22 FIGURA
SABTU, 20 OKTOBER 2012 M 4 DZULHIJJAH 1433 H
Brad Pitt Akan Buat Film Laskar Pelangi
Belajar Masak, Nikita Willy Panggil Chef ke Rumah
BRAD Pitt dan perusahaan filmnya, Plan B kepincut dengan film Laskar Pelangi. Brad Pitt berencana membuat film Laskar Pelangi versi Hollywood. Hal itu dibenarkan penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Menurut Andrea, Plan B sudah melayangkan keinginannya itu sejak enam bulan lalu. “Saya mendapatkan kabar ini dari agen saya di Amerika Serikat, Kathleen Anderson. Kathleen mengatakan bahwa Plan B tertarik membuat film Laskar Pelangi. Tentu saja saya bahagia, ini pretasi luar biasa untuk film dan sastra Indonesia,” ungkap Andrea bahagia, saat dihubungi via ponsel, Jumat (19/10). Namun Andrea tak mau terburu-buru terbuai dengan tawaran Brad Pitt itu. Hingga kini, pihak Andrea dengan Brad Pitt tengah bernegosiasi. Dan kemungkinan film tersebut akan dibuat masih akan melalui tahap cukup panjang. “Perlu dicatat bahwa kontraknya belum diteken, tapi sedang dalam tahap nego. Dua minggu lalu, aku diminta mengirimkan terjemahan novelnya dan memberikan kontrak Laskar Pelangi dengan Mizan (produser film Laskar Pelangi),” jelas Andrea. Di salah satu isi negosiasinya, Andrea ingin film itu
MESKI sibuk syuting, Nikita Willy tampaknya ingin menjadi perempuan yang bisa masak. Ia pun memanggil seorang chef untuk mengajarinya memasak. “Kadang aku suka memasak, bahkan pernah panggil chef ke rumah untuk ajarkan masak,” ungkapnya saat ditemui d DahSyat RCTI, Jakarta Barat, Jumat (19/10). Saat ini Nikita juga mengaku sudah bisa meracik empat jenis masakan. Lalu, apa makanan kesukaannya Nikita? “Masakan Padang, karena keluarga aku dari keluarga Padang. Jadi mama sama tante itu suka pesan tukang masak dari Padang untuk dikirim ke rumah,” tuturnya. Kekasih pesepakbola
dibuat tetap di Belitung dan dimainkan oleh anak-anak Belitung asli. “Mereka timbang-timbang apakah itu memungkinkan. Mereka memikirkan biayanya, namun semakin hari semakin mendapatkan final. Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa tandatangan,” jelas Andrea. “Selain itu, saya juga minta kepada mereka untuk memakai sutradara Danny Boyle. Menurut saya, Danny salah satu sutradara terbaik. Dia mendapatkan Oscar di Slumdog Millionaire. Saya melihat, dia yang paling mengerti dengan kondisi masyarakat Asia,” lanjut Andrea. Andrea juga menambahkan kalau rencana tersebut juga sudah mendapatkan restu dari sutradara dan produser film Laskar Pelangi Mira Lesmana dan Riri Riza. Produser film Laskar Pelangi, Mizan Production juga tak masalah dengan rencana pembuatan ulang film tersebut. “Kontrak saya dengan Mizan itu sampai 2015, bahwa saya tidak boleh mengizinkan pihak lain membuat film Laskar Pelangi. Tapi ini karena untuk bangsa Indonesia, mereka mengizinkannya,” jelas Andrea. (h/ inl)
Diego Michiels itu memang jarang berada di rumah. Namun, saat libur tiba ia selalu menghabiskan waktu bersama keluarganya. “Sabtu dan Minggu aku perginya sama keluarga, tapi kalau weekdays itu biasanya sama teman,” ujarnya. (h/dtc)
Indy Barends Buka Arnold Schwarzenegger Restoran Italia Dikabarkan Tewas PRESENTER Indy Barends sepertinya sadar kalau dirinya tak akan terus bertahan di dunia hiburan. Indy pun mencoba berinvestasi melalui usaha restoran. Bersama sang suami, Benyamin Sarmanella dan beberapa temannya Indy mendirikan sebuah restoran yang diberi nama ‘Torino’. Restoran
itupun menyajikan berbagai makanan Italia. “Lagi coba usaha baru buka restauran ‘Torino’, aku bantu jualan udah 3-4 bulan. Investasi saya sih ya, suami dan teman, aku support dari belakang, aku bantu jualin,” tuturnya saat mengikuti acara ‘Fashion Show by Next’ di Senayan City, Jakarta, Kamis (18/10). Perempuan kelahiran 15 Januari 1972 itu mengaku memilih bisnis kuliner berangkat dari kegemaran menyantap kuliner Italia. Hingga akhirnya bertemu teman-temannya yang punya hobi yang sama dan akhirnya mendirikan restoran tersebut.(h/ dtc)
M CHATIB BASRI
Putra Rao yang Urus Perekonomian Indonesia NAMA Chatib Basri mungkin terasa asing di telinga sebagian masyarakat Minangkabau. Tapi siapa sangka, pria muda yang kini menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu berdarah Minang. “Sudah lama saya tidak pulang kampung, terakhir kali diajak ayah ke ranah Minang saat usia 7 tahun. Saya ingat, ketika itu ada rumah makan kecil di Lembah Anai, diajak jalan-jalan ke Benteng Van der Capellen dan Fort de Kock. Baru sekarang saya ke Sumbar lagi, dan memori kecil saya bangkit kembali. Saya pikir, ketika saya pensiun nanti, saya bisa jadi tour guide
untuk wisatawan ke Sumbar,” ujarnya, Jumat (19/6). Chatib Basri lahir dari pasangan Chairul Basri (ayah) dan Nurbaiti (ibu). Ayahnya berasal dari Rao, Pasaman, dan merupakan kakak dari sastrawan Asrul Sani. Maka tak heran, meski masuk “wilayah” ekonomi, Chatib Basri sangat tertarik pada sastra atau teater. Dede, sapaan akrabnya, memang aktif di teater sejak di SMA. Ia sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki. Chatib Basri lahir pada 22 Agustus 1965 dan menyelesaikan pendidikan S1 di FEUI pada tahun 1992. Ia
melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development pada tahun 1996. Pada tahun 2001, dia mendapatkan gelar PhD dari Australia National University dalam Ilmu Ekonomi. Karir Chatib dimulai sejak tahun 1992, di mana dirinya bekerja sebagai peneliti di LPEM. Pada tahun 1995, Chatib mulai menjabat sebagai dosen di FEUI, dalam selang waktu 1997-2001, dia juga menjabat sebagai asisten peneliti yang bekerja untuk Prof. Hal Hill di departemen ilmu ekonomi Australia National University.
Sebelum dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Kepala BKPM menggantikan Gita Wirjawan pada Juni 2012 lalu, Chatib ditunjuk mendampingi Ketua Umum Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai wakilnya. Selain itu, sebelumnya Chatib juga pernah ditunjuk Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Anggota Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bungsu dari enam bersaudara ini pernah pula menjadi Penasihat Khusus
Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010) dan laris manis menjabat Komisaris Independen di beberapa perusahaan yang melantai di bursa. Chatib menjabat komisaris independen di PT Astra International sejak tahun 2006, Komisaris Independen di PT Semen Gresik Tbk sejak tahun 2011, Komisaris Independen di PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2005, Komisaris PT XL Axiata Tbk, dan Komisaris Independen di PT Indika Energy Tbk sejak 2008. (h/ nov)
PUBLIK dunia tiba-tiba saja digemparkan dengan kabar kematian Arnold Schwarzenegger, aktor Hollywood yang pernah menjabat Gubernur California, Amerika Serikat. Bunyinya, Arnold meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan saat bermain snowboardingdi resor ski di Zermatt, Swiss, Selasa (16/10) waktu setempat. Berita mengejutkan tersebut tentu saja menyebar liar bahkan tak terbendung di situs jejaring sosial. Di microblog Twitter, kematian Schwarzenegger bahkan sempat menjadi trending topic. Lantas benarkah kabar tersebut? Jelas tidak. Bintang film Terminator ini menjadi korban beritahoax. Kabar kematian Schwarzenegger kali pertama dilaporkan Global Associated News, yang menuliskan ”Actor Arnold Schwarzenegger is reported to
have died shortly after a snowboard accident earlier todayOctober 16, 2012". Tak sedikit publik termakan kabar tersebut. Namun, banyak pula yang tak memercayainya. Mengingat, tak satu pun media mainstream yang mengabarkan kematian bintang The Expendablesitu. Schwarzenegger bukanlah selebriti pertama yang menjadi korban berita hoax. Aktor Adam Sandler dan Eddie Murphy juga pernah dikabarkan tewas dalam kecelakaan snowboarding di Zermatt, Swiss. Nasib sama juga dialami sejumlah bintang Hollywood lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir, kabar kematian juga pernah menimpa Rapper Lil Wayne, aktor Vince Vaughn, Taylor Swift, aktor legendaris Morgan Freeman, hingga komedian Bill Cosby. (h/kcm)
Regina “Idol” Ingin Foto di Monas
PEMENANG Indonesian Idol 2012, Regina Ivanova, akhirnya mendapatkan hasil perjuangannya selama mengikuti kompetisi itu. Ia menerima hadiah satu unit mobil dan uang tabungan sebesar Rp200 juta. Regina mengaku sangat senang dan bersyukur karena satu lagi impiannya terwujud, yaitu memiliki mobil pribadi. ”Aku senang, bersyukur sama Tuhan. Berbuah hadiah, bonus di Idol selama berbulanbulan. Ini kerja keras aku, berbulan-bulan meninggalkan keluarga,” ujarnya bersemangat ketika menerima mobil di studio RCTI, Jakarta Barat, Jumat, 19 Oktober 2012. Mobil Toyota Yaris berwarna hitam itu pun terlihat spesial karena plat nomornya
dipilih oleh Regina sendiri. ”Kebetulan setelah tanya, request nomor B 777 RI, Regina Ivanova, tapi karena dari samsat nggak ada, akhirnya kembali ke nomer tanggal lahir aku, 4 Desember,” ujar Regina seraya memperlihatkan plat mobil barunya. Ada cerita unik ketika Regina pertama kali belajar menyetir. Wanita berusia 28 tahun itu mengaku pertama kali belajar menyetir di Timezone ketika dirinya masih kelas 6 SD. ”Di Timezone, main game adu nascar gitu. Aku belajar dari situ. Akhirnya membayangkan secara visual, bagaimana caranya injak kopling, akhirnya aku visualisasikan ke mobil sebenarnya,” ujarnya sambil tertawa. (h/vvn)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi