Harian Borneo Tribune 17 Mei 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

y r sa r e v i n An

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune th

7

www.borneotribune.com

Sabtu, 17 Mei 2014

17 Rajab 1435 H - 19 Si Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

M

EI

2

7 00

-

19

M

E

0 I2

14

Alamat Redaksi: 19 Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM TEBAS, Jl. Raya Tebas No. 5A, Kabupaten Sambas CAPEM SEKURA, Jl. Dwikora, Kabupaten Sambas CAPEM SANGGAU LEDO, Jl. Sujadi No. 9, Kabupaten Bengkayang CAPEM KARANGAN, Jl. Raya Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak CAPEM TAYAN, Jl. Gusti Dja’far, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Penutupan My Home Kembali Ditunda Dewan : Kasat Pol PP Jangan Omong Kosong Warga : Satpol PP Bertindak Jangan Tebang Pilih Kepala Satuan Polisi Pamong Praja diminta untuk tidak menunda – nunda penutupan terhadap My Home. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, My Home beraktivitas seperti Hotel, namun hanya mengantongi izin rumah kost di Jalan WR Supratman Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Hingga kini, My Home masih operasional, Karena tidak ada ketegasan pemerintah, Jumat (16/5) kemarin.

Borneo Tribune, Pontianak Karena pemerintah kota Pontianak tidak tegas atas kasus My Home, anggota Dewan Kota Pontianakpun angkat bicara. “Kasat Pol PP jangan hanya omong kosong dan hanya bisa mengumbar janji untuk menertibkan, apabila melihat atau mengetahui adanya pelanggaran. Seharusnya cepat ambil tindakan tegas, agar jadi pembelajaran bagi para pelanggar peraturan di kota ini,” tegas Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, H. M. Fauzi. Kata H. M. Fauzi, Sat Pol PP tugasnya bukan lah mengumbar janji, tetapi melakukan penindakan terhadap siapapun yang melanggar peraturan. “Kalau Sat Pol PP seperti ini terus, yang melanggar aturan akan semakin bertambah, dan dengan tingkah Sat Pol PP seperti ini, patut dipertanyakan, ada apa dengan penegak Perda kita, yakni mengapa bisa melempem seperti ini,” jelasnya. Lanjut Fauzi, suatu pelanggaran perda atau perwa atau pelanggaran izin operasional, yang menertibkannya adalah Sat Pol PP, baik itu ada rekomendasi maupun tidak ada rekomendasi dari Dinas teknis.

Deteksi Virus Mers-CoV ke Kalbar

Bandara Supadio Pasang Alat Thermal Scanner Borneo Tribune, Kubu Raya Bandara Supadio Pontianak memasang alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh, di pintu kedatangan internasional untuk mendeteksi virus Mers-CoV. Kepala Kementrian Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Sumarsinah menuturkan, sebagai pintu gerbang utama Kalimantan Barat, KKP bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura II Pontianak untuk mengantisipasi masuknya virus Mers-CoV ke Kalbar. ”Kami sudah melakukan koordinasi terkait langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mencegah masuknya virus Mers-CoV melalui Bandara Supadio ini,”tuturnya.

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Gerakan untuk Pembebasan Warga Korban Kriminalisasi

Sejumlah Organisasi Lapor ke Kapolri Borneo Tribune, Pontianak Sejumlah organisasi yang terdiri dari organisasi kemasyarakatan, kemahasiswaan serta individu yang tergabung dalam ‘Gerakan untuk Pembebasan Warga Korban Kriminalisasi’ membuat laporan kepada Kapolri, Ombusdman RI, Komnas RI dan Polsekta Pontianak Selatan, lantaran posko yang didirikan di Bundaran Digulis Untan oleh sejumlah organisasi tersebut, ditemukan dalam keadaan roboh, Kamis (15/5) sekitar pukul 09.30 Wib. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Hadapi Somasi SBY, Rizal Minta Perlindungan DPR

Rizal Ramli Didampingi Pengacara, Hadapi Somasi SBY OTTO Hasibuan, Ketua Tim Kuasa Hukum Rizal Ramli berencana melaporkan tindakan somasi Presiden SBY melalui pengacara Palmer Situmorang. Menurutnya, somasi SBY merupakan ancaman bagi demokrasi di Indonesia. ....Ke Halaman -11

Salah Menaruh Bolpoin Dokter: “Buset, bolpoinku entah terselip di mana nih, kukucari-cari tak ketemu juga. Sekarang aku mau menulis resep untukmu, entah bagaimana baiknya?” Dengan suara kecil si pasien berkata mengingatkan: “Pak Dok, bukankah tadi Bapak telah meletakkannya di bawah ketiakku?” o

Kepala BPMPD Provinsi Kalbar Yoseph Alexander, mewakili Gubernur Kalbar memukul alat Musik Kangkuang sebagai tanda puncak Peringatan Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XI dan Hari Kasatuan Gerak (HKG) PKK Ke-42 Tahun 2014 di Lapangan Sepak Bola E.J Lantu Kab. Sekadau. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Pemecatan Mantan Kasek SDN 28 Pontianak Timur

Hari Kesatuan Gerak PKK ke 42

Erwan Laporkan Dinas Pendidikan ke Ombudsman

Tingkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Borneo Tribune, Sekadau Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 Tingkat Provinsi Kalbar yang di gelar di Kabupaten Sekadau (14/5) lalu, dengan Pencanangan BBRGM XI dan HKG PKK terlihat sangat sema-

rak, Bertajuk “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari kesatuan Gerak PKK, kita tingkatkan partisipasi keluarga dalam pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri. Pembukaan acara ini ditandai dengan Pemukulan alat musik

Kangkuang oleh Gubernur Kalbar, yang di wakilkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kalbar, Drs.Yoseph Alexander M.Si, dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Ny Frederika Cornelis, S.Pd

Borneo Tribune, Pontianak Diberhentikan secara mendadak tanpa alasan yang jelas dari jabatan Kepala Sekolah SDN 28 Kecamatan Pontianak Timur, Erwan yang kini menyandang status mantan Kepala Sekolah, melaporkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pontianak ke

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA

Untuk Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : : :

Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 17 Mei 2014

Borneo T Tribune

2

Petani Karet Seponti Masih Bergantung Tengkulak Borneo Tribune, Sukadana Petani karet di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara masih bergantung kepada para tengkulak. Hal tersebut terjadi lantaran belum adanya koperasi atau agen besar yang mampu menampung dan membeli karet petani dengan harga yang layak.

Sejak 10 tahun terakhir, masyarakat di Seponti mulai mengalihkan tanaman dari kelapa, dan kopi ke tanaman karet dan kelapa sawit, namun seiring meningkatnya produksi karet dan belum dibarengi keberadaan koperasi membuat sebagian masyarakat menjual hasil karet kepada para tengkulak.

Inspirasi

UTS Ala Mendadak

Kondisi demikian membuat harga karet petani dibeli hanya dengan harga rendah. Sutrimo misalnya, petani karet yang saat ini telah memiliki 8 hektar kebun karet merasa kesulitan menjual hasil karetnya dengan harga tinggi, karena tidak ada penampung besar. ”Perkilo hanya diambil enam ribu, padahal di pasaran bisa sampai sepuluh ribuan,” kata Sutrimo. Kecamatan yang memiliki banyak perkebunan karet milik masyakat ini secara otomatis mendongkrak perekonomian masyarakat,

walau masih dibawah harga karet nasional. Penghasilan para petani dari tahun ketahun mulai meningkat, bahkan juga berdampak kepada harga tanah. Peningkatan tersebut berasal dari mulai banyaknya kebun milik masyarakat yang mulai bisa ditoreh getahnya untuk selanjutnya dijual. Namun sayang masih awamnya pengetahuan serta minimnya modal para petani karet, para petani hanya mampu menjual hasil karetnya kepada para

tengkulak walau mereka tahu harga yang ditentukan oleh para tengkulak masih jauh di bawah standar. Dari tiga desa yang seluruhnya merupakan masyarakat transmigrasi tahun 1982 itu, sebagian lahan masyarakat mulai ditanami tanaman keras seperti karet dan kopi termasuk kelapa sawit. Rata-rata satu hektar karet milik masyarakat saat ini sudah mulai menghasilkan lima sampai sepuluh kilogram karet. ”Untuk penjualan karet yang hanya mengandalkan

tengkulak yang datang ke rumah,” ungkapnya. Kondisi demikian membuat para petani tidak dapat menikmati hasil karet dengan maksimal sehingga banyak masyarakat mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk membuat sebuah badan usaha yang mampu menampung dan membeli karet petani dengan harga yang lebih tinggi. Beberapa wilayah di tiga desa itu saat ini masih dibiarkan menjadi lahan tidur, lantaran masyarakat belum mampu menyediakan bibit

karet unggul serta keterbatasan tenaga dan modal untuk membuka lahan untuk ditanami karet baru. ”Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai karet dan perawatannya, para petani ini juga berharap adanya dukungan teknis melalui tenaga penyuluh atau Dinas Perkebunan yang mampu memberikan pencerahan bagaimana menanam, memelihara dan meningkatkan hasil produksi karet semaksimal mungkin sehingga masyarakat merasa tenang dalam bertani,” harapnya. (DL).

Oleh: Al-Dhila Izzati Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan setelah 7x pertemuan dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah 14x pertemuan . Pernyataan seperti itulah yang pernah saya dengar dari seorang dosen di kampus ketika baru memasuki jenjang perkuliahan. Beliau memberitahukan akan hal itu setelah pelaksanaan UTS ala mendadak itu dilaksanakan. UTS ala mendadak ini sempat membuat sebagian kami yang berada di kelas tegang dan shock. Seolaholah kami yang berada di situ sudah tak ada pikiran lagi, dan kami hanya bisa diam terpaku tanpa memprotes akan adanya pelaksanaan UTS ala mendadak ini. Kami yang berada di situ mencoba untuk menenangkan diri dengan mengisi seluruh soal yang telah diberikan oleh seorang dosen yang kami kenal seorang yang displin di kampus ini. Beliau merupakan sosok yang displin akan waktu, menghargai setiap karya mahasiswanya. Setelah diadakan UTS ala mendadak ini, kami baru menyadari bahwasanya ia melakukan ini untuk mengetahui seberapa besar keinginan mahasiswa itu belajar. Mungkin saja, mereka belajar hanya karena ada ujian atau jika ada tugas bahkan jika disuruh. Sikap mahasiswa seperti ini menurut beliau bisa dikatakan belum kedewasaan. Masih seperti anakanak yang menunggu perintah baru melakukan sesuatu. Sikap dewasa, adalah ketika mahasiswa bisa belajar mandiri, dengan kesadaran sendiri. Dari pelaksanaan UTS ala mendadak inilah kita dapat mengetahui mahasiswa yang sungguh-sungguh belajar maupun tidak. Tujuan dari pelaksanaan ini sungguh menarik dan unik. Selain itu, bagi mereka yang kaget akan hal ini bisa mempelajari dari kejadian ini . Pelaksanaan UTS ala mendadak dilakukan seorang dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia inilah dapat kita ambil hikmahnya dan pada akhirnya mendatangkan manfaat yang besar . Dengan itu, ketika saya menyelesaikan soal-soal UTS, ketika itu juga saya diamanahkan untuk meneliti atau mengawasi kawan-kawan yang sedang mengikuti UTS tersebut. Ternyata, benar me-

reka lebih banyak menyibukkan diri untuk mencari jawaban dengan mengarahkan tubuhnya ke arah kirikanan, depan-belakang. Mereka kurang percaya diri. Padahal kalau kita ketahui bahwasanya Allah selalu mencintai orang-orang yang jujur. Dalam UTS ini mereka seakan-akan sudah lupa diri kepada Allah. Sungguh malang sekali nasib mereka . Percaya diri lebih penting, kawan! Sebenarnya, hasil yang membanggakan merupakan hasil karya dari diri sendiri bukan hasil karya orang lain. Meskipun itu, nilai yang kita peroleh tak maksimal tapi itu lebih besar nilai yang kita peroleh. Karena, setiap karya yang kita miliki mempunyai nilai . Allah pun berfirman dalam surat Al-Kahf ayat 63 yang artinya “ Dia (pembantunya) menjawab : “ Tahukah engkau kita mencari tempat berlindung di batu tadi. Maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan dan (ikan ) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali”. Patut kita berikan apresiasi UTS ala mendadak ini. Karena, dengan itu mahasiswa dapat mengintrospeksi diri akan ketidaksungguhan mereka dalam belajar menjadi belajar bersungguh-sungguh. Saya sangat bangga dan salut dengan diadakan UTS ala mendadak tersebut. Akan tetapi, saya tak merasakan shock ataupun kaget ketika diadakan program ini karena saya mencoba menjaga ilmu yang saya peroleh di manapun agar nantinya mendatangkan keberkahan atas keridhoan Allah . Dengan diadakan UTS ala mendadak menjadikan suatu tantangan bagi saya bahkan semua kalangan mahasiswa. Semoga saja mereka bisa menyadari bahwasanya belajar bukanlah ketakutan melainkan kewajiban yang patut kita jalani .(*)

Petani Karet di Kecamatan Seponti tengah menoreh pohon getah miliknya. Tingginya produksi karet milik masyarakat itu tidak dapat dinikmati secara maksimal lantaran masih dibeli oleh para tengkulak dengan harga rendah. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Samakah Marah dengan Nasehat Orang Tua? Oleh : Fitri Sari 11 Mei 2014, saya dan Putri temanku di kostku Jalan Sepakat 2, Pontianak. Sesampainya kami di kost, kami langsung membaringkan badan dengan ucapan, “Huuuh legaaa….. Alhamdulillah sudah dari pagi kita menjelajah kota Pontianak kini akhirnya badan ini dapat beristirahat”. ucap kami berdua. Kini sudah menunjukkan pukul 12.40 siang, sudah zuhur tentunya. Kunyalakan kipas angin lalu kami berdua terbaring dengan nyamannya terkena udara yang segar. Setelah beberapa menit kami beristirahat sampai pukul 13.00 siang, saya dan Putri segera bangun meninggalkan kenikmatan yang hanya sementara untuk bermunajat kepada sang Khalik. Kami bangun, menutup pintu kamar kemudian bergegas ke bawah dengan menuruni anak-anak tangga untuk sampai ke tempat wudhu. Putri berada di sampingku, kami berbarengan berwudhu. Tak lama kemu-

dian kami berdua selesai berwudhu. Saya dan Putri bergegas menuju ke atas dengan menaiki anak tangga terlebih dahulu hingga sampai ke kamar kostku. Kami langsung shalat zuhur berjamaah. Putri menjadi Imam dan saya Makmum. Selesai shalat zuhur berjamaah dilanjutkan dengan doa dan membaca Alquran. Saya dan Putri membaca Alquran, Putri mentargetkan untuk menghabiskan 1 day 1 juz Alquran setiap harinya yang dibagi di setiap salat

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

wajib 5 waktu. Pukul 13.30, kami segera bergegas untuk pergi ke rumah Putri, karena hari ini tepat pukul 14.00 Putri telah berjanji pada mamanya akan pulang ke rumah untuk membantu mamanya menyiapkan kebutuhan untuk arisan ibu-ibu komplek. Jam 13.50 kami telah berada di depan komplek menuju rumah Putri, tiba-tiba Putri berbelok pada depan gang kompleknya. “Ah…. Kami tidak satu jalan”, ucapku ketika kami berpisah di komplek. Namun, saya langsung berbelok mengikuti Putri. Ternyata Putri telah memarkirkan motornya di depan sebuah rumah. Kemudian, saya berbicara kepada Putri menanyakan, “Kenapa berhenti Put ?”… “Ini Fit, mau ngambil sambal kacang untuk Mama..” ucapnya padaku. Putri langsung masuk ke pagar rumah, ternyata ada seorang bapak pemilik rumah tersebut. Putri berbincang-bincang dengan bapak tersebut, tak lama kemudian keluarlah seorang Ibu dari dalam rumah dengan membawakan mangkok besar yang telah dimasukkan ke dalam plastic dan menyerahkannya kepada Putri. Putri mengambilnya dan kami mengucapkan “Terima kasih Pak”.. Kami pun membawa mangkok kacang tersebut menggunakan 1 motor, Putri berada di belakang untuk

memegang mangkok tersebut karena ukurannya yang lumayan besar, sehingga mangkok tersebut tak bisa digantung di depan motor. Setelah sampai di rumah Putri, kami langsung ke dapur untuk membantu mama Putri menyiapkan segala keperluan. Kini waktu telah menunjukkan pukul 16.00, rombongan Ibu-ibu komplek pun berdatangan, ada sekitar 15 orang Ibu-ibu yang hadir untuk acara arisan ini. Saya dan Putri berada di kamar, karena tak ingin mengganggu nuansa IbuIbu saat itu namun gelaktawa mereka yang besar tentu terdengar oleh kami. Setelah 1 jam acaranya dan telah selesai, saya dan Putri keluar kamar dan bergegas membersihkan semua piring-piring kotor. “Dek, udah piring kotornya biar mama yang cuci.. tolong Adek antarkan sate ini untuk tetangga depan rumah,” ucap mama pada Putri Saya dan Putri pun berhenti dan mengambil piring sate yang sudah disediakan untuk diantar, setelah tiba di rumah tetangga kami langsung mengantarkan sate tersebut. “Assalamu’alaikum Bu,” ucap kami serentak. “Wa’alaikumsalam, ehh.. Putri. Kenapa Put ?” Tanya ibu tersebut. Putri langsung menyerahkan piring tersebut dan berkata, “Ini Bu”. Ibu itu langsung menger-

ti dan mengambilnya kemudian mengatakan pada Putri, “Tunggu sebentar Put.. ibu mau tukar piringnya”. “Nggak usah Bu, nanti aja,” ucap Putri kami pun pulang ke rumah. Sewaktu datang di rumah, mama Putri bertanya, “Dek, mana piring satenya?” “Nggak dibawa Ma, ditinggalkan” ucap Putri dengan nada lemah. “Ngapa ndak dibawa, Dek,” sanggah bapaknya. “Tadi Mama nggak bilang,” kata Putri. “Tulah Adek baru kerja gitu pun harus diperintah, harus taulah Dek mana yang harus diberitau.. mana yang tanpa diberitau,” ucap bapak dengan tegas. “Tu kan, salah lagi.. Mama nah ndak ngasih tau tadi.” ucap Putri dengan nada kesal dan berlalu pergi ke kamar. Tak lama kemudian, Bapak Putri memanggilnya, “Dek, tolong antarkan Mama undangan ya”. “Ya, Pak,” jawab Putri dan membisikkan padaku, “Tadi Bapak marah, sekarang udah nggak”. “Itu bukan berarti orang tua marah Putri, tapi nasehat untuk anaknya supaya tidak salah lagi. Oke?”. ucapku pada Putri. “Ehm”… ucapnya sambil mengangkat kedua bahunya. Kami pun tersenyum. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan www.borneotribunecom Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/ TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 17 Mei 2014

Borneo T Tribune

3

Jalan Adisucipto yang kerusakan semakain parah dan perlu perbaikan segera mungkin sebelum jatunya korban.

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Adis Sucipto Ditanami Pohon Pisang dan Kates

Pemkab KKR Anggarkan 18 Miliar Perbaikan Jalan

Borneo Tribune, Kubu Raya Hampir sepanjang jalan Adis Sucipto Kecamatan Sungai Kabupaten Kubu Raya itu mengalami kerusakan parah. Ironisnya, dengan kondisi jalan itu banyak sudah pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal. ”Banyak sudah bang pengendara yang melintas disini mengalami kecelakaan akibat lubang bersar dan batu-batu besar yang berserakan di badan jalan ini,”kata Dede yang merupakan warga setempat, Jumat (16/5). Ditanamanya pohon pisang dan pohon kates ini, kata dia untuk memberi tanda bahwa ada lubang besar. Sehingga para pengendara dari kejahuan sudah mengambil jarak agar tak mengalami kecelakaan. “ 1 hari itu bisa tiga kali pengendara roda dua mengakali kecalakaan tunggal. Dan itu terjadi sebelum ditanamkan pohon pisang dan kates ini,”ujarnya. Dia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk segara memperbaiki jalan ini. “Harapan saya pemkab kkr dapat segera memperbaiki

sehingga tak ada yang menjadi korban saat melintas jalan ini,”harapnya. Berdasarkan pantau dilapangan, kondisi jalan Adis Sucipto itu memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah kabupaten dan provinsi. Dimana sepanjang jalan Adis Sucipto itu merupakan akses penghubung dari desa kedesa, dari camat ke kecamatan lainya. Dan jalan ini juga merupakan tulang punggung warga kubu raya melakukan aktifitas sehari-harinya. Bilamana hal ini dibiarkan terlalu berlarut-larut maka akan menimbulkan dampak negatif juga bagi perekonomian masyarakat Kubu Raya. Dimana akses jalan utama mengalami kerusakan parah. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Rusman Ali membenarkan kerusakan jalan Adis Sucipto itu, bahkan lubang -lubang dijalan itu pun seudah semakin besar. “Ya kita akui jalan Adis Sucipto mengalami kerusakan parah sekali,”kata dia. Untuk itu , dirinya pun memastikan pada bulan juni mendatang kondisi

”Kita bakal menganggarkan 18 miliar untuk perbaikan jalan Adis Sucipto. Dan perbaikan itu pun akan dimulai dari awal hingga batas ujung jalan itu. Yang artinya tidak lama lagi pengendara akan merasa nyaman ketika melintas dijalan itu.

jalan itu sudah mendapatkan perbaikan. “Ya insya allah bulan juni mendatang sudah diperbaiki jalan itu,”ujarnya. Dia pun mengatakan sejauh ini Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar. Dimana jalan Adis Sucipto merupakan jalan lintas provinsi kalbar. “Alhamdullillah koordinasi kita dengan pemerintah provinsi sejauh ini lancar-lancar, bahkan kita pemerintah kabupaten mendapat angin segar, karena pada bulan juni mendatang jalan itu segera diperbaiki,”ucapnya. Rusman pun mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi Pemkab KKR dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam melakukan perbaikan jalan itu, pihaknya pun menganggarkan 18 miliar untuk memperbaiki kerusakan sepanjang jalan Adis Sucipto. ”Kita bakal menganggarkan 18 miliar untuk perbaikan jalan Adis Sucipto. Dan perbaikan itu pun akan dimulai dari awal hingga batas ujung jalan itu. Yang artinya tidak lama lagi pengendara akan merasa nyaman ketika melintas dijalan itu. Bahkan tak ada lagi kecelakaan tunggal yang terjadi yang disebabkan oleh lubang,”ungkapnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

4

Borneo Tribune, Jakarta Chandra Saputra masih berjalan tanpa arah. Berhari-hari dia keliling Jakarta, tapi belum juga ditemukan orang yang mau membeli ginjalnya. Ini upaya terakhirnya mendapatkan uang. Hidupnya terpuruk setelah niatnya jadi pejuang hak-hak rakyat dengan menjadi caleg kandas. Kini Chandra harus menanggung utang yang tidak sedikit. Modal kampanyenya untuk maju sebagai caleg dari Partai Demokrat dengan nomor urut 7 dari Dapil IV Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, didapatnya dari meminjam. Dana sebesar Rp600 juta habis untuk kampanye. Sebagian besar berupa pinjaman dari berbagai pihak, termasuk rentenir. ”Harus bagaimana lagi. Saya sudah tak punya jalan keluar lagi. Waktunya sudah mepet. Kalau telat bayar ke rentenir saya bisa terjerat kasus hukum. Jual ginjal yang terpikirkan,” ujarnya saat ditemui VIVAnews di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Rabu sore, 14 Mei 2014. Chandra bertekad keliling Jakarta untuk mencari pembeli ginjal. Sehari-hari dia terpaksa tidur di Masjid Sunda Kelapa dengan puluhan perantau lain yang tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta. Berbekal dari iklan yang membutuhkan ginjal, Chandra mendatangi alamat dan menghubungi nomor telpon yang tertera pada iklan itu. Tapi hasilnya nihil, banyak alamat yang tidak jelas dan nomor telepon yang tidak bisa dihubungi. “Tambah bingung, saya baru tahu kalau hukum di Indonesia tidak memperbolehkan rumah sakit mengoperasi pasien untuk dijual ginjalnya,” ujarnya. Pria kelahiran Blora, 26 tahun yang lalu ini sebelum terjun ke dunia politik adalah tenaga pemasaran di sebuah bank BUMN. Dia lulus D3 dari sekolah manajemen di Semarang, Jawa Tengah. Sempat satu tahun kerja, Chandra memilih berhenti dan mencoba peruntungan di politik. “Tahun 2011 saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik,” katanya. Dunia politik memang disenanginya, dan dengan berorganisasi dia ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Berbagai organisasi dia ikuti, mulai dari ormawa sampai organisasi suporter sepakbola. Chandra pilih Partai Demokrat sebagai langkah awal untuk masuk dunia politik. Dengan harapan bisa memuluskan cita-citanya, dia pilih partai yang sedang berkuasa. Alasannya, sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjadi magnet besar untuk meraih simpatik masyarakat. ”Sudah 3 tahun jadi kader Partai Demokrat. Saya pilih Demokrat dulu karena saya

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

kagum sama Pak SBY. Pak SBY idola saya,” ujarnya. Tahun 2013, Chandra semakin memantapkan langkahnya di dunia politik. Dengan berbekal kepercayaan diri yang didapatnya dari dukungan berbagai tokoh masyarakat, ia mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. ”Tahun 2013 saya sudah menjadi fasilitator untuk beberapa program pemerintah. Masyarakat, tokoh-tokoh juga memberikan dorongannya kepada saya. Makanya saya beranikan diri untuk nyaleg,” katanya. Chandra menuturkan, ia tidak main-main maju sebagai caleg. Ia mengaku mulai melakukan sosialisasi jauhjauh hari sebelum pemilu dimulai. Lebih dari tujuh bulan dia selalu keliling untuk sosialisasi ke masyarakat. Hampir setiap minggu sosialisasi. ”Saat itu bahkan belum ada calon lain yang bergerak. Saya mengunjungi desadesa, kelurahan, ke rumah penduduk. Tujuannya agar semakin banyak rakyat yang mengenali saya,” katanya. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Chandra terpental. Perolehan suaranya jauh dari cukup untuk mengantarkannya jadi anggota dewan. Dia hanya memperoleh 1.600 suara dari target awal sebesar 7.000 suara. ”Ternyata tak sampai untuk meraih kursi DPRD. Demokrat hancur di sana (di Kabupaten Pekalongan),” ujarnya. Uang Rp600 juta sudah habis untuk biaya kampanye. Guna menutupi sebagian utang, uang Rp180 juta dari hasil menjual rumah orangtuanya dibayarkan untuk utang yang dipinjam dari rekan-rekannya. ”Transport sosialisasi ke desa-desa, pencetakan alat peraga. Uang dapat dari hasil pinjam, ada sedikit dari tim sukses, dari rentenir, dari politisi senior. Utang saya sekarang Rp420 juta,” katanya. Lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat, karena isu korupsi yang melanda partai itu, diakui Chandra ikut mempengaruhi elektabilitas dirinya sebagai kader dari partai yang sedang berkuasa itu. ”Di kabupaten saya, Partai Demokrat hanya mampu meraih posisi ke-8. Yang menang di sana PKB dan PDIP. Isu korupsi, dampaknya sampai ke yang paling bawah. Ini di luar dugaan,” kata Chandra. Namun demikian Chandra tetap memberikan apresiasinya kepada Partai Demokrat. Ia berterima kasih kepada partai itu yang telah menjadi tempat awal bagi dirinya untuk mencicipi dunia politik. Saat ini yang

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

ada di pikiran Chandra hanyalah bagaimana caranya agar dia bisa melunasi utangnya yang mencapai Rp420 juta itu dan kemudian bisa memulai kembali hidupnya secara normal. Chandra hampir putus asa karena satu-satunya jalan bagi dirinya untuk mendapatkan uang sebanyak itu, yaitu menjual ginjal. Dia kemudian menemui Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan. Karena ingat pada tahun 2012, Dahlan pernah melakukan cangkok hati di sebuah rumah sakit di Tiongkok. Dengan harapan besar, Chandra kemudian mancari Dahlan Iskan. Dia ingin memastikan apakah ada jalan untuk menjual ginjal di Tiongkok. Selain itu, modal Rp3 juta untuk hidup di Jakarta juga sudah habis. Dengan harapan mendapat pertolongan tuhan, Chandra membagibagikan sebagian uangnya untuk beberapa orang yang ikut menginap di Masjid Sunda Kelapa. ”Saya ingat bukunya Pak Ustadz Yusuf Mansyur. Kalau sedekah katanya tidak akan ada rezeki yang hilang,” katanya. Memasuki hari ke-9 di Jakarta, uang bekal Chandra menipis. Dari Rp3 juta hanya tersisa Rp20 ribu, dan untuk makan dia terpaksa menjual pakaiannya. Dari dua tas penuh, sekarang tinggal tujuh helai saja. Keputusan Chandra untuk bersedekah ternyata tidak sia-sia. Niatannya untuk mengunjungi Dahlan Iskan untuk sekadar meminta informasi ternyata malah menjadi awal mula solusi untuk segala masalah hidupnya. ”Alhamdullilah dari sedekah, saya bisa dibantu Pak Dahlan,” katanya. Rabu subuh, 14 Mei 2014, Chandra mengunjungi rumah dinas Dahlan Iskan di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Ia menjumpai menteri BUMN itu saat sedang melakukan rutinitas olahraga lari pagi. ”Setelah salat Subuh, saya langsung ke rumah Pak Dahlan. Alhamdulillah ketemu beliau sedang lari pagi,” katanya. Chandra tidak ingin mengemis dan dikasihani. Dia hanya ingin tanya di mana tempat menjual ginjal di Tiongkok. Tapi Dahlan justru terkejut, apalagi karena Chandra ingin menjual ginjal akibat utangnya menumpuk setelah gagal jadi caleg. Dahlan bersedia membantu Chandra tanpa melihat statusnya sebagai caleg Partai Demokrat. Dahlan tidak rela Chandra harus menggadaikan ginjalnya hanya demi melunasi utang. Dahlan kemudian mengajak Chandra berdiskusi. Ia mencoba memetakan masalah dan menjabarkan utangutang yang dimiliki Chandra. Dahlan bahkan tak mengha-

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

diri rapat pimpinan (rapim) di Kementerian BUMN pada pukul 07.00 WIB. Selesai berdiskusi selama kurang lebih 3 jam, masalah pun terpetakan. Dari diskusi itu diketahui bahwa utang Chandra bisa dikelompokkan ke dalam 3 kategori besar. Utang Rp420 juta terdiri dari utang kepada rentenir Rp85 juta, pinjaman politisi Rp210 juta, modal dari tim sukses Rp125 juta. ”Yang terancam diperkarakan oleh hukum bila tidak dibayar minggu depan itu yang pinjaman dari rentenir. Pak Dahlan bersedia membantu melunasi dulu utang yang itu,” katanya. Chandra lebih tenang. Ia menanti hari Senin, tanggal 19 Mei 2014, untuk kembali pulang ke Pekalongan dengan membawa pertolongan yang Dahlan berikan. Hingga Senin tiba, ia mengaku akan tetap tinggal di Masjid Sunda Kelapa untuk terus beribadah kepada Allah SWT. Ia pun berencana menyempatkan diri mengunjungi beberapa rekannya yang berada di Jakarta. U s a i pengalama n CHANDRA pa-

hitnya ini, Chandra mengaku ia kapok terjun ke dunia politik. Chandra menuturkan tidak lagi punya ambisi untuk kembali mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Politik telah memperlakukannya sangat kejam. ”Setelah pencalegan ini saya malah banyak kehilangan teman dan saudara. Ada yang kawan jadi lawan, ada yang malu tidak mau dihubungi karena telah gagal meloloskan saya. Putus tali silaturahmi saya. Harta habis,” ujarnya menutup wawancara. Banyak Caleg Stres Tidak hanya harta. Waktu dan tenaga yang sudah dicurahkan untuk menjadi caleg sudah tidak bisa kembali lagi. Selain rasa malu, tidak ada lagi yang mereka miliki. Akhirnya hilang akal sehat. Mereka mengalami depresi dan terganggu jiwanya. Berbeda dengan Chandra Saputra, sebanyak 10 calon anggota legislatif yang gagal lolos sebagai anggota dewan justru mengalami depresi. Mereka bahkan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit jiwa. Puluhan lainnya harus dirawat jalan. Tiga caleg stres harus menjalani pengobatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bhakti

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

SAPUTRA

Nugraha Al Islami di Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, paska pemilihan legislatif pada 9 April 2014 kemarin. Dokter Spesialis Kejiwaan RSKJ Soeprapto Bengkulu, dr. Sugiharto Djaja, menyebutkan sejumlah caleg yang telah menjalani rawat jalan atas penyakit depresi yang dialami usai kegagalan di pemilu rata-rata mengalami perubahan perilaku. Terkadang bagi caleg yang sudah terlanjur jatuh miskin akan kesulitan untuk berobat di RSKJ. ”Keluarga harus memberi dukungan kepada caleg tadi, jangan ditambah bebannya dengan menunjukkan emosional saat tahu kekalahan caleg sudah pasti. Segera berobat atau konsultasi, lamban saja ini ditangani akan berakibat fatal bagi anggota keluarganya,” ujar Sugiharto. Seorang caleg PPP dari Bondowoso, Jawa Timur, yang gagal menjadi anggota dewan marah. Dia menutup akses jalan menuju Desa Brambang Daru Salam, Telogosari. Dia kecewa karena mendapatkan sedikit dukungan suara. Dia menutup

jalan dengan bambu dan material lainnya. Penutupan jalan dilakukan sang caleg bersama keluarganya. Diketahui, jalan yang digunakan warga selama bertahun-tahun itu berada di lahan miliknya. Sang caleg merasa sakit hati karena sebelumnya tokoh masyarakat di desa itu sepakat memilihnya. Karena akses jalan ditutup, masyarakat setempat harus memilih jalan memutar sejauh 7 kilometer yang cuma bisa diakses dengan berjalan kaki. Si caleg yang tetap bersikukuh menutup jalan hingga lima tahun ke depan. Hal serupa juga dilakukan seorang caleg DPRD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dia mencopot lampu penerangan jalan. Tak cuma itu, caleg dari Partai Demokrat ini juga menarik kembali bantuan, berupa bahan material bangunan seperti batu, pasir dan lainnya yang diperuntukan bagi pembuatan sarana fisik berupa jalan di Dusun Babakan, Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, lampu

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

penerangan diduga dicopot kembali oleh sang caleg usai pencoblosan. Aksi itu sempat menuai protes dari warga yang mengaku dirugikan. Sebab, saat pemasangan lampu penerangan jalan juga melibatkan seluruh warga. Warga menduga pencopotan lampu dipicu dari perolehan suara si caleg di TPS tidak sesuai target. Dia hanya mendapatkan 20 suara, sedangkan lawan politiknya dari parpol lain memperoleh 50 suara. Seorang caleg perempuan di Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami stres yang berlebihan. Dia merasa kampanye masih berlangsung hingga beberapa hari usai pemungutan dan penghitungan suara. Selama lima hari, dia terus-menerus berpidato. Keluarganya mulai menangkap gelagat aneh. Mereka lalu membawa calon legislatif (caleg) gagal ini ke Panti Rehabilitasi Mental dan Jiwa H Supono Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karangayar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Dia mengaku sudah menghabiskan uang Rp100 juta. Tapi dia tak terpilih sebagai caleg. (vvn/ren)

CMYK

CMYK

Kisah Tersisa dari Caleg Gagal, Terbelit Utang dan Mau Jual Ginjal


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

5

Kontingen Popda Mempawah Dilepas

Wabup: Tunjukkan Kemampuan Terbaik Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana melepas kontingen Kabupaten Pontianak untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2014, Jumat (16/5), kemarin di halaman kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak. Acara pelepasan turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak, Zulkifili Salim dan Ketua KONI Kabupaten Pontianak H.M. Ali Bakar. Dalam sambutannya Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh anggota kontingen. Menurutnya pengorbanan dan upaya kontingen Popda Kabupaten Pontianak selayaknya mendapatkan apresiasi yang tinggi. “Kami mohon maaf barangkali apa yang dapat kami berikan belumlah setimpal dengan pengorbanan dan upaya kontingen yang akan berlaga di Popda ting-

Popda Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana, melepas atlet Popda Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Kalbar Target Tingkatkan Prestasi MTQ Tingkat Nasional Borneo Tribune, Mempawah Kabar gembira datang dari pemusatan latihan kafilah MTQ Kalimantan Barat di Pontianak. Sebanyak delapan anggota kafilah Kalbar asal Kabupaten Pontianak disebut-sebut punya kans menyumbang medali bagi kafilah Kalbar di MTQ XXV nasional bulan Juni mendatang. Hal ini dikatakan Ketua LPTQ Kalimantan Barat M. Zeet Assovie di Mempawah akhir pekan lalu. Menurut M. Zeet, berdasarkan laporan dari tim pelatih kafilah Kalbar, diketahui delapan personel kafilah Kalbar asal Kabupaten Pontianak punya kualitas mumpuni untuk menjadi ju-

ara tingkat nasional. Kedelapan anggota kafilah ini dinilai memiliki kemampuan dengan standar tinggi. “Ada delapan orang dari Kabupaten Pontianak yang menurut tim pelatih akan bisa berbicara di tingkat papan atas MTQ nasional. Ini artinya bahwa anak-anak kita ini punya kemampuan yang luar biasa,” kata M. Zeet. Lanjutnya lagi, Tim pelatih kafilah Kalbar sendiri delapan di antaranya merupakan juri nasional yang dikontrak khusus oleh LPTQ Kalimantan Barat. Terkait hal itu M. Zeet pun memuji Pemerintah Kabupaten Pontianak yang dinilainya

punya andil besar dalam mendongkrak potensi anakanak daerah terhadap penguasaan ilmu Alquran. “Jika anak-anak Kabupaten Pontianak bisa mengatasi hambatan mental seperti demam panggung, saya wakil-wakil Kabupaten Pontianak mampu berada di level 1–3 nasional. Saya sangat bangga dan berharap betul semoga kepala daerah di Kalimantan Barat ini bisa seperti Bupati Pontianak,” puji M. Zeet. Kepada anggota kafilah Kalbar sendiri M. Zeet Assovie meminta agar selalu menjaga kesehatan, kualitas suara, dan asupan makanan. Waktu yang tersisa

juga diingatkannya untuk dimanfaatkan dengan baik. “Waktu yang ada harus betul-betul diatur, misalnya untuk berolahraga menjaga kesehatan dan sebagainya,” katanya. Sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kalimantan Barat, M. Zeet Hamdy Assovie mengungkapkan dirinya berkomitmen mengembalikan Kalimantan Barat ke masa kejayaannya beberapa puluh tahun silam. Dimana Kalbar pernah berjaya bahkan sampai di tingkat internasional. Maka Ia membuat terobosan berupa pendirian Alquran Center. Bahkan mendatangkan 8

juri nasional ke Kota Pontianak untuk bergabung bersama 11 pelatih lokal. “Ke-19 orang ini menjadi melatih bagi personel kafilah Kalimantan Barat yang akan berlaga di MTQ XXV nasional di kota Batam bulan Juni mendatang. Alhamdulillah tanggal 6 Mei kemarin Quran Center dibuka resmi di Asrama Haji Pontianak untuk 25 hari ke depan. Kita sudah melakukan kontrak kerja sama dengan 8 juri nasional dan 11 pelatih Kalbar untuk membimbing anak-anak kita. Target kita peringkat Kalbar bisa naik ke papan tengah,” katanya.(JoE).

Pemkab KKR Segera Tinjau Dusun Rees

Rusman Ali : Tak Ada Sekolah Kita Bangun Sekolah Borneo Tribune, Kubu Raya Menanggapi persoalan yang dialami penduduk Dusun Rees, Desa Teluk Bakung Kecamatan Sui Ambawang yang tidak memiliki fasilitas dan sarana, seperti listrik, pendidikan dan kesehatan. Bupati Kubu Raya Rusman Ali menyatakan dengan tegas pihaknya akan segera melakukan peninjauan lokasi itu. ”Insya Allah dalam waktu dekat ini akan segera kita tinjau lokasi itu. Dan kita akan melakukan pemetaaan bilamana fasiltas dan sarana seperti, listrik , pendidik-

an dan kesehatan itu benarbenar tidak dirasakan oleh penduduk itu,”kata Rusman Ali, Jumat (16/5). Tak ada listrik, kata dia Pemkab Kubu Raya akan segera melakukan kordinasi dengan pihak PT. PLN Persero wilayah Kalimantan Barat. Mengingat kebutuhan itu merupakan kebutuhan yang sudah seharusnya dirasakan oleh masyarakat sebagai warga negara indonesia. “Jadi Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat tidak ada pilih kasi dalam melakukan pembangunan. Jadi semuanya merata,” kata dia.

Untuk sarana pendidikan dan kesehatan, Rusman pun menyatakan, siap melakukan pembangunan untuk wilayah itu. Dimana sebagai warga negara indonesia yang baik, penduduk itu wajib merasakan segala program maupun pembangunan, baik dari bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. “Jika disana tidak ada sekolah akan kita bangun sekolah, sehingga tidak ada lagi warga negara indonesia ini yang tidak merasakan dunia pendidikan. Untuk itu pemerintah kubu raya akan segera melakukan peninjauan

sehingga dapat melakukan pemetaan wilayah untuk pembangunan tersebut,” tuturnya. Terkait fasilitas kesehatan, Rusman pun mengklaim bahwa Pemkab Kubu Raya telah membangun, puskesmas dan pustu di seluruh wilayah Kabupaten Kubu Raya. “Jadi setiap kecamatan ini saya rasa sudah ada puskesmas. Sementara untuk pustu juga sudah dibangun di setiap desa yang ada di Kubu Raya. Jika di desa Teluk Bakung itu tidak ada maka akan kita bagun juga,”ujarnya.

Dirinya pun meminta kepada seluruh penduduk di desa itu untuk bersabar, karena dalam melakukan pembangunan tidaklah mudah seperti membalik telapa tangan. Karena semuanya butuh proses dan tahapan sesuai dengan prosedur. “Ya, dalam melakukan pembangunan bukan hanya asal membangun saja. Melainkan harus benar-benar melalui kajian semua pihak, karena ada beberapa tahapan dan proses yang harus dilalui dalam melakukan pembangunan itu,”terangnya. (Adex)

kat provinsi mulai 19–24 Mei 2014 di Kota Pontianak,” ucap Ramlana. Kendati demikian, Gusti Ramlana berharap para atlet pelajar wakil daerah ini tidak berkecil hati dan tetap dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Begitu pula kepada para pelatih, ofisial, dan suporter, Ramlana meminta agar selalu membimbing dan memberikan semangat yang positif kepada para atlet. “Tegurlah mereka apabila diperlukan, demi nama baik kontingen Kabupaten Pontianak pada keseluruhan,” ujarnya.

Ketua KONI Kabupaten Pontianak, H.M. Ali Bakar menerangkan kontingen Kabupaten Pontianak berkekuatan 111 personel yang terdiri atas 93 atlet, 12 pelatih, dan 6 ofisial. Cabang olahraga yang akan diikuti sebanyak delapan cabang, yakni basket, voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, pencak silat, dan karate. “Kontingen ini, akan bertolak dari kota Mempawah pada hari Minggu, 18 Mei ini. Kita berharap anak-anak ini, dapat meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Pontianak,” katanya. (JoE).

Pengadilan Agama Gelar Sidang Keliling Borneo Tribune, Mempawah Sejak lama, Pengadilan Agama (PA) Mempawah menggelar sidang keliling. Untuk tahun ini, sidang dilaksanakan di Balai Sidang Jalan Adu Sucipto, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Menurut Wakil Ketua PA Mempawah, Mahmud, sidang keliling merupakan sidang pengadilan yang dilaksanakan di luar gedung pengadilan, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke kantor pengadilan karena alasan jarak, transportasi dan biaya. “Dipilihnya Kubu Raya untuk kegiatan sidang keliling PA Mempawah tahun 2014, karena tingginya jumlah perkara yang masuk dari kabupaten tersebut setiap tahun. Pada 2013 sekitar 53 persen dari 692 perkara yang diterima itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya,” jelas Mahmud. Sementara itu, lanjut dia, sejak memisahkan diri dari Kabupaten Pontianak tahun 2007, Kabupaten Kubu Raya belum memiliki pengadilan sendiri. Karena itu, untuk mengajukan perkara-perkara kewarisan, wakaf, ekonomi syariah, perceraian, pengesahan perkawinan, dispensasi perkawinan, poligami dan lain sebagainya, warga Kubu Raya masih harus datang ke PA Mempawah. “Dalam tahun 2014, sidang keliling dilaksanakan sebanyak 40 kali. Semua pembiayaannya, seperti sewa balai sidang, biaya transportasi dan konsumsi bagi Majelis Hakim, bersumber dari DIPA PA Mempawah tahun 2014,” katanya. Apalagi Jarak Sungai Raya dari Mempawah yang cukup jauh, yaitu sekitar 106 km tidak menyiutkan nyali para hakim dan pegawai PA Mempawah. Biarpun pagipagi buta mereka harus berangkat dan pulang sampai petang bahkan malam hari, mereka mengaku puas dan pantang mengeluh. Justru, di benak mereka ada rasa bangga karena bisa melaksanakan program Justice For All. “Tentu yang paling senang lagi adalah para pihak yang beperkara. Mereka pantas senang dengan adanya program sidang keliling. Mereka tidak perlu menempuh perjalanan jauh yang menghabiskan banyak uang dan waktu,” tuturnya. Salah seorang warga Trans Kalimantan, Sungai Ambawang yang mengajukan perceraian, Nurmah, mengaku bergembira dengan adanya kegiatan ini. Sebab, sidang di Kubu Raya lebih dekat dibandingkan harus sidang ke Mempawah. Hal senada juga diungkapkan oleh M. Agam Putra, dari Jalan Parit H. Muksin 2, Sungai Raya. “Di sini lebih dekat dari tempat tinggal, lebih hemat biaya transportasi dan lebih hemat waktu,” ujarnya. Salah seorang Hakim PA Mempawah, H. Fahrurrozi, mengatakan bahwa sidang keliling merupakan program sidang jemput bola. Pengadilan berusaha untuk membuka Acces To Justice (akses keadilan) terhadap masyarakat miskin, terpinggirkan dan tinggal di daerah terpencil. “Keadilan tidak hanya milik orang kaya saja. Jangan sampai gara-gara tidak punya uang untuk pergi ke Mempawah, masyarakat miskin tidak mendapatkan keadilan. Konstitusi kita menyatakan, negara ini adalah negara hukum. Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di depan hukum,” tegasnya.(JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

Pelepasan Hewan Warnai Perayaan Tri Suci Waisak Borneo Tribune, Singkawang Perayaan Tri Suci Waisak di Vomala Chanda Arama, Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, ditandai dengan pelepasan hewan jangkrik dan burung, Kamis (15/5). Pelepasan hewan itu diawali dengan doa bersama di halaman Vihara sebagai simbol pemberkahan. “Meskipun ini tidak wajib, tapi ummat Buddha melakukannya untuk membebaskan makhluk dari penderitaan. Dimana mereka terkekang dalam sangkar yang dibuat manusia,” jelas Pandita, Slamet. Menurut Slamet, hal itu dilakukan, untuk membebaskan makhluk dari penderitaan. Hewan-hewan itu sengaja dibeli kemudian dibebaskan. Pembebasan makhluk hidup itu, lanjut Slamet, juga sebagai cinta kasih. “Kita mengembangkan cinta kasih untuk kebahagiaan semua makhluk,” tambahnya. Sementara Bhikku Thitayanno, mengatakan, peringatan Waisak merupakan rangkaian tiga peristiwa yaitu, hari lahir Pangeran Sidharta Gautama, saat pertapa Gautama mencapai penerangan sempurna, dan Hari Pari Nibbana Buddha Sakyamuni. “Pada hari yang sama, umat Buddha meyakini itu. Cuma penentuan harinya saja yang berbeda,” katanya. Proses perayaan itu sendiri, katanya, dimulai dari kebaktian, kemudian proses pradaksina. Selanjutnya, berjalan mengelilingi ruang kebaktian sebanyak tiga kali yang searah jarum jam. Dilanjutkan dengan ceramah untuk merenungi kembali ajaran Buddha. “Tentunya tidak semua aspek dalam ceramah itu hanya tertentu saja. Seperti intisarinya, bagaimana supaya bisa hidup bahagia. Tetapi perlu dicari tahu dulu, kenapa hidup tidak bahagia,” jelasnya. (RH)

Mie Peringgi Bengkayang Favorit Provinsi

6

PKK Kota Singkawang Raih Tiga Juara 1 di HKG Ke-42 Sekadau Borneo Tribune, Singkawang Tim Penggerak PKK Kota Singkawang meraih tiga predikat terbaik 1, yaitu Juara 1 PKK KB Kesehatan, Juara 1 Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) serta juara 1 pesan berantai yang diikuti oleh Ny. Fatimah Heri, Puspa Barita, Anisa, Rosdiana dan Asdiana pada kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) PKK ke42 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 di

Sekadau. Selain itu, Kota Singkawang juga meraih juara 2 lomba foto 10 program Pokok PKK yang diikuti oleh Ny. Gati. “Pada kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 di Sekadau, Alhamdulillah Kota Singkawang sudah menunjukkan prestasi yang membanggakan,” kata Sekretaris PKK Kota Singkawang, Gati, Jum-

at (16/5). Prestasi yang diraih Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, lanjut Gati, dapat tercapai berkat bantuan dari kader-kader Tim Penggerak PKK Kota Singkawang yang mumpuni dan telah banyak menorehkan prestasi baik ditingkat provinsi maupun nasional. “Kita sudah siapkan kader-kader Tim Penggerak PKK Kota Singkawang sebelum Hari

Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 di Sekadau dilaksanakan. Dan Alhamdulillah hasil yang diperoleh sangat memuaskan,” ujar Gati. Gati berharap, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke42 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 di Sekadau, bisa memberikan motivasi dan kesadaran para kader PKK dalam memban-

tu program pemerintah sekaligus memberdayakan masyarakat dan mensejahterakan keluarga. “Yang terpenting dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 di Sekadau, para kader PKK tetap giat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya yakni memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,” harap Gati. (RH)

Karang Taruna Dikukuhkan

Bupati: KT Harus Bersinergis dengan Pemerintah Borneo Tribune, Bengkayang Pengurus Karang Taruna Kabupaten Bengkayang periode 2014-2019 dikukuhkan oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Dalam pelantikan yang dipusatkan di Aula II Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (16/5), Suryatman Gidot berpesan agar karang taruna pada periode ini bisa menjadi pelopor bagi seluruh organisasi kepemudaan di Bengkayang dan ke depan karang taruna diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah. ”Karang taruna harus menjadi motor penggerak bagi organisasi kepeduaan di Bengkayang, untuk mencapai itu, karang taruna harus mampu bersinergi dengan SKPD terkait,” katanya. Gidot yang juga merupakan Pembina karang taruna melanjutkan, organisasi karang taruna ini adalah kumpulan pemuda yang peduli akan kehidupan sosial masyarakat, dan bagi yang tidak peduli dan setengah hati, sebaiknya jangan masuk karang taruna. ”Bagi yang setengah hati dan tidak peduli, maka ja-

Borneo Tribune, Bengkayang Keberkahan tetap menaungi PKK Kabupaten Bengkayang saat mengikuti Lomba B2SA HKG PKK Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Kabupaten Sekadau. Walau tidak menjadi pemenang, karya untuk B2SA dari TP PKK Kabupaten Bengkayang dalam lomba, yang tonjol mie berupa mie labu Peringgi bisa mencuri perhatian provinsi. ”Kebangaan bagi kita, walau tidak menang, bahan pangan kita dipesan oleh orang provinsi untuk kegiatan hari ketahangan pangan yang dipusatkan di Kota Singkawang,” demikian diutarakan Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femy Suryadman Gidot. Mie peringgi yang dibuat oleh binaan TP PKK tersebut terbuat dari labu peringgi. Labu dikeringkan kemudian dicampur dengan tepung ubi. Mie peringgi yang dibuat bertujuan untuk mengangkat potensi pangan di Kabupaten Bengkayang. Pembuatan mie peringgi ini berawal dari kegiatan percepatan penganekaragaman konsumen pangan (P2KP), berbasis pangan lokal. Magdalena, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Bengkayang menuturkan Peringgi menjadi salah satu makanan dari tanaman unggulan khas Kabupaten Bengkayang. Tanaman ini banyak dikembangkan para petani yang berdomisili di Kecamatan 17 (Mu). Pelantikan karang taruna Bengkayang periode 2014-2019//ist

ngan masuk ke karang taruna dan lebih baik mengundurkan diri dari sekarang, kita sudah ketahui bahwa banyak organisasi yang orangnya ada tapi kegiatannya tidak ada, itu karena para anggota di dalamnya setengah hati, dan karang taruna yang baru dikukuhkan ini jangan seperti itu,” pintanya. Ramli, ketua Karang Taruna yang baru mengatakan, saat ini usia Karang Taruna sudah 54 tahun, dan merupakan organisasi yang terbentuk dari kumpulan pemuda bangsa yang peduli akan kesenjangan sosial. ”Di usia karang taruna yang sudah setengah abad ini, kita harus lebih mampu mengakomodir masalah masalah sosial di masyarakat, agar kita, pemuda bisa mengawal pembangunan masyaraka,” ujarnya. Acara pengukuhan Karang Taruna Periode 2014 - 2019 ini mengusung tema menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dan terarah, pemuda yang kreatif dan inovatif demi terwujudnya Bengkayang yang mandiri dan sejahtera. (Mu).

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

438 Prajurit Yonif 641/Raider Terima Materi Drill Kontak Borneo Tribune, Singkawang Prajurit Yonif 641/Raider menerima materi Drill Kontak teknis di Lapangan Tembak Mayonif 641/ Raider, Kota Singkawang, Rabu(14/5). Sebagai koordinator materi Letda Inf Agus Arifin, S.ST.Han menyebutkan, ini

merupakan salah satu materi kegiatan latihan pemeliharaan kemampuan (Lapharpuan) yang diterima prajurit Yonif 641/Raider. Ada 438 prajurit berkualifikasi Raider yang mengikuti materi ini. Mereka dibagi dalam 15 tim. Sasaran yang ingin dicapai dari

pelaksanaan latihan ini, diharapkan prajurit memahami dan mampu melaksanakan macam teknik dan taktik pertempuran yang meliputi, kontak depan atau kontak belakang, kontak samping kanan atau samping kiri, penyergapan bivak, dan penghadangan gopoh.

Danyonif 641/Raider, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, S.IP mengatakan, melalui latihan yang berkesinambungan dan terprogram akan meningkatkan kemampuan satuan melaksanakan tugas untuk menjaga dan mempertahankan NKRI dari ancaman

yang datang dari dalam maupun dari luar. “Tujuan dilaksanakannya latihan ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan kualitas prajurit yang kuat, tangguh, kokoh, solid, professional dan proporsional,” tegasnya. (RH)

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

438 Prajurit Berkualifikasi Raider Ikuti Materi Latihan Pemeliharaan Kemampuan (Lapharpuan) / Foto Rudi Borneo Tribune


Landak-Sanggau

Sabtu, 17 Mei 2014

Borneo T Tribune

US SD, Disdikpora Sanggau Targetkan 100 Persen Kelulusan Borneo Tribune, Sanggau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau menargetkan 100 persen kelulusan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), meskipun Ujian Nasional (UN) untuk SD sudah ditiadakan lagi dan diganti dengan Ujian Sekolah (US). Kabid TK-SD, Suparman mengatakan bahwa US tingkat SD akan dilaksanakan mulai 19 Mei hingga 24 Mei. Mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan sebanyak enam mapel yakni Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKN dan Agama. Sementara untuk Olahraga. Mulok dan KTK diselenggarakan oleh sekolah masing-masing. ”US ini ada enam mapel utama yang diujikan,” ujarnya. Suparman menjelaskan, mekanisme penilaian kelulusan untuk US yakni 70 persen raport dan 30 persen US. Hal ini berbeda seperti UN yang 60 persen hasil UN dan 40 persen raport. Penggantian UN menjadi US ini sejak tahun ajaran 2013-2014. ”Kita laksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) US,” ungkapnya. Dengan diberlakukannya US ini secara otomatis yang menentukan kelulusan siswa di satuan pendidikan masingmasing yakni sekolah. Meskipun tidak ada UN, namun ijazah tetap ada. “Kalau sekarang yang ada SKHUS (Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah) dan ijazah untuk siswa,” jelasnya. Jumlah peserta US tingkat SD untuk tahun ini sebanyak 8.414 siswa dari 476 SDN/ SDS/MI. Dari 476 SD ada 101 SD Penyelenggara US dengan 15 Subrayon dan 1 Rayon. Suparman menuturkan, kelulusan SD tahun ajaran 2012-2013 yakni 100 persen. Pihaknya pun berharap kelulusan tahun ini juga mencapai 100 persen. “Sekarang kita harapkan 100 persen, tetapi dengan catatan peningkatan mutu kelulusan semakin meningkat, seperti satuan pendidikan pada umumnya mematok NEM untuk Matematika 4,5, kita harap-

Walaupun 100 persen kelulusan, tapi jika Sambas bisa mematok standar nilai 5, kita 4,5 berarti kita masih di bawah mereka.

kan bisa mematok 4,75,” ungkapnya. ”Walaupun 100 persen kelulusan, tapi jika Sambas bisa mematok standar nilai 5, kita 4,5 berarti kita masih di bawah mereka,” tambahnya. Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyatakan bahwa ia sangat senang dengan ditiadakannya UN untuk tingkat SD dan diganti dengan US. ”Senang sekali,” ujarnya. M e n u r u t n y a , ditiadakannya UN untuk SD sudah dipertimbangan dengan matang. Ia pun secara pribadi setuju dengan tidak adanya UN untuk tingkat SD. Paolus Hadi menjelaskan, jika SMP dan SMA ingin tidak adanya UN, harus ada kajian terlebih dahulu. “Saya rasa SMP bisa seperti SD, mungkin SMA belum, karena akan masuk ke perguruan tinggi, mungkin mereka harus khusus. Ya, salah satunya pertimbangannya wajib 9 tahun, karena standar SMP di Indonesia inikan belum sama, jadi mereka diujiankan dengan yang mereka punya atau diujiankan sekolah seperti itu,” jelasnya. Untuk standar nilai US yang sekarang masih ditetapkan masing-masing sekolah, Paolus mengatakan bahwa hal itu bisa saja ditetapkan setingkat Kabupaten. Namun nantinya tetap dengan pertimbangan di kecamatan-kecamatan. (rtn)

7

Warga Diimbau Pertahankan Budidaya Karet Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Kabupaten Landak, Alpius, belum lama ini mengimbau masyarakat agar tetap membudidayakan tanaman karet. Menurutnya, karet adalah kebutuhan dunia, turun naik harga karet bukan hal yang baru, itu selalu terjadi. Namun biasanya harga karet akan naik bila pemintaan dunia meningkat. Untuk itu pertahankan dan kembangkan terus budidayakan karet, jangan latah dengan sawit atau tanaman lain. “Kalaupun ingin membudi-

Alpius. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

dayakan tanaman lain sebaiknya cari lokasi yang baru sehingga keduanya bisa samasama dibudidayakan, dan ini akan lebih baik,” katanya. Ia menambahkan, tanaman karet sudah merakyat, sejak dulu hingga sekarang tanaman karet masih tetap dibudiyakan oleh masyarakat, dan dengan mudah dapat dijual kepada pedagang. Begitupun pedagang tetap membeli karet. Itu artinya karet masih sangat diperlukan oleh masyarakat dunia, untuk pembuatan ban mobil, ban sepeda motor, dan banyak lagi kegunaan lainnya

yang sangat diperlukan untuk masyarakat dunia. “ Kalaupun harga karet sekarang merosot, bukan berarti karet tidak laku, bersabarlah, kita yakin harga karet akan membaik pada saatnya nanti. Kenapa?, karena karet sangat dibutuhkan dunia,” ucapnya. Kemudian terhadap tanaman lain, juga tidak ada salahnya, karena tanaman itu laku dijual. Seperti tanaman sawit saat ini harganya cukup baik. Tapi juga pada saat-saat tertentu sawit juga bisa turun harganya. Ini tergantung pada permin-

taan dunia dan kualitas minyak sawit yang diproduksi. Hal ini berarti pembeli karet maupun sawit sangat mengutamakan mutu produksi yang dihasilkan. Baik karet maupun sawit dan tanaman lainnya hendaknya mutu harus kita perhatikan, sesuai dengan permintaan dunia. “ Pembeli adalah raja, maka kalau kita ingin harga yang baik maka hendaknya kita ikuti aturannya. Utamakan kualitas dan mutu karet maupun sawit agar harganya baik agar pertanian kita semakin maju dan berkembang, “ imbaunya. (Syah)

Sekda Landak, Drs. Ludis, M.Si, memberikan ucapan selamat kepada kontingen POPDA Landak yang berangkat mengikuti POPDA tingkat Kalbar. FOTO Istimewa

Landak Kirim 38 Atlet pada Laga Popda Kalbar

Borneo Tribune, Ngabang Kemarin, kontingen POPDA Landak dilepas keberangkatannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Drs. Ludis, M.Si.

KEHILANGAN STNK KB 3385 LI NR: MH1JF0212BK026609 NM: JF02E-1026547 A/N RAZIKIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 4263 LF NR: MH8BE4DFAAJ-776797 NM: E451-ID-817677 A/N EV.UNIS YOSUA KANZEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Tampak hadir, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Landak. Ocin, Kabid Pora Disporabudpar Landak, Agus Kurniawan dan seluruh kontingen POPDA Landak. Sekretaris Disporabudpar Landak, Ocin, mengatakan, di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kalbar yang digelar 19-24 Mei di Pontianak., diminta agar seluruh kontingen POPDA Landak untuk menjaga kekompakan tim. “Kalau tim tidak kompak, mungkinkah tim akan menang saat bertanding? Oleh karena itu semangat kekompakan

Kuncinya, kita harus berlatih lebih keras lagi. Demikian juga kepada para pelatih saya minta bisa mengenali kemampuan atletnya. Atlet pun harus punya strategi dan bisa membaca strategi lawan.

harus ditumbuhkan,” tegasnya. Selain itu, kepada seluruh kontingen POPDA Landak supaya mempunyai mimpi untuk menjadi juara. “Kuncinya, kita harus berlatih lebih keras lagi. Demikian juga kepada para pelatih saya minta bisa mengenali kemampuan atletnya. Atlet pun harus punya strategi dan bisa membaca strategi lawan,” pintanya. Menurut Ocin, seperti yang dikatakan Sekda Landak, kontingen POPDA Landak memang tidak mengharapkan juara pertama. “Sebab dari 8 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam POPDA Kalbar ini, kita hanya mengikuti 4 cabang saja. Tapi meskipun tidak

mengharapkan juara pertama, paling tidak kita berada diperingkat empat atau lima,” doanya. Terpenting, kontingen POPDA Landak bisa menjaga nama daerah. “Kalau ada protes, proteslah yang elegan dan jangan anarkis. Aturan pun harus kita pahami secara benar,” ingatnya. Pada POPDA tingkat Kalbar tahun 2014 mempertandingkan 8 cabang olahraga yakni, sepakbola, bola basket, tenis lapangan, bulu tangkis, bola voli, sepak takraw, silat dan tenis meja. “Landak hanya mengikuti 4 cabang olahraga yakni, bola voli, sepak takraw, silat dan tenis meja, “ jelas Ocin. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

8

HKG PKK ke 42 Sukses Digelar Borneo Tribune, Sekadau Agenda Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 dan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ke-XI tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Sekadau, resmi di tutup oleh Gubernur Kalbar, yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalbar,Y.Alexander Rabu (14/5). Ikut hadir dalam ageda itu, Sejumlah kepala SKPD dijajaran Pemerintah Provinsi Kalbar, teristimewa hadir Panglima Komando Militer XII/Tanjungpura Mayjen TNI, Ibrahim Saleh, Sejumlah Bupati, Walikota, Wakil Bupati dan Wakil Walikota di 14 Kabupaten/Kota di Kalbar bersama unsur Forkompinda Kalbar, ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Wakil Bupati Sekadau, dan Forkompida Kabupaten Sekadau, Sekda, kepala SKPD di Kabupaten Sekadau, bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan ribuan warga Sekadau. Kepala Kesbangpol Pemdes Provinsi Kalbar, Y.Alexander mewaliki Gubernur Kalbar mengatakan, mengatakan kegiatan yang dilaksanakanakan selama 12-14 mei bukan hanya seremonial semata. Melainkan, kegiatan dimasud agar menjadi motivasi dan wadah promosi produk-produk keluarga di Kalbar. Selanjutnya dikatakan Alexander, desa sebagai pusat pertumbuhan dan sosial, dimana desa dibangun dengan gotong-royong, terlebih Pemerintah Pusat sudah menganggarkan dana untuk pemerintahan desa dalam undang-undang desa yang membuka peluang bagi desa untuk menggunakan anggaran yang ada, guna mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera. “Anggaran desa secara Nasional sebesar RP59,2 triliun atau 10 persen dari APBN pusat. Untuk Kalbar, setiap desa mendapatkan minimal RP500 juta sampai Rp1,5 miliar pertahun. Alokasi Dana Desa (ADD) juga diterima dari APBD sebesar 10

persen,” Kata Alex. Dana tersebut lanjutnya digunakan untuk mengatasi permasalahan di desa, baik pendidikan, kesehatan, sosial termasuk program PKK. “Penggunaan anggaran harus diprogram melalui pembahasan di tingkat desa. Kades dan BPD harus menggunakan anggaran dengan benar, karena jika tidak dipertanggungjawabkan akan mendapatkan sanksi tegas,” ingatnya. Ketua PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny.Prederika Cornelis mengatakan, peringatan HKG tidak hanya kemeriahan semata, tetapi lebih memberikan makna adanya karya nyata PKK selama ini. Ditegaskan Frederika, penjabaran program 10 PKK harus mengacu pada RPJM dan RPJMD di pusat/daerah, mengingat PKK adalah mitra pemerintah. “Semoga lewat tindakan PKK program kerja Pemerintah semakin menyentuh masyarakat,” kata Frederika Cornelis. Bupati Simon Simon Petrus juga mengucapkan terimaksih kepada Guburnur Kalimantan Barat yang sudah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sekadau untuk menjadi tuan rumah. “Kepercayaan ini merupakan penghargaan dan kebanggan bagi Pemda dan masyarakat Sekadau. hanya saja, banyak kekurangan yang dihadapi, sehingga kekurangan itu bisa dimaklumi,” kata Bupati singkat. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Scolastika Simon Petrus mengatakan, peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ini memberikan motivasi dalam mengaplikasikan kehidupan sehari-hari, terutama di dalam keluarga. “Peringatan ini dapat memberikan andil ambil bagian dalam mensejahterakan masyarakat,” ujar Tika. Selai itu, dikatakan dia, PKK sebagai mitra pemerintah diharapkan terus bekerja dan berkarya, serta membantu pemerintah dalam berbagai bidang yang dapat dilakukan dalam PKK. “mari ibu-ibu PKK terus berkarya memajukan Daerah kita,” tandasnya. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Moment pembangian piagam acara penutupan HKG PKK k-42 dan BBGRM ke-XI tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sekadau, Rabu (14/5).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Jakius : Kerusakan Jalan Poros Tengah akan Diperbaiki Pemerintah Pusat Borneo Tribune, Sekadau Jalan wilayah timur Kalbar atau poros tengah sudah lama dikeluhkan masyarakat. Poros tengah Kalbar membentang dari Simpang Tayan, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, hingga Kapuas Hulu, termasuk pula didalamnya sejumlah ruas jalan pararel perbatasan. Tahun ini rencananya akan mendapat perbaikan dari Pemerintah Pusat. Kabarnya, dana senilai miliaran rupiah dari dana APBN khusus diperuntukan untuk perbaikan jalan poros tengah Kalbar. “Untuk tahun ini, totalnya sekitar Rp. 600 miliar dana dari APBN yang dikucurkan untuk proses perbaikan jalan di poros tengah Kalbar,” ujar Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar ketika bertandang ke Sekadau, dua hari lalu. Kata Jakius, dana sebesar Rp 600 miliar tersebut akan dipergunakan untuk melakukan perbaikan di beberapa titik ja-

lan poros tengah Kalbar yang sudah mengalami kerusakan parah. Artinya, penggunaan uang Negara tersebut akan disebar ke beberapa titik jalan yang memang dianggap urgent untuk dikerjakan. “Salah satu diantaranya adalah untuk pengerjaan pelebaran ruas jalan dari Tayan ke Piasak. Ruas jalan ini kurang lebar,” rinci Jakius. Ditambahkannya, dana Rp. 600 miliar itu bukan termasuk dana dari Asia Development Bank (ABD). Hal ini karena sumber pendanaannya yang memang berbeda antara keduanya. Satu dari pemerintah pusat, sementara satunya lagi dari Bank Asia. Untuk tahun 2015, lanjut Jakius, Pemerintah Pusat juga berencana akan mengucurkan dana sekitar Rp. 1 triliun untuk perbaikan jalan di pehuluan Kalbar. “Dana itu diharapkan dapat dipergunakan secara maksimal untuk perbaikan jalan di daerah kalbar,” tandasnya. (Mto).

Jakius Sinyor

MABM Gelar Tabligh Akbar Agustus Mendatang Borneo Tribune, Sekadau Majelis adat budaya melayu (MABM) Kabupaten Sekadau membuat terobosan baru. Bulan agustus 2014 mendatang jika tak ada halangan MABM akan menggelar tabligh akbar di Sekadau. Ketua umum MABM, Sunardi mengatakan, pihaknya sudah membentuk kepanitiaan pelaksanaan tabligh akbar tersebut. Bahkan, rencana lokasi penyelenggaraan juga sudah ditetapkan. “Struktur panitia dipimpin oleh pak Subhan. Rencananya ada dua alternatif lokasi. Kalau tidak di terminal Lawang Kuari, kemungkinan di lapangan EJ Lantu,” kata Sunardi didampingi sekretaris pemangku adat MABM, Ahmadin H Ismail di sekretariat MABM, jalan Sekadau-Sanggau. Rencana awal tabligh akbar akan diselenggarakan tanggal 23 agustus. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan jadwal. “Tergantung situasi dan kondisi. Mudah-mudahan tidak ada halangan,” harap Sunardi. MABM bahkan akan mendatangkan da’i kondang asal Jakarta, yakni ustadz M. Nur Maulana untuk memberikan siraman rohani kepada jemaah yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

“Kita datangkan ustadz Maulana. Manajemen beliau sudah menyanggupi untuk hadir di Sekadau,” tutur Sunardi. Dalam perencanaan tabligh akbar itu, MABM tidak bekerja sendiri. Ormas itu turut menggandeng sembilan Ormas Islam yang eksis di Kabupaten Sekadau untuk ikut andil demi sukses kegiatan itu nantinya. “Sebenarnya kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja MABM. Disini kita gandeng ormas islam lain untuk berpartisipasi,” tambah Sunardi. Secara pribadi, Sunardi menilai penyelenggaraan tabligh dalam skala masif cukup penting dilaksanakan untuk pembinaan rohani umat islam. “Kami memandang penting siraman rohani untuk pembinaan iman jemaah, makanya kegiatan ini masuk daam program kerja MABM,” argumen Sunardi. Tak lupa, ia turut mengundang semua jemaah islam di seluruh Kabupaten Sekadau untuk bersama-sama memanfaatkan momen itu untuk meningkatkan keimanan. “Masih banyak waktu yang tersedia. Lewat berita ini kami mengundang jemaah yang berniat ikut untuk hadir tanggal 23 agustus nanti,” tutup Sunardi. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

9

Kasus Pencabulan di Melawi Meningkat “ perti di JIS maupun Sukabumi, namun kasus pencabulan dengan korban anak dibawah umur ternyata mengalami peningkatan. Bahkan hingga medio Mei tahun ini, setidaknya sudah enam kasus yang ditangani

Program PNPM GSC Atasi Persoalan Pendidikan dan Kesehatan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) kini tak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur atau program simpan pinjam semata. Tahun ini Pemerintah Pusat meluncurkan PNPM GSC (generasi sehat cerdas) yang diarahkan pada peningkatan layanan kesehatan dan penMakanya kita ban- didikan. Fasilitator Kabupaten tu pada pelayanan, (Faskab) PNPM GSC, khawatirnya kan Syahbani usai memberikan sosialisasi pada makita kasi uang syarakat di Kecamatan untuk anak seko- Nanga Pinoh, Rabu (14/5) mengungkapkan, program lah, justru tidak generasi sehat dan cerdas dimanfaatkan. Kita ini merupakan program baru yang dilakukan di kasih uang untuk Kalbar pada 2014. Dengan istrinya periksa harapan bantuan yang diberikan kepada masyarakesehatan justru kat bisa tepat pemanfaatannya sehingga tidak diperguna- dana yang dikeluarkan kan, makanya kita menjadi tidak sia-sia. “Makanya kita bantu tekankan pada pada pelayanan, khawatirpelayanan nya kan kita kasi uang untuk anak sekolah, justru tidak dimanfaatkan. Kita kasih uang untuk istrinya periksa kesehatan justru tidak dipergunakan, makanya kita tekankan pada pelayanan,” ujar Syahbani. Di Kabupaten Melawi sendiri, ada enam kecamatan yang akan menerima program PNPM-GSC. Diantaranya, Kecamatan Sokan, Belimbing Hulu, Tanah Pinoh, Pinoh Utara, Menukung dan Kecamatan Nanga Pinoh. Syahbani menuturkan, PNPM GSC nantinya siap memberikan fasilitas kepada tenaga kesehatan yang bertugas di daerah pedalaman. Khususnya kepada mereka yang mengalami hambatan pada saat akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Misalnya tenaga medisnya ini sulit menjangkau daerah pelayanan, sementara biaya transportasinya tidak ada. Kita akan usahakan bagaimana supaya tenaga medis tersebut bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi yang kita biayai hanya transportasi,” ujarnya. Pelayanan ini sesuai dengan perencanaan yang diajukan oleh desa. Apakah desa itu berada di wilayah perbukitan atau berada di wilayah tepian sungai. Menurutnya, sekarang ini persoalan biaya transportasi memang sering menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Misalnya tenaga medis ini pakai speed mencapai Rp 1 juta. Nah itukan mahal. Sementara dana dari Pemda juga tidak ada. Kita siapkan speed dan kita fasilitasi. Namun tenaga medisnya tidak kita bayar. Karena pelayanan kesehatan itukan memang sudah menjadi tanggung jawabnya,” lanjutnya. Menurutnya, pelayanan kesehatan ini memang lebih diutamakan pada ibu hamil dan melahirkan. Sementara untuk pendidikan, diprioritaskan adalah anak yang tidak bersekolah atau diperkirakan akan putus sekolah. “Misalnya ada anak yang tidak bisa membaca karena gangguan mata, kita bisa bantu kaca matanya. Mungkin ada yang minder karena cacat, kita akan bantu alatnya atau mungkin ada anak yang sulit pergi ke sekolah karena terbentur transportasi kita juga akan fasilitasi. Namun kita juga akan lihat, kalau jumlah anaknya lebih banyak, kita akan siapkan gurunya,” timpalnya. Dia menambahkan, pada program ini pihaknya tidak menawarkan beasiswa, karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Apalagi saat ini sekolah sudah digratiskan pemerintah. “Kita tidak ingin program tumpang tindih dengan pemerintah. Jadi memang harus tepat sasaran,” paparnya. Camat Nanga Pinoh Aimolnija mengharapkan, aparat desa bisa segera melakukan perencanaan di wilayahnya masing-masing, khususnya bagi masyarakat yang sulit menjangkau saat akan berobat. “Mulai sekarang silahkan adakan rapat. Setelah itu Juni nanti hasilnya diserahkan. Hal ini untuk mempermudah PNPM dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan,” ucapnya. Dia mengungkapkan, terima kasih dengan adanya program PNPM. Karena hal ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak. Berbagai harapan muncul dengan keberadaan PNPM GSC. Seperti yang dipaparkan Kepala Desa Semadin Lengkong, Sujing yang mengatakan bahwa persoalan yang terjadi di desanya saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam memeriksakan kesehatan, khususnya kepada ibu-ibu. “Kalau ada Posyandu terkadang mereka enggan datang. Saya tidak tahu persis persoalannya apa. Mudahmudahan saja nanti pihak PNPM juga bisa membantu masalah ini. Apakah karena minim fasilitas atau masalah lain,” papar Sujing. (eko)

Pembangunan Dilakukan Tahun 2013 oleh Polres Melawi. Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti didampingi Kasat Reskrim AKP. Suparjo menerangkan, kasus pencabulan sendiri mengalami peningkatan dibandingkan dengan kasus pidana lain, utamanya dalam kurun satu bulan terakhir. “Rata-rata kasusnya adalah persetubuhan dengan anak dibawah umur. Jadi sejak kasus JIS itu muncul dipermukaan, ternyata banyak kasus ini di sejumlah polres lain. Hanya kalau di daerah kita persetubuhan anak dibawah umur ini dengan lawan jenis, bukan sejenis atau pedofilia,” ujar Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti. Nowo sendiri berharap kasus kekerasan seksual pada anak seperti yang terjadi di sejumlah daerah tidak terjadi di Kabupaten Melawi. Polres Melawi sendiri sudah menangani enam kasus pencabulan sejak Januari. Korban pencabulan rata-rata berusia antara 14 sampai 16 tahun. “Ini baru bulan lima saja kasusnya sudah mencapai enam. Kemungkinan trennya meningkat dibandingkan tahun lalu,” papar Kapolres. Menurut Nowo, gangguan kamtibmas termasuk kasus pencabulan meningkat bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat terhadap hukum semakin meningkat. “Mungkin selama ini penyelesaian kasus cabul lebih kekeluargaan atau dikawinkan. Pas UN SMP dan SMA kemarin kita juga lihat ada beberapa anak yang tidak bisa ikut ujian. Seperti SMA ada satu tak ikut ujian. Kita telusuri ternyata sudah menikah. Sebabnya kita tak tahu apakah benar-benar

ILUSTRASI menikah atau ada accident (kecelakaan atau hamil duluan),” paparnya. Nowo melanjutkan, begitu pula di tingkat SMP, ada yang drop out karena tak punya biaya serta ada beberapa kasus anak yang tidak ikut ujian karena dinikahkan. Jadi setelah ditelusuri ada diantara mereka yang pacaran, kemudian ketahuan penduduk lalu kemudian dikawinkan. “Ini menandakan bahwa masyarakat yang belum tahu akan menyelesaikan masalah seperti ini (dikawinkan atau kekeluargaan). Tapi dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat, bila ada kasus anak-anak mereka melaporkan. Maka kalau ada LP meningkat, salah satu hal karena pemahaman hukum. Dulu mungkin tabu, malu, dipetieskan dan sekarang sudah mau melaporkan,” lugasnya. Menurut Kapolres, beberapa kasus pencabulan tersebut kini beberapa sudah mencapai tahap satu. Bahkan ada

kasus pencabulan, dimana tersangka dan korban sudah dinikahkan secara adat. Namun proses hukum tetap berjalan. “Ada kekecewaan juga dari pihak keluarga, tapi kita tetap harus memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa ini adalah tindak pidana. Ada aturan dalam UU Perlindungan Anak sehingga dinikahkan persoalan tidak selesai sampai di situ,” tegasnya. Dengan menegakkan hukum terhadap kasus pencabulan, walau dengan alasan suka sama suka, Kapolres menginginkan agar ada preseden atau peringatan dan pembelajaran supaya masyarakat menjadi berhati-hati. Baik oleh sang anak, orang tua maupun pihak lakilaki supaya mereka tidak sembarangan memperlakukan perempuan. “Pencabulan ini merupakan pidana murni, bukan delik aduan. Hanya kembali lagi ada tiga hal yang kita perhatikan. Yaitu azas manfaat, azas keadilan,” paparnya.

Menurut Nowo, pihaknya tetap melihat saat sang anak diproses hukum apakah akan lebih baik atau ada hal yang lebih bermanfaat. Misalnya sang anak masih sekolah. Dari keluarga korban menyadari bahwa kesalahan tidak semata-mata dari laki-laki. Selain itu tidak menimbulkan reaksi yang lain seperti hamil. Karena ini justru akan menimbulkan masalah. “Ada kesepakatan antara kedua belah pihak, maka azas manfaatnya yang kita ke depankan. Jadi kita mengambil restorative justice system (RJS) atau peradilan di luar sidang,” ucapnya. Kapolres mengungkapkan, munculnya suara dari masyarakat bahkan munculnya pertentangan saat memproses kasus pencabulan, dimana ada anggapan bahwa kasus pencabulan tidak sematamata kesalahan laki-laki, tapi juga muncul karena keinginan keduanya. “Sering tidak sepaham dengan langkah kita. Bila ada

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kasus pencabulan dengan korban anak dibawah umur saat ini sedang marak terjadi di sejumlah daerah. Di Kabupaten Melawi, walau kasusnya berbeda dengan pencabulan yang terjadi se-

Ini menandakan bahwa masyarakat yang belum tahu akan menyelesaikan masalah seperti ini (dikawinkan atau kekeluargaan). Tapi dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat, bila ada kasus anakanak mereka melaporkan. Maka kalau ada LP meningkat, salah satu hal karena pemahaman hukum. Dulu mungkin tabu, malu, dipetieskan dan sekarang sudah mau melaporkan

laporan, kita sidik dan kita tindak sesuai dengan hukum. Bila ada kontra, karena suka sama suka atau lebih dari satu kali. Tapi kembali pada undangundang yang mengatur, kita fokusnya ke sana,” ucapnya. Terkait dengan kasus pembuangan bayi di Pinoh Utara, Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Suparjo mengungkapkan, saat ini dua-duanya, baik pihak laki-laki maupun perempuan samasama diproses hukum. Sang laki-laki dikenakan pasal pencabulan, sedangkan sang perempuan dikenakan undang-undang perlindungan anak. “Masih pemanggilan saksisaksi, sedangkan untuk lakilaki sudah ditahan. Perempuannya tidak kita tahan apalagi dia juga kemarin sakit. Rekonstruksi juga sudah dilakukan,” jelasnya Kasat Reskrim. (eko)

Pasar ‘Nganggur’ segera Difungsikan Pasar Masuka Diresmikan 19 Juni 2014 Borneo Tribune, Sintang Sebelum memasuki Ramadan tahun ini, sejumlah pasar nganggur akan segera difungsikan. Ratusan pedagang kaki lima, baik pasar tumpah maupun pedagang yang selama ini mangkal di Jalan Katamso akan disebarkan serta ditempatkan di sejumlah pasar. “Pedagang pasar tumpah di Pasar Sungai Durian akan kita tempatkan di Pasar Melati komplek BTN selamat datang dan Pasar Dara Juanti, di Kelurahan Menyumbung Tengah. Sedangkan pedagang makanan yang selama ini menempati lokasi pantai sungai Durian dari kawasan SDF sampai jembatan akan kita pindahkan ke kios di Pasar Masuka,” ujar Kadisperindagkop Kabupaten Sintang, H. Sudirman, Rabu (14/5) lalu. Menurutnya, sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Sintang memang harus segera difungsikan supaya tak ada kesan mubazir anggaran. Mengingat dana yang dikeluarkan untuk membangun sejumlah pasar tersebut tidaklah sedikit. “Kalau untuk pasar sayur Masuka rencananya akan diresmikan pada 19 Juni nanti atau tepatnya sebelum puasa. Sebelumnya sekitar tanggal 10 Juni kita akan melakukan cabut undi lapak di Pasar Masuka,” timpalnya. Begitu juga dengan pedagang yang mangkal di Terminal Sungai Durian. Menurutnya, para pedagang yang mangkal di kios kawasan terminal akan dikembalikan

Pertemuan PKL, beginilah suasana pertemuan PKL Jalan Katamso dengan Disperindag Kabupaten Sintang serta stakholder. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

kepada fungsinya. Pedagang yang memiliki kios tidak lagi boleh menjual sayuran atau barang lain. “Mereka hanya boleh menjual makanan, warung nasi atau kopi dan buah. Tidak boleh menjual sayuran,” tegasnya. Sementara itu, Kasi Penataan Pasar, Dapot Siahaan mengatakan, saat ini jumlah kios yang ada di Pasar Masuka ada 80 pintu. Sedangkan jumlah pedagang yang akan ditempatkan sekitar 96 orang, maka dipastikan akan terjadi kekurangan lapak.

“Untuk mensiasatinya kita akan melakukan pendataan ulang para PKL. Sebab ada yang mendaftar tapi statusnya suami istri atau ada pula yang anaknya. Itu nanti akan kita tata sehingga satu orang jatahnya tetap satu,” lugasnya. Menurutnya, jumlah lapak untuk berjualan sayur di Pasar Masuka jumlahnya sekitar 200-an lapak. Sedangkan jumlah pedagang yang terdata hanya sekitar 139 orang saja. Untuk itu akan dilakukan penataan kembali sehingga pedagang yang selama ini tidak tertampung

bisa menempati lapak resmi yang telah disediakan oleh pemerintah. “Kalau masalah fasilitas masyarakat tidak perlu khawatir. Seperti yang sudah disampaikan langsung oleh Pak Kadis bahwa pemerintah akan berupaya melengkapi semua fasilitas yang diperlukan. Pemerintah juga berharap wajah kota akan tertata lebih rapi dan indah,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pedagang yang mangkal di Jalan Katamso, Jony Along mengaku setuju dengan rencana dari peme-

rintah untuk menempatkan pihaknya di kios Pasar Masuka. Yang terpenting baginya, dirinya masih bisa menjalankan usaha. Namun para pedagang yang ada di kawasan tersebut harus dilakukan pendataan kembali. Sebab ada pedagang yang saat ini statusnya menyewa bangunan milik orang lain. “Kami memang minta agar PKL didata ulang kembali. Supaya kami yang benar-benar mau usaha ini bisa mendapatkan lapak atau kios dan tidak menyewa dari orang lain,” harap Jony Along. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

10

Akhirnya, Kapuas Hulu Miliki Website Resmi Borneo Tribune, Putussibau Sebagai kabupaten yang cukup tua di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, akhirnya Kabupaten Kapuas Hulu memiliki website resmi yang bisa diakses pada jaringan internet dimanapun berada hanya tinggal mengetik www.kapuas hulukab.go.id . Penggunaan website resmi Kapuas Hulu tersebut dilanuching langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana yang dilaksanakan di Aula Kantor BAPPEDA Kapuas Hulu di jalan D.I Panjaitan Kota

Putussibau, sekitar pukul 14.00 wib, Jum’at (16/05). Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kapuas Hulu, R.A Sungkalang mengatakan bahwa seiring perkembangan zaman sekarang masyarakat begitu kritis terhadap gejolak atau isu yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah. “Pemerintah diharapkan untuk lebih transparan dalam memberikan informasi yang diperlukan oleh masya-

IHSG Tembus 5.000, Ini Penjelasan Menkeu

M. Chatib Basri Borneo Tribune, Jakarta Menteri Keuangan M. Chatib Basri Jumat 16 Mei 2014, mengungkapkan penyebab kinclongnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di level 5.000 hari ini. Salah satunya, guyuran dana asing ke Indonesia. Chatib mengatakan, dana asing itu masuk ke negara emerging market, khususnya Indonesia. Pasalnya, ekspektasi pasar internasional terhadap perbaikan ekonomi Amerika Serikat tidak sesuai yang diharapkan. Selain itu, tambahnya, ekonomi Jepang pemulihannya berjalan dengan baik, sehingga potensi ekspor di triwulan II tahun ini sangatlah besar. Hal tersebut, meningkatkan optimisme pasar. “Jadi, dari segi sentimen global ada ge-

jala,” ujar Chatib. Dari sisi internal, menurut Chatib, semakin jelasnya peta koalisi dalam pemilihan umum presiden yang akan datang ikut mengerek sentimen positif pelaku pasar terhadap industri keuangan dalam negeri. ”Mungkin arah electionnya sudah jelas, tentu kita tunggu waktu pendafatarnya (capres),” tambah Chatib. Menurut dia, kepastian mengenai berapa putaran pilpres yang akan dilakukan juga akan memengaruhi pasar keuangan. “Dengan dua pasang yang ada misalnya, berarti proses politik lebih cepet, sehingga kepastian lebih cepat daripada kalau prosesnya dua putaran,” ujar Chatib. (vvn/ren)

rakat, hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, yakni untuk memperoleh informasi hak asasi setiap manusia,”kata Sungkalang. Dikatakan Sungkalang, dengan adanya Undag-Undang tersebut setiap individu tidak bisa dihalangi untuk meminta informasi apa saja yang dibutuhkan, kecuali beberapa hal yang tidak boleh diberikan seperti informasi yang akan membahayakan Negara, informasi yang bersifat pribadi, informasi bersifat rahasia jabatan dan informasi yang memang belum dikuasi atau didokumentasikan. Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan pembangunan situs web merupakan salah satu strategi kebijakan dan stargegi nasional pengembangan E-Government yiatu melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan terukur. “ Zaman sudah berubah dan menuntut kita melakukan serta menyampaikan pemberitaan informasi melalui media online seperti ini, ini merupakan kebutuhan suatu daerah sehingga orag lain bisa dengan mudah mengakses dan mengetahui potensi yang ada di Bumi Uncak Kapuas,”jelasnya. Untuk itu, Agus menekankan agar seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kabu-

Suasana launching website resmi Kapuas Hulu oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu di aula Kantor BAPPEDA di Jalan D.I Panjaitan Kota Putussibau. Foto : Timotius/Borneo Tribune paten Kapuas Hulu untuk dapat mendukung serta berperan aktif dalam pengembangan website tersebut. Menurutnya, situs web Pemeirntah

Daerah dimaksud untuk diterapkan dan digunakan pada instansi-instansi pemerintah daerah yang secara teratur berhubungan satu sama lain,

serta harus memberikan informasi da layanan kepada masyarakat. “Kegiatan ini jangan hanya seremonial belaka program

ini harus tetap berjalan dan masing-masing SKPD perlu mendukung semua SKPD wajib berperan,”tegasnya. (Timo)

Anak Menteri Koperasi Tersangka Korupsi Videotron Borneo Tribune, Jakarta Direktur Utama PT. Rifuel, Riefan Afrian, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Riefan adalah anak dari Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan. Menanggapi hal ini, Syarief memastikan bahwa pihaknya akan kooperatif dengan hukum dan akan

mendukung proses hukum yang berjalan. “Pasti (mendukung),” kata Syarief di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat 17 Mei 2014. Awalnya, Syarief tak mau mengomentari hal itu. Sebab, saat ini dia tengah mempersiapkan Partai Demokrat untuk menghadapi pemilihan presiden. ”Ini lagi pilpres, jangan komentarilah. Di Republik Indonesia tidak ada yang kebal hukum,” ujar dia. Riefan ditetapkan sebagai UKM Syarief Hasan bersama istrinya Inggrid Kansil tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta hari ini. Penetapan tersangka dilakukan karena penyidik sudah mengantongi dua alat buktiý permulaan yang cu-

kup. Penyidik juga mengumpulkan fakta hukum dalam persidangan di Pengadilan Tipikor dengan terdakwa Hendra Saputra. Kepala Kejaksaan Tinggi

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

DKI Jakarta, Adi Togarisman mengatakan, surat penyidikan terhadap Riefan sudah ditandatangani sejak hari ini. Penyidik Kejati DKI menduga Riefan telah memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan melakukan penggelembungan harga proyek di kementerian yang dipimpin ayahnya itu. ”Mengenai pemeriksaan, kejaksaan telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Riefan hari ini. Riefan dijadwalkan diperiksa pada Senin pekan depan,” terang Adi. Tersangka Riefan dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001. Dia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. (vvn/ren)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

11

Rahmansyah Diancam 15 Tahun Penjara Keluarga Korban Minta Pelaku Divonis Maksimal

Ramlah alias Nanda Borneo Tribune, Pontianak Kasus yang ditangani pihak kepolisian sejak tanggal 10 Februari 2014 itu pun, akhirnya selesai juga, di mana pihak kepolisian berhasil melengkapi berkas pembunuhan yang dilakukan Rahmansyah terhadap Nanda.

Rahmansyah pelaku pembunuhan terhadap Ramlah alias Nanda (19) warga Kecamatan Pontianak Timur, di Garuda Hotel pada tanggal 30 Januari 2014 yang lalu, diancam dengan hukuman maksimal oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, yakni 15 tahun penjara, Jumat (16/5) kemarin. Rahmasnyah beser ta barang bukti langsung diserahkan kepada pihak kejaksaan, guna diproses hokum lebih lanjut, yakni sekitar pukul 10.00 Wib kemarin. Setelah diserahkan kepada pihak kepolisian, Rahmasnyah langsung dilakukan penahanan oleh Kejari

Pontianak, kemudian dikirim ke Rumah Tahanan (Rutan) Pontianak di Sungai Raya Dalam. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Pontianak, M. Nursaitias, SH, MH saat dikonfirmasi pelimpahan kasus pembunuhan remaja 19 tahun di Garuda Hotel

tersebut, dirinya membenarkan, bahwa Sat Reskrim Polresta Pontianak telah menyerahkan kasus pembunuhan tersebut kepada pihaknya. “ Sudah dilimpahkan kepada kita, karena berkas sudah lengkap dan tinggal kami yang menyerahkannya kepada pihak pengadilan,” jelas Kasipidum. Menurut Kasipidum, pasal yang diterapkan pihak kepolisian, yakni pasal 338 KUHP jo pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara. “ Seelah kita periksa berkasnya kembali, kasus ini dinyatakan lengkap, dan ancaman hukuman un-

Tingkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat sebagai tanda telah dibukanya hari puncak Peringatan Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XI dan Hari Kasatuan Gerak (HKG) PKK Ke-42 Tahun 2014. Di Lapangan bola E.J Lantu Kab. Sekadau. Hadir pada acara tersebut, Pangdam 12 Tanjung Pura, Bupati/ Walikota seKalimantan Barat, berserta undangan lainnya. Kegiatan yang di adakan selama 3 hari, dari tanggal 12 s/ d 14, Kabupaten Sekadau,ÿmengadakan berbagai macam perlombaan, diantaranya, Lomba Foto 10 Program pokok PKK, Pengolahan hasil produk UP2K, unggulan serta kerajinan dari masing-masing daerah, Lomba Pidato 10 program pokok PKK dengan topik “Pembinaan dasawisma”, Lomba Penyuluhan Hukum, materi penyuluhan tentang pembinaan kesadaran bela negara. Lomba pesan berantai, Lomba Penyuluhan BKB, dengan materi, salah satu dari tujuh aspek perkembangan anak bagi anan usia 2 s/d 3 tahun, Lomba stan pameran, Lomba cipta menu beragam,

Lomba Penyuluhan Kader Posyandu, program pokok dan program tambahan di Posyandu. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny Frederika Cornelis, S.Pd mengatakanÿuntuk meningkatkan semangat pengabdian dan motivasi bagi Tim Penggerak PKK maupun kader PKK di semua jenjang, setiap tanggalÿ 4 maret diselenggarakan Peringtan Hari Kesatuan PKK Ke-42 Tahun 2014 diperingati pada bulan mei 2014. Peringatan HKG-PKK ke-42 memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK agar tetap terus giat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya, berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga. ”Peran keluarga dalam pembangunan dan pengembangan sumberdaya manusia merupakan faktor yang sangat stragis. Untuk mencapai hal itu, diperlukan komitmen yang sangat tinggi dan keterlibatan semua pihakÿ dalam jangka waktu yang panjang.ÿProses pembangunan itu merupakan proses

pemberdayaan yang sangat sulit, sehingga terus dilakukan secara berahap dan diikuti oleh semua yang telibat, terutama para pelaku tanpa bisa diwakilkan,” kata Ny Frederika Cornelis, S.Pd. D i k a t a k a n n y a , Penyelenggaan Bulan Bhakti Gotong Royong XI dan HKGPKK ke- 42 tingkat Provinsi Kalbar, selain untuk meningkatkan kesadaran peran serta masyarakat dalam pembangunan, terutama dalam bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan agama serta lingkungan. Sementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada kepenguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan ”Kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan rasa

tanggung jawab dan partisipasi masyarakat,” kata Gubernur Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Kepala BPMPD Kalbar Drs. Yoseph Alexander M.Si. ÿDikesempatan yang samaÿBupatiÿSekadau Simon Petrus, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar yang telah memberikan kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan, ia mengapresiasi program kerja PKK yang dinilainya sudah banyak memberi sumbangsih bagi pembangunan. Menurut Bupati, sumbangsih yang nyata oleh PKK adalah pembinaan keluarga dalam bidang ekonomi, sosial dan ketahanan pangan. ”PKK sudah banyak membantu program kerja Pemerintah, berupa pembinaan keluarga, sosial, ekonomi dan ketahanan pangan untuk mensejahteraan keluarga, “ÿÿmelaluiÿmomet HKG PKK ke-42 dan BBGRM ke-XI tingkat Provinsi Kalbar, Simon berharap menjadi ajang promisi produk unggulan keluarga yang dimiliki Daerah,” kata Simon Petrus. (Lay).

Bandara Supadio Pasang Alat Thermal Scanner Menurutnya, alat pendeteksi ini sengaja dirinya tempatkan di pintu ketdatangan penumpang yang bersal dari luar negeri. Karena kebanyak penyakit maupun virus itu berasal dari luar negeri. “ Makanya kita memasang alat pendeteksi penyakit itu. Karena berdasarkan data yang kita miliki virus maupun penyakit aneh itu ada kebanyakan

bersal dari luar negeri. Untuk itu pengawasan pada pintu kedatangan luar negeri di Supadio Pontianak diperketat dengan melakukan chek fisik melalui alat pendeteksi penyakit itu,”tuturnya. Dirinya pun berharap dengan dipasangnya alat pendeteksi itu. Setidaknya dapat mengetahui virus-virus yang masuk. Sehingga virus-

virus yang masuk itu ditemukan dapat membahayakan maka dapat segera mengambil langkah maupun tindakan cepat untuk meminimalisir virus itu agar tidak terlalu jauh menularnya. “ Ya, yang kita harapkan itu masyarakat kalbar sehat dan tidak terkena virus,” harapnya. Dia pun menjelaskan, thermal scanner berfungsi untuk

mengukur suhu tubuh. “Bagi penumpang atau kru yang memiliki suhu tubuh di atas ambang batas, akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas KKP,” jelasnya. Dengan diberlakukannya prosedur ini, Sumarsinahÿ mengharapkan dapat membantu pencegahan penyebaran virus Mers-CoV di Kalbar. (Adex)

Sejumlah Organisasi Lapor ke Kapolri Menurut Hendrikus Adam selaku Dinamisator Gerakan untuk Pembebasan Warga Korban Kriminalisasi, kerusakan sama sekali tidak diketahui, lantaran Posko yang dibangun bersama rekan - rekannya tersebut, ditemukan dalam keadaan rusak pada tanggal 15 Mei 2014 pagi sekitar 09.30 wib. ÿ” Saat kejadian kami tidak mengetahui, lantaran kami tim aliansi mendapatiÿÿPosko untuk Keadilan dan Kemanusiaan sudah tidak berada di lokasi dan tidak tahu entah siapa yang menyebabkan kondisinya demikian,” ungkapnya. Atas kejadian ini, lanjut Hendrikus Adam, Gerakan untuk Pembebasan Warga Korban Kriminalisasi terdiri dari organisasi masyarakat sipil, organisasi mahasiswa, warga dan individu yang mendirikan yang tergabung dalam “Pokso untuk Keadilan dan Kemanusiaan” melaporkan perusakan Posko ini ke Polsek Selatan, Ombudsman RI, Komnas HAM RI dan Kapolri. “ Kami dari berbagai organisasi akan melaporkan kejadian ini ke Kapolri, Ombusdman RI dan Komnas RI, serta Polsekta Pontianak Selatan, karena kami sangat tidak terima atas pengerusakan terhadap Posko kami tersebut,” jelas Adam.

Apa yang diucapkan oleh Adam ini pun tidak main main, dirinya bersama rekan - rekannyaÿlangsung mendatangi Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat, yakni untuk menyampaikan perihal terkait kejadian tersebut khususnya soal pelayanan publik. “ Kami sudah memberitahukan kepada pihak kepolisian, bahkan sempat berdiskusi, semestinya mampu menunjukkan pelayanan primanya atas pendirian tenda posko untuk keadilan dan kemanusiaan yang mereka buat,”tegasnya kepada pihak Ombusdman. Tak hanya itu, Ia juga akan menyampaikan laporan kepada Komnas HAM RI Perwakilan Kalimantan Barat, di mana laporan yang sama lebih khusus dalam kaitannya dengan pentingnya perhatian dan jaminan kebebasan berpendapat oleh setiap warga negara tanpa harus ada upaya pembungkaman. “Apa lagi pendirian posko yang kami inisiasi merupakan bentuk solidaritas untuk penegakan nilai - nilaiÿÿkeadilan dan kemanusiaan, mengapa bisa roboh atau dibiarkan roboh,” paparnya. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan kronologis hilangnya tenda tersebut, Pada tanggal 14 Mei 2014 malam, organisasi masyarakat sipil, organisasi

mahasiswa, warga dan individu yang tergabung dalam “Gerakan untuk Pembebasan Warga Korban Kriminalisasi” mendirikan “Posko untuk Keadilan dan Kemanusiaan” di sekitar Bundaran Untan sebagai bentuk solidaritas untuk keadilan dan kemanusiaan atas persoalan yang dihadapi warga Batu Daya, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang. “Sebelum mendirikan posko, kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada pihak Kepolisian Resort Kota Pontianak dan surat sudah disampaikan dengan bukti tanda terima.Usai pendirian tenda “Posko untuk Keadilan dan Kemanusiaan” bersama sejumlah rekan karena kondisi sedang gerimis, mereka berkumpul dan berdiskusi di dalam tenda yang sudah berdiri. Tidak lama kemudian, seorang aparat kepolisian di Pos Jaga Bundaran Untan menghampiri dan menyampaikan pesan bahwa, pihaknya ingin ngobrol dan mengajak perwakilan aliansi untuk bertemu di Pos Jaga Polisi di Bundaran Untan. “Tim aliansi pun memenuhi keinginan pihak kepolisian. Mereka menanyakan apa yang dilakukan, juga soal informasi berkenaan dengan latar bela-

kang pendirian posko.ÿÿDan sejumlah pertanyaan yang ditanyakan dijawab oleh perwakilan aliansi dan pada saat itu terjadi obrolan yang berlangsung baik dan hangat,” terangnya lagi. Tidak lama berselang, sejumlah aparat kepolisian tiba, termasuk juga Kapolsek Pontianak Selatan. Usai bincang-bincang, akhirnya tim tersebut pamitan dan kembali ke posko yang sudah didirikan. Di Posko, tim menceritakan ulang topik dan isi pembicaraan yang dilakukan dengan pihak kepolisian. Mengajak aliansi untuk tetap menjaga kondisi baik - baik, sebagaimana niat awal agar pendirian posko penting disertai dengan cara-cara yang baik, damai, santun dan hindari cara-cara yang tidak baik. Segenap personil aliansi yang hadir dalam briefing mengerti. Beberapa di antara rekan aliansi akhirnya pulang dan ada beberapa orang yang berjaga hingga sekitar 03.30 wiba baru meninggalkan posko. “Namun, sekitar 09.30 wib, tim aliansi mendapati Tenda Posko untuk Keadilan dan Kemanusiaan sudah tidak berada di lokasi dan tidak tahu entah siapa yang menyebabkan kondisinya demikian,” jelasnya lagi.(Zrn).

tuk Rahmasnyah, yakni 15 tahun penjara,” jelasnya lagi. Dengan dilimpahkannya kasus pembunuhan tersebut, lanjut M. Nursaitias, penanganan kasus ada ditangan pihaknya, yakni selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU). “ Kita akan tuntut semaksimal mungkin saat dipersidangan nanti, sesuai dengan ancaman hukuman yang diberikan, yakni pasal 338 KUHP jo Pasal 351 ayat 3 tentang pembunuhan,” tegasnya. Dikatakannya, dalam waktu dekat (minggu depan, red) pihaknya akan melimpahkan kasus ini ke Pengadilan Negeri Pontianak, guna cepat dilakukan persidangan. “ Kita secepatnya akan limpahkan tersangka ke Pengadilan Negeri, guna dilakukan persidangan secepat mungkin, di mana saat ini sudah kita tahan tersangka di Rutan,” katanya. Selain itu dirinya juga mengatakan, bahwa kasus pembunuhan yang menimpa remaja bersuai 19 tahun tersebut, ditangani oleh JPU bernama Valentino, di mana yang

akan melakukan penuntutan terhadap tersangka saat di pengadilan adalah jaksa tersebut. “ Valentino jaksa yang akan menjadi JPU saat persidangan nanti, semaksimal mungkin tuntutan maksimal akan dilakukannya (Valentino, red) terhdap si tersangka,” tambahnya. Sementara itu, kasus pembunuhan yang dilakukan Rahmansyah terhadap Nanda di Garuda Hotel pada bulan januari silam itu pun, masih menjadi luka pedih bagi keluarga Nanda. Bahkan, air mata tak henti mengalir di dari mata Nenek dan Bibinya. “ Kami masih tidak terima, karena pelaku telah menghilangkan nyawa keluarga kamoi, kami minta pelaku dituntut maksimal, kalau perlu nyawa dibalas dengan nyawa,”tegas Mila Bibi korban. Mila yang mendapat kabar, pelaku pembunuhan keponakannya tersebut akan segera disidangkan di pengadilan Negeri Pontianak, setelah dlimpahkan pihak kepolisian kepada pihak kejaksaan, merasa terharu sekaligus senang. “ Kasus ini begitu lama, mema-

kan waktu 3 bulan, saya sangat terharu dan senang, karena banyak yang bilang kasus ini sulit untuk dinaikan, tetapi berkat kuasa Allah yang maha adil, kasus ini akhirnya naik dan pelaku juga akan divonis,” jelasnya. Dikatakan Mila, dirinya sudah begitu lama menunggu pelimpahan ini, karena dirinya beserta keluarga ingin menyaksikan hukuman yang dijatuhkan hakim kepada tersangka. “ Sudah lama kami menanti, saya dan keluarga akan menyaksikan persidangan nantinya, dan ingin mengetahui putusan yang diberikan hakim terhadap pelaku,” katanya. Mila berharap, Jaksa dapat memberikan tuntutan maksimal terhadap pelaku pembunuhan terhadap keponakannya tersebut, sedangkan hakim dapat memberikan vonis semaksimal mungkin terhadap pelaku. “ Pelaku harus dihukum seberat – beratnya, kami sangat kecewa apabila pelaku dihukum ringan dan diharapkan itu tidak terjadi, karena kami mencari dan meminta keadilan atas kematian anggota keluarga kami,” tegasnya.(Zrn).

Penutupan My Home Kembali Ditunda “ Semua dinas teknis yang menangani masalah perizinan pembangunan harus dipertanyakan, baik itu BP2T, Tata Kota dan Dinas Pariwisata, jangan - jangan tidak hanya My Home yang melakukan pelanggaran izin operasional, tapi mungkin ada Hotel Siluman lainnya yang juga melanggar perizinan, namun dibiarkan oleh Pemerintah,” kritiknya. Dikatakan Fauzi, jika memang izin My Home adalah izin rumah kost, dan kini tiba - tiba beroperasi seperti hotel,ÿÿitu merupakan suatu pelanggaran, semua dinas teknis tidak boleh mendiamkan atau pura - pura tidak tahu. “ Saya berharap suatu pelanggaran jangan dibiarkan, karena kalau dibiarkan akan menjadi suatu kebiasaan, dan kebiasaan yang buruk itu akan merusak pembangunan yang ada di Kota ini,” katanya. Selain itu Fauzi juga mengatakan, pelanggaran yang dilakukan My Home ini, merupakan bentuk pengawasan dari Dinas Teknis yang lemah, dan mengeluarkan izin yang amburadul. “ Buktinya My Home saja

yang memiliki izin operasional kost, bisa berubah menjadi operasional hotel, awalnya hanya berapa lantai saja, ini malah bertambah lantainya, apalagi kalau ini bukan bentuk bukti pengawasan yang lemah dan perizinan yang ambradul,” tambahnya. Sementara itu Kasat Pol PP Kota Pontianak Haryadi, mengatakan pihaknya tidak dapat menindak secara tegas berupa penutupan My Home, lantaran sampai saat ini belum ada rapat dengan dinas teknis. “ Saya belum melakukan rapat, pertemuan kami tunda lagi, karena kami disibukan beberapa hal,” timpalnya. Menurut Haryadi, dirinya akan melakukan penindakan terhadap My Home, usai hasil rapat dengan dinas teknis dilakukan. “ Dua kali kami tunda, dan ini yang terakhir, dan kami berencana melakukan pertemuan dengan dinas teknis pada hari Rabu (21/5) mendatang, jika hasilnya penutupan, maka akan kami tutup bangunan menjulang tinggi di jalan WR. Supratman itu (My Home,red),”jelasnya. Lanjut Harydi, pihaknya ti-

dak mendiamkan hal ini, melainkan pihaknya harus melakukan koordinasi sebelum melakukan penutupan. “Tidak kami diamkan, tetapi kami harus berkoordinasi dan butuh rekomendasi untuk mengambil tindakan tegas, mengingat My Home itu berdiri bukan diatas tanah fasum, melainkan diatas tanah pribadi milik si pengusaha,” timpalnya. Salah seorang pemerhati kebijakan daerah, Yanto mengeritik sikap pemerintah kota Pontianak yang cendrung abai atas tindakan pelanggaran yang dilakukan My Home. “Tindakan abai yang dilakukan pemerintah kota Pontianak sebagai salah satu indikator betapa sulitnya menindak “pemodal”. Sementara jika menindak pemilik rumah kost yang melangar jauh lebih mudah dilakukan Sat Pol PP,”tuturnya, Jumat (16/5) sore kemarin. Mestinya, kata Yanto pemerintah kota Pontianak dalam hal ini Sat Pol PP bertindak tegas yaitu tidak tebang pilih. “Laksanakan perintah perda, perwako atau regulasi daerah dengan tidak diskriminasi,” harapnya. (Zrn).

Hadapi Somasi SBY, Rizal Minta Perlindungan DPR “Ketentuan UUD kebebasan berserikat, berpendapat dilindungi. Setiap orang berhak dalam mengemukakan kebebasan pendapat,” kata Otto di Gedung Juang, Jakarta, Senin 27 Januari 2014. Otto mengatakan Presiden SBY tidak dapat menerapkan pemerintahan yang otoriter. Untuk memperkuat posisi, dia berencana mengadukannya ke anggota dewan. “Kami akan

meminta perlindungan ke DPR,” ujarnya. Tak hanya itu, Otto juga berencana mengadukannya ke dunia internasional. Sebab, baginya, persoalan ini begitu serius. “Kami akan meminta perlindungan ke PBB karena ini pelanggaran HAM kebebasan berpendapat,” terangnya. Otto menambahkan tindakan somasi terhadap Menteri Kuangan era Presiden

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu merupakan preseden buruk bagi kebebasan berpendapat dan demokrasi. Dia menegaskan lonceng kematian untuk demokrasi sudah berbunyi dengan adanya somasi. “Itulah kenapa kami memilih Gedung Juang. Ini menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, dan reformasi,” ucapnya. (vvn/adi)

Erwan Laporkan Dinas Pendidikan ke Ombudsman Ombudsman RI wilayah Kalbar, Jumat (16/5) kemarin. ”Kedatangan saya ke Ombudsman ini, untuk mengadukan tentang hak - hakÿÿsaya sebagai guru, yang sudah diangkat sebagai Kepala Sekolah di SDN 28 sejak tahun 2012, namun kemudian diberhentikan secara mendadak tanpa pemberitahuan apa kesalahan saya,” ujarnya. Menurut Erwan, tidak hanya melaporkan atas pemberhentian dirinya yang dilakukan oleh Disdik, dirinya juga melaporkan Disdik terkait tunjangan sertifikasi guru yang seharusnya diterima dari Januari hingga Desember 2013. “ Bahkan sampai bulan Mei tahun 2014 sekarang ini belum juga dikeluarkan tunjungan untuk saya,”ungkapnya. Walupun tidak mendapat penjelasan dari Diskdi, dirinya berusaha mencari jawab di BKD Kota Pontianak, namun saat bertanya kepada PNS

yang bernama Ririn, Ririn juga tidak dapat memberikan penjelasan kepadanya. ÿ “Diknas itu sendiri tidak memberi tahu apa kesalahan yang ia perbuat. Jika memang saya punya kekurangan atau kesalahan, kenapa tidak dipanggil dan bertanya secara langsung kepada saya. Seharusnya seorang pimpinan itu berlaku bijak, jika memang ada kesalahan, tentunya harus dijelaskan,”ungkapnya lagi. Dikatakan Erwan, dirinya menjadi bingung saat ini, dan ingin bertanya terkait apa tugas dan fungsi dari pegawai Diknas itu sendiri. Sebab kata Erwan, pihak sekolah dibawah pimpinannya selalu mengirimkan laporan setiap bulan ke Diknas. Tapi kenapa kata Erwan, datanya tidak ada, apa yang diawasi oleh pegawai Diknas tersebut. “Seharusnya jika memang data atau laporan dari seko-

lah yang saya pimpin tidak masuk, kan operatornya bisa memanggil pihak sekolah. Apa penyebab tidak ada laporan, apa karena ini saya dipecat, ini tidak jelas alasannya, karena kami setiap bulan selalu melaporkan perkembangan,” terang dia. Diceritakan Erwan, SK yang terimanya sebagai Kepala Sekolah di SDN 28 terbit tahun 2012, dan ia terima bulan Februari ditahun yang sama. Namun Januari 2013, SK pemberhentian tersebut keluar, dan terpaksa kini dirinya mengajar sebagai guru biasa di SDN 30. “Bagi saya itu tidak menjadi masalah, namun Disdik dan BKD harus menjelaskan pemecetan yang dilakukan terhadapnya tersebuit. Pemecatan boleh dilakukan, namun harus ada bukti yang kuat. Dengan sikap Disdik, BKD seperti ini saya merasa di zolimi, karena saya tidak pernah melakukan pelanggaran,” tegasnya.(Zrn).


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 17 Mei 2014

www.borneotribune.com

12

Jasa Raharja Bangun Sinergi BPJS Kesehatan Sosialisasi di RS Anton Soedjarwo Borneo Tribune, Pontianak Untuk membangun sinergi tentang diberlakukan BPJS Kesehatan, Rabu (14/5) lalu, PT Jasa Raharja ( JR) Cabang Kalbar melaksanakan Sosialisasi BPJS Kesehatan mengenai Koordinasi Manfaat dalam Implementasi Jaminan Sosial Bidang Kesehatan dan Bidang Kecelakaan Lalu Lintas antara Jasa Raharja dengan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Anton Soejarwo (d/h Rumkit Bhayangkara). Dalam sosialisasi ini, Kepala Cabang JR Kalbar Eko Setyanto, S.E, M.Kom di dampingi oleh Kepala Unit Operasional, Edy Subandri S.H, Kepala Unit Keuangan dan Akuntansi Telliana Tampubolon beserta Penanggung Jawab Pelayanan Agus

Mariustam, S.E, M.M turut hadiri, dan Kabid Dokes yang diwakili oleh Wakakabid Iptu Drg. Josep Ginting dan Kabag Kesehatan Kompol Heri serta 36 (tiga puluh enam) orang staff Rs Anton Soedjarwo. Dalam sosialisasi tersebut, juga dihadiri oleh BPJS Kesehatan Pontianak yang diwakili oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pontianak Drg. Unting Patri Wicaksana Pribadi dan Catherina. Kacab PT JR Kalbar Eko Setyanto, S.E, M.Kom, menyampaikan bahwa Jasa Raharja dan BPJS memastikan terjalinnya kerja sama dalam penyelenggaraan koordinasi manfaat dalam Implementasi Jaminan Sosial Bidang Kesehatan dan Santunan Kecelaka-

an Lalu Lintas yang meliputi Penjaminan, Prosedur Administrasi, dan Sosialisasi bersama kepada pegawai, para pihak yang terlibat serta fasilitas kesehatan dalam penjaminan kasus kecelakaan lalu lintas khususnya bagi masyarakat korban kecelakaan lalu lintas. Kacab JR Kalbar juga menjelaskan dda beberapa hal penting yang dapat disampaikan, diantaranya menegaskan bahwa PT. Jasa Raharja (Persero) adalah sebagai penjamin pertama (Primary Payer), sedangkan BPJS Kesehatan adalah sebagai penjamin kedua (Secondary Payer), dimana dalam hal adanya korban kecelakaan lalu lintas yang dirawat dirumah sakit merupakan kewajiban dari Jasa Raharja yang

menanggung biaya pelayanan kesehatan akibat kecelakaan lalu lintas hingga batas maksimal nilai yang di tanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas, yang meliputi biaya pelayanan kesehatan untuk pelayanan rawat jalan maupun rawat inap pada 1 (satu) atau lebih fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan yang telah maupun belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, korban kecelakaan lalu lintas yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan sudah mendapat kepastian jaminan oleh Jasa Raharja maka menjadi tanggungan PT. Jasa Raharja (Persero) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam mekanisme nya penanganan korban kecelakaan

lalu lintas yang terjamin dalam ruang lingkup UU No.33 dan 34 Tahun 1964, yaitu setiap korban kecelakaan lalu lintas yang terjamin, pada dasarnya sudah ditanggung biaya perawatannya oleh pihak Jasa Raharja. Untuk biaya perawatan korban selama di Rumah Sakit akan di tanggung oleh pihak Jasa Raharja sampai batas maksimal Rp.10 Juta per korban. Namun apabila ketika ada korban kecelakaan lalu lintas yang dijamin oleh pihak Jasa Raharja dan merupakan Peserta BPJS, maka biaya perawatan di Rumah Sakit ditanggung maksimal oleh pihak Jasa Raharja sebagai penjamin pertama, dan sisanya / selisihnya ditanggulangi oleh pihak BPJS Kesehatan.

Kacab PT Jasa Raharja Eko Setyanto usai sosialisasi BPJS Kesehatan berkesempatan foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Eko Setyanto, S.E, M.Kom menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Biddokkes Kalbar beserta RS. Anton Soedjarwo Pontianak yang telah memberikan waktu kepada JR Kalbar untuk mengadakan sosialisasi di RS. Anton

Soedjarwo Pontianak. Dalam kesempatan ini semua pihak sepakat bahwa kedepannya hubungan kemitraan ini akan terus dipertahankan untuk memudahkan memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Lay).

Komisi B DPRD Kalbar Kunjungi Dem Area Ketapang

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Suasana Kunjungan Dewan Kalbar. Foto : ist

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN

Borneo Tribune, Ketapang Uji coba program budaya padi dilahan pasang surut seluas 114 hektar, dilokasi food estate desa Sukamaju Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang mendapat perhatian dan kunjungan langsung dari Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Barat untuk melihat langsung program Dem Area dan Kendala yang dihadapi, Rabu lalu. Kunker Komisi B yang membidangi perekonomian dan pembangunan DPRD Provinsi Kalimantan Barat di pimpin sekretaris Komisi Ir. Ikhwani A Rahman, dan 8 orang anggota M. Kebing L. Nunuk Priyanti, Adrianus Senen, H.Herman Fauzi, Setyo Gunawan, Suhardi,H.Sumitro, Suprianto. mereka datang untuk melihat langsung kendala-kendala yang dihadapi program Dem Area di Kabupaten Ketapang. Bupati Ketapang melalui Plt Sekda Drs. Mahyudin mengungkapkan seiring dengan perkembangan lahan pertanian beralih fungsi menjadi perkebunan dan pemukiman penduduk Kabupaten dan belum tertariknya investor untuk berusaha dibidang pertanian dan upaya Pemerintah tentang diversifikasi pangan selain beras belum berhasil. ”Ketapang telah menargetkan lahan pertanian berkelanjutan 100.000 hektar yang disinergiskan dengan BUMN TNI dan Polri ,” katanya. Diantaranya disebukan Mahyudin Dem Area yang disinergiskan dengan BUMN PT Pupuk Indonesia seluas 7000 hektar, Dem Are terpadu sinergis SKPD Ketapang dengan SKPD Pemerintah Ketapang 4 Hektar di desa Sukamaju, Dem Area terpadu TNI dan Pemkab Ketapang, di Laman Satong, Dem Area terpadu

Lapas Ketapang dengan Pemkab Ketapang 0,8 hektar dan tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang. Perwakilan PT. Pupuk Indonesia Asep mengatakan dalam perjalan Dem Area yang telah dilaksanakan Pemkab Ketapang, lahan di Kabupaten Ketapang yang digunakan adalah sawah tadah hujan mengalami beberapa kendala seperti irigasi, saluran air yang belum berfungsi , ganguan hama, dan tenaga kerja. “Untuk Kabupaten Ketapang kendala-kendala alam dan gaguang hama memperngaruhi hasil panen yang ditargetkan 3,4 ton perhektar menjadi 1, 4 ton perhektar ,” katanya. Selesai menerima penjelasan Rombongan anggota DPRD Provinsi Kalbar dan rombongan didampingi Plt Sekda Mahyudin, Kadis Pertanian dan Peternakan Ir Syamsu Ahyar melihat langsung lokasi Dem Area dan foot estate di Desa Sukamaju kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, dan dilanjutkan melihat Dem Area terpadu pemkab Ketapang dengan lapas di dalong Kelurahan sukaharja. Sekretaris Komis B. DPRD Provinsi Kalbar Ikhwani A Rahman memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap program Dem Area Kabupaten Ketapang, dalam perjalanan terdapat kendala kendala sehingga mengganggu hasil panen, harus dicarikan solusi dari Pemkab Ketapang. “Saya yakin kalau dem area yang sudah berjalan terus dibina dan dicarikan solusi atas permasalahan yang ada sehingga program Dem Area diharapkan sesuai target saya yakin Kabupaten Ketapang akan menjadi lumbung padi bagi provinsi Kalbar,” katanya. (Marte/Kontributor)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.