Harian Borneo Tribune 24 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 24 Maret 2014

22 Jumadil Awal 1435 H - 24 Jie Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Warga Keluhkan Pemadaman Listrik Tiap Hari Borneo Tribune, Pontianak Warga Kota Pontianak kembali mengeluhkan pemadaman listrik yang berlangsung setiap hari, di mana pemadaman ini terjadi hamper diseluruh Kecamatan yang ada di Kota Pontianak, Minggu (23/3) kemarin.

B uah Bibir Ketua MA Minta Isu Souvenir iPod Dihentikan

satu jam setengah,” ujar Samsul warga Komplek Saigon Residen Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur. Menurut Samsul tidak hanya dirinya yang mengeluhkan akan pemadaman listrik setiap harinya, melainkan seluruh ....Ke Halaman -11

DAD Tidak Boleh Keluarkan Pernyataan Politik Borneo Tribune, Sanggau Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar Cornelis meminta kepada Pengurus DAD Kalbar tidak boleh memberikan

Hatta Ali

Pemadaman yang berlangsung hampir setiap hri ini, sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. “ Sudah ada satu minggu ini lah, listrik padam setiap hari. Memang tidak lama, tetapi pemadamannya setiap hari, paling lama pemadamannya

statemen politik untuk mendukung salah satu kandidat calon legislatif atau salah satu partai politik, karena ini bukan organisasi partai politik, ini organi-

sasi sosial kemasyarakatan. “Ketika pemilihan kepala daerah kemarin saya juga larang, karena tidak boleh secara ....Ke Halaman -11

KETUA Mahkamah Agung, Hatta Ali meminta agar isu souvenir iPod di pernikahan anak Sekretaris MA Nurhadi dihentikan. Sebab, MA menganggap masalah ini sudah selesai. ....Ke Halaman -11

TIM ADVENTURE Round The Borneo (menunggangi motor), dengan kondisi motor yang masih berlumpur berada di pelataran Main Dealer TVS Pontianak Jalan Veteran. Kehadirannya disambut jajaran TVS Pontianak dan komunitas sepeda motor di Pontianak. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune

TVS Apache Tangguh Lalui Jarak 10.246 Kilometer Borneo Tribune, Pontianak Ketangguhan TVS Apache tak perlu diragukan lagi, sebagai motor adventure, Apache membuktikan ketangguhan setelah melalui tahapan uji coba, bahkan dalam adventure jarak jauh sekalipun. Teranyar, TVS Apache RTR 180 digunakan bikers yang tergabung dalam Round The Borneo melahap perjalanan sepanjang 10.246 kilometer, perjalanan tersebut dimulai dari Samarinda sampai mengelilingi daerah di Kalimantan Barat. Mulai dari paling timur sampai paling barat. CARA MENCOBLOS. Juru Kampanye Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Ketua DPD PDI Penuturan salah satu bikers, Ade Perjuangan Provinsi Kalbar Cornelis memperagakan cara mencoblos pada contoh surat suara untuk pemilu legislatif 9 Imanuddin. Selama perjalanan menggunaApril mendatang di Kampanye Terbuka Lapangan Sepak Bola Semuntai Kabupaten Sanggau, Sabtu (22/3) FOTO : kan Apache RTR 180 tersebut, tidak meneHentakun/Kontributor Borneo Tribune. mukan kendala sama sekali terkait mesin motor. Kerusakan ringan selama perjalanan tidak dijumpai. Ia sangat sePARTAI 6 GERINDRA nang menggunakan motor 1. HENDRI,A.Md,SE GERAKAN INDONESIA RAYA Apache RTR 180 dalam perjalanan selama 50 hari tersebut. Selain Ade, tiga orang yang ikut serta dalam Roundh The Borneo yakni Andry Berlianto, HENDRI, A.Md, SE Yeremia Exlesia Theorandaru, CALEG PROVINSI KALBAR DAPIL SANGGAU-SEKADAU dan Eleonora Ajisela Agrippina (SEKRETARIS DPD GERINDRA KALBAR) juga menuturkan perjalanan

1.

Mohon Dukungan Warga Masyarakat Sanggau - Sekadau

....Ke Halaman -11

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1 Unit Motor Yamaha Vixion Kick Starter HADIAH PERTAMA HADIAH KEDUA HADIAH KETIGA HADIAH KEEMPAT

: 6 UNIT MOTOR : 15 UNIT TV LED 40’ : 15 UNIT TV LED 32’ : 15 BUAH KULKAS 2 PINTU

Drs. Cornelis, MH

Frederika Cornelis, S.Pd

Minggu, 23 Maret 2014 Jam. 13.00 - Selesai Di Atrium A. Yani Megamall Pontianak Tersedia juga Doorprize dan hadiah menarik lainnya R. Taruli Manurung, SE, MM

Gubernur Kalimantan Barat

Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar

Kepala Dispenda Prov. Kalimantan Barat

PT. ANZON AUTOPLAZA Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak

: : : : : :

Hubungi Sales Dyna: Telp. 0561 - 734280 Adi Ndut : 0853 4859 4868 Telp. 0562 - 637000 Dedy : 0852 5202 0069 Telp. (0534) 31841 Hengky : 0812 562 7166 Telp. (0565) 24222 Yusri : 0852 4508 4209 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

“ Terima Kasih Anda Telah Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Tepat Waktu”

Indra (Sintang) : Herry (Ketapang) : Zulkifli (Ketapang) : Muslimin (Ketapang) : Joko (Ketapang) :

0812 0821 0853 0812 0852

WD Farida Djarudju Taruli, SP, MM Ketua Dharma Wanita Persatuan Dispenda Prov. Kalbar

560 72700 4807 6765/0856 5051 292 4740 1846/0856 5442 9682 5482 8153 Untuk 4559 6936

Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Senin, 24 Maret 2014

Motivasi Dari Santri Oleh: Putriana Mengajar adalah profesi saya saat ini. Sudah sejak 2 tahun lalu. Semenjak saya jadi mahasiswi di STAIN Pontianak. Yah, tentu saja ada rasa bosan dan jenuh. Namun saya banyak belajar dan mendapat banyak motivasi dari murid-murid saya. Mereka sangat antusias dan sangat bersemangat dalam belajar. Meskipun bisa dikatakan keadaan yang agak sulit karena jauh dari orang tua, makanan yang terbatas, dan sebagainya. Dengan sungguh-sungguh dan tekun mereka terus berjuang dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren Walisongo yang saya tempati saat ini. Terang saja, ketika mereka diwajibkan untuk menghafal surat-surat dalam AlQur’an dengan maksimal lima ayat setiap paginya, mereka tidak hanya menghafal 5 ayat. Namun

T

bahkan ada yang hingga 30 ayat. Itulah fakta yang saya ketahui sebagai salah satu guru yang menyimak hafalan mereka setiap ba’da Subuh. Padahal mereka sibuk dan dipusingkan dengan agenda dan hafalan yang lain. Seperti hafalan pidato, do’ado’a, hadits-hadits, kitabkitab, dan lain-lain. Yah, itulah mereka. Yang tak kenal lelah. Namun hanya kenal berjuang. Saya banyak belajar dan banyak mendapat motivasi dari murid-murid saya. Mungkin inilah yang dikatakan orang bahwa murid adalah gurunya guru. Berarti sebagian guru saya adalah para santri di pesantren ini. Saya rasa bukan hanya saya yang punya pengalaman seperti ini. Pastinya di luar sana banyak juga guru di pesantren merasakan atau mengalami apa yang saya alami selama ini. Saya rasa semua santri

AJUK

Menakar Kinerja Wakil Rakyat Periode jabatan DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi serta DPR RI sudah di penghujung waktu. Mereka dipilih untuk masa jabatan lima tahun sekali dan kini saatnya para wakil rakyat yang terhormat tersebut mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tugas, pokok serta fungsinya sebagai pembawa aspirasi suara rakyat. Memang bukan hal yang mudah untuk mengukur prestasi serta kinerja DPR. Jika berpatokan pada pelaksanaan tiga fungsi, legislasi, pengaggaran dan pengawasan, prestasi legislator di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi serta pusat selama ini masih terbilang tak terlalu baik. Lihat saja pencapaian target pembuatan UU maupun Perda di tingkat daerah. Setiap tahun selalu jauh dari target. Jauh di bawah 50 persen. Bahkan fungsi penganggaran juga berantakan akibat praktek mafia dan politik transaksional berbiaya mahal. Fungsi pengawasan yang sepintas terlihat jalan, pada akhirnya terbukti kerap semata jadi alat untuk menekan pemerintah sesuai dengan kepentingan terselubung partai politik. Jika dilihat dari tingkat kehadiran, meski secara absensi penuh terisi, nyatanya secara fisik ruang sidang lebih sering terlihat sepi. Sejatinya rakyat ingin tahu apa saja yang telah diperbuat oleh para wakil rakyat tersebut serta mengapa kondisi yang kerap merugikan kepentingan rakyat masih saja menghiasi pemandangan di gedunggedung wakil rakyat di seantero Indonesia, termasuk di Senayan, Jakarta. Data absensi para wakil rakyat seolah dokumen penting dan bersifat confidential yang sangat sulit untuk diakses publik. Bahkan ada juga yang bilang bahwa absensi tersebut tak penting, bahkan hadir di rapat pun bukan hal utama. Muncul pula pengakuan bahwa untuk menjadi legislator yang terpenting bukan kualitas, melainkan tingkat popularitas. Apapun alasannya serta bagaimana pula kondisi yang terjadi di lapangan selama ini, tentunya rakyat sangat mengharapkan para wakil rakyat yang katanya terhormat tersebut harus komitmen serta konsisten dengan segala janji yang pernah mereka ucapkan saat berkampanye 5 tahun silam. Apabila beragam janji serta ucapan yang terlontar ternyata masih jauh panggang dari api, tentunya rakyat akan memberikan sanksi moral sekaligus sanksi politik terhadap para caleg maupun wakil rakyat yang terpilih pada Pemilu 2009 silam tersebut. Yakni rakyat tidak akan pernah percaya lagi dengan mereka dan tentunya tidak akan memilihnya lagi pada Pemilu Legislatif (Pilegs) yang akan berlangsung pada 9 April mendatang. Karena janji adalah hutang dan hutang harus dibayar.

S

ENGET

Mulut penipu berbau busuk... Akankah mulut caleg juga busuk?! Bang Tribune

di pesantren manapun selalu bersemangat, sungguh-sungguh, serta tekun dalam berjuang mencari ilmu. Yang orang bilang katanya pondok pesantren itu adalah penjara suci. Sebab di situlah para santri digembleng dan selalu berjuang dalam mencari ilmu, terutama ilmu agama. Dari itu, tak heran jika banyak orang yang berhasil atau sukses kebanyakan ditemukan dari kalangan alumni pesantren. Karena ketika menjadi santri mereka sangat terpelihara keistiqamahannya. Istiqamah dalam beribadah dan menuntut ilmu. Dan ini juga telah menjadi pengalaman saya ketika menjadi santri dahulu. Walaupun setahu saya ada juga santri yang bermalasmalasan. Yah, setidaknya yang mendominasi adalah yang rajin dan tekun. Dan

Opini

yang ini yang patut dicontoh serta ini yang memotivasi saya selalu. Dengan terus menjalani kehidupan sehari-hari di pesantren ini dan keluar hanya untuk kuliah ataupun mengajar les door to door tak membuat saya berpikir untuk hidup bebas di luar sana seperti temanteman kampus saya. Malah saya merasa bahagia sekali. Sebab di sini kehidupan saya tertib dan teratur serta ibadah yang terjaga selalu. Terkadang saya ingin menjadi santri kembali. Hidup tenang, walaupun tak punya uang. Banyak teman yang seperti saudara kandung sendiri. Bahkan menurut saya lebih dari saudara kandung sendiri. Bagaimana tidak. Kalau dengan sesama teman di pesantren, pada kenyataannya hal-hal yang kebanyakan bersifat rutinitas selalu dikerjakan bersamasama. Makan sama-sama, tidur sama-sama, belajar sama-sama, sekolah samasama dan berbagai kegiatan lainnya dilakukan sama-sama. Sedangkan dengan saudara kandung sendiri di rumah tidak akan demikian. Semuanya serba masing-masing. Itulah sebabnya mengapa saya berfikir bahwa teman di pesantren itu kedekatannya melebihi dari saudara kandung sendiri. Ya, memang betul begitu. (*)

Borneo T Tribune

2

Ustadz Dadakan Oleh: Deplo Supoyo Ini berawal dari sebuah persahabatan. Fajar Ardiansyah, ia adalah sahabat saya yang luar biasa. Di usia muda, ia sudah berada di posisi yang strategis di sebuah sekolah yang berlatarkan Pondok Pesantren. Suatu ketika saya menawarkan diri untuk menjadi guru di sana, tawaran saya bersambut. Saya diminta mengajar Madrasah Aliyah. Sejak itu kaget juga rasanya, karena selama ini belum pernah mengajar di Pondok Pesantren. Hari pertama itupun terjadi. Saya datang ke Ponpes bersama Fajar. Dalam perjalanan sesungguhnya hati ini gelisah juga. Sekitar 25 menit perjalanan, sampailah kami. Perasaan ini semakin tidak menentu. Seketika tatapan takjub muncul, ponpesnya lumayan besar, banyak santri yang menggunakan sarung dan baju muslim. Kemarin saya hanya bisa mendengar cerita, kini saya ada diantara mereka. Allhamdulillah terimakasih yaa Allah. “Reza, ini Deplo guru baru kita.” Fajar memperkenalkan saya pada Waka Kesiswaan. Ternyata masih muda juga. Saya merasa lebih tenang. “Saya Deplo.” Sambil bersalaman, dan dilanjutkan kepada guru-guru lainnya. Ternyata semua gurunya masih muda, dan rata-rata

adalah mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Pontianak. Saya pikir, mereka luar biasa. Pemuda yang berpikir cerdas untuk kemajuan generasi bangsa ini. Mereka sangat ramah sekali, kesan ponpesnya dapat dirasakan. Jam belajar pun dimulai, saya diantar oleh Reza menuju ke ruang kelas dimana saya harus mengajar di hari pertama. Dalam perjalanan ke kelas, saya merasa sangat dihormati. Mereka para santri, jika kita lewat semuanya menepi sembari menyapa kita dengan sebutan “ustadz”. “Assallammu’alaikum ustadz,” tegur beberapa santri pada saya. “Waalaikumsalam” Saya jawab dengan sedikit grogi. Saya merasa gelar ustadz itu terlalu berat untuk saya. Sesampainya di kelas, saya hanya menjumpai 8

santri saja. Ternyata banyak yang terlambat. “Kemana yang lainnya?” saya bertanya kepada santri yang ada, “Dalam perjalanan, ustadz.” Panggilan ustadz itu terdengar lagi. Ternyata benar hampir 5 menit lebih menunggu satu per satu santri yang lainnya datang. Hanya 3 orang santri saja sudah dipastikan tidak masuk. Saat semuanya siap, saya panggil nama mereka untuk mengisi absen. Ternyata luar biasa, menurut saya pribadi, nama mereka agak sulit disebut dn diingat. Sebagai contoh, Chairul Umam Awlawi. Namanama mereka membuat kesan ponpes semakin kental. Ditambah lagi, saya merasa menjadi ustadz dadakan pada hari itu. Setelah jam pelajaran selesai, saya disalami dan dicium tangan oleh para santri. Sejujurnya saya kaget, dan merasa belum terbiasa saja. Ketika jam pulang mendekati, kami semua para guru dihidangkan makanan. Menurut cerita Fajar, di sini guru diberikan makan gratis. Alhamduliillah yaa Allah. Hari pertama sudah terasa berkesan. Panggilan ustadz, akan saya terima setiap mengajar. Mudah-mudahan ini awal yang baik. Amin. Deplo Supoyo Club Menulis STAIN Pontianak

Pemimpin Otentik-Moralistik

Oleh Y PRIYONO PASTI Substansi pemimpin adalah pengaruh. Pemimpin adalah manusia yang berdampak kuat kepada orang lain. Ia mampu menggerakkan orang lain; menciptakan keadaan, suasana, dan semangat; impian pengikutnya bertumbuh, berkembang, dan dipertajam; serta membuat potensi atau hal-hal terbaik dari pengikutnya muncul ke permukaan. Menyitir Dino Patti Djalal, dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sebagian besar masalah nasional kita sangat berkaitan erat dengan faktor kepemimpinan. Dengan kepemimpinan yang baik, krisis akan teratasi, konflik dapat diselesaikan, dan negara semakin maju. Sebaliknya, dengan kepemimpinan yang buruk, korupsi semakin parah, ekonomi jadi terpuruk, dan reformasi akan mundur. Faktor kepemimpinan, karenanya, bisa menjadi kunci sukses atau penyebab kegagalan. Pertanyaan kritissubstansialnya adalah, bagaimana otentisitas dan moralitas para pemimpin kita saat ini dalam kerja kepemimpinannya? Barang Langka Mengkristalisasikan Eep Saefulloh Fatah (2014), sepanjang hampir satu dekade terakhir ini, ada dua aspek yang hilang dalam kerja kepemimpinan para pemimpin kita, yaitu keberanian membuat keputusan dengan sigap dan otentisitas (para) pemimpin.

Keberanian mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, kesediaan bertanggung jawab tanpa melemparkan tanggung jawab itu kepada pihak lain, kesigapan bekerja sambil tetap menjaga perhitungan teknokratis adalah beberapa hal yang hilang dan kita rindukan dalam kerja kepemimpinan. Pemimpin yang berani, tegas, sigap mengambil keputusan, dan berdiri gagah penuh tanggung jawab sulit ditemukan. Realitas yang terjadi saat ini, banyak politisi (yang nota bene sebagai pemimpin) mengidap cedera otentisitas akut. Terlepas dari pembelaan diri para politisi bahwa mereka berani dan otentik, “politisi yang berani” dan “politisi otentik”, di mata publik, tetap saja dipahami sebagai barang langka saat ini. Situasi ini semakin parah karena moralitas para pemimpin kita berada di titik nadir. Di tengah rupa-rupa tantangan dalam berbagai bidang kehidupan saat ini (ekonomi, politik, sosial budaya, hukum (peradilan), HAM, iptek, pembangunan berkelanjutan, pengurangan (angka) kemiskinan, soal pekerjaan yang layak bagi semua orang, dekadensi moral, korupsi yang meraja lela, epidemi AIDS, narkoba, tawuran pelajar/mahasiswa, dan rupa-rupa permasalahan lainnya), pemimpin yang berani, otentik, dan bermoral sungguh sangat dibutuhkan agar dapat mengantisipasi, menghadapi, dan menjawab rupa-rupa tantangan

tersebut dengan sigap, komprehensif, dan holistik. Negeri ini sedang membutuhkan pemimpin yang berani dan otentik. Otentisitas seorang pemimpin sungguh sangat diperlukan dalam kerja kepemimpinannya. Otentisitas adalah keotentikan diri, ditandai dengan bersih dan tak terkaitnya ia dengan masalah yang ia harus urus. Pemimpin otentik akan didengar dan dipatuhi saat mengajak semua orang memberantas korupsi karena ia, keluarga, dan lingkaran terdekatnya tak tersangkut perilaku korupsi. Seorang pemimpin otentik akan dipandang dengan hormat sebagai pembela keadilan karena orang tak menemukan jejak ketidakadilan atau pembiaran praktik ketidakadilan dalam rekam jejak kepemimpinannya (lih. Eep Saefulloh Fatah, 2014). Selain itu, negeri ini sungguh membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kualitas moral yang baik (bermoral) dalam kerja kepemimpinannya. Pemimpin yang bermoral, ia kredibel, kompeten, mampu mengantisipasi dan menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi serta mampu menjadi teladan dan bertanggung jawab. Ia mampu menciptakan suasana kondusif yang penuh kenyamanan, ketentraman, kedamaian, cinta kasih, dan persaudaraan sejati. Ia mampu membangun budaya cinta dan budaya syukur di kalangan masyarakatnya. Pemimpin yang bermoral tidak akan melukai hati masyarakat (rakyatnya). Ia

tidak akan melakukan korupsi yang akan menyengsarakan rakyat untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Pemimpin yang bermoral menyadari betul bahwa moralitas yang bagus merupakan modal besar bagi pembangunan sebuah bangsa yang beradab. Dengan keteladan moralitas yang dimilikinya, ia lekas dapat pengikut dan pergerakan yang dianjurkannya untuk kemaslahatan hidup cepat berkembang. Pemimpin yang memiliki modal moral mampu berempati dengan suasana kebatinan rakyat seraya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menggerakkan mereka. Ia juga mampu menduga perasaan rakyat dan memberi jalan perasaan itu keluar. Menurut Bung Hatta, pergerakan rakyat tumbuh bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan atau karena ada perasaan dalam hati rakyat yang tidak dapat oleh rakyat mengeluarkannya. Pemimpin mengemudikan apa yang sudah dikehendaki oleh rakyat. Dengan memiliki keberanian, otentisitas, dan moralitas yang mumpuni, sebagai pemimpin ia akan mampu membersihkan para petualang politik yang haus akan kekuasaan. Hukum rimba, pola pengambinghitaman, melemparkan isu dengan cara menyudutkan lawan-lawan politik, dan rupa-rupa rekayasa lainnya diberantas tuntas. Hukum yang sungguh

berkeadilan ditegakkan. Mafia peradilan/hukum dienyahkan. Hukum yang bertentangan dengan rasa keadilan rakyat dibenahi bahkan dihilangkan. KKN dibersihkan. Pelayanan publik yang berbelit-belit, lama, mahal, dan penuh KKN dihentikan. Pelayanan yang terlalu birokratis diganti menjadi pelayanan yang cepat, murah, ramah, tanpa KKN. Pendidikan berbiaya murah (tapi bukan murahan) yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat diupayakannya. Pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat dilakukan untuk memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidup masyarakat (rakyatnya) menjadi lebih baik. Karena lingkungan hidup menyangkut hajat hidup orang banyak dan ketidakseimbangan yang terjadi di dalamnya akan sangat berpengaruh terhadap perikehidupan makhluk hidup termasuk manusia yang mendiaminya, kelestarian lingkungan dan sumber daya alam sungguh-sungguh diperhatikannya demi generasi mendatang. Pada 9 April 2014, kita (yang mempunyai hak pilih) akan memilih para pemimpin (anggota legislatif) kita. Untuk itu, gunakan hak pilih Anda secara cerdas agar kita mampu memilih dan mendapatkan pemimpin yang berani, otentik, dan bermoral. Semoga! Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Senin, 24 Maret 2014

Borneo T Tribune

3

Daftar Selebriti Jadi Caleg PPP Ada mantan model Okky Asokawaty, pelawak. Siapa lagi? Partai Persatuan Pembangunan juga mengusung sejumlah nama tenar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Ada yang bahkan sudah terpilih jadi anggota DPR sejak periode sebelumnya. Latar belakang mereka semuanya di bidang hiburan. Ada mantan model Okky Asokawati dan Ratieh

Sanggarwaty, kemudian ada pemain sinetron Nasrullah alias Mat Solar, dan ada penyanyi Angel Lelga. Berikut profil mereka: 1. Okky Asokawati Okky Asokawati adalah adalah peragawati, model, bintang iklan, pembawa acara televisi, dan pemain sinetron Indonesia yang juga mendirikan sekolah modeling OQ Modeling di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Wanita lulusan Fakultas Psiko-

logi Universitas Indonesia ini pernah menjadi redaktur pelaksana majalah Sarinah (1990-1995) dan di Matra (1995-1999). Anggota DPR komisi IX ini di PPP menjadi Ketua bidang Kesehatan dan menjadi pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat PPP. Okky mencalonkan dirinya sebagai caleg di daerah pemilihan DKI Jakarta II. 2. Nasrullah Pemeran Bajuri dalam

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

Angel Lelga Anggreyani

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

“Bajaj Bajuri” ini lahir 4 Desember 1962 dan lebih dikenal dengan nama Mat Solar. Nasrullah menjadi pemeran utama dalam Teater Mama, setelah itu Nasrullah menjadi Manager Kreatif di Radio SK, Manager Produksi Radio Bens, dan menjadi Kepala Studio Radio CBB pada tahun 1990-1992. Selain menjadi artis, Nasrullah juga aktif berpolitik, ia menjadi caleg dari PPP di daerah pemilihan DKI Jakarta III. 3. Ratieh Sanggarwaty Ratieh Sanggarawaty adalah seorang model yang kemudian berkecimpung di dunia politik, Ratieh menjadi caleg di dapil Jabar IX. Ratih merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya tahun 1997. Ratih bekerja sebagai direktur utama atau pemilik pribadi dari Lembaga Pendidikan Ratih Sang dan menjadi redaktur ahli untuk Majalah Noor. Ratih juga pernah beberapa kali menjadi duta di beberapa bidang, seperti Duta Lingkungan Hidup, Duta Perkasa Koperasi, Duta Dompet Dhuafa, dan lainnya.

4.Angel Lelga Anggreyani Wanita kelahiran Pontianak 20 Juni 1977 menjadi caleg dari PPP untuk daerah pemilihan Jawa Tengah V. Angel Lelga adalah seorang penyanyi, pemeran sinetron

dan film dari Indonesia. Ia merupakan perempuan berdarah campuran Kalimantan dan Tionghoa. Film yang dibintangi oleh Angel Lelga iini lebih banyak yang bergenre horor. Kontroversi yang pernah ia timbulkan

adalah ketika ia menikah siri dengan Rhoma Irama dan ketika dikonfirmasi kebenarannya, saat itu juga Angel Lelga dan Rhoma Irama mengumumkan perceraian mereka.( VIVAnews)

GBK Tetapkan Tarif Rp120 Juta untuk Kampanye Parpol

TIGA partai politik sudah menyewa Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta untuk berkampanye jelang Pemilihan Umum 2014. Mereka harus merogoh kocek

dalam-dalam untuk membayar stadion ini. Pengelola GBK, Tubani menjelaskan, tarif stadion ini bermacam-macam tergantung peruntukkannya.

Untuk olahraga, khususnya tim nasional, GBK memasang tarif Rp75 juta. Tapi, untuk acara partai politik atau keagamaan, masuk dalam kategori sosial dengan tarif Rp120 juta per enam jam. “Tarif yang lebih mahal dikenakan untuk acara komersial seperti konser musik, yang dihargai Rp200 juta per dua jam,” jelas Tubani kepada VIVAnews, Jumat 14 Maret 2014. Namun, Tubani menyatakan, pihaknya tetap memprioritaskan acara olahraga untuk penyewaan Stadion GBK. Hanya saja, pengelola GBK tetap melayani acara-acara lain, dengan catatan tidak terjadi benturan jadwal penyewaaan. ”Tidak ada benturan dengan pertandingan sepakbola. Karena pertandingan sepakbola biasanya lebih dulu kirim jadwal, dan partai menyesuaikan. Seandainya ada benturan, biasanya ada yang mengalah,” katanya. Sementara untuk urusan kebersihan, pengelola GBK yang bertanggung jawab, tapi tetap bekerjasama dengan panitia acara. Tubani mengatakan, biasanya pengelola GBK dikirimi jadwal kampanye partai-partai oleh Komisi Pemilihan Umum. Namun, untuk pemilu kali ini, Tubani mengaku belum menerima jadwal kampanye dari KPU, sehingga dia tidak tahu apakah partai yang menyewa Stadion GBK mendahului masa kampanye. ”Kalau Gerindra suratnya yang kami terima untuk perayaan ulang tahun keenam, Kalau PKS dan Hanura suratnya untuk kampanye. Makanya kami tidak tahu apa ini untuk kampanye Pileg atau Pilpres, tapi sepertinya Pileg, mungkin nanti saat Pilpres ada lagi yang sewa,” ujarnya. (umi/ VIVAnews)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 24 Maret 2014

CMYK

Polda Kalbar Bentuk Sejarah Buruk di Tahun 2014 Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Polda Kalbar) dinilai telah membentuk sejarah buruk di Tahun 2014, lantaran 10 WNA yang ditangkap di Kecamatan Boyan pada tanggal 17 Desember 2013 yang lalu dalam kasus pembabatan hutan lindung , kini menjadi tahanan Kota dan bisa menginap di Hotel. Hal ini pun ditegaskan langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Kalbar Retno Pramudya, Minggu (23/3) kemarin. Menurut Retno Pramudya, Dit Reskrimsus Polda Kalbar telah membuat catatan sejarah terseburuk sepanjang berdirinya Polda Kalbar hingga saat ini, lantaran telah menetapkan 10 WNA yang membabat Hutan Lindung Di Kecamatan Boyan, menjadi Retno Pramudya tahanan Kota dan bisa menginap di Hotel . “ Ini Polda Kalbar telah membuktikan tidak adil dalam menjalan proses hukum, bayangkan warga Kalbar saja tidak bisa merasakan menjadi tahanan Kota, tapi kali ini WNA yang jelas merampas dan merusak hasil Bumi Kalbar bisa menjadi tahanan Kota dan menginap di Hotel, hanya gara – gara WNA minta makan 3 kali sehari,”jelas Ketua Komisi A. Lanjut Retno, ini bukti Polda kalbar tidak serius dalam menangani kasus ini, pertama para WNA ini ditangkap, kemudian ditahan hanya beberapa hari, setelah itu dijadikan tahanan Kota dan menginap di Hotel, selain itu Mr. Li juga bisa bisa kabur, sehingga tidak dapat ditangkap sampai saat ini. “ Apa tidak nobrok dan hancur Polisi di Kalbar ini, pantas saja orang tidak segan mengambil hasil bumi dan merusak hutan yang di Kalbar ini, ternyata seperti ini rupanya proses hukum yang dilakukan Polda Kalbar,”ujar Retno. Bagaimana dapat dikatakan Polda Kalbar ini serius dalam menjalankan proses hukum dalam kasus yang melibatkan WNA, karena Polda Kalbar telah membuktikannya sendiri kali ini. “ Kita semua berharap penuh kepada Polda Kalbar untuk proses hukum WNA ini secara tegas, bahkan ini merupakan atensi dari Gubernur Kalbar Cornelis, namun nyatanya Polda Kalbar, masih saja tidak serius, jadi ini akan menjadi catatan sejarah terburuk Polda Kalbar dalam menindak suatu tindak pidana,”tegasnya. Selain itu Retno juga mengatakan, bagaimana berkas bisa tidak lengkap dalam proses hukum kasus ini, sehingga di kembalikan Jaksa, padahal ini sudah lebih dari 90 hari penanganannnya, bagaimana kalau tidak lengkap lagi, apa tidak bebas demi hukum para WNA ini. “ Memang bobrok, dan pilih kasih dalam penindakan, saya selaku Ketua Komisi A kecewa dengan proses hukum yang dilakukan Polda Kalbar terhadap para WNA ini,”tandasnya. Retno juga mengandaikan jika tersangka ini orang Kalbar, bahkan dirinya meyakini, kasus ini akan ditindak secepat mungkin dan tegas. “ Kalau tersangka ini orang Kalbar dan orang yang lemah, pasti akan diproses dengan cepat dan tidak akan dijadikan tahanan Kota, apalagi sampai menginap di Hotel,”kritiknya. Dikatakan Retno, belum lagi Mr. Li yang tidak ditangkap hingga saat ini, karena telah pulang ke Tiongkok dan tidak kembali lagi ke Indonesia. “ Setelah Mr. Li pulang ke Tiongkok, baru lah Mr. Li di cari – cari dan hendak ditangkap, mengapa sebelum pulang ke Tiongkok, Mr. Li tidak ditangkap terlebih dahulu, sehingga tidak bisa ditangkap, seperti saat ini, kalau sudah seperti ini apa namanya,”kata Retno. Retno menegaskan, Polda Kalbar tidak boleh mengikuti apa yang diinginkan para WNA itu, ingat WNA itu tahanan, dan sebagai tahanan dan tersangka dalam proses hukum, siapa pun harus mengikuti prosedur hukum di Indonesia, termasuk para WNA. “ Ini NKRI, bukan di Negara Tiongkok, jadi WNA itu harus patuh dan taat akan proses hukum yang ada di Indonesia, bukan malah Polda Kalbar lantaran diminta makan 3 kali oleh WNA dan tidak mampu memberikan hal itu, lalu menjadikan WNA ini menjadi tahanan Kota serta menginap di Hotel,” tegas Ketua Komisi A DPRD Kalbar untuk kesekian kalinya.(Zrn).

Indonesia Semakin Ruwet Karena Kerusakan Moral Borneo Tribune, Kubu Raya Rois Syuriyah PBNU, Dr KH Ahmad Hasyim Muzadi menilai, Indonesia tengah berkembang kepada keadaan yang tidak baik dan Indonesia bukan semakin aman dan sejahtera melainkan sebaliknya. “Indonesia itu semakin ruwet bukan karena kurangnya orang yang pintar, tetapi kurangnya orang yang benar,” kata KH Ahmad Hasyim Muzadi, Sabtu (22/ 3) saat bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar dan PCNU Kubu Raya, serta mengisi acara Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Desa Rasau Jaya II. Menurut Kiai Hasyim, kerusakan moral pemimpin adalah di antara penyebabnya. Ia mengingatkan, di tengah krisis kepercayaan yang luar biasa, masyarakat mesti lebih selektif dalam memilih pemimpin. Sebab, mereka juga turut menentukan kondisi bangsa ini. “Sifat pemimpin itu sudah jelas dicontohkan oleh Rasulullah: shidiq (kejujur-

Ketua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM saat mendampingi Rois Syuriay PNBU Dr KH Ahmad Hasyim Muzadi saat bersilaturahmi dengan Pengurus PWNU Kalbar dan PCNU se Kalbar di Hotel Dangau. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

an), amanah (kepercayaan), tabligh (menyampaikan kebenaran) dan fathanah (kecerdasan). Tapi sekarang shidiq dan amanah itu sudah pergi dari Indonesia,” kata-

nya yang langsung disambut tawa ribuan hadirin. Ditambahkannya, kenikmatan sementara yang dikaruniakan Allah (isti’raj), jangan sampai melengahkan

bangsa ini sehingga mengarah kepada keterpurukan di belakang hari. “Kita semuanya berdoa mengharapkan rahmat dari Allah SWT turun, (untuk) membenahi Indonesia.

Bedanya rahmat dengan isti’roj itu apa? Kalau rahmat itu sengsara membawa nikmat tetapi isti’roj itu nikmat membawa sengsara,” ungkap Kiai Hasyim Muzadi. (Lay).

Kasus Pemekosaan Anak Bawah Umur Dihentikan Warga Punggur Kecil Kembali Mempertanyakan Kasus Borneo Tribune, Pontianak Kasus pemerkosan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh Nurdin Taha, di Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap pada tahun 2013 yang lalu, sampai saat ini seperti senyap dan merendap. Sebelumnya Nurdin Taha selaku pelaku pemerkosaan, di mana korbannya adalah keponakannya sendiri, bahkan Nurdin juga berani meminta Polresta Pontianak untuk tidak memproses hukum kasusnya tersebut, lantaran dengan alasan sudah damai dengan pihak korban. Namun hal tersebut tidak lah dibenarkan, yakni terkait dengan UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, bahkan Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar sebelumnya menegaskan kasus tersebut akan terus diproses sampai ke Pengadilan. Namun kali ini Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, membantah bahwa kasus tersebut adalah kasus pemerkosaan, melainkan kasus persetubuhan yang dilakukan suka sama suka, sehingga dihentikan pihaknya, setelah adanya pernyataan damai dari kedua belah pihak, yakni antara Nurdin Taha selaku ter-

sangka dan korbannya. “ Kasus yang mana, siapa bilang itu kasus pemerkosaan, itu kan kasus ‘Suko sama Suko’ (Suka sama suka Red.) melakukannya,” jelas Kapolresta Pontianak melalui via telepon saat dikonfrimasi terkait dugaan kasus pemerkosaan di bawah umur tersebut, Minggu (23/ 3) kemarin. Ditegaskan Kapolresta, karena itu kasus suka sama suka, dan ada penyelesaian antara kedua belah pihak melalui musyawarah, maka kasusnya diselesaikan atau proses hukumnya tidak berlanjut. “ Kasusnya sudah selesai dan proses hukumnya dihentikan untuk tersangka, karena sudah ada penyelesaian antara kedua belah pihak, yakni melalui musyawarah,” tegas Kapolresta Pontianak. Sementara itu diketahui, Kasat Reskrim sebelumnya, Kompol Heni Agus Sunandar menegaskan bahwa Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pontianak, menjerat Nurdin Taha dengan pasal 81 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yakni berbunyi Setiap orang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain,

dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun. Bahkan sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait juga mengomentari dan menegaskan dalam kasus Nurdin Taha ini, yakni terkait UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, di mana UU ini sudah mengatur semuanya dalam melindungi anak – anak di Indonesia ini, dan mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan NR terhadap keponakannya tersebut, tidak boleh dihentikan proses hukumnya dengan alas an apapun, termasuk damai. “Ini Undang – undang loh yang bicara, apalagi ini UU khusus untuk melindungai anak – anak yang menjadi korban kekerasan seksual, sedangkan kepolisian sendiri adalah penegak hukum di Indonesia, dan penegakan hukum itu mengacu kepada Undang – undang, bukan persepsi atau pemikiran sendiri, sampai – sampai bisa mengatakan kasus pemerkosaan bahwa umur delik aduan, dan bisa diselesaikan diluar peradilan, dengan dasar perdamaian, itu tidak benar, salah persepsi kepolisian itu,” tegasnya lagi. Lanjut Aris Merdeka Sirait, dalam pasal 81 ayat 1 UU Perlindungan Anak,

menjelaskan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain, diancam dengan hukuman penjara 15 tahun dan minimal 3 tahun penjara. “ ini setiap orang bunyinya, apakah itu orang terdekatnya atau orang lain, tetap diproses hukum lebih lanjut, dan mengenai perdamaian silakan saja berdamai tidak ada salah, namun untuk menghentikan kasus ini, sabar dulu, jika alasan dikemudian hari pemberhentian kasus ini terjadi karena perdamaian dan laporan di cabut, itu tidak benar, polisi salah kalau dalam hal ini,” jelas Aris Merdeka Sirait. Sedangkan Sanjaya dan sejumlah masyarakat lainnya di Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap, yang sebelumnya meminta kasus ini tetap diproses, kembali menanyakan perkembangan kasus pemerkosaan yang dilakukan Nurdin Taha terhadap sang keponakan tersebut sejauh mana di tangani Polresta Pontianak. “ Kita ingin tahu kasus pemerkosaan yang dilakukan Nurdin Taha terhadap keponakannya itu seperti apa, sampai di mana, atau sejauh

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

mana kepolisian menanganinya,” ujar Sanjaya saat dikonfrimasi via telepon Minggu (23/3) kemarin. Menurut Sanjaya, saat dilakukan penangguhan oleh pihak Polresta Pontianak, hingga saat ini, Nurdin Taha terus berada di rumahnya, seperti tidak menjalani proses hukum saja. “ Makanya kami mempertanyakan kembali, ini bukan permintaan saya saya sendiri, melainkan warga lainnya juga ikut mempertanyakan kasus ini, sejauh mana dan seperti apa, bahkan meminta Nurdin Taha diproses, dan bukti permintaan Nurdin Taha diproses, yakni tanda tangan sejumlah warga,”jelas Sanjaya. Lanjut Sanjaya, masyarakat Parit Puluh Desa Punggur Kecil, sangat menghargai proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian, di mana pihak kepolisian sebelumnya menyatakan Nurdin Taha tidak dilakukan penahanan karena ditangguhkan, dan penangguhan adalah hal yang wajar – wajar saja. “ Polisi kemarin bilangkan cuma ditangguhkan, sedangkan proses hukumnya tetap berjalan, pertanyaannya sampai di mana sekarang kasus itu,”tambah Sanjaya.(Zrn).

CMYK

10 WNA Jadi Tahan Kota Menginap di Hotel

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 24 Maret 2014

5

Wisuda TPA Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menghadiri Wisuda Santri TPA Nurul Hidayah Desa Wajok Hulu. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Desa Wajok Hilir Siap Sukseskan Pemilu Borneo Tribune, Mempawah Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid, mengatakan Desa Wajok Hilir siap menyukseskan pelaksanaan pemilu legislatif 2014. Pihaknya juga telah menghimbau kepada masyarakat Wajok Hilir agar berpartisipasi menggunakan hak suaranya 9 April mendatang. “Saya mengajak seluruh masyarakat Wajok Hilir pada 9 April menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS,” kata Abdul Majid. Lanjutnya lagi, Abdul Majid, menghimbau warganya agar tidak menjadi golongan putih (Golput). Menggunakan hak pilih merupakan kewajiban yang harus djalankan setiap warga, karena pada saat itulah rakyat turut serta dalam kebijakan pembangunan. “Saya telah meminta warga, jangan menjadi warga yang apatis, tidak mau tahu saja, hanya meAbdul Majid nuntut haknya saja, tapi tidak mau melaksanakan kewajiban sebagai warga negara,” katanya. Karena pada 9 April tersebut, masyarakat akan memilih para wakil rakyat untuk duduk di legislatif. Untuk itu, rakyat harus menjadi pemilih cerdas dengan memilih para wakil rakyat yang berkualitas. “Gunakanlah hak pilih, pada 9 April karena 1 hari menetukan kebijakan pembangunan 5 tahun kedepan, yang akan di jalankan melalui para wakil kita,” katanya. Untuk itu, Abdul Majid, mengatakan Desa Wajok Hilir siap menyukseskan pelaksanaan Pileg 2014. Dengan mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif menggunakan hak suaranya. “Tidak ada alasan kades tidak mendukung kegiatan pemilu mengingat hasilnya akan menentukan pembangunan daerah. Kita juga menyosialisasikan pelaksanaan pemilu kepada masyarakat untuk menyampaikan hak suaranya. Sosialisasi tersebut merupakan bentuk dukungan penuh untuk menyukseskan pemilu,” katanya.(JoE).

Panwaslu Siap Terima Laporan 24 Jam Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan Kampanye sudah dilaksanakan sejak tanggal 16 Maret 2014. Namun, sejauh ini hingga Mimggu (23/4), kemarin. belum ada laporan pelanggaran yang masuk ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pontianak. “Panwaslu Kabupaten Pontianak sendiri lebih fokus selaku pengawas

kepada pencegahan terjadinya pelanggaran pada pemilu. Namun sampai hari ini, belum ada laporan secara resmi terkait pelanggaran kampanye yang dilaporkan ke Panwaslu. Kami siap 24 jam menerima laporan,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Pontianak, Kaharudin. Lanjutnya lagi, bahwa Sejauh ini untuk tindak pidana pemilu belum ada.

Baik itu berupa administrasi maupun pelanggaran pemilu. Kedepan hingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 April 2014 mendatang dilaksanakan dirinya berharap tidak ada laporan-laporan tindak pidana kampanye yang terjadi. “Kalau ada hanya laporan melalui SMS dan telpon yang bersifatn katanya saja. Tapi laporan yang bersifat

resmi belum ada kita terima. Namun Panwaslu tetap melakukan koordinasi dengan semua pihak teruatama Panitia Pengawas Kecamatan. Keinginan kita tentu para peserta pemilu bisa mentaati peraturan sehingga tidak ada terjadi pelanggaran dan laporan-laporan,” katanya. Untuk itu, Panwaslu mengajak seluruh peserta Pemilu bisa menjaga diri

dan menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran. “Parpol dan para caleg menahan bisa menahan diri dan mengikuti aturan serta saling hargai menghargai. Selain itu, kami menhimbau kepada para Caleg dan Parpol pada masa tenang agar menertibkan alat peraga kampanye masing-masing,” katanya.(JoE)

TPA Lahirkan Generasi Berakhlak Mulia Borneo Tribune, Mempawah Wisuda Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Nurul Hidayah angkatan ke 8 Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H, Minggu (23/3), kemarin, di Dusun Parit Baru, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Dimana Ketua TPA Nurul Hidayah, H. M. Hasan Al Jufri mengatakan wisuda yang bertemakan generasi emas Quran-Qurani, berakhlak mulia dan bertakwa

kepada Allah SAW. Bertujuan memberikan semangat dan motivasi anak-anak untuk belajar baca tulis Al Qurtan, serta peningkatan pemahaman dan penghayan agama sesuai ajaran Islam. “Apalagi dengan kemajuan teknologi dan informasi yang sangan rentan ditiru generasi muda seperti siaran televisi, internet, film-fim porno. Bahkan penggunaan narkoba yangh merusak generasi muda. Untuk itu, melalui TPA ini, diharapkan memperkuat pendidikan agama kepada para generasi muda sehingga lahir generasi berakhlak mulia,” katanya.

Lanjutnya lagi, jumlah santri yang di wisuda sebanyak. 24 santri. 8 santri laki-laki dan 14 santri perempuan. “Wisuda bukan akhir dari pendidikan Al Quran, tapi harus. Tetap dilanjutkan. Melalui bimbingan orang tua di rumah. Jangan setelah di wisuda anakanak tidak dilanjutkan pendidikan agamanya,” kata Hasan. Sedangkan Kades Wajok Hulu, Abdul Malik, mengharapkan dengan kehadiran Ketua DPRD, kedepan ada perhatian pemerintah terhadap pendidikan TPA di Dusun Parit Baru, Desa Wajok Hulu.

“Kami beraharap pemerintah memperhatikan pendidikan TPA. Karena TPA memiliki peran penting mencipatkan generasi berkualitas,” katanya. Sedangkan Kepala KUA Kecamatan Siantan, Mahmud Jayadi, mengatakan salah satu visi Kementerian Agama adalah peningkatkan pendidikan agama dan keagamaan. Jadi sudah kewajiban Kementerian Agama melaksanakan pendidikan agama. “Pendidikan agama merupakan kewajiban Kemenag. Maka kita sangat mendukung TPA ini,

karena TPA sangat membantu pemerintah dalam pendidikan agama dan akhlakul karimah para generasi penerus bangsa,” katanya. Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, juga mendukung adanya pendidikan TPA, karena TPA merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter bangsa. “TPA memiliki konsep pendidikan karakter bangsa. Sehingga sudah sepantasnya mendapat dukungan semua pihak, tidak hanya dari pemerintah saja,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 24 Maret 2014

6

Nama Kasi Kesiswaan Disdik Singkawang Dicatut Borneo Tribune, Singkawang Beberapa Kepala Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut menjadi resah, pasalnya mereka diimingimingi proyek bantuan untuk sekolah, senilai Rp 250 juta oleh oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar Kota Singkawang. Selain itu, me-

reka juga dijanjikan akan mendapatkan fee sebesar 10 persen dari nilai proyek. Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Safari Hamzah membenarkan kejadian itu. Diceritakan Safari, ketika itu dirinya sedang menerima telepon dari salah satu kepala sekolah, yang mempertanyakan apakah benar jika

dia (Safari) ada menelepon tentang pembagian proyek. ”Karena tidak ada, jadi saya bilang tidak ada,” cerita Safari. Mendengar informasi yang sangat aneh tersebut, akhirnya Safari pun sempat meminta nomor HP yang menghubungi soal pembagian proyek tersebut. “Saya pinta nomor HP yang menghubungi itu,” katanya.

Belum sempat menelepon nomor HP yang diminta, Safari kembali ditelpon kepala sekolah lainnya yang juga mempertanyakan hal yang sama, yakni tentang kebenaran pembagian proyek. “Ada lagi yang menelpon saya untuk memastikan kebenarannya. Karena mereka dijanjikan mendapat fee 10 persen, dan ditransfer ke rekening bernama Andre,” ce-

ritanya. Saya minta lagi nomor HP-nya, untuk memastikan apakah sama dengan nomor HP sebelumnya. Ternyata, kata Safari, nomor yang menghubungi kepala sekolah yang bersangkutan itu juga sama. Untuk memastikan kebenarannya, Safari sempat menghubungi nomor yang diberikan itu. Namun tidak mendapatkan jawaban.

Kinerja Pembangunan di Singkawang Berikan Kontribusi Positif untuk Kalbar Borneo Tribune, Singkawang Kinerja pembangunan di Kota Singkawang secara signifikan telah memberikan kontribusi positif bagi capaian pembangunan provinsi Kalbar. “Capaian positif itu, mengenai kinerja pembangunan manusia yang diukur dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujar staf ahli Gubernur, Bidang Pembangunan Pemprov Kalbar, Ida Kartini, pada Musrenbang RPKD Kota Singkawang 2015 di Balai-

rung Kantor Walikota Singkawang kemarin. Dikatakan Ida, tahun 2012, IPM Kota Singkawang telah mencapai 66,77. Sementara angka pengangguran tercatat 5,75 persen dan angka kemiskinan sekitar 5,32 persen. Meski demikian, Ida meminta dalam penyusunan prioritas program dan pembangunan daerah, lebih mengutamakan pembangunan manusia, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. “Untuk mem-

percepat penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang sejalan dengan kebijakan provinsi dan Pusat, pelaksanaan pembangunan perlu diarahkan ke kecamatan dan kelurahan serta dilakukan dengan pola padat karya,” pintanya. Dengan adanya prioritas itu, kata Ida, maka diharapkan pencapaian pembangunan mulai dari meningkatnya ketersediaan dan perbaikan serta pemeliharaan prasara-

na dan sarana fisik serta berbagai sarana pelayanan dasar. Kemudian terciptanya kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya. Tetapi, kata Ida, di samping capaian kemajuan pembangunan itu, perlu dipahami berbagai permasalahan yang masih perlu penanganan lebih lanjut dan dapat dijadikan prioritas pembangunan. Ida juga mengingatkan, dalam proses penyusunan

perencanaan harus tetap memperhatikan prioritasprioritas pembangunan yang ditetapkan, Pemkot, Pemprov dan Pempus. “Khususnya, perumusan prioritas berdasarkan urusan pemerintah yang telah menjadi kewenangan Pemkot sebagaimana diamanatkan dalam PP 38/2007. “Jangan sampai urusan-urusan wajib yang menjadi urusan wajib daerah justru terabaikan, bahkan tidak dilaksanakan,” pesannya. (RH)

Proses Hukum UU PA Tidak Ada Istilah Suka Sama Suka Borneo Tribune, Pontianak Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Devi Teomana menegaskan, tidak ada istilah suka sama suka dalam kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur di mana ini sudah diatur dalam UU Perlindungan Anak (PA) yakni UU No.23 Tahun 2002. Siapapun pelakunya bisa diproeses secara hukum. ”Jika orang dewasa dengan anak di bawah umur, meskipun anak yang di bawah umur itu suka tetap bisa

dipidana dan terus diproses sampai ke Pengadilan. Begitu juga antara anak di bawah umur dengan anak di bawah umur itu tetap bisa diproses secara hukum,” tegas Devi Tiomana. Menurut Devi, berhubungan badan yang di lakukan terhadap anak dibawah umur tetap aja cabul atau tindakan asusila,karena hal itu sudah diatur dalam undang – undang Perlindungan Anak. “Dan tetap aja bisa dijerat dengan KUHP tentang

pencabulan, perbuatan asusila dan UU Perlindungan Anak. Siapapun pelakunya, baik itu anak dibawa umur maupun dewasa,” jelasnya lagi. Lanjut Devi, Hanya ketika anak dibawa umur sebagai pelakunya, maka harus diperhatikan hakhaknya sebagai anak. Kalau orang tua itu, sudah jelas di KUHP di pasal pencabulan dan UU Perlindungan Anak yang harus diterapkan penyidik.. “ Alasan suka sama suka,

itu hanya modus dari tersangka dengan maksud bisa meringankan hukuman atau bila terdesak bersedia untuk menikahi. Dan modus ini akan selalu dipakai orang dewasa untuk memperdaya anak dibawah umur,”ujarnya. Ditambahkan oleh Direktur YNDN, UU Perlindungan anak di Pasal 82 itu, disebut bahwa pencabulan itu dilakukan dengan iming – iming, pemberian imbalan atau tipu muslihat “Kalau di pasal 81 itukan,

bila ada unsur kekerasan, ancaman dan lain sebagainya. Maka kasus itu tidak boleh ditangguhkan atau lain sebagainya,”tegasnya. Untuk kedepannya, penegak hukum yang menganani kasus asusila dan cabul itu, harus jeli, agar tidak menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan. “Apa lagi menimpa anak di bawah umur. Pelaku yang melakukan pencabulan itu, harus di jerat dengan undang – undang perlindungan anak,”tegasnya.(Zrn).

“Saya SMS, dan saya telpon, tapi tidak dibalas dan diangkat,” kesalnya lagi. Persoalan ini, katanya, sudah disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang. Dari Kadis, jelas Safari, sudah mengeluar-

kan surat edaran ke setiap sekolah agar tidak mempercayai kabar tersebut. ”Tujuannya agar tidak terjadi kesalahanpahaman di sekolah karena ulah oknumoknum tertentu,” harapnya. (RH)

HUT Ke-3

DPC PPDI Singkawang Gelar Seminar Pemilih Disabilitas se-Kalbar Borneo Tribune, Singkawang DPC PPDI Kota Singkawang akan menyelenggarakan Seminar Pemenuhan Hak dan Kewajiban Penyandang Disabilitas untuk dipilih serta memilih dalam politik di Indonesia dan terbentuknya Perda Disabilitas di tiap Kabupaten/Kota. ”Seminar itu diselenggarakan di Restoran Belari Suki/ Pondok Daun, Jalan P. Diponegoro, Kamis (27/3) mendatang, dalam rangka memperingati HUT ke-3 DPC PPDI Kota Singkawang,” kata Iwan Munandar, selaku Ketua DPC PPDI Kota Singkawang, Minggu (23/3). Dikatakan Iwan, kegiatan seminar se-Kalbar itu, akan mendatangkan moderator, Asyari, SH, pembicara Akademis, Suhartoyo, Ketua DPD PPDI Provinsi Kalbar, Sapalin, NS dan mantan anggota DPR RI, H. Husni Thamrin. Tujuan dari kegiatan itu, jelas Iwan, memberikan pemahaman kepada penyandang Disabilitas akan politik. Sedangkan kepada pemerintah, khususnya yang terkait, agar dapat segera membentuk Perda Disabilitas yang ada di seluruh Kab/Kota. “Karena dengan adanya Perda itu, tentunya sangat membantu penyandang Disabilitas,” ungkap Iwan. Iwan mencontohkan, sampai saat ini, penyandang Disabilitas masih kesulitan untuk melakukan akses birokrasi ke bagian sosial Pemkot Singkawang. Karena, birokrasi itu terletak di bagian atas. “Bagi kami penyandang Disabilitas tentunya sangat kesulitan untuk naik ke atas. Sementara Pemkot Singkawang sampai saat ini belum menyiapkan lif, guna memudahkan penyandang Disabilitas untuk berurusan,” ungkapnya. Mudah-mudahan dengan dibentuknya Perda Disabilitas nanti, harap Iwan, dapat memperjuangkan kesetaraan dan persamaan hak bagi penyandang cacat yang ada di Kalbar sehingga benar-benar mendapat perhatian. (RH)

Mengenal Kotak Hitam Pesawat PENGANTAR: Dalam dua pekan terakhir ini pencarian pesawat MAS nomor penerbangan MH 370 terus dilakukan. Kapal perang dan armada canggih dari 26 negara di dunia ini bergabung dalam misi pencarian itu. Di balik pencarian pesawat itu, istilah kotak hitam (black box) mengemuka. Kotak itulah salah satu benda yang paling dicari saat ini. Lalu, apakah kotak hitam itu? Berikut ini penjelasan yang diambil dari situs internet.. Selain korban, hal lain yang perlu diketemukan dalam kecelakaan pewasat terbang adalah Kotak Hitam atau dikenal dengan “Black Box”. Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga (oranye). ( warna dicat terang agar mendapatkan tingkat visibilitas tinggi atau isitilah indonesianya menarik perhatian). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Kotak hitam pertama mulai muncul pada tahun 1950 dan mulai diwajibkan pada tahun 1960-an.

SEJARAH Pada tahun 1953, David Warren seorang Ilmuwan Aeronautical Research Laboratory (ARL) di Australia, menggagas pembuatan sebuah alat perekam percakapan antara pilot dengan kru selama penerbangan. Hal ini terinspirasi saat sebuah pesawat jet jatuh di India dan tidak dapat diketahui penyebabnya. Tahun 1957, David Warren merampungkan prototip alat tersebut yang diberi nama ARL Flight Memory. Alat ini mampu merekam data percakapan antara pilot dengan kru selama 4 jam. Namun sayangnya, pihak Australia tidak berminat utk mengembangkan alat tersebut. Sehingga pada tahun 1958 Sekretaris United Kingdom Air Registration Board merasa tertarik pada prototip mesin yg diciptakan oleh David Warren. Warren beserta tim diminta oleh pihak Inggris membawa alat tersebut utk dikembangkan di Inggris. Alat tersebut disempurnakan dengan pembungkus kotak yang diberi nama CSMU (Crash Survivable Memory Unit). Kotak tersebut dari lempeng aluminium tipis, silika dan baja tahan karat sehingga mampu bertahan dalam berbagai keadaan ekstrim. Alat tersebut akhirnya laku terjual ke banyak negara utk perlengkapan pesawat terbang, sehingga pada tahun 1960 negara

Australia merupakan negara pertama yang menerapkan bahwa semua pesawat terbang harus memiliki Black Box. Istilah lain Black Box Red Egg, Istilah kotak hitam muncul ketika selepas pertemuan mengenai perekam penerbangan komersial pertama yang dinamai “Red Egg” karena warna dan bentuknya, seseorang berkomentar: “Ini adalah kotak hitam yang menakjubkan”. Kotak hitam adalah istilah yang lebih humoris dan hampir tidak pernah digunakan dalam industri keselamatan penerbangan.[rujukan?] Perekam ini secara umum tidak berwarna hitam, namun biasanya oranye terang (lihat gambar) karena ditujukan agar mudah dicari dan ditemukan setelah terjadi suatu insiden. Box-of-tricks, Asal

alternatif untuk istilah ini adalah dari terminologi RAF ketika Perang Dunia II. Selama periode inovasi elektronik baru pada 19401945, benda seperti Oboe, GEE dan H2S dipasang pada pesawat (biasanya pesawat pengebom) secara rutin. Purwarupanya ditutupi kotak besi buatan dan dicat hitam untuk mencegah pemantulan. Setelah beberapa waktu, barang elektronik “baru” apapun disebut sebagai “kotak trik” (box-of-tricks) atau “kotak hitam” (black box). Ekspresi ini meluas hingga masa penerbangan sipil setelah perang dan akhirnya penggunaan secara umum. BAGIAN BLACK BOX Flight Recorder. FDR (Flight Data Recorder) berisi parameter yg berhubungan dengan semua teknis penerbangan yang dipantau

melalui beberapa sensor utk mengetahui parameter berikut diantaranya : Acceleration , Airspeed, Altitude, Flap Settings, Outside Air Temperature, Cabin Temperature and Pressure, Engine Performance CVR/VDR(Cockpit Voicer Recorder / Voice Data Recorder) berisi tentang semua rekaman suara antara pilot, co pilot dan semua kru penerbangan serta suara mesin, suara lainnya yg berada di dalam cockpit.Dalam perkembangannya. FDR dan CVR tidak lagi menggunakan magnetic tape sebagai media penyimpanan informasinya melainkan dengan menggunakan Microchip Solid State. Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan dibandingkan dengan magnetic tape diantaranya : - Solid state mampu merekam data FDR sekitar

700 parameter, sedangkan magnetic tape hanya sekitar 100 parameter. - solid state mampu merekam data CVR selama 2 jam/siklus, sedangkan magnetic tape hanya mampu 30 menit/siklus. Untuk dapat dianalisis, data dan FDR dan CVR dibaca dengan menggunakan peralatan dan piranti lunak khusus. Di Amerika Serikat, hal ini dilakukan di laboratorium badan keselamatan transportasi nasional (National Transportation Safety Board/ NTSB), yang memperoleh Read Out System dan Software dan pembuat Black Box. Proses ini dapat memakan waktu mingguan bahkan berbulan-bulan. Hasil analysis dan Black Box bukanlah satu-satunya sumber untuk dapat menyimpulkan penyebab suatu kece-lakaan. Para penyelidik di Indonesia yang dilaksa-nakan oleh Komite Nasional Keselamatan Trans-portasi (KNKT) harus menggabungkan dan mengsin-kronisasikannya dengan berbagai macam temuan lainnya untuk dapat menyimpulkan secara utuh dan komprehensif Badan Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, recorder-locations Federal Aviation Administration (FAA) mewajibkan pesawat terbang komersial merekam sedikitnya 11 hingga 29 parameter, tergantung dari ukuran pesawat yang kemudian aturan ini diperbaharui

pada tanggal 17 Juli 1997. Pesawat yang dibuat sesudah tanggal 19 Agustus 2002 diwajibkan untuk memiliki Black Box untuk merekam sedikitnya 88 parameter. Semua pesawat komersial berbadan besar dan pesawat komersial yang lebih kecil atau milik korporasi (perusahaan), serta pesawat pribadi diwajibkan oleh hukum untuk membawa satu atau kedua kotak-kotak ini. Black Box sendiri juga tahan terhadap suhu yang tinggi sampai 1.100 C. Crash Survivable Memory Unit (CSMU) berisi papan memori dikelilingi oleh isolasi termal baju besi dan baja yang dapat menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman 14.000 – 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m).Selain itu untuk memudahkan pencarian posisi (terutama pencarian di bawah air) atau black box pesawat, dilengkapi pula underwater locator beacon yang kerjanya adalah terusmenerus memancarkan perekam ultrasonik dan Sinyal dapat mencapai permukaan dari kedalaman 14.000ft. Desain modern kotak hitam diatur oleh sebuah kelompok yang disebut International Civil Aviation Organization (ICAO). sumber : http:// masdodon.blogspot.com/ 2012/05/mengenal-kotakhitam-black-box.html#more


Senin, 24 Maret 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pelanggar APK di Sanggau Tinggi Aswanto, SPKP. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Perkebunan Sawit

Investor- Warga Harus Saling Menguntungkan Borneo Tribune, Ngabang Seksi Pengawasan dan Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Kabupaten Landak, Aswanto, SPKP, belum lama ini mengatakan Pemerintah memberikan izin kepada perusahaan sawit untuk berinvestasi di suatu daerah dengan harapan dapat membangun kerjasama yang baik dengan masyarakat, satu sama lain harus saling menguntungkan “Seperti dalam pola kemitraan misalnya, pola bagi hasil yang diterapkan oleh perusahaan tidak boleh merugikan pihak petani, begitupun sebaliknya. Mitra artinya kesepakatan kerja sama, tapi kalau kesepakatan itu ternyata masih memberatkan pihak petani, maka petani punya hak juga untuk menyampaikan pola yang mana menurut mereka dapat memberikan keuntungan. Artinya di sini perlu kesepakatan antara perusahaan dan petani agar tercapai maksud dan tujuan yang baik dalam pengelolaan perkebunan sehingga dapat saling memberikan keuntungan, “ ucap Aswanto. Menurutnya, pola mitra

yang diinginkan adalah terjalinnya kerjasama yang baik antara perusahaan dan masyarakat, artinya satu sama lain tidak ada yang merasa dirugikan. Bila pola mitra yang ditawarkan pihak perusahaan ternyata sangat memberatkan masyarakat, maka masyarakat petani punya hak untuk menawarkan pola yang mana menurut mereka dapat memberikan manfaat. “Artinya di sini harus ada kesepakatan,” imbuhnya. Ia menambahkan, masyarakat jangan juga terlalu gampang untuk melakukan penolakan terhadap investasi, tetapi yang perlu dipahami adalah apabila pola mitra yang ditawarkan perusahahan itu sangat merugikan masyarakat, maka masyarakat pun harus mengajukan pola mana yang bisa, apakah 60-40, atau pola lain, yang penting saling dapat memberikan manfaat yang baik. “Untuk mendapatkan pola mana yang baik adalah harus ditempuh dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat, yang terpenting yang harus digarisbawahi adalah tidak saling merugikan,” tandasnya. (Syah)

Borneo Tribune, Sanggau Ternyata, jumlah pelanggar pemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten Sanggau khususnya di wilayah Kapuas yang merupakan daerah pemilihan (dapil) 1 cukup tinggi. Menurut data dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sanggau, yang menempati posisi terbanyak pertama pelanggaran yakni PDIP mencapai 78 kali. Posisi kedua ditempati Golkar sebanyak 63 kali dan ketiga yakni Demokrat sebanyak 47 kali. Sementara untuk caleg DPRD, caleg-caleg partai Nasdem tercatat paling banyak melanggar pemasangan APK. Dari delapan caleg Nasdem di Dapil 1, pelanggarannya sebanyak 116 kali. Ketua Panwaslu Kabupaten Sanggau, Inosensius belum lama ini mengatakan bahwa sebenarnya semua undang-undang dan peratur-

an yang telah dikeluarkan ada hukumnya. Pihaknya mengaku sudah berkali-kali menyampaikan hal tersebut disetiap forum, bahkan pimpinan Parpol sudah dipanggil ke kantor Panwaslu bersama pihak Polres dan KPU. ”Kami sudah berkali-kali menyampaikan masalah ini. Kalau dibilang bandel, tapi buktinya seperti itu,” ujarnya. Inosensius menegaskan untuk mengumumkan secara resmi pelanggar APK tersebut, pihaknya masih menunggu instruksi dari Bawaslu Kalbar. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih. ”Paling tidak ini referensi pemilih untuk jadi pertimbangan dalam memilih partai politik. Kan ada istilah pemilih cerdas itu,” jelasnya. Menurutnya, Panwaslu dan Pemda tidak mungkin setiap hari melakukan penertiban.

Bukan bermaksud mempertanyakan kapasitas utusan Parpol, tapi sepertinya kesalahan ada di situ (utusan parpol). Tidak menyampaikan ke Pimpinan Parpol atau ke calegcaleg yang lain.

Untuk itu, Panwas, KPU, Satpol PP, mencari strategi untuk menertibkan APK dengan mempertimbangkan

Pelatihan Operator SMK di Landak

Jongki, S,Pd. M.Pd. FOTO Ya’ Syahdan Borneo Tribune Borneo Tribune, Ngabang Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Jongki, S.Pd, M.Pd, belum lama ini mengatakan, untuk mendapatkan bantuan dari Pusat, apakah itu dana bos atau bantuan lainnya adalah berdasarkan data yang disampaikan pihak sekolah yang dikirim ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui media online. Kalau data dari seko-

lah tidak disampaikan maka bantuan itu akan ditunda sampai data itu disampaikan. “Maka dari itu, data itu sangat penting dan harus valid, “ tegasnya. Selanjutnya dikatakan, untuk mendapatkan sebagaimana tujuan dimaksud, SMK Terpadu bersama 8 SMK yang ada di Kabupaten Landak mengikuti latihan Program AplikasiSekolah, yang tujuannnya untuk menghimpun data-data di SMK dan menyampaikan

data yang baik dan valid melalui media online. Menurut Jongki, mulai tahun 2013 semua data yang disampaikan ke Pusat itu sudah menggunakan media online . “ Jadi operator –operator yang ada di SMK-SMK itu harus dapat menyajikan data yang valid dan harus mengerti bagaimana menyampaikan data-data itu ke Derektorat Pembinaan Sekolah Kejuruan (SMK) melalui media online, “ terangnya. Pelatihan para operator 8 SMK yang ada di Landak yang dipusatkan di SMK Terpadu Landak di Ngabang, belum lama ini, disebut dengan Program Aplikasi Sekolah (APS), atau yang lazim disebut dengan pusat informasi data. “ Kita berharap melalui latihan ini para operator semakin pandai dan paham dalam menghimpun data serta menyajikan data dengan baik sehingga bantuan dari pusat terhadap SMKSMK yang ada di Landak ini dapat diterima oleh sekolah yang bersangkutan, “ katanya. (Syah)

anggaran dan personel. Inosensius mengakui, bahwa jika APK yang melanggar sampai ke desa-desa, pihaknya agak kesulitan. Seperti di Suruh Tembawang yang merupakan daerah pedalaman yang sulit dijangkau. Sementara aturan tersebut berlaku disemua tempat. Dalam aturan, pihak yang berwenang mencabut APK adalah Satpol PP. Sementara Panwaslu hanya merekomendasikan saja. Sedangkan KPU berwenang memerintahkan partai politik untuk mencabut secara mandiri jika tak dipasang tak sesuai zona. Hal tersebut pun sudah kerap kali dilakukan.

Inosensius menduga kesalahan ada pada Parpol itu sendiri. Karena utusan dari parpol tidak menyampaikan hasil dari forum, rakor baik dari KPU maupun Panwas. ”Bukan bermaksud mempertanyakan kapasitas utusan Parpol, tapi sepertinya kesalahan ada di situ (utusan parpol). Tidak menyampaikan ke Pimpinan Parpol atau ke caleg-caleg yang lain,” ungkapnya. Namun dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, Inosensius menegaskan tak ada alasan bagi Parpol dan caleg tak mengetahui aturan. Undang-undang dan peraturan tersebut bisa diakses dan didownload di internet. (rtn)

Ketua PWNU Kalbar Lantik Pengurus PCNU KKR Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Sabtu (22/3) melantik dan mengukuhkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya untuk masa khidmat 2013-2018 di Pondok Pesantren Desa Parit Masigi, Kubu Raya. Pelantikan Pengurus PCNU Kubu Raya ini juga disaksikan Wakil Sekjen PBNU H Sulthon Fathani dan Pengurus PWNU Kalbar. Wakil Sekjen PBNU H Sulthon Fathoni meminta Pengurus PCNU Kubu Raya yang baru dilantik oleh Ketua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, untuk kembali menegakan Garis Perjuangan NU yang dikumandakan oleh para Pendiri NU. Dengan jelasnya garis-garis besar perjuangan NU ini, maka dengan sendirinya akan terbentuk kesamaan pola pikir, yang akan berimplikasi kesamaan sikap dan kesamaan langkah atau tindakan, sehingga langkah perjuangan NU tidak saling berseberangan, tetapi semakin berjalan lebih efektif dan berdaya guna. “Untuk itu, akan kita hadirkan berbagai piagam dan deklarasi yang mencerminkan langkah-langkah strategis yang telah diambil NU, mulai

sebelum organisasi ini berdiri tahun 1926, masa menjadi partai politik, hingga belakangan ini. Ini penting dihadirkan kembali agar gerak NU ke depan tidak terlepas dari sejarah masa lalunya. Dan sekaligus sebagai sumber inspirasi dalam mengambil langkah strategis baru,” kata H Sulthon Fathoni. H Sulthon Fathoni juga berpesan kepada pengurus PCNU Kubu Raya untuk terus memproduksi banyak ide. “Banyak ide tentu menghasilkan karya cipta lebih banyak lagi. Apabila karya cipta banyak, maka orang akan terus mengenal NU. Terlebih ideide NU tentang paham kenegaraan banyak ditiru Negara lain di dunia,” jelasnya. Dijelaskannya, PCNU Kubu Raya untuk mengedepankan NU sebagai panutan dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pengurus NU harus bisa menempatkan diri di tengah masyarakat dan memberikan jawaban atas permasalahan agama,” ujarnya. H Abdullah HS, S.Pd dilantik sebagai Ketua PCNU Kubu Raya untuk masa khidmat 2013-2018 bersama H Abdusalam, H Mujib Hasbullah, Arpandi, Subandi Dolet, Jaili, Uray Alfian Hendrafani , dan Satuki masing-masing sebagai Wakil Ketua. (Lay).

Inspirasi

Jadi Editor Dadakan Oleh: Umi Ani Jusida Cerita ini berawal dari ide seorang mentor kami ketika PBM. Yang mana beliau menginginkan pembuatan buku dari kumpulan cerpen yang dibuat usai PBM. Pembuat cerpen yaitu para peserta dari kelompok yang didampinginya yaitu kelompok 14 yang berlatar belakang dari jurusan yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari jurusan Tarbiyah, Syari’ah dan Dakwah. Malangnya, saya tidak tahu jikalau cerpen tersebut akan dibuat buku. Saya mengira, dengan menyerahkan cerpen maka nilai kami bertambah. Karena beliau pernah berkata, “Cerpen tersebut untuk menambah nilai kalian yang kurang dan jika tidak membuat cerpen, tidak akan saya berikan sertifikatnya,” ucap beliau dengan mimik serius. Pada saat penutupan PBM, kelompok kami juga tidak diberi sertifikat. Sertifikat tersebut

dipegang oleh mentor yang saat itu berada di Markas Komando dan alangkah sedihnya kami melihat ketua kelompok yang lain berdiri di depan sambil memegang amplop yang berisi beberapa sertifikat kelompoknya. Sedangkan kami, masih dipegang mentor. *** Club Menulis IAIN Pontianak pada tanggal 25 Maret 2014 akan melaksanakan launching buku. Bagiku ini adalah launching perdana untuk buku yang aku tulis.

Meskipun buku yang perdana ini buku keroyokan, yang mana buku tersebut bukan hanya tulisanku. Tapi tak apalah, setidaknya aku berani mencoba. Mendengar moment ini, mentor PBM kami pun meminta kami untuk menjadi editor atas cerpen-cerpen dari anggota kelompok kami. Awalnya Putri tidak membicarakannya kepadaku, jadi aku tidak menanyakan kapan cerpen akan diedit. Karena kupikir cerpen tersebut hanya untuk menambah nilai. Selang beberapa hari setelah pembagian sertifikat, barulah aku diberi tahu Putri bahwa kami akan membuat buku catatan PBM. Aku dan Putri pun harus siap dengan tanggung jawab ini. Yaitu tanggung jawab sebagai editor. Karena hanya kami berdua yang ikut Club Menulis dari kelompok 14. Tapi, kami mengalami kendala dalam pengeditan. Karena, cerpen terkumpul dan diberikan kepada kami kira-kira 5 hari

sebelum launching. “Oh... No! Bagaimana mungkin bisa menyelasaikan buku itu,” gumamku dalam hati. Rasa tidak tenang selama beberapa hari ini membuatku belajar satu hal, bahwa kita tidak boleh apatis terhadap orang di sekitar kita. Belajar dari senior-senior dari Club Menulis yang membantu tanpa pamrih, juga dengan sabar membimbing kami agar menjadi lebih baik. Dari waktu yang singkat itu, hari-hariku dan Putri diisi dengan mengedit sebanyak 16 cerpen dalam kurun waktu 2 hari. Sampai pada suatu hari, yang mana mengharuskanku pulang lebih lama karena cerpennya belum selesai diedit dan pulang dari kampus pukul 20.45. Dan ini yang paling telat, karena kata kakak senior kami, harus selesai mengeditnya malam ini juga dan besok langsung di layout dengan dibantu oleh Kak Sulastri. Akibatnya, mataku sudah merah karena dari siang hingga malam

terus-menerus memandang laptop tanpa istirahat. Istirahatnya hanya istirahat makan malam. Belum lagi melayout cerpen yang sudah diedit tersebut. Akhirnya, aku memutuskan untuk menginap di rumah temanku yang tak jauh dari kampus. Karena, keesokan harinya kami akan melayout cerpen tersebut. Meskipun harus menjadi editor dadakan, setidaknya kami bisa mempersembahkan buku Catatan PBM tersebut kepada dua orang mentor PBM kami. Senang bisa membantu dan buku tersebut bisa selesai juga berkat pembimbing Club Menulis yaitu Pak Yusriadi, juga seluruh anggota Club Menulis yang beberapa hari ini telah membantu tanpa pamrih. Dari proses layout, pembuatan cover, penjilidan dan sebagainya hingga menjadi buku seutuhnya. Kami juga sudah siap untuk revisi, itu merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada buku yang kami launching. Wasallam...


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 24 Maret 2014 INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

8

Bupati Hadir di Sukuran Desa Bukit Rambat Bupati dan Rombongan Bahagia Bisa Hadir di Balau

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bupati sekadau, Simon Petrus didampingi Ny. Scolastika Simon Petrus,membuka tirai nama Pemerintah Desa Bukit rambat secara simbolis, disaksikan sejumlah peajabat dan kepala desa Bukit Rambat tanda berjalannya roda Pemerintahan desa Bukit Rambat Kecamatan Belitang Hulu Sabtu (22/3).// foto Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus menghadiri sekaligus meresmikan jalannya roda Pemerintah Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu Sabtu kemarin (22/3). Desa Bukit Rambat adalah satu-satunya Desa pemekaran di Kecamat-

an Belitang Hulu bersama 10 desa yang dimekarkan di Kabupaten Sekadau tahun 2012 lalu. Agenda peresmian dan sukuran Desa Bukit rambat berlansung meriah, diawali dengan tarian penyambutan dan tarian pedang dari masyarakat Desa Bukit Rambat. Ra-

tusan masyarakat berdatangan memenuhi pusat kegiatan hingga acara selesai sore hari. Ikut hadir mendampingi Bupati Sekadau, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, sekretaris DPRD Kabupaten sekadau, Nurhadi, kepala Dinas Perhubungan telekominukasi Informasi dan pariwisata Kabupaten Sekadau, Fendy, Kepala kantor Perpustakaan dan Kearsipan, JS. Batur, Kabag Sosial Pemkab Sekadau, Stepanus, sekretaris PU dan Pertambangan, Dwi Bayu Harsono, kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, Adrianto Gondokusumo, sekretaris Dinas Kesehatan, Dominika, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Ignasius Boni. Ikut hadir pula Desi Setiawaty putri Sulung Bupati Sekadau, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Jefrray R.T, dari dapil III Belitang, Camat Belitang Hulu, Yafet Simon berserta Isteri dan Muspika Kecamatan Belitang Hulu, sejumlah kepala desa SeKecamatan Belitang Hulu, kepala desa Bukit Rambat beserta BPD, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Bukit Rambat. Dalam arahannya, Bupati menyampaikan terima kasih atas penyambutan warga Desa Bukit rambat yang cukup meriah. Bupati mengatakan dirinya selama menjadi camat di Kecamatan Belitang Hulu belum pernah berkunjung ke Dusun Balau Lambing dan Balau Milut. “Oleh karena itu, bersyukur

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

kami bisa hadir di Desa Bukit rambat ini bersama keluarga,” kata Bupati di Desa Bukit Rambat, kemarin. Bupati mengatakan pemerintah cukup komitmen memanjukan pembangunan di Kabupaten Sekadau berupa pembangunan infrastruktur, saran pendidikan dan kesehatan dan prasarana umum lainnya sesuai dengan visi misi Pemerintah. Oleh sebab itu, desa Bukit rambat mendapat kesempatan mengusulkan berbagai program pembangunan di Desa sehingga memiliki manfaat yang besar untuk pelayanan publik. “Pemerintah memaklumi keterbatasan fasilitas yang dimiliki Desa ini karena masih baru. Oleh sebab itu, rencanakan program pembangunan yang prioritas dan mendesak, sesuai dengan kebutuhan masyakat. Bapak ibu diharapkan supaya mendukung program pembangunan yang direncakana,” sebutnya. Camat Belitang Hulu, Yafet Simon memberikan apresiasi kepada panitia Sukuran Pemekaran Desa Bukit Rambat, sehingga cara berjalan lancar. Selain itu, Yafet meminta masyarakat desa Bukit Rambat teruk kompak dan mendukung pembangunan yang sudah direncakanan Pemerintah. “Mari kita dukung berbagai program pembangunan,” timpal Camat. Kepala Desa Bukit Rambat, Bakui, menyampaikan terima kasih atas kesedian Bupati Sekadau, Ketua TP PKK dan Wakil Bupati Sekadau bersama

sejumlah kepala SKPD, pemerintah Kecamatan Belitang Hulu dan jajarannya, para kepala desa, tokoh agama, tokoh masytarakat, tokoh Pemuda bisa hadir memenuhi undangan panitia sukuran Desa bukit rambat. “Inilah Desa bukit Rambat yang masih baru pak, kami mohon masukan dan saran kepada kami,” sebutnya. Bakui mengakui sebelum dan sesudah dimekarkannya Desa Bukit Rambat ada banyak Pembangunan bentuk perhatian dari Pemkab Sekadau yang sudah nyata. Seperti misalnya, pembangunan gedung sekolah SDN dan SMP N, mempersiapkan tenaga Medis Desa, infrastruktur jalan dan Jembatan, infrastruktur sarana air bersih, dan sarana prasarana pertanian kehutanan. “Kita harapkan fasilitas yang dibangun Pemerintah ini supaya bisa dipelihara, kita jaga bersama untuk kepentingan kita di Desa Bukit Rambat,” tutupnya. Ketua Pelaksana sukuran Desa Bukit Rambat, Hipario menyampaikan terima kasih atas kesediaan bupati Sekadau dan rombongan bisa hadir memenuhi undangan panitia. “Apabila ada kekurangan, kami memnohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya. Usai kegiatan sukuran Desa Bukit Rambat, Bupati dan rombongan meninjau lansung pelayanan perekaman e-KTP, KK, dan akta lahir, dan administrasi kependudukan lainnya, bersama pengobatan gratis yang berlansung bersamaan dengan acara sukuran Desa. (Mto).


Sintang-Melawi Senin, 24 Maret 2014

Borneo T Tribune

9

Workshop Jurnalistik Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat

Media Peduli Isu Perubahan Iklim ngatakan, kegiatan Workshop Jurnalistik yang diikuti oleh sejumlah jurnalis dari media cetak dan elektronik, dalam dan luar kota Pontianak tersebut memang bertujuan agar wartawan tidak hanya sekadar menulis berita biasa, namun juga mampu menangkap berbagai isu lainnya seperti soal perubahan iklim.

Isu ini memang bukan hal yang dengan mudah dituliskan di media. Tapi bagaimana melihat dan mengamati berbagai bentuk perubahan iklim yang terjadi di lingkungan kita

Workshop Jurnalistik, foto bersama usai Workshop Jurnalistik Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat. Foto istimewa Borneo Tribune, Pontianak ISU perubahan iklim sejatinya kini menjadi perhatian seluruh dunia termasuk di Indonesia. Gas rumah kaca, bencana yang muncul akibat cuaca ekstrem, berkurangnya kawasan hutan serta munculnya berbagai penyakit sampai soal perdagangan karbon kerap menghiasi pembahasan di tingkat dunia. Persoalannya, tak seluruh masyarakat menyadari efek dari perubahan iklim, bahkan banyak yang belum mengetahui bahwa kini telah terjadi perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu peran media untuk menyampaikan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh MESKIPUN tidak berada pada musim-muism menjelang hari raya keagamaan, namun harga daging sapi di Kabupaten Melawi meroket. Sebelumnya harga daging sapi hanya Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram, namun sekarang mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Salah seorang warga Nanga Pinoh, Nur mengaku terkejut saat mengetahui harga daging sapi Rp 130 ribu per kilogram. Sebab, terakhir dia membeli daging sapi masih seharga Rp 115 ribu. “Biasanya di hari-hari bi-

pada masyarakat agar persoalan perubahan iklim bisa menjadi perhatian serius, tidak hanya di tingkat pemerintah, lembaga non pemerintah semata, tapi juga menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. “Jurnalis dapat memberikan informasi dan edukasi yang lebih proporsional serta menyebarluaskan kebijakan pemerintah terkait dengan perubahan iklim,” kata Mustikorini Indrijatiningrum, salah seorang pembicara dalam Workshop Jurnalistik Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat yang digelar oleh AJI bekerja sama

dengan Friedrich Elbert Stiftung dan Kemenkokesra pada 21-22 Maret lalu. Wanita yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Adaptasi Perubahan Iklim di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat tersebut mengharapkan, apabila pemberitaan terkait perubahan iklim semakin sering diberitakan oleh para awak media, diharapkan masyarakat bisa termotivasi untuk melakukan aksi antisipasi terhadap perubahan iklim serta peduli terhadap lingkungan. Workshop yang digelar selama dua hari tersebut juga menghadirkan prakirawan

Stok Terbatas

Harga Daging Sapi Meroket asa, harga daging sapi hanya Rp 115 ribu dan di hari-hari tertentu seperti menjelang hari raya keagamaan harganya Rp 120 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, Supardi, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Nanga Pinoh mengatakan, saat ini harga daging sapi memang

BMKG Siantan, Luhur Puji Prayitno, Eko Kusratmoko dari pusat penelitian geografi terapan FMIPA UI serta Rudi Zapariza dari WWF Indonesia. Rudi dalam ulasannya soal perubahan iklim mengatakan, perlu ada strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Seperti mengubah praktek sumber penghidupan manusia serta mendorong perubahan kebijakan oleh pemerintah. “Berbagai macam strategi yang kita lakukan agar masyarakat menyadari dan peduli terhadap perubahan iklim. Termasuk yang sering kita lakukan adalah memberdayakan masyarakat itu

sudah naik, yakni Rp 130 per kilogram. Menurutnya, sekarang harga daging sapi sama dengan harga hati sapi. Yaitu sama-sama Rp 130 per kilogram. Sementara harga tulang sapi, Rp 70 ribu per kilogram. Menurut Supardi, naiknya harga daging sapi di Pasar Nanga Pinoh tersebut sudah berlangsung lumayan lama. Diakuinya, naiknya harga daging sapi tersebut lantaran para pedagang susah mendapatkan sapi. Sebab saat ini mereka mengalami kesulitan mendapatkan sapi untuk mereka potong yang nantinya dijual ke pasar. (eko)

Masyarakat Melawi Butuh Gedung Badminton Borneo Tribune, Nanga Pinoh DUNIA olahraga badminton, di Nanga Pinoh sedang marak-maraknya. Di beberapa sudut pemukiman ada dibangun lapangan olahraga ini. Namun masih lapangan terbuka. Geliat badminton yang marak ini juga bisa dilihat dari antrean pemain di gedung badminton di lapangan Kecamatan Nanga Pinoh. Gedung badminton yang merupakan satu-satunya di Kabupaten Melawi ini selalu terlihat ramai dikunjungi oleh para pemain setiap sore hari. “Saat ini badminton mulai

marak lagi. Di mana-mana ada lapangan. Bahkan gedung badminton yang ada di lapangan kecamatan selalu dipenuhi pemain,” ujar salah seorang pemain badminton, Wahyudi. Pria yang akrab disapa Yudi ini mengungkapkan, sudah saatnya pemerintah dan KONI memerhatikan minat yang luar biasa warga terhadap permainan ini. Caranya dengan menyediakan sarana olahraga yang representatif. Bisa dengan membuat lapangan baru. Atau bisa juga dengan merehap gedung yang

sudah ada. Yakni dengan memperbaiki bangunan serta menambah satu lagi lapangan. Sebab gedung yang ada tersebut hanya memiliki satu lapangan saja. “Banyak pilihan untuk menyediakan sarana olahraga badminton. Bisa juga dengan membuat lapangan baru. Atau bisa juga dengan merehap yang ada, tapi ditambah satu lapangan lagi. Agar peminat badminton ini bisa memuaskan dahaga untuk olahraga,” saran Yudi. Yudi menilai, maraknya warga bermain badminton

jelas akan berpengaruh pada prestasi olahraga ini. Sebab, bila warga sudah suka bermain, otomatis akan memicu adanya kompetisi ditataran warga. Kompestisi ini akan melahirkan turnamen-ternamen. Dari turnamen ini akan melahirkan prestasi. “Bila turnamen sering dilaksanakan akan memicu pemain untuk mencetak bibit unggul. Bila upaya tersebut sudah ada. Tinggal menunggu hasilnya saja. Tapi sekali lagi mesti didukung oleh sarana dan prasarana,” harapnya. (eko)

sendiri dalam aksi kepedulian perubahan iklim,” ujar Rudi. Sementara itu, Sekjen AJI Indonesia, Sumarjono me-

“Kita berharap dari kegiatan ini, jurnalis nantinya bisa memberikan pemahaman soal isu perubahan iklim yang berkembang sehingga ini juga bisa menjadi pemahaman bagi masyarakat setempat. Menurutnya, bila jurnalis peduli dengan kasus-kasus dampak perubahan iklim, setidaknya isu perubahan iklim bisa mendapatkan perhatian serius di kalangan masyarakat.

“Isu ini memang bukan hal yang dengan mudah dituliskan di media. Tapi bagaimana melihat dan mengamati berbagai bentuk perubahan iklim yang terjadi di lingkungan kita,” ucapnya. Sementara itu, Ketua AJI Pontianak, Heriyanto berharap, media dapat berperan lebih besar dalam mendidik masyarakat tentang lingkungan hidup dan dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Lewat informasi yang ditulis jurnalis, masyarakat bisa terpapar informasi dan memberikan motivasi serta perubahan mindset di masyarakat terkait isu-isu tersebut. Semakin pahamnya jurnalis terhadap hubungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan program yang telah disusun oleh pemerintah serta komunitas masyarakat sipil bisa terdistribusibusikan dengan baik. “Jurnalis juga mendapatkan wawasan yang komprehensif terkait perkembangan perubahan lingkungan atau iklim sehingga bencana akibat perubahan iklim bisa diminimalisir dengan adanya informasi yang akurat yang dihasilkan jurnalis,” timpalnya. Heri menambahkan, setelah workshop, peserta akan didorong untuk membuat liputan terkait isu perubahan iklim dan kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Proposal liputan yang sudah dibahas dalam workshop diharapkan bisa diimplementasikan melalui hasil liputan para jurnalis di media masing-masing. (eko)

Penyerahan Banner atau Baleho oleh Tim PLKB Belimbing kepada Pembina PIK KRR SMA Negeri 1 Belimbing. Foto istimewa

PLKB Sosialisasikan GENRE Borneo Tribune, Belimbing SEJUMLAH sekolah di Kecamatan Belimbing menjadi sasaran penyuluhan Tim Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). SMA Negeri 1 Belimbing menjadi satu sekolah yang didatangi PLKB Belimbing sebagai bentuk pembinaan terhadap siswa. PLKB Belimbing, Budiman mengatakan, penyuluhan yang dilakukan oleh kantor Kecamatan Belimbing di SMAN 1 Belimbing tersebut diikuti oleh peserta kurang lebih sekitar 200 orang siswa dari kelas I hingga kelas III. “Sisws/siswi di SMA tersebut antusias sekali dengan kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh tim dari kantor Kecamatan Belimbing,” ungkapnya. Menurut Budi, materi-materi yang disampaikan oleh nara sumber kepada siswa memang lebih difokuskan pada Generasi Berencana (GENDRE). “Harapannya supaya siswa memahami tentang kapan usia pernikahan yang baik. Seperti untuk perempuan berusia 20 tahun dan laki-laki 25 tahun, supaya matang secara men-

tal, ekonomi, sosial dan refroduksi,” timpalnya. Selain itu, siswa juga diberikan pemahaman mengenai Pendidikan Informasi dan Konseling (PIK). Dan melalui PIK tersebut para siswa diberikan berbagai informasi, seperti informasi tentang seksual, narkoba dan HIV/AIDS. “Siswa di SMA tersebut juga diberikan informasi mengenai tentang Kesehatan Refroduksi Remaja,” tambahnya. Budi menjelaskan, di SMAN 1 Belimbing tersebut memang sudah dibentuk Kelompok PIK, KKR dan Konselor. Kelompok tersebut memang sudah lama dibentuk. Sementara saat ini hanya dilakukan penyegaran kepengurusan kelompok. “Kami dari pihak PLKB kecamatan bersama pihak sekolah akan terus melakukan pembinaan bagi kelompok PIK-KRR dan Konselor yang sudah ada. Apalagi pada tahun ini SMAN 1 Belimbing akan diikutsertakan mewakili kabupaten pada perlombaan PIK tinggat provinsi,” jelasnya. Sementara itu, ditempat yang sama, Duta Anti

Narkoba Provinsi Kalbar, Vivi Apriani Hutagaul mengatakan, ada pun tujuan dari kegiatan penyuluhan kepada kalangan pelajar tersebut supaya para pelajar mengetahui informasi yang tepat tentang kesehatan refroduksi remaja. “Selain itu untuk menghindari terjadinya kasus aborsi, pernikahan dini dan Infeksi Menular Seksual, seperti HIV/AIDS serta penyalahgunaan Narkoba yang saat ini lagi trend di kalangan remaja, seperti penggunaan lem dan code 15 (obat batuk),” paparnya. Kepala Sekolah SMAN 1 Belimbing, Sumardiana mengucapkan, terima kasih kepada Kecamatan Belimbing yang telah mengadakan kegiatan penyuluhan di sekolah tersebut. Pasalnya melalui kegiatan penyuluhan tersebut para siswa bisa mendapatkan pengalaman dan informasi yang baru. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja, namun dilakukan secara kontinu. Apalagi pada tahun ini SMAN 1 Belimbing akan mewakili Melawi pada lomba PIK tingkat provinsi,” harapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Senin, 24 Maret 2014

Wujudkan Pemilu Damai Berkualitas

Tanggungjawab Bersama Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir selalu mengingatkan agar seluruh masyarakat ikut serta berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan Pemilu 9 April 2014 mendatang, bahkan menurut Nasir untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan berkualitas merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah hingga lapisan masyarakat. ”Saya rasa ini tugas kita bersama dalam mensukseskan Pemilu, sebab pembangunan lima tahun kedepan diawali dengan pemilu ini, sehingga maju mundurnya pembangunan lima tahun ada

ditangan masyarakat dengan menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014 mendatang,” kata Nasir hampir disetiap kunjungan kerjanya ke daerah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Tidak hanya itu, Nasir juga pernah msengatakan bahwa dalam mensukseskan Pemilu tidak terlepas dari peranan Media Massa. Sebab sosialisasi dan informasi juga bisa dilakukan melalui Media cetak maupun elektronik. “ Saya minta wartawan dapat memberitakan apa adanya, jangan sampai ada pemberitaan yang dapat memancing suasana, artinya pemberitaan harus tepat dan akurat,”ujarnya. Selain itu menurut Nasir,

para Partai Politik dan Caleg juga memiliki tanggungjawab yang sama, tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi atau Partai Politiknya, namun Parpol juga harus memberikan pendidikan politik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingg masyarakat juga mengetahui cara mencoblos yang benar. Demikian juga masyarakat, diminta untuk tidak mudah terprovokasi akibat ulah-ulah orang yang tidak bertanggungjawab. “ Ini Tahun politik, harus sangat berhati-hati dalam menyaring setiap isu atau informasi yang diterima, oleh karenanya Saya menghimbau agar kita dapat bersama-

sama mewujudkan Pemilu yang damai dan berkualitas serta bermartabat,” imbuhnya. (Timo)

FKUB Minta Parpol dan Caleg Sampaikan Politik Santun Borneo Tribune, Putussibau KETUA Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Hulu, H. Muhammad Kusyairi meminta agar para Partai Politik dan para Caleg untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, dengan berpolitik santun. “Kita semua sangat mengharapkan keharmonisan dan kerukunan tetap terjaga, jadi jangan sampai

ditahun politik ini menjadi perpecahan,” ungkapnya kepada Wartawan beberapa waktu lalu. Menurutnya, dalam menjaga keharmonisan serta kerukunan ditengah-tengah masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak, bahkan dalam menghadapi tahun politik 2014, ini FKUB Kapuas Hulu mengumpulkan Tokoh-Tokoh Agama hingga tingkat keca-

matan, diharapkan para tokoh-tokoh agama tersebut dapat menyampaikan kembali pesan kepada masyarakat, untuk mewujudkan pemilu yang damai, tertib, bersih dan bermartabat sehingga akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas pula. ”Apapun partainya, siapapun calegnya atau siapapun pilihannya, yang paling penting keharmonis-

an dan kerukunan tetap dijaga, jika kita damai dalam beribadahpun ada kenyamanan, bahkan roda pembangunanpun akan berjalan dengan baik apabila ditengah-tengah masyarakat tercipta rasa keamanan dan ketertiban, jadi Saya juga tekankan agar Parpol dan Caleg harus menjadi contoh masyarakat menyampaikan politik yang santun,” tandasnya. (Timo)

Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir FOTO: Timotius/Borneo Tribune

10

Mulai Dari Antrian di APMS Hingga Harga BBM Eceran Tak Terkontol Borneo Tribune, Putussibau PERSOALAN Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai saat ini belum bisa teratasi. Mulai dari antrian di APMS yang kebanyakan para pengecer atau spekulan, hingga harga BBM khususnya premium di kios-kios yang tidak dikontrol. Di Kota Putussibau dan sekitarnya saat ini harga premium atau bensin mencapai Rp.12.000-Rp.13.000/ liternya. ”Katanya sudah ada tim bahkan mungkin tim terpadu tersebut dianggarkan dalam APBD, tetapi apa yang selama ini diperbuat sama sekali tidak ada, persoalan BBM sampai saat ini tidak bisa teratasi. Para pemilik kiospun sesuka hatinya menaikan harga bensin,” ungkap Ricko Abdul (36) warga Kota Putussibau kepada Borneo Tribune, Minggu (23/03). Bahkan, Ricko menilai persoalan BBM di Kota

Putussibau dan sekitarnya telah terjadi pembiaran dari pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam melakukan penindakan. “ Aparat penegak hukumpun beralasankan dengan tim yang sudah dibentuk, padahal dari tim tersebut sudah melibatkan semua pihak terkait, mulai pemerintah hingga pihak kepolisian dan TNI,tapi nampaknya ada pembiaran,” cetusnya. Oleh karenanya, persoalan BBM tersebut kata Ricko akan menjadi bom waktu dimasyarakat, sebab selama ini masyarakat merasa dirugikan dengan persoalan minyak. “Tidak selamanya masyarakat dibodoh-bodohi seperti itu, meskipun BBM selalu ada bukan berati biar mahal yang penting ada, masyarakat Kapuas Hulu ini tidak kaya, tetapi karena lemahnya penegakan hukum masyarakat jadi mampu terpaksa,”pungkasnya. (Timo)

USAHA MAKSIMAL harus dicurahkan agar telur tetap berdiri tegak. Seperti yang dilakukan salah satu peserta lomba mendirikan telur di Tugu Khatulistiwa tersebut, berusaha mendirikan telur saat peringatan kulminasi matahari yang digelar Disbudpar Kota Pontianak. Foto: Ubay/Borneo Tribune

Pesona Kulminasi Matahari

Mendirikan Telur Jadi Kegiatan Unik

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Borneo Tribune, Pontianak ADA yang berbeda dengan peringatan kulminasi matahari di awal tahun 2014 ini, selain agenda bedah keilmuan dan seremonial peringatan kulminasi matahari, panitia juga menggelar kegiatan unik. Ialah menggelar lomba mendirikan telur. Gelaran tersebut dilaksanakan di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak Utara. Lomba yang diikuti sebanyak 24 tim dari sekolah dasar se Kota Pontianak tersebut, membuat perayaan kulminasi matahari semakin meriah. Kemarin, lomba tersebut dilaksanakan. Tiap-tiap sekolah mengutus 3 orang siswanya untuk mengikuti lomba ini. Setiap peserta dituntut mampu mendirikan telur setegak dan sebanyak mungkin. Yang terbanyak,

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

dialah pemenanganya. Akhirnya, perwakilan dari SDN 18 Pontianak Utara menjadi pemenang dalam lomba tersebut. Tim tersebut mampu mendirikan sebanyak 7 telur dalam waktu 5 menit. Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Pontianak, Siti Komalasari yang juga ketua panitia mengatakan, lomba ini digelar masih dalam rangkaian kegiatan Pesona Kulminasi Matahari. “Lomba ini kita gelar untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Pontianak, bahwa salah satu potensi yanga ada di Tugu Khatulistiwa itu, yakni adanya gravitasi yang cukup kuat. Sehingga bisa membuat telur berdiri tegak,” ujarnya. Selain itu, lomba ini sengaja mengikutsertakan siswa SD. Dengan tujuan mereka tergerak untuk mempelajari ilmu sains dengan mencari tahu bagaimana fenomena telur-telur bisa berdiri tegak, terutama di kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai lokasi titik nol derajat. Juara kedua dalam lomba tersebut diraih SDN 8 Pontianak Utara dan ketiga SD 8 Pontianak Selatan. Disusul SD 72 Pontianak Ba-

rat sebagai juara harapan pertama, SD 25 Pontianak Utara harapan kedua dan harapan ketiga SD 28 Pontianak Kota dan SD 7 Pontianak Utara. Total hadiah yang disediakan panitia senilai Rp 5 juta. Untuk juara pertama berhak mendapat hadiah sebesar Rp 1,3 juta, juara kedua Rp 1,1 juta, ketiga Rp 900 ribu, harapan pertama Rp 700 ribu, harapan kedua Rp 550 ribu dan harapan ketiga Rp 450 ribu. Titik kulminasi matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan bendabenda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu. Peristiwa titik kulminasi matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 2123 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan Kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan. (Uby)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Senin, 24 Maret 2014

11

Ketua Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM melantik dan mengukuhkan PCNU Kubu Raya. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Bocah ‘Becak’ Itu Akhirnya Bertemu Ibu Kandungnya “

Saya ingin merawat Aisyah, yang lalu biarlah berlalu. Tapi itupun tergantung anak saya dan ayahnya

Borneo Tribune, Jakarta SETELAH terpisah selama bertahun-tahun, A bocah 8 tahun yang merawat ayahnya di atas becak akhirnya bertemu dengan ibu kandungnya di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi, Minggu, 23 Maret 2014. Sugiati, langsung memeluk erat putri kandungnya yang terpisah sejak tujuh tahun lalu. Raut penyesalan terpancar jelas dari wajah Sugiati yang berulang kali menciumi putri hasil perkawinannya dengan Nawawi Pulungan. Keduanya juga langsung akrab, meski bertahuntahun tidak bertemu. Mereka bahkan bermain dan makan bersama. Ibu

kandung A sendiri langsung datang dari Pekanbaru, Riau, setelah menyaksikan tayangan televisi mengenai kondisi anaknya. Nawawi Pulungan sendiri tidak ingin mempermasalahkan masa

lalu, yang menyebabkan Sugiati meninggalkan dirinya dan anaknya. Saat ini yang terpenting dirinya sehat dan dapat kembali merawat anaknya itu. ”Saya ingin merawat Aisyah, yang lalu biarlah berlalu. Tapi itupun tergantung anak saya dan ayahnya,” kata Sugianti. Rencananya Sugianti akan kembali ke rumahnya di Pekanbaru beberapa hari lagi. Mengenai apakah anak kandungnya itu akan ikut atau tidak, belum diputuskan. Keteguhan A yang merawat ayahnya di sebuah becak, menuai simpati dari berbagai kalangan yang banyak memberikan bantuan. (vvn)

A bertemu Sugiati, ibu kandungnya.

Warga Keluhkan Pemadaman Listrik Tiap Hari warga yang ada di Kompleknya itu pun juga mengeluhkan hal itu. “ Ini ada apa sebenarnya, kok setiap hari matinya, apa ada kerusakan lagi, atau ada penyebab lainnya,” tanya Samsul. Lanjut Samsul, dampak dari pemadaman listrik hari, membuat dirinya sulit beraktifitas, terutama pada malam harinya. “ Kalau kayak gini, bagaimana kita bisa kerja dan beraktifitas lainnya, karena listrik ini merupakan kebutuhan utama, di mana masyarakat sangat bertegantungan dengan listrik,”jelas Samsul. Samsul berharap pemerintah dapat mendesak PLN, utuk berkerja dengan optimal, tertutama dalam memberikan pelayanan yang maksimal. “ Kalau PLN bekerja dengan maksimal dan optimal, saya rasa tidak akan seperti ini,” tegasnya. Sementara itu Ali Imran,

warga Gang Permai Jalan Suwignyo Kecamatan Pontianak Kota, juga mengatakan hal yang sama, di mana di daerahnya tersebut terjadi pemadaman listrik setiap harinya, terutama padaÿ waktu malam hari. “ Memang tidak lama hanya 5 - 10 menit, tetapi berulang - rulang matinya dalam waktu satu hari,”jelas Ali Imran. Ali Imran juga mengatakan, dirinya sangat mengeluhkan dengan kondisi listrik saat ini, di mana ketika masyarakt sudah melakukan kewajiban, seperti membayar listrik, tetapi PLN memberikan pelayanan yang tidak optimal. “Saya berharap PLN tidak memadamkan listrik setiap harinya, dan tidak berulang kali dalam satu hari,” harap Ali Imran. Hal senada juga diungkapkan oleh Zulkarnaen warga Jalan Tebu Kecamatan Pontianak Barat, dia

mana dirinya meminta PLN utnuk tidak memadamkan listrik setiap harinya. “ Kita selaku masyarakat hanya bisa minta sama PLN untuk tidak memadamkan listrik, tetapi sampai saat ini pemadaman terus saja terjadi,”katanya. Zulkarnanen, berharap pemerintah dapat menanyakan kepada PLN, mengapa pemadaman terjadi setiap hari dan berulang kali dalam waktu satu hari. “ Saya selaku masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan solusi atas pemadaman yang terjadi setiap harinya ini,”ujarnya. Sementara itu pada hari Jumat (21/3) kemarin, juga terjadi pemadaman yang sangat lama di Polresta Pontianak, sehingga pelayanan terhadap publik terhambat. Di mana terlihat masyarakat yang membuat laporan maupun anggota kepolisian yang melakukan pelayanan, hanya bisa keluar

DAD Tidak Boleh Keluarkan Pernyataan Politik dari ruang kerjanya serta menunggu listrik menyala, sedangkan amsyarakat yang seharusnya mendapatkan pelayanan, harus pulang kembali ke rumahnya terlebih dahulu, dan datang ketika listrik sudah menyala. Hal yang sama, dikeluhkan Warga Gang Mandiri Siantan Hulu, Abau. Menurut Abau sudah hampir sepekan listrik sering mati dikawasan gang Parit Pangeran. “Pernah hampir lima jam. Mulai Jam 19.00 pagi hingga 15.00. Praktis kami tidak dapat bekerja mengerjakan kegiatan keseharian,” jelas Abau. Dirinya meminta agar PLN bisa memberikan penjelasan terkait pemadaman ini, bahkan Dewan khususnya dapil Pontianak Utara dapat menginisiasi pemanggilan pihak PLN untuk didengar keteranggannya untuk bagaimana mencari solusinya, jika PLN ada masalah. (Zrn)

Ketua MA Minta Isu Souvenir iPod Dihentikan “Masalah ini kok dibesarbesarin. Clear saja, stop saja, sudah,” kata Hatta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 20 Maret 2014. Bagi MA, kasus souvenir iPod itu sudah jelas dan Nurhadi tidak perlu lagi dicurigai karena souvenir itu berasal dari besannya. “Itu dari luar negeri, dan yang memesan itu besannya. Bisa dilihat dipesan sejak 2013,”

kata Hatta. Bahkan, MA sendiri memutuskan untuk tidak mengembalikan iPod tersebut karena tidak dianggap sebagai gratifikasi. “Lihat harganya toh, kan nggak sampai Rp500.000,” ujar dia. Sementara untuk dibawa ke KPK dan laporan harta kekayaannya belum lengkap itu adalah pribadi Nurhadi. “Ya dia kan sudah lapor, tapi masih ada kekurangan. Ya

kan tinggal ditambahi,” kata Hatta. Kemarin, Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) cabang Mahkamah Agung menggelar rapat tertutup. Rapat yang dihadiri 60 hakim itu memutuskan bahwa souvenir iPod dari Sekretaris MA Nurhadi tidak termasuk gratifikasi. Ketua Ikahi cabang MA, Gayus Lumbuun menjelaskan, berdasarkan dokumen

yang diserahkan oleh Nurhadi, 2.500 iPod itu dibeli menantunya di Amerika Serikat pada Juli 2013. “Di data invoice disebutkan bahwa iPod dibeli di Ameria Serikat, kemudian dibawa ke Singapura, dan sampai ke Surabaya. Harga di invoice tercantum Rp480 ribu per pcs,” kata Gayus dalam konferensi pers di Gedung MA, kemarin. (vvn/ umi)

undang-undang,” kata Cornelis, Sabtu (22/3), ketika melantik Yohanes Ontot sebagai Ketua DAD Kabupaten Sanggau periode 2014-2019, di Rumah Betang Dorik Empulor Lintas ParinduSanggau yang dihadir juga Anggota DPR RI dr. Karolin Margret Natasa, pengurus Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau, dan pengurus DAD Provinsi Kalbar. Namun dirinya tidak bisa melarang secara pribadi masuk dalam dunia politik, asal tidak membawa DAD, begitu juga jika dalam memberikan dukungan, agar tidak menggunakan organisasi DAD.

Selain itu, Cornelis mengharapkan agar DAD melestarikan nilai adat dayak, sehingga sebagai bangsa indonesia memiliki jati diri, “Kita diberi kesempatan untuk mengembangkan kebudayaan yang tentu tidak bertentangan dengan undang-undang,”. Bina para Tumenggung di kampung agar tidak menyalahgunakan wewenang, karena masalah tanah, yang masuk HGU. Cornelis menghendaki agar permasalahan dan sengketa tanah agar diselesaikan sesuai hukum yang berlaku, begitu juga Hutan adat bisa dilindungi dengan perda melalui hak

inisiatif DPRD. Menurut Ketua Panitia Musyawarah Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Yulia Theresia, Yohanes Ontot yang juga wakil bupati sanggau ini secara aklamasi sebagai Ketua DAD baru menggantikan F. Andeng Suseno yang sudah dua periode menjabat, sehingga berdasar angaran dasar dan anggaran rumah tangga sudah harus diganti karena menjabat hanya boleh dua periode. Andeng suseno bersama Paolus Hadi yang saat ini juga menjabat Bupati Sanggau, dilantik menjadi Dewan Pertimbangan DAD Sanggau. (Lay)

TVS Apache Tangguh Lalui Jarak 10.246 Kilometer menggunakan Apache RTR 180 sangat mengesankan. “Paling, kendala di perjalanan adalah medan yang kurang bagus. Namun Apache 180 tidak bermasalah meski melewati medan yang cukup parah sekalipun selama berjelajah di Kalimantan Barat,” ujar Yeremia. Empat petualang tersebut, kemarin berkumpul di Main Dealer TVS Pontianak Jalan Veteran, mereka disambut jajaran TVS yang ada di Pontianak, dan beberapa komunitas sepeda motor di Kota Pontianak. GM TVS Main Dealer Pontianak Tjun Hie menuturkan, selain membuktikan TVS tangguh untuk dipergunakan masyarakat, dalam touring tersebut, TVS membukukan rekor pertama

ladies bikers di Indonesia. Selain itu, Tjun Hie menjelaskan ketangguhan TVS Apache sebelumnya juga menjelajahi Sumatera dengan jarak tempuh 8.000 kilometer, hasilnya Apache tanpa masalah. “Apache benarbenar membuktikan ketangguhannya,” ujarnya. Sedangkan Regional Distributor Hermawan menjelaskan, selain Round The Borneo, saat ini tim adventure dari Kalbar sendiri tengah menjajal perjalanan jauh menggunakan motor TVS. Ialah perjalanan dari Kalbar, Bali, Jawa, sampai NTB. Tim touring berjumlah 3 orang tersebut saat ini tengah berada di Yogyakarta. “Semua ini untuk membuktikan Apace cukup handal, selama ini TVS tidak pernah

ada masalah. Sangat layak TVS menjadi motor pilihan dan menggunakan TVS bukanlah pilihan yang salah,” ujarnya. Dalam Rounh The Borneo lalu, selain mendapat sokongan dari TVS, tim adventure juga mendapat sokongan dari Soho Global Health. Perusahaan kesehatan tersebut menyokong para bikers dengan vitamin dan perobatan agar tetap vit selama perjalanan. Salah satu produk dari Soho Global Health adalah imboost, Diapet, lelap, dan laxing. Keterlibatan Soho Global Health melalui SOHO #BetterU dalam RTB tersebut juga sebagai kampanye menciptakan masyarakat yang lebih baik melalui edukasi kesehatan. (Uby)


CMYK

Borneo Tribune

Senin, 24 Maret 2014

www.borneotribune.com

12

Surat Suara Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil 6 (Sanggau & Sekadau)

7 1

PARTAI DEMOKRAT TANTO YAKOBUS, S.Sos

1

TANTO YAKOBUS, S.Sos Dir. Eksekutif DPD Partai Demokrat Kalbar Caleg DPRD Prov. Kalbar No. Urut 1 Dapil Sanggau-Sekadau

Ribuan Simpatisan PDI P Padati Lapangan Sepakbola Datok Buntar Dungun Jawai

“ Kemenangan Jokowi Merupakan Harga Mati ” Borneo Tribune, Sambas Bagai lautan merah, ribuan kader dan simpatisan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI.P ) memadati Lapangan Sepakbola Datok Buntar Dungun Jawai, Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas, Sabtu ( 22/3 ) pada kampanye perdana terbuka Partai dengan nomor urut 4 ini.Walau terik panas matahari menyengat, namun tidak menyurutkan semangat para pendukung partai yang berlambang kepala banteng. Dengan dihadiri Calon Legislatif Provinsi maupun Caleg Kabupaten Daerah Pemilihan ( Dapil ) 4 yang meliputi Kecamatan Jawai dan Jawai Selatan semakin menambah semarak suasana kampanye kemarin. Ketua DPC PDI. Perjuangan Kabupaten Sambas, Hamdani Abu Bakar meminta kepada kader dan simpatisan PDI.P untuk merenung masa depan PDI. Perjuangan dan merenung kemenangan PDI.P dengan dibacakannya DEDICATION OF LIFE ( Jiwa Pengabdian ), yang berbunyi saya adalah manusia biasa, saya tidak sempurna, sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, hanya kebahagianku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada Bangsa, itulah Jiwa Pengabdianku. Menurutnya Jiwa Pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta menjadi bekal hidup dalam seluruh gerak hidupku. “ Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apaapa, akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini, saya merasakan hidupku bahagia, dan manfaat, ( Soekarno,10-9-66 ) yang dibacakan Jokowi pada Rakernas III di Ancol, Jakarta yang dicalonkan sebagai Presiden RI dari PDI. Perjuangan, “ Seraya meneriakan PDI. Perjuangan Kemenangan Jokowi merupakan harga mati, disambut tepuk gemuruh massa. Ia berpesan untuk tanggal 9 April nanti tolong dipilih perwakilan dari Jawai dan Jawai Selatan baik calon Provinsi dan Kabupaten dari PDI. Perjuangan, karena untuk mewakili tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten sehingga suara

untuk tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat seluruhnya ada dan jika itu tercapai maka kemenangan akan dapat kita raih. Dikatakannya bahwa caleg dari daerah pemilihan 4 ada lima calon untuk tingkat Kabupaten, kemudian untuk tingkat Provinsi kita mempunyai 8 calon salah satunya Darso dari Jawai dengan nomor urut 2, dan Janmin dari Sambas. “ Dengan dipilihnya mereka menjadi wakil rakyat, kita berharap program-program pemerintah dapat dijalankan sebagaimana mestinya dan lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat daripada kepentingan kelompok maupun pribadi. Dalam kesempatan itu, Darso Juru Kampanye DPC PDI.P. Kabupaten Sambas memperkenalkan kepada seluruh masyarakat Jawai tentang calon-calon dari PDI. Perjuangan seperti Caleg Provinsi saya sendiri ( Darso ) dengan nomor urut 2, Caleg Kabupaten Minharto, serta sederet caleg-caleg Provinsi maupun Kabupaten Sambas Dapil Empat seperti Ihsan Basuni nomor urut 1, Yarni nomor urut 2, Mariani nomor 3, Minharto nomor urut 4, kemudian Susiliyanti nomor urut 5. Dengan diiringi Band Lokal dari Kecamatan Jawai, kampanye terbuka kemarin semakin menambah semarak para caleg Provinsi maupun Kabupaten semakin bersemangat melakukan orasi politiknya sebagai calon wakil rakyat yang siap memperjuangkan aspirasi rakyat seraya meneriakkan yel-yel Megawati...Yess, Jokowi Presiden..... PDI. Perjuangan Menang...Menang...Menang yang disambut teriakan masyarakat. Darso juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Jawai yang telah mendukungnya menjadi wakil rakyat. “ Pada Pemilu kali ini, saya tidak menjadi Caleg Kabupaten karena sudah tiga periode menjalani sebagai Anggota DPRD Sambas, namun kini saya juga berkeinginan untuk naik ketingkat DPRD Provpinsi, dengan begitu semakin besarlah peluang saya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terutama dalam pembangunan seperti infrastuktur jalan dan disemua aspek baik itu pendidikan, kesehatan, sosial maupun yang lainnya, “ katanya.(Amr)

Caleg DPRD Provpinsi Nomor Urut 2 Darso menyampaikan orasi Politiknya.

Tengah Darso pakai Kacamata Hitam Samping kiri pakai Topi berlambang banteng nomor 4 Minharto, Samping Kiri bertopikan lambang Banteng Ketua DPC PDI.P Kabupaten Sambas Hamdani AbuBakar

Juru Kampanye Caleg Provpinsi Dapil Kabupaten Sambas Darso nomor urut 2 memperkenalkan Caleg Kabupaten Dapil 4 Kabupaten Sambas. (3)

Artis Lokal Kecamatan Jawai memeriahkan Kampanye Akbar PDI.Perjuangan

Ketua DPC PDI.Perjuangan Kabupaten Sambas yang juga Caleg Kabupaten Dapil 1 ( Sambas,Sajad,Sebawi,Subah) menyampaikan orasinya membacakan Jiwa Pengabdian ( Soekarno,10-966) Dibacakan oleh Jokowi pada Rakernas

Ribuan Kader dan Simpatisan PDI.Perjuangan menyaksikan Kampanye Terbuka di Lapangan Rombongan Kader PDI.Perjuangan Kecamatan Sepakbola Datok Buntar Dungun Jawai Keca- Sambas menuju Kampanye PDI.Perjuangan di matan Jawai Kabupaten Sambas, Sabtu ( 223 ) Kecamatan Jawai, Sabtu ( 22-3-2014)

Blusukan ke Pinggiran Sungai Kapuas, H. Eka Kurniawan dan Chandra Jaya di Tunggu Warga

Ketua DPC PDIP Kota Pontianak, H. Eka Kurniawan, SE. MM Caleg DPRD Provinsi Kalbar dari PDI Perjuangan No. Urut 4 Dapil Kota Pontianak saat blusukan didampingi Bendahara DPC PDI Perjuangan Chandra Jayap, SE, yang juga Caleg DPRD Kota Pontianak No. Urut 1 Dapil Pontianak Selatan-Tenggara. Foto : Slamet Ardiyansah/ Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Calon legislatif DPRD Provinsi Kalbar No Urut 4 Dapil Kota Pontianak pada Partai Moncong Putih No 4, H. Eka Kurniawan, SE. MM ternyata populer di kawasan Pinggiran Sungai Kapuas Pontianak. Terbukti, dalam kampanye blusukan PDIP menyusuri gang-gang di sepanjang Tepian Sungai Kapuas, Minggu (23/ 3) kemarin, kehadiran H. Eka Kurniawan, SE, MM yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak didampingi Bendahara DPC PDI Perjuangan Chandra Jaya P, SE, yang juga Caleg DPRD Kota Pontianak No. Urut 1 Dapil Pontianak Selatan-Tenggara dinanti banyak warga setempat. Salah satunya adalah Yanto, Warga Gang Asean ini mengaku sudah sejak pagi berkumpul di tepian Kapuas karena ingin melihat secara langsung sosok H. Eka Kurniawan dan Chandra Jaya P, Di mata Yanto dan rekan-rekannya, Pak Eka dan Pak Chandra tidak pilih-

pilih untuk mendatangi masyarakat. “Baru kali ini saya melihat pemimpin yang begitu merakyat, Luar biasa sambutan masyarakat, saya pikir tidak sedekat ini Pak Eka dan Pak Chandra kepada warga,” kata Yanto. H. Eka Kurniawan, SE. MM, Caleg DPRD Provinsi Kalbar No Urut 4 Dapil Kota Pontianak dari Partai Moncong Putih No 4 ini saat blusukan ditengah-tengah warga pinggiran Sungai Kapuas menuturkan agar pada 9 April mendatang seluruh warga menyalurkan hak politiknya. “Pastikan penggunaan hak suaranya yang telah diberikan konsitusi untuk dipenuhi, tuturnya didampingi Bendahara DPC PDIP Perjuangan Kota Pontianak yang juga Caleg DPRD Kota Pontianak Dapil 5 Pontianak Selatan Tenggara, Chandra Jaya P, SE, Minggu (23/3) kemarin. Kata Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini, Pada pemilu 2014 ini, PDIP mengusung

Jokowi sebagai Presiden. “Kami ingin Jokowi jadi presiden agar dapat memimpin Indonesia jadi lebih baik lagi,” jelasnya. Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Perjuangan Kota Pontianak yang juga Caleg DPRD Kota Pontianak Dapil 5 Pontianak Selatan Tenggara, Chandra Jaya P, SE mengajak warga dipinggir Tepian Sungai Kapuas Pontianak untuk mendatangi TPS-TPS yang telah

ditentukan pada 9 April mendatang. “Gunakan hak suara warga sesuai dengan hati nuraninya, pilihlah caleg yang menampung dan memperjuangkan aspirasi warga kota Pontianak, khususnya di tepian sungai Kapuas,”pintanya. Kata Caleg PDIP untuk DPRD Kota Pontianak Nomor Urut 1 Dapil 5 Pontianak Tenggara ini, dirinya siap menyalur-

kan serta gigih dalam memperjuangkan aspirasi warga, “ Apalagi jika nanti di DPRD Provinsi ada Pak Eka yang turut serta memperkuat aspirasi warga tersebut. Karena pak Eka diusung PDIP untuk posisi DPRD provinsi Kalbar Dapil Kota Pontianak dengan Nomor Urut 4, sesuai dengan nomor urut Partai Moncong Putih yaitu No. 4”tegas Chandra. (Slt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.