Haluan 02 Desember 2011

Page 3

NASIONAL 3

JUMAT, 2 DESEMBER 2011 M 6 MUHARAM 1433 H

LINGKAR Rusuh Maluku, 2 Warga Tewas AMBON, HALUAN-Setelah sempat reda, warga Desa Porto dan Desa Haria di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, kembali terlibat bentrok pada Kamis (1/12) dini hari. Akibatnya dua orang tewas. Selain menewaskan dua warga, peristiwa itu juga mengakibatkan dua warga lainnya terluka dan sembilan rumah warga di perbatasan kedua desa itu terbakar, termasuk dua rumah yang dijadikan pos pengamanan aparat kepolisian. Informasi yang diperoleh dari aparat keamanan menyebutkan dua korban tewas itu yakni, Busu Takaria, tewas terkena serpihan bom dan Yopi Ayal tewas akibat luka tembak. Sedangkan dua orang yang terluka terkena serpihan bom yakni Elias Lopulalan, 59, dan Andranas Noy, 24, kini dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon. Dalam bentrokan tersebut warga menggunakan bom rakitan dan senjata api. Letusan senjata api terdengar berkali-kali. Begitu juga dengan ledakan bom di perbatasan kedua desa itu. Hingga Kamis siang sedikitnya terjadi lebih dari 60 kali ledakan bom. Aparat kepolisian kesulitan mengatasai bentrokan tersebut karena warga menggunakan bom rakitan dan senjata api, apalagi bentrokan terjadi pada malam hari. Wakapolda Maluku Komisaris Besar Herry Prastowo yang dimintai konfirmasi membenarkan pecahnya kembali bentrokan antarwarga Desa Haria dan Porto. Namun ia belum bisa menjelaskan kronologis terjadinya bentrokan susulan itu karena saat ini Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Suharwiyono dan sejumlah aparat Polda Maluku yang diturunkan ke lokasi bentrokan belum memberikan laporan. (mi)

Anak Sekolah, Rekeningnya Miliaran JAKARTA, HALUAN-Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Subiantoro mengemukakan adanya temuan cukup mengejutkan dari rekening dengan nilai mencapai miliaran di rekening milik anak sekolah. Ia menduga dari hasil tindak pidana milik orang tuanya. “Uang-uang yang diduga dari tindak pidana itu sebagian besar mengalir ke istri, kemudian ke anak-anak,” kata Subiantoro saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (1/12). Ia menjelaskan temuan tersebut diperolehnya dari Laporan Hasil Analisis yang menunjukkan banyaknya anak diusia muda yang memiliki nilai rekening hingga miliaran rupiah. Tak hanya itu saja, bahkan Subiantoro menyebut adaanya anak usia 5 bulan yang sudah di-cover asuransinya. Lanjutnya hal semacam inilah yang perlu diwaspadai. “Ini kan tentu harus ditanya nih uangnya dari mana,” imbuhnya.Subintoro enggan untuk merinci jumlah temuannya tersebut. Ia hanya menegaskan jumlah tersebut termasuk dalam 1.818 transaksi yang telah terindikasi tindak pidana oleh PPATK. (ant)

Foto Orisinil Soeharto Rp200 Juta JAKARTA, HALUAN - Keluarga besar Soeharto barangkali tak mengetahui salah satu album foto orisinil kunjungan presiden Soeharto ke Jepang pada 1968 dijual di pameran buku Istora Senayan. Daud Buku, pemilik toko Samudra menjual buku itu. “Kalau ada keluarga Soeharto yang tahu pasti dibeli,” ujarnya, Rabu.Buku itu dijual seharga Rp 200 juta. Album foto itu adalah kunjungan pertama Soeharto ke luar negeri. Ia mengaku mendapatkan buku itu ketika sedang berburu buku militer di sekitar Menteng. Baginya, album foto pertama itu sangatlah menarik karena memiliki nilai historis yang luar biasa. “Kalau kunjungan kedua, ketiga kan biasa,” ujarnya. Buku itu, bukan satu-satunya buku mahal. Ada pula buku ‘Tan Malaka-Bapak Republik Indonesia’ yang dijual seharga Rp 150 juta. Selain itu, ada pula majalah ‘Soeara Parindra’. Majalah ini, menurut Daud yang menjadi asal usul partai Gerindra yang ada sekarang. “Prabowo dalam pidatonya dulu pernah menyebut ‘Soeara Parindra’,” kata Daud.Ia juga menduga kader Gerindra mungkin belum tahu ada majalah ini. “Kalau ada pasti orang Gerindra juga beli karena majalah ini adalah cikal bakal Gerindra,” ujar dia. (rep)

Demokrat tidak Tergesa Tetapkan Capres

JAKARTA, HALUAN-Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memastikan bahwa partai yang dia pimpin tidak akan terburu-buru menetapkan calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. “Kita tetap menjaga posisi etis untuk mengawal seluruh program Presiden dan Wakil Presiden agar bisa menuntaskan mandat rakyat hingga akhir jabatannya,” kata Anas pada orasi saat Pelantikan Pengurus DPD Partai Demokrat (PD) Kalsel 2012-2017. Menurut dia, Presiden dan Wakil Presiden yang ada saat ini merupakan pilihan rakyat, sehingga Partai Demokrat akan tetap mendukung seluruh kebijakan yang pro rakyat hingga akhir masa jabatannya. Pertanyaannya, apakah Partai Demokrat nantinya tidak akan ketinggalan “kereta”, tambah Anas, terhadap pertanyaan tersebut Partai Demokrat yakin laju “kereta” akan berjalan seiring dengan kepercayaan masyarakat. “Jadi, tambah Anas, “Partai Demokrat fokus mendukung kebijakan pembangunan pemerintah pemenang Pemilu, sedangkan untuk ke dalam kita terus melakukan kaderisasi, penguatan kapasitas kader dan lainnya,” katanya. Tentang partai lain yang kini mulai ramai membicarakan tentang Presiden dan Wakil Presiden, kata dia, pihaknya tetap menghormati partai tersebut. “Silahkan partai lain mulai membicarakan tentang calon Presiden dan Wakil Presiden kita tetap menghormatinya, namun garis partai kami tetap menjaga posisi etis kebijakan pemerintah hingga purna tugas,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Anas juga mewanti-wanti kepada kadernya agar tidak mengganggu pemimpin daerah pemenang pilkada sekalipun itu berasal dari partai lain. Menurut dia, salah satu kebijakan Partai Demokrat adalah mendukung seluruh program pembangunan pemimpin hasil pilkada yang dipilih rakyat, kendati pemimpin tersebut berasal dari partai lawan. Kebijakan tersebut ditetapkan, karena kebijakan Demokrat adalah demokrasi yang bisa menyatukan pluralisme. “Kader Demokrat boleh mengkritisi namun harus kritik yang konstruktif yang disertai dengan pemikiran penyelesaiananya, bukan kritik yang distruktif atau kritik yang membabi buta,” katanya. Masa depan partai, kata dia, ada pada kepercayaan rakyat melalui upaya memenuhi janji kemerdekaan yang intinya adalah kesejahteraan rakyat. Tentang “badai” yang menimpa Partai Demokrat berupa banyaknya kader partai penguasa tersebut yang terkena dugaan kasus korupsi, Anas yakin badai tersebut yang memfasilitasi partainya menjadi lebih kuat. “Partai tidak akan menjadi partai besar bila tanpa melalui ujian yang berat,” katanya. Kedatangan Anas ke Kalsel didampingi oleh Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Sayangnya, penganten baru putra Presiden tersebut tidak membawa istrinya, sosok yang paling ditunggu oleh para peserta. Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, seluruh Muspida Kalsel dan pemimpin partai. (ant)

Seleksi Capim KPK, Tiga Nama Mencuat

JAKARTA, HALUAN – ada hari terakhir penyelenggaraan fit and proper test calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (1/12), tiga nama mencuat. Mereka adalah Bambang Widjojanto, Yunus Husein, dan Abraham Samad. Ketiganya digadang-gadang mayoritas fraksi akan terpilih mengisi posisi pimpinan lembaga ‘superbody’ tersebut. Artinya, hanya satu nama lagi untuk mengisi kuota empat nama yang akan menemani Busyro Muqoddas memimpin KPK. Proses wawancara terhadap Bambang Widjojanto sebagai capim terakhir juga hanya untuk mengkonfirmasi latar belakang dan visi misi salah satu pendiri YLBHI tersebut. Tak ada cecaran dan komentar panas dari anggota DPR seperti yang dialami capim lainnya. Justru, beberapa anggota dewan secara langsung menyatakan akan memilih Bambang ketika memberikan komentar saat fit and proper test berlangsung. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustofa mengatakan telah menetapkan tiga nama, Bambang, Yunus dan Abraham. Satu nama sisanya, masih akan ditentukan antara Adnan Pandu Praja dan

Zulkarnain. “Itu tergantung pertimbangan-pertimbangan anggota lainnya nanti akan seperti apa,” kata Saan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/12). Untuk Bambang, tambahnya, memang sudah tak diragukan lagi oleh anggota Komisi III. Sementara Yunus dianggap memiliki pengalaman saat memimpin PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan) sehingga diharapkan dapat menangani kasus-kasus yang terkait dengan keuangan. Ia pun mengaku tak meragukan independensi Yunus meskipun dikabarkan memiliki kedekatan dengan kalangan Istana. Aboebakar Al-Habsy dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga memasukkan Bambang dan Abraham sebagai pilihan utama bersama dengan Pandu. Ia juga menyebut nama Abdullah Hehamahua dan Yunus namun dengan beberapa catatan. “Yunus masih kita ragukan independensinya. Sedangkan Abdullah, memang lebih layak untuk menjadi penasihat. Karena dia bijaksana dan lurus. Makanya lebih baik kalau dipertahankan di situ. Makanya, untuk posisi keempat dan lima masih pilihan,” paparnya. (ant)

Mendagri: Humas Agar Profesional

JAKARTA, HALUAN-Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, meminta para pejabat kehumasan di pusat dan daerah agar bekerja lebih professional dan tanpa mengenal waktu. Sebab, bagus atau buruknya citra kinerja pemerintah, sangat tergantung kesungguhan dan keseriusan humas memenej informasi kepada masyarakat. Hal itu ditegaskan Mendagri saat menjadi keynote speech pada pertemuan Forum Kehumasan Pusat dan Daerah tahun 2011 yang bertemakan: “Komunikasi Publik Humas Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam Dinamika Demokratisasi, Keterbukaan dan Otonomi Daerah” di Jakarta, Kamis (1/12) kemarin pagi. Lebih lanjut mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sumatra Barat itu menyebutkan, peranan Humas bagi suatu institusi, baik pemerintah maupun non pemerintah, sangatlah strategis. Bila humas tak bekerja, tak memenej informasi

dengan baik, maka pekerjaan yang baik sekalipun yang dilakukan pemerintah bisa dipandang jelek oleh masyarakat. Jadi, “nasib pemerintah ini sebenarnya sangat tergantung kepada cara kerja orang humas dalam mengemas informasi dan melakukan kerjasama yang baik dengan media massa,” kata Mendagri. Begitu pentingnya fungsi humas itu, sampai-sampai Mendagri mewacanakan kemungkinan Jabatan Kepala Puspen di pusat dan daerah dijadikan eselon I. Sebab, seorang Kapuspen atau Kabiro Humas bekerja lintas direktorat jenderal atau biro-biro di daerah. Gamawan menjelaskan, tugas dan fungsi humas adalah mengubah sikap, mengubah opini/pendapat orang, mengubah prilaku dan mengubah masyarakat. Karena itu, seorang pejabat humas atau puspen, harus tahu segala hal dan malah

harus lebih pintar ketimbang seorang menteri, gubernur, bupati dan atau walikota. Ia ([pejabat humas-red) juga harus pandai-pandai menjalin kerjasama dengan kalangan wartawan dan media masa. “Mengurus wartawan itu juga ada seninya. Kita harus banyak sabar, tetapi juga harus aktif,” ujar Mendagri yang juga banyak memberikan pengalamannya semasa menjadi Kepala Biro Humas di Kantor Gubernur Sumbar. Gamawan menyontohkan dirinya sempat bertandang beberapa kali ke rumah seorang pemimpin redaksi di Padang karena koran itu selalu saja menjelek-jelekkan kerja Gubernur. “Gubernur turun ke lapangan salah, tinggal di kantor salah, dan selalu saja tidak baik apa yang dilakukan Pak Gubernur. Akhirnya saya terpaksa tongkrongi rumah Pemred untuk berkomunikasi dan hasilnya pemberitaan di koran tersebut menjadi positif,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mendagri juga meminta media untuk selalu berpegang pada pemberitaan yang ideal, apa adanya dan tidak terlalu dibumbui. Kalau ada pemberitaan yang salah, semestinya juga memberikan hak jawab yang setimpal. Sebab, bila ada pemberitaan yang salah, maka persepsi masyarakat akan langsung menuding hal itu benar-benar salah. Acara Forum Kehumasan yang berlangsung selama dua hari itu, juga menghadirkan dedengkot Kehumasan yaitu mantan Kepala Biro Humas Depdagri Faisal Tamin, praktisi media dan sejumlah pengamat yang dipandu Kapuspen Kemendari Reydonnizar Moenek. Acra ini sebelumnya dibuka oleh Menteri Dalam Negeri diwakili Dirjen Otonomi Daerah, Prof. Djohermansyah Djohan yang juga pernah menjadi Humas di Pemprov Sumbar dan kepala Biro Humas KPU Pusat.(sal/sa)

ANTARA

TUNTUT PAPUA MERDEKA — Sejumlah pemuda, masyarakat dan mahasiswa Papua berunjuk rasa menyambut HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (1/12). Dalam aksi mereka menuntut kedaulatan di tanah Papua serta pemerintah mengusut penembakan dan pembuhan yang dilakukan secara misterius dan menuntut tanah Papua terbebas dari kekerasan.

HUT OPM Diwarnai Penembakan

JAKARTA, HALUAN — Polri terus mengejar para pelaku penembakan di Papua yang telah menyebabkan sejumlah anggota polisi terluka, dalam serangan terkait serangkaian peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka 1 Desember. “Terkait beberapa kejadian di Papua, dimana ada penyerangan terhadap anggota, kami terus melakukan pengejaran,” katanya Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dalam jumpa wartawan bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kepala BIN Marciano Norman di Jakarta, Kamis. Timur menuturkan, dalam peringatan HUT OPM hari ini, tercatat beberapa kejadian yang mengakibatkan beberapa anggota polisi luka-luka.

Pada pukul 01.00 WIT, salah satu anggotanya Bripda Ridwan mengalami luka parah setelah sebelumnya bersama salah seorang rekannya menuju lokasi yang menurut keterangan masyarakat ada aktivitas penaikkan bendera Bintang Kejora. “Namun, sebelum sampai lokasi kejadian keduanya dihadang atau dicegat oleh 15 orang, dimana satu diantaranya melarikan diri. Anggota mengalami luka panah dan kini dirawat di RS

Jayapura. Sedangkan terhadap pelaku kami lakukan pengejaran,” tutur Kapolri. Selanjutnya, tambah dia, pada pukul 13.00 WIT di Timika kurang lebih 4.000 orang berunjukrasa, dan satu diantaranya mengibarkan Bintang Kejora setelah dilakukan langkah persuasif, empat orang ditangkap beserta barang bukti bendera. “Lalu di ujung bandara Wamena Jayawijaya pukul 13.20 WIT, juga terdapat unjukrasa dan kita tangkap dengan barang bukti bendera Bintang Kejora,” kata Timur. Meski begitu, secara umum hingga kini situasi keamanan di Papua aman terkendali. “Masyarakat dapat tetap melakukan kegiatannya masingmasing,” ujarnya. (ant)

99 Menempuh Hidup “HENTIKAN segala permenungan ini, Guru Muda. Sebab segala yang kejadian itu telah berlalu masanya; apa yang telah tertentu sejak dalam rahim bunda tak dapatlah makhluk mengelakkan,” ujar Muluk dengan rupa yang sungguhsungguh.”Secara persahabatan, biarlah dengan segenap kejujuran saya lepaskan perasaan yang terguris kepada Guru. Begini banyak ilmu yang telah Guru tuntut, begitu tinggi budi pekerti kesopanan Guru; akal panjang pikiran luas, pemandangan jangan disebut. Tiba-tiba di hadapan keadaan yang begini, Guru bersemangat lemah. Lebih lemah daripada kami parewa yang tak kenal membaca bismillah. Tidaklah baik hidup yang murni dan mulia dikurung diterungku karena hanya semata-mata memikirkan seorang perempuan, seakanakan hanya itulah perempuan di dunia ini. Perempuan yang Guru junjung itu, sebelum sampai perkawinan berhasil dengan Guru telah nyata emas dan loyangnya, batu dan intannya. Dia telah berkhianat, memungkiri janjinya, sehingga lantaran memikirkan itu, Guru telah jatuh sehina selemah ini seakan-akan ditusukannya sebilah keris yang tajam ke ujung jantung Guru, sehingga kalau bukan kasihan Allah, binasa Guru dibuatnya.” Setelah dia termenung sebentar maka diteruskannya pula perkataannya, “Di sini Guru menangis tersedu-sedu, meratap terisak-isak mengatakan Guru kehilangan nikmat, kehilangan permata; padahal di pihak lain perempuan itu dengan senyum gembira menyandarkan kepalanya ke atas pangkuan suaminya; tidak teringat lagi olehnya diri kita, dilupakan, dibuangkan, setelah dibuang diinjakan pula.

grafis: marwan

Guru pergi duduk-duduk termenung seorang diri ke tempat yang lengang. Padahal ke mana pun kita pergi, iblis senantiasa menurutkan kita. Alangkah berbahayanya kalau dibisikan oleh iblis menyuruh Guru putus asa, disuruhnya Guru membunuh diri. Buat orang yang Guru cintai, agaknya lebih senang hatinya kalau Guru hilang dari dunia, lebih bebas dia melangkah di atas dunia yang luas ini. Agaknya ketika orang mendapat mayit Guru tergantung di dahan pohon dadap, atau terbentang di Anai yang deras airnya ini, atau terputus leher Guru disembelih tangan Guru sendiri di dalam kamar. Agaknya kalau sampai kepadanya kabar itu, tidaklah dia akan pergi menjenguk Guru, usahkan menangisi Guru, melainkan dia akan merasa bangga sebab kecantikannya telah mengorbankan orang yang mencintainya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.