Haluan 01 Feb 2011

Page 24

SELASA, 1 FEBRUARI 2011 M 28 SHAFAR 1432 H

Pokok

Tokoh 24

MEY CHAN

Kagumi Sirkus

BAGI Mey Chan dunia sirkus sangatlah menarik. Dia mengungkapkan bahwa sangat terkagum-kagum ketika melihat atraksi sirkus. Pasalnya atraksi tersebut sangatlah hebat karena bisa melatih hewan yang jinak dan ganas. “Itu atraksi yang sangat super banget. Aku sampai terkagum-kagum melihatnya. Di situ dari binatang jinak dan binatang terganas bisa dilatih dengan mudah dan bisa disuruhsuruh,” ujarnya baru-baru ini. Mey Chan yang tergilagila dengan sirkus semenjak SD ini bahkan sampai bela-belain browsing di internet untuk lebih tahu mengenai sirkus. “Aku sampai searching di internet akan apa, gimana,dan apa sih tentang sirkus itu sendiri,” papar Mey Chan yang beberapa bulan lalu menonton sirkus di luar negeri. Dari browsing

di internet tadi, penyayang binatang ini akhirnya tahu bahwa sirkus merupakan pertunjukan tertua di dunia. “Selain

itu aku bangga dan senang banget melihat atraksi binatang itu. Karena setahu aku sirkus itu merupakan salah satu pertunjukan yang paling tertua yang pernah ada di dunia,” katanya dikutip dari kapanlagi.com. Mey Chan adalah seorang musisi perempuan yang menjadi pasangan baru bagi Maia Estianty yang sebelumnya memakai nama duo Ratu. Lewat bendera Maia & Freinds sebagai duo barunya akan mengibarkan keduannya dalam dunia musik Indonesia. Mey Chan sendiri belum banyak dikenal di dunia musik Indonesia, meski perempuan yang mengaku

bermusik sejak usia 14 tahun itu telah bergabung di beberapa grup musik. Namun demikian kemampuan bermusiknya terbilang mumpuni, dilihat dari kemampuannya memainkan piano, gitar bass dan juga drum. Hal ini akan memberi energi baru bagi Maia dan grup duonya. (h/*)

AGUS MARTOWARDOJO

Sejak Lahir Tak Boleh Ngomong MENTERI Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo, tampaknya menjadi salah satu pejabat yang paling dicari oleh para pemburu berita terkait kenaikan gaji 8.000 pejabat. Dirinya pun terus didesak para pewarta untuk mengungkapkan masalah kenaikan gaji pejabat negara tersebut. Mungkin karena sering didesak, Agus pun "gerah" dan sedikit bersenda gurau dengan para jurnalis yang biasa "mangkal" di kantor Kementerian Keuangan. "Saya mesti tahu, mesti bisa kasih angka yang saya sudah yakini (pengehematan). Memang menkeu sejak lahirnya enggak boleh banyak omong," ujar Agus yang disusul tawa para wartawan, ditemui di Kantornya, Senin (31/1). Seperti diberitakan sebelumnya, Agus mengungkapkan bila kenaikan gaji sebanyak 8.000 pejabat ini berpotensi terjadi penghematan bagi negara. "Yang sekarang sedang didiskusikan itu impact dari penyesuaian gaji dan remunerasi pejabat negara yang sekira 8.000 orang tersebut. Itu lebih hemat daripada apa yang sedang kita alami sekarang," katanya. S a a t

dikonfirmasi apakah penghematan tersebut akan sama dengan penghematan yang terjadi di Kementerian/ Lembaga (KL), Agus enggan mengatakannya. "Saya tidak bisa jawab, itu masih harus dilihat oleh tim reformasi birokrasinya," ungkap Agus. (h/*)

MUHAMMAD RISMAN SUTAN SINARO

Banyak Bekerja, Sedikit Bicara

UNTUK wilayah Agam Timur, tak ada orang yang tak kenal dengan walinagari Taluak IV Suku, kecamatan Banuhampu, Agam, Muhammad Risman Sutan Sinaro. Siapa saja yang bertemu dia, akan langsung akrap. Karena sosoknya yang ramah dan mudah senyum serta mudah bergaul dengan siapa saja. Pendidikanya tidak terlalu tinggi dibanding 81 orang walinagari lainya di Agam. Risman hanya tamatan SMEA N e g e r i Bukittinggi tahun 1988 lalu. Setelah tamat SMEA, mantan ketua

pemuda Taluak IV Suku ini lebih memilih jalan hidup sebagai pedagang, karena latar belakang ilmunya adalah ekonomi. Sosok suami Detriyenny ini yang mudah bergaul dengan siapa saja, pemuda Taluak IV Suku mengamanahkan jabatan ketua pemuda kepada Risman tahun 2004 hingga 2005. Berawal dari organisasi kepemudaan inilah, Risman diminta oleh pemuda Taluak IV Suku untuk maju menjadi walinagari setempat. Berkat dukungan penuh dari pemuda dan ninik mamak serta bundo kanduang dan alim ulama nagari Taluak IV Suku, Risman terpilih menjadi walinagari Taluak IV Suku periode 2005-2010. Selama memimpin nagari Taluak IV Suku, Risman tidak pernah banyak mengumbar janji, tetapi selalu memberikan bukti.

“Saya lebih suka bekerja, daripada bercerita kesana-kemari, tentang program saya. Setiap program yang ada dibenak saya, langsung saya kerjakan bersama dengan perangkat nagari dan tidak pernah saya tuangkan di atas kertas. Jadi setelah sukses barulah pekerjaan itu saya jadikan program nagari,” ungkap Risman kepada Haluan Senin, (31/1). Bercerita tentang keberhasilan Risman, banyak yang telah dilakukan terobosan baik disegi pemerintahan seperti pendataan penduduk. Di Taluak IV Suku, tidak ada warganya yang tidak memiliki KTP, KK dan Akte Kelahiran dari jumlah penduduk 5400 orang atau 400 KK, serta pembangunan fisik nagari, kepemudaan, adat istiadat dan keagamaan. Puncaknya, Risman meraih juara II tingkat Sumbar dalam lomba kompetensi walinagari tahun 2008 lalu. Atas seluruh keberhasilanya memimpin nagari Taluak sejak 2005 hingga 2010, sehingga Risman Sutan Sinaro dengan langgeng kembali terpilih menjadi walinagari Taluak IV Suku, periode 2010-2016. Dia langsung dilantik Bupati Agam, Indra Catri pada tanggal 25 Januari lalu. Periode kedua kepemimpinan Risman, dia bertekad akan menuntaskan persoalan drainase yang tak pernah kunjung tuntas selama ini serta persoalan sampah. “Bila hujan turun, kami di Taluak IV Suku selalu kebanjiran karena drainase yang ada tidak pantas lagi, serta tempat pembuangan sampah (TPA) harus saya bangun, karena tidak sedikit sampah yang menumpu di sepanjang talibandar, di nagari ini. Tentu semua ini bisa kita tanggulangi, dengan bekerjasama dengan pemkab Agam dan perantau kami,” kata Risman. (h/jon)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.