24
Pokok
SENIN, 14 MARET 2011 M 9 RABIUL AKHIR 1432 H
&
Tokoh
DIEN SYAMSUDDIN
YUSMAN KASIM
Tak Berharap Penghargaan
Menikah Lagi
Meski tak menjabat lagi sebagai Wakil Walikota Padang, hal itu tidaklah membuat Yusman Kasim berhenti mengabdi kepada masyarakat. Di berbagai kegiatan olahraga misalnya, ia selalu muncul memberikan support bagi generasi muda. Saat ini, Yusman Kasim menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Padang dan Wakil Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Padang. Disamping itu ia juga aktif di berbagai organisasi dan lembaga sosial masyarakat lainnya. Bahkan dengan penuh percaya diri saat ini ia kembali mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Sumbar untuk yang kedua kalinya. “Saya memang hobi dengan kegiatan kemasyarakatan, apakah itu olahraga, sosial, politik, apa saja, semuanya dijalani. Saya sangat senang dengan semua pekerjaan yang saya jalani tanpa mengaharapkan penghargaan apapun,” tegas Yusman Kasim kepada Haluan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Dien Syamsuddin menyudahi masa dudanya. Ia mempersunting seorang Notaris bernama Novalinda Jonafrianty, S.H. Linda begitu wanita berjilbab itu kerap disapa, bukan orang jauh.
D
IA adalah sepupuh almarhumah istrinya Fira Beranata yang meninggal di Jakarta, 29 Mei 2010. Menurut Dien mereka sudah saling mengenal sebelumnya. “Kebetulan mbak Linda adalah sepupu dari almarhumah istri saya. Jadi sudah saling mengenal, dan usianya lebih tua,” ujar Dien saat di temui di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2011). Karena selama ini Linda adalah seorang Notaris yang bertugas di Gresik, dia meminta agar bisa pindah ke wilayah yang lebih dekat dengan domisili Dien saat ini. “ Bapak Ibu Mbak Linda ini orang Minang, tapi dia sudah engga bisa bahasa Minang. Andalannya bahasa Jawa Timuran. Saya minta tetap jadi notaris tapi pindahlah ke Jakarta, atau Tangerang Selatan,” harapnya. Setelah akad nikah pasangan ini mengatakan, berharap bisa punya anak perempuan. Soalnya dari pernikahan sebelumnya baik Dien maupun Linda, masing-masing sudah punya tiga anak yang semuanya laki-laki. Dien dikarunia anak: Farazahdi Fidiansyah, Mihra
Dildari, dan Fiardhi Farzanggi. Sementara Linda memiliki tiga anak; Akbar, Nanda dan Erlangga. “Kalau masih boleh saya berharap bisa dikarunia anak perempuan. Karena kami ini spesialis punya anak lakilaki,” harap Dien yang dampingi Linda. Din tak henti bersyukur setelah pernikahan ini. “Alhamdulilah kami bersyukur telah menjalankan sunah rasul, setelah ditinggal 7 bulan yang lalu,” katanya. (h/vvn)
MAULANA YUSRAN
Lari Pagi Sekali Seminggu Aktifitas dan waktu yang dimiliki pria yang berkulit putih dan berbadan tinggi tegap ini lebih cenderung dalam bentuk kegiatan asosiasi ke luar kota, bahkan ke negara tetangga. Mesti tak bisa menikmati olahraga yang ia senangi, namun jogging (lari pagi) sekali seminggu rutin ia lakukan. “Lari pagi terbilang olahraga wajib sekali seminggu, hanya saja yang disayangkan tak bisa memiliki waktu rutin untuk berenang, terutama golf yang benar-benar saya sukai,”
ujar pemilik Hotel Hang Tuah Jalan Pemuda 1 Padang kepada Haluan, baru-baru ini. Untuk daerah Sumbar, ia sering bermain di lapangan golf Ulu Gadut, Padang atau di Anai Resort. Namun, lanjutnya, jika ia memiliki waktu luang yang cukup panjang, ia lebih cenderung bermain golf di Jakarta atau di Bali. Bahkan, tak tanggungtanggung menguras uang saku hanya untuk bermain di Malaysia. (h/mce)
Dengan sifatnya yang suka bergaul dan bercanda, pria kelahiran Padang pada 1 Juni 1949 ini terus menjelajah Sumbar untuk sebuah nama ‘pergaulan’. Tak heran jika banyak pengalaman yang dijalaninya, seperti menjabat sebagai direktur perusahaan daerah selama 13 tahun, Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar selama 10 tahun, Ketua Alumni Universitas Muhammadiyah selama lebih dari 5 tahun, serta berbagai pengalaman lainnya. (h/wan)