Haluan 17 Maret 2013

Page 17

17

MINGGU, 17 MARET 2013 M / 5 JUMADIL AWAL 1434 H

PERSONAL ProfilAzharLatif

D

I Kota Padang Ir. H. Azhar Latif bukan sosok yang asing lagi. Beliau sudah delapan tahun (2005 – 2013) menjabat Direktur Utama PDAM Kota Padang. Dengan kepemimpinan yang visioner dan berkarakter, Azhar Latif telah membawa PDAM Kota Padang dari hanya sebuah BUMD yang tak diperhitungkan, menjadi Perusahaan Daerah yang diperhitungkan di tingkat nasional. Dari pe-

IR H AZHAR LATIF (DIREKTUR UTAMA PDAM PADANG)

Wujudkan PDAM Model Nasional BEKERJA DENGAN IKHLAS DAN PROFESIONAL Bekerja dengan ikhlas dan profesional, itulah prinsip Ir. H. Azhar Latif dalam memimpin Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang. Kerja kerasnya bersama jajaran manajemen dan karyawan membuahkan hasil dengan kemajuan pesat yang diraih PDAM Padang saat ini. Meskipun sempat didera bencana gempa 2009 lalu yang menyebabkan kerusakan parah jaringan pipa PDAM, namun bukan alasan bagi Azhar Latif sebagai Direktur Utama untuk ‘meratapi nasib’. Sebaliknya, musibah itu menjadi momen-

tum bagi PDAM untuk bangkit. “Bangkit pascagempa bukan pekerjaan mudah. Loyalitas dan integritas karyawan PDAM yang bekerja 24 jam memulihkan pelayanan aliran

air bersih PDAM betul-betul diuji. Karyawan bekerja di bawah tenda, namun tetap melayani masyarakat dengan ramah dan senyum. Bahkan ada karyawan yang rumahnya

hancur, air tidak mengalir, namun tetap melayani masyarakat. Alhamdulillah berkat kebersamaan persoalan tersebut bisa diatasi,” ujar Azhar Latif. (h/*)

langgan PDAM yang kurang dari 40.000 sambungan rumah, kini pelanggan PDAM Kota Padang sudah hampir 90.000 sambungan rumah. Dari PDAM yang hanya bergantung pada APBD dan APBN, kini mampu mandiri membangun instalasi pengolahan air dan jaringan pipa serta infrastruktur lainnya secara mandiri. Pasca gempa PDAM Kota Padang hancur porak poranda dihantam bencana, kini bangkit menjadi PDAM terbaik, yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. PDAM Kota Padang kini menjadi PDAM lima besar terbaik nasional, dari lebih 400 PDAM seIndonesia. Hal ini dibuktikan penghargaan yang diraih PDAM Kota Padang di tingkat nasional dan multi nasional. Di antaranya dua kali meraih PERPAMSI Award tingkat nasional, serta tampilnya Ir. H. Azhar Latif sebagai CEO Perusahaan air minum menjadi nara sumber pada konferensi internasional sektor pembangunan air minum, seperti Water Bisnis Indonesia – Jepang pada IWWEF 2013 di Jakarta, Workshop IWA Japan di Tokyo 2012, Washington DC 2009, Swedia Uni Eropa 2008, Asia Water Week Singapura 2008 dan 2009, dan beragam pertemuan lainnya. Keluarga Pengusaha Sukses sebagai seorang profesional yang berkarakter, tak lahir begitu saja. Ir. H. Azhar Latif yang lahir di Kota

Padang pada 9 Agustus 1962, berlatar belakang pengusaha. Bapaknya almarhum H. Abdul Latif, merupakan salah

seorang pengusaha dan tokoh masyarakat di Pasar Raya Padang. Selain terkenal sebagai pedagang, H. Abdul Latif merupakan distributor garam terbesar di Sumbar dan Riau. Selain berlatar keluarga pengusaha, Azhar Latif beristrikan Shinta Dewi Kusumah , SE.Akt , mertuanya H. Kusnandar merupakan seorang pensiunan BUMN di PT Semen Padang. Azhar Latif juga sosok berkarakter. Sebelum menjabat Direktur Utama PDAM Kota Padang, beliau merupakan seorang Perwira Menengah TNI AD yang sarat pengalaman teritorial. Beliau juga pernah menjabat Plt Komandan KODIM di Kalimantan Timur. Beliau juga pernah mengikuti Operasi di Timor Timur dan menerima penghargaan Satya Lencana Seroja dari Presiden Republik Indonesia. Tokoh Nasional Sebagai sosok pemimpin yang tegas, berkarakter, dan berlatar belakang pengusaha, mengantar Azhar Latif se-

bagai seorang profesional diperhitungkan di tingkat nasional. Sejak tahun 2006 sampai 2009, beliau dipercaya sebagai Sekjen PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia). Kemudian beliau juga pendiri sekaligus Ketua Umum Induk Koperasi Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (INKOPPAMSI) periode 2007 – 2011, Ketua Dewan Pengawas INKOPPAMSI 2011 – 2015, kemudian Ketua TIM POKJA Penghapusan Hutang PDAM se-Indonesia, dan Pendiri Dana Pensiun Tirta Nusantara. Di tingkat lokal dan regional, aktivitas Azhar Latif tak diragukan lagi. Sebagai mantan atlit, Azhar Latif kini menjabat Ketua Umum KONI Kota Padang, periode 2010 – 2014. Di bawah kepemimpinannya, KONI Kota Padang secara berturut-turut mempertahankan Kota Padang sebagai Juara Umum PORPROV Sumbar. Kemudian beliau juga menjabat Ketua Umum Perguruan Silat Patbanbu. Saat menjabat Ketua Umum PRSI Sumbar, untuk pertama kali atlit renang Sumbar meraih medali emas saat PON di Kaltim, tradisi emas cabang renang terus berlanjut hingga sekarang. Sebagai profesional, Azhar Latif juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Asosiasi KADIN Sumatera Barat. Sebagai mantan aktivis yang pernah menjabat Ketua Korkom Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jakarta, moral yang religius selalu menjadi prinsip dasar bagi Azhar Latif. (h/*)

KINERJA TERUS MENINGKAT

PDAM Bangun IPA 300 Liter/Detik

K

INERJA PDAM di bawah kepemimpinan Azhar Latif patut diapresiasi. Hal ini tak lain prestasi yang di raih PDAM, baik membangun IPA dan gedung kantor murni dari dana sendiri, maupun penghargaan dari pihak luar. Di bawah kepemimpinan Azhar Latif bersama Direktur Umum, H. Edwar, SE, dan Direktur Teknik, Ir. Suloko, MT, PDAM Kota Padang Makin Maju dan Berkembang. Secara umum, kinerja PDAM Kota Padang tujuh tahun terakhir atau sejak 2005 – 2012, terjadi peningkatan yang cukup pesat. Misalnya, jumlah pelanggan pada tahun 2005 baru sekitar 50.000 SR (sambungan rumah), pada tahun 2012 ini

sudah mencapai 85.000 SR. Kemudian kinerja Keuangan yang juga cukup baik, dengan terjadinya peningkatan rata-rata per bulan. Pada tahun 2005 pendapatan ratarata per bulan baru Rp3,5 Miliar sampai Rp3,9 Miliar, pada tahun 2012 pendapatan rata-rata per bulan sudah Rp7 miliar sampai Rp8 miliar per bulan. Kemudian pembangunan jaringan perpipaan juga terus bertambah, sebelum tahun 2005 panjang pipa PDAM baru 1,6 juta meter saat ini sudah mencapai 1.864.714 meter atau penambahan sekitar 2,8 juta meter. Kemudian PDAM juga terus mengembangan Sistim Informasi Manajemen yang berbasis teknology informasi, seperty aplikasi GIS, Scada, dan

lain-lain. Kemudian PDAM juga memacu pembangunan infrastruktur, baik instalasi pengolahan air maupun jaringan perpipaan. Pembangunan tersebut di antaranya. Pertama, pada tahun 2012 pembangunan jembatan pipa dari Tanah Taban ke Latung. Jembatan pipa ini merupakan tindak lanjut untuk operasional, intake baru Tanah Taban. Intake baru yang dibangun dengan investasi Rp 17 Miliar ini, merupakan salah jawaban untuk mengatasi gangguan produksi di wilayah utara, yang pada musim hujan beberapa waktu belakangan sering terganggu. Gangguan itu akibat, pompa pada intake IPA Latung, yang pada saat musim hujan sering tersumban. Dengan beroperasi intake baru Tanah Taban, gangguan tersebut akan teratasi. Kemudian dengan beroperasi intake Tanah Taban, maka juga akan mampu menambah kapasitas produksi di Utara Kota Padang, yakni Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Nanggalo, dan sebagian Padang Utara. Kedua, di tahun tahun 2012 juga dibangun intake baru di aliran Lubuk Paraku. Pembangunan ini untuk meningkatkan kapasitas produksi di Wilayah Selatan Paraku. Pembangunan ini diharapkan

akan mampu meningkatkan pasokan air pelanggan yang tersebar di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Pauh, Lubuk Begalung, dan Padang Selatan, termasuk peningkatan pasokan ke Pelabuhan Teluk Bayur. Pembangunan intake ini akan dilanjutkan dengan pembangunan IPA baru di Wilayah Selatan pada tahun 2013. Ketiga, pada tahun 2012 yang tak kalah pentingnya pembangunan kembali Kantor Pusat PDAM di Jalan H Agus Salim. Kantor yang sempat roboh ini, menyebabkan aktivitas PDAM kepada pelanggan yang sempat dilayani di bawah tenda dan bangunan darurat, kini telah berhasil kembali dibangun. Diharapkan pelanggan makin aman dan nyaman saat berada di kantor PDAM. Keempat, pembanguna intaka permanen di hulu Sungai Sikayan, Keluraha Limau Manis, Kecamatan Pauh. Kelima, untuk kawasan Pusat Kota Padang terus melakukan penataan jaringan dan pergantian jaringan baru. Perbaikan jaringan termasuk mengganti jaringan tua yang benar-benar sudah keropos.

Keenam, jaringan pipa induk PDAM sepanjang jalan dari Simpang By Pass Lubuk Begalung hingga arah Indarung dan pergantian pipa Alai – By Pass. Pergantian pipa, selain untuk menunjang pembangunan jalan baru, juga untuk meningkatkan kapasitas pipa distribusi, sehingga tekanan air ke rumah-rumah pelanggan makin meningkat. Menurut Azhar Latif dalam dua tahun terakhir, sejumlah mega proyek dibangun untuk percepatan pemulihan

Ir. Suloko

pelayanan dan peningkatan cakupan pelayanan PDAM. Sejumlah program tersebut, Pertama, perbaikan IPA Gunung Pangilun yang rusak berat pasca gempa. Dalam waktu dua minggu, dengan dukungan semua pihak, IPA yang sempat terhenti total, dalam waktu kurang dari dua minggu, kembali beroperasi. Kemudian juga dilanjutkan d e n g a n perbaikan jaringan pipa transmisi d a n distribusi. Kedepalan,

Ir. H. Azhar Latif >> Editor : Afrianita

infrastruktur lainnya yang dibangun PDAM secara mandiri sebelum gempa yakni, Pembangunan IPA baru di Latung dengan Kapasitas 200 liter / detik dan IPA baru di Ulu Gadut Kapasitas 100 liter / detik. Kemudian Pembangunan Kantor Baru Wilayah Pelayanan Utara, Pembangunan mushalla, rumah dinas. (***)

Edwar, SE >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.