Typographic Style & New Wave
International Typographic Style (Swiss Style)
New Wave Postmodernism
International
Typographic Style
Latar Belakang
Desain Swiss pertama kali diperkenalkan ke industri desain grafis pada pertengahan abad ke-20 di Swiss, kota Zurich dan Basel.
Desain Swiss adalah gaya grafis yang melibatkan font sans serif, grid layout, bentuk-bentuk geometris, variasi gambar yang melibatkan fotografi, digabung untuk membentuk desain yang minimalis.
Beberapa tokoh yang berperan penting dalam pembuatan gaya desain ini, termasuk Ernst Keller, Josef Muller-Brockmann, Armin Hofmann, dan Adrian Frutiger.
Pre-International Graphic Style
Gerakan International Graphic Style merupakan gerakan yang terjadi setelah gerakan art nouveau, oleh karena itu gerakan ini memiliki beberapa pengaruh dari art nouveau.
Eugène Grasset, Encre L. Marquet, 1892. Alphonse Mucha, Daydream (Rêverie), 1897.


Gerakan swiss style lebih mementingkan gaya yang terlihat sederhana dan minimalis. Selain itu, mereka juga mementingkan kejelasan dan kebacaan desain tersebut.
Mulainyaperangdingin.PeperangansaudaradibeberapanegarakarenaideologiEropaterbagimenjadidua(Demokratis&Komunis). Rekonstruksipascaperang.Masakejayaankapitalisme. Eksterna
MediamasadiAmerika(Televisi).PamerandagangDrupapertamakalidiJerman.Terciptanyaharddiskkomputerdankomputermodern. TerciptanyaHelveticatypeface.Percetakandesainpertama dengankeamanan. Interna
Mulainya Gerakan Swiss Style
Desain Swiss Style ini dapat terjadi karena adanya gerakan yang muncul di Swiss selama periode 40-an. Gaya ini berada dalam posisi netral selama periode antar perang, menjadikan gaya desain yang disukai bagi para intelektual dan persimpangan ide dari berbagai negara.
Ciri visual dari gaya ini termasuk kesatuan visual yang dicapai dengan organisasi asimetris pada grid yang dibangun secara matematis. Filosofi sosial di balik gerakan desain ini menolak ekspresi pribadi dan solusi eksentrik dan merangkul pendekatan ilmiah untuk desain.
Swiss Style

Ernst Keller Ernst Keller merupakan salah satu pionir penting dalam gaya International Typographic atau Swiss Style yang muncul pada tahun 1950-an dan 1960-an di Eropa.
Salah satu inovasi Keller bagi gaya Swiss merupakan penekanan tipografi sebagai sarana utama komunikasi visual. Melalui tipografi, ia percaya bahwa kita dapat menyampaikan ide dan pesan yang kompleks dengan jelas dan ringkas.
Keller juga mempopulerkan pengggunaan jenis huruf san serif, seperti Helvetica dan Univers. Selain itu, ia juga menekan desain yang berbasis grid dan menjadikan kesederhanaan menjadi prinsip kunci dalam desain modern.
Josef Müller- Brockmann Josef Müller-Brockmann merupakan salah satu pionir desainer grafis Swiss yang penting dalam pengembangan gaya International Typographic Style atau Swiss Style.

Ia merupakan seorang pendukung kuat sistem grid. Dalam desainnya, ia melibatkan perorganisasian elemen visual menggunakan serangkaian garis horizontal dan vertikal untuk membuat rasa keteraturan dan hierarki.
Ia juga salah satu desainer pertama yang menggunakan fotografi sebagai elemen desainnya. Ia juga lebih suka menggunakan warna yang cenderung terbatas sehingga menciptakan dampak emosi yang kuat, namun masih menyoroti informasi penting.
penggunaan tipografi sansserif, grid yang jelas dan terstruktur, dan penggunaan whitespace atau ruang kosong yang luas. Form ini sangat memperhatikan detail dan kesempurnaan, dengan penempatan elemen desain yang akurat dan proporsional. Gaya ini juga menggunakan warna dan elemen sederhana.
Kesederhanaan
Content Swiss Style ditentukan oleh prinsip-prinsip desain yang meliputi penggunaan tipografi yang jelas dan terstruktur, pemilihan warna yang sederhana dan konsisten, dan penggunaan elemen visual geometris, seperti garis dan bentuk geometris sederhana. Konten ini mengarah pada desain yang minimalis, bersih, dan mudah dipahami.
Context
Swiss Style berasal dari kebutuhan untuk menciptakan desain yang bersifat universal dan mudah dipahami, terutama dalam lingkup desain korporat dan pemasaran. Gerakan ini muncul pada saat ketika perusahaan mencoba untuk memperhatikan pentingnya citra merek dan membutuhkan desain grafis yang konsisten dan profesional.
Karya Para Pelopor


Ernst Keller, Rietberg Museum, 1955.
Ernst Keller, Mobel Wettbewerb, 1928.
Josef Müller-Brockmann, Zurich Tonhalle Concert Poster, 1958.

Josef Müller-Brockmann, Zurich Tonhalle Concert Poster, 1956.

Anatomi Swiss Style
Negative Space Typeface
Swiss Style atau juga dikenal sebagai
International Typographic Style, muncul pada tahun 1950-an dan sangat terpengaruh oleh gerakan Art Nouveau yang terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Swiss Style mengambil beberapa elemen kunci dari Art Nouveau, antara lain:

Negative Space Typeface

Penggunaan ruang negatif: Kedua gaya tersebut memanfaatkan ruang negatif untuk menciptakan desain yang menarik secara visual.
Desainer Swiss Style sering menggunakan ruang putih untuk menyoroti dan menekankan elemenelemen terpenting dalam desain mereka.
Penekanan pada tipografi: Desainer Art Nouveau terkenal karena tipografi yang rumit dan bergaya, sedangkan desainer Swiss Style lebih menyukai huruf tanpa serip yang sederhana. Namun, kedua gaya tersebut menyadari pentingnya tipografi dalam desain grafis dan menggunakannya sebagai elemen kunci dalam desain mereka.

Bentuk yang disederhanakan: Baik Swiss Style maupun Art Nouveau memiliki kecintaan pada garis-garis bersih, bentuk geometris, dan bentukbentuk yang disederhanakan. Desainer Swiss Style berusaha untuk mencapai kesederhanaan dan kejelasan dalam desain mereka, yang dicapai melalui penggunaan grid dan tata letak asimetris.

Wave New
Postmodernism
Latar Belakang
PuNk
New Wave design atau yang dikenal sebagai “Swiss ” merupakan pergerakkan seni yang berlangsung setelah pergerakkan seni modernism pada abad ke 20.

New Wave merupakan sebuah seni yang menggunakan ide-ide punk ke dalam desain grafis, yang menggabungkan estetika punk yang mencerminkan semangat anti-establishment dengan teknik dan media baru dalam desain.
Gerakan New Wave lebih berfokus pada kebebasan berekspresi dan kreativitas, serta menolak aturan-aturan yang kaku dalam desain. Pergerakkan seni ini muncul sebagai respon untuk menolak seni yang formal dan minimalis.
Pre-New Wave Modernism

Gerakan New Wave Postmodernism merupakan gerakan yang terjadi setelah gerakan International Graphic Style, oleh karena itu gerakan ini memiliki beberapa pengaruh dari International Graphic Style.

Zeitgeist
Bermain, Tidak Beraturan
New Wave memperkenalkan unsur-unsur yang fun, dan bahkan tidak teratur. Beremphasis pada impact dinamis yang kuat, sensasi rupa yang , dan manipulasi yang tidak terduga. ruang playful
Eksterna
Ber khirny per ngVietn m. Resesip d t hun1973-1975. KrisisMiny
Interna
Terciptanyaberbagaiteknologiprintingsepertidaisy-wheelprinter, dot-matrixprinter,laserprinter,injetprinter.
Terciptanyafloppydisk,LCD(Liquid-CrystalDisplay), teleponselular,danCraySupercomputerpertama.
Terciptanyaharddiskkomputer dankomputermodern.Terciptanyawordprocessorpertama. komputerMacintosh pertamadidunia.
Mulainya Gerakan New Wave
Aliran New Wave bisa dikatakan muncul sebagai kritik dan reaksi terhadap desain gaya minimalis, konservatif, dan formal
Ciri visual dari aliran ini adalah dirancang untuk memecah batasan-batasan tersebut dan memberikan pengalaman desain yang lebih bebas, inovatif, dan ekspresif.
New Wave juga menekankan pentingnya kreativitas dan kebebasan dalam desain, yang membebaskan desainer untuk mengeksplorasi berbagai gaya dan teknik dalam karya desainer
Pelopor New Wave
April Greiman
April Greiman dikenal sebagai salah satu desainer pertama yang menggunakan teknologi komputer sebagai alat desain.

Inovasi terkenal yang ia ciptakan adalah penggunaan teknologi komputer untuk menciptakan desain tipografi dan layout.
Greiman juga dianggap sebagai salah satu pelopor dalam perkembangan desain grafis modern, terutama dalam penerapan teknologi digital dalam seni dan desain.
Wolfgang Weingart

Wolfgang Weingart adalah designer terkenal dengan gerakan “Swiss Punk”. Inovasi terpenting dia adalah pendekatan eksperimentalnya dalam desain grafis. Ia memperkenalkan teknikteknik baru dalam penggunaan tipografi, seperti memutar, menarik, memperbesar, dan memperkecil huruf-huruf.
Weingart juga memperkenalkan pendekatan desain yang lebih bebas dan spontan yang mengabaikan aturan ketat tipografi Swiss dan memberi desainer lebih banyak kebebasan untuk membuat karyanya.
Form
Desain New Wave sering memiliki tata letak yang non-hierarkis dan tidak terikat oleh struktur tradisional. Desainer New Wave sering mempertimbangkan aspek-aspek visual yang tidak terduga yang unik dan menarik.
Penggunaan tipografi yang besar, berwarnawarni, dan mengalir di sepanjang tata letak menjadi ciri khas desain New Wave.
Content
Desain New Wave sering menggunakan gambar, tipografi, dan teks dengan cara yang tidak biasa atau mengejutkan. Kombinasi ini dapat menciptakan kesan yang dramatis dan menggugah perhatian pembaca. Desainer New Wave cenderung mencari cara baru untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang menarik dan kreatif.
Context
Desain New Wave muncul pada saat yang tepat dalam sejarah desain grafis. Pada saat itu, desain grafis tradisional didominasi oleh aturan dan norma yang kaku. Desain New Wave muncul sebagai gerakan yang menentang aturan-aturan tradisional tersebut dan mengusung kebebasan ekspresi dan kreativitas.



Greiman & Odgers, WET Magazine, Sept/Oct, Cover, 1979.
April Greiman, Sci-Arc, Changing Concepts of Space in Architecture and Art, WET Magazine, 1979.
Wolfgang Weingart, Exhibition Poster, 1998.

Wolfgang Weingart, Exhibiton Poster, 1984.
April Greiman, Does it Make Sense, 1986.

Setelah adanya desain Swiss Style, terbitlah pergerakan seni baru yang bernama New Wave. New Wave merupakan pengembangan dari desain Swiss Style, elemen dan komponen yang digunakan lebih unik dan eksentrik. New Wave mengambil beberapa elemen kunci dari Swiss Style yang diantara lain adalah:

Desain Swiss Style sungguh terkenal dengan caranya memberi layout kepada desain menggunakan grid. Hal ini masih dipelajari dan dalam pergerakan desain selanjutnya, termasuk desain New Wave. Perbedaanya adalah, desain New Wave lebih berani untuk berekspresi, sehingga tidak asing jika terdapat sebuah elemen desain yang tidak mengikuti peraturan grid.

Dalam bidang tipografi, desain New Wave tidak kalah dari Swiss Style. Tidak seperti Swiss Style yang sering menggunakan font minimalistik seperti font Sans-Serif, tipografi di bidang New Wave mempunyai lebih banyak variasi dan warna.


New Wave mempunyai palette warna yang lebih terang dan mencolok. Beda dari desain Swiss Style yang mempunyai warna-warna elegan seperti hitam dan putih.
Dalam segi bentuk-bentuk geometris pun sama, desain New Wave mempunyai style yang lebih heboh dan eksentrik.
Pengaruh Swiss Style
Di zaman sekarang, prinsip-prinsip dalam desain Swiss Style pengaplikasiannya digunakan oleh desainer produk digital yang merancang digital platform seperti website dan mobile apps. Desain Swiss Style juga digunkan di dalam racangan arsitektur dalam merancang signage dan environment pendukung karena jika ditinjau Swiss Style memiliki prinsip grid yang terukur.
Aspek grid dan tipografi sederhana tersebut tidak pernah keluar dari tren. Beberapa contoh penggunaan Swiss Style di era modern adalah desain website, poster, dan identitas merek. Penggunaannya yang simpel, fleksibel, dan efektif membuat Swiss Style tetap menjadi salah satu gaya desain grafis yang paling populer hingga saat ini.






Di zaman sekarang, New Wave masih digunakan dalam desain grafis dan branding. Beberapa karakteristik desain yang masih digunakan di zaman sekarang adalah penggunaan tipografi yang unik dan eksperimental, penggunaan warna yang kontras dan cerah, penggunaan bentukbentuk geometris yang kompleks, serta penggunaan elemen yang bertentangan.
Kreativitas dan kebebasan berekspresi menjadi inti dari gerakan ini. Hal tersebut masih sangat relevan dan dicari dalam industri desain modern. Sehingga teknologi baru memberikan kebebasan untuk mengembangkan dan menggabungkan elemen-elemen desain menjadi lebih kompleks dan dinamis dalam menciptakan suatu media visual baru yang distingtif.
Ulasan Gerakan Desain Grafis International Typographic Style & New Wave
© ARE 2023
Tangerang Selatan, Indonesia.
Teks di atur dalam typeface
Inter, didesain oleh
Rasimus Anderson.
Semua konten di buku ini
diperuntukkan sebagai keperluan
ujian tengah semester 4 mata
kuliah Visual Communication
Design Review dalam mengulas
gerakan desain grafis
International Typographic Style
dan New Wave Postmodern.
Desain & Tata Letak
Habibi Salim
Penulis & Penyunting
Agung Kristiadi
Habibi Salim
Michelle Hartanto
Theodorus Davin
Yevilia Calista
Ulasan Gerakan Desain Grafis International Typographic Style & New Wave