Harian Borneo Tribune 9 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 9 Juni 2014

11 Sya’ban 1435 H - 12 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR UNIT USAHA MIKRO, Jl. Hos Cokroaminoto No. 9 Pontianak, Telp. (0561) 743557 Pontianak CAPEM KEMUNING, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp. (0561) 767212 Pontianak CAPEM SENTEBANG, Jl. H. Yasin No. 224, Kab. Sambas CAPEM SELAKAU, Jl. Raya Selakau No. 48, Selakau CAPEM PAHAUMAN, Jl. Raya Pahauman, Kec. Sengah Temila, Kab. Landak CAPEM SOSOK, Jl. Raya Sosok, Kab. Sanggau, Telp. (0563) 2024229, Kab. Sanggau

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Kajati dan Kapolda Diminta Selidiki Ganti Rugi Fender JK I Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat dan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto diminta untuk mengusut uang ganti rugi penabrak jembatan pada Agustus 2013 dan 26 Maret 2014, lantaran sampai saat ini tidak diketahui sampai di mana pengerjaan perbaikan jembatan, bahkan dampaknya pada tanggal 3 Juni 2014 kemarin jembatan kembali ditabrak. Borneo Tribune, Pontianak Hal ini pun ditegaskan oleh Harry Ardianto alias Harry Daya anggota DPRD Kota Pontianak dapil Kecamtan Pontianak Utara, Minggu (8/6) kemarin. “Kejati dan Kapolda harus turun untuk menyelidiki se-

FAKTA TENTANG JKI 1. Pada tanggal 26 Maret 2014 PT. Kapuas. Armada Nusantara menabrak jembatan Kapuas tepat pilar 3 fender 10 patah. 2. Langsung ganti rugi pada tanggal 02 april 2014, dibayar 50 persen dulu ke PT.Asria Nurlinda Inti Sejahtera (ANIS), di mana totalnya adalah 4 miliar lebih, dan sisa yang belum dibayar ke PT.ANIS, akan dibayar jika pengerjaan sudah masuk ke tahap 75 persen.

perti apa proses ganti rugi itu, apakah perbaikan jembatan ini pakai tender atau tidak, dan uang yang telah digantikan, kemana sekarang, terus berapa jumlahnya, dan kenapa sampai saat ini belum dikerjakan,” ungkap Harry Daya yang

3. Namun sayangnya Fender itu tidak dikerjakan, dan tepat pada tanggal 3 Juni 2014 Jembatan Kembali Ditabrak oleh tongkang 3000 ton.

....Ke Halaman -11

4. Dimana salah satu penyebabnya, tiang fender tidak di kerjakan dan kelalaian dari nahkoda Robert Simanjuntak.

B uah Bibir Beri Sinyal Rujuk dengan Prabowo

5. Bahkan Isu yang beredar PT. ANIS sebelum menerima ganti rugi dari PT.KAN, juga menerima ganti rugi dari perusahaan penabrak jembatan pada bulan Agustus 2013 yang lalu, sebesar 5 miliar. 6. Total ganti rugi dari perusahaan - perusahaan penabrak jembatan, yakni sebesar 9 miliar atas dua insiden, yakni pada bulan Agustus 2013 dan 26 Maret 2014.

Prabowo dan Titiek Soeharto PUTRI Presiden RI kedua Soeharto, Siti Hediati Haryadi, yang akrab disapa Titiek Soeharto, mengisyaratkan akan rujuk dengan mantan suaminya, Prabowo Subianto.

Pedagang dan IRT Kalbar Keluhkan Kenaikan Harga Sembako

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Berusaha Maju

Yusriadi

MINGGU kemarin, saya ke pasar Flamboyan Pontianak. Kedatangan ke pasar tradisional ini sudah menjadi rutinitas kami dalam sepekan. Belanja kebutuhan dapur untuk satu minggu. Model belanja seperti ini menghemat waktu dan biaya. Pasar rakyat kota Pontianak ini,

Redaktur HBT

....Ke Halaman -11

BISNIS BESAR SEORANG pemuda mengirimi ayahnya sehelai baju hangat yang dibelinya seharga Rp. 200.000. Supaya ayahnya tidak ribut, karna ayahnya tidak suka memakai barang mahal, lalu dia mengatakan harga baju itu hanya Rp. 30.000. Seminggu kemudian ayahnya menelepon. ”Wah luar biasa!” serunya, “Baju itu berhasil kujual Rp. 50.000. Ini bisnis besar, cepat kirim selusin lagi.” o

Borneo Tribune, Pontianak Kurang lebih selama 15 tahun permasalahan masuknya dan ketergantungan masyarakat Kalbar atas barang - barang ilegal, sampai saat ini tak terselesaikan. Bahkan banyak sudah Kapolda, Pangdam, Kajati, Kakanwil Bea Cukai beserta jajaran yang diganti, namun juga belum terselesaikan, sehingga saat ini tanggung jawab itu dipegang para petinggi aparat penegak hukum saat ini. Terkait hal ini, Pengaman Pertahanan Negara, Dosen S2 Universitas Pertahanan (Unhan) Jakarta, Dr. M.D Laode angkat bicara, Minggu (8/6) kemarin. ” Saya rasa, Gubernur Kalbar, Bupati dan Wali Kota se Kalbar, harus mampu mengatasi permasalahan ini, disamping ketegasan yang dilakukan para petinggi aparat kita dalam memberantas barang ilegal ini,” jelas Dr. M.D Laode.

Borneo Tribune, Pontianak sejumlah pedagang dan Ibu Rumah Tangga (IRT) mengeluhkan naiknya harga maupun kelangkaan sembako. Beberapa pedagang dan IRT mendatangi Ketua Forum Relawan Kemanusian Pontianak (FRKP), Stephanus Paiman belum lama ini, di mana sejumlah pedagang dan IRT menyampaikan keluhan atas sembako - sembako yang semakin naik harganya. ”Beberapa teman merupakan pelaku pasar serta para pedagang dan IRT, banyk yang curhat ke forum yang saya pimpin ini, persoalannya kurang lebih seperti tahun - tahun sebelumnya, terkait harga sembako mulai naik sejak Kapolda baru dengan tegas memberantas barang ilegal,” ungkap Stephanus Paiman, Minggu (8/6) kemarin Artinya, lanjut Stephanus Paiman, setiap Kapolda baru yang menjabat di Kalbar tegas dalam memberantas barang ilegal, hal ini sudah berulang kali terjadi, dan itu patut kita

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

15 Tahun Permasalahan Ilegal tak Terselesaikan PR Berat Bagi DPD/DPR RI Terpilih Sembako Ilegal yang Sempat Masuk Kalbar: 1. Gula 2. Bawang Putih/Merah 3.Cabe Kering 4.Kentang Makanan/Minuman Ilegal yang Sempat Masuk Kalbar: 1.Sosis 2.Makanan Kaleng (Berbagai Jenis) 3.Minuman Kaleng (Berbagai Jenis) 4.Minuman Beralkohol Daging Ilegal yang Sempat Masuk Kalbar: 1. Daging Sapi 2. Daging Babi 3. Daging Ayam 4. Ikan Kembung Kendaraan Ilegal Sempat Masuk Kalbar: 1.Roda 2 2.Roda

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Senin, 9 Juni 2014

2

Wabub Doakan Kontingen Boyong Kado HUT KKU ke -7 Dari Porprov Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus mendoakan kontingen Kayong Utara pada pekan olahraga provinsi (Porprov) XI yang berlangsung di Pontianak, pulang dengan memboyong prestasi sebagai kado ulang tahun Kayong Utara ke 7. Selain itu, di sela-sela acara pembukaan itu, Idrus menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kayong Utara agar mendo’akan Kontingen Kabupaten Kayong Utara yang berlaga di arena Pekan Olahraga Provinsi XI di Pontianak berhasil membawa prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Kayong Utara.

T

”Apabila prestasi yang berhasil diraih itu akan menjadi kado untuk Ulang Tahun KKU yang ke-7 tahun 2014,” harap Idrus. Wabup juga memberi pesan kepada Kontingen Kayong Utara, jaga kesehatan, jaga sportifitas dan jaga disiplin waktu serta jaga kebersamaan dalam tim. ”Bilamana belum berhasil tahun ini, maka jangan putus asa terus tingkatkan kemampuan dan kualitas olah raga. Karena, kita ketahui bersama lawan kita bertanding juga punya kemampuan yang tidak bisa kita pandang remeh. Meskipun demikian, kita harus mempunyai semangat bertanding atau semangat ju-

AJUK

Duel Politik Satu Lawan Satu Selamat datang di tahun politik. Hajatan lima tahunan yang penuh potensi konflik. Tak pelak lagi, memasuki tahun 2014, perhatian publik akan terpusat pada pesta akbar demokrasi yang bernama pemilu. Mulai dari Pemilu Legislatif (Pilegs) serta Pemilu Presiden dan Pemilu Wakil Presiden RI. Mulai dari hingar bingar kampanye hingga intrik saling seteru demi empuknya kursi kekuasaan. Inilah tahun politik. Tahun di mana banyak orang berlomba jual diri, demi memperoleh simpati publik. Mulai dari calon legislator (caleg) daerah hingga caleg tingkat pusat serta bakal calon presiden maupun bakal calon presiden bergiat mengumpulkan dukungan suara demi satu kursi di parlemen. Segala cara dikejar, termasuk memanfaatkan jasa makelar. Pemimpin adalah orang yang tidak hanya punya visi, tapi mampu menggerakkan banyak pribadi. Seorang pemimpin adalah mereka yang mampu membangkitkan semangat, menjawab persoalan dan mampu menghidupkan harapan. Meski demikian, pesta akbar demokrasi Pilegs telah usai. Kini semua energi tercurah untuk bursa calon presiden dan wakil presiden RI. Pertarungan bakal seru, karena dari hasil hitung sementara, tak ada satu pun parpol yang memimpin dengan suara mayoritas. Perolehan suara PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra membuat bursa capres dan cawapres bakal ketat. Apalagi masing-masing bersikukuh ingin memajukan calon RI 1-nya. Mulai dari Joko Widodo, Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto. Meski peran RI 2 disebut tak tampak, bukan berarti kursinya tak menarik minat. Kini saatnya mengatur langkah, karena pertaruhan di Pilpres hanya berarti menang atau kalah. Capres, ketum parpol, hingga tim sukses mesti berhitung strategi, mencari cawapres yang punya elektabilitas tinggi. Namun hendaknya, siapapun nantinya yang mendapatkan mandat rakyat dan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI mendatang, hendaknya kedua pemimpin tersebut merupakan pemimpin cerdas, berani serta paham merasakan sejumlah keprihatinan atas kondisi bangsa dan republik ini serta bisa melahirkan solusi konkret terhadap sarat masalah yang hingga kini masih terus menggerayangi kehidupan rakyat. Mulai dari akutnya penyakit korupsi hingga intoleransi yang kerap membelenggu roda zaman negeri ini.

S

ENGET

Presiden baru... Harapan baru... Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

ang yang tinggi,” pesannya. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Oesman Sapta Oedang (OSO). Warga sangat antusias menyaksikan pembukaan ini saat acara berlangsung. Rangkaian Acara Pembukaan acara dimulai dengan Defile Peserta Porprov XI Kalbar 2014, Atraksi Delapan Cabang Bela Diri, Display 3 (tiga) Unit Drumband, Sambutan Pembina Upacara sekaligus membuka secara resmi Porprov XI Kalbar 2014, Pelepasan Balon, Pengibaran Bendera Porprov XI-2014, Pembacaan Janji Atlit dan Janji Wasit, Menyanyikan Lagu Mars Atlit dan Mars Patriot Olah Raga. Kayong Utara pada Porprov ke XI ini mengikutsertakan 18 cabang olah raga dengan 160 atlet dan official. (DL)

Kontingen Kabupaten Kayong Utara pada pembukaan Porprov XI yang dilaksanakan pada Sabtu (7/6) di Stadion Sultan Sy. Abdurrahman. FOTO: Ist.

Hari Lingkungan Hidup

Wabup Ingatkan Antisipasi Perubahan Iklim

Wakil Bupati Kayong Utara Idrus, pada peringatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengingatkan masyarakat Kayong Utara untuk memahami dan antisipasi perubahan iklim. Jumat (6/6). Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang dibacakannya, Idrus menyampaikan, perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai dampak terhadap kehidupan di muka bumi, kondisi ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun kemarau, dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, banjir dan longsor. Pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dampak yang timbul berupa badai, banjir dan kenaikan permukaan air laut. Pada sektor pertanian, akibat kekeringan, banjir dan perubahan pola hujan menyebabkan penurunan 2 % produksi pertanian pada dekade ini. Pada sektor perikanan akibat perubahan keseimbangan unsur kimia di lautan menye-

babkan berbagai ikan di daerah tropis mengalami kematian. Dalam mengatasi perubahan iklim, pemerintah telah menetapkan kebijakan berupa penurunan emisi dari kondisi business as usual pada tahun 2020 sebesar 26 % dengan usaha sendiri dan 41 % dengan dukungan Negara lain. Untuk itu dikembangkan berbagai kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. ”Apabila saat ini masih ditemukan berbagai bencana ekologis disekitar kita, maka hal itu disebabkan oleh pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak berwawasan lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu dilakukan koreksi mendalam agar pengelolaan dan pemanfaatannya dapat mensejahterakan masyarakat dan tidak menimbulkan bencana,” kata Wabub. Konsep pembangunan berkelanjutan yang merupakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup merupakan satu-satunya pilihan yang wajib wujudkan. Adalah sangat tepat ketika

pemerintah mencanangkan strategi kebijakan pro job, pro poor, pro growth, dan pro environment, karena pertumbuhan ekonomi semata tanpa memperhatikan aspek pelestarian fungsi lingkungan dan manusia di dalamnya, ternyata telah mengakibatkan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Pergeseran paradigma mulai berkembang dimana konsep “ekonomi hijau” (green economy)” dan pembangunan rendah karbon sudah berada dalam kisaran arus utama pembangunan. Dalam dokumen “the future we want” yang dihasilkan pada konferensi RIO 20, agenda ekonomi hijau telah menjadi pilihan utama. Perubahan paradigma ekonomi hijau tersebut direspon oleh Indonesia melalui berbagai inisiatif dan aturan perundang-undangan. Undang-undang nomor: 32 tahun 2009 telah memberikan ruang yang cukup luas untuk mengembangkan ekonomi hijau melalui instrumen-instrumen ekonomi lingkungan. Selain komitmen pemerintah, keterlibatan semua

pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilannya. Perwujudan kerja sama yang harmonis dan proporsional antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan pilar penting dalam pembangunan lingkungan hidup. Pemerintah dituntut menyusun program pro rakyat serta memfasilitasi kebutuhan rakyat tetapi dilain pihak masyarakat dibutuhkan keterlibatannya dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Masyarakat perlu didorong melakukan upayaupaya sederhana menuju budaya ramah lingkungan (green lifestyle) seperti menghemat penggunaan listrik dan air, menanam dan memelihara pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta menerapkan konsep 3 R (reduce, reuse dan recycle) dalam mengelola sampah. Peringatan hari lingkungan hidup tahun 2014 ini diharapkan menjadi momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi. Sumber daya alam (SDA) yang dimiliki per-

lu dikelola untuk masyarakat dengan tidak hanya mempertimbangkan generasi masa kini tetapi juga generasi yang akan datang. pengelolaan lingkungan hidup mendorong pemanfaatan sda secara arif. ”Kesamaan pandang dan langkah antara pemerintah dan pemerintah daerah perlu lebih ditingkatkan, demikian halnya dengan keterlibatan masyarakat dan dunia swasta. Kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup serta pengelolaan sda yang tidak berkelanjutan, dapat mengganggu ketahanan lingkungan hidup yang pada akhirnya akan mengancam peri kehidupan masyarakat. Ketahanan lingkungan hidup adalah kunci untuk menjaga jasa ekosistem dan menghindari dari bencana lingkungan khususnya dampak perubahan iklim. Ketahanan lingkungan meliputi upaya pemulihan/perbaikan lingkungan dan pengelolaan sumberdaya dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungannya sehingga tercapai stabilitas ekonomi dan sosial secara berkelanjutan,” katanya. (DL)

Inspirasi Oleh : Fitri Sari Sabtu, 24 Mei 2014 tepatnya pukul 10.06, aku dan Umi sampai di kediaman Yuyun. Di sana telah ditunggu oleh Dila, Sri dan orang rumah. Karena begitu telat datang ke rumah Yuyun, janjinya kami datang pukul 09.00 pagi namun kami telah telat 1 jam lebih. Tibatiba terdengar suara dari dalam, ketika kami telah melangkah ke dalam rumah Yuyun. “Dah habis dah Bray, telat kalian datang”, ucap Sri dengan candaan. “A..a’ dah abis dah semue..”, sambung Dila meyakinkan. Kami tersenyum karena kami tahu itu hanya candaan. “Maaf dech maaf, tadi mutar lagi ke Serdam (Sungai Raya Dalam) untuk membeli kerupuk pedas. Maaf ya kawan”, ucap aku dan Umi. Kemudin kami masuk, terlihat Ibu Yuyun yang sedang duduk. Umi berjalan dahulu langsung menyalami Ibu Yuyun dan diikuti olehku. Se-

telah itu kami duduk di samping Sri dan Dila. Makanan yang dihidangkan untuk keduanya telah habis, namun makanan milik Sri masih tersisa sedikit. Aku langsung mencoba makanan Sri, rasanya enak banget, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Segera aku masuk ke dapur dan ikut Yuyun mengambil makanan untuk kami. Setelah selesai menyiapkan makanan, Yun membawa makanan keluar dan meletakkannya di depan aku dan Umi. “Yaaaaa… ndak jadi buat tahu goreng dong Yun ?” ucapku pada Yuyun. “Ya, nggak apa-apa. Kapankapan aja”, jawabnya. Ehm… aku menatap lekatlekat makanan yang ada di depan kami, tercium aroma khas mie lidi medan. Segera ku ingin mencoba mie lidi khas Medan ini namun tak lupa kujepret (foto) terlebih dahulu beserta air coca cola. Setelah kufoto kemudian kuupload di BBM (Black Bery Messanger). Tak menunggu lama untuk meng-

Yuyun Care

habiskan mie lidi khas medan ini. Setelah selesai makan dan bersenda gurau kami pun pamit pulang. Senin, 26 Mei 2014, aku datang ke kampus bersama Sri karena semalam ia bermalam di kost ku. Setelah sampai dan membuka laptop sambil menulis tiba-tiba Yun membisikkan sesuatu padaku. “Fit, Yun ada bawa tahu goreng isi sayur kol, toge dan wortel”, ucapnya padaku. Seketika mataku melotot dan bibirku tersenyum “Yun

yang buat ke ?”, tanyanku. “Ya Fit, tadi pagi Yun goreng”, jawabnya. “Hehehe, makasih Yuyun care “, ucapku yang menjadikan tawa diantara kami berdua. Teman, Manusia Terindah Adalah Kehidupan adalah panggung sandiwara, dan sandiwara itu sepenuhnya menceritakan tentang kehidupan umat manusia. Maka sepanjang jalan kehidupan kita, jangan pernah melakukan perbuatan jahat, atau melakoni peran yang konyol! ”Kesuksesan hidup tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda dapatkan atau raih demi diri sendiri. Kesuksesan hidup berhubungan dengan apa yang Anda lakukan pada sesama (untuk orang lain)” Danny Thomas Temanku yang bersih hatinya...

Dalam hidup, orang tak akan peduli berapa banyak yang kita tahu, hingga mereka tahu berapa banyak kita peduli kepada mereka. Oleh sebab itu kita sering mendengar bahwa manusia terindah adalah manusia yang bermanfaat untuk saudaranya, dan orang lain. Seorang ulama mengatakan: “Janganlah engkau menunggu kaya untuk bersedekah, tapi bersedekahlah sekarang juga, maka engkau akan semakin kaya. Sumbangkanlah setiap kebaikan, berikanlah setiap kasih sayang, tunjukkanlah keakraban, bantulah mereka yang memerlukan” Teman, mari kita belajar member manfaat untuk orang lain... sebelum diminta! Dan Yuyun telah membuktikannya dengan membuat tahu goreng tanpa diminta, ia dengan dengan ikhlas membuatnya dan membawanya ke kampus untuk kami makan bersama-sama. Indahnya kebersamaan !

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Senin, 9 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

Angkat Besi

Pontianak dan Kubu Raya Rebut Empat Emas

Borneo Tribune, Pontianak Kota Pontianak dan Kubu Raya sama-sama mengoleksi empat medali emas di hari pertama cabang olahraga angkat besi. Hanya saja, Kubu Raya lebih unggul diperolehan medali perak dengan 6 medali, sedangkan Pontianak hanya mengoleksi dua medali perak. Cabang angkat besi putra dan putri, semuanya memperebutkan sebanyak 18 medali emas, 18 perak, dan 18 perunggu. Hingga

pukul 17.00 kemarin, dari Sembilan nomor yang diperlombakan, baru enam nomor yang telah selesai dan penyerahan medali. Empat medali emas yang direbut Kubu Raya masigmasing dipersembahkan oleh Selly Marselina kelas 48 Kg. Yogi Riandy kelas 56 Kg, dan 2 emas oleh Nurul W di kelas 53 Kg. Sedangkan Pontianak merebut emas di kelas 58+ Kg oleh Rakas Tiwi, Eki Wahyudinata kelas 58 Kg putri, Agung Wijaya kelas 56 Kg, dan A Firman kelas 62 Kg.

Sedangkan empat medali emas lainnya, diraih oleh 2 ema soleh Kabupaten Pontianak, Sambas dan Landak maisng-masing satu emas. Cabang olahraga angkat berat sendiri, dilaksanakan secara terbuka di panggung utama Taman Budaya Kalimantan Barat. Tiga nomor yang akan dipertandingkan yakni, angkat besi, angkat berat, dan binaraga akan dilaksanakan selama 3 hari hingga Selasa besok. Ketua Pelaksana Cabang Angkat, Besi, dan Binaraga

Achmadin Umar saat ditemui di Taman Budaya kemarin menjelaskan, dalam satu hari pelaksanaan satu nomor cabang olahraga harus selesai. Sehingga dalam waktu 3 hari kesemuanya selesai.

Hari ini menurut Achmadin, Pengprov PABBSI Kalbar sebagai penyelenggara akan melangsungkan nomor cabang angkat berat. Cabang ini akan memperebutkan 20 medali emas perak, dan

perunggu. Dilanjutkan pada Selasa cabang binaraga dengan 5 medali emas. “Jumlah keseluruhan dari tiga cabang ini 43 emas, 43 perak, dan 43 perunggu,” ujarnya.

Terkait cabang angkat besi yang dipertandingkan kemarin, dipastikan oleh Achmadin Umar akan selesai satu hari. “Kami mengefisienkan waktu. Satu hari satu cabang harus selesai,” pungkasnya. (Uby)

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

ANGKAT BESI mulai diperlombakan di hari kedua Poprov Kalbar kemarin. Cabang ini mengambil tempat di Taman Budaya Kalbar sampai Selasa besok. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Bola Volli

Singkawang dan Pontianak Melaju Babak Kedua

Borneo Tribune, Pontianak Tim bola volli Kota Pontianak putra dan putri dipastikan melaju ke babak kedua pertandingan bola voli pada Porprov XI yang dilaksanakan di GOR Pangsuma Pontianak. Disusul tim putri Kota Singkawang yang telah mengantongi 2 kali kemenangan, juga bakal lolos ke babak kedua. Tim putri Kota Pontianak sukses mengungguli kedua lawannya. Yakni Ketapang dengan skor 3-0, dan

Sintang dengan skor 3-0. Sedangkan Singkawang dari dua pertandingan, mengalahkan Landak 3-0 dan Melawi 3-2. Sedangkan tiga tim yang nyaris dipastikan gagal ke babak kedua, yakni Sekadau dan Kayong. Dari dua kali pertandingan mengalami kekalahan. Sekadau kalah dari Melawi dan Kabupaten Pontianak, dan Kayong Utara kalah dari Kapuas Hulu dan Ketapang. Di grup A putra, bakal bersaing untuk mencari tempat runner up antara

Sintang dan kubu Raya. Sedangkan di Grup B dan C hampir dipastikan akan diwakil Melawi dan Mempawah. Dan di Grup D terjadi pertarungan sengit antara tiga tim. Sambas, Landak, dan Singkawang. Landak dan Singkawang sama-sama mengantongi satu kali kemenangan, sedangkan Sambas satu kali kalah. Di grup ini akan ditentukan pertemuan antara Sambas dan Singkawang hari ini. Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Bola Voli

Sulaiman saat ditemui di GOR Pangsuma kemarin menyampaikan, untuk bola voli hanya diikuti 12 tim putra dan delapan tim putri. 2 tim putra yang gagal ke Porprov yakni Ketapang dan Sanggau. Sedangkan tim putyra hanya delapan tim, yakni Grup X Ketapang, Pontianak, Sintang, dan Kubu Raya. Sedangkan di grup Y ada Sekadau, Melawi, Singkawang, dan Landak. “Putaran kedua baru akan dimulai Selasa (besok),” ujar Sulaiman.(Uby)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

Gubernur Sambangi Rumah Alm. Budi

4

Pasar Tradisional Butuh Kehadiran BPR

Melayat Gubernur Kalimantan Barat Cornelis beserta Ny. Frederika Cornelis menyambangi rumah almarhum Kadishutbun Provinsi Kalbar Budi Setiawan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH yang baru mendarat di Bandara Supadio Pontianak dari kunjungan kerja ke Badau Kapuas Hulu, langsung menuju rumah almarhum

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat M. Budi Setiawan yang meninggal dunia di Surabaya, Jumat sore, saat hendak menghadiri Pekan Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan ke-15 di Malang, 7

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

- 15 Juni. Cornelis bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis disambut keluarga almarhum serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Hortikultura Provinsi Kalbar Hazairin Haderi, Kepala Dinas Peternakan Abdul Manaf Mustafa dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Anggraito. Ketiga pejabat SKPD Kalbar tersebut adalah rekan almarhum ketika menghadiri acara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Tampak hadir juga Kepala Dinas Pendapatan Daerah Taruli Manurung beserta Istri. Gubernur Cornelis dan Ny Frederika tidak bisa menyembunyikan duka mereka bahkan sempat berdoa di depan foto almarhum Budi. Semasa menjabat, menurut Cornelis, almarhum Budi Setiawan merupakan SKPD yang loyal cerdas dan berintegritas, bisa menjabarkan program kerja pemerintah daerah Kalimantan Barat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pada kesempatan tersebut Cornelis berpesan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta almarhum Budi

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

Setiawan diterima di sisi Tuhan. Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima, almarhum berangkat dari Pontianak pagi hari dan transit di Jakarta lalu tiba di Surabaya sorenya. Kemudian, dalam perjalanan menuju Malang almarhum sakit dan dibawa ke rumah sakit. “Tapi Tuhan berkehendak lain,” katanya. Sebelum menjabat sebagai Kadis Perkebunan, Budi Setiawan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalbar. Budi Setiawan juga pernah menjadi Kepala Bidang di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar. Budi Setiawan yang berusia 51 tahun, dikenal sebagai sosok yang ramah dan sopan. ”Pak Gubernur dan Bu Gubernur serta temanteman sangat kehilangan,” pungkas Numsuan. (Lay).

Borneo Tribune, Pontianak, Walikota Pontianak H Sutarmidji mengatakan kehadiran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di pasarpasar tradisional sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat karena BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. “BPR-BPR dan bank-bank umum lainnya keberadaannya di pasar-pasar tradisional itu sangat dibutuhkan terutama untuk memberikan bantuan kredit modal usaha,” kata H Sutarmidji, Kamis (5/6) lalu saat meresmikan BPR Lokadana Cabang Pontianak di Jalan Gajah Mada. Dikatakannya, para pelaku usaha di pasar-pasar tradisional merupakan debitur yang potensial karena selain memiliki usaha juga jaminannya jelas yakni Surat Penunjukkan Tempat Usaha (SPTU). “Masa berlaku SPTU itu satu tahun. Kalau memang yang bersangkutan kreditnya macet, SPTU itu bisa dialihkan,” jelasnya. Walikota berharap, kehadiran bank-bank di pasar tradisional bisa membantu para pedagang kecil yang membutuhkan modal usaha melalui pinjaman kredit dari bank. “Jangan sampai para pedagang itu terjerat dengan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi,” harapnya. Dijelaskannya, Pemkot Pontianak menyambut baik semakin bertambahnya jumlah bank-bank terutama BPR di Kota Pontianak, dan berharap, BPR-BPR yang ada ini bisa memberikan pelayanan kredit mikro kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha. “BPR harus kembali ke ranahnya yakni melayani kredit mikro untuk usaha-usaha kecil supaya pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak maju pesat,” ujarnya. Fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana, dan sangat mengerti akan kebutuhan nasabah. (Lay).

Walikota Pontianak H Sutarmdji. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

CMYK

Layani Kredit Mikro bagi Usaha Kecil


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

Sekolah Sehat Ciptakan Pendidikan Berkualitas Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, mengatakan sangat mendukung penuh kegiatan lomba sekolah sehat tingkat nasional yang diadakan oleh Kemendikbud. Ia menilai kegiatan lomba ini akan memupuk motivasi semangat belajar siswa di lingkungan yang sehat. “Disetiap sekolah memiliki program Usaha Kesehatan Sekolah, yang bisa memupuk kehidupan sehat untuk pengetahuan bagi peserta didik,” kata Ketua Komite SMPN 01 Sungai Pinyuh ini, saat ditemui pada penerimaan tim penilai lomba sekolah sehat nasional di SMPN 01 Sungai Pinyuh, Jumat (6/6), kemarin. Bahkan Legislator Partai Eddy Sugito Golkar ini, mengatakan SMPN 01 Sungai Pinyuh, bisa menjadi percontohan sekolah sehat untuk sekolah lain di Kabupaten Pontianak. “Kita merasa bangga SMPN 01 Sungai Pinyuh, bis amewakili Kalbar ditingkat nasional. Ini tidak terlepas dari peran peserta didiknya, gurunya dan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan sehat. Semoga saja, SMPN 01 Sungai Pinyuh, bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” katanya. Selain itu, Eddy, juga menilai dengan kondisi lingkungan sekolah yang sehat, dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik. “Sekolah sehat dipastikan proses pendidikan juga akan berkualitas, kita berharap seluruh sekolah di Kabupaten Pontianak bisa menerapkan program sekolah sehat dengan baik,” katanya.(JoE).

LAKI Pesimis Politik Uang di Kubu Raya Akan Hilang Borneo Tribune, Kubu Raya Menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2014 mendatang, banyak kalangan mengharapkan politik uang atau biasa yang lebih dikenal money politik tidak lagi terjadi di manapun penyelenggaraan pemilu tersebut berada, termasuklah Laskar Anti Korupsi (Laki) sangat mengharapkan politik uang tidak terjadi di Kubu Raya seperti pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya. ”Jika dilihat dari pemilupemilu sebelumnya, kemungkinan adanya politik

uang yang terjadi khususnya di Kabupaten Kubu Raya pastilah ada akan tetapi dibedakan atas besar kecilnya saja cara haram itu dilakukan,” kata Ketua Laki Kabupaten Kubu Raya, Darmawan, Minggu (8/6). Ia menjelaskan, dirinya merujuk pada pembelajaran pemilu yang lalu karena biar bagaimanapun upaya yang dilakukan pihak penyelenggara ternyata masih ada politik uang dilakukan dengan berbagai cara oleh orang yang berkepentingan. ”Ketegasan dari penyelenggara pemilu yang sangat-sangat kita harapkan agar politik uang tersebut

tidaklah merebak kembali dan kita sangat-sangat berharap penyelenggara pemilu dapat mempersempit ruang gerak untuk melakukan upaya-upaya politik uang itu,” tegasnya. Darmawan mengatakan, kalaulah Panwaslu Kubu Raya seperti pada pemilu sebelumnya melakukan ritmeritme datar dalam menangani kasus-kasus indikasi pelanggaran pemilu yang ada, maka sangat-sangat besar kemungkinan untuk terjadi kembali politik uang tersebut, karena pada fakta sebelumnya panwaslu tidak dapat menungkap indikasiindikasi politik uang yang

ada di Kubu Raya pada pileg yang baru saja digelar beberapa bulan lalu. ”Panwaslu seoyogyanya harus dituntut serius dalam menangani kasus pelanggaran yang ada walaupun sekecil apapun indikasi pelanggaran wajib untuk diproses dengan ketentuan yang berlaku, karena hal tersebut merujuk pada UU yang berlaku,” tungkasnya. Laki sendiri menurutnya, telah melakukan komunikasi-komunikasi yang bersifat persuasif kepada masyarakat dalam hal pemilu ini. “Kita terus menerus menjelaskan dampak seperti apa jika money politik diterima

oleh masyarakat, dan akibatnya seperti apa, semua telah kita perjelas agar masyarakat memahami konsekuensi dari menerima politik uang tersebut,” terangnya. Dirinya sangat mengharapkan, terkhusus penyelenggara pemilu untuk melakukan tugasnya sebagai mestinya. “Jika ada menemukan suatu kesalahan yang berarti kita berharap penyelenggara pemilu khususnya di Kabupaten Kubu Raya dapat bersikap tegas tanpa padang bulu untuk menyelesaikan pelanggaran sekecil apapun dalam pilpres mendatang,” ungkapnya. (Adex)

Eksekutif Diminta Laksanakan Program Pembangunan Tepat Waktu Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Drawis Harafat, mengharapkan seluruh SKPD diminta dapat melaksanakan program dan kegiatan yang tertuang dalam APBD tahun 2014 tepat waktu. Sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan bisa langsung dirasakan masyarakat Kabupaten Pontianak. “Program dan kegiatan ini hendaknya dilaksanakan dengan baik, terukur, tepat waktu dan sasaran sehingga dapat meningkatkan pembangunan serta pelayanan yang pro kerakyatan sehingga akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pontianak,” kata Darwis. Bahkan Darwis, yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pontianak, menegaskan pada setiap pembahasan APBD, DPRD Kabupaten Pontianak selalu mengingatkan eksekutif dan Bupati Pontianak agar melaksanakan proses pembangunan dipercepat. Apalagi telah masuk tri wulan kedua anggaran, seharusnya proses lelang proyek sudah dilaksanakan “Kita memahami, biasanya banyak persoalan yang dihadapi saat proses pembangunan dilaksanakan. Namun jangan sampai proses pembangunan telat dan menimbulkan permasalahan, disebabkan berbagai alasan seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung, sehingga kualitas pekerjaan tidak baik dan sudah pasti merugikan masyarakat,” katanya. Bahkan Darwis, menegaskan pihaknya juga akan melakukan pengawasan terkait pelaksanaan segala proses pembangunan di Kabupaten Pontianak. Baik di tahun 2013 maupun tahun 2014 yang sedang proses pelaksanaan. “Kita ingin semua proses pembangunan berjalan baik dan berkualitas. Bahkan dalam waktu dekat ini, kita akan membahas LKPJ Bupati terkait pelaksanaan APBD 2013. Untuk itu, kita akan membentuk pansus untuk meninjau hasil pembangunan tahun 2014, dengan meninjau langsung ke lapangan. Dimana hasilnya nanti, akan menjadi bahan evaluasi dan prioritas pembangunan kedepannya,” katanya.(JoE).

5

Penarik Kelapa Ali, warga Desa Parit Banjar, menarik kelapa dari dalam parit demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Ali Biayai Hidup Keluarga dari Menarik Kelapa Borneo Tribune, Mempawah Walaupun usia sudah tidak muda lagi. Ali (50), tidak pernah berputus asa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Pria tua, berkulit hitam yang tinggal di Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, sehari-hari melakoni pekerjaan menarik kelapa hasil panen dari kebun milik orang yang mengupah jasanya. Kelapa biasanya dengan jumlah yang sangat banyak ditarik melalui parit-parit kecil untuk sampai kejalan raya kemudian dibawa ke agen pengumpul kelapa. Dimana Ali, mencerita-

kan sejak umur 15 tahun, dirinya sudah bekerja sebagai penarik kelapa dan biasanya lokasi tempat dia bekerja di Desa Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai Pinyuh. Kelapa dari hasil panen terlebih dahulu dikumpulkan kemudian diikat dengan menggunakan tali dan disusun rapi, barulah kelapa tersebut diturunkan dialiran parit-parit tersebut. Kemudian ribuan kelapa hasil panen ditarik, dimana dia harus rela berendam selama menarik kelapa tersebut yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari kebun ke jalan

raya. “Pekarjaan ini, telah saya laksanakan sejak usia 15 tahun. Namun jika kelapa tidak ada panen, saya juga ada pekerjaan sampingan membantu menebas kebun orang atau menggali parit. Alhamdullilah, melalui pekerjaan ini, saya mampu membiayai hidup keluarga,” kata Ali, saat ditemui sedang melaksanakan pekerjaanya, Sabtu (7/6), kemarin. Lanjutnya lagi, dari upaya menarik kelapa ia mendapatkan upaya sekitar Rp 70 ribu perhari. Kadang kala, jika jumlah

panen kepala meningkat upaya yang didapat juga lumayan. Biasa kelapa yang dtarik sebanyak 1000 buah kelapa, kadang sampai 5000 buah kelapa dalam per hari. “Seribu kelapa saya mendapat upah sebesar Rp 200 ribu. Namun tidak setiap hari, karena tergantung musim panen kelapa. Sehingga jika tidak saat panen, saya bekerja sebagai penebas rumput dan menggali kolam,” katanya. Sebagai penarik kelapa melalui parit, Ali, mengatakan sangat berharap paritparit mendapat perhatian pemerintah daerah, agar

luas parit dan kedalamannya diperlebar sehingga memudahkan dirinya mengeluarkan hasil panen tersebut. “Kondisi parit-parit sudah sangat dangkal dan sempit. Jika bisa pemerintah melakukan penggalian dan pelebaran parit-parit yang ada. Sehingga memudahkan pekerjaan saya. Karena saat musim kemarau, saya kesulitan mengeluarkan kelapakelapa ini, bahkan terpaksa 2 bulan sekali baru bisa mengeluarkan kelapa. Kalau pakai pikul saya tidak kuat,” ungkapnya.(JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

Diskotek Ditutup Selama Ramadan

PPOB Janji Perbaiki Pelayanan Borneo Tribune, Singkawang Seorang pelanggan PLN, bernama Faisal, merasa kesal dengan ulah petugas di PPOB yang buka selama 24 jam, di halaman depan Kantor PLN Area Singkawang. Rasa kecewa itu dituangkannya, lantaran saat dirinya mau membayar rekening listrik, jumlah yang harus dibayarkan tidak sesuai dengan struk. “Anehnya, saat saya bertanya, petugas loket tetap ngotot bahwa pembulatan nominal itu sesuai dengan aturan,” kesal Faisal. Ketua Koperasi “KEKAR” yang mengelola PPOB, H. Iswandi menyebutkan, kalau hal itu terjadi lantaran adanya karakter

dari oknum. Atas kejadian itu dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang merasa dirugikan oleh oknum petugas PPOB itu. ”Kami akan tetap berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami juga tidak masalah dikritik oleh masyarakat, dan kalau memang kami salah, silahkan salahkan kami, dan tidak ada masalah kalau memang kenyataan pelayanannya seperti itu,” katanya. Iswandi berjanji akan kembali memberikan pembinaan, karena untuk pembinaan tidak dapat dilakukan dalam satu kali saja, namun harus berkalikali dilakukan pembinaan,

apalagi ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat. Dirinya membantah kalau pembulatan pembayaran listrik itu sesuai dengan aturan dari Kepala Koperasi, seperti yang diungkapkan oleh oknum petugas PPOB. “Tidak ada aturan seperti itu dari saya,” bantahnya. Di tempat terpisah, Asisten Pelayanan PT. PLN Area Singkawang, Doni Hernandi menyebutkan, meskipun loket PPOB itu berdiri di lingkungan Kantor PLN Area Singkawang, namun keberadaan loket tersebut sama sekali bukan berada di bawah PLN. ”Loket itu dikelola oleh pihak ke tiga yaitu kopera-

si. Status loket itu sama dengan PPOB lainnya yang ada di Kota Singkawang yang dibuka oleh orang perorang,” ungkap Doni. Ditegaskan Doni, setiap masyarakat dapat membuka PPOB, dan tidak harus izin ke PLN, atau harus melakukan kontrak kepada pihak PLN. Menurutnya, semua PPOB yang tersebar di Kota Singkawang, termasuk yang ada di depan Kantor PLN Area Singkawang diibaratkannya dengan counter HP yang juga menjual pulsa untuk menelepon, dan status PPOB juga sama seperti itu. Dengan adanya keluhan dari pelanggan tersebut,

Borneo Tribune, Singkawang Sebentar lagi umat islam akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Dalam rangka mendukung segala peribadatan di bulan yang diagungkan oleh umat Islam tersebut, Pemerintah Kota Singkawang melalui instansi terkait akan mengatur jam operasional Kafe atau Tempat Hiburan Malam (THM) saat Ramadan nanti. Sementara untuk diskotek, selama bulan ramadhan akan ditutup, seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Kalau aturannya, akan sama dengan tahun sebelumnya. Dimana Syech Bandar Pemkot akan mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan jam operasional, kemudian cara berpakaian para pelayan di kafe. Kita harapkan pemilik usaha tempat hiburan malam menyesuaikan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Syech Bandar. Bandar menegaskan, untuk Diskotek, selama bulan ramadhan nanti, dilarang beroperasi atau ditutup. Hal ini juga sama diterapkan pada bulan puasa tahun lalu. “Kalau Diskotek, sama dengan tahun lalu. akan ditutup,” tegasnya. Mengenai pengawasannya, sebut Bandar, nanti akan ada beberapa instansi terkait yang akan turun ke lapangan. Jika memang ada yang melanggar, sesuai prosedur akan mendapatkan sanksi. “Sesuai dengan tahapan, mulai dari peneguran, kemudian jika diulangi lagi maka bisa ditutup,” katanya. Mengenai perizinan Tempat Hiburan Malam (THM), jika nantinya didapati tidak memiliki izin, maka akan kita berikan peringatan. (RH)

kata Doni, pihaknya akan memberikan penegasan kepada pihak ketiga untuk lebih santun kepada pelanggan yang akan membayar rekening listrik. ”Yang terpenting, petugas PPOB harus mengambil uang dari pelanggan sesuai dengan nilai rupiah dari struk yang dikeluarkan, dan jangan lagi ada pembulatan pembayaran yang tidak sesuai dengan struk, sehingga pelanggan akhirnya dirugikan,” tegasnya. Doni mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang mengkritisi masalah pelayanan, karena kalau tidak diekspos di media, maka pihaknya tidak akan mengetahui apa keluhan-keluhan dari masyarakat. (RH)

Pembangunan Jembatan

Kejari Tetapkan Direktur CV Alam Makmur Sebagai Tersangka Borneo Tribune, bengkayang Kejaksaan Tinggi Negeri Bengkayang menetap direktur CV Alam Makmur sebagai tersangka terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jembatan Sungai Sebadas Tahun 2007 dengan kerugian negara sebesar berkisar Rp.227.337.273. Kasi Intel Kejari Bengkayang, Petrus Andri Parlindungan Napitupulu mengatakan sesuai dengan surat perintah penahanan bernomor Print-308/Q.1.18/ Fd.1.06/2014, bahwa pihaknya telah menahan seorang yang bernama AJ Direktur CV. Alam Makmur terkait proyek pembangunan Jembatan Sungai Sebadas 2007. ”Rabu lalu sesuai dengan surat perintah penahanan,

sekitar pukul 06.00 pagi tim tipikor Kejari Bengkayang mengamankan AJ, setelah sebelumnya dilakukan Pemeriksaan Tahap kedua, yang bersangkutan merupakan tersangka proyek pembangunan jembatan Sungai Sebadas Abutmen Tahun 2007 yang bersumber dari dana APBD Bengkayang dengan Pagu Dana 500 juta,” katanya. Petrus melanjutkan, sesuai dengan hasil Pemeriksaan audit BPKP pada tahun 2013, akibat pekerjaan tersebut (Abutmen Jembatan Sebadas Red) negara telah dirugikan sebesar Rp.227.337.273. Setelah diperiksa beberapa kali, tersangka secara syah dan meyakinkan melakukan tindak

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

pidana korupsi. “Terdakwa setelah beberapa kali diperiksa ternyata secara syah dan meyakinkan diduga melanggar Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3 UndangUndang No.31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UndangUndang Nomor.20 Tahun

2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tandasnya. Sementara itu, kuasa hukum tersangka, Zakarias SH saat dihubungi membenarkan bahwa Kejari Bengkayang telah melakukan penahanan terhadap Kliennya AJ, atas dugaan korupsi Jembatan Sui

Pertandingan Sepak Bola Kisruh

Sebadas. ”Benar AJ sudah ditahan, dan saat ini kita masih menunggu proses lanjutan,karena klien saya juga langsung dibawa di Rutan Pontianak, karena penanganan tipikor sidangnya nanti di Pontianak,” ujar Zakarias.(Mu).

Singkawang Kalahkan Pontianak Borneo Tribune, Singkawang Pertandingan sepak bola antara Singkawang VS Pontianak, berakhir kisruh. Pertandingan yang digelar di lapangan sepakbola SMA N 8 Pontianak tersebut, akhirnya dimenangkan tim Singkawang, dengan score 1-0. Rajianto, Manager sekaligus sebagai Pelatih Tim Sepak Bola Singkawang Rajianto menerangkan, bahwa keributan tersebut terjadi ketika jelang 4 menit terakhir. Dimana tim Pontianak tidak bisa menembus back belakang Singkawang. Kemudian terjadi, aksi pemukulan yang dilakukan oleh tim Pontianak, kepada pemain Singkawang, yang bernama Fajrun nomor punggung 5. Bukan hanya Fajrun, bahkan 2 pemain Singkawang dengan nomor punggung 7 Zulihartono dan nomor punggung 1 Yunus, juga mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Terkait dengan insiden itu, Ketua KONI Kota Singkawang, Andi Syarif melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Sementara, Manager tim Singkawang, Rajianto, merasa tidak puas dengan hasil pertandingan yang dinilai tidak fair play tersebut. ”Kita akan menempuh jalur hukum dan akan melaporkan hal ini ke pengawas, panitia pertandingan. Kita juga tidak ingin pertandingan berikutnya digelar di SMA N 8,” ujar Rajianto. (RH)

Bawaslu RI Gelar Pelatihan Pengawasan Pemilu 2014 Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka meningkatkan peran media massa dan organisasi masyarakat (Ormas) dalam pelaksana pengawasan Pemilu Presiden, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI akan melaksanakan pelatihan pengawasan Pemilu 2014 di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini terselenggara dari kerjasama Bawaslu RI dan Bawaslu Kalbar. Dengan mengambil tempat di Hotel Aston di Pontianak, yang dijadwalkan selama tiga hari yang dimulai dari hari Selasa hingga Minggu ini. Dalam laporannya Ketua panitia kegiatan

pelatihan pengawasan Pemilu, Jajang Abdullah mengatakan kegiatan ini untuk melakukan koordinasi antar pemangku kepentingan terutama dari media massa dan ormas untuk bersamasama melakukan pengawasan terhadap tahapantahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Dengan harapan nantinya dapat menghasilkan Pemilu Pilpres ini yang bersipat bersih, berkualitas dan bermartabat. Jajang menambahkan kegiatan pelatihan ini juga merupakan salah satu bagian dari program Bawaslu. Untuk melaku-

kan koordinasi antar kelembagaan. Dalam rangka melakukan pengawasan proses Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli mendatang. Pelatihan ini, ujar Jajang lagi, dilaksanakan dalam bentuk pemaparan dari nara sumber yang akan dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Sedangkan pemateri diambil dari nara sumber yang berkompeten dibidangnya. Adapun semua materi dan nara sumber dalam kegiatan ini berasal dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP),

Indonesia Parlimenteri center (IPC) dan praktisi media massa. Hadir juga dalam acara ini Ketua Bawaslu RI Dr Muhammad, Ketua Bawasllu Kalbar

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

6

Kegiatan pelatihan pengawasan Pemilu bagi media massa dan ormas 2014 di hotel Aston Pontianak, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

Ruhermansyah dan sebanyak 80 peserta yang berasal dari ormas dan awak media massa, baik media cetak maupun dari elektronik yang ada di Kalbar. (Slt)


Senin, 9 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Meski diantaranya ada lahan sawah yang telah beralih fungsi ke tanaman sawit, tapi juga ada lahan sawah yang masih dimanfaatkan fungsinya untuk tanaman padi. Seperti yang terdapat di Kalimue Pahauman, lahan sawah tetap dimanfaatkan untuk tanaman padi. Mahalnya harga beras di pasaran, mendorong masyarakat tetap mempertahankan lahan sawah untuk tanama padi sehingga mereka bisa menyediakan kebutuhan sendiri, tidak perlu membeli beras. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Budaya Notokng Perlu Dilestarikan mana setiap satu keturunan, dilaksanakan satu kali kegiatan, sehingga pelaksanaan notokng ini sudah melebihi dari 7 kali artinya, kepala musuh (jaman dulu) yang menjadi peringatan acara notokng ini sudah bisa dikuburkan tetapi, kalaupun ini di kuburkan maka bukti sejarah ini akan hilang. “ Dulunya tradisi Notokng banyak, bahkan ada di setiap daerah yang ada di kita, hanya saat ini sudah banyak kepala kayo yang dikuburkan dan orang tua yang tahu cerita tradisi ini juga sudah

banyak yang berkurang, makanya bisa saja suatu saat tradisi ini akan hilang kalau memang tidak dilestarikan,” ungkapnya. Dikatakannya pelaksanaan kegiatan tradisi totokng yang dilaksanakan oleh Eman, ini adalah merupakan kegiatan yang sudah kesekian ratus kalinya. “ Untuk melaksanakan kegiatan inikan memakan banyak biaya dan saya juga sudah menulis alur cerita mulai dari awal tentang kisah tradisi notokng yang masih ada sampai saat ini,” paparnya. Oleh sebab itu diharapkan melalui tulisan dan cerita serta pelaksanaan totokng yang dilaksanakan saat ini diharapkan kepada masyarakat umum khususnya masyarakat Dayak Kanayatn juga harus memahami dan mengerti acara dan cerita totokng yang sebenarnya. Karena menurutnya, ngayau ini pada ratusan tahun yang silam adalah sebagai bentuk dari perjuangan orang Dayak untuk mempertahankan hakhak, harkat dan martabat serta budaya dan kehidupan di wilayahnya. “Ceritanya pada zaman dulu itukan ngayau ini ada dua versi, ada versi yakni ada kayo sosok dan ada kayo sejati, dan notokng yang saat ini masih kita lestarikan ini pada zamannya dahulu itu adalah kayo sejati artinya bentuk perjuangan samasama kesatria,” ujarnya bercerita.

Kegiatan tradisi Notokng di Simpang Pasir Sidas Sengah Temila Kabupaten Landak. FOTO Istimewa Konon cerita ngayau ini adalah bentuk perjuangan pada zaman dahulu yang biasanya dilakukan oleh 7 orang untuk mengamankan wilayahnya dari musuh yang mengganggu keamanan masyarakatnya sehingga ke7 orang inilah yang diutus dengan menggunakan ritual khusus untuk menuju ke daerah tersebut, sehingga kalau sudah tiba di daerah yang dituju maka setelah bertemu dengan orang yang dituju maka antara kedua pengalagok (panglima zaman dahulu) sama-sama berjanji, artinya apabila di antaranya kalah maka harus ada permintaan kepada

pihak pemenang, dan setelah menang inilah maka kedatangan perjuangan itu disambut dengan kegiatan yang disebut Notokng. Oleh sebab itulah pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan 7 Juni mendatang yang merupakan acara puncak, di dalam acara puncak inilah akan dilaksanakan pemberian makan makhluk halus yang merupakan bagian dari acara pelestarian budaya. “ Saya mengharapkan kepada Pemda Landak agar kegiatan Notokng ini dapat dijadikan sebagai kegiatan wisata, karena ini juga merupakan bentuk tradisi za-

man dahulu. Oleh sebab itulah saya mengharapkan agar budaya Totokng ini jangan dikesampingkan dan budaya ini harus dilestarikan,” pintanya. Dia mengharapkan agar acara tradisi Notokng ini juga dapat dimasukan dalam agenda tradisi daerah, sehingga dalam hal ini khususnya masyarakat Kanayatn akan sangat merasa dihormati kalau tradisi ini di akui sebagai budaya dan tradisi daerah. “ Memang ini belum kita ajukan, makanya saya saat ini sedang menulis alur ceritanya sehingga ke depan cerita ini akan menjadi acuan

dan pedoman dalam pelestarian budaya Notokng,” pungkasnya. Kegiatan tradisi Notokng dilaksanakan oleh masyarakat Simpang Pasir Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, khususnya keluarga Acong Alapan, merupakan salah satu acara sekaligus tradisi yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam. Acong Alapan, Sabtu, (7/6), menuturkan kegiatan Notokng merupakan salah satu tradisi masyarakat (keturunan) yang sampai saat ini dipertahankan, dimana merupakan bentuk dari pelestarian budaya. (Syah)

Atlet Dayung Sanggau Raih Medali Perunggu Borneo Tribune, Sanggau Kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kabupaten Sanggau berhasil menjadi penyumbang medali pertama dari cabang olahraga dayung yang meraih medali perunggu dari nomor perahu naga 12 pedayung. Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Sanggau, Zaenuri mengatakan bahwa meskipun hanya memperoleh medali perunggu, pihaknya tetap bangga. Untuk medali emas dari cabang dayung diraih oleh Mempawah dan perak diraih Kota Pontianak. ”Meskipun hanya medali perunggu kita tetap

berbangga karena pada Porprov sebelumnya belum mendapatkan medali,” ujarnya Minggu (8/6) via selularnya. Zaenuri mengungkapkan bahwa pihaknya tidak terlalu kecewa karena kali ini semua atlet yang diturunkan merupakan atlet lokal. Kedepannya, ia pun berharap pembinaan akan semakin dipersiapkan sehingga bisa meraih medali yang lebih lagi. ”Tentunya ini awal karena kita mengandalkan atlet lokal, dengan capaian ini tentu juga sebagai pemetaan kekuatan sehingga kedepan perolehan medali bisa ditingkatkan,” jelasnya. Sementara itu, Bupati

Setiap atlet yang dapat emas akan kita berikan bonus Rp. 3 juta, karena dihitunghitung lebih dari itu tidak mampu kita, tapi itu angka minimal, mudahmudahan nanti bisa lebih.

Borneo Tribune, Ngabang “ Notokng inikan berawal dari ngayau yang bertujuan untuk mempertahankan harkat dan martabat masyarakat di beberapa wilayah dan kehidupan jaman dahulu kala. Artinya pada zamannya, kalau ada musuh yang ada dan dianggap mengganggu harus dihentikan, makanya timbul pada zaman dulu itu istilah ngayau,” tutur Acong. Menurutnya tradisi notokng juga merupakan tradisi memberi makan mahluk halus yang dilaksanakan selama tujuh keturunan di

Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa ia telah mempersiapkan bonus bagi para atlet yang mempersembahkan medali bagi kontingen Kabupaten Sanggau. Bonus itu akan disiapkan bagi atlet peraih medali emas, perak hingga perunggu. ”Setiap atlet yang dapat emas akan kita berikan bonus Rp. 3 juta, karena dihitung-hitung lebih dari itu tidak mampu kita, tapi itu angka minimal, mudahmudahan nanti bisa lebih,” ujarnya. Sementara untuk perolehan medali perak nantinya akan disiapkan bonus sebesar Rp. 2 juta. Sedangkan peraih perunggu akan diberikan bonus Rp. 1

juta. ”Saya berharap itu memacu saudara sekalian, tapi saya juga minta bahwa bonus bukan segalagalanya,” ungkapnya. Paolus pun berharap para atlet dapat menampilkan sebaik-baiknya prestasi di semua cabang. Namun, yang terpenting para atlet harus bisa menunjukan kedisiplinan baik sebelum maupun saat bertanding. ”Saya pesankan ikut aturan, contoh disiplin, jangan pula atlet Sanggau dinilai kurang disiplin, tes pertama nanti waktu pembukaan. Jangan nanti sebagai atlet, waktu pembukaan kakinya bergaya, tidak lurus,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

Perbaikan Jalan Negara Tak Kunjung Tuntas

W E: > ^ E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH KABUPATEN SEKADAU

Penjelasan dalam Pasal 72, Peraturan Daerah KabupatenSekadauNomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Kabupaten Sekadau, diubah sehingga Penjelasan Pasal 72 berbunyi sebagai berikut : Sebelum dikalikan dengan tarif pajak, Nilai Jual Objek Pajak dikurangi terlebih dahulu dengan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta). Contoh :

Paulus Subarno.

WajibPajak A mempunyaiobjekpajakberupa : - Tanah seluas 800 m2dengannilai jual Rp.300.000,-/m2; - Bangunanseluas 400 m2 dengannilaijualRp. 350.000,- /m2; - Taman seluas 200 m2 dengannilaijualRp. 50.000,-/m2; - Pagarsepanjang 120 m2 dengantinggi rata ratapagar dengannilaijualRp. 175.000,-/m2

foto Bagus Kosminti/Borneo Tribune

1,5

m

BesarnyaPokokPajak yang terutangadalahsebagaiberikut : 1. NJOP Bumi : 800 X Rp. 300.000,- = Rp. 240.000.000,2. NJOP Bangunan : a. Rumahdangarasi 400 X Rp. 350.000,= Rp.140.000.000,b. Taman 200 X Rp. 50.000,= Rp. 10.000.000,c. Pagar ( 120 X 1,5 ) X Rp. 175.000,- = Rp. 31.500.000,- + Total NJOP Bangunan = Rp.181.500.000,-+ Total NJOP Bumi dan Bangunan = Rp.421.500.000.NilaiJualObjekPajakTidakKena Pajak(NJOPTKP) 10.000.000,NilaiJualObjek Pajak KenaPajak

=

Rp.

=Rp.411.500.000,3.

8

NilaiJualObjekP ajakKenaPajak

=Rp.411.500.00 0,4. TarifPajakefektif yang ditetapkandalamPeraturandaerah : a. NJOP sampaidenganRp. 1.000.000.000,(satumilyar ) dikenakantariffPBB 0,07 % b. NJOP Rp. 1.000.000.000,- (satumilyar) keatasdikenakantarifPBB 0,17% 5. PBB terutang 0,07 % X Rp. 411.500.000,- = Rp. 288.050,SELESAI

Sejumlah Grosir barang sembako di Sekadau mengeluhkan harga komoditi karet turun drastris sebesar 50 Persen. Akibatnya, daya beli masyarakat melemah.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Kondisi infrastruktur di wilayah timur Propinsi Kalimantan Barat sampai saat ini masih buruk. Jika berangkat dari Sekadau menuju Pontianak yang menempuh jarak lebih dari 300-an kilometer, butuh waktu lebih kurang 6-8 jam

perjalanan. Kerusakan jalan yakni berada diwilayah batas Sekadau-Sanggau dari Sei Kunyit ke Semuntai. Kerusakan Negara tepatnya mulai dari Tayan, Sosok, Kabupaten Sanggau. Di sepanjang jalur tersebut, ruas jalan dipenuhi lubang-lubang yang bisa mengancam keselamatan pengendara. Jika musim penghujan, lubang-lubang itu dipenuhi genangan air. Jika musim kemarau, pengendara kendaraan bermotor roda dua, harus rela makan debu sepanjang perjalanan. Memang, dalam beberapa tahun belakangan telah dikucurkan anggaran dari APBN untuk memperbaiki ruas jalan di sejumlah titik. Namun, anggaran tersebut dianggap kurang tepat sasaran. Demikian diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno. “Coba lihat, anggaran yang

dikucurkan lebih dominan diperuntukkan pelebaran jalan. Padahal masih banyak ruas jalan yang kondisinya rusak parah dan perlu perbaikan. Yang paling mendesak itu, perbaikan, bukan pelebaran,” ujar Subarno dijumpai diruang komisi A DPRD beberapa waktu lalu. Barno menilai, prinsipprinsip anggaran telah diabaikan dalam pemanfaatan kucuran dana APBN. Hal itu diungkapkan lantaran pembangunan tidak tepat sasaran. Semestinya, ada skala prioritas dalam pembangunan yang menggunakan dana pusat. “Faktanya, banyak yang salah sasaran. Kita butuh kondisi infrastruktur yang layak. Pelebaran jalan itu nanti, kalau kondisi jalan sudah benar-benar mantap,” sebut Politisi Nasdem ini. Pemerintah pusat, kata Subarno, mesti lebih serius

dalam memperhatikan pembangunan di wilayah Kalbar, terutama di kawasan Timur yang juga meliputi Kabupaten Sekadau. Selama ini, masyarakat sudah cukup sabar menanti pembagian kue pembangunan. “Kita perlu perhatian yang serius dan nyata dari pemerintah pusat terkait infrastruktur. Kondisi ini sudah berlangsung sangat lama, dan hingga kini kita masih bersabar,” ucapnya. Bahkan ia mengkritik keras Pemerintah Pusat dan Provinsi yang terkesan lamban menangani. Perbaikan ruas jalan Negara ruas dari Tayan, sosok, Sanggau, Sekadau. “Dari Sei Kunyit batas semuntai yang berada di wilayah Kabupaten Sekadau, sampai ke Sosok, Tayan Kabupaten Sanggau sudah bertahun-tahun jalan tidak kunjung baik. Mau sampai kapan lagi,” tutupnya.(Mto).

Harga Karet Turun, Daya Beli Masyarakat Melemah Borneo Tribune, Sekadau Anjloknya harga komoditi karet di tingkat petani ke tengkulak tak hanya membuat petani karet menjerit. Sejumlah pedagang dan grosir sembako juga merasa dirugikan akibat dari anjloknya harga karet. “Terasa dampaknya, konsumsi sembako di masyarakat menurun 50 persen,” ujar Suhalim pemilik toko fajar grosir sembako di Kabupaten Sekadau saat Jumat (6/6). Kondisi anjloknya harga karet dikatakan Suhalim hampir terus terjadi pada

saat memasuki hari besar keagamaan.Padahal, menurutnya kebutuhan akan sembako dimasyarakat pada momentum hari besar meningkat namun daya beli masyarakat menjadi sangat berkurang akibat minimnya penghasilan masyarakat terutama petani daerahdaerah. “Langganan pengecer di toko-toko juga mengeluh,daya beli masyarakat menurun,dan mereka tidak berani ambil banyak barang di grosir kita,” papar Suhalim. Bunghon, salah satu

pemilik Grosir sembako di simpang empat kayu lapis Sekadau mengatakan harga beli karet dari petani sebesar Rp 7000 per kilogram. “Murahnya harga karet membuat daya beli konsumen akan sembako menurun,” ujar Bunghon. Di tempatnya beberapa jenis sembako yang mengalami kenaikan harga seperi Telur ayam ras dari Rp.1300/ butir naik menjadi Rp.1500/ butir. Sedangkan harga sembako jenis Gula masih bertahan di harga Rp 12.000/ kg. Tepung terigu Rp.9000/kg, mentega Rp.4000/Kg.

sedangkan beras standar Rp. 10,500 per kilogramnya. Dari Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sekadau juga sudah mendata harga sembako dipasaran Kabupaten Sekadau. Harga karet per kilogram turun sebesar 50 persen dari harga Rp 12,000 per kilogram menjadi Rp.6000 per kilogram. Kendati demikian, stok sembako dinyatakan masih aman menjelang bulan suci rahmadan sampai idul fitri 2014. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

9

Gadis Erwinda Dijenguk Bupati Melawi Diberikan Bantuan Rp 50 Juta

Penderita Kanker Mata, Bupati Melawi, Firman Muntaco bersama sang istri menjenguk balita penderita kanker mata asal Kabupaten Melawi, Gadis Erwinda yang sedang menjalani pengobatan di RS Dharmais Jakarta. Bupati juga menyerahkan bantuan uang kepada orang tua Gadis. FOTO: Kabag Humas

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebagai bentuk kepedulian terhadap Gadis Erwinda, balita yang mengidap penyakit kanker mata ganas, Bupati Melawi, Firman Muntaco langsung menjenguk anak tersebut di Rumah Sakit Darmais Jakarta, Selasa (3/6) pekan lalu. Dalam peninjauan tersebut, Bupati langsung menyerahkan bantuan Rp 50 juta kepada orang tua Gadis untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan balita malang tersebut. Kabag Humas dan Protokoler, Syaiful Khair menerangkan, saat menjenguk Gadis, Bupati Firman juga didampingi Ketua PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman serta Kepala Bappeda Kabupaten Melawi, Jaya Sutardi dan Kepala DPPKAD Kabupaten Melawi, Ramda Suhaimi. “Kedatangan Bupati sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan terhadap kondisi Gadis Erwinda yang masih berumur tiga tahun, namun harus menderita penyakit kanker Mata yang

demikan berat,” ujar Kabag Humas dan Protokoler, Syaiful Khair. Syaiful yang juga ikut mendampingi saat menjenguk Gadis Erwinda memaparkan, Bupati berharap agar Gadis bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan secara maksimal hingga sembuh oleh tim dokter di rumah sakit kanker Darmais. “Bupati juga memberikan semangat dan dorongan bagi orang tuanya agar tetap sabar dan tabah dalam menjaga dan mendampingi proses pengobatan Gadis Erwinda,” jelasnya. Sebagai bentuk rasa sayang, Bupati, kata Syaiful bahkan sempat menggendong Gadis Erwinda. Balita yang masih berusia belia ini memang kondisinya sangat memprihatinkan akibat kanker yang menggerogoti mata kanannya. “Beliau juga berpesan kepada kami agar terus memantau perkembangan perawatan Gadis. Siapa tahu nantinya memerlukan bantuan atau pertolongan dari Pemkab Melawi. Bupa-

ti juga langsung menyerahkan bantuan Rp 50 juta untuk meringankan biaya perawatan Gadis,” timpalnya. Gadis Erwinda, sudah menjalani perawatan hampir sebulan di rumah sakit. Sempat dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, Gadis kemudian dirujuk ke rumah sakit, di Jakarta. “Di rumah sakit Dharmais, Gadis sudah melakukan langkah kemotrapi tahap satu dari tiga rencana tahapan kemotrapi. Hasilnya cukup menggembirakan, karena mulai ada penyusutan pada bengkak akibat kanker di mata kanannya,” jelas Syaiful. Menurut dokter yang menangani Gadis, balita asal Kota Baru ini memang sudah menderita kanker pada stadium empat. Bahkan sel kanker sudah menyerang otak dan tulang. “Bila langkah kemotrapi berhasil, baru akan dilakukan operasi. Hanya dari keterangan dokter, kemungkinan sembuh Gadis Erwinda mencapai 60 persen,” paparnya. (eko)

Tiga Desa Perbatasan Terima Bantuan 78 Ekor Sapi Borneo Tribune, Sintang Masyarakat perbatasan di Kecamatan Ketungau Tengah tahun ini merasa mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Pusat. Setelah mendapatkan bantuan 78 ekor sapi yang bersumber dari APBN melalui Satker Distanak Provinsi Kalbar. Bantuan diserahkan langsung oleh Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sintang, H.Wiryono, di tepian Sungai Kapuas, Sabtu (7/6). “Yang jelas kami merasa senang dan merasa mendapatkan kembali perhatian dari pemerintah dengan bantuan ini. Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa kami,” ujar Kades Swadaya, Lunjun. Menurut Lunjun, beternak sapi merupakan hal baru dan tantangan bagi warga setempat. Pasalnya hingga saat ini tak satu pun warganya yang memelihara sapi. “Model beternak kami masih sangat tradisional. Itu pun hanya babi dan ayam saja. Jadi kami memang masih sangat perlu bimbingan,” ujarnya. Diakui pula oleh Lunjun, pihaknya telah diberikan bimbingan singkat tentang bagaimana memelihara

Penyerahan 78 ekor sapi kepada tiga kelompok tani di wilayah Ketungau Tengah

sapi. Namun hal tersebut dirasakan masih sangat kurang. Menurutnya, untuk selanjutnya warga mengharapkan dapat berkomunikasi secara intens dengan petugas lapangan maupun Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sintang. “Kami ingin sapi-sapi ini bisa berkembang menjadi lebih banyak,” harapnya. Sementara itu, Kabid Peternakan Distan Kabupaten Sintang, H. Wiryono mengatakan, bantuan hewan ternak dalam rangka meningkatkan populasi memang rutin diberikan oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah daerah hanya mampu menyediakan alokasi dana untuk obatobatan dan sarana kawin suntik. Meski belum mampu meningkatkan jumlah populasi sapi secara signifikant, namun hasilnya telah mulai terlihat. Dia mencontohkan, bantuan ternak sapi untuk kelompk tani, di Desa Kerapa Sepan, Kecamatan Kayan Hilir mulai menunjukan hasil yang menggembirakan. “Dari 33 ekor yang diberikan kepada petani, di Desa Kerapa Sepan, sudah ada penambahan 14 ekor dan beberapa indukan yang lain saat diperiksa sedang dalam kondisi bunting. Target

kita hal ini juga bisa terjadi di daerah Ketungau sehingga target kita untuk mencapai swasembada daging bisa terpenuhi,” harapnya. Lebih lanjut H.Wiryono menjelaskan, tiga desa yang mendapatkan bantuan ternak sapi antara lain Desa Swadaya, Desa Wana Bhakti dan Desa Sumber Sari. Masing-masing desa akan mendapatkan 26 ekor sapi. Dengan rincian 23 betina dan 3 jantan. Kelompok tani yang akan memelihara 26 ekor sapi tersebut adalah kelompok Tani Tabau Mandiri Desa Swadaya, Petuah Maju Desa Wana Bhakti dan kelompok tani Seguntung Maju Desa Sumber Sari. Selain bantuan ternak sapi, pendanaan dari APBN juga mencakup penyuluhan dan bantuan kandang. “Jadi nanti mereka akan diberikan bantuan untuk membuat kandang, kemudian pihak desalah yang selanjutnya bertanggungjawab untuk pengelolaannya. Harapan kita dari 26 ekor sapi ini bisa bertambah banyak sehingga bisa memenuhi pula kebutuhan daging masyarakat Sintang,” ucapnya. Selama ini tingkat kegagalan ternak sapi bantuan dari Pemerintah Pusat bu-

kan pada masalah teknis. Karena pada bidang peternakan tidak diperlukan pendampingan yang intens, namun komunikasi yang intens. “Kalau ternak sapi ini kan jarang mati, karena Sintang memang masih bebas dari penyakit yang mematikan. Penyakit yang biasa menyerang paling kembung. Tapi kalau itu segera dikomunikasikan maka akan langsung bisa ditangani. Kegagalan kita itu justru pada soal sosial masyarakatnya. Misalnya sapi dijual atau dipotong,” keluhnya. Menurutnya, 2013 lalu, bantuan ternak sapi yang sama diberikan kepada sejumlah kelompok tani di desa di Kecamatan Ketungau Hilir. Selanjutnya direncanakan jika bantuan dari pusat masih ada, akan diarahkan untuk Kecamatan Ketungau Hulu. “Kita memang ingin melakukan pengembangan kawasan perbatasan, maka kita dorong pada 3 kecamatan. Target kita juga untuk penambahan populasi dan bisa membantu memenuhi kebutuhan daging untuk masyarakat Sintang sehingga tidak terus bergantung dengan pasokan dari luar,” paparnya. (end

Defile Kontingen Melawi, dalam ajang Porprov XI Kalbar di Stadion SSA Pontianak. Kabupaten Melawi akan mengikuti 14 cabang olahraga dari 32 cabang yang dipertandingkan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Porprov XI

KONI Melawi Targetkan Peningkatan Prestasi Borneo Tribune, Pontianak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Melawi menargetkan adanya peningkatan perolehan medali dalam ajang Porprov XI. Setiap atlet diharapkan mengeluarkan kemampuan terbaiknya sehingga mampu meraih medali. Untuk menuju ke sana, segala persiapan sudah dilakukan sebaik mungkin, termasuk pelayanan terhadap atlet selama menjalani pertandingan. Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat meninjau mess atlet di Wisma Dekopinwil Kalbar, Sabtu (7/6) mengatakan, dari pantauannya, Satuan Tugas (Satgas) KONI Kabupaten Melawi sudah mengupayakan pelayanan sebaik mungkin sehingga para atlet dan official bisa fokus pada pertandingan. “Saya sudah meninjau untuk melihat kondisi atlet serta fasilitasnya. Fasilitasnya cukup layak dan ada beberapa penambahan terkait dengan makanan untuk para atlet yang sudah saya instruksikan kepada Satgas,” ucap Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin. Meskipun mungkin tak mampu mengikuti seluruh selera dari kontingen Melawi, Tajudin berharap konsentrasi utama para atlet adalah untuk meraih prestasi sebaik mungkin da-

lam ajang Porprov XI. Dengan hanya mengikuti 14 cabang, memang upaya optimal saat ini adalah lebih untuk meraih prestasi lebih baik dibandingkan dengan pelaksanaan Porprov sebelumnya. “Target KONI, Melawi bisa naik peringkat itu sudah sangat baik. Karena pada Porprov sebelumnya kita berada di peringkat delapan. Tahun ini, ya kalau bisa naik,” harapnya. Sementara itu, Ketua Satgas KONI Kabupaten Melawi, Nahru menerangkan, seluruh atlet dan official dari Melawi memang datang dalam kondisi baik. Satgas menyiapkan dua tempat penginapan, yang jaraknya tak terlalu jauh dari kompleks GOR Pontianak. “Ada dua kita siapkan. Yaitu di Wisma Dekopinwil Kalbar dan satu lagi di Bandiklat Provinsi,” timpalnya. Terkait dengan target juara umum, Nahru mengungkapkan hal tersebut akan sulit tercapai mengingat Melawi hanya mengikuti 14 cabang olahraga dari total 32 cabang yang dipertandingkan di ajang Porprov. Kendati demikian, pihaknya tetap berharap cabang-cabang tersebut bisa menghasilkan medali emas. “Walau kita tak jadi juara umum, kalau mampu kita merebut emas di cabang sepakbola,” katanya.

Nahru menambahkan, sejumlah potensi medali di beberapa cabang olahraga. Seperti silat, kempo maupun bulu tangkis. Sedangkan catur sudah memastikan satu emas dan menunggu final di Minggu (8/6). Dia juga mengungkapkan ada beberapa cabang yang baru diikuti oleh Melawi. Seperti cabang balap sepeda. “Kempo diharapkan mampu meraih tiga emas, catur bisa menambah emas. Termasuk cabang bola voli putra dan putri kalau bisa keduanya mendapatkan emas, karena Porprov sebelumnya keduanya mampu menembus final. Termasuk balap motor di Singkawang, dimana kita mampu menembus empat nomor,” ujarnya. Dari 14 cabang olahraga yang diikuti Melawi, Nahru mengungkapkan, saat ini baru cabang futsal saja yang dipastikan tidak mampu meraih medali karena gugur dipenyisihan awal. Ia juga mengungkapkan pada cabang yang banyak menghasilkan medali, seperti atletik dan aquatic (renang dan cabang olahraga air) justru Melawi tak mengirimkan perwakilannya. “Memang kelemahan kita terletak pada sarana prasarana pendukung yang masih kurang. Semoga ini nantinya bisa dibangun sehingga atlet berpotensi di Melawi bisa dilakukan pembinaan berkelanjutan,” harapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Senin, 9 Juni 2014

10

Cornelis Minta Hubungan Kedua Negara di Perbatasan Dijaga Borneo Tribune, Putussibau Negara Indonesia dan Malaysia merupakan serumpun, dengan adat isti adat yang hampir sama, terutama untuk masyarakat di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan jalinan kekeluargaan masyarakat di dua negara ini sangatlah kental. Meskipun demikian hubung-

Tekan Kekerasan Seksual Terhadap Anak, FPKK Genar Sosialisasi di Sekolah Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam rangka memperingati har anak sedunia, Anggota Muda Ikatan Ahli Kesehatan Indonesia beserta Forum Pemuda Kesehatan Kalbar menggelar kegiatan workshop dengan tema “Pemuda dalam mencegah kekerasan seksual pada anak”. Dalam kegiatan ini, menghadirkan 80 orang peserta dengan menghadirkan menghadirkan narasumber dari KPAI kalbar Chatarina Pancer Istiyani,S.S,M.Hum, BKKBN Propinsi Kalbar, Drs. Gugus Suprayitno,M.Si dan Dosen Kesehatan Reproduksi dari Fikes UMP, Abrori, M.Kes. Dan workshop ini pun dubuka langsung oleh Rektor I UMP ir. Rochimin,M.Si. ”Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan dan kepdulian pemuda pada kekerasan seksual pada anak, kegiatan ini juga di hadiri oleh pihak IAKMI kalbar,”kata Ketua Forum Pemuda Kesehatan Kalbar, Samfidia, Minggu (8/6).

Ada pun langkah-langkah dalam menekan angka kekerasan seksual terhadap anak di Kalbar ini, kata dia dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi terhadap hak-hak anak terutama pada sektor kesehatan. “Jadi anak di indonesia dan khususnya di Kalbar ini memiliki hak-haknya baik itu, dalam berntuk kesehatan, kenyamanan dan perlindungan. Untuk itu sosialisasi ini akan segera kita lakukan agar kekerasan seksual terhadap anak itu dapat kita tekan secara dini,”ujarnya. Saat disinggung mengenai sasaran lokasi apakah terfokus di sekolah-sekolah di Kalbar? Dirinya pun mengatakan bahwa kemungkinan terbesarnya sasaran sosialisasi yang akan dilakukan dalam menekan kekerasan seksual terhadap anak di Kalbar ini dilakukan di sekolah. “Ya kemungkinan sosialiasi dan penyeluhan yang akan kita lakukan nnntinya itu fokus di dunia pendidikan. Dimana

anak usia dini wajib mendapatkan pemahaman -pemahaman hal tersebut. Selain disekolah sosialisasi itu pun juga akan terfokus di beberapa posyandu - posyandu yang ada, “katanya. Untuk mewujudkan hal itu semua, kata dia tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Karena pihaknya juga memiliki keterbatasan. Namun kita juga melakukan sosialisasi tersebut lewat media - media lokal yang ada di Kalbar. “ Jadi untuk menekan kekerasan seksual terhadap anak di Kalbar ini, tidak bisa bergerak sendiri. Melainkan hal ini perlu duduk satu meja dengan intansi-intansi terkait serta komitmen kepala daerah dalam menekan hal itu,”tuturnya. Berdasarkan kasus yang ada, kta dia itu tercatat 30 kasus januari samapai mei 2014. Data itu pun berdasarkan data komisi perlindungan anak indonesia daerah kalbar. (Adex)

an keduanya harus tetap dijaga. ”Meskipun kita serumpun dan memiliki banyak kesamaan suku bangsa, adat istiadat dan budaya namun hubungan kedua negara harus tetap dijaga sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku,” kata Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dihadapan masyarakat perbatasan saat meresmikan Gereja Katolik di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu. Menurutnya, aturan hu-

bungan kedua negara sudah jelas, terutama yang tertuang dalam Sosek Malindo khususnya, untuk kebutuhan sembako asal Malaysia yang di gunakan masyarakat Indonesia di daerah perbatasan. ” Dalam peraturan Sosek

Malindo sangat jelas diatur untuk kebutuhan masyarakat diperbolehkan, namun bukan sekala besar, dan masyarakat tidak dipungut pajak,tetapi jika untuk inpor ekspor harus di urus izinnya dan bayarlah pajak,”tegas Cornelis. (Timo)

Opini

Banalisasi Korupsi dan Revolusi Moral Oleh Y PRIYONO PASTI PENETAPAN Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA), (kini telah mengundurkan diri) oleh KPK sebagai tersangka korupsi dana penyelenggaraan haji 2012-2013 membuat rakyat negeri ini terhenyak. Kita tidak percaya, bagaimana mungkin lembaga yang mengedepankan penguatan aspek moralitas, keimanan, dan ketaqwaan umatnya itu, pemimpinnya malah tersandung korupsi. Keteladanan macam apa yang bisa kita lihat dari perilaku koruptif pemimpin seperti itu? Mengapa banalisasi korupsi begitu tumbuh subur-berkembang-mekar di republik ini? Adakah pendangkalan moralitas dan kemampetan hati nurani akut menjadi biang keroknya? Tulisan ini mengulasnya. Meraja Lela Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) kian meraja lela di negeri ini. Korupsi berkelompok (berjemaah?) semakin telanjang. Syahwat ekspansif untuk (hidup) enak sendiri begitu eksplosif, tak terkendali. Gilanya lagi, pelakunya justru para pejabat yang duduk di lembaga-lembaga negara terhormat. (Tak terkecuali di lembaga keagamaan). Sempurna! Kini, hampir tak ada lembaga negara yang bebas dari korupsi. Publik menyaksikan secara telanjang melalui liputan media massa betapa perilaku pejabat koruptif ini kian mengerikan. Dahsyatnya lagi, perilaku koruptif ini ternyata tidak menjadi monopoli para pejabat yang duduk di lembaga Legislatif saja, tetapi juga di lembaga negara terhormat lainnya, yaitu lembaga Yudikatif (cermati maraknya berita mafia peradilan) dan lembaga Eksekutif. Dengan demikian sempurnalah sudah korupsi berkelompok (berje-

maah) yang terjadi di negeri ini. Kini, sedikit sekali pejabat publik di negeri ini yang masih memiliki kepedulian (kepekaan nurani), integritas, moralitas, rasa malu, rasa bersalah, dan sikap jujur. Banyak di antara mereka yang bermental korup. Mereka tanpa sungkan dan malu-malu menebar dan menularkan virus mental korup ke seluruh lapisan masyarakat. Rakyat dipolitisir. Persoalan-persoalan rakyat dijadikan jargon politik. Setelah keinginannya tercapai, rakyat pun dicampakkan, korupsi lagi. Rentetan peristiwa korupsi yang menggurita ini makin menguatkan pendapat mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta bahwa korupsi telah membudaya di Indonesia. Korupsi telah masuk dalam struktur kesadaran masyarakat sebagai proses yang wajar, proses yang biasa saja. Itulah banalisasi korupsi. Orang yang tertangkap tangan dianggap sebagai orang apes (Kompas, 1/4/2010). Rentetan korupsi telanjang tersebut tak ayal mengundang tanya (refleksi). Apa yang salah pada bangsa ini? Mengapa semua itu kita alami? Mengapa setelah kita menurunkan penguasa tiran dan menumbuhkembangkan demokrasi, korupsi justru semakin menjadi-jadi? Mengapa kebijakan reformasi birokrasi, salah satu wujudnya perbaikan remunerasi, korupsi tetap tak berhenti? Bagaimana kita menjelaskan fenomena ini? Adakah semua itu disebabkan karena akar moral kita tak lagi berfungsi (putus)? Upaya apa yang mesti dilakukan untuk mengeliminasi perbuatan-perbuatan koruptif telanjang yang menyengsarakan dan tak bermoral tersebut? Terus terjadinya praktik korupsi di negeri ini, tidak boleh membuat kita patah harapan memerangi korupsi. Memang, melihat kebobrokan yang ada (terjadinya korupsi beruntun yang semakin menggila saat ini) karena penyelewengan-penyelewengan para pejabat/pemimpin/penguasa, barangkali kita tidak optimistis. Namun, meskipun sulit, perang terha-

dap korupsi harus terus digelorakan dengan berbagai upaya karena korupsi memang perang yang belum kita menangi. Perang melawan korupsi tidak boleh melemah. Energi besar bangsa mutlak dikerahkan melawan gurita korupsi ini. Revolusi Moral Hal mendasar penyebab mengguritanya korupsi di negeri ini adalah pendangkalan moralitas dan hati nurani akut. Sensitivitas tak lagi dimiliki (sejumlah-sebagian oknum?) pejabat/pemimpin/penguasa negeri ini. Hati nuraninya mati. Rasa malu dan rasa bersalah menguap. Sikap jujur lenyap. Sebaliknya, nafsu untuk terus berkuasa dan memperkaya diri dengan segala macam cara jauh lebih dominan ketimbang memberi keteladanan untuk hidup ugahari – satu hal yang memang sudah langka di negeri ini. Untuk itu, revolusi moral mutlak dilakukan. Para penguasa/pemimpin/ pejabat (bahkan kita semua) mutlak mengisi ke-AKU-an mereka/kita dengan moralitas yang tinggi dan hati nurani yang jernih untuk menjadi penguasa/pemimpin/pejabat/insan-insan manusia Indonesia yang berintegritas. Hemat penulis, pemberantasan korupsi, pertama-tama berarti mengisi AKU moralitas, etika, dan AKU kebeningan hati nurani dan sikap jujur. Pendangkalan moralitas dan hati nurani menjadi sumber perilaku koruptif. Tanpa moralitas dan hati nurani (integritas), pihakpihak yang sesungguhnya memiliki amanah melakukan pengawasan malah bersekongkol dengan pihak-pihak yang mestinya diawasi. Revolusi Mental menuju Manusia Baru yang Bermoral adalah tuntutan. Moralitas dan Spiritualitas Hati mutlak mendapat perhatian serius. Modal moral (moral capital) bagi pemimpin menjadi sangat penting. Moral adalah kekuatan dan kualitas komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat penderitaan rakyat. Pemilikan kualitas moral individual yang

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kuat diharapkan mampu untuk menginvestasikan potensi kebajikan perseorangan ini ke dalam mekanisme kebijakan yang bisa mempengaruhi perilaku masyarakat. Pemimpin/pejabat/penguasa yang memiliki modal moral mampu berempati dengan suasana kebatinan rakyat seraya memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menggerakkan mereka. Ia mampu menduga perasaan rakyat dan memberi jalan perasaan itu keluar. Ia kredibel, kompeten, mampu mengantisipasi dan menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi serta mampu menjadi teladan dan bertanggung jawab. Ia mampu menciptakan suasana kondusif yang penuh kenyamanan, ketentraman, kedamaian, cinta kasih, dan persaudaraan sejati. Ia mampu membangun budaya cinta dan budaya syukur di kalangan masyarakatnya. Pemimpin/pejabat/penguasa yang bermoral tidak akan melukai hati masyarakat (rakyatnya). Ia tidak akan melakukan korupsi yang akan menyengsarakan rakyat untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Pemimpin yang bermoral menyadari betul bahwa moralitas yang baik merupakan modal besar bagi pembangunan sebuah bangsa yang beradab. Mari kita membangun keteladanan moralitas dan kebeningan nurani agar kita dapat terlepas dari cengkraman gurita korupsi dan bangkit berdiri. Mari kita bangkit bersama mengenyahkan durjana korupsi dari Bumi Pertiwi! Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

11

Perpisahan Siswa Kelas VI Diwarnai dengan Khatamul Qur’an Borneo Tribune, Sambas Kepala Sekolah SDN 16 Saing Rambi, Tita Yati, S.Pd. SD dalam acara Khataman Qur’an dan Perpisahan Siswa Kelas VI ( Enam ) SDN 16 Saing Rambi Kecamatan Sambas, Sabtu ( 7/6 ) menyampaikan acara Khataman Alquran ini setiap tahun dilaksanakan di SDN 16 Saing Rambi. Menurutnya tahun ini yang mengikuti hataman alquran hanya 20 orang sedangkan jumlah siswa/i kelas 6 tahun 2013/2014 berjumlah 58 orang, bisa dikatakan tidak sampai separuh dari siswa kelas 6 yang turut serta, mudahmudahan untuk tahun akan datang anak-anak dapat mempelajari alquran baik di rumah maupun di sekolah. “ Karena kita ketahui bahwa sekolah hanya dapat memberikan pelajaran hanya dalam waktu beberapa jam saja, sisanya aktivitas siswa banyak di luar sekolah. Maka waktu itu bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk memberikan pelajaran agama salah satunya mengaji, sehingga para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari sekolah namun untuk dirumahpun mereka akan mendapatkan ilmu yang lebih khusus lagi dari orang tuanya, “ katanya. Dikatakannya bahwa peran orang tua dalam memberikan

15 Tahun Permasalahan Ilegal tak Terselesaikan Kepala SDN 16 Saing Rambi Tita Yati SPd.SD Menyampaikan sambutannya pada Acara Khataman Qur’an dan perpisahan siswa Kelas VI ( Enam ) SDN 16 Saing Rambi Kecamatan Sambas, Sabtu, ( 7/6/2014 )

pembelajaran kepada anakanaknya sebelum memasukkannya ke Sekolah Dasar sangatlah besar, dimana anakanak haruslah diberikan pengetahuan secara umum baik itu pengenalan huruf, cara menulis dan sebagainya yang bisa dikatakan dasar-dasarnya. “ Kita dari pihak sekolah sudah semaksimal mungkin memberikan pembelajaran, mendidik dan membimbing para siswa agar mereka mendapatkan apa yang sudah seharusnya mereka dapatkan di sekolah. Maka kerjasama orang tua juga sangat kami perlukan agar para anak-anak bisa menjadi yang terbaik, “ tukasnya.

Tita juga meminta maaf kepada orang tua murid jika dalam proses belajarnya anakanak selama enam tahun ini ada yang kurang atau tidak berkenan, karena kami para pendidik sama seperti manusia lainnya yang tidak luput dari kekurangan dan kekhilafan. “ Saya berharap setelah ini para siswa yang lulus dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi baik itu masuk ke SMP maupun MTS, karena memang sudah diwajibkan untuk melanjutkan sekolah, dengan begitu kita tidak akan lagi mendengar anak putus sekolah atau apalah itu, dengan begitu kita juga sekaligus mem-

bantu meningkatkan IPM Kabupaten Sambas yang lebih baik lagi kedepannya, “ ujarnya. “ Di SDN 16 ini, kita mempunyai 385 murid, sedangkan untuk rombongan belajarnya sekitar 13 kelas, dengan jumlah murid yang banyak sehingga aktivitas sekolah kita bagi menjadi pagi dan sore. Untuk itulah kita berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas Istansi terkait akan adanya penambahan ruang kelas baru , perpustakaan dan Musolla , dengan begitu aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif dan efisien, “ harapnya.(Amr)

Kajati dan Kapolda Diminta Selidikiÿ Ganti Rugi Fender JK I sangat atensi akan perbaikan Jembatan Kapuas I, pasca ditabraknya ponton berulang - rulang kali. Jika terbukti ada penyimpangan, dengan indikasi indikasi dugaan menggelapkan anggaran, jika dilihat dari perbaikan jembatan juga belum tampak, atas ganti rugi dari PT.Kapuas Armada Nusantara (KAN), yang sudah membayar 2 miliar, lanjut Harry, yang harus dilakukan adalah memproses hukum hal tersebut. “Karena orang-orang yang melakukan penyimpangan terhadap biaya ganti rugi pengerjaan sepuluh tiang fender tersebut adalah orangorang yang merugikan rakyat dan negara, lantaran itu aset negara, dimana pembuatan jembatan itu dari dana APBN,” katanya. “ Jika dilihat sudah jelas, pengerjaannya molor dari waktu yang telah ditentukan, padahal sudah menerima uang dan sudah melakukan kontrak kerja dengan pemerintah dan perusahaan yang mendapat pekerjaan PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera, tetapi sampai saat ini tidak juga mengerjakan, ada apa ini,” tegasnya. PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera selaku pelaksana proyek, dia menambahkan sampai sekarang tidak menjalankan tugasnya, sehingga kuat indikasinya pelaksana melepaskan tanggung jawabnya. “Padahal masyarakat tahu betul, tertabraknya jembatan tersebut akibat kinerja yang tidak becus yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari musibah tersebut. Dan lihat dampak dari fender tidak dikerjakan, Jembatan ditabrak lagi karena tiang fendernya belum juga diperbaiki, sehingga saat ini yang rusak adalah tiang utamanya,” sambungnya.. Harryÿ meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera, karena bisa sajaÿ perusahaan tersebut berharap untuk menjadi pemenang proyek Jembatan Kapuas III. “ Saya minta kepada pihak pihak terkait yang mengetahui dana ganti rugi tersebut, untuk menjelaskan, mengapa tidak dibuat fendernya hingga saat ini. Kalau terbukti ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I akibat keteledoran instansi terkait, maka harus diusut sampai tuntas, jangan sampai ada kerugian dan penyelewengan uang ganti rugi, selain itu perusahaan penabrak pun harus disanksi seberat mungkin, karena yang dirugikan ini adalah masyarakat,” pintanya.

Sementara itu PT. Kapuas Armada Nusantara (KAN), atas insiden ditabraknya Jembatan Kapuas I pada tanggal 26 Maret, ternyata pada tanggal 2 April PT.KAN telah mengucurkan anggaran ganti rugi pembangunan sepuluh tiang fender Jembatan Tol Kapuas I sebesar Rp2,238 miliar dari total keseluruhan yang harus dibayarkan Rp4,477 miliar kepada pelaksana proyek PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera (ANIS). Namun anehnya sejak tanggal perjanjiaan 2 April lalu hingga Juni pengerjaan pengaman tiang jembatan belum jugadilaksanakan. Dimana, akibatnya untuk yang kesekian kalinya tiang Jembatan Kapuas I tertabrak tongkang. Akibatnya, telapak pilar jembatan yang menjadi sarana vital Kota Pontianak itu mengalami kerusakan yang cukup parah, retak antara lima sampai dengan sepuluh centimeter. Nara sumber yang enggan disebutkan namanya, namun dapat bertanggung jawab atas statmennya, yang ditemui sejumlah wartawan pada Minggu (8/6) kemarin membeberkan sejumlah dokumen penting terkait pekerjaan sepuluh fender Jembatan Kapuas I tersebut. Dokumen penting itu, diantaranya dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangi Direktur Utama PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera dimana per tiang fender diharga sebesar Rp447.795.00. “Datanya lengkap, sudah dua bulan lebih sejak perusahaan pemilik ponton menabrak jembatan membayar ganti rugi, tapi pengerjaan fender juga tidak dilakukan,” jelasnya kepada sejumlah wartawan. Lanjutnya, untuk sepuluh tiang fender PT Kapuas Armada Nusantara (KAN) yang telah menabrak penghubung warga Kota Pontianak tersebut pada 26 Maret 2014 harus membayar ganti rugi sebesar Rp4.477 miliar lebih dengan rincian material, besi beton ukuran 19 milimeterÿ yang dibutuhkan 72 batang dikali sepuluh tiang jumlah 720 batang dikali 26,64 kilogram jumlah Rp19.180,80 kg dikali Rp18.500 total Rp354.844.800, besi beton ukuran 10 mili meter sebanyak 88 batang dikali sepuluh tiang jumlah 880 batang dikali 7,38 kg jumlah 6.494,40 kg dikali Rp19 ribu total Rp123.393.600 juta. “ Dan untuk Tiang pancang baja ukuran 800 mm tebal 14 mm per batang 10 meter sebanyak 2,757 kg dikali 40 batang jumlah 110.280 kg dikali Rp18.500 jumlah

Rp2.040.180.000. Tiang pancang baja 400 mm tebal 10 mm per batang 12 meter jumlah 1.173 kg dikali 15 batang jumlah 17.595 kg dikali Rp18.500 jumlah Rp324.507.500 juta, cor isian tiang pancang baja 40 m per tiang beton K 250 yang dibutuhkan 20 meter dikali sepuluh tiang jumlah 200 kg dikali Rp2.350 juta jumlah Rp470 juta, pemancangan tiang pancang baja 800 mm dengan panjang 40 meter dikali sepuluh tiang berjumlah 400 meter dikali Rp550 ribu total Rp220 juta,” ungkapnya blak blakan atas ganti rugi yang telaj dilakukan PT.KAN dengan DP 2 miliar lebih. Dikatakannya pula, kemudian untuk Pemasangan sengkang tiang fender 40 m dikali sepuluh tiang jumlah 400 m dikali Rp550 ribu total Rp220 juta, tiang pancang baja 400 mm tebal 10 mm untuk 12 m dikali 15 batang jumlah 180 m dikali Rp450 ribu total Rp31 juta, pengelesan sambungan antar tiang fender dan sengkang 113,00 m dikali Rp425 ribu total Rp48.025 juta dan 200 m dikali Rp125 ribu total Rp25 juta, pengembalian permukaan sewa ponton, tug boat, crane dan hammer lamanya dua bulan dikali Rp285 juta total Rp570 juta. “Surat perjanjian antara perusahaan PT. Kapuas Armada Nusantara dengan PT. Asria Nurlindra Inti Sejahtera selaku pelaksana pengerjaan proyek dibuat di depan notaris. Bahkan diÿ dalam surat perjanjian tersebut, pada pasal dua disebutkan pengerjaan perbaikan Fender Jembatan Kapuas I akan dilakukan oleh pihak kedua (PT. Asria Nurlinda Inti Sejahtera) dalam jangka waktu selambat-lambatnya lima bulan terhitung tanggal penandatangan perjanjian (2April 2014), yakni selambat-lambatnya sampai dengan 2 Septmber 2014, tapi apa nyatanya, fender belum dikerjakan,” bebernya lagi. Selain itu dirinya juga mengatakan, pembangunan/perbaikan jembatan tas ganti rugi yang dibayar oleh PT.KAN tinggal menyisakan beberapa bulan saja. Kalau fender itu sudah dikerjakan tentu insiden tertabraknya pilar utama jembatan tidak akan terjadi, karena pengamannya sudah ada. “Data yang saya pegang ini, merupakan penandatangan perjanjian pihak pertama (PT.KAN) akan membayar sebesar 50 persen dari harga yang disepakati kepada pihak kedua (PT.Asria Nurlinda Inti Sejahtera). Pembayaran tersebut akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank yang di-

tunjuk pihak kedua yang ditujukan kepada pihak pertama. Selanjutnya, pihak pertama akan melakukan pembayaran sebesar 25 persen dari harga yang telah disepakati kepada pihak kedua yang akan dilakukan setelah pekerjaan selesai mencapai 75 persen yang dibuktikan dengan berita acara yang diketahui pejabat berwenang mewakili Pemerintah RI, Kementerian Pekerjaan Umum, atau Direktorat Jenderal Bina Marga. “Uang ganti rugi dalam surat perjanjian sisa 25 persen, dan akan dibayar pihak pertama kepada pihak kedua saat pekerjaan selesai keseluruhannya yang dibuktikan dengan berita acara yang diketahui pejabat yang berwenang mewakili pemerintah,” jelasnya lagi. Tidak sampai di situ saja, lanjutnya lagi kucuran biaya pekerjaan fender tersebut tahap pertama sudah dilakukan oleh PT Armada Kapuas Nusantara kepada PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera sebesar Rp2.238 miliar atau 50 persen dari total keseluruhan ganti rugi. “Pembayaran biaya perbaikan fender tersebut dibuktikan dengan tanda terima yang ditandatangani oleh Adit Alfiandaru selakuÿ Direktur Utama PT Asria Nurlindra Inti Sejahtera pada 2 April dan dibuktikan dengan kuitansi bermaterai Rp.6000,”paparnya blak - blakan. Dia mengungkapkan bahwa insiden ditabraknya jembatan Kapuas I pada bulan Agustus 2013, perusahaan yang menabrak juga sudah mengganti rugi sebesar 5 miliar atas kerusakan itu kepada PT.Asria Nurlinda Inti Sejahtera(ANIS), kemudian ditambah lagi ganti rugi dari PT.KAN 2 miliar lebih (DP ganti rugi) dan PT. KANÿ juga sudah menjamin PT.ANIS untuk mencairkan ganti rugi melalui Bank Garansi,ÿ sisa dari ganti rugi, jika memang pengerjaannya sudah 75 persen, sehingga total ganti rugi 4 miliar lebih. Dan jika ditotalkan secara keseluruhan ganti rugi dari perusahan - perusahaanÿ yang membayar kepada PT.ANIS untuk pembangunan atau perbaikan Fender, yakni sekitar, 9 miliar lebih, pasca terjadinya insiden. Dan kejadian pada tanggal 3 Juni 2014 kemarin, saat ini masih dihitung material kerugiannya, apakah ini akan diserahkan kepada PT.ANIS lagi atau tidak, juga belum diketahui, dan diharapkan proses ganti rugi ini dibuka ke publik, sehingga publik atau masyarakat dapat memantau proses pengerjaannya.( Zrn).

Menurut, pengamat asal Kota Pontianak Kalimantan Barat, kurang lebih permasalahan ini muncul sejak 15 tahun yang lalu. “ Saya rasa sudah sekitar 15 tahun yang laluÿ barang ilegal sudahÿ marak terjadi di Kalbar, mulai dari gula, elektronik dan beras, kemudian disusul makanan/minuman serta sembako lainnya,” ujarnya. Solusi yang tepat dan dijitu, lanjutnya,˜ yakni membangun˜ pasar induk di perbatasan, yakni untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat yang ada di perbatasan Kalbar, guna mencegah masyarakat di perbatasan Kalbar tidak mengonsumsi atau menggunakan sembako maupun menggunakan barang - barang ilegal. “Ketegasan hukum yang dilakukan aparat kita, harus beriringan dengan distribusi kebutuhan pangan dan barang

untuk masyarakat Kalbar,” jelasnya. Jika penegakan hukum tidak beriringan dengan solusi, lanjutnya lagi, maka yang terjadi adalah protes besar dari masyarakat, karena dampak dari ketegasan aparat yang memberantas adalah mematikan kebutuhan masyarakat, kelangkaan dan kenaikan harga. “Saya rasa, Gubernur, Wali Kota/ Bupati di Kalbar ini, takkan mau dibenci rakyatnya,” katanya meyakinkan para petinggi birokrasi pemerintahan pasti akan mengeluarkan solusi dalam hal ini. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, ini tidak hanya Pekerjaan Rumah (PR) berat bagi Gubernur, Wali Kota dan Bupati serta aparat - aparat penegak hukum, melainkan ini juga PR berat bagi DPRD Kota/Kab/Provinsi yang terlipih. “Bahkan, tanggung jawab

berat untuk menyampaikan permasalahan besar ini kepada pemerintah pusat adalah DPD/DPR RI terpilih dapil Kalbar, mereka yang bisa mengubah ini semua, dan itu harus didesak terus oleh mereka yang terpilih dalam pemilu kemarin,”,tambahnya. Jika Penegakan hukum dan solusi ada, tambahnya lagi, walaupun harga melonjak tinggi,ÿ masyarakat pasti akan mengerti. “ Masyarakat akan mengerti, apabila sepanjang dapat terpenuhi kebutuhan yang butuhkan terpenuni dan mudah dicari, dan jika sudah terbiasa akan hal ini. Saya yakin barang - barang ilegal pun enggan masuk ke Kalbar, bahkan pengusaha ilegal akan mati, karena masyarakat tidak ketergantungan lagi dengan namanya barang murah dari negara tetangga itu (Malaysia),” pungkasnya. (Zrn).

Pedagang dan IRT Kalbar Keluhkan Kenaikan Harga Sembako apresiasi, dan ini diharapkan tetap sepert ini. “Ketegasan Kapolda saat ini (Brig jend Pol Arief Sulystianto,red), membuat para pemain pemasok menahan diri,ÿ akibatnya antrian besar kontainer,ÿ truk maupunÿ mobil boks di Tebedu,ÿ Malaysia,” ujarnya. Menurutnya, dirinya dari awal sangatÿ anti yang namanya barang Ilegal dan sangat mendukung gebrakan Kapolda saat ini (Brigjend Pol Areif), namun dirinya memastikan Kapolda tidak dapat bekerja sendiri, melainkan Kapoldaÿ harus bersinergi dengan Pemerintah (Provinsi, Kota/ Kabupaten) Kalbar serta aparat penegak hukum lainnya. Bahkan kerja sama yang harus dibangun Kapolda juga harus ada di tingkat pusat sana. “Sudah jelas, apabila barang ilegal tidak dapat masuk ke Kalbar, yang terjadi adalah kelangkaan, dan untuk menutupi kebutuhan masyarakat Kalbar,ÿ khususnya sembako, pengusaha - pengusaha resmi harus mendatangkan dari Jawa atau Provinsi lainnya, namun masalah kedua akan muncul, di mana sembako itu

terjadi kenaikan harga, ketimbang yang ada di Kalbar sebelumnya,” jelas Stephanus Paiman. Dikatakan olehnya, tentunya ketika terjadi hal ini, solusi secepat mungkin harus dikeluarkan oleh Pemprov/ Pemkot/Pemkab Kalbar, yakni mengatur harga jual sembako di pasaran Kalbar, guna harga dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat kelas bawah/menengah/ke atas. “Namun,ÿ jika ini tidak dicarikan solusi,ÿ maka kinerja Kapolda yang sudah benar, objektif dan tegas, maka akan jadi buah simalakama, karena hukum tanpa solusi itu bukan tujuan dari hukum, hukum ditegakkan, solusi diberikan, itu yang akan mengubah Kalbar ini,” katanya. “Mengapa kinerja Kapolda akan menjadi buah simalakama,ÿ karena masyarakat akan menunding Kapolda lah penyebab kenaikan harga barang akibat melarang barang Malaysia masuk, di mana diketahui dan sudah menjadi rahasia umum, Kalbar sangat ketergantungan sekali dengan barang - barang yang murah, sehingga situasi ini dimanfaatkan pengusaha

ilegal, dan akhirnya menjadi terbiasa,”sambungnya. Dirinya berharap, Pemrov Kalbar, diharapkan mampu mencarikan solusi ini, karena kalau tidak dampaknya akan sangat besar. Sementara itu Kapolda Kalbar Brig jend Pol Arief Sulystianto menanggapi baik atas usulan dan saran yang diberikan oleh Ketua Forum Stephanus Paiman. Hal ini diungkapkan Kapolda melalui Sms kepada Ketua Forum FRKP itu. “Polri Tidak pernah melarang barang dari luar masuk, asal sesuai ketentuan dan telah melalui proses pemeriksaan kesehatan, dilakukan secara resmi oleh importir legal dan barang - barangÿ yg memang boleh masuk Indonesia,” ujar Kapolda dalam Sms nya. “ Sinergitas, kebersamaan dan kepedulian semua pihak dalam memberantas barang ilegal di Kalbar, sangat dibutuhkan, tentunya kita harusÿ mendorong Provinsi dan Pusat, untuk mendistribusikan logistik sembako dan kebutuhan lainnya, guna kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” jelas Kapolda Kalbar.(Zrn).

Beri Sinyal Rujuk dengan Prabowo Hal itu disampaikan Titiek di saat mendampingi Prabowo beserta rombongan ziarah makam Soeharto di Astana Giri Bangun, Minggu 8 Juni 2014. Saat ditanya apakah akan kembali rujuk dengan Prabowo, Titiek tak membantah. Wajahnya terlihat malumalu. “Saya kan sudah sering ketemu. Kita lihat nantilah,” kata Titiek tersenyum. Sejak di Solo tadi pagi, Titiek bersama anaknya Didit

Prabowo tampak setia mendampingi calon presiden nomor urut satu tersebut. Usai berziarah, Prabowo sempat berkunjung di kediaman Habib Syech. Hingga kembali ke Jakarta sore ini, Titiek tampak masih setia mendampingi Prabowo. Titiek menegaskan akan mendukung mantan suaminya itu di Pemilihan Presiden 9 Juni nanti. “Tentunya ya didukung, kan saya Golkar,” kata Titiek.

Seperti diketahui, Titiek Soeharto menikah dengan Prabowo Subianto pada Mei 1983. Mereka dikaruniai satu anak yang diberi nama Didit Prabowo. Namun pernikahan Titiek dan Prabowo berakhir pada 1998. Tapi perpisahan itu tidak lantas membuat mereka menjauh. Bahkan saat ini, ketika Prabowo maju menjadi calon presiden, Titiek mantap memberikan dukungannya.( VIVAnews)

Di antara bangunan pasar dan Jalan Gajahmada -lebih kurang 15 meter dari lokasi ibu jualan tapai itu, saya melihat ada gerobak. Di sana seorang pedagang membuka gerainya. Dia jualan lontong (?). Beberapa pemb eli nampak singgah di sana. Sejumlah orang makan sambil berdiri di dekat gerobak itu. Perkembangan ini tentu membanggakan. Orang mau berusaha dan usaha mereka maju. Tetapi di sisi lain, apa yang ketiga pedagang ini lakukan tentu tidak baik untuk penataan pasar tradisional yang baru dirapikan ini. Apa yang dilakukan oleh mereka bisa menimbulkan keinginan orang lain untuk menirunya. Coba, apa yang akan terjadi jika semakin banyak pedagang yang berjualan di depan pasar ini. Pasti pasar akan kembali semerawut. Pasar akan menjadi tidak teratur. Karena itulah seharusnya apa yang terjadi ini tidak dibiarkan oleh Satpol PP atau pengelola pasar Flamboyan

ini. Pedagang di luar lapak yang sudah disediakan, ditertibkan. Mereka harus kembali ke lapak. Jika lapak yang ada tidak mencukupi, pemerintah dapat berusaha atau merancang pembangunan pasar baru yang akan menampung sebanyak mungkin orang yang mau berusaha dan bersedia diatur serta mengikuti peraturan. Selain itu, untuk kepentingan ketertiban dan kenyamanan semua orang, pengelola pasar atau siapalah yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga pasar ini, juga menertibkan semangat maju sejumlah pedagang di pasar ini. Petugas perlu menertibkan meja-meja tambahan yang diletakkan pedagang di lorong milik pembeli. Penertiban terhadap jenis barang jualan juga mestinya dilakukan. Sekarang ini pedagang ikan dan ayam menyela di antara pedagang sayur. Limbah ikan dan ayam mereka membuat loya lingkungan di sekitar menjadi kotor dan menganggu. (*)

Berusaha Maju seperti dua minggu-minggu yang lalu, masih ramai, sibuk, dan sumpek. Kendaraan terparkir penuh dan manusia tumpah ruah. Tapi, iet, saya merasakan ada sedikit perbedaan ketika melihat ada beberapa pedagang jualan sesuatu di tempat parkir, di luar pasar. Dari pintu tengah, saya terlihat ada anak muda berjualan pulut (ketan) yang berbungkus daun pisang muda, dibakar. Dia berjualan di atas sepeda motor. Cukup ramai orang yang mengerubungi lapak anak muda itu. Ibu-ibu menyukai pulut yang dijual anak muda itu. Tidak jauh dari anak muda itu saya melihat ada seorang perempuan -mungkin berumur 30an, menjual tapai singkong. Dia berjualan di atas lantai depan pasar tempat yang seharusnya digunakan orang untuk lewat. Seperti anak muda itu, lapak perempuan muda ini juga lumayan ramai. Tapai singkong yang dijualnya “bagus” dan membuat orang yang melintas tertarik membeli.


CMYK

Borneo Tribune

Senin, 9 Juni 2014

www.borneotribune.com

Borneo

12

Tribune

Artis Cantik Korea Digoyang Isu Foto Vulgar - Di tengah popularitasnya, personel girlband 4Minute, HyunA digoyang isu tak sedap. Foto-foto tanpa busana wanita mirip HyunA beredar di dunia maya. Dalam foto tersebut, HyunA

terlihat menutupi bagian atas tubuhnya dengan sebelah tangannya. Foto tersebut langsung menuai respons dari penggemarnya. Berbagai komentar ditujukan terhadap penyanyi seksi ini.

Pihak manajeman HyunA, Cube Entertainment tak tinggal diam. Cube langsung menyelidiki asal usul foto tersebut. Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan hasil editan. Pihak Cube berencana

membawa kasus ini ke ranah hukum, seperti dilansir dari Xin.Msn. Mereka akan menyelidiki siapa dalang di balik penyebaran foto tersebut. “Kami berharap kasus ini tidak akan pernah terjadi lagi di

masa depan,” tambahnya. Sementara itu, HyunA sendiri baru saja selesai menggelar konsernya di Spanyol dan Swedia bersama 4Minute, bulan lalu. (ita/ VIVAlife)

BCA Gelar Pesta Kuliner Gebyar Tabungan di 8 Kota Besar

Material yang Bikin Layar Smartphone Antipecah - Peneliti materi polymer dari University of Akron menemukan material baru untuk layar gadget. Material ini dijamin akan membuat layar gadget apapun tidak akan pecah, termasuk smartphone atau tablet. Kebanyakan vendor gadget menggunakan material kaca bening pada smartphone atau tabletnya untuk menghadirkan tampilan yang jernih. Sayangnya, kaca mudah pecah dan tidak tahan banting. Dilansir Cellular News, Minggu 8 Juni 2014, Yu Zhu dari University of Akron mengklaim telah mengembangkan elektroda transparan yang mengubah layar smartphone menjadi antipecah. Ia memperlihatkan lapisan transparan dari elektroda pada permukaan polimer yang

Bahan dasar polimer yang dimodifikasi

PESTA KULINER. Kakanwil XI Bank BCA Liston Nainggolan, didampingi Kepala Kantor Cabang Utama BCA Pontianak Widy Tarmizi, dan Kepala Sub Divisi Produk Dana Evans Charles memukul Hadrah sebagai dibukanya Pesta Kuliner GTB. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Sebagai wijud komitmen dan apresiasi terhadap para nasabahnya, PT Bank Central Asia (BCA) kembali menggelar Gebyar Tahapan BCA (GTB) dengan menggelar Pesta Kuliner di Halaman Eks Plaza MTQ/Caffe Nineteen, Tugu Dugulis, Untan. Kota Pontianak merupakan salah satu dari 8 Kota Besar di Indonesia yang dikunjungi GTB, dan dihadiri oleh Kakanwil XI Bank BCA Liston Nainggolan, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Pontianak Widy Tarmizi, dan Kepala Sub Divisi Produk Dana Evans Charles. “GTB merupakan bukti ap-

resiasi BCA kepada nasabah yang telah mempercayakan kebutuhan perbankan di BCA. GTB juga sekaligus upaya BCA untuk meningkatkan komunikasi dan ralasi dengan setia dan juga masyarakat Kota Pontianak,” kata Liston. Selain Kota Pontianak, masih menurut Liston Nainggolan, dalam waktu dekat ini GTB akan mengujungi nasabah dan masyarakat di Kota Makasar, Medan, Palembang, Semarang, Malang, dan Surabaya. Sebagai negara yang terdiri dari ratusan ribu suku bangsa dan tersebar di hampir 18 ribu Pulau, Indonesia memiliki masakan khas daerah yang sangat

beragam dan menjadi kekayaan yang tidak ternilai harganya. “Ini yang mendorong GTB hadirkan pesta kuliner dengan puluhan tenant yang akan menyajikan beragama jenis makan yang berasal dari Sabang hingga Merauke,” jelasnya. Dijelaskannya, tidak hanya pesta kuliner, GTB juga ada Cooking Demo, Cooking Contest, dan penampilan dance, local band dan artis papan atas Indoensia Citra Scholatika dan The Rain. Dikatakannya, seluruh transaksi selama berlangsung Pesta Kuliner GTB ini, nasabah menggunakan debit BCA, sehingga mempercepat transaksi dan mempermudah para

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Grand Proze Mercedes Benz S-Class, 10 Unit Mercedes S-Class, dan 500 unit sepeda motor,” jelasnya. Hanya dengan menambah saldo, membayar tagihan kartu kredit, listrik, air, telepom dan lainnya, menggunakan E-Bangking BCA (KlikBCA, m-BCA, SMS BCA, KlikPlay dan ATM serta berbelanja menggunakan Debit BCA akan mendapatkan kupon undian GTB. “Kemudahan dalam mendapatkan kupon undian GTB adalah inovasi kami agar setiap nasabah BCA memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan hadiah. Melalui GTB ini, kami harap, antusias nasabah dan masyarakat Indonesia untik menabung di BCA semakin tinggi,” ajaknya. (Lay).

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

pengunjung serta penjual untuk melakukan transaksi tanpa perlu repot mengeluarkan uang dan menyimpan uang kembalian. BCA juga memberikan keuntungan untuk para nasabah setia BCA, karena setiap pembelian minmal Rp 25 ribu dengan debit BCA, nasabah bisa menukarkan struk pmbeliannya dengan minuman gratis. Untuk setiap pembelian minimal Rp 100 ribu, nasabah BCA berkesempatan untuk mengikuti undian berhadiah utama 1 unit sepeda motor dan berbagai hadiah menariknya lainnya. “Melalui acara ini, BCA akan mensosialisasikan program GTB yang kembali hadir untuk mengapreasiasi nasabah setia BCA pada periode Mei-September. Setiap nasabah berkesempatan untuk mendapatkan

kuat tapi fleksibel. Saat diuji coba, material itu tidak mengalami goresan atau pecah sekalipun. ”Ini bisa menjadi layar alternatif pengganti layar sentuh konvensional,” ujar Yu Zhu. Material baru yang hemat biaya merupakan faktor yang mendukung kebutuhan untuk mengganti teknologi layar konvensional. Saat ini layar konvensional didominasi oleh kaca dan indium-tin oxide (ITO). Selain hemat biaya, material baru yang transparan itu juga harus fleksibel dan konduktif. Zhu yakin jika material baru yang ia temukan itu memiliki transparansi yang sama dengan ITO, namun dengan konduktivitas yang lebih baik Material baru itu mampu mempertahankan bentuk dan fungsionalnya setelah dites berkali-kali. Tes yang dilakukan adalah melipat dan menekuk materi sebanyak 1.000 kali. Saking fleksibelnya, elektroda transparan itu bisa diproduksi secara ekonomis, yaitu dalam ukuran gulungan yang panjang dalam kuantitas massal. ”Kami harap material layar baru ini bisa masuk ke pasaran untuk menyaingi material layar ITO. Kekhawatiran akan layar ponsel yang mudah pecah kini dapat diatasi dengan ini,” kata Zhu. Temuan para ilmuwan polimer ini dipublikasikan dalam jurnal American Chemical Society berjudul A Tough and High-Performance Transparent Electrode from a Scalable and TransferFree Method. Penelitian ini dilakukan oleh Zhu, mahasiswa lulusan University of Akron, bersama dengan Tianda He, Aozhen Xia dan Darrell Reneker yang juga profesor ilmu polimer di University of Akron. (ita/ VIVAnews)

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.