Harian Borneo Tribune 16 Mei 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 16 Mei 2014

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

16 Rajab 1435 H - 18 Si Gwee 2565

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR UNIT USAHA MIKRO, Jl. Hos Cokroaminoto No. 9 Pontianak, Telp. (0561) 743557 Pontianak CAPEM KEMUNING, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp. (0561) 767212 Pontianak CAPEM SENTEBANG, Jl. H. Yasin No. 224, Kab. Sambas CAPEM SELAKAU, Jl. Raya Selakau No. 48, Selakau CAPEM PAHAUMAN, Jl. Raya Pahauman, Kec. Sengah Temila, Kab. Landak CAPEM SOSOK, Jl. Raya Sosok, Kab. Sanggau, Telp. (0563) 2024229, Kab. Sanggau

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Sutarmidji Sepakat Revisi SK Minol

....Ke Halaman -11

Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Jaga Kantibmas Kalbar

Lebih Senang Jika Ada Perda Secara Tegas Melarang Borneo Tribune, Pontianak Polemik Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pontianak No.359/2014 terkait peredaran minuman beralkohol (minol) di Kota Pontianak, akhirnya terselesaikan juga, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji SH, M.Hum sepakat melarang peredaran minol di Kota Pontianak, Rabu (14/50 siang kemarin. Sebelumnya SK Wali Kota Nomor 359 tahun 2014 tentang perederan minol tersebut, nyaris mengizinkan seluruh tempat usaha yang ada di Kota Pontianak dan mudah di dapat oleh siapapun, SK tersebut dibuat Wali Kota Pontianak merujuk pada konsideran Perpres No.74 Tahun 2013, dan sesuai dengan pasal 7 Ayat 1 – 3 seluruh Wali Kota maupun Bupati memiliki untuk wewenang dalam memberikan izin terkait seluruh tempat usaha yang diizinkan menjual minol.

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM

Arief Minta Restu dan Kerjasama Semua Pihak “ Sumpah saya bukan sama Kapolri, tetapi sumpah saya kepada Allah,” ini lah kata – kata pembuka Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulistyanto saat menginjakkan kakinya pertama kali di Bumi Kathulistiwa Kalimantan Barat, Rabu (14/5) kemarin.

SEPAKAT. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mendengarkan masukan peserta Bedah SK 359/2014 dari sejumlah Ormas Islam, Tokoh Agama dan Akademisi. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Usul Revisi SK Minol

B uah Bibir Komedian Oni Raih Suara Tertinggi DPD

Mad Nawir : Gunakan Pasal 7 Ayat 4

Borneo Tribune, Pontianak Menurut Brigjend Pol Arief, dirinya menegaskan kata – kata tersebut, lantaran dirinya sudah diberikan amanah, untuk memimpin Polda Kalbar. Amanah tersebut tidak hanya habis di dunia saja untuk dipertanggungjawabkan melainkan di akhirat pun juga harus dipertangungjawabkan. “ Kemarin saya melaksanakan sumpah di hadapan Kapolri, namun sumpah saya ....Ke Halaman -11

Brigjend Pol Arief Sulistyanto. Foto: Ist.

Rakerwil PC Muslimat NU se Kalbar

Implementasikan Peran Muslimat NU Oni Suwarman KOMEDIAN Oni Suwarman atau akrab disapa Oni SOS melenggang ke Senayan untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 20142019. Bahkan Oni yang maju di Provinsi Jawa Barat itu berhasil meraih suara tertinggi dibanding calon-calon terpilih lainnya dengan 2.167.485 suara. Ar tis senior Emilia Contessa juga tercatat menjadi salah satu calon anggota DPD terpilih dengan suara terbanyak. Emilia yang maju di Provinsi Jawa Timur ini mampu mendapatkan suara sebanyak 1.660.542. Selain mereka masih ada Aceng Fikri. Mantan Bupati Garut yang sempat tersandung kasus pernikahan anak di bawah umur itu tetap meraih suara di atas satu juta. Sekadar diketahui, Oni, Emilia dan Aceng justru mengalahkan tokoh seperti Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang merupakan istri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan juga mantan calon gubernur Jawa Tengah, Bambang Sadono. Berikut 10 besar suara terbanyak anggota DPD RI 2014-2019 1. Oni Suwarman (Jawa Barat) perolehan suara 2.167.485 2. Eni Sumarni (Jawa Barat) perolehan suara 2.042.130 3. Denty Eka Widi Pratiwi (Jawa Tengah) perolehan suara 1.901.163 4. Emilia Contessa (Jawa Timur) perolehan suara 1.660.542 5. Sulistiyo (Jawa Tengah) perolehan suara 1.246.129 6. Bambang Sadono (Jawa Tengah) perolehan suara 1.235.682 7. Aceng Holik Munawar Fikri (Jawa Barat) perolehan suara 1.139.556 8. Ayi Hambali (Jawa Barat) perolehan suara 1.032.465 9. Abdul Aziz Qahar Mudzakkar (Sulawesi Selatan) perolehan suara 1.032.113 10. Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DI Yogyakarta) perolehan suara 1.017.687. (vvn/umi)

Tumpangan Gratis SEBUAH mobil polisi berhenti di depan rumah nenek Bessie, dan kakek Morris keluar. Polisi dengan sopan menjelaskan bahwa pria tua ini mengatakan bahwa ia hilang di taman, dan tidak bisa menemukan jalan pulang. ”Oh Morris”, kata nenek, “Kau sudah pergi ke taman tersebut selama lebih dari 30 tahun! Jadi, bagaimana mungkin kau tersesat?” Bersandar dekat dengan nenek, sehingga polisi itu tidak bisa mendengar, Morris berbisik, “Aku tidak tersesat... aku hanya terlalu lelah untuk berjalan kaki pulang ke rumah.” o

Salah seorang sedang menyampaikan pendapatnya terkait terbitnya SK Minol. Foto : Ist. Borneo Tribune, Pontianak Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak H. Mad Nawir berharap kepada Wali Kota Pontianak, untuk tidak menggunakan ayat 1 – 3 yang tertuang dalam pasal 7 Perpres No.74 Tahun 2013, melainkan diharapkan Wali Kota Pontianak Sutarmdiji SH, M.Hum dalam merevisi SK – nya menggunakan pasal 7 namun, pada ayat ke empat, Kamis (15/4) kemarin.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak Satarudin dan Ketua PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan saat blusukan disejumlah pemukiman penduduk. Foto : Slamet/Borneo Teribune.

Menurut H. Mad Nawir, apa yang dilakukan Wali Kota Pontianak dalam membuat SK, dengan dasar Perpres No.74 Tahun 2013, merupakan yang benar dan tidak pula dapat dikatakan salah. “ Jika kita melihat SK Wali Kota No.359 tentang peredaran minol, yang nyaris disemua tempat diizinkan tersebut, tidak lah salah, karena dasarnya adalah Perpress No.74 Tahun ....Ke Halaman -11

Borneo Tribume, Pontianak Dalam rangka mengkoordinasikan dan mensikronisasikan serta mengevaluasi program kerja organisasi Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Program Kerja Pimpinan Cabang Muslimat NU serta sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke 68, Kamis (15/ 5), Pengurus Wilayah Nadhlatul Wilayah (PWNU) Kalbar menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Cabang Muslimat Nadhalatul Ulama. Rakerwil PC Muslimat NU ini dibuka oleh Ketua Umum PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, dan diselenggarakan di Aula Dekopinwil dengan mengusung tema Hikmah Muslimat NU Untuk Indonesia Bermartabat dan dihadiri seluruh Pengurus Cabang Muslimat NU se Kalbar. Ketua Panitia Rakerwil Karimah Alimin mengatakan,

Ketua PW Muslimat NU Hj Dewi Munawar memberikan tumpeng pertama Harlah ke 68 PC Muslimat NU kepada Ketua PWNU Kalbar Zeet Hamdy Assovie. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. salah satu visi Muslimat NU adalah mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan yang bertaqwa, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu kegiatannya adalah Muslimat NU berupaya meningkatkan

martabat Muslimat NU. Sementara, Ketua PW Muslimat NU Kalbar Dra Hj Dewi Munawar mengatakan Rakerwil ini sangat penting bagi Pengurus untuk mempersiapkan program kerja PC ....Ke Halaman -11

Paska Penetapan Calon Terpilih

PDIP Siapkan Satarudin Jadi Ketua Dewan Borneo Tribune, Pontianak Sebagai pemenang pemilu legislatif (Pileg), PDI Perjuangan Kota Pontianak dipastikan akan memimpin gedung DPRD Kota Pontianak. Sejumlah nama dari 6 kader “Moncong Putih” yang telah ditetapkan KPUD sebagai calon DPRD terpilih bakal memperebutkan jabatan Ketua DPRD Kota

Pontianak menggantikan Hartono Azas dari Demokrat. Dengan perolehan 6 kursi, jatah Ketua DPRD memang dipastikan ditangan PDIP. “ Yang paling senior dan berpengalamana tentunya kita persiapkan menjadi Ketua Dewan Kota Pontianak,” ujar Ketua PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan ditemui di

Pontianak belum lama ini. Wartawan terus mencecar Eka Kurniawan dengan sebuah nama. Nama Satarudin yang juga Sekretaris DPC PDIP Kota Pontianak potensial akan menjadi pengganti Hartono Azas. Atas pertanyaan itu, Eka Kurniawan tak menampik, Satarudin akan dipromosikan ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Jumat, 16 Mei 2014

Borneo T Tribune

2

Debu di Jalan Perdamaian Oleh: Yusriadi Debu mengepul di belakang mobil yang berjalan depan saya, membuat nafas terasa sesak. Saya mencoba menahan nafas agar tidak banyak debu yang masuk ke dalam rongga hidung. Satu, dua, tiga, entah hitungan ke berapa, saya sudah tak sanggup. Tarik nafas juga. Saya menarik nafas dengan ogah plus kesal. Ogah karena sudah jelas udara sangat buruk dan sudah pasti banyak partikel debu yang masuk ke dalamnya. Saya kesal karena jalan ini terlalu banyak debunya. Pasir yang ditimbus ke lubang jalan bukannya membuat jalan menjadi bagus, malah sebaliknya menimbulkan masalah baru. Debu! Rasa kesal muncul karena pemerintah seperti tidak peduli pada jalan ini. Padahal, seingat saya, jalan rusak, berlubang ini sudah berbulan-bulan. Rasanya mustahil mereka tidak tahu. Sebab, jalan ini bukan jalan di daerah terpencil yang jarang dilintasi. Jalan

ini jalan besar, jalan ramai. Ribuan kenderaan lalu lalang di sini setiap hari; entah itu motor, atau mobil. Apakah dari sekian banyak pelintas itu tidak ada yang bekerja di kantor Dinas Pekerjaan Umum atau tak ada yang melaporkannya? Saya jadi bertanya-tanya, apakah jalan ini baru akan diperbaiki nanti menjelang pemilihan umum? Apakah perbaikan jalan menunggu bupati, wakil bupati atau kepala dinas PU, atau menunggu gubernur lewat? Bagaimana kalau mereka tidak melewati jalan ini karena di ujung Jalan Perdamaian bukan rumah mereka atau rumah saudara mara mereka? Kesal juga pada warga yang menimbun jalan ini dengan pasir. Niat mereka bagus, namun, dampaknya buruk. Niat mereka pasti menambal lubang jalan, agar pelintas lebih mudah. Tetapi, mana mungkin menimbus jalan beraspal dengan pasir. Aspal harus ditutup dengan aspal. Menutup dengan pasir mungkin hari ini kelihatannya ba-

Inspirasi

‘Lingkungan yang Mendukung’ Oleh Heriansyah Di akhir tahun 2013 saya memulai menyukai ‘dunia tulisan’. Karena dipengaruhi juga saat itu oleh Malay Corner (MC) atau Club Menulis belum hijrah atau berpindah tempat. Dahulunya Club Menulis menempati salah satu ruang di gedung Perpustakaan STAIN Pontianak, yang sekarang sudah menjadi IAIN Pontianak. Club Menulis berpindah ke gedung utama atau rektorat. Akhir-akhir tahun 2013 itu saya selalu menyempatkan diri dari pukul 14-15.00 membuat 1 opini. Karena saya baru-baru belajar menulis opini, jadi waktu 1 jam 1 opini itu bagi saya paling cepat, karena memang masih tertatih dengan penyusunan kalimat. Namun, saat Club Menulis pindah saya sudah mulai jarang menulis, karena motivasi yang sering hilang dan juga tidak ada yang membuat saya berusaha menyempatkan menulis. Jika Club Menulis belum pindah saya selalu melihat kegigihan mereka, karena anak-anak Club Menulis selalu terlihat menulis dan menulis. Terkait dengan tema di atas yang menurut saya menarik bagi kita menciptakan lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang baik, akan memberi energi yang baik pula atau hal yang positif. Saat kita bisa membuat lingkungan yang baik tentu tidak hanya

berdampak pada diri sendiri tapi lingkungan sekitar, seperti pepatah lama yang mengatakan, ‘jika kita berteman dengan penjual minyak wangi sedikit atau banyak anda akan terjepret wanginya’. Untuk itu masing-masing kita sudah harus ‘menciptakan’ lingkungan yang baik, yang bisa membuat orang nyaman dan bermanfaat saat berada di sekitar kita. Baik itu tempat di rumah tangga, tempat kerja, tempat kuliah, tempat refreshing semuanya sudah harus menjadikan tempat pendukung suatu perubahan yang lebih baik. Bangsa kita perlu perubahan, kita harus memulainya dari lingkungan terkecil kita, lalu sampailah pada lingkungan terbesar, karena setiap orang harus menyadari untuk menciptakan hal itu. Jika masing-masing orang sudah mulai tersibukan dengan ‘penciptaan’ lingkungan pendukung suatu perubahan yang baik, maka sudah menjadi hukum kodrat alamnya tidak ada lagi lingkungan yang tidak baik. Semoga hari ini kita menjadi pemberi inspirasi kebaikan bagi setiap orang yang berada di dekat kita bukan malah sebaliknya, dengan semangat perubahan kita perbaiki bangsa ini dengan pencerdasan lewat lingkungan.Bagaimana?? wallahu ‘alam bisshawab Heriansyah Mahasisawa PAI, Tarbiyah IAIN Pontianak

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

gus, tetapi besok, lusa, dan seterusnya, pasir itu pasti akan ‘lari’. Lari karena tergilas ban kendaraan dan lari karena angin dan air. Lihatlah contohnya sekarang. Pasir yang digunakan untuk menutup lubang itu sudah ke mana-mana. Lu-

bang yang pernah ditutup kini menganga lagi. Pasir yang ditimbun di sana justru sekarang menjadi debu yang mengudara setiap kali kendaraan melintas di sana. Menariknya, pedagang pakaian di pinggir jalan menyiasati banyaknya debu

dengan menyiram aspal jalan setiap hari, beberapa kali. Niatnya, agar debu mengendap dan tidak berterbangan. Tetapi benarkah? Mungkin. Namun, dia tidak tahu bahwa aspal yang sering basah lamalama akan cepat retak. De-

ngan begitu lubang jalan akan bertambah. Kesulitan kelak akan bertambah juga. Tetapi, mau apa lagi. Begitulah keadaannya. Kita harus menahan nafas, juga menahan rasa. Kita seperti tidak mempunyai pilihan. Kita tidak bisa memilih ha-

nya melintas di jalan yang bagus, sebab jalan-jalan kita umumnya rusak. Pemerintah kita tidak berdaya memperbaikinya, dengan cukup banyak alasan. Nasib kita memiliki pemimpin dan Negara begini! Toh, mereka adalah pilihan kita. (*)

Agar Anak Memiliki Perilaku Sopan Santun Oleh: Indra Retmana Mengajarkan sesuatu kepada anak memang tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Anak -anak merupakan seorang plagiat yang sempurna, mereka cenderung meniru perilaku orang orang terdekatnya, untuk itu mengajarkan sesuatu kepada anak, apapun itu, termasuk mengajarkan sopan santun, hendaknya diawali dengan perilaku Kita sendiri sebagai orang tua. Kita tidak bisa mengajarkan sopan santun kepada anak hanya dari ucapan ucapan verbal belaka karena secara langsung maupun tidak langsung, anak- anak akan mencontoh perilaku orang orang terdekatnya. Untuk itu, berilah contoh kepada anak perilaku yang

menunjukkan sopan santun dalam kehidupan sehari hari. Contoh kecil, selalu berbicara sopan dan pelan apabila meminta pembantu untuk mengerjakan atau meminta sesuatu, apabila Anda sendiri sering membentak atau menyuruh mereka dengan nada yang keras, pasti anak- anak juga akan meniru dan kelak akan melakukannya, karena sadar atau tidak, sesuatu yang terjadi di sekitar selalu terekam dalam otak anak. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengajarkan anak tentang sopan santun adalah dengan mengajari mereka sopan santun dalam berbicara. Agar senantiasa memiliki sopan santun dalam berbicara, biasakanlah anak de-

ngan 4 kata “sakti” berikut ini, 1. Terima Kasih Dengan mengucapkan kata “terima kasih”, menjadikan anak untuk terbiasa menghargai setiap pemberian orang lain. Ajarkan selalu kepada anak untuk mengucapkan kata “terima kasih” setiap kali mendapatkan pertolongan atau diberi sesuatu oleh orang lain. Ada kalanya tidak mudah mengajarkan kepada anak untuk selalu mengucapkan kata sederhana ini. Apabila anak masih tidak mau mengucapkan kata ini setiap menerima sesuatu dari orang lain, maka hendaknya Anda sendiri yang mengucapkannya atas nama si anak, diharapkan apabila mendengar berkali kali si anak akan terbiasa

dan tidak segan segan untuk mengucapkannya dan jangan lupa selalu ingatkan anak untuk mengucapkannya secara pelan dan halus. 2. Tolong Mintalah anak mengucapkan kata ini setiap kali meminta bantuan kepada orang lain, seperti saat minta dibuatkan susu, ingin pipis, minta diambilkan mainan dan lain- lain. 3. Maaf Untuk mengajarkan kata “maaf” hendaknya selalu dimulai dari diri kita sebagai orang tua, berusahalah untuk selalu mengucapkan kata “maaf” setiap kali melakukan kesalahan kepada anak, meskipun hal hal yang kecil seperti tak sengaja menginjak mainannya. Jangan segan untuk melakukannya, sehingga anak

tahu bahwa ketika melakukan kesalahan sekecil apapun, dia harus mengucapkan kata “maaf”. 4. Permisi Biasakanlah kepada anak untuk mengucapkan kata ini ketika ingin masuk ke wilayah pribadi atau sekadar lewat di depan orang lain, dengan demikian anak jadi tahu bahwa orang lain memiliki privasi yang perlu dihargai. Dengan membiasakan mengucapkan 4 kata kunci sopan santun tersebut, diharapkan anak memiliki sopan santun dalam berbicara yang selanjutnya akan mengarahkan mereka menjadi pribadi yang memiliki perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari- harinya. Semoga bermanfaat…

GEDUNG PANCASILA. Gedung Pancasila. Salah satu tempat bersejarah di tengah kota Bengkayang. Gedung ini pernah menjadi tempat pertemuan Aliaanyang, pejuang Kalbar, dengan sejumlah pejuang di Bengkayang. Gedung milik yayasan ini sekarang menjadi tempat kursus bahasa Inggris dan Mandarin, dan sekolah dasar swasta, serta lapangan bulu tangkis. Foto Yusriadi/Borneo Tribune.

Tunggu Pemeriksaan Saksi Ahli Sidang Tersangka Tipikor Jalan Kedukul-Balai Sebut Borneo Tribune, Sanggau Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejakasaan Negeri Sanggau, Rya Dilla Fitri mengatakan dua tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Peningkatan jalan Kedukul-Balai Sebut telah masuk persidangan ke delapan dan ke sembilan dengan agenda selanjutnya yakni akan dilakukan pemeriksaan ahli untuk mendukung proses penyelesaian kasus tersebut. ”Kasus Tipikor Jalan Kedukul-Balai Sebut masih pemeriksaan ahli. Untuk PS sudah sidang 9 kali, sementara JK sudah

sidang 8 kali,” ujarnya Senin (12/5) kemarin. Sementara itu, ketika ditanya perkembangan kasus dugaan mark up pengadaan genset, Ria mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk dari BPKP soal perhitungan kerugian negara. ”Sifatnya masih petunjuk dan koordinasi untuk perhitungan kerugian negara. Untuk selanjutnya kalau sudah ada hasil tergantung penyidik nanti bagaimana,” ungkapnya. Rya menjelaskan untuk sejauh ini beberapa kasus dugaan tipikor masih dalam proses dan diupayakan penyelesaiannya segera mungkin. Untuk itu, ia pun berharap bisa segera menyelesaikan kasus-kasus tersebut secepatnya dengan baik. (rtn)

Usai Pileg, Kantor Dewan Tampak Kosong Borneo Tribune, Sanggau Tingkat kehadiran anggota DPRD Kabupaten Sanggau usai pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April kemarin tampak semakin menurun. Hal itu dilihat dari kondisi ruangan tempat mereka duduk setiap hari tampak kosong, Selasa (13/5) kemarin. Tidak ada satu pun anggota Dewan yang hadir. Hanya Wakil Ketua DPRD Sanggau Drs. Supardi dan anggota DPRD Sanggau Frans Eka Rendra saja yang tampak di ruangannya masing-masing. Akibat rendahnya kehadiran para anggota dewan tersebut, pelayanan publik yang berhubungan dengan kedewanan menjadi terganggu. Menanggapi rendahnya kehadiran anggota DPRD Sanggau, Wakil Ketua DPRD Sanggau, Drs. Supardi mengaku dirinya

sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Hal itu menurutnya disebabkan anggota dewan yang duduk sebagai wakil rakyat tidak memahami betul keberadaan dirinya dipilih oleh konstituennya masing-masing. ”Latar belakang orang mau jadi dewan itu bermacammacam, ada yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat, bahkan ada juga yang memang hanya mencari pekerjaan saja, tinggal masyarakat saja yang menilai, apakah mereka seperti ini layak untuk dipilih,” ujarnya ketika ditemui di kantornya, Selasa (13/5) siang kemarin. Supardi yang juga selaku Ketua DPC Demokrat Sanggau itu mengaku bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memerintah anggota Dewan taat dan selalu hadir setiap hari sebab dirinya hanya pimpin-

an lembaga bukan pimpinan anggota Dewan yang nota bene muncul dari masingmasing partai. Kehadiran anggota Dewan sepenuhnya kewenangan Dewa Kehormatan. ”Jadi sepenuhnya kewenangan mereka, bukan kami, kami saja bisa diberhentikan oleh mereka,” jelasnya. Sementara itu, Frans Eka Rendra, selaku anggota Komisi B DRPRD Sanggau juga mengaku kecewa dengan kinerja rekan-rekannya. Eka menilai, pasca pileg tingkat kehadiran anggota Dewan mulai terasa semakin kendor. Hal ini menurutnya kemungkinan dari 35 anggota dewan yang ikut pileg kemarin hanya 13 saja yang lolos kembali. ”Tetapi menurut saya, itu tidak boleh dijadikan alasan, apapun konsekuensinya mereka harus masuk kantor,” pungkasnya. (rtn)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan www.borneotribunecom Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/ TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Jumat, 16 Mei 2014

Borneo T Tribune

3

Terminal Baru Supadio Pontianak Tampung 3.8 Juta Penumpang Borneo Tribune, Kubu Raya PT Angkasa Pura II menargetkan peresmian bangunan terminal penumpang baru pada Bandara Supadio Pontianak diperkirakan pada September atau Oktober mendatang. ”Itu untuk peresmian pembangunan tahap pertama, karena bangunan bandara Supadio tersebut akan terus kita tingkatkan pada tahap kedua, yang akan dilakukan mulai 2015,” kata Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Laurensius. Ia menjelaskan, saat ini proses pembangunan terminal penumpang untuk tahap

satu sudah memasuki tahap pelengkapan interior dan sarana pendukung lainnya. Ditargetkan hal itu dapat selesai dalam dua atau tiga bulan ke depan. Jika target itu bisa berjalan sesuai rencana, kemungkinan besar pada Oktober atau September bangunan terminal baru itu bisa diresmikan. Pengerjaan selanjutnya, kata dia, bangunan terminal penumpang yang lama dan sedang digunakan saat ini akan dirobohkan dan masuk tahap pembersihan. Kemudian pada awal tahun depan baru mulai dikerjakan pembangunan ter-

minal untuk tahap dua. ”Terminal tahap satu ini nantinya akan mampu menampung 3,8 juta penumpang pertahun atau lima kali lipat dari terminal lama yang hanya 700.000 per tahun. Luas terminal juga bertambah dari 6.900 meter persegi menjadi 12.400 meter persegi,” katanya. Laurensius menambahkan, jika terminal tahap dua selesai, secara keseluruhan kita akan memiliki terminal dengan luas 32 ribu meter persegi dan mampu menampung penumpang lebih dari 7 juta penumpang per tahun. Tidak hanya itu, terminal baru itu juga akan dilengkapi

garbarata untuk meningkatkan layanan pada penumpang. Ada empat garbarata yang akan dipasang. ”Pada tahap pertama akan dipasang dua garbarata ter-

lebih dahulu. Sisanya, dua lagi, akan dipasang pada pembangunan tahap dua,” tuturnya. Di bandara-bandara internasional, garbarata ini sudah

sangat lazim digunakan. Dengan pemasangan garbarata ini penumpang akan bisa langsung memasuki pintu pesawat tanpa perlu repot-repot naik tangga pesawat.

”Ya, kita berharap ini semua bisa selesai tepat waktu, sehingga layanan di bandara Supadio Pontianak bisa terus kita tingkatkan,” kata Laurensius. ( Adex)

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Camat Teluk Keramat- Nawazi S.Sos. Menyampaikan sambutannya pada acara Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan ( BPJS ). Selasa- ( 135 ) di Aula SMKN 1 Teluk Kerama

Camat Teluk Keramat Ajak Masyarakat Menjadi Peserta BPJS

Borneo Tribune, Sambas Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan ( BPJS ) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Selasa ( 13/5 ) di Aula SMKN 1 Teluk Keramat dihadiri Kepala Desa, BPD, PKK Desa, Kader Posyandu dan Tokoh Masyarakat dengan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas serta Tim BPJS Kesehatan Cabang Singkawang. Dalam kesempatan tersebut, Camat Teluk Keramat, Nawazi S.Sos menyampaikan kepada masyarakat untuk segera menjadi peserta BPJS, dengan begitu masyarakat akan mendapatkan jaminan berupa perlindungan

kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Menurutnya JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SISN ) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan UU No.4 Tahun 2004 tentang SISN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh

pemerintah, sedangkan BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Disebutkannya bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS ini terbagi menjadi dua yaitu BPJS Kesehatan yang meliputi jaminan kesehatan dan BPJS Ketenaga kerjaan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, kemudian Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian. “ Untuk itu diharapkan kepada masyarakat segera mendaftar karena kesehatan itu mahal harganya, jangan sampai kita sudah sakit baru mau mendaftar karena itu sangat merugikan diri kita sendiri, “ ungkapnya.

“ Mari kita utamakan perlindungan kesehatan dari sejak dini dengan ikut menjadi anggota BPJS, dengan begitu masyarakat kita akan mendapatkan jaminan berupa perlindungan kesehatan, “ imbaunya. Nawazi juga menambahkan bahwa berlangsungnya kegiatan ini berkat kerjasama dan koordinasi antara Dinas Kesahatan Kabupaten Sambas dengan Kecamatan Teluk Keramat dengan menghadirkan Penerima Setoran dari Bank BRI Cabang Teluk Keramat, sehingga diharapkan warga yang hadir dalam kesempatan tersebut dapat langsung melakukan pendaftaran menjadi anggota BPJS.(Amr)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

4

Pemilihan Duta Lingkungan Hidup

Kalbar Hanya Mampu Sabet Juara Harapan Borneo Tribune, Pontianak Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel) memboyong hampir seluruh gelar juara pada ajang pemilihan Duta Lingkungan Hidup Ekoregion

Kalimantan Tahun 2014 yang digelar di Pontianak, Rabu (14/5) malam. Menurut Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan, Tuti Hendrawati

kepada awak media di Pontianak, Kamis (15/5) menyatakan, ajang tersebut untuk memilih generasi muda sebagai “agent of change” di bidang lingkungan hidup.

”Mereka nantinya diharapkan dapat menjadi pelopor cinta lingkungan hidup, baik di lingkungan terdekat maupun daerahnya masingmasing,” ujar dia.

Konsultasi Publik RPJM

Tingkatkan Akurasi Data Kota Pontianak

Tema tahun ini adalah “Generasi Muda Peduli Air dan Energi”, dengan tujuan mereka menjadi cerminan generasi muda yang peduli pelestarian air dan efisiensi energi khususnya di Pulau Kalimantan. Sementara Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Dana Adyana Kartakusuma menambahkan, semangat dan cita-cita generasi muda diharapkan dapat mempelopori berbagai inisiatif dan kegiatan baru yang berdampak baik bagi generasi sebelumnya maupun selanjutnya. ”Generasi muda juga diha-

rapkan dapat mendongkrak daya saing Indonesia ke depan dengan didukung kondisi lingkungan hidup yang kualitasnya lebih baik,” kata Dana Adyana. Juri pada pemilihan duta lingkungan itu yakni Ilyas Asaad (Deputi VI Kementerian LH), Tuti Hendrawati (Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan), Dr Soeryo Adiwibowo (IPB, Akademisi), Handayani Subchan (Lembaga Pendidikan Duta Bangsa), dan Oppie Andaresta (Artis, aktivis lingkungan). Setiap provinsi mengirimkan empat utusan yang ber-

asal dari ajang serupa di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi. Setelah melalui seleksi yang ketat, dari 16 peserta, juara pertama diraih Rosyi Amrina, runner up Gusti Indira H, dan juara tiga Noverawati Aisyah P. Ketiganya berasal dari Kalsel. Sedangkan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada ajang tersebut, selaku tuan rumah hanya mendapat juara harapan pertama atas nama Ignatia Karunia. Juara harapan kedua, atas nama Syamsudin Noor, juga dari berasal dari Kalsel. (Slt)

Tak Mau Tertib

Wali Kota Pontianak H Sutarmidji, menghadiri Konsultasi publik RPJM bersama stakeholder kota Pontianak, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek ( RPJP) mulai digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak H Sutarmidji. Acara diawali dengan konsultasi publik, dan dipusatkan di Hotel Mahkota Pontianak Rabu (14/5). Dalam kesemoatan itu Walikota tekankan pentingnya akurasi data dalam menyusun rencana pembangunan. Tampak hadir pula konsultasi publik, anggota DPRD Kota Pontianak, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Darah (Fokominda) Pemkot Pontianak, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Pontianak, tokoh masyarakat serta perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kota Pontianak. Sutarmidji menuturkan pentingnya memperhatikan akurasi data-data yang berkaitan dengan parameterparameter penentu penilaian pembangunan daerah. ”Karena saat ini saya masih temukan beberapa data yang rancu pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” ujar

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

Midji. Untuk itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan pentingnya akurasi data ini dalam mensukseskan pelaksanaan rencana pembangunan di Kota Pontianak. “Data-data ini menjadi acuan kita dalam menyusun rencana pembangunan. Gagalnya program pembangunan bisa jadi disebabkan tidak akuratnya data yang kita punya,” ungkapnya. Kepada peserta, Wali Kota Pontianak ini menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dielaskannya, peraturan-peraturan yang telah dibuat pemerintah akan sukses diterapkan di masyarakat apabila masyarakat percaya kepada pemerintah. ”Saya bersyukur indeks prestasi Kota Pontianak sudah cukup tinggi. Ini tidak hanya di jajaran pemerintah, tetapi instansi-instansi terkait,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azaz menuturkan konsultasi publik ini digelar sebagai salah satu bentuk transparansi publik penyelenggaraan pemerintah daerah.

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

“Konsultasi publik ini adalah cara untuk memperoleh masukan seluas-luasnya dari para stakeholder di Kota Pontianak dalam rangka menyusun RPJM,” paparnya. Hartono juga mengungkapkan apresiasi kepada penyelenggaraan Pemerintah Kota Pontianak atas pembangunan fisik dan non-fisik yang menunjukkan trend yang baik. ”Kami sangat berharap dari sudut pandang DPRD, Kota Pontianak bisa menjadi lebih baik lagi, salah satunya dengan penyusunan dokumen perencanaan yang sungguh-sunggu,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak, Khairul Azhar menjelaskan tujuan digelarnya konsultasi publik ini untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan di Kota Pontianak, menghimpun harapan dan meminta masukan untuk RPJM yang akan disusun. Konsultasi publik ini, ujar Khairul, dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu pembekalan dan penyampaian rancangan, kemudian akan dilajutkan dengan diskusi pembahasan pada ma-

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

sing-masing kelompok bidang. ”Ada tiga kelompok bidang dalam konsultasi publik, kelompok infrastruktur, sosial dan budaya, serta ekonomi,”pungkasnya.(Slt)

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Pontianak Hariadi, mengingatkan kepada para pedagang yang ada di pasar Teratai yang terletak di Jalan Yos Sudarso di Pontianak Barat, agar mau mematuhi aturan yang telah ditetap tentang pengaturan tata tertip berjualan di pasar rakyat tersebut. Hal ini diungkapkannya ketika melakukan penertiban, Rabu (14/5). ”Para pedagang ini sudah kita kasih tempat untuk berjualan. Agar pasar Teratai ini bisa tertib, rapi, bersih dan indah serta enak untuk berbelanja. Makanya pedagang yang menempati jalan

didalam pasar ini kita tertibkan,” ungkap Hariadi. Untuk ketertiban ini, Kasat Pol PP Kota Pontianak ini mengajak kepada khususnya para peradang pasar teratai dan masyarakat pengunjung pasar tersebut untuk bersama-sama menjaga ketertiban, bersihan, kebersihan, kenyamanan dan keindahan pasar. ”Kali ini kami hanya meminta agar pegadang yang meletakan barang dagangan dijalan dalam pasar ini, untuk mengemaskan barangbarangnya dan tidak lagi mengunakan jalan untuk menjajakan barang dagangannya,”ujarnya menerangkan. Karena, ditambah

Hariadi, selain mempersempit lalulintas pasar. Kondisi tersebut tentunya dapat menghambat kenyaman para pembeli. ”Kan sudah dibuat untuk lapak jualan, untuk jalan, untuk tempat sampah dan sebagainya, ini harus tertib dan terus terpilihara. Dan jangan sampai pasar Teratai yang dibangun megah ini menjadi kumuh. Memang saat ini kita hanya memberi peringatan saja. Tapi apa bila lain kali masih ada pedagang yang menjajakan dagangannya diluar kios atau lapak, apa lagi di jalan atau los maka kita akan langsung angkut dan kita amankan,”tegasnya. (Slt)

Kebakaran di Adi Sucipto

Supardi Selamatkan Anak 3 Tahun Borneo Tribune, Pontianak Supardi slaah satu penghuni rumah kontrakan di Gg Transmigrasi Rt 002 Rw 013 Jl Adisucipto Pontianak Tenggara, dalam keadaan panik dan dengan cepat, menyelamatkan anaknya yang masih berusia 3 tahun dari kebakaran yang terjadi di rumah kontrakan yang dihuninya tersebut. Dirinya, hanya bisa pasrah atas kebakaran tersebut, namun yang terpenting baginya adalah anaknya yang masih berusia 3 tahun berhasil diselamatkannya, begitu juga istrinya, selain itu dirinya juga berhasil menyelamatkan salah satu barang berharganya, yakni kendaraan sepeda motor.

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

“Saya tidak tahu penyebabnya, tiba – tiba saja api muncul dari rumah yang tengah, tepatnya dibagian dari dapur, saat itu saya lagi didepan, dan yang membuat saya panik dan takut anak saya yang baru berusia 3 tahun empat bulan itu,” ungkapnya saat ditemui di TKP, Rabu (14/5) malam hari. Supardi mengungkapkan, saat dirinya mengetahui kebakaran menimpa kontrakannya, dirinya bergegas dengan cepat menyelamatkan anak dan istrinya. Anaknya yang tertidur pulas terpaksa ia seret, karena hawa panas api mulai terasa dikediamannya. ”Saya sangat panik saat itu, kepulan asap sudah menebal

di dalam rumah kontrakan saya, terpaksa saya mencari anak dan istri saya, kemudian saya menyeretnya anak saya yang sedang dalam keadaan tidur yang nyenyak, guna diselamatkan secepat mungkin,” ungkapnya. Dalam insiden kebakaran yang membuat Supardi panik dalam menyelamatkan keluarganya tersebut, terdapat belasan mobil pemadam kebakaran yang turun ke lokasi dalam memadamkan api. Kapolsek Pontianak Selatan Kompol Dudung Setyawan saat dijumpai di TKP, dirinya menuturkan, kebakaran yang terjadi di rumah yang didiami oleh Rosmini, kemudian dari rumah Rosmini api pun meng-

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

hanguskan dua unit rumah kontrakan lainnya. “Dugaan sementara berdasarkan informasi yang kami dapatkan, penyebab kebakaran disini karena kompor gas, namun ini mesti melalui penyelidikan lebih lanjut, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” jelasnya. Selain itu Dudung juga mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada terhadap pemicu –pemicu yang dapat menimbulkan kebakaran. “Pastikan kalau meninggalkan rumah atau usai memasak pastikan kompor dalam keadaan mati, begitu juga terhadap hal – hal kecil lainnya yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran,” imbaunya.(Zrn).

CMYK

CMYK

Pol PP Ancam Angkut Barang Dagang di Luar Lapak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

5

BBGRM Ke XI dan HKG-PKK Ke 42 Tahun 2014

Mempawah Raih Empat Gelar Juara Borneo Tribune, Mempawah Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak sepertinya harus berlapang dada. Dari sembilam nomor lomba yang diikuti di peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 42 Tahun 2014 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sekadau, hanya empat nomor lomba yang berhasil di menangkan. Keempat nomor lomba itu adalah juara harapan satu lomba pidato 10 Program Pokok PKK, juara dua lomba penyuluhan Bina Keluarga Berencana, juara dua lomba stand pameran, dan juara

Juara Kabupaten Pontianak berhasil meraih juara pertama lomba cipta menu B2SA. Foto : Humas

Pembukaan BBGRM XI dan HKG-PKK ke-42

Stan TP PKK Kabupaten Pontianak Jadi Primadona Borneo Tribune, Mempawah Dari 17 stan pameran yang ada di acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG PKK) ke-42 tingkat Provinsi Kalbar, Senin (12/5) kemarin, stan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak jadi primadona. Ini terlihat dari tidak henti-hentinya warga masyarakat yang mengunjungi stan. Sebagai kehormatan, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis menjadi tamu pertama yang mengunjungi stan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak. Kedatangan istri orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat ini didampingi oleh Bupati Sekadau Simon Petrus dan Wakil Bu-

pati Sekadau Rupinus. Tampak mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Scolastika Simon Petrus dan Kristina Rupinus. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan. Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Erlina memberi penjelasan tentang ragam kerajinan serta produk makanan dan minuman olahan dari para kader PKK seKabupaten Pontianak. Adapun ragam produk yang dipamerkan antara lain aneka jenis bunga dari bahan limbah plastik bekas, kerajinan dari bahan limbah koran bekas, kera-

jinan dari bahan botol bekas dan akar-akaran, kain motif awan berarak, abon ikan, aneka makanan ringan, ikan kering, terasi, dodol nanas, minuman lidah buaya, dan masih banyak lagi yang lain. Dikatakan Erlina, selain ragam kerajinan yang tersaji, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak juga menampilkan koleksi foto kegiatan 10 Program Pokok PKK yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pontianak sepanjang tahun 2013 lalu. “Foto-foto ini kami tampilkan sebagai bentuk keseriusan kami dalam membina para kader dalam melaksanakan 10 program pokok PKK,” terangnya kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis.

Dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG PKK) ke-42 tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sekadau ini, lanjut Erlina, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak akan mengikuti sembilan nomor perlombaan. Kesembilan nomor lomba itu adalah lomba foto 10 Program Pokok PKK, lomba pidato 10 Program Pokok PKK, lomba penyuluhan hukum, lomba pesan berantai, lomba penyuluhan Bina Keluarga Berencana, lomba stan pameran, lomba produk UP2k PKK, lomba cipta menu B2SA, dan lomba penyuluhan kader. “Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak, kami mohon dukungan serta doa restunya agar tim ini sukses meraih gelar juara umum,” pintanya. (JoE).

Warga Keluhkan Kafe Remangremang di Kuala Mempawah Borneo Tribune, Mempawah Masyarakat Keluarahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, resah dengan keberadaan kafe remang-remang yang berada di lokasi pelabuhan Kuala Mempawah. Puncaknya, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat, serta unsur pemerintah terkait melaksanakan rapat terkait keberadaan kafe tersebut, di kantor lurah, Rabu (14/5), kemarin. Menurut Lurah Pasir Wan Salim, Burhan Razali, keresahan masyarakat mulai dirasakan masyarakat sejak berdirinya kafe secara permanen sekitar tiga tahun yang lalu. Karena selain diduga menjadi tempat maksiat, kawasan tersebut juga sangat rawan akan tindakan kriminalitas. “Kita hanya

mengakomodir laporan dari masyarakat, makanya kami melaksanakan rapat yang dihadiri semua unsur, baik organisasi kemasyarakatan, tokoh, keamanan, sampai aparat kelurahan. Masyarakat mengeluh sejak adanya kafe tersebut, ada tindakan kriminal seperti perjudian, bahkan ada juga tindakan pemerkosaan. Belum lagi penjualan minuman keras dan adanya perempuan malam yang menjaga kafe tersebut,” tuturnya. Sebelumnya, lanjut lurah, telah dilakukan survey ke lapangan oleh pihak kelurahan, Kapolpos, Babinsa, ketua RT, serta tokoh agama dan masyarakat. Ternyata kafe tersebut juga berdiri di atas lahan milik pemerintah Kabupaten Pontianak. Pembangunan-

nya juga dilaksanakan oleh orang luar kawasan tersebut. “Tanah yang dibangun tersebut adalah tanah milik pemerintah, dalam hal ini masuk dalam wilayah pelabuhan kuala Mempawah yang tentunya dikelola oleh Dinas Perhubungan. Jadi bangunan luar itu tentunya mengganggu penggunaan aset pemerintah dengan semena-mena. Namun karena merupakan aset pemerintah, kami agak kesulitan dalam penertiban dikarenakan kewenangan ada pada dinas tersebut,” katanya. Oleh karena itu, untuk m e n g a n t i s i p a s i tindaklanjut bangunan liar tersebut yang kian hari semakin bertambah, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat

menertibkan dan membongkar bangunan, guna pengamanan tanah aset pemerintah dan kenyamanan masyarakat. “Surat sudah kami layangkan kepada bupati, dengan tembusan pihak terkait. Dan Bupati merespon baik dengan mengeluarkan surat yang berisikan tidak mengizinkan dan akan melaksanakan pembongkaran terhadap bangunan tersebut. Karena pembangunan hanya diizinkan secara temporer untuk kegiatan Robo-robo. Namun kami akan memberikan surat peringatan kepada pemilik kafe, untuk melakukan pembongkaran sendiri. Namun apabila tidak juga diindahkan, maka penertiban akan dilakukan bersama pihak terkait,” tegasnya. (JoE).

satu lomba cipta menu B2SA. “Kita harus bisa berbesar hati. Meski belum bisa memenuhi target menjadi juara umum, namun setidaknya kita masih bisa membawa pulang gelar juara di empat nomor tersebut,” kata Nurhayati Ramlana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Selasa (13/5) kemarin. Di temui usai mengikuti lomba cipta menu B2SA di Gedung Kateketik Baru Sekadau, lebih lanjut Nurhayati mengungkapkan kerja keras yang dilakukan

oleh seluruh anggota tim serta tenaga pendamping dalam mempersiapkan lomba sudah sangat baik. Malam sebelum pertandingan dimulai, para kader bersama tenaga pendamping tekun mengulang pelajaran yang telah di berikan. Mereka rela mengorbankan waktu istirahat malamnya demi meraih prestasi. “Saya melihat sendiri, kegigihan para kader dalam mendalami materi lomba. Tak segan mereka bertanya kepada para pendamping tentang berbagai hal terkait lomba,” ungkapnya.(JoE).

Kubu Raya Negatif Virus Mers Corona

Sumarsinah: Utamakan Pola Hidup Bersih dan Sehat Borneo Tribune, Kubu Raya Dugaan virus mers yang menimpa warga Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya dinyatakan negatif oleh Kementrian Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak. Setelah dilakukan penelitian terhadap gejalan virus mers corona yang menimpa jamaah umrah asal Kubu Raya itu, mendapatkan hasil negatif. Dimana jamaah bersangkutan hanya mnederita demam biasa dan tidak membahayakan bagi yang lain. Kepala Kementrian Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak, Sumarsinah mengatakan, bahwa isu virus mers yang menimpa jamaah umrah asal kubu raya itu adalah negatif. “Jamaah

umrah itu hanya mengidap penyakit demam biasa saja. Bahkan sebelum berangkat ke tanah suci jamaah sudah menderita penyakit demam biasa tersebut,”katanya. Dia pun memastikan bahawasanya isu virus mers corona di wilayah Kalimantan Barat itu negatif. Karena berdasarkan hasil pemeriksaan petugas terhadap para calon jamaah dan jamaah umrah yang baru kembali dari tanah suci tidak satu pun jamaah ditemukan mengidap penyakit virus mers corona. “Saya pastikan Kalbar dan sekitarnya aman dari virus mers corona,”tegasnya. Menurut dia, virus tersebut dapat dicegah dengan membiasakan diri hidup se-

hat selama berada di Arab Saudi. Hidup sehat itu dapat dimulai dari hal kecil, misalnya rajin mencuci tangan. “Kunci pencegahan virus MERS itu adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Ini yang terus kita ingatkan kepada seluruh jamaah selama berada di tanah suci,” katanya. Kepada biro-biro perjalanan haji dan umrah, ia secara khusus mengimbau agar tidak membawa para jamaah melakukan kunjungan wisata ke lokasi-lokasi peternakan unta. “Selain itu, kita juga mengimbau agar para jamaah tidak mengkonsumsi susu unta muda karena virus tersebut ditularkan melalui binatang unta,” katanya. (Adex)

Dua Pelaku Curamor Berhasil Diringkus Borneo Tribune, Mempawah Dua pelaku Pencurian Motor, Basuki (17) dan Rama (23), berhasil diamankan anggota Kepolisian Sektor Pinyuh. Pria pengangguran yang beralamat di Dusun Toho Hilir Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak tersebut ditangkap pada Minggu (11/5), kemarin, bersama barang bukti berupa satu unit Sepeda Motor Yamaha Mio hitam KB 3139 BM. Menurut Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, melalui Kapolsek Pinyuh, Agus Mulyana, korban pemilik motor, Petrus Iwan, warga desa Anjongan Dalam Kecamatan Anjongan pada Sabtu (11/5), sekitar pukul 18.00 WIB baru pulang dari olahraga bola volley, dan memarkirkan motornya depan rumah. Namun kunci motor tersebut lupa di cabut.

Ternyata tidak lama kemudian Basuki berjalan kaki melintasi rumah korban. “Ketika melihat motor yang diparkir ada kuncinya, langsung dibawa kabur oleh pelaku dan dititipkan pada teman pelaku, Rama, di desa Pak Kawin Kecamatan Toho, dengan terlebih dahulu membuang plat nomor kendaraan, di seputaran desa Pak Kadu,” katanya. Kapolsek melanjutkan, korban mengetahui motornya hilang setelah ada tetangga yang memberi tahukan motornya dipakai oleh orang tidak dikenal. Korban bersama warga lainnya melakukan pencarian namun nihil. Akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinyuh “Petugas yg menerima laporan langsung mendatangi TKP dan melakukan penca-

rian terhadap pelaku beradasarkan ciri-ciri orang yang disampaikan saksi. Pada saat melakukan pencarian, diperoleh informasi dari warga telah ditemukan Plat nomor kendaraan yang dicuri tercecer di sekitar desa Pak Kadu,” ungkapnya. Setelah mengetahui informasi tersebut, lanjut Kapolsek, petugas bergerak ke sekitar TKP ditemukan nya plat nomor kendaraan, dan diperoleh informasi bahwa orang yang ciri-cirinya sudah diketahui ada disekitar TKP. “Dengan bantuan warga akhirnya pelaku dibawa ke Polsek Sungai Pinyuh, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif akhirnya pelaku mengakui perbuatan nya dan memberitahukan posisi motornya disembunyikan di desa Pak Kawin,” ujarnya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

Arnadi: Mers di Tanah Suci, Calon Jemaah Jangan Panik Borneo Tribune, Singkawang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang, Arnadi Arkan mengharapkan, masyarakat yang akan menunaikan ibadah umrah maupun haji untuk tetap tenang dalam menyikapi merebaknya kasus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang terjadi di Arab Saudi. ”Kita berharap dalam penanganan isu virus MERS jangan sampai meresahkan masyarakat,” kata Arnadi Arkan. Menurutnya, meskipun ada ancaman penyebaran virus tersebut. Tak serta merta menyurutkan niat Arnadi Arkan masyarakat Kota Singkawang, untuk beribadah umrah. “Alhamdulillah, sampai saat ini sesuai data jumCek kesehatan lah penyelenggara umrah calon jamaah umrah masih tetap tinggi. Artiyang akan berang- nya, kekhawatiran adanya virus Mers tak membuat kat. Jika kondisi khawatir,” katanya. Tetapi, sebutnya, pihakkesehatan calon nya mengingatkan kepada jamaah umrah biro penyelanggara ibadah tersebut dinyatakan umrah harus selalu waspada. Diantaranya melakukurang sehat oleh kan pengecekan kesehatan dokter, maka disa- calon Jemaah Umrah yang akan berangkat maupun rankan untuk di- saat pulang nantinya. tunda dahulu kebe- ”Cek kesehatan calon jamaah umrah yang akan rangkatannya sam- berangkat. Jika kondisi calon jamaah pai kondisi kesehat- kesehatan umrah tersebut dinyataannya sudah me- kan kurang sehat oleh dokter, maka disarankan unmungkinkan tuk ditunda dahulu keberangkatannya sampai kondisi kesehatannya sudah memungkinkan,” pesannya. Arnadi juga memberikan apresiasi atas apa yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Singkawang. Yaitu segera menggelar rapat koordinasi dengan para agen biro perjalanan umrah pada Rabu (14/5) kemarin. ”Apa yang dilakukan Dinkes, adalah bagian atau upaya mengantisipasi kesehatan calon jamaah umrah dari Kota Singkawang,” katanya. Termasuk juga langkah yang dilakukan Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Anggito Abimanyu, yang menyarankan, agar menunda keberangkatan jamaah umrah yang berusia lebih dari 65 tahun, atau jamaah yang mempunyai penyakit kronis (jantung, ginjal, saluran pernafasan, dan diabetes), jamaah dengan defisiensi kekebalan tubuh, serta wanita hamil dan anak-anak di bawah umur 12 tahun., (RH)

NPC Kirim Atlet ke Peparprov Bantuan Rp25 Juta dari KONI Dinilai Belum Cukup Borneo Tribune, Singkawang NPC (National Paralympic Commite) Kota Singkawang akan mengirimkan atletnya sebanyak 35 atlet untuk mengikuti Peparprov (Pekan Paralympic Provinsi) yang ke3 pada Juni mendatang. “Peparprov tanggal 20-22 Juni mendatang. Singkawang akan mengirimkan 35 atlet beserta official,” kata Ketua NPC Kota Singkawang, Bambang Arianto. Dijelaskan Bambang, ada 6 cabang yang akan diikuti, mulai dari renang, angkat berat, panahan, tenis meja, bulu tangkis dan atletik. Meski sudah menjalani latihan untuk mengikuti ajang tersebut, namun masih ada saja persoalan yang harus dihadapi. Salah satunya, kata Bambang, mengenai dana. Menurut Bambang, saat ini pihaknya hanya menerima bantuan dari KONI Singkawang Rp 25 juta. Dengan jumlah tersebut, kata Bambang, dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para atlet yang akan berlaga. Apalagi, lanjutnya, sejauh ini untuk persiapan para atlet malah menggunakan dana dari kantong sendiri. “Saat TC saja kita masih menggunakan kantong sendiri. Dan itu pun dari masingmasing pelatih dan atlet,” katanya. Sementara, kata Bambang, jumlah atlet yang turun kali ini lebih banyak

dibandingkan tahun 2010 silam. Tentunya, para atlet pun memiliki target yang besar dalam ajang itu. “Tahun 2010 Kota Singkawang menempati posisi kelima, dengan perolehan dua emas, lima perak, dan 14 perunggu. Tahun ini tekad NPC harus tiga besar. Persiapan memang sudah jalan, tetapi itu tadi, kendalanya pada financial,” jelasnya. Pihaknya ingin ada hak yang sama dengan mereka yang normal. Apakah dengan dana itu cukup sampai kegiatan selesai. Sementara Ketua PPDI Kota Singkawang, Iwan Munandar, merasa kecewa dengan dana yang dikucurkan untuk NPC. “Saya merasa sedikit kecewa dengan anggaran yang dikucurkan. Namun bantuan tersebut patut disyukuri,” katanya. Menurut Iwan, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapapun dalam pemberian bantuan ini. Tidak menutup kemungkinan, katanya, belum memahami atlet dari penyandang disalibitas. “Setelah kita jajaki di olahraga penyandang cacat ini. Mereka latihan saja, untuk satu atlet perlu bantuan orang lain. Dikhawatirkan, belum memahami sampai ke dalam-dalamnya,” jelasnya. Padahal, lanjutnya, meski dalam kondisi yang tidak normal, para atlet tetap menelurkan prestasi. Tidak hanya mengharumkan Kota

Bengkayang, Borneo Tribune Jalan Bengkayang Singkawang yang berada tidak jauh dari SMAN 3 Bengkayang terancam putus karena longsor. Kondisi jalan yang mengkhawatirkan membuat takut warga, baik yang berdomisili di sekitar lokasi atau warga yang kebetulan lewat. Mengantisifasi kecelakaan yang sewaktu waktu bisa terjadi, lokasi longsor dipagari dengan kayu. Warga Kelurahan Bumi Emas Bengkayang keluhkan pinggiran Jalan Raya Bengkayang - Singkawang longsor sejak bulan lalu, namun sampai sampai saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh Dinas PU Kabupaten Bengkayang. Satu diantara warga Kelurahan Bumi Emas, Marini

Kepolisian 0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

yang terformat harus dikurangi agar bisa memfasilitasi mereka yang memang bagian dari KONI,” katanya. Padahal, lanjut Andi, dirinya kerap mengingatkan semua Pengcab untuk memasukan rencana kegiatannya di awal. Agar, bisa diusulkan ke KONI. “Sudah berulang kali diinfokan. Kadang-kadang teman-teman di Pengcab kurang disiplin, begitu ada kegiatan baru menghadap KONI,” tandas-

nya. Andi menilai anggaran Rp 25 juta yang diberikan itu sudah dianggap cukup, untuk mengakomodir kegiatan para atlet. “Karena biaya penyelenggaraan sudah ditanggung semua oleh KONI Provinsi. Rencananya pun hanya 30 orang saja yang berangkat,” jelasnya. Walaupun mereka terlambat memasukkan Proposal, kata Andi, tapi KONI masih bisa memperjuangkan dana yang lumayan besar. (RH)

Ultah 43

Surprise PKK Buat Suryadman Gidot Borneo Tribune, Bengkayang Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang, telah bertambah usia pada 15 Mei 2014. Pemimpin Bengkayang ini telah berusia 43 tahun. Sehari sebelum berulang tahun, Bupati Bengkayang telah mendapatkan kejutan dari para pengurus TP PKK Bengkayang yang mengikuti HKG PKK ke -42 di Kabupaten Sekadau. Dengan cara sederhana, Ketua TP PKK Bengkayang, Ny. Femy Suryadman Gidot bersama anggota memberikan kejutan pada Bupati. Tiup lilin juga ada dengan indomie sebagai makanan yang disuguhkan. Dengan Ultahnya yang ke 43, Gidot berharap dirinya semakin memahami makna dan arti kehidupan dalam melayani dan berbuat dalam kehidupan bermasyarakat. ”Melayani dan berbuat dalam membangun kehidupan untuk mewujudkan bersatu Bengkayang maju,” kata Bupati. (Mu).

Kadis PU Bengkayang: Perbaikan Jalan Itu Tanggung Jawab Psrovinsi

PENTING

Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

Singkawang, tapi juga secara umum Indonesia. ”Kalbar 10 besar secara nasional. Untuk nama baik itu sama, apakah mereka cacat atau tidak. Tentunya mereka berprestasi,” pungkasnya. Menurut Iwan, hampir keseluruhan orang normal yang melatih mereka. Ini adalah bentuk sosial dari orangorang normal. “Kenapa pemerintah tak bisa?,” kesalnya. Karena itu, dia berencana berkomunikasi dengan KONI Kota Singkawang untuk menyikapi persoalan tersebut. “Rencananya kami akan berkomunikasi dengan KONI. Bagi KONI mungkin ini sudah maksimal. Tetapi bagi NPC besaran itu belum ada apa-apanya. Kita juga berharap ada perhatian lain dari para donatur,” harapnya. Di tempat terpisah, Ketua KONI Kota Singkawang, Andi Syarif membenarkan, jika para atlet penyandang cacat akan mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi. Terkait masalah pendanaan tersebut, Andi mengganggap, ada keterlambatan dalam pengajuan proposal. Pasalnya, pengajuan dilakukan ke KONI setelah pembahasan anggaran selesai. Akibatnya, harus memformat ulang kegiatan yang sudah ada. “KONI harus memformat ulang kegiatan yang sudah ada untuk bisa memasukkan kegiatan mereka. Otomatis kegiatan

Jalan Bengkayang-Singkawang Terancam Putus

Nomor Telepon

KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

6

(38), mengeluhkan kondisi jalan ini jika ini tidak segera diperbaiki akan berakibat menimbulkan hal - hal yang tidak diinginkan. ”Takut Bang, bise bise putus jalan nich,” pinta Marini. Sebagaimana diketahui, bahwa pinggiran jalan yang longsor tersebut sudah terjadi sekitar sebulan yang lalu, atau tepatnya hari minggu, 6 April 2014 sekitar pukul 16.00 wib. Sementara itu, Donatius (18) saat ditemui di Lokasi Kejadian, menjelaskan, peristiwa longsornya tanah tersebut terjadi begitu saja, dan sedikit lagi akan memakan badan jalan. ”Saya tidak tahu persis kejadiannya, yang jelas terdengar gemuruh longsoran. Longsoran mencapai 20

meter ke bawah, memang pada saat itu hujan sangat deras sekali dan di pinngir jalan tersebut memang ada tebing yang cukup curam,” terangnya. Kepala Dinas PU Aleksius, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk perbaikan jalan tersebut merupakan tanggung jawab Unit Perbaikan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Barat. ”Tentu saja bisa berdampak pada masyarakat banyak, dan tentunya berbahaya jika tidak ditanggulangi dengan segera, namun karena jalan tersebut adalah adalah jalan Provinsi maka tentu tanggung jawabnya berada pada UPJJ Kalimantan Barat, bukan tanggung jawab Dinas PU Bengkayang,” kata Aleksius. (Mu)

Yonif 641/Raider Gelar Lathar Perdana Borneo Tribune, Singkawang Kesiapan hari pertama latihan pemeliharaan kemampuan Raider (Latharpuan Raider) Yonif 641/Raider TA 2014, telah dimulai beberapa hari lalu. Pembukaan latihan, diawali dengan upacara pada pukul 07.00 Wib, dipimpin oleh Komandan upacara. Sementara Lettu Ckm Sri Hartoko, bertindak sebagai inspektur upacara. Komandan Batalyon Infanteri 641/Raider, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, S.IP menyebutkan, di dalam pembacaan laporan kesiapan latihan pemeliharaan Raider oleh Pasi Ops Lat, Kapten Inf Setiawan Margo Utomo, pernyataan pembukaan latihan oleh Irup kemudian diikuti dentuman TNT sebagai tanda latihan resmi dibuka. ”Latihan masih bersifat

latihan teknis. Hari pertama latihan, 15 tim latihan dibagi menjadi 3 kelompok latihan yaitu latihan Raid Cur dan Baswan, diikuti Tim 1 s.d Tim 5 dengan koordinator materi Letda Inf Suryadi. Latihan PJD diikuti Tim 6 s.d Tim 9 dengan kordinator materi Lettu Inf Julian Effendy, serta Latihan Drill Kontak yang diikuti tim 10 s.d Tim 15 dengan Kordinator materi Letda Inf Agus Arifin,S.ST.Han,” ujar Heri. Dikatakan Heri, latihan dilaksanakan di sekitaran Mayonif 641/Raider, dan dimulai makan pagi 06.00 s.d 17.30 sore, dilanjutkan kegiatan belajar malam di Aula Kesatria dan Aula Gajah, pukul 19.30-21.00 Wib. “Kegiatan hari pertama, ditutup dengan apel malam di Aula Kesatria,” jelasnya. (RH)

Latihan Hari Perdana Yonif 641/Raider / Foto Rudi Borneo Tribune


Jumat, 16 Mei 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pleno KPU Landak

PDIP Peroleh 11 Kursi

Borneo Tribune, Ngabang Pleno KPU Kabupaten Landak, Senin,(12/ 5), dimulai jam 14.00- 21.30 WIBA dengan agenda penetapan jumlah kursi dan calon anggota DPRD terpilih periode 2014-2019, berjalan tertib, aman dan lancar. Sidang dalam penjagaan Polisi tersebut menetapkan dari 35 kursi DPRD Landak yang tersedia, terpilh kembali 14 anggota DPRD incumbent, 21 anggota DPRD berwajah baru. Dan dari 21 wajah baru ini ada 3 orang pernah duduk di kursi DPRD Landak periode 2004-2009, yaitu Cahya Tanus, Oktapius, dan Minadinata. Ketua KPU Landak, Lomon, menjelaskan, dalam sidang pleno KPU Landak, dari 35 kursi yang tersedia dengan lima Daerah Pemilihan (Dapil), 11 kursi diraih PDIP, 5 kursi Partai Nasdem, Partai Golkar 4 kursi, Partai Gerindra 4 kursi, 3 kursi Partai Demokrat, 2 kursi PAN, 2 kursi PKB, 2 kursi PKIP, 1 kursi PPP, dan satu1 kursi Partai Hanura. Dengan rincian masing-masing, Dapil 1 (Kecamatan Ngabang, Jelimpo) terdapat 9 kursi diisi oleh PDIP 3 kursi, yaitu Dra. Sunarti (suara figur 3499 suara sah), Mohzai (suara figur 2868 suara sah), dan Shopian (suara figur 2599) suara sah, dengan total perolehan suara PDIP Dapil 1 (18.127) suara sah. Kemudian Nasdem satu kursi atas nama Minadinata dengan suara figur (2445), dengan total suara Partai Nasdem (6.854) suara sah. Partai Golkar satu kursi atas nama Suparda dengan perolehan suara figur (2536), dengan total perolehan suara Partai Golkar (7.360) suara sah. Partai Gerindra satu kursi atas nama Yohanes Desianto dengan perolehan suara figur (1528) suara sah, dengan total perolehan suara Partai Gerindra (3.874) suara sah. Partai Demokrat satu kursi atas nama Haris Ismail dengan perolehan suara figur (1547) suara sah, dari total perolehan suara Partai Demokrat (5744) suara sah. Partai Hanura satu kursi atas nama Cendra Sunardi dengan perolehan suara figur (2012), dengan total perolehan suara Partai Hanura (3034) suara sah. Partai Keadilan dan

NAMA ANGGOTA DPRD LANDAK 2014-2019

PEROLEHAN KURSI DPRD LANDAK (2014-2019) PDIP

11

Partai Nasdem

5

Partai Golkar

4

Partai Gerindra

4

Partai Demokrat

3

PAN

2

PKB

2

PKIP

2

PPP

1

Partai Hanura

1

Dapil 1 PDIP

Sidang pleno KPU Kabupaten Landak terhadap penetapan kursi dan caleg terpilih, Senin (12/ 5). FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Persaatuan Indonesia (PKPI) atas nama Anjiu dengan perolehan suara sah suara figur (3365), dengan total perolehan suara Partai PKPI (4338). Sementara itu di Dapil 2 (Kecamatan Sengah Temila, Mandor dan Sebangki) terdapat 10 kursi yang tersedia, 3 kursi diraih PDIP atas nama Muhidin (2931), Efdi (2870), Suriani (2658), dengan total perolehan suara PDIP Dapil 2, (21.211 ) suara sah. Partai Nasdem 1 kursi atas nama Heri dengan suara figur (1860) dari total perolehan Partai Nasdem 6.975. Partai Golkar satu kursi atas nama Yosefh Bosman, suara figur 2433 dari total perolehan suara Golkar 6.127. Partai Gerindra 1 kursi atas nama Marsiana Ningsih, dengan suara figur 4347 suara sah dengan total perolehan suara Partai Gerindra 9.527. Partai Demokrat satu kursi atas nama Lamri, dengan suara figur 1390, dengan total peroleh-

an suara Partai Demokrat 7520. PPP atas nama M. Aslan dengan suara figur 2125 suara sah, total perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan 3595. PKPI satu kursi atas nama Sarjono dengan suara figur 1126, total perolehan suara sah PKPI 3168. PKB 1

Partai Nasdem Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat Partai Hanura PKPI

Dra. Sunarti, Mohzai, dan Shopian Minadinata Suparda Yohanes Desianto Haris Ismail Cendra Sunardi Anjiu

Dapil 2 PDIP Partai Nasdem Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PPP PKPI PKB

Muhidin, Efdi, dan Suriani Heri Yosefh Bosman Marsiana Ningsih Lamri M. Aslan Sarjono M. Abu Hisam

Dapil 3 PDIP

kursi atas nama M. Abu Hisam, dengan suara figur (858) suara sah, total perolehan suara sah PKB 2.988. Di Dapil 3 (Kecamatan Mempawah Hulu, Menjalin, dan Sompak) terdapat 7 kursi, 3 kursi diperoleh PDIP, masingmasing atas nama Heri

Partai Nasdem Partai Golkar Partai Demokrat Partai Gerindra

Heri Saman, Nikodemus, dan M. Yanto Mardino Oktapius Lipinus Yohanes Sabinus

Dapil 4 PDIP Partai Nasdem PKB PAN Partai Gerindra

Evi Yuvenalis Martinus Suherman Sabirin Junis Suani

Dapil 5 Partai Nasdem Partai Golkar PAN PDIP

Cahyatanus Hasnawari Lorianto Ambrosius Mawardi

Saman (5535), Nikodemus (3033), dan M. Yanto Mardino (2591), dengan total perolehan suara PDIP Dapil 3 15.516. Partai Nasdem 1 kursi atas nama Oktapius jumlah suara 1669, dari total perolehan su-

ara Partai Nasdem 3.500. Partai Golkar satu kursi atas nama Lipinus, jumlah suara 2624, dari total perolehan suara Partai Golkar 3.727 suara sah. Partai Demokrat 1 kursi atas nama Yohanes (1614) dari

total perolehan suara Partai Demokrat 5832. Partai Gerindra satu kursi atas nama Sabinus, suara figur 2615, dengan total suara Partai Gerindra 5.169. Untuk Dapil 4, terdapat 5 kursi yang tersedia, PDIP 1 kursi atas nama Evi Yuvenalis, suara figur 2966 dari total perolehan suara PDIP 6.474. Partai Nasdem satu kursi diraih oleh Martinus Suherman, dengan suara figur 1348, dari total suara Partai Nasdem 4.101. PKB 1 kursi atas nama Sabirin dengan suara figur 2.266 dari total perolehan suara komulatif PKB 2.968. PAN 1 kursi atas nama Junis (1887), dari total suara PAN 4286. Partai Gerindra 1 kursi atas nama Suani dengan suara figur 3064 dari total suara Partai Gerindra 6.674 suara sah. Yang terakhir Dapil 5, terdapat 4 kursi yang diperebutkan masing-masing diraih oleh Partai Nasdem 1 kursi atas nama Cahyatanus, dengan suara figur 2980 dari total suara Partai Nasdem 4.137. Partai Golkar satu kursi atas nama Hasnawari, suara figur 1452, dari total suara Partai Golkar 4.247. PAN satu kursi atas nama Lorianto, dengan suara figur 3544, dari total suara PAN 5244. PDIP 1 kursi atas nama Ambrosius Mawardi, dengan suara figur 3.459 dari total suara PDIP 4.942. Menurut Ketua KPU Landak, Lomon, pelantikan anggota Legislatif periode 20142019 akan dilaksanakan rentang waktu bulan Juli – Agustus 2014, lebih cepat dari sebelumnya yang dilaksanakan bulan September. (Syah)

Pupuk Subsidi Langka, Petani Sanggau Resah Borneo Tribune, Sanggau Langkanya keberadaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sanggau membuat sejumlah petani di Desa Semuntai Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau mengaku resah. Kelangkaan tersebut diakui para petani berlangsung sejak Desember tahun 2013 lalu. Salah seorang pemilik kebun sawit di Dusun Pelaik Desa Semuntai Kecamatan Mukok, Robi Kurniawan, Selasa (13/5) belum lama ini mengatakan bahwa saat ini petani cukup kesulitan untuk mendapatkan pupuk, khususnya urea. ”Jadi petani sekarang ini sangat kesulitan. Kelangkaan ini mulai dari Desember tahun lalu,” ujarnya. Robi menyatakan ketersediaan pupuk urea sangat langka di sejumlah penyalur di Kota Sanggau. Jika pun ada harganya cukup mahal. Dengan kondisi seperti ini, banyak petani yang merasa merugi. Robi menuturkan, adapun barangnya (pupuk), harganya melonjak sampai Rp. 200 ribu per karung. Sementara jika eceran pupuk subsidi sebenarnya hanya Rp. 110 per karung dengan isi 50 Kg. Menurutnya, keberadaan pupuk bersubsidi ini sangat berharga dan sangat dibutuhkan para petani. Contohnya, seperti pemakaianan urea sendiri, dengan periode pemupukan paling lama 4 bulan sekali, jika terlambat, maka tanaman bisa menguning. Akhirnya, bagi petani yang tidak mampu terpaksa pakai pupuk alternatif, seperti pupuk tankos (tandan kosong sawit) atau pupuk kandang (kotoran hewan). Pupuk kandang pun harganya lebih tinggi dari pupuk yang ada, Rp. 15 ribu per karung isi 25/kilo, dan lebih boros, kalau menggunakan urea cukup hanya 2 kilo saja. Robi tidak mengetahui secara pasti apa penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut. Ia berharap agar pemerintah segera dapat bertindak cepat menelusuri akar permasalahannya. ”Karena dengan begini, jadi petani terpaksa merogoh kocek cadangannya. Bagaimana mau menaikkan produksi petani Sanggau kalau begini. Yang kita heran, kemana pupuk ini. Apakah sudah distop dari APBN, apakah di Sanggau saja yang tidak ada, apakah di Kalbar tidak ada, apakah se-nasional

**Perbandingan Kuota Pupuk Subsidi Pada Tahun 2013 dan 2014: 1. Urea 2013 2. SP36 2013 3. ZA 2013 4.NPK 2013 5. Organik 2013

: : : : :

2.619 ton-Urea 2014 2.200 ton-SP36 2014 795 ton-ZA 2014 3.172 ton-NPK 2014 745 ton-organik 2014

: : : : :

2.000 ton 1.180 ton 500 ton 4.350 ton 600 ton

**Adapun HET yang Ditetapkan untuk Pupuk Bersubsidi: 1. 2. 3. 4. 5.

Urea ZA SP36 NPK Organik

1.800/kg 1.400/kg 2.000/kg 2.300/kg 500/kg

**Sumber Data: Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distankanak) Kabupaten Sanggau.

yang memang tidak ada. Kalau pun ada berapa Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya, karena banyak juga harga yang dibeli oleh petani tidak sama, jauh lebih mahal,” ungkapnya. Keluhan serupa juga disampaikan oleh para petani padi/ pangan di Kecamatan Mukok. Penyuluh Pertanian Mukok Kabupaten Sanggau, Dliyaudin, Rabu (14/5) kemarin mengatakan bahwa di wilayahnya saat ini juga sedang mengalami kelangkaan pupuk, khususnya untuk pupuk Phonska. ”Ini berdasarkan informasi yang disampaikan para petani kepada saya, mereka sudah ngecek ke distributor, katanya kuota yang tersedia untuk Kabupaten Sanggau tahun 2014 sebanyak 10 ribu ton. Cuma permasalahannya kuota itu sudah tercapai untuk 2014 ini. Bayangkan saja tahun 2014 ini baru berjalan lima bulan. Jadi bagaimana dengan sisa bulanbulan selanjutnya sampai Desember? Itu Phonska, kalau Urea masih bisa dipasok,” ujarnya. Dliyaudin menuturkan, jika kondisi ini tidak segera menjadi konsentrasi pemerintah, maka dikhawatirkan produksi petani di Sanggau bisa menurun. ”Paling tidak (solusi) maunya petani, ditambah kuotanya untuk Kabupaten Sanggau,” ungkapnya. Dliyaudin pun berharap agar pemerintah daerah dapat melakukan pengawasan yang maksimal terhadap distribusi pupuk ini sampai ke petani. Karena, jika sampai tidak tepat sasaran maka, para petani di kampung akan selamanya terus terjepit biaya tinggi dan miskin. ”Jangan sampai ada dis-

tributor nakal, ini yang tidak kita mau, yang seharusnya ini untuk subsidi ke tanam pangan dialihkan ke perkebunan, karena kan sudah ada masing-masing. Karena selama ini banyak lahan yang beralih juga ke perkebunan sebagai akibat dari alih fungsi lahan dari pangan ke sawit. Akibatnya penggunaan pupuk boros, akhir para petani kekosongan, kalau pun ada jadi rebutan. Kalau sudah kondisinya demikian (berebutan), berlakulah hukum pasar, siapa yang berani bayar tinggi dia yang dapat pupuk,” jelasnya. Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dintankanak) Kabupaten Sanggau, John Hendri ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, jika berbicara tentang kuota, bahwa memang diakui terdapat penurunan kuota pupuk subsidi tahun 2014 ini oleh pemerintah pusat, jika dibandingkan tahun 2013 kemarin. Khususnya pada jenis pupuk Urea, SP36, ZA dan Organik. Sementara NPK mengalami sedikit kenaikan kuota. Jhon mengungkapkan bahwa penurunan kuota pupuk subsidi ini tidak hanya berlaku sebatas Kabupaten Sanggau saja, tetapi se-Kalbar. “Penurunan kuota ini secara umum Kalbar, yang kemudian berimbas ke kabupaten-kabupaten,” ujarnya. Jhon menjelaskan, bahwa pendistribusian pupuk-pupuk bersubsidi tersebut berada di masing-masing produsen pupuk. Karena masing-masing produsen pupuk itu yang melakukan penunjukan langsung terhadap distributor mana yang akan menjadi rekanannya.

”Seperti misalnya ada Petro Kimia atau Iskandar Muda, mereka termasuk produsen. Dari mereka ini yang menunjuk distributor-distributor, masing-masing. Distributor ini ada misalnya seperti untuk Urea itu Sahabat Tani dan lainnya. Nah, dari distributor inilah kemudian melakukan distribusi ke kios-kios yang ada di desa, tempat para petani membeli pupuk,” jelasnya. Namun begitu, para petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, dengan cara membeli murah ini, sebelumnya adalah petani yang sudah mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diketahui oleh Kepala Desa setempat. ”RDKK ini merupakan dasar bagi kios-kios tersebut atau distributor untuk mendistribusikan pupuk. Kalau tidak ada RDKK, bagaimana mau tersedia,” ujarnya. Jika melihat dari penjelasan Jhon, maka posisi pemerintah berada di luar kewenangan secara teknis ketersediaan pupuk bagi petani. Namun demikian pemerintah tetap memiliki peran pengawasan. ”Kita melakukan verifikasi, keabsahan antara pendataan dan kebutuhan para petani akan pupuk. Kita tetap melakukan pengawasan. Pengawasan yang dilakukan dibagi kedalam beberapa sektor, sektor perkembangan, hortikultura, ikan peternakan dan sebagainya,” jelasnya. Terkait dengan persoalan HET sendiri, Jhon menjelaskan, bahwa pemerintah sudah menetapkan HET bagi pupuk bersubsidi tersebut. Namun memang terdapat beberapa harga yang bervariasi di lapangan, karena lebih faktor jarak tempuh suatu desa atau titik pendistribusian. ”Masalahnya kadang, kios tidak punya dana untuk biaya angkutan untuk mengambil barang itu ke-katakanlah- ke Kota Sanggau sini. Tapi memang sebenarnya permasalahannya kadang para petani harga itu nomor dua, yang penting ada-tidak barangnya,” ujarnya. Evaluasi Pemerintah Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa persoalan ini akan tetap menjadi evaluasi pemerintah daerah ke depan. Para petani yang sudah meng-

ajukan RDKK dapat menjadi prioritas subsidi pupuk. ”Ke depan kita mau kontrol ini, apalagi Sanggau tahun ini sudah membuka 1300 hektar plus peningkatan sawah-sawah yang ada, totalnya mungkin sudah belasan tibu hektar. Ini memang butuh (pupuk lebih banyak) makanya ini menjadi fokus kita. Soal kelangkaan ini saya tidak mendapat laporan kalau ada petani yang mendapat kesulitan, memang ada dengar, tapi ini harus kita evaluasi,” jelasnya. Paolus menegaskan, pemerintah tidak main-main untuk melakukan peningkatan produksi para petani lokal asli di daerah. Diakuinya, memang sulit program pengembangan dan peningkatan produksi tidak seimbang dengan ketersediaan pupuk oleh petani. Ia pun menduga, kelangkaan ini bisa jadi terdapat pada permasalahan distribusinya. ”Bisa jadi seperti itu, distributor kemana ini, harus kita cek, intinya mungkin menurut saya harus ada koordinasi yang maksimal. Supaya pemerintah ini mengawal, nah, ini program kita ke depan, supaya tidak ada lagi keluhan. Biasa ada juga masalah harga (HET), di Mukok misalnya, saya pernah mewawancarai langsung beberapa warga di sana, rupanya ada yang tidak paham penjelasannya. Kios mengambil juga sedikit, cuma yang disampaikan petani harganya sekian, padahal tidak, tapi dia hanya ambil untung sedikit, tapi itu tetap terkontrol,” ungkapnya. Paolus berjanji, akan segera menuntaskan persoalan ini, karena menurut dia, selama lima tahun ke depan mesti ada perubahan, dan konsentrasi pemerintah saat ini, sebagai cita-cita Gubernur Kalbar, menjadikan Kalbar sebagai lumbung padinya nasional. ”Kita (penghasil padi) terbesar se-Kalimantan Barat, kita menyumbang untuk provinsi sekitar 6000 ton, surplus pada tahun 2013, produksi kita tertinggi. Kalau bicara paling luas, memang masih Sambas, tapi produksi kita terbaik, walaupun luasan lahannya tidak seluas Sambas. Dan ini tidak terlepas dari dukungan dan dorongan kita untuk pembinaan, petani sawah semakin tahun semakin meningkat. Kita fokus kita ke depan,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

8

Dinkes Ajak Warga Perangi TBC Penyakit TBC Bisa Disembuhkan

dr. Wirdan Mahzumi, M.Kes.

Borneo Tribune, Sekadau Dinas Kesehatan Sekadau cukup mengajak masyarakat memerangi penyakit bernama TBC atau (tubercolosis). Upaya yang dilakukan Dinkes yakni dengan mengoptimalkan penanganan pasien TBC. Ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan Dinas Kesehatan Sekadau untuk memerangi penyakit tersebut. “Kita sudah dan terus akan melakukan upaya penemuan kasus hingga pengobatan tera-

tur kepada para pasien dalam jangka waktu selama 6 bulan. Pengobatan ini terbukti ampuh karena tingkat kesembuhan pasien hampir 100 persen. Bahkan untuk tahun 2012, semua pasien sembuh,” kata Wirdan kepada wartawan beberapa hari lalu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, TBC telah menyerang ratusan warga Sekadau sejak 2012 lalu. Pada tahun 2012, tercatat ada 109 orang pasien TBC, dimana 66 orang laki-laki, dan 43 orang

perempuan. Penderita TBC di Kabupaten Sekadau cukup banyak. Tahun 2013 lalu, tercatat satu orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara untuk tahun 2014, hingga April tercatat ada 63 orang pasien TBC. Sebanyak 35 orang diantaranya pasien laki-laki dan sisanya perempuan. “Mereka ini (pasien TBC) masih dalam pengobatan,” jelas Wirdan. Sampai 2014 jumlah penderita ini meningkat menjadi 199

orang, atau bertambah 90 orang. Penambahan ini dikarenakan ada pasien lama yang sudah sembuh, tapi kambuh lagi. Dari jumlah itu, satu pasien dilaporkan meninggal karena kondisinya yang sudah cukup kritis dan berusia lanjut. “Dari jumlah ini, banyak yang sudah berhasil kita sembuhkan,” jelas Wirdan. TBC merupakan salah satu penyakit yang menular, dan apabila tidak diobati serius bisa menyebkan kematian. Banyak-

nya pasien TBC karena banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya memilihara hidup sehat. Karena itu, Dinas Kesehatan Sekadau berupaya keras untuk melakukan pengobatan dan membendung penularan penyakit tersebut. “Walau pun menular dan mematikan, tapi penyakit ini bisa diobati,” tegas Wirdan. Selain itu, Dinkes Sekadau juga mengandeng pihak keluarga pasien dan mengedukasi mereka untuk memberikan

pengobatan teratur kepada pasien TBC. “Istilahnya, para keluarga pasien kita jadikan PMO (Pengawas Minum Obat) kepada para penderita TBC,” pungkas Wirdan. Langkah kedepan, menang harus bersama-sama memerangi memerangi penyakit TBC. Semua jajaran Dinas Kesehatan, mulai dari Pustu, Puskesmas hingga Rumah Sakit harus dilibatkan secara masal memerangi penyakit TBC ini. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Kepala Sekolah dan Dewan guru SMPN 5 Sekadau Hulu berpose bersama usai menggelar worshop peningkatan mutu guru memahami kurikulum 2013 lebih jauh dan Menyun Karya Tulis Ilmiah bagi guru 14-15 Mei kemarin di Menterab Kecamatan Sekadau Hulu.// foto Istimewa

PDIP Sukses Borong 6 Kursi DPRD

SMPN 5 Sekadau Hulu Gelar Workshop Peningkatan Mutu Guru

Borneo Tribune, Sekadau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil tampil sebagai pemenang dengan menggondol enam kursi di DPRD Sekadau atau 20 persen dari total kursi di DPRD. PDIP sukses meraup 20.353 suara sah atau 17,52 persen dari total suara sah yang ditetapkan sebanyak 116.158 suara dari hasil yang ditetapkan dalam SK KPU Sekadau Nomor 85 Kpts/KPU-Kab/ 019.435718/2014 tentang penetapan calon tetap anggota DPRD Kabupaten Sekadau dalam Pemilu 2014. “Siapa saja yang duku di dewan, yang penting masyarakat diperhatikan,” kata Rahmaini, warga Sekadau kemarin. Menurut Rahmaini, sepantasnya caleg terpilih mementingkan kepentingan masyarakat karena lewat pilihan lansung dari masyarakat mereka bisa duduk dikursi dewan. Oleh karenannya, sudah menjadi kewajiban para Dewan menyerap aspirasi masyarakat baik soal pembangunan, masalah sosial, ekonomi dan lainnya. “Kan banyak pengalaman yang sudah duduk, lupa dengan janjinya. Yang seperti itu kita pasti kecewa,” tudingnya. Sementara itu, Peraih suara terbanyak kedua adalah partai Gerindra dengan perolehan 16.241 suara atau 13,98 persen dari total suara sah. Dengan demikian, Gerindra mendapat ganjaran empat kursi di DPRD Sekadau. Menguntit Gerindra, ada Partai Demokrat yang mengumpulkan perolehan suara sebanyak 16.105 suara atau 13,86 persen. Demokrat juga berhasil meraih empat kursi di DPRD Sekadau. Partai Nasdem sebetulnya sukses menjadi peraih suara terbanyak keempat dengan 15.401 atau 13,26 persen dari total suara sah walau menjadi peserta Parpol termuda. Namun Nasdem hanya meraih tiga kursi di DPRD Sekadau. Nasdem kalah dibanding partai Hanura yang “hanya” meraih suara sebanyak 11.780 atau 10,14 persen. Hanura malah sukses meraup empat kursi DPRD. Yang menjadi pembeda adalah, suara Nasdem lebih unggul dibanding Hanura karena perolehan Caleg perorangan. Namun, perolehan suara Nasdem tak sanggup mengantarkan lebih banyak kursi untuk partai pendatang baru itu. Menyusul berikutnya, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang sukses mendapat tiga kursi DPRD Sekadau atau raihan suara sebanyak 8.609 suara (7,41 persen). Kemudian ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 8.592 suara sah atau 7,40 persen dengan perolehan tiga kursi. Secara mengejutkan, Partai Golkar hanya berhasil meraih perolehan suara terbanyak kedelapan dengan 8.320 suara. Meski demikian, partai berlambang beringin sukses mendapat tiga kursi DPRD. Sementara, PPP yang meraih suara total sebanyak 4.683 suara, PKB 3.496 suara, PKS 2.015 suara, dan PBB 563 suara sama-sama tidak mendapat kursi di DPRD Sekadau.(Mto)

Borneo Tribune, Sekadau Dalam rangka memeriahkan dies natalis ke-7, SMPN 5 Menterab, Sekadau Hulu mengadakan kegiatan workshop peningkatan mutu guru tahun 2014. Workshop yang merupakan hasil kerjasama sekolah dengan Konsultan pendidikan Kabupaten Sekadau sukses digelar selama dua hari 12-15 Mei kemarin. Sejumlah guru peserta workshop cukup antusias mengikuti angenda itu. Adapun peserta worshop Guru yang bertugas di SMPN 5 Sekadau Hulu dan mengundang beberapa sekolah jenjang SMP di lingkungan di Kabupaten Sekadau. Thema worshop “Understanding 2013 Curricullum Deeply and Conducting Scientific Research for Teachers”. “Tujuan workshop ini untuk meningkatkan kinerja guru dalam tugasnya,” Kata Narasumber Sugiarto, M. Ed yang juga konsultan pendidikan Kabupaten Sekadau, lewat rilis panitia Kamis Kemarin (15/5). Menurut Sugiarto, workshop merupakan implementasi dari program Sekolah SMPN 5 Sekadau Hulu yang tertuang dalam Rencana Program Sekolah (RPS) jangka panjang tahun 2014. Guru, lanjutnya, seba-

gai profesi pendidik dituntut untuk senantiasa mengupdate pengetahuannya melalui berbagai kegiatan baik secara pribadi maupun mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan profesionalistas guru. “Banyak kegiatan positif untuk meningkatkan profesionalitas, misalnya mengikuti Diklat, seminar, MGMP (Musyawarah Guru Mata pelajaran), Workshop maupun kegiatan ilmiah lainnya,” jelas Sugiarto. Materi workshop meliputi Implementasi kurikulum 2013 termasuk pembuatan Rencana Program Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan Scientific dan Penulisan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kepala Sekolah SMPN 5 Sekadau Hulu, Wasis,S.Pd menyambut baik kegiatan itu. Menurutnya, dengan adanya workshop tersbut guru-guru yang bertugas di sekolah yang dipimpinnya semakin meningkat dalam kinerjanya. Wasis menganggap workshop itu penting diikuti. Bahkan dirinya mewajibkan bagi guru-guru di SMP N 5 dapat menghasilkan buah krya Ilmiah dalam satu tahun pelajaran. Apalagi, sambungnya, pro-

gram Rencana Tindak Lanjut dari guru sebagai upaya untuk memonitoring dan mengevaluasi hasil workshop tersebut. “Harapan kita, rekan-rekan guru semakin meningkatkan kualitas kerja. Ini sangat berguna untuk menambah point guru dalam Penilaian Kinerja Guru setiap tahunnya,” timpal Wasis. Wasis mengapresiasi workshop peningkatan mutu guru ini dilaksanakan 14 hingga 15 Mei 2014 bertempat di Kantor guru SMPN 5 Sekadau Hulu disambut antusias guru. “Animo guru-guru SMP 5 sangat menyambut baik kegiatan ini. Karna disamping menambah wawasan , juga dapat meningkatkan profesionalismenya,” tambahnya. Menginjak tahun ke-7 sejak berdirinya pada tahun 2007 lalu, SMPN 5 Sekadau Hulu semakin berupaya meningkatkan prestasinya baik dari kualitas Guru, siswa dan semakin meningkatkan kenyamanan dan kondusifnya lingkungan sekolah. “Dengan mengusung Visi Menuju Sekolah Efektif, Berkualitas dan Berakhlak mulia, SMPN 5 sekadau Hulu bertekad untuk meraih prestasi akademik maupun non akademik,” tandasnya.(Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

9

Pembangunan Dilakukan Tahun 2013

Jembatan Sungai Tukau Amblas Borneo Tribune, Nanga Pinoh Jembatan Sungai Tukau yang berada, di Desa Menukung Kota, Kecamatan Menukung, belum lama ini mengalami amblas di tengah jembatan. Padahal jembatan ini baru saja selesai dibangun pada tahun lalu. Akibatnya, jembatan tersebut sudah tak memungkinkan lagi untuk dilalui kendaraan yang bermuatan berat. “Jembatan ini sangat dibutuhkan, karena satu-satunya jalan darat alternatif ke Menukung. Sayangnya, lantai jembatan sudah amblas padahal baru dibangun. Selain itu penahan lantai yang terbuat dari kayu juga ikut patah. Kemungkinan, kerusakan disebabkan kondisi tanah semakin menurun sehingga menyebabkan kayukayu penahan jembatan mulai bergeser dan cor lantai yang kurang tinggi termasuk rangka besi jembatan yang

tidak bisa difungsikan normal, karena berbahaya bagi pengguna jalan terlebih pada waktu malam hari. “Kami meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi untuk secepatnya memperbaiki jembatan rusak tersebut demi kenyamanan pengguna jalan,” ungkapnya. Dikhawatirkan Suharto, apabila tidak secepatnya jembatan diperbaiki, maka lantai jembatan akan seluruhnya amblas. Belum lagi apabila di musim hujan jembatan licin diakibatkan tanah yang terbawa air hujan juga meluberi lantai jembatan. Karena jalan di dekat jembatan belum dibeton atau diaspal. “Sebelum memakan korban kecelakaan di jembatan itu, kami minta pihak PU Melawi segera memperbaiki jembatan tersebut,” harapnya. (eko)

kecil,” ujar salah seorang warga Desa Menukung Kota, Abang Suharto, di Nanga Pinoh, kemarin. Suharto mengakui, tidak tahu berapa besar anggaran yang dikucurkan untuk membangun jembatan tersebut. Dia mengatakan, masyarakat kecewa karena lantai semen jembatan baru tersebut sudah amblas. “Mungkin pekerjanya belum pengalaman sehingga garapannya jadi seperti ini sehingga pondasi kurang kuat. Kondisi itu sangat membahayakan. Pengendara sepeda motor bisa kehilangan kendali dan jatuh jika tidak berhati-hati. Belum lagi posisi jembatan yang menurun,” ucapnya. Suharto menerangkan, kondisi jembatan yang sudah rusak membuat warga sekitar mengeluh karena pembangunan jembatan tak sesuai harapan. Apalagi jembatan

Kasus Dugaan Korupsi GOR Melawi

Jembatan Amblas, jembatan Sungai Tukau yang amblas di tengahnya. FOTO: Istimewa

Mantan Kadis PU Ditahan Kejaksaan Borneo Tribune, Sintang Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang menahan mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Melawi, Luluk Edi Priono (57) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan gedung olahraga (GOR) Melawi, Selasa (13/ 5). Saat ini tersangka dititipkan di Lembaga Pemasyarakat Klas II B Sintang. Dalam kasus dugaan penyelewengan dana pembangunan GOR Melawi, Luluk Edi Priono (LEP) adalah kuasa pemegang anggaran Yang jelas disalah- (KPA) di Dinas PU pada tahun anggaran 2008kan, karena KPA 2009. Pada periode tersebut proyek GOR Melawi harus dua kali dianggarkan. Yakbertanggungjawab ni pada 2008 pagu terhadap pemba- anggarannya senilai Rp 7 miliar dengan kontrak Rp yaran yang dibe- 6,39 miliar. Tahun berikutnya kembali dianggarkan bankan kepada senilai Rp 2 miliar. Tetapi negara. Harusnya nilai kontrak lebih tinggi dibanding pagu anggaran. (tersangka: Ed) Dana dalam dokumen konberwenang trak tertera Rp 2,65 milimengecek jika ada ar.Seperti diketahui, pemindikasi kerugian bangunan GOR Melawi merupakan pronegara. Indikasi tersebut yek multiyear yang dibapenetapan tersang- ngun selama tiga tahun Yakni tahun ka pastinya berda- anggaran. 2007, 2008 dan 2009 Rp 2 sar audit fisik dan miliar. Pada tahun pertama (2007) proyek GOR kekurangannya Melawi dianggarkan Rp 1,5 miliar. Proyek itu berada di Dinas PU Kabupaten Melawi. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sintang, Rizkinil Jusar menjelaskan, sebelum ditahan, kejaksaan sudah melayangkan pemanggilan kepada tersangka sebanyak empat kali. Tersangka tidak datang pada pemanggilan pertama hingga ketiga. Satu diantara alasan tersangka adalah anaknya sedang sakit. Pada pemanggilan ke empat pada Selasa (13/5) lalu, tersangka menjadwalkan sendiri agenda pemeriksaan. Tersangka tidak menyanggupi saat diminta memberikan keterangan kepada penyidik pada Jumat (9/5) pekan lalu. Rizkinil Jusar enggan mengungkapkan secara rinci mengenai keterlibatan tersangka dalam kasus GOR Melawi. Alasannya, masalah tersebut sudah masuk pada materi pemeriksaan. “Yang jelas disalahkan, karena KPA harus bertanggungjawab terhadap pembayaran yang dibebankan kepada negara. Harusnya (tersangka: Ed) berwenang mengecek jika ada indikasi kerugian negara. Indikasi penetapan tersangka pastinya berdasar audit fisik dan kekurangannya,” ujar Rizkinil Jusar. Rizkinil menambahkan, tersangka ditahan selama 20 hari. Penahanan dimungkinan bisa diperpanjang jika memang dibutuhkan. Kejaksaan melakukan penahanan sepenuhnya demi memudahkan proses penyidikan. Alasan lain, yakni agar tidak ada celah bagi tersangka untuk melarikan diri maupun menghilangkan alat bukti. Kejaksaan menjerat tersangka dengan Pasal 2, Ayat 1 junto Pasal 3, Pasal 8 Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 junto Pasal 18. Ancamannya, 20 tahun pidana penjara dengan denda Rp 1 miliar subsidair satu tahun kurungan. Selain Lulu, ada lima orang lain tersangka yang ditetapkan kejaksaan dalam dugaan korupsi GOR Melawi. Mereka adalah AB kontraktor pada 2007-2008, KM PPTK 2009, SY PPTK 2007, JK ketua panitia lelang pada 2009 dan ELS. Satu tersangka lagi, Kuasa Pemegang Anggaran pada 2007, sudah meninggal dunia sehingga kasusnya menjadi gugur. Berdasar informasi, tiga tersangka yang belum menjalani pemeriksaan sudah berkali-kali mengabaikan surat pemanggilan untuk diperiksa sebagai tersangka. (end)

Duta Anti Narkoba dan Busana Polri Borneo Tribune, Nanga Pinoh Pemilihan duta anti narkoba dan lomba busana Polri yang digelar oleh Polres Melawi, Rabu (14/5) malam, di lapangan basket Nanga Pinoh menarik perhatian masyarakat luas. Tidak seperti biasa, dimana pemilihan duta narkoba biasanya dilakukan lebih tertutup, kali ini memang para peserta seleksi duta anti narkoba memang tampil lebih menarik. Yakni dengan penggunaan busana daerah sehingga terlihat lebih rupawan. Pelaksanaan pemilihan duta anti narkoba yang dibarengi dengan lomba busana Polri oleh para pelajar di Kabupaten Melawi benarbenar berjalan meriah. Kegiatan yang merupakan inisiatif Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti menampilkan nuansa yang berbeda dan lebih menarik. Wakapolres Melawi, Kompol. Nur Ichsan saat pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, pemilihan duta narkoba digelar agar kompetisi ini bisa menghasilkan duta anti narkoba yang lebih baik dan mampu bersaing dengan duta anti narkoba dari kabupaten lain. “Duta anti narkoba juga merupakan kepanjangan tangan dari Polri dan pemerintah, dimana perannya untuk memberikan sosialisasi serta pemahaman pada generasi muda agar terhindar dari cengkeraman narkoba,” ujar Wakapolres Melawi, Kompol. Nur Ichsan. Duta anti narkoba yang terpilih nantinya akan mewakili Melawi untuk bersaing menjadi duta anti narkoba tingkat Provinsi sehingga diharapkan duta narkoba yang terbaik dari Melawi bisa mempertahankan prestasi sebelumnya. Mengingat tahun lalu, duta anti narkoba dari Melawi berhasil meraih predikat terbaik dan menjadi duta anti narkoba tingkat provinsi. “Selain itu, kami berharap duta anti narkoba yang terpilih nantinya bisa dimanfaatkan oleh instansi lain di Pemkab bila ada even atau kegiatan yang berkaitan dengan generasi muda. Karena selama ini terkesan hanya dari Polres Melawi yang melibatkan duta anti narkoba dalam kegiatan sosialisasi narkoba,” paparnya. Waka juga mengungkap-

kan, permohonan maaf dari Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut karena harus menghadiri acara sertijab Kapolda Kalbar, di Pontianak. “Karena sebenarnya Kapolres yang sangat berinisiatif untuk menggelar acara ini dengan meriah dan digelar di tengah kota. Namun karena adanya kegiatan mendadak, ibu tidak bisa hadir dalam pemilihan duta narkoba ini,” ujarnya. Sementara itu, Kabag Kesra, Midi Amin yang mewakili Bupati Melawi berharap hasil seleksi duta anti narkoba oleh para dewan juri bisa menghasilkan peserta yang terbaik. Dirinya juga berpesan, siapa pun yang menjadi juara dalam ajang tersebut jangan sampai lupa diri. “Kita boleh bangga, tapi jangan sampai lupa diri. Yang terpilih harus berperilaku lebih baik. Sedangkan yang belum menjadi juara, anggaplah ini juara yang tertunda. Kita harus mendukung bersama siapa pun yang berhasil menang dan terpilih,” pesannya. Pemilihan duta anti narkoba sendiri diikuti 38 peserta yang terdiri dari perwakilan sejumlah SMA, sanggar seni sampai masyarakat umum yang berasal dari Puskesmas. Sedangkan untuk lomba busana Polri diikuti 31 peserta. Dalam lomba busana Polri, peserta yang berstatus pelajar menggunakan berbagai seragam dan perlengkapan polri dan menunjukkan kepiawaian mereka di depan dewan juri. Dari seleksi dan penilaian dewan juri, untuk kategori duta anti narkoba putra juara 1 diraih oleh Tarmizi, juara 2 Aprianto Wibowo dan juara 3 diraih oleh Ikram Amarul Arsy. Sedangkan untuk putri, juara 1 duta anti narkoba diraih seorang bidan bernama Herlina Bunga Tiniur, juara 2 diraih Plesmita Pujianti dan juara 3 didapat oleh Riri Kaswari. Sementara itu, untuk lomba busana Polri kategori putra, juara 1 diraih oleh Riyan Kurniawan, juara 2 diraih Hermanto dan juara 3 diperoleh Ari. Untuk kategori putri, juara 1 diraih Indri Anggraini, juara 2 Winda Lestari dan juara 3 diraih Herlyanti. Dekatkan Polri dengan Masyarakat

Duta Narkoba, salah seorang peserta pemilihan duta narkoba bergaya di atas panggung sebelum dites pengetahuannya tentang narkoba. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Lomba Busana Polri, selain pemilihan duta narkoba, lomba busana Polri juga digelar. Dimana para pelajar berseragam polisi menunjukkan kebolehannya di depan juri. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti yang ditemui beberapa hari lalu mengungkapkan, alasan digelarnya pemilihan duta narkoba serta lomba busana Polri. Menurutnya, digelarnya kegiatan tersebut ditengah masyarakat agar Polri semakin dekat dengan masyarakat dan terus menjaga kemitraan kedua pihak tersebut. “Kalau untuk duta anti narkoba rutin digelar setiap

tahun. Tahun lalu prestasi Melawi sangat baik, karena mampu meraih predikat duta anti narkoba tingkat Provinsi. Walau seleksinya digelar secara tertutup. Sekarang dengan lebih terbuka, kita harapkan Melawi bisa meraih prestasi lebih baik, setidaknya mampu mempertahankan predikat juara 1,” ujarnya. Terkait dengan lomba busana Polri, Nowo menerang-

kan, lomba ini juga diharapkan dapat menjadi ajang guna memperkenalkan berbagai seragam serta atribut kepolisian yang kerap digunakan oleh aparatnya. “Nanti tentunya saat lomba mereka akan bertanya. Ini fungsinya apa dan ini atribut apa. Dengan ini mereka akan semakin mengenal sebenarnya apa tugas dari setiap satuan di jajaran kepolisian,” ucap Kapolres Melawi. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

10

Hasil Pileg 2014

3 Srikandi Uncak Kapuas Terpilih

Borneo Tribune, Putussibau Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu, Lisma Roliza mengatakan bahwa ada tiga kaum perempuan yang berhasil menjadi Calon Legislatif terpilih pada Pileg 9 April 2014 lalu. Keterwakilan kaum perempuan ini terdapat dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Dijelaskan Lisma, untuk Dapil Kapuas Hulu I (satu) dari Partai Demokrat atas nama Maura Marselina Hiroh dengan perolehan suara sah sebanyak 1.375 suara. Di Dapil Kapuas Hulu II (dua) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Erlinawati, SH dengan perolehan suara sah sebanyak 2.543 suara, sedangkan untuk Dapil Kapuas Hulu III (tiga) dari Partai

Kepala BPDPKB Kapuas Hulu, Ibrahim. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Lomba Desa

Nanga Embaloh Wakili Kapuas Hulu di Tingkat Provinsi

Borneo Tribune, Putussibau Setelah berhasil menjadi juara I lomba tingkat Kabupaten, Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir akan mewakili Kabupaten Kapuas Hulu dalam loba desa tingkat Provinsi se-Kalimantan Barat. Demikian dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPDPKB) Kabupaten Kapuas Hulu, Ibrahim kepada Borneo Tribune. Dikatakan Ibrahim, sebelumnya ada tiga desa yiatu Danau Empangau Kecamatan Bunut Hilir, Desa Pangeran Kecamatan Silat Hilir dan Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir, dari hasil penilaian da pertimbangan Desa Nanga Embaloh menjadi juara I (satu) tingkat Kabupaten. “ Rencananya tanggal 19

Mei ini pak Bupati akan mengunjungi Desa Nanga Embaloh tersebut, dan kita upayakan untuk melakukan pembenahan persiapan dalam lomba desa tingkat provinsi harapan kita prestasi ditingkat provinsi lebih meningkat lagi,”ucapnya. Dijelaskannya, dalam lomba desa ada delapan indikator penilaian yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, PKK, keamanan, ketertiban, administrasi desa dan pemberdayaan masyarakat. “ Kita berharap melalui loba desa ini dapat memacu semangat kerjasama masyarakat bahu membahu dalam memajukan desanya, dan tentunya ini salah satu upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat didesa,”cetusnya. (Timo)

Nasdem atas nama Nurjana Aini, A.Md dengan perolehan suara sah sebanyak 1.266 suara. “ Dari tiga kaum perempuan tersebut, dua orang itu wajah lama, hanya satu orang kaum perempuan wajah baru yiatu Erlinawati,”cetusnya. Selain itu di jelaskan Lisma, dari Dapil Kapuas Hulu satu terdapat 7 (tujuh) orang Caleg terpilih yaitu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas nama Yanto, SP dengan perolehan suara sah sebanyak 2.370 suara. PDIP atas nama Robertus, SH dengan perolehan suara sah sebanyak 1.897 suara. Partai Golongan Karya (Golkar) atas nama H. Wan Taufikorahman, SE dengan perolehan suara sah sebanyak 2.344 suara. Partai Gerindra atas nama Baraun, A.Md denga perolehan suara sebanyak 1.988 suara. Partai Demokrat atas nama Maura Marsalena Hiroh dengan perolehan suara sah sebanyak 1.375 suara. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Drs. Joni Kamiso dengan perolehan suara sah sebanyak 1.964

Ketua KPUD Kapuas Hulu, Lisma Roliza. Foto : Timotius/Borneo Tribune suara. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) atas nama Antonius L.Ain Pamero, SmHk dengan perolehan suara sebanyak 2.269 suara. Kemudian kata Lisma untuk Dapil Kapuas Hulu II (dua) ada 12 Caleg terpilih yiatu dari Partai Nasdem atas nama Achmad Tarmizi, A.Md dengan perolehan suara sah sebanyak 1.361 su-

ara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atas nama Alimin dengan perolehan suara sah sebanyak 801 suara. PDI Perjuangan atas nama Antonius Thambun, SH dengan perolehan suara sah sebanyak 2.182 suara. Partai Golkar atas nama Januar denga perolehan suara sah sebanyak 1.936 suara. Partai Golkar atas nama Drs. Masurudin de-

ngan perolehan suara sah sebanyak 1.389 suara. Partai Gerindra atas nama Hamdi Jafar, S.Sos dengan perolehan suara sah sebanyak 2.487 suara. Partai Demokrat atas nama Iman Sabirin, S.Pd.I dengan perolehan suara sah sebanyak 1.044 suara. Partai Amanat Nasional (PAN) atas nama Hairudin, S.Pd dengan perolehan suara sah sebanyak 1.613 suara. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Erlinawati, SH dengan perolehan suara sah sebanyak 2.543 suara. PPP atas nama Rajuliansyah dengan perolehan suara sah sebanyak 2.212 suara. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) atas nama Fabianus Kasim, SH dengan perolehan suara sah sebanyak 1.417 suara. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) atas nama Antonius Manyu, A.Md, Kep dengan perolehan suara sah sebanyak 2.009 suara. Sedangkan untuk Dapil Kapuas Hulu III (tiga) terdapat 11 (sebelas) Caleg terpilih yiatu dari Partai Nasdem atas nama Nurjanah Aini, A.Md dengan perolehan suara sah sebanyak 1.266 suara.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas nama Karyo Sumadi dengan perolehan suara sah sebanyak 1.563 suara. PDI Perjuangan atas nama Alexander Trifanto dengan perolehan suara sah sebanyak 1.886 suara. Partai Golkar atas nama Ade Muhammad Zulkifli, SAP dengan perolehan suara sah sebanyak 1.453 suara. Partai Gerindra atas nama H. Muhsin, S.Ag dengan perolehan suara sah sebanyak 1.670 suara. Partai Demokrat atas nama Ir. Agustinus Kasmayani, MH dengan perolehan suara 643 suara. Partai Amanat Nasional (PAN) atas nama Budiarjo, Sh dengan perolehan suara sah sebanyak 1.400 suara. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Samsudin dengan perolehan suara 1.991 suara. PPP atas nama M. Zaini, SPd.I dengan perolehan suara sah sebanyak 2.304 suara. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) atas nama Sitim Harjo dengan perolehan suara sebanyak 1.382 suara. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) atas nama Cosmas Priya Utama, S.Sos dengan perolehan suara sah sebanyak 1.889 suara.(Timo)

Perebutan Danlanud Cup

Lanud Supadio Gelar Lomba Burung Berkicau

Borneo Tribune, Kubu Raya Hobi memelihara burung kicauan saat ini bukan hanya sekedar hobi biasa saja, bukan sekedar senang dengan suara indah kicauannya saja, akan tetapi saat ini telah menjadi sebuah trend yang telah banyak diminati masyarakat luas bukan hanya kalangan kelas atas tetapi hampir setiap masyarakat menyenangi hobi memelihara burung kicauan. Untuk itu saat ini banyak bermunculan lomba-lomba kicauan burung dengan standar nasional. Mulai dari perlombaan bertaraf Kota ataupun Provinsi, Minggu (18/5) nanti, Pangkalan TNI-AU (Lanud) Supadio menggelar perlombaan burung berkicau yang akan memperebutlan piala Danlanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi. Menurut Wakil Ketua Pantia Mayor Kal Yudi Setiawan, lomba burung berkicau ini akan dilaksanakan di Lapangan sepak bola

Pamfret ajak kepada pencinta burung berkicau untuk ikut serta dalam lomba burung berkicau memperebutkan Piala Danlanud Supadio. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Lanud Supadio belakang Lapangan Tennis Lanud Supadi, dan akan dimulai Pukul 08.00 sampai selesai. “Peserta langsung daftar di lokasi perlombaan, “ kata Mayor Kal Yudi Setiawan, Rabu (14/5), saat ditemui diruang kerjanya. Dalam perlombaan ini, Panitia menggelar beberapa kategori klas yang diperlombakan diantaranya, Klas Fighter dengan uang pendaftaran Rp 250 ribu untuk kategori Murai Batu

Borneo A, Kacer A dan Cucak Hijau. Klas Golden Eagle dengan uang pendaftaran Rp 250 ribu yang meliputi jenis burung Cucak Ruwa. Klas Hawk 200 dengan uang pendaftran Rp 150 ribu yang meliputi Murai Batu Open, Kacer B, Cucak Hijau B, Cucak Jenggot/Kapas Tembak, Kenari dan Love Bird. Klas Hawk 100 dengan uang pendaftaran Rp 100 ribu yang meliputi Murai Batu Borneo B, kacer C, Pentet, Srindit C, dan Pleci C. Klas Puma dengan uang pendaftaran Rp 50 ribu yang meliputi Anis Merah, Ciblek, Colibri, Pleci D, dan Srindit D. “Panitia menyediakan hadiah uang tunai dan Piala untuk masing-masing

klas yang diperlombakan,” jelasnya. Dikatakannya, bila diperhatikan keadaan sekitar, saat ini kicau burung sangat jarang ditemui, salah satu faktor penyebabnya yakni menurunnya populasi burung yang ada di Indonesia. Keadaan tersebut disebabkan banyak tangan yang tidak bertanggungjawab hanya demi memperoleh keuntungan materi tanpa memikirkan dampaknya, rela mengorbankan habitat beserta keragaman hayati. “Dengan adanya even ini bisa kita jadikan sebagai sarana meningkatkan minat para kicau mania se-kalbar untuk meraih prestasi serta memberikan multi efek pada pelaku bisnis dan ki-

cau mania dalam meningkatkan ekonomi,” ujarnya. Dijelaskannya, tujuan utama dari acara ini dapat sekaligus dijadikan sarana promosi untuk memicu kesadaran para Kicau mania agar ikut melestarikan jenis burung yang dilombakan, khususnya burung yang hampir punah yang ada di Kalbar, sehingga dapat memajukan pariwisata khususnya dibidang fauna. “Saya berharap, dengan adanya event-event seperti ini, akan terjalin kemanunggalan Antara TNI dan Masyarakat serta lebih memperat jalinan tali silaturahmi sejalan dengan salah satu tugas pokok kami yang tercantum dalam Operasi Militer Selain Perang,” kata Mayor Yudi Setiawan yang juga Kasi Pembekalan Lanud Supadio. (Lay).

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

11

Puluhan Tahun, Warga Tak Rasakan Listrik, Pendidikan dan Kesehatan Borneo Tribune, Kubu Raya Sejak puluhan tahun warga Dusun Rees, Desa Teluk Bakung Kabupaten Kubu Raya tidak pernah merasakan keberadaan energi listrik dari PT. PLN Persero Kalimantan Barat. Berdasarkan pantauan dilapangan, sebanyak 105 kepala keluarga di desa itu. Dari 105 kepala keluarga itu

belum pernah sekali merasakan energi listrik dari PT. PLN Persero. Meskipun negara ini telah merdeka selama 69 tahun, namun masyarakat di desa itu belum juga merasakan dampak kemerdekaan tersebut. Tak hanya aliran listrik yang tidak dirasakan oleh warga di desa itu. Bahkan ironisnya sarana pendidikan dan sara kesehatan pun juga

tak dirasakan penduduk di desa itu. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya perhatian pemerintah setempat maupun pemerintah pusan akan wilayah tersebut. ”Persoalan seperti ini sudah puluhan tahun terjadinya. Bahkan sejak desa ini di mekarkan kondisinya sudah seperti ini tidak ada berubahnya,” kata Yulianus yang merupakan

tokoh masyarakat di Desa Teluk Bakung, Kamis (15/5). Melihat kondisi ini, dia pun sangat kecewa akan tidak adanya keprihatinan pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat. “Kekecewaan di dalam diri kami jelas nyata ada. Dimana desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini hampir rata mendapatkan fasilitas umum seperti, listrik, pendidikan dan kesehatan. Namun untuk desa kami tak ada sarana dan fasilitas seperti

itu. Padahal kita sama-sama warga negara indonesia yang memiliki hak-hak sebagai warga negara, namun tak satu pun hak-hak itu kami rasakan selama puluhan tahun ini,” tuturnya. Penduduk disini, kata dia jika ingin menikmati listrik harus menggunakan genset. Meskipun uang yang dikeluarkan untuk genset sangat mahal warga tetap berusaha akan memiliki genset. Jika tidak ada genset rumah penduduk disitu pun akan

gelap gulita pada malam harinya. “Tak ada genset desa ini seperti desa mati dan tak berpenduduk pada malam harinya. Biarlah harga genset itu mahal yang penting kami dapat menerangi rumah kami dengan mesin genset,” keluhnya. Dia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk dapat memperhatikan kondisi di wilayahnya agar dapat melakukan hal yang

sama seperti yang dirasakan di desa-desa lainya. “ Kami minta sarana dan fasilitas yang desa lain rasakan juga dapat kami rasakan di desa kami ini. Karena hal ini sudah terlalu lama tidak kami rasakan. Dan lebih penting lagi kami berharap pemerintah daerah tidak pilih kasih dalam menjalan program maupun memberikan sarana dan fasilitas umum untuk setiap desa yang ada di Kubu Raya ini,” harapnya. (Adex)

2016, Kubu Raya Akan Jadi Tuan Rumah MTQ

AKSI SOSIAL. Pengurus Byson Riders Independent Pontianak sebelum merayakan HUT Perdananya juga menyambangi bakti Sosial ke Panti Asuhan Nurul Iman Jalan Uray Bawa di Pontianak dengan aksi sosialnya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Kubu Raya Tahun 2016 mendatang, Kabupaten Kubu Raya telah ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVII. Penetapan itu pun kemudian diperkuatkan dengan SK Gubernur Nomor 471/Kessos/2012 tentang Penetapan Kabupaten Kubu Raya sebagai tempat penyelenggaraan MTQ XXVI Tahun 2016. “Karena itu mulai dari tahun ini Pemkab Kubu Raya telah melakukan persiapan. Tadi pagi (kemarin) stakeholder terkait telah dipanggil oleh Bupati agar bagaimana event ini bisa sukses nantinya,” kata Assisten II Bidang

Sutarmidji Sepakat Revisi SK Minol Namun dalam pasal 7 Ayat 4 Perpress No.74 Tahun 2013, bahwa seluruh Wali Kota maupun Bupati di Indonesia, dapat membatasi atau tidak menggunakan pasal 7 Ayat 1 3 tersebut, yakni dengan mempertimbangkan karekteristik daerah maupun budaya lokal, namun pasal ini diabaikan Wali Kota Pontianak. Keluarnya SK Wali Kota Pontianak itu mendapat kontra dari sejumlah pihak di Kota Pontianak, terutama dari para ulama. Para ulama dan ormas islam selanjutnya menggelar membedah SK Wali Kota Pontianak tersebut dengan mengundang Walikota Pontianak. Bedah SK Wali Kota Nomor 359 tahun 2014 itu digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) Kalimantan Barat (Kalbar), dan dihadiri organisasi masyarakat (ormas) Islam, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi itu pun berlangsung di Hotel Mercure Pontianak, dan hasilnya dari pembedahan SK Wali Kota, Perda dan SK Wali Kota sepakat direvisi ulang. Adapun isi revisi yang dihasilkan diantaranya, ketentuan yang menyebutkan larangan menjual minuman beralkohol berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah, rumah sakit dan pemukiman dengan jarak radius 500 meter akan dicantumkan dalam SK Nomor 359 tahun 2014 sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 23 ta-

hun 2002 tentang Pengawasan, Pengendalian dan pelarangan peredaran minuman beralkohol, yakni pasal 5 ayat 1 huruf b. Kemudian dalam SK itu, pada diktum ‘menetapkan’ bagian kedua huruf b, disebutkan mini market sebagai salah satu tempat yang diizinkan, akan direvisi dengan menghilangkan ‘mini market’ karena mini market tidak diizinkan menjual minol. Selain itu, pada huruf n juga akan direvisi karena terdapat kesalahan redaksi kalimat yang bisa menimbulkan kesalahan persepsi. “Kalau perlu kedepan minuman beralkohol itu tidak boleh semua beredar di Kota Pontianak, karena yang kadarnya lima persen pun juga suka melanggar aturan,” tegas Wali Kota Pontianak Sutarmdiji SH, M.Hum yang sepakat minol tidak beredar di Kota Pontianak. Menurut Sutarmidji, kedepannya minuman beralkohol golongan A, B, dan C boleh dijual, namun hanya di hotel dan hanya diminum di dalam kamar yang menginap saja. “Untuk mendukung semua ini, tentu Peraturan Daerah (Perda) perlu diperbaiki. Saya inikan hanya menjalankan Perda, kalau perdanya dengan tegas melarang total peredaran minuman beralkohol saya sangat suka,” tegasnya lagi. “Jadi jika masih ada yang masih menjual minol, padahal di dalam Perda (yang direvisi

nanti, red) tidak diperbolehkan, tidak susah lagi mengurusnya, tinggal ditangkap ÿsaja yang menjual minuman beralkohol, dan diberikan tindakan tegas,” tegasnya berulang kali. Tetapi, dia menambahkan untuk kuota minuman beralkohol tersebut kebijakannya ada di Pemerintah Provinsi dan seharusnya memang perderan minuman beralkohol di Kota Pontianak harus semakin berkurang. “Saya lebih suka apabila ada Perda yang melarang beredarnya semua minuman beralkohol,” ucapnya. Lebih jauh lagi Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan di dalam SK yang dikeluarkan tidak dicantumkan penjualan mimuman beralkohol harus 500 meter dari pemukiman, tempat ibadah dan pendidikan, rumah sakit. “Jika di dalam SK sebelumnya (mini market, red) dibolehkan, maka setelah direvisi nanti itu akan dihilangkan. Artinya tidak diperbolehkan menjual minuman beralkohol di mini market lagi,” katanya, Rabu (14/5). Ditegaskannya pula, ada beberapa kalimat di dalam SK yang dibuatnyaÿ tersebut, ada yang salah. Tetapi intinya, dirinya sepakat dengan usulan dari seluruh oraganisasi Islam, tokoh masyarakat, agama dan akademisi yang hadir dalam pertemuan untuk membuat aturan yang lebih ketat ten-

tang perederan minuman beralkohol. “ Saya sepakat dan saya menerima masukan yang diberikan seluruh organisasi islam, tokoh agama, masyarakat dan akademisi, yakni untuk merevisi SK No.359, selain itu Perda juga harus direvisi, guna peredaran minol di Kota Pontianak ini, lebih diperketat lagi,” tambahnya Sementara itu Ketua FUI Kalimantan Barat, Haitami Salim menegaskan, dalam bedah SK No.359 yang dibuat oleh Wali Kota pada tahun 2014 ini, terdapat beberapa masukan atau rekomendasi yang diberikan organiasai Islam, tokoh masyarakat, agama dan akademis kepada Wali Kota Pontianak. “Rekomendasi atau masukan yang diberikan organisasi Islam, tokoh masyarakat, agama dan akademis kepada Wali Kota Pontianak , yakni untuk penyempurnaan (pengubahan / revisi) SK Wali Kota maupun Perda tentang perderan minuman beralkohol. Selain itu Haitami juga mengatakan, ketika sudah direvisi baik itu SK maupun Perda terkait peredaran minol di Kota Pontianak, pemerintah harus memperketat izin peredaran minuman beralkohol dan memperketat pengawasannya. “Kita juga meminta kedepannya, kuota peredaran minol di Kota Pontianak dapat dikurangi,” pintanya lagi.(Zrn/Slt).

Implementasikan Peran Muslimat NU Muslimat NU, dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi dalam rangka Harlah Muslimat NU ke 68. ÿKetua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM mengatakan lahirnya Muslimat NU di mulai 29 Maret 1946, dan 1 Tahun menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia Muslimat NU di lahirkan. ÿ”Muslimat NU lahir untuk ikut dalam perjuangan Kemerdekaan RI,” kata M Zeet Hamdy Assovie, kepada pesertsa Rakerwil PC Muslimat NU se Kalbar. ÿDikatakannya, pergerakan Wanita NU memiliki kesejarahan panjang dengan pengumulan yang amat sengit

yang akhirnya memunculkan berbagai gerakan wanita, baik Muslimat, fatayat hingga Ikatan Pelajar Putri NU. Sejarah mencatat, Kongres NU di Munas Tahun 1938 itu merupakan forum yang memiliki arti tersendiri bagi proses katalisis terbentuknya organisasi Muslimat NU,” jelasnya. ÿDi era globalisasi dewasa ini menuntut agar keberadaan Muslimat NU sebagai Wadah perjuangan wanita Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah untuk semakin berperan di berbagai macam persoalan bangsa yang kerap muncul dalam kehidupan sosial masyarakat, antara lain, penanggulangan kemiskinan, pengentasan kemiskinan buta

huruf, penanggulangan penyalahgunaan narkoba dan penyebaran virus HIV/AIDS, masalah kerukunan hidup umat beragama. “Saya harap, peran ini dapat di implementasikan dalam bentuk program kerja, misalnya pengembangan ekonomi kerakyatan, peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan,” harap M Zeet Hamdy Assovie yang juga Sekda Kalbar. Disamping itu, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian bersama, yakni terkait dengan berbagai implikasi negatif akibat kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi informasi yang cenderung terbuka dan bebas diakses kapan, dan dimana

saja, serta adanya kririk atas kecenderungan menurunya kualitas lingkungan akibat pengolahan lahan perkebunan dan eksploitas pertambangan yang mengabaikan kearifan lokal di daerah. ÿ”Jika semuanya ini dapat kita laksanakan, berarti sudah sesuai dengan terbentuknya Muslimat NU yang tercantum dalam mukadimah Anggaran Dasar Muslimat NU,” ujarnya. ÿDijelaskannya, perjuangan rakyat Indonesia perempuan Muslim (Muslimat) bertekad untuk selalu meningkatkan martabat dan kedudukan sebagai probadi, istri, ibu, dan anggota masyarakat, serta berusaha menegakkan asas Pancasila. (Lay).

Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Pemkab Kubu Raya, Odang Prasetyo. Disebutkannya, Pemkab Kubu Raya akan mempersiapkan pembangunan sebuah stadion untuk pelaksanaan MTQ mulai dari tahun 2014 ini hingga tahun 2016. Mulai dari untuk pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan. “Persiapan itu semua sedang dirancang

oleh Dinas Cipta Karya mulai dari anggaran, pembebasan lahan, maupun pembangunan fisiknya,” ucapnya. Dikatakan Odang, sesuai arahan Bupati lahan yang diperlukan minimal sekitar 10 hektar. Sehingga, stadion yang dibangun benar-benar layak untuk pelaksanaan MTQ. Dan fasilitas stadion itu nantinya dapat juga difungsikan untuk berbagai

kegiatan event lainnya, seperti kegiatan kerohanian, olah raga maupun seni budaya. “Bapak Bupati minta setiap minggunya, stakeholder terkait melaporkan perkembangan persiapan yang telah dijalankan. Ini dikarenakan beliau bersungguh-sungguh agar MTQ ini bisa sukses,” pungkasnya. (Adex)

Arief Minta Restu dan Kerjasama Semua Pihak bukan kepada Kapolri, melainkan kepada Allah, jadi kalau terjadi kesalahan kemimpinan saya disini sebagai Kapolda, maka yang bartanggung jawab adalah saya didunia maupun diakhirat,” tegasnya. Untuk itu, lanjutnya, dirinya berharap seluruh jajaran Polda Kalbar, tidak ada yang melakukan penyimpangan dalam menjalankan tugas, kemudian tetap pada koridor koridor yang sudah ditetapkan, khususnya tupoksi Polri. “ Saya akan membuat suatu kontrak kerja dengan seluruh pejabat utama dan seluruh Kapolres, yakni kaitan dengan seorang pejabat yang sudah diamanahkan, karena saya ingin tidak ada yang menyimpang atau yang melakukan kesalahan lagi sepanjang kepemimpinan saya sebagai Kapolda, dan tetap mengutamakan pelayanan yang optimal,” tegasnya lagi. Sebagai Pengganti Brigjend Pol Arie Sulistyo sebagai polisi nomor satu di Kalbar ini, dirinya akan memulai langkah

awal dalam menjalan tugas, yakni meminta penjelasan dan masukan dari seluruh Pejabat Utama Polda Kalbar maupun seluruh Kapolres, terkait situasi di Kalbar ini. “ Langkah awal saya meminta masukan kepada seluruh pejabat utama dan Kapolres yang ada di Kalbar ini, untuk mengetahui situasi dan kondisi di Kalbar, khususnya mengenai Kamtibmas,” jelasnya. Dirinya juga menegaskan, khusus barang - barang ilegal yang rentan masuk ke Indonesia, khususnya melalui perbatasan Kalbar - Malaysia, dirinya berkomitmen memberantas hal tersebut, tentunya tidak sendiri, tapi tetap bersinergitas dengan semua pihak. “ Kasus - kasus ilegal yang ada di Kalbar, akan kita koordinasikan dengan intansi lainnya, dan kami sebagai Polri, harus bersinergitas kepada semua pihak, karena ada beberapa wewenang yang ÿdimiliki intansi lain dalam

menangani kasus - kasus itu,” jelasnya. Tidak hanya itu, dirinya juga memberikan komentar untuk jajarannya yang nakal, jika hal yang mencoreng intitusi masih saja dilakukan oleh anggota kepolisian di Kalbar ini, maka dirinya tidak segan - segan mengambil tindakan tegas. “ Anggota yang menyimpang, bersalah akan ditindak, semaunya sudah diatur dalam koridor internal kami, dan kami tidak akan pernah menutup nutupi anggota kami yang melakukan kesalahan,”katanya. Lebih jauh lagi dirinya menambahkan, sepanjang dirinya bertugas di Kalbar, dirinya meminta restu kepada seluruh masyarakat Kalbar, kemudian mohon bantuan dan kerja sama masyarakat, termasuk para tokoh, dan semua intansi yang ada di Kalbar ini, karena tangung jawab menjaga Kamtibmas itu adalah wewenang pihak kepolisian, namun semua pihak punya peran penting dalam menjaga Kamtibmas tersebut.(Zrn).

PDIP Siapkan Satarudin Jadi Ketua Dewan memimpin DPRD Kota Pontianak. Alasannya, selain punya pengalaman dan senior di internal PDIP Kota Pontianak, Satarudin menurut Eka Kurniawan juga cukup dikenal. “Beliau (Satarudin) cukup potensial memang untuk memimpin DPRD Kota Pontianak. Kita persiapkan beliau,” tuturnya. Disinggung soal perolehan suara di Pileg 2014, Eka mengatakan perolehan kursi memang meleset dari target. PDIP di Kota Pontianak menarget-

kan 7 kursi. 2 dapil yang ditergetkan dapat 2 kursi hanya tercapai di satu dapil, yakni di dapil Pontianak Selatan dan tenggara. Satu dapil lainnya, yakni di Pontianak Utara gagal. “Malah yang dapat kursi di Pontianak Utara NasDem, sebenarnya kita hanya kurang sedikit dari target itu,” ungkapnya. Kegagalan di Pontianak Utara meraih dua kursi menurut Eka lantaran mahalnya harga kursi di dapil tersebut. PDIP berani menargetkanÿ 2 kursi di dapil Pontianak Utara

lantaran di daerah tersebut sebelumnya merupakan basis dari PDIP. “Makanya, kita berani target dua kursi”. Dari enam nama yang terpilih untuk DPRD Kota Pontianak dari PDI Perjuangan. 2 nama merupakan nama lama, yakni Hui Kiang dan Satarudin. Sedangkan empatnya merupakan orang baru. Seperti Candra Jaya, Nur Fadli, Emiliana, Nella Lenny Heriyani. Dan dari enam nama tersebut, perbagian gender sangat rata, yakni 3 perempuan dan 3 laki-laki. (Uby)

Mad Nawir : Gunakan Pasal 7 Ayat 4 2013 yakni sesuai dengan pasal 7 ayat - sampai 3,” jelas Mad Nawir. Namun, lanjut Mad Nawir, dirinya selaku wakil rakyat, masyarakat dan umat islam yang tinggal di Kota Pontianak merasa prihatin, khawatir dan resah atas SK tersebut. “ Saya selaku wakil rakyat, masyarakat dan umat islam di Kota Pontianak prihatin, khawatir dan resah, dan berharap Wali Kota Pontianak, dapat merevisi SK tersebut, guna minol tidak terjual bebas, seperti apa yang sudah tertuang dalam SK yang baru saja dibuat pada Bulan April kemartin,” katanya. Dikatakannya, sesuai dengan pasal 7 Ayat 4 Perpres No.74 Tahun 2013, Wali dapat membatasi peredaran minol atau miras di Kota Pontianak, seketat mungkin. Karena di dalam Perpress tersebut, selalin diberi wewenang untuk memberi-

kan izin penjualan minol nyaris diseluruh tempat, Wali Kota Pontianak juga diberikan wewenang yang sama dalam membatasi peredaran minol, jadi untuk di caf‚, karaoke, mini market, super market,. Hyper market dan di mall - mall, kios - kios kaki lima yang ada di Kota Pontianak dapat dilarang menjual minol, kalau perlu hotel juga dilarang. “ Saya berharap kepada Wali Kota Pontianak, untuk menggunakan pasal 7 ayat 4 dalam Perpres No.74 Tahun 2013, mengingat karakteristik daerah dan budaya lokal disini,” harapnya. Dijelaskan olehnya pula, bahwa pasal 7 ayat 4 Perpres No.74 tahun 2013 itu berbunyi, ‘ dengan mempertimbangkan karakteristik daerah dan budaya lokal, Bupati/Wali Kota dan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta da-

pat menetapkan pembatasan peredaran minol di tempat sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan 3. “ Di mana Ayat 1 itu berbunyi, minuman beralkohol golongan A, B dan C hanya dapat dijual di Hotel , Bar, dan Restoran, sedangkan ayat 3 yang sama - sama tertuang dalam pasal 7 juga, berbunyi, bahwa selain tempat yang dimaksud pada ayat 1 (Hote, Bar dan Restoran,red), minol golongan A juga dapat dijual di toko pengecer dalam bentuk kemasan. Namun semua tempat dapat dibatasi, atas penjualan minol apabila Wali Kota menggunakan pasal 4 dalam pembuatan SK - nya, sehingga semua tempat yang diperbolehkan menjual minol dapat dibatasi dan diperketat semaksimal mungkinÿ dan ini tergantung Wali Kota saja,” jelasnya.(Zrn).


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 16 Mei 2014

www.borneotribune.com

12

Lomba Foto 10 Program Pokok PKK

Kontingen Kota Pontianak Koleksi 2 Emas Borneo Tribune, Sekadau Kontingen TP PKK Kota Pontianak koleksi 2 emas dikategori lomba foto 10 program pokok PKK dan penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) dan 1 perak di lomba penyuluhan hukum, setelah bersaing dengan 14 Kab/Kota Se Kalimantan Barat dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat provinsi Kalbar di Bumi Lawang Kuari Kabupaten Sekadau (13/05). Di cabang lain lomba yel-yel juga menempatkan kader TP PKK kota Pontianak sebagai

pemenang terbaik, dan lomba cipta menu yang harus puas pada juara harapan 1. “Seperti diperkirakan sebelumnya bahwa kita akan memperoleh hasil yang baik berkat semangat dan kerjasama seluruh kader Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, bagi kategori lomba yang belum memberikan hasil maksimal akan kita evaluasi agar tahun depan memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun ini” kata Lismaryani Sutarmidji selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak.

Meskipun stand kota Pontianak belum bisa memberikan juara 1, tetapi lomba foto 10 program PKK yang ditampilkan di stand PKK Kota Pontianak juga menyumbangkan emas setelah menyisihkan kota singkawang pada posisi runner up dan Kab.Kubu raya di Posisi ke tiga. Lomba foto mengenai 10 program pokok PKK dikemas dalam bentuk roll banner tentunya disesuaikan dengan materi kategori lomba yang telah ditentukan sebelumnya oleh panitia lomba, “Foto kegiatan

yang ditampilkan merupakan kerjasama PKK dan bagian Humas Setda Kota Pontianak, di desain sesuai dengan materi lomba yang harus memuat sepuluh program pokok PKK dan Alhamdulillah kita bisa menyumbangkan 1 emas buat kontingen PKK Kota Pontianak”, kata Zumyati, Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Pontianak usai menerima piala juara 1 lomba foto di stand pameran PKK Kota Pontianak. Disisi lain, Pemenang juara 1 lomba penyuluhan bina ke-

luarga balita (BKB) Lilik Handayani juga mengakui semangat melakukan yang terbaik dan kerjasama tim membuat percaya diri ketika tampil meningkat, “Kami kader PKK telah terbiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat bukan hanya sekedar untuk ikut lomba saja, ketika ada perlombaan pada dasarnya memang telah siap memberikan yang terbaik dan support dari seluruh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak memang luar biasa, itu yang

memotivasi saya bisa tampil lebih percaya diri,” ungkapnya setelah diumumkan menjadi pemenang. Dengan hasil emas yang diraih oleh PKK Kota Pontianak membuka peluang untuk mengungguli Kab/Kota Se-Kalbar dalam perebutan juara umum yang akan diumumkan pada puncak Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat provinsi Kalbar, Rabu (14/05) yang rencananya akan ditutup oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, SH,MH. (Slt)

Pemkot Segera Benahi Jalan Budi Utomo Anggarkan Rp 48 miliar Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berbenah dalam pembangunan infrastruktur jalan. Hampir seluruh ruas jalan di wilayah Kota Pontianak dilakukan perbaikan maupun pelebaran jalan. Tak hanya di pusat kota, pembenahan infrastruktur jalan bahkan mencakup wilayah Pontianak Timur dan Utara. Di Pontianak Utara, jalan yang sedang dilakukan pembenahan yakni Jalan 28 Oktober dan akan segera menyusul Jalan Budi Utomo dan Kebangkitan Nasional. “Untuk pembenahan Jalan Budi Utomo itu menalan dana sekitar Rp 48 miliar dan saat ini sedang dalam proses tender. Targetnya tiga tahun selesai,” ujar Wali Kota Pontianak Sutarmidji saat meninjau pelebaran Jalan Johan Idrus, Kamis (15/5). Jalan Budi Utomo yang lebarnya saat ini hanya 6 meter rencananya akan dilebarkan menjadi 9 meter dan dilengkapi saluran air atau drainase yang baik. Pembangunannya akan dikerjakan secara multiyears dengan jangka waktu pengerjaan dua tahun dan pembiayaan tiga tahun anggaran. “Pengerjaannya dua tahun, pembayarannya tiga tahun

anggaran,” Imbuhnya. Sedangkan Jalan Kebangkitan Nasional, lanjutnya, pembangunan infrastrukturnya akan diselesaikan hingga lewat Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jalan tersebut mulai dibeton dan dananya akan ditambah pada perubahan anggaran supaya cepat selesai dan segera diaspal. “Jadi jangan anggap ada wilayah-wilayah yang tidak tersentuh pembangunan. Semua wilayah akan kita selesaikan,” ujar Midji. Di Pontianak Selatan, saat ini Pemkot tengah mengerjakan pelebaran jalan di Jalan Sutan Syahrir yang akan dilebarkan menjadi 16 meter. Sedangkan Jalan Johan Idrus dan M Sohor yang terdiri dari dua jalur juga tengah dikerjakan pelebaran 7 meter dan 8,5 meter. “Karenan jalur di sini sudah cukup krodit jadi kita lebarkan supaya arus lalu lintas lancar,” terangnya. Wali kota Sutarmidji menargetkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan seluruh ruas jalan di Kota Pontianak sudah baik. Ia menilai infrastruktur jalan sangat menentukan maju tidaknya sebuah kota. “Sehebat apapun kota itu kalau infrastruktur jalannya amburadul, tidak akan majumaju,” tandasnya.(Slt)

Walikota Pontianak menyaksikan pembangunan jalan. Ist.

Dispora Adakan Seleksi Paskibraka

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Borneo Tribune, Pontianak Kendati peringatan hari Jadi Proklamasi Republik Indonesia (HUT RI) ke 69 pada 17 Agustus 2014 mendatang masih menyisakan waktu empat bulan lagi, Namun persiapannya kini sudah mulai dilakukan, terutama

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Sekretaris Dispora Kalbar Alfian saat membuka Seleksi Calon Peserta Paskibraka Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

penjaringan untuk calon pasukan Pengibar dan Pembawa Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri para Putra Putri di 14 Kabupaten/Kota. Dalam beberapa hari kedepan Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Pemuda

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN

dan Olahraga (Dispora) mengadakan seleksai calon peserta paskibraka Provinsi Kalbar yang diikuti oleh putra dan putri dari 14 Kabupaten/Kota se Kalbar, Selasa (13/5), Sekretaris Dispora Kalbar Drs Alfian membuka kegiatan tersebut di Aula Dekopinwil Pontianak. “Seleksi akan diadakan beberapa hari yang meliputi materi Kebangsaan, tes fisik dan

baris berbaris. dari peserta yang mengikuti tes akan terpilih 2 orang putra dan 2 orang putri (1 putra dan satu putri akan di kirim ke tingkat nasional dan 1 putra dan 1 putri sebagai cadangan),” kata Alfian Dikatakannya, Peserta yang terpilih (1 putra dan 1 putri) akan mewakili Provinsi Kalbar untuk menjadi calon peserta Paskibraka tingkat Nasional di Jakarta. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.