Harian Borneo Tribune 14 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 14 Maret 2014

12 Jumadil Awal 1435 H - 14 Jie Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Impian Warga Kubu Raya Terwujud 13 Tahun Menanti, Tiga Desa Terima Setifikat Borneo Tribune, Pontianak Setelah kurang lebih 13 tahun menanti, warga transmigrasi Kabupaten Kubu Raya di tiga UPT di tiga Desa yaitu Desa Sei Asam, Desa Parit Sido Mulyo dan warga Desa Parit Sumber Bahagia yang merupakan transmigrasi tahun penempatan 2000-2001, Kamis (13/ 3) mendapatkan sertifikat lahannya masing-masing yang selama ini ditempati. Penyerahan sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen P2KTrans, Ir H Jamaluddin Malik, MM secara simbolis yang disaksikan Kadis Sosnakertrans Kalbar, Bupati Kubu Raya dan para Kepala SKPD Provinsi Kalbar serta Kepala SKPD Kabupaten Kubu Raya. Kepala Pertanahan Kubu Raya, pejabat Ekselon II lingkugan Ditjen P2KTrans, Camat Sungai Raya, Kades Sei Asam, Toga dan Tomas. Kegiatan itu sendiri di pusatkan di Kecamatan Sungai Raya Desa Sei Asam. Sebanyak 2024 bidang persil sertifikat tanah hak milik

Gubernur Lepas Sejuta Relawan Pengawas Pemilu

Gubernur Kalbar Cornelis memasang PIN Relawan kepada perwakilan Gerakan Sejuta Relawan pengawas pemilu di Pontianak Convention Centre. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Cornelis menghimbau kepada masyarakat Kalbar agar tidak golput dalam pemilu legislatif 9 April mendatang. “Kita harus ikut serta agar turut menentukan Indonesia

ke depan. Pemilu bukan untuk kepentingan pribadi tetapi kepentingan politik kolegial rakyat negara,” kata Cornelis, Kamis (13/3) ketika melepaskan Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Pontianak Convention Center.

Siaran Lokal Satelit TVRI Kalbar Tidak Operasional

....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Kepala Stasiun TVRI Kalbar Sampaikan Permohonan Maaf

Keliling Kalbar Sosialisasi BPJS dan UU Desa SEJAK disahkan menjadi Undang-undang 1 Januari 2014, UU nomor 6 tentang Desa, Anggota DPR RI dr Karolin Margret Natasa mulai mensosialisasikan sampai ke desa-desa di seluruh Indonesia. dr. Karolin Margret Natasa anggota Komisi IX DPR RI. mulai ‘blusukan’ ke desa-desa seperti Merakai (Sintang), Ketungau Hilir, Sepauk dan daerah lain di Kalbar untuk menjelaskan bagaimana ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Sejak Kamis (6/2) lalu siaran lokal TVRI melalui satelit tidak dapat operasional. Jika biasanya, pemirsa khususnya di luar kota Pontianak dapat menonton siaran lokal TVRI Kalimantan Barat hanya dengan antenna parabola, namun karena 18 stasiun transminsi TVRI yang tersebar di luar kota Pontianak tidak lagi menerima kiriman audio visual dari studio TVRI Kalbar di Pontianak, maka praktis pemirsa TVRI Kalbar tidak dapat menikmati siaran lokal melalui jasa satelit.

JARINGAN INTERNASIONAL AA dan KM saat diamankaan di Dit Restik Polda Kalbar beserta sejumlah barang bukti. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Cerita Tertinggal Ketapang

Khairul Fuad

....Ke Halaman -11

dr. Karolin Margret Natasa

S uara Enggang

Peneliti

Selain itu, Gubernur Cornelis juga menyampaikan 13 perintah presiden terkait pemilu. Gubernur juga meminta supaya relawan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terkait pelanggaran pemilu baik administrasi maupun pidana.

KESIBUKAN pagi itu membuncah di pelabuhan rakyat Seng Hie Sungai Kapuas Pontianak, dari tukang parkir yang menata sepeda motor sampai pegawai administrasi pelabuhan (adpel) yang mengatur tata-kelolanya. Pelabuhan Seng Hie telah menjadi situs sejarah perjalanan Pontianak walau sudah lenyap cagar budayanya. Seng Hie menjadi bukti sejarah karena sebagai pelabuhan niaga tertua di Kota Pontianak ....Ke Halaman -11

Pengedar Narkoba di Kawasan Kalimantan Ditangkap Borneo Tribune, Pontianak Pengedar Narkoba jaringan internasional yang berdomisili di Pulau Kalimantan atas nama AA dan KM berhasil ditangkap Dit Restik Polda Kalbar. Penangkapan dilakukan di salah satu Hotel di Jalan Imam Bonjol Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (13/3) kemarin. Penangkapan yang dilaku-

kan Dit Restik Polda Kalbar terhadap AA dan KM ini pun, berawal dari keduanya sudah menjadi TO lama Polda Kalbar, dalam peredaran narkoba yang ada di Kalbar ini, sehingga akhir Dit Restik Polda Kalbar pun menggunakan siasat, yakni melakukan penangkapan dengan sistem Under Cover Buy (UCB).

Sistem UCB yang diterapkan Dit Restik Polda Kalbar itu pun, tidak disadari oleh, AA dan KM, sehingga transaksi pun berlangsung di salah hotel di Jalan Imam Bonjol Kecamatan Pontianak Selatan, yakni di maram 332 lantai 3. Namun saat hendak transaksi, AA alias J ini hanya menyerahkan satu ball paket sabu,

seberat 50 gram saja, dan ketika hendak menyerahkan narkoba jenis sabu tersebut, anggota yang sudah melakukan penyamaran dalam sistem UCB itu, menangkap dan menggeledah AA alias J, kemudian melakukan introgasi di tempat. ....Ke Halaman -11

Ribuan Botol Minol Ilegal Diamankan Suami Hilang SEORANG wanita pergi ke Kantor Polisi melaporkan sebuah kasus: “Bapak Komandan Polisi, suamiku telah hilang. Tolong Bapak bantu mencarinya, bagaimana pun harus Bapak menemukannya, karena aku tak bisa hidup tanpanya.” ”Kapan ia telah hilang?” ”Sekitar 2 minggu yang lalu.” ”Mengapa kamu sekarang baru datang melapor?” ”Hari ini aku baru saja teringat, karena hari ini adalah harinya gajian.” o

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menangkap sebanyak 5790 botol minuman yang dikemas menjadi 502 dus, yakni di Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang, Rabu (13/ 3) kemarin. Kabid Humas Polda Kalbar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, dirinya membenarkan,

bahwa pihaknya telah mengamankan sebanyak 5790 botol minuman Ilegal dari Malaysia, minuman ilegal yang ditangkap itu, terdiri dari berbagai jenis merek minuman luar negeri, yakni seperti Chivas Regal warna hitam, Chivas Regal warna biru, Absolut Vodka, Jacobs Creek dan Mc. Guigan.

Jenis Minol Luar Negeri yang Ditangkap Semua Minol yang Diamankan

3. Absolut Vodka

5790 Botol Minol Luar Negeri Dari Malayasia. Atau Sekitar 502 Kardus

4. Jacobs Creek

Minol.

1. Chivas Regal Warna Hitam 2. Chivas Regal Warna Biru

5. Mc Guigan Sumber Data: Bid Humas Polda Kalbar.

....Ke Halaman -11

Tomas Beriam Desak PT HSL Laksanakan CS Borneo Tribune, Manis Mata Tokoh Masyarakat Dusun Beriam, Kecamatan Manis Mata mendatangi Kantor Kepala Desa manis mata dalam rangka memenuhi undangan Kepala Desa Manis Mata, selasa(11/03. Dalam pertemuan itu mereka menyampaikan 9 poin yang menjadi prioritas pembangunan di Dusun Beriam yang selama ini mereka anggap kurang tersentuh oleh pihak Desa ataupun perusahaan utamanya PT.Harapan Sawit Lestari yang secara administratif berada di desa Manis Mata dalam kontek pelaksanaan program CSR PT.Harapan Sawit Lestari. Hausiang selaku kepala Adat ....Ke Halaman -11

PROMO BESAR-BES di ANZON LAARAN 14 - 15 MaretNDAK 2014

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Perusahaan Wajib Peduli Sosial

Showroom Buka Pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur Buka Pukul 09.00-13.00

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Jumat, 14 Maret 2014

Borneo T Tribune

2

Wafatnya Seorang Kiyai Mengingat Kepergian KH. Zuhri Maksudi Oleh :Putriana “Putri........., Putri........, bangun Put....!” teriakan keras yang disertai dengan ketukan pintu itu terdengar oleh telingaku, sehingga aku langsung terbangun dari tidurku. “Iya...”, jawabku singkat seraya melihat jam di dinding kamarku yang sedang menunjukkan jam 4 pagi. Aku takut. Tidak seperti biasanya ada seseorang yang membangunkanku. Rasa ketakutanku semakin menjadi-jadi saja saat aku mendengar tangisan di aula asrama yang sepertinya ba-

nyak santri yang menangis. Walaupun begitu, aku segera bergegas dari tempat tidurku dan dengan pelan membuka pintu kamarku. Di situ aku melihat Ustadzah Sumiati yang juga menangis dan berkata, “Put, Abah sudah tidak ada, Abah kita wafat”. “Hah..?´teriakku. “Ummi tahu dari siapa?, aku tidak percaya Mi..” kataku. “Barusan ada yang mengabarkan ke saya Put”, jawab Ustadzah Sumiati yang biasa aku panggil Ummi. Aku tidak percaya. Aku merasa kabar itu salah. Namun, air mataku meng-

alir dengan sendirinya. Abah adalah panggilan untuk kiyaiku KH. Zuhri Maksudi di Pon-Pes Walisongo Pontianak, yang saat ini aku tempati. Beliau memang sedang dirawat di rumah sakit, karena penyakit beliau kambuh. Penyakit yang beliau derita sudah lama. Namun beliau tetap tabah mengahadapi cobaan yang diuji oleh Allah kepada beliau. Suara ambulans terdengar kencang sedang memasuki kompleks Pon-Pes Walisongo. Aku pun langsung berteriak dan menangis. Aku tidak percaya ka-

lau beliau benar-benar wafat. Teriakan semua santri pun terdengar keras. Semua orang yang ada ketika itu menangis. Semuanya juga tidak percaya kalau beliau wafat. Aku pun masuk ke kamar. Aku semakin menangis dan menangis di sebuah pojok kamarku. Banyak orang yang berdatangan ke Pon-Pes Walisongo. Dari berbagai daerah. Seluruh alumni dan wali santri pun berbondongbondong melayat. Dengan sekejap waktu berita tentang wafatnya kiyaiku menyebar. Mereka semua menangis dengan kepergian

beliau. Bukan sedih hanya karena kehilangan seorang Ulama’ yang alim. Namun juga karena banyak pertanyaan yang nantinya menjadi pertanyaan banyak orang sepeninggal beliau. Yaitu siapakah yang akan meneruskan pembangunan masjid? Siapakah yang akan melanjutkan pembangunan pesantren? Dan masih banyak pertanyaan lagi. Sebab beliaulah yang peduli dengan keadaan serta perkembangan Pesantren Walisongo. Semasa hidup beliau, beliau adalah orang yang sangat istiqomah dalam beribadah serta membangun dan mengembangkan pondok pesantren yang beliau

pimpin. Walau pun beliau sedang menghadapi penyakit yang diderita sudah sejak lama. Walau pun penyakit itu sangat berat. Namun, beliau tetap saja bersikukuh untuk membangun pesantren. Beliau juga pernah menjual mobil beliau yang uangnya untuk pembangunan masjid. Padahal beliau juga ada keperluan untuk mengobati penyakit yang beliau derita. Namun, beliau lebih mengutamakan pada pembangunan masjid. Di masa sekarang jarang ada orang yang seperti beliau. Pantas saja beliau wafat di hari yang sangat mulia. Di hari yang diinginkan oleh semua umat muslim ketika

hendak menghadapi maut. Yaitu hari Jum’at. Beliau juga wafat dengan keadaan tersenyum. Artinya ketika beliau akan wafat ditunjukkan adanya surga oleh Allah SWT. Sehingga beliau tersenyum karena senang akan tinggal di surga. Di keramaian orang aku merenung. Banyak hal yang aku renungkan. Tiba-tiba temanku berkata “Put aku ingin meninggal dunia seperti abah kita, meninggal dunia pada hari Jumat dan dengan tersenyum. Duh, betapa senangnya,” ungkapnya. “Aku juga sangat ingin seperti itu,” kataku dalam hati. Itulah salah satu yang aku renungkan. (*)

Citizen Jurnalism

Pentingnya Kesehatan Lingkungan Bagi Masyarakat Oleh: Siswa/i SMA Sto. Fransiskus Asisi Pontianak Kesehatan lingkungan masyarakat sangat penting karena kita semua berinteraksi dengan lingkungan. Kita berada di suatu lingkungan dan menurut ahli kesehatan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan, kalau kita mau melihat lingkungan banyak sekali dan sangat luas. Ada lingkungan fisik, lingkungan fisik bisa berupa cuaca, debu,air, masalah kesuburan tanah kalau tanah tidak subur akan mempengaruhi kesehatan, udara yang tidak baik akan mempengaruhi kesehatan. Ada juga lingkungan kimia, lingkungan kimia itu bisa berupa debu yang berasal dari pabrik-pabrik yang berhubugan dengan bahan kimia yang mempengaruhi kesehatan. Berikut ini sejumlah manfaat kesehatan: Manfaat kesehatan secara langsung salah satunya adalah menjernihkan setiap pikiran dan tindakan kita mendorong kita untuk berbuat sesuatu yang positif. Secara langsung manfaat ini dapat kita ambil seperti kita dapat melakukan kegiatan sehari hari dengan semangat tanpa ada gangguan. Beberapa manfaat yang akan kita peroleh secara tidak langsung jika kita terus dalam kondisi sehat, Yaitu (1) lebih untuk berbagi antar sesama untuk berbuat pahala. Peluang untuk sukses. Sukses hanya dapat kita peroleh dengan dukungan kesehatan pada diri kita. Aktivitas harian kita tidak akan terganggu jika kita dalam keadaan sehat. (2) Tabungan masa depan. Dengan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan kita, tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang kita lakukan sehari hari. (3) Kesempatan untuk Berbagi. Kesehatan akan membuat kita lebih menghargai hidup, oleh karenanya kita akan diberi kesempatan. (4) Karena setiap hari kita menghirup udara. Kalian pernah mendengar teori MASLOW? tentang kebutuhan akan oksigen/udara. Jadi udara yang kita hirup harus bersih walaupun ada

partikel-partikel itu harus konsentrasinya kecil karena walaupun udara tidak begitu bersih tapi kalau partikelnya masih kurang masih ada penyaringannya di hidung kita yaitu melalui bulu-bulu hidung. Nah untuk itu mungkin jangan di potong bulu-bulu hidung, boleh dirapikan tapi tidak boleh di cabut karena itu dapat menyaring kotoran. Sebelumnya mungkin saya ingin menjelaskan dulu mengenai udara bersih itu sendiri. Bila kita lihat mengenai udara bahwa udara tersebut tidak ada warna tidak ada asap atau tidak ada bahan yang lainnya. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi udara itu juga banyak seperti kenalpot motor, asap pabrik-pabrik itu kan mencemari udara untuk itu supaya asap itu dibuang jauh-jauh jangan sampai mencemari dan yang jelas jangan membakar hutan sembarangan. Maka dari itu munculnya larangan mengenai tindakan pembakaran hutan, entah untuk kebun sawit atau pembukaan ladang. sehingga itu udara akan tercemar, jika udara tercemar akan mempengaruhi kondisi kesehatan manusia pada sistem pernafasan. Faktor pencemaran udara sangat begitu banyak diantaranya orang membakar sampah sembarangan yang dapat mencemari udara. Lalu asap kendaraan entah kendaraan sepeda motor atau mobil, itu akan mencemari udara, maupun yang disengaja oleh manusia itu sendiri, seperti pembakaran lahan sembaragan. Yang pertama mungkin peranan pemerintah mengawasi atau melarang pembakaran hutan/lahan. Yang kedua, kalau di kota ini harus menanam tanaman hijau. Karena banyaknya kendaraan berlalu lalang dan mengeluarkan asap kendaraan di udara yang kotor. Kalau ada tanamankan akan di serap itu mungkin salah satu yang bisa kita lakukan dan mungkin jangan sembarangan membuang sampah atau membakar sampah. Dan juga pabrik-pabrik pembuangan limbahnya mungkin harus di atur. Di pabrik dan di perusahaan harus ada AMDAL (Analisa Mana Dampak

Lingkungan). Setiap apa saja yang di keluarkan oleh pabrik itu harus diawasi. sebenarnya pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia sumber pencemaran udara seperti pembangkit listrik,Industri,rumah tangga,aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor Karbon Monoksida disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Dampaknya : Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian. Rumah yang sehat pertama mulai dari fisiknya. Rumah sehat fisiknya harus kuat dari struktur bangunannya , kalau rumahnya tidak kuat terkena angin akan roboh. Mungkin seperti di Yogya struktur rumahnya harus kuat dan harus tahan gempa . Yang kedua dari kebersihan dan yang terutama adalah pencahayaan jadi rumah itu harus punya fentilasi jangan di kamar yang gelap. Kalau di kamar yang gelap itu sinar matahari tidak bisa masuk dan itu penyakit-penyakit dapat menumpuk di situ. Jadi kalau penyakit saluran pernafasan misalnya TBC jika terkena sinar matahari kumannya akan mati. Tapi kalau di kamar itu ada orang penderita TBC, tidak ada fentilasi orang meludah sembarangan semua bisa tertular karena kumannya menyebar kemana-mana. Sarana untuk membuang air besar (BAB) sumber airnya dan yang sangat penting adalah sumber air dengan wc itu jaraknya minimal 10 meter tapi kalau kalian ingin membuat kolam wcnya minimal 10 meter jaraknya. Kalau jaraknya kurang dari 10

Foto siswa bersama Direktur Akademik Keperawaatan Dharma Insan Pontianak Agustinus. HS. SKM, M.Kes, usai wawancara.

meter nanti kumannya masih bisa masuk ke sumber air itu mungkin secara fisik lalu penerangannya harus mencukupi. Banyak si sebenarnya dari fisik dari model bangunannya dari isinya dan dari sebagainya. Tapi yang penting adalah kekuatan kontruksinya lalu fentilasinya, penerangannya dan itu dilengkapi dengan sarana untuk keperluan sehari-hari seperti untuk mandi untuk mencuci, untuk buang air besar, sumber airnya, tempat pembuangan limbahnya jangan sembarangan juga, nanti dapat mencemari daerah orang lain. Dan manusia itu perkapita yang normalnya membutuhkan 300 liter/ hari air bersihnya. Sudah itu wcnya, kamar mandi sebaiknya masing-masing atau sendiri-sendiri orang tua sendiri dan anak juga sendiri. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh ma-nusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%. Setiap hari kurang lebih 2.272

liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dan ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat. Beberapa penyebab dari pencemaran air seperti limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar,tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah) ,Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida) Limbah pengolahan kayu Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng, batu bateri, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran). Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah

tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Yang pertama kali terjadi adalah diare. Setelah itu akan merasa pusing dan mual hingga muntah-muntah. Kulit bisa gatal-gatal akibat dari reaksi air yang tercemar tersebut . Dan air tersebut dapat mempengaruhi perkembangan otak, air yang tercemar bahkan bisa membuat otak anak menjadi tidak berkembang secara maksimal . Air yang seharusnya mengandung banyak zat mineral yang dibutuhkan tubuh sebagai salah satu bahan pembantu peredaran darah, akhirnya malah menjadi perusak tubuh. Racun dalam air yang terlalu pekat bisa membuat ginjal beraktivitas dengan tersendat-sendat. Organ hati pun menjadi tidak stabil. Air adalah kehidupan tanpa ada air , tidak ada satu mahkluk pun yang bisa bertahan hidup. Hatihati dan waspada terhadap pencemaran air. Kesimpulan hasil wawancara :

Bahwa kesehatan hidup kita ini sangat tergantung dengan tempat dan lingkungan di sekitar kita, jika lingkungan di sekitar kita bersih, sehat maka hidup kita pun akan sehat. Karena factor utama untuk hidup sehat adalah lingkungan yang ada di sekitar kita baik berupa air, udara, rumah, dan lainlain sebagainya. Pesan dan kesan narasumber : Pesan : jangan sampai membakar hutan dan membakar sampah sembarangan dan untuk di kota PONTIANAK ini sendiri jangan membuang sampah sembarangan dan mengenai cuaca yang lagi banyak asap di PONTIANAK ini diharapkan kepada masyarakat untuk memakai masker. Diusahakan juga jangan berpergian di karenakan cuaca yang kurang baik dan untuk masyarakat sendiri harus mampu juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara bermacam-macam salah satuya tidak membuang sampah sembarangan. (*) Bahan tulisan ini merupakan hasil wawancara dengan Direktur Akademik Keperawaatan Dharma Insan Pontianak Agustinus. HS. SKM, M.Kes. pada hari Sabtu, 1 Maret 2014 di Jalan YA’M Sabran Gg. Pentagon No. H15 Pontianak. . Kiriman Hindra, Nosi Glosia, Paola Kirsmonita, Sofia Aprilia, Verawati, Krisantus Alvin. Siswa/i Kelas XA SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Jumat, 14 Maret 2014

Borneo T Tribune

3

Jurkam Tidak Dilaporkan Siapapun Dilarang Kampanye Borneo Tribune, PontianakKomisioner KPU Kota Pontianak, Hepmi Supardi mengingatkan agar Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2014, untuk segera melaporkan siapa-siapa saja

yang akan menjadi Juru Kampanye (Jurkam) untuk kampanye rapat umum dari partainya masing-masing. Karena menurutnya, batas penyerahan laporan para Jurkam ini tidak lama lagi

berakhir. ”Saat ini baru dua Parpol yang telah melaporkan Jurkamnya. Memang sih dalam aturannya laporan Jurkam ini paling lambat tiga harilah sebelum masa kam-

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

panye atau tepatnya pada tanggal 13 Maret 2014 (hari ini-red),” ungkap Hepmi, ketika ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (12/3). Namun, dia menambahkan, memang pengalamam biasanya kadang-kadang laporan Jurkam ini dari peserta Pemilu ke KPU sering terlambat juga. “Dikasih waktu paling lambat, tiga sebelum hari H , paling meleset dua hari,” ujarnya. Tapi, ujar Hepmi, yang perlu diingatkan bahwa, “Kalau dalam rangka rapat umum itu identitas jurkam tersebut tidak dilaporkan maka siapapun tidak bisa berkampaye dan itukan konsekuensinya,” imbuhnya mengingatkan. Jadi memang, lanjut

Hepmi, paling lambat tiga hari itu, “Terus terang aja memang tidak ada sangsi. Yang ada sangsi itukan kemudiannya kalau pada saat pelaksanaan kampaye rapat umum. Bahwa identitas Jurkam tersebut tidak dilaporkan maka pada saat itulah bisa kampanye rapat umum tersebut dihentikan oleh pihak kepolisian. Karena kita anggap itu merupakan kampanye liar. Dimana dan siapa Jurkam identitasnya tidak jelas,” paparnya. Karena Hepmi menilai, kampanye inikan ada yang dibolehkan ada yang tidak dibolehkan. “Ketentuan ini juga sangat penting dalam rangka kita untuk memantau,

Panwaslu mengawasi, pihak kepolisian mengamankan. Dan kampanye rapat umum inikan sifatnya mengumpulkan masa dalam jumlah besar. Kita tidak ingin ada orang atau kelompok-kelompok tertentu manfaatkan situasi ini. Itu yang sebenarnya kita perlu waspadai,” paparnya lagi. Di dalam kampanye itu sendiri, orang dilarang menyerang pribadi, menyerang suku, agama kemudian mengadu domba, menghasut “Itu tidak diperbolehkan dan sangat dilarang,” ujarnya. Dalam banyaknya larangan seperti ini, siapa saja yang bisa menjadi Jurkam dan bagaimana menghindari adanya penyusupan yang ber-

maksud onar maka para Jurkam ini dengan identitasnya lengkap, sangat perlu dilaporkan. ”Untuk itu sebagai Jurkam, laporkan saja para pengurus partai, para Caleg dan bila perlu para Caleg sampai ke tingkat DPR RI. Walaupun nanti mereka tidak menjadi Jurkam tidak apa-apa. Dari pada mereka tidak didaftar tapi mereka tiba-tiba punya keinginan untuk berkampanye di atas panggung pada saat kampanye rapat umum berlangsung. Nah kalau yang seperti ini bila memang tidak dilaporkan secara otomatis kampaye tersebut langsung dihentikan oleh polisi,” pungkasnya. (Slt)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

50% Kasus Pembunuhan Terungkap Dari TKP Borneo Tribune, Pontianak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, menegaskan siapa pun tidak booleh menyentuh TKP dan mayat serta barang – barang yang ada di TKP, apalagi mayat itu meninggal dalam keadaan tidak wajar, Kamis (13/3) kemarin. “Apabila seseorang menemukan mayat di tempat Hal ini diimbaukan penginapan, itu tidak boleh secara tegas, guna langsung disentuh ataupun diangkat mayatnya, melajika kedepannya ada inkan langsung menelepon terjadi penuemuan pihak kepolisian, guna mayat tersebut dapat mayat di tempat diidentifikasi oleh Tim dari pihak kepolisipenginapan, pihak Inafis an, dan kepolisian lah yang penginapan tidak membawa mayat itu ke rusakit, bukan orang mengambil langkah mah lain,”tegas Kapolda melasendiri, lantaran hal lui Kabis Humasnya. Menurut Kapolda melatersebut dapat lui Kabid Humasnya, jika merusak TKP, dan memang tewasnya di tempenginapan, kewajibmenyulitkan pihak pat an pihak penginapan, adalah melaporkan pihak kekepolisian untuk polisian lebih dahulu, dan melakukan menjaga TKP jangan sampengungkapan, jika pai ada orang yang masuk TKP atau menyentuh memang mayat itu ke mayat yang ada di TKP itu. diduga kuat dibunuh “ Melaporkan kematian seseorang karena tidak wajar, adalah kewajiban dari pihak penginapan, terutama security nya, jika memang ada security, lantaran security ini kan sudah dilatih oleh pihak kepolisian, bagaimana menyikapi adanya kematian yang mencurigakan, hal diwajibkan, dikarenakan menyangkut jiwa seseorang,”jelas Brigjend Ari melalui Mukson. Lanjut Brigjend Arie melalui AKBP Mukson, jika pula, ada yang masuk ke TKP dan mengangkat mayat yang tewas tidak wajar atau mencurigakan tersebut, guna di bawa ke rumah sakit. Dampaknya adalah membuat TKP rusak dan membuat kepolisian sulit melakukan pengungkapan. “Itukan namanya sudah merusak TKP, dan TKP jika sudah dirusak, maka akan mempersulit kepolisian untuk melakukan pengungkapan, karena secara tehnis 50% kasus pembunuhan itu terungkap dari TKP nya, karena dari TKP dan mayat yang sudah diidentifikasi oleh Tim Inafis, kepolisian akan mendapatkan petunjuk utnuk melakukan pengungkapan,”jelasnya lagi. Masih melalui Kabid Humas, Brigjend Arie Sulistyo juga mengimbau kepada sleuruh pihak penginapan, baik itu Hotel maupun Kos – kosan yang ada di Kalbar, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian, jika memang ada tamu yang meninggal dunia, apalagi dalam keadaan tidak wajar. “ Hal ini diimbaukan secara tegas, guna jika kedepannya ada terjadi penuemuan mayat di tempat penginapan, pihak penginapan tidak mengambil langkah sendiri, lantaran hal tersebut dapat merusak TKP, dan menyulitkan pihak kepolisian untuk melakukan pengungkapan, jika memang mayat itu diduga kuat dibunuh,”imbau Kapolda Kalbar. Lebih jauh lagi Mukson mewakili Kapolda dalam memberikan keterangan pers, jangan mayat yang tidak wajar, bagaimana pun mayatnya, apabila ditemukan di tempat penginapan, tetap harus dilaporkan. “Mayat yang gantung diri saja, tidak boleh disentuh siapapun, apalagi mayat itu mencurigakan seperti mengeluarkan darah dari mulut, dan sebelumya sedang berduaan dengan seseorang, jadi tetap harus lapor polisi terlebih dahulu, biarkan polisi yang mengamankan mayat itu, dan membawa mayat itu ke rumah sakit,”tambahnya. Sementara itu, kematian Nanda di Garda Hotel pada tanggal 30 Januari 2014, dalam keadaan tidak wajar, yakni dalam keadaan tanpa busana dan mulut mengeluarkan darah, bahkan diinformasikan dari pihak keluarga Nanda, terdapat sejumlah lebam biru dibagian tubuh Nanda tersebut, sama sekali tidak dilaporkan oleh pihak Grada Hotel, melainkan pihak Gardua Hotel mengambil langkah sendiri, yakni membawa Jasad Nanda ke Garuda Hotel.(Zrn)

CMYK

Berkas Kematian Nanda Dikembalikan Jaksa Borneo Tribune, Pontianak Semua saksi yang diperiksa pihak kepolisian terkait kematian Nanda, yakni seperti Putri, Beben, maupun Resepsionis, Belboy dan Security Garuda Hotel, kompak menyatakan bahwa Ramlah alias Nanda (19), tidak tewas di Garuda Hotel, melainkan meninggal dunia di RS. Karitas Bhakti, dan ini bertolak belakang dengan keterangan Dokter Putri dan Petugas UGD Karitas Bhakti, Kamis (13/3) kemarin. Hal ini diketahui setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang ditunjuk untuk menangani perkara ini, Valentino dikonfirmasi sejumlah wartawan. “ Kita memang menerima pemberkasan kasus kematian Nanda di Garuda Hotel dari pihak kepolisian, di mana kepolisian melampirkan berkas kematian Nanda, dengan dugaan tersangkanya adalah Rahmansyah,” ujar Valentino JPU yang menangani kasus kematian Nanda. Menurut Valentino, dirinya sudah meneliti dan mempelajari kasus kematian Nanda tersebut, namun hasil pemberkasan yang dilakukan pihak kepolisian, masih minim alat bukti, sehingga dirinya pun mengembalikan berkas itu kepada pihak kepolisian, guna dilengkapi. “ Alat buktinya masih kurang, sehingga kita kembalikan, karena tidak mungkin

kita paksakan menaikan kasus itu dengan alat bukti yang sangat minim, maka dari itu berkas kita pulangkan ke polisi, agar pihak kepolisian dapat melengkapi alat bukti itu,”jelas Valentino. Bahkan, lanjut Valentino, berkas yang dikirim kepolisian beberapa waktu lalu itu kepada dirinya, semua saksi menyatakan, bahwa Nanda ini meninggalnya di rumah sakit, bukan di Garuda Hotel, hal ini dirinya ketahui setelah melihat BAP dari Putri, Beben, Resepsionis, Bel Boy dan Security Garuda Hotel. “Putri dan Beben teman akrab Nanda, maupun Resepsionis, Bel Boy dan Security dari pihak Garuda Hotel, menyatakan Nanda ini meninggal di rumah sakit, bukan di Garuda Hotel, hanya Dokter Kartitas Bhakti saja yang menyatakan, bahwa Nanda diantar ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, melainkan bukan di rumah sakit meninggalnya,” jelasnya lagi. Dikatakannya pula, mengenai hasil otopsi terhadap Jasad Nanda yang dilakukan Dokkes Polda Kalbar, juga tertuang dalam berkas yang dikirim pihak kepolisian, namun hasil dari otopsi itu, Tim Dokkes Polda Kalbar tidak bisa memastikan penyebab kematian Nanda, melainkan belum yakin disebabkan oleh apa, lantaran kematiannya sudah

lama, sehingga membuat Dokter tidak yakin. “ Dalam berkas, Dokter yang melakukan otopsi tidak menyebutkan adanya tanda – tanda kekerasan karena benda tumpul dan sebagainya atas kematian Nanda tersebut, Dokter belum bisa memastikan penyebab kematian Nanda, lantaran Dokter merasa sulit mencari penyebab kematian itu, karena sudah dua minggu baru di otopsi,” katanya. Selain itu pula Valentino menegaskan, dari semua saksi yang diperiksa pihak kepolisian, tidak ada yang melihat Nanda itu meninggal dunia disebabkan oleh apa. “ Semua saksi menyatakan Nanda ini meninggal di rumah sakit, kemudian semua saksi tidak melihat adanya Nanda dipukul atau dianiaya,”ungkapnya. Lebih jauh lagi Valentino mengatakan, dalam BAP terhadap Dokter dari Karitas Bhakti, bernama Putri, sempat memberikan pengarahan kepada yang orang – orang yang membawa Jasad Nanda ke RS. Karitas Bhakti, yakni untuk memastikan penyebab kematian Nanda. “ Dokter Putri itu sempat mengarahkan orang – orang yang membawa Jasad Nanda untuk melakukan otopsi, guna memastikan penyebab kematian Nanda, tapi orang – orang yang mengantar kematian Nanda itu, tidak melakukan otopsi, atau mengecek lebih jauh kemati-

an Nanda disebabkan oleh apa,” jelasnya lagi. “ Intinya alat bukti masih kurang, untuk menaikan kasus kematian Nanda dengan tersangka atas nama Rahmansyah itu,” sambungnya. Sementara itu dalam pemberitaan pertama kalinya terkait kematian Nanda, Petugas Unit Gawat Darurat (UGD) RS. Karitas Bhakti, membenarkan bahwa tanggal 30 Januari 2014 tepatnya pada hari Kamis, memang benar ada jenazah perempuan yang masuk dan masih muda atas nama Ramlah. “Cewek itu di bawah kesini sudah dalam keadaan meninggal dunia, yang mengantarnya teman – temannya,” ungkap sang petugas UGD RS. Karitas Bhakti. Menurut sang petugas, jenazah korban tersebut menggunakan pakaian sejenis tang top, namun tidak menggunakan bra, dan menggunakan celana. “ Memar biru di dada tidak ada, tapi kalau keluar darah dari mulut memang ada, namun untuk jelasnya bisa langsung sama dokter yang menangani, yakni Dokter Puteri,” katanya. Saat ditanya atas nama siapa yang membawa jenazah Ramlah tersebut, dirinya tidak mengetahui secara persis siapa yang membawa, namun banyak temannya yang datang. “ Kata temannya, yang cewek itu meninggalnya di

warung makan, dan sedang makan bersama – sama terus meninggal, itu kata temannya, karena memang kami tidak tahu dari mana cewek itu sebelumnya,”jelas petugas UGD tersebut. Sedangkan Kasipidum Kejari Pontianak M. Nursaitias, MSH, MH menegaskan, bahwa pihaknya mengembalikan berkas kematian Nanda kepada pihak kepolisian, karena alat bukti yang dilampirkan dalam berkas, masih minim, sehingga dikembalikan, guna dilengkapi pihak kepolisian. Selain itu M. Nursaitias juga menegaskan, bahwa pihaknya segera membuat surat kepada pihak kepolisian, untuk menyerahkan rekaman CCTV yang diamankan pihak kepolisian dari Garuda Hotel. “ Kita tidak tahu ada CCTV yang diamankan pihak kepolisian, dan kita akan meminta kepolisian juga menyerahkan rekaman CCTV Garuda Hotel itu kepada kita, sebagai salah satu petunjuk kematian Nanda tersebut,” tambahnya saat didampangi JPUnya Valentino. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah saat hendak dikonfirmasi terkait, CCTV Gardua Hotel yang diamankan pihaknya, serta sampai di mana hasil proses hukum kematian Nanda tersebut, dirinya tidak dapat dikonfirmasi. (Zrn).

Perusahaan Wajib Peduli Masalah Sosial Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menghimbau agar perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kalbar untuk wajib peduli terhadap masalah sosial kemasyarakatan yang ada di kalbar. “Perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kalbar wajib peduli masalah social di Kalbar,” kata Cornelis, Rabu (12/3) saat menyerahkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada 25 Yayasan Penyandang Cacat, yayasan Yatim Piatu dan panti jompo yang berada di Kalbar, di Istana Rakyat Pendopo Gubernur. Hadir dalam penyerahan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Ny Frederika Cornelis, S.Pd, Forkompinda Kalbar, dan perwakilan dari PT Sinarmas Forestry Didi Harsa. Bantuan tersebut diterima langsung oleh pimpinan masing-masing yayasan dan disaksikan Bupati dan Walikota se Kalbar. Menurut Cornelis, kepedulian sosial perusahaan bukan hanya di tempat operasional saja, karena masalah sosial bukan sematamata tanggung jawab pemerintah “Perusahaan harus peduli terhadap masalah sosial kemanusiaan di Republik ini dan bukan ha-

CMYK

Siapapun Dilarang Menyentuh TKP dan Mayat

4

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyerahkan Bantuan kepada Panti Asuhan, Penyandang Cacat dan Lansia di Istana Rakyat Pendopo Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

nya ditempat operasional saja,” ujarnya. Cornelis selanjutnya menghimbau agar

bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya dan jangan lihat berapa jumlahnya.

Direktur Sinar Mas Forestry, Didi Harsa mengungkapkan agar bantuan terse-

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

but dapat digunakan untuk operasional yayasan yang dibantu. (Lay).


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

5

KPU KKR Kejar Target Pendistribusian Surat Suara

Pemilu Pemda Kabupaten Pontianak melaksanakan Rakor pemantapan Pemilu tahun 2014 di Aula Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Rakor Pemantapan Pemilu 2014

Partisipasi Politik Menjadi Perhatian Serius Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan memberikan perhatian serius terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu 2014. Ini diharapkan lebih meningkat dari tahun 2009 lalu. “Partisipasi politik masyarakat perlu mendapat perhatian serius diseluruh kalangan. Terutama menurunnya tingkat partisipasi. Apakah menurunnya tingkat partisipasi disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Parpol, atau disebabkan tidak adanya calon pemimpin yang sesuai dengan keinginan rakyat, atau

memang masyarakat sudah beranggapan bahwa pemilu saat ini bukanlah hal yang penting,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat membuka Rakor Pemantapan Pemilu 2014 di Aula Kantor Bupati Pontianak, Kamis (13/ 3), kemarin. Untuk itu, Ria Norsan menilai ada empat indikator yang menentukan kesuksesan pemilu 2014, yakni pertama sukses dalam penyelenggaraan teknis pemilu, kedua penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, ketiga partisipasi masyarakat yang meningkat dan keempat kualitas pemilu yang lebih baik.

“Mewujudkan itu semua, dibutuhkan kerjasama dengan semua komponen bangsa. Baik para peyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemerintah maupun masyarakat,” katanya. Ria Norsan menjelaskan semangat pemilu itu dapat terwujud apabila seluruh komponen bangsa saling bahu membahu mendukung pelaksanaan pemilu sesuai aturan perundang-undangan dan penghormatan hak-hak politik setiap warga negara. Serta dalam upaya memperbaiki kualitas pelasanaan pemilu merupakan bagian proses penguatan demokrasi

dan upaya mewujudkan tata pemerintah yang efektif dan efisien. “Sukses pemilu bukan hanya bersandarkan pada integritas penyelenggaraan pemilu dan peserta pemilu semata. Namun harus didukung pula oleh seluruh pemangku kepentingan pemilu, demi terciptanya sinergitas yang kuat dan saling berkesinambungan,” kata Ria Norsan, yang juga menyampaikan 13 arahan Presiden Republik Indonesia. Sedangkan Ketua Panitia, Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal mengatakan tuju-

an dilaksanakan Rakor Pemantapan Pemilu 2014, tidak lain demi mewujudkan pemilu yang aman, tertib dan lancar. “Selain itu, diharapkan menghasilkan pemilu yang sukses secara teknik, jujur, adil, serta partisipasi masyarakat meningkat dan berkualitas,” katanya. Rakor tersebut juga dihadiri Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Kusnandi, Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, Kajari Mempawah, Bambang Setiady, Kepala SKPD, Camat, Kades/Lurag, Pengurus Parpol, Caleg, serta masyarakat. (JoE).

Masyarakat Swadaya Perbaik Jalan Poros Mekar Sari Borneo Tribune, Kubu Raya Telah cukup lama jalan poros Mekar Sari (antara Kuala Dua menuju Sukalanting) dalam kondisi rusak parah. Dan dalam waktu bertahun-tahun itu pula masyarakat setempat mendambakan jalan yang mulus. Namun, hingga kini belum ada juga keseriusan pemerintah untuk memperbaikinya. Terpaksa dengan cara swadaya mengumpulkan dana, masyarakat Desa Mekar Sari bergotong royong memperbaikinya. “Kita prihatin dengan kondisi jalan ini yang sudah bertahun-tahun belum diperbaiki. Dengan cara swadaya,

masyarakat mengumpulkan dana untuk memperbaikinya,” kata Kepala Desa Mekar Sari, Basar, Rabu (13/3). Padahal disebutkan dia, jalan poros Desa Mekar Sari ini menghubungkan beberapa desa bahkan hingga ke Sukalanting. Jelas, penggunanya tidak hanya masyarakat Desa Mekar Sari namun juga ribuan masyarakat dari desa lainnya. “Jadi, kita sangat menyayangkan pemerintah tidak tanggap dengan kondisi kerusakan jalan ini. Apalagi, jika jalan ini dalam kondisi baik maka untuk menuju ke beberapa desa dapat ditempuh dengan waktu yang relatif singkat,”

jelasnya. Diakui Basar, selama ini tercatat ada sekitar delapan kali proposal yang diajukan ke dinas terkait permohonan perbaikan jalan. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan. “Kami berharap dinas terkait hendaknya merespon keluhan masyarakat. Mengingat masalah infrastruktur menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas penunjang ekonomi,” ucapnya. Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kubu Raya, Ali Amin memberi apresiasi kepada masyarakat Desa Mekar Sari yang berinsiatif

melakukan perbaikan dengan cara gotong royong. “Kita sambut baik inisiatif warga memperbaiki jalan poros ini. Apalagi, dananya dikumpulkan secara swadaya. Saya merasa prihatin dengan pemerintah yang lamban menyikapi masalah ini,” katanya. Mustinya kata Ali Amin dinas terkait segera tanggap merespon kebutuhan masyarakat. Apalagi, kabarnya telah delapan kali mengajukan proposal namun tidak ditanggapi dengan alasan tidak lain keterbatasan dana. “Padahal jalan poros itu adalah urat nadi masyarakat membawa hasil-hasil pertanian dan ha-

sil perkebunannya. Jadi, jelas menjadi penunjang perekonomian masyarakat,” tegasnya. Ali Amin berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya Bupati Kubu Raya yang baru, Rusman Ali dapat memperhatikan jalan poros tersebut sebagai program unggulannya. “Kami yakin bupati Kubu Raya yang baru mampu membawa perubahan yang lebih baik sehingga masyarakat dapat lebih mudah membawa hasil-hasil pertaniannya dengan harapan membawa kehidupan dan taraf ekonomi masyarakat lebih meningkat,” pungkasnya. (Adex)

Borneo Tribune, Kubu Raya Ribuan kertas surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kubu Raya di packing oleh anggota komisi pemilihan umum. Dimana batas waktu yang diberikn hanya empat hari. Sementara selanjutnya surat suara itu pun akan di distribusikan ke masingmasing Kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu raya. “Surat suara ini akan segara kita distribusikan ke Kecamatan bahkan ke tingkat desa ang ada di Kubu Raya. Total surat suara itu sekitar ribuan,”kata Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Gustiar, Rabu (13/3). Dia pun mengatakan, bahwa hingga saat ini tinggal proses packing saja. Untuk pelipatan surat suara telah kita lakukan beberapa waktu lalu. “Jadi kita saat ini kejar target yang ada. Dan hal ini pun telah diatur dalam UU KPU,’tuturnya. Selain itu ia pun menyim-

pan harapan besar pada Pemilu 2014 ini. Dimana masyarakat harus bisa menentukan pilihannya sehingga wakil rakyat yang terpilih benarbenar dapat melakukan perubahan serta pembangunan untuk Kabupaten Kubu Raya ini. “Ya kita harapkan Pemilu 2014 ini berjalan lancar dan aman,”ucapnya. Saat disinggung mengenai angka golput di Kubu Raya, Gustiar pun tidak menampik akan hal itu,bahwasannya memang masih terdapat angka golput setiap Pesta demokrasi ini diselenggarakan. Meskipun demikian angka golput di Kubu raya ini tidaklah signifikan meningkat dibandingkan pada pemilu-pemulu yang lalunya. “ Mudahmudahan angka golpon pada pemilu 2014 ini semakin menurun. Sehingga masyarakat dapat menentukan calon wakil rakyatnya sesuai dengan pilihannya sendiri,”katanya. (Adex)

Kapolres Apresiasi Warga Segedong Borneo Tribune, Mempawah Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah membantu pembangunan kantor Polsek Segedong. Menurut Hady, selesainya pembangunan kantor Polsek Segedong tidak terlepas dari bantuan dan peran serta masyarakat baik moril maupun materiil. “Untuk itu saya selaku pimpinan Polres Pontianak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Segedong,” kata Hady Poerwanto saat acara peresmian Mapolsek Segedong, Selasa (11/3), kemarin. Hady menjelaskan Kecamatan Segedong merupakan penyangga jalur transportasi dari Kota Pontianak menuju Kecamatan Sungai Pinyuh. Dengan arus lalu lintas cukup padat dan gangguan kamtibmas yang setiap tahun makin meningkat, maka Polres Pontianak berusaha melindungi, mengayomi, dan melayani Hady Poerwanto masyarakat dengan membentuk Polsek Segedong. “Tujuan kami memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Apalagi wilayah hukum Polsek Segedong sendiri terdiri atas 6 desa dengan luas wilayah keseluruhan 164 km persegi dan penduduk sebanyak 25.953 jiwa,” katanya. Dan secara khusus Kapolres Hady Poerwanto menyatakan apresiasinya kepada dua orang warga, yakni Mariam binti Jamaludin dan Ahmad Rasib bin M. Yasin. Keduanya adalah warga Parit Sebakar Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, yang telah menghibahkan tanah milik mereka untuk pembangunan kantor Polsek Segedong dan Asrama Polsek Segedong. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Mariam binti Jamaludin dan Bapak Ahmad Rasib bin M. Yasin serta seluruh masyarakat yang telah membantu pembangunan kantor Polsek. Semoga bantuan yang saudara-saudara berikan menjadi amal ibadah dan diberikan balasan yang setimpal oleh Allah taala,” ucapnya.(JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

6

Keluarga: Bella Dirayu untuk Mengaku Mengambil Dompet Polisi: Penahanan Bella Sesuai Prosedur

AKBP A. Widihandoko

Borneo Tribune, Singkawang Bella Safitri (17) warga Jalan DR. Sutomo No. 17 Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat terpaksa harus mendekam di tahanan Polres Singkawang, lantaran dirayu untuk mengakui perbuatan pencurian yang sebenarnya tidak pernah dia lakukan. Ceritanya berawal saat dirinya bersama ibunya beserta tetangganya Suryati pergi ke tempat pakaian

lelong pada Senin, 10 Februari silam. Saat dirinya serta sang ibu dan Suryati sibuk mencari pakaian lelong di tempat Maria, yang beralamat di Jalan Gunung Bawang, Gang Pinang Merah, Kelurahan Pasiran itu, datang juga rombongan ibu Wagia yang juga mencari pakaian lelong. Wagia menyimpan sebuah dompet di tumpukan bajubaju bekas di tempat itu yang pada saat dompet itu mau

diambilnya ternyata dompet itu telah hilang. Selanjutnya, Wagia yang kehilangan dompet melapor kepada si pemilik tempat lelong, dan pemilik tempat lelong langsung mengumumkan kepada para pengunjung kalau ada yang menemukan dompet tolong dikembalikan, namun tidak ada satu pengunjung pun yang mau mengaku. Selanjutnya, Bella bersama sang ibu termasuk

Suryati juga pulang dari tempat lelong tersebut. Senin sorenya, Suryati mendatangi Bella dengan mengatakan, bahwa dirinya menemukan dompet di tempat lelong. Pada Selasa (11/2), Suryati kembali mendatangi Bella di rumah orang tuanya, namun pertemuannya hanya di luar rumah bukan di dalam rumah, Suryati membujuk agar Bella mau mengakui kalau dompet itu Bella yang mengambilnya.

5 Pelaku Curat Diringkus

”Sebanyak tiga kali Suryati mendatangi Bella yang pada intinya agar Bella mengakui kalau dompet itu Bella yang mengambilnya dari tempat lelong, namun Bella tidak mau karena merasa tidak mengambil dompet itu,” cerita Tonah, ibu Bella. Sebelumnya, kata Tonah, Suryati sempat menelepon teman pemilik dompet untuk mengembalikannya, namun pemilik dompet tidak mau dompetnya dikembalikan, lantaran perhiasan emas miliknya sudah tidak ada lagi di dalam dompet. Masih menurut Tonah, akhirnya tanpa diketahui pihak keluarga, pada Rabu (12/3) tanpa seizin dari keluarga, Bella diajak Suryati ke Polres untuk menghadap ke penyidik, setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya Bella yang baru enam bulan menikah itu langsung ditahan oleh Polres Singkawang. Saat di Polres, Suryati sempat mengungkapkan ke Ismail Marzuki, ayah Bella. “Masalah emas biar Bella yang mengaku, nanti biar saya yang urus Bella di kepolisian,” cerita Ismail Marzuki. Dan kepada Khairul Ummah (tetangga-

nya), Suryati sempat bilang bahwa dirinya akan menjual mobil untuk membebaskan Bella. Di tempat terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko mengatakan, jika pihaknya sudah bekerja sesuai dengan prosedur. “Sesuai dengan fakta, bukti, TKP, dan saksi-saksi memang Bella adalah pelaku pencurian,” katanya. Apalagi, bukti perhiasan dan dompet ada di tangan Bella. “Sepanjang pihak keluarga tersangka bisa membuktikan atau ada saksi-saksi lain yang melihat, silahkan sampaikan ke penyidik asal sesuai fakta dan bukan fitnah,” pinta Widihandoko. Menurutnya, polisi lebih baik melepaskan 1000 orang yang bersalah, daripada manahan satu orang yang tidak bersalah. “Kalau Bella tidak bersalah, mengapa tidak diungkapkan pada saat pemeriksaan,” katanya. Yang jelas, kata Widihandoko, saat dilakukan BAP, Bella mengakui jika dia yang mengambilnya. “Kalau memang bukan dia yang mengambil, mengapa dia mau mengakui saat di BAP,” pungkasnya. (RH)

Hindari Kabut Asap, Dinkes Bagikan 4 Ribu Masker

Kelima Pelaku pencurian dengan kekerasan berikut barang bukti yang diamankan Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Satuan Reskrim Polres Singkawang meringkus lima pelaku Curat yang melakukan aksinya di Jalan Raya Karang Intan, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, pada Kamis (6/3) sekitar pukul 16.00 wib. Kelima pelaku yang berasal dari luar Singkawang itu, adalah Sut alias Jenggot (41), Uj alias Neon (42), Buy (48), Hen alias Dedek (39), dan Fau alias Sipau (39). Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko menceritakan kronologis penangkapan. Sebelum kejadian, dua orang pelaku yakni, Sut

alias Jenggot dan Uj alias Neon memesan kopi di Toko Smart Jaya 2 di Sakok salah satu warung kopi yang juga menjual sembako. Tidak begitu lama, lanjut cerita Widihandoko, datang lagi 3 rekannya yakni Buy, Hen alias Dedek, dan Fau alias Sipau. Pada waktu itu, kata Kapolres, kelima pelaku berbagi tugas, yaitu Buy yang melakukan aksinya sedangkan Uj alias Neon standby di sepeda motor yang diduga untuk memberikan bantuan, sementara Jenggot, Sipau, dan Dedek bertugas sebagai pengawas dan standby di dalam mobil.

Ujian Nasional

Siswa Dilarang Nonton Band Borneo Tribune, Bengkayang Nasehat kepada pelajar tingkat SMA se Kabupaten Bengkayang yang mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional pada tahun 2014 ini terus disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan. Nasehat Yan paling gencar disampaikan seperti, siswa jangan menonton band sebeluam ataupun saat ujian sekolah dan ujian nasional dilaksanakan. ”Jangan nonton band ya, utamakan belajar untuk lulus,” pinta Yan kepada siswa siswi SMAN 1 Samalantan dan SMA Harapan Bangsa, Kamis (13/4). Dr. Yan bersama pejabat Dinas Pendidikan, Godelipus dan Mikael menyengajakan diri memantau langsung proses ujian sekolah tingkat SMA yang ada di Samalantan. Tidak canggung, Yan melakukan perbicaraan singkwat baik kepada siswa ataupun pengawas ujian. ”Kalian yang pakai motor juga harus hati-hati. Kalau kalian kecelakaan kalian akan rugi. Karena kecelakan bisa jadi kalian tidak konsen bahkan tidak bisa mengikuti ujian sekolah,” jelasnya (Mu).

Pencurian yang dilakukan Buy dengan modus berpurapura menumpang buang air kecil kepada pemilik toko tersebut, ternyata dicurigai oleh Amoy, istri pemilik toko. “Merasa curiga, lantas Amoy pun mengecek ke WC bawah, ternyata tidak ada orang. Lalu Amoy pun naik ke lantai 2, alangkah terkejutnya Amoy, karena melihat lakilaki yang izin menumpang buang air kecil itu sudah berdiri di depan pintu kamar lantai 2,” cerita Widihandoko. Melihat pelaku sedang memegang sebuah tas hitam, lantas Amoy pun menarik tas tersebut seraya berteriak pencuri. “Hingga terjadilah tarik menarik tas antara Amoy dan Buy di lantai 2,” jelasnya. Mendengar teriakan Amoy, lanjut Widihandoko, lantas Acoy (suami Amoy) yang sedang sibuk melayani pengunjung di bawah, bersama salah seorang pengunjung naik ke atas, untuk mengetahui apa yang terjadi di lantai 2 tokonya itu. “Melihat kejadian tarik menarik tas antara Buy dan Amoy, maka Acoy dan pengunjung itupun ikut membantu Amoy sehingga terjadi saling dorong dengan Buy, namun Buy berhasil lolos menuju keluar toko sambil berlari,” terangnya. Di depan toko Uj alias Neon sudah standby di atas motor, sehingga Buy berhasil kabur dari kejaran Acoy. Namun sekitar seratus meter dari TKP, sepeda motor yang dikendarai itu terjatuh yang secara kebetulan melintas anggota Reskrim Polsek Selatan, sehingga kedua pelaku (Buy dan Neon) berhasil diringkus untuk di-

bawa ke Polsek Selatan. “Sementara 3 pelaku, yaitu Dedek, Sipau dan Jenggot langsung melarikan diri dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam KB, 1521 SF menuju ke arah Singkawang, lalu menuju Bengkayang ke daerah Sidas, dan pada malam harinya berhasil ditangkap oleh anggota Polsek Sengah Pahauman Polres Landak,” pungkasnya. Sehingga kelima pelaku tersebut sudah berhasil diamankan di Polres Singkawang. Selain mengamankan pelaku, kata Widihandoko, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti satu untai kalung emas putih, tiga buah anting-anting emas, satu bilah pisau yang diduga milik Buy, satu buah kunci T yang diduga milik Buy, satu buah tas warna hitam yang diduga milik Buy, satu unit sepeda motor Honda Blade berikut STNK yang diduga milik Buy, dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam KB 1521 SF berikut STNK. Atas perbutannya, kata Widihandoko, kelima pelaku dikenakan pasal 363, dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Di hadapan wartawan, Buy mengaku pada saat itu dia mau mengirimkan uang kepada anaknya yang sedang melanjutkan pendidikan di Kota Singkawang. Dikarenakan anaknya pada saat itu belum pulang sekolah, akhirnya Buy pun mengajak temannya nongkrong di sebuah toko sambil minum kopi. Saat minum kopi itulah, muncul niat busuk Buy, untuk melakukan pencurian di

toko tersebut. “Saya purapura mau numpang buang air kecil, tapi begitu diizinkan, saya bukan ke WC, tetapi langsung naik ke lantai 2,” cerita Buy. Sampai di lantai dua, kata Buy, dirinya melihat sebuah laci yang berada di dalam kamar sedang terbuka. “Lalu saya masuk, saya lihat ternyata tidak ada uangnya. Lalu saya buka laci bawah, di dalamnya ada sebuah tas yang isinya ada perhiasan. Lalu saya ambil sedikit,” ujar Buy. Usai mengambil, begitu mau keluar kamar, dirinya sudah berhadapan dengan istri pemilik toko. “Melihat saya sedang memegang tas, akhirnya korban pun berteriak pencuri, sambil menarik-narik tas yang saya pegang,” jelasnya. Ternyata suami korban mendengar teriakan tersebut, dan naik ke lantai dua untuk membantu istrinya. “Dikarenakan perlawanan tak berimbang, akhirnya saya berusaha untuk meloloskan diri, dan langsung kabur dengan teman saya pakai motor,” ujarnya. Sementara Neon, mengaku tidak tahu menahu dengan apa yang dialami rekannya (Buy). “Tiba-tiba ada orang teriak pencuri, saya lihat teman saya sedang tidak ada dengan kami. Takut menjadi bulan-bulanan massa, saya pun langsung naik ke atas motor, dan melihat Buy sedang keluar sambil berlari dari dalam toko, dan kabur ke arah Pontianak. Namun motor kami terjatuh, sehingga berhasil ditangkap anggota polisi yang secara kebetulan melintas,” cerita Neon. (RH)

Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, A. Kismed menyebutkan, pihaknya sudah membagikan masker sebanyak empat ribuan kepada anak-anak untuk menghindari kabut asap yang terjadi di Kota Singkawang. “Kita sudah menyebarkan empat ribuan masker yang sasarannya ditujukan kepada anak-anak, terutama SD, agar untuk menghindari kabut asap yang melanda Kota Singkawang,” ujarnya. Empat ribuan yang dimaksud Kismed antaralain, Singkawang Utara 2000 masker, Singkawang Tengah khususnya daerah Kowina 1000 masker, dan memenuhi permintaan Brigif Khatulistiwa 1000 masker. Di samping itu, lanjut Kismed, pihaknya juga sudah meminta kepada pihak Puskesmas untuk melakukan pengawasan dan penanganan di wilayahnya masing-masing, terutama kepada anak-anak maupun balita agar jangan sampai terjadi Pnemoni (penyakit infeksi paruparu atau peradangan paru-paru). ”Sebenarnya untuk cuaca dan pengaruh asap sekarang ini, meskipun Singkawang belum parah seperti Pontianak, jika kita sudah terkena pileg atau batuk-batuk biasa, sudah termasuk ISPA. Yang dikhawatirkan, kepada anakanak dan balita, jangan sampai terjadi Pnemoni,” pungkasnya. Kismed berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan lagi karena selain berdampak kepada dirinya sendiri, juga akan berdampak kepada masyarakat luas. Dan selanjutnya, jika sudah terjadi kabut asap, masyarakat sebaiknya untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan. Meskipun ada keperluan dan harus keluar rumah, sebaiknya gunakanlah masker. (RH)

KPU Plenokan Rekomendasi Panwas Borneo Tribune, Bengkayang Rekomendasi pelanggaran pemasangan alat peraga yang disampaikan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) telah diterima dan sedang menunggu pleno KPU Kabupaten Bengkayang. ”Rekomendasi dari Panwas telah kita terima. Telah kita proses dan hari ini akan kita plenokan,” demikian dikatakan Erik Amatus, Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Bengkayang. Erik menjelaskan, sejumlah pelanggaran kampanye yang direkomendasikan Panwas ke KPU tersebut berupa pemasangan alat peraga yang tidak sesuai aturan dan di luar zona. ”Sebelum kita plenokan, semua pelanggaran pemasangan alat peraga dan sejenisnya itu telah kita periksa,” jelas Erik. Erik menambahkan, setelah KPU melakukan pleno terhadap rekomendasi Panwas, KPU kemudian menyurat Partai Politik atau Caleg untuk dan ditembuskan ke Panwas yang isinya meminta agar alat peraga, spanduk atau baleho yang dipasang tidak sesuai aturan untuk diturunkan. ”Parpol dan Caleg diberikan waktu untuk menindaklanjuti surat dari KPU,” jelas Eric (Mu)


Jumat, 14 Maret 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Amanat Bupati Kepada Kades

Sampaikan Pesan Pembangunan kepada Warga

Borneo Tribune, Ngabang Bupati Kabupaten Landak, Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si, meminta kepada Kades agar setelah pelantikan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, menyampaikan pesan pembangunan kepada warganya. Kades juga diingatkan tidak ada lagi macam-macam kegiatan, pendapat dan opini di tengah-tengah masyarakat terkait pemilihan kepala

desa (Pilkades). “Seluruh proses Pilkades sudah berakhir setelah pelantikan ini. Apalagi Pilkades ini dilakukan secara demokratis dengan memberikan hak kepada masyarakat untuk memberikan suara guna menentukan pimpinannya di Desa,” ucap Bupati Adrianus. Bupati meminta warga Desa Raja dan Desa Ambarang harus kembali bersatu lagi setelah pelantikan ini. “Kepada

Adrianus Asia Sidot,

Kades yang dilantik inipun harus mampu dan mau mempersatukan kembali warganya usai proses Pilkades ini,” pinta Bupati. Bupati juga mengingatkan, seorang Kades bukan hanya menjadi seorang Kades sekedarnya saja. “Kalau hanya jadi Kades sekedarnya saja, tentu tidak bisa jadi pemimpin. Seorang Kades harus bisa memimpin masyarakat ke arah yang dicita-

citakan yakni mensejahterakan masyarakat,” katanya. Dikatakan Bupati, untuk menjadi pemimpin yang baik, tentu terpulang kepada diri sendiri. “Pemimpin pun juga harus banyak mendengar. Apalagi Kades berhadapan langsung dengan masyarakat. Setelah mendengar, pemimpin harus bisa merespon apa yang diingini oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Kades harus bisa berfungsi sebagai penyuluh untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat, baik dari Pempus, Pemprov, Pemkab dan Kecamatan. “Kalau Kades tidak mampu menyampaikan pesan pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat, tentu masyarakat tidak akan mengetahuinya,” ingat Bupati.

Hal itu dikatakan Bupati Adrianus saat melantik Kades Raja dan Kades Ambarang Kecamatan Ngabang di Desa Ambarang. Kades terpilih yang dilantik tersebut yakni, Zulkarnain sebagai Kades Raja dan Martin sebagai Kades Ambarang. Hadir dalam pelantikan tersebut, sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak, masyarakat dan undangan lainnya. (Syah)

Jembatan Engkereng Dibangun Swadaya Borneo Tribune, Ngabang Pembangunan jembatan Sungai Engkereng Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak berhasil diwujudkan. Sebelumnya sarana transportasi ini hanya dibangun dengan kayu biasa, di atas dataran rendah yang selalu digenangi banjir. Kondisi ini membuat Kades Semedang Ya’ M. Syaidi mengajak masyarakat untuk bergotongroyong bersama membangun jembatan baru sepanjang 20 meter-lebar 1,8 meter, dengan material kayu belian, kawat, dan semen, dengan nilai 15 juta rupiah. Jembatan ini dari kondisi yang lama ditinggikan 1,5 meter, dengan maksud untuk mengantisipasi genangan banjir. Ya’ M. Syaidi saat

ditemui di Ngabang, Kamis, (13/3) mengucapkan terima kasih atas pastisipasi masyarakat yang telah ikut ambil bagian dalam pembangunan jembatan dimaksud. “ Pembangunan tidak hanya sampai di sini saja, masih ada empat jembatan lagi yang harus dibangun, yaitu jembatan Sungai Uruk sepanjang 15 meter, jembatan Sungai Sebalu sepanjang 20 meter, jembatan Sungai Untubung sepanjang 20 meter, dan jembatan Sungai Putus sepanjang 20 meter. Kita masih melakukannya secara swadaya, “ucapnya. Jembatan Sungai Engkereng sangat dibutuhkan oleh1900 jiwa masyarakat Desa Semedang,dari 4 Dusun

yang tergabung dalam kedesaan Semedang. Jembantan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, utamanya masyarakat pedalaman. Dengan terbangunnya jembatan ini perekonomian, aktivitas sosial budaya, dan arus transportasi yang dijalankan masyarakat menjadi lancar. Kades Semedang juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah dan pihak terkait yang telah melaksanakan pembangunan di Desa Semedang. Dengan harapan agar hubungan yang baik selama ini dapat terus berlanjut sehingga pembangunan di Desa Semedang selalu mendapatkan perhatian dari Pemerintah maupun pihak swasta dan masyarakat setempat. (Syah)

Jembatan Sungai Engkereng Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe, dibangun dengan dana swadaya. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Ramah Tamah Bersama Wakajati Kalbar

Wakil Bupati Sanggau bersama Waka Kejaksaan Tinggi Kalbar saat ramah tamah di Hotel Grand Narita Sanggau. Foto Istimewa. Borneo Tribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau bersama-sama dengan Muspida Kabupaten Sanggau, Ketua Pengadilan Kabupaten Sanggau dan beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau melaksanakan ramah tamah bersama Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kalbar, Agus Sutoto, S.H,M.H di aula Hotel Grand Narita Sanggau, Rabu (12/3) malam belum lama ini. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot selaku mewakili Pemkab Sanggau dan masyarakat Sanggau mengucapkan selamat datang kepada Wakajati Kalbat atas kunjungannya ke Kota Sanggau. Pada acara ramah tamah tersebut tampak penuh kebersamaan dan keakraban. Yohanes Ontot menu-

turkan bahwa acara ramah tamah merupakan suatu kebersamaan dan silaturahmi antara satu sama lainnya. Kemudian sekilas mengenai situasi dan kondisi Kabupaten Sanggau saat ini, yakni masyarakatnya ramah, harmonis dan penuh kebersamaan. ”Hal ini tetap harus dipertahankan, sejalan dengan motto Sanggau Nan Permai (pantas, elok, ramah, manis, aman dan indah),” ujarnya. Sementara itu, Wakajati Kalbar, Agus Sutoto juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintah Daerah atas sambutannya ketika ia berkunjung di Kabupaten Sanggau pertama kalinya dalam rangka inspeksi umum di Kajari Sanggau. Dimana dengan kebersamaan ini pula dapat mengikat hubungan baik dan

Wabup Foto berama Wakajati Kalbar pada saat acara ramah tamah di grand narita sanggau penuh keakraban, saling bertukar pengalaman. ”Diharapkan bersama dalam menjalankan roda pemerintahan kita harus

bekerja sesuai bidang pekerjaannya masingmasing dan sesuai ketentuan yang ada terutama peraturan Perundang-

undangan yang berlaku atau sesuai jutlak dan juknis yang ada, sehingga kita dapat terhindar dari kasus hukum,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

8

Indra Sjafri Larang Timnas U-19 Ikuti Jejak Rooney dan Messi? PELATIH Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menolak lepas pemain-pemainnya ke Timnas U-23 maupun senior. Menurutnya, belum waktunya Evan Dimas dan kawan-kawan bermain di luar batas usia 19 tahun. Sikap ini menanggapi ketertarikan pelatih Timnas U-23 terhadap sejumlah pemain Garuda Jaya. Sebelumnya, pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, melihat ada beberapa pemain U-19 yang layak memperkuat timnya pada Asian Games 2014 di Korea Selatan. Namun, mantan pemain Persebaya Surabaya itu enggan memanggil pemainpemain tersebut. Aji khawatir niatnya justru akan mengganggu persiapan Garuda Jaya yang akan menghadapi Piala Asia U-19, Oktober nanti. ”Itu tidak akan terjadi, membiarkan pemain Timnas U-19 bermain di level U23 atau senior. Jangan paksa mereka bermain di level usia yang lebih tinggi, karena usia mereka masih muda,” jelas Indra saat dihubungi, Kamis 13 Maret 2014. ”Saya tidak ingin tim saya diganggu, carilah resource pemain dari yang lain, kan masih banyak yang dari kompetisi. Saya juga sudah punya kesepakatan dengan BTN (Badan Tim Nasional) tentang ini (melarang pemain Timnas U19 bermain di level usia lebih tinggi),” beber mantan pelatih PSP Padang tersebut. Menurut Indra, para pemainnya saat ini masih di level remaja. Dengan demikian, terlalu dini bagi Evan Dimas cs untuk tampil di level U-23 maupun senior. Indra juga menganalogikan pemainnya sebagai buah yang harusnya matang di pohon. ”Biarkan mereka matang di pohonnya, jangan terlalu cepat dipetik. Buah yang terlalu cepat dipetik tetap manis, tapi manisnya akan beda dengan yang matangnya di pohon,” ujar pelatih 51 tahun itu. Sikap yang sama juga pernah ditunjukkan Indra saat Timnas U-23 yang tampil

di SEA Games 2014 membutuhkan bantuan pemain-pemain U-19. Sebelum tampil di Myanmar, pelatih kepala Rahmad Darmawan sempat berniat untuk menyeleksi tiga pemain U-19, yakni Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Iham Udin Armain. Rencana ini akhirnya batal. Rahmad tidak mendapat restu dari Indra. Menurutnya, para pemain U-19 belum waktunya tampil di level yang lebih senior. Indonesia akhirnya gagal merebut emas. Garuda Muda hanya pulang dengan medali perak setelah di babak final dipaksa menyerah 0-1 oleh timnas Thailand. Dari Boaz Sampai Messi Kehadiran pemain-pemain muda di level senior sebenarnya bukan hal yang langka. Sejumlah pemain yang berusia di bawah 19 tahun sempat merasakan bermain di level U-23 dan senior. Contoh terdekat adalah bagaimana Boaz Solossa bermain bersama Timnas senior sejak usia 18 tahun. Di luar negeri, seorang Lionel Messi memulai debutnya dengan Timnas senior Argentina di usia 18 tahun. Demikian juga Wayne Rooney yang menjalani laga perdananya bersama Timnas Inggris senior pada usia 17 tahun. Bukan itu saja, dalam skuad Thailand yang menjuarai SEA Games 2013 lalu, terdapat seorang pemain bertahan berusia 19 tahun bernama Narubodin Weerawatnodom. Meski demikian, Indra tidak ingin membandingkan timnya dengan yang lain. Indra juga tak banyak berkomentar ketika membahas Boaz, yang kini merupakan kapten Timnas senior dan langganan top scorer Indonesian Super League. Indra juga menolak anggapan bahwa Timnas U-19 diperlakukan secara ekslusif. “Ini Indonesia, bukan Inggris. Biarkan juga Thailand memakai cara mereka. Ini bukan karena kami ekslusif,

bahkan kami masih tradisional. Saya mengapresiasi ketertarikan coach Aji terhadap pemain Timnas U-19, tapi kami punya jadwal padat. Lebih baik Timnas U-23 mengambil pemain dari sumber lain.” ”Saya menghormati seluruh pelatih di level usia mana pun, coach Alfred Riedl, coach Aji Santoso, coach Fachri Husaini. Tapi, saya ingin biarkanlah pemainpemain Timnas U-19 berkonsentrasi dulu ke Piala Asia demi tampil di Piala Dunia.” Sementara itu, Sekretaris BTN, Sefdin Syaifuddin, menerangkan, segala keputusan soal melepas pemain Timnas U-19 ke level yang lebih tinggi sepenuhnya berada di tangan Indra Sjafri. Dia juga menyatakan, jadwal Garuda Jaya cukup padat selama pemusatan latihan Piala Asia 2014, sehingga menurut Sefdin wajar jika Indra ingin pemain asuhannya berkonsentrasi penuh. ”Ya, kalau ada anggapan ekslusif tidak masalah, Timnas U-19 harus menjalani jadwal padat, Tur Nusantara, Tur Timur Tengah, turnamen di Eropa, dan persiapan penuh pada bulan September, sebelum tampil di Piala Asia. BTN tidak dalam posisi mengatur pemain ini akan bermain di timnas level apa. Sepenuhnya keputusan pelatih, antarpelatih di level usia kan bisa berkomunikasi tentang ini,” tuturnya. (one/ VIVAbola)

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Puing yang Ditemukan Satelit China, Persis Badan Pesawat Radar Indonesia Sempat Lacak Posisi Terakhir Pesawat MH370

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Satelit China menangkap gambar yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines di Laut China Selatan SATELIT China berhasil menemukan tiga puing di Laut China Selatan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Dilihat ukurannya yang besar, diduga kuat ini adalah puing pesawat Boeing 777200 itu. Diberitakan CNN, Kamis 13 Maret 2014, satelit China menangkap tiga puing yang mengambang di pertemuan antara Laut China Selatan dan Teluk Thailand, tempat yang diduga hilangnya penerbangan nomor MH370 itu. Citra itu ditangkap sekitar pukul 11 siang, Minggu 9 Maret lalu, namun baru dirilis Rabu lalu. Objek itu cukup besar. ketiganya berukuran 13x18 meter, 14x19 meter dan 24x22 meter. Sebagai perbandingan, rentang sayap pesawat yang hilang sekitar 61 meter dan panjang body 64 meter. Bisa jadi, objek yang ditemukan satelit China adalah puing pesawat.

Benda itu ditemukan di koordinat 105,63 bujur timur dan 6,7 lintang utara, sekitar perairan sebelah timur laut dari tempat pesawat lepas landas di Kuala Lumpur, Malaysia, dan sebelah selatan Vietnam, dekat pertemuan antara Laut China Selatan dan Teluk Thailand ”Di tempat memang seharusnya pesawat itu berada. Sekarang mereka harus mencapai tempat itu secepatnya,” kata Peter Goelsz, mantan direktur pelaksana Dewan Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat. Ini bukan kali pertama tim pencari mengklaim telah menemukan objek yang diduga puing atau jejak pesawat. Sebelumnya, Vietnam telah menemukan ceceran minyak, puing-puing dan benda-benda lainnya, namun terbukti tidak ada hubungannya.

Jepang dan India Sementara itu, pencarian masih terus dilakukan di perairan Laut China Selatan dan Selat Malaka. Jepang dan India sekarang ikut turun dalam pencarian, bergabung dengan 11 negara lainnya. India akan menurunkan kapal perangnya, sementara Jepang kerahkan Tim Pemulihan Bencana untuk operasi penyelamatan. Selain itu, India juga melibatkan satelit angkatan laut Rukmini atau GSAT-7 untuk mencari dari udara. Keterlibatan kedua negara untuk memenuhi permintaan Malaysia pada 11 Maret lalu untuk membantu menyisir laut. Negara-negara yang ikut mencari selain Malaysia adalah Indonesia, Australia, China, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam. Hingga saat ini, keberadaan pesawat itu masih misterius. (eh/ VIVAnews)

KEMENTERIAN Perhubungan sempat memberikan informasi kepada otoritas Malaysia mengenai dugaan keberadaan pesawat bernomor penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines yang hilang 8 Maret 2014. Informasi itu sudah disampaikan dua hari yang lalu. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, ketika ditemui di Jakarta, Kamis 13 Maret 2014, menuturkan, pihak Indonesia mendapatkan data mengenai dugaan keberadaan terakhir pesawat tersebut dari Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B), Matak. “Kami mendapatkan data (dugaan) keberadaan pesawat pada saat hilang di Laut China Selatan,” kata Herry. Herry menuturkan, Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan posisi garis lintang pesawat yang di antaranya membawa tujuh orang warga negara Indonesia tersebut. ADS-B, Herry menjelaskan, adalah salah satu alat yang menangkap sinyal yang dikeluarkan oleh penerbangan-penerbangan yang lewat dalam radius sinyal ADS-B. Menurut dia, saat sinyal yang dipancarkan hilang, pesawat tersebut juga hilang. Oleh karena itu, pencarian bisa dipusatkan di titik terakhir pesawat tersebut hilang dari radar otomatis tersebut. Herry mengungkapkan, secara pasti, dia tidak ingat posisi garis lintangnya. Namun, dia memperkirakan pesawat tersebut berada di laut. “Kami bantu dengan cara kami masing-masing. Kalau Kemenhub membantu dengan cara memberikan data navigasi kepa-

da pihak Malaysia,” katanya. Herry menambahkan, ADS-B dipasang di berbagai tempat di Indonesia. Namun, yang terakhir mendapatkan kontak dengan pesawat adalah ADS-B Matak. Sementara itu, diberitakan CNN, Kamis 13 Maret 2014, satelit China berhasil menemukan tiga puing di Laut China Selatan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Dilihat ukurannya yang besar, diduga kuat ini adalah puing pesawat Boeing 777-200 itu. Satelit China menangkap tiga puing yang mengambang di pertemuan antara Laut China Selatan dan Teluk Thailand, tempat yang diduga hilangnya penerbangan nomor MH370 itu. Citra itu ditangkap sekitar pukul 13.00, Minggu 9 Maret lalu, namun baru dirilis Rabu lalu. Objek itu cukup besar. Ketiganya berukuran 13x18 meter, 14x19 meter, dan 24x22 meter. Sebagai perbandingan, rentang sayap pesawat yang hilang sekitar 61 meter dan panjang bodi 64 meter. Bisa jadi, objek yang ditemukan satelit China adalah puing pesawat. Benda itu ditemukan di koordinat 105,63 bujur timur dan 6,7 lintang utara, sekitar perairan sebelah timur laut dari tempat pesawat lepas landas di Kuala Lumpur, Malaysia, dan sebelah selatan Vietnam, dekat pertemuan antara Laut China Selatan dan Teluk Thailand. ”Di tempat memang seharusnya pesawat itu berada. Sekarang mereka harus mencapai tempat itu secepatnya,” kata Peter Goelsz, mantan direktur pelaksana Dewan Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat. (art/ VIVAnews)


Sintang-Melawi Jumat, 14 Maret 2014

Borneo T Tribune

Jembatan Penghubung Desa Terbakar

Masyarakat Enam Desa Terancam Tak Bisa Nyoblos Dakun mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan enam desa dengan kecamatan. Diantaranya, Desa Wana Bakti, Mungguk Gelombang, Gut Jaya Bakti, Nanga Kelapan, Semareh dan Desa Kubu Berangan. Diakuinya, jembatan sepanjang 20 meter itu kondisinya memang sudah tak layak pakai. Jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Namun keberadaan jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses penghubung ke enam desa di kawasan tersebut. “Tanpa jembatan itu, masyarakat mau lewat mana lagi. Makanya kita segera mengambil sikap. Kalau tidak segera diperbaiki maka pendistribusian logistik Pemilu juga tidak bisa dilakukan,” tegasnya.

Dakun mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Sintang, Milton Crosby. Pihaknya bersama pemerintah akan

Karena proyek pembangunan jembatan itu baru akan dianggarkan tahun 2015 nanti. Sementara kita mengejar sebelum Pemilu ini

Borneo Tribune, Sintang MASYARAKAT di enam desa, di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, terancam tak bisa mengikuti Pemilu Legislatif (Pilegs) 9 April mendatang. Bahkan proses pendistribusian logistik diprediksi bakal sulit dilakukan lantaran jembatan penghubung ke enam desa tersebut terputus karena terbakar. Jembatan tersebut terbakar Minggu (9/ 3) malam sekitar pukul 22.00. “Terbakarnya jembatan Sungai Merakai, di Desa Wana Bakti, Kecamatan Ketungau Tengah sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kestabilan Kamtibmas maupun kesuksesan Pemilu Legislatif yang akan dilakukan pada tanggal 9 April mendatang,” kata Camat Ketungau Tengah, Dakun, ketika berada di Sintang, Selasa (11/3) lalu.

mengusahakan pembangunan jembatan darurat melalui dana tanggap darurat. “Karena proyek pembangunan jembatan itu baru akan dianggarkan tahun 2015 nanti. Sementara kita

mengejar sebelum Pemilu ini,” kata Dakun. Sementara itu, Kapolsek Ketungau Tengah, IPTU. Fahri Gunawan mengungkapkan, kebakaran jembatan Sungai Merakai tersebut diduga akibat adanya oknum masyarakat yang membakar semak di sekitar jembatan. Lantaran material jembatan terbuat dari kayu dan kondisi kemarau, api menjadi cepat menjalar ke jembatan. “Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan penyebab dan pelaku pembakaran serta memonitor setiap perkembangan dinamika masyarakat pasca terjadinya kebakaran tersebut,” ujar Kapolsek Fahri. Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Supranto Aji saat dikonfirmasi terkait rencana pendistribusian logistik Pemilu mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PPK setempat.

“Kita sudah koordinasi dengan PPK Kecamatan Ketungau Tengah. Sementara ini logistik yang sudah terdistribusi hingga kecamatan, antara lain kotak suara, bilik dan bantal pencoblosan. Surat suara dan yang lainnya baru akan kita distribusikan pada H-7,” ujarnya. Supranto mengatakan, terbakarnya jembatang penghubung 6 desa tersebut memang mengganggu pendistribusian logistik Pemilu. Namun begitu pihaknya tetap yakin masyarakat di 6 desa tersebut tetap akan bisa menggunakan hak suara mereka pada 9 April mendatang. “Mereka tidak bisa milih kan kalau surat suara tidak ada atau tidak sampai. Kalau surat suara sampai, mereka tetap akan menggunakan hak suaranya,” timpalnya. (end)

9

RSUD Melawi Masih Kekurangan Dokter Spesialis Borneo Tribune, Nanga Pinoh WALAU pun memiliki gedung yang lumayan besar, RSUD Melawi hingga kini masih berstatus rumah sakit tipe D. Persoalan kurangnya tenaga dokter spesialis serta alat kesehatan menjadi salah satu penghambatnya. Direktur RSUD Melawi, Tanjung Harapan mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mengupayakan agar rumah sakit tersebut bisa segera naik menjadi tipe C dari yang saat ini masih disandang, yaitu bertipe D. “Hanya untuk naik tipe harus ada persyaratan yang dilengkapi, seperti ketersediaan empat dasar dokter spesialis. Kita masih kurang satu dokter spesialis,” paparnya. Tanjung menjelaskan, saat ini ada empat dokter spesialis yang bertugas di RSUD Melawi. Dua dokter merupakan spesialis kandungan, satu dokter spesialis penyakit dalam dan satu dokter anak. Tinggal dokter spesialis bedah yang belum dimiliki rumah sakit. “Rencana yang spesialis bedah pada bulan delapan tahun ini sudah selesai sekolahnya. Memang agak lama sekolahnya. Selain spesialis bedah, ada beberapa dokter juga yang kita sekolahkan belum pulang, seperti spesialis radiologi dan anestesi,” terangnya. Selain persyaratan empat dokter spesialis, naik tipe rumah sakit juga harus didukung dengan kelengkapan alat kesehatan. Untuk alat kesehatan, Tanjung mengungkapkan, bahwa RSUD Melawi sudah menerima bantuan alkes dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal pada tahun 2013 lalu sebanyak 29 item barang. “Tahun ini kita dapat lagi bantuan alat kesehatan untuk rumah sakit. Cuma jumlahnya belum diketahui. Kita terima langsung dalam bentuk barang,” katanya. RSUD, tambah Tanjung, terus berupaya agar berbagai ruangan yang telah dibangun di lingkungan rumah sakit dapat seluruhnya berfungsi, walau memang sebenarnya belum seluruh bangunan rumah sakit selesai dikerjakan. Termasuk untuk menyelesaikan pengurusan sertifikat tanah ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalbar. (eko)

Menhut Setujui Pelepasan 500 Ribu Ha Kawasan Hutan Kalbar Borneo Tribune, Nanga Pinoh MENTERI Kehutanan (Menhut) RI, Zulkifli Hasan mengungkapkan, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kalbar yang baru telah disetujui untuk pelepasan 500 ribu kawasan hutan menjadi Area Penggunaan Lain (APL). Persoalannya adalah tak seluruh APL tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti halnya di Kabupaten Melawi, dimana lebih dari dua pertiga lahannya yang masih berstatus kawasan hutan. Menhut Zulkifli Hasan yang datang ke Kabupaten Melawi, kemarin (13/3) dalam rangkaian kunjungan kerja memang mengatakan, bahwa untuk Provinsi Kalbar, RTRW telah selesai dibahas dan sudah ditandatangani oleh dirinya. “Memang tidak semua kita penuhi. Kan bisa bertahap. Usulannya ada berapa, cuma yang kita setujui ha-

nya 500 ribu hektar,” ujarnya. Menhut menjelaskan, daerah yang merasa masih membutuhkan tambahan APL tentunya bisa kembali mengajukan permohonan untuk pelepasan kawasan hutan. Seperti Kabupaten Melawi yang mendapat porsi hanya sekitar 80 ribuan hektar APL baru. Padahal lahan yang masuk kawasan hutan mencapai 77 persen dari total areal Kabupaten Melawi. “Kita tidak bisa memenuhi seluruh usulan, nanti kita juga yang kena marah NGO (LSM Lingkungan),” ucapnya. Melawi, kata Menhut, bisa saja mengajukan sendiri secara parsial untuk permohonan alih fungsi kawasan hutan menjadi APL. Sedangkan bila akan diusulkan bersama-sama dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Kalbar hanya diperbolehkan lima tahun se-

kali. “Proses tetap berlanjut. Misalnya minta sepuluh, hanya dapat lima maka bisa usulkan sendiri dan tentunya ini bertahap,” timpalnya. Sebelumnya, Bupati Melawi, Firman Muntaco mengungkapkan, hambatan terbesar Melawi untuk mengembangkan potensi lahan serta membangun Kabupaten Melawi terletak pada kondisi areal yang sebagian besar berstatus kawasan hutan sehingga pelepasan kawasan hutan oleh Menhut yang hanya diberikan sekitar 80 ribu hektar masih sangat dirasakan kurang. “Desa kita banyak yang berada di kawasan hutan. Jadi kalau pun 80 ribu tersebut dikurangi untuk desadesa yang masuk kawasan, jurang, lembah, bukit, tanah adat, tinggal berapa sisanya,” ujarnya. Usulan Melawi untuk tambahan APL sendiri dika-

Peletakan Batu Pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah

Menhut: Semoga Setahun Bisa Berdiri

Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEDATANGAN Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Zulkifli Hasan, di Kabupaten Melawi sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah, yang digagas Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kabupaten Melawi. Menhut yang hadir didampingi Bupati Melawi, Firman Muntaco, unsur pimpinan DPRD Kabupaten Melawi serta Danrem 1205 Sintang dan sejumlah tamu undangan lainnya Ketua PD Muhammadiyah Melawi, H. Hamri Hum mengungkapkan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah telah mereancanakan untuk mendirikan gedung Dakwah Muhammadiyah, yang pemanfaatnya bisa digunakan sebagai sarana dakwah maupun keperluan sosial lainnya bagi masyarakat umum. “Mengingat semakin tingginya minat masyarakat akan tersedianya gedung yang representatif untuk kegiatankegiatan yang ada ditengah masyarakat,” ujarnya. Diungkapkan Hamri, bangunan yang akan didirikan tersebut rencananya berukur-

an 25x25 meter dengan menggunakan konstruksi beton yang terdiri dari dua lantai dengan luas 1.150 meter persegi. Lantai dasar digunakan sebagai tempat pendidikan, pembinaan atau ruang pertemuan. Dengan kapasitas kurang lebih 400 orang. Lantai satu berfungsi sebagai ruang pengelola dan ruang penginapan. “Untuk mewujudkan rencana pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah tersebut diperlukan anggaran Rp 4,875 miliar. Sedangkan dana yang tersedia dipanitia pembangunan sebesar Rp 250 juta. Bersumber dari bantuan Pemerintah Kabupaten Melawi,” terangnya. Hamri menambahkan, di kompleks Perguruan Muhammadiyah Nanga Pinoh, terdiri dari SD Muhammadiyah, SMP Muhamadiyah, SMA Muhammadiyah. Sedangkan amal usaha Pimpinan Daerah Aisiyah terdiri dari Koperasi Aisiyah, Posyandu Asisifa, PAUD, TPA, Kelompok bermain, Taman Kanakkanak serta satuan pendidikan sejenis. Selain itu di kompleks Muhammadiyah juga telah berdiri sebuah masjid.

Menhut, Zulkifli Hasan mengharapkan, gedung dakwah Muhammadiyah tersebut bisa berdiri dalam kurun waktu setahun atau setahun setengah. “Semoga cepat berdiri karena kalau di Muhammadiyah, apa yang sudah direncanakan, Insya Allah pasti jadi. Saya berharap bantuan juga dari bapak Danrem dan bapak Bupati. Karena yang kita sumbang inilah yang kita bawa saat menghadapNya. Bukan deposito, mobil mewah atau istri cantik,” ucapnya bernada gurau. Sambil berceramah, Zulkifli yang pernah menjadi aktivis PW Muhammadiyah tersebut mengatakan, bahwa umat Islam harus menjadi model, contoh dan suri tauladan bagi umat manusia lainnya. Karena saat ini umat Islam merupakan umat terbaik. “Kunci suatu bangsa bisa hebat adalah terletak pada kualitas SDM-nya. Makanya pendidikan kita harus menjadi perhatian utama,” paparnya. (eko)

barkan mencapai 300 ribuan hektar. Sejumlah kecamatan termasuk Pinoh Selatan memang hampir seluruh wilayahnya merupakan kawasan hutan produksi. Bahkan untuk membangun kantor camat saja di daerah tersebut tidak bisa dilakukan, karena masuk areal kawasan hutan. “Kita akan kaji dulu peruntukkan APL baru ini untuk apa-apa saja,” ucap Bupati Firman Muntaco, belum lama ini. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi, Nahru ditemui di tempat yang sama memaparkan, persetujuan Menhut atas alih fungsi kawasan hutan menjadi APL ternyata juga yang masuk dalam areal PT Inhutani yang baru saja diperpanjang izinnya oleh Menhut pada 2010 lalu, yaitu selama 35 tahun. Ada 40 ribu hektar APL yang kini dikuasai oleh perusahaan

plat merah tersebut. “Dalam SK Menteri itu, dijelasan bahwa izin yang ada pada PT Inhutani masih tetap berlaku hingga izinnya berakhir sehingga walau sebagian areal Inhutani sudah berubah menjadi APL tetap masih dalam garapan Inhutani,” katanya. Oleh karena itu, Bupati, ujar Nahru menganggap APL yang diberikan Menhut tidak banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Melawi, karena sebagian besar berada di areal garapan Inhutani. “Sebagian besar APL tambahan ini ada di wilayah Inhutani,” terangnya. Persetujuan APL sendiri, memang disesuaikan dengan kebutuhan Tata Ruang Melawi. Pembahasan tata ruang tentu dimulai dengan RTRW Nasional, RTRW Kalbar dan baru kemudian RTRW Kabupaten Melawi. “Untuk Provinsi dan kabu-

paten ini kan tidak boleh bertentangan. Maka untuk menyesuaikan tata ruang kabupaten, kita harus menunggu RTRW provinsi. Disahkan dulu yang provinsi, baru kita menyesuaikan dan mengesahkan RTRW kabupaten,” lugasnya. Soal saran Menhut supaya Melawi kembali mengajukan permohonan parsial pelepasan status kawasan hutan, kata Nahru sudah kerap kali dilakukan oleh pemerintah. “Kita tetap berkeinginan mengajukan hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Bupati juga berkeinginan sehingga kita akan melakukan invetarisir kembali wilayah-wilayah kita yang memungkinkan untuk diusulkan ke menteri untuk perubahan kawasan,” katanya. Usulan tersebut, jelas Nahru, tentu akan dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di Melawi. 80 ribu APL yang

disetujui Menhut, saat ini awalnya merupakan Kawasan hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas. Ada juga yang kawasan hutan yang berubah fungsi, seperti hutan produksi tetap menjadi hutan produksi. “Keinginannya agar hutan produksi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan HTI. Sebab kalau masih hutan produksi tetap tidak bisa dimanfaatkan untuk HTI,” ucapnya. 40 ribu hektar yang berada di areal Inhutani, terang Nahru, tentu tidak bisa dimanfaatkan oleh pemerintah maupun masyarakat tanpa adanya izin dari Inhutani itu sendiri. “Tinggal Inhutani mau tidak melepasnya. Kalau mau melepaskan, baru bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Soal banyaknya areal Inhutani yang terlanjur ditanami masyarakat tinggal dikoordinasikan dengan Inhutani,” paparnya. (eko)

Sinergi Pengembangan Dunia Pariwisata Kalbar Borneo Tribune, Sintang DIREKTORAT Jenderal (Dirjen) Promosi Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tazbir menyatakan, Provinsi Kalbar memiliki potensi wisata yang terbilang tinggi. Khusus Kabupaten Sintang, sedikitnya ada 3 jenis pariwisata yang bisa dikembangkan. “Sintang punya wisata sungai, wisata alam seperti Bukit Kelam serta wisata budaya.Tiga tujuan wisata itu sangat bisa dikembangkan dan akan mampu menyedot wisatawan,” ujar Dirjen Promosi Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tazbir saat mengunjungi tempat wisata Bukit Kelam, Rabu (12/3). Sungai Kapuas yang membentang di tengah ibukota Kabupaten Sintang semestinya bisa ditata secara apik. Misalnya dengan dibuatkan pembangunan water front sekaligus sebagai lokasi pedagang kaki lima yang ditata secara apik oleh pemerintah setempat. “Ini dampaknya akan luar biasa, ekonomi masyarakatnya juga akan berjalan. Bisa juga dibuatkan dermaga, kemudian disiapkan pancing. Jadi orang duduk di pantai, minum kopi atau bakar jagung dan menyalurkan hobi. Pantai akan terjaga dan ekonomi masyarakat juga bergerak,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Tazbir mengingatkan,

Dirjen promosi dalam negeri Tazbir foto bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang di kawasan wisata Bukit Kelam. FOTO: Endang Kusmiyati/ Borneo Tribune bahwa untuk mengembangkan pariwisata Kalbar, harus ada sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi. Salah satu yang ditekankan dan menjadi kesepakatan Rakornis bidang pariwisata adalah pembuatan event bersama yang akan dipromosikan ke tingkat nasional maupun internasional. “Saya juga minta hal itu mereka usulkan ke pusat sehingga bisa kita dorong bersama,” harapnya. Sementara itu saat disinggung tentang peranan pihak swasta dalam mendorong upaya tersebut, pria asal Lhoksemauwe ini mengatakan, bahwa pihak swasta juga tidak bisa bergerak tanpa campur tangan pemerintah. Teru-

tama dalam hal penyediaan sarana dan akses. “Kalau akses gak ada, swasta juga susah akan promosikan,” lugasnya. Meski Demikan, Tazbir mengatakan, bahwa pintu pengembangan pariwisata Kalbar sudah dibuka dengan adanya air port. Sebab, menurutnya wisatawan dari Eropa yang datang pasti akan sangat bosan bila harus menempuh perjalanan darat yang memakan waktu lama. Dijelaskannya pula bahwa pengembangan pariwisata di satu daerah harus berefek bagi daerah di sekitarnya. Contohnya event Cap Go Meh, di Kota Singkawang. Selain harus dipersiapkan sarana yang dibutuhkan oleh para wisatawan,

uang wisatawan harus pula bisa menetes ke daerah lain. “Misalnya tidak semua wisatawan harus dan mau menginap di Singkawang, tapi bisa di kota terdekat lainnya. Dalam perjalanan menuju Singkawang diperlukan juga tempat berhenti dan bersantai sehingga uang wisatawan juga menetes di daerah lainnya,” terangnya. Menutup kegiatan Rakornis bidang pariwisata, rombongan peserta diajak mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sintang. Antara lain kawasan wisata Bukit Kelam, Galeri, Kapal Bandong, Museum Kapuas Raya, Galeri Kobus serta Waterboom Serantungan. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

10

Pengamanan Pemilu PORSENI Se-Kapuas Hulu TNI Tidak Boleh Resmi Dibuka Ragu-Ragu

Ciptakan Pemilu Damai, FKUB Panggil Toga dan Tomas

Ketua FKUB Kapuas Hulu H. Muhammad Kusyairi FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Kita harus bisa berdemokrasi dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun

Borneo Tribune, Putussibau KETUA Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) H. Muhammad Kusyairi mengatakan bahwa dalam rangka Pemilu 2014 ini pihaknya telah memanggil seluruh Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) yang berada di seluruh kecamatan wilayah Kapuas Hulu. “Kita sudah panggil Tokoh-tokoh Agama yang ada di 23 Kecamatan, agar mereka menyampaikan pesan-pesan untuk Pemilu yang cerdas pemilu yang damai dan pemilu yang berkualitas,” ungkap Kusyairi usai dikukuhkan menjadi Ketua FKUB Kapuas Hulu periode 2012-2017, Rabu (12/03) kemarin. Selain itu, Kusyairi juga menekankan agar seluruh elemen terutama para Partai Politik dan para Caleg untuk menyampaikan politik santun dan membawa kedamaian. Sebab menurutnya ditahun politik seperti ini apapun pilihan dan perbedaan pada intinya keharmonisan serta kerukunan atar umat beragama sangat penting. “ Jika kita sudah damai beribadahpun enak, hidup berdampingan tanpa adanya persoalan, kalau kita damai da tenteram pembangunan yang dijalankanpun akan berlangsung dengan baik. Namun jika kita bertikai

kita tidak akan bisa membangun,” ucapnya. Untuk itu, sepenuhnya FKUB Kapuas Hulu mengajak seluruh elemen yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu untuk tetap menjaga keharmonisan kemanan dan ketertiban serta kerukunan antar umat beragama. “Kita harus bisa berdemokrasi dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun,”ajaknya. (Timo)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune, Putussibau UNTUK menwujudkan pemilu yang aman dan tertib, pihak TNI juga terlibat dalam pengamanan, bahkan tanpa diminta jika ada halhal yang diinginkan dilapangan, anggota TNI tidak boleh melakukan pembiaran hal tersebut sesuai aturan yang baru, sehingga TNI tidak boleh ragu-ragu dalam melakukan pengamanan Pemilu. Demikian ditegaskan Komandan Kodim

(Dandim) 1206 Putussibau, Let.Kol.Inf. Vivin saat ditemui Wartawan, Rabu (1203) kemarin. “ Mungkin selama ini masyarakat tidak tahu, bahwa aturan yang lalu TNI bergerak setelah adanya permintaan bantuan, tetapi dengan aturan yang baru Kepala Daerah sudah boleh meminta bantuan secara lisan, kemudian paling lambat satu kali 24 jam permohonan bantuannya dikirim, artinya

permohonan menyusul sekarang ini diperbolehkan,” jelasnya. Selain itu berbicara netralitas TNI, kata Vivin, pihaknya benar-benar netral dalam pelaksanaan Pemilu, salah satu bentuk netralitas TNI ikut serta melakukan pengamanan dan pengawasan TNI tidak boleh mendekati ataupun masuk kedalam TPS, TNI hanya melakukan pengawasan dan pengamanan

dari luar TPS. “Kapan kita dibutuhkan TNI siap bergerak,tapi intinya ada undang-undang yang baru bahwa TNI tidak boleh melakukan pembiaran, salah satu contohnya jika terjadi kerusuhan, TNI tidak diminta bantuan, tetapi TNI tidak boleh melakukan pembiaran, jika dilakukan pembiara salah kita, bisa-bisa kena udang-undang pembiaran,” pungkasnya. (Timo)

Dandim 1206 Putussibau Let.Kol.Inf. Vivin FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Panwaslu: Belum Ada Pelanggaran yang Dilakukan Para Caleg Borneo Tribune, Putussibau MENDEKATIN pelaksanaan Pemilu 2014 ini, berbagai cara telah dilakukan para Calon Legislatif (Caleg) baik itu Caleg DPR, DPD bahkan DPRD. Bahkan pendekatanpendekatan yang dilakukan tidak sebatas pembagian kartu nama atau alat peraga kampanye lainnya, ada juga yang melakukan berbagai cara namun mengarah kepada kampanye. Menanggapi hal tersebut, Ketua Panwaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Sabni mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi ataupun pelanggaran dari apa yang telah dilakukan para caleg. “Menurut pengamatan kami belum ada idikasi atau mengarah kepelanggaran, karena kami pantau, kami amati dan kami awasi, termasuk yang sudah dilakukan oleh Pak Lasarus, contohnya saja yang dilakukan

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Pak Lasarus di MABM, beliau melakukan ramah tamah pada masyarakat Kapuas Hulu, bahkan partai politik yang lainnya juga hadir, dan pada saat itu beliau tidak ada mengarahkan bahwa itu kampanye,”jelasnya kepada Wartawan, Rabu (12/03) kemarin. Sementara itu terkait pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, diungkapkan Sabdi bahwa pihakKetua Panwaslu Sabni FOTO: Timotius/Borneo Tribune

nya sudah pernah sekali melakukan penertiban alat peraga kampanye yang dipasang tidak sesuai aturan dan perundag-undangan yang berlaku. “ Kami akan melakukan penertiban kembali paling lambat dibawah tanggal 20, sebab sekarang ini kami masih banyak kegiatan di Jakarta, dan kami sudah melayangkan surat ke Pemerintah Daerah dan Pemda masih menunggu kita kapan akan melakukan penertiban, sebab ini akan melibatkan pihak Pemerintah Dae-

rah, Sat Pol PP, pihak Kepolisian pihak Panwaslu sendiri dan pihak KPUD Kapuas Hulu,” ucapnya. Dikatakan, Sabni sampai saat ini menurut pengamatan Panwaslu bahkan hingga tingkat kecamatan, memang ada pemasanga atribut yang tidak sesuai aturan,hanya saja tidak bisa disebutkan satu persatu atribut tersebut. Untuk itu penertiban akan dilakukan se-Kapuas Hulu, dalam waktu yang sama aka dilakukan penertiban hingga tingkat kecamatan. (Timo)

Tujuh Isu Strategis Kabupaten Sambas 2015 Borneo Tribune, Sambas PEMERINTAH Kabupaten Sambas memetakan pada tahun 2015 terdapat tujuh isu strategis daerah. Dikemukakan Kepala Bappeda Sambas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015, Ir Daryanto MT, ketujuh isu daerah tersebut diantaranya Rendahnya angka Indeks Pembangunan Manusia, Minimnya Ketersediaan Infrastruktur Dasar, Belum Optimalnya pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh, belum optimalnya kinerja aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan publik, belum optimalnya pemanfaatan atau pengolahan dan sistem distribusi atau koneksi hasil produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan

dan kelautan. Isu keenam lanjut dia masih tingginya angka kemiskinan. Tidak seimbangnya antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja, sebut Daryanto menjadi isu strategis daerah ketujuh di tahun 2015. Musrenbang ini tutur Mantan Kadis Pertanian dan Peternakan Kab Sambas ini, merupakan amanat Undang-undang. “Dokuman perencanaan tersebut yaitu RKPD dan Rencana Kerja SKPD mempunyai peranan yang sangat strategi, karena dokumen tersebut mejembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan,” ujar dia. Tema Musrenbang RKPD tahun 2015 yakni Melalui Musrenbang RKPD tahun 2015, kita optimalkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dalam rangka percepatan peningkatan IPM kab Sambas, itu kata Daryanto bertujuan dari penyelenggaraan musrenbang dapat menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah kab sambas dengan arah kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan daerah provinsi Kalbar. Ditambahkan dia lagi, guna mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang disampaikan masyarakat kepada Pemerintah Kab Sambas pada Musrenbang Kecamatan, mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan prioritas daerah, dan menyepakati program dan kegiatan prioritas daerah yang disinergikan dengan RKP dan RKPD Propinsi Kalbar. “Keluaran atau hasil dari musrenbang RKPD ini berupa

Berita Acara Kesepakatan dan Rangkuman Hasil diskusi, tanggapan, penajaman dan klarifikasi dari peserta musrenbang menjadi bahan masukan dalam merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah pada rancangan akhir RKPD kab Sambas tahun 2015 oleh tim penyusun RKPD kab Sambas,” tutur dia. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH membuka secara resmi kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2015, dihadiri Wakil Bupati Sambas Pabali Musa, Sekda Kab Sambas, Jamiat Akadol, Wakil Ketua DPRD Prop Kalbar, Prabasa Anantatur, Kepala BAPPEDA Kalbar, Ahi, Forkopinda, Perwakilan Propinsi Kalbar, Kecamatan dan Desa. Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan Berdasarkan Perda Kab Sambas Nomor 8 Tahun 2011 tentang RPJMD Kab Sambas Tahun 2012-2016, diamanatkan bahwa prioritas program pembangunan daerah kab sambas tahun 2015 atau tahun keempat RPJMD masih tetap konsisten diarahkan dalam rangka percepatan peningkatan IPM melalui peningkatan infrastruktur dasar, pengembangan pendidikan, ekonomi kerakyatan dan investasi, reformasi birokrasi atau tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas kehidupan beragama. Proyeksi pertumbuhan ekonomi kab sambas, lanjut Bupati tetap didominasi sektor pertanian. “Sebagai daerah agraris dengan jumlah penduduk bermata pencaharian pokok pertanian sudah sewajarnya dalam struktur perekonomian kab sambas didominasi sektor pertanian,” ungkap Bupati. Pada tahun 2012, struktur perekonomian kab sambas masih dido-

minasi 3 sektor utama yaitu sektor pertanian 39 koma 77 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran mencapai 30 koma 37 persen dan sektor industri pengolahan 11 koma 27 persen. Peran ketiganya terhadap PDRB Kab Samabs mencapai 81 koma 41 persen. Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kab Sambas, pertumbuhan ekonomi kab sambas tahun 2012 sebesar 5 koma 88 persen, dan tahun 2013 diperkirakan 6 koma 01 persen, sedangkan tahun 2014 diperkirakan 6 koma 12 persen atau naik 0 koma 11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Diperlukan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan sekaligus mewujudkan pemerataan pendapatan, peningkatan sdm dengan pengendalian jumlah penduduk serta peningkatan infrastruktur. Keterpaduan antara program pemerintah dengan peran dunia usaha atau swasta dan masyarakat perlu diperhatikan guna menyeleraskan langkah dalam menggali sektor-sektor potensial yang sekaligus memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelas Bupati. Untuk merealisasikan RKPD Kab Sambas Tahun 2015, terang Juliarti diperlukan kebijakan umum pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah yang harus diarahkan guna mendorong intensifikasi sumbersumber penerimaan daerah antara lain sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat. Termasuk lanjutnya, perbaikan mutu pelayanan, transparansi pengelolaan penerimaan daerah sebagai upaya membangun kepercayaan masyarakat, pemutakhiran data dan evaluasi tarif pajak dan retribusi daerah. (Amr)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

11

Impian Warga Kubu Raya Terwujud Sebanyak 2024 bidang persil sertifikat tanah hak milik transmigrasi pada saat itu diserahkan. Kepada 2024 warga di tiga Desa ini. “Tanah yang diperuntukan bagi transmigrasi diberikan dengan status hak milik,”ujar Dirjen P2KT saat memberi kata sambutannya pada acara penyerahan sertifikat tersebut. Ia menambahkan tanah yang dibagikan kepada transmigrasi di Kabupaten Kubu Raya sejumlah 2024 persil ini terdiri dari Desa Parit Sido Mulyo 585 persil, Desa Parit Sumber Bahagia 861 persil dan untuk Desa Parit Makmur sebanyak 578 persil. “Secara keseluruhannya hingga tahun anggaran 2013, Kemenakertrans bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah m e m p r o g r a m k a n penertibatan sertifikat sebanyak 14.901 persil sertifikat untuk transmigrasi yang tersebar di 7 provinsi. Diantaranya provinsi NAD 4188 persil, Kepulauan Riau 600 persil, Sumatera Barat 670

persil, jambi 2000 persil, Kalbar 5943 persil, Sulteng 1350 persil dan Sulbar 150 persil,” paparnya. Sedangkan lanjut Jamaluddin lagi, beban tugas penerbitan sertifikat hak milik atas tanah transmigrasi secara nasional. Sampai Januaari 2014 sebanyak 356020 bidang yang tersebar pada 26 provinsi. Sedangkan di tahun 2010 sampai dengan 2013 BPN memprogramkan penerbitan sertifikat transmigrasi di provinsi Kalbar sejumlah 11638 bidang dan terealisasi 7719 bidang atau 66 persen pencapaian. Di tahun 2013, khususnya di Kabupaten Kubu Raya terealisasi sejumlah 2024 bidang yang diserahkan. Jamaluddin juga kepada warga transmigrasi mengingatkan, agar dapat memanfaatkan lahannya dengan baik dan mau bekerja keras dalam membangun di pemungkiman baru. “Walau kita sebagai warga transmigrasi namun kemajuan tetap kita kejar.ÿ Jangan berhentikan anak-anak sekolah. Biarpun kita hanya bisa

bertani, namun anak-anak kita harus sekolah tinggi. Karena mereka yang nantinya mengantikan kita untuk memajukan daerah transmigrasi ini,” ujarnya mengigatkan. Dalam berbercocok tanam para petani di lahan transmigrasi kata. Jamaluddin hendaknya tidak hanya memfokus kepada satu jenis tanaman sana. Akan tetapi mau menanam tanaman berbagai tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, lebih mudah, lebih cepat dan tentu saja lebih menguntungkan dan memajukan perekonomian warga trasmigrasi itu sendiri. “Mintalah penyuluhan dan bimbingan kepada pemerintah daerah Kubu Raya melalui dinas terkait. Jangan kita sebagai warga trans berkecil hati. Dengan bekerja. Keras kita mampu merubah hidup kita lebih baik lagi. Dan perlu di ketahui banyak dari anak-anak transmigrasi ini yang berhasil menjadi pejabat, seperti contohnya Ketua DPRD Kubu Raya, dia juga merupakan anak transmigrasi yang bisa kita nilai berhasil,” ujar-

nya sambil memberi semangat Sementara itu mewakili Gubernur, Kadis Sosnakertans Provinsi Kalbar Ridwan dalam kata sambutannya mengatakan, Diharapkan dalam membangun transmigrasi yang merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru serta pengembangan wilayah dapat dilaksanakan dengan baik. “Melalui pusat pertumbuhan dan pengembangan tersebut diharapkan mampu mendorong kemajuan khususnya di wilayah transmigrasi dan umumnya untuk wilayah Kalbar,”ujarnya. Dalam hal penglegalan lahan transmigrasi kata Ridwan, pemerintah pusat semaksimal mungkin melakukan kerjasama dengan pemerintah daerahn mulai dari penglegalisasn sampai pengsirtifikatan. Ini semua harus ada kerjasama dari seluruh pihak terkait baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah. “Oleh sebab itu sayab berharap dengan adanya penyerahan sertifikat hak milik transmigransi bagi

Tomas Beriam Desak PT HSL Laksanakan CS Desa di Dusun Beriam menyampaikan salah satu dari 9 poin yang menjadi prioritas pembangunan di Dusun Beriam yaitu tentang pembangunan air bersih di dusun Beriam. Kami sudah pernah membahas rencana pembangunan tempat air bersih ini bersama kepala desa dan perusahaan ungkap Hausiang namun sampai saat ini hal tersebut tidak terlaksana. Sementara Johan dan Hardiansyah yang merupakan tokoh masyarakat di Dusun Beriam menyampaikan permohonan pembangunan Rumah Adat mengingat di Kecamatan Manis Mata sendiri tidak ada rumah adat apa lagi Beriam merupakan dusun yang berada di wilayah kota kecamatan jadi sudah selayaknya Dusun Beriam mempunyai rumah adat ungkap Johan dan Hardiansyah. Adapun 9 poin yang menjadi prioritas pembangunan di Dusun Beriam yaitu Pembangunan waduk untuk Air bersih, Perbaikan Jemba-

tan dan jalan arah rumah Pak Suka untuk pengembangan, Pembangunan Rumah Adat Beriam, Pembangunan Puskesdes/ Puskestu, Rabat Beton Jalan kampung, Renovasi Gereja St.Antonius Beriam, Pembuatan Bundaran Dusun Beriam, Perbaikan SDN 38 Beriam dan yang terakhir Pembuatan Lapangan Bola Beriam. “Ke-9 poin ini akan kami ajukan kepada pihak Kecamatan terlebih dahulu baru kemudian dipilah mana yang menjadi tanggungjawab kami selaku pemerintah di Desa dan mana yang menjadi tanggungjawab perusahaan,” ungkap Nanang Kosim selaku kepala Desa Manis Mata. Dikatakannya, dirinya mohon dukungan masyarakat baik Pak Hausiang selaku kepala Adat Desa di Dusun Beriam, Johan, Redi dan juga Pak Jagan. “Jika perusahaan tidak juga melaksanakan apa yang menjadi keputusan ini maka kita datangi ramai-ramai

khususnya hal-hal yang sifatnya mendesak dan segera dikerjakan,” tambah kepala Desa Manis Mata. Pihak PT.Harapan Sawit Lestari melalui Dimyati selaku Sr.Asst CSR PT.HSL dan Silpa Paulina sebagai Staff CSR PT.HSL menyampaikan pihak perusahaan pada prinsipnya siap bekerja sama dengan masyarakat tetapi harus melalui prosedur yang ada sehingga kami punya dasar untuk mengajukan apa yang diminta oleh masyarakat kepada Managemen. “Oleh karena itu makanya pertemuan hari ini kami minta pihak Desa memfasilitasi,” ungkap Dimyati. Silpa Paulina mempersilahkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat silahkan disampaikan ke Perusahaan. “Perusahaan tidak punya kewajiban melakukan identifikasi terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. Ketua Perhimpunan Pemuda Jalai Sekayuq, Marterinus menyampaikan

pihak perusahaan harusnya membuka komunikasi dengan masyarakat karena ini perintah UU. Dia tidak sependapat dengan apa yang disampaikan oleh pihak Perusahaan. “Perusahaan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Program CSRnya secara terprogram bukan bersifat tertutup dengan masyarakat seperti sekarang ini, tidak mau membuka komunikasi dan melakukan pembiaran,” ungkapnya. Dikatakannya, dirinya pernah bekerja di Perusahaan makanya paham betul lika-liku dan selak beluk perusahaan. “Apa yang kami sampaikan hari ini merupakan perintah UU, jadi tidak ada alasan perusahaan tidak melaksanakannya. Coba anda baca Pasal 1 angka 3, pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 15 huruf b UU 25/2007 disitu jelas apa yang diperintahkan UU kepada Perusahaan,” tegasnya. (Marte/Kontributor)

sekitaran Sungai Laur, yang berkomunikasi dengan bahasa Melayu sebelum pindah ke Ketapang. Sementara itu, di hulu Sungai Laur digunakan bahasa Dayak sebagai komunikasi sehariharinya. Di antara bahasa Melayu dan Dayak Sungai Laur terdapat persamaan dan perbedaan kosakatanya. Merebah bahasa Melayunya, sedangkan galay bahasa Dayaknya, yang artinya baring. Basuk bahasa Melayu dan Dayak, yang berarti cuci. Diperoleh juga persamaan kosakata, tetapi perbedaan fonetik, limak bahasa Melayu dan limok bahasa Dayak, yang berarti lima. Menurut Sukiman, terdapat juga kosakata Melayu dan Dayak tidak akrab lagi digunakan dalam berkomunikasi. Hal ini bisa dipicu oleh perpindahan penduduk setempat, serbuan media elektronik, baik nasional maupun internasional, yang dapat diakses dengan mudah, dan perubahan lingkungan tempat bahasa tersebut tumbuh. Misalnya, bungkung yang berarti akar pohon di atas tanah dapat berpotensi hilang seiring perubahan lingkungan dengan gundulnya hutan yang terjadi sekarang ini. Dengan penggundulan melalui alat modern untuk kayu dan perkebunan maka sulit ditemui akar pohon di atas tanah (bungkung) karena ditebang rata dengan tanah. Perubahan-perubahan dinamika masyarakat jika tidak diantisipasi dengan

semestinya akan menggeser bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia ke jurang arkaik. Informan kami juga mengungkapkan keresahannya karena perubahan lingkungan yang terjadi di tempat kelahirannya. Perkebunan yang menghasilkan minyak goreng ternyata menyisakan kerusakan baku-mutu air sungai karena terpapar obat yang digunakan dalam proses pengembangbiakannya. Obat tersebut menjadikan ikan-ikan mati dan air sungai berubah menjadi putih susu yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Menurutnya, perkebunan itu juga telah mengubah perilaku masyarakatnya menggadaikan pohon karetnya dengan kegembiraan sesaat, yaitu menggantinya dengan tanaman perkebunan tersebut. Demikian, cerita sepenggal kota Ale-Ale Ketapang yang kami kunjungi waktu itu. Cerita itu akan tertinggal seiring kami meninggalkan Ketapang melalui pelabuhan Suka Bangun, pelabuhan yang sama saat kami merapat ke Ketapang. Saat kami kembali lagi ke Pelabuhan Seng Hie sore hari 12/03/2014 dengan disambut rintik hujan, cerita itu tetap tertinggal di benak kami masing-masing. Sebuah pantun pun masih tertinggal dengan jelas, anak cicak di dalam gayung//entah berkaki entah pun tidak// kalau sudah injak kaki tanah kayung//entah pulang entah pun tidak. Sudut kantor 130314

Cerita Tertinggal Ketapang yang didirikan oleh pengusaha keturunan Tionghoa bernama Tan Seng Hie (Asma dZ, 2013: 72-73). Kesibukan pagi itu membuktikan bahwa sejarah pelabuhan rakyat Seng Hie taklekang oleh waktu dari arus manusia dan barang dari dan ke wilayah terdekat Pontianak. Arus tersebut pasti terasa pada pagi hari, yang akan diangkut oleh kapal motor dan kapal kayu yang bersandar di pelabuhan Seng Hie. Secara tidak langsung, keberadaan Sungai Kapuas berdampak ekonomi, perputaran uang, melalui pelabuhan Seng Hie. Pertanyaan menggelitik, sudahkah Pontianak memelihara Sungai Kapuas meski hanya tidak membuang sampah ke dalamnya?. Pagi itu 08/03/2014 kami, rombongan Balai Bahasa Prov. Kalbar, ikut merasakan dan menyatu dengan atmosfir kesibukan pelabuhan Seng Hie. Kami bermaksud bertolak ke kota Ale-Ale Ketapang untuk keperluan kantor. Setelah selesai dengan bagasi barang, kami bergegas memasuki lambung kapal motor yang biasa melayani rute Pontianak-Ketapang. Perjalanan ditempuh praktis tidak mengalami kendala berarti selama kurang lebih 8 jam. Pukul 08.00 bertolak dari pelabuhan Seng Hie Pontianak, pukul 15.00 sampai di pelabuhan Suka Bangun Ketapang. Dari Ketapang diperoleh cerita tentang kebahasaannya karena keperluan kami

menggali data tentang bahasa Melayu Ketapang dan bahasa-bahasa lainnya yang terdapat di sekitarnya. Tentu, diketahui oleh khalayak bahwa ciri bahasa Melayu Ketapang selalu diakhiri partikel te dan am, menurut linguistik, dalam akhir percakapan. Misalnya, kesinun am, kesian am, jangak e te, dan ngape kaki kau te benanah. Diketahui juga perbedaan kosa kata, seperti jangak yang disebut Melayu Pontianak dengan cantek dan pusak dengan kemponan. Kemudian, kami juga menemui informan penutur bahasa Melayu sekaligus Dayak yang terdapat di Kecamatan Sungai Laur Ketapang, yaitu bahasa Melayu Suka Ramai dan Dayak Semapau Hulu. Informan ini bernama Sukiman bekerja sebagai kepala KUA di kecamatan Matan Hilir Ketapang. Dengan hangat kami disambut di rumahnya di jalan Flamboyan Gang Swadaya di tengah Kota Ketapang yang dibelah oleh sungai legendaris, Sungai Pawan. Sebuah sungai yang memiliki peran sama dengan Sungai Kapuas, jalur mengalirnya sejarah, budaya, dan perekonomian Ketapang. Dengan penampilan santai juga, Sukiman yang selalu mengenakan kaca-mata meladeni pertanyaan-pertanyaan yang kami lontarkan melalui wawancara langsung di ruang tamu rumahnya. Dia mengatakan bahwa dirinya pernah tinggal di

bagi warga di lokasi UPT Sumber Bahadi, Sido Mulyo dan UPT Parit Makmur Desa Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya, Bisa lebih tenang untuk mengarap lahannya untuk menunjang kehidupannya masing-masing lebih layak,”ujarnya. Bupati Kubu Raya H Ruslan Ali, SH juga dalam kesempatan tersebut dalam kata sambutannya, kepada masyarakatnya mengatakan, pihaknya mengigatkan agar sertifikat yang diperoleh dapat dijaga dengan baik dan jangan sampai terbakar, apa lagi di dijual. “Karena apa yang telah didapat, yaitu sertifikat hak milik ini telah diusa-

hakan dan merupakan itikat baik pemerintah baik pusat maupun daerah dalam membantu warga trans. Untuk dapat membangun daerah transmigrasi ini. Dan bekerja dengan tenang dalam memajukan pertanian dan pada akhirnya berdampak pada kemajuan perekonomian daerah ini juga,” ujarnya. Ia juga berjanji dengan potensi pertanian patensi yang saat ini dimiliki warga trans ini, khususnya hasil nenas maka Pemkab Kubu Raya akan memprogramkan perbaikan dan pembangunan jalan dendan cara dilebarkan 1 meter. Ia juga memesan kepada

warga transmigrasi agar tetap berusaha keras dalam membangun transmigrasi khususnya membangun pertanian. Sehingga dengan dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan warga transmigrasi bisa menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah hingga ke perguruan. “Kepada warga transmigrasi saya harapkan bisa menanam tidak hanya memfokuskan pada menanam nenas. Namun dengan kondisi tanah gambut ini, juga dapat ditanam dengan tanaman lain seperti pepaya, karena tanaman seperti Pepaya ini mudah berhasilnya,”tandasnya. (Slt)

Pengedar Narkoba di Kawasan Kalimantan Ditangkap “Saat kita introgasi AA lias J ini di kamar 332 lantai 3 Hotel, AA alias J mengatakan, bahwa dirinya tidak sendirian, melainkan bersama KM, di mana KM menunggu diparkiran Hotel, dan duduk di dalam mobil, AA alias J juga mengatakan KM juga membawa narkoba jenis sabu,”ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono kepada sejumlah awak media. Lanjut Kombes Pol Hendi Handono, anggota langsung melakukan penggeledahan di parkiran mobil KB 333 QQ, dan ternyata benar KM sedang berada di dalam mobil, sedang menunggu kedatangan AA alias J. “Saat kita periksa, KM sedang duduk di dalam mobil, setelah kita geledah, dari badanya kita menemu-

kan satu setengah ball sabu, seberat 75 gram, ÿkemudian AA dan KM pun kita amankan dan kita giring ke Mako, beserta semua barang buktinya termasuk mobil yang digunakan keduanya,”jelasnya Kombes Hendi. Dikatakan Kombes Hendi, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti lainnya, yakni seperti dua telepon genggam, dua paspor, dua KTP dan uang Malaysia, sebanyak 2.618 ringgit. “Kedua tersangka ini merupakan sekelas pengedar, namun kelas pengedar nya adalah Internasional, di mana pemasaran narkoba dilakukan kedua tersangka ini, berdomisili di Pulau Kalimantan, dan diduga sudah sering melakukan aktifitas mengedarkan

narkoba di Kalbar,” ujar Dir Narkoba. Dir Narkoba Polda Kalbar juga menegaskan, untuk tersangka atas nama AA alias J dijerat pihaknya dengan pasal 112 ayat 2, 114 ayat 2 dan 115 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, di mana ancaman maksimalnya seumur hidup atau hukuman mati. “ Sedangkan untuk KM kita jerat dengan pasal 112 ayat 2, 114 ayat 2, 115, 132 UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika, yakni dengan ancaman hukuman maksimal yang sama, yakni seumur hidup atau hukuman mati,” tegas Dir Narkoba Polda Kalbar. Saat hendak dikonfirmasi, kedua tersangka ini hanya diam saja dan enggan berkomentar. (Zrn)

Ribuan Botol Minol Ilegal Diamankan “5790 botol minuman yang diamankan dipergudangan milik AK, di mana saat ditangkap supir dan kernet sedang memindahkan minol - minol itu, dari kontainer hendak di masukan ke dalam gudang, barang bukti sudah dititipkan di Rubasan,”jelas Mukson Munandar. Menurut Mukson, penangkapan yang dilakukan anggota reskrim Polda Kalbar tersebut, berawal dari informasi yang masuk ke Polda Kalbar, kemudian dilakukan penyelidikan, dan ternyata benar, sehingga langsung ditangkap dan diamankan barang buktinya. “ Supir, Pengawas Gudang, Penjaga Gudang, Kernet sudah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan, begitu juga dengan pemilik gudang atas nama AK,” jelas Mukson. Lanjut Mukson, ribuan botol minol ini diamankan, setelah anggota menyelidiki

dan mengikuti dari daerah Sanggau, kemudian tempat di pergudangan milik AK anggota langsung melakukan penggrebekan dan mengaman 502 minol dari berbagai merek tersebut. “Minol yang berhasil kami tangkap, yakni di datangkan dari Malaysia, yakni masuk melalui pintu perbatasan, dan diduga aktifitas masuknya minuman ilegal luar negeri dari Malaysia ini sudah lama,”jelasnya lagi. Dikatakan Mukson, saksi yang diperiksa pihaknya atas penangkapan ribuan botol minol ini pun, yakni sopirÿ atas nama Robet, pengawas gudang atas nama Ronal, penjaga gudang Basri dan Teli Olan dan AK selaku pemilik gudang. “ Kami belum mengetahui siapa pemiliknya, pemeriksaan sedang kami dalam dalami dan kami kembangkan saat ini,”katanya. Mukson mengatakan, pihak kepolisian terus mela-

kukan pengembangan, terkait peredaran miras di Kota Pontianak. “Apakah diedarkan ditempat hiburan malam, seperti Caf‚, Karaoke atau di hotel yang ada di kota Pontianak, kita belum ketahui, yang jelas, minol ini untuk dipasarkan di Kota Pontianak, karena sampai saat ini kami sedang mengejar pemiliknya, guna dilakukan penangkapan,” ujarnya. Atas perbuatan yang dilakukan tersangka, terancam tetang Undang - undang ÿmiras dan perlindungan ilegal dengan ancaman diatas lima tahun penjara. “Bukan hanya Minolnya, melainkan Tronton dan Kontainer juga sudah kita titipkan di Rubasan. Usai dilakukan penyelidikan, kami akan memusnakannya. Yang jelas barang ini, didatangkan dari Malaysia untuk dipasarkan di kota Pontianak,” tambahnya. (Zrn)

Keliling Kalbar Sosialisasi BPJS dan UU Desa pelaksanaan undang-undang tersebut kepada kepala desa dan perangkatnya. Legislator PDI Perjuangan Dapil Kalbar itu ketika memberi sambutan pada Rakerpemdes di Sepauk Sintang (Rabu 12/3) yang dihadiri Camat Sepauk, dan para kades serta Ibu Kepala Desa se Kecamatan Sepauk ini, mengharapkan agar penyelenggaraan pemerintahan Desa bisa mengambil peranan dalam pembangunan pedesaan melalui UU Desa ini. ”Dalam undang-undang tersebut, Pasal 26 Ayat (3c,d) UU No 6/2014, Kepala Desa berhak menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan dan penerimaan lainnya yang sah,

serta mendapat jaminan kesehatan, dan mendapatkan perlindungan hukum atas kebijakan yang dilaksanakan,” kata dr Karolin Margret Natasa, beberapa waktu lalu. Dikatakannya, dalam undang-undang tersebut, Kepala Desa memegang jabatan selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan, dan dapat menjabat paling banyak 3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak berturut-turut. ”Undang-undang ini juga mengatur tentang keuangan Desa yang bersumber pada APBN dan APBD sehingga diharapkan para Kepala Desa benar-benar dalam penggunaan anggaran dan

pelaporannya sesuai undang-undang,” harapnya. Lebih lanjut dokter lulusan Atmajaya Jakarta itu menjelaskan terkait BPJS yang adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS ini adalah perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. Begitupun juga BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). ”JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional),” ujarnya. (Lay)

Siaran Lokal Satelit TVRI Kalbar Tidak Operasional Kepala Stasiun TVRI Kalbar, Yoyok Setyowidodo menyatakan permintaan maaf melalui press release, Kamis (13/2). “Atas nama pimpinan dan segenap karyawan-karyawati, keluarga besar Lembaga Penyiaran

Publik TVRI Stasiun Kalbar, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan setulustulusnya kepada seluruh warga masyarakat atau public Kalimantan barat, khususnya bagi pemirsa se-

tia siaran TVRI Kalbar yang tinggal dan berada di luar wilayah kota Pontianak,” rilisnya. Kata Yoyok, dengan informasi ini diharapkan para pemirsa dapat memahaminya dan memakluminya. (haes)


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 14 Maret 2014

www.borneotribune.com

Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya saat menyampaikan usulan diperlukan Kalbar dan berharap agar usulan segera terealisasi terkait Bidang Infrastruktur dan pelayanan transportasi, pembangunan sarana pariwisata dan

12

ekonomi kreatif serta optmalisasi bidang perikanan yang berlangsung di Hotel Shangri-la Surabaya, rabu (12/03) Foto : Ruslan Humas Prov.

APPSI Wadah Memperjuangkan Kepentingan Provinsi Borneo Tribune, Surabaya Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan Pelaksanaan diskusi round table IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) kali ini, adalah sebagai wadah komunikasi Gubernur Seluruh Indonesia guna memantapkan dan percepatan pembangunan provinsi serta menyusun rekomendasi ke Pemerintah Pusat. Untuk tahun 2014 ini diskusi di difokuskan pada pembahasan peningkatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan transportasi, pembangunan sarana pariwisata dan ekonomi kreatif serta optmalisasi bidang perikanan, dengan menghadirkan nara sumber dari beberapa kementerian yakni kementerian PU, Perhubungan, Keuangan, Ketua Komite Ekonomi Nasional, Ketua Badan Anggaran DPR RI dan Komisi V DPR RI, serta dari dewan pakar APPSI yang dihadiri seluruh Gubernur atau Wakil Gubernur yang didampingi bebrapa staf sesuai dengan topik bahasan guna percepatan pembangunan di wilayah Provinsi.

Dikatakannya, Provinsi Kalbar sangat memerlukan perhatian yang serius terhadap kucuran dana APBN melalui MP3EI di wilayah Kalimantan, yang dirasakan sangat kurang, dan perlu terus ditingkatkan. “Kita sangat berharap kepada Pemerintah Pusat, dana APBN melalui MP3EI khususnya di Kalbar perlu ditingkatkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan dana Pembangunan Kalbar,” kata Christiandy Sanjaya, Rabu (12/3), saat menyampaikan beberapa usulan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan di Kalbar kepada Pemeintah Pusat melalui Badan Anggaran DPR RI pada kesempatan acara Diskusi Round table IV (APPSI) yang di Hotel Shangrila Surabaya. Diejalskannya, peningkatan kucuran dana yang memadai melalui MP3EI, beberapa super prioritas yang juga merupakan hal sangat penting yang disampaikan Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo, dimana Kalbar berharap agar segera dipenuhinya pembangunan Pelabuhan agar dapat

melaksanakan Ekspor, dan pembangunan jalan paralel di wilayah perbatasan untuk segera disepakati dan prioritas tersebut realisasinya dapat dipercepat. Diskusi round table kali ini merupakan diskusi lanjutan yang dilaksanakan di Bandung tahun 2013 lalu yang diantaranya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang bersifat strategis yang sudah menjadi tanggungjawab dan telah menjadi komitmen pemerintah melalui MP3EI dapat dipercepat realisasinya dengan mengacu pada 3 skema pembiayaan yang sudah disepakati yakni, skema public partnership, skema investasi yang berasal dari dunia usaha, dan mengoptimalkan perusahaan penjamin yang sudah dibentuk pemerintah (SMI, IFG), yang sepenuhnya didukung oleh pemerintah Provinsi dan akan melakukan apa saja yang diperlukan (regulasi dan kebijakan dalam batas kewenangannya) untuk ikut memudahkan percepatan realisasi pembangunan infrastruktur di daerahnya masing-

masing. Sementara itu, untuk pengembangan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Kalbar, menurut Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas

Parekraf Provinsi Kalbar Irawadi, terdapat beberapa usulan yang disampaikan diantaranya perbaikan dan pemeliharaan objek destinasi pariwisata seperti pemeliharaan tugu khatulistiwa dan

kawasannya agar lebih indah, kemudian berkaitan dengan promosi pariwisata di Kalbar diusulkan untuk dilaksanakannya Kalbar Travel Fair dan yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, diusulkan 2 kegiat-

an yakni karnaval ekonomi kreatif serta pengembangan ruang kreatif seperti Pertunjukan Seni, Musik, Fashion, Kuliner maupun Kerajinan yang akan melibatkan seluruh Kabupaten Kota se – Kalbar. (Lay).

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Mobil yang berplat luar Provinsi Kalbar saat diperiksa Satgas Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah Dispenda Kalbar dalam oprasi penertiban PKB. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Dispenda Kalbar Gelar Razia Penunggak PKB KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Belasan Mobil Plat Luar Kalbar Terjaring Razia

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, Rabu (12/ 3) menggelar razia Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dilaksanakan di halaman Museum Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak Selatan. Razia yang dilaksanakan Dispenda Kalbar dengan berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Kalbar dan PT Jasa Raharja ini berhasil menjaring lebih dari ratusa kendaraan roda dua yang ditemukan PKB kendaraannya sudah mati. Belasan mobil luar Provinsi Kalbar terjaring dalam operasi penertiban penunggak PKB

yang dilaksanakan Dispenda Kalbar bersama Ditlantas Polda Kalbar dan Jasa Raharja Kalbar di Halaman Museum Kalbar. Mobil yang berplat luar Provinsi Kalbar dan tidak bisa memperlihatkan surat lapor datang ke Provinsi Kalbar langsung diberikan Surat Sumbangan Pihak ketiga yang dilakukan oleh Samsat (SP3) oleh Samsat Kalbar. Dalam operasi ini, Dispenda berhasil mengamankan Rp 22.638.500 dari 51 kendaraan penunggak PKB yang dijaring dalam operasi ini. Razia penertiban Penunggak PKB ini dipimpin langsung Kadispenda Kalbar R. Taruli

Manurung, berhasil menjaring belasan mobil dengan plat luar Kalbar. “Razia gabungan ini dikhususkan menindak para pengendara yang belum melunasi pajak kendaraannya dan merupakan program rutin Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar,”kata Kadispenda Kalbar R Taruli Manurung, saat razia berlangsung di depan Kantor Walikota Pontianak. Dikatakannya, razia Samsat ini difokuskan bagi penunggak PKB, khususnya yang berada di wilayah kerja Samsat Kalbar. Semua kendaraan yang lewat

diberhentikan untuk memeriksa pajak kendaraan bermotor. Para penunggak pajak yang terjaring razia akan di data dan diminta untuk melunasi pajak kendaraan bermotornya saat itu juga. “Para wajib pajak yang siap membayar saat itu juga telah kami sediakan bus Samsat keliling (Samling), pembayaran dilakukan di loket samling,” ujarnya. Dijelaskannya lagi, razia yang dilaksanakan Dispenda Kalbar bersama Ditlantas Polda Kalbar dan Jasa Raharja terhadap penertiban penunggak PKB merupakan program rutin, dan dilaksanakan razia se Kalbar. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.