Haluan 21 November 2012

Page 22

22

KOTA PARIAMAN Sabiduak Sadayuang

LINGKAR Surau Taiso Diresmikan PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis R, meresmikan surau Taiso di Balai Kurai Taji, Kamis (15/11). Pembangunan tersebut menghabiskan dana lebih kurang Rp700 jutaan. Surau dengan ukuran lebih kurang 15X15 meter2 itu, runtuh akibat gempa September 2009 dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat , baik yang ada di kampung maupun di rantau bersama para donator lainya. Dulu, surau ini merupakan pusat tempat kegiatan mengaji dan dihalaman surau tempat berolahraga bagi masyarakat disini”, kata panitia pembangunan ketika menyebutkan sejarah pembangunan dan kegiatan surau tersebut. Karena runtuh akibat gempa, maka dana awal pembangunan pasca gempa tahun 2010, sebesar Rp42 juta, dari sinilah terus panitia pembangunan bergerak bersamasma dengan masyarakat yang dikampung dan di rantau, sampai akhirnya terlihat seperti yang diresmikan sekarang ini. Walikota beraharap, suarau yang sudah megah ini harus terus diramaikan, sehingga cermin yang dulunya sebagai pusat kegiatan mengaji anak-anak di kuraitaji, tetap tercermin sampai sekarang. P e r e s m i a n S u r a u Ta i s o t e r s e b u t ditandai dengan pengguntingan pita oleh walikota Pariaman Mukhlis R. (h/tri)

BPMP Gelar Pelatihan Tupoksi BPD PARIAMAN, HALUAN — Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMP) Kota Pariaman, melakukan Pelatihan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) se-Kota Pariaman di hotel Nan Tongga, Senin (29/ 11). “Kegiatan berlangsung 10 hari, bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap tata cara penyelenggaraan pemerintahan desa, terutama tugas pokok dan fungsi kelembagaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” kata Panitia pelaksana Mayfaldi, kepada Haluan. Pelatihan yang dibuka Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Bachrumsyah Bakhri. Mewakili walikota, bakal berlangsung selama 10 hari kedepan, dengan jumlah peserta perserta 220 orang yang terbagi dalam lima angkatan, empat orang per BPD. Walikota mengingatkan, pelatihan penting bagi anggota BPD, selaku pengurus lembaga legislatif Desa, sehingga mampu dalam memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing di Desa, BPD, juga termasuk salah satu unsur penggerak jalanya roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa. Walikota berpesan, agar peserta pelatihan, dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan masyarakat. Dan ilmu yang didapat bisa diaplikasikan di Desa masing-masing.(h/tri).

JDIH Disosialisasikan P A R I A M A N , H A L U A N — Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Pariaman mensosialisasikan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman. Kegiatan ini dibuka Walikota Pariaman, diwakili Asisten Tata Praja Drs. Lukman Syam, BA, MM, Senin (19/ 11) di Aula Balaikota Pariaman. Sosialisasi ini dilaksanakan selama satu hari, persertanya bersal dari pegawai SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman. Masingmasing SKPD ini mengirimkan satu orang stafnya mengikuti sosialisasi ini. Tujuannya memberikan pemahaman dan pengertian kepada peserta tentang JDIH. Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Lukman Syam mengatakan, dokumentasi dan informasi hukum yang tertata dan terkelola dengan baik, akan menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung jawab. Masyarakat akan mudah memenuhi tuntutan kebutuhan atas dokumentasi dan informasi hukum yang dibutuhkannya. “Di samping itu, penyediaan dokumentasi dan informasi hukum yang baik juga bisa meningkatkan kualitas pembanguanan dan pelayanan publik serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan transparan. Masyarakat tidak susah lagi memperolehnya,” ujar Lukman. Untuk itu, ia berharap kepada aparatur yang berasal dari SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman ini, agar meng ikuti sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan penyediaan dokumentasi dan informasi hukum. (h/hms)

RABU, 21 NOVEMBER 2012 M 7 MUHARRAM 1434 H

Warga Pariaman Diasuransikan PADANG, HALUAN — Pemko Pariaman mempercayakan pengelolaan program asuransi kesehatan warga Kota Pariaman kepada PT Askes (Persero) Cabang Padang. Program asuransi dengan nama Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) mencakup 50.520 jiwa dengan cakupan pelayanan meliputi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan(RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL). Hal ini direalisasikan de-ngan Penandatanganan JKSS ini antara PT Askes yang di-wakili Direktur Keuangan PT Askes (Persero) Purnawarman Basundoro, dengan Pemko Pariaman yaitu Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman. Dengan premi sebesar Rp6 ribu per jiwa per bulan, JKSS Kota Pariaman menjamin seluruh masyarakat di Kota Pariaman untuk mendapatkan kemudahan dalam mem-pe-ro-leh pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu juga rencananya dalam waktu dekat ini, Pihak Pemprov Sumbar bersama-sama dengan Pemerintah Dae-rah kabupaten dan kota se Sum-bar akan segera menindaklanjuti pelaksanaan Program JKSS Sumbar Sakato. Dengan program ini akan me-n-ja-minkan asuransi kesehatan seluruh masyarakat yang ada di Sumbar melalui Program JKSS Sumbar Sakato tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Sum-bar dan Pemko Pariaman atas kepercayaa yang telah dibe-ri-kan.

ASURANSI WARGA — Penandatanganan JKSS antara PT Askes yang di-wakili Direktur Keuangan PT Askes (Persero) Purnawarman Basundoro, dengan Pemko Pariaman yaitu Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Rabu (14/11) di Dinas Kesehatan Kota Pariaman. HUMAS Kami menganggap apa yang dilakukan ini merupakan dukungan kepada PT Askes (Persero) khususnya ke depan akan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPS) Kesehatan 1 Januari 2014 mendatang,” ujar Pur-na-war-man. Dengan status BPJKS ini akan mengelola dana jaminan sosial (kesehatan) bagi seluruh rakyat Indonesia. Purnawarman juga mengungkapkan saat ini PT Askes (Persero) memiliki waktu lebih kurang 1 tahun untuk mempersiapkan diri bertransformasi menjadi

BPJKS Kesehatan. Segala aspek persiapan mulai dari penyempurnaan bisnis proses, organisasi, teknologi informasi, serta sumber daya manusia dan infrastruktur terus dibenahi. Dalam kurun waktu yang tidak lama tersebut PT Askes (Persero) juga secara proaktiv memberikan masukan kepada pemerintah terkait dengan penyusunan rancangan perun-dangundangan turunan dari UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS. Pihaknya juga terus meningkatkan hubungan kemitraan

dengan stakeholder khususnya dengan pemerintah daerah serta rumah sakit (provider). Wujud kemitraan ini salah satunya dengan membangun Askes Centre yang berada satu atap dengan rumah sakit. Melalui Askes centre ini dapat memberikan kemu-da-han, kecepatan dalam proses pelayanan administrasi bagi peserta di rumah sakit. PT Askes (Persero) juga memberikan bantuan ambu-lan sejak 2002 hingga saat ini sudah 225 unit ambulan disa-lur--kan.

Untuk tahun ini 30 unit ambulans akan direalisasikan untuk RSUD seluruh Indonesia. Khususnya untuk Kantor Ca-bang Padang sudah tersalurkan satu unit ambulans ke RSUD M Zein Painan. Bantuan kemitraan berupa alat kesehatan berupa satu unit Reuse Dealizer Renatron untuk RSUP M.Djamil Padang. Untuk 2 unit bedside monitor dan 1 unit USG 4 Dimensi-Trans Vagina untuk RSUD M.Zein Painan dan 1 unit USG 3D, 1unit EEG 16 Channel untuk RSUD Pariaman.(h/hms)

Pembangunan Jalan Taluak Ambun Tabuik Piaman Hampir Kelar Expo Diharapkan Bermanfaat PARIAMAN, HALUAN — Pekerjaan pembangunan jalan Taluak Ambun -SMA Negeri 5Pulai, telah mencapai bobot kerja 85 persen selesai. Dan kini hanya tinggal pengkrekelan dan pasangan samping untuk saluran. “Pembuatan jalan baru tersebut, memanfaatkan dana APBD Kota Pariaman tahun 2012,

sekitar Rp700 jutaan”, kata Kepala Bidang Bina marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Muliawan menjawab Haluan terkait pembangunan jalan tersebut, Senin (19/11). Lebar jalan tersebut, delapan meter dengan panjang jalan, 300 meter . pembangunan jalan tersebut hanya sampai pengkrekelan

untuk tahun ini. Dengan dibangunnya jalan tersebut, akses jalan menuju SMA Negeri 5, sudah menjadi tiga jalur, jadi tidak numpuk di jalan jalur yang ada sebelumnya. Tiga jalur jalan menuju SMA 5 itu, dari Pakasai, Taluak Ambun dan Surau batu. Kata Muliawan. (h/tri).

Atlet Tae Kwon Do Ikuti Ujian PARIAMAN, HALUAN — Seratus dua atlet tae kwon do Kabupaten dan Kota Pariaman, ujian bersama kenaikan tingkat dari pemegang sabuk putih sampai ke sabuk merah di halaman kantor balaikota Pariaman, Minggu (18/ 11). Ujian gabungan itu, dengan dengan dua tim penguji dari Pengprov Tae Kwon Do Sumbar, yakni Omil dan Budi Ilyas. Menurut Panitia pelaksana ujian, Tomi, materi yang diuji sesuai dengan standar sabuk masing-masing, namun secara umum ada dua materi yaitu,

Pomsae atau jurus dan gerakan dasar. Hasil ujian akan diumumkan beberapa waktu mendatang, sebab hasil ujian itu dibawa ke Padang, yang menentukan naik sabuk itu adalah dari Pengprov Sumbar. “Jadi kita tunggulah”, kata Tomi. Ujian pada bulan November ini, merupakan ujian periode ke tiga, dan dalam setahun dilakukan ujian kenaikan tingkat tiga kali periode. Sementara salah seorang pelatih tae kwon do, Kota Pariaman, Roni Kardinal, kepada Haluan, menyebutkan, atlet dari

kota Pariaman yang turut ujian pada periode ke III tahun 2012 tersebut berjumlah 30 orang. Dan atlet yang ikut ujian tersebut merupakan atlet pilihan dan memang patut untuk diikutsertakan untuk ujian naik sabuk. Di Kota Pariaman,katanya, perkembangan atlet cabang olahraga ini, cukup menggembirakan dari waktu ke waktu, bahkan cenderung bertambah jumlah atlet yang berlatih. Hingga sekarang, Walikota Pariaman, Mukhlis R, masih menjadi Ketua Umum dan Syafinal Akbar sebagai Ketua Harian. (h/tri)

PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman, Mukhlir R berharap, Tabuik Piaman Expo yang digelar di Pasar Produksi Kota Pariaman setelah diresmikan Kamis (15/ 11) tahun ini, hendaknya dapat memberikan manfaat untuk kemajuan perekonomian masyarakat Kota Pariaman. Pameran ini, kata Walikota usai pembukaan kepada Haluan, memang menampilkan aneka produk-produk hasil kerajinan daerah, sementara dari kota Pariaman menampilkan di antaranya sulaman benang emas, bordir serta produk makanan ringan. Sementara hasil yang hendak dicapai, bagi kota Pariaman jelas untuk mempromosikan produk daerah, dan lainya tentu juga sama yakni promosi. Diharapkan dari sini antar peserta bisa saling tukar informasi, se-

hingga terjadi hubungan komunikasi di antara mereka. Sementara itu panitia pelaksana pameran, Sumiramis, sekaligus Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman menyebutkan, peserta da juga dari luar Sumbar, yakni dari Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan menampilkan produk seperti, aneka tas dan dompet. Sementara dari Agam dan Payakumbuh, tak ketinggalan untuk menampilkan aneka produk khas daeranya. Peserta pameran juga diikuti oleh PKL, dengan menempati lokasi yang sudah disediakan panitia. Total stan yang ada semua lebih kurang 50 stand. Pemeran yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 24 November 2012 tersebut, dihiasi juga dengan penampilan kesenian tradisional daerah.(h/tri)

DAK Pembangunan Pustu Belum Bisa Direalisasikan

WALIKOTA menaburkan bunga di makam pahlawan.

PARIAMAN, HALUAN — Dana alokasi khusus (DAK) pembangunan Puskesmas pembantu (pustu) tahun ini belum bisa di alokasikan. Memang dana tersebut untuk tahun ini ada sebesar Rp3,4 miliar, namun terhadap pembangunan fisik prasarana kesehatan itu perlu kesediaan masyarakat dalam penyediaan lahan, penggantian lahan dari DAK, tidak ada. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yandra Ferry, Rabu lalu. Lebih lanjut dia menyebutkan, terkait lahan tersebut, perlu dikaji lagi luas lahan dan luas wilayahnya.

Di kota Pariaman saat ini ada 91 puskesmas pembantu namun yang dibangun tahun ini belum ada, karena anggaranya baru datang. Dan DAK Rp3,4 miliar itu petunjuknya belum lagi dapat. Kemungkinan kita manfaatkan tahun 2013. Konsep dari pustu pelayanan kesehatan, adalah partisipasi masyarakat, terutama terhadap penyerahan lahan untuk pembangunan fisik Pustu. Biaya untuk pembebasan lahan, tidak ada, tapi jika masyarakat menyediakan lahan, barulah kita lakukan pembangunanya. Sejumlah langkah untuk realisasi pembangunan Pustu

dengan dana Rp3,4 miliar tersebut, mulai dilakukan dengan melihat, melihat titiktitik dimana pelayanan kesehatan yang akan dibangun, lalu disosialisasikan ke masyarakat, ada ndak lahan untuk pembangunan itu bisa diberikan masyarakat. Sementara terkait Poskedes Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman yang sudah dibangun, tapi masih belum berfungsi, Yandra menjelaskan, sekarang masih dilakukan rehab pembangunanya, karena ada yang tertinggal, yakni kamar mandi, dan itulah yang dibangun sekarang.(h/tri).

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.