Haluan 05 Desember 2013

Page 9

KAMIS, 5 DESEMBER 2013 2 SAFAR 1435 H

9

JALUR DUA BYPASS DILANJUTKAN 2014

61 Persil Belum Dibebaskan Sejumlah petugas gabungan membersihkan bangsal bedah RSUD Rasidin, Rabu (4/12). Pasca banjir kemarin, sejumlah ruangan di sana tidak bisa digunakan. Akibatnya, pelayanan kepada pasien tidak maksimal. HOLY ADIB

PASCA BANJIR

RSUD Rasidin Digenangi Lumpur PADANG, HALUAN — Meski banjir yang melanda sebagian besar wilayah kota Padang, Selasa (3/12) sudah surut, namun RSUD Rasidin masih digenangi lumpur dan air setinggi mata kaki. Rabu (4/12), pihak rumah sakit dibantu petugas gabungan Kelompok Siaga Bencana (KSB), Damkar, dan Pramuka Peduli, membersihkan lumpur dan genangan air di hampir seluruh ruangan di RSUD Rasidin. “Ada 35 orang petugas gabungan yang membersihkan tumpukan lumpur dan genangan air di hampir semua ruangan di sini. Pembersihan dilakukan mulai kemarin. Hari ini kami mulai bersih-bersih mulai pukul 11.00 WIB. Kami menggunakan pompa air, sapu, sapu pel, untuk mengeringkan air. Setelah dibersihkan, ruangan ini akan disterilkan oleh petugas rumah sakit ini,” ujar Suardinata, Ketua 2 KSB Padang. Pantauan Haluan, ruangan yang masih digenangi air dan lumpur, ruang poliklinik, bangsal bedah, bangsal anak, dan ruang operasi. Karena kondisi ruangan kotor, ruanganruangan tersebut tak bisa digunakan. Pasien-pasien di sana pun dipindahkan ke instalasi kebidanan yang biasanya digunakan untuk menangani pasien melahirkan. Pasien-pasien tersebut di antaranya, 5 bayi, 3 pasien di bangsal bedah dan 2 pasien di bangsal anak. Sementara Kabid Pelayanan RSUD Rasidin, Guswin mengeluhkan, ruangan-ruangan yang digenangi air itu baru bisa digunakan keesokan harinya. Ruang operasi bahkan baru bisa digunakan 2 hari lagi. “Banjir ini membuat pelayanan kepada masyarakat terganggu dan tidak maksimal karena ruangan kotor sehingga tak bisa digunakan. Untung tidak ada pasien yang terdaftar untuk dioperasi hari kemarin dan hari ini. Kalau ada, terpaksa dirujuk ke RSUP M. Djamil. Kemarin seorang pasien di ruangan APNU terpaksa dirujuk ke M. Djamil karena nafasnya sesak dan membutuhkan oksigen selama 8 jam, sementara tak ada ruangan yang bisa digunakan untuk menanganinya,” ungkapnya. Selain ruang yang disebutkan di atas, ruangan lain tetap melayani pasien seperti hari biasanya. Suasana di RSUD Rasidin hari itu terlihat sepi dari pengunjung. Sementara Kepala TU RSUD Rasidin, Nurzal Hidayat menyebutkan, pihaknya tak bisa menangani banjir yang datang setiap kali hujan turun, karena banjir tersebut adalah banjir kawasan, yang terjadi bukan hanya di RSUD Rasidin, melainkan di seluruh kawasan di sekitarnya, dari Sungai Sapiah sampai kawasan Maransi. “Kami hanya bisa mengambil tindakan antisipasi, seperti mengevakuasi pasien dan memindahkan peralatan ke tempat yang lebih tinggi,” imbuhnya. Ia berharap kepada pemerintah kota Padang untuk menangani masalah

PADANG, HALUAN — Proses pembebasan lahan dan bangunan masyarakat yang diprogramkan untuk pembangunan jalan jalur dua Bypass tersisa sekitar 61 persil. Pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Korea tersebut akan dilanjutkan pada 2014 nanti. Asisten I Setda Kota Padang, Nasir Ahmad, di Aia Pacah Rabu (4/12) saat ditemui Haluan, menyebutkan, mengenai program pembangunan jalur dua Bypass terlebih dahulu akan dipersiapkan langkah-langka kongkrit di Pemko Padang. “Sebaiknya hal ini disiapkan desainnya terlebih dahulu, jangan diberitakan secara sepotong-sepotong seperti akhir-akhir ini, sehingga masyarakat jadi pusing. Yang jelas Pemerin-

tah tidak akan merugikan masyarakat, saat ini kami tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk pembangunan jalur dua tersebut dan nanti jika sudah klop pembahasannya Pemko Padang akan segera adakan jumpa pers, kita harapkan jika informasinya belum tuntas jangan informasikan ini ke luar sehingga masyarakat marah terhadap Pemko,” sebut Nasir Ahmad. Dijelaskannya juga, mengenai pembangunan tersebut juga merupakan persoalan 30 tahun lalu dan bukan kebijakan baru-baru ini yang harus diselesaikan saat ini. Mengenai gugatan sebagian masyarakat yang terkait dengan pembebasan lahannya, Asisten I Pemko Padang, Nasir Ahmad belum mau berkomentar lebih jauh. “Ya mengenai hal itu kembali pada masyarakat, itu merupakan hak masyarakat jika ingin melakukan gugatan, dalam hal ini Pemerintah tidak akan merugikan masyarakat,” sebut Nasir Ahmad. (h/fma)

MEMPERBAIKI MESIN — Seorang nelayan memperbaiki mesin perahu di kawasan Muaro Padang, Rabu (4/12). Bebeberapa hari terakhir nelayan tidak berani menacri ikan di laut karena faktor cuaca. RIVO SEPTI ANDRIES

PERTUKARAN PELAJAR ANTARNEGARA

Siswa Ar-Risalah Dikirim ke Jepang PADANG, HALUAN — Perguruan Islam Ar-Risalah kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, dengan mengirimkan seorang siswanya dalam program pertukaran pelajar Indonesia-Jepang. Dalam program yang dinamakan JENESYS 2.0 (Japan-ASEANOceania Student Exchange) bidang kebudayaan (cullture) ini, sekolah boarding (pesantren) ini mengirimkan Nanda Andika Yufa. Nanda yang juga Presiden Badan Eksekutif Siswa ArRisalah (BES-AR), setingkat OSIS ini bertolak ke negeri sakura Senin (2/12), dilepas Pimpinan Perguruan Ar-Risalah Irsyad Syafar Lc MA dan Kepala MA Donis Satria. Program akan berakhir 10 Desember mendatang. Sejak bersekolah di kampus yang beralamat di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kototangah, prestasi Nanda sangat membanggakan. Menurut Irsyad Syafar, Nanda yang lahir di Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok 16 Juli 1996 ini, tidak sekadar mewakili Madrasah Aliyah (MA) Ar-Risalah Padang semata. Melainkan, menjadi perwakilan Sumbar dalam program internasional ini. “Yang ikut terdiri dari pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berjumlah 21 orang, 7 orang mahasiswa dan 14 orang siswa tingkat SMA. Mereka berasal dari Universitas

Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), MA ArRisalah Padang, SMKN 2 Depok, dan SMAN 01 Wonosari, dan lainnya,” katanya didampingi Sekretaris Yayasan Ar-Risalah Mulyadi Muslim MA pada wartawan, kemarin. Menurut Mulyadi, agenda Nanda dan rekan bertujuan menelusuri kebudayaan yang ada di Jepang. Meski dikirim 21 orang, siswa dan mahasiswa akan disebar. Nanda mendapat bagian mengunjungi Kota Ibaraki di Kepulauan Onshu. “Untuk Nanda kita tidak heran. Sebelumnya dia telah meraih berbagai prestasi,” katanya yang menyebut Nanda sejak SD hingga sekarang selalu meraih peringkat pertama. Menurutnya, prestasi internal Nanda juga pernah meraih gelar juara umum di kelas VII, VIII, IX Semester ganjil, dan kelas X. Nilai tertinggi yang pernah ia raih adalah 96,9. Prestasi yang lain, mulai dari menjadi juara 1 siswa berprestasi, menjadi finalis lomba Seni Berm a tematika ke-tujuh antar SMP seSumatera yang diadakan

Unand 2011. “Dia juga pernah menjadi finalis lomba matematika PASIAD tingkat SMP seIndonesia (Sumbar, Riau, Banten, dan DKI Jakarta) 2011, mengikuti wisuda tahfidz 10 juz, menjadi Duta Bahasa Arab pertama Ar-Risalah, hingga mengikuti lomba debat Bahasa Arab tingkat internasional di Malaysia,” katanya yang menyebut, Nanda memiliki potensi yang besar. Sementara M. Faruq Bahril, wartawan yunior yang juga siswa Ar Risalah menambahkan, riwayat organisasi

Nanda berawal 2009, saat terpilih menjadi gubernur BES AR, yang dipilih dari siswa kelas 2 SMP. 2010-2011, diangkat sebagai staff khusus Presiden BES-AR. Tahun 20122013 kembali berkecimpung di BES-AR setelah melaksanakan UN SMP dan ujian-ujian lainnya sebagai staff ruhiyyah BES-AR. Dan tahun ini hingga 2014 nanti ia menjabat sebagai Presiden BES-AR. Saat ini alumni Ar-Risalah yang kuliah di universitas umum mencapai 100 orang. Sekarang, 4 orang sedang kuliah di Jerman, serta 1 orang di Australia,” katanya. (h/atv)

>> Editor : Afrianita

NANDA ANDIKA YUFA

>> Penata Halaman : Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.