Harian Borneo Tribuen 5 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 5 Juni 2014

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

7 Sya’ban 1435 H - 8 Go Gwee 2565

Pendapat Kepala Daerah tentang Pilpres 9 Juli

Pilih Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK?

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH Selaku anggota tim kampanye nasional Jokowi-JK saya yakin Kalbar akan menjadi milik pasangan nomor urut 2. Apalagi sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar yang menjadi motor koalisi Jokowi-JK bersama Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, saya yakin calon presiden pro rakyat yang akan menang di pilpres 9 Juli mendatang. Soal prosentasenya ya di atas 60 persenlah.

Wabup Landak, Herkulanus Heriyadi, SE Seperti hasil pemilu legislatif di Kabupaten Landak PDIP menang. Di Pilpres, Jokowi tetap menang. Adapun kondisi selama pilkada, pileg sampai pilpres kami percaya bahwa pemegang hak suara sudah dewasa. Apalagi dikawal saksi maupun polisi. Ya aman-aman saja seperti selama ini terjadi.

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Borneo Tribune, Pontianak Pemilihan Presiden RI periode 2014-2019 sudah di depan mata. Ada dua pasangan yang “head to head” yakni nomor urut 1 Prabowo-Hatta Radjasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo- Jusuf Kalla. Masingmasing didukung partai koalisi yang dimotori Gerindra dan PDIP. Merujuk pepatah tua yang dipercaya kebenarannya oleh masyarakat Indonesia, bahwa kemana kepala pergi, maka ekor akan ikut, Harian Borneo Tribune meminta pendapat sekaligus prediksi atas Pilpres yang kali ini terasa jauh lebih seru daripada pilpres-pilpres sebelumnya. Ikuti wawancara ekslusif kami.

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, BE

Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum

Kabupaten Kayong Utara sangat kondusif dan untuk pilpres tak sama dengan pilleg atau pemilu legislatif. Pilpres tak seribet pilleg. Prediksi kemenangan milik siapa, saya belum bisa membacanya untuk kabupaten yang saya pimpin. Kenapa? Belum saya dengar adanya pembentukan tim-tim sukses antara kedua pasangan kandidat. Menurut saya, pilpres tidak juga sukses karena pilihan rakyat tergantung figur yang diusung, tetapi pilihan juga tergantung simpul-simpul pendukungnya dimana mereka bisa bekerja atau tidak. Pilpres ini tidak akan berlangsung keras seperti berita di media-media sebab warga sudah dewasa perpolitikannya. Pilpres ini kan kontes. Hasilnya di KKU ya 50:50. Tingkat partisipasi pemilih di atas 70 persen.

Pandangan saya untuk pilpres seperti pandangan partai. Partai yang saya pimpin di Kota Pontianak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Prabowo-Hatta. Saya patuh pada putusan partai. Untuk situasi dan kondisi pemilih di Kota Pontianak aman. Aman. Saya jamin aman. Tingkat partisipasinya di atas 70 persen. Prediksi kemenangan ada di pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta.

Wali Kota Singkawang Awang Ishak Saya berdoa dan berharap pilpres aman dan lancar. Soal partisipasi di Singkawang rendah. Apa sebabnya? Sebab mereka tak begitu peduli siapa pun yang terpilih kelak karena biasa saja. Atau sama saja programprogramnya. Kalaupun ada perbedaan antara Prabowo dan Jokowi ya beda-beda tipislah.

Bupati Sambas,

dr Hj Djuliarti H Alwi, M.Kes Pilpres kali ini begitu mendebarkan karena hanya memajukan dua pilihan. Selaku Ketua PAN Sambas saya juga menyerap aspirasi masyarakat untuk bisa disikapi dengan baik terkait pilpres. Prediksi saya tak lepas dari pengamatan di lapangan. Untuk Sambas, tampaknya warga suka figur yang tegas, yakni Prabowo Subianto. Semoga saja Pak Prabowo-Hatta bisa menjadi pemimpin negara 2014-2019 dan membawa Indonesia jauh lebih maju dan pesat. (noeris)

B uah Bibir Tiga Kementerian yang Masuk Daftar Kinerja Buruk MENTERI Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengakui ada tiga kementerian di bawah pimpinannya yang berkinerja buruk. Tiga kementerian itu adalah kementerian agama, Kementerian perumahan rakyat, serta kementerian tenaga kerja dan transmigrasi. ....Ke Halaman -11

Dua Siswi Immanuel Lolos Beasiswa YES ke AS Bina Antarbudaya Chapter Pontianak Terbentuk 2014 Borneo Tribune, Pontianak Dua siswi SMA Immanuel Pontianak terbang ke Negeri Paman Sam (Amerika Serikat) untuk waktu satu tahun dalam program beasiswa Bina Antar Budaya Chapter Pontianak. Keduanya atas nama Vania Dominica dan Verencya Oktaviani. Vania Dominica dan

Verencya Oktaviani duduk di kelas 1 dan dinyatakan lulus seleksi ketat Bina Antarbudaya menjadi peserta Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) Bina Antarbudaya adalah organisasi nirlaba yang merupakan mitra AFS Intercultural Programs Inc yang bertanggung jawab dalam melaksana-

kan program-program pertukaran pelajar seperti AFS dan YES. Setiap tahunnya Bina Antarbudaya berusaha untuk dapat mengirimkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke berbagai negara tujuan di dunia.

5 Kali Ditabrak, Jembatan Kapuas I Rawan Hanya Boleh Dilalui Ponton 1.200 Ton Truk dan Mobil Boks Dilarang Lewat

....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Peristiwa tertabraknya Jembatan Kapuas I oleh sebuah tongkang pengangkut pasir pada Selasa (3/6) yang mengakibatkan pilar jembatan tersebut mengalami keretakan, membuat gerah Wali Kota Pontianak Sutarmidji. Betapa tidak, kejadian serupa bukanlah pertama kalinya melainkan sudah kelima kali Jembatan Kapuas I tertabrak oleh kapal tongkang atau ponton. “Tabrakan yang terakhir ini lumayan berat, yang ketiga juga sangat berat. Sehingga daya dukung beban Jembatan Kapuas I itu semakin menurun,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (4/6) di kediaman dinasnya. Karenanya, untuk mencegah bertambahnya beban Jembatan Kapuas I, maka ken-

DVD/VCD Bajakan Marak Beredar Ungkap Cukongnya, Jangan Hanya Penjualnya Presiden SBY, Agung Laksono dab Djoko Suyanto

Kelakuan Pejabat SESUDAH berjuang selama bertahun-tahun, ia akhirnya berhasil “merambah naik” menjadi “tokoh nomor satu” di instansinya. Pada suatu akhir pekan, ia hendak mengajak istri dan anak lelakinya ke sebuah rumah makan untuk merayakan kenaikan pangkatnya: “Hari ini kalian pingin makan apa, silahkan! Yang mentraktir aku.” Putra tunggal kesayangannya girangnya bukan main sampai bertepuk sorak: “Hurrah! Daddy, aku hari ini ingin makan Kentucky.” Sesudah berpikir sejenak, dengan menggeleng-gelengkan kepalanya ia menolak permintaannya. ”Kalau begitu, McDonald saja, bagaimana?” Ia tetap menggeleng-gelengkan kepalanya menyatakan tak setuju. Putranya merasa sangat kecewa. Akhirnya ia membawa istri dan putranya ke sebuah restoran VIP yang paling mewah di dalam Mal. Ia memesan satu meja penuh berbagai menu masakan yang lezat dan menghabiskan total biaya 4 Juta rupiah. Sesudah makan kenyang, saat hendak meninggalkan tempat duduknya, melihat di atas meja masih penuh dengan sisa-sisa masakan, istrinya merasa sangat heran: “Mengapa kamu kok tak memenuhi permintaan putra kita, pada hal permintaannya tidak tinggi?” ”Karena kalau kita makan di sini, aku bisa dengan bebas meminta kuitansi makanan, lalu menyerahkan kuitansi itu kepada bagian keuangan supaya diganti, hehehe...” jawabnya dengan tersenyum. o

Sejumlah Film - Film Indonesia dalam format DVD yang diduga bajakan. FOTO:Achmad ....Ke Halaman Mundzirin/Borneo -11 Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak DVD/VCD bajakan marak beredar di Kota Pontianak, tetapi jarang sekali penindakan yang dilakukan aparat penegak hukum di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, Rabu (4/6) kemarin. Berdasarkan hasil investigasi dilapangan Pontianak, diduga telah beredar DVD/VCD bajakan di Kota Pontianak, bahkan sejumlah Toko penjualan DVD/ VCD ternama di Kota Pontianak diduga juga ikut menjual DVD/ VCD bajakan tersebut. Bahkan penjualan DVD/ VCD ada tingkat originalnya, ....Ke Halaman -11

Sutarmidji

....Ke Halaman -11

Dua Jembatan Penghubung Diterjang Masalah Borneo Tribune, Pontianak Dua jembatan penghubung di Kota Pontianak, Jembatan Kapuas I dan Jembatan Landak diterjang berbagai masalah, kedepannya Pemerintah Provinsi/Kota harus ada konsep mengantisipasi kedua jembatan penghubung itu, guna tetap layak digunakan. ” Ada dua jembatan penghubung di Kota Pontianak, Jembatan Landak (penghu-

bung Pontianak Utara dan Timur) dan Jembatan Kapuas I (Penghubung Pontianak Timur - Selatan), kedua jembatan ini memiliki masalah yang sangat serius, terutama mengenai usia, belum ditambah dengan problem lainnya,” jelas Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak H.Mad Nawir. Menurut Anggota DPRD Kota Pontianak dari Fraksi PPP itu, saat ini perhatian Pemerin-

tah dan instansi lainnya sering terfokus pada Jembatan Kapuas I, lantaran karena Jembatan Kapuas I sering mengalami kecelakaan, yakni ditabrak tongkang atau ponton. ” Lihat begitu fokusnya kita, ketika Jembatan Kapuas I ditabrak, dan yang terlupakan adalah Jembatan Landak, padahal Jembatan Landak ini juga sudah sangat tua, kemudian beban ....Ke Halaman -11

Disamping Pemprov/ Pemkot fokus pada Jembatan Kapuas I, pemerintah juga harus fokus pada Jembatan Landak, mengingat usia yang sudah renta dan aktivitas padat (Seluruh kendaraan, red) ada di jembatan ini, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Kamis, 5 Juni 2014

Menyambut Hari Gawai di Rudan, Kuching Oleh : Fidisa Husein Tidak terasa, keberadaanku di Kampung Rudan Padawan, Kuching negeri Serawak Malaysia sudah dua pekan. Banyak sekali hal menarik yang kupelajari di sini. Hidup di tengah-tengah masyarakat suku Bidayuh adalah moment yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ketika bertemu dengan mereka pada awalnya terasa canggung. Namun sekarang, sedikit demi sedikit kecanggungan itu mencair dan berubah menjadi sebuah ikatan kekeluargaan. Tanggal 1 bulan Juni adalah hari gawai bagi masyarakat Dayak di bumi Serawak Malaysia. Menurut carita dari masyarakat setempat, pada hari gawai ini biasanya ada beberapa ritual tertentu yang mereka lakukan. Yang tujuannya untuk mengusir kekuatan jahat yang dapat menyerang warga seperti penyakit. Di Kampung Rayang Padawan (tetangga dari Kampung Rudan), setiap merayakan hari gawai dalam lima tahun terakhir ini melakukan ritual Kadam. Kadam adalah salah satu ritual yang dilakukan oleh para sesepuh dari masyarakat suku Bidayuh yang ada di Kampung Rayang. Dari cerita yang ada, Ritual ini dilakukan dengan menggunakan topeng. Kemudian, satu persatu warga yang menghadiri ritual itu dipercikan air yang sudah dido’akan. Namun, ritual seperti ini sudah tidak dilakukan lagi Kampung Rudan Padawan tempat tinggalku sekarang. Sebab, para sesepuh suku Bidayuh di Kampung Rudan sudah banyak yang meninggal. Menurut informasi yang didapat, peringatan hari gawai ini bisa berlangsung selama satu bulan. Hanya saja, hari yang paling meriah adalah hari pertama. Kemeriahan itu tergantung pada kemampuan masyarakat yang mengikutinya. Sebab bagi masyarakat di sini, hari gawai hampir sama dengan hari raya Lebaran. Meskipun lebih meriah hari raya Lebaran. Jadi, kebiasaan masyarakat Dayak di bumi Serawak yang merayakan hari gawai ini adalah sama dengan hari raya Lebaran. Pada hari pertama, mereka berkumpul bersama keluarga besar. Sanak famili yang sedang bekerja di bandar atau kota, biasanya pulang ke kampung masing-masing. Namun adapula yang merayakan hari gawai ini dengan biasa-biasa saja. Parayaan hari gawai ini bisa dilakukan per kampung bisa juga sendiri-sendiri. Bagi yang merayakan per kampung, mereka merayakan hari gawai bersama-bersama. Mereka gotong royong masak di satu tempat. Kemudian dibawa ke Rumah Panjang yang merupakan rumah adat yang biasanya digunakan setiap tahunnya untuk perayaan hari gawai. Di Rumah Panjang inilah, masakan yang telah dimasak di santap bersama. Sedangkan masyarakat yang merayakan hari gawai sendiri-sendiri, pada dasarnya sama saja seperti merayakan bersama-sama. Mereka berkumpul dulu di sebuah gedung atau balai yang biasa digunakan untuk acara-acara besar, untuk sekedar makan bersama. Yang membuatnya berbeda adalah setelah merayakan bersama, bagi warga yang mampu secara materi dan menyediakan makanan yang lebih, mereka mengundang tetangganya untuk berkunjung ke rumahnya. Adapun tradisi makanan yang tak ketinggalan untuk disuguhkan pada hari gawai adalah lemang. Lemang merupakan makanan yang terbuat beras pulut yang dimasak dengan santan kelapa dibalut dengan daun pisang dan dimasukkan dalam buluh kemudian dipanggang di bara api. Hampir sama dengan lemang versi Indonesia. Lemang ini biasanya dimakan dengan rendang daging sapi atau kari ayam. Selain itu, ada juga nasi buluh, kasam ikan dan ayam pancoh. Nasi buluh adalah beras yang dibungkus dengan daun kemudian dimasukkan dalam buluh yang berdiameter besar dan dimasak dengan air, lalu dimasak di atas bara api. Ikan kasam adalah ikan yang diperam selama 2 atau 3 hari kemudian digoreng atau dimasak berkuah menggunakan buluh. Sedangkan ayam pancoh adalah ayam yang dimasak dengan cara dimasukkan dalam buluh kemudian di panggang di atas bara api. Biasanya ayam yang digunakan adalah ayam kampung. Masakan ayam pancoh ini merupakan masakan khas negeri Serawak. Semangat masyarakat menyambut hari gawai Dayak di bumi Serawak, bisa kulihat di Kampung Rudan dan Kampung Rayang dari kemarin. Pemuda pemudi yang sebelumnya tak terlihat sejak aku dan teman-teman tiba di kampung ini, sekarang jadi lebih terlihat ramai dengan kehadiran mereka. Para warganya ada yang pergi ke Serian –merupakan pusat perbelanjaan- untuk membeli keperluan dalam memperingati hari gawai. Ada yang membersihkan rumah dan melakukan aktivitas lainnya. Adapula yang mengikuti perlombaan-perlombaan yang memang diadakan untuk menyambut hari gawai. Seperti yang diucapkan pemerintah Malaysia, aku juga ingin mengucapkan kalimat yang sama menggunakan bahasa Iban untuk masyarakat Dayak bumi Serawak yang merayakan hari gawai “Gayu Guru Gerai Nyamai”. (*) · Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Borneo T Tribune

2

Hibah Pemkab Ke KONI Tak Cukup 2015 Minta Rp. 2 M Borneo Tribune, Sukadana Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kayong Utara H. Efendi Ahmad mengatakan hibah dari pemerintah perlu ditingkatkan dari satu miliar menjadi dua miliar untuk tahun 2015 mendatang. Hal tersebut untuk meningkatkan latihan dan kualitas para atlet di Kayong Utara. Demikian disampaikan Efendi Ahmad saat menyampaikan sambutan Ketua Umum KONI Kayong Utara pada pelepasan kontingen Pekan Olahraga provinsi Kalimantan Barat (Porprov) Kayong Utara ke XI yang dibuka 7 Juni mendatang. “Kami mendesak kepada pemerintah untuk meningkatkan jumlah anggaran hibah bagi KONI menjadi dua miliaran dari hibah sebelumnya sebesar satu miliaran rupiah,” kata Efendy Ahmad. Alasan utama yang disampaikan Efendy Ahmad adalah, masih perlunya dana untuk pembinaan serta peningkatan kualitas baik dari atlet maupun pelatih setiap waktu memerlukan pembinaan dan meningkatan prestasi. “Uang memang bukan segalanya, namun kita harapkan dengan besarnya du-

Wakil Bupati Kayong Utara Idrus menyerahkan petaka kabupaten kayong Utara kepada Ketua Kontingen Porprov Kabupaten Kayong Utara yang secara otomatis menyerahkan kepercayaan untuk memberikan yang terbaik kapada daerah dari bidang olahraga. FOTO: Abdu Khoir/Borneo Tribune kungan anggaran dari peme- dari tingkat pusat dan pro- ningkatan anggaran dana kan kurang, namun hal terrintah kabupaten bagi Koni vinsi sehingga di Kabupaten hibah untuk KONI, Wakil sebut harus disesuaikan deakan dapat semakin membe- harus ada dan bergabung ketua DPRD Kayong Utara ngan kemampuan daerah. “Dana untuk KONI merikan kesempatan yang luas hanya lantaran ikut-ikutan Laujeng merasa apa yang mengembangkan kemampu- saja. menjadi harapan KONI un- mang perlu ditingkatkan an para atlet,” katanya. “Sebagai pengurus olahra- tuk peningkatan dana dan kami mendukung hal Selain mengharapkan du- ga, jangan menjadi sebuah hibang dirasa wajar dan se- itu, namun kembali ke pada kemampuan keuangan daekungan penambahan ang- beban atau sambilan, mela- suai dengan kebutuhan. garan untuk KONI, Efendy inkan sebagai kebutuhan Hal tersebut didasarkan rah, dan pada catatannya, Ahmad juga mengkritisi dan atau hobi, karena dengan banyaknya pengurus cabang jika pemerintah mengusulmembangun motifasi kepa- hobi di olah raga akan ber- olah raga yang ada di Kayong kan pada anggaran 2015 da para pengurus di KONI dampak menyehatkan bagi Utara yang jumlahnya lebih mendatang, DPRD tidak agar menjadi pengurus individu masing-masing, dan dari 20 cabang dan masing- mempersulit untuk menyeKONI bukan sebagai secara luas akan menyehat- masing memerlukan dana tujuainya,” kata Laujeng rutinitas atau hanya lantar- kan semuanya,” tegasnya. pembinaan anggaran sebesar yang juga hadir dalam acaan adanya kepengurusan Menanggapi usulan pe- dua miliar dirasa sesuai bah- ra tersebut.(DL).

Pemkab Tidak Janjikan Bonus

Kontingen Porprov KKU Dilepas

Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati KAyong Utara Idrus mewakili Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melepas secara resmi 160 atlet dan official untuk bertarung menguklir prestasi di ajang Pekan Olahraga provinsi (Porprov) XI di Pontianak. Pelepasan dilakukan Rabu, (4/6) di balai Praja. Dalam pelepasan yang berlangsung singkat itu, Wakil Bupati menyampaikan agar

para atlet dan official dapat memberikan prestasi yang terbaik dalam ajang olahraga dan tidak berdasarkan ada atau tidaknya bonus atas prestasi yang diraih. “Kami tidak dapat menjanjikan sejumlah hadiah namun pemerintah kabupaten tetap memberikan bantaun dalam Porprov ini mulai dari pembiayaan kostum serta akomodasi,” kata Idrus. Namun Idrus menyam-

paikan bahwa apapun prestasi yang diberikan oleh para atlet di Porprov nanti jadikan hal itu sebagai sebuah bukti pengabdian kepada daerah yang dicintai. Sementara itu, Wakil Ketua KONI Kayong Utara Efendi Ahmad menyampaikan bahwa prestasi yang diukuir oleh para atlet mendatang diharapkan menjadi prestasi yang gemilang serta akan dipersembahkan sebagai kado ulang tahun ka-

bupaten yang ke tujuh pada tahun 2014 ini. “Kita tidak muluk-muluk untuk predikat dan jumlah medali, namun semangat untuk memberikan prestasi akan dipersembahkan sebagai kado ulang tahun Kayong Utara,” kata Efendy Ahmad. Kontingen Kayong Utara yang berjumlah 160 orang tersebut, akan bertanding pada 18 cabang olahraga, dan diantaranya cabang olahraga tinju yang mengi-

kutsertakan Daud Cino Jordan menjadi official bersama Damianus Jordan. 160 orang tersebut sebagian sudah berangkat terlebih dahulu mengikuti mata cabang olah raga yang dilombakan terlebih dahulu seperti sepakbola dan catur, dan sebagian lagi akan berangkat lebih lama terutama mereka yang masih menyandang status pelajar karena saat ini mereka tengah menempuh ulangan umum. (DL)

Inspirasi

Menulis Jalan Dakwahku Oleh: Sulastriwati Belajar dari orang yang sudah sukses sangat diperlukan bagi saya yang baru mulai mengetuk pintu kesuksesan. Dengan membaca karya mereka ada banyak pelajaran yang bisa diambil demi kemajuan bakat yang ada pada diri kita. Misalnya saat kita membaca buku motivasi, setelah selesai membacanya pasti tersirat di benak kita untuk bisa memberi motivasi untuk orang lain. Dan ketika membaca buku yang berisi tentang kerohanian, tanpa disadari pasti akan membuat hati kita tergerak melakukan perbaikkan. Apalagi jika sudah berhubungan dengan mereka yang sudah

duluan sukses, dengan memahami proses mereka menggapai kesuksesan insting kita secara sendiri mengikuti jejak mereka. Hal ini saya rasakan ketika membaca karya Artawijaya yang berhubungan dengan jaringan Yahudi yang disusun oleh jaringan Zionis, membuat saya termotivasi untuk bisa melakukan penelitian seperti beliau juga. Hal yang saya salutkan dari bukunya adalah referensinya yang begitu lengkap, jadi semua informasi di buku beliau bisa dipertanggungjawabkan. Karya mereka yang sukses lainnya adalah Habiburrahman (Kang Abik). Dalam karya yang satu ini, ada inspirasi tersendiri bagi

saya. Isi dari karya beliau adalah makna dari sebuah ayat Alquran, beliau berusaha menyampaikan isi Alquran dengan sebuah sastra yaitu berbentuk novel. Dalam berdakwah Kang Abik melihat peluang besar

yang bisa dijadikan media untuk dakwah. Setelah membaca karya beliau dengan teliti, ada banyak ilmu yang bisa saya ambil dan yang paling mendasar adalah berdakwah melewati tulisan. Meliaht orang-orang besar dalam berdakwah saat ini melewati sastra, semaikn menguatkan diri saya untuk ikut jejak mereka yaitu berdakwa melewati tulisan. Ada mereka yang menyampaikan dakwahnya dengan lagulagu religi, novel dan filmfilm islami yang Insya Allah tidak menyimpang dari Al-qur’an dan As-sunnah. Melihat kondisi masyarakat saat ini yang sangat suka menonton film islami dan membaca novel yang berisi

nilai-nilai islamnya. Ada peluang besar bagi penulis untuk memberikan sentuhan kepada mereka melewati sebuah novel yang juga bisa di filmkan di dunia actor (perfilman). Sebagai penulis yang baik kita harus bisa membaca peluang dakwah, supaya kita bisa menjadi pendakwah yang diterima oleh masyarakat. Jika kita sudah mempunyai kemampuang dan sudah bergelut di bidang kepenulisan maka amanah menyampaikan dakwah dalam bisang tulisa adalah tugas kita bersama. Teruslah berjuang menggapai kesuksesan yang cemerlang dengan menggali karya mereka yang sudah duluan sukses dengan cemerlangnya. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Kamis, 5 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

KPU Kubu Raya Berikan Laporan Dana Kampanye Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kubu Raya menyatakan telah menyerahkan laporan audit

penggunaan dana kampanye dari 12 parpol saat pemilihan anggota legislatif lalu kepada panwaslu dan dan parpol itu sendiri.

”Untuk laporan penggunaan dana kampanye dari 12 parpol pada pileg lalu, sudah selesai di audit dan akan segera kita serahkan kepada

pihak-pihak terkait. Laporan itu sudah kita serahkan pada Selasa siang kemarin,” kata Ketua KPU Kubu Raya, Gustiar, Rabu (4/6). Dia menyatakan, laporan tersebut nantinya akan menjadi bukti bagi 12 parpol, bahwa mereka telah menyerahkan laporan penggunaan dana kampanye kepada KPU. “Dari hasilpemeriksaan penggunaan dana kampanye tersebut, tidak ditemukan adanya penyimpangan. Artinya tidak ada kesalahan prosedur semua ber-

sih dan tidak ada indikasi yang mencurigakan,” tuturnya. Gustiar menyatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali memnta laporan penggunaan dan kampanye untuk pelaksanaan pilpres, berikut jadwal kampanye dari masing-masing parpol untuk mensosialisasikan calon presiden dan wakil presiden yang diusung dan didukung mereka. ”Setiap parpol juga kita menyerahkan daftar nama juru kampanye capres dan cawapres

untuk setiap daerah. Dengan adanya daftar itu, nantinya akan memudahkan kita dalam mengkoordinasikan dengan parpol lainnya,” katanya. Dia menambahkan, ketentuan terkait pelaporan dana kampanye pemilu 2014 terutama laporan awal sumbangan diatur di dalam Undang-undang Pemilu (UU No. 8 tahun 2012) dan PKPU No. 17 tahun 2013. Di dalam Pasal 129 Undang-undang Pileg dengan jelas diatur mengenai asal

sumbangan (sumber), bentuk sumbangan dan pencatatan sumbangan yang harus melalui rekening khusus dana kampanye partai politik. ”Selain itu, harus dicatat di dalam pembukuan dana kampanye yang terpisah dari pembukuan dana partai politik. Makanya laporan itu kita kembalikan lagi kepada setiap parpol sebagai bahan bagi mereka untuk melakukan evaluasi dan sebagai bukti bahwa mereka telah diaudit,” ungkapnya. (Adex)

Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya akan membangun selter di empat kecamatan. Hal itu dilakukan guna menampung 120 anak-anak yang putus sekolah untuk di lakukan

pembinaan terkait banyaknya anak-anak di bawah umur yang ada saat ini di perkejakan oleh beberapa perusahaan. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim

mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembinaan-pembinaan bagi anakanak putus sekolah. ”Jadi ini bukan merupaka sebuah wacana lagi. Dan pemkab kubu raya sendiri pun memastikan dalam waktu dekat ini 4 kecamatan di Kubu Raya akan memiliki selter atau rumah singgah bagi anakanak yang putus sekolah,”kata Nusyam. Dengan adanyan selter itu, pihaknya pun berharap dengan di bangunnya rumah singgah dan selter-selter ini dapat memberikan hal yang terbaik bagi anakanak yang putus sekolah di kubu raya ini. ”Ya pembinaan terhadap anak anak itu akan dilakukan oleh lembaga perlibdungan anak kubu raya. Dan kita juga meminta kepada lembaga itu untuk melakukan pendataan terhadap anak-anak yang tergolong sangat miskin yang putus sekolahnya. Sehingga kita bisa menyekolahkan

anak-anak itu,”ujarnya. Dia pun memastikan, untuk memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak yang putus sekolah dan anak yang tergolong sangat miskin, pihaknya akan berkoordinasi dengan intansi terkait yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya. “ Anak-anak ini wajib mendapatkan fasilitas pendidikan. Karena sudah jelas program pemerintah pusat itu wajib 9 tahun dalam dunia pendidikan,”tuturnya. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua untuk tidak menjadi pelaku yang mempekerjakan anak-anaknya. Karena hal itu jelas melanggaran UU ketengakerjaan. “Anak di usia dini seharusnya di suport untuk rajin belajar di dunia pendidikan, agar kelak anak iu dapat berguna bagi bangsa dan negara. bukanya anak itu digunakan untuk mencari uang,”ucapnya. Dia pun memastikan untuk di Kubu Raya ini masih banyak anak-ank yang putus sekolah. Untuk itulah dirinya meminta kepada lembaga perlindungan anak di kubu raya serta lembaga lainya melakukan pendataaan tersebut. ”Setelah dilakukan pendataan, diminta untuk segera menyerahkan data tersebut ke dinsosnaker kubu raya karena kita akan menindak lanjuti hal tersebut dengan serius,”katanya. (Adex)

120 Anak Putus Sekolah, Dinsosnaker KKR Bangun 4 Rumah Singgah

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

4

KPID Pantau Pilpres hingga Tanjung Datuk Borneo Tribune, Pontianak Demam pemilu presiden alias pilpres tak hanya mendera tim sukses, namun juga Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar. Untuk mengawasi kejujuran atau fairness di bidang penyiaran radio serta televisi telah dilangsungkan rapat pleno, Senin (2/6/14) di Kantor KPID Kalbar. ”KPID akan melakukan pemantauan mulai tanggal 5 Juni. Ada tiga pendekatan. Pertama dengan alat pemantau. Kedua, laporan publik. Ketiga uji petik ke daerah. Yakni Ketapang dan Sing-

kawang,” ungkap Ketua KPID Kalbar, Faisal Riza, ST. Pemantauan KPID didukung UU Pilpres dimana tegas mengatur durasi iklan kampanye. Untuk TV 10 kali slot dikali 30 detik. Untuk radio juga 10 slot, namun durasinya 60 detik. ”Kami minta TV dan radio mematuhi aturan ini. Jaga kondusivitas agar tak menyentuh dimensi SARA. KPID turut melakukan edukasi politik. Jangan ada materi berisi black campign melainkan sosialisasi visi-misi dan program,” ulas Faisal didampingi komisioner

lainnya, Sarmini dan Faisal, SP. Pemantauan KPID hingga kondisi terkini ada ketidakberimbangan. Khusus dari sisi news atau pemberitaan, bukan iklan. Dari sisi news KPID memantau bahwa TV nasional dengan siaran di Kalbar akan direkomendasikan ke KPI pusat. Bahwa TV nasional ini telah menjadi alat politik. ”Ada dua yang afiliasi politiknya jelas. Kami minta KPI Pusat menegur lembaga penyiaran tersebut,” tegas Faisal. Konten iklan menurutnya telah jelas diatur. Sedangkan ranah news atau berita harap memperhatikan nilai-nilai

jurnalistik yang profesional. Jangan terlalu politik praktis. Untuk itu pelanggarannya bisa berbentuk pemberhentian program. Bisa juga dicabut izinnya. Tanjung Datuk Selain isu pilpres, batas wilayah Indonesia-Malaysia di Tanjung Datuk, Sambas, juga jadi perhatian KPID Kalbar. Peran KPID diakui sangat strategis karena memikirkan daulat informasi di wilayah frekuensi. “Radio komunitas atau rakom menjadi alat pemantauan, sehingga otoritas lokal cepat mengetahui. Mercusuar yang dibangun sepihak oleh Malaysia di Tanjung Datuk adalah satu kasus menunjukkan bahwa betapa informa-

si penting. Negara harus menyiapkan infrastrukturnya,” lanjut Faisal. Rakom di Temajuk sebenarnya sudah ada, yakni Radio Kimtas Cahaya Selimpau Kecamatan Paloh. Kekuatannya 100 watt. ”Nelayan saat itu menggunakan siaran rakom untuk mengetahui cuaca. Sekarang kondisinya rusak. Kami sudah lapor kepada Kominfo tapi tak ada tindak lanjut.” KPID akan melakukan raker stakeholder pada 25 Juni khusus membahas isu perbatasan. KPID ingin membuat roadmap. Akan tergambar di roadmap itu siapa mengambil peran apa. (Noeris)

CMYK

Landak Raih Opini WTP Borneo Tribune, Pontianak Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kabupaten Landak, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Bengkayang, Kabupten Ketapang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sambas TA 2013, Senin (2/6) untuk pertama kalinya meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP), di aula Perwakilan BPK RI Kalbar. Kepala Perwakilan, Didi Budi Satrio menyatakan bahwa Pemerintah Kota Pontianak untuk ketiga kalinya dan Kabupaten Landak untuk pertama kalinya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP). Sedangkan lima pemerintah daerah lainnya tetap dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Acara penyerahan dihadiri oleh seluruh Ketua DPRD atau yang mewakili, seluruh Kepala Daerah atau yang mewakili, dan seluruh Inspektur atau

yang mewakili dari ketujuh pemerintah daerah. Hadir pula beberapa pejabat struktural dan tim pemeriksa di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalbar. Dikatakannya, Opini yang dinyatakan oleh BPK RI didasarkan pada empat kriteria, yaitu kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan (adequate disclosure), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI). Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, BPK RI masih menemukan adanya kelemahan-kelamahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sebagai berikut: Kabupaten Landak pengelolaan aset tetap belum memadai, dimana belum dapat memisahkan antara tanah dan jalan yang juga merupakan permasalahan pada pemeriksaan LKPD 2012. Kota Pon-

tianak pengelolaan aset tetap belum memadai, serta belum memiliki kebijakan akuntansi tentang penyisihan piutang tak tertagih dan piutang PBB sebesar Rp. 60.786.692.160,00 tidak dapat ditelusuri. Sementara, Kabupaten Kubu Raya pengelolaan aset tetap belum memadai yang mengakibatkan penyajian saldo aset tetap pada neraca per 31 Desember 2013 tidak diyakini kewajarannya, serta terdapat bantuan sosial dan hibah berupa barang pada tiga SKPD yang tidak dianggarkan dalam belanja barang yang akan diserahkan ke masyarakat dan tidak tepat peruntukannya sebesar Rp. 14.882.750.800,00. Kabupaten Ketapang, penatausahaan dan pelaporan aset tetap belum memadai, serta sisa kas di bendahara pengeluaran pada 26 SKPD terlambat disetor sebesar Rp. 523.819.992,99 dan tidak disetor ke kas daerah sebesar Rp. 304.173.071,00. Kabupaten Bengkayang, investasi

penyertaan modal dalam neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 3.016.800.000,00 belum dapat diyakini, dimana Pemerintah Kabupaten Bengkayang belum menggunakan metode ekuitas dalam menyajikan nilai penyertaan modal pada PDAM Kabupaten Bengkayang dan PT. MBM sebagaimana diatur dalam SAP nomor 6 tentang Akuntansi Investasi, serta pengelolaan aset tetap tanah, peralatan dan mesin belum tertib. Kabupaten Sambas, penyajian dan pengelolaan aset tetap pada neraca per 31 Desember 2013 belum memadai. Kabupaten Sanggau, realisasi belanja barang sebesar Rp. 4.010.566.746,00 pada RSUD Sanggau tidak sesuai ketentuan, dimana masih ada belanja barang dan jasa TA 2013 yang digunakan untuk membayar belanja barang pada TA 2012 yang belum diakui sebagai hutang pada RSUD Sanggau. “Atas hasil pemeriksaan yang disampaikan kepada

masing-masing pemerintah daerah, saya berharap agar entitas selalu aktif berkomunikasi dengan BPK RI Perwakilan, agar rekomendasi BPK dapat selalu terpantau tindak lanjutnya,” kata Didi Budi Satrio. Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Landak, Heri Saman dan Walikota Pontianak, H Sutarmidji yang mewakili dalam menyampaikan sambutan, mengucapkan terima kasih atas hasil pemeriksaan yang telah disampaikan oleh BPK RI. Kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan dewan, maupun antara pemerintah daerah dan dewan dengan BPK RI dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pengelolaan keuangan daerah dan menindaklanjuti rekomendasi BPK RI, melalui koordinasi dan konsultasi dapat terus ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas laporan keuangan daerah di masa mendatang. (Lay)

Desa Nibung Kota Liku Akan Dibangun Bandara Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam peran serta meningkatkan kemanan dan pertahanan Negara, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi, ST didampaingi Pejabat terkait di jajaran Lanud Supadio, memastikan kesiapan pembangunan Bandara yang terletak di Desa Nibung Kota Liku Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Senin (2/ 6). Perjalanan dari Lanud Supadio kedaerah Kabupaten Sambas yang memakan waktu tidak kurang dari 10 jam tersebut, menindak lanjuti perintah Panglima TNI yang akan membangun Bandara di daerah tersebut. Menurut Danlanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi pembangunan bandara yang berada disana nantinya sela-

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

in bermanfaat sebagai jalur penerbangan juga sebagai pemantauan terhadap aktivitas dari negara lain, juga terkait tindakan Pemerintah Malaysia yang belum lama ini melakukan pembangunan mercusuar di perairan Tanjung Datok. “Dengan dilaksanakannya pembangunan ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah RI menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Selain itu sikap tegas pemerintah Indonesia menjadi langkah konkret terhadap kasus pelanggaran yang sudah sering terjadi di Kalbar, terkait upaya perlindungan pada potensi-potensi yang dimiliki Kalbar sekaligus sebagai upaya pengamanan di kawasan perbatasan,” kata Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi. Sementara itu, Kepala Di-

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

nas Perhubungan Kominfo Kabupaten Sambas Drs H ZaenalAbidin MM juga membenarkan pembangunan bandara yang akan segera terealisasi. “Dengan adanya kunjungan dari Danlanud, saya yakin nantinya pembangunan bandara yang telah dibangun oleh Kementrian Perhubungan sejak tahun 1978 ini juga akan lebih terarah,” kata Drs H ZaenalAbidin MM. Dikatakannya, bandara yang sudah ada sampai dengan sekarang ini memang tidak pernah didarati pesawat, natinya runway yang berukuran 23 x 750, dengan luas apron 40 x 60 akan diperluas menjadi 100 x 2500 sehingga akan lebih mendukung untuk jalur penerbangan. Kedatangan Danlanud Supadio ke Sambas yang berlang-

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Danlanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi saat melakukan tinjau kesiapan pembangunan Bandara yang terletak di Desa Nibung Kota Liku Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. sung selama 2 hari selain terkait masalah mercusuar, Danlanud juga memastikan titik-titik mana yang nantinya akan dijadikan perluasan

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

bandara, maupun operasional dari bandara yang sesegera mungkin akan beroperasi sesuai apa yang sudah ditekankan Panglima TNI. (Lay)

Muhammad Chandra Djamaluddin

Kubu PrabowoHatta Optimis Raih 60 Persen Suara Borneo Tribune, Pontianak Ketua Tim Kampanye Koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muhammad Chandra Djamaluddin menegaskan pihaknya Dia optimistis target perolehan suara untuk pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa minimal 60 persen suara sah bisa tercapai di Kalbar ini. Chandra juga menyatakan pihaknya telah jauh-jauh hari melakukan persiapan untuk pemenangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasadi Kalbar ”Apa yang saya nyatakan ini dapat kita lihat dari hasil survei terakhir Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang berada diatas Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dengan dasar ini serta adanya kekompakan dan kerja keras semua pihak, kita optimis mampu mencapainya” tutur Chandra, Minggu (1/6). Menanggapi beredarnya issu kampaye hitam Candra kepada awak media menyatakan pihaknya tidak akan melakukan kampanye hitam. “Kampaye Hitam tidak perlu ditanggapi, namun kami lebih mengedepankan kampanye bersih dan sehat serta kami akam membentuk relawan-relawan pendukung kemenangan Prabowo-Hatta di seluruh Kalbar. Iya dalam waktu dekat ini kita lakukan deklarasi sebagai bentuk dukungan oleh relawan,”pungkasnya. (Slt)

Jelang Ramadan

Harga Bawang Merah Tembus Rp 30 Ribu per Kilo Borneo Tribune, Pontianak Bulan Ramadan hanya tinggal menghitung hari. Bulan yang sangat dinanti-nanti seluruh umat Islam dengan gembira ini, namun moment ini dimanfaatkan sejumlah kalangan untuk menaikkan harga. Hal ini terlihat dalam minggu terakhir, harga sembako mulai merangkak naik bervariasi. Hasil pantauan beberapa barang pokok dibeberapa pasar rakyat seperti yang telah diberitakan media harian ini, kebutuhan pokok seperti gula naik. Gula yang biasanya dijual Rp 10.500 kini naik menjadi Rp 11.500 perkilo. Minyak makan yang biasa dijual ditingkat pengecer seharga Rp 11.500 kini dijual seharga Rp 13.000 perkilo. Seperti di pasar Teratai yang terletak di Jalan Yos Sudarso Pontianak Barat harga telur dijual berpariasi oleh pedagang di pasar tersebut. Telur dengan ukuran besar seharga Rp 1.400,-1.500 perbutir. Jika kemerin pada pemberitaan sebelumnya, telur yang ukuran kecil dijual dengan harga. Rp 1.250,- perbutirnya. Namun harga ini mulai naik lagi hingga pada pantauan siang Rabu (4/6) harganya kini dijual Rp 1.300 per butir. “Iya kemarin memang kami jual yang kecil Rp 1250, tapi sekarang sdh naik,”ujar salah satu pedagang Sembako yang ada di pasar Teratai, Rabu (4/6). Selain itu harga sayur, ikan, minyak goreng dan bahan pokok lainnya yang juga mulai merangkak naik. “Barangbarang pokok ini sih masil normallah kenaikannya. Seperti bawang merah ini yang kuat naiknya. Biasanya per kilo kami jual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Namun saat ini bawang merah ini kami jual Rp 30 ribu perkilonya,”tuturnya yang engan namanya dikorankan. Sementara itu, Ratna (23) ibu satu anak, saat ditemui berbelanja dipasar tersebut kepada media harian ini menanggapi kenaikan harga beberapa bahan pokok menjelang hari-hari besar agama memang sudah biasa terjadi. ”Ini biasa terjadi, naik harga sih bolah-boleh saja tapi yang sewajarnya saja. Selain itu, kami sebagai masyarakat hanya meminta Pemkot Pontianak selalu mengawasi kenaikan harga ini. Jangan sampai dimanfaatkan mereka yang tidak bertanggungjawab. Barang naik sewajarnya tapi stok khususnya sembako haruslah mencukupi,”pungkasnya. (Slt)

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

Tegur Sejumlah TV Nasional karena Tidak Netral


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

5

Wujudkan Pengabdian Terbaik Untuk Masyarakat Borneo Tribune, Mempawah Penerapan Komitmen Integritas merupakan dukungan penuh Polres Pontianak kepada Polda Kalimantan Barat, demi mewujudkan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. Khusus bagi Polres Pontianak, pihaknya akan melakukan dengan metode reward dan punishment. “Ini merupakan upaya kita melaksanakan pendekatan kepada anggota dalam menerapkan Komitmen Integritas tersebut. Jadi kita berikan penghargaan kepada yang terbaik, dan memberikan hukuman bagi yang melakukan pelanggaran. Sehingga akan memotivasi anggota untuk bersama-sama berbuat baik, dengan semaksimal mungkin akan menerapkan dan mengaplikasikan komitmen tersebut,” kata Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto Selain itu, menurut Kapolres, dalam penerapan sistem pengawasan tersebut, perwira Polres hingga polsek dan dibawahnya harus memberikan contoh kepada anggotanya. Karena menurut dia, untuk mejalankan komitmen Integritas tersebut, harus didahului oleh atasan, sehingga dapat memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. “Sistem pengawasan akan memberikan informasi kepada masing-masing anggota. Terutama perwiranya, maka kita upayakan anggota dapat mengikuti perwira yang baik, dan dapat memberikan sangsi kepada mereka kepada yang melanggar,” jelasnya. Selain itu, Kapolres mengungkapkan, Polisi berkomitmen akan berada di bagian terdepan dalam melakukan hal yang terbaik baik dalam pelayanan kepada masyarakat, maupun dalam menjalani tugas sebagai abdi negara. “Komitmen Polri adalah bagian terdepan dalam memberikan yang terbaik, dengan mengawali diri membuat komitmen,” tegasnya. (JoE)

Bupati Pontianak, Ria Norsan, meninjau stand pameran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Pontianak di Gedung Kartini Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

Juli-Agustus Bupati Siap Rolling SKPD Rahmad Satria

Berbagai Lomba Ramaikan Hut Pramuka Borneo Tribune, Mempawah Kwarcab Kabupaten Pontianak bakal melaksanakan berbagai perlombaan dalam bidang kepramukaan untuk mengisi Ulang Tahun Pramuka ke 53 pada Agustus mendatang. “Kwarcab telah melaksanakan rapat koordinasi pengurus untuk menyambut Hut Pramuka ke 53 ini. Berbagai perlombaan akan kita laksanakan, terutama yang mengarah pada pengembangan intelektual,” kata Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Lanjutnya lagi, perlombaan yang mengarah kepada intelektual tersebut berisi materi tentang pidati bahasa Inggris, hampalan pembukaan UUD 1945, cerdas cermat empat pilar kebangsaan yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. “Insyah Allah, pelaksanaannya akan difokuskan di Kota Mempawah. Perlombaan ini, tidak hanya terfokus pada pengembangan intelektual, namun perlombaan yang bersifat pokok seperti pengembangan sikap dan keterampilan dalam pramuka tidak akan ditinggalkan,” katanya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini, menegaskan penyelenggaraan perlombaan yang mengarah kepada pengembangan intelektual tersebut, bukan tanpa alasan. Sebab pramuka sebagai gerakan menanamkan nilainilai luhur sesuai kode etik kehormatan dan kode moral pramuka yaitu Dasa Dharma dan Try Satya dalam membentuk pendidikan karakter bangsa. “Kita ingin semangat nasionalisme tetap tertatanam kepada generasi muda, agar generasi muda mencintai negara yang saat ini sedang berkembang dengan pesat. Untuk itu, Pramuka bisa menjadi sarana pendidikan untuk menanamkan. Nasionalisme warga negara, juga digunakan sebagai sarana pendidikan karakter. Sehingga karakter asli bangsa ini tidak cepat luntur dimakan arus informasi yang semakin cepat dan berdampak pada moral karakter bangsa,” katanya.(JoE)

Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, menegaskan akan segera melaksanaan reshuffle (perombakan kabinet) di pada Juli-Agustus 2014 mendatang. Rencana reshuffle kabinet ini, di karenakan berapa dinas instansi masih dijabat Plt Kepala Dinas. Seperti Dinas Sosnakertrans, Inspektorat Daerah dan Bappeda. Bahkan Setda juga masih dijabat Plt yang saat ini dijabat Ketua BKD Kabupaten Pontianak,

Firman Juli Purnama. “Kita sudah melakukan koordinasi terkait rolling SKPD ini dengan Baperjakar. Insyah Allah, jika tidak Juli-Agustus ini, kita laksanakan,” kata Bupati Pontianak,ditemui saat mengunjungi stand pameran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Pontianak di Gedung Kartini Mempawah, Selasa (3/ 6), kemarin. Lanjutnya lagi, dilaksanakan rolling SKPD ini, tidak

lain untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. “Beberapa SKPD memang memang masih dijabat Plt, namun roda pemerintah tetap berjalan dengan baik. Sama sekali tidak ada hambatan semua berjalan lancar. Untuk jabatan kosong akan kita isi, pokok ada sedikit rollinglah,” kata Ria Norsan. Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Her-

man AP, menyambut baik rencana rolling SKPD tersebut. Karena Rolling SKPD juga bentuk dari evaluasi terhadap hasil kinerja seluruh pemangku jabatan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak. “Kita mendukung rencana rolling SKD ini. Apalagi beberapa jabatan SKPD kosong memang harus segera diisi sehingga roda pemerintahanan berjalan lancar. Namun penempatan pejabat juga harus sesuai

kompetensi, serta prosuder yang telah diatur,” katanya. Selain itu, Herman, juga berharap setelah dilaksanakan rolling jabatan SKPD, kinerja masing-masing SKPD semakin meningkat. Terutama menunjang program kerja Bupati dan Wakil Bupati Pontianak dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada publik. “Kualitas kerja pemerintah daerah harus meningkat. Sehingga pemerintahan kedepan semakin baik,” katanya.(JoE)

Targetkan Tarung Derajat Juara Umum Borneo Tribune, Kubu Raya Pengurus Kabupaten (Pengkab) Tarung Derajat Kubu Raya menargetkan juara umum di ajang Porprov (Pekan Olah raga Provinsi) yang tidak lama lagi bakal digelar. ”Saya berusaha maksimal mungkin membina atlet tarung derajat. Mudah-mudahan nantinya mereka bisa meraih target juara umum. Tentunya hal itu akan menjadi kebanggaan Pengkab maupun daerah,” kata Ketua Umum Pengkab Tarung Derajat Kubu Raya, Sujiwo disela melepas tim tarung derajat Kubu Raya, Rabu (4/6). Sujiwo melihat untuk meraih target juara umum tampaknya tidak terlalu berat bagi para atlet mengingat persiapan latihan sudah dilakukan sejak lama dan intensif. Apalagi, pada saat Pra Porprov belum lama, cabor tarung derajat berhasil menjadi juara umum. Sujiwo akui merasa bersyu-

kur tidak ada satu pun atlet tarung derajat yang hengkang dari Kubu Raya lantaran faktor anggaran yang minim. “Memang ada pengaruhnya dengan kejadian hiruk pikuknya masalah anggaran akan tetapi saya meminta tolong semua atlet tidak hanya tarung derajat, jangan lagi dipikirkan. Kita ambil hikmahnya, Allah SWT mungkin ada rencana lain untuk kita semua,” ujarnya. Sujiwo yakin dengan keterbatasan anggaran tersebut hendaknya justru menjadi pemacu dan memompa atlet untuk semangat bertarungnya. “Insyaallah saya akan komunikasikan dengan bapak bupati tentang bonus semua cabor bahwa emas Rp15 juta, perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta. Ini akan saya perjuangkan. Karena ini sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak membawa nama harum Kubu Raya,” tuturnya. Sementara itu Koordinator

Pelatih Tarung Derajat Kubu Raya, Didin menyebutkan 14 atlet akan diturunkan di ajang Porpro terdiri dari 4 putri dan 9 putra. Mereka akan mengikuti di semua nomor baik seni maupun gerak. “Dengan kekuatan yang kita miliki, kami optimis bisa meraih juara umum,” tuturnya.

Target ini menurut dia meningkat dibandingkan empat tahun lalu, dimana Kubu Raya hanya berada di posisi runner up saja. “Apalagi, selama ini latihan intensif terus kita lakukan di sejumlah satuan latihan seperti di Sui Kakap, Sui Raya, Rasau,” ucapnya.

Ia juga pastikan atlet yang digunakan adalah atlet lokal bukan berasal dari atlet luar Kubu Raya atau Kalbar. “Apalagi, kita mendapat dukungan penuh dari ketua umum meskipun faktor anggaran terbatas. Kita akan berupaya maksimal meraih target juara umum,” ungkapnya.


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

Polisi Tetapkan Satu Tersangka PPAN 2008

Polisi Gerebek Gudang Pembuatan Miras Barang Bukti Miras yang Diamankan Polisi / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Sebuah gudang yang diduga sebagai tempat pembuatan miras yang beralamat di Jalan Latsitarda Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, digerebek Satuan Narkoba Polres Singkawang, Rabu (4/6) sekitar pukul 11.00 wib. Dalam penggerebekan yang

dilakukan itu, selain mengamankan puluhan ken, drum plastik, tempayan dan alat pembuatan miras di dalam gudang, polisi juga menemukan beberapa ken yang terletak di semak-semak yang tak jauh dari gudang penyimpanan. Alhasil, semua barang buk-

6

Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang menetapkan MNB (58), sebagai tersangka dari kasus dugaan tindak pidana korupsi Proyek Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) tahun 2008. Penetapan MNB sebagai tersangka, setelah polisi melakukan gelar perkara, di Polres Singkawang, Senin (2/6) kemarin. ”Setelah mendapat ekspose dari BPKP, kita lakukan gelar perkara dan kemudian menetapkan MNB sebagai tersangka,” kata Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis. Diketahui, kata Bermawis, bahwa MNB merupakan mantan Kasi Pengaturan, Penataan dan Pertanahan (PPP) di BPN Kota Singkawang. Alasan ditetapkannya MNB sebagai tersangka, lantaran dia dianggap bertanggung jawab dalam proyek PPAN 2008 tersebut. “Dia sebagai penanggung jawab PPAN 2008,” tegas Bermawis. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi belum melakukan penahanan terhadap MNB. Lantaran dia belum menjalani pemeriksaan penyidik. ”Saat ini belum ditahan, karena kita akan panggil saksisaksi. Nanti kita akan lihat hasil pemeriksaannya,” jelas Bermawis. Untuk MNB, sambung Bermawis, dipersangkakan pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah dirubah nomor 20 tahun 2001. Dari pemeriksaan itu, kata Bermawis, kasus ini bakal tetap berkembang. Karena tidak menutup kemungkinan, tersangka bisa saja akan bertambah. (RH)

ti itupun dibawa ke Mapolres Singkawang guna penindakan lebih lanjut. Di tempat terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Narkoba, AKP Carles Sitorus saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkait dengan penggerebekan itu. (RH)

Diduga Menjadi Korban Aksi Kejahatan Mahasiswi Asal Singkawang Tewas di Kamar Kost

Desi Sukiman (Ist)

Para pelayat silih berganti mendatangi rumah duka, yang beralamat di Jalan Amrad, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (4/6). Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Desi Sukiman (20), Mahasiswi Akademi Kebidanan Jayakarta Sehat, yang merupakan warga Jalan Amrad, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, diduga menjadi korban aksi kejahatan, di kamar kostnya yang beralamat di Jalan Kelapa 2 Wetan, No. 8 RT 08/RW 01, Ciracas Jakarta Timur. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami istri, Iman dan Maria ini, ditemukan sudah tak bernyawa lagi oleh penghuni kamar kost yang berada di sebelah kamar korban, pada Rabu (3/6) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Alangkah terpukulnya, ketika keluarga mendapatkan kabar atas musibah yang disampaikan oleh mahasiswa asal Singkawang, Ai, yang merupakan teman satu kampus dengan korban. “Saya disuruh anak saya untuk mendatangi rumah ibu Maria (ibu korban), karena anak saya (Ai) mau ngomong langsung kepada ibu Maria mengenai meninggalnya anaknya (Desi),” kata Ana, ibu Ai saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/6). Setelah sampai di rumah duka, lanjut Ana, Ai kemudian menelpon dirinya untuk segera berbicara dengan ibu korban. “Setelah mendengar telepon dari Jakarta, yang saat itu dari

pihak kepolisian berbicara langsung dengan ibu Desi. untuk menyampaikan berita duka ini,” kata Ana. Maria, sebut Ana, setelah mendengar kabar tersebut, tentu saja shock. Tatapan mata kosong dan tidak mengucapkan sepatah kata apapun. “Kami langsung menepuk ibu Maria, karena terdiam. Barulah bercerita bahwa tadi polisi yang menelpon dirinya, memberitahukan tentang kematian Desi,” katanya. Setelah kabar tersebut diterima pihak keluarga, orangtua korban pun langsung merundingkan dengan anggota keluarga lain, terkait penjemputan jenazah. Akhirnya, ada saudara yang kebetulan berada di

Jakarta, untuk diminta tolong untuk mengurus keberangkatan jenazah ke kampung halamannya. Pantauan Borneo Tribune, di kediaman rumah duka, Rabu (4/6) pagi sudah ramai didatangi pelayat termasuklah para guru yang pernah mengajarnya. Satu tenda telah didirikan tepat di depan rumah, dan kursi pun telah tertata dengan rapi. Sementara jenazah baru bisa di berangkatkan dari Bandara Jakarta menuju Pontianak, sekitar pukul 12.20 wib. “Mungkin sekitar pukul 15.00 an jenazah tiba di Singkawang. Dan akan dikebumikan pada Kamis (5/6) pagi,” ujar salah satu dari keluarga korban. (RH)

BERITA DUKA CITA Telah Meninggal Dengan Tenang, Suami, Ayah, Ayah Mertua, Kakek dan Buyut Kami Tercinta :

SIMON TUAGU Usia 78 tahun

Mengucapkan

Pada hari Selasa, tanggal 3 Juni 2014

Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya

Disemayamkan di rumah kediaman di Desa Lingga (Km. 30) Kecamatan Sungai Ambawang Dimakamkan di pemakaman “DWI BHAKTI” Desa Pancaroba, Sungai Ambawang

SIMON TUAGU Usia 78 tahun

Kami Yang Berduka,

Isteri : Anna (V) Anak : 1. MARTHA ANGA 2. TITUS 3. KRISTIAN, SH 4. HERLINA 5. GUNAWAN (V) 6. ESTER 7. ROSITA VIVI, SE 8. KENEDI 9. YOSIA ELI 10. SULISTIAWATI EVA

Menantu : 1. TIO YONG CIU 2. PAULA RITA 3. LIM HUI YONG 4. THOMAS GIYARTO 5. LIE CU 6. BUDI CANDRA 7. Pdt. ROMI RUMAGIT, S.Th. 8. FELICIA 9. KARTINA 10. ATI

CUCU DALAM : 1. FEDRIK GROMIKO 2. ELVIN ERI 3. DEVIYANTI, S.Pd.K 4. FRISKILA LIVIA 5. EDELINE ERSANKO PRATIWI, S.Pd, B.Sc. 6. ALFINDRA ERSANKO VIANTONO 7. VIOLEN ERSANKO VIANTINI 8. FEDERIKO GUNAWAN 9. NESYA GUNAWAN 10. BERTRAND ELIJAH KENEDI 11. SALVADOR DALI 12. FELIX GABRIEL

CUCU LUAR : 1. EDY SUSANTO 2. VANY SANTI 3. JESSICA PEBRIANTY 4. GEFRINORA KREMIDES THOMAS 5. GIVEN THE KREMIDES THOMAS 6. FRANS BUDI CANDRA 7. GABRILLA RIVIANTY RUMAGIT 8. GIAN GERALDO RUMAGIT 9. STEFAN 10. ALFENDRO Beserta Cicit-cicit

Ayahanda dari Bapak Kristian, SH (Advokat/Pengacara) Pada hari Selasa, tanggal 3 Juni 2014. Disemayamkan di rumah kediaman di Desa Lingga (Km. 30) Kecamatan Sungai Ambawang. Dimakamkan di pemakaman “DWI BHAKTI” Desa Pancaroba, Sungai Ambawang.

Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Tertanda, - W. Suwito, SH., MH. (Advokat)

- Eka, SH. (Advokat)

- Fo Yuni S. (Direktur Firma)

- Bagus Subekti, SH. (Assisten Advokat)

- H. R. Sarbani, SH., MH. (Advokat)

- Marcelina Lin, SH. (Assisten Advokat)

- Sri Nurliza, SH. (Advokat)

- Desi, SH. (Assisten Advokat)

- I Sen, SH. (Advokat)

- Hely Sugianto, SH. (Assisten Advokat)

- Dewi Aripurnamawati, SH (Advokat)

- Andi Dewi Juwita, SH. (Assisten Advokat)

- Drs. Antonius, SH (Advokat)

- Yonathan Romoatn (Staf Admin)

- Rusdi Luwie, SH., MH. (Advokat)


Kamis, 5 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran Diknas Dianggap Perlu Meningkatkan SPM Borneo Tribune, Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang diharapkan terus meningkatkan mutu pendidikan, lebih khusus pada layanan minimal. Gustian Direktur FP3 Bengkayang (Forum Peduli Pelayanan Publik), ia mengatakan sampai saat ini, sepertinya Dinas Pendidikan tidak memfokuskan pada program pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, padahal SPM ini merupakan dasar untuk mengarahkan sekolah untuk berstandar nasional. ”Sekarang Diknas tidak fokus untuk memenuhi SPM, padahal SPM adalah dasar untuk mewujudkan mutu pendidikan yang bertaraf Nasional,” ujar Gustian. Menurutnya, standar pelayanan yang belum tercapai ini adalah pemerataan guru, guru - guru sebagian besar terpusat di perkotaan, tidak menyebar ke daerah - daerah. ”Pemerataan guru inikan sudah wajib dilakukan, tapi sampai saat ini, masih banyak sekolah - sekolah di kabupaten bengkayang ini kekurangan guru, tapi malah menumpuk di wilayah kota Kabupaten, Seperti di sui betung, lumar, teriak dan Bengkayang kota,” tandasnya. Gustian mencontohkan daerah yang mengalami kekurangan gurus, diantanranya adalah SMPN 7 seluas itu hanya memiliki 2 PNS Guru, SMPN 8 Seluas cuma memiliki 1 PNS, SMPN 3 Kec Tujuhbelas hanya 1 PNS. Kemudian SMP - SMP satu atap tidak memiliki guru mata pelajaran, seharusnya itu kan wajib ada untuk Sekolah Menengah Pertama. Dan kemudian, Gustian melanjutkan, salah satu indikator SPM tadi adalah selain penempatan guru tidak merata, juga kualifikasi guru yang tidak sesuai. ”Untuk guru - guru di Indonesia, tahun 2014 ini sudah tidak ada lagi yang tidak S1. Namun faktanya, guru SD di Kabupaten Bengkayang ada 70 persen yang belum S1,” lanjut Gustian. Sementara itu, saat di konfirmasi, Shanti, Kepala Seksi Mutasi Dinas Pendidikan Bengkayang mengatakan, bahwa sekarang sedang menunggu data - data laporan jumlah dan klasifikasikasi guru dan tenaga pengajar dari UPT di seluruh Bengkayang agar mudah untuk menetapkan guru - guru yang akan di mutasikan. ”Kita harus memiliki data - data yang kongkrit agar pemetaan bisa sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya. Harapannya adalah pemerataan tingkat pendidikan di seluruh Bengkayang, namun yang harus diperhatikan juga adalah kesejahteraan guru dan menjamin guru yang di mutasikan mendapat sertifikasi. ”Guru yang di mutasikan harus mencukupi jumlah jam mengajarnya agar mendapat sertifikasi, kita tidak mau nanti guru tersebut di sekolah lama dapat sertifikasi sedang di sekolah batunya tidak,” tandas Shanti. Shanti melanjutkan, untuk pemerataan, rencananya akan dilakukan pada tahun ini, setelah data dari UPT itu masuk ke Dinas. ”Kemarin saya minta sama UPT untuk menyerahkan data itu paling lambat dalam minggu ini, artinya setelah data itu masuk akan segera di verifikasi dan akan ditentukan guru - guru mana yang akan di pindahkan,” pungkasnya. (Mu).

Bupati: "Jangan Sampai Mengada-ngada"

Borneo Tribune, Sanggau Menjelang puasa dan lebaran, kebutuhan pokok masyarakat pun sudah mulai naik. Untuk mengantisipasi melonjaknya harga barang yang biasanya melambung, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap distribusi barang dan melakukan operasi pasar. Paolus Hadi pun rencananya akan menjadwalkan operasi pasar pada 27 Juni mendatang. Ia pun meminta agar kenaikan harga barang jangan sampai mengadangada. ”Mungkin tanggal 27 (Juni), kita juga minta perhatikanlah (kenaikan harga), jangan sampai mengada-ngada soal kenaikan harga barang,” ujarnya keti-

ka ditemui diruangannya, Rabu (5/6) siang kemarin. Paolus Hadi pun mewantiwanti para pengusaha untuk tak seenaknya menaikkan kebutuhan pokok masyarakat menjelang puasa dan lebaran. Diakuinya, untuk beberapa barang stoknya dari provinsi. Semakin gencarnya razia terhadap kebutuhan pokok masyarakat asal Malaysia oleh pihak hukum harus dibarengi ketersediaan barang dalam negeri. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi terkait stok persediaan barang dari provinsi. Lantaran barangbarang dari Malaysia sudah ditertibkan. Sehingga pihaknya dapat mengetahui bagaimana ketersediaan barang-barang lokal ini. Paolus menjelaskan, untuk khusus daging, ia telah

meminta Dinas Pertanian Perikanan dan Perternakan (Distankanak) untuk melakukan koordinasi dan pendataan terhadap pengusaha ayam. Sehingga akan diketahui kemampuan daerah serta ayam yang datang dari luar Sanggau untuk memenuhi pasar. ”Kita sudah minta, siapa yang memproduksi, kemana, apakah luar Sanggau atau sudah mampu memproduksi, kalau kurang bagaimana kita dorong untuk ditingkatkan. Kalau memang kurang bagaimana kita dorong ini ada pengusaha lain,” jelasnya. Menurutnya, persoalan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat harus juga dipikirkan. Sehingga kedepan, diharapkan harga-harganya tidak melampaui kemampu-

an masyarakat. Apalagi sekarang ini masyarakat tengah kesulitan, ditambah harga karet yang jatuh. Paolus Hadi menambahkan, sedangkan untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), ia sudah rapat bersama ESDM dan Hiswana Migas. Stok BBM untuk Sanggau dipastikan aman dan tidak akan terganggu pada saat lebaran dan puasa. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Perternakan (Distankanak) Sanggau, John Hendri mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan operasi pasar jelang puasa dan lebaran. Karena biasanya menjelang puasa ataupun lebaran, harga barang mengalami fluktuasi. ”Untuk kita nanti akan lakukan operasi pasar teruta-

ma telur, kalau yang lain itu biasanya bagian Disperindakop,” ungkapnya. John berharap agar pedagang tidak memainkan harga untuk barang yang tersedia. Selain itu, pedagang diharapkan dapat memperhatikan kualitas serta mutu dagangannya ”Kualitas dan mutunya diperhatikan, jangan sampai menjual daging oplosan,” ungkapnya. John menjelaskan beberapa barang yang menjadi wewenang pihaknya yakni daging. Untuk daging sapi, biasanya karena pedagang belum banyak yang menjual. Sementara untuk ayam, pengusaha lokal di Sanggau hanya bisa memenuhi 30 persen kebutuhan lokal. Selebihnya dari luar seperti Singkawang. (rtn)

Dibayar Sesuai Kemampuan Daerah

Upah Petugas Kebersihan Selalu Diperhatikan Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Landak, F. Asius, belum lama berselang, lewat harian ini mengatakan, setiap tahun upah petugas kebersihan selalu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Landak, yaitu berupa kenaikan upah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Landak. Menurut Asius, Pemkab

F. Asius, Kakan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Landak tetap konsisten melakukan pembayaran upah petugas kebersihan, tapi pembayaran upah itu berdasarkan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Landak. Ia menambahkan, terhadap tuntutan petugas kebersihan yang meminta agar Pemkab Landak membayar upah petugas kebersihan disesuaikan dengan standar UMK. “ Namun perlu dilihat bahwa jam kerja untuk UMK itu satu hari adalah 7

jam, dengan gaji Rp 1.450.000,- / bulan. Bandingkan dengan upah petugas kebersihan Kabupaten Landak dengan jam kerja 2-3 jam perhari, dibayar Rp 700.000,sampai Rp 820.000,-. Coba mana yang lebih diuntungkan, 7 jam atau 23 jam perhari, “ ucap Asius. Ternyata bahwa 2-3 jam perhari dengan upah berkisar Rp 700.000,sampai Rp 820.000,-, lebih baik, karena waktu bekerja di kantor hanya sebentar,

kemudian sisa waktu selebihnya dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga atau pekerjaan lain sebagai tambahan penghasilan. Yang jelas waktu kerja hanya sebentar saja. Sementara UMK dengan jam kerja satu hari 7 jam tidak boleh kurang, sehingga sisa waktu untuk bekerja sampingan sangat terbatas, bahkan sudah kecapean. “ Mari kita renungkan dalam –dalam dan lakukan perhitungan mana yang lebih baik, “ ajak Asius. (Syah)

3 Titik Jalan Serimbu Rusak Berat Borneo Tribune, Ngabang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak, Markus Amid, ketika dihubungi di ruang kerjanya, Selasa, (3/6), mengatakan, kerusakan ruas jalan Serimbu mulai dari Desa Ambarang hingga di Tapis, terparah, sehingga kendaraan terpaksa di tarik. Kerusakan ini diharapkan segera diantisipasi dengan perbaikan, mengingat infrastruktur jalan sangat

Markus Amid, wakil ketua DPRD Landak. FOTO Istimewa

diperlukan sebagai sarana transportasi daerah pedalaman. Caleg incumbent DPRD Landak, partai Demokrat yang terpilih sebagai DPRD Provinsi Kalbar periode 2014-2019 ini berharap kepada Dinas PU Provinsi untuk bisa mengatasi kerusakan jalan Serimbu khususnya mulai dari Ambarang – Tapis. Menurutnya saat ini setiap kendaraan yang melewati

jalan ini pasti ditarik oleh kendaraan lain, karena selain licin juga lobang jalan sudah dalam. Dikatakannya, mengenai kerusakan badan jalan Ngabang- Serimbu, yang terparah terdapat di tiga titik, sehingga, pihaknya mengharapkan agar kerusakan jalan ini segera di lakukan perbaikan mengingat jalan ini merupakan sarana transportasi bagi masyarakat

yang ada di kawasan ini. ” Memang di satu pihak, jalan ini sudah di anggarkan oleh Pemerintah Provinsi tetapikan waktu untuk pelaksanaannya masih cukup lama, sehingga kita mengharapkan kerusakan ini mohon segera di lakukan perbaikan dengan menggunakan dana darurat karena memang kondisi jalan ini sudah mengalami kerusakan parah,” harapnya. (Syah)

Ungkap Cukong Pemasok DVD/VCD Bajakan Borneo Tribune, Pontianak Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Harry Adriyanto yang kerap disapa dengan Harry Daya meminta kepada aparat penegak hukuman, khususnya kepolisian (Polda dan Polresta,red) mengungkap cukong pemasok DVD/VCD bajakan ke Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, Rabu (4/6) kemarin.

” Jangan incar pedagang kecil yang di pinggir jalan, melainkan tindak tegas pemasok DVD/VCD bajakan ke Kalbar, khususnya di Kota Pontianak ini, karena tentunya ada pengusaha besar DVD/VCD bajakan yang ada disini, sehingga DVD/VCD bajakan bisa beredar,” ungkap Harry Daya. Menurut Harry Daya, permasalahan DVD/VCD

bajakan ini, sudah berlangsung lama di Kota Pontianak, dan memang belum pernah terungkap cukong - cukongnya. ” Diindikasikan, DVD/ VCD bajakan ini berasal dari Jakarta, kemudian dikemas kembali di Kota Pontianak dan diedarkan di Kalbar,” jelasnya. Lanjutnya, dirinya sangat setuju apa yang sudah dikatakan Kapolda Kalbar,

Brigjend Pol Arief Sulystianto. ” Apa yang dikatakan Kapolda, itu sangat benar, yang iincar itu adalah produsennya, atau pembuatnya, serta pemasok DVD/VCD bajakan di Kalbar ini, tentunya Kapolda Kalbar dapat bekerja sama dengan Mabes Polri, karena indikasi atau dugaan saya, barang bajakan ini datang

dari Jakarta,” katanya. Ditegaskan Harry, dalam hal ini masyarakat sama sekali tidak dirugikan, melainkan yang dirugikan adalah negara. ” Negara yang dirugikan, karena tidak membayar pajak atas pembuatan dan penjualan DVD/VCD bajakan itu, tentunya ini harus ditindak oleh aparat penegak hukum, khususnya kepolisian,” tambahnya.(Zrn).


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

8

Berantas DBD Hingga Tuntas Merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Sekadau membuat banyak masyarakat yang resah. Pemerintah Daerah melalui instansi teknis di Dinas Kesehatan pun diingatkan untuk tidak lengah dalam mengatasinya. Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Sekadau, Aron meminta supaya Dinkes berupaya antisipasi. “Kita ha-

rapkan Dinas Kesehatan Sekadau untuk tidak lengah. Tindakan mengisolasi penyebaran penyakit harus dilakukan

Wabup Ingin Lomba Desa Menjadi Motivasi Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau, Rupinus ingin moment lomba Desa menuai hasil positif yang bisa dipetik kedepan. Lomba Desa tingkat Kabupaten sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. “Minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta berpasipasi aktif dalam pembangunan desa, diberbagai bidang,” kata Rupinus di Sungai KuRupinus, SH, M.Si. nyit kemarin disela-sela kefoto Bagus Kosminto/Borneo Tribune giatan, Rabu (6/4). Wabup mengatakan penunjukkan Desa Sungai Kunyit sebagai wakil dari Kabupaten Sekadau pada lomba Desa tingkat provinsi bukan secara kebetulan, tetapi melalui seleksi yang cukup ketat. Lomba Desa, menurut Wabup menjadi ajang bergengsi bagi Kabupaten Sekadau dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Barat. “Yang kita inginkan, tidak hanya pada momen penilaian lomba desa saja upaya-upaya menjaga kebersihan dan lainnya dilakukan. Namun, hari-hari lainnya pun masyarakat perlu memperhatikan aspek-aspek di desa, misalnya menggali potensi daerah yang ada,” papar mantan Camat Nanga Mahap ini. Rupinus ingin kedepan, keberhasilan yang telah dicapai oleh Desa Sungai Kunyit dalam meraih Predikat Juara I tingkat Kabupaten Sekadau diharapkan menjadi contoh bagi Warga Desa lainnya di Kabupaten sekadau. “Harapan kita, Desa Sungai Kunyit menjadi motivasi Desa lain di Kabupaten Sekadau, untuk ambil bagian menjadi perwakilan lomba Desa tingkat Provinsi mendatang,” tandasnya.(Mto).

secepat mungkin,” ujar Aron, kepada wartawan kemarin. Salah satu tindakan pencegahan, menurut Aron, adalah melakukan fogging rutin. Karenanya, ia berharap fogging segera dilakukan, tidak hanya di daerah yang sudah ditemukan kasus DBD, namun juga di daerah-daerah lainnya yang dianggap rawan. “Bila perlu segera lakukan

fogging masal. Kita tentu tidak mau ada lagi masyarakat yang menjadi korban DBD,” imbuhnya. Seperti diketahui, sejak beberapa ekan terakhir, DBD mulai mengganas di Sekadau. Virus DBD itu dikabarkan sudah menelan satu korban jiwa dan membuat beberapa orang lainnya terpaksa menjalani perawatan intensif.

Terkait soal fogging, Kepala Dinas Kesehatan Sekadua, dr Wirdan Mahzumi M Kes menegaskan, pihaknya sudah melakukan fogging. “Untuk saat ini, sudah ada beberapa titik yang kita lakukan fogging. Pagi ini (Pagi kemarin, red), petugas kita sudah melakukan fogging di kawasan pasar Sekadau. Sebelumnya, kita juga sudah melakukan fogging di

Km. 7 Jalan Sekadau-Sintang,” kata Wirdan. Fogging, jelasnya Wirdan, bukan lah satu-satunya solusi untuk memerangi DBD. Pasalnya, fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Sementara untuk perkembangan jentik, harus dicegah oleh masyarakat dengan tidak membiarkan ada tempat penampungan air yang terbuka, se-

Desa Sungai Kunyit Wakili Sekadau Lomba Desa Tingkat Provinsi Borneo Tribune, Sekadau Desa Sungai Kunyit Kecamatan Sekadau Hilir mewakili Kabupaten Sekadau dalam ajang lomba Desa tingkat Provinsi Kalbar. Desa Sungai Kunyit sendiri mendapat nominasi pemenang lomba Desa se-Kabupaten Sekadau tahun 2014. Wakil Bupati Sekadau Rupinus, datang lansung ke Desa Sei Kunyit didampingi

perangkat SKPD di Pemkab Sekadau, dan tim penilai dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Penilaian lomba Desa tingkat Kabupaten pada tanggal 22 April 2014 lalu Wakil Bupati juga datang di Desa Sungai Kunyit untuk membuka kegiatan penialain lomba desa tingkat Kabupaten Sekadau. Ikut hadir dalam acara penilaian lomba desa tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan

Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat Syarif Ardiman, yang juga merupajan ketua tim penilaian lomba desa beserta anggotanya, kepala Dinas perhubungan Kabupaten Sekadau, Pejabat yang mewakili kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Camat, kepada Desa dan Ketua BPD dan kepala

dusun se-Kecamatan Sekadau Hilir. Hadir juga pada kesempatan tersebut para tokoh masyarakat dan pemuka agama. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus dalam arahannya mengatakan penunjukkan Desa Sungai Kunyit sebagai wakil dari Kabupaten Sekadau pada lomba desa tingkat provinsi bukan secara kebetulan, tetapi melalui seleksi yang cu-

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Rombongan disambut meriah, saat tiba di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (6/4).// foto Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

hingga bisa menjadi sarang nyamuk berkembang biak. “Kita juga berharap partisipasi dari masyarakat untuk ikut memerangi DBD. Harus menjaga kebersihan li”ngkungan di tempat tinggal masing-masing dengan membersihkan tempat-tempat yang bisa menampung air, sehingga nyamuk bisa berkembang biak disana,” imbaunya. (Mto).

kup ketat. Lomba Desa, menurut Wabup menjadi ajang bergengsi bagi Kabupaten Sekadau dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Barat. Rupinus ingin, moment lomba desa menuai hasil positif yang bisa dipetik. Minimal akan muncul kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta berpasipasi aktif dalam pembangunan desa. “Tidak hanya pada momen penilaian lomba desa saja, namun hari-hari lainnya pun masyarakat perlu memperhatikan aspek-aspek di desa, misalnya potensi daerah yang ada, dunia pendidikan, kesehatan dan potensi lainnya,” kata Rupinus, di Sungai Kunyit Rabu (4/6) kemarin. Sementara itu kepala BPMPD Provinsi Kalbar, yang diwakilkan, kepala bidang Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Ardiman, mengatakan lomba Desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 ini diikuti oleh 9 Kabupaten dari 12 Kabupaten di Kalbar. Desa-Desa yang ambil bagian, yakni Desa Peneriman, Kabupaten Pontianak, Kelurahan Tengah Kabupaten Pontianak, Desa Sungai Jaga Kabupaten Bengkayang, Desa Kuala Mandor Kabupaten Kubu Raya, Desa Nanga Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, Desa Baning Panjang Kabupaten Sintang, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kabupaten Sintang, Desa Sungai Kunyit Kabupaten Sekadau, Desa Sejotang Kabupaten Sanggau, Desa Tunang Kabupaten Landak dan terakhir Desa Rangga Intan Kabupaten Ketapang. Dikatan Syarief uang pembinaan kepada pemenang lomba Desa tingkat Provinsi Kalbar tahun 2014, untuk juara pertama sebesar Rp 50 juta, juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga sebesar Rp 15 juta. Sementara untuk juara kelurahan untuk juara pertama sebesar Rp 30 juta, juara kedua Rp 15 juta dan juara ketiga sebesar Rp 10 juta. “Indikator penilaian pada lomba desa tingkat kabupaten/ kota difokuskan pada penilaian pencapaian dalam bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK),” tandasnya. (Mto).

Wakil Bupati Sekadau Rupinus, bersama rombongan tim penilai.// foto hartono/Humas Pemkab Sekadau

Terbentur UU No.17/2012, Eksistensi CU Bisa Menurun Borneo Tribune, Sekadau Undang-undang RI nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian dinilai mengkebiri credit union (CU). Karena, ada beberapa substansi UU tersebut yang dianggap merugikan CU salah satunya penghapusan anggota luar biasa. Ketua komisi B DPRD Sekadau, Martinus mengatakan ada beberapa pasal dalam UU itu yang harus ditinjau kembali karena tidak memihak

CU. Martinus mencontohkan, ada pasal dalam UU perkoperasian yang mengatur tentang penghapusan anggota luar biasa. Anggota luar biasa di CU adalah anggota yang belum dikategorikan sebagai orang dewasa. Sementara, CU sendiri memiliki anggota yang tak terbatas usia dan latar belakang. Bahkan, ada beberapa CU yang menelurkan produk khusus untuk kalangan pelajar.

“Ini jelas bertolak belakang dengan prinsip CU. Tentu kita ingin mendidik anak-anak kita supaya mulai menabung sedini mungkin. Sementara, undangundang mengatur bahwa anggota luar biasa ditiadakan,” kata Martinus di ruang komisi B ketika berdiskusi bersama wartawan belum lama ini. Di Kalimantan Barat, CU telah menjadi salah satu lembaga perkoperasian yang memiliki anggota sangat banyak,

termasuk di Sekadau. Pertumbuhan anggota CU pun semakin pesat seiring berjalannya waktu. Faktanya, CU telah banyak membantu meningkatkan perekonomian anggotanya. Jika UU Perkoperasian akan diberlakukan, Matinus meyakini CU akan menderita kerugian tak hanya secara materil, namun juga secara moril. “Artinya daya tawar CU akan menjadi lemah. Saya pri-

badi sebagai orang yang ikut berkecimpung di dunia CU merasa sangat dirugikan,” tambah Martinus. Namun, ada rencana CUCU se-Indonesia melalui BKCU akan mengajukan peninjauan ulang terhadap UU tersebut. “Kabarnya dalam pertemuan BKCU di Medan akan disampaikan permohonan untuk peninjauan ulang terhadap undang-undang tersebut,” ucap Martinus. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

Kerugian Negara Proyek Kantor Bupati Melawi Rp 20 Miliar

9

Sudah Dilunasi, Sertifikat Tanah RSUD Tak Kunjung Terbit

Bupati: Proses Hukum Terkesan Lamban

Kantor Bupati Memprihatinkan, Kantor Bupati Melawi yang kini kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir seluruh kaca dan plafonnya hancur. Semak belukar nyaris menutupi seluruh bangunan mewah yang dibangun dengan anggaran Rp 40 miliar tersebut. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kondisi kantor Bupati Melawi yang dianggarkan dengan dana lebih dari Rp 40 miliar kini semakin memprihatinkan. Bangunan yang masih dalam sitaan Kejati Kalbar tersebut ternyata menimbulkan kerugian negara yang mencapai Rp 20 miliar. Proses hukum yang berlarut-larut serta kondisi bangunan yang semakin rusak parah menjadi salah satu penyebabnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco, dalam rapat paripurna pekan lalu mengungkapkan, hasil pemeriksaan Dinas PU Provinsi Kalbar menyebutkan bahwa kerugian negara untuk kantor Bupati Melawi ditaksir mencapai hampir Rp 20 miliar. “Kerugian itu bukan yang harus kita taruh. Jadi selama dibangun sampai sekarang ini kerugian yang sudah timbul hampir Rp 20 miliar dan saat ini sedang dalam proses. Saya tidak tahu dan mudah-mudahan kerugian ini bukan karena salah pengelolaan. Namun karena penelantaran ka-

rena hal-hal tertentu. Seperti akibat proses hukum yang berlarut sehingga bangunan tersebut menjadi terlantar,” ujar Bupati Melawi, Firman Muntaco. Gelontoran dana Rp 40 miliar untuk membangun Kantor Bupati Melawi memang dilakukan secara tiga tahun anggaran. Mulai dari tahun 2007 hingga 2009. Usai dibangun, Kantor Bupati Melawi malah bermasalah karena muncul dugaan korupsi dalam pelaksanaan pembangunannya. Banyaknya pekerjaan yang tidak tuntas sehingga kantor megah tersebut malah tak bisa digunakan sehingga terabaikan. Penanganan kasus korupsi pada pembangunan Kantor Bupati Melawi terkesan sangat lamban. Bahkan bangunan yang disita juga dilakukan tanpa pengawasan sehingga membuat kerusakan pada bangunan tersebut semakin parah. Tak hanya itu saja, kabel listrik pun ikut hilang sejak disita oleh Kejati. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi,

Amri Kalam menuturkan, akibat lambannya penanganan yang dilakukan sehingga membuat Kantor Bupati Melawi mengalami kerugian negara semakin besar. Pasalnya setelah disita kejaksaan, kantor tersebut menjadi tidak terawat. Apalagi pada saat disita tidak ada pengawasan, baik berupa policeline maupun tenaga yang mengawasi agar barang tersebut tidak mengalami kerusakan. “Bahkan kerugian akibat kerusakan yang terjadi sekarang ini jauh lebih besar ketimbang kerugian awal sebelum dijadikan sitaan oleh kejaksaan. Karena kerusakan kantor bupati itu sudah hampir seratus persen. Nah itu siapa yang bertanggung jawab. Kejaksaan sebagai lembaga yang menangani dan menjadikan bangunan itu barang sitaan tentu harus ikut bertanggung jawab. Jangan lepas tangan,” tegas Amri Kalam. Alasan Amri meminta kejaksaan bertanggung jawab, karena setelah kantor itu disita, pihak kejaksaanlah yang

berhak merawatnya. Namun kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, kantor tersebut justru dibiarkan terbengkalai. “Jangankan dirawat, dilihat saja tidak. Harusnyakan dijaga baik-baik agar tidak sampai rusak atau minimal diberikan policeline supaya tidak diganggu masyarakat,” ucapnya. Amri menambahkan, pada saat kasus ini mau dijadikan barang sitaan, pemerintah pernah mengajukan atau izin ke kejaksaan untuk melanjutkan pembangunan. Namun tidak dibolehkan sehingga pembangunannya yang seharusnya bisa diselesaikan malah mengalami kerusakan yang sangat parah. “Mungkin pembangunannya dulu tinggal 20 persen selesai. Sekarang harus mengulang dari awal lagi, karena kerusakan yang sudah semakin parah. Saya minta proses hukum harus jelas. Kalau terbukti ya proses, kalau tidak ya hentikan. Supaya pemerintah bisa mengambil tindakan,” bebernya.

Menurut Amri Kalam, saat ini pihaknya mendengar informasi bahwa kejaksaan memberikan izin untuk melanjutkan pembangunan Kantor Bupati Melawi tersebut. Namun menurutnya, jika dianggarkan kembali kelanjutan pembangunan kantor bupati tersebut, hal itu sama saja dengan menganggarkan pembangunan Kantor Bupati Melawi yang baru. “Saya memang belum baca suratnya. Namun saya mendengar informasi bahwa Kejati memberikan izin melanjutkan pembangunan kantor bupati itu. Kalau saya sih tidak akan mau melanjutkannya. Sebab kondisi yang semakin parah akibat tidak adanya pengawasan dari lembaga hukum yang menangani membuat kerusakan yang semakin parah. Mengapa harus dianggarkan lagi kelanjutannya. Ya kalaupun dilanjutkan, kejaksaan harus ikut bertanggung jawab. Sebab bangunan itu mengalami kerusakan semakin parah karena tidak ada pengawasan dari Kejati,” lugasnya. (eko)

Tunjangan Guru Terpencil Jadi Simalakama Paulus: Kuota Terbatas, Sekolah Terpencil Banyak

Paulus. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune guru yang mengabdi di daerah Borneo Tribune, Nanga Pinoh Program Pemerintah Pusat terpencil jumlahnya banyak. “Tunjangan terpencil ini yang memberikan tunjangan terpencil pada guru yang ber- malah jadi masalah bagi kita. tugas di daerah pedalaman Ini karena banyak sekolah di justru menjadi permasalahan Melawi yang masuk kategori tersendiri bagi daerah. Hal ini terpencil, tapi guru yang menmuncul karena kuota yang di- dapatkan tunjangan tersebut sediakan terbatas, sementara sangat sedikit,” ujar Kepala

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi, Paulus, belum lama ini. Bahkan, Paulus mengungkapkan, pihaknya sebenarnya tidak terlalu suka dengan program pemberian tunjangan terpencil. Pasalnya kerap memunculkan kecemburuan sosial diantara guru-guru. Menurutnya, saat ini kuota guru yang mendapatkan tunjangan terpencil hanya 57 orang saja. Sementara sekolah yang dikategorikan berada di daerah terpencil mencapai 114 unit. “Itu berdasarkan SK gubernur yang menetapkan sekolah terpencil. Jadi andaikan saja ada tiga orang guru yang bertugas di 114 sekolah, maka setidaknya guru yang seharusnya bisa mendapatkan tunjangan terpencil sebanyak 300 sampai 400 guru,” paparnya.

Program pemberian tunjangan guru terpencil sendiri, menurut Paulus sebenarnya merupakan program yang bagus karena merupakan bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah terhadap guru yang mau bertugas di wilayah pedalaman. Namun, karena yang diberikan sedikit, hal tersebut justru menimbulkan polemik antara guru yang mendapatkan tunjangan serta yang tidak mendapatkan tunjangan. “Penentuan guru yang mendapatkan tunjangan terpencil juga ditentukan oleh pusat. Tidak ada campur tangan Disdik. Jadi guru yang mendapatkan tunjangan bisa berbeda-beda orang setiap tahunnya,” timpalnya. Besaran tunjangan terpencil tersebut sendiri memang lumayan jumlahnya. Satu bu-

lannya setiap guru akan mendapatkan Rp 1,5 juta. Tunjangan langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan. “Tidak terbatas siapa yang dapat. Yang sudah dapat tunjangan sertifikasi pun bisa dapat tunjangan guru terpencil,” ucapnya. Paulus menerangkan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan persoalan tunjangan terpencil dalam berbagai rapat koordinasi. Kendati demikian, Disdik belum berencana untuk menyampaikan surat resmi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional supaya ada penghapusan tunjangan terpencil. “Biasanya kita hanya mengeluhkan permasalahan tunjangan terpencil. Belum pernah sampai buat surat penghapusan tunjangan tersebut,” jelasnya. (eko)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sengkarut proses penerbitan sertifikat tanah lahan RSUD Melawi masih belum menemukan titik terang. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Melawi ternyata sudah membayar pembuatan sertifkat tanah kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi. Namun belum menerima sertifikatnya hingga kini. “Pembayaran biaya pembuatan sertifikat tahun 2007 tersebut untuk pembuatan sertifikat secara global terhadap beberapa bidang tanah aset daerah. Di dalamnnya termasuk tanah RSUD Melawi. Dari bukti pembayaran tersebut, sertifikat tanah RSUD yang diajukan untuk tanah dengan luas 7 hektar,” ujar Kepala Bidang Aset, DPPKAD Kabupaten Melawi, Syaripudin. Menurut Syaripudin, Pemda sebenarnya sudah beberapa kali mempertanyakan hal tersebut kepada BPN melalui surat secara resmi guna menindaklanjuti permohonan pengajuan sertifikat sejumlah tanah milik Pemda yang diajukan pada 2007 silam. Termasuk di dalamnya tanah RSUD Melawi. “Pada tahun 2008 pernah dipertanyakan bagaimana tindaklanjut dari permohonan sertifikat tersebut. Seharusnya dari BPN membalas surat yang diajukan secara resmi perihal sertifikat tanah yang diajukan tahun 2007 tersebut. Kalau memang ada kelengkapan administrasi yang kurang biar segera dilengkapi,” lugasnya. Lantaran sertifikat yang diajukan tersebut tidak kunjung diterbitkan, maka pada 2011 dipertanyakan lagi terkait persoalan yang sama, tapi tidak ada juga jawaban dari pihak BPN. Karena tidak ada jawaban dari pihak BPN sehingga tidak diketahui soal adanya persyaratan yang kurang atau

belum lengkap seperti yang disampaikan oleh pihak BPN. “Sampai sekarang kami tidak tahu, PPH asli yang diminta oleh BPN, apakah PPH tanah yang berukuran 7 hektar atau yang 5,9 hektar (59.156 meter) . Termasuk juga soal syarat lainnya yang belum lengkap,” tuturnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala BPN Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi mengatakan, terkait persoalan tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bidang Aset Daerah agar semuanya menjadi jelas. Sementara terkait sudah adanya pembayaran terhadap pengajuan sertifikat tahun 2007 tersebut, menurut Sigit, pihaknya akan melakukan penelitian masalah sudah dilakukan pembayaran terhadap pengajuan sertifikat tersebut. “Kalau memang sudah terbayarkan, nanti akan dicek dengan pimpinan yang lama, termasuk bendahara,” jelasnya. Menurut Sigit, kalau memang sudah terbayarkan dan BPN diminta untuk menerbitkan sertifikat tanah 7 hektar tersebut, pihaknya akan menerbitkan sertifikat tanah itu. Namun demikian, tetap akan dilihat dulu kelengkapan berkas pengajuan sertifikat tersebut. Sebab, walau pun sudah dibayar, kalau syarat administrasinya belum lengkap tentu sertifikatnya tidak bisa diterbitkan. “Kalau yang sudah dibayar tersebut, sudah memenuhi syarat untuk pembuatan sertifikatnya tentu akan segera kami proses,” jelasnya. Belum ada sertifikat tanah, khususnya pada lahan bangunan RSUD sendiri membuat belum adanya IMB, bahkan izin operasional untuk RSUD Melawi. Sebelumnya BPN menerangkan belum terbitnya sertifikat tanah tersebut karena masih adanya sejumlah persyaratan yang kurang. (eko)

Hasil Survei: Prabowo Tegas, Jokowi Merakyat

Joko Widodo dan Prabowo Subianto JAKARTA – Populi Center (Public Opinion and Policy Research) melakukan survei terhadap dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung yakni pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Selain elektabilitas, mereka juga menyurvei pemilih berdasarkan karakter figur. Pada tingkat ketegasan, Prabowo lebih mendominasi dengan raihan 53,1 persen dibandingkan Jokowi yang hanya mendapat 1,7 persen. Tidak hanya itu, untuk faktor kewibawaan dan sifat bijaksana, Prabowo juga masih unggul dengan raihan 16,8 persen dibanding Jokowi yang hanya memperoleh 3,7 persen. Survei tersebut turut merilis bahwa figur Prabowo lebih mempunyai pengalaman di pemerintah dengan jumlah 7,3 persen, sedangkan Jokowi hanya 6,3 persen. Sementara untuk Jokowi, masyarakat lebih mengenal mantan Wali Kota Solo itu dengan sosok merakyatnya. Pada sifat sederhananya ini, dia

mendapat raihan angka 62,6 persen mengalahkan Prabowo yang hanya mendapat 4,1 persen. Ketua Populi Center Nico Harjanto mengatakan, survei tersebut melibatkan 1.500 Responden di 33 provinsi dengan dipilih secara multistage random sampling dengan metode wawancara tatap muka. Servei ini lakukan pada 24 hingga 29 Mei 2014. ”Margin of error ±2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, untuk proposi gender ditentukan 50:50, dan besaran sampel tiap provinsi dialokasi sesuai dengan proposi, populasi dari data sensus BPS dengan mempertimbangkan karakteristik,” ungkapnya. Sementara untuk elektibitas, pasangan Joko WidodoJusuf Kalla berhasil unggul tipis dari Prabowo-Hatta dengan selisih 6,9 persen. JokowiJK mendapatkan 42,4 persen, sedangkan Prabowo-Hatta meraih 35,5 persen. “Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 21,6 persen,” tegas Nico. (okezone)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

10

Birokrasi Masih Tertinggal Borneo Tribune, Putussibau Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana menilai bahwa perubahan di bidang birokrasi masih mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan formasi dibidang lainnya. Ketertinggalan tersebut disebabkan berbagai permasalahan yang muncul. ” Masih lemahnya perwujudan pemerintahan yang bersih KKN, belum tersedianya layanan publik yang berkualitas, serta kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang masih rendah,” ucap Agus saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Bidang Organisasi se-Kalbar di Kabupaten Kapuas Hulu yang diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, sekitar pukul 20.30 wib, Selasa malam (3/06) kemarin. Menurutnya, Pemerintah telah mengambil langkahlangkah strategis dan seksama untuk mewujudkan tata kelola Pemerintah yang lebih baik, yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design formasi birokrasi dan Peraturan Menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi No. 20 tahun 2010 tentang Road Map formasi birokrasi 2010-2014.

Selain itu, beberapa waktu lalu Pemerintah menetapkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara. Dimana melalui kebijakan tersebut diharapkan mampu membangun sosok sumber daya aparatur yang sejalan dengan kelola pemerintah yang baik. ”Gambaran sosok aparatur sipil tersebut adalah memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan dan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan UUD tahun 1945,”jelasnya. Dikatakan Agus, dinamika perubahan kebijakan tersebut perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah, selain itu diharapkan Rakor tersebut dapat menghasilkan memecahkan berbagai permasalahan teknis dibidang organisasi. Dan pertemuan tersebut bukan hanya menjadi hasil dokumen semata tetapi memperoleh makna yang berarti dan dapat diterapkan oleh Pemerintah Daerah. (Timo)

Kasus Narkoba, Polisi Tangkap Karyawan PT. BTS dan PT. Sinar Mas Borneo Tribune, Putussibau Kasus Narkoba di daerah perbatasan kembali terungkap, kali ini beberapa karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Buana Tunas Sejahtera dan karyawan PT. Sinar Mas yang berada di Kecamatan Badau berhasil diringkus petugas. Informasi yang diperoleh Borneo Tribune, bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekitar pukul 02.00 Wib dini hari telah dilaksanakan penangkapan terhadap Usman, Novriandi, dan Wahyudi di penginapan milik Joni Hutahayan yang berada tepat didepan Polsek Badau. Ketiga pelaku tersebut merupakan karyawan PT. PT. Buana Tunas Sejahtera, bahkan petugas berhasil mengamankan juga barang bukti Narkoba jenis sabu-

sabu 23 paket/plastik kecil sabu, alat-alat penghisap sabu (bong). Selan beberapa jam kemudian sekitar pukul 12.05 Wib di amankan juga karyawan PT. Sinar Mas atas nama M. Alifudin, Dani Irawan, Endang Hidayat. Kemudian sekitar pukul 16.10 Wib para pelaku kasus Narkoba tersebut dibawa dan diamankan ke Polres Kapuas Hulu untuk diproses lebih lanjut. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via handpone Kasat Narkoba Polres Kapuas Hulu IPTU Edy Trisno Tarigan masih belum mau dimintai keterangan, dengan alasan menunggu Kapolres pulang dari Pontianak. “ Perintah beliau, nunggu beliau datang, karena masih tahap pengembangan,”pungkasnya. (Timo)

Wakil Bupati Kapuas Hulu menyerahkan cendera mata kepada Asisten III Setda Provinsi Kalimantan Barat saat pembukaan Rakor teknis bidang organisasi di rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu. Foto : Humas

Kapendam Lepas Anggota Pindah Satuan Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII Tanjungpura Kolonel Arm I Ketut Sumerta, Rabu (4/6) memimpin pelepasan Anggota Penerangan Kodam (Pendam) Sersan Dua (Serda) Yakob ke Satuan Perlengkapan Kodam (Paldam) XII Tanjungpura, di Aula Pendam XII Tanjungpura. Acara yang sederhana ini dilaksanakan tanpa mengurangi nilai penghormatan dan Penghargaan kepada Serda Yakob, Anggota Pendam XII Tanjungpura tersebut atas budi bakti kepada satuan Pendam XII Tanjungpura tercinta ini dan terus menjaga silaturrahmi denga keluarga besar Pendam XII Tanjungpura. Serda Yakob merupakan Bintara Kodam yang lulus Sekolah Calon Tamtaman (Secata) tahun 2000, dan mengikuti Sekolah Calon Bintara (Secaba) Reguler Tahun 2013, dan ditempata di Penerangan Kodam XII Tanjungpura

Kapendam Kolonel Arm I Ketut Sumerta melepas Serda Yakob menujun Satuan Peldam XII Tanjungpura dengan salam khas komando. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. selama 9 Bulan. Dalam menjalankan tugas, Serda Yakob banyak memperoleh pengalaman dalam pengabdiannya sebagai Prajurit TNI-AD di Kodam XII Tanjungpura. “Saya tugas di Pendam selama 9 bulan, dan

banyak pengalaman saat saya meniti karier sebagai prajurit, dan saya terkesan dengan tugas dan tanggungjawab saya di Pendam,” kata Serda Yakob. Sementara itu, Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Arm I Ketut Semerta mengatakan, tradisi pelepasan Bintara pinda Satuan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan rasa bertanggung

jawab terhadap eksistensi satuan. “Saya minta, jadilah prajurit yang memberikan karya dimanapun kita ditugaskan dan ditempatkan,” kata Kolonel Arm I Ketut Sumerta. Dikatakannya, pindah satuan bagi seorang prajurit dalam kemiliteran merupakan sebuah hal yang biasa dan rutin, dan mudah-mudahan pindah satuan bagi prajurit untuk dapat meningkatkan kinerja, “Sebagai seorang

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

prajurit, kita dituntut untuk terus menerus meningkatkan kinerja,” jelasnya. (Lay)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

MENCUATNYA masalah mercusuar yang dibangun Malaysia di Tanjung Datuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia. Pemerintah pusat juga berencana membangun pangkalan Militer Laut, Udara, dan pangkalan Batalyon di Temajuk. Menyikapi hal tersebut, Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi menyatakan, siap membebaskan lahan untuk pembangunan pangkalan militer di Temajuk. Menurut dia, Pemkab Sambas akan menyiapkan lahan untuk pembangunan pangkalan militer guna mengawasi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Temajuk. “Apalagi sudah tiga kali permasalahan perbatasan di Temajuk mencuat, seperti kasus Gosong Niger, Camar Bulan dan sekarang pembangunan mercusuar oleh Malaysia di wilayah kita,” kata dia, Minggu 1 Juni 2014. Juliarti mengatakan, potensi masalah dengan Malaysia seperti yang terjadi di Tanjung Datuk tidak menutup kemungkinan membesar. Sebab, saat ini polemiknya masih diselesaikan. Untuk pengawasan kawasan perbatasan ini, lanjut Juliarti, Pemkab Sambas akan mendukung dibangunnya pangkalan militer di Temajuk. “Karena potensinya akan semakin besar jika kita tidak melakukan pengawasan secara ketat,” tuturnya. Ia mengaku, memang saat ini proses pembangunan pancang rambu suar telah dihentikan pihak Malaysia. Akan tetapi, keberadaan pancang tersebut cukup meresahkan nelayan setempat yang akan melaut, mengingat selamat ini baikbaik saja.

“Dari laporan yang diterima, nelayan kita khawatir melaut. Apalagi dikawasan pancang suar, jika dibiarkan, tentunya akan berpengaruh terhadap penghasilan nelayan,” jelasnya. TNI AL tempatkan kapal perang Saat ini, kata dia TNI AL telah menempatkan dua kapal perang di Tanjung Datuk untuk mengawasi perbatasan Indonesia di Tanjung Datuk. Permasalahan tersebut sudah di bahas bersama antara Indonesia-Malaysia di Kemenlu, pada Rabu 28 Mei 2014 lalu di Jakarta. Kata dia, dalam pertemuan tersebut diupayakan penyelesaian perbatasan. “Hanya saja kita masih belum mengetahui apakah pancang mercusuar yang telah terbangun nantinya akan dirobohkan. Karena dari informasi yang diterima, saat ini pancang mercusuar sudah dicat warna merah putih,” ungkap Juliarti. Menurut dia, jika tidak dirobohkan, khawatir 50 tahun mendatang pancang suar itu akan diakui masyarakat sebagai batas negara. “Jadi ini masih diselesaikan, “jelasnya. Pihaknya meminta pemerintah pusat serius membenahi pembangunan di wilayah perbatasan. Sebab,permasalahan tersebut bukan kejadian pertama. Dikhawatirkan kejadian seperti ini akan kembali terulang apabila lengah. “Dari tiga kejadian, memang Malaysia melihat kelengahan kita.Sampaisampai sudah berdiri pancang suar baru kita mengetahuinya. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, dan Pemkab Sambas terus berupaya membangun pendidikan, kesehatan dan SDM masyarakat perbatasan,” demikian ia menegaskan. Selain itu juga, ia berharap,

Lahan Pangkalan Militer di Tanjung Datuk Sudah Disiapkan Pemkab tower yang dibangun segera difungsikan. Tujuannya tiada lain adalah agar masyarakat

perbatasan bisa berkomunikasi langsung apabila ada permasalahan di perbatasan.

rena harga murah atau memang suka dengan namanya film bajakan. Dedek, salah satu konsumen setia terminal Disk mengatakan, bahwa dirinya cukup dengan mengeluarkan uang Rp.6000, dirinya sudah dapat mendapatkan DVD/VCD Original yang sedang ditunggunya. “ Biasa sih, tunggu original baru kita datang lagi, karena kalau belum original gambarnya jelek, biasa kita juga kontak karyawannya, sudah ada yang Original belum, kalau sudah, ya saya datang melihat film terbaru, jika saya tertarik ya saya beli,” katanya Kapolda Kalbar Brig jend Pol Arief Sulystianto saat dikonfirmasi terkait dugaan maraknya beredar DVD/VCD bajakan di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, dirinya menegaskan, bahwa yang akan menjadi targetnya ada produsen atau pembuat VCD bajakan tersebut. “Yang harus ditindak tegas itu adalah produsennya, jadi target yang tepat adalah produsennya,” tegas Kapolda Kalbar saat diwawancarai via Sms, lantaran dirinya sedang berada di Mabes Polri. Jika dilihatnya Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, merupakan tempat peredaran DVD/VCD bajakan, dan yang harus diselidiki dan di-

ungkap adalah pembajaknya dan pengedarnya. “Pembajaknya adalah produsen yang membuat DVD/ VCD itu, dan itu harus diungkap dan diselidiki, dari mana DVD/VCD bajakan ini datang, apakah ada disini atau di daerah lain,”ungkapnya. Saat ditanya lebih lanjut via Sms, dirinya mengatakan, sementara ini, itu dulu komentarnya terkait peredaran DVD/VCD Bajakan di Kalbar. “ Sementara ini, itu saja dulu, soalnya saya masih rapat di mabes polri,” ujarnya singkat saat ditanya terkait peredaran atau yang mengedarkan DVD/VCD seperti apa penegakan hukumnya danÿ dijerat dengan Undang - undang apa. Ungkap Cukong Pemasok Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Harry Adriyanto yang kerap disapa dengan Harry Daya meminta kepada aparat penegak hukuman, khususnya kepolisian (Polda dan Polresta,red) mengungkap cukong pemasok DVD/VCD bajakan ke Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, Rabu (4/6) kemarin. “ Jangan incar pedagang kecil yang di pinggir jalan, melainkan tindak tegas pemasok DVD/VCD bajakan ke Kalbar, khususnya di Kota Pontianak ini, karena tentunya ada peng-

usaha besar DVD/VCD bajakan yang ada disini, sehingga DVD/VCD bajakan bisa beredar,” ungkap Harry Daya. Menurut Harry Daya, permasalahan DVD/VCD bajakan ini, sudah berlangsung lama di Kota Pontianak, dan memang belum pernah terungkap cukong - cukongnya. “ Diindikasikan, DVD/VCD bajakan ini berasal dari Jakarta, kemudian dikemas kembali di Kota Pontianak dan diedarkan di Kalbar,” jelasnya. Lanjutnya, dirinya sangat setuju apa yang sudah dikatakan Kapolda Kalbar, Brigjend Pol Arief Sulystianto. “ Apa yang dikatakan Kapolda, itu sangat benar, yang iincar itu adalah produsennya, atau pembuatnya, serta pemasok DVD/VCD bajakan di Kalbar ini, tentunya Kapolda Kalbar dapat bekerja sama dengan Mabes Polri, karena indikasi atau dugaan saya, barang bajakan ini datang dari Jakarta,” katanya. Ditegaskan Harry, dalam hal ini masyarakat sama sekali tidak dirugikan, melainkan yang dirugikan adalah negara. “ Negara yang dirugikan, karena tidak membayar pajak atas pembuatan dan penjualan DVD/VCD bajakan itu, tentunya ini harus ditindak oleh aparat penegak hukum, khususnya kepolisian,” tambahnya.(Zrn).

Dua Jembatan Penghubung Diterjang Masalah yang harus ditahan sangat berat, karena semua kendaraan melintasi jembatan itu, baik itu tronton 20 feet dan 40 feet, Puso, Dumb Truk, kemudian kendaraan roda dua dan 4,” jelasnya. “ Seharusnya Jembatan Landak juga harus menjadi fokus target Pemerintah dan instansi lainnya, karena jembatan landak memang sangat menghawatirkan, karena usia yang renta sangat rawan dengan kerusakan,”sambungnya Apalagi saat nanti pasar yang di sekitar Jembatan Lan-

dak, lanjut Mad Nawir, sudah beroprasional secara maksimal, maka yang adaÿ akan menambah permasalahan baru bagi Jembatan Landak. “Saya berharap Pemerintah Provinsi punya planning kedepanÿ untuk mengatasi permasalahan ini,karena kalau tidak ke dua jembatan ini akan menjadi bom waktu bagi masyarakat dan kita semua,” harapnya. “ Karena tentunya kita tidak ingin, kejadian yang terjadi Kaltim terjadi di daerah kita,” katanya.

“Telekomunikasi ini sangat penting. Harus disegerakan,” katanya.

Warga perbatasan perlu komunikasi, ia melanjut termasuk petugas yang

ditempatkan di Temajuk. ”Saat ini mereka tidak bisa komunikasi”.(VIVAnews)

Mercusuar Malaysia hang dibangun di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, dicat warna merah-putih.

DVD/VCD Bajakan Marak Beredar 50% - 100%. Salah satu contohnya di Toko Terminal Disk yang terletak di Jalan Setia Budi Kecamatan Pontianak Selatan. Dikawasan ini diperkirakan ratusan ribu keping DVD/ VCD bajakan, mulai dari Film Indonesia maupun Film luar negeri maupun musik video klip diperjualan belikan secara bebas disitu. Menurut salah seorang yang karyawan Terminal Disk yang sedang mengemas DVD beserta gambar DVD ke dalam plastik, DVD/VCD perkepingnyaÿ dijual seharga Rp.6000, tergantung apakah konsumen mau menunggu original yang 100%. “Ini original ya bang,” tanya seorang wartawan yang melakukan investigasi. “ Iya, tapi masih 90% originalnya, kalau yang itu (Film Killer,red) sudah 100% originalnya, banyak yang sudah 100% originalnya, misalnya film kawin kontrak 4, dan lain sebagainya,” ujarnya. “Berapa harganya kalau yang ini bg”, tanya wartawan lagi. “DVD Film original 100% maupun belum 100%, harganya tetap Rp.6000, saja,” ujarnya. Sementara itu penikmat perfilman dalam negeri maupun luar negeri, terlihat ramai di Terminal Disk, apakah ka-

11

Saat disinggung terkait Jembatan Kapuas 3, dirinya menyatakan hanya berupa wacana dan mimpi indah untuk masyarakat Kota Pontianak. “Kalau untuk APBD Kota saya rasa sangat berat untuk membuat satu jembatan yang serupa ( Jembatan Kapuas I dan Landak,red), karena kita pernah konsultasi dengan Kementrian Perhubungan, tetapi sampai saat ini belum juga mendapatkan hasilnya,” ungkap Caleg dari PPP yang mendapat satu kursi di Provinsi itu.

Kedepannya, lanjutnya lagi,ÿ DPR RI terpilih, harus mampu memperjuangkan ini ( Jembatan Kapuas 3,red). “ Untuk saya sendiri, selaku orang yang diberi amanah oleh masyarakat duduk di DPRD Provinsi, setelah dilantik nanti akan saya perjuangkan di DPRD Provinsi, karena untuk sudah menjadi tugas saya, selain itu pula ini permasalahan yang ada di dapil saya, dan dapil sayaÿ Kota Pontianak yang merupakanÿ Ibu Kota dan merupakan wajah Kalbar,” tambahnya. (Zrn)

Dua Siswi Immanuel Lolos Beasiswa YES ke AS Vania dan Verencya adalah bagian dari 85 siswa-siswi Indonesia yang dikirimkan untuk program YES ke AS. Keduanya beruntung karena kedua siswi ini perdana lolos program YES asal Kalimantan Barat seiring pembentukan Bina Antarbudaya Chapter Pontianak tahun 2013-2014. Keduanya lulus seleksi atas persaingan ketat secara tertulis dan wawancara maupun observasi ke lingkungan hidupnya. Baik di sekolah, pertemanan hingga di dalam keluarganya. Sebab syarat lo-

los selain nilai akademis, juga leadershipnya. Sebelum berangkat peserta beasiswa seluruh Indonesia mendapatkan kegiatan pra orientasi pada tanggal 4 Agustus 2014, orientasi program sampai 11 Agustus dan keberangkatan ke AS pada 11 Agustus tersebut. Di AS peserta menjalani beasiswa hingga akhir Juni 2015 dengan dasar edukasi leadership atau kepemimpinan serta pertukaran kebudayaan. Direktur Program Diar Andini turun langsung merek-

rut calon peserta. Di Kalbar dia juga membentuk Chapter atau Biro. Sementara itu Koordinator Sending Sari Tjakrawiralaksana akan berkunjung ke Chapter Pontianak pada Jumat, 6 Juni 2014 dalam rangka seleksi angkatan berikutnya. Bina Antarbudaya Chapter Pontianak beralamat di Jalan Purnama Agung VII Kompleks Pondok Agung Permata Y3640 Pontianak, sedangkan kantor pusat Bina Antarbudaya di Jakarta berada di Jl Limau No 22, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Noeris)

5 Kali Ditabrak, Jembatan Kapuas I Rawan yang hanya diperbolehkan melewati jembatan tersebut selain kendaraan roda dua yakni mobil roda empat pribadi. “Artinya mobil roda empat seperti mobil boks atau truk dilarang melewati Jembatan Kapuas I,” tegas Midji. Ia juga meminta kepada masyarakat yang melewati Jembatan Kapuas I untuk tidak memaksakan diri mengantri hingga berhenti di atas jembatan karena bisa mengakibatkan beban jembatan semakin bertambah dan membahayakan. Midji menilai peristiwa terakhir tertabraknya Jembatan Kapuas I ini jelas merupakan kelalaian karena tugboat ˜penarik tongkang kapasitasnya tidak kuat. Seharusnya tugboat penarik tongkang harus dua buah

yang bisa mengendalikan tongkang. Tongkang yang menabrak Jembatan Kapuas I itu bermuatan 3.000 ton. Dengan kondisi Jembatan Kapuas I saat ini tentunya rentan apabila tertabrak tongkang yang bermuatan. “Jangankan tertabrak yang 3.000 ton, yang 500 hingga 800 ton pun berbahaya,” timpalnya. Dengan kondisi Jembatan Kapuas I yang rawan ini, setelah melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait maka diputuskan yang boleh melalui alur Jembatan Kapuas I hanya ponton dan kapal dengan bobot muatan 1.200 ton. “Artinya di atas 1.200 ton tidak boleh melintasi alur Jembatan Kapuas I,” tukas Midji. Selain itu, kapal dan ponton yang bobot muatannya 800 hingga 1.200 ton, harus meng-

gunakan jasa pemandu dari Pelindo untuk mencegah tertabraknya Jembatan Kapuas I. “Harus, tidak bisa tidak. Ini demi keselamatan masyarakat pengguna Jembatan Kapuas I ,” ucapnya tegas. Tak hanya itu, hasil kesepakatan rapat koordinasi dengan instansi terkait yakni membangun pos bersama untuk pemantauan hilir mudik kapal atau ponton khususnya yang melintasi alur Jembatan Kapuas I. Sedangkan perbaikan fender secepatnya dikerjakan dan tim dari pusat segera turun. “Keretakan pengikat tiang pilar segera ditangani. Pihak Pol Airud juga akan memproses pelaku penabrak pilar penyangga jembatan sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Slt)

Tiga Kementerian yang Masuk Daftar Kinerja Buruk Agung mengatakan, kinerja buruk itu bukan karena mereka menjadi tim sukses salah satu calon presiden. Tetapi lebih kepada penyesuaian pelaksanaan instruksi presiden dan rencana kerja pemerintah. “Bukan karena masalah politik,” kata Agung, Rabu 4 Juni 2014. Menurut Agung, mereka juga sering datang untuk ra-

pat koordinasi. Jika tak bisa hadirpun, kata Agung, mereka menugaskan pejabat eselon I. “Jadi tidak ada soal dengan masalah itu (politik). Lebih ke arah kerja yang menahan, memang ada beberapa poin yang harus ditingkatkan,” kata dia. Namun, Agung tak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai kesalahan itu. Agung pun yakin setelah berkomuni-

kasi ketiga menteri itu akan kembali bekerja dengan baik. “Bisa meng-upgrade kinerja atau mengoptimalkan kinerjannya,” ujar dia. Agung juga membantah, bahwa Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid akan mundur dari kabinet. Saat rapat kabinet pun, Djan Farid dan Menteri Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini tak hadir. (vvn)


CMYK

Borneo Tribune

Kamis, 5 Juni 2014

www.borneotribune.com

12

Sosialisasi Penilaian Kerja di Dispenda Kalbar

PNS Wajib Pahami PP 46/2011 Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), Rabu (4/6), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kalbar bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar mengadakan Sosialisasi PP 46/2011 kepada para pejabat structural dan pejabat

fungsional di lingkungan Dispenda Kalbar. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi PP 46/2011 ini berlangsung di Aula Dispenda Kalbar dengan menghadirkan Kepala BKD Kalbar Kartius, SH, M.Si yang menyampaikan materi Penyusunan dan Penilaian Sasaran Kerja PNS dan sekaligus untuk merespon sebagai langkah tindak lanjut pemberlakuan PP No. 46 tahun 2011 yang efektif dilak-

sanakan pada tahun 2014. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar Kartius, SH, M.Si, tujuan dan penilaian SKP adalah sebagai petunjuk bagi setiap PNS dan pejabat penilai dalam menyusun SKP sesuai dengan bidang tugas jabatannya, agar setiap PNS dan pejabat penilai dapat menyusun SKP sesuai dengan bidang tugas msing-masing serta dapat mengetahui

capaian SKP-nya. “Parameter penilaian sebagi ukuran dan standar penilaian hasil kerja yang nyata dan terukur dari tingkat capaian SKP. Hasil SKP direkomendasikan untuk dasar pertimbangan tindakan pembinaan dan pengembangan karier PNS yang dinilai,” kata Kartius, SH, M.Si kepada peserta Sosialisasi PP 46/2011. Dikatakannya, semua PNS harus memahami SKP, kare-

na penilaiannya berdasarkan hasil kerjanya, dengan kinerja yang baik dalam bekerja, maka akan terjadi peningkatan produktivitas dalam bekerja. “PP ini mensyaratkan setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP itu memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat

diukur,” jelasnya. Dalam PP itu juga disebutkan, bahwa PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. Adapun penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Khusus penilaian kepemimpinan ha-

nya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. Penilaian prestasi kerja PNS ini dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun, yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Ketentuan mengenai peraturan penilaian PNS ini juga berlaku bagi Calon PNS (CPNS). (Lay)

Kepala BKD Kalbar Kartius didampingi Kepala Dispenda Kalbar R Taruli Manurung dan Anthony saat memberikan arahan kepada pejabat Dispenda Kalbar dalam Sosialisasi PP 46/2011. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Inflasi Pontianak Tak Sampai 1 Persen Borneo Tribune, Pontianak Sepanjang bulan Mei, laju inflasi (meningkatnya harga) di Kota Pontianak cukup stabil dari data Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Pontianak hanya inflasi 0,72 persen sepanjang Mei 2014. Besaran inflasi sampai 0,72 persen tersebut disebabkan meningkatkan beberapa kebutuhan masyarakat sepanjang Mei. Seperti, angkutan udara, tarif rumah sakit, daging ayam ras, tukang bukan mandor, ikan gembung, bubur, apel, ikan tongkol, beras dan sepeda motor. “Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran, dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran,” kata Kepala BPS Kalbar Badar dalam jumpa pers dua hari lalu. BPS juga mencatat, selain naiknya beberapa kebutuhan, inflasi juga disebabkan adanya beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaik-

an indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,52 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,12 persen, sandang 0,16 persen, kesehatan 2,90 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 2,91 persen. Selain adanya peningkatan pengeluaran, ada juga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni bahan makanan sebesar minus 0,44 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga minus sebesar 0,01 persen. Sepanjang bulan Mei pula, ada beberapa komuditas yang mengalami penurunan, seperti cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, buncis, cabai merah, ketimun, bayam, udang basah, dan sawi putih. Dalam jumpa pers tersebut, Badar juga menerangkan 82 kota di Indonesia yang disurvei, tercatat 67 kota mengalami in-

flasi, dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 1,61 persen, dan terendah terjadi di Kota Kupang sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang minus sebesar 1,27 persen, dan terendah terjadi di Kota Palembang minus sebesar 0,03 kata Badar. Badar menambahkan untuk di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah sembilan kota, tercatat delapan kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 1,07 persen, disusul Palangkaraya 0,86 persen, Pontianak 0,72 persen, Tanjung 0,66 persen. Sampit 0,38 persen, Balikpapan 0,32 persen, Tarakan 0,25 persen, dan Samarinda 0,15 persen, sementara di Kota Singkawang mengalami deflasi sebesar 0,54 persen. (Slt)

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Peningkatan Pajak Kendaraan Borneo Tribune, Pontianak Untuk memperkuat kerja sama dari pihak-pihak terkait dalam mendukung kemajuan pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), sekaligus meningkatkan keselamatan berlalu lintas Senin (2/6) PT Jasa Raharja Kalbar, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalbar dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalbar menggelar sosialisasi. ”Terkait hal ini, kami selalu rutin melakukan pertemuan. Dimana didalam pertemuan ini kami saling memberi masukan dan saling tukar informasi,” ungkap Kepala PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Kalbar Eko Setyanto kepada awak media saat ditemui, Senin (2/6) Dia menambahkan, dengan adanya kerjasama yang baik antarpihak dengan melakukan upaya-upaya peningkatan baik untuk pembangunan maupun keselamatan lalu lintas hingga kini menunjukkan adanya perbaikan. Seperti jumlah kendaraan yang mendaftar ulang,

mengalami kenaikan pada periode Januari - April tahun ini bila dibanding pada tahun sebelumnya. Ditempat yang sama, Kepala Dispenda Provinsi Kalbar Taruli Manurung menyatakan, sinergisitas dan perkuatan kerjasama antarpihak terkait ini tentu berdampak baik, terutama meningkatnya pendapatan pajak kendaraan. ”Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan memperluas jangkauan pelayanan pembayaran pajak benbagai kendaraan bermotor ini. Bahkan untuk iti kita telah membuka 54 tempat pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Dimana 17 di antaranya merupakan tempat pelayanan tetap. Sedangkan sisanya merupakan gerai layanan pembayaran pajak kendaraan,” ungkapnya. Taruli menambahkan pada beberapa tempat pelayanan pembayaran pajak, kini pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan pihak Bank Kalbar.

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Tingkatkan penerimaan pajak dan keselamatan lalu lintas PT Jasa Raharja Kalbar, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalbar dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalbar rutin lakukan pertemuan guna tukar pendapat, Foto Slamet Ardiansyah/BorneoTribune. ”Ini kita maksudkan agar masyarakat yang hendak membayar pajak dapat mendatangi kantor cabang pembantu terdekat. Dan mereka tidak perlu datang ke pusat. Kecuali untuk penggantian STNK atau plat kendaraan bermotor,” terangnya. Senada dengan hal tersebut, Dirlantas Polda Kalbar AKBP Supriyadi kepada awak media menyampaikan kerjasama yang baik antarpihak ini merupakan

upayauntuk membantu dan mendukung Dispenda Provinsi Kalbar dalam hal pemasukan dan pendapatan atau PAD Kalbar melalui penerimaan pajak kendaraan. ”Kami berharap melalui pajak kendaraan ini, semakin naik nilainya dari tahun ke tahun. Dan tentunya dengan sinergisitas kita bersama, tentunya dengan tidak mengurangi faktor keamanan berlalu lintas itu sendiri ,” pungkasnya. (Slt)

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

Sinergikan Kerja Antar pihak

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67 l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.