Haluan 13 Mei 2014

Page 5

SELASA, 13 MEI 2014 14 RAJAB 1435 H

Maraknya Perzinaan di Ranah Minang

Minangkabau & Dunia Melayu (5)

K

ASUS ‘dulu bajak dari pado padati’ seperti tak terbendung di Ranah Minangkabau, daerah yang dikenal dengan falsafah ‘adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah’ (ABS SBK). Dulu bajak dari pado padati, artinya hamil dulu sebelum menikah. Bahkan di Kabupaten Limapuluh Kota, dari hasil penelitian Dinas Kesehatan daerah tersebut, sebagaimana yang dimuat sejumlah media massa, kasus hamil luar nikah mencapai 200 kasus. Umumnya mereka berusia muda. Tidak tertutup kemungkinan fenomena di Kabupaten Limapuluh Kota, seperti fenomena gunung es di tengah lautan kutub. Yang tampak atau mumcul di permukaan hanya puncaknya saja (dengan ukuran yang relatif kecil). Sementara di bawah permukaan air, sesungguhnya gunung itu berukuran sangat besar. Artinya, bisa jadi kasus hamil luar nikah di Limapuluh Kota, jumlahnya mungkin lebih besar dari itu. Maraknya kasus hamil di luar nikah memang meletup di Kabupaten Limapuluh Kota. Tapi bukan berarti daerah-daerah lain di Ranah Minang terbebas dari praktik asusila tersebut. Perumpamannya hanya 10-11 saja. Di Limapuluh Kota, kasus yang mencuat adalah batalnya tiga siswi SLTA, masing-masing siswi SMAN 1 Luhak, siswi SMAN 1 Situjuh dan siswi SMAN 1 Harau mengikuti Ujian Nasional (UN) pada bulan April 2014. Tiga siswi itu memilih mundur dari sekolah karena dalam kondisi hamil. Berikutnya, kasus asusila di Kabupaten Limapuluh Kota yang terjadi pada salah seorang siswi MTs di Kecamatan Guguk. Ada beberapa friksi pandang dalam masalah ini. Ada yang mengatakan siswi MTs itu diperkosa, bahkan melibatkan banyak orang dan ada pula friksi bahwa hubungan badan yang mereka lakukan atas suka sama suka. Namun karena perempuannya masih dibawa umur maka lelaki pasangannya dijadikan sebagai tersangka. Dalam dua bulan terakhir juga ada dua kasus asusila yang mencuat di Kabupaten Sijunjung. Kasus pertama, pembuangan bayi oleh orang tak dikenal. Bayi itu diletakan di pos ronda. Kuat dugaan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap alias perzinaan pasangan pacaran. Berikutnya di Sijunjung juga ditemukan mayat bayi korban mutilasi yang dibuang ditumpukan sampah. Sejumlah organ bayi malang itu sudah tidak ditemukan lagi. Setelah diselidiki ternyata bayi itu hasil hubungan gelap warga setempat. Perempuan itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Banyak lagi kasus lainnya yang terjadi di berbagai daerah di Ranah Minangkabu ini. Kejadian terakhir adalah ditemukannya mayat bayi di dekat Pasar Lereng, Kota Bukitinggi. Kuat dugaan bayi yang dibuang tersebut adalah hasil hubungan luar nikah. Selanjutnya juga terungkap pelajar yang berpacaran dengan pria yang beprofesi sebagai supir di Limapuluh Kota hingga dinyatakan hamil. Tibo di mato indak dipiciangkan, tibo diparuik indak dikampihkan. Ini adalah fakta yang terjadi di kampung kita dan mesti menjadi PR bagi kita semuanya. Ini adalah pekerjaan rumah bagi para orang tua, mamak, guru, ulama, tokoh adat dan pemerintah daerah. Kita sangat yakin maraknya kasus asusila di berbagai daerah di Ranah Minang juga sebagai salah satu dampak dari penggunaan alat komunikasi seperti HP pintar, tayangan televisi dan lainnya. Dengan HP pintar yang dimiliki oleh si anak, dengan jaringan internetnya, dia bebas mengakses informasi apa saja. Jika tidak dikawal ketat, anak-kemenakan kita akan terjerumus dalam pengaruh negatif. Persoalan di Ranah Minang saat ini, mesti mendapat perhatian serius dari semua kalangan. **

5

MOCHTAR NAIM Disampaikan pada Simpoisum Universitas Teknologi Malaysia (UTM), 26-27 April 2014

ANG bermain di belakang ini janganjangan adalah pihak yang tidak menginginkan adanya kesatuan dan keserasian antara dua suku bangsa Melayu dan dua negara Melayu yang berjiranan ini, yang berkebetulan di dua negara berjiran ini mereka menguasai ekonomi, perdagangan dan industrinya. Istilah lamanya : “devide et empera” demi kekuasaan adalah sebuah lagu lama yang berlaku di mana-mana di sepanjang sejarah manusia. Di sisi lain, denyut yang makin bermakna dari tammadun dunia Islam gelombang ke-3 di abad ke-21‘dst. Ini mau tak mau akan juga mempertemukan dunia Melayu di Asia tenggara ini makin dekat antara sesama ke masa depan. Kerjasama-kerjasama di berbagai bidang dan berbagai tingkat diharapkan akan makin mempertemukan puakpuak dari dunia Melayu ini ke masa depan. Makin menonjolnya penguasaan ekonomi, bisnis perdagangan dan industri dari dunia kuning, sejalan dengan makin berkembangnya mereka sebagai negara termaju di dunia ke masa depan, menggantikan supermasi dunia kapitalis barat selama ini, pada gilirannya sebagai reaksi sebaliknya, dunia Melayupun akan makin mendapatkan pegangan yang makin kuat, yang terlahir dengan bermacam kerjasama di berbagai bidang kehidupan itu. Dan di atas semua itu DMDI yang sekarang masih berupa impian, nanti akan menjadi kenyataan.

Y

Siapa tau, yang diimpikan oleh Jhoserizal, Tan Malaka dan Tuaku Abdul Rahman, Yusuf Ishaq di masa lalu, ke masa depan akan menjadi kenyataan, dan kenyataan sejarah dipenggal dari abad ke 21 Masehi ini. Suku melayu Minangkabau sejak dari hulunya memang sudah tergolong kepada suku Melayu yang tertinggi tingkat mobilitas sosialnya. Dorongan ke arah mobilitas sosial yang tinggi ini juga terkait kepada sistem sosialnya yang me n gharuskan anak mudanya merantau terlebih dahulu” selagi di rumah berguna belum” sesuai dengan bunyi liriknya : “karatau madang di hulu, berbuah berbunga belum, merantau bujang dahulu di rumah berguna belum”. Akibatnya, lebih dari separuh orang Minang, yang jumlah totalnya sekitar 10 juta, berdiaspora keluar kampung halamannya, bertebaran ke mana-mana di segenap penjuru dunia Melayu, bahkan ke banyak negara di

dunia ini. Karena oriantasi budayanya adalah sentrifugal, bukan sentripetal, di samping juga egaliter-demokratis, mereka juga kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri dengan situasi setempat. “di mana bumi di pijak, di situ langit di

junjung”…”menyauk di hilirhilir, mandi di bawah-bawah”…”nan di orang diiyakan, nan di awak dilalukan “ dst. Karenanya jadilah dia seorang Yusuf Ishaq dan Zubir Syaid di Singapura, Rais Yatim dan sekian banyak yang lainnya di Malaysia. Datuk yang bertiga

di Sulawesi Selatan- Datuk RI Bandang, Datuk RI Tiro, Datuk RI Pattimang-yang mengembangkan Islam di Sulawesi, serta Raja Baginda di Suluh, Raja Sulaiman di Manila, yang mengembangkan Islam di Filipina. Dekaan dan pelopor – pendiri NKRI, yang dalam persentase perbandingannya adalah suku yang tertinggi dalam memberikan konstribusinya. Belum pula kalau kita turun ke bawah, ke tingkat menengah sampi ke akar rumput sekalipun di seluruh nusantara dan dunia Melayu ini, sesuai dengan k emampuan serta minat dan himmat masing-masing. Ini semua karena bertemunya adat dan budaya Minang dengan Islam yang kedua-duanya ternyata punya banyak kesamaan dalam pandangan wetan schauung-nya yang beroreantasi globaluniversal dan terbuka, yang “kalau dibalun sabalun kuku, kalau dikembang selebar alam” Namun, karena jalur sejarah itu memang beriak- bergelombang, sejak peristiwa PRRI di dekade 1950-an sampai ke masa kini, performasi orang Minang sudah banyak meluntur dan meluncur, sehingga sudah sukar untuk melihat mana dari ketokohan mereka yang menonjol di pelataran

nasioanal maupun daerah sekalipun, seperti sebelumnya. Faktor penyebabnya ternyata juga banyak : internal dan eksternal. Internal, ternyata tali tempat berpegangan mereka, yaitu budaya adat dan Islam itu sendiri, sudah banyak yang dilepas tak bertali, sehingga banyak adat dan agama itu banyak yang tinggal hanya formalitasnya. Rata-rata generasi muda sekarang tak lagi mengetahui isi dan inti hakikat dari budaya ABS-SBK itu. Eksternal, dalam pakaian hidup sehari-hari mereka sudah lebih banyak melihat keluar, ke ajaran nasional yang disalurkan melalui pelajaran sifik-kewarganegaraan di sekolah-sekolah dan jajaran budaya global melalui komputer dan jaringan teknologi hiper-canggih lainnya sekarang ini. Semua yang memperjauh mereka dari nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh adat dan agama mereka. Dengan upaya mengangkatkan kembali nilai-nilai luhur yang dibuhul dalam bentuk filosofi hidup: ABS-SBK, kita mengharapkan, inilah nanti yang akan menjadi suluh bendang dalam mengangkatkan kembali marwah dan semangat juang dari suku Minang dan lalu umumnya dalam menghadapi tantangan ke masa depan itu. Dengan filosofi ABSSBK itu punya kita mengharapkan agar futurism DMDI akan bergerak menuju ke cita luhurnya yaitu bersatunya dunia Melayu dalam genggaman ajaran Islam dalam konteks dunia Islam. Peranan potensial dari suku Melayu Minangkabau dan memajukan dunia Melayu dalam konteks dunia Islam ke masa depan adalah tantangan terbesar yang kita harapkan kepada suku Minang di daerah dan di rantau di manapun. (selesai)

MahEm, Harapan yang Tertumpang ARI ini, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang terpilih, Mahyeldi Ansharullah-Emzalmi dilantik. Riak-riak politik mengiringi keberhasilan pasangan ini dalam memenangkan hati masyarakat. Dalam dunia demokrasi saat ini, riak-riak politik adalah hal yang biasa terjadi karena pada dasarnya semua mempunyai tujuan yang sama, yakni untuk kesejahteraan dan kemajuan pembangunan. Yang membuat beriak hanyalah cara pandang dan cara kerja dari berbagai elemen yang berkepentingan. Ketika pilihan sudah ditentukan, riak itu mestinya sudah tak ada lagi. Yang ada hanyalah harapan yang tertumpang pada mereka yang terpilih. Pelantikan Walikota dan

H

Wakil Walikota yang baru seyogyanya juga dijadikan sebagai momentum untuk mengakhiri riak-riak politik agar harapan tadi dapat direalisasikan oleh pemimpin kota Padang dalam jangka lima tahun ke depan. Apalagi, program-program yang diusung cukup menjanjikan jika dilaksanakan dengan baik. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk legislatif yang tak lain perpanjangan tangan dari partai politik. Untuk mendapat dukungan dari legislatif (DPRD), memang tidak mudah. Agar program yang dirancang didukung penuh oleh DPRD, dibutuhkan komunikasi yang baik antara Walikota dan Wakil Walikota dengan DPRD. Dukungan penuh dari DPRD sangat dibutuhkan mengingatnya kompleksnya

permasalahan yang ada di Kota Padang. Mulai dari pembangunan jalan pemukiman pembangunan Pasar Raya Padang, pembenahan objek wisata, sampai dengan pengaturan pembangunan tata ruang kota yang tak berkesudahan. Masalah-masalah itu hanya dapat diselesaikan jika pemimpin kota ini didukung penuh oleh masyarakat dari setiap lapisan. Jika tidak, Kota Padang akan tetap jadi kota yang eksis dengan berbagai karut marut persoalan tak berkesudahan. Kalaupun ada kritik yang bermunculan dalam proses pembangunan nanti, hendaknya dilihat sebagai bagian dari kritik yang membangun untuk memperbaiki kinerja pemerintahan yang akan datang. Masyarakat diharapkan ikut mendukung proses pelaksanaan program

pembangunan yang sudah dirancang Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Persoalan pembangunan Kota Padang, bukan semata tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kota Padang saja. Akan tetapi, juga tanggung jawab semua elemen masyarakat. Dengan arti kata, masyarakat harus bersinergi untuk menyukseskan program-program pembangunan. Jika hal itu terwujud, niscaya harapan-harapan masyarakat terhadap pemimpin akan tercapai. Syarat penting lainnya yang harus dimiliki oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih adalah menanggalkan simbol-simbol atau taribut yang melekat pada diri masing-masing. Apakah atribut partai, atribut organisasi atau atribut golongan tertentu karena setelah terpilih

Oleh: RUDI ANTONO Walikota dan Wakil Walikota adalah milik semua masyarakat Kota Padang yang terdiri atas bermacam-macam suku, agama, partai, organisasi, dan kelompok. Selamat bekerja untuk pemimpin Kota Padang yang baru. ***

Lagi, Tahanan Polres Payakumbuh Kabur

z Dirantai saja kakinya biar aman

Bersama, Membangun Kota Padang

z Asal Wako dan Wawako Tetap Kompak

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih

Caleg Incumbent Pembohong dan Penipu ADA caleg incumbent di nagari kami Sungai Nanam, Lembah Gumanti, Solok, pembohong dan penipu. Ia menjanjikan bantuan bedah rumah dengan syarat KK/KTP dan uang Rp25.000 Rp40.000. Sedangkan untuk bedah rumah tersebut tidak boleh ada pungutan dari pemerintah. Sungguh penipu hebat orang ini. Mohon aparat menindaknya.

Pemimpin Umum

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Kapan Gerbang Kompleks Wisma Indah V Dibangun? JALAN menuju ke Kompleks Pasir Putih di simpang Tabing dekat rel KA sudah dibangun gerbang yang sangat indah dengan tulisan Kompleks Pasir Putih. Kapan Kompleks Wisma Indah V dibangun gerbang yang seperti itu? Pak Ketua RT dan RW Wisma Indah V, malu dong kalah sama warga Kompleks Pasir Putih? Nama-nama jalan saja sudah banyak yang rusak dan hilang. Mari kita iuran dan bergotongroyong pasti terbangun. Di samping bisa juga mencari donatur misalnya ke Perum Damri, Kopi Das, walikota baru dll. Semoga cepat terealisir. +6281266844***

+6282386108***

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Wakil Pemimpin Perusahaan

: David Ramadian

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Koordinator Minggu

: Rakhmatul Akbar

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Dadang Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Alfian, Marnus Chaniago, Eri Satri Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Okta Irwanda (Kabag Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, Habli Hikman, HRD : - , Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/ mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Wide


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.