Harian Borneo Tribune 31 Mei 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 31 Mei 2014

2 Sya’ban 1435 H - 3 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Perdagangan Bebas Pasar Global 2015

B uah Bibir Sindir Kampanye Capres yang Obral Janji

Presiden SBY

Cornelis : Perhatikan Amdal dan Izin Borneo Tribune, Kubu Raya Pasar Global perdagangan bebas yang akan diberlakukan pada tahun 2015, akan dihadapi, mesti suka tidak suka, siap tidak siap tetap dilaksanakan, dan untuk mengantisipasi berbagai hal terutama sarana, prasarana serta SDM yang mempunyai skil yang handal yang mampu bersaing dengan pihak luar. Provinsi Kalbar merupakan

Biaya Bangunan Mall Of Borneo Capai 1.5 Triliun Borneo Tribune, Kubu Raya Pusat Perbelanjaan terbesar di Kalbar yakni, Mall Of Borneo yang terletak di Kabupaten Kubu Raya itu direncanakan akan rampung pada 2016 mendatang. Dimana pusat perbelanjaan ini pun menggunakan biaya investasi yang digunakan untuk membangun mall ini mencapai Rp1,5 triliun, dengan perkiraan lama pembangunan 2,5 tahun.

wilayah yang strategis dan gerbang emas yang berhadapan dengan laut China Selatan untuk masuknya perdagangan bebas tersebut, terutama Negara tetangga/ Asean seperti Malaysia, Brunai, Vitnam, Singapore, China. “Kita tidak bisa membendung pasar global tersebut, dan menghadapinya kita harus mempersiapkan pembangunan sarana dan ....Ke Halaman -11

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Cornelis

“ Kemungkinan baru pada akhir tahun 2016 mall ini akan berfungsi sepenuhnya,” kata Direktur Utama, PT Surya Pajintan, Siman Bahar Jumat (30/5). Dibangunnya, mal ini akan semakin menambah gedunggedung monumental di Kubu Raya dan Pontianak sekitarnya. Sebagai informasi, PT Surya Pajintan juga kini tengah ....Ke Halaman -11

- PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menyindir kampanye calon presiden yang banyak mengumbar janji pada saat kampanye. Dia kemudian membandingkan kampanye para capres dengan kinerjanya sendiri di pemerintahan. ....Ke Halaman -11

Bidik Suap Ekspor Impor Perbatasan

Empat Oknum Bea Cukai Entikong Diperiksa Sebanyak empat oknum Bea Cukai Entikong diperiksa Polda Kalbar, yakni berinisial Id,Yu, Ms dan Bd, di mana keempat oknum tersebut termasuk salah satu pejabat Bea Cukai Entikong yang memiliki wewenang penting dalam keluar masuknya barang dari Malaysia ke Indonesia, begitu juga sebaliknya.

Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto

Aktivitas sehari-hari di border Entikong

Pantau Perkembangan Perbatasan Indonesia

Komisi I DPRRI Kunker ke Provinsi Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh beserta Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, Jumat (30/ 5) menghadiri Rapat bersama anggota Komisi I DPR RI di ruang Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. Dalam rapat bersama ini, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh menyampaikan tentang situasi dan kondisi wilayah perbatasan Kalbar dan gelar satuan jajaran Kodam XII/Tpr. ....Ke Halaman -11

Tugas Membuat Kalimat Bu Guru menugaskan para murid SD kelas 1 mengerjakan PR, yaitu minta setiap orang membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kata “pasti”. Saat Bapak Rudi memeriksa PR anaknya, ditemukan kalimat yang dibuat oleh Rudi ialah: “Bapak pulang ke rumah dengan bermuka murung, pasti ia telah kalah judi.” Melihat kalimat ini hati sang Bapak merasa tak senang, ia minta anaknya membuat kalimat lainnya. Rudi segera menyanggupinya dan membuat kalimat sebagai berikut: “Ibu berteriak-teriak di depan Bapak, Bapak pasti telah kalah judi lagi.” Sambil menggaruk-garuk kepalanya, sang Bapak menyuruh Rudi membuat kalimat yang lainnya, dan minta dia jangan menyinggung masalah judi. Setelah berpikir agak lama, Rudi akhirnya membuat kalimat: “Bapak tidak mengijinkan diriku menulis masalah judi, pasti karena takut Ibu mengetahui ia telah kalah judi lagi.” o

Borneo Tribune, Pontianak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto saat dikonfirmasi hal ini, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa oknum

Bea Cukai Entikong, terkait keluar masuknya barang ilegal di perbatasan. ” Betul, pihak Bea Cukai Entikong ada kita periksa, dan ini terkait pengembangan ka-

sus penangan minol dan velg ilegal belum lama ini, karena supir yang membawa masuk minol dan velg, membawa surat yang ditanda tangani salah satu Kasi disana, dan sejauh ini

masih berstatus sebagai saksi,” ungkap Kapolda Kalbar, Jumat (30/5) kemarin. Untuk lebih lanjutnya hasil pemeriksaan seperti apa dan berapa yang diperiksa, lanjut

Kapolda, silakan tanya dengan Dir Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo atau kepada Kabid Humas AKBP Mukson Munandar. ....Ke Halaman -11

My Home Seperti Kebal Sanksi Pemkot Sat Pol PP Tak Dapat Perintah Eksekusi Borneo Tribune, Pontianak My Home bangunan menjulang tinggi di Jalan WR.Supratman tepatnya di depan SMPN 10 Pontianak Kecamatan Pontianak Selatan, seperti tidak melanggar aturan, bahkan seperti kebal akan peraturan Pemerintah Kota Pontianak. Padahal sebelumnya, Djunaidi Kepala BP2T menegaskan izin yang dimiliki oleh My Home bukan lah izin operasional perhotelan, melainkan izin penginapan rumah kost saja. Bahkan ancaman penutupan dari Sat Pol PP Kota Pontianak pun, tidak mempan untuk membuat My Home menghentikan aktifitas usahanya, bahkan seperti kebal sanksi dari pemerintah, karena telah ilegal membangun hotel. ....Ke Halaman -11

Kasat Pol PP Janji Tindak Tempat Hiburan Malam Komisi A: Jangan Tajam di Bawah Tumpul Diatas Bornei Tribune, Pontianak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Pontianak berjanji akan menindak Tempat Hiburan Malam (THM) se Kota Pontianak yang menjual minol tanpa izin serta melewati batas jam operasional yang sudah ditentukan, Jumat (30/5) kemarin. ”Kali ini saya benar - benar berjanji menindak THM yang ada di Kota Pontianak, insya allah itu akan terlaksana dalam waktu dekat ini, dalam rangka cipta kondisi jelang ramadan,” janji Haryadi berulang kali kepada wartawan, terkait penindakan terhadap THM se Kota Pontianak yang melanggar aturan. ....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 31 Mei 2014

Borneo T Tribune

2

Pesona Potensi Alam Kepulauan Karimata

Tunggu Investor Dunia Wisata

Borneo Tribune, Sukadana Daya tarik Kepulauan Karimata sudah tidak diragukan, bukan saja eksotika alam yang mempesona, juga dibeberapa pulau juga menyimpan berbagai satwa langka yang tidak dijumpai pulau kebanyakan. Seperti Pulau Layak Besar yang sering dijumpai banyak penyu sisik yang datang untuk bertelur, Pulau Kepayang yang menyajikan pemandangan matahari tenggelam dengan hamparan pasir putih berpagar nyiur, pemandangan karang bawah air yang menantang para penyelam sekitar desa Betok dan air yang membiru dan ikan berbagai jenis hampir diseluruh pulau yang berjumlah 103 buah itu. “Dulu pernah disurvai oleh Pasukan Katak dari Angkatan Laut dan mengatakan kalau karang dan keindahan laut di Karimata sangat mempesona,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Drs. Mas Yuliandi. Jika dirunut satu demi satu pulau-pulau dan keindahan yang tersimpan simasing-masingnya, Mas Yuliandi mengatakan membutuhkan waktu yang lama karena nama dan potensi masing pulau berbeda-beda dan tentunya tetap aka memikat bagi para pengunjung. Namun, lanjut Mas Yuliandi, keindahan alam yang membentang dikawasan yang saat ini menjadi kawasan swaka alam laut tersebut untuk di Kalbar ti-

dak kalah menariknya dengan pulau-pulau dan diperairan Mempawah, Singkawang dan Sambas bahkan bisa disandingkan dengan wisata bawah air di Lombok. Dan sebagai perbandingan dan untuk disandingkan keindahan dan kekayaan alamnya, Kayong Utara tahun 2015 mendatang akan menggelar Sail Karimata. Berbagai persiapan baik pemetaan ebih detil terus diakukan baik potensi, infrastruktur serta lainnya terus diakukan untuk menunjang peningkatan dan percepatan “menjual” keindahan Kepulauan Karimata. Selama ini keindahan alam dan keanekaramanan hayati yang tersipan di Kepulauan tersebut tidak banyak orang yang mengetahuinya, hingga saat ini belum ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya dibidang pariwisata digugusan pulau di Kabupaten Kayong Utara itu. “Padahal kalau pakai speed cepat dari Sukadana hanya dua jam lebih sudah bisa menikmati pemandangan indah,” katanya lagi. Mantan Kasat Pol PP KKU tersebut sangat mengharapkan adanya pihak ketiga yang menanamkan modalnya dibidang pariwisata didaerahnya, karena selain untuk membuka keterisolasian wilayah juga masyarakat dapat mendapatkan pendapatan dengan menyajikan makanan, penyewaan kamar dan motor

PNS Pelayan Masyarakat Borneo Tribune, Sukadana Sudah lumrah dan biasa dilafalkan bahwa Pegawai Negei Sipil atau para abdi negara lainnya disebut sebagai pelayan masyarakat, sehingga jangan malu apalagi marah dika harus melayani masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati KKU Hildi Hamid, belum lama ini. “Jangan malu dibilang pelayan masyarakat, karena gaji kita itu dari rakyat yang dikelola pemerintah,” kata Hildi. Hildi mengatakan sebagai pelayan masyarakat sudah seharusnya melayani masyarakat dengan sepenuh hati bukan dengan emosi atau rasa acuh, karena masyarakat memiliki karakter dan kelas yang berbeda-beda sehingga diperluka etika seorang pelayan yang benarbenar bijak. Pemerintah Kabupaten melalui dinas-dinas terkait yang langsung bersentuhan dengan pelayanan dengan masyarakat seperti dinas

Jangan bawa masalah keluarga atau masalah pribadi kekantor, karena akan berdampak kepada kinerja dan pelayanan.

Pesona Potensi Alam Kepulauan Karimata

kesehatan, dinas kependudukan dan catatan sipil, Dinas Pendidikan Dinas Pertanian harus memiliki pegawai yang handal. Bupati menuturkan dulu sering terdengar kabar bahwa ada masyarakat yang diusir atau dibentak pegawai hanya karena masyarakat tidak mengerti aturan yang berlaku, justru itulah salah satu tugas pelayan masyarakat memberikan pengetahuan dan pencerahan kepada masyarakat yang tidak tahu. “Jangan bawa masalah keluarga atau masalah pribadi kekantor, karena akan berdampak kepada kinerja dan pelayanan,” harapnya. (DL)

Salah satu keindahan pulau pelapis Kecamatan Kepulauan Karimata yang memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Foto Fahmi Ichwan air mereka. “Masyarakat sangat ramah dengan pendatang yang singgah kepulau mereka, apalagi sampai betah disana mereka bagai didatangi saudara jauh yang lama tidak berkunjung,” tuturnya.

Saat ini disetiap pulau yang berpenghuni seperti Padang, Betok, Pelapis, Serutu dan pulau-pulau lain sudah dilengkapi dermaga, dan bahkan di Desa Betok terdapat dermaga yang dapat disandari kapal dengan ukuran besar. (DL)

Seluruh Desa Sudah Miliki Petugas Penyuluh Borneo Tribune, Sukadana Perhatian serius yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dibidang pertanian dan ketahanan pangan tidak diragukan, karena saat ini dari 43 desa yang ada sudah seluruhnya ditempatkan satu orang penyuluh. Penyuluh yang ditempatkan tersebut sudah seluruhnya berstatus pegawai negeri dan menyisakan dua penyuluh yakni di desa Betok dan Desa Padang saja yang berstatus CPNS. “Sudah merata disebar kesetiap desa di KKU,” Kata Kepala Badan Ketahanan Pangan KKU, Munirah, belum lama ini. Para petugas penyuluh tersebut sudah dibekali dengan keterampilan yang selain dari besic-nya yang akan mendampingi masyarakat mengembangkan sektor pertanian tanaman pangan. Para pennyuluh tersebut merupakan ujung tombak pemerintah dalam bidang pertanian untuk mentrans-

ferkan program pemerintah kepada masyarakat sekaligus sebagai mitra masyarakat khususnya para petani untuk berkonsultasi atas masalah dilapangan. Selain itu, saat ini tengah menunggu proses yang lebih lanjut untuk memberdayakan tenaga penyuluh untuk perikanan dimana pihaknya memiliki 8 tenaga teknis penyuluh perikanan yang siap diterjunkan kepalangan untuk mendampingi masyarakat dibidang perikanan. “Semua lulusan diploma tiga dan memang ahli mereka diperikanan,” imbuhnya. Dengan terus diberdayakannya tenaga penytuluh tersebut, Munirah berpendapat dapat turut serta dan mempercepat pembangunan kabupaten Kayong Utara dari sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan menjadikan masyarakat bijak dalam memanfaatkan kesempatan dan potensi yang ada. (DL)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 31 Mei 2014

Borneo T Tribune

3

Jelang Ramadhan, Harga Bawang, Telur dan Buah-Buahan Melonjak Naik Borneo Tribune, Kubu Raya Menjelang bulan Ramadan, beberapa harga barang kebutuhan rumah tangga, seperti sembilan bahan pokok (sembako) mulai naik. Kenaikan harga sembako ini, terjadi hampir di seluruh pasar yang ada di Kubu Raya maupun Kota Pontianak. Di Pasar Melati dan Pasar Flamboyan, harga telur dan bawang merah mengalami kenaikan. Untuk harga bawang merah Rp 30.000 perkilonya. Dimana sebelumnya harga bawang merah hanya berkisar Rp. 15.000 hingga Rp 17.000. Untuk harga telur juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu pun tidak drastis seperti kenaikan harga bawang merah itu. ”Kenaikan harga bawang

merah dan telur ini terjadi beberapa minggu lalu. Untuk penyebab kenaikan harga itu dirinya pun belum mengetahui pasti apa penyebabnya,”kata Ardi salah satu pedagang di Pasar Melati, Kecamatan Sungai Raya, Jumat (30/5). Aheng, salah satu agen sembako di Pasar Flamboyan mengaku bahwa terjadi peningkatan harga sembako. Kenaikan harga sembako ini pun dikarenakan pasokan stok bawang di pasaran mulai menipis dan langka.”Biasa, jelang Ramadan pasti ada kenaikan. Tetapi ini terasa lebih cepat, padahal masih sebulan lagi mulai puasa. Ada beberapa hal yang mempengaruhi, paling utama suplai sedikit,” ujarnya.

Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih yang mengalami kenaikan dan berefek pada minat pembeli. “Kenaikan harga bawang ini diperkirakan 40 persen dari sebelumnya,”katanya. Dia pun memastikan, harga dua bumbu dapur ini masih bisa lebih tinggi lagi. Karena kita berdasarkan pasokan yang masuk. Jika pasokan tidak masuk-masuk maka akan mengalami lonjakan harga perkilonya. “Jika suplai belum normal pasti harga masih terus naik,” tambahnya. Selain itu, Pedagang di Pasar Flamboyan, Dian Fitria menjelaskan, mayoritas harga sembako memang mengalami kenaikan, namun khusus beras, kecenderungannya relative stabil

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

bahkan sempat mengalami penurunan. “Rata-rata untuk beras, sekarang ini mengalami penurunan harga. Tapi, saat akan puasa biasanya naik kembali,”katanya. Tak hanya sembako yang mengalami kenaikan, kenaikan juga terlihat pada komo-

ditas buah-buahan. Andriana, pedagang buah di Kabupaten Kubu Raya mengatakan, harga buah-buahan seperti blewah juga mengalami kenaikan. Semula harganya Rp 4000 menjadi Rp 6000, Melon dari Rp 5000 menjadi Rp 8000, dan semangka dari

Rp 6000 menjadi Rp 8000. Andriana mengungkapkan, kenaikan harga buahbuahan ini tidak lain karena meningkatnya permintaan masyarakat. Selain cuaca yang panas juga diakibatkan bulan puasa identik dengan buah-buahan. “Sudah meng-

alami kenaikan, dan kami yakin pasti mendekati puasa harganya merangkak naik terus. Dan kami sikapi dengan cara mengurangi jualan, sehingga tidak mengalami rugi lantaran sepi dari pembeli,”akunya dengan lesu. (Adex)

Tekan Inflasi, Jakarta Datangkan Bahan Pokok dari Luar Jawa Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan, salah satu cara untuk menekan inflasi di Ibu Kota adalah dengan mendatangkan bahan pokok dari luar pulau Jawa. Sebab, kata dia, ketersediaan bahan pokok di luar Jawa biasanya lebih banyak. Namun, distribusi menjadi kendala. Menurut Jokowi, sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan kerjasama dengan beberapa daerah. Salah satunya adalah kerjasama pengadaan daging dari Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). ”Harus diperhatikan adalah pasokan antar pulau. Ini penting sekali. Kenapa kemarin saya ambil beras dari Makassar, Sulawesi Selatan. Karena di sana banyak. Tapi di sini tidak ada,” kata Jokowi di sela-sela Rakornas pena-

nganan inflasi di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014. Disampaikan Jokowi, interkoneksi antar provinsi tersebut merupakan kunci utama dari penanganan inflasi dan

kelangkaan bahan pokok. Tapi hal itu harus diimbangi dengan ketersediaan gudang di Jakarta, dan distribusi selalu tepat waktu. Jakarta memiliki Pasar Kramat Jati di Jakarta Ti-

mur yang menampung seluruh barang dari luar. Jadi, jika sirkulasi bahan pokok di Pasar Kramat Jati bisa dikendalikan, maka inflasi di Jakarta bisa ditekan. ”Kalau itu bisa dilakukan, inflasi akan turun. Dulu waktu saya jadi Wali Kota Solo, saya pernah tekan inflasi sampai 1,53 persen. Karena manajemen selalu dicek, gudang selalu dicek, distribusi selalu dicek dan manajemen distribusi selalu diikuti,” ujarnya. Jokowi menambahkan, jelang Ramadan dan Idul Fitri, Pemprov DKI akan melakukan hal tersebut. Dengan usaha mendatangkan bahan pokok dari luar kota itu diharapkan ketersedian bahan pokok di Jakarta tidak kurang. “Nanti akan kami kontrol terus terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.” (adi/ VIVAnews)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

4

Dukung Otonomi Daerah

Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gelar sosiasilasi terkait tata cara pembuatan perjanjian kerjasama daerah, Rabu (28/5). Bertempat di Aula Sultan Syarif Abdurrahman. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan 100 peserta dari perwakilan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pontianak. Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam pengarahanya dalam kesempatan tersebut menekankan, pentingnya ketelitian dalam menyusun perjanjian kerjasama. “Lebih detail isi perjanjian lebih bagus untuk semua pihak,” ungkapnya. Kepada pera peserta Edi Rusdi Kantono sangat mengharapkan agarn serius mengikuti sosialisasi tentang tata cara pembuatan perjanjian kerjasama ini. “Dasar perundang-undangan harus benar-benar dipahami, kita cegah jangan sampai ada permasalahan yang muncul di kemudian hari,” ujarnya. Edi menambahkan, pentingnya menjaga kejujuran dalam proses pembuatan perjanjian kerjasama. “Jangan sampai nanti ada pihak yang tidak memiliki kewenangan malah berbohong dan ikut menandatangani perjanjian,” tegasnya. Sementara itu dikesempatan yang sama, ketua pelaksana tata cara pembuatan perjanjian kerjasama, Zumyati meaparkan, perjanjian kerjasama ini merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. “Sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pemegang jabatan dalam membuat perjanjian kerjasama di SKPD masingmasing,” ujarnya. Selama sosialisasi ada beberapa sesi yang akan diikuti oleh para peserta, dimulai dengan ceramah, tanya jawab kemudian diikuti simulasi pembuatan perjanjian kerjasama. Para peserta dalam kesempatan tersebu mendapat materi dari dua orang narasumber, yaitu Kepala Sub-Bidang Pengembangan Hukum Kantor Wilayah Hukum&HAM, Sri Ayu Septinawati dan Kepala Sub-Bagian Kajian Hukum Biro Hukum Propinsi Kalbar, Ahmad Darmawel. (r/Slt)

Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kantono saat menghadiri sosiasilasi terkait tata cara pembuatan perjanjian kerjasama daerah sekaligus memberi pengarahan pada acara tersebut, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.

Bawaslu Kalbar

Himbau agar Kinerja Pengawas di Pilpres Lebih Baik Borneo Tribune, Pontianak Mengahadapi penyelenggaraan Pemili Presiden 2014, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan beberapa evaluasi khususnya bagi kinerja para pengawas. Untuk itu Bawaslu Kalbar dalam kesempatan tersebut mengingatkan agar pengawas Pemilu Presiden agar terus bersikap netral, berintegritas, profesional dan mempu memberi kepastian hukum pada penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014. ”Himbauan ini kami harapkan diperhatian dengan baik. Dan ini merupakan upaya kami agar pelaksanaan Pilres

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan keraguan hukum,” ungkap anggota Bawaslu Kalbar Krisantus Heru Siswanto kepada awak media saat menghadiri penyerahan hasil audit laporan dana kampaye Parpol . Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan selama Pemilu Legislatif yang barusan usai dilaksanakan, ujar Krisantus menambahkan, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan. Seperti salah satunya menyangkut kinerja pengawas di beberapa Kabupaten/Kota. ”Setalah kita lakukan evaluasi, kemudian kita lakukan

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

perbaikan-perbaikan dengan melakukan teguran dan yang diberi surat peringatan kepada Panwas di satu kabupaten/ Kota,”ujarnya. Krisantus membatah pemberian teguran maupun surat peringatan tersebut bukan karena petugas Panwaslu ini bertindak tidak independen. “ Peringatan tersebut hanya dikarenakan pemahaman terhadap aturan penyelenggaraan Pemilu masih kurang dipahami oleh petugas bersangkutan,”kilahnya. Masih terkait dengan hal tersebut, krisantus. Kembali menambahkan. Bawaslu Kal bar dalam waktu dekat akan meng-

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

gelar rapat pleno. “Pleno ini untuk menetapkan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti Panwas kabupaten/ kota Karena belum pleno, maka belum dapat disebutkan daerah mana yang mendapat surat peringatan dari kami. Dari 14 Kabupaten/Kota yang ada diKalbar ada 42 pengawas Pemilu. Dan kami berikan peringatan ini sesuai dengan kinerja yang telah diakuak nantinya tidak semuanya mendapat peringatan,” kata Heru Siswanto,” terangnya lagi. Bertolak dari penyelenggaraan Pileg yang barusan usai dilakukan yang masih mengalami kekurang. Agar segala

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

kekurangan tersebut dapat dihindari Krisanstus mengungkapkan pada penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus mendapat pengawasan dari semua pihak Krisantus mencontohkan, saat Pileg masih ada DPT yang tidak sesuai dengan daftar di tempat pemungutan suara. ”Selain itu juga ada pemilih yang tercatat di TPS yang jauh dari teimpat tinggalnya. Inikan jelas membuat sulit masyarakat untuk melakukan pencoblosan. Kami berharap hal seperti ini dapat diperbaikan. Yang penting, tidak menghalangi pemilih untuk datang ke TPS,” pungkasnya. (Slt)

Jalan Johar Tak Lagi Status Satu Arah Borneo Tribune, Pontianak Sebelumnya, Jalan Johar berstatus jalan satu arah. Namun, dengan berbagai pertimbangan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak mencabut status jalan satu arah tersebut. “Dengan berbagai pertimbangan, mencabut status jalan satu arah di Jalan Johar,” kata Kadishubkominfo Kota Pontianak Syarif Saleh. Saleh menjelaskan, hasil uji coba Jalan Johar dijadikan satu arah tidak menemukan kendala. Meskipun dijadikan jalan satu arah, beberapa di kawasan sekitarnya tidak menemukan kendala, atau lancer-lancar saja. “Hasil evaluasi bersama, di kawasan tersebut masih belum membutuhkan dijadikan jalan satu arah,” ungkapnya. Saleh menambahkan, pemberlakuan sistem satu arah dengan pola lalu lintas yang dilakukan dengan mengubah jalan dua arah, menjadi jalan satu arah yang berfungsi untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan di jalan tersebut. ”Kami saat ini sedang mengkaji beberapa ruas jalanjalan protokol di Pontianak, khususnya tingkat kemacetannya cukup tinggi untuk dijadikan jalan satu arah agar tidak lagi macet,” katanya. Salah satu contoh yang berhasil dari penerapan tersebut, adalah Jalan Siam. Di jalan tersebut sebelumnya ,menjadi kawasan padat kendaraan, namun setelah dijadikan satu arah, kepadatan itu dapat diurai hampir setiap waktu, terutama di jam-jam kerja. “Harapan kami dengan penerapan jalan satu arah, bisa mengurangi tingkat kemacetan di jalan-jalan tertentu sehingga arus lalu lintas menjadi lancar, kecelakaan lalu lintas dengan sendirinya juga akan berkurang,” pungkas Saleh. (Uby)

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

CMYK

Pemkot Gelar Sosialisasi Tata Cara Pembuatan Perjanjian Kerjasama Daerah


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

Aktivitas PETI Menjadi Atensi Kapolda Borneo Tribune, Mempawah Maraknya aktivitas penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Kalimantan Barat, bahkan di Kabupaten Pontianak, mendapat perhatian serius Polda Kalbar. PETI dinilai telah merusak kualitas air sungai Mempawah yang telah menjadi urat nadi nadi masyarakat. “Saya sudah berbicara dengan aparat pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Pontianak terkait permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, saya sudah koordinasi kepada Kapolres untuk melakukan penindakan terhadap aktivitas PETI di Kabupaten Pontianak,” kata Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulityo, Kamis (29/5), kemarin, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Mapolres Pontianak. Namun Kapolda mengingatkan agar Kapolres tidak terpancing dalam upaya penertiban PETI. Sebab menurut pandangan dia, PETI ada dua jenis yaitu penambangan ilegal yang dilaksanakan masyarakat itu sendiri dan masyarakat sebagai pekerja, jadi dalam hal ini ada pemodal

Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulityo, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Mapolres Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune.

sebagai orang dibalik masyarakat. “Dalam hal pemberantasan PETI, kami akan melakukan tindakan terhadap penam-

pung hasil dari PETI itu sendiri. Dimana kalau tambang pasti ada hasilnya, apakah emas dan lainnya kemudian dijual, maka dari dua sisi

akan kita berantas, yaitu pemodal dan penampungnya. Kita lakukan penegakan hukum secara proporsional. Jadi tidak akan ada konflik terha-

dap masyarakat. Karena kalau sudah konflik maka lebih besar lagi dan tidak akan menyelesaikan masalah,” jelasnya. (JoE)

Sekolah Lapang Iklim Tahun 2014

Tingkat Pengetahuan Petani akan Iklim Borneo Tribune, Mempawah BMKG Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahun 2014 Tahap 3, di Anjongan Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Acara yang diikuti oleh 25 orang petani di buka oleh Kepala Koodinator BMKG Provinsi Kalimantan Barat Bambang Hargiyono, dihadiri oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian(BPTP), Djianto, Kepala Unit Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTPH) Ahmad Jailanis, Kepala Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak K.J.A Damanik, Kepala BKP3 Kabupaten Pontianak, HR Trihadiyanto, Camat Anjongan, Agit Sugiarto0. Dimana Kepala Koodinator BMKG Provinsi Kalimantan Barat, Bambang Hargiyono, mengatakan tujuan dari SLI yang dilaksanakan bulan Mei hingga Agustus 2014, adalah untuk meningkatkan pengetahuan para petani dalam memanfaatkan informasi iklim, dan mampu mengidentifikasikan perubahan iklim serta meningkatkan sikap kritis saat mengambil keputusan, dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. “BMKG berperan aktif merespon pengamanan produksi beras nasional terkait iklim ekstrim. Sekolah Lapang Iklim merupakan bentuk kerjasama penyedia informasi iklim (BMKG), intermediasi

5

Satpol PP KKR, Komitmen Tertibkan PKL Jalan M.Alianyang Borneo Tribune, Kubu Raya Keinginan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Mayor Muhammad Alianyang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya untuk tetap bertahan tidak bakalan terwujud. Pasalnya Pemerintah Kubu Raya melalui Satpol PP tetap menginginkan PKL yang berdagang itu tetap dilakukan penertiban, karena dinilai menyalahi prosedur dan aturan yang ada. ”Ya kita harapkan pedagang itu dapat membongkar bangunanya. Karena hampir seluruh bangunan yang berdiri itu diatas Fasilitas Umum (Fasum). Dan ini sudah jelas menyalahi aturanya,’kata Kepala Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Kubu Raya, Fitria Fadly, Jumat (30/5). Dia pun mengakui, untuk melakukan pembongkaran PKL-PKL yang ada di Jalan Mayor Muhammad Alianyang itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena sebelum melakukan pembongkaran disitu, pihaknya akan berkordinasi dengan intansi-intansi terkait dan terutama kepada Bupati Kubu Raya selaku orang nomor satu di kabupaten itu. ”Kita akan melibatkan intansi-intansi terkait seperti, Kepolisian, Kormail dan Babinsa dan intansi pemerintah yang berkaitan,”ujarnya. Saat disinggung mengenai kontak fisik yang akan terjadi apabila pembongkaran itu terjadi, dirinya pun menegaskan, bahwa hal-hal negatif itu yang akan diantisipasi oleh Pemerintah Kubu Raya. “Jadi agar tidak terjadi kontak fisik saat penertiban berlangsung. Satpol PP dan intansiintansi terkait akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu. Pertemuan itu pun akan membahas langkah-langkah dan antasipasi dalam kontak fisik dengan para pedagang PKL itu,”tuturnya. Namun, kata dia pihaknya sangat yakin bawah pedagang-pedagang yang ada di Kubu Raya ini tidaklah anarkis seperti yang sering kita lihat di media-media televesi itu. “Berdasarkan data yang ada sejauh ini sudah banyak PKL yang ditertibkan. Dari kesekian banyak PKL yang teah ditertibkan semuanya mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku. Yang mana artinya itu tanpa adanya kontak fisik yang terjadi antara pedagang dan petuigas yang nmelakukan penertiban,” ucapnya. Fitria Fadly pun mengatakan, bahwa Pemkab Kubu Raya saat ini sedang fokus membenahi PKL yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang. Pasalnya sudah semrautan dan tidak tertata lagi. “Saat ini kita fokus di Kecamatan Ambwang. Setelah disana sudah selesai. Maka secepatnya kita akan bergerak ke Kecamatan Sungai Raya itu,”tegasnya. Dia pun mengatakan, bahwa pihaknya tidaklah main asal bongkar saja. Karena sebelum melakukan pembongkaran terhadap PKL yang ada di Jalan Mayor Muhammad Alianyang itu, pihaknya terlebih dahulu melayangkan surat pemberitahuan 1 sampai 3. Jika surat 1 sampai 3 itu tak diindahkan para pedagang barulah kita melakukan pembongkaran paksa terhadap PKL yang mendirikan bangunan permanen diatas fasilitas umum (Fasum) tersebut. ”Jadi ada tahapan dan prosedurnya dalam melakukan penertiban. Bukanya main datang langsung bongkar saja. Karena Satpol PP Kubu Raya dalam menjalankan tugas berdasarkan prosedur perundang-undangan yang ada,”ungkapnya. (Adex)

Desa Peniraman Optimis Wakili Kalbar

Pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahun 2014 Tahap 3, di Anjongan Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Foto. Johan Wahyudi/Borneo Tribune, Mempawah.

(penyuluh lapang) dan pengguna informasi (petani),” jelasnya. Pada saat penyuluhan, lanjut dia, peserta dibekali pengetahuan diantaranya tentang pemahaman cuaca dan iklim, proses terjadinya hujan, mengenal alat ukur cuaca dan penakar hujan sederhana serta kalibrasi, memahami prakiraan iklim, penggunaan informasi iklim untuk meng-

atur strategi pola dan jadwal tanam, pemahaman informasi agroklimat, pengaruh cuaca/iklim terhadap hama dan penyakit tanaman dan analisis statistik untuk iklim. “Dampak perubahan iklim yang mengakibatkan banjir dan kekeringan dilahan usaha tani akan mengancam ketahanan pangan nasional. Untuk itu petani sebagai ujung tombak pelaksanaan

usaha tani diharapkan mampu melaksanakan program SLI dengan meminimalisir dampak perubahan iklim yang terjadi sehingga tidak terjadi penurunan produksi,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak, K.J.A Damanik, mengharapkan agar Pemerintah Daerah juga ikut berperan aktif melalui Dinas

Pertanian untuk melakukan kegiatan yang sama, sehingga kegiatan Sekolah Lapang iklim dapat berkelanjutan dan menyeluruh di setiap Kabupaten di Provinsi Kalbar. “Dengan demikian pemanfaatan informasi iklim benarbenar dapat meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat tani di Provinsi Kalbar,” tegasnya. (JoE)

Borneo Tribune, Mempawah Terpilih mewakili Kabupaten Pontianak dalam Lomba Desa tingkat provinsi merupakan kebanggaan bagi masyarakat Masyarakat Desa Peniraman. Dengan persiapan semaksimal mungkin, mereka optimis dapat mewakili Kalimantan Barat dalam Lomba Desa Tingkat Nasional. “Segala persiapan sudah kita laksanakan, berkaitan dengan delapan bidang indikator penilaian lomba desa. Kami sudah memberikan dan menampilkan secara maksimal untuk mengikuti penilaian lomba, dan apabila diberikan kepercayaan, Insya Allah kami siap untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat Nasional,” kata Kepala Desa Peniraman, Asroqi. Dirinya merasa bersyukur atas amanah dan kepercayaan yang diberikan atas ditunjuknya Desa Peniraman mewakili Kabupaten Pontianak, untuk ikut serta dalam penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi. Namun menurut Asroqi, amanah dan kepercayaan yang diberikan ini merupakan tanggung Jawab yang sangat besar bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Peniraman untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Pontianak. “Desa Peniraman selalu berupaya membuat dan membawa pembaharuan. Didukung misi dengan mengupayakan pendapatan asli desa, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin, memfungsikan aparatur pemerintah desa dan lembaga masyarakat yang ada sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta siap menerima saran, kritikan dan masukan dari unsur masyarakat,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

6

Film Harta Karun Gunung Sempadang akan Road Show Borneo Tribune, Singkaawang Sebuah film yang berjudul Harta Karun Gunung Sempadang yang merupakan karya anak Singkawang akan segera diputar di sejumlah wilayah mulai dari Sambas, Singkawang, Bengkayang hingga Pontianak. Produser Film, H. Gogo mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan road show dibeberapa tempat, diantaranya, Sentebang pada 24-25 Mei lalu, Selakau pada 27-28 Mei, Pontianak pada 31-1 Juni, Pelimpaan pada 4-5 Juni, Singkawang pada 6-7 Juni, Tangaran pada 13-14 Juni, Paloh pada 16-17 Juni, Galing pada 18 Juni, dan Sungai Duri pada 20-21 Juni. H. Gogo menjelaskan, Film bergenre komedi dengan durasi 1 jam 40 menit ini, sengaja dibuat untuk menyampaikan pesan-pesan moral diantaranya menjaga kelestarian alam. “Selain menyampaikan pesan sejarah yang terkandung di dalam Gunung Sempadang di Selakau, juga menyampaikan pesan-pesan moral diantaranya menjaga kelestarian alam,” jelas H. Gogo. Menurutnya, film yang melibatkan sekitar 50 pemain, terdiri dari pemeran utama dan pemeran figuran itu, menceritakan tentang orangtua Maya yang banyak dililit hutang. Dan Maya serta harta dan rumah orangtua Maya, juga mau diambil pak Koyan karena pak Koyan menaruh hati dengan Maya. Merasa iba, akhirnya Ahmad Gogo berusaha untuk membantu keluarga Maya dengan mencari harta karun di Gunung Sempadang. “Gunung Sempadang itu oleh warga sekitar dinamakan tanah darat merupakan gunung yang dipercaya dan ada harta karunnya,” ungkap H. Gogo. Sehingga, lanjutnya,

Ahmad Gogo bersama tiga temannya yang terdiri dari Hajo Dollah, Abol, dan Fendi alias Bengal berpetualang menuju Gunung Sempadang, dan di kawasan Gunung Sempadang tinggalah warga Dayak. “Sementara yang mengerti bahasa Dayak hanyalah Fendi alias Bengal,” katanya. Namun yang menjadi masalah, kata H. Gogo, Fendi alias Bengal ternyata salah menterjemahkan bahasa Dayak. “Sehingga apa yang dikatakan warga Dayak tadi berbeda yang disampaikan Fendi Bengal kepada rekan-rekannya, petunjuk adanya Goa oleh orang Dayak disampaikan Bengal kepada kawannya merupakan telage atau sumur,” ujarnya. Adanya kisah kocak inilah, kata H. Gogo, sehingga menimbulkan suasana menjadi lucu. Yang awalnya dalam suasana tegang, namun menjadi santai dan penuh tawa. “Sepanjang perjalanan, ternyata pak Koyan mengirimkan matamata yaitu Mok Lasot dan Taklok untuk mengawasi gerak gerik Ahmad Gogo dan teman-temannya yang hendak menuju Gunung Sempadang,” katanya. H. Gogo menceritakan, film ini juga berlatang belakang sejarah dan mengisahkan bahwa di dalam Gunung Sempadang pernah menjadi tempat persembunyian pada peristiwa PGRS Paraku, sehingga benda-benda berharga banyak disimpan di dalam Gunung Sempadang. Kendala dan kesulitan yang dihadapi pada saat pembuatan film Gunung Sempadang itu, diantaranya, mencari lokasi hutan yang masih alami atau pohon yang besar. “Kami harus mencari pohon yang besar hingga sampai ke Sungai Kajang di Subah dan di Sebangkau, untuk Goa kami mengambil syuting di Goa Sungai Kajang, Subah dan lokasi syuting lainnya di Samalantan dan Singkawang,” ujarnya. (RH)

COP Masuk Tempat Terpencil Tebarkan Kasih Sayang

Sebuah Film Yang Berjudul Harta Karun Gunung Sempadang / Foto Ist

Selesaikan Masalah Asset

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Borneo Tribune, Pontianak Celebration Of Praise (COP) Bandung-Indonesia yang di pimpin Pendeta Batara Sihombing bekerjasama dengan Persekutuan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGT) Provinsi Kalimantan Barat( Kalbar) mengelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian pakai layak pakai, pengobatan gratis bagi seluruh umat. Yang mereka beri nama Mission Trip To Pontianak & Bengkayang 27 Mei1 Juni 2014. Tidak hanya itu, kegiatan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu Bengkayang dan berakhir di Pontianak juga melakukan serangkaian kegiatan seminar tentang pelatihan musih rohani di GKKB, bantuan ke Gereja berupa pengecetan gereja, Khotbah dan pada puncaknya digelar konser musik eknik Indonesia yang bernuasa lagu Kristiani dan ibadah di Gereja GBI Sungai Yordan yangbterletak di Jalan Gajah Mada Pontianak. Pdt Batara Sihombing, ditemui di Halaman Gereja GEKARI TBB yang terletak di Jalan budi Utumo Pontianak kepada awak media mengatakan, COP yang ia pimpin ini sebenarnya merupakan tim pelayanan musik eknik dan penyembahan. ”Kita punya misi tim pelayanan ini setahun sekali mendatangi masyarakat didaerah pedalaman dan terpencil untuk membantu masyarakat disana. Terutama membantu masyarakat kuran mampu dengan melakukan pengobatan gratis dan sebagainya. Namun kegiatan kita ini diperuntukan tidak hanya bagi umat Kristiani tatapi untuk semua umat lain juga,”ujar Pdt Batara. Ia menambahkan, selama ini COP hanya melakukan pelayanan diatas pentas dengan musik dan lagu rohani, yang berupa lagu doa bagi bangsa. “Namun dengan adanya bimbingan dari Tuhan, COP ini mulai melakukan pelayanannya ke daerah pedalaman dengan misi menebarkan kasih sayang Tuhan. Berbagi rasa untuk membantu masyarakat kurang mampu disemua umat tidak terkecuali. Seperti yang kami lakukan di Bengkayang dengan pengobatan dan membagikan baju baru baju layak pakai,”paparnya. Pdt Batara menambahkan, di Pontianak kegiatan pengobatan gratis juga dilakukan dan kegiatan lainnya. ”Bakti sosial ini juga kita maksukan agar pemuda-pemudi Gereja mampu menunjukkan kasihnya itu seperti yang Tuhan Yusus ajarkan untuk menebarkan kasih kepada semua orang. Dan dengan kegiatan ini kita ingin mengajarkan kaum muda Gereja ini untuk melihat langsung ke daerah pedalaman dan merasakan langsung apa yang dirasakan masyarakat didaerah tersebut.”pungkasnya. (Slt)

Sumberanto Tjitra/Foto Rudi Borneo Tribune, Singkawang Pemerintahan Kota Singkawang sudah berjalan 13 tahun. Namun permasalahan asset yang harus di selesaikan dengan pemerintah tetangga belum juga kelar.

Anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra menyebutkan, kalau berbicara masalah asset ibaratnya seperti lagu lama yang diputar secara berulang-ulang. Dirinya berbicara seperti ini, dikarenakan Pemerintah Kota Singkawang yang sudah berjalan selama 13 tahun masih menorehkan permasalahan yang sangat krusial. ”Saya berpikir dengan nalar saya yang sangat terbatas, bukankah sebagai WNI kita diajarkan untuk taat dan patuh pada aturan, dan bukankah elite-elite pejabat adalah orang yang semestinya memberikan contoh yang baik dalam hal memberikan teladan untuk taat dengan aturan,”

kesal Sumberanto. Dalam UU No 12 tahun 2001 tentang Pemekaran Pemerintah Kota Singkawang, katanya, sudah mengatur dengan jelas dalam bab V ketentuan peralihan pada pasal 14 yang meminta pelaksanaan penyerahan semua barang milik/kekayaan negara/ daerah yang berupa tanah, bangunan, barang bergerak dan barang tidak bergerak lainnya yang dimiliki, dikuasai, dan/ atau dimanfaatkan oleh pemerintah, Provinsi Kalbar, dan kabupaten Bengkayang yang berada di Kota Singkawang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, BUMD kalbar, dan kab Bengkayang yang kedudukan dan kegiatan-

nya berada di Kota Singkawang, utang piutang kabupaten Bengkayang kegunaannya untuk Kota Singkawang, dan dokumen serta arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kota Singkawang. ”Jadi sudah sangat jelas tata cara penyerahan dan tenggat waktu yang diberikan. Untuk itu saya berkesimpulan kalau selama ini banyak pemimpin yang menjabat bukan memikirkan bangsa dan negara, tetapi lebih pribadi, dan kelompok yang ditonjolkan,” ucapnya. Dijelaskannya, Komisi A sudah melakukan banyak upaya baik mendatangi langsung dengan kab bengkayang, maupun prop kalbar untuk memin-

ta tolong supaya segera diselesaikan. Tetapi semuanya masih terkesan normatif. Untuk itu, dirinya berharap, Pemerintahan Kota Singkawang tidak henti-hentinya mengupayakan penyelesaian. Pemkot sekarang sedang diuji apakah sanggup menyelesaikan masalah ini. ”Mesti demikian, saya masih tetap berharap ada kebaikan hati para saudara tua Pemkot Singkawang, baik itu Kabupaten Sambas yang konon ceritanya paling ngotot dengan alasannya, maupun Bengkayang mau kembali duduk dalam satu meja dengan Pemkot Singkawang yang difasilitasi oleh pemprov Kalbar,” harapnya. (RH)

Selingkuh,,,Oknum PNS Terancam di Pecat Borneo Tribune, Singkawang Terkait dengan adanya oknum PNS yang melakukan perselingkuhan dengan istri orang lain, berinisial Th, di sebuah Hotel “R”, BKD Kota Singkawang berencana akan memanggil oknum PNS yang bersangkutan. “Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil oknum PNS yang bersangkutan. Karena berita ini sudah mencuat di kalangan media,” ujar Kepala BKD Kota Singkawang, Juandi, Jumat (30/5). Untuk penanganannya, kata Juandi, BKD akan berkoordinasi dengan Inspektorat untuk membentuk tim (TPHD), sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam memberikan hukuman disiplin terhadap oknum PNS yang bersangkutan. Diketahui, lanjut Juandi, bahwa PNS berinisial MM alias Ud, saat ini sedang menjalani hukuman

disiplin tahun 2013, dan baru dilaksanakan pada 2014 ini. “Ditambah lagi dengan masalah perselingkuhan ini, bisa saja yang bersangkutan akan di pecat sebagai PNS. Namun itu tergantung dari Tim Penentuan Hukum dan Disiplin (TPHD),” ujar Juandi. Ditambahkan Juandi, munculnya berita perselingkuhan yang dilakukan oknum PNS di lingkungan Pemkot Singkawang, saat ini pihaknya sudah melakukan investigasi di lapangan. “Jadi kita tidak diam, namun sudah melakukan investigasi di lapangan sejak pemberitaan itu mencuat di media,” tambah Juandi. Sebelumnya seorang pria berinisial Iw, telah melaporkan MM alias Ud (seorang PNS) ke kantor polisi dengan tuduhan melakukan perselingkuhan dengan Th, (istri Iw). Iw melaporkan tuduhan itu,

lantaran menangkap langsung istrinya yang baru keluar dari kamar Hotel “R”. Sementara di dalam kamar tersebut berada oknum PNS yang diketahui berinisial MM alias Ud. “Saya memergoki istri saya keluar dari kamar 201, sementara oknum itu masih ada di dalam kamar. Dan tidak berani keluar,” kata Iw. Menurut Iw, semuanya berawal ketika dia bertengkar dengan istrinya, Th, Jumat (23/5) siang lalu. “Karena sama-sama ego dan tidak mau mengalah, kami pun cekcok kecil,” kata Iw. Pasca pertengkaran itulah, Iw pun tak bisa menghubungi istrinya, Th. Bahkan ketika dihubungi via telepon tidak mendapat jawaban. Meski demikian, Iw, masih sempat memperhatikan status dari BBM istrinya. “Saya SMS dan BBM tidak dibalas. Saya

telepon aktif, tetapi tidak diangkat,” ujarnya. Merasa khawatir, Iw pun menyusul keberadaan istrinya di Asrama Polisi di Jalan Yohana Godang. Sampai disana keberadaan Th juga tidak ditemukan. “Yang ada di rumah, hanya anak dan adik ipar saya,” jelas Iw. Karena pintu dikunci, lantas Iw pun masuk lewat jendela. Didalam hanya ada anak dan adik iparnya. Merasa khawatir dan curiga, Iw lantas melakukan pencarian mulai dari Mess Daerah hingga ke Dinas Pendidikan. Karena tidak membuahkan hasil, pencarian terus dilanjutkan hingga ke hotel-hotel yang ada di Kota Singkawang. “Pas di Hotel “R” itulah, saya melihat ada motor istri saya. Begitu cek di Combo tidak ada. Saya kemudian pergi ke Hotel depan, juga tidak

ada,” jelasnya. Karena tidak ada juga, akhirnya Iw pun kembali ke Hotel “R”. Tepat sekitar pukul 00.20 wib, Iw memergoki langsung Th (istrinya) yang baru saja keluar dari kamar 201. Keduanya pun terlibat pembicaraan. Setelah didesak akhirnya sang istri mengaku sedang bersama seorang pria di dalam kamar hotel. Tidak hanya itu, dia juga mengaku sudah berhubungan badan. “Saya tanya memang dia mengaku, cuma oknum itu yang tidak berani keluar. Saya kemudian lapor polisi. Dia berhasil keluar setelah dipaksa polisi, yang meminta kunci serap ke Recepsionis untuk membuka pintu kamar,” ceritanya. Di malam itu juga, polisi langsung melakukan olah TKP. “Dia sempat ditahan di Polres Singkawang,” tambahnya. (bersambung)


Sabtu, 31 Mei 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Jelang Puasa, Harga Sembako Mulai Naik Lukas Kanoh, Kepala Disporabudpar. FOTO Istimewa

Lakukan Rapat Koordinasi

Usaha Perhotelan Belum Ngajukan Rekomendasi Perizinan Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Parawisata (Disporabudpar), Kabupaten Landak, Lukas Kanoh, mengakui, meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak sudah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 10 tahun 2011 tentang retribusi perizinan tertentu. Namun belum satupun usaha perhotelan di Landak ini mengajukan rekomendasi perizinan ke Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Landak. “Usaha perhotelan dan penginapan yang ada di Landak, khususnya di Kota Ngabang ini memang memiliki izin. Tapi rata-rata mereka memiliki izin yang lama atau perizinan yang dikeluarkan oleh Pemkab Pontianak,” ujar Lukas Kanoh, Kamis, pekan lalu. Ia menambahkan, sejumlah usaha perhotelan yang ada di Kabupaten Landak, khususnya di Kota Ngabang ternyata semuanya masih menggunakan perizinan lama atau produk perizinan dari Kabupaten Pontianak. Dan juga mengakui hingga saat ini Disporabudpar Landak memang belum ada mengeluarkan rekomendasi perizinan usaha hotel maupun penginapan yang ada di Landak ini. “ Disporabudpar Landak hanya mengeluarkan rekomendasi saja. Se-

dangkan perizinannya dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Landak. Perizinannya inipun biasanya berlaku empat sampai lima tahun,” terangnya. Lukas menjelaskan, Disporabudpar Landak sudah sering melakukan sosialisasi terhadap perizinan tersebut. “Apalagi kita di Landak ini sudah ada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Jadi, saya juga meminta PHRI Landak untuk pro aktif menyosialisasikan perizinan hotel dan penginapan ini,” tegasnya. Lukas menerangkan, perizinan yang dikeluarkan tersebut bertujuan supaya usaha perhotelan dan penginapan yang ada di Landak ini memiliki kepastian hukum, baik bagi pemilik usaha maupun tamu yang menginap. “Kalau tidak ada perizinan atau perizinannya sudah berakhir, ketika ada masalah yang terjadi pada usaha perhotelan dan penginapan tersebut, tentu masalahnya akan menjadi repot,” paparnya. Oleh karena itu diminta kepada pemilik usaha perhotelan dan penginapan di Landak harus pro aktif untuk memperbaharui atau memperpanjang izin usahanya tersebut. “Tapi perizinan inipun harus ada SIUP, NPWP serta Amdal. Ini yang paling penting,” pungkasnya. (Syah)

Borneo Tribune, Sanggau Jelang puasa, sejumlah kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional Kota Sanggau harganya mulai naik. Hal itu pun banyak dikeluhkan sejumlah warga, khususnya para Ibu Rumah Tangga (IRT). Salah satu warga Kelurahan Ilir Kota, Sri Handayani mengatakan bahwa ia tidak habis fikir, kenapa sembako pasti naik ketika menjelang puasa dan hari raya. ”Pasti naik kalau sudah dekat puasa dan hari raya, ini yang membuat kami tidak habis fikir,” ujarnya, Jumat (30/5) kemarin. Sri pun berharap, Pemerintah Daerah mampu mengendalikan kenaikan harga yang dirasa sangat memberatkan mereka sebagai IRT. Sementara itu, salah seorang pedagang klontong di depan lapangan bola rawa bhakti Kelurahan Ilir Kota, Atong mengakui memang terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok dalam waktu seminggu terakhir ini. Atong pun mengungkapkan, kenaikan tersebut terjadi pada komoditas telur dari Rp. 1100/butir menjadi Rp. 1.300/ butir, gula dari Rp. 10.000/Kg menjadi Rp. 11.000/Kg, bawang merah jawa dari Rp. 22.000 menjadi Rp. 28.00030.000/Kg, bawang putih dari Rp. 18.000/Kg menjadi Rp. 20.000/Kg dan ikan teri ukuran besar dari Rp. 52.000 men-

jadi Rp. 55.000. Sedangkan yang tidak mengalami kenaikan hanya pada komoditas bawang bombay yakni Rp. 14.000/Kg dan minyak goreng curah yakni Rp. 13.000/Kg. Atong pun mengaku, sempat terjadi kelangkaan se-

jumlah komoditas seperti ikan teri dan gula. “Ikan teri sempat kosong Seminggu terakhir, tapi yang parah gula, memang susah dapatnya, seminggu itu biasa kami hanya dapat 3 karung jak, itupun kadang dapat kadang tidak,” ungkapnya.

Atong pun tidak mengatuhi pasti penyebab kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Atong pun berharap khusus untuk gula agar ada solusi dari pemerintah agar tidak terus dihantui kelangkaan. Selain sembako, harga ayam potong disejumlah pa-

sar tradisional di kota Sanggau juga mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga ayam potong Rp. 42.000/Kg, kini naik menjadi Rp. 45.000/Kg dan untuk daging sapi, harganya masih tetap, tidak ada kenaikan yakni Rp. 120.000/Kg. (Rtn)

Dua Orang Jadi Korban Kesetrum Kabel Listrik Telanjang

Warga Minta PLN Lakukan Perbaikan

Korban kesetrum kabel listrik- Alfian saat menunjukan lokasi ia kesetrum.IST

Borneo Tribune, Sanggau Kabel listrik bertegangan 20.000 volt milik PLN Sanggau yang terletak di Jalan Sultan Syahrir atau tepatnya di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Cabdikpora) Kecamatan Kapuas telah memakan dua korban belum lama ini. Awalnya, Jumat (23/5) belum lama ini, staf Cabdikpora Kapuas, Alfian (44) menjadi korban kabel yang telanjang tersebut. Alfian mengatakan, kejadian tersebut terjadi ketika dirinya melakukan kerja bhakti bersama pegawai di lingkungan Cabdikpora Kapuas. Pada saat itu, dirinya sedang memotong dahan pohon yang mengganggu lalu lintas jalan. Ketika dahan ranting dipotong dan putus, dahan menimpa kabel listrik. Pada saat itulah ia langsung kesetrum. ”Pas saya pegang dahannya, mau saya buang kebawah, ternyata tangan saya disengat listrik, saya waktu itu sudah terasa seperti kehilangan nyawa, saya langsung menjatuhkan diri dari pohon setinggi 6 meter, tangan saya biru dan bagian pipi saya luka, saya sempat tidak sadar sebentar, untungnya tidak apa-apa, hanya biru ditangan,” ujar Alfian, Jumat (30/5) kemarin. Kejadian serupa pun terjadi pada Kamis (29/5) kemarin yang menimpa salah seorang warga yang bekerja sebagai tukang roti yang rumahnya berdekatan dengan kantor Cabdikpora Kapuas. Staf Cabdikpora Kapuas,

Rusli pun melihat langsung kejadian tersebut. Rusli menceritakan bahwa warga yang kesetrum tersebut sempat berteriak meminta tolong kepada warga lainnya. ”Iya, tetangga kantor inilah. Ceritanya pas dia ini mau ngambil buah Matoa (buah asli Papua) di depan rumahnya, kebetulan tali kabel mengenai buahnya, saat diambil itulah dia kesetrum dan teriak-teriak minta tolong, untungnya dia selamat dan tidak luka,” jelasnya. Rusli pun meminta agar PLN dapat segera melakukan perbaikan kabel supaya tidak ada lagi warga yang menjadi korban. “Bahaya kabel tu, harus diperbaiki cepat, kalau tidak PLN bisa kena tuntut warga kalau sampai ada korban meninggal,” ungkapnya. Rusli menambahkan, selain dua pohon tersebut, pohon kelapa yang berada persis di depan kantor Cabdikpora Kapuas juga bersentuhan langsung dengan kabel listrik milik PLN. Warga pun meminta agar PLN segera memotong pohon tersebut dan melakukan perbaikan agar kabel tidak dibiarkan dalam keadaan telanjang sehingga tidak memakan korban lagi. ”Jangan dibiarkan begitulah, saya kebetulan tinggal disini, saya minta pohon kelapa dipotong, kan sudah kena kabel, bahaya kalau dibiarkan begitu, takutnya ada anak-anak yang main, kesetrum nanti itu, siapa yang tanggungjawab,” pungkasnya. (rtn)

Wartawan Mengeluh

Pelayanan Medis di Serimbu Tidak Tanggap Borneo Tribune, Ngabang Pelayanan kesehatan di Serimbu Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, sangat dikeluhkan masyarakat. Ini dialami Devi, salah satu wartawan di Ngabang, ketika pulang ke Serimbu, menderita demam panas tinggi dan batuk. “Sudah selama satu minggu ini saya menderita

sakit. Karena tidak tahan mengalami sakit, Rabu (28/5) sore saya minta tolong istri untuk memanggil petugas medis di Serimbu untuk berobat,” ujar pria berprofesi warta ini. Kepada sesama profesi wartawan di Ngabang, Devi mengaku, pada waktu Devi memang tidak bisa

bangun untuk mendatangi Puskesmas Serimbu maupun mendatangi rumah petugas medis bersangkutan. “Namun lama ditunggu hingga malam hari, petugas medis yang sudah dipanggil istri saya, tidak nongol juga ke rumah saya,” ceritanya. Ia menambahkan, karena petugas medis tersebut

tidak mendatangi rumah pasien, dihari yang sama pada malam hari, Devi meminta tolong keluarganya untuk memanggil petugas medis lainnya. “Namun petugas medis bersangkutan tidak juga datang rumah saya. Padahal saya menungga larut malam,” tutur Devi. Mengaku sangat kesal

dengan perilaku petugas medis di Srimbu. “Seharusya, apapun alasannya petugas medis tersebut harus siap 24 jam jika dipanggil warga untuk berobat. Sayapun meminta Dinas Kesehatan Landak untuk bersikap untuk menindak petugas medis bersangkutan,” pintanya. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

8

Perusahaan Perkebunan Mesti Jalankan Program CSR Borneo Tribune, Sekadau Dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di seantero wilayah Kabupaten Sekadau, belum semuanya benar-benar konsisten dalam mengembangkan program corporate social responsibility (CSR). CSR merupakan tanggungjawab sosial perusahaan dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar areal operasional perusahaan bersangkutan. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, mengatakan dari banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit baru ada dua saja perusahaan yang menunjukkan keseriusannya menjalankan program CSR. Hal itu nampak dari serangkaian program yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga sekitarnya. “Ada dua buah perusahaan yang kita lihat konsisten,” ujar Rupinus tanpa menyebut nama kedua perusahaan itu. Program-program yang dijalankan kedua perusahaan itu dianggap relevan dengan kebutuhan masyarakat disekitarnya. Misalnya, membiayai kuliah putra-putri lokal yang berpotensi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada pula program pemberdayaan masyarakat semacam pelatihan mengolah beragam hasil bumi menjadi bahan makanan, serta pembudidayaan ikan dan penghijauan lahan dengan penanaman pohon-pohon khas daerah. “Program-program seperti itu sangat pas dengan kondisi masyarakat disekitar,” ucap Rupinus. Namun sayang, tidak semua Perusahaan memperhatikan dengan serius program CSR. Pemerhati sosial dan pembangunan Kabupaten Sekadau, Ahmad Rudi Hartono mengungkapkan, perusahaan yang berinvestasi di Sekadau mesti menjalankan CSR dengan baik. Karena, CSR merupakan tanggungjawab sosial yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan. Rudi menilai, mesti ada penekanan kepada perusahaanperusahaan yang terkesan bandel. “Harus ada penekanan dari instansi terkait agar Perusahaan perkebunan wajib menjalankan CSR secara konsisten dan tepat sasaran,” saran Rudi. Hal itu dianggap penting karena perusahaan-perusahaan dinilai tidak akan ngeh jika hanya dihimbau lewat media massa. Menurut Rudi, jika ada penekanan dari pejabat berpengaruh, diyakini perusahaan akan bergeming. “Perusahaan itu kan orientasinya bagaimana mendapatkan profit sebesar-besarnya. Sementara CSR membutuhkan anggaran yang cukup besar. Jika tidak ada penekanan khusus, sampai kapanpun Perusahaan tidak akan mau menjalankan CSR,” tukasnya.(Mto)

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Sosialisasi tertib berlalulintas digelar Satlantas Polres Sekadau belum lama ini.// foto Istimewa

Polres Giatkan Sosialisasi Tertib Lalin Borneo Tribune, Sekadau Polisi resort Sekadau terus melakukan berbagau upaya mensosialisasikan tertib berlalu lintas diwilayah Hukum Sekadau. upaya yang dilakukan belum lama ini Satlantas Polres Sekadau menggelar sosialisasi bagi para pelajar di sejumlah sekolah Dalam rangka menciptakan tertib berlalu lintas. Salah satu sekolah yang dikunjungi yakni SMAN 1 Sekadau. Kegiatan sosialisasi itu ber-

tepatan dengan Operasi Simpatik Kapuas 2014 yang dimulai sejak tanggal 19 Mei hingga 8 Juni 2014. Dalam kesempatan apel Senin di SMAN 1 Sekadau, (26/5) kemarin, Ipda Asep Wahyudi, Kaur Bin Ops Satlantas Polres Sekadau di hadapan para siswa SMAN 1 menjelaskan dalam target pelaksanaan operasi simpatik, kepolisian akan melakukan tindakan teguran lisan maupun teguran tertulis

Jangan Biarkan Anak Putus Sekolah

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

kepada pelanggar aturan lalu lintas. “Namun apabila ditemukan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan, maka akan diambil dengan tindakan berupa tilang,” jelas Asep. Asep memaparkan, tingkat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sekadau cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Data kecelakaan menunjukkan bahwa di tahun 2014

Afronius Akim Sehan. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Kecamatan Nanga Taman disebut-sebut sebagai salah satu daerah yang angka putus sekolahnya cukup tinggi meski sampai saat ini belum ada data yang pasti menguatkan argumen itu. Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan mengaku tidak mengetahui secara persis berapa angka putus sekolah di wilayahnya. “Saya tidak tahu persis. Tapi yang saya dengar kabarnya memang begitu. Tapi saya kira relatif lah, daerah lain kan kita juga tidak tahu,” kata Afron ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, (26/ 5) kemarin. Pihaknya, kata Afron, telah memberikan himbauan kepada sekolah-sekolah dan para pelajar di Nanga Taman untuk tidak membiarkan angka putus sekolah terjadi. Menurut informasi yang beredar, mayoritas kasus putus sekolah diakibatkan adanya siswa yang hamil diluar nikah atau yang ngetren diistilahkan sebagai married by accident (MBA). Menurut Afron, pergaulan yang terlampau bebas merupakan salah satu fak-

tor yang paling kuat berperan dalam kasus putus sekolah yang diakibatkan MBA. Kasus putus sekolah pun paling dominan terjadi pada para pelajar yang tinggal di kos-kosan yang jauh dari pengawasan orangtua. Komunikasi yang semakin mudah turut mempengaruhi. “Memang seperti itu. Anak-anak yang tinggal di kos dan jauh dari pengawasan orangtua relatif lebih rentan. Apalagi sekarang hampir semua orang punya handphone, komunikasi semakin mudah. Ini turut berpengaruh,” ujar Afron. Meski begitu, Afron menolak menyebut adanya stigma terhadap kos-kosan. Ia menilai, pengelola kos-kosan, khususnya di Kecamatan Nanga Taman harus memberikan pengawasan ketat bagi penghuni kos. Terutama yang berstatus sebagia pelajar. Selain mengawasi, pengelola juga diharapkan memberlakukan aturan-aturan ketat seperti jam malam bagi penghuni kos. “Apalagi yang statusnya pelajar. Harus betulbetul diawasi dengan ketat,” imbau Afron. Pemerintah Kecamatan Nanga Taman juga sudah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah kos yang ada di Nanga Taman. Dalam proses pendataan, sekaligus diberikan himbauan bagi pengelola dan penghuni kos. “Kita sudah ada data rumah-rumah kos yang ada di Nanga Taman. Kita juga sudah ingatkan para pemilik kos supaya awasi penghuninya,” lanjut Afronius. Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengusulkan agar di Nanga Taman dibangun asrama bagi pelajar. Dengan tinggal di asrama, penghuni kos diyakini relatif lebih “aman” dari pengaruh luar yang bersifat buruk. “Kalau di asrama kan jelas jadwal kegiatannya, jadi waktu para pelajar lebih banyak diisi dengan hal-hal positif. Selain itu, pengawasan juga lebih ketat. Kita sudah sampaikan dalam Musrenbang Kabupaten supaya di Nanga Taman dibangun asrama lagi,” tandas Afron. (Mto).

dari bulan Januari hingga Mei 2014, kasus laka lantas sebanyak 14 kasus. Dari kasus yang terjadi itu, korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, korban luka berat 7 orang dan luka ringan 10 orang. Mirisnya, kaum pelajar mendominasi kasus laka lantas yang terjadi dari januariMei 2014. Pada umumnya pelanggaran yang sering ditemukan pada para pelajar seperti ti-

dak memiliki SIM, STNK dan pelanggaran rambu rambu lalu lintas serta kelengkapan kendaraan seperti tidak pasang kaca spion serta tidak memakai helm SNI. “Pada umumnya diantara pelaku kecelakaan berasal dari para pelajar. Mudah-mudahan di Kabupaten Sekadau ini nantinya tidak akan ada lagi kita jumpai para siswa yang melanggar lalu lintas,” tutur Asep.(Mto).

Pendapata Petani Karet Tak Sebanding dengan Harga Sembako Borneo Tribune, Sekadau Sebagian besar penduduk Kabupaten Sekadau yang bekerja sebagai petani karet dibuat pusing akibat harga jual karet yang tak kunjung naik sejak beberapa waktu terakhir. Saat ini, harga jual karet ada di kisaran Rp. 4.000-6.000 per kilogram. Yang lebih memusingkan petani adalah harga sembako yang terus merangkak naik. Misalnya, harga gula yang berkisar Rp.14.000 sampai 15.000 per kilogram, beras Rp. 8.00010.000 dan minyak goreng 13.000 hingga 15.000 rupiah per kilo. Jika dibandingkan, untuk membeli satu kilogram gula, petani karet harus menjual tiga kilogram karet. Satu kilo beras setara dua kilo karet. Tak ayal, para petani menjerit. Salah seorang petani karet, Stepanus A, mengaku kewalahan meski sekedar mencukupi kebutuhan rumah tangga. Karena, selain menyadap karet, dia tidak memiliki pekerjaan lain. “Memang susah sekarang, karet tidak ada harganya. Mana mampu kalau seperti ini terus,” keluh Stepanus, kemarin. Tren harga karet memang sedang turun. Hal itu berlaku pula di tingkat internasional. Karenanya, banyak kalangan memprediksi akan sulit untuk memulihkan harga jual karet kembali normal seperti beberapa tahun lalu.

Pemerhati pembangunan di Sekadau, Marsianus Leonard turut beranggapan harga karet akan sulit menembus tren normal. Ia juga menilai pemerintah tidak punya posisi tawar yang cukup ideal untuk melobi pemilik modal agar harga karet kembali normal. “Menurut saya harga karet akan sulit kembali normal. Kalaupun begitu, tidak dalam waktu dekat,” kata ayah satu anak yang juga lulusan fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Pontianak itu. Menurut Leo, salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk meringankan beban petani karet adalah dengan menyeimbangkan harga sembako. Untuk saat ini, harga sembako memang masih cukup tinggi. Pantas saja jika petani karet sangat kesulitan memenuhi kebutuhan seharihari. Pemerintah, kata Leo, melalui kementerian terkait diharapkan bisa mengintervensi produsen sembako di Indonesia untuk menekan harga jual serendah mungkin selama tidak merugikan produsen. “Pemerintah bisa mengambil langkah dengan melobi produsen sembako untuk menurunkan standar harga jual produk-produk bahan pokok. Selama tidak membuat bangkrut produsen, saya rasa itu bisa jadi solusi yang cukup membantu,” nilai Leo.(Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Jajaran reskrim Polres Melawi terus mengungkap jaringan komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di Kabupaten Melawi. Empat tersangka yakni, Gilang, Rian, Kusmirado dan Pepen berhasil diringkus di lokasi dengan waktu yang berbeda. “Gilang kita tangkap di dekat toko buah dekat Loka Mas, sedangkan Rian kita tangkap dekat Tugu Juang. Sementara Kurmirado kita tangkap di tempat permainan PS di Jalan Sido Mulyo. Dan terakhir Pepen ditangkap tadi malam (Kamis, 29/5) di Kabupaten Sintang,” ujar Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Suparjo, kemarin. Bersama tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor jenis Mio, Vega R dan Suzuki Axelo, yang diduga merupakan hasil kejahatan. Sepeda motor tersebut dicuri komplotan pencuri pada 8 April dan 9 April lalu di kawasan SDF dan Pasar Nanga Pinoh. “Sepeda motor tersebut dicuri tersangka dengan cara merusak kunci stang. Setelah berhasil mereka bawa kabur, satu unit sepeda motor sudah digadaikan ke tangan orang lain. Sedangkan yang satunya masih mereka pergunakan. Namun sepeda motor sudah dipreteli,” papar Suparjo. Ia menjelaskan, tiga tersangka, yakni Rian, Gilang dan Kusmirado ditangkap pada Selasa dan Rabu minggu ini. Sedangkan Pepen ditangkap di jalan menuju arah Bukit Kelam di Sintang. Pepen sendiri merupakan residivis yang sudah lima kali terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor. “Pepen sempat dijadikan DPO karena sudah sering terlibat dalam kasus curanmor

9

Komplotan Curanmor Diringkus Polisi dan ditangkap saat tidur di camp pembibitan kelapa sawit tanpa ada perlawanan,” timpalnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat tersangka saat ini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Melawi. Pihak kepolisian masih mengembangkan kasus tersebut guna penyelidikan lebih lanjut. Dari pengakuan Pepen, motor yang dicuri memang ada yang digadaikan atau dijual, bahkan terkadang untuk dipakai sendiri. “Kita masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Ancaman hukum terlebih bagi residivis akan lebih berat,” lugasnya. Menurut Suparjo, kasus pencurian sepeda motor di Kabupaten Melawi memang cukup tinggi. Beberapa waktu lalu pihaknya juga berhasil menangkap satu tersangka yang diduga sebagai pencuri lintas kabupaten. Oleh karena itu, Kasat mengimbau kepada masyarakat supaya lebih waspada saat memarkirkan kendaraan sepeda motor. Dengan cara mengunci stang dan mengunci ganda sehingga akan menyulitkan pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian. “Terkadang masyarakat di sini kurang waspada saat memarkirkan kendarannya sembarangan. Padahal itu akan memberi kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk mencuri sepeda motor mereka,” ingatnya.(eko)

Tersangka Curanmor, tiga tersangka pelaku curanmor yang ditangkap jajaran Reskrim di Kabupaten Melawi. Satu tersangka lagi sempat DPO dan tertangkap di Kabupaten Sintang. FOTO: Istimewa

Persyaratan Tidak Lengkap

BPN Belum Proses Sertifikat Tanah RSUD

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Persoalan belum lengkapnya persyaratan untuk mengurus sertifikat tanah RSUD Melawi menjadi salah satu penyebab mengapa hingga kini sertifikat tersebut belum diterbitkan BPN. Meskipun pengajuan sertifikat tersebut sebenarnya sudah diajukan oleh DPPKAD sejak beberapa tahun lalu. “Berkas pengajuan pembuatan sertifikat tanah RSUD sudah diajukan tahun 2007 lalu. Sekarang tinggal menunggu penerbitan sertifikatnya,” ujar Kabid Aset, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Melawi, Syaripudin. Menurutnya, pengadaan atau pembelian tanah untuk

membangun RSUD tersebut dilakukan dua tahap. Pembelian tahap pertama dilakukan 2007. Yakni dengan luas tanah 70.009 meter atau 7 hektar. Pembayarannya dilakukan dalam dua tahap. Yakni tahap pertama (panjar) dibayar pada 2007 sebesar Rp 1 miliar. Tahap kedua (pelunasan) dilakukan pada 2008 sebesar Rp 1.164.987.000. “Surat tanah seluas 7 hektar ini masih dalam bentuk Surat Keterangan Tanah (SKT). Pengajuan sertifikat ke BPN sudah dilakukan tahun 2007. Sekarang tinggal menunggu sertifikatnya terbit,” ucapnya. Sedangkan untuk pembelian tanah tahap kedua dilakukan pada 2009. Yakni dengan luas tanah 59.156 meter atau

5,9 hektar. Pembayaran dilakukan dalam dua kali. Yakni tahap pertama pada 2009 sebesar Rp 1 miliar. Tahap kedua untuk melunasi tanah tersebut dilakukan tahun 2010 sebesar Rp 1.307.084.000. “Tanah ini sudah ada sertifikat. Namun sertifikatnya masih atas nama perorangan. Berkasnya juga sudah diserahkan ke BPN untuk balik nama dan dijadikan satu sertifikat induk,” tuturnya. Syaripudin mengungkapkan, pihaknya tidak tahu apa yang menjadi kendala penerbitan sertifikat tersebut. Karena sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari pihak BPN terhadap berkas yang telah diajukan tersebut.

“Sampai sekarang kami masih menunggu dari BPN. Kami juga tidak tahu apakah berkas yang kami ajukan tersebut sudah lengkap apa belum. Karena sampai sekarang belum ada informasi dari BPN. Kalau ada syarat-syarat yang belum lengkap dan diminta untuk dilengkapi tentu bisa kami lengkapi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi saat dikonfirmasi terkait sertifikat tanah RSUD Melawi mengatakan, dari Pemda memang sudah ada menyerahkan berkas pengajuan sertifikat ke BPN. Namun berkas yang diserahkan tersebut masih ada yang belum lengkap. Karena pada

bidang tanah RSUD, ada yang surat menyuratnya berupa Surat Keterangan Tanah (SKT) dan ada yang berbentuk sertifikat. “Pada tahun 2008 lalu, pernah diminta kelengkapan berkas. Seperti Pajak Penghasilkan (PPH) asli dan sertifikat yang belum diserahkan ke BPN,” terangnya. Menurut Sigit, yang menjadi kendala penerbitan sertifikat tanah RSUD Melawi tersebut hanya pada kelengkapan syarat administrasi saja. Seperti melengkapi PPH asli dan melengkapi sertifikat yang belum diserahkan ke BPN. “Karena itu kami minta kelengkapan administrsai seperti PPH asli dan sertifikat yang belum diserahkan supaya segera diserahkan ke BPN,” harapnya. Sigit mengungkapkan, BPN Melawi sudah pernah melakukan pengukuran terhadap tanah RSUD. Saat itu pengukuran yang dilakukan BPN hanya dalam rangka pengecekan luas tanah. Karena kalau tanah di atas 10 hektar hanya Kantor Wilayah (Kanwil) yang bisa menerbitkan sertifikatnya. “Untuk mengukur tanah di atas 10 hektar, BPN harus mengajukan izin permohonan pengukuran atau pelimpahan ke Kanwil untuk melakukan pengukuran,” ujarnya.

Tak Ada Alasan Kejagung Menunda Pemanggilan Jokowi JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani, meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. ”Saya kira Kejaksaan sekarang bisa cepat proses kasus bus Transjakarta, dan saya kira Kejagung harus memanggil semua pihak yang memang mengetahui kasus tersebut,” katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang

Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014). Yani mengatakan, saat ini yang tengah ditelusuri oleh Kejagung menyangkut administrasi pengadaan bus tersebut, posisi Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI Jakarta dianggap mengetahui persoalan itu. ”Saya yakin Jokowi bertanggung jawab, dan layak untuk dimintai keterangan,” tukasnya. Seperti diketahui, proyek pengadaan bus Transjakarta

ditengarai ada korupsi. Di mana, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta,

Udar Pristono telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung)

dari proyek senilai Rp1 triliun itu. (okezone)

Sementara untuk meminta izin pelimpahan pengukuran dari Kanwil, semua kelengkapan administrasi harus dilengkapi semua terlebih dahulu. Kalau semuanya sudah lengkap baru bisa mengajukan permohonan izin pengukuran.

Persoalan sertifikat tanah RSUD ini sendiri menjadi salah satu ganjalan sehingga RSUD tidak memiliki IMB yang menjadi syarat dasar untuk mengurus proses izinizin operasional berikutnya. (eko)

Pembina Pramuka Ikut KMD Borneo Tribune, Nanga Pinoh Puluhan pembina pramuka Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu mengikuti Kursus Kemahiran Pembina Pramuka tingkat Dasar (KMD). Kursus yang digelar selama enam hari ini diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi gerakan pramuka bagi para pembina. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Melawi, Muhtar mengungkapkan, gerakkan pramuka di Melawi saat ini dihadapkan dengan persoalan rendahnya kualitas pembina pramuka. Menurutnya, sudah sangat jarang muncul pembina baru yang memiliki pengalaman ketika menjadi Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega. “Banyak pembina muncul karena profesi sebagai guru yang notabenenya kurang berpengalaman dalam gerakan pramuka sebelumnya. Yang berdampak pada kurangnya pemahaman tentang ide dasar pendidikan kepramukaan,” terangnya. Oleh karena itu, jelas Muhtar, kursus KMD sangat penting bagi pembina pramuka. Lantaran secara nasional pun ada perubahan paket pendidikan dan latihan bagi orang dewasa dalam gerakan pramuka. Sebagai strategi pembelajaran yang dilaksankaan adalah 70 persen simulasi, 20 persen materi dan 10 persen kesimpulan. Perubahan lain adalah penambahan waktu praktek. Awalnya 14 jam, kini menjadi 32 jam. Serta komitmen pasca KMD berupa pengembangan yang terukur bagi pembina. Sementara itu, pimpinan kursus, Budiyanto mengatakan, tujuan kursus untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi pramuka pada pembina yang saat ini menjadi peserta kursus. “KMD ini ditujukan bagi anggota dewasa dan pramuka pandega yang akan membina anggota muda digugus depan. Setelah selesai mengikuti kursus peserta diwajibkan melaksanakan pengembangan dan pembinaan minimal 6 bulan,” ujarnya. Selain pembinaan, peserta kursus juga diharapkan mampu mengembangkan potensi, bakat dan minat kepramukaan sebagai kegiatan ekstrarikuler di sekolah. Termasuk pula meningkatkan loyalitas dan kualitas pembina pramuka. “Sasaran dari kursus ini, kita sangat mengharapkan agar pembina pramuka memahami dan melaksanakan AD/ART gerakan pramuka. Menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien. Serta pandai pengelola program kegiatan kepada peserta didik,” paparnya. Sementara, Ketua Panita KMD, Nahru mengharapkan, supaya peserta kursus sering pada saat pelaksanaan serta dapat mempraktekkan apa yang telah didapatkan di KMD pada wilayah masing-masing. “KMD sangat penting dan jangan sampai disia-siakan. Ikuti dengan baik, lalu praktekkan pada saat pembinaan dilakukan,” ingatnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

10

Pemerintah Akan Bangun Rumah Sakit di Semitau Borneo Tribune, Putussibau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu,Harisson Azroi mengatakan bahwa Rumah Sakit Pratama (RSP) di Kecamatan Semitau rencananya akan di bangun tahun ini. Hanya saja pembangunan RSP tersebut masih menunggu proses di Kementerian Kesehatan. ” Kita terima jadi gedung dan peralatannya. Pelaksa-

naan pembangunan langsung dari Jakarta, tergantung Kementerian Kesehatan kita belum dapat kepastian bulan apa dibangunnya, karena Kita hanya diminta menyiapkan lahan.” kata Harisson kepada Borneo Tribune. Dikatakan Harisson, bahwa lahan yang diminta untuk disiapkan sebanyak 5 (lima) hektar. Tetapi yang baru disediakan 1 hektar. Menurutnya, 1 (satu) hektar itu untuk

bangunan utama dulu. Dijelaskannya, untuk RS Pratama Semitau yang akan dibangun memiliki kapasitas 50 tempat tidur.

RS tersebut untuk rujukan pasien dari Kecamatan Jongkong, Kecamatan Selimbau, Kecamatan Suhaid, Kecamatan Silat

hilir, Kecamatan Sejiram. Karena selama ini jika pasien harus dirujuk ke RS Putussibau atau RS Sintang terlalu jauh.

” Harapan kita RS Pratama yang akan dibangun tersebut tidak ada hambatan serta mendapatkan dukungan

semua pihak terutama yang berkaitan dengan lahan, sebab ini merupakan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Timo)

Ini Daerah Peraih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik 2013 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bank Indonesia, Rabu 21 Mei 2014, memberikan penghargaan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik 2013. Ada beberapa aspek yang digunakan untuk menilai tim di setiap daerah, antara lain aspek realisasi inflasi pada 2013. ”Kami memberikan penghargaan TPID terbaik, dalam mendukung stabilisasi harga,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo, saat menyampaikan sambutannya pada Rakornas V TPID 2014 di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Agus mengatakan bahwa penilaian setiap tim di daerah berdasarkan pada dua hal, yaitu proses pengendalian inflasi dan hasil yang diperoleh. Penghargaan yang diberikan itu dikelompokkan ke tiga kawasan, yaitu kawasan Sumatera, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia. Pemberian penghargaannya pun juga dibedakan menjadi tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. ”Pemberian penghargaan TPID ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah, sekaligus diharapkan dapat memotivasi daerah lainnya untuk semakin meningkatkan perannya dalam mewujudkan stabilitas harga serta mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional,” kata Agus. (asp/ VIVAnews Berikut ini adalah nama pemenang TPID 2013: A. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2013 1. Kota Tebingtinggi, Sumatera: Pasar Murah Bersubsidi 2. Kabupaten Malang: Jaga Pasokan dan Distribusi LPG 3. Kabupaten Sinjai: Pemantauan dan Pengelolaan Pasokan Pangan B. TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2013 1. Kota Padang: Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Perdagangan 2. Kabupaten Jember: Penguatan Sinergi TPID 3. Kota Pontianak: Penguatan Cadangan Pangan dan Daerah C. TPID Provinsi Terbaik 2013 1. Sumatera Selatan 2. Daerah Istimewa Yogyakarta 3. Kalimantan Tengah.)

Gubernur Cornelis bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar menekan tombol penancapan tiang pertama pembangunan Mall of Borneo di Arteri Supadio KKR, Jumat (29/5) FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Kapolda Tunggu Penambahan Kuota Borneo Tribune, Pontianak Dari 7868 calon Polisi dan Polwan dengan pangkat Brigadir yang mendaftar tahun 2014, Polda Kalbar hanya menerima, 210 untuk Polisi Laki - laki (Polki) dan 196 untuk Polwan. Sedangkan, kelulusan yang ditetapkan Polda Kalbar sendiri, untuk Polisi laki laki sebanyak 300 orang dan untuk Polwan sebanyak 249 orang, ”Sehingga dari 300 Polisi

laki - laki, akhirnya dilakukan perengkingan dari rangking 1 hingga rangking 210 saja. Dan yang Polwan, dari rangking 1 hingga rangking 196. Sehingga tersisa 90 orang untuk Polki dan 53 untuk Polwan,” kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto Jumat (30/5) usai memimpin Sidang Pantohir di Mapolda Kalbar. Kekurangan kuota itu, menurut Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief

Sulistyanto, akan dikoordinasikan ke Mabes Polri. Sebab lanjut dia, jumlah kelulusan yang ditetapkan untuk polisi laki - laki sebanyak 300 orang dan untuk Polwan sebanyak 249 orang. ”Saya sudah mengajukan surat ke Kapolri, karena ada sisa 90 orang Polki dan 53 Polwan. Jika ada Polda lain yang tidak memenuhi syarat, maka kami mohonkan pada Kapolri untuk kuota Kalbar ditambahkan,”katanya. Katanya lagi, jika ada keputusan penambahan kuota maka calon-calon yang sudah memenuhi syarat ini akan diambil sesuai urutan rangking. Dalam hal ini kata dia, tidak ada permainan, dan

jangan mudah percaya pada pihak-pihak yang ingin memperoleh keuntungan pribadi dengan menjanjikan sesuatu. ”Apalagi nilai kelulusan 1 sampai 300 untuk Polki dan yang 1 sampai 249 untuk Polwan semuanya sudah ditandatangani oleh pengawas internal dan eksternal serta diprint out,” katanya. Selain itu Kapolda juga menerangkan, untuk Polwannya sendiri, pendidikanya di SPN yang ada di Pulau Jawa dan kemungkinan esok (hari ini) akan diberangkatkan ke Jawa untuk mengikuti pendidikan selama tujuh bulan lebih. ”Polwan yang sudah mengikuti pendidikan

disana selama tujuh bulan nantinya akan kembali lagi ke Kalbar dan menjadi Polisi bagi masyarakatnya sendiri,” jelasnya. Arief Sulistyanto ini juga menegaskan, nantinya akan dibuat pakta integritas bagi Polisi dan Polwan yang sudah dilantik dengan pangkat Brigadir ini. ”Sudah dipersiapkan dan karena ini kesempatan saya sebagai Kapolda yang baru pertama menjabat untuk melakukan proses pendidikan dan juga Ka SPN - nya juga baru untuk memberikan pengetahuan sehingga akan betul-betul menjadi Polisi yang beretika memahami SOP tingkat Polisi, teknis dan taktis kepolsian dan juga etika ditengah masyarakat,” harap dia.(Zrn).

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

Komisi I DPRRI Kunker ke Provinsi Kalbar Ketua Tim Komisi I DPRRI H.Tri Tamtomo, SH menyampaikan kunjungan kerja spesifik komisi I DPR RI masa persidangan IV tahun sidang 2013-2014 ke Provinsi Kalbar. Kunjungan ini upaya untuk menyikapi, atas klaim Malaysia terhadap perbatasan di Indonesia, tentang adanya pembangunan tiang mercusuar yang menimbulkan permasalahan di kedua negara, sebagaimana kondisi real di lapangan. ÿ”Ini tidak lepas dari peran Kodam XII Tanjunpura dalam melaksanakan pembinaan teritorial terpadu, sehingga dapat mencegah dari ganggu-

an keamanan yang mengancam,” kata H Tri Tamtomo.ÿ Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh memaparkan situasi dan kondisi wilayah perbatasan, terutama tentang masalah pemasangan tiang pancang suar di perairan pantai tanjung dato yang kini mulai memanas, setelah pada tahun 2011 kasus camar bulan pun pernah terjadi. ÿ”Melihat Tugas Pokok TNI sesuai UU TNI NO. 34 Tahun 2004 yang isinya menegakan Kedaulatan Negara, Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI yang berdasarkan

Pancasila dan UU 45, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara,” kata Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh seraya memohon semoga permasalahn ini dapat segera diselesaikan. Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH mengatakan bahwa permasalahan seperti ini sudah pernah terjadi dan sudah dilaporkan kepada anggota komisi DPR RI, bahkan Presiden RI. Berkas pun sudah lengkap dilaporkan. ÿSelain menyangkut perba-

tasan Gubernur Kalbar juga bertugas untuk mensejahterakan masyarakat perbatasan dan daerah pesisir, maka dari itu Ketua Tim Komisi I DPR RI menghimbau kepada Pangdam XII/Tpr dan Gubernur Kalbar, agar saling terbuka untuk kebaikan bangsa dan negara kedepan. Turut hadir Danlantamal IV, Waas Ops Kasal, Kadis Hydros, Danlanal Pontianak, Asintel Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr, Aster Kasdam XII/Tpr, para Kabid, Kadis Pemda Kalbar, forkopimda serta rombongan Tim Komisi 1 DPR RI. (Lay).

PAPARAN. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH saat mendampingi Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh memaparkan situasi Kalbar terkait perkembangan permasalahan perbatasan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Empat Oknum Bea Cukai Entikong Diperiksa “ Saya tidak hapal, jadi silakan tanyakan langsung dengan Dir Reskrimsus atau Kabid Humas,” ujarnya kepada wartawan terkait berapa orang yang diperiksa pihaknya. Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar saat dikonfirmasi, dirinya mendapatkan penjelasan dari Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo, bahwa kasus untuk penangkapan minol belum lama ini dilakukan pihaknya, terus dilakukan proses hukum. “ Sesuai apa yang dikatakan Kapolda, bahwa memang ada oknum Bea Cukai Entikong yang dilakukan pemeriksaan,ÿ yakni

sebanyak 4 orang, termasuk salah satu pimpinan Bea Cukai,” tegas Mukson Munandar. Lanjut Mukson, berdasarkan keterangan Dir Reskrimsus, pemeriksaan secara intensif terhadap oknum Bea Cukai Entikong ini, bertujuan mengungkap sindikatÿ masuknya barang ilegal di Kalbar. “ Ada apa di sana (perbatasan,red), makanya kita sedang selidiki, guna dibongkar, dan oknum bea cukai pun kita periksa, karena ada surat masuknya barang - barang tersebut, yang ditanda tangani oleh salah satu pimpinan Bea Cukai Entikong,”tegasnya lagi. Arah penyelidikan dan

penyidikan mendalam terhadap Bea Cukai, lanjutnya lagi, yakni mengarah kepada Tindak Pidana suap atau korupsi yang dilakukan oknum Bea Cukai. “ Kita mengarah ke arah penyuapan yang terjadi perbatasan,” jelasnya ketika ditanya terkait mengarah kemana penyelidikan dan penyidikan ini. Selain itu, Mukson juga mengatakan, dalam perkara minol dan velg ilegal, selain memeriksa pihak Bea Cukai, pihaknya juga memeriksa sebanyak 8 orang saksi. “ 8 saksi dan 4 oknum Bea Cukai sudah kita periksa, bahkan kita sudah menetapkan satu orang tersangkanya, yai-

tu pemilik minol dan velg ilegal ini,” katanya. Lebih jauh lagi Mukson mengatakan, jika selama ini masuknya barang - barang ilegal di Kalbar, karena ada tindak pidana suap atau korupsi di perbatasan, maka akan dijerat dengan KUHP dan UU Tipikor. “ Kapolda sangat berkomitmen dalam memberantas masuknya barang ilegal di Kalbar, namun bukan barang yang menjadi sasaran, karena itu wewenang Bea Cukai, melainkan yang menjadi sasaran Kapolda ada tindak pidana suap atau korupsi di sana (perbatasan,red),” pungkas AKBP Mukson Munandar.(Zrn).

Biaya Bangunan Mall Of Borneo Capai 1.5 Triliun mengerjakan Grand Swissbelhotel dan Golden Tulip di Jalan Teuku Umar, Pontianak. Swiss-belhotel yang punya 24 tingkat bahkan akan menjadi gedung tertinggi di Pulau Kalimantan. Saat disinggung mengenai alasan perusahaan yang bernaung di bawah grup PT Setia Baru tersebut membangun sejumlah pusat bisnis di Pontianak? “Kita tahu Pontianak ini adalah pusat pemerintahan dan ekonomi di Kalbar. Pontianak juga menjadi pintu gerbang untuk masuk ke daerah-daerah lain di Kalbar, bahkan ke

Sarawak Malaysia,” ucapnya. Dia pun mengatakan, Kalbar memiliki masa depan menjanjikan. “Sekarang ekonomi Kalbar sedang tumbuh dengan sangat baik dan ditopang oleh perkebunan sawit dan pertambangan. Ke depan, industri hilir kedua sektor itu akan berdiri. Dengan begitu kaum kelas menengah akan semakin banyak di provinsi ini. Tentu ini menjadi peluang untuk bisnis mal,” pungkasnya. Menurutnya, fasilitas pusat perdagangan yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Pusat perdagangan megah ini diha-

rapkan menjadi wisata belanja terlengkap bagi masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat, serta daerah lainya. Beberapa tenant yang sudah siap mengisi pusat perbelanjaan itu antara lain adalah bioskop XXI Premiere, berbagai department store, dan tenant-tenant nasional dan internasional lainnya. Tidak sampai di situ, Dia pun menambahkan, kawasan Mall of Borneo akan dilengkapi dengan city walk dan theme park. City walk sepanjang 300 meter ini akan berisi beragam toko-toko kuliner

dan coffee shop. Sementara theme park menawarkan pusat bermain untuk anak-anak. Kawasan itu akan dirancang dengan taman asri dengan pepohonan dan kolam-kolam, serta properti lainnya. “City walk ini kami rancang untuk menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk nongkrong. Di sini ada berbagai macam kuliner, meeting point, fasilitas hangout dan lain-lain. Sedangkan theme park akan diisi playground outdoor. Walaupun kami juga memiliki playground indoor untuk menyenangkan anak-anak,” jelasnya. (Adex)

Kasat Pol PP Janji Tindak Tempat Hiburan Malam Anehnya lagi, ternyata Sat Pol PP juga ada kesan pembiaran pelanggaran jam operasional yang dilakukan THM se Kota Pontianak ini, lantaran Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi selaku Kasat Pol PP beserta jajarannya mengetahui pelanggaran yang dilakukan THM, khususnya terkait penjualan minol tanpa izin dan melewati batas jam operasional yang sudah ditentukan, namun ogah atau enggan menindak THM tersebut. “ Kami mengetahui banyak THM yang melanggar peraturan, khususnya menjual minol tanpa izin dan beroperasional melewati batas waktu yang sudah ditentukan, kami ketahui itu semua,” ungkap Haryadi, ketika ditanya apakah Sat Pol PP mengetahui pelanggaran yang terjadi di THM. Menurut Haryadi, dirinya membantah jika dikatakan ogah - ogahan atau enggan menindak THM, melainkan dirinya melakukan penertiban secara bertahap. “ Kami melakukan penertiban secara bertahap, kemarin kios - kios kaki lima sudah kita tindak, banyak miras atau minol kita temukan, bahkan

kita sidangkan ke pengadilan,” tegasnya. “ Jadi kami tidak ogah ogahan atau enggan, dan lihat dalam waktu dekat apa yang akan kami lakukan terhadap THM yang melanggar aturan,” ancamnya kepada THM. Tidak hanya itu, Haryadi menegaskan dirinya tidak akan ingkar janji atas apa yang telah diucapkannya. “ Saya pastikan, dalam waktu dekat ini kami dari Sat Pol PP akan mendatangi seluruh THM, secara berulang kali, guna memastikan tidak ada pelanggaran di sana,” tegasnya lagi. Sementara itu Anggota Dewan Komisi A DPRD Kota Pontianak, Haridaya menegaskan Sat Pol PP jangan seperti pengecut atau banci dalam menegakkan aturan. “Jika aturan sudah demikian, ya Sat Pol PP, jangan diam - diam, tidak mungkin tidak tahu, karena kelihatan dengan mata kepala pelanggaran yang dilakukan THM, bahkan tidak ahanya satu atau dua orang, melainkan lebih dari itu,”tegasnya. Fakta dilapangan, lanjutnya, semua THM telah melanggar aturan yang sudah ditetapkan,

baik itu jam operasional maupun penjualan minol tanpa izin, khususnya Cafe dan Karaoke. “ Lihat kawasan Budi Karya (Ambalat,red), berapa banyak THM yang melanggar aturan, penjualan minol tanpa izin dan jam operasional, karena jam 12 sudah harus tutup, faktanya apa, saemuanya melanggar,”ungkapnya. Ditegaskannya, Sat Pol PP, jangan membuat masyarakat kecewa, ibaratkan Sat Pol PP ini tajam di bawa tumpul di atas. “ PKL ditindak, itu orang lemah, pengusaha besar THM dibiarkan, kan aneh disini, ada apa disini, apa ada oknum Sat Pol PP yang bermain,” tanyanya. Disatu sisi, Haridaya juga mengatakan, aturan yang ada (Perda, SK) yang ada terkait minol dan jam operasional THM, ibaratkan banyak yang munafik dalam pembuatannya. “ Ini aturan (Perda) seperti banci, lihat apa jadinya, semuanya melanggara, jadi memang harus ada Perda yang baru dan harus disosialisasikan kepada para pengusaha,” katanya. “Revisi Perda baru dan buat

peraturan setegas mungkin, guna aturan tidak mudah dilanggar, kalau saat ijni aturan sangat mudah dilanggar, disampiung aturan mudah dilanggar, penindakannya pun minim,” katanya. Selain itu, Haridaya juga menyampaikan, banyaknya pengusaha THM yang mengeluh atau menjerit dengan aturan yang ada di Kota Pontianak. “ Para pengusaha THM menjerit, karena hanya beroperasional beberapa jam saja, dan jam 00.00 wib sudah tutup, kan kasihan juga, sehingga pengusaha THM meminta diubahnya aturan tersebut, dan ini sudah diadukan sejumlah pengusaha THM kepada dewan lisan saja, tidak resmi,”ungkapnya. “ Sayakan orangnya suka diskusi dilapangan, jadi banyak keluhan yang saya tampung dari masyarakat, termasuk pengusaha THM, yang merasa keberatan atas aturan yang saat ini berlaku, jadi menurut saya dudukkan satu meja, baik itu pengusaha, Dinas Tehnis, Pemerintah (Wali Kota,red) dan Sat Pol PP, guna aturan yang dibuat kelak benar - benar aturan, bukan setengah - setengah saat ini,” tandasnya.(Zrn).

11

PSSI Kalbar Tes Wasit untuk Porprov

Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 33 nama dari 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat mengikuti kegiatan cooper tes yang dilaksanakan PSSI Kalbar. Cooper tes tersebut dimaksudkan mencari wasit terbaik di Kalbar untuk memimpin pertandingan sepak bola pada Porprov 2014, Juni mendatang. Sekretaris Umum Pengprov PSSI Kalbar M. Husni saat ditemui di Stadion Sultan Syarif Abdurahman kemarin menjelaskan, cooper tes seperti seleksi mencari siapa saja wasit di Kalbar yang layak bertugas selama pagelaran cabang olahraga Porprov yang diikuti 14 klub dari seluruh daerah di Kalbar. Porprov 2014 sendiri, dijad-

walkan akan dibuka pada tanggal 7 Juni mendatang. Akan tetapi, untuk cabang olahraga akan lebih dulu dimulai sebelum pembukaan resmi Porprov. Sesuai jadwal lomba yang diterima Borneo Tribune dari KONI Kalbar, cabang olahraga sepak bola akan dimulai pada tanggal 5 Juni 2014, atau dua hari sebelum pembukaan. “Sampai dengan hari (kemarin), sudah ada 33 nama masuk. Ini berasal dari 11 kabupaten dan kota di Kalbar. Belum termasuk wasit dari Pontianak dan Kubu Raya,” ujar Husni. Satu daerah absen dalam kegiatan cooper tes yang dilakukan PSSI Kalbar, yakni dari Kabupaten Melawi. Menurut

M. Husni, Melawi bukan tidak memiliki wasit bersertifikat resmi, akan tetapi mungkin ada halangan sehingga tidak bisa ikut serta dalam seleksi kali ini,” tuturnya. Sedangkan Djarot Winarno mengatakan, meskipun cooper tes ini dilakukan pertama kali di Kalbar. Dengan hadirnya 33 nama yang masuk, merupakan suatu keberhasilan. “Ini menunjukkan animo masyarakat sangat tinggi, khususnya sebagai pengadil sebuah pertandingan. Ini di luar dugaan,” ungkapnya. Cooper tes sendiri dimulai tadi malam dengan berbagai materi. Sedangkan untuk tes fisik akan dilakukan pagi ini bertempat di stadion Sultan Syarif Abdurahman Pontianak. (Uby)

Cornelis : Perhatikan Amdal dan Izin sarana seperti pusat perdagangan yang sangat presentatif ÿyang mampu untuk memberikan kepuasan setiap orang,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Jumat (30/5) saat meresmikan penancapan tiang pertama pembangunan Mall Of Boerneo Ground Breaking Ceremony. ÿDikatakannya, Pembangunan Mall Of Boerneo yang terletak di Pusat Kota Kabupaten Kubu Raya ini sangat tepat, pembangunanÿ mega proyek ini tentu akan memberikan nilai positif bagi dunia usaha. Membangun Gedung yang sangat Mega ini, jangan lupa memperhatikan Amdal serta izin bangunanya.

ÿAmdal serta izin itu mutlak harus dimiliki, sehingga dikemudian hari tidak ada terjadi hal-hal yang dapat merugikan kita bersama, jangan sampai setelah dibangun timbul masalah. ”Lokasi ini termasuk jalur wilayah lintasan penerbangan, tentu ada batasbatas yang harus diperhatikan. Tolong segera menghubungi Kepala Perhubungan Pemprov Kalbar,” jelasnya. ÿDalam perdagangan bebas tentu kita tidak bisa membendung dan melarangnya, mereka akan masuk di wilayah Kalbar dengan melakukan berbagai bisnis perdagangan, disamping kita membangun pusat perdagangan modern,

jangan lupa membangun pasar-pasar tradisional, pasar tradisional harus ditata dengan baik agar para pedagang kecil tidak mati teap hidup untuk memberikan kontribsinya. Gubernur Cornelis, juga berpesan, agar membangunÿ gedung memperhatikan struktur tanah di Kalbar, karena dulu, katanya Kota Pontianak termasuk daerah Delta, pernah terjadi pembangunan gedung di Kalbar mengalami kemiringan. Untuk itu disampingi memakai tenaga ahli dari luar. “Jangan lupa untuk mengikut ÿsertakan tenaga-tenaga ahli dari Kalbar, karena mereka sangat tahu betul tentang sruktur tanah disini,” ujarnya. (Lay).

My Home Seperti Kebal Sanksi Pemkot Belum lama ini, Suryanto pemilik My Home saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, dirinya enggen berkomentar terkait ilegalnya operasional hotel yang dilakukannya atas nama My Home terserbut. Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat (30/5) kemarin , terkait eksekusi penutupan My Home, pihaknya juga tidak bisa berbuat. Banyak, lantaran tidak mendapat perintah maupun mandat dari Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, SH.M.Hum maupun surat eksekusi dari Dinas Tehnis (Tata Kota, BP2T dan Dinas Pariwisata,red) “Kami belum mendapat perintah atau mandat dari Wali

Kota maupun surat rekomendasi penutupan dari Dinas Tehnis, jadi kami tidak bisa berbuat apa, kecuali ada perintah dari pimpinan dan Dinas Tehnis memberikan rekomendasi kepada kami, baru kami bisa penyegelan,” katanya tidak bisa berbuat apa - apa. Lanjut Haryadi, pihaknya jadi lemah dan tidak bisa berbuat apa - apa atau melakukan eksekusi terhadap My Home, karena pelanggaran yang dilakukan My Home, bukan pelanggaran fasum atau melanggar ketertiban umum, melainkan pelanggaran yang dilakukan oleh My Home adalah masalah perizinan.

“ Ini menyangkut perizinan, kecuali kegiatan di fasilitas umum bisa langsung kami tindak, jadi kita terkendala disana. Namun kalau sudah ada perintah dan ada surat rekomendasi dari Dinas Tehnis, kita langsung eksekusi pastinya,” jelasnya singkat kepada sejumlah wartawan. Lebih jauh lagi Haryadi mengatakan, bahwa BP2T sudah menyurati My Home, terkait pelanggaran operasional yang dilakukan My Home. “ Walaupun demikian, itu tetap tidak dapat dilakukan eksekusi, karena dinas tehnis tidak memberikan surat untuk kita melakukan eksekusi,” lemparnya kepada dinas tehnis.(Zrn).

Sindir Kampanye Capres yang Obral Janji “Memang kalau musim pemilu dan kampanye banyak sekali janji. Tetapi saya, Alhamdulillah, dengan bantuan saudara memimpin negeri ini, saya tahu mana yang bisa dan tidak dilakukan oleh pemerintah,” kata SBY dalam rapat terbatas di Istana Cipanas, Jawa Barat, Jumat 30 Mei 2014. Menurut dia, obral janji calon presiden memang menarik, tetapi itu hanya akan menjadi bom waktu jika tidak terpenuhi. Hal ini disampaikan SBY saat meminta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memaparkan rancangan peraturan pemerintah sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014 tentang

Desa. “Dalam konteks itulah sebagai tanggung jawab, mari kita pastikan peraturan pemerintah ini bermanfaat bagi desa,” ujar dia. SBY berharap, peraturan pemerintah dari UU Desa sudah ada pada akhir Mei nanti. SBY juga berpesan agar rancangan peraturan pemerintah itu tepat dan berpedoman pada undang-undang yang berlaku, serta berorientasi ke masa depan. Jangan sampai, kata dia, undang-udang atau peraturan pemerintah yang dibuat malah jadi ‘bom waktu’ di masa depan. Sementara, revisi UU

Otonomi Khusus Papua, kata SBY, dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Papua. “Utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan untuk masyarakat Papua,” imbuhnya. SBY berharap agar undangundang atau sistem apapun yang berlaku di provinsi manapun harus tetap sejiwa dengan kerangka kehidupan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. “Proses revisi UU Otsus Papua ini bersifat bottom up, dan bisa menjawab tantangan yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat,” jelas presiden. (ren/VIVAnews)


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 31 Mei 2014

www.borneotribune.com

12

M Zeet : PNS Jangan Terlibat Narkoba

ARAHAN. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM memberikan arahan kepada peserta Diklat Prajabatan bagi CPNS Golongan I, II, dan III, di Aula Bandiklat Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Seorang Pegawai Negeri Sipil menjadi contoh serta sangat dihormati ditengah masyarakat, sebagai panutan masyarakat, maka kita harus menjaga citra kehormatan PNS itu, memberikan contoh yang baik, moral dan itikat yang dapat membawa kedamaian masyarakat, sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat maka kita harus siap memberikan pelayanan yang terbaik dengan tulus dan ihlas. “Jangan sampai kita terlibat berbagai kasus yang akan membuat citra PNS menjadi jelek seperti Kasus Narkoba “ kata Sekda Kalbar, Selasa (27/ 5), ketika memberikan pembekalan kepada peserta

Prajabatan PNS Golongan I,II dan III yang berlangsung di Badan Diklat Pemprov Kalbar. Dikatakannya, untuk mencegah hal- hal serta menghindari kasus penyalahgunaan narkoba, jangan kita coba-coba bermain dengan Narkoba, jangan sampai kita menyentuh barang haram tersebut. Seorang PNS harus tahu tentang dirinya, yang telah mempunyai komitmen sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat, jaga moralitas PNS, jangan sampai dirusak, apabila ada seorang PNS yang terjerumus Narkoba, ini apa, karena dia tidak memliki moralitas dan ahlak, dimana dalam otak dan benaknya hanyalah men-

tal tempe, dia ingin cepat kaya dan memiliki sesuatu yang diluar jalur dan koridor hukum. Sekda juga mengingatkan PNS saat berada di Kantor untuk menjalankan tugas, jangan suka main Iternet, membuka berbagai film-film porno dan melakukan perjudian lewat internet. ”Kita boleh membuka internet yang telah disediakan Kantor tapi untuk keperluan dan kepentingan pekerjaan, “pintanya. Kalau kita turun dari rumah mau kekantor, pasang niat dan Nama itu, bahwa kita bekerja hanya untuk mengabdi kepada Bangsa dan Negara, karena bekerja merupakan salah satu

beribadah, dengan demikian maka segala sesuatu tentu akan membuahkan hasil pekerjaan dengan baik dan benar. Dijelaskannya, laksanakan pekerjaan dengan teliti, “contoh kalau kita membuat surat, harus diteliti sebelum surat tersebut naik kepada Pimpinan, akibat kita kurang teliti maka akibatnya sangat fatal apalagi surat tersebut naik ke Sekda dan sampai kepada Gubernur, hal ini dilihat memang sepele, tapi akibatnya sangat besar. “Jenjang pekerjaan tersebut harus dilakukan dan dilaksanakan, mulai dari staf, kasubbag, Kepala Bagian, kepala SKPD, Kepala Biro,” ujar M Zeet Hamdy Assovie. (Lay).

Desain Motor Terbaru Rossi di Balapan ke-300 - PEMBALAP eksentrik peraih 9 gelar juara dunia, Valentino Rossi, akan mendapatkan tunggangan desain terbaru saat menghadapi ajang balap lanjutan MotoGP 2014. Racikan desain motor dari anak mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini dipercayakan kepada Samuxx Design. Bahkan, rumah desain ternama itu juga sudah memperlihatkan desain terbaru motor Rossi di jagat maya. Beberapa sumber menyebutkan, desain itu akan dipakai saat berlaga di tanah kelahirannya di Sirkuit Mugello, Italia akhir pekan ini. Sementara itu, situs Samuxx.deviantart memperlihatkan, desain yang akan digunakan Rossi saat berlaga di balapan ke-300-nya ini tampak full colour. Berbeda dengan besutannya yang didominasi kelir biru, kali ini desain motor lebih dominan berwarna hitam. Aksen biru, merah, kuning, dan putih pada fairing motor, menjadi ciri khas motor M1 ini. Engine cover juga tak luput dari sentuhan desain segar. Shape Matahari yang dikelir dengan paduan warna merah, biru, dan kuning tetap mendominasi. Jika diperhatikan secara seksama, desain ini mirip dengan helm kura-kura yang dipakainya dalam ajang balapan di Mugello beberapa waktu lalu. Akankah desain ini membawa keberuntungan bagi Rossi? Kita nantikan saja pembuktiannya. (art/ VIVAnews)

Supercar Berbahan Kayu Dijual Rp302 Juta - SEBUAH perusahaan kayu di Jepang punya cara unik untuk memperkenalkan produk mereka. Alih-alih pamer inovasi, Sada-Kenbi, nama perusahaan itu, membuat sebuah supercar berbahan tak lazim. Dilansir Topgear, Jumat 30 Mei 2014, supercar berbahan kayu ini diberi nama Maniwa. Sada-Kenbi memang perusahaan ternama yang bergerak di bidang pembuatan barang berbahan dasar kayu.

Besarnya laba di dunia otomotif menjadi dasar mereka untuk mencari peruntungan dengan membuat mobil. Kini, mereka mematok harga US$26 ribu atau setara Rp302 juta untuk satu unit Maniwa. Melihat kreasinya, desain mobil ini seperti motor tiga roda alias trike, setang kemudi juga mirip motor dengan satu kursi untuk pengemudi. Namun, di belakangnya terdapat dua kursi penumpang.

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Supercar kayu Maniwa

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

Sada-Kenbi mengklaim Maniwa merupakan mobil sport pertama yang menggunakan rancangan kayu. “Keindahan kayu buatan tangan digabungkan dengan fitur seperti pintu sayap camar dan stereo sebagai sistem hiburan,” sebut Sada-Kenbi. Untuk dapur pacu, Maniwa dijejali mesin motor berkapasitas 175cc. Namun, jangan kira mobil ini dapat melaju kencang, namanya saja kayu sudah pasti mobil tidak dibiarkan melesat kencang. Mobil ini hanya mampu meraih kecepatan tertinggi hingga 80 kpj. (art/ VIVAnews)

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.