Haluan 23 Agustus 2011

Page 19

PENDIDIKAN 19

SELASA, 23 AGUSTUS 2011 M 23 RAMADAN 1432 H

Mahasiswa KKN-PPM UBH adakan Pertunjukan Layar Tancap

SERBA-SERBI TANAH DATAR, HALUAN — Usai melaksanakan taraweh, mahasiswa Universitas Bung Hatta yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pada Masyarakat (KKN-PPM) di Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar, mengadakan pertunjukan layar tancap. Pertunjukkan itu digelar di halaman Mushala Koto Kaciak. Dengan berbagai pertimbangan mereka memilih Film Malaysia

“Pondok Buruk” yang bertemakan pendidikan, kedurhakaan seorang anak dan kesetian seorang istri. Masyarakat membludak menyaksikan pertunjukan tersebut. Menurut Ayu Anggraini mahasiswa Manajemen FE-UBH, dalam laporannya melalui akun Facebook Posko KKN-PM Universitas Bung Hatta 2011, sejumlah mahasiswa tersebar di berbagai

sudut sesuai tugasnya masingmasing, baik sebagai operator laptop dan LCD Proyektor maupun mengatur sekaligus menemani puluhan anak-anak yang ikut menyaksikan pertunjukan itu. Menurutnya lagi, Pondok Buruk bukan sekedar tontonan biasa, tetapi syarat dengan pendidikan dan pembelajaran. Film itu mengisahkan tentang

mereka yang berurai air mata usai menontonnya. Begitupun para mahasiswa tampak puas melihat penonton terbawa haru dan larut dengan film tersebut. “Film ini sudah yang kali ketiga kami putarkan, dan akan kami putarkan juga di Jorong lain di Kenagarian Tanjung Bonai, di Jorong-jorong lokasi kami ber-KKN” ujar Ayu lagi mengakhiri saat dihubungi via ponselnya. (h/ita)

Faterna Unand Semakin Diminati

Presiden: Perbaiki Bangunan Sekolah Tak Layak! JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pada tahun anggaran 2012-2014, Kementerian Pendidikan Nasional mulai melakukan perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah yang kurang layak dan tak layak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal itu disampaikan Presiden seusai meninjau SDN Babakan Madang 01 Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dalam rangkaian Safari Ramadhan, Senin (22/8). “Setelah kita lihat prasarana dan sarana sekolah ini saya harus katakan ini tidak layak. Kantor guru dan kepala sekolah kecil sempit berdesak-desakan. Kelas kondisinya tidak baik. Atap juga tidak baik, kalau hujan saya diberitahu bocor, bangku papan tulis juga tidak layak. Perpustakaan juga tidak layak. Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi ini harus kita perbaiki untuk anak-anak kita. Bupati bilang yang begini ada 12 persen. Dari 15 ribu ada 1200 yang rusak,” kata Presiden. “Saya menginginkan mulai tahun depan 2012, 2013, 2014 gedung-gedung sekolah seperti ini yang tidak layak diperbaiki biaya pendidikan makin tinggi. Paling besar di APBN,” tegasnya. Presiden mengatakan masih banyak anggaran yang dapat diefesienkan dan hasil efesiensi itu dapat digunakan membangun gedung sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan. “Bikin prioritas dulu yang paling tidak layak baru yang kurang layak. Kalau tanahnya seperti ini, saya kira bisa dibikin dua lantai sehingga ada tempat anak-anak bermain. Saya tahu Mendiknas sudah punya rencana dua lantai. Jangan lupa kamar mandi harus bagus, bersih, airnya mengalir supaya jadi habit (kebiasaan-red) bagi anak-anak kita. Tolong setelah ini. Bagaimana implementasinnya,” kata Presiden. Presiden yang didampingi Ibu Negara, Mendiknas dan sejumlah menteri tersebut juga memberikan apresiasi kepada para guru yang bertugas karena dalam kondisi bangunan seperti itu para murid dapat lulus ke jenjang pendidikan selanjutnya. Kepala Negara juga meminta Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Kecamatan Babakan Madang, Sugiman, untuk terus memberikan laporan mengenai perkembangan rehabilitasi sekolah yang dipimpimnya bila proses pembangunan sudah berjalan. “Saya terus terang harus menyimpulkan ini tidak layak. Saya punya data di Jabar yang kondisinya rusak berat SD untuk Garut 11,8 persen, Tasikmalaya 10,4 persen, Sukabumi 8 persen dan Ciamis 4,8 persen. Kepala Sekolah, bapak ibu guru bersabar terlebih dahulu dalam kondisi seperti ini. Pemerintah terus tingkatkan kesejahteraan guru,” kata Presiden. Pada kesempatan itu, selain mengucapkan terima kasih atas perhatian kepala negara, Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Sugiman juga mengharapkan adanya penambahan tenaga pengajar. “Saya meminta tolong untuk penambahan guru, Pak. Dengan murid sebanyak ini hanya 6 guru tidak cukup. Murid ada 538 juga tentang bangunan sekolah pak yang sudah tidak layak,” paparnya. Presiden yang juga didampingi Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan Rp50 juta untuk pembangunan perpustakaan. (kcm)

PADANG, HALUAN - Awal mula didirikannya Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas (Unand), mahasiswanya hanya sedikit, tetapi pada saat ini mahasiswanya telah membludak.

VINO

GEDUNG FATERNA — Inilah Gedung Faterna Universitas Andalas (Unand) Padang . Pada awalnya mahasiswanya hanya sedikit, tetapi pada saat ini mahasiswanya telah membludak yang menunjukkan semakin diminatinya fakultas tersebut

Mahasiswa KKN-PPM Unes Serahkan Bantuan Pupuk Organik

PADANG, HALUAN — Wali Nagari Sunur Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Basra menerima tiga karung pupuk organik dan tiga botol asap cair dari Mahasiswa KKN PPM Universitas Eka Sakti (Unes) Padang, Sabtu (20/8) lalu di posko mahasiswa KKN PPM Simpang Marapalam Sunur. Pupuk Organik dan asap cair tersebut diserahkan langsung oleh kordinator lapangan KKN PPM Unes Ir. I Ketut Budaraga, MSi8 didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) Ir. Syamsuirman, MP dan disaksikan mahasiswa KKN PPM Unes dan masyarakat. Menurut Basra, pupuk dan

asap cair tersebut akan segera diserahkan kepada petani coklat, kakao di Korong Kampung Aur Kenagarian Sunur karena pupuk organik ini sangat baik digunakan untuk penyuburan ketimbang pupuk kimia. Sedangkan asap cair sangat efektif digunakan untuk pengawet makanan dan anti hama penyakit tanaman. Walinagari Sunur mengharapkan kepada mahasiswa KKN PPM Unes agar memberikan bimbingan dalam menggunakan pupuk organik dan asap cair kepada masyarakat tani coklat dan kakao yang ada di wilayahnya, selain juga mengajarkan bagaimana membuat pupuk organik.

Pada kesempatan itu tersebut dosen pembimbing lapangan Ir. Syamsuirman, MP menjelaskan kepada Walinagari Sunur Basra yang harus dipenuhi untuk pembuatan pupuk organik ini adalah jerami, abu sekam, kotoran ternak, dedak, biang (bibit). Sementara itu Ketua kelompok KKN PPM Unes, Afet mengatakan, selain memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang penanaman coklat dan kakao mulai dari pembibitan sampai menghasilkan juga dilakukan penanaman penghijauan dipnggir Sungai Batang Mangau kenagarian Sunur dengan bibit manghoni, durian, bayur dan Tembesi direncanakan seribu batang. (h/r)

LP3M Buka Peluang Bekerja di Perbankan Syariah

PADANG, HALUAN—Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Mandiri (LP3M) membuka kesempatan untuk mahasiswa yang sudah tamat S1, D3 ataupun dalam tahap penyelesaian akhir untuk bekerja di perbankan syariah. Program ini disebut Profesional Banking College (PBC). Direktur Akademik LP3M Welhendra pada Haluan, Senin ( 22/8) menyebutkan, PBC pada dasarnya mendidik apa yang tidak didapatkan di kampus, tapi dibutuhkan oleh bank. Menurutnya, bila bank (khususnya Syariah) selesai menerima karyawan, pihak bank melakukan training. Ini disebabkan, lanjutnya, tidak semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang masuk di bank tersebut dalam kondisi siap. “Ini jelas menambah cost (pengeluaran) yang tidak sedikit,” ujarnya. PBC, katanya, mencoba menutupi kekurangan tersebut

kemiskinan yang menjadi keseharian dua manusia tua di sebuah desa. Anak-anaknya merantau ke kota dan mencapai keberhasilan. Mereka sukses, sejahtera, dan bahagia. Sayangnya, ketika keberhasilan telah berhasil mereka raih, mereka larut dalam kefoya-foyaan hingga melupakan orang tuanya di kampung halaman. Ia menambahkan, Film yang bedurasi satu jam lebih itu mendapat perhatian yang antusias dari masyarakat, banyak diantara

WELHENDRA

dengan dilaksanakan pelatihanpelatihan. “Di dalam kelas, mahasiswa akan belajar bagaimana bekerja di bank. Ini berguna, ketika mendaftar, mereka punya nilai tawar,” tuturnya. Lebih jauh Welhendra menyebutkan, ada perbedaan antara bank konvensional dengan syariah. Bank konvensional sistemnya hanya satu

yaitu bunga bank. Sementara, bank syariah lebih kompleks, hampir mengatur segalanya, dengan sistem bagi hasil. Pengajar di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IAIN) ini menambahkan, hubungannya jauh lebih rumit bila melihat kebutuhan bank syariah dengan SDM yang tersedia. Menurutnya, pada 2010 saja dibutuhkan 16.896 orang secara nasional. Angka ini diprediksinya akan terus bertambah tiap tahun. Peluang yang dilihat LP3M, katanya, belum ada universitas yang serius melihat peluang terbebut. Pelajaran di kampus kadang pun hanya terbatas pada teori, lupa aplikasi. “Pengalaman saya mengajarkan, aplikasi jauh lebih punya nilai tawar,” tuturnya. Di LP3M, katanya, diperkenalkan segala yang menyangkut dengan bank syariah. Mulai dari

sistem operasional perbankan syariah, computer (excel) khusus perbankan, English for banking, table manner, dan magang kerja. “Kekuatannya nanti ada pada magang. Biasanya, bila kinerjanya bagus, pihak bank akan lebih senang mengambil karyawan dari magang daripada tes,” tuturnya. Untuk menghasilkan kualitas, tambahnya, seleksi untuk yang mengikuti tes tersebut terbilang ketat. Dijelaskan, syaratnya, berpenampilan menarik, mempunyai tinggi ideal (wanita > 155cm, pria > 160 cm), IPK 3,00, dan lulus wawancara. Khusus untuk wawancara, kata Welhendra, dilibatkan pihak bank untuk menilai hingga kelulusan. “Pihak bank juga nanti akan memilih siapa yang sudah bisa mengikuti magang,” tuturnya. Pun, untuk pengajar, juga melibatkan pihak

bank, khususnya syariah. Program ini, lanjut Walhendra, akan mulai dilangsungkan pada 12 September, yang pendaftarannya telah dimulai. Pimpinan LP3M H Zubir menyebutkan, PBC merupakan program yang pertama kali dibuka di Sumbar, bahkan Indonesia. Ini, katanya, bagian dari komitmen LP3M untuk terus berinovasi, seperti awal kemunculannya pada 1995. Pada tahun tersebut, tambahnya, di saat institusi pendidikan lain masih belum terlalu mengenal internet, LP3M telah memperkenalkan program Econet (English, komputer, dan internet). Program tersebut booming hingga berapa tahun kemudian. Menurutnya, PBC merupakan inovasi lain untuk menyerap kebutuhan pasar dan keinginan tenaga kerja. Program tersebut pun telah didukung oleh BRI Syariah, BNI Syariah, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Bazda. (h/adek)

“Awal-awalnya, hanya ada sekitar 20 orang mahasiswa. Namun, pada saat ini sudah mencapai 14.200 mahasiswa,” ungkap Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP Dekan Fakultas Peternakan pada Haluan, Senin ( 22/8). Pada 1 September 1963 Faterna didirikan atas ketetapan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) dengan Surat Keputusan No. 125 tanggal 9 Oktober 1963 yang ditetapkan di Jakarta. “Faterna merupakan Fakultas keenam dari sembilan Fakultas di Unand. Pendirian Faterna dilatarbelakangi oleh perkembangan ilmu-ilmu pertanian yang dibutuhkan dalam pembangunan Indonesia dan perluasan Unand. Semula sampai dengan 1991, Faterna berada di Kampus Unand Air Tawar, Padang, lalu pada Semester Ganjil 1991/1992 pindah ke Kampus Unand di Limau Manis, Padang,” jelasnya. Pelaksanaan pendidikan di Faterna Unand, beberapa tahun dibina oleh Fakultas Pertanian, Kedokteran, dan Ilmu Pasti serta Ilmu Alam. “Disamping itu, Dinas Peternakan Sumatera Barat (Sumbar) menyediakan fasilitas, peralatan, tenaga pengajar, dan tempat praktek. 3 orang alumni Institut Pertanian Bogor dan 5 orang dosen alumni Fakultas Pertanian Unand, diangkat di tahun 1969,” tuturnya. Sementara itu, keunggulan Faterna dibandingkan fakultas lain di dalam maupun di luar Sumbar, dituturkannya dengan

lancar. “BKI (Bidang Kajian Ilmu) Teknologi Produksi Ternak, memiliki 7 laboratorium, antara lain Labor Ternak Unggas, Ternak Potong, Ternak Perah, Fisiologi Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, dan Kesehatan Ternak. BKI Nutrisi dan Teknologi Pakan memiliki 4 labor, yaitu, Labor Nutrisi Ruminansia, Nutrisi Non Rumunansia, Teknologi Industri Pakan, dan Hijauan Pakan Ternak. BKI Teknologi Pengelolaan Hasil Ternak mempunyai Labor Teknologi Hasil Ternak. Dan BKI Pembangunan dan Bisnis Peternakan, mempunyai Labor Studio Penyuluhan dan Komunikasi, Komputerisasi, Pemasaran, dan Perencanaan Pembangunan Peternakan,” ungkapnya bersemangat. Dosen Faterna Unand 125 orang. “20 orang diantaranya ialah Guru Besar,” tuturnya lagi. Saat ini yang menjabat di Faterna Unand antara lain, Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP Dekan Faterna Unand, Ir. Andri, MS Pembantu Dekan II, Dr. Ir. Khasrad, M. Si Pembantu Dekan III. “Sedangkan Dr. Ir. Yen Heryandi, ME Pembantu Dekan I Faterna Unand,” katanya. Sementara itu, alumni Faterna Unand saat ini 4884 orang. “Alumni tersebut ada yang bekerja di Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dosen di berbagai universitas, dan sebagainya,” jelasnya mengakhiri. (h/vino)

Belajar “Unik” di Eropa B

ELAJAR di luar negeri secara gratis alias melalui beasiswa, pasti menjadi impian setiap orang. Anda juga? Beasiswa Erasmus Mundus, setiap tahun memberikan kesempatan kepada kandidat asal Indonesia untuk merasakan suasana belajar yang unik di Eropa. Unik? Ya, karena kandidat yang berhasil lolos akan menjalani perkuliahan tidak hanya di satu negara. Project Officer Delegasi Uni Eropa, Destriani Nugroho mengatakan, Erasmus Mundus menawarkan beasiswa bagi Anda yang ingin merasakan kuliah di banyak tempat di Eropa. “Perkuliahan tidak hanya di satu negara,” kata Destriani, dalam diskusi tentang Pendidikan di Eropa dan Teknologi di Fashion Pasta, City Walk Sudirman, Jakarta. Apa yang dimaksud dengan kuliah di banyak tempat? Destriani mencontohkan, di tahun pertama mahasiswa akan di Madrid dan Nantes, kemudian di tahun berikutnya akan menjalani perkuliahan di Stockholm, atau pun negaranegara Eropa lain yang masuk dalam konsorsium. Konsorsium adalah suatu kelompok yang terdiri atas sekurangkurangnya tiga lembaga pendidikan tinggi dari tiga negara Eropa berbeda yang telah dipilih Komisi Eropa untuk melaksanakan program ini. Erasmus Mundus Iqbal Akbar, Presiden EMA SEA Chapter, organisasi perkumpulan Alumni Erasmus Mundus untuk kawasan Asia Tenggara menjelaskan, Erasmus Mundus berasal dari kata Erasmus dan Mundus yang

artinya dunia. Nama ini terinspirasi dari filsuf Desiderius Erasmus Rotterdamus yang belajar dari satu negara ke negara lainnya. Program Erasmus Mundus ini bekerjasama dengan Uni Eropa dalam bidang pendidikan tinggi dan bertujuan untuk mempromosikan Uni Eropa sebagai pusat keunggulan ilmu di dunia. Erasmus Mundus memberikan beasiswa bagi program Master, Doktoral, dan Anda yang sedang melakukan penelitian atau Akademisi. Untuk program Master/ S2, jangka waktu belajar adalah satu hingga dua tahun, tergantung jurusan yang Anda pilih. Lalu, untuk para Akademisi yang sedang melakukan penelitian, diberi kesempatan 3 bulan. Untuk program Doktoral/S3, jangka waktu belajarnya adalah 3 tahun. Siapa saja yang dapat mendaftar untuk Beasiswa Erasmus Mundus ini? “Yang pasti adalah Anda bukan warga negara Uni Eropa, sudah memiliki pendidikan S1 (untuk program Master), dan S2 (untuk program Doktoral) sederajat, bukan terdaftar sebagai penduduk di Uni Eropa, dan belum pernah kuliah, bekerja, atau tinggal di negara anggota Uni Eropa lebih dari 12 bulan secara akumulatif, serta memiliki nilai TOEFL yang baik. Bagi Akademisi, Anda harus memiliki pengalaman akademik dan/atau professional yang sangat baik, serta merupakan tenaga professional yang sedang mengajar dan melakukan penelitian” papar Iqbal. (kcm)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.