Harian Borneo Tribune 4 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 4 Juni 2014

6 Sya’ban 1435 H - 7 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM NANGA MAU, Jl. Pembangunan Nanga Mau, Kabupaten Sintang CAPEM BADAU, Jl. Lintas Utara, Kecamatan Badau, kabupaten Kapuas Hulu CAPEM SEMANGUT, Jl. Lintas Selatan, Dusun Semangut Selatan, Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu CAPEM KENDAWANGAN, Jl. Pangeran Hadi No. 215, Telp. (0534) 701160 Kabupaten Ketapang CAPEM TELUK BATANG, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Jembatan Kapuas I Kembali Digoyang Warga Minta Tim Pengaman Bekerja Jembatan Kapuas I yang menghubungkan antara kawasan Pontianak Selatan dan Timur, kemarin seperti mau roboh. Jembatan kebanggaan warga Kalbar tersebut kesekian kalinya ditabrak tongkang, Kali ini, ditabrak tongkang besar bermuatan pasir sebanyak 8000 kubik, Selasa (3/6) kemarin.

Borneo Tribune, Pontianak Tongkang bermuatan pasir penabrak jembatan Kapuas I itu, diduga dari arah hulu muara sungai hendak menuju ke arah hilir, dan saat melewati Jembatan Kapuas I, Tongkang tersebut menabrak Jembatan, sehingga membuat jembatan bergoyang dan mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Berdasarkan pantauan Borneo Tribune, tabrakan kali ini terjadi membuat para pekerja yang sedang membenahi tiang fender, memeluk tiang jembatan sekuat mungkin. Walaupun demikian dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu. Hendra Pranata (24) warga tepian Sungai Kapuas mengungkapkan, sekitar pukul 10.30 Wib, saat itu dirinya baru saja melintasi Jembatan Kapuas I

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Polda Pastikan Tiang Utama JK I Retak Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) memastikan tiang utama Jembatan Kapuas (JK) I terjadi keretakan, pasca ditabrak oleh Tag Boat Modalwan 8 yang menarik tongkang bermuatan pasir sebanyak 8000 kubik. ” Setelah kita selidiki dan melakukan pengecekan terhadap Jembatan Kapuas I, tiang utama atau landasan dalam keadaan rusak atau retak,” ungkap Kapolda Kalbar

....Ke Halaman -11

Bagaimana Nasib Jembatan Landak?

B uah Bibir Bangun Pos Pemeriksaan di Sungai WAKIL Wali Kota Pontianak Edy R Kamtono menyuarakan satu solusi, guna mengantisipasi tertabraknya lagi Jembatan Kapuas I, yakni dengan cara membuat atau membangun Pos pemeriksaan di Sungai Kapuas, baik di Hulu maupun Hilir Sungai Kapuas, Selasa (3/6) kemarin. ” Sudah beberapa kali Jembatan Kapuas I ditabrak, dan ini perlunya koordinasi dan sinergitas semua Edy R Kamtono

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Sosialisasi, Iklan, Kampanye, Deklarasi

P. Florus Kolomnis

....Ke Halaman -11

SAYA bertanya kepada seorang teman, “Apa bedanya pengertian dari istilah-istilah sosilisasi, iklan, kampenye dan deklarasi?” Ini dalam suasana serba politis sekarang ini. Setelah menggaruk-garuk kepalanya sebentar, teman saya itu bertutur menjelaskan bahwa ‘sosialisasi’ berasal dari ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Disaat warga Kota Pontianak dihebohkan atas ditabraknya kembali Jembatan Kapuas I yang merupakan penghubung antara Kecamatan Pontianak Timur

....Ke Halaman -11

Bank Sampah Rosella Kebanggaan Warga Purnama Agung VII Raih Penghargaan Provinsi dan Dikunjungi Kepala Daerah Borneo Tribune, Pontianak Bank Sampah Rosella yang berdiri sejak tujuh bulan yang lalu di Purnama Agung VII kendati berumur muda, namun sudah menabung banyak prestasi. Selain meraih predikat stan favorit dan pengunjung stan terbanyak di ajang pameran Rumah Radakng, juga telah mendapatkan kunjungan tiga kepala daerah, yakni Sambas, Landak dan Sekadau. Dimana para kepala daerah ternyata

UBAH SAMPAH JADI RUPIAH. Bank Sampah Rosella yang beralamat di Blok M Jalan Purnama Agung VII telah membuktikan bisa mengubah sampah menjadi rupiah dengan sistem perbankan. Kehebatannya itulah yang menyebabkan daya pikat kunjungan Putri Lingkungan Hidup seKalbar, Selasa (3/6/14). FOTO Nur Iskandar/ Borneo Tribune

ingin belajar apa dan mengapa Bank Sampah yang tampil nyentrik di Kalbar tersebut. Hal serupa terjadi pada Selasa (3/6/14) dengan kunjungan duta lingkungan hidup seKalbar yang kehadirannya juga untuk belajar lantaran Bank Sampah pro lingkungan hidup sekaligus mengubah sampah menjadi rupiah. Kedatangan duta lingkungan hidup se-Kalbar yang can....Ke Halaman -11

Gubernur Optimis Kafilah MTQ Kalbar Raih Berprestasi Tim Kafilah MTQ Kalbar Menuju Kota Batam

Menangis Sepanjang Malam SEEKOR serigala yang lapar sedang mencari makanan ke rumah seorang keluarga petani, mendengar di dalam rumah ada seorang wanita sedang memarahi anaknya: “Jika kamu menangis lagi dan terus menangis tiada habis-habisnya, awas aku kehilangan kesabaran, bisa saja nanti kamu kulempar keluar untuk kujadikan umpan serigala!” Anak itu menangis sepanjang malam dan serigala di luar rumah terbengong-bengong menunggu sampai fajar menyingsing, akhirnya dengan air mata berlinang-linang serigala itu menggerutu: “Penipu! Semua wanita adalah penipu!” o

dan Selatan, oleh tongkang bermuatan pasir, warga Kecamatan Pontianak Utara juga mengkhawatirkan hal serupa terjadi di Jembatan Landak

KAFILAH MTQ . Sebanyak 70 Kafilah MTQ Kalbar dilepas menuju MTQ ke XXV Tingkat Nasional di Kota Batam juga berkempatan foto bersama Forkompinda usai dilepas menuju Kota Batam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH Optimis, Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kalbar yang baru saja dilepas menuju MTQ Ke XXV Tingkat Nasional di Kota Batam akan dapat berprestasi karena mencermati keberhasilan-keberhasilan yang diraih para pemenang MTQ ke XXV Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang sungguh prestasi yang cukup membanggakan, karena sarat dengan prestasi. “Saya optimis, Kafilah MTQ Kalbar akan dapat berprestasi yang terbaik pada MTQ Tingkat Nasional di Kota Batam,

Provinsi Kepulauan Riau,” kata Gubernur, Selasa (3/6), dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Pemerintah, H Aminuddin, saat melepas Kafilah MTQ Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar. Keyakinan Gubernur Kalbar terhadap Kafilah MTQ Kalbar memang sangat beralasan, karena para Kafilah MTQ Tingkat Kalbar yang berhasil menjadi juara telah dipersiapkan diri melalui pemusatan latihan di Asrama Haji Kota Pontianak, walaupun relatif singkat waktunya, tapi yang terpenting adalah bobot dan kualitas waktunya. ....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Rabu, 4 Juni 2014

Revolusi Iqra’ Oleh Sholihin H.Z. Sunardian Wirodono dalam bukunya yang berjudul Berdamai dengan Diri Sendiri menyebutkan bahwa kecerdasan manusia itu dapat diibaratkan seperti bawang yang jika dikupas kulitnya maka masih akan nampak kulit-kulit yang lain dan tidak akan habis. Kelihatan cerdasnya seseorang maka akan membuka kecerdasan-kecerdasan lainnya hanya tentu tidak akan berimbang secara pasti, salah satunya adalah lingkungan yang mendukung muncul dan dominannya kecerdasan itu. Diantara kecerdasan-kecerdasan yang ada pada manusia, salah satunya adalah kecerdasan membaca. Meskipun secara urut, kecerdasan ini tidak ditulis secara tersurat dalam delapan macam jenis kecerdasan manusia oleh para ahli, bahwa kemampuan membaca ini hendaknya tidak dibatasi pada apa yang tertulis dan harus ada lembarannya, kemampuan membaca terhadap apa yang tidak tertulis adalah juga merupakan kemampuan dari membaca, sehingga dikenal adanya kemampuan membaca pikiran orang, membaca gejala alam dan membaca gerak-gerik tingkah laku orang lain. Penjelasan tentang makna ini kiranya dapat ditemukan dalam pembahasan Quraish Shihab (1992: 168) bahwa ada perbedaan antara kata qara’a dan tilawah. Tilawah bermakna untuk bacaan-bacaan yang sifatnya suci dan pasti benar. Sementara qara’a dapat digunakan untuk membaca, menelaah dan menyampaikan. Karena dalam teks ayat tersebut tidak disebutkan obyek yang harus dibaca, yang ada adalah bagaimana cara membaca yang benar (iqra’ bismirobbika). Kata iqra’ adalah kata pertama dari wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW. Perintah ini menjadi penting diulang dua kali dalam surat yang sama yakni iqra’ bismirobbika dan iqra’ warobbukal akram. Ini menunjukkan penekanannya adalah apa yang kita baca harus dilandasi oleh keagungan Tuhan (nilai spiritual) dan ajakan untuk memuliakan Tuhan. Adakah hubungan antara kemampuan membaca dengan masa depan? Lagi-lagi Quraish Shihab memaparkan dalam bukunya yang lain (2013:14) bahwa al-Quran yang diturunkan dalam kurun waktu dua puluh dua tahun dua bulan dan dua puluh dua hari memberikan pelajaran kepada kita mengapa mesti 20 tahun lebih baru terbentuk dan terbinanya masyarakat yang di dalamnya merupakan sinergis antara iman dan ilmu, ilmu dan amal, masyarakat yang berkeadilan dan mampu menyejahterakan masyarakatnya. Mengapa memakan waktu selama itu (meskipun ada juga yang menyebutkan bahwa 2o tahun lebih adalah sebenarnya masa yang singkat, satu perubahan dari biadab menjadi beradab, dari tidak bernilai menjadi tak ternilai dan sebagainya). Sebuah penelitian oleh seorang guru besar Harvard University yang dilakukannya pada 40 negara untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran negara-negara itu memberikan jawaban, menurutnya bahwa 20 tahun menjelang kemajuan atau kemunduran negara-negara yang ditelitinya itu, para generasi muda dibekali dengan sajian dan bacaan tertentu. Setelah 20 tahun kemudian, dan generasi itu berperan dalam berbagai aktifitas, peranan yang pada hakikatnya diarahkan oleh kandungan bacaan dan sajian yang disuguhkan itu. Luar biasa, dampak bacaan terlihat setelah 20 tahun berlalu dan ini sama dengan turunnya al-Quran. Jika demikian halnya, keberhasilan pendidikan dan dampak bacaan –meskipun sudah kita fahami- akan terlihat puluhan tahun kemudian, dalam membaca terdapat aspek membaca tersurat atau tersirat, memahami, menganalisis, memformulasikan dan merefleksikan hasil bacaan itu tadi. Sekali lagi luar biasa. Khusus membaca obyek (tersurat) sebenarnya sangat mudah untuk difahami bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi pula aktifitas membaca yang dibutuhkan. Apatah lagi dunia perguruan tinggi, Taufik Tea dalam bukunya Inspiring Learning (2010: 109) menyebutkan hasil riset bahwa 85% belajar di perguruan tinggi terdiri atas kegiatan membaca. Apa jadinya kalau menjadi mahasiswa tapi malas membaca? Tentunya tidakan akan tambahan pengetahuan dan akan nampak dari bobot pembicaraannya. Dr. Dale Carnegie (1979) yang terkenal dengan bukubuku tentang motivasi dan pengembangan diri menyebutkan orang yang memiliki kemampuan membaca dengan baik maka dalam kesehariannya ia akan dapat mengendalikan seseorang yang orang itu tidak menyadari bahwa sebenarnya ia sedang diarahkan dan dikendalikan. Pentingnya membaca bukan sekedar kita menguasai teknik membaca melainkan juga bagaimana membaca menjadi sebuah kebiasaan baik (tersurat atau tersirat) dan inilah kiranya makna kata pertama dalam wahyu pertama yang telah penulis uraikan diawal tulisan ini. Meminjam istilah Ippho Santosa, apapun aktifitas yang kita lakukan, hendaknya menyertakan potensi otak kanan dan otak kiri. Otak kiri sebagai berfikir positive thingking dan otak kanan sebagai positive feeling. Demikian juga dalam hal membaca. Membaca dengan melibatkan positive thingking dan positive feeling akan memunculkan satu dentuman dahsyat, dialah Revolusi Iqra’. Semoga. Sholihin H.Z. Kepala MTs ASWAJA Kota Pontianak

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Borneo T Tribune

2

CM Al- Adabiy Launching 21 Buku Oleh: Nursilan Sabtu, 31 Mei 2014 adalah hari yang sangat berarti dalam hidupku. Di situlah momentum, pengalaman kedua yang sangat mendebarkan, bukan hanya bagiku yang merasakan tetapi juga teman- teman yang ingin launching yang lebih utama adalah panitia penyelenggara. Hal ini akan menjadi pelajaran untuk ke depannya, walaupun acara yang dirancang berjalan mulus dan mendapatkan apresiasi yang tinggi oleh pejabat negara tetapi hal yang paling penting bagi kami adalah bagaimana acara kami yang sederhana namun mengandung makna dan membangkitkan semangat kepenulisan bagi temanteman yang lainnya. Undangan jam 08.30 wib tetapi satu orang pun belum datang. Wali Kota Pontianak yang diwakili oleh Bapak Ali Nurdin sebagai Staf Ahli Wali Kota Pontianak, Bapak Yusuf mewakili kepala Kementerian Agama Kota Pontianak dan Ibu Wela perwakilan dari Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat yang beralamat di Jalan Sutoyo Pontianak, tidak lupa juga kami undang adek- adek teman sebaya dari MAS Syahid, MAS Mujahidin, MAS Islamiyah, MAS Matla’ul Anwar, MAS Walisongo, MAS Darun Na’im, SMA 8 Pontianak, MTs N 1 dan MTs N 2 Pontianak.

Kami undang penulis di Kalimantan Barat seperti Bapak Fuad, Bapak Dedy Ari Asfar, Dr. Yusriadi, Dr. Hermansyah, Farninda Aditya, S.Pd.I, Marsita Riandini, S.Pd.I dan teman- teman di Club Menulis IAIN Pontianak. Namanya juga undangan, kadang sempat dan kadang juga tidak. Tidak masalah bagi kami sebagai panitia penyelenggara, kecewa tetaplah ada namun tetap tersenyum dan harus berpikir positif. Acara berjalan lancar juga sudah bersyukur. Terima kasih kepada undangan yang telah hadir dan sudi meluangkan waktunya untuk kami. Kami sangat bahagia atas kehadirannya. Dan kami mohon maaf pada saat penyambutan tamu dan saat acara berlangsung terdapat kejanggalan yang tidak diinginkan. Dalam lubuk hati yang dalam dan tanpa kesengajaan, kami dari panitia

mohon maaf yang sebesar- besarnya. *** Sebelum acara ini berlangsung, ada kenangan yang tak mungkin bisa kami lupakan. Pada bulan Desember 2013 lalu, kami sempat melaunching sebanyak 26 buku karya kami, buku keroyokan 1 dan buku kelas 3 angkatan 2013 berjumlah 1 buku dan sekarang bisa launching 21 buku itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami sebagai penulis pemula. Di situlah kenangan bersemi. Kami harus ngembun setiap malam hingga subuh hari tapi kami tidak mengeluh, bahkan kami sangat semangat dalam menyelesaikan buku tersebut. Walaupun status kami sebagai siswa, alhamdulillah kami tetap bisa membagi waktu agar nilai kami tidak menurun. Kami tidak ingin karya kami dapat menyebabkan prestasi di sekolah tak dapat dipertahankan. Selain itu pula, kami juga tidak bisa melupakan kenangan terindah yang kami rangkai bersama, satu hari sebelum launching kegalauan datang. Cover buku belum dicetak, isi buku belum digandakan, baleho juga belum dicetak. Mau dibawa ke mana ini kepala. Surat sudah dilayangkan tidak mungkin dibatalkan. Mencari percetakan baleho dan cover ditemukan, tapi kami harus menunggu hingga pukul 5 sore di hari Jum’at,

sedangkan pagi besok acara dimulai. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami yang menyetting waktu yang tak genah. Akhirnya, pemasangan cover diawali dengan pengeleman tulang belakang pada buku menggunakan lem fox. Setelah kering kami lem kembali dan dilekatkan pada cover buku lalu kemudian dipotong menggunakan cutter setelah ba’da Isya. Satu per satu buku terselesaikan, akhirnya tampak juga menjadi bentuk buku. Pukul 12 berlalu tapi buku belum juga kunjung selesai. Akhirnya kami tambah waktu hingga pukul 4 pagi alias tidak tidur semalaman demi acara yang diinginkan berjalan dengan baik dan lancar. Pagi setelah shalat Subuh lanjut lagi memikirkan konsumsi, asyik- asyik berbincangkan konsumsi, salah satu temanku menyeletok,”Bang buku kita masih ade beberapa yang belum dipotong”. Akhirnya kerja lagi. Keasyikkan berbicara, pasalnya cover buku Khikmatun Nafingah yang berjudul “Izinkan Aku Mencintainya” menjadi bahan pembicaraan kami di pagi itu. Pasalnya Penulis buku tersebut punya hati kepada pembuat cover buku tersebut yakni Lukmanul Hakim. Mengapa menjadi perbincangan kami? Karena di tulang belakang buku tersebut tidak sama dengan apa yang tertera di cover yakni tertulis “Izinkan

Aku Mencintaimu”. Ketawa bersama menghilangkan penat semalam tidak tidur, aku yang asyik memotong buku akhirnya lali, mata cutter tergelincir ke telunjuk kiriku. Darahnya terpancit ke jidadku dan ada juga yang menetes di mistar besi pemotongan besi. “Alhamdulillah, tidak putus”, ucapku. Tanganku dibelit dengan kulit ari batang keladi, kata orang dulu- dulu agar tidak keluar darahnya, lalu kuikat lagi dengan pita hijau, jadi tidak tampak kalau itu luka. Mukaku pucat karena sudah lama tidak melihat darah dan merasakan sakitnya terkena luka.Teng jam 9 pagi acara di mulai dan cara tersebut berjalan dengan lancar. Ucapan selamat diterima. Senyum bahagia terpancar, membayar lunas lembur kerja beberapa hari. Terima kasih kepada guruguruku, Dr. Yusriadi, MA, Kak Marsita, Kak Ninda dan teman- teman Club Menulis IAIN Pontianak yang telah menyelurkan ilmunya kepadaku. Dan tak lupa juga kepada adikku di Club Menulis Al- Adabiy yang telah sudi mendengarkan materi dan arahan dariku. Adik- adikku, selamat ya sudah bisa membuat buku, mudah- mudahan buku kita cepat mendapatkan ISBN. Amin. Sudah 49 buku karya kami selama 1 tahun. Alhamdulillah. Terimakasih semuanya. @

Ketika Guru Merasa Galau Oleh Y PRIYONO PASTI GURU adalah orangtua kedua bagi para siswa. Bahkan tak mustahil menjadi yang pertama bagi sejumlah siswa untuk saat ini. Maka sebagai guru, kita harus mengetahui rahasia di balik pikiran para siswa. Ini penting, mengingat bagaimana keberadaan seorang guru di hati dan pikiran siswa akan berdampak besar pada kemajuan prestasi akademik siswa. Persoalannya, bagaimana ketika kegalauan melanda hati seorang guru? Apa ciri-ciri (indikator) guru yang lagi galau? Bagaimana upaya mengeliminasinya? Tulisan ini mengarah ke sana. Sebagai manusia (yang punya hati dan rasa), merasa galau adalah hal yang wajar. Rasa galau merupakan akumulasi emosi negatif (bad mood) yang berkumpul menjadi satu. Galau datang dan pergi semaunya sendiri. Bahkan, ia bisa hinggap pada semua orang tanpa disadari. Seorang guru yang mengalami kegalauan yang berlebihan (apalagi tanpa disadarinya), berpotensi menimbulkan kesenjangan relasi/komunikasi edukatif positif antara dirinya dan siswa. Ini tentu sangat merisaukan guru karena dapat mengganggu efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam mendeteksi dan mengelola kegalauannya menjadi rasional dan indah adalah tuntutan. Secara umum, menurut A.A. Navis (2013) ada sembilan indikator seorang guru yang lagi galau. Yaitu (1) menghindar, (2) curhat, (3) rindu, (4) begadang, (5) pesi-

mis, (6) pendiam, (7) emosi, (8) bingung, dan (9) malas. A.A. Navis mengistilahkan guru yang lagi galau ini seperti guru yang sedang kepergok “Mencuri besi di mobil.” Uraian singkatnya adalah sebagai berikut. Menghindar. Indikator kegalauan guru yang pertama adalah selalu berusaha menghindar. Guru yang sedang galau hatinya menjadi gundah, tak tenang, keberaniannya luntur, dan kepercayaan dirinya memudar sehingga ia selalu menghindar. Ia selalu dihantui oleh pelbagai rasa was-was yang ia ciptakan sendiri dalam pikirannya sehingga rasionalitasnya dalam berpikir seakan tenggelam. Curhat. Indikator kedua kegalauan seorang guru adalah seringnya guru yang bersangkutan curhat. Barangkali kita beranggapan bahwa curhat merupakan suatu kebiasaan dalam berbagi warnawarni kehidupan. Akan tetapi ketika curhat terlalu sering dilakukan, apalagi hal negatif, emosi negatif ini sangat mungkin menular pada partner curhat. Guru galau ini sering mengeluh. Statusnya (di media sosial) selalu bernuansa curhat (ke publik) dan tidak memberdayakan. Jika kondisi ini diketahui siswa, masih adakah harga diri kita sebagai guru di mata siswa? Rindu. Guru yang galau selalu merindukan kehadiran masa lalu bersama siswanya yang dulu. Rindu dengan suasana kelasnya yang dulu. Rindu dengan canda tawa siswanya yang dahulu. Kelas dan siswanya yang dahulu selalu nomor satu. Padahal, sebagai guru, kita tidak dapat memilih seperti apa siswa yang nan-

tinya datang di sekolah kita. Guru galau yang selalu rindu ini cenderung membandingkan dan menilai secara subjektif. Ini menjadi persoalan yang tidak sepele karena hal ini berpotensi mematikan hati, perasaan, dan membekukan pikiran siswa (yang baru). Siswa baru juga butuh pengakuan atas keberadaan mereka di sekolah. Begadang. Indikator kegalauan guru yang keempat adalah seringnya begadang. Saat malam tiba, hatinya selalu gelisah. Mata tak mampu dipejamkan, rasa kantuk tak kunjung datang. Pikirannya berkelana, mengembara ke mana-mana. Ada banyak hal yang hinggap di pikiran dan hatinya sehingga tidak dapat tidur dengan nyaman. Efeknya, guru galau ini sering terlihat tidak bergairah di sekolah dan sering marah. Apa jadinya kelas ketika guru selalu membawa bad moodnya? Bagaimana suasana pembelajaran ketika gurunya selalu memperlihatkan emosi negatifnya? Pesimis. Indikator kegalauan guru yang kelima adalah pesimis. Guru galau terlalu mendramatisasi perasaan. Rasa pesimis lebih dijadikan sebagai patokan dan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan. Guru galau yang pesimis selalu saja tidak percaya dengan kemampuan yang ada, baik kemampuan dirinya, tim, ataupun siswanya. Saat guru lain yang optimis mencetak kesuksesan bagi siswanya, guru galau pesimis mengarahkan siswanya ke gerbang kegagalan. Apa jadinya siswa kita jika dididik oleh guru galau pesimis ini? Pendiam. Indikator kegalauan guru yang keenam ada-

lah pendiam. Diam adalah emas jika ditempatkan pada situasi dan kondisi yang tepat. Tetapi bagaimana jika guru yang selalu diam? Bagaimana para siswa paham dengan apa yang disampaikan, mereka mengerti dengan tata tertib, aturan, norma-norma, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai (kebajikan dan keculasan) jika gurunya tidak memberikan pengertian dan pemahaman secara benar karena selalu diam? Bagaimana siswa mau bertindak dan melakukan sesuatu untuk membuat perubahan ketika gurunya sendiri tidak memberi contoh, tidak memberi penguatan, dan pengakuan karena selalu diam? Petaka bagi siswa, bukan? Emosi. Indikator kegalauan guru yang ketujuh adalah emosi. Emosi seorang guru yang galau bermuatan energi negatif. Ini berpotensi merusak keharmonisan hubungan yang sudah terjalin antara guru dan siswa.Ketika ini terjadi, mengajar baginya bukan lagi kegiatan edukatif yang harus dipersembahkan untuk siswa, melainkan sekadar rutinitas tanpa makna. Apa jadinya generasi peradaban negeri ini jika gurunya selalu emosi apalagi tanpa kendali? Bingung. Indikator kegalauan guru yang kedelapan adalah sering bingung. Mendadak bingung dan tidak tahu hal apa yang mesti dan mau dilakukan. Andaipun ia melakukan sesuatu, ia sering mendapati dirinya kebingungan dengan sesuatu hal yang sedang dilakukannya. Efeknya, ia sering kehilangan “kesaktiannya” dalam mengajar. Ini tentu merugikan siswa. Malas. Indikator kegalauan guru yang kesembilan adalah

malas. Guru galau yang malas pasti malas juga memperhatikan dirinya sendiri. Bayangkan saat sang guru malas, bahkan tak mampu memotivasi dirinya sendiri. Bagaimana ia dapat mendidik siswanya dengan baik? Bagaimana jadinya ketika siswa tertular virus negatif gurunya? Bukankah ini akan berdampak buruk pada kemajuan dan perkembangan siswa? Sembilan indikator kegalauan guru di atas (mungkin masih ada lagi lainnya), sangat mudah kita identifikasi. Dampaknya pun sangat gampang dibayangkan. Ketika guru galau (apalagi yang tanpa kendali), hampir dapat dipastikan proses pembelajaran menjadi membosankan dan tidak efektif. Dan itu berdampak buruk bagi siswa karena siswa tidak mendapatkan apapun dalam aktivitas belajar mereka. Untuk itu, kesembilan indikator kegalauan (guru) tersebut harus disingkirkan dari seorang guru, paling tidak diminimalisir. Guru harus mampu menyublimasi kegalauannya menjadi hadiah terindah bagi siswanya. Keberadaan guru mesti menjadi sumber kegembiraan para siswa. Jadikan mereka kekasihmu. Lukislah kebahagiaan di hati siswa. Tinggalkan kesan indah yang mendalam (membekas) di pikirannya. Rindukan kehadiran mereka, niscaya siswa akan sayang padamu. Berdoalah kepada Tuhan agar kegalauanmu sebagai guru selalu diperindah untuk kemaslahatan siswa. Semoga! Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi Borneo Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

3

DPSHP Kubu Raya Capai 409.044 Orang Pemilih Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya menetapkan 409.044 orang ke dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) pemilu presiden dan wakil presiden 2014.

“Hasil DPSHP sebanyak 409.044 orang. Penetapan DPSHP itu itu pun berdasarkan hasil rekapitulasi PPK yang juga berdasarkan rekapitulasi PPS,”kata Ketua KPU Kubu Raya, Gustiar, Selasa (3/6). Dijelaskan, DPSHP pemilu

presiden dan wakil presiden itu bersumber dari DPT, DPK, pemilu legislatif 2014 ditambah pemilih pemula. “ Dari proses penyusunan DPS untuk pemilu presiden mendatang. Bersumber dari DPT pemilu legeslatif dan DPK daftar pemilih khu-

sus legeslatif itu adalah sumber untuk DPSHP dalam pemilu pilpres ini,” katanya. Hingga saat ini, kata dia pihaknya masih dalam proses penyempurnaan DPSHP menuju DPT. Sehingga pada tanggal 9 April Juni 2014 menda-

Pilpres 2014, KPU KKR Pastikan Partisipasi Pemilih 90 Persen Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya mengajak seluruh masyarakat agar memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden periode 2014-2019 yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang. ”Partsipasi masyarakat diharapkan bisa memberikan harapan baru bagi ‘Negara

Tercinta ‘ kita ini pada pesta demokrasi lima tahunan itu, sehingga berjalan lancar dan sukses,” kata Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Gustiar, Selasa (3/6). Menurut dia, dengan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput alias golongan putih pada Pilpres mendatang. Maka harapan masyarakat dalam menentu-

kan arah nasib pembangunan, perekonomian, infrastruktur daerah lima tahun kedepan bisa dilaksanakan sesuai visimisi setiap capres dan cawapres tersebut. Selain itu, pihaknya juga menargetkan pada Pilpres 2014 ini, diperkirakan bisa tercapai 90 persen tingkat partisipasi pemilih. Dibandingkan dengan tingkat partisipasi

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

pemilih pada pemilu legeslatif 9 April 2014 lalu hanya mencapai 74 persen. Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri namun harus dibantu dan di dukung oleh semua pihak, terutama upaya memberikan kesadaran bahwa satu suara menentukan nasib bangsa dan negara. ”Jika hati nurani dan kesadaran pribadi muncul maka dengan sendirinya akan bisa memilah siapa calon yang benar-benar memiliki jejak rekam yang baik dan memiliki visi-misi yang jelas dalam hal pembangunan dan sebagainya,” ucap Gustiar. Gustiar menambahkan kerja sama untuk meningkatkan partisipasi pemilih itu juga diharapkan dari pihak yang mempunyai kepentingan, seperti partai politik (parpol) dalam melakukan sosialisasi dengan cara memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sekitar. Selain itu, KPU Kubu Raya sendiri melalui tingkat PPK dan PPS juga sedang gencar melakukan sosialisasi terkait tahapan-tahapan dan tata cara menyalurkan hak suara pada pilpres 9 Juli 2014 mendatang. ”Guna menyukseskan Pemilu 2014, kami akan melakukan sejumlah sosialisasi terkait menyalurkan hak suara pada pilpres mendatang. Hal ini dilakukan karena kita sebagai pihak penyelenggara tidak mau ada lagi masyarakat yang tidak menyalurkan hak pilihnya atau memilih golput,”ujarnya. Gustiar pun meminta kepada masyarakat khususnya di Kubu Raya untuk tetap cermat apabila pengumuman DPT sudah ditetapkan. “Pastikan masyarakat itu telah terdaftar di DPT pada pilpres mendatang. Jika memang pada saat pengumuman DPT 9 Juli nannti masih ada masyarakat Kubu Raya yang belum terdaftar di DPT, maka akan kita masukan ke DPK (Daftar Pemilih Khusus),”katanya. (Adex)

tang jumlah DPT sudah final. ”Finalnya itu nanti pada tanggal 9 Juni 2014, KPU Kabupaten Kubu Raya akan melakukan rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih tetap untuk pilpres tersebut,”tuturnya. Selain itu, dia pun mengtakan,

bahwa di Kabupaten Kubu Raya ini terdapat 115 PPS. Sementara untuk PPKnya ada 9, kemudian terdapat 1.248 TPS yang tersebar di Kubu Raya. Dirinya pun berkeyakinan, bahwa akan ada penambahan pada pemilih pemula pada 9 Juli

mendatang. Meskipun demikian penambahan yang akan terjadi tidaklah terlalu banyak. “ Ya kemungkinan besar penambahan terhadap pemilih pemula itu, berkisar 1 hingga 2 persen dari daftar DPSHP dan DPT pada nantinya,”kata Gustiar. (Adex)

Kampanye Diluar Jadwal, Panwaslu KKR Lakukan Penyelidikan Borneo Tribune, Kubu Raya Meski belum memasuki masa Kampanye sudah nampak terpasang Baliho pasangan Capres dan Cawapares no urut dua yakni Jokowi dan Jusuf Kalla. Baliho tersebut sudah mulai terpasang pada Selasa 3 Juni 2014. Anggota Panwaslu Kabupaten Kubu Raya Agus mengatakan terkait pemasangan Baliho tersebut pihaknya masih akan melakukan penyilidikan apakah ini termasuk dalam unsur pelanggaran atau tidak. ”Ini akan menjadi bahan bagi kami dan akan kita lakukan proses pengkajian sesuai dengan proses penanganan pelanggaran.

Karena unsur kampanye di Undang-Undang Pemililhan Presiden dan Wakil president ini bersifat Komulatif,” ujarnya. Ia manuturkan secara umum semua sudah mendapatkan informasi baik yang dirilis oleh media Lokal maupun Nasional Jadwal Kampanye akan dilaksanakan Besok, Kamis 5 Juni 2014 Mendatang. ”Persoalan ini akan kita lakukan pengkajian sebagai bentuk temuan. Nyata-nyatanya hal seperti ini terjadi bukan hanya di Kalbar. Dimana-mana kedua kandidat secara nasioanal juga melakukan hal yang sama,” paparnya. Ditempat terpisah, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Gustiar menyatakan, bahwa jadwal kampanye untuk calon

capres dan cawapres itu pada tanggal 5 juni mendatang. Sebelum tanggal tersebut parpol maupun relawan tidak diperbolehkan untuk berkampanye atribut atau pun lain-lainya. ”Jadwal kampanye itu sudah ditetapkan. Diluar jadwal itu merupakan suatu pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu,”katanya. Selain itu dirinya pun mengimbau kepada seluruh parpol maupun relawan pasangan capres dan cawapres untuk tidak melakukan pelanggaran diluar jadwal yang ditetapkan oleh KPU selaku penyelenggara pemilu Presiden. “Jika parpol masih melakukan pelanggran, maka akan kita tindak dengan UU dan prosedur yang ada,” katanya. (Adex)

Sujiwo : Kader Membelot “ Kita Pecat “ Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo menyatakan siap memecat anggota partainya jika ada yang membelot memilih calon presiden dari lawan politiknya. ”Ini sudah menjadi ketentuan parpol dan kita akan tegas dalam hal ini. Karena sebagai partai pengusung capres dan cawapres Jokowi-JK, kita harus memenangkan pasangan ini,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (3/6). DPP PDI Perjuangan sudah memberikan instruksi jelas kepada seluruh pengurus partai yang ada di daerah untuk memberikan sanksi tegas kepada kader partai yang membelot dari keputusan partai. ”Jika ada kader partai yang duduk sebagai anggota DPRD di suatu daerah dan membelot dari ketetapan partai, maka kader tersebut akan diberi peringatan. Namun, jika kader tersebut terpilih pada pileg lalu, maka dia tidak

akan ditetapkan sebagai anggota DPRD,” katanya. Dirinya yakin, setiap parpol pendukung lainnya yang masuk dalam koalisi, juga akan menerapkan hal serupa kepada kader partainya, jika terbukti ada kader partai yang membelot mendukung capres dan cawapres seperti yang telah ditetapkan oleh parpolnya. Dalam kesempatan itu, Sujiwo menamabahkan, PDI Pejuarjuangan Kabupaten Kubu Raya menargetkan perolehan suara 65 sampai 70 persen dari jumlah DPT untuk pilpres nanti. Dia optimis target itu bisa dicapai, terlebih dengan adanya kualisi beberapa partai pendukung pasangan Jokowi-JK. ”Berdasarkan survey manapun telah terbukti pasangan Jokowi-JK menang, makanya kita berani menargekan itu. Terlebih pada pelaksanaan Pilbup dan Pileg beberapa waktu lalu, PDI Perjuangan juga menjadi juaranya dan itu semakin membuat kita yakin bahwa presiden yang kita usung akan menang,” katanya.

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla wilayah Kalimantan Barat, Rusman Ali, menargetkan kedua calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua tersebut akan meraih 70 persen suara untuk wilayah Kalbar. ”Saya ditunjuk langsung oleh tim pusat untuk menjadi ketua tim relawan nusantara wilayah Kalbar, dengan adanya mandat ini saya bertanggung jawab secara moril untuk memenangkan Jokowi dan Jusuf Kalla, mengingat saya menjadi Bupati Kubu Raya juga diusung oleh PDIP sama seperti Jokowi,” katanya. Dirinya menghimbau kepada para pendukungnya untuk dapat menyalurkan aspirasi mereka pada Pilpres mendatang untuk dapat memilih JKW-JK. “Mulai hari ini saya akan memulai membangun tim di tiap-tiap Kabupaten untuk membangun kekuatan agar solid dan dapat menjadi tim yang kuat untuk memenangkan pasangan yang kita dukung,” tuturnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Rampok Bersenjata Api Kian Marak Aseng dan Anaknya Syok Ditodongkan Pistol saat dijumpai di TKP. ” Pistol itu tepat dimuka kami berdua,” terangnya. Aseng menjelaskan, sebelum terjadi perampokan dirinya sempat sadar dari tidur, untuk buang air, kemudian tidur kembali. ” Setelah satu jam tidur ada orang masuk, kemudian saya dan anak saya bangun, untuk melihat, tiba - tiba kami langsung ditodongkan pistol sama dua orang pelaku,” ungkapnya. ” Mereka, menggunakan kaos ketat warna hitam, keduanya memegang pistol dan samurai,” sambungnya. Lanjutnya, yang menjadi bulan - bulan kedua pelaku itu adalah dirinya, di mana dirinya kepala dan kaki nya dipukul oleh kedua perampok itu.

”Kepala saya dipukulnya, kemudian tubuh saya diterajangnya, bahkan bahu saya sebelah kanan dihantamnya pakai samurai, tetapi samurai pada bagian tumpulnya, untung saya, istri dan kedua anak saya bisa selamat,” ungkapnya lagi. Usai mengikat kaki dan tangannya maupun anaknya

(Edy,red), kedua pelaku tersebut menyuruhnya tiarap beserta anaknya, dan meminta uang maupun harta benda lainnya. ” Saya dan anak saya diam saja, tetapi kedua pelaku itu terus mengobrak abrik rumah saya di lantai 2, dan akhirnya keduanya menemukan tempat saya menyimpan uang dan

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Aseng (60) dan anaknya Edy (19) warga Jalan Raya Kumpai Dusun Sungai Bunut Rt 02/Rw 02 Desa Mekar Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, ditodongkan dua pucuk pistol oleh perampok, yang memasuki rumahnya, Selasa (3/ 6) kemarin sekitar pukul 03.00 Wib. Tak hanya ditodongkan dua pucuk pistol, Aseng dan anaknya itu pun, juga ditodongkan sajam berupa samurai serta diikat kaki dan tangannya, bahkan harta bendanya pun diambil oleh para pelaku perampokan sadis tersebut. ” Siapa mau ngelawan, berani teriak saja, saya dan anak saya mau ditembak,” ungkap Aseng dengan muka yang syok

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

emas, uang saya 100 juta dan emas 100 gram diambil sama pelaku, setelah itu pelaku lari,” ujarnya. Atas kejadian ini pun, dirinya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sungai Raya guna para pelaku dapat ditangkap, dan hukum seberat - beratnya. Sementara itu Edy anaknya, masih merasa syok atas kejadian perampokan di rumahnya tersebut. ” Saya masih syok, kami ketakutan ketika ditodongkan pistol tepat di depan muka kami,” katanya. Edy pun meminta kepolisian segera menangkap pelakunya, karena pelaku bersenjata api dan bersenjata tajam, dapat menghilangkan nyawa orang. ” Kalau mereka terus dibiarkan, itu bahaya, yang ada banyak orang meninggal, karena dibunuh perampok,” tambahnya. Sementara itu Kapolsek Sungai Raya Kompol Sugiono saat dikonfirmasi via telepon, dirinya membenarkann telah terjadi perampokan pada hari Selasa (3/6) kemarin sekitar pukul 03.00 wib, di jalan. Kumpai. Rt 02/ Rw 02 Desa Mekar Baru Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, dengan korban atas nama Aseng (60) dan anaknya Edy (19). ”Berdasarkan keterangan korban, barang - barang yang hilang milik korban, uang tunai Rp.100.000.000 dan perhiasan emas 100 gram di simpan dalam lemari kamar lantai dua,” jelas Kapolsek Sungai Raya. ” Diduga pelaku ada tiga orang, di mana satu orang menunggu di luar dan dua orang pelaku masuk ke dalam rumah, masing - masing membawa senjata api dan samurai. Dengan ciri - ciri seorang pelaku berbadan langsing tinggi kira - kira 165 cm, sementara satu pelaku lagi menggunakan topeng,” sambungnya. Lebih jauh lagi Kapolsek menegaskan, emas sebarat 100 gram yang diamvil itu, terdiri dari perhiasan seberat 50 gram dan emas batangan seberat 50 gram. ” Saat ini kasus masih dalam penyelidikan kami, di mana anggota sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP,” tambahnya.(Zrn)

4

Mahasiswa IAIN Tangkap Penjahat Borneo Tribune, Pontianak Tomy salah seorang Mahasiswa di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jalan WR.Supratman, menangkap pelaku kejahatan yang sedang beraksi melakukan pencurian helm mahasiswa yang terletak di atas sepeda motor yang terparkir di halaman IAIN, Selasa (3/6) kemarin. Pelaku kejahatan itu pun, bernama Arf warga Jalan Komyos Sudarso Kecamatan Pontianak Barat. Pasca ditangkap oleh Tomy, Arf pun menjadi bulan - bulanan puluhan mahasiswa ketika kedapatan akan melancarkan aksinya mencuri helm milik mahasiswa di parkiran sepeda motor itu. Dimana tertangkapnya Arf ini, berawal dari niat buruk untuk mencuri, ketika beberapa mahasiswa mempergokinya berada di area parkir sedang mengambil helm. Aksi tersebut pun langsung diteriakan dan sontak pelaku berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun naas pelaku berhasil ditangkap seorang mahasiswa semester empat yang juga anggota Resimen Mahasiswa, Tomy, tepatnya di pintu keluar kampus. Setelah berhasil ditangkap, pelaku langsung diamankan di Pos Satpam dan dijaga oleh seoarang anggota kepolisian. Namun mahasiswa yang berang dengan aksi pelaku, karena sudah sering kali mencuri di IAIN, emosi sejumlah mahasiswa pun tak terkendali, pelaku pun dihajar terus menerus oleh puluhan mahasiswa IAIN. Dimana aksi pemukulan yang dilakukan mahasiswa baru berhenti ketika anggota kepolisian itu langsung melarikannya dengan sepeda motor. ”Memang sudah sering di kampus ini kehilangan helm, dia memang sudah diincar lama oleh kami, karena beberapa hari lalu beberapa helm milik mahasiswa hilang diparkiran,”ungkap Juhairi, pegawai IAIN Pontianak. Sementara itu, mahasiswa semester empat yang berhasil menangkap pelaku pencurian, Tomy menjelaskan kronologis penangkapan tersebut, dimana ia dan beberapa temannya memang sudah mengincari pelaku. ”Kami memang sudah menunggu pelaku, ada yang mantau di area parkir sementara saya menunggu di pintu keluar. Tidak lama, kawan yang di area parkir mengirimkan pesan singkat jika pelaku sudah mengambil helm,” ungkap Tomy Mahasiswa IAIN yang menangkap seorang pencuri itu. Ketika pelaku membawa kabur helm, lanjut dia ia pun mengejar pelakudan berhasil mengamankannya. ”Setelah berhasil menangkap pelaku,Satpam dan kawan - kawan mahasiswa langsung membantu saya dan mengamankannya ke pos satpam, sambil menunggu kedatangan anggota kepolisian,” jelasnya. Sebelumnya, dia menambahkan ia dan beberapa mahasiswa sudah berupaya untuk menangkap pelaku, namun berhasil melarikan diri. ”Memang sudah sering kecurian di sini, dalam kurun waktu tiga bulan saja sudah dua sepeda motor milik mahasiswa yang hilang, lima unit laptop hilang di masjid ketika kawan - kawan mau sholat. Kalau helm sudah tak terhitung berapa banyak yang hilang,” ungkapnya. Sementara itu, saat ini pelaku pencurian helm itu pun, diamankan oleh pihak kepolisian dan digiring ke Polresta Pontianak, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.(Zrn).

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

Rabu, 4 Juni 2014


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

5

IWAPI Gelar Pesta Wirausaha dan Budaya

Pengusaha Harus Ciptakan Produk Berkualitas Pemkab KKR Kirim 68 Peserta KTNA Ke Malang Borneo Tribune, Kubu Raya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) resmi dilepas oleh Sekda Kabupaten Kubu Raya untuk di berangkatkan ke Malang Provinsi Jawa Timur dalam mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan ke XIV Tahun 2014 . ”Kabupaten Kubu Raya Kali ini mengirimkan sebanyak 68 peserta yang terdiri dari peserta, pendamping dan pemantau, peserta yang dikirim adalah petani dan nelayan terbaik dan eksis di bidangnya,” kata Sekda Kabupaten Kubu Raya, Husein Syawiek, Selasa (3/6). Dia pun mengatakan, peserta yang dikirim nantinnya bisa memberikan nilai tambah ketika kembali ke Kubu Raya serta memberikan pertanggujawaban apa yang dihasilkan dari Pekan Nasional Petani Nelanyan di Malang itu. ”Para peserta juga bisa menerapkan apa yang didapat dan dipelajari di daerah tersebut, seperti kita ketahui bahwa Malang adalah kota yang menghasilkan banyak pengrajin atau industry rumah tangga yang menghasilkan banyak produk daerah yang bisa di pelajari disana.khususnya di bidang pertanian dan perikanan,” katanya. Dia pun meminta kepada 68 peserta yang di kirim itu untuk benar-benar mengikuti kegiatan tersebut. “Peserta diminta tidak main-main dalam mengikuti Pekan Nasional Petani dan Nelayan, harus betul-betul menguti kegiatan-kegiatan tersebut. Karena apa yang didapat para peserta dalam kegiatan itu, tidak menutup kemungkinan pengetahuan yang didapat para peserta kita nantinya bisa diterapkan di daerah ini,” harapnya. Dirinya pun menilai, bahwa kegiatan ini suatu wujud keseriusan pemerintah kepada sektor pertanian dan para nelayan. Supaya pertanian dan nelayan Kabupaten Kubu Raya Lebih Maju dan Sejahtra. “ Ini merupakan bentuk keseriusan kita, untuk itu para peserta yang dikirim juga serius menanggapi hal ini,”tuturnya. (Adex)

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Pontianak, menggelar pagelaran Pesta Wirausaha dan Budaya Kabupaten Pontianak, di Gedung Kartini Mempawah dan Kantor Bappeda Kabupaten Pontianak. Kegiatan yang berlangsung sejak 2-6 Juni ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 IWAPI. Borneo Tribune, Mempawah Ketua IWAPI Kabupaten Pontianak, Okta, dalam laporannya mengatakan, selama berlangsungnya Pesta Wirausaha dan Budaya, panitia menampilkan pelbagai kegiatan. Mulai dari pameran dunia usaha sam-

pai kegiatan pendukung lainnya seperti perlombaan, hiburan musik dan tarian, jalan sehat dan senam massal bertabur hadiah. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang sudah ikut andil mengi-

kuti dan memeriahkan kegiatan yang dipercayakan DPD IWAPI Kalimantan Barat dilaksanakan di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Kalimantan Barat, Hj Rahmi, dalam sambutannya memaparkan secara singkat terbentuknya IWAPI 39 tahun silam. Ia juga mengingatkan para pengusaha yang bergelut dalam bidang usaha masingmasing agar senantiasa meningkatkan kualitas produk dan layanan agar mampu bersaing dengan luar negeri. “Saat ini banyak produk luar negeri yang masuk ke Indonesia. Jika kita tidak mampu bersaing, maka produk yang diha-

silkan oleh usaha dalam negeri akan tertinggal dan terlindas produk luar negeri,” ujarnya mengingatkan. Terkait akan berlangsungnya Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang. Rahmi mengingatkan agar IWAPI tidak terpengaruh tensi politik yang terjadi di tanah air. Sebagai organisasi yang bukan berkiblat ke politik, IWAPI hanya berharap pemimpin terpilih nantinya menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan dunia usaha tanah air. Sedangkan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama, yang mewakili Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat

membuka kegiatan tersebut menyambut baik dan mendukung penuh terselenggaranya Pesta Wirausaha dan Budaya di Mempawah. “Pesan saya, para pengusaha di Kabupaten Pontianak dapat menciptakan produk unggulan berkualitas agar mampu menjadi kompetitor seimbang produk luar negeri yang semakin banyak masuk ke tanah air,” ucapnya. Pembukaan Pesta Wirausaha dan Budaya di Gedung Kartini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, unsur Forkorpimda, pejabat SKPD, serta para pengusaha yang tergabung dalam organisasi IWAPI. (JoE)

Pasangan Muda Dianjurkan Tahan Kehamilan Borneo Tribune, Mempawah Kepala Badan KB, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pontianak, Ikke Wicaksono, menganjurkan bagi pasangan muda agar dapat menahan kehamilan hingga usia yang dianjurkan. Sebab melahirkan dengan usia muda akan memberikan resiko terhadap ibu dan bayi. “Ada pasangan menikah pada usia muda, namun untuk program melahirkan harus pada usia yang dianjurkan yaitu umur 20 tahun ke atas, sehingga keselamatan ibu dan anak dapat terjamin,” kata Ikke. Menurut dia, salah satu cara untuk menahan kehamilan yaitu dengan melakukan KB jangka panjang melalui program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Sehingga saat ini, pihaknya selalu menekankan kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat. “Makanya kita sampaikan kepada PLKB, itulah sasaran kita. Dan kita beri memotivasi mereka untuk menyampaikan program itu. Jangan sampai peserta KB tinggi, tahunya banyak orang tua yang ikut. Sedangkan yang pasangan muda sangat sedikit sekali. Ini yang akan kita pantau dilapangan,” tegasnya. Menurut Ikke, melahirkan di usia yang terlalu muda menimbulkan risiko kesehatan cukup serius bagi seorang perempuan. Bahkan penelitian terbaru, salah satu ancaman yang patut diwaspadai adalah risiko kanker. Selain itu, perempuan yang belum dewas, memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan,organ reproduksi untuk gadis dengan umur dibawah 20 tahun ia belum siap untuk berhubungan seks atau mengandung, sehingga jika terjadi kehamilan berisiko mengalami tekanan darah tinggi. “Kondisi ini biasanya tidak terdeteksi pada tahap-tahap awal, tapi nantinya menyebabkan kejang-kejang, perdarahan bahkan kematian pada ibu atau bayinya,” katanya. Selain itu, lanjut Ikke, kondisi sel telur pada gadis dibawah 20 tahun , belum begitu sempurna, sehingga dikhawatirkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik. Remaja perempuan yang hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan wanita hamil yang berusia 20 hingga 30 tahun. “Perempuan yang belum cukup umur disarankan jangan menikah dulu karena organ-organ reproduksinya belum kuat untuk berhubungan intim atau melahirkan. Remaja hamil berisiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal saat melahirkan. Kalaupun menikah, ya harus menahan dulu untuk hamil, agar resiko tersebut dapat dihindari,” tegasnya. (JoE).

Plt Sekda, Firman Juli Purnama, didampingi Ketua DPRD, Rahmad Satria, unsur Forkorpimda, meninjau stand Pesta Wirausaha dan Budaya yang dilaksanakan IWAPI Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

TMMD Peniti Besar Berjalan Lancar Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg-92, 21 Mei-11 Juni 2014, di Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong dievaluasi. Hasil sementara menyebutkan bahwa kegiatan kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut berjalan sesuai dengan rencana Pernyataan ini disampaikan Brigjen TNI Supartodi selaku Ketua Tim Evaluasi TMMD Reg-92 dari Mabes TNI. Bersama Kol. Czi Untung Waluyo dan Aster Kodam XII Kol. Inf. Sigit, Supartodi turun langsung ke lapangan guna melihat hasil pelaksanaan TMMD. “Hasilnya sudah sesuai rencana,” katanya di sela acara pertemuan di aula Kantor Desa

Peniti Besar, Kecamatan Segedong, Senin (2/6), kemarin. Pertemuan terbatas tersebut dihadiri Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak Mochrizal, Plt. Camat Segedong Abdul Malik, Kades Peniti Dalam, perwakilan Kodim 1201 Mempawah serta perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat. Dikatakan Supartodi, sasaran pelaksanaan TMMD Reg ke-92 di Desa Peniti Besar ini ada dua, yakni fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik meliputi pembangunan jalan dengan lebar 6 meter dan panjang 7.000 meter. Jalan ini menghubungkan Desa Peniti Besar, Kabupaten Pontianak–Desa Ngarak, Kabupaten Landak.

Pembangunan jembatan dengan ukuran besar 4 x 6 meter serta empat jembatan berukuran 4 x 2 meter. Selain itu, TMMD juga melaksanakan program tambahan berupa rehab teras masjid dengan ukuran 8 x 12 meter dan rehab dua unit rumah warga dengan ukuran 6 x 4 meter, masing-masing milik Basniang (56) dan Husein (54). Keduanya warga Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong. “Rehab rumah ini meliputi penggantian atap rumah dengan seng, dinding, lantai, pengecatan, dan pembersihan lingkungan rumah,” jelasnya. Secara administrasi keuangan, lanjut Supartodi, TMMD Reg ke-92 di Desa Peniti Besar ini mendapat dukungan

pendanaan dari Komando Atas TNI senilai Rp145.124.500 dan bantuan dari Pemkab Pontianak senilai Rp400 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan kegiatan fisik dan nonfisik, pembelian alat tukang, serta upacara pembukaan dan penutupan TMMD. “TMMD kali ini mengikutsertakan 125 anggota TNI AD, AU, AL serta melibatkan tim asistensi yang beranggotakan 10 orang anggota Polri dan 15 orang PNS Pemkab Pontianak. Jumlah itu masih ditambah lagi dengan 50 orang tenaga masyarakat,” rincinya. Sementara itu Bupati Pontianak yang dalam hal ini diwakili Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal mengatakan pro-

gram TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI-Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat. “Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Pontianak mengharapkan TMMD bisa menjadi wahana aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah perdesaan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Secara substansial TMMD merupakan tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan perdesaan.Karena ini merupakan kerja bersama, maka sudah sepatutnya apabila masyarakat turut ambil bagian,” ungkapnya.( JoE).


Bengkayang Borneo T Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

Julian Butuh Uluran Tangan Dermawan Borneo Tribune, Singkawang Hati orangtua mana yang tidak sedih, jika mengetahui anaknya mengalami penyakit yang cukup berbahaya. Terlebih anak itu merupakan anak semata wayang. Seperti yang dialami Rahmad (30), tanpa bisa berbuat banyak, dia harus rela bersabar dan berbesar hati, setelah mendengar vonis dari dokter tentang penyakit anaknya. Diceritakan Rahmad, jika Julian divonis dokter menderita Hydrocephalus. Itu adalah penyakit menumpuknya cairan di dalam otak. Cairan serebrospinal umumnya mengalir di dalam vertikel (rongga otak) dan membasahi otak dan tulang belakang. Cairan yang berlebihan tersebut dapat menekan otak bayi, menyebabkan kerusakan, gangguan fisik dan mental. ”Ketahuannya menderita Hydrocephalus sejak Julian berusia tiga bulan,” kata Rahmad sedih. Sebelumnya, jelas Rahmat, Julian kerap kali menangis. Karena dikira sawan, akhirnya Rahmat membawanya ke orang pintar. “Tapi tangisannya kok semakin menjadijadi,” ceritanya. Rahmad pun memutuskan untuk membawa putrinya ke dokter menjalani pemeriksaan. Dari sanalah, ketika di USG baru ketahuan, kalau

Julian menderita Hydrocephalus. Sejak saat itu, Julian pun ketergantungan obat. Jika berhenti, maka Julian akan mengalami demam tinggi dan sakitnya akan kambuh. Dan tidak hanya itu, Julian yang sekarang sudah berusia dua tahun 10 bulan harus bolakbolik ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Dikatakan Rahmad, sewaktu berumur enam bulan, Julian pernah menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan. Sejak itulah, Rahmad harus fokus menjaga Julian. Karena jika sembarangan, dikhawatirkan Julian bisa mengalami infeksi. “Kita jaga dari pola makannya,” ucapnya. Untuk menjaga buah hatinya itu, Rahmad terpaksa tidak secara rutin melakoni pekerjaannya sebagai tukang serabutan. Meski menggunakan BPJS, namun dia tetap mengaku kesulitan. Lantaran tidak semua biaya pengobatan ditanggung BPJS, terutama untuk biaya pengobatan yang dibeli di luar rumah sakit. Rahmad berharap, ada uluran tangan dari para dermawan, Bagi yang ingin menyumbangkan bisa menyalurkan ke Rekening Bank BRI 711601005007536 atas nama Cici Ratna Sari. (RH)

Julian (Kiri) saat digendong ayahnya / Foto Rudi Borneo Tribune

Polres Singkawang Gelar Apel Persiapan Pengamanan Jelang Pilpres 2014, di halaman Polres Singkawang, Selasa (3/6) / Foto Rudi Borneo Tribune lar bertujuan untuk memberikan arahan-arahan kepada seluruh anggota Polri, terkait

Nomor Telepon

PENTING

Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Sambut Ramadan, ACT Gelar Tabliqh Akbar Borneo Tribune, Singkawang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalbar Biro Singkawang rencananya akan menggelar Tabliqh Akbar, dengan mendatangkan Ustadz H. Bobby Herwibowo, di Masjid Agung Nurul Islam Singkawang. “Tabliqh akbar ini akan kita gelar Jumat, 6 Juni 2014, sekitar pukul 19.00-21.00 wib,” ujar Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalbar Biro Singkawang, Ridwan Muzanni. Menurut Ridwan, digelarnya Tabliqh Akbar itu, adalah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang tidak lama lagi akan segera tiba. Karena digelar untuk menyambut Ramadan, maka tema yang akan diusung adalah “Menghapal Alquran Semudah Tersenyum”. Ridwan berharap, masyarakat bisa ikut bergabung dalam Tabliqh Akbar ini. “Tidak hanya masyarakat Kota Singkawang, tapi juga dari luar Kota Singkawang,” harapnya. Diketahui, bahwa Ustadz H. Bobby Herwibowo merupakan Dewan Syariah ACT, yang juga sekaligus sebagai staff Ketua Baznas. Aktivitasnya selain menjadi narasumber di berbagai kegiatan. Dia juga menghasilkan karya tulis, mulai dari buku dan tulisan yang dimuat di berbagai media dan majalah. Sementara itu, ACT sendiri merupakan lembaga yang fokus pada penanganan bencana alam dan bencana kemanusiaan, secara terpadu, mulai dari mergency, rescue, medis, relief, hingga rekonstruksi dan recovery (pemulihan). (RH)

Diknas Dianggap Perlu Meningkatkan SPM

Jelang Pilpres, Polres Gelar Apel Persiapan Pengamanan Borneo Tribune, Singkawang Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, Polri menggelar apel kesiapan pengamanan secara serentak seIndonesia. Tak terkecuali juga dengan Polres Singkawang. “Kegiatan ini dinamakan apel kesiapan pengamanan dalam rangka menghadapi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, yang akan di laksanakan pada 7 Juli mendatang,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandokon usai apel tersebut di halaman Polres Singkawang, Selasa (3/6). Menurutnya, apel yang dige-

6

dengan langkah-langkah apa nanti yang harus dilaksanakan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat melakukan pengamanan Pilpres nanti. Yang dicek, kata Widihandoko,

mulai dari pelaksanaan administrasi, sarana dan prasarana serta kesiapan para personil. Nanti, lanjutnya, pada saat hari H pelaksanaan operasi Mantap Brata barulah dilaksanakan apel gelar pasukan. “Jadi ini masih persiapan,” tegasnya. Disamping itu, apel persiapan itu juga merupakan salah satu evaluasi berdasarkan Pileg 2014 kemarin. Memang, katanya, pelaksanaan Pileg kemarin secara umum berlangsung aman. Namun masih terdapat beberapa kekurangan, terutama masalah personil kita yang masih kurang koordinasi dengan petugas-petugas di TPS. Sehingga laporannya, terkesan kurang

cepat. Tak lupa juga Widihandoko mengimbau kepada petugas KPU Singkawang, pada Pilpres nanti jangan sampai ada surat suara yang melebihi dari kolerasi DPT nya. Untuk personil yang akan dilibatkan pada hari H pencoblosan Pilpres, jelas Widihandoko, adalah sebanyak 322 personil. Sementara pengamanan untuk masa kampanye, sebanyak 81 anggota akan dilibatkan. Namun jumlah personil yang terlibat pada masa kampanye itu tidak akan mencukupi, maka dari itu pihaknya akan melakukan penambahan personil disesuaikan dengan situasi yang berkembang nanti. (RH)

Agar Tembus Rekor MURI

Yusuf Kumpulkan Tanda Tangan Personil Polri

Borneo Tribune, Singkawang Muhammad Yusuf (50), memulai perjalanannya melakukan petualangan dengan sepeda 5 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 25 Desember 2008 meninggalkan Riau. Dengan sepedanya, dia melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia untuk mengkampanyekan Go Green dan Memasyarakatkan kembali tradisi bersepeda sebagai salah satu alat transport murah, sehat dan bebas polusi. “Saya tidak merasa lelah. Ini sudah niat saya mau berkeliling Nusantara dengan memakai sepeda,” ujarnya saat menyambangi Rumah Dinas Wakil Walikota Singkawang, Selasa (3/6). Pria kelahiran 10 Maret 1964 di Payakumbuh ini telah bersepeda menjelajah 30 Provinsi di Indonesia. “Untuk Pulau Kalimantan, tinggal dua Kabupaten yang belum disinggahi, yakni Kabupaten Bengkayang yang akan didatangi setelah Kota Singkawang, kemudian akan saya lanjutkan ke Kabupaten Sambas,” ujarnya. Di setiap kabupaten atau kota yang disinggahi, ia selalu meminta dukungan atas kampanyenya dengan cara mengumpulkan tanda tangan, stempel ataupun minta dibuatkan sertifikat sebagai bukti bahwa ia sudah sampai di kota tujuan. Hal

Borneo Tribune, Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang diharapkan terus meningkatkan mutu pendidikan, lebih khusus pada layanan minimal. Gustian Direktur FP3 Bengkayang (Forum Peduli Pelayanan Publik), ia mengatakan sampai saat ini, sepertinya Dinas Pendidikan tidak memfokuskan pada program pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, padahal SPM ini merupakan dasar untuk mengarahkan sekolah untuk berstandar nasional. ”Sekarang Diknas tidak fokus untuk memenuhi SPM, padahal SPM adalah dasar untuk mewujudkan mutu pendidikan yang bertaraf Nasional,” ujar Gustian. Menurutnya, standar pelayanan yang belum tercapai ini adalah pemerataan guru, guru - guru sebagian besar terpusat di perkotaan, tidak menyebar ke daerah - daerah. ”Pemerataan guru inikan sudah wajib dilakukan, tapi sampai saat ini, masih banyak sekolah - sekolah di kabupaten bengkayang ini kekurangan guru, tapi malah menumpuk di wilayah kota Kabupaten, Seperti di sui betung, lumar, teriak dan Bengkayang kota,” tandasnya. Gustian mencontohkan daerah yang mengalami kekurangan gurus, diantanranya adalah SMPN 7 seluas itu hanya memiliki 2 PNS Guru, SMPN 8 Seluas cuma memiliki 1 PNS, SMPN 3 Kec Tujuhbelas hanya 1 PNS. Kemudian SMP - SMP satu atap tidak memiliki guru mata pelajaran, seharusnya itu kan wajib ada untuk Sekolah Menengah Pertama. Dan kemudian, Gustian melanjutkan, salah satu indikator SPM tadi adalah selain penempatan guru tidak merata, juga kualifikasi guru yang tidak sesuai. ”Untuk guru - guru di Indonesia, tahun 2014 ini sudah tidak ada lagi yang tidak S1. Namun faktanya, guru SD di Kabupaten Bengkayang ada 70 persen yang belum S1,” Lanjut Gustian. Sementara itu, saat di konfirmasi, Shanti, Kepala Seksi Mutasi Dinas Pendidikan Bengkayang mengatakan, bahwa sekarang sedang menunggu data - data laporan jumlah dan klasifikasikasi guru dan tenaga pengajar dari UPT di seluruh Bengkayang agar mudah untuk menetapkan guru - guru yang akan di mutasikan. ”Kita harus memiliki data - data yang kongkrit agar pemetaan bisa sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya. Harapannya adalah pemerataan tingkat pendidikan di seluruh Bengkayang, namun yang harus diperhatikan juga adalah kesejahteraan guru dan menjamin guru yang di mutasikan mendapat sertifikasi. ”Guru yang di mutasikan harus mencukupi jumlah jam mengajarnya agar mendapat sertifikasi, kita tidak mau nanti guru tersebut di sekolah lama dapat sertifikasi sedang di sekolah batunya tidak,” tandas Shanti. Shanti melanjutkan, untuk pemerataan, rencananya akan dilakukan pada tahun ini, setelah data dari UPT itu masuk ke Dinas. ”Kemarin saya minta sama UPT untuk menyerahkan data itu paling lambat dalam minggu ini, artinya setelah data itu masuk akan segera di verifikasi dan akan ditentukan guru - guru mana yang akan di pindahkan,” pungkasnya. (Mu).

PENGUMUMAN Petualang sepeda foto bersama menarik, setiap mengunjungi daerah bukan hanya Kantor Kepala Daerah saja yang dia tuju, juga setiap Kantor Polisi. Selain untuk mendapatkan informasi keamanan seputar kota, dia ingin mengumpulkan tanda tangan personil Polri. Tujuannya, agar tembus rekor MURI. Setidaknya, kata Yusuf, ada lima misi mengapa rela melakukan perjalanan selama lebih kurang lima tahun hingga saat ini. Antara lain, disebutkannya, untuk mengkampanyekan perpolisian masyarakat, budaya membaca, stop global warming, bersepeda itu sehat, dan mengumpulkan tandatangan personil polri guna mencapai

rekor dan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). “Saya sudah memulainya sejak 25 Desember 2008 lalu. Belum bisa dipastikan kapan akan dihentikan perjalanannya, yang penting seluruh provinsi di datangi,” katanya. Sementara Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib saat menerima kunjungan Muhammad Yusuf mengatakan, diperlukan keuletan dan semangat, karena tanpa itu tidak mungkin melakukan hal tersebut. “Kita salut dengan keuletan dan semangatnya karena tidak semua orang bisa melakukannya. Ada niat tapi kalau tidak ada semangat juga tidak bisa,” ujar Abdul. (RH)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKLUPL wajib memiliki Izin Lingkungan, dan sehubungan dengan telah diajukannya permohonan pembahasan Dokumen UKL-UPL Asphalt Mixing Plant (AMP) Stone Crusher dan Base Camp atas nama PT. Brantas Abipraya (Persero) - PT. Tri Citra Perdana - PT. Trifa Abadi, JO. Dengan demikian izin lingkungan tersebut akan segera diproses dengan uraian sebagai berikut : 1. Nama Pemilik : PT. Brantas Abipraya (Persero) - PT. Tri Citra Perdana - PT. Trifa Abadi, JO 2. Bidang Usaha : Asphalt Mixing Plant (AMP) Stone Crusher dan Base Camp. 3. Alamat : Jl. D.I. Panjaitan Kav. 14, Cawang, Jakarta Timur 13340, Phone : (021) 851 6290 (Hunting) Fax : (021) 851 6095. 4. Luas areal Rencana Usaha : + 4 Ha. 5. Lokasi Kegiatan : Desa Sebawi, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. 6. Kewajiban yang harus dilakukan berkaitan dengan Izin Lingkungan : 1. Wajib memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang berkaitan dengan kegiatan. 2. Wajib melaksanakan semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). Kepada masyarakat agar dapat memberikan saran, masukan dan tanggapan secara tertulis terhadap izin lingkungan yang akan diberikan kepada Asphalt Mixing Plant (AMP) Stone Crusher dan Base Camp atas nama PT. Brantas Abipraya (Persero) - PT. Tri Citra Perdana - PT. Trifa Abadi, JO. Saran, masukan dan tanggapan tersebut agar disampaikan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak diumumkan yang disampaikan kepada Bupati Sambas melalui : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SAMBAS Jl. Suka Ramai Sambas Telepon : 0562-393124 Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan dan tanggapan diucapkan terima kasih.


Rabu, 4 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Harga TBS Sesuai Permentan Koperasi Harus Profesional, Kreatif dan Inovatif Borneo Tribune,Ngabang Sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 33 UUD 1945, koperasi merupakan sokoguru dan punya peranan yang penting dalam meningkatkan perekonomian. Koperasi dapat mendongkrak pergerakan ekonomi, serta mendorong tumbuh kembangnya potensi masyarakat dan dapat menggali potensi alam, dapat menumbuhkan kreativitas, inovatif, serta karya nyata, untuk peningkatan ekonomi. Koperasi telah teruji Ramli Rama, manajer dan dapat bertahan dalam PMS Ngabang. FOTO Ya’ mengatasi krisis ekonomi dan Syahdan/ Borneo Tribune moneter yang melanda dunia. Demikian, Ramli Rama, manajer PMS Ngabang, Senin, (2/6), memotivasi kreativitas koperasi dalam menghadapi pasar bebas Asean dan mendorong kemandiraian koperasi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Ramli Rama menambahkan, banyak peluang usaha yang bisa ditangkap dan digeluti oleh koperasi untuk peningkatan ekonomi. Dan juga banyak terobosan yang bisa dilakukan koperasi guna tumbuhkembangnya bakat, potensi masyarakat untuk dapat terciptanya lapangan pekerjaan. Seperti contoh, koperasi dapat menjadi wadah kerajinan lokal, kuliner tradisional, pernik-pernik, cideramata, koleksi barang bersejarah, dan dapat melakukan pelatihan ketrampilan dan melakukan seminar, serta kegiatan ilmiah. Koperasi, disamping mengolah usaha dasar, juga dapat menciptakan usaha baru guna peningkatan ekonomi anggotanya. Seperti misalnya disamping dia menjual Tandan Buah Segar (TBS) sawit anggotanya, dia juga bisa membeli TBS pihak ketiga dengan harga yang disepakati. Serta banyak lagi usaha lainnya yang dibenarkan oleh peraturan dan undang-undang. Terkait dengan kemandirian koperasi, secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Marius Baneng, belum lama ini, juga terus mendorong kemandirian koperasi agar kreatif, inovatif dan profesional dalam mengelola koperasi yang dibangun atas kekuatan anggota dan untuk kepentingan anggotanya. Marius melihat sejauh ini koperasi yang ada di Kabupaten Landak belum dapat menunjukan jati dirinya sebagai koperasi yang diharapkan Pemerintah. Peran koperasi masih dipengaruhi oleh kepentingan, sehingga kiprahnya terbatas. Seharusnya koperasi dengan kekuatan anggotanya dapat berbuat menjadi sebuah koperasi yang mandiri, sehingga terjawablah apa yang diamanatkan pasal 33 UUD 1945. “ Mari kita ciptakan koperasi yang profesional guna tercapainya tujuan dan kegunaan koperasi itu sendiri, “ ajak Marius. (Syah)

Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Kabupaten Landak, Alpius, belum lama ini menghimbau masyarakat petani untuk berpikir jernih dan sehat terhadap Permentan tentang penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang disesuaikan dengan umur tanaman. Menurutnya, tidak boleh keluar dari

Alpius,Kadis Bunhut Kabupaten Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

jalur dan aturan yang dibuat Pemerintah, sedikit atau sengaja melanggar aturan maka akan berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “ Untuk itu mari kita berpikir jernih dan ikutilah aturan yang berlaku, “ajaknya. Ia menambahkan, penetapan harga TBS itu sudah diatur oleh Pemerintah, maka solusinya adalah

bagaimana kebun petani yang sudah berumur di atas 25 tahun itu dapat diremajakan kembali. “ Penetapan harga TBS itu domainnya Pemerintah dengan melalui pengkajian tim ahli, “ ucapnya. Ia menyarankan sebaiknya petani tetap merawat dan mengurus kebunnya masing-masing. Selalu berkerja sama antar sesama petani untuk

merawat kebunnya agar produksi TBS meningkat dari bulan ke bulannya. Petani adalah anggota koperasi, melalui wadah koperasi dapat mencari solusi yang terbaik untuk dapat meremajakan kebun yang sudah tua. Karena memang kebun yang sudah tua sangat sulit untuk dipanen, perlu diremajakan kembali agar cara kerjanya mudah dan efektif. (Syah)

RSUD Sanggau Kedepan Akan Terapkan Pembelian Obat Satu Pintu di Instalasi Farmasi Borneo Tribune, Sanggau RSUD Kabupaten Sanggau akan menerapkan sistem pembelian obat satu pintu di instalasi farmasi. Hal itu dilakukan karena adanya oknum dokter yang meminta pasien untuk membeli obat. Direktur RSUD Kabupaten Sanggau, dr Edy Suprabowo, MKM ketika ditemui Selasa (3/6) siang kemarin pun mengakui adanya oknum dokter yang meminta pasien untuk membeli obat. ”Inikan oknum. Kita sudah buat alur pelayanan, karena yang dikeluhkan selama ini masalah obat,” ujarnya. Edy menegaskan, bahwa pihak RSUD sudah berupaya meningkatkan pelayanan termasuk permasalahan pasien membeli obat. Pihaknya, bahkan sudah mengeluarkan surat peringatan terhadap satu dokter atas kasus ini.

”Ya mereka memahami, pada saat itu memahami, lagi-lagi diulangi, maka ada sanksi disiplin pegawai negeri. Itu sudah bisa teguran lisan, pertama, kedua ketiga, sudah kita lakukan teguran tertulis sudah kita sampaikan ke satu diantara dokter,” tegasnya. Edy menjelaskan, dengan adanya kasus tersebut, RSUD Sanggau akan menerapkan prosedur tetap (Protap) satu pintu di instalasi farmasi untuk semua kebutuhan obat. Setiap resep obat harus masuk terlebih dahulu ke instalasi farmasi. ”Semua resep yang dikeluarkan dari klinik, UGD, rawat inap harus masuk ke instalasi farmasi rumah sakit. Selama inikan harusnya di instalasi farmasi, tapi ada yang langsung ke apotek tidak melaui itu,” jelasnya. Resep yang diserahkan dokter ke pasien atau kelu-

arga pasien akan dicek ke dalam formularium atau daftar obat gratis nasional. Jika yang diresepkan ada di dalam formularium namun tak tersedia di instalasi farmasi maka pihak rumah sakit wajib menggantinya. ”Jika tidak tersedia di rumah sakit yang akan membelikan untuk pasien, nanti akan diganti. Tapi, kalau pasien langsung membeli ke luar maka tidak akan kita ganti,” ungkapnya. Namun, jika itu sifatnya obat paten, maka pasien berhak untuk berkoordinasi dengan dokter untuk mengganti resep yang masuk. Tapi, jika pasien mampu, dipersilakan untuk membeli sendiri dengan biaya sendiri. Edy menambahkan, tunjangan kesejahteraan terutama untuk dokter sangat kecil dibanding kabupaten/ kota lain. Edy pun mengakui kalau itu menjadi satu

diantara penyebab praktik itu dilakukan. Pihaknya pun berkeinginan untuk meningkatkan layanan insentif yang didapat spesialis dan dokter umum. Selama ini memang jauh di bawah 2 kali lipat bahkan sampai 2,5 kali lipat, itu bisa saja menjadi satu diantara alasan untuk mereka melegalkan hal itu. Edy mengungkapkan, untuk Sanggau intensif dokter spesialis sebesar Rp. 7,5 juta. Sedangkan, di Sekadau sudah mencapai Rp. 20 juta, di Landak Rp. 15 juta, di Sintang Rp. 16,5 juta dan Kota Pontianak Rp. 10 juta ditambah intensif makan, minum bensin dan lainnya. Pihaknya pun sudah mengajukan penambahan tersebut dan sekarang masih dalam tahap pembahasan. Jika disetujui ini tentu ada reward dan punishment yang harus berlaku.

”Itu yang sedang kita bahas, untuk meningkatkan ini ada kontrak yang dilakukan pemerintah, kalian (dokter) harus melakukan ABCD, ada timbal balik lah,” ujarnya. Sebelumnya, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa beberapa dokter sudah menyurati dirinya untuk peningkatan intensif tunjangan kesejahteraan dokter. Pihaknya, akan duduk satu meja untuk membahas itu sehingga ada komitmen untuk peningkatan pelayanan. “Harapan ini sudah lama kita pikirkan, jadi ke depan kita mau minta tangungjawabnya seperti apa,” ungkapnya. Menurutnya, dengan adanya peningkatan tersebyt harus ada peningkatan pelayanan kedepannya. Sehingga, pelayanan yang diberikan tidak hanya sekedarnya. (rtn)

BP2KBPA Gelar Sosialisasi KSI Borneo Tribune, Sanggau Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BP2KBPA) Kabupaten Sanggau menggelar sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu (KSI), Selasa (3/6) kemarin di aula Kantor Camat Kapuas. Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sanggau yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Rony Fauzan. Dalam sambutannya, Roni mengatakan bahwa gerakan sayang ibu merupakan gerakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan yang difokuskan dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan, nifas dan angka kematian bayi, yang merupakan hasil dari upaya pembangunan di segala bidang. ”Dengan kegiatan ini akan meningkatkan sumber daya manusia di bidang pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat,” ujarnya. Gerakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 22 Desember 1996 di Kabupaten Karang Anyer Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dan masyarakat dengan pendekatan sosial budaya secara komprehensif yang target utamanya adalah penurun-

Sosialisasi KSI di Aula Kantor Camat Kapuas, (3/6). Istimewa an angka kematian ibu dan angka kematian bayi dengan sasaran terakhir adalah pembangunan manusia dengan adanya peningkatan derajat kesehatan yang berarti hidup panjang dan kesehatan manusia menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan manusia. Menurutnya, dengan ditetapkannya Kecamatan Kapuas dengan sampel Desa Mengkiang pada tahun 2014

ini untuk mewakili Kabupaten Sanggau dalam mengikuti lomba di tingkat Propinsi Kalimantan Barat berdasarkan atas banyaknya jumlah kasus terkait kematian neonatal atau fase kehidupan pertama kali yang dialami bayi setelah lahir sampai dengan usianya yang ke 28 hari, dan tercatat pada tahun 2013 terdapat 12 kasus kematian neonatal yang ada di Kecamatan Ka-

puas maka diharapkan kepada seluruh masyarakat bersama-sama mensukseskan program Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Tahun 2014 guna mewujudkan Sanggau Maju dan Terdepan melalui Tujuh Pokok Fikiran Kabupaten Sanggau. Sementara itu, Kepala BP2KBPA Kabupaten Sanggau, Gorgonius Theno mengatakan bahwa kegiatan yang merupakan kegiat-

an rutin secara nasional ini diselenggarakan dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peningkatan kualitas hidup perempuan yang difokuskan dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu karena hamil. Sosialisasi KSI ini diikuti oleh para Lurah, Bidan dan Kepala Desa se-Kecamatan Kapuas serta para nara sumber baik dari Dinas Kesehat-

DBD Meningkat, Dinkes Lakukan Fogging Massal Borneo Tribune, Sanggau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau melakukan pengasapan atau fogging massal di wilayah Kota Sanggau sejak beberapa minggu yang lalu. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi potensi meningkatnya demam ber-

KEHILANGAN STNK KB 5460 LM NR: MH354P002CK140070 NM: 45P-149994 A/N PARMANSYAH. A Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

darah dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sanggau, Roy Naibaho mengatakan bahwa jika dilihat dari tahun lalu, angka DBD tahun ini meningkat. Sehingga pihaknya pun segera mengambil langkah antisipasi sebelum masa penularan. ”Kalau kita lihat dari tahun lalu, meningkat, tapi tidak banyak. Fogging ini sebagai antisipasi sebelum masa penularan,” ujarnya, Senin (2/6) belum lama ini. Roy mengungkapkan, sela-

in di kota Sanggau, bulan lalu pihaknya juga telah melakukan fogging di Bodok. Hal itu lantaran adanya laporan dari masyarakat. ”Kita lihat misalnya di jarak dalam radius seratus meter ada lagi tumpukan kasus DBD, maka kita fogging massal. Intinya kita lihat epidemiologinya seperti apa. Kalau ada peningkatan, kita lakukan fogging,” jelasnya. Menurutnya, yang terpenting dalam pencegahan demam berdarah adalah menjaga kebersihan lingkungan. Fogging tidak akan berarti

banyak jika lingkungan kotor. Pencegahan dapat dimulai dengan menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa, dan menaburkan bubuk abate. Roy menjelaskan, bahwa pihaknya tidak ingin kasus DBD bakal meledak, seperti di kabupaten Sintang. Terlebih saat ini adalah masa-

masa pergantian musim, sehingga kekhawatiran meningkatnya kasus DBD cukup beralasan. ”Sejak Januari 2014, ada satu orang yang meninggal di kecamatan Beduai, itu bulan lalu. Tapi itu pun kita belum tahu, apakah benar positif DBD atau tidak,” ungkapnya. Meskipun mengatakan ada peningkatan kasus DBD, namun Roy tidak menyebutkan pasti berapa data kenaikan tersebut. “Yang jelas meningkat, tapi tidak signifikan,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

8

Penjabaran LKPj Bupati Sekadau tahun 2013, diruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Sekadau, Senin kemarin.// foto Hartono/Humas Pemkab Sekadau

LKPj Bupati 2013

PAD 2013 Naik 48,05 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sekadau tahun 2013 secara signifikan naik sebesar Rp. 35.369.114.771, 27 dari pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp. 27.153.941.230, 94. Jika dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 18.371.266.901.92. Borneo Tribune, Sekadau “Kenaikan PAD kita pada tahun 2013 ini naik cukup signifikan yaitu sebesar Rp.

16.997.847.869,35 atau 48,05 persen,” ujar wakil Rupinus di ruang sidang DPRD Kabupaten Sekadau, dalam rapat Paripur-

na penyampaian nota LKPj Bupati Sekadau tahun 2013, Senin. Dijelaskan orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini, dalam pelaksanaan pembangunan daerah visi dan misi yang dituangkan dalam program dan kegiatan pembangunan Daerah dan pelayanan publik, terdapat jumlah anggaran pendapatan Kabupaten Sekadau Rp. 581,684,628,94 dengan realisasi Rp. 590.890.867.017,27. Artinya ada naik 101,58 persen

dengan jumlah keselurhannya. “Anggaran pendapatan naik sebesar 101,58 persen,” rinci Rupinus yang digadanggadang akan maju dibursa Pilkada tahun 2015 mendatang. Dilanjutkan Alumni Magister pembangunan sosial universitas Indonesia Jakarta ini jika dibandingkan dengan realisasi pemdapatan pada tahun anggaran 2012 yang lalu hanya sebesar Rp. 510,897,122,209,64, mengalami peningkatan sebe-

sar Rp. 79,993,744,807,63 atau meningkat 15,66 persen. Sementara itu, Jumlah anggaran yang diperoleh dari dana perimbangan dalam APBD Kabupaten Sekadau pada tahun 2013 setelah perubahan yang ditargetkan adalah sebesar Rp. 539.907.086.938,00 dan teralisasi sebesar Rp. 539.898.151.246,00, dari jumlah tersebut terdapat kenaikan sebesar 20,50 persen. Sedangkan lain-lain penda-

patan yang sah dalam APBD Kabupaten Sekadau tahun 2013 setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp. 15.623.600.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 15.623,600.000. Jika dibandingkan dengan realisasi lain-lain pendapatan yang sah pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 44.479.810.998,72. Rupinus mentakan, Pengelolaan keuangan daerah dalam kaitannya dengan pelaksanaan program pembangunan sesu-

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Pemkab Salurkan Bantuan Kemanusiaan Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau menyalurkan sejumlah bantuan kepada, Sakijo warga RT 9 RW 2, Jalan Abadi, Desa Mungguk, Sekadau Hilir, yang menjadi korban kebakaran 5 Mei lalu. Bantuan dalam bentuk barang makanan, peralatan tidur, perlatan memasak dan sejumlah barang keperluan sehari-hari itu, diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sekadau Rupinus. Ikut mendampangi Wabup, Asisten I bidang administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau, Adrianus Adrianto Gundo-

kusumo, kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, Kadis Sosnakertrans, H. Suhardi, Kabag Humas dan Protokoler Setda Pemkab Sekadau, Paulus Ugang, dan sejumlah warga. “Jangan melihat besar kecilnya jumlah bantuan. Tapi, inilah bentuk kepedulian dan keiklasan dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat yang memerlukan bantuan,” kata Rupinus, disela-sela penyerahan bantuan Jumat pekan lalu. Untuk mengingat, kebakaran terjadi Senin pagi 5 Mei lalu. Meski tak menimbulkan kor-

ban jiwa, namun kebakaran ini membuat korban yang merupakan staf sekretariat di Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Sekadau ini merugi diperkirakan hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran diduga sementara akibat adanya korsleting listrik di kamar anak sulung korban, Abdurohman yang berada di rumah bagian depan. “Apinya muncul dari kamar anak saya,” kata Siti Nurjanah, istri korban kepada wartawan di lokasi kebakaran. Saat kebakaran terjadi, Siti Nurjanah tengah berada di warung yang kebetulan

berdempet dengan teras depan rumahnya. Sementara suami korban, Sakijo sudah berangkat ke kantor. Abdurrohman dan dua adiknya, yakni Ela Fitriani dan Bagus juga sudah berangkat sekolah. Dalam hitungan menit, api kemudian mulai menjalar ke kasur dan ke bagian rumah korban lainnya. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus yang tengah meninjau pelaksanaan UN begitu mendegar kabar adanya kebakaran itu, langsung meluncur ke lokasi kebakaran. Ia bahkan sempat berdialog dengan sejumlah warga dan Sakijo. (Mto).

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menyerahkan bantuan dari Pemkab Sekadau kepada Sakijo, Warga RT 9 RW 2, Jalan Abadi, Desa Mungguk, Sekadau Hilir, yang menjadi korban kebakaran 5 Mei lalu. Selain Sakijo, warga yang memiliki rumah rusak ringan akibat peristiwa kebakaran juga mendapat bantan berupa sembako, peralatan memasak, peralatan tidur dan keperluan sehari-hari.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

ai sasaran pembangunan pengelolaan belanja daerah didasarkan pada anggaran berbasis kinerja dengan mengaju pada prinsip akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas. “Maka dari itu, prinsip akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas (good gavormance), mesti terus dioptimalkan guna mewujudkan Kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri dan Demokratis,” tandas mantan Camat Nanga Mahap ini. (Mto).

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

BLH Ajak Warga Tanam Pohon Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui instansi teknis di Badan Lingkungan Hidup akan memperingati hari lingkungan hidup sedunia, di Sekadau. berbagai agenda yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia salah satunya menanam pohon. Dalam undangan Nomor 660.1/559/ BLH/2013 tanggal 2 Juni, yang ditandatangi Sekda Pemkab Sekadau Yohanes Jhon, kegiatan akan dilaksanakan Kamis 5 Juni, pukul 08.00 WIB di komplek rumah betang Paroki St. Petrus Paulus Sekadau, di samping gedung pertemuan Kateketik. Selain mengundang partisipasi sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, BLH juga mengundang perwakilan Forkompinda Kabupaten Sekadau, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan media massa. “Agenda Utama menaman pohon untuk penghijauan di komplek rumah betang,” jelas Sekda, yang disampaikan Kabag Humas dan protokoler Setda Pemkab Sekadau, Paulus Ugang , kemarin. Selain mengagendakan acara seremonial dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Panitia pelaksana kegiatan juga sudah menyiapkan berbagai bibit pohon penghijauan, kostum. Pemkab berharap semua undangan dapat menghadiri peringatan lingkungan hidup sedunia untuk memeriahkan acara itu. (Mto).


Sintang-Melawi Rabu, 4 Juni 2014

Borneo T Tribune

Kasus Korupsi Dana PNPM Kabupaten Melawi

Rumah Bendahara PNPM Nanga Pinoh Disita Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebagai tindak lanjut penyidikan dugaan penyimpangan dana PNPM Nanga Pinoh, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sintang, melakukan penyitaan rumah dan tanah milik mantan Bendahara PNPM Nanga Pinoh, Rosita Nur, Senin (2/6). Penyitaan tersebut dipimpin oleh Kasi Pidsus Kejari Sintang, Coky Caolus didampingi beberapa staf dan aparat kepolisian. Penyitaan tersebut disertai dengan pemasangan papan plang bertuliskan tanah dan bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana PNPM Kabupaten Melawi. Berdasarkan surat perintah penyitaan Kepala Kejari Sintang, Nomor: 503/q.1.12/ fd.1/03/2014 tanggal 24 Maret. Izin penyitaan langsung dari Pengadilan Negeri Sintang. Kasi Pidsus Kejari Sintang, Coky Caulus mengungkapkan, penyitaan tersebut dilakukan karena Rosita Nur dianggap telah menyalahgunakan uang negara. Dengan cara membuat kelompok simpan pinjam fiktif pada tahun 2013. “Kenapa rumah ini disita, karena saat berkasus dia masih aktif menjadi bendahara PNPM,” ujar Kasi Pidsus Kejari Sintang, Coky Caulus. Rosita Nur sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri

Penyitaan Rumah, staf Kejari Sintang melakukan penyitaan rumah milik mantan bendahara PNPM Nanga Pinoh, Rosita Nur. Penyitaan terkait dugaan penyimpangan dana PNPM, dimana Rosita sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Sintang pada 18 April 2013. Dia disangkakan telah menyalahgunakan dana simpan pinjam kelompok perempuan. Dengan kerugian negara mencapai Rp 400 juta. “Rumah ini sementara waktu kita sita sebagai upaya mengembalikan uang negara, karena diduga tanah dan rumah ini dibangun saat dia masih melaksanakan tugas sebagai bendahara. Namun dengan alasan kemanusian tersangka masih boleh tinggal

di sini. Sampai nanti keputusannya di tangan pengadilan,” timpalnya. Menurutnya, modus penyalahgunaan yang dipergunakan tersangka adalah dengan cara mengajukan permohonan fiktif untuk pencairan dana simpan pinjam kelompok perempuan. Selain itu tersangka memalsukan tanda tangan. “Jadi uang itu sudah dipinjamkan namun tidak diserahkan kepada yang berhak,” lugasnya. Rosita Nur sendiri

mengaku, telah dijebak dalam kasus ini. Ia sempat terlihat berpikir saat akan menandatangani berkas penyitaan. Sang suami juga mengatakan bahwa mereka telah menjadi korban dalam kasus itu. Padahal banyak sekali yang telah menggunakan uang tersebut. Justru istrinya yang dikorbankan. Sementara itu, Fasilitator PNPM Nanga Pinoh, Dies Natalis mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi lang-

kah aparat kejaksaan dalam penyitaan rumah milik tersangka. Karena pada dasarnya kasus tersebut memang sudah dikawal sejak awal. “Karena memang dari Provinsi selalu bertanya kepada kami terkait penanganan kasus ini sudah seperti apa. Sebenarnya sudah berulangkali kita ke kejaksaan. Namun baru kali ini dilakukan penyitaan. Kita bersyukur atas langkah kejaksaan,” ucapnya. (eko)

Melawi Perlu Dibangun Balai Latihan Kerja Borneo Tribune, Nanga Pinoh Guna menambah keterampilan kerja, sudah selayaknya Kabupaten Melawi memiliki Balai Latihan Kerja Industri (BLKI). Apalagi berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, sedikitnya ada 1.728 orang pencari kerja. Dengan adanya BLKI tentu bisa membantu mengatasi beberapa masalah terkait dengan ketenagakerjaan dan pengangguran serta masalah lapangan pekerjaan di Kabu-

paten Melawi. “Bila ada BLKI, para pengangguran maupun mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan setelah selesai bangku sekolah bisa mengikuti pelatihan keterampilan berbagai kejuruan yang ada di BLKI sehingga mereka dapat bekerja di perusahaan atau wira usaha mandiri,” ucap anggota DPRD Kabupaten Melawi, Widya Rima. Apalagi kalau para pengangguran dan pencari kerja tersebut banyak yang hanya tamatan SMA, tentu kualitas

sumber daya manusia (SDM) yang lulusan SMA berbeda dengan lulusan sarjana. Sebab kalau lulusan sarjana, mereka sudah memiliki keahlian pada bidang tertentu. Tapi kalau hanya tamantan SMA tentu belum memiliki keahlian. “Untuk membekali mereka memasuki dunia kerja, makanya pemerintah perlu membentuk BLKI di Melawi. Supaya mereka bisa siap bekerja. Karena tamatan SMA umum biasanya mereka tidak punya keahlian khusus,” ujarnya.

Menurut Widya, yang bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut tidak hanya pemerintah. Namun lembagalembaga swasta lain juga bisa ikut berpartisipasi. Misalnya memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pencari kerja agar saat mereka ditempatkan dimana pun bisa menyesuaikan diri dengan keahlian mereka masing-masing. “Bahkan mungkin saja mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri dengan kemampuan yang diperoleh dari balai latihan kerja,” katanya.

Selain itu, sambung Widya, yang menjadi persoalan sekarang pada klasifikasi penerimaan CPNS. Di mana sudah tidak ada lagi ruang untuk mereka yang hanya tamatan SMA sehingga mereka yang tidak bisa melanjutkan bangku pendidikan ke perguruan tinggi tidak memiliki kesempatan untuk menjadi PNS. “Paling tidak, kalau mengikuti pelatihan keterampilan di BLKI, setelah mereka keluar sudah memiliki keahlian untuk memasuki dunia kerja,” harapnya. (eko)

Tanjung Baung Dibidik Jadi Ekowisata

Suasana diskusi terarah pembahasan potensi wisata Tanjung Baung.foto Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Kompas Borneo Sintang bersama WWF mengandeng pemerintah Kabupaten Sintang untuk mengembangkan potensi wisata di daerah Tanjung Baung, Kecamatan Ketungau Hilir. Terkait hal tersebut, Selasa (3/6), digelar diskusi terarah di aula pertemuan Kantor Bappeda Kabupaten Sintang. Yakni dengan menghadirkan sejumlah stakeholder terkait. Ketua Kompas Borneo Sintang, Edy Susanto menjelaskan, tentang potensi alam yang ada di hutan sekitar Desa Tanjung Baung. Potensi flora dan fauna di hutan desa tersebut merupakan bagian alam yang dilindungi. Bahkan bila manusia mengambil dan memanfaatkannya terdapat ancaman hukuman yang menanti. Sebut saja keberadaan kayu ramin yang memang kini sudah mulai susah didapatkan. Kemudian keberadaan mayas atau yang lebih trend dikenal sebagai orangutan.

“Masyarakat di sana tidak mengetahui kalau orangutan itu dilindungi dan dilarang untuk ditangkap. Saya khawatir kalau mereka menangkap itu (orangutan, red) lalu mereka digiring dan dipenjarakan,” paparnya. Selain kayu ramin, Edy yang telah melakukan pendampingan masyarakat di Tanjung Baung menambahkan, ada spesies angrek hitam. Jenis anggrek hitam ini merupakan tanaman langka di dunia dan hanya hidup di sejumlah daerah tertentu saja. Jenis flora yang lain juga dilindungi dan hidup di hutan Desa Tanjung Baung. Antara lain kenyalang atau burung enggang, beruang, kelempiau dan jenis hewan hutan lainnya. “Sampai saat ini hutan di daerah itu masih boleh dibilang jarang diambah oleh manusia. Masyarakat masih mengaku takut untuk masuk ke hutan tersebut,” ucapnya. Lebih lanjut Edy menjelaskan, tentang adanya tantang-

an untuk pengembangan ekowisata Tanjung Baung. Menurutnya, meskipun hutan di sekitar Desa Tanjung Baung masih utuh, namun masyarakat telah kesusahan untuk mendapatkan air minum. Di mana untuk mendapatkan air minum, masyarakat terpaksa harus pergi keluar desa. “Kalau lewat jalan air, mereka harus menggunakan sampan dan menyusuri sungai kapuas. Kemudian berjalan lagi sekitar 100 meter. Bisa juga melalui jalan darat. Yakni dengan menggunakan motor, tapi sama juga masyarakat harus berjalan untuk bisa sampai ke tempat air bersih itu kira-kira 10–15 menit,” jelasnya. Sementara itu, perwakilan Dinas Kehutanan Kabupaten Sintang, Wawan mengatakan, sebelum dijadikan sebagai daerah ekowisata, maka perlu ada payung hukum yang melindungi aktivitas masyarakat terkait dengan ekowisata tersebut. Peraturan tersebut bisa saja

dituangkan dalam Perdes. Sebab bila menunggu Perda maka prosesnya akan lebih lama lagi. “Jangan sampai masyarakat yang tinggal di sekitar hutan justru tidak mendapatkan manfaat secara ekonomi dari hal itu. Terkait dengan hasil hutan, yang dilarang adalah membawa keluar hutan tanpa dokumen,” tegasnya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono menyambut, baik hasil penelitian yang dilakukan oleh Kompas Borneo dan WWH tentang potensi wisata di Tanjung Baung. Menurutnya, di Tanjuang Baung memang terdapat hamparan hutan, danau, flora dan fauna yang bisa dikembangkan. “Untuk itu harus dicek legalitas atau payung hukumnya. Wilayah itu kepemilikannya bagaimana dan harus melibatkan banyak pihak. Antara lain BPN, Pemdes, Pariwisata, PU, bagian hukum, camat, Bappeda dan pihak lain yang terkait. Kalau memang dikembangkan jadi daerah wisata berbasis masyarakat, maka harus ada partisipasi masyarakat dan ada pula keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya. Hanya saja harus diakuinya bahwa pengembangan pariwisata Sintang masih terkendala dengan masalah infrastruktur dan akses jalan. Banyak potensi wisata menarik di Sintang masih kategori sulit dikunjungi lantaran kondisi infrastruktur jalan yang tidak mendukung. Terkait pengembangan ekowisata di Sintang, H. Senen menambahkan, upaya promosi telah gencar dilakukan. Namun menurutnya bisnis pariwisata belum begitu ba-

nyak diminati oleh masyarakat. Sebab hingga saat ini baru satu agen travel perjalanan wisata yang terdaftar secara resmi di Kabupaten Sintang. “Kita bisa memberikan rekomendasi kepada yang berminat menjadi agen perjalanan wisata untuk mendapatkan izin dari kantor layanan satu atap,” tegasnya. (end)

9

Buku Paket Kurikulum 2013 Gratis Kadisdik: Guru Akan Dilatih Borneo Tribune, Nanga Pinoh Guna mempersiapkan sekolah melaksanakan kurikulum 2013, Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi mulai melakukan pelatihan dan sosialisasi pada para guru. Seluruh sekolah akan memulai tahun ajaran dengan kurikulum baru 2013. Di mana setiap siswa akan mendapatkan buku paket secara gratis. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan, sejumlah tahapan persiapan menyambut kurikulum 2013 sudah mulai dilakukan oleh pihaknya. Selain memberikan sosialisasi pada seluruh kepala sekolah, mulai dari tingkat SD sampai SMA, pelatihan terhadap guru juga mulai berjalan pekan ini. “Kemarin kita sudah memberikan sosialisasi pada kepala sekolah SD, sedangkan hari ini untuk kepala sekolah SMP dan SMA. Guru-guru juga sudah mulai dilatih, dimana untuk kelompok pertama diperuntukkan bagi guru SD,” terangnya. Paulus menjelaskan, terkait dengan buku paket untuk siswa, nantinya sekolah akan membeli langsung ke penerbit yang memenangkan lelang untuk penggandaan buku ajaran kurikulum 2013. “Berdasarkan lelang LKPP pusat, untuk Melawi, perusahaan yang menggandakan buku adalah PT. JP Press Media Utama. Jadi sekolah yang langsung akan membeli buku ke perusahaan tersebut dengan menyetor uang langsung ke rekening perusahaan,” katanya. Menurutnya, buku yang dibeli disesuaikan dengan jumlah siswa plus tambahan lima persen yang dipergunakan untuk perpustakaan. Pembelian buku tersebut bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Buku paket dibeli untuk seluruh mata pelajaran. Jadi satu siswa bisa memiliki tujuh sampai delapan buku paket sesuai dengan jumlah mata pelajaran. Sumber dana buku kalau untuk tingkat SD dan SMP berasal dari BOS dan bantuan sosial (Bansos) buku dari Pemprov. Sedangkan untuk SMA seluruhnya dari dana BOS,” jelas Paulus. Paulus menambahkan, harga buku paket tersebut tidak semahal buku yang ada di pasaran. Hal ini dikarenakan sekolah hanya membayar biaya penggandaan buku paket pada perusahaan sehingga satu buku paket hanya berharga dibawah Rp 10 ribuan saja. “Dana BOS yang digunakan pun tidak banyak yang dipakai. Jadi satu siswa ha-

Paulus. Foto Eko Susilo/ Borneo Tribune bis paling sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribuan untuk seluruh mata pelajaran. Apalagi untuk tingkat SD dan SMP akan dibantu bansos dari Provinsi Rp 50 ribu per siswa,” ucap Paulus. Dengan adanya bantuan tersebut, siswa tidak lagi perlu membayar untuk mendapatkan buku alias gratis. Penggunaan dana BOS ini hanya untuk semester pertama. Karena pada semester kedua, pembelian buku dianggarkan dari dana DAK. “Disdik tak terlibat dalam pembelian buku. Kita hanya fasilitasi pemesanan dan memberikan sosialisasi pada sekolah,” terangnya. Sedangkan untuk pelatihan guru, Paulus menargetkan seluruh guru sudah selesai dilatih sebelum tahun ajaran baru. Pelaksanaan pelatihan kurikulum 2013 sudah berlangsung pekan ini dan dilakukan dalam beberapa kelompok. “Pelatihan dilaksanakan selama lima hari. Tak hanya guru PNS, tapi juga guru honor atau kontrak ikut pelatihan. Untuk SD pelatihan di lakukan di Melawi. Sedangkan guru SMP dan SMA pelatihannya langsung dilakukan di Pontianak,” timpalnya. Anggaran pelatihan kurikulum 2013, sambung Paulus, dianggarkan langsung dengan sharing antara pusat dan daerah. Pusat menyiapkan anggaran 70 persen dan 30 persennya sharing dari dana daerah. “Kita juga sudah siapkan anggaran pelatihannya karena memang dari pemerintah pusat sudah memberitahu hal tersebut beberapa tahun lalu,” katanya. Pada 2014, baru siswa kelas 1 dan 2 untuk tingkat SMP dan SMA serta siswa kelas 1-5 untuk SD yang memulai tahun ajaran dengan kurikulum 2013, sehingga secara keseluruhan penerapan kurikulum 2013 serentak dilakukan pada tahun depan pada seluruh kelas dan jenjang pendidikan. “Siswa tingkat akhir masih menggunakan kurikulum lama. Yang siswa dibawahnya yang menggunakan kurikulum 2013,” paparnya. (eko)

Harga Sembako Merangkak Naik Borneo Tribune, Sintang Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di kawasan kota Sintang membuat Diseprindagkop Kabupaten Sintang akan segera melakukan pengecekan harga ke beberapa pasar. Pengecekan ke lapangan dilakukan untuk mengetahui apa penyebab pasti kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan masyarakat tersebut. “Kita akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Selanjutkan akan kita lakukan sidak pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako dan kemungkinan terjadinya penimbunan dan keberadaan manmin kadaluarsa,” ujar Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Budi Harto, di ruang kerjanya, Selasa (3/6). Pengecekan yang akan dilanjutkan dengan sidak ini tidak hanya akan fokus dilakukan ke sejumlah pasar tradisional, namun ke sejumlah toko dan swalayan.

Budi Harto memastikan, akan menindak tegas terhadap pelaku pelanggaran di lapangan. Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dalam undang-undang tersebut terdapat kriteria untuk pemberian sanksi kepada pihak pengusaha pasar yang dilihat dari pelanggaran yang dilakukannya. Baik untuk kasus penimbunan sembako ataupun penjual makanan minuman yang sudah tak layak konsumsi. “Sanksi yang akan kita berikan tentu sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Tidak bisa langsung ujugujug dicabut izinnya. Maka bersama pihak terkait, kita juga berencana akan menyosialisasikan dan memberi pemahaman kepada pelaku pasar tentang undang-undang tersebut,” tuturnya. Budi mengimbau, pengecer dan agen barang kebutuhan pokok tidak menjadikan momen jelang Ramadan untuk menarik keun-

tungan yang berlebihan. Ia juga mengimbau agar agen dan pengecer tidak menjual barang di atas harga eceran. “Tindakan menjual barang kebutuhan pokok di atas harga kewajaran dapat merugikan pedagang dan bertentangan dengan ajaran agama,” ujarnya. Jika kenaikan harga barang justru terjadi di tingkat pengecer. Oleh karena itu dirinya mengharapkan supaya pengecer tidak berspekulasi saat jelang Ramadan. Pasalnya dia bisa memastikan stok di gudang distributor tersedia. “Kalau memang lonjakan harga sudah sangat tinggi, maka kami akan melakukan operasi pasar untuk menetralisirnya. Kami juga mengimbau masyarakat Sintang agar tak main borong sembako untuk persiapan Ramadan hingga lebaran nanti. Belanjalah sesuai kebutuhan dan tidak perlu kawatir karena stok masih cukup,” ucapnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

10

Monumen Ciri Khas Kapuas Hulu Mesti Dibangun Borneo Tribune, Putussibau Setiap daerah memiliki ciri khas yang menjadi kebanggaan, bahkan dibangun monument di pusat Kotanya, namun sangat disayangkan Kabupaten Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau belum ada satu menumentpun yang terba-

ngun menunjukan ciri khas daerah apa lagi diusia Kota Putussibau ke-199 ini. ” Yang kita punya sekarang ini bundaran dibangun tugu bambu runcing, dan saya rasa itu bukanlah ciri khas Kapuas Hulu, jika kita bangga dengan keberadaan ikan arwana sebaiknya itu

dijadikan monumet, atau jika ada ciri khas Kapuas Hulu yang lain, sehingga dengan menginjakan kaki di Kota Putussibau orang tahu ciri khas Kapuas Hulu itu apa,” ucap Rusmini salah satu warga Kota Putussibau, kepada Borneo Tribune, Selasa (3/06).

Kota Pontianak Segera Terapkan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya meningkatkan kinerja. Tampak dengan digelarnya Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun anggaran 2014. Bimbingan teknis yang digelar oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Pontianak bertempat di Hotel Orchard dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji Senin (2/6). Dalam arahannya, Midji menjelaskan Pemkot Pontianak akan segera menerapkan sistem pelaporan berbasis akrual. “Saya yakin sistem apapun yang akan diterapkan bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efektivitas dan efisiensi dalam mengelola anggaran,” ujarnya. Midji juga mengingatkan seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak agar meningkat-

kan kepedulian dan tanggung jawab atas segala aturan yang ada. “Harus terus dimonitor dan dievaluasi setiap ada aturan dan sistem yang baru berlaku,” tegasnya. Ia juga memastikan Pemerintah Kota Pontianak mendukung penerapan sistem pelaporan keuangan berbasis akrual dengan mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan. “Kita pasti dukung, dan saya harap kita semua bisa menjadi lebih baik lagi,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan BPKAD Kota Pontianak Harun Rasyid menerangkan, bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam mengelola keuangan daerah. “Sistem pelaporan berbasis akrual harus dilaksanakan oleh seluruh SKPD, jadi mereka harus paham betul,” ung-

kapnya. Sebanyak 110 peserta akan mengikuti bimbingan teknis yang berlangsung selama tiga hari, tanggal 2-4 Juni 2014. Hadir sebagai peserta, pejabat penata usaha keuangan, inspektur pembantu, auditor, bendahara, serta unsur dari BPKAD Kota Pontianak. Untuk diketahui, sistem laporan keuangan berbasis akrual ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dalam pasal 4 ayat 1 Pemerintah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual. SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, danpembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. (slt)

Menurutnya, hal ini perlu dipikirkan Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, sebab dengan bangunan monument ciri khas Kapuas Hulu di Kota Putussibau dapat menambah daya tarik dan memperindah ibu Kota Kapuas Hulu di Kota Putussibau. Selain itu, selaku warga,

Rusmini mengharapkan dalam penataan Kota Putussibau jangan menoton, dan kaku. Sebagai Kota yang mulai berkambang dan maju perlu penataan sedini mungkin, meskipun ada perubahan di usia Kota Putussibau yang sudah ratusan Tahun jangan sampai tidak

perkembangan dalam penataannya. ” Sekecil apapun suatu kota jika ditata dengan baik, maka bisa menarik, dan orang yang berkunjung ke Uncak Kapuas ini bisa betah,apalagi arus kendaraan sudah mulai padat, siapa yang tidak kenal poten-

si-potensi di Kapuas Hulu, namun tidak bisa ada gambaran, jika salah satunya ciri khas di jadikan monument alangkah lebih bagusnya,dan ini harus menjadi pemikiran Pemerintah, karena keindahan kota itu sangat penting,”tandasnya. (Timo)

LKPJ Bupati

Pansus Dewan Sampaikan 7 Rekomendasi

Borneo Tribune, Putussibau, Lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi menyampaikan 7 (tujuh) rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kapuas Hulu akhir Tahun anggaran 2013. Rekomendasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Khusus (Pansus), Agustinus Kasmayani melalui Sidang paripurna di ruang Sidang DPRD Kapuas Hulu, pada pukul 09.55 s/d 10.20 wib, Selasa (3/06). Sidang paripurna ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana,SH. Plt.Sekda Kapuas Hulu, Yohana Endang, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Ade M.Zulkifli,SAP. Dan 16 orang DPRD Kapuas Hulu, serta sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Ketua Pansus DPRD Kapuas Hulu, Agustinus Kasmayani menyampaikan bahwa ke-7 (tujuh) rekomendasi tersebut yang pertama ;Bidang Pemerintahan Umum. Yaitu Pemerintah Daerah secara kontinyu dan konsisten untuk terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas sumber daya aparatur melalui pelatihan dan mengikuti bimbingan teknis atau workshop terkait tugas pokok dan fungsi dibidang pengelolaan keuangan daerah. Kemudian diharapkan secara intensif dan

komprohensif untuk dapat melakukan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan undangan yang menjadi acuan dalam melakukan sosialisasi yang lebih intensif terhadap wajib pajak. Selain itu, mengingat penyerapan anggaran masih berada pada angka 93.49 persen perlu ditingkatkan upaya-upaya yang lebih konstruktif untuk penyerapan anggaran yang mana alokasi belanja yang ada cukup tersedia, sehingga pencapaian pembangunan dapat lebih terarah dan fokus. Sebagai pembanding pada tahun anggaran 2012 penyerapan anggaran berada pada angka 93,81 persen. Bupati Kapuas Hulu agar segera melakukan evaluasi terkait programprogram kerja setiap SKPD yang belum maksimal terutama berkenaan dengan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yakni pendidikan dan pelatihan formal yang mana relisasi anggaran masih dibawah 60 persen. Selain itu, Bidang pendidikan Pemuda Dan Olah Raga. Diharapakan pemerintah daerah segera memperhatikan dan meningkatkan kinerja pada program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Yang mana penyerapan anggaran pada pembangunan perpustakaan sekolah 7,05 persen (anggaran Rp.8.085.323.600 dengan realisasi Rp.570.002.000). Dan pada rehabilitasi sedap/berat ruang kelas sekolah 39,84 persen (anggaran Rp.7.732.717.900 dengan realisasi Rp. 3.080.518.900). Selanjutnya kata Kasmayani di Bidang Bina

Marga dan Pengairan. Pemkab Kapuas Hulu agar segerah menyelesaikan permasalahan rencana pembangunan kantor Bupati dan diharapkan dapat selesai pada tahun anggaran akan datang. Diharapkan pekerjaan pembuatan jalan dan jembatan selalu menjadi prioritas dikarenakan kondisi alam, cuaca dan geografis Kabupaten Kapuas Hulu, dan kami harapkan dinas terkait mengusulkan penambahan alokasi dana UPJJ untuk penanganan ruas jalan dan jembatan antar desa. Untuk, Bidang Cipta Karya Dan Tata Ruang. Diharapakan Pemerintah Daerah, agar terus melakukan pembenahaan pengelolaan sampah terutama ditempat pembuangan akhir (TPA). Dan diperlukan penambahan tempat penampungan sampah sementara dan secara kontinyu memonitor penjadwalan pengambilan sampah ditempat penampungan sementara secara rutin. Lebih lanjut,disampaikannya Bidang Pertanian Dan Tanamana Pangan.Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk lebih memperhatikan sektor pertanian terutama pada peningkatan sunberdaya aparatur penyuluh pertanian dan meningkatkan pembangunan dibidang pertanian seperti irigasi, pembuatan petak sawah, bibit pertanian, serta membuat tempat khusus untuk membuat lahan pertanian organik supaya tepat sasaran dan guna bagi masyarakat untuk meningkatkan swasembada pangan di Kab.Kapuas

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Hulu. Bidang Perhubungan Dan Informatika. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan pada pengada sarana dan prasarana bandar udara dengan anggaran Rp.700.000.000 dana yang tersedia tidak terserap dan dilaksanakan. Tidak hanya, itu untuk Bidang Perdagangan. Diharapkan Bupati Kab.Kapuas Hulu memperhatikan terhadap pencapaian dan kinerja pada program peningkatan efisiensi perdagangan dalam Negeri pada legiatan pengembangan pasar dan distribusi barang/produk dengan realisasi 12,14 persen,”papar Ketua Tim Pansus DPRD Kapuas Hulu. Sementara, dalam sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu, mengatakan terimakasihnya atas rekomendasi, saran dan pendapat yang disampaikan oleh ketua Tim Pansus. Tentu beberapa hal yang disampaikan, diharapkan rekomendasi ini merupakan sebuah cambuk bagi para SKPD agar kedepannya Kabupaten Kapuas Hulu akan lebih maju dan sejahtera. ”Dalam pembanggunan dan pengawasan, tentunya mengacu pada peraturan dan perundang - undangan yang berlaku,”ucap Agus. (Timo)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

Porprov XI Kalbar

Sylviana dan Sahroni Perkuat Sekadau

Borneo Tribune, Pontianak Dua atlet potensial Kalbar, Sahroni dan Sylviana dipastikan memperkuat Kabupaten Sekadau di cabang olahraga biliar pada Porprov XI Kalbar, 7-15 Juni mendatang. Sylviana merupakan atlet biliar muda Kalbar yang tembus sebagai juara pada PON Riau lalu. Sedangkan Sahroni merupakan pebiliar handal Kalbar yang kini masuk di Pemusatan Latihan Nasional (pelatnas). Kedua sangat berpotensi menyumbangkan medali untuk Kabupaten Sekadau yang dibelanya. Dalam catatan Pengprov Pobsi Kalbar, keduanya selalu menyabet juara dalam kejuaran daerah yang digelar, juga dalam pagelaran Porprov. Sekretaris Pengprov Pobsi Kalbar Ngatiman

mengatakan, 100 persen atlet andalan yang ada di Kalbar akan berlaga di Porprov tahun ini. Hanya saja menurut Ngatiman, dari beberapa nama pebiliar andalan Kalbar, tak kesemuanya bergabung di satu daerah. Dengan adanya sebaran pemain andalan tersebut, Ngatiman mengaku perebutan juara di Porprov nanti akan semakin seru. Sahroni dan Sylviana dipastikan membela Sekadau. Bagaimana dengan sanga juara PON Riau 2011 lalu seperti Budi dan Rico. Dari by name and by addres yang diterima Borneo Tribune dari Pengprov Pobsi Kalbar. Nama Budi tertera di kontingen Kabupaten Pontianak. Sedangkan Rico akan membawa nama Sintang. Lantas siapa yang bakal membawa sang pemegang juara umum,

yakni Pontianak. Ada dua nama yang tak lagi asing lagi di telingan pecinta biliar. Yakni Dewi dan Very S. “Saya katakan,biliar tahun ini akan lebih seru dari sebelumnya. Selain Kalbar punya juara baru yakni Rico pada PON lalu yang akan menjadi magnet pecinta biliar untuk menyaksikan. Kita juga punya 2 pemain yang masuk Pelantas. Persaingan antarpemain akan ditunjukan di meja biliar,” ujar Ngatiman. Berbeda dengan Poprov X 2010 lalu. Biliar dilaksanakan di lapangan biliar Pobsi Kalbar Jalan MT Haryono. Namun, pada Porprov kali ini, cabang olahraga bola sodok akan dilaksanakan di lapangan biliar baru yang berstandar internasional. Terletak di samping Gedung Olahraga Pangsuma. (Uby)

Usia Tidak Menjadi Patokan Bertanding di Lumbang Cup Borneo Tribune, Sambas Pertandingan Lumbang Cup yang diikuti 128 tim se-Kabupaten Sambas, Sabtu ( 31/5 ) di lapangan Bola Lumbang Kecamatan Sambas turut serta kesebelasan Old Stars ( Bintang-bintang Tua ) yaitu para pemain yang berusia 40 tahunan dan berhadapan dengan kesebelasan yang lebih muda salah satunya club dari Kecamatan Tebas. Menurut Ketua Panitia Lumbang Cup 2014 Mohtar.H.Hamdi mengatakan bahwa yang membedakan Lumbang Cup kali ini yaitu usia para pemain yang lebih tua juga ikut serta, artinya tidak hanya para pemain muda yang akan berlaga namun, pemain senior juga ikut beraksi dalam pertandingan kali ini, sehingga ini membuktikan bahwa usia muda ataupun tua tidak menghalangi para pemain untuk berlaga dan memenangkan Lumbang Cup ini. “ Dengan adanya pertandingan ini membuktikan bahwa pemain tua tidak kalah dengan pemain yang muda. Dengan begitu mereka dapat memperlihatkan kepada generasi muda, bahwa pemain-pemain yang sudah berumurpun ma-

Bank Sampah Rosella Kebanggaan Warga Purnama Agung VII cantik tersebut disambut direktur Bank Sampah Rosella sekaligus ketua RT setempat Jerimin beserta staf didampingi Lurah Parit Tokaya Dra Dwi Endah M, M.Si. “Kami menyambut baik setiap kunjungan dan berharap Bank Sampah Rosella dapat berkembang lebih pesat lagi, karena sejak berdiri tujuh bulan kami sudah punya nasabah sebanyak 41 orang,” ungkap Jerimin. Jerimin menjelaskan standar operasional prosedur pelayanan dimana nasabah datang membawa sampah lalu diterima petugas laksana teller bank untuk menimbang berat sampah dan jenis sampahnya. Setelah ditimbang, lalu dicatat di buku administrasi.

“Rupiah yang diperoleh tercatat dalam buku tabungan. Kita gunakan sistem koperasi dan bagi hasil,” ulas Jerimin seraya mengakui bahwa nilai transaksi harian untuk 41 nasabah mencapai ratusan ribu rupiah. Harga sampah paling mahal adalah kaleng per kg Rp 8000 disusul kardus Rp 1.100. Harga kertas koran, gelas aqua, botol plastik rata-rata Rp 800. Sampah-sampah yang masuk dijelaskan Sekretaris Bank Sampah Zulkardianti dipilah-pilah. Ada yang diolah menjadi kerajinan tangan, namun ada yang disalurkan ke pihak ketiga. “Kami belajar sendiri untuk mengelola sampah ini. Belajar lewat buku, internet,

maupun berguru kepada instruktur berpengalaman dibantu Bu Lurah Parit Tokaya,” imbuhnya. Lurah Parit Tokaya Dwi Endah, M.Si menyambut baik prakarsa yang dirintis Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ny Hj Utin Srilena dimana Bank Sampah telah mampu mengukir prestasi. “Kami terus berusaha mencari mitra bagi pertumbuhan Bank Sampah Rosella karena fasilitas yang dimiliki masih terbatas. Misalnya ruang sekretariat maupun gudang. Mitra itu selain pemerintah yang punya program terkait juga CSR perusahaan.” Bank Sampah Rosella berdiri di sebidang tanah di Jalan Purnama Agung VII Blok

M Kota Pontianak. Di atas tanah tersebut berdiri satu unit bangunan sederhana beratap seng dan berdinding semen serta mempunyai serambi pertemuan serta satu kamar penyimpanan barangbarang kerajinan sekaligus administrasi. Di bagian belakang terdapat silo sampah bantuan pemerintah. Kendati melayani administrasi tanpa meja kursi, namun semangat 10 manajer pengelola begitu tinggi. Salut dan apresiasi untuk Bank Sampah Rosella. Sebuah nama bunga yang indah, cantik, berkhasiat obat, dan mudah tumbuh dimana-mana. Nama yang mengandung unsur doa itu telah mulai menebar pesona dan khasiatnya. (Noeris)

Jembatan Kapuas I Kembali Digoyang dari arah Pontianak Timur hendak ke Pusat Kota. Ia terkejut, mendengar suara dentuman keras dan merasa goncangan kuat di sekitar Jembatan Kapuas I itu. “Saya pikir ada gempa, rupanya tol ditabrak tongkang pembawa pasir, saya benar - benar terkejut, guncangannya kuat,” ungkap Hendra, warga Pontianak Timur. Tak hanya itu, saat kejadian itu berlangsung ada petugas dari Dinas PU Kalbar yang sedang membenahiÿ tiang fender jembatan yang beberapa waktu lalu ditabrak. Sementara itu saksiÿ lainnya, Dedeng (40), saat kejadiannya dirinya sedang berada di dalam rumah, dan dirinya sendiri juga merasakan getaran sangat kuat di sekitar lingkungan Jembatan Kapuas I. “Saat kejadian terdengar suara keras, juga terjadi goncangan kuat seperti gempa di sekitar Jembatan Kapuas,” jelas warga RT 004 RW 001 Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur itu. Hal senada juga dirasakan Jubaidah, bunyi keras menghantam Jembatan Kapuas I begitu besar suaranya. “ Saya lagiÿ di dalam rumah, tiba - tibaÿ terdengar ada bunyi cukup keras, bahkan orang - orang tepi sungai pada teriak jembatan mauÿ roboh, jembatan mau roboh ditabrak tongkang lagi,” ungkap Jubaidah. Selain itu, lanjut Jubaidah, ketika dirinya keluar rumah, ternyata yang ditabrak bukan pagarnya (fender jembatan,red), tapi langsung tiang jembatan yang ditabrak. “ Orang banyak bilang, sebelum menabrak jembatan,ÿ tongkang sem-

pat miring, dan ketika menabrak jembatan, bunyinya nyaring sekali, bahkan jembatan bunyinya krek .. krek seperti mau roboh,” ujarnya lagi. Masyarakat tepian Sungai Kapuas berharap, kepada Pemerintah dan aparat serta instansi terkait, untuk kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena sudah sering kali jembatan Kapuas I ini ditabrak. “ Kami berharap Jembatan ini dijaga, dan setiap tongkang yang berlalu lalang di sungai dan melintasi jembatan kapuas I, untuk diperiksa kelayakannya,” Reza Pahlevi, warga tepian sungai kapuas lainnya. Aktivitas Kapal Tonase Besar Dibatasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar Brigjend Pol Arief Sulysrianto langsung mengambil langkah cepat, terkait ditabraknya Jembatan Kapuas I oleh Tongkang bermuatan 8000 kubik pasir, yakni dengan cara berkoordinasi dengan Syahbandar, Selasa (3/6) kemarin. “ Kami, akan berkoordinasi dengan Syahbandar, langsung dengan pimpinannya yaituÿ Suhardi, dengan tujuan membatasi kapal yang memiliki tonase besar untuk melintasi perairan sungai kapuas, tepatnya di bawah jembatan” ungkap Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto. “ Pembatasan ini dilakukan, hingga pengerjaan fender selesai dilakukan,” sambungnya. Menurut Kapolda, saat ini pihaknya tak hanya mengamankan 1 orang Nahkoda, melainkan juga mengamankan 9 Anak Buah Kapal (ABK), guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, demi kepentingan penyeli-

dikan. “ TB Modalwan TK 2301 muat pasir 2170 m3 dg kapal asist TB Bintang Jaya tujuan Jakarta. Saat ini kapal kami amankan di mako bersama dengan nahkoda atas nama Robert Simanjuntak dan 9 abk utk pemeriksaan,” jelas Brigjend Pol Arief Sulystianto. Setelah dilakukan pengecekan TKP dengan pihak PU Provinsi, lanjut Kapolda, telahÿ ditemukan kapal tersebut menabrak tiang pilar 3 yang disebabkan, karenaÿ arus kuat dari arah hulu sungai. “ Dari olah TKP, kita juga menemukan kelalaian nahkoda, lantaran hanya menggunakan 1 kapal assis, selain itu kita juga menemukan kondisi fender pilar yang sudah rusak akibat kejadian sebelumnya, ternyata belum diperbaiki,” jelasnya lagi. Sementara itu langkah penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan, Kapolda menuturkan, akanÿ melakukan penyelidikan dengan menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas PU Provinsi Kalbar, apabila kerusakan tersebut mengakibatkan terganggunya lalu lintas diatas jembatan maka pihaknyaÿ akan menindak lanjuti penyidikan sebagaimana diatur dalam pasal 274 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan (Rev penanganan kasus bulan agustus 2013 ,red). “ Apabila tidak mengganggu lalu lintas dan hanya kerugian materiil karena kelalaian nahkoda maka kasus tersebut kami limpahkan ke Syahbandar Pontianak untuk selanjutnya dilaksanakan sidang di mahkamah pelayaran seba-

11

gaimana dimaksud dalam pasal 250 UU no 17 tahun 2008 tentang pelayaran,” tegasnya. ÿJembatan Kapuas I dibangun tahun 1980 dan diresmikan tahun 1982 oleh Presiden Soeharto. Terletak di KotaPontianak, Kalimantan Barat, jembatan ini melintasi Sungai Kapuas. Memiliki panjang sekitar 420 meter dan lebar 6 meter saat pembangunannya menelan dana Rp 6,06 miliar. ÿBukan kali ini saja Jembatan KapuasI ditabrak. Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter. Akibat ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua saja. Data Polda Kalbar, mencatat sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU. Dampaknya, lalu lintas kendaraan yang menghubungkan Pontianak Selatan dan Pontianak Timur, bahkan luar kota macet total. Tidak hanya itu, derita pelajar dan mahasiswa yang menimba ilmu di dua kawasan tersebut terhambat, demikian pula halnya dengan pekerja. (Zrn)

sih mampu bermain sepak bola di Lumbang Cup ini, “ Tukasnya. Dikatakannya bintang-bintang tua ini yang usianya kurang lebih 40 tahun keatas dengan diperkuat oleh Ketua Koni Kabupaten Sambas H. Sunaryo, Munandar PNS Dinas Pu Bina Marga, serta Dirman PNS Dinas Kesehatan sema-

ngatnya tidak kalah dari pemain-pemain muda yang usianya kurang lebih di bawah 20 tahun. Karena dipertandingan sepak bola ini tidak hanya diandalkan kekuatannya saja namun secara tekhnik maupun strategi bermain juga ikut menunjang kemenangan. “ Kita berharap dengan adanya Lumbang Cup ini dapat meng-

ajak seluruh elemen yang ada di Kabupaten Sambas ini untuk ikut mendukung dan ikut berprestasi mengirimkan club perwakilan dari Desa maupun Kecamatan masing-masing. Sehingga generasi tua maupun muda selalu eksis dan mendapatkan pengalaman yang lebih lagi terutama dalam bertanding, “ katanya.(amr)

Sosialisasi, Iklan, Kampanye, Deklarasi kata ‘sosial’. Dengan demikian, sosialisasi berarti proses untuk membuat sebanyak mungkin orang mengerti tentang sesuatu. Iklan untuk promosi barang dagangan agar sebanyak mungkin orang tahu dan tertarik membeli. Kampanye biasanya untuk membangun pandangan politik pendengar. Sedangkan deklarasi itu semacam pengumuman sekaligus menyatakan maksud untuk melakukan suatu tindakan. Demikianlah yang saya tangkap inti penjelasan dari teman yang ahli bahasa itu. Ketika bertemu dengan teman lain yang sedang menjadi politikus, saya juga ajukan pertanyaan yang sama. Dengan cekatan dia menjelaskan bahwa ke-4 pengertian itu saling berbeda. Penjelasannya sungguh rumit bagi saya. Maklumlah, dia memang sudah mahir dalam ilmu silat lidah. Mungkin karena itu saya tidak dapat memahami maksudnya. Atau karena saya kurang berbakat dalam politik sebagaimana digeluti oleh teman itu? Saya hanya ingat satu kalimat terakhir yang merupakan kesimpulan dari dia, “Sosialisasi, Iklan, Kampanye dan Deklarasi je-

las berbeda, tidak ada hubungannya satu sama lain.” Di media massa, terutama di televisi, kita melihat beberapa tokoh terus-menerus tampil melakukan sosialisasi diri untuk jadi calon Presiden jauh hari sebelum proses Pilpres dimulai. Mereka juga tampil dalam bentuk iklan seraya menyampaikan niatniat mulia untuk memajukan kelompok-kelompok masyarakat “tersisih” seperti buruh, petani dan nelayan. Banyak juga yang melaksanakan deklarasi bersama kelompokkelompok pendukung setia atau kelompok-kelompok oportunis. Syukurlah pada akhirnya saya mendapatkan penjelasan dari seorang pemikir sederhana yang memang sering saya mintakan pendapat. Dia jelaskan begini, “Secara politis dan legalitas memang ke-4 pengertian tersebut dapat dibedakan. Tetapi hakikatnya sama saja. Semuanya untuk menarik perhatian, membangun kesamaan pengertian, menanamkan pemahaman. Dengan demikian diharapkan orang atau kelompok sasarannya menjadi suka dan memilih atau mengambil yang dita-

warkan. Bagi pasangan Capres-Cawapres, sosialisasi, iklan, kampanye atau deklarasi bertujuan sama, yaitu agar rakyat pemilih memenangkan mereka.” Kalau demikian, kita rakyat awam ini tidak perlu pusing di masa kampanye Pilpres ini Biarkan saja mereka yang ikut berkampanye untuk Pasangan Nomor 1 lalu ikut lagi berkampanye untuk Pasangan Nomor 2. Tak perlu ikut-ikutan mereka yang menyerobot tawaran uang penukar suara. Tidak juga menuntut harus diberi baju kaos, topi atau sandal jepit. Bahkan segala program bagus yang diteriakkan ke telingan kita jangan langsung dipercayai. Apalagi segala kampanye busuk yang menjelek-jelekkan atau memfitnah atau merendahkan martabat lawan; jangan dipercayai. Sebab kalau kita ambil pusing dengan semua itu, kita benar-benar akan pusing. Lalu kita harus bagaimana? Tenang saja. Biarkan dan dengarkan hati nurani Anda. Ikuti saja suara halus hati nurani itu ketika mencoblos di bilik suara pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan datang. Dijamin hati Anda akan damai.***

Bangun Pos Pemeriksaan di Sungai pihak, untuk mengantisipasi hal ini, jangan sampai terulang kembali,” ungkap Wakil Wali Kota Pontianak saat dijumpai di Jembatan Kapuas I. “ Dit Pol Air, KPLP, Syahbandar, maupun dari Perhubungan, harus koordinasi, kalau menurut saya perlu adanya Pos terpadu, untuk melakukan pemeriksaan terkait kelayakan ponton atau tongkang yang melintas,” katanya. “ Jika dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim terpadu tadi, menyatakan tidak layak, maka jangan dibiarkan lewat, dan layak diberikan jalan, jadi dengan solusi pembangunan Pos pemeriksan di sungai ini, dapat mengantisipa-

si ditabraknya Jembatan Kapuas I,” sambungnya. Selain itu, pemeriksaan tidak hanya kelayakan pada pelayarannya, melainkan kelayakan muatannya juga harus diperiksa. “ Apakah melebihi aturan muatannya atau tidak, ini juga perlu diketahui, jangan sampai muatan lebih kapasitas menjadi suatu kecelakaan,” katanya. Berdasarkan, informasi yang didapatnya tadi, tali pada tag bout (kapal penarik,red), terpadat satu tali yang putus, sehingga sebelum menabrak tongkang sudah kelihatan miring. “Tali Tag Boutnya putus, sehingga jalannya miring, danÿ

menabrak Jembatan, ditambah lagi arus sungai yang sangat deras saat ini,”ungkap Edy Kamtono. Dikatakan oleh Edy Kamtono, Dinas PU Provinsi nantinya akan mengkaji secara tehnis terkait dampak ditabraknya Jembatan Kapuas I kali ini, “ Saya harap Jembatan ini masih layak untuk digunakan, namun kita lihat nanti kajian PU seperti apa. Ditambahkan Edy Kamtono, saat ini memang belum ada intruksi, untuk penutupan Jembatan Kapuas I, namun menurutnya, saat ini sebaiknya, Truk - truk jangan dibiarkan lewat terlebih dahulu, sampai menunggu hasil dari tim teknis PU Provinsi. (Zrn).

Gubernur Optimis Kafilah MTQ Kalbar Raih “Semoga dengan bekal selama pemusatan latihan, dapat mengantarkan peserta menjadi yang terbaik dalam MTQ XXV Tingkat Nasional. Kendati jarak waktu MTQ Tingkat Provinsi dengan MTQ Tingkat Nasional relatif pendek, saya harap ini tidak menjadi kendala dan alasan untuk tidak berprestasi,” “ pintanya. Dikataknnya, tumbuhkan semangat juang yang tinggi dan rasa optimis, dan kepada para Kafilah senantiasa terus menerus mempersiapkan diri dalam menghadapi

MTQ Tingkat Nasional demi mengharumkan nama Kalbar di ajang Nasional. Disamping itu, Gubernur juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalbar dalam mempersiapkan Kafilah MTQ Kalbar sudah cukup maksimal dalam mempersiapkan berbagai cabang lomba yang dilombakan dalam MTQ Nasional dengan mengadakan pemusatan latihan (Training Centre) lebih kurang 1 bulan, apalagi dengan

mendatangkan pelatih tingkat nasional. “Kita sangat berharap, Kafilah MTQ Provinsi Kalbar dapat tampil dengan prima, dan berusaha serta berjuang menjadi juara. Masyarakat Kalbar juga berharap, MTQ Tingkat Nasional ini Kafilah/Duta MTQ Kalbar dapat mengukir dan meraih prestasi terbaik. Ketua Kafilah dan para pelatih Kafilah agar selalu memberikan semangat dan dorongan kepada seluruh Kafilah Kalbar,” harapnya. (Lay).

Polda Pastikan Tiang Utama JK I Retak Brigjend Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar. Lanjut AKBP Mukson Munandar,ÿ Tag Boat Modalwan 8 yang menarik tongkang bermuatan pasir sebanyak 8000 kubik itu, dinahkodai oleh Robert Simanjuntak (58) warga Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat. “TB Modalwan 8, Tongkang bernuayan Pasir 8000 kubik dan Nahkodanya, saat ini sudah diamankan di Dit Pol Air Polda Kalbar,” ungkap Mukson. Lebih jauh lagi Mukson mengatakan, saksi - saksi termasuk nahkoda, akan diperiksa pihaknya (Pol Airud) terkait kejadian ini, di mana kasus ini sendiri masih dlama penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Kapolsek KP3L, AKP Firdaus, mengungkapkan bahwa pembawa tag bout atau penarik tongkang tersebut bernama Robet Simanjuntak warga Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat. “ Kami sudah melakukan pengecekan secara bersama - sama dengan Pol Airud, KPLP, Syahbandar dan pihak Perhubungan, terkait insiden ini,” ujarnya. Lanjut AKP Firdaus, untuk penanganan kasus ini, biasanya langsung ditangani oleh Pol Air Polda Kalbar, di aman Pol Air sendiri biasanya bekerja sama dengan Syahbandar maupun KPLP. “ Mengenai penanganan kasus, seperti biasa Pol Airud yang menanganinya, dan mengenai UU apa yang diterapkan itu tergantung

penyidiknya, apakah UU kelautan atau Kesyahbandaran,” jelasnya. Lebih jauh lagi, Firdaus menegaskan, pihaknya belum bisa menduga terlalu jauh atas penabrakan terjadi, lantaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. “Alasan penabrakan, belum ketahui kita ke TKP, dugaan sementara kipas tag boat terlilit tali, dan itu hanya dugaan sementara, kalau pastinya karena apa, belum bisa kita jelaskan, karena memang diselidiki,” tambahnya.(Zrn).

KEHILANGAN BPKB KB 1366 PZ NR: MHF11KF8030084221 NM: 7K0646508 A/N KOMISI PEMILIHAN UMUM KAB.SAMBAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.


CMYK

Borneo Tribune

Rabu, 4 Juni 2014

www.borneotribune.com

12

Tiga Tahun Berturut-turut

Kota Pontianak Kembali Raih Predikat WTP Kota Pontianak kembali menyandang predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf penjelasan atas laporan keuangan tahun 2013. Predikat penilaian tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ini diraih tiga kali berturut-turut yakni tahun 2011, 2012 dan 2013. Borneo Tribune, Pontianak Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Pontianak tahun 2013 diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalbar Didi Budi Satrio kepada Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Aula BPK RI Perwakilan Kalbar, Senin (2/6). Dari tujuh daerah kabupaten/kota yang telah selesai diperiksa, dua diantaranya meraih predikat WTP dengan paragraf penjelasan yakni Kota Pontianak dan Kabupaten Landak. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengakui predikat WTP

yang ketiga kalinya disandang ini cukup berat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lantaran ruang lingkup audit atau pemeriksaannya lebih luas dan anggaran yang digunakan setiap tahunnya semakin besar. “Jadi mempertahankan WTP itu berat. Bahkan tahun ini ada beban kami sehingga kualitasnya berkurang dibandingkan tahun lalu,” ujarnya. Beban yang dimaksud Sutarmidji yakni adanya piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sebelumnya dikelola pusat dilimpahkan ke pemerintah daerah masingmasing. “Nah, PBB yang dilimpah-

kan ke kita ada tunggakan sebesar Rp 62 miliar, inilah yang paling berat bagi kita. Sehingga kami harus memvalidasi tentang kebenaran, apakah bisa ditagih atau tidak bisa ditagih,” paparnya. Dijelaskannya, untuk memvalidasi obyek dan subyek pajak yang besar tersebut tidaklah mudah. Kendala itu tak terlepas dari terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki Pemkot akibat banyaknya pegawai yang pensiun dan diberlakukannya moratorium pegawai. “Untuk itu kita sudah menyampaikan langkah-langkah yang akan kita lakukan yakni memverifikasi semua obyek dan subyek PBB. Nanti kita minta dampingi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama supaya permasalahan ini bisa tuntas,” tuturnya. Selain persoalan piutang PBB yang menurunkan kualitas WTP yang diraih Kota Pontianak, masalah pelimpahan aset dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang belum ada ke-

jelasan juga menjadi salah satu penyebabnya. “Misalnya rumah susun yang sudah harus dioperasionalkan tetapi itu masih menjadi aset pemerintah pusat dan belum diserahkan,” imbuh Midji. Kendati demikian, ia optimis tahun depan pihaknya akan berupaya memperoleh WTP dengan kualitas yang jauh lebih baik Kepala Sub Auditorat BPK RI Perwakilan Kalbar Joni Rindra Putra menjelaskan permasalahan yang umumnya dihadapi pemerintah daerah yakni terkait pengelolaan aset. Karenanya ia meminta pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan pengelolaan asetnya sesuai dengan aturan yang berlaku. “Karena untuk yang lain-lainnya mungkin dari hasil pemeriksaan kita sudah bisa kita nilai kewajarannya tetapi untuk permasalahan aset ini yang perlu ditingkatkan,” ungkapnya. Menurutnya, dari hasil

pengujian pihaknya masih terdapat hal-hal yang perlu dilakukan beberapa perbaikan supaya tidak ada lagi temuan dalam hal pengelolaan aset. “Apakah pencatatannya harus lebih tertib, pengelolaan aset yang memadai dan lainnya. Kalau itu tidak terkelola dengan baik akibatnya aset yang ada di neraca tersebut itu belum bisa kita yakini kewajarannya,” jelas Joni. Diakuinya, persoalan aset yang kerap menjadi temuan dalam hasil pemeriksaan diharapkan segera ditindaklanjuti oleh masing-masing pemerintah daerah. Pihaknya juga telah memberikan koridor kepada pemerintah daerah terkait apa saja yang harus dilakukan dalam menindaklanjuti persoalan pengelolaan aset. “Misalnya aset yang nilainya nol, kita minta tolonglah dibentuk tim penilaian, dari situlah kita ketahui nilainya. Atau aset yang tidak diketahui selama ini, tolonglah itu diinventarisasi,” pungkasnya. (Slt)

Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalbar Didi Budi Satrio menyerahkan LPH dengan predikat WTP kepada Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Aula BPK RI Perwakilan Kalbar, Senin (2/6). Foto Ist.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan predikat WTP yang diterima Pemkot Pontianak tiga kali berturut-turut, Foto ist

Warga Tionghua Rayakan Duan Wu Jie Mandi Tengah Hari Harap Berkah Duan Wu Jie Borneo Tribune, Pontianak Ratusan warga Tionghoa berbondong-bondong melaksanakan tradisi mandi sungai pada tengah hari (Wu Shi red) dalam perayaan Duan Wu Jie, antara pukul 11.00-13.00 WIB yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek di Sungai Kapuas, Pontianak, Senin (2/6). Sepanjang Sungai Kapuas, khususnya di tempat penyeberangan Ferry dan jalan Selat Bali (kong Sun) menjadi lokasi masyarakat bagi warga Tionghao untuk merayakan Duan Wu Jie. Masyarakat Tionghoa, baik tua, muda, hingga anak-anak tampak asyik berenang di sungai, dan ada sebagian warga memilih menggunakan sampan/sped ke tengah Sungai Kapuas lalu menceburkan diri ke sungai untuk berenang. Tradisi mandi di sungai (Wu Shi) adalah tradisi orang Tionghoa yang merupakan bagian dari perayaan Duan Wu Jie, yaitu tradisi makan kue “Bak Cang” dan mandi di sungai pada tengah hari. Perayaan Duan Wu Jie juga disebut dengan Ng Nyat Ciat (bahasa Hakka) atau Ngow Gwek Cot (bahasa Tio Ciu), yang diperingati setiap tahun secara turun temurun. Menurut Budayawan Tionghoa Kalbar, XF Asali/Lie Sau Fat, mandi pada saat Wu Shi di sungai dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa tradisional dapat memberikan ber-

kah, dan keselamatan. Masyarakat berharap segala sifat buruk dan tabiat yang tidak baik, biar dihanyutkan mengikuti derasnya arus air yang mengalir. “Intinya, kita harus introspeksi diri, merenungi tingkah laku selama ini yang benar dan yang salah sehingga dapat memperbaiki diri menjadi manusia yang jauh dari bala petaka,” kata XF Asali, saat ditemui diruang kerjanya. Dikatakannya, perayaan DFuan Wu Jie juga dirayakan dengan makan Ki Cang dan Bak Cang, yakni kue berbentuk kerucut yang terbuat dari beras ketan pilihan yang didalamnya berisikan cincangan daging, kacang tanah, jamur kering, dan lainnya sesuai selera. Bagi yang vegetarian dibuatkan Cang tawar atau tanpa isi di masak dengan ki sui atau air kapur yang terbuat dari pembakaran kulit kerang sehingga dinamakan Ki Cang (Tio Ciu) atau Ki Cung (Hakka) hingga menjadi kenyal dan berwarna kekuning-kuningan, serta dimakan dengan gula pasir atau gula Jawa. Sementara, Jun Phin, satu di antara warga Tionghoa yang sedang mandi WU Shi di Sungai Kapuas, mengatakan tradisi mandi di sungai dilakukannya setiap tahun dan sudah turun temurun dilaksanakan keluarganya. “Dengan mandi di sungai pada hari besar Ngow Gwek

Cot, kita berharap dapat membuang segala keburukan atau sial kita sehingga bisa memperoleh keselamatan, kesehatan, dan dapat hoki,” kata Jun Phin. Hal lainnya dikatakan Julia yang menceburkan dirinya ke sungai. Menurutnya, air yang mengalir pada saat detik u-shi dapat dijadikan obat karena mempunyai khasiat. “Selain mandi, kami juga bawa pulang air sungai yang

tepat pada detik-detik U Shi. Kepercayaan kami air ini bermanfaat dan berkhasiat, sewaktu-waktu bisa dijadikan obat,” ujarnya. (Lay).

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

WU SHI. Warga Tionghoa berbondong-bondong untuk melaksanakan mandi Wu Shi dalam perayaan Duan Wu Jie, dan sebagian warga memilih untuk menyaksikan Mandi Wu Shi di Steher Kong Sun. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67 l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.