Haluan 20 Juni 2013

Page 23

R I A U D A N K E P R I 23

KAMIS KAMIS, 20 JUNI 2013 M 11 SYA’BAN 1434 H

LINGKAR

TERPANTAU 33 TITIK API

Pekanbaru Belum Wajar 12 Tahun PEKANBARU, HALUAN — Meskipun Pekanbaru sebagai Ibukota Riau. Namun, program wajib belajar (Wajar) 12 tahun belum dilakukan di daerah ini. Padahal, dua kabupaten di Riau sudah menjalankan, yakni Kabupaten Bengkalis dan Inhil. Pekanbaru saat ini menuju program wajar 12 tahun. Salah satu belum dapat dilakukan adalah masalah dana. Walaupun dana APBD kota sudah dialokasikan mencapai 38 persen dari Rp2 trilyun APBD Pekanbaru. “Sekarang kita memang masih dalam wajib belajar 9 tahun, dan kita akan melangkah wajib belajar 12 tahun,” kata Walikota Pekanbaru, Firdaus kepada Haluan Riau di kantornya, Rabu (19/6). Firdaus mengaku, Pekanbaru memang masih ada kekurangan sarana dan prasarana pendidikan sekolah, walaupun alokasi anggaran mencapai 38 persen diatas UU Pendidikan minimal 20 persen. “Kalau anggaran, kita alokasikan 38 persen dari Rp2 triliyun APBD kita, yakni Rp786 milyar untuk pendidikan. Kita menyadari dengan anggaran sebesar itu kita masih kekurangan, terutama jumlah sekolah seperti SD,” terangnya. Dikatakannya, dari Rp786 milyar dana pendidikan Pekanbaru kebanyakan tersedot untuk gaji, dan honor guru, serta tenaga pengajar. Menurutnya, kekurangan sekolah itu seperti di Kecamatan Tampan masih kekurangan sekolah SD. Dimana rasio anak di dalam kelas masih ada 50 perlokal, padahal standarnya untuk perkotaan 30. “Memang ada dibawah 30, seperti juga di Kecamatan Sail. Sebenarnya kita mengarah kesitu, namun itu belum kita canangkan. Untuk itu, kita minta kepada orang tua bahwa pentingnya pendidikan untuk pembangunan bangsa ini,” tandasnya. Sementara, baru-baru ini Gubernur Riau sudah mencanangkan wajar 12 tahun di Riau. Dua Kabupaten di Riau sudah menjalankan program wajar 12 tahun yaitukabupaten Bengkalis dan Inhil. “Sebenarnya, sudah ada kabupaten yang menjalankan di Riau seperti Kabupaten Bengkalis dan Inhil. Namun pencanangannya secara resmi baru dilakukan tahun 2013 ini,” ujar Kadisdik Riau, Wardan baru-baru ini. (h/rud)

Bapedalda Turun ke Lokasi Kebakaran Hutan BAGAN SIAPIAPI, HALUAN — Ratusan hektar lahan gambut di Kabupaten Rohil terbakar. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten Rohil turun melakukan pemantauan.

PERBAIKAN – Pihak PLN telah memperbaiki kerusakan mesin Perusahan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Galang Batang, Bintan, sehingga daerah Tanjungpinang memastikan tidak akan ada lagi pemadaman listrik bergilir di Tanjungpinang mulai Kamis (20/6). SUTANA

BBM Mulai Sulit dan Mahal TEMBILAHAN, HALUAN — Meski belum ada keputusan kebijakan pemerintah dalam menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga hari ini. Kelangkaan dan kenaikan sepihak harga BBM sudah mulai dirasakan masyarakat Tembilahan, Kabupaten Inhil beberapa hari terakhir. Meski hingga saat ini persediaaan BBM wilayah Inhil diakui masih aman oleh Pertamina, namun tanda-tanda kelangkaan sudah mulai terlihat dengan mulai memanjangnya antrian pembelian BBM oleh masyarakat di beberapa stasiun pengisian bahan bakar di Tembilahan. Dari pantauan lapangan di Kota Tembilahan menyebutkan, sejak tiga hari belakangan ini, pemilik kendaraan bermotor terlihat mulai kesulitan men-

dapatkan kebutuhan bahan bakar. “Sudah mulai sulit. Kalau pun ada, harganya juga sudah naik. Karena, biasanya kalau kita beli di pedagang eceran untuk ukuran satu botol aqua diperjualbelikan dengan harga Rp10 ribu. Hari ini, dengan harga yang sama, kita hanya bisa mendapatkan bensin separohnya,” kata Riko salah seorang warga Tembilahan, Rabu (19/6). Bahkan dari puluhan jejeran pedagang bensin eceran di beberapa jalan di Tembilahan, memang hanya satu dua yang terlihat masih melayani pembeli. Sisanya tutup karena kehabisan persediaan. “Stok habis, makanya kita tidak bisa melayani pembeli,” ujar seorang pedagang bensin eceran.

Sementara itu, Operation Head (OH) Terminal BBM Seberang Tembilahan, Abdul Halim menegaskan, bahwa distribusi kebutuhan BBM masyarakat tetap disalurkan sesuai kebutuhan. “Sampai hari ini, kita masih salurkan sesuai kuota. Tidak ada kelangkaan. Stok kita masih aman sampai 10 hari kedepan,” ucap Abdul Halim melalui sambungan telepon selularnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir, Rudiansyah membenarkan adanya kelangkaan bensin ditingkat pedagang pengecer. Hal ini menurutnya lebih disebabkan karena diperketatnya penjualan kepada pedagang eceran. Dia menjelaskan, untuk

seluruh wilayah Kabupaten Inhil hanya terdapat empat buah SPBU, dan delapan APMS. Jumlah ini diakuinya tidak mampu untuk menjangkau seluruh masyarakat. “Dengan empat SPBU dan delapan APMS kita pastikan tidak akan mampu untuk mensuplay kebutuhan BBM masyarakat secara merata di seluruh wilayah Inhil, khususnya untuk daerah-daerah yang keberadaannya cukup jauh dari SPBU dan APMS tersebut,” kata Rudianysah. Ditambahkannya, untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terus berulang, Pemkab Inhil akan mengupayakan untuk kembali mengaktifkan pangkalan-pangkalan BBM. Rencana tersebut akan dibicarakan melalui rapat yang akan digelar

dalam waktu dekat terkait persoalan tersebut. Dilain pihak, Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Inhil Edy Harianto Sindrang mengatakan, kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk kepada perekonomian masyarakat Inhil secara menyeluruh. Menurutnya, dengan kelangkaan yang saat ini sudah mulai terjadi, kenaikan harga BBM akan berdampak kenaikan terhadap kebutuhan pokok masyarakat. “Kita mengkhawatirkan kenaikan BBM ini akan menyebabkan inflasi terhadap barang-barang kebutuhan masyarakat yang lain. Sehingga bukan tidak mungkin kenaikan BBM ini akan semakin memperburuk perekonomian masyarakat,” tuturnya. (h/rio)

Kencangnya angin membuat kebakaran meluas hingga merembet ke areal perkebunan sawit masyarakat. Kebakaran juga membuat kabut asap semakin tebal dan menganggu jarak pandang pengendara. Hasil pantauan satelit NOAA 18, Selasa (18/ 6), di wilayah Kabupaten Rohil terpantau 33 titik api tersebar hampir di setiap kecamatan. Titik api tersebar di Kecamatan Pasir Limau Kapas terpantau 2 titik api, Kecamatan Kubu terpantau 2 titik api, Kubu Babussalam terlihat 4 titik api, Kecamatan Rimba Melintang terpantau 3 titik api, Simpang Kanan terpantau 1 titik api, Bangko Pusako terpantau 5 titik api. Kemudian Kecamatan Pujud terlihat 8 titik api, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan terpantau 2 titik api, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan terpantau 1 titik api, Kecamatan Rantau Kopar terpantau 2 titik api, dan Bagansinembah terpantau 3 titik api. “Kita sudah lakukan pemantauan, dan upaya pemadaman di lokasi kebakaran tepatnya di daerah Kepenghuluan Mumugo, dan Simpang Pemburu Kecamatan Tanah Putih Sedinginan, Selasa (18/6) kemarin. Upaya pemadaman api dibantu pihak kecamatan dan tim sukarelawan anti api. Di lokasi kita menyiapkan dua unit pompa air besar, dan kecil yang akan digunakan sebagai pemadam,” kata Kepala Bapedalda Rohil H Bahtiar melalui Kabid Amdal Zulkifli, ketika dikonfirmasi, Rabu (19/6). Dalam melakukan upaya pemadaman, kata Zulkifli, tim mengalami sedikit terkendala dikarenakan sulitnya medan yang akan dilalui, ditambah kencangnya tiupan angin membuat api merambat cukup cepat. Selain lahan hutan gambut, areal perkebunan sawit masyarakat turut terbakar mengingat lokasi kebakaran sangat berdekatan. Oleh karena itu, pihaknya sudah memberikan himbaun bagi pemilik kebun untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas dilahan perkebunanya. Zulkifli menambahkan, titik api terbesar terpantau di Kecamatan Pujud. Di lokasi itu, lebih banyak areal perkebunan sawit, dan karet masyarakat. Pemadaman yang dilakukan hanya semampunya saja. Artinya, jika api sudah mendekati areal pemukiman masyarakat harus diupayakan pemadaman secepatnya. Lagi pula, masih banyak masyarakat yang membuka areal pemukiman berdekatan dengan kebun mereka. “Ada kendala serius ketika dilapangan, saat tim hendak memadamkan api gepulan asap yang keluar sangat tebal, sehingga membuat tim kesulitan melihat dan bernafas. Makanya, diitruksikan pemadaman dilakukan semampunya saja, dengan tidak melewati batas kemampuan, dikhawatirkan dapat berakit fatal nantinya,” ujarnya. (h/way)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.