Harian Borneo Tribune 3 Desember 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 3 Desember 2013

29 Muharram 1435 H - 1 Cap It Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Pengelolaan Pertambangan di Kalbar Belum Baik

B uah Bibir PDIP Bukan Oposisi

Perkumpulan Sahabat Masyarakat Pantai (Sampan) melalui program perbaikan tata kelola industri pertambangan untuk menciptakan tata kelola hutan dan lahan yang adil dan berkelanjutan. Megawati KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri mengatakan partainya bukan partai oposisi. Menurut Mega, dalam sistem politik di Indonesia yakni sistem presidensial tidak mengenal istilah oposisi maupun koalisi. ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Dalam hal merealisasikan kegiatan ini Sampan belum lama ini telah mengadakan workshop, sasarannya para pemangku kepentingan seperti pemerintah melalui instansi terkait, para akademis LSM dan

masyarakat, yang digelar di lantai 5 Hotel Aston, Jalan Gajah Mada Pontianak, tanggal 2829 November 2013 lalu. Direktur Sampan Fajri Nailus Subchi kepada wartawan menjelaskan kegiatan workshop yang dilakukan sa-

lah satunya adalah kondisi Kalimantan Barat yaitu Kalbar yang dinilai merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikaruniai kekayaan alam yang melimpah seperti kekayaan ....Ke Halaman -11

Perkumpulan SAMPAN bertujuan menciptakan tata kelola hutan dan lahan yang adil dan berkelanjutan. Foto : Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune.

Gubernur : Perbaikan Jalan Tergantung Kewenangan

Konfirmasi Kematian Dalam satu sidang kasus pembunuhan, seorang dokter UGD yang mengkonfirmasi kematian korban dipanggil sebagai saksi. Pengacara: “Sebelum Anda menandatangani surat kematian, apakah Anda memeriksa denyut nadi korban?” Saksi: “Tidak.” Pengacara: “Denyutan jantungnya, Anda periksa?” Saksi: “Tidak.” Pengacara: “Pernafasannya?” Saksi: “Tidak.” Pengacara: “Jadi, ketika menandatangani surat kematian itu, Anda tidak yakin pria tersebut masih bernapas atau tidak?” Saksi: “Saya menandatangani surat itu setelah melihat otak korban berada di atas meja di ruang UGD. Apakah itu belum cukup untuk pastikan korban sudah mati?” o

PELABUHAN TRADISIONAL Pelabuhan Sungai Kakap masih menjadi primadona bagi warga yang mendiami daerah pesisir seperti Kuala Karang, Sepok Laut dan sekitarnya untuk menjual hasil nelayan dan sebaliknya membeli sembako dan kebutuhan lain. Foto : Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune..

Minol Kian Marak, BP2T Segera Rapat Teknis Kapolresta: Saya Komentar Setelah Resmi Dipanggil

Borneo Tribune, Pontianak Maraknya penjualan minuman beralkohol (Minol) di Café maupun Karaoke di Kota Pontianak, memaksa Badan Pelayanan Perizinan terpadu (BP2T) Kota Pontianak, sege-

ra mengadakan rapat dengan Tim Teknis, mengingat penjualan minol tersebut sudah banyak dilanggar oleh para pengusaha THM, Senin (2/12) kemarin. Kepala BP2T Kota Pontianak

melalui Kabid Pengendalian dan Penanaman Modal BP2T Kota Pontianak, Iwan Amriady saat dikonfrimasi langkah yang akan diambil ....Ke Halaman -11

Perusahaan Lalaikan Pajak Alat Berat Bakal Disanksi Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kalbar R Taruli Manurung mengatakan, sanksi tegas sedang mengincar perusahaan atau kepemilikan kendaraan alat berat atau besar yang tidak membayar pajak tepat waktu. “Sanksi tegas incar perusahaan lalaikan pajak alat berat,” kata R Taruli

Manurung, Kamis (26/11) lalu di Pontianak. Dikatakannya, dasar untuk melakukan tindakan yang dimaksud ini sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010

tentang Pajak Daerah. Amar putusan Mahkamah Konstitusi RI No.1/PUU-X/ 2012 tanggal 8 Januari 2013 mengenai penolakan permohonan keberatan pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Alat-alat Berat/Besar, sudah jelas memerintahkan harus ....Ke Halaman -11

R Taruli Manurung. FOTO istimewa/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar, Cornelis mengungkapkan perbaikan jalan-jalan yang ada, dikembalikan lagi kepada kewenangan dan status jalan tersebut. ”Misalnya jalan yang rencananya akan dijadikan j a l a n koridor perbatasan, itu milik peme- Cornelis rintah pusat dan kewenangannnya ada dengan Pak SBY (Presidenred),” ungkapnya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kalbar, Kamis (28/11) lalu. Dia mengatakan, jalan Tayan menuju Sosok dan jalan ....Ke Halaman -11

Cegah Terorisme, FKPT Kalbar Angkat Kearifan Lokal Borneo Tribune, Pontianak Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar yang diketuai Sekda Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM melakukan langkah antisipasi terhadap pembentukan sel-sel baru terorisme di wilayahnya. Langkah itu berupa riset atau penelitian tentang peran penting kearifan lokal. Penelitian peran kearifan lokal yang dilakukan FKPT Kalbar dipimpin Ketua Program Magister Ilmu Hukum ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

NEW

THE REAL MPV CUMA AVANZA YANG BISA

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Selasa, 3 Desember 2013

Borneo T Tribune

2

Ny. Diah Permata Hildi

Sisir Potensi Kerajinan Rakyat

Borneo Tribune, Sukadana Banyaknya potensi kerajinan di KKU saat ini sudah dipromosikan ke daerah lain, namun juga masih ada yang terlewatkan sehingga terlambat untuk ikut mendapat perhatian. Hal tersebut diakui Ketua tim penggerak PKK yang juga ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ny. Diah Permata Hildi. Dengan keterbatasan tersebut dia meminta kepada masyarakat yang memiliki kemampuan dan potensi untuk bersama-sama mengembangkan diri bersama pemerintah, PKK dan Dekranasda guna pengembangan potensi tersebut. Bahkan, Diah tidak sungkan untuk bertanya kepada masyarakat jika melihat

T

sebuah hasil karya yang sangat potensial untuk dikembangkan. Seperti yang dilakukannya saat mendampingi kunjungan kerja Bupati Kayong Utara ke pulau-pulau di Kecamatan Kepualaan Karimata dan Kecamatan Pulau Maya beberapa waktu yang lalu, Diah menanyakan bahkan membeli hasil kerajinan masyarakat untuk dibawa sebagai bahan promosi sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat agar membuat kerajinan yang sama dan jika perlu yang lebih variatif untuk selanjutnya dikembangkan. “Masyarakat sebenarnya memiliki potensi untuk membuat, namun mereka belum memiliki kemampu-

AJUK

Nasehat Kapolda untuk Polisi: Jangan Jadi Setan Jangan jadi setan. Itulah nasehat yang disampaikan Kapolda Kalbar kepada jajaran kepolisian kota Pontianak, (Borneo Tribune, Senin, 2/12/2013). Kita ingin menggaris bawahi nasehat itu. Kita ingin polisi juga mengecam nasehat itu, memasukkan ke dalam hati yang paling dalam. Kita memperhatikan untaian kalimat ini karena isi pesannya begitu mendalam. Pesan ini sejatinya juga sangat menyentuh dan menyentak. Ya, Kapolda sudah mengingatkan anggotanya agar tidak menjadi setan. Kapolda tidak ingin anggotanya dipandang buruk oleh masyarakat karena ada yang berprilaku buruk. Kapolda ingin anggotanya tetap menjadi sosok yang baik di mata masyarakat. Kapolda ingin anggota menjadi sosok yang tetap dihargai, diandalkan, dan menjadi panutan masyarakat. Untuk menjadi sosok seperti ini tentu tidak mudah. Jauh seribu kali lebih mudah menjadi setan. Untuk menjadi setan, seorang polisi hanya perlu melakukan satu dua kesalahan. Perlakukan saja warga dengan tidak baik. Khianati saja amanah warga. Sedangkan untuk menjadi polisi yang baik, seorang polisi tidak cukup hanya melakukan satu kebaikan. Tidak cukup seorang polisi hanya menangkap pencuri, teroris dan para pelanggar hukum. Masyarakat tidak akan menganggap cukup prestasi seperti itu. Masyarakat terlanjur menempatkan polisi pada posisi yang tinggi. Masyarakat terlanjur percaya pada polisi, terlanjur menganggap polisi baik, bahkan terlanjur menganggap polisi dapat melakukan segala-galanya seperti yang mereka harapkan. Karena itulah, ketika seorang polisi melakukan apa yang tidak mereka harapkan, masyarakat lantas menganggap polisi tidak baik. Malangnya lagi, sering kali, pepatah: karena nilai setitik, rusak susu sebelanga. Tetapi, apa daya. Polisi juga tidak dapat mengubah pandangan masyarakat seperti ini. Polisi, demi kebaikan semua, memang harus berupaya untuk menjadi yang terbaik dan selalu tampil terbaik. Pokoknya, jangan jadi setan, atau jangan coba-coba menjadi seperti setan. (*)

S

ENGET

Kapolda Kalbar mengingat polisi jangan jadi setan Ya, tetaplah menjadi manusia, jika tak bisa menjadi seperti malaikat Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

an yang cukup untuk mengembangkan menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Ny. Diah Permata Hildi. Seperti kerang-kerangan, akar kayu bakau, bahkan

makanan seperti dodol dan rumput laut mereka sudah dapat membuatnya, namun kendala modal dan ketrampilan untuk memasarkan membuat mereka tidak bersemangat dan menjadikan ketrampilan tersebut

menjadi kegiatan sampingan. “Dari beberapa desa, banyak yang bisa dikembangkan, nanti kita akan pilah mana yang bisa sudah bisa dibantu biaya produksinya, mana yang perlu dilakukan pendampingan untuk me-

ningkatkan kualitas produksi masyarakat sehingga mereka dapat mengembangkan menjadi lebih baik,” katanya lagi. Jika sudah ada yang memiliki nilai jual dan layak dipromosikan, Ny. Diah ti-

dak ragu-ragu untuk membawa dan memamerkan dalam setiap kesempatan baik dilingkup provinsi maupun nasional, karena dengan promosi akan dikenal baik kerajinannya maupun daerah asalnya. (DL)

Borneo Tribune, Sukadana Kayong Utara merupakan kabupaten yang multi etnik, dimana banyak budaya yang dibawa masyarakat dari daerah asalnya sampai saat ini dapat tumbuh berkembang bahkan menjadi kekayaan budaya di KKU. Seperti budaya Bali, saat ini dapat tumbuh dan berkembang di KKU, bahkan keberadaannya membuat KKU semakin dikenal dengan Bali ke dua. “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, tapi tidak untuk melupakan budaya yang dibawa dan dimi-

liki dari daerah asal,” Demikian disampaikan tokoh agama yang juga Panendeta I Gusti Ngurah Suadnyana tokoh masyarakat Bali di Desa Sedahan Kecamatan Sukadana yang ditemui Senin (2/12) yang menceritakan keberagaman dan kebersamaan masyarakat KKU untuk menerima masyarakat Bali untuk bersama-sama membangun KKU . Gusti yang merupakan tokoh masyarakat kelahiran Gunung Agung Bali yang hijrah dengan cara trasmigrasi ke Bumi Kayong sejak tahun 1965

pasca meletusnya Gunug Agung ini, sangat serius dan memberikan perhatian khusus untuk pengembangan seni budaya dari negeri asalnya pulau dewata. Adat budaya layaknya yang ada di Pulau Dewata kini ada di Kayong Utara, tepatnya di Desa Sedahan Kecamatan Sukadana KKU, dimana Pura sebagai tempat peribadatan melengkapi sendi-sendi kehidupan di sana. Tidak cuma di situ, Bali yang terkenal dengan seni budaya mulai dari gamelan hingga para penari-penari yang lemah gemulai meliukkan gerakan-gerakan

menjadi ciri khas dan bahkan akrab di telinga dan mata masyarakat KKU yang notabene masyarakat Melayu. “Kita punya sanggar, Bali Budaya,” katanya. Di sanggar inilah, lahir generasi-generasi baru berdarah Bali yang secara terampil memainkan gamelan dan menampilkan tarian-tarian khas Pulau Dewata. Bahkan tari Pendet tumbuh dan berkembang di Sedahan dan beberapa kali tampil di berbagai acara besar baik yang diselenggarakan di lingkup KKU maupun provinsi.

Tari lain yang juga menjadi cirri Bali juga berkembangnya di sana, seperti Tari Topeng Side Karye, Tari Nelayan, Tari Tombale, Tari Oleg, dan Tari Rawo. “Generasi muda kita jaring, mulai dari sekolah dasar sampai SMA,” katanya lagi. Gusti tidak ingin muluk muluk, masyarakat Bali yang ada di Sukadana tidak ingin mendominasi, namun akan sangat harmonis jika antarumat dan etnik yang ada di KKU dapat berdampingan dan tumbuh bersama memajukan pembangunan di KKU.(DL)

Budaya Bali Subur di Bumi Kayong

Camat Ajak Masyarakat Bersihkan Sungai Jawi Borneo Tribune, Kubu Raya Pada musim hujan ini, Kantor Kecamatan Pontianak Barat dan Kota mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan memelihara parit dari genangan sampah domestik. Pemeliharaan parit merupakan program penurapan yang juga menjadi fokus pemerintah Kota Pontianak dalam meminimalisir banjir musiman yang kerap melanda Kota Pontianak. ”Apa yang diprogram oleh Pemkot akan kita laksana-

kan. Untuk itu kita mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak khususnya di wilayah Pontianak Barat dan Pontianak Kota secara bersama-sama menjaga aliran Sungai Jawi hingga Ampera dari genangan sampah domestik,”kata Camat Pontianak Barat Kus Panca Diarto, Senin (2/12). Menurutnya, jika dilihat di lapangan, antusias masyarakat bergotong royong dalam membersihkan aliran sungai jawi dari sampahsampah domestik itu terkesan efektif. Karena dengan

melihat kerja sama antar masyarakat pihaknya yakin bahwa program jawi bersih yang pernah menjadi fokus Pemerintah Kota Pontianak dalam mengelola wilayah itu agar dapat menjadikan sumber PAD yang signifikan di suatu wilayah dapat terwujud. Ia mengatakan, Sungai Jawi ini merupakan salah satu potensi di Kota Pontianak yang sebenarnya perlu diberdayakan agar memiliki nilai sosial ekonomi, budaya dan lain sebagainya. “Tetapi sekarang masih

banyak hal-hal yang harus dilakukan terutama, disamping pemerintah merencanakan pembangunan fisik terpadu dan berjangka panjang yang membutuhkan peranan masyarakat,” ungkapnya. Ia mengatakan, bahwa dalam menciptakan Sungai Jawi bersih ini tidak cukup dengan campur tangan pemerintah saja. Melainkan masyarakat memang sudah waktunya untuk dikutsertakan mulai dari proses perencanaan, pemanfaatan, hingga pengendalian. “Kare-

na dengan adanya keterlibatan masyarakat secara langsung maka akan mempermudah membuat masyarakat kita sadar untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih,”tuturnya. Dia menyatakan program ini diperuntukkan bagi keterlibatan masyarakat dalam menuju kota lestari. “Ya bagaimana pun caranya kita tetap akan melaksanakan program ini agar apa yang menjadi target Pemerintah Pontianak tercapat dalam menciptakan Sungai Jawi Bersih,”ungkapnya. (Adex)

Opini

Guru dan Semaian Karakter Oleh Y PRIYONO PASTI KERUSAKAN moral di negeri ini semakin parah karena lemahnya pendidikan karakter. Realitas yang ada di masyarakat membuktikan hal itu. Lihatlah judul-judul berita di sejumlah media massa belakangan ini. Korupsi semakin masif. Kriminalitas kian meraja lela. Premanisme menjadi solusi. Dan yang lebih parah terjadinya kebangkrutan moral akut. Kerusakan moral bangsa sudah dalam tahap sangat mencemaskan. Celakanya, kerusakan moral akut ini terjadi di hampir semua lini, baik di birokrasi pemerintahan, aparat penegak hukum, maupun masyarakat umum. Di Kalangan birokrasi pemerintahan, hampir semua lembaga negara tidak bersih dari kasus korupsi.Virus demoralisasi ini, kini mulai menyebar di lembaga pendidikan. Jika kondisi ini dibiarkan, negeri ini akan menuju ke jurang kehancuran. Guru Harus Tampil! Miris memang menyaksikan kondisi kekinian negeri ini. Korupsi, rupa-rupa

kriminalitas, premanisme, dan kerusakan moral akut telah membuat negeri ini keropos tak berdaya. Sebagai guru, haruskah kita pesimis dengan kondisi yang memprihatinkan ini? Masih adakah yang bisa dilakukan untuk memberikan secercah harapan bagi generasi peradaban republik ini? Dalam konteks jagat pendidikan, apa yang bisa disumbangkan untuk perbaikan negeri? Membuat negeri ini sehat setelah menderita ruparupa penyakit akut bukanlah perkara mudah. Itu menuntut kesungguhan dan komitmen yang kuat. Namun demikian, adalah kewajiban setiap warga negara di negeri ini yang peduli dan bertanggung jawab atas keberlangsungan nasib negerinya untuk tampil ke permukaan berkontribusi menyelamatkan negerinya dari kenistaan. Tak terkecuali para guru. Penulis berpendapat, menyelamatkan negeri ini dari kenistaan (diantaranya) harus dimulai di jagat pendidikan. Pendidikan antikorupsi, antikriminalitas, antipremanisme, dan anti perbuatan laknat lainnya

harus disosialisasikan, didesiminasikan, dan diinternalisasikan pada jiwajiwa putih usia dini-generasi peradaban kita-agar halhal tercela dapat diredusir bahkan lenyap dari peradaban. Pada titik ini, guru harus tampil ke permukaan karena peran dan fungsinya yang sangat strategis untuk mencetak generasi terbaik bangsa. Guru mesti menjelaskan, memberikan pemahaman yang komprehensif-holistik kepada para siswa sejak dini betapa korupsi, kriminalitas, premanisme, dan demoralisasi sangat berbahaya bagi keselamatan dan keberlangsungan (hidup) sebuah bangsa. Siswa diberi pemahaman bahwa realitas akal-akalan dengan permainan aturan yang culas demi membenarkan diri adalah tindakan tidak terpuji (perbuatan laknat). Di samping tugas mengembangkan kemampuan akademik siswa, tugas lain yang hemat penulis jauh lebih penting adalah membangun keutamaan moral (karakter siswa). Pendidikan karakter mesti dikedepankan. Pengajaran tentang prinsip keadilan, ajaran

moral, norma-norma, prinsip-prinsip, nilai-nilai keutamaan kehidupan, sikap ugahari, altruistik, hingga ragam aturan keagamaan mesti dikuatkan. Ini sangat penting agar lahir pribadi-pribadi matang berkarakter. Para siswa didorong untuk selalu (tetap) hidup bersih dan optimis menjalani panggilan sebagai generasi peradaban terbaik bangsa. Gairah untuk menjadi pribadi yang unggul harus tetap dipacu. Api daya hidup untuk menjadi manusia yang berkarakter, berintegritas, berakhlak mulia harus tetap dikobarkan. Kekuatan cinta guru akan negeri yang makmur, berkeadilan, berkeadaban, lahirnya generasi peradaban dengan pribadi yang berintegritas, matang-unggul dan berkarakter harus dilipatagandakan. Dalam rangka melahirkan pribadi-pribadi yang berintegritas, matang-unggul, dan berkarakter, dalam pelaksanaan tugas keguruannya, guru mesti berlandaskan pada prinsip penyerahan diri. Totalitas dan integritasnya harus dipertahankan. Tugas keguruan dijalankan atas dasar keku-

atan cinta dan kemauan yang kuat (antusias). Ini penting agar guru dapat memberikan pelayanan terbaik demi optimalisasi potensipotensi yang dimiliki peserta didik menjadi insan-insan yang berwatak unggul. Penulis masih optimis, jika Pendidikan Karakter (pendidikan antikorupsi, antikriminalitas, antipremanisme, antidemoralisasi, dan antiperbuatan laknat lainnya) disemai, ditanam, dan diinternalisasikan sejak dini pada para siswa kita, negeri ini masih bisa diselamatkan dari bilur-bilur kenistaannya. Negeri ini masih bisa berlayar menuju pelabuhan harapan. Persoalannya memang, mampukah kita menjadi sosok gembala yang bijaksana, peduli, terlibat dan akrab dengan para siswa-kawanan domba kita- di tengah kuatnya teriakan uang dan hamparan rumput negeri yang korupsi, kriminalitas, premanisme, dan kerusakan moralnya begitu akut??? Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Selasa, 3 Desember 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Digempur Kompetitor, Pamor Avanza-Innova Makin Tenar VIVAnews - Di tengah ketatnya persaingan pasar mobil keluarga atau MPV (Multi Purpose Vehicle), dominasi Avanza-Innova masih cukup kuat. Bahkan dua model itu boleh dibilang punya “taji” di pasar luar negeri. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sampai Oktober 2013 lalu, penjualan ekspor kedua mobil ini sudah mencapai 49.368 unit atau sekitar 34,61 persen dari total ekspor mobil nasional 142.617 unit. Toyota Avanza memberikan

kontribusi terbesar, yaitu 32.857 unit atau 23,03 persen dari total ekspor mobil nasional (Januari-Oktober 2013). Sedangkan Innova tercatat 16.511 unit atau 11,58 persen. Keduanya dipasarkan ke berbagai negara di Asia dan kawasan Timur Tengah. Adapun secara keseluruhan dalam 10 bulan pertama 2013, total ekspor mobil Toyota (Innova, Avanza, Rush, dan Fortuner) mencapai 91.152 unit atau sekitar 63,91 persen total ekspor 142.617 unit. Tingginya angka penjualan

ekspor menjadi salah satu bukti MPV Toyota dari Indonesia telah berhasil memenuhi standar kualitas global dengan baik. Klaim kendaraan ini tidak hanya diapresiasi oleh konsumen di dalam negeri, namun juga di sejumlah negara tujuan ekspor coba dibuktikan mereka. Di Malaysia misalnya, berdasarkan survei terbaru Initial Quality Study yang dilakukan JD Power, Avanza dan Kijang Innova berhasil meraih angka tertinggi sebagai kendaraan MPV yang memuaskan konsumen.

Adapun di pasar dalam negeri, Avanza juga kembali meraih indeks kepuasan pelanggan tertinggi dalam ajang tahunan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2013 yang digelar majalah SWA dan Frontier untuk kategori Mobil MPV. Kedua mobil ini juga terpilih sebagai kendaraan yang banyak menjadi perbincangan di media sosial di penghargaan Social Media Award 2013. Puncaknya Avanza menggondol 13 award dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Hari ini Wisuda Terakhir STAIN Pontianak SELASA, (3/12/2013) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, mewisuda lulusannya sebanyak 244 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07.30 sampai selesai di gedung Auditorium Untan. Ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag memaparkan “Wisuda kali merupakan wisuda terakhir STAIN Pontianak. Sebab, perubahan status STAIN Pontianak menjadi IAIN Pontianak yang menjadi impian masyarakat Kalimantan Barat sejak lama sudah terwujud dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2013 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak menjadi Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Pada tanggal 30 Juli 2013 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2013 pada Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 123. Sekarang, kita menunggu proses berikutnya yaitu menunggu Peraturan Menteri Agama RI tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Pontianak. Sembari menung-

gu Ortaker yang baru, kita sedang menggodok draf Statuta IAIN Pontianak. Mudahmudahan diakhir tahun ini atau awal tahun 2014 semuanya bisa selesai.” Drs. Sohorman Ar, Ketua Panitia menjelaskan: “Ada 244 orang yang diwisuda tahap dua kali ini. Terdiri dari S2 sebanyak 15 orang; Jurusan Tarbiyah Program studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Reguler 113 orang;

PAI Kelas Khusus 17 orang; PAI Kelas Kualifikasi 21 orang; Prodi Bahasa Arab 9 orang. Sementara Jurusan Syari’ah terdiri dari Prodi Ekonomi Islam 34 orang; Muamalah 7 orang. Sedangkan Jurusan Dakwah terdiri dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 9 orang; dan prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) 12 orang.” Dari wisudawan tersebut terdapat 12 orang wisudawan

yang memiliki prestasi yang membanggakan dan akan diberikan penghargaan. Mereka adalah Sri Rahayu, S.Ag, M.Pd.I (Terbaik Pascasarjana, IPK: 3,46); Marsinten, S.Pd.I, M.Pd.I (Tercepat Pascasarjana, 2 tahun 3 bulan; IPK 3,32); Ain Kurniati, S.Pd.I (Terbaik PAI, Cumlaude IPK: 3,87); Ati Maryati, S.Pd.I (Terbaik PBA & Terbaik STAIN, Cumlaude IPK: 3,95); Yayah Nurhayati, S.Pd.I (Tercepat PAI & Tercepat STAIN; 3 tahun 9 bulan, IPK 3,53); Wulan Purnamasari, S.Pd.I (Tercepat PBA; 3 tahun 9 bulan 29 hari; IPK: 3,85); Fitrianingsih, S.EI (Terbaik EI; Tercepat EI; Tercepat & Terbaik Jurusan Syari’ah, 3 tahun 9 bulan 24 hari; IPK: 3,75); Nurul Hidayah Abdullah, S.Sy (Terbaik Mu’amalah; IPK 3,68) Eka Junila Saragih, S.Sy (Tercepat Muamalah; IPK: 3,64); Mahmuda, S.Kom.I (Tercepat dan Terbaik KPI; 4 tahun 2 bulan 27 hari); Siti Hanina, S.Kom.I (Terbaik BKI; Terbaik Jurusan Dakwah; IPK 3,90 cumlaude); Rahayu Soleha, S.Kom.I (Tercepat BKI; Tercepat Dakwah; 3 tahun 10 bulan 29 hari). Disamping mewisuda lulusannya, acara yang rutin dila-

kukan adalah Pengukuhan Dosen dan Tenaga Administrasi yang telah menyelesaikan pendidikan Program Doktor (S3) dan Magister (S2). Kali ini yang dikukuhkan 3 dosen yang menyelesaikan doktor dan 1 tenaga administrasi yang menyelsaikan magister. Mereka adalah: Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. Lulusan S3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung konsentrasi Filsafat Pendidikan. Judul Disertasi: “Individualisasi Pendidikan: Refleksi Eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard atas Sistem Pendidikan Nasional” IPK: 4.00 (Summa Cumlaude). Dr. Ali Hasmy, M.Si. Lulus S3 di Universitas Negeri Yogyakarta konsentrasi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan/ Pengukuran dan Pengujian Pendidikan. Judul Disertasi: “Robustness Model-model Response Butir terhadap Pelanggaran Asumsi Independensi Lokal Butir” IPK: 3,88 (Lulusan Terbaik, Cumlaude; Mendapat Beasiswa Sandich S.3 Luar Negeri di College of Education, University of Illinois USA); Dr. Misdah, M.Pd. Lulu S3 di Universitas Negeri Jakarta konsentrasi Manajemen Pendidikan. Judul Disertasi: “Analisis Manajemen Pondok Pesantren (Studi Perbandingan Tiga Pondok Pesantren Kalimantan Barat). IPK 3,60 (Sangat Memuaskan). Zarkasi, S.EI., ME. Tenaga Administrasi Lulus S2 di Universitas Tanjungpura, Ilmu Ekonomi/ Keuangan Daerah. Judul:” Pengaruh Tingkat Pengangguran dan Inflasi terhadap Daya Beli Masyarakat Kalimantan Barat. IPK 3,57 (Sangat Memuaskan). *(r)

Siapkan Bom buat Kepala Densus 88, Polisi Bekuk YY VIVAnews Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Polri menangkap pelaku penganiayaan polisi berinisial YY. Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Adex Yudisman, mengatakan YY adalah pelaku ledakan bom di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Jalan Nusantara RT 04 RW 013 No.63, Beji, Depok, pada Sabtu 8 September 2012 lalu. Dalam ledakan itu, tiga orang mengalami luka bakar dan satu orang yang tewas adalah ahli perakit bom. Selama menjadi buronan, YY ternyata telah memesan sejumlah bahan untuk merakit bom, seperti metanol, gliserin, asam nitrat, sulfur, dan alumunium foil. “Bom tersebut rencananya akan digunakan untuk mengebom Kepala dan Wakil Kepala Densus 88 Mabes Polri,” kata Adex di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 2 Desember 2013. YY ditangkap di Klender, Jakarta Timur, pada Kamis 21 November 2013. Selama ini YY menyamarkan identitasnya dengan hidup berpindah-pindah. Dia menyamar sebagai sopir pribadi dan saat bersama majikannya itulah, YY berhasil diringkus. Anggota Mujahidin Lebih lanjut, Adex mengungkapkan bahwa YY adalah sa-

lah satu anggota dalam jaringan Mujahidin Wilayah Barat. Saat ditangkap, posisi YY adalah pimpinan kelompok tersebut, menggantikan Ahmad Sofyan yang sudah ditangkap lebih dulu.”Kelompok ini ada dengan tujuan untuk membalas atau membunuh para thogut (kafir),” kata Adex. Selain ledakan bom di Depok, polisi menduga YY terlibat dalam aksi kejahatan di tiga tempat. Adex mengatakan bahwa YY terlibat penganiayaan terhadap dua anggota Polri, Brigadir Sofyan Ansori dan Briptu Igna Dedeng di Kampung Pojok Salak RT 02/08 Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. YY juga terlibat pembacokan dan penembakan di Jalan MT Haryono, Kampung Jati Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Hingga saat ini, dua pelaku sudah ditangkap, satu meninggal dunia, dan tiga masih hidup. “Mereka berinisial NH, HD, ED, dan DY.” Polisi juga menyita barang bukti berupa sepucuk pistol jenis FN beserta 22 butir perluru kaliber 9 mm. Menurut Adex senjata tersebut dibeli dari AS (ketua kelompok sebelumnya), dengan harga Rp6 juta. (eh)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

4

Raker Apkasindo Kalbar

Apkasindo Tekad Angkat Martabat Petani Sawit Borneo Tribune, Pontianak Sekian waktu tidak melakukan kegiatan, DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar menggelar rapat kerja (Raker) untuk menyinergikan program dan rencana-rencana strategis organisasi. Diawali pengarahan Ketua DPW Apkasindo Kalbar, Ir. H. Wagio Ripto Widodo MM., acara yang diikuti pengurus DPW dan DPD seKalbar di Hotel Merpati ini berjalan dinamis dan lancar. Pada kesempatan ini Wagio mengingatkan peserta Raker untuk mengingat dan merefleksikan kembali tekad, visi dan misi Apkasindo di Kalbar.

“Sesuai visi dan misi kita untuk menjadikan petani kelapa sawit di Kalbar ini lebih sejahtera dan Bermartabat, kita perlu menyinergikan ide-ide dan pemikiran strategis kita,” ajak Wagio kepada peserta. Pada kesempatan ini Wagio juga menjelaskan sejumlah isu-isu aktual terkait organisasi dan perkebunan sawit di Kalbar. Mulai dari pengenalan personalia pengurus hingga rencanarencana taktis organisasi ke depan. “Kita berharap ke depan kita bisa segera membentuk kepengurusan di daerah agar kita bisa segera berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang lebih solid,”

Ketua dan Sekretaris DPD Apkasindo Kalbar saat memimpin Raker DPD Apkasindo se-Kalbar di Hotel Merpati, Pontianak. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune

ujar Wagio. Pembentukan jejaring organisasi di daerah menjadi prioritas utama yang akan dilakukan DPW Apkasindo pimpinan Wagio Ripto dan jajaran. Ia berharap dan berpesan kepada peserta Raker untuk berani dan bersungguh-sungguh untuk menghidupkan Apkasindo di daerah. “Saat ini luas areal kebun (sawit) ada 400 ribu hektar. Yang dikuasai perusahaan ada 50 persen, sekitar 200 ribu hektar. Berarti yang dikelola keluarga petani di Kalbar ada sekitar 200 ribu hektar.” Meski secara prosentase luas areal perkebunan milik rakyat cukup luas, diakui Wagio hal tersebut belum

cukup untuk membuat petani sejahtera. Hal ini salah satunya disebabkan belum adanya data base yang memadai. “Ke depan kita berharap ada perusahaan atau badan usaha milik rakyat. Ada pabrik milik rakyat, sehingga rakyat bisa lebih sejahtera,” harap Wagio. Selain itu Apkasindo akan mengelola kios-kios pupuk untuk para petani kelapa sawit sebagai program utama Apkasindo. “Saya sudah bicara dengan pihak pabrik untuk para petani sawit. Pupuk itu makanan pokok sawit, siapa yang tidak butuh pupuk?” ujar Wagio menyampaikan salah satu programnya.(brm)

Akibat Abrasi Borneo Tribune, Kubu Raya Desa Padang Tikar kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya (KKR) dilihat dari letak geografinya sangat berpotensi sebagai derah wisata dan khususnya penghasil tangkapan kekayaan laut seperti ikan,udang, kepiting dan lainnya. Sebagai nelayan kebanyakan profesi yang dikerjakan masyarakat di Desa Pandang Tikar. Tentu saja menangkap ikan dilaut adalah pekerjaan rutin setiap harinya dilakukan warga. Selain itu warga setempat juga selalu memanfaatkan kondisi dan kekayaan alam disekitarnya seperti memanfaatkan keberadaan hutan serta pemanfaatan lahan gambut dan pesisir pantai laut serta sungai yang ada, salah satunya dengan membuat tambak. Namun bila dilihat kondi-

si yang ada saat ini mulai terasa berbeda. Warga nelaya didaerah tersebut mulai merasa kesulitan dalam menangkap ikan dilaut dan melakukan usaha tambak serta usaha pertanian seperti dulu yang sering mereka lakukan, dalam menambah penghasilan selain melaut. Hal ini salah satu penyebab yaitu terjadinya abrasi pantai dan rusaknya hutan pelindung yang ada di sebagian besar dipesisir pantai tersebut. Diduga selain karena alam hal ini juga disebabkan adanya kerusakan yang disebabkan oleh penebangan dan adanya kegiatan perkebunan secara besar-besaran tampa keseimbangan hingga merusak ekosisten yang ada. Seperti yang terjadi disalah satu Desa yang ada di Kecamatan Batu Ampar

yaitu Desa Padang Tikar 1. Menurut salah satu aparat Desa Padang Tikar 1 Hiruddin, SPd yang menjabat sebagai Kasi Ekbang saat ditemui Borbeo Tribune di Balai Pertemuan Kecamatan Batu Ampar ketika menghadiri acara sosialisasi fungsi dan manfaat hutan mangrove yang diselenggarakan oleh Sahabat Masyarakat Pantai (Sampan) yang bekerjasama dengan instansi terkait, ia mengatakan Desa Padang Tikar 1 saat ini memiliki hutan mangrove dan hutan gambut yang perlu tetap dijaga. Desa Padang Tikar 1 sendiri kata Hiruddin, dengan jumlah penduduk sebanyak 116 Kepala Keluarga (KK) dan memiliki luas wilayah 13.184 Ha/ 78,92 KM2. Dimana sebagai besar daerahnya dikelilingi kebun kelapa serta diperkirakan me-

miliki sekitar ratusan hektar hutan lindung yang terdiri dari hutan mangrove dan hutan gambut. Dijelaskan Hiruddin bahwa daerah ini berbatasan langsung dengan laut Natuna disebelah Barat dan disebelah Utarannya berbatasan dengan Selat Padang Tikar. “Dulunya sekitar tahun 2000 didaerah pantai ini dikelola oleh masyarakat sebagai tambak udang Windu dan ikan Bandeng. Ada sebanyak 10 tambak diusahkan warga, dengan biaya pertambaknya berkisar Rp 30 juta pertambak. Kegiatan ini dilakukan sebelum abrasi terjadi. Namun, pada tahun yang sama secara swadaya warga didepan tambak juga membuat tanggul dan menanam pohon bakau, guna menahan hempasan gelombang dan

terjadinya abrasi pantai, “ ungkapnya. Namun kegiatan warga dalam usaha peningkatan ekonominya. Akhirnya mengalami kegagalan akibat terjadinya abrasi. Pada hal tambah Hiruddin tidak hanya mengelola tambak, namun warga juga sekitar tahun 1980-1990-an masih dapat mengarap lahan yang ada di pinggir. pantai yang dijadikan persawahan. ” Waktu itu kami masih bisa bersawah dan menanam pagi. Tapi pada tahun 80-90an abrasi pantai terus terjadi, dan tahun tersebut terjadi abrasi yang tidak mampu diatasi warga maka kegiatan ekonomi terpaksa dihentikan,”ujarnya. Bisa dibayangkan, lanjutnya, abrasi yang terjadi sudah mencapai 500 meter. “Dulunya sekitar 500 meter dari pinggir pantai masih

merupakan daratan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya patok batu lampu mesesuar peninggalan Jepang yang masih ada hingga kini. Jadi abrasi telah terjadi hingga menenggelamkan daratan pantai dengan lebar sekitar 500 meter dengan rentan panjang pesisirpantai yang terkena abrasi sepanjang 10 KM,”ujarnya. Diakui Hiruddin, abrasi yang terjadi mengakibatkan kurangnya hasil kegiatan peningkatan ekonomi warga. “Ya yang kami rasakan saat ini penghasilan kami berkurang jauh. Contoh hasil panen kelapa. Dulu 1000 biji kelapa bila dibuat kopran dapat menghasilkan 240 Kilo. Akan tetapi sekarang dengan jumlah yang sama hanya menghasilkan 160180 Kilo, saja. Dan untuk hasil nelayan dulunya hasil

melaut dapat sekitar Rp 700 Ribu, namun saat ini untuk cari Rp 100 Ribu sulit saja sangat sulit. Selain itu kami juga tidak bisa bersama seperi dulu lagim karena padi yang kami hasilkan tidak memuaskan dan cendrung merugi akibat masuknya air asin di areal persawahan kami,” ujarnya Hiruddin berharap dengan adanya faslitas dari Sampan yang memberikan perhatian penuh terhadap kelestarian hutan yang ada di Padang Tikar. Maka hutan dan ekosistim yang ada dapat terjaga melalui program kerja yang akan daksankan bersama-sama antara masyarakatn pihak Sampan sebagai pendamping dan instansi terkait sebagai pelindung serta yang mempasilitasi seluruh kegiatan pelestarian hutan lindung yang ada. (Slt)

YLBHI: Pemidanaan Dokter Dibenarkan Secara Hukum Borneo Tribune, Jakarta Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI No. 365/K/Pid/2012 tanggal 18 September 2012, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr Hendry Simanjuntak dan Hendy Siagian, ditetapkan bersalah dengan hukuman penjara 10 bulan karena melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik (SIP). Berdasarkan keputusan ini, ribuan dokter di seluruh Indonesia lantas turun ke jalan, 27 November 2013. Mereka menuding vonis penjara terhadap tiga rekan mereka merupakan bentuk kriminalisasi terhadap profesi kedokteran. Kasusnya meruncing, Ikatan Dokter Indonesia

(IDI) bahkan telah mempersiapkan tim ahli untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung (MA). Organisasi dokter ini bahkan harus memenangkan pertarungan untuk membela dokter Ayu cs untuk menghindari preseden buruk bagi dunia kedokteran dan bagi para dokter. Direktur Advokasi dan Kampanye Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Bahrain, mengatakan pemidanaan terhadap dokter Ayu Sasiary Prawani, Hendry Simanjuntak dan Hendi Siagian, sudah dibenarkan secara hukum. Karena itu menurutnya, polemik penahanan terha-

dap tiga dokter tersebut tidak ditanggapi secara berkepanjangan oleh dokterdokter lainnya. Bahkan sampai melakukan aksi mogok praktik untuk melayani masyarakat. Menurut YLBHI, aksi yang dilakukan dokter ini justru merugikan jutaan rakyat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu, semua pihak diminta menghormati putusan hakim Mahkamah Agung (MA), lebih-lebih putusan terhadap ke-tiga dokter tersebut sudah berkekuatan hukum tetap. ”Atas peristiwa ini seharusnya dokter lebih profesional dan berhati-hati dalam mengambil tindakan terka-

it tugas medisnya. Karena tindakan kecerobohan seorang dokter bisa menyebabkan melayangnya nyawa seseorang,” kata Bahrain dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis, 28 November 2013. Unsur Kelalaian Yayasan LBH Indonesia menilai, pemidanaan dokter sangat dimungkinkan bahkan dibenarkan secara hukum. Dalam KUHP, faktor kesalahan (kelalaian) yang menyebabkan orang lain mati merupakan perbuatan tindak pidana, hal ini diatur dengan jelas dalam Pasal 359 KUHP. ”Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pida-

na penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun”. Tapi perlu diketahui juga, kata Bahrain, bahwa dalam hukum pidana dikenal Asas “tiada pidana tanpa kesalahan”, asas ini merupakan asas fundamental dalam mempertanggungjawabkan perbuatan tindak pidana. Asas di atas menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat dipidana apabila ia tidak mempunyai kesalahan, baik berupa kesengajaan maupun kealpaan. Hal tersebut diatur dalam UU Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 6 ayat (1) dan (2). Hakim kasasi MA yang memegang perkara dokter Ayu tentu memahami asas

itu. Selanjutnya jika mempelajari UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, dokter juga sangat memungkinkan untuk dilaporkan oleh siapapun terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh dokter, dalam hal ini sangat jelas pengaturannya di Pasal 66 ayat (3). Dalam Pasal 304 KUHP tersebut, “Barang siapa dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu, diancam dengan pidana penjara pa-

ling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.” Di dalam Pasal 51 UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik Kedokteran dimuat jelas mengenai kewajiban dokter termasuk memberikan pelayanan medis sesuai standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. Selanjutnya di dalam Pasal 52 UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran juga menegaskan terkait hakhak pasien termasuk mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) Undang-undang yang sama. (vivanews)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

TVS Merdeka Motor PTK

: 0821 5030 6989

TVS Tepuai

: 0813 4528 6562

CMYK

CMYK

Hutan Mangrove Rusak, Hasil Nelayanpun Berkurang


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

Karyawan Perusahaan Diberi Penyuluhan HIV/AIDS

BMKG: Warga Kubu Raya dan Pontianak Diminta Waspada Borneo Tribune, Kubu Raya BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Supadio Pontianak mengimbau masyarakat Kalimantan Barat untuk mewaspadai hujan dengan disertai angin kencang yang masih akan terjadi dalam satu pekan ini. ”Untuk tiga hari ke depan, sebagian besar wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi hujan dengan disertai dengan angin kencang dan guntur. Untuk itu kita mengimbau masyarakat untuk mewaspadainya,” kata Kepala Stasiun BMKG

Supadio Pontianak, Giri Darmoko, senin (2/12). Menurut Giri, hujan ringan yang terjadi Kabupaten Kubu Raya dan Pontianak itu berkisar 23-33 derajat celsius, untuk tingkat kelembapan 57 - 98 persen. Sementara untuk kecepatan angin mencapai 20 knots per jamnya. Pertemuan suhu panas air laut dan angin yang bertiup dari arah tenggara barat tersebut menyebabkan pola cuaca yang kurang bersahabat berupa angin kencang dan curah hujan yang cukup tinggi. ”Perkiraan tersebut dipe-

Untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika akan melakukan perjalanan, dan jangan berteduh di bawah pohon besar, karena hujan untuk tiga hari ke depan. Kepada instansi terkait untuk memangkas pohon-pohon yang sudah tinggi karena hal itu sangat rawan tumbang ketika hujan runtukan tiga hari ke depan, sedangkan untuk wilayah Kubu Raya khususnya di wilayah Sungai Raya untuk

tiga hari ke depan, potensi hujannya sedang, namun harus diwaspadai, hujan ini juga disertai dengan angin

dan guntur,” katanya. Giri Darmoko juga mengatakan untuk daerah Sanggau, Ketapang, Sintang, Putussibau, Ngabang, Sekadau dan daerah Sukadana potensi hujannya ringan. “Untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika akan melakukan perjalanan, dan jangan berteduh di bawah pohon besar, karena hujan untuk tiga hari ke depan. Kepada instansi terkait untuk memangkas pohon-pohon yang sudah tinggi karena hal itu sangat rawan tumbang ketika hujan,” katanya. (Adex) o

Borneo Tribune, Mempawah SEBANYAK 50 karyawan dari 15 perusahaan di Kecamatan Siantan mendapatkan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkoba, Jumat (29/ 11), kemarin, di aula PT Indofood Sukses Makmur di Desa Wajok Hulu. Penyuluhan ini, berkat kerjasama Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pontianak dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pontianak, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten

Perpisahan KKM Mahasiswa STKIP

Camat Pinyuh Berikan Apresiasi Borneo Tribune, Mempawah MAHASISWA Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pontianak yang tengah menjalani masa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kabupaten Pontianak, Minggu (1/12), kemarin, telah selesai melaksanakan KKM di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, dengan diisi acara perpisahan di Aula Kantor Desa Peniraman, yang dihadiri Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, Kades Peniraman, Asroqi, serta pelajar dan tokoh masyarakat. Selama melaksanakan KKM, berbagai kegiatan bhakti sosial yang dilakukan mahasiswa tersebut antara lain melakukan gotong royong membersihkan Kantor Desa Peniraman, membersihkan rumah ibadah, membuat plang nama jalan, menanam tanaman obat keluarga, berbagai perlombaan, serta sejumlah kegiatan sosial lainnya. Pada kesempatan tersebut, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, memberikan apresiasi kepada seluruh

PERPISAHAN Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, bersama mahasiswa STKIP yang melaksanakan KKM di Desa Peniraman. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune mahasiswa STKIP yang melaksanakan di Desa Peniraman, serta tidak lupa memberikan masukan dan saran kepada seluruh mahasiswa untuk terus mening-

katkan kualitas diri dalam memajukan dunia pendidikan. Karena proses pembelajaran langsung di masyarakat dengan di kampus, memiliki perbedaan yang

harus dipelajari para mahasiswa. “Saya memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang melaksanakan KKM, yang mau berbagi tentang

dunia pendidikan dan segala bidang lainnya kepada masyarakat. Karena KKM ini, tempat berbagi ilmu, serta mengetahui kondisi real di masyarakat sekaligus me-

ningkatkan silaturrahmi,” katanya. Sedangkan Koordinator Kelompok KKM Desa Peniraman, Anshori Arifin, sangat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Peniraman yang sudah bersedia menerima para mahasiswa melaksankan KKM di sana. “Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Desa Peniraman yang telah menerima kegiatan sosial kami. Semoga apa yang kami laksanakan selama ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Peniraman. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Camat, Kades dan perangkat desa yang mendukung segala aktifitas yang kami laksanakan,” katanya. Selain itu, Anshori, tidak lupa menyampaikan meminta maaf atas segala kekurangan yang mungkin masih dirasakan dalam kegiatan KKM tersebut. “Karena ini masih proses pembelajaran, jika ada salah dan khilaf kami mohon dimaafkan,” katanya. (JoE) o

Warga Pancasila Dapat Pengobatan Gratis Borneo Tribune, Mempawah GERAKAN sosial kepedulian terhadap masyarakat dilaksanakan Lembaga Padamu Negeri. Kali ini lembaga tersebut melaksanakan pengobatan gratis bagi 170 warga, Kamis (28/ 11), lalu di Gang Pancasila Sungai Pinyuh. Tak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan dokter Len Renfer dari Amerika Serikat. Menurut Ketua Lembaga Padamu Negeri, Yusak, didatangkannya dokter dari

Amerika tersebut bukan tanpa alasan, sebab visi misi lembaga berupa pelayanan sosial kepada masyarakat sejalan dengan aktivitas sosial dokter tersebut. “Pada saat kami Shering kepada dokter Len, ternyata dia sangat setuju dengan kegiatan yang kami laksanakan. Sebab sejalan juga dengan visi misi yang sedang dijalankannya, yaitu aktivitas sosial yang mengarah kepada pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, Yusak mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan kupon berobat bagi warga. Dengan melibatkan masyarakat setempat, kegiatan tersebut berjalan lancar. Bahkan antusias masyarakat sangat tinggi, dimana jumlah pasien yang datang lebih dari target yang direncanakan. “Masyarakat sakit yang datang berjumlah 173 orang. Padahal dua hari sebelum pelaksanaan, kita berikan kupon sejumlah

170 kepada warga. Bahkan pukul 15.00 WIB seharusnya sudah selesai, namun masih ada pasien yang berobat, tetapi tetap kita layani,” katanya. Menurut Yusak, kegiatan pelayanan berobat gratis tersebut merupakan bagian dari kegiatan sosial lembaga, tanpa memandang status sosial. Sebab fokus mereka adalah mengobati masyarakat yang mengalami sakit. Tak hanya itu, edukasi mengenai hidup sehat juga diberikan kepada

warga yang hadir. “Tak hanya mengobati, kita juga memberikan masukan mengenai pola hidup sehat kepada masyarakat. Karena itu termasuk salah satu tujuan sosial kita. Maka dari itu, dalam hal pengob atan, semua masyarakat yang sakit kita berikan kupon, dengan harapan masyarakat Kecamatan Sungai Pinyuh dapat hidup secara sehat,” tuturnya. Selain pengobatan gratis, lanjutnya lagi, Lembaga Padamu Negeri nantinya

5

juga akan melaksanakan kegiatan sosial masyarakat, diantaranya dalam bidang pendidikan dengan membangun sekolah PAUD, serta dalam bidang perekonomian membuat pasar murah bagi masyarakat kurang mampu. “Kalau PAUD sudah dalam proses, dan pasar murah kalau tidak ada halangan akan kita laksanakan awal tahun depan. Semoga apa yang diberikan akan berdampak bagi masyarakat,” harap dia. (JoE) o

Pontianak, dan PT Indofood Sukses Makmur. Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto dalam sambutannya menyambut baik kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan karyawan perusahaan swasta. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada PT Indofood yang dinilai punya kepedulian dan mau menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan penyuluhan. “Narkotika dan HIV/AIDS bagaikan dua sisi mata uang. Narkotika dan HIV/AIDS ini 11-12. Kalau seseorang sudah kecanduan narkotika, maka lambat laun bisa mengarah ke HIV/AIDS,” ujarnya. Terlebih, lanjut Rubijanto, saat ini tindak penyalahgunaan narkotika sudah merambah hingga ke jenjang anak-anak. Karenanya Rubijanto mengingatkan kaum ibu agar menaruh perhatian ekstra terhadap pergaulan dan tindak-tanduk anak di lingkungannya. “Sekarang ini bermula dari menghirup aroma lem bisa berkembang menjadi pemakai narkotika,” jelas Rubijanto yang juga Kepala Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pontianak. Sedangkan Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pontianak, Westi Anas menyebut narkotika dan HIV/AIDS laksana keluarga. “Narkotika dan HIV/AIDS itu saudara sepupu. Biasanya dari memakai narkotika dulu baru terkena HIV/ AIDS,” sebut Westi. Selain itu, Kepala BNN Kabupaten Pontianak, Abdul Harris Daulay menyatakan pentingnya penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika khususnya di kalangan pekerja perusahaan. Dirinya mengatakan seorang karyawan tidak akan mempunyai kinerja yang baik jika sudah bergaul dengan narkotika. Narkotika, sebut Daulay, selain merusak organ penting tubuh juga akan menyebabkan ritme dan pola hidup manusia jadi terganggu. “Maka bagaimana mungkin seorang karyawan dapat bekerja dengan baik jika dirinya sudah di bawah pengaruh dan dampak narkotika,” jelas Daulay yang mantan Kepala Satuan Narkotika Poltabes Pontianak ini. Karenanya Daulay berharap seluruh perusahaan di Kabupaten Pontianak tidak ada yang karyawannya tersangkut penyalahgunaan narkotika. “Mudah-mudahan pekerja di Kabupaten Pontianak bebas dari aktivitas penyalahgunaan narkotika,” ucapnya. (JoE) o


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

6

HUT Paroki dan Lelang Photo Borneo Tribune, Bengkayang Hari Ulang Tahun ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang, Umat Katholik dan para pelajar menggelar berbagai acara sebagai bentuk toleransi antar etnis dan agama, termasuk kegiatan pawai keliling Kota Bengkayang pada 30 November 2013. HUT ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang mengambil tema ”Kemarin, Hari ini dan Esok. Jadilah Garam dan Terang Dunia”Puncak perayaan itu sekaligus mengadakan acara pelelangan foto Uskup Agung dan Pastor serta pemberitahuan pembentukan Keuskupan Bengkayang kepada seluruh Umat Katholik pada Misa HUT ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang, dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak M g r . H i e r o n i m u s

Bunbun.OFM.Cap. Setelah Misa acara ramah tamah dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.MH, serta Bupati Bengkayang Suryadman Gidot di Alula Paroki hingga

puncak pelelangan foto Uskup Mgr.Hieronimus Bunbun.OFM.Cap, dengan pembeli tertinggi Gubernur Kalbar dengan nilai Rp.25 Juta. Gubernur dalam sambut-

annya mengatakan, Ia sebelumnya juga mengetahui sejarah awal berdirinya Paroki Bengkayang. Cornelis menceritakan awal sebelum diberi nama Paroki St.Pius X, disebut Paroki St.Yosef (1934) kemudian direnovasi pada tahun 1975 dan diberi nama Paroki St.Pius X Bengkayang. ”Gereja Paroki St.Pius X Bengkayang dibangun pada akhir 1988 dan selesai pada 1990, setelah itu renovasi ulang perluasan gereja mulai tahun 2011 dan selesai pada 2013,”ungkap M g r . H i e r o n i m u s Bunbun.OFM.Cap, Uskup yang sudah menjabat selama 39 tahun, Sabtu (30/11). Cornelis melanjutkan, setelah 79 tahun berdirinya Paroki St.Pius X Bengkayang, perkembangan Gereja semakin pesat yang sehingga Ka-

bupaten Bengkayang sudah layak dibentuk Keuskupan tersendiri karena sudah memenuhi persyaratan. Pusat Keuskupan Bengkayang menurut Uskup berpusat di Kabupaten Bengkayang, dengan dukungan seperti Paroki St.Kristus Raja Sambas, St.Yosef Pemangkat, Paroki St.Fransiskus Asisi Singkawang, Paroki St.Maria Nyarumkop, Paroki St.Yosef Samalantan, Paroki St.Petrus Sanggau Ledo dan Paroki St.Pius X Bengkayang. Dalam waktu bersamaan Pastor Pimpinan Paroki St.Pius X Bengkayang, menyampaikan apresiasi terkait pembentukan Keuskupan baru di Kabupaten Bengkayang pada 2014 mendatang. Keuskupan yang berpusat di Kabupaten Bengkayang itu merupakan pemekaran

Tawarkan Jasa Seks, Curi Barang dan Uang Borneo Tribune, Singkawang Satuan Reskrim Polres Singkawang berhasil mengungkap sindikat pencurian dengan modus menawarkan jasa seks komersial kepada calon korban. Tiga pelaku berhasil diamankan di Polres Singkawang, yakni pasangan suami istri Ds (18) dan Ag (18), warga Kelurahan Roban dan Wd (18), warga Kelurahan Sungai Bulan. Ketiganya ditangkap Jumat (29/11) dini hari, setelah korban berinisial An melapor bahwa HP dan uangnya sejumlah Rp. 2 juta hilang saat berada dalam satu kamar Hotel Wisma Tanjung bersama dengan Ds. Kapolres Singkawang, AKBP. A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP. Isbullah, Senin (2/12), menjelaskan kronologis kejadian, yang mana An dan Ds sedang berada dalam satu kamar setelah keduanya sepakat untuk melakukan hubungan seks dengan imbalan kepada Ds, sebesar Rp. 300 ribu, namun saat An buang air kecil di toilet kamar, rupanya Ds mengambil isi dompet dan HP milik An, dan barang itu diberikannya kepada Wd yang sudah menunggu di depan kamar hotel, dan oleh Wd barang itu diover lagi kepada Ag yang tak lain adalah suami Ds.

Tiga tersangka yang mencuri barang milik pemakai jasa seks, diamankan di Mapolres Singkawang / Foto Rudi /Borneo Tribune

Merasa barangnya hilang, An pun menanyakan kepada Ds yang saat itu masih berada dalam satu kamar, Ds tidak mengaku mengambil barang milik An, bahkan Ds mengancam akan melaporkan kepada kawan-kawannya. Merasa terancam, An kemudian melaporkan hal tersebut ke

Pos Lantas dan anggota pun segera datang. ”Setelah kita tangkap, ketiganya mengakui, bahwa menjual jasa seks itu hanyalah sebagai modus saja untuk mencuri barangbarang milik korbannya,” lanjut Isbullah. Sementara Ds, kepada wartawan mengakui, bahwa sudah lama menjalani

pekerjaan sebagai penjaja seks. “Sudah lama Bang, dari sebelum kawin sudah jualan (menjajakan diri),” katanya. Dia mengakui bahwa suaminya pun sudah sejak lama tahu dengan pekerjaan itu. Hal itu dilakukannya, lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Terpaksa

Bang, untuk biaya hidup sehari-hari,” ungkap Ds yang mengaku sudah mempunyai anak. Sementara Wd, mengaku hanya menemankan saja. Janda muda ini tidak mengaku jika berprofesi sama seperti Ds. “Saya hanya menemankan saja, tapi saya tidak ikut jualan,” pungkas Wd. (RH)

DPPKA Gelar Rakor PAD

Rakor penerimaan PAD Kota Singkawang di Bank Kalbar Cabang Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kota Singkawang, menggelar Rapat Koordinasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota

Singkawang di Bank Kalbar Cabang Singkawang, Senin (2/12). Kegiatan dihadiri oleh Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib, Kepala SKPD Pengelola PAD di lingkungan Pemerintah Kota

Singkawang beserta jajarannya serta undangan lainnya. Rapat Koordinasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Singkawang Tahun 2013 itu mengangkat tema “Optimalisasi Sumber

Penerimaan Pendapatan Daerah Untuk Pembiayaan Pemerintah dan Pembangunan Yang Berkelanjutan” dibuka oleh Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutahlib. Abdul Muthalib dalam sambutannya mengatakan, Rapat Koordinasi dan Evaluasi PAD Kota Singkawang tahun 2013 ini sangat penting karena peningkatan PAD terus menerus diupayakan meningkat setiap tahun, mengingat makin meningkatnya kebutuhan untuk pembangunan di Kota Singkawang. ”Peningkatan PAD adalah salah satu kriteria penilaian bagi kemampuan daerah yang telah didelegasikan Pemerintah Pusat sesuai dengan kebutuhan yang berlaku,” kata Abdul. Abdul mengatakan, hasil penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diakui belum memadai dan

memiliki peran yang relatif kecil terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagian besar pengeluaran APBD dibiayai dana alokasi pusat. ”Dalam banyak hal dana alokasi dari Pusat tidak sepenuhnya dapat diharapkan menutup seluruh kebutuhan pengeluaran daerah,” lanjut Abdul. Lebih lanjut Abdul menjelaskan, bahwa ketergantungan daerah yang sangat besar terhadap dana perimbangan dari Pusat dalam banyak hal kurang mencerminkan akuntabilitas daerah. Pemerintah daerah tidak terdorong untuk mengalokasikan anggaran secara efisien. ”Peningkatan PAD harus secara terus menerus diupayakan, baik dalam arti peningkatan terhadap sumber PAD yang sudah ada maupun kemungkinan mencari sumber yang baru,” jelas Abdul. (RH)

dari Keuskupan Agung Pontianak, meliputi Tiga Wilayah seperti Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Menurut dia, Paroki St.Pius X Bengkayang telah banyak “Memanusiakan” manusia yakni umat Katolik setempat. Dari gedung gereja inilah,

banyak orang mengalami perayaan iman dan meningkat kualitas hidup kerohaniannya. “Kacang harus meninggalkan kulitnya, untuk menghasilkan kacang yang lebih banyak. Dalam setiap perubahan pembaharuan, selalu ada hal yang terpaksa ditinggalkan,” ucap Gubernur berfilosofi. (Mu)

Pembangunan SMA 1 Siding Rampung Borneo Tribune, Bengkayang Pembangunan SMAN 1 Siding di Sukung telah rampung pada pertengahan bulan November. Saat ini pembangunan masuk pada tahap finishing dan pengecatan. Demikian dikatakan Ketua Pelaksana Pembangunan SMAN 1 Siding, Sukiono Eveng. ”Di luar perkiraan sebelumnya, sekolah kami telah selesai sebelum waktu yang ditentukan,” demikian dikatakannya. Pembangunan SMAN 1 Siding dimulai pada 17 September dan rampung pada 17 November. Pembangunannya yang hanya dua bulan dipastikan lebih cepat dari hitungan konsultan dan Dirjen Pendidikan. ”Konsultan menghitung pembangunan akan memakan waktu selama empat bulan, hitungan Dirjen akan selesai selama enam bulan, dan nyatanya pembangunan itu rampung hanya dalam waktu dua bulan,” terangnya. Eveng mengatakan, cepatnya pembangunan tersebut disebabnya tingginya keinginan dan partisipasi masyarakat. ”Masyarakat sini yang meminta sekolah SMA dibangun, karenanya masyarakat sangat semangan untuk ikut membangunan,” kata Eveng. Eveng menjelaskan, pembangunan SMAN Siding itu sebanyak tujuh unit dengan sembilan ruang, yang terdiri dari tiga ruang belajar, satu kantor guru, satu kantor kepala sekolah, satu lab fisika, perpustakaan, wc putra dan putri serta gudang. ”Masing- masing unit itu dikerjakan belasan hingga dua puluh tukang. Semua pekerja adalah masyarakat di sekitar,” kata Eveng. Eveng menuturkan, setelah pembangunan selesai, rencana selanjutnya adalah peresmian penggunaan sekolah. ”Rencana kita, sekolah ini akan diresmikan pada bulan Desember atau Januari. Waktu peresmiannya disesuai dengan waktu Bupati. Karena Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan menyatakan berkenan hadir,” kata Eveng (Mu).

Bagian Siwas Polres dan Polsek Barat Terima Bendera Hitam Borneo Tribune, Singkawang Ada dua kategori penerima bendera hitam dalam lomba tertib administrasi yang digelar beberapa waktu lalu oleh Polres Kota Singkawang. Penerima bendera hitam yang pertama untuk tingkat Polres adalah Bagian Siwas, sedangkan untuk tingkat Polsek yang menerima bendera hitam adalah Polsek Singkawang Barat. Kapolres Singkawang, AKBP. A. Widihandoko mengatakan, sesuai AKBP A. Widihandoko surat keputusan Kapolres Singkawang Nomor : Kep/29/XI/ 2013 tanggal 19 November 2013 menetapkan, Satres Narkoba sebagai juara pertama, disusul Bagren kedua, dan Satreskrim di tempat ketiga untuk Satker Polres Singkawang, sedangkan Satker Siwas menempati urutan terakhir dan berhak mendapatkan bendera hitam. Sedangkan untuk tingkat Polsek, lanjut Widihandoko, tertib administrasi paling baik ditempati oleh Polsek Singkawang Selatan sebagai urutan pertama, Polsek Singkawang Tengah di urutan kedua, dan Polsek Singkawang Utara di urutan ketiga. “Dan di tingkat Polsek ini yang mendapatkan bendera hitam atau nilai paling akhir adalah Polsek Singkawang Barat,” ujar Widihandoko. Kepada pemenang, selain mendapatkan piala bergilir, juga mendapatkan piagam penghargaan plus uang pembinaan. Sedangkan yang mendapatkan bendera hitam atau menempati urutan paling akhir diharapkan dapat termotivasi untuk memperbaiki kinerjanya, khususnya dalam hal tertib administrasi. ”Kita berharap yang mendapat bendera hitam ini, ke depan dapat terpacu motivasinya untuk memperbaiki kinerjanya, khususnya bidang tertib administrasi,” harap Widihandoko. (RH)


Selasa, 3 Desember 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Mainan, Tingkatkan Motivasi Belajar Anak Puzzle Tulisan berikut ini menjelaskan bentuk mainan puzzle yang biasanya dikenalkan pada anak. 1. Pengertian Media Puzzle Menurut Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti tekateki atau bongkar pasang, media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang. Berdasarkan pengertian tentang media puzzle, maka dapat disimpulkan bahwa media puzzle merupakan alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan matematika anak, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle berdasarkan pasangannya. 2. Macam-macam Puzzle Muzamil, Misbach (2010) menyatakan beberapa bentuk puzzle, yaitu: a. Puzzle konstruksi Puzzle rakitan (construction puzzle) merupakan kumpulan potongan-potongan yang terpisah, yang dapat digabungkan kembali menjadi beberapa model. Mainan rakitan yang paling umum adalah blok-blok kayu sederhana berwarnawarni. Mainan rakitan ini sesuai untuk anak yang suka bekerja dengan tangan, suka memecahkan puzzle, dan suka berimajinasi. b. Puzzle batang (stick) Puzzle batang merupakan permainan teka-teki matematika sederhana namun memerlukan pemikiran kritis dan penalaran yang baik untuk menyelesaikannya. Puzzle batang ada yang dimainkan dengan cara membuat bentuk sesuai yang kita inginkan ataupun menyusun gambar yang terdapat pada batang puzzle. c. Puzzle lantai Puzzle lantai terbuat dari bahan sponge (karet/busa) sehingga baik untuk alas bermain anak dibandingkan harus bermain di atas keramik. Puzzle lantai memiliki desain yang sangat menarik dan tersedia banyak pilihan warna

yang cemerlang. Juga dapat merangsang kreativitas dan melatih kemampuan berpikir anak. Puzzle lantai sangat mudah dibersihkan dan tahan lama. d. Puzzle angka Mainan ini bermanfaat untuk mengenalkan angka. Selain itu anak dapat melatih kemampuan berpikir logisnya dengan menyusun angka sesuai urutannya. Selain itu, puzzle angka bermanfaat untuk melatih koordinasi mata dengan tangan, melatih motorik halus serta menstimulasi kerja otak. e. Puzzle transportasi Puzzle transportasi merupakan permainan bongkar pasang yang memiliki gambar berbagai macam kendaraan darat, laut dan udara. Fungsinya selain untuk melatih motorik anak, juga untuk stimulasi otak kanan dan otak kiri. Anak akan lebih mengetahui macam-macam kendaraan. Selain itu anak akan lebih kreatif, imajinatif dan cerdas. f. Puzzle logika Puzzle logika merupakan puzzle gambar yang dapat mengembangkan keterampilan serta anak akan berlatih untuk memecahkan masalah. Puzzle ini dimainkan dengan cara menyusun kepingan puzzle hingga membentuk suatu gambar yang utuh. g. Puzzle geometri Puzzle geometri merupakan puzzle yang dapat mengembangkan keterampilan mengenali bentuk geometri (segitiga, lingkaran, persegi dan lainlain), selain itu anak akan dilatih untuk mencocokkan kepingan puzzle geometri sesuai dengan papan puzzlenya. h. Puzzle Penjumlahan dan Pengurangan Puzzle penjumlahan dan pengurangan merupakan puzzle yang dapat mengembangkan kemampuan logika matematika anak. Dengan puzzle penjumlahan dan pengurangan anak memasangkan kepingan puzzle sesuai dengan gambar pasangannya. Selain itu anak dapat belajar penjumlahan dan pengurangan melalui media puzzle. (Int).

Seperti halnya bekerja bagi orang dewasa, bermain adalah pekerjaan bagi anak. Melalui bermain, si kecil akan belajar tentang dunia dan sekelilingnya. Ia memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan dan mengembangkan keterampilan, nilai, sikap, toleransi, serta pemahaman. Bermain merupakan cara untuk mengeskpresikan perasaan dan emosi yang lebih cepat dibandingkan menyampaikan ekspresi secara verbal. Sebagai alat untuk bermain, pemilihan mainan dan juga materi bermain sangatlah penting agar manfaatnya optimal. Mainan melimpah tak ada gunanya jika

mainan tersebut tidak memiliki nilai edukatif. Artinya, mainan tersebut memberikan kenikmatan bermain sekaligus manfaat belajar atau keterampilan tertentu. Namun, tidak berarti pula Anda harus menjejali si kecil dengan mainan edukatif yang terlalu banyak. Mainan hanyalah salah satu faktor pendukung untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak. Tiga tahun pertama merupakan periode emas perkembangan otak anak. Pada masa itu, ia membutuhkan banyak stimulasi. Semakin banyak stimulasi yang diberikan, maka hubungan koneksi antar saraf akan se-

makin banyak. Artinya, anak akan semakin cerdas. Salah satu bentuk stimulasinya adalah mainan. Anda bisa memberikan mainan sejak dini, namun tidak berarti sejak bayi. ?Orangtua? sebenarnya adalah alat permainan alami bagi bayi. Artinya, bayi lebih baik bermain dengan orangtuanya. Anda boleh mengenalkan mainan edukatif sejak anak berusia 1-1,5 tahun. Pada usia tersebut, si kecil sudah mampu memahami sebuah konsep permainan meskipun kemampuan berbicaranya belum jelas. Yang perlu Anda perhatikan ketika memilih mainan adalah kesesuaian mainan

dengan usia si anak. Usia menunjukkan tahap perkembangan si kecil, baik fisik maupun mental. Mainan yang terlalu sulit membuat anak frustasi. Sebaliknya jika terlalu mudah, mainan itu tidak lagi menarik bagi si kecil. Untuk mempermudah Anda memilih mainan, beberapa produsen mainan mencantumkan kategori usia di setiap kemasan mainan. Berikut adalah ciri-ciri mainan yang bersifat edukatif: 1. Dibuat untuk merangsang kemampuan dasar pada balita 2. Memiliki banyak fungsi. Artinya, ada beberapa variasi mainan di dalam satu mainan sehingga stimulasi yang

diperoleh anak pun beragam 3. Mendorong kemampuan pemecahan masalah. Contohnya mainan bongkar pasang atau puzzle 4. Melatih ketelitian dan ketekunan anak. Tak sekadar menikmati, tetapi si kecil juga dituntut ketelitiannya saat memainkannya 5. Melatih konsep dasar. Artinya, si anak bisa mengenal dan mengembangkan kemampuan dasar seperti bentuk, warna, tekstur, besaran. Selain itu, mainan edukatif mampu melatih kerja saraf motorik halus 6. Merangsang kreativitas anak. Anak-anak semakin kreatif melalui variasi mainan yang dilakukan. (Int)

Mencari Mainan Edukatif Kreatif untuk Bayi dan Anak Dalam memilih mainan untuk si kecil, sebaiknya pilihlah mainan yang bernilai edukatif dan kreatif untuk tumbuh kembang si bayi dan anak. Jadi sangatlah penting bila kita mengetahui tentang mainan, mainan bayi, mainan anak, mainan online, mainan remote control, mainan edukatif, mainan kayu, mainan edukasi, mainan baby agar dalam mencari mainan tersebut dapat berguna bagi si kecil. Mainan yang diperlukan bagi si kecil berdasarkan usia dari bayi tersebut dapat dibagi-bagi menjadi mainan untuk bayi 4 bulan, mainan bayi 6 bulan, mainan untuk bayi, mainan bayi murah, mainan bayi 2 bulan, sewa mainan bayi, mainan bayi 3 bulan, mainan edukatif untuk bayi, mainan edukatif bayi adalah sebagai berikut: - MAINAN BAYI 0-3 BULAN Dalam tahapan ini, mainan sangat diperlukan untuk perkembangan bayi itu, karena ini digunakan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi tubuh si bayi. Tidak semua kebutuhan bayi akan mainan dalam tahapan ini harus dipenuhi dengan cara membeli. Banyak jenis mainan yang justru bisa kita hadirkan dari dalam rumah kita. Jadi, belilah mainan yang memang perlu dibeli. - MAINAN BAYI 3-6 BULAN Secara garis besar jenis mainannya sama dengan

tahap sebelumnya. Hanya saja bayi semakin meningkat kecerdasan dan mobilitasnya. Pandangannya pun sudah dapat terfokus untuk jarak sejauh 1 meter. Sehingga Anda bisa menggunakan mainannya untuk melatih agar sang bayi bisa: * Menegakkan kepalanya saat posisi duduk. Kita buat si kecil betah bermain dalam posisi tersebut * Meraih benda. Letakkan mainan pada jarak yang bisa diraih. Pancinglah dengan membunyikannya atau memanggil namanya. Kadang dia bisa meraih, kadang tidak. * Berguling. Saat bayi terlentang, bunyikan mainan di alas tempat ia berbaring. Saat bayi telungkup, bunyikan mainan di atas kepalanya. Pancing bayi dengan lebih dulu menunjukkan mainan di hadapannya, lalu perlahan geser ke tempat yang dituju * Bangun dari posisi tidur. Bunyikan mainan di depannya. Saat dia tampak tertarik, perlahan jauhkan mainan menghampiri Anda * Mengenal kakinya. Jika memungkinkan, pasang mainan yang bergemerincing dan tidak terlalu berat pada pergelangan kakinya. Atau beri ia kaus kaki dengan warna mencolok dan bisa juga memiliki hiasan lucu. Ini akan mendorong bayi untuk aktif mengangkat kakinya dan bermain-main dengannya * Memindah benda dari satu tangan ke tangan lain

- MAINAN BAYI 6-9 BULAN Gunakan terus mainan si kecil sebelumnya. Anda akan kagum melihat respon dan ketrampilannya yang meningkat drastis. Mainan-mainan yang ada masih tetap berfungsi untuk melatih kemampuannya duduk sendiri, merangkak, berdiri, merambat dan akhirnya belajar berjalan. - MAINAN BAYI 9-12 BULAN Gunakan mainan sebelumnya guna memperkuat ketrampilan motorik kasarnya dalam merangkak, berdiri dan belajar berjalan. Bangun interaksi yang lebih intensif saat bermain dengan bayi, karena bayi mulai memahami kata-kata dan suka meniru. Bermainlah secara bergantian dengan bayi. Setelah bayi tumbuh berkembang menjadi anakanak, maka mainan yang kita cari tentulah berbeda dengan mainan dimasa bayi. Carilah mainan kanak-kanak, mainan anak online, mainan anak 1 tahun, mainan anak murah, mainan anak grosir, mainan anak kreatif, mainan anak perempuan, mainan anak laki-laki, mainan anak edukatif, mainan anak mobil sesuai dengan pertumbuhan dari masing-masing anak, atau tanyakan kepada dokter/ psikiater yang mendampingi pertumbuhan anak kita. Kita memerlukan juga mainan edukatif sehingga dapat menunjang kecerdas-

an si kecil. Apa sih mainan edukatif itu, berikut ciri-cirinya : - Khusus dibuat untuk merangsang kemampuan dasar pada balita mulai dari bayi. - Memiliki banyak fungsi dan manfaat. Artinya, ada beberapa variasi mainan di dalam satu mainan sehingga stimulasi yang diperoleh anak. - Mendorong kemampuan pemecahan masalah. mainan bongkar pasang atau puzzle sangat membantu untuk proses ini. - Melatih ketelitian, kesabaran dan ketekunan anak. Jadi tidak hanya sekadar menikmati, tetapi sang bayi juga dituntut ketelitiannya, kesabaran dan ketekunan saat memainkannya. - Melatih konsep dasar. Si anak diajar untuk mengenal dan mengembangkan kemampuan dasar seperti bentuk, warna, tekstur, besaran. Mainan edukatif juga mampu digunakan untuk melatih kerja saraf motorik halus selain dari fungsi diatas. - Kreativitas anak dirangsang. Sehingga anak kita dalam perkembangannya akan semakin kreatif melalui variasi mainan yang dilakukan. Fungsi dari mainan kreatif dan edukatif itu sebagai stimulus kreatifitas si kecil, jadi mainan tersebut tak perlu mahal selama sesuai si kecil bisa belajar

berkreatifitas lewat mainan tersebut. Carilah toko bayi online yang menyediakan mainan edukatif tersebut di internet, jual mainan, jual mainan bayi, jual mainan online, jual mainan murah, jual mainan little tikes, jual mainan edukatif, jual mainan edukasi, beli mainan online, beli mainan bayi, jual mainan anak, jual mainan anak online, jual mainan anak murah, jual mainan anak-anak, beli mainan anak. Dengan sedikit kreatifitas ibu bisa membuat sendiri mainan untuk si kecil, sangat bagus bila ibu melibatkan anaknya dalam membuat mainannya, agar si kecil juga bisa belajar berkreasi, kerjasama dan kebersamaan bisa tercipta antara ibu dan anak. Jangan lupa juga untuk terus mendampingi si kecil saat bermain, hal ini untuk memaksimalkan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Gendonglah si kecil bila sudah mulai jenuh dan letih dengan menggunakan gendongan kekhan.Juga untuk selalu merawat mainan dan menjaga mainan tersebut agar mainan tetap layak untuk digunakan kembali. Juga, untuk mendapatkan mainan murah, carilah grosir mainan dan grosir mainan anak. Karena bila kita membelinya di toko mainan maka akan relatif lebih mahal dibandingkan membeli mainan di grosir.


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

8

Pramuka Sekadau Go Internasional Borneo Tribune, Sekadau Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Sekadau telah menorehkan berbagai prestasi baik di level nasional bahkan internasional. Dikenalnya Kwarcab Pramuka Kabupaten Sekadau ditandai dengan adanya sejumlah kegiatan tingkat internasional yang diikuti Kwarcab Pramuka Sekadau. Keikutsertaan mereka baik mewakili Kabupaten, Provinsi, maupun mewakili Republik Indonesia. “Sejauh ini memang sudah cukup banyak kegiatan kepramukaan di level internasional yang kita ikuti,” ujar Kepala Kwarcab Pramuka Sekadau, Isnaini, kemarin. Dalam beberapa tahun belakangan, sudah banyak prestasi yang sudah ditorehkan gerakan pramuka Sekadau. Terakhir, mereka mewakili Kalbar dalam perkemahan di Malaysia. “Beberapa bulan lalu, kita mewakili Pramuka Kalbar mengikut perkemahan di Malaysia,” beber Isnaini. Tak hanya ke Malaysia, sejumlah anggota Pramuka dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Sekadau juga akan berkunjung ke Brunei Darussalam untuk mengikuti agenda kepramukaan di sana. Rombongan sudah diberangkatkan sejak Minggu (1/12) kemarin. “Malam kemarin kita juga melakukan pelepasan kontingen Pramuka ke Brunei Darussalam. Ini merupakan keberangkatan kita yang sudah kesekian kalinya ke luar negeri,” tandas Isnaini.(Mto).

Remaja Sekadau Gelar Aksi Perangi HIV

Bupati Sekadau Simon Petrus sedang memberi arahan dalam agenda safari Natal di Pertama di Nanga Mahap, senin kemarin (2/12).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Nanga Mahap Jadi Pembuka Safari Natal Pemkab Borneo Tribune, Nanga Mahap Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar safari Natal pertama di Kecamatan Nanga Mahap, Senin (2/12). Ratusan warga Nanga Mahap memadati aula bukit sion Paroki Santa Maria Bunda Allah yang berdampingan dengan komplek Gereja Theodorus Nanga Mahap. Hadir bersama Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Anggota DPRD Kabupaten asal Nanga Mahap, Aron dan Radius Effendy, Wakapolres Kompol Yohanes Suhardi, Kabag Kesos Pemkab Sekadau, Stepanus, sejumlah kepala Dinas, badan, Kantor dan bagian di Lingkungan Pemkab Sekadau, sejumlah instansi Vertikal yakni perwakilan Kemenang Kabupaten Sekadau, bersama instansi lainnya. Selain jajaran Pemkab Sekadau hadir pula sejumlah Camat, sejumlah Pastor, suster, perwakilan stasi di Nanga Mahap, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang dikomandani Orang Muda Katolik (OMK).

Bupati Sekadau, Simon Petrus dalam arahannya mengatakan safari Natal yang sudah menjadi agenda tahunan sebagai bentuk perhatian Pemkab kepada Masyarakat, khususnya umat kristiani. Selain itu dikatakan Bupati, tujuan dari safari Natal adalah untuk memotivasi umat kristiani mempertebal iman. “Safari Natal ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, ini adalah bentuk dari perhatian dan motivasi pemerintah Daerah kepada masyarakat khususnya umat kristen menyongsong Natal,” kata Bupati di Nanga Mahap, Senin (2/12). Bupati mengakui dirinya bahagia dan senang bisa hadir kembali di Nanga Mahap karena bisa bertatap muka dengan masyarakat di Kecamatan Nanga Mahap.

“Saya senang dan bahagia bisa bertemu masyarakat saya di Nanga Mahap ini, mohon maaf karena rombongan terlambat. Saya menunda urusan kantor hanya mau utamakan safari Natal ini,” timpal Bupati. Camat Nanga Mahap Hermanto menyambut baik kegiatan safari Natal yang sudah menjadi rutinitas Pemkab Sekadau setiap tahunnya. Untuk itu Camat berkacamata ini mengajak masyarakat di Nanga Mahap mendukung menciptakan Kamtibmas yang sudah terjalin menyonsong perayaan Natal 25 Desember 2013 mendatang. “Mari kita jaga kemanan dan ketertiban yang sudah terjalin. Dan memaknai natal mari kita saling mempererat tali silatirahmi antar keluarga dan masyarakat, mempertebal iman,

sehingga terciptalah kedamaian didalam diri kita,” ungkapnya. Diakhir acara, sejumlah bantuan disalurkan ke stasi dilingkungan Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap. Sejumlah bantuan berbentuk barang seperti kipas angin wareles, Keyboard. Selain barang elektronik, Pemkab melalui kantor Perpustakaan dan kearsipan menyerahkan Buku bacaan untuk sejumlah Desa di Nanga Mahap. Usai pembagian sejumlah bantuan, kegiatan ditutup dengan siraman Rohani oleh pastor Paroki Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap dan doa penutup. Sementara itu, Camat Nanga Mahap, Hermanto menyerahkan bantuan buku karyanya untuk Pemkab Sekadau yang diserahkan ke Bupati Sekadau. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

Kegiatan safari natal di Nanga Mahap

Lakalantas Telan Korban di Jalan Rawak Borneo Tribune, Sekadau Kecelakaan Lalulintas terjadi di Dusun Lamau Desa Perongkan Kecamatan Sekadau Hulu (Rawak) senin sore kemarin (2/12). Tabrakan maut antar dump truk bermuatan buah kelapa sawit dengan nomor polisi KB 9857 VB dengan motor Jupter menelan korban. Menurut warga sekitar, korban remaja yang belum diketahui indentitasnya sampai berita

KEHILANGAN BPKB, KB 3866 F NK: MH3-3WL004-XK116817 NS: 3HB-165194 AN: DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN KAB. KAPUAS HULU Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. HRD

KEHILANGAN

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Memperingati Hari HIV/AIDS se-dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin, puluhan remaja yang tergabung dalam Gerakan Remaja Anti HIV/ AIDS Kabupaten Sekadau menggelar aksi simpatik di seputaran tugu PKK atau tugu Bank Kalbar, Kota Sekadau. Mengenakan kostum hitam dan kostum putih, puluhan remaja yang ratarara masih berusia pelajar ini mengkampanyekan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS menggunakan pengeras suara. Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan ajakan untuk menjauhi perbuatan yang beresiko tertular HIV/AIDS. Selain itu, para remaja tersebut juga membagikan stiker berisi himbauan untuk menjauhi penyakit HIV/AIDS kepada warga maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan tugu itu. Mereka membagikan pita merah tanda perang terhadap penyakit mematikan tersebut. Para remaja itu juga melakukan penggalangan dana untuk korban HIV/AIDS. “Aksi ini kita lakukan sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap kasus HIV/ AIDS yang telah membunuh banyak orang,” kata, Safriadi, Anggota Gerakan Remaja Anti HIV/AIDS Kabupaten Sekadau disela-sela pelaksanaan kegiatan aksi simpatik tersebut. Penyebaran kasus HIV/AIDS, memang sangat memprihatinkan. Penyebaran penyakit itu sudah terjadi di Sekadau. Bahkan, sudah menelan korban jiwa. “Kita juga prihatin karena di Sekadau juga sudah ada warga yang tertular HIV/ AIDS. Bahkan ada diantaranya yang sudah meninggal dunia,” ulas pria yang akrab disapa Endos itu. Merujuk data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, per Maret 2013 ada 14 warga Sekadau yang tertular HIV positif. Selain itu, diketahui ada 8 orang warga Sekadau mengidap AIDS. Sementara 8 orang lagi sudah meninggal akibat penyakit tersebut. Jumlah ini sangat memungkinkan bertambah. Pasalnya, kasus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es. Artinya, yang terdeteksi sedikit, sementara angka riil di lapangan jauh lebih banyak. “Karena itu, melalui aksi ini kita mengimbau masyarakat untuk berhatihati terhadap kasus HIV/AIDS. Kita berharap masyarakat bisa menjauhi penyakitnya, tapi tidak mengucilkan Odha,” saran Endos. Selain mengkampanyekan HIV/AIDS, dalam aksi tersebut, para remaja itu juga melakukan penggalangan dana untuk Odha di Sekadau. “Kita berterimakasih kepada masyarakat yang sudah sudi menyumbang untuk membantu Odha di Sekadau ini,” pungkas Endos. (Mto).

BPKB, KB 2882 FA NK: MH1-HABD193K025397 NS: HABDE-1027201 AN: DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN KAB. KAPUAS HULU Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. HRD

ini diturunkan, merupakan pelajar kelas dua salah satu SMP di Rawak meninggal ditempat pasca tabrakan tersebut. Sejumlah saksi mata di TKP menceritakan kalau motor Jupter yang dikendarai korban melaju kencang dari arah Sekadau menuju rawak. Diduga, korban mengendara kendaraan dengan kecepatan tinggi di sertai hujan, sehingga hilang kendali lalu menabarak truk berlawan arah. “Saat kejadian itu, pas hujan. Motor juga laju menuju rawak,” cerita Sul salah satu saksi mata. Tak pelak, sebuah dump truk dari arah berlawanan bermuatan buah kelapa sawit oleng ke sebelah kiri badan jalan dan terbalik, karena tak mampu menahan beban muatan akibat

menghindar kendaraan juper yang dikendarai korban. Karena benturan keras, remaja pengendara Motor Yahama Juper meregang nyawa ditempat. Warga sekitar menceritakan awal kejadian sopir truk sempat meminta tolong kepada sejumlah pengendara yang lewat, namu sayang ada beberapa

warga yang urung menolong. Secara kebetulan Wakapolres Sekadau, Yohanes Suhardi sepulang kunjungan ke menghadiri sebuah acara pemkab di Nanga Mahap sedang melintas di TKP. “Saya kebetulan lewat tadi, langsung saya hubungi petugas Lantas di Mapolres Sekadau untuk menangani

lakalantas ini lebih lanjut,” jelas Wakapolres dengan ramah di jumpai di tempat Kejadian. Sampai berita ini diturunkan petang, sejumlah personil kepolisian di Mapolres sekadau dan Polsek sekadau hilir sedang mengevakuasi kendaraan truk. Korban juga dikembalikan ke pihak keluarga di Rawak. (Mto).

KEHILANGAN BPKB, KB 2476 HF NK: MH3-33WL004-XK135668 NS: 3HB-244681 AN: DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN KAB. KAPUAS HULU Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. HRD

Sejumlah petugas kepolisian dibantu warga sedang Mengevakuasi kendaraan truk yang terguling pasca bertabrakan dengan motor Yamaha Jupter di dusun Lamau, Desa Perongkan sekitar 4 kilometer dari Rawak.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune


Sintang-Melawi

Selasa, 3 Desember 2013

Borneo Tribune

9

Kinerja UPJJ Tak Maksimal DPRD Kabupaten Melawi Segera Memanggil Dinas PU Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kinerja Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Kabupaten Melawi dianggap tak maksimal. UPJJ yang seharusnya bertindak cepat memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan justru nyaris tak terlihat sama sekali keberadaannya. Wakil rakyat di DPRD Kabupaten Melawi siap memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi terkait dengan kiner-

ja UPJJ tersebut. Apalagi konflik horizontal pun sempat muncul gara-gara ruas jalan rusak di Jalan PinohElla. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen ditemui kemarin mengungkapkan, pemanggilan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pihaknya akan minta penjelasan kepada Dinas PU mengenai proyek yang telah dikerjakan di wilayah Pinoh-Ella, beberapa waktu lalu.

“Kita bisa lihat sendiri kondisi di lapangan realisasi pelaksanaan proyeknya seperti apa. Jalan yang sepi justru diperbaiki, sementara spot-spot yang mengalami kerusakan cukup parah malah dibiarkan saja,” ujar Kluisen, di Kabupaten Melawi, Senin (2/12). Pasca perbaikan beberapa waktu lalu, kondisi Jalan Pinoh-Ella memang tidak banyak mengalami perubahan. Apalagi disaat musim penghujan seperti seka-

rang ini, kerusakan semakin bertambah parah. Kubangan air terdapat di mana-mana. Kluisen memaparkan, sejumlah titik terparah terdapat di Desa Nusa Pandau, Dusun Otak Desa Tebing Kerangan, Kecamatan Nanga Pinoh. Maka dari itu, Kluisen menambahkan, pihaknya perlu memanggil dinas terkait untuk membahas persoalan ini kembali. “Kasus kekerasan beberapa waktu lalu seharusnya ti-

dak perlu terjadi jika pengerjaan UPJJ ini tepat sasaran. Terus terang kondisi ini kami anggap sudah memprihatinkan, maka dari itu perlu untuk segera ditangani bersama,” tegasnya. Bukan hanya proyek di Pinoh-Ella, DPRD juga akan meminta penjelasan kepada PU terhadap pelaksanaan proyek di kecamatan lainnya. Karena ada laporan masyarakat pengerjaan UPJJ di tempat lain juga kurang maksimal. (eko)

Lima Hari Operasi Zebra

140 Pengendara Bermotor Kena Tilang

Operasi Zebra, petugas Satlantas sedang memeriksa surat menyurat pengendara truk di depan Mapolres Melawi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Zebra yang dilaksanakan rutin setiap hari selama 14 hari. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Jajaran Satlantas Polres Melawi terus melakukan razia rutin dalam rangkaian Operasi Zebra. Bahkan hingga hari kelima (2/12), tercatat sebanyak 140 pengendara roda dua dan empat yang ditilang akibat melanggar aturan lalu lintas. Kasat Lantas Polres Melawi, AKP. Ridho Hidayat saat pelaksanaan Operasi Zebra di Polres Melawi mengatakan, operasi ini dilaksanakan selama 14 hari beruntun. Mulai 28 November hingga 12 Desember mendatang. “Operasi ini 80 persen merupakan penindakan. Jadi

bila ada pelanggaran, langsung dikenai tilang,” tegasnya. Ridho mengungkapkan, sasaran razia masih pada pengendara kendaraan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Seperti kelengkapan SIM dan STNK, penggunaan helm serta kelengkapan kendaraan bermotor. “Yang menjadi target adalah pengendara yang belum melengkapi dirinya dengan kelengkapan berkendara serta pelanggaran-pelanggaran yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” paparnya. Menurut Ridho, angka pelanggaran lalu lintas di

Melawi memang terbilang tinggi. Setidaknya hal ini terlihat dari operasi yang telah berjalan selama lima hari tersebut, yakni ada 140 pengendara yang terpaksa ditilang. “Sebenarnya kita berusaha meminimalisir terjadinya pelanggaran melalui berbagai operasi. Selain itu, memang semakin banyaknya kendaraan bermotor yang ada di Melawi membuat angka pelanggaran juga ikut meningkat,” timpalnya. Ridho mengungkapkan, tak jarang ada pengendara kendaraan bermotor yang dikenai tilang beberapa kali.

Padahal, di Melawi, denda tilang yang diterapkan pada pelanggar lalu lintas termasuk berat. “Soal apakah denda tilang ini bisa memberikan efek jera, tentunya pasti ada. Hanya memang sering kali masih ada pengendara yang berkali-kali terkena tilang walau sudah diingatkan soal kelengkapan surat menyurat dan kendaraannya,” keluhnya. Pelaksanaan Operasi Zebra ini, tambah Ridho menjadi operasi penunjang sebelum dilaksanakannya Operasi Lilin Kapuas yang akan digelar saat menyambut datangnya Natal dan Tahun

Baru mendatang. “Sasaran kita tetap pada kelengkapan kendaraannya saja. Untuk kendaraan roda empat juga kita berlakukan sama. Kalau muatan kita tidak lakukan pemeriksaaan, hanya cek apakah kendaraan tersebut kelebihan beban atau tidak,” jelasnya. Ridho mengungkapkan, hingga kini belum ada ditemukan mobil atau motor bodong alias tak memiliki surat menyurat yang terjaring dalam operasi ini. “Pelanggarannya ya itu-itu saja. Tidak ada SIM, STNK, tidak ada plat nomor atau tak menggunakan sabuk pengaman,” bebernya. (eko)

Guru Berbagi Pengalaman Melalui MGMP

MGMP, kegiatan MGMP Bahasa Indonesia dan PKN tingkat SMP yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kualitas tenaga pengajar di setiap sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum mata pelajaran kepada peserta didik tidaklah sama. Melihat realita tersebut, para guru di Kabupaten Melawi, khususnya guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengajar pada pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) terus berupaya meningkatkan kapasitas diri melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai tempat berbagi pengalaman. “Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia dan PKN untuk tingkat SMP ini, kita berharap dapat terus berjalan.

Banyak sekali manfaat kegiatan dari MGMP ini, karena pengalaman setiap guru tidaklah sama tentang pola pengajarannya di sekolah. Dan metode pengajaran yang dianggap berhasil harus ditularkan kepada guru lainnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus di ruangannya, Senin (2/12). Dinas Pendidikan sebagai leading sektor terkait akan terus mendorong kegiatan MGMP tingkat SMP agar dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun kualitasnya. Bahkan hingga di tingkat Sekolah Menengah Atas pun akan dicoba dihidupkan MGMP. “Melalui MGMP, saya yakin penerapan kurikulum

2013 yang diajarkan kepada peserta didik di sekolah dapat maksimal. Karena para guru mulai kita genjot kualitasnya dalam mencapai visi Melawi Cerdas,” papar Paulus. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nanga Pinoh, Lilis Minarsih mengatakan, kegiatan MGMP secara umum bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan mengembangkan karir guru SMP di Kabupaten Melawi sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Melawi. Secara khusus, lanjut perempuan berjilbab ini, kegiatan peningkatan karir PTK SMP MGMP Bahasa Indonesia dan PKN Tahun 2013 adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru sehingga memiliki bekal dalam mengimplementasikan kurikulum tahun 2013 (30% dari seluruh materi). Meningkatkan pemahaman guru-guru tentang hal yang berkaitan dengan informasi teknis dan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, meningkatkan kompetensi guru dalam membuat proposal dan laporan penilaian, meningkatkan kemampuan guru-guru dalam membuat artikel dan karya ilmiah popular serta meningkatkan pemahaman guru dalam memenuhi program Penilaian Kinerja Guru

(PKG). “Kami sangat berterima kasih sekali atas dukungan penuh dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten yang sangat merespon positif kegiatan MGMP Bahasa Indonesia dan PKN tingkat SMP ini,” ujar Ketua Panitia MGMP Bahasa Indonesia dan PKN tingkat SMP ini saat ditemui di Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Hal senada juga diungkapkan salah seorang guru bahasa Indonesia, Damayanti. Menurutnya, kegiatan bimbingan teknis atau workshop bagi para guru merupakan bentuk program kegiatan yang harus sering dilakukan.

Dengan harapan untuk meningkatkan profesionalisme para guru serta menunjang karir mereka. “MGMP Bahasa Indonesia dan PKN yang dilaksanakan saat ini menggunakan metode ceramah tanya jawab, diskusi, brainstorming, penugasan, kerja kelompok, simulasi, studi dokumen, presentasi dan lain yang relevan. Saya berharap rekan-rekan guru di Melawi tetap solid dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan selalu berusaha meningkatkan kapasitas dirinya,” ucap salah seorang guru berprestasi ini. (eko)

Proyek Satu Atap SMP 5 Kelam Terbengkalai Diknas Blacklist CV Nusa Borneo Tribune, Sintang Kepala Desa Bengkuang, Kecamatan Kelam Permai mengeluhkan proyek bangunan ruang kelas sekolah satu atap SMP 5 Kelam Permai yang tak kunjung selesai. Padahal, proyek tersebut sudah dilaksanakan sejak 2011 silam. ”Bangunan ini hampir tiga tahun tidak selesaiselesai. Hingga sekarang masih terbengkalai,” keluh Dimanto saat mendampingi Bupati Sintang, Milton Cosby meninjau bangunan sekolah satu atap SMP 5 Kelam, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, dirinya sudah menyampaikan keluhan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal sudah ada pihak dari Diknas yang mengecek kondisi sekolah tersebut. ”Dari Diknas sudah pernah ada yang mengecek, Milton Crosby tapi sampai sekarang belum ada perbaikan lagi. Entah dikarenakan apa, saya juga tak paham,” keluhnya. Menurutnya, usai dirinya melaporkan kondisi sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, pihak kontraktor pelaksana sempat melakukan perbaikan ulang. ”Namun, hasil perbaikan ulang yang dilakukan juga mengecewakan. Padahal kalau tidak salah, anggaran untuk dua lokal ini sekitar Rp 150 juta,” jelasnya. Selain mengeluhkan bangunan sekolah yang terbengkalai, Dimanto juga mempertanyakan tidak adanya meja dan kursi serta sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. ”Meja dan kursinya tidak ada. Ini kita pinjam ke Sekolah Dasar (SD) 4 Bengkuang,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengaku terkejut dan kecewa dengan kondisi sekolah tersebut, baik dari infrastruktur maupun meubeler yang tak dipenuhi oleh kontraktor pelaksana. ”Saya tidak tahu kalau keadaannya seperti ini. Ini juga karena kebetulan saya berkunjung ke sini,” ujar Bupati Milton Crosby yang langsung mengunjungi SMP N 5 Kelam usai panen bersama masyarakat. Bupati mengharapkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang dan pihak yang terkait segera menindaklanjuti pengerjaan bangunan sekolah tersebut. Baik meninjau kembali apakah pembangunan dua lokal sekolah tersebut sudah sesuai dengan bestek atau tidak. ”Ini hak rakyat. Saya berharap diknas cepat peka dan meninjau kembali pengerjaannya. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi ditempat lain,” tegas Bupati. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu membenarkan, kondisi sekolah yang pengerjaannya masih terbengkalai. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan oleh kinerja kontraktor itu sendiri. Untuk itu, dia menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kontraktor pelaksana proyek sekolah satu atap SMP 5 Kelam Permai tersebut, karena pekerjaannya tak tuntas. ”Perusahaannya sudah kami blacklist, Dinas Pendidikan juga menahan sisa pembayaran proyek sebesar 5 persen,” lugasnya. Lukman mengungkapkan, usai kunjungan Bupati Sintang ke SMP 5 Kelam beberapa waktu lalu tersebut, pihaknya langsung mengecek informasi ke Bagian Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan. Ia juga membenarkan, pihaknya telah mengutus salah satu staf untuk mengecek kondisi sekolah tersebut. ”Saat pengecekan itu, memang ditemukan kerusakan pada lantai dan plafon bangunan sekolah. Proyek ini memang dikerjakan tahun 2011. Perusahaan yang mengerjakan adalah CV Nusa. Mekanismenya melalui tender, bukan swakelola. Pencairannya sudah 95 persen,” bebernya. Ia menjelaskan, usai stafnya mengecek ke lapangan, dinas langsung memanggil kontraktor pelaksana dan meminta proyek diselesaikan. ”Waktu itu, pelaksana proyek menyanggupi permintaan, walaupun sempat beberapa kali tidak hadir ketika dipanggil. Ia juga menandatangani pernyataan yang isinya bersedia menyelesaikan proyek yang dimaksud,” tukasnya. (end)

Warga Kesal Batu Bertaburan di Jalan Oevang Oeray Borneo Tribune, Sintang Sejumlah warga menilai perbaikan jalan yang dilakukan oleh pihak kontraktor hanya untuk mencelakakan para pengguna jalan saja. Pasalnya pengerjaan jalan yang hanya ditimbun batu tersebut membuat beberapa masyarakat menjadi tergelincir. Kurnia, warga Jerora yang tergelincir di Jalan Oevang Oeray merasa kesal

dengan kondisi jalan berbatu. Banyaknya batu yang bertaburan membuat dirinya harus ekstra berhatihati dalam mengendarai motor. ”Ini jalan, dari pada ditaburin batu, mending ditaburin kapas, lembut kalau jatuh. Kalau batu kan sakit, kalau udah gini, saya mau nuntut ke siapa?,” keluh Jerora sambil mengemasi barang belanjaannya yang

bertaburan di jalanan. Sementara itu, Ajudan, warga Jalan Oevang Oeray Kabupaten Sintang juga mengaku kesal dengan pengerjaan jalan yang menurutnya setengah hati. ”Kalau kerjanya setengahsetengah mending tak usah, dari pada hanya buat korban. Batunya bertaburan ke mana-mana,” ujarnya dengan nada kesal. Ia mengatakan, kondisi ja-

lan yang seperti ini hanya membuat pengguna jalan merasa dirugikan. Pasalnya jalan berlubang yang ditimbun dengan batu kemudian tak dikerjakan dengan segera hanya menimbulkan celaka bagi yang melewati ruas jalan ini. ”Pengerjaan seperti ini mau sampai kapan? Tolong pemerintah jangan hanya bisa diam donk,” cetusnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

10

Menuju Kota Hijau

Kapuas Hulu Bangun Taman Kota Borneo Tribune, Putussibau Saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi, yang akan digunakan dalam pembangunan taman Kota Hijau di Kota Putussibau. Taman Kota yang akan dibangun tersebut diterapkan dalam pengembangan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Kasubag Tata Ruang BAPPEDA Kapuas Hulu, Dedy, mengatakan bahwa Foto bersama Komunitas Kota Hijau yang ada di Kota Putussibau. Foto : Timotius/Borneo Tribune

P2KH yang akan dikembangkan di Kota Putussibau dari Kementerian PU dan Dirjen Penataan Ruang, dari 24 Kabupaten/Kota seIndonesia pada Tahun 2013 ini salah satunya Kota Putussibau yang mendapat stimulan P2KH tersebut. “Pembangunan fisik akan dilaksanakan pada tahun 2014, kita akan membangunnya di depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, taman Kota Hijau tersebut yang akan dibangun sangat memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari,” uungkap Kasubag Tata Ruang BAPPEDA Kapuas Hulu, Dedy, Senin (2/12).

Dikatakan Dedy, Kota Hijau meliputi delapan atribut yiatu perencanaan dan pencanangan kota ramah lingkungan, ketersediaan ruang terbuka hijau, konsumsi energi yang efesien, pengelolaan air yang efektif, pengelolaan limbah dengan prinsip 3R, bangunan hemat energi atau hijau, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas kota hijau. Sehingga dalam mendukung dan mensukseskan P2KH tersebut pada Tahun 2013 ini di Kota Putussibau sudah dibentuk Komunitas Hijau Kota Putussibau, membentuk peta komunitas Kota Putussibau dan kita juga

pada tahun ini sudah membentuk masterplan dikawasan perkotaan Kota Putussibau serta membentuk DED untuk taman Kota Putussibau, dan akan dilaksanakan pada tahun depan pembangunan fisiknya. Menurutnya, dalam pengembangan P2KH akan dilaksanakan secara berkelanjutan, bahkan akan dikembangan lokasi kawasan taman Kota Hijau kedepannya, sebab P2KH tersebut sangat bernilai positif, selain untuk keramahan lingkungan juga akan memperindah suatu Kota, terutama Kota Putussibau yang baru berkembang. (MO)

Landasan Bandara Pangsuma Diperpanjang Telan Dana 25 Milyar Borneo Tribune,Putussibau Saat ini landasan Bandara Pangsuma Kota Putussibau sedang dibangun, pembangunan Bandara tersebut hanya memperpajang landasan, dari panjang landasan awal 1.400 kilometer menjadi 1.800 kilo meter. Perpajangan landasan tersebut menelan dana sekitar 25 Milyar rupiah termasuk biaya ganti rugi lahan. Demikian dikatakan Mujahidin salah satu Pegawai Bandara Pangsuma Putussibau, kepada Borneo Tribune belum lama ini. ”Pembangunan perpanjangan landasan Bandara ini sejak bulan Oktober 2013 lalu, dan saat ini perpanjangan 400 meter landasan tersebut sedang dibangun, mudahmudahan pada tahun 2014 mendatang sudah bisa dioperasikan,”jelasnya. Dikatakan Mujahidin, bahwa fasilitas yang ada di Bandara Pangsuma Putussibau terutama

untuk landasan belum memenuhi standar untuk ukuran pesawat-pesawat besar. Sehingga saat ini hanya ada tiga Armada penerbangan yiatu Kalstar rute PontianakPutussibau, kemudian Susi Air rute KetapangSintang-Putussibau, yang merupakan penerbangan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Ketapang, selain itu Aviastar rute Samarinda-Melak Data Dawai-Putussibau yang juga merupakan penerbangan subsidi dari Kalimantan Timur. Dijelaskannya, untuk pembangunan Bandara Pangsuma Putussibau berasal dari Pemerintah Pusat yang pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. “ Harapan Kita dengan dibangunnya Bandara Pangsuma ini menjadi lebih baik dan armadaarmada yang lainnya juga bisa mendarat di Kota Putussibau, ini demi kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu,”pungkasnya. (MO)

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Borneo Tribune, Putussibau Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa tanggungjawab dunia pendidikan merupakan tanggungjawab bersama baik itu Pemerintah, masyarakat dan orang tua. Oleh karena itu kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Kapuas Hulu secara terus menerus perlu ditingkatkan, untuk kemajuan suatu daerah dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. “ Pembangunan pendidikan di Kapuas Hulu selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan mengacu pula

pada rencana startegis pembangunan Kementerian Pendidikan Nasional, yang juga dikaitkan dengan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Kabupaten Kapuas Hulu,”jelas Nasir. Menurut Nasir, berdasarkan data pokok Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2012, diperoleh gambaran statistik pendidikan tahun pelajaran 2011/2012 di Kabupaten Kapuas Hulu terdapat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 396 sekolah dengan jumlah murid sebanyak 33.808 orang, jumlah Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 19 se-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

kolah dengan 2.008 siswa. Sekolah Taman KanakKanak sebanyak 22 sekolah dengan 885 siswa. Untuk tahun pelajaran 2011/2012 di Kabupaten Kapuas Hulu jumlah Sekolah Menengah Pertama sebanyak 29 sekolah dengan

9.347 siswa, Sekolah Madrasah Tsanawiah sebanyak 18 sekolah dengan 1.318 siswa. Sedangkan untuk tahun pelajaran 2011/2012 jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sebanyak 25 Sekolah dengan 5. 167 sis-

wa. Sekolah Mardrasah Aliyah sebanyak 5 sekolah dengan 689 siswa Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 4 sekolah dengan 573 siswa. Sementara itu dikatakan Nasir, untuk persentase kelulusan Ujian Akhir Nasional tingkat SD, SMP, SMA tahun pelajaran 2011/2012, yiatu untuk SD sebesar 99,93 persen, SMP sebesar 99,76 persen, dan SMA sebesar 99,55 persen. Untuk itu Nasir berharap kedepannya dengan meminta dukungan semua pihak agar kualitas dunia pendidikan di Kapuas Hulu semakin ditingkatkan. ” Sasaran yang diharapkan adalah meningkatkan kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat melalui perluasan dan pemerataan akses, mutu dan relevansi pendidikan serta kepemerintahan dan akuntabilitas,” tandasnya. (MO)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 3 Desember 2013

11

Rhoma Irama Usul Mahkamah Konstitusi Dibubarkan Borneo Tribune, Jakarta Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama, mengusulkan agar Mahkamah Konstitusi dibubarkan. Alasannya, tak ada lagi rasa percaya

masyarakat. “Mengejutkan di Indonesia dan dunia adalah saat Ketua MK terlibat korupsi, padahal seharusnya dia jadi benteng dalam penegakan hukum ini,” kata Rhoma dalam

seminar di Gedung MPR, Jakarta, Senin 2 Desember 2013. Selain tak ada lagi rasa percaya masyarakat, MK juga dinilei lembaga yang mubazir. “Maka saya usul, untuk

mengembalikan itu (rasa percaya masyakarat terhadap lembaga negara), kita ambil terobosan menghapuskan MK,” kata dia. Menurut raja dangdut ini, dalam UUD ada

fungsi yang tumpang tindih antara MK dan MA. Misalnya, kata dia, MA punya kewenangan di tingkat kasasi, sementara MK mengadili di tingkat pertama dan terakhir. “Sama tapi berbeda, sama-sama bisa menga-

dili, bedanya di tingkat pertama dan terakhir. Secara fungsional sama,” kata dia. Selain itu, fungsi MA punya kewenangan menguji peraturan UU di bawah UU. “Ini seperti ada kemubaziran di dalam dua lembaga ini, maka MK

dilebur ke dalam MA,” kata dia. Sementara untuk sengketa pilkada, kata Rhoma, bisa dilimpahkan kepada Komisi Yudisial. “Sehingga struktur lembaga negara bisa lebih efisien,” kata dia. (vivanews)

Cegah Terorisme, FKPT Kalbar Angkat Kearifan Lokal

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) mengangkat tangan bersama dengan mantan Ketua MK Mahfud MD (kiri), Raja Dangdut Rhoma Irama

Pengelolaan Pertambangan di Kalbar Belum Baik bahan tambang. “Dalam beberapa tahun ini usaha pertambangan mengalami perkembangan sangat pesat. Ini dapat kita lihat dari data Izin Usaha Pertambangan (IUP) uang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota dan hingga provinsi, dengan jumlah mencapai 396 IUP. Sedangan total luas konsesi mencapai 6.464.880 Ha. Ini yang kami dapat dari sumber data Distamben Kalbar tahun 2013,”paparnya. Dikatakan Fajri, seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha pertambangan di wilayah Kalbar. Tentu harus dikelola dengan baik untuk kepentingan rakyat Kalbar itu sendiri. Selain itu hal ini juga demi kepentingan pembangunan nasional dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan dan keseimbangan lingkungan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Ia menilai, saat ini dalam pengelolaan usaha pertam-

bangan tidak dikelola dengan baik di wilayah Kalbar ini. Maka hasilnya yang didapat saat ini terjadinya dampak lingkungan dan sosial, seperti terganggunya rona lingkungan, perubahan kimawi, biologi dan fisik lingkungan. “Dari itu semua dampak yang paling nyata adalah perubahan pola perekonomian masyarakat, interaksi sosial yang lebih terbuka. Oleh sebab itu sebelum hal tersebut nyata terjadi di Kalbar maka menjadi kewajiban para pihak untuk mendorong langkah-langkah solutif agar dampak sosial dalam lingkungan bisa diatasi dengan baik,” ujarnya. Kewajiban badan maupun perorangan yang melakukan eksploitasi bahan tambang untuk mengurangi dampak tersebut. Maka mereka djuga diwajibkan melakukan reklamasi. Sesuai dengan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, khususnya pada pasal 96

ayat C dimana kewajibannya dengan melakukan reklamasi lahan dan hutan pasca pertambangan. Dengan definisi adalah melakukan sepanjang taham pertambangan untuk menata dan memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi sesuai peruntukannya. “Aturan ini diperkuat dengan Permen Pertambangan dan Energi Sumber Daya. Mineral Nomor 8 Tahun 2010. Yang menjelaskan reklamasi bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat usaha pertambangan agar dapat berfunsi dan berdaya guna sesuai perutukannya,”ujar Fajri. Berkaitan dengan hal tersebut Sampan Katanya, sebagai slaha satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisiatif untuk mendorong kebijakan daerah yang tegas dan transparan. Sehingga pene-

rapan aspek lingkungan dan sosial tidak dikesampingkan. Direktur Sampan ini berharap melalui workshop yang dilakukan dapat menyelaraskan persepsi dan munculnya inisiatif bersama, mengindentifikasi bentuk peraturan dan kebijakan, menyusun agenda bersama yang menjadi road map dan merumuskan kerangka kerja serta pembangian peran dari para pihak sesuai dengan bidang, keahlian dan kewenangan untuk mendorong kebijakan Pemprov Kalbar, menyusun kebijakan daerah tentang reklamasi yang komprehensif. “Kami berharap melalui workshop ini dapat terbangun kesepemahaman para pihak teridentifikasinya bentuk peraturan dan kebijakan yang paling tepat dan tersusunnya agenda bersama untuk mendorong lahirnya kebijakan daerah. Serta adanya rumusan kerangka kerja yang disesuaikan,” pungkasnya. (Slt)

Minol Kian Marak, BP2T Segera Rapat Teknis BP2T, dirinya mengatakan hanya bisa berkoordinasi dengan Tim Teknis, yang terdiri dari Disperindag, Dinas Pariwisata maupun Sat Pol PP. “Kami tidak bisa melakukan penertiban, karena kami hanya bisa mengeluarkan dan mencabut izin saja, jadi bukan kami yang mengeksekusi jika terjadi pelanggaran di lapangan, termasuk penjualan minol yang dilanggar baik oleh Caf‚ maupun Karaoke di Kota Pontianak,” jelas Iwan Amriady. Kata Iwan Amriady, permasalahan minol saat ini sangat menjadi hal yang serius, mengingat masih banyak THM di Kota Pontianak menjualnya. Padahal, pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin penjualan minol untuk THM kecuali Hotel Bintang 3. “ Izin penjualan Minol itu merupakan izin tersendiri, jadi untuk menjual Minol juga harus ada HOnya atau izin gangguan. Namun pemerintah memang tidak mau me-

ngeluarkan izin Minol untuk caf‚ maupun Karaoke, sehingga Caf‚ dan Karaoke ditegaskan tidak boleh menjual Minol, dan hal ini sangat diseriusi pihaknya,” katanya. Iwan Amriady juga menjelaskan, rapat tim teknis yang akan pihaknya lakukan tersebut, akan membahas semua pelanggaran yang dilakukan oleh Caf‚ dan Karaoke, yakni tentang penjualan minol. “Jangan izin penjualan Minol, HO untuk menjual Minol saja tidak kami keluarkan untuk Caf‚ dan Karaoke, dan untuk teknisnya lagi adalash Disperindag, karena Disperindag yang mengatur penjualan Minol, kemudian jika terjadi pelanggaran, kami akan laporkan dengan Sat Pol PP, guna Sat Pol PP melakukan penindakan, dan kami belum melaporkan kepada Sat Pol PP selama ini, karena Diseprindag belum ada memberikan laporan kepada kami, THM mana yang menjual Minol tersebut, maka dari itu kami

akan mengadakan rapat Tim Teknis,” jelasnya lagi. Lanjut Iwan, yang jelas Caf‚ dan Karaoke maupau THM di Kota Pontianak apabila menjual minol, itu merupakan suatu pelanggaran, dan dengan rapat nanti seperti apa, apakah akan dicabut izin operasional THM tersebut atau bagaimana. “ Yang jelas kami akan memberikan ketegasan kepada para pengusaha tersebut, karena kami siap memberikan SPÿ maupun mencabut izin operasional suatu badan usaha, dan kemudian ÿkami melaporkanÿ ke Sat Pol PP dan yang melakukan penertiban nantinya adalah Sat Pol PP, intinya kami rapat terlebih dahulu, hasil dari rapat nanti, kami akan publikasikan,” lanjutnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, bahwa suatu usaha apabila memang tidak sesuai dengan izin operasional, atau memperluas item yang diusahakan diluar izin yang diberikan, seperti menjual minol tanpa izin,

ini merupakan usaha yang dapat dibilang liar. “Tentunya ini suatu pelanggaran, makanya kami konsen atas penjualan minol di Caf‚ maupun Karaoke itu, sehingga membentuk rapat Tim Tehnis,” tambahnya. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta saat hendak dikonfirmasi terkait pihak Polresta Pontianak akan dipanggil oleh Komisi A DPRD Kota Pontianak, dirinya mengatakan siap memenuhi panggilan DPRD Kota Pontianak. “ Saya siap jika dipanggil, dan saya akan komentar ketika saya dipanggil secara resmi,” ujar Kapolresta Pontianak. Sedangkan Plt Kasat Pol PP Kota Pontianak Haryadi, saat hendak dikonfrimasi terkait pihaknya akan dipanggil Komisi A DPRD Kota Pontianak tak bisa dihubungi, dicoba berkali-kali menghubungi nomor teleponnya dalam keadaan tidak aktif, dan sms juga tidak dibalas. (Zrn).

Universitas Tanjungpura, Prof Dr Kamarullah, SH dan dibantu sejumlah anggota tim. “Kita akan mensosialisasikan hasil riset dengan mengundang para pakar di bidang konflik maupun para tokoh masyarakat,” ungkap Prof Kamarullah di ruang kerjanya, Senin (2/12/13) kemarin. Menurutnya selain pakar konflik seperti Prof Dr Syarif Ibrahim Alqadrie dimintakan pendapatnya melalui pembentangan makalah, juga pembicara nasional dari Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) yang dipimpin Ansyaad Mbay. Kata Kamarullah, pembicara lokal juga diundang me-

nyajikan materi riset terutama dari pihak FKPT Kalbar dengan menampilkan Dr Wajidi Sajadi serta Dr Yusriadi. Dr Wajidi selain pengurus FKPT dan FKUB, juga salah seorang ulama yang disegani di Kalbar. Adapun Dr Yusriadi adalah akademisi cum jurnalis yang telah banyak melakukan pengamatan serta penelitian mengenai segenap aspek kearifan lokal Kalbar yang membantu meningkatkan daya tahan keamanan daerah dari marabahaya terorisme. Terorisme adalah bentuk kekerasan yang ditujukan kepada publik seperti pengeboman, penyanderaan, penyiksaan dan lain-lain

dimana pelaku teror mempunyai pesan idiologis ataupun ekonomis. Di Kalbar sendiri memang belum pernah ada aksi terorisme seperti kasus Bom Bali atau WTC, tetapi daerah ini kategori rawan pelintasan teroris seperti pernah terjadi di Melawi. Seminar sekaligus sosialisasi peran kearifan lokal (local wisdom) dalam deradikalisasi di Kalbar yang merupakan wilayah berbatasan langsung dengan Malaysia ini pada hari Rabu, 4 Desember 2013 di Takalar Room, Hotel Mahkota. Seminar ini melibatkan 100 orang peserta. Seminar akan berlangsung pagi hingga siang hari. (nuriskandar)

Gubernur : Perbaikan Jalan Tergantung Kewenangan Sanggau hingga ke jalan Sekadau yang saat ini ramai diperbincangkan karena kondisinya rusak parah, statusnya juga merupakan jalan strategis negara. Sedangkan Gubernur dan DPRD Kalbar dalam hal ini tidak boleh menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut. “Jalan Tayan hingga ke Sekadau merupakan jalan strategis negara. Dewan dan Gubernur tidak boleh menganggarkannya dalam APBD,” tegas Cornelis. Meskipun bukan kewenangan Pemprov dan DPRD Kalbar, lanjut Cornelis, Komisi C DPRD Kalbar sudah menghadap

Menteri Pekerjaan Umum untuk membantu mempercepat perbaikannya. “Ini (perbaikan jalan) juga jangan dibiarkan saja, karena bisa menjadi sumber kerawanan yang berdampak pada semua lini dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya. Selain ruas Tayan-SosokSanggau-Sekadau, ada beberapa jalan yang juga ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menjadi jalan strategis negara diantaranya dari simpang Bandara-Teluk Batang-Trans Kalimantan. “Termasuk ruas ke Sajingan di Sambas yang menjadi jalan strategis nasional dan pembangunannya sudah ditenderkan oleh

Asian Develoment Bank,” jelas Cornelis. Sementara untuk jalanjalan yang statusnya milik Pemerintah Provinsi, dijelaskan Gubernur Cornelis, relatif lumayan baik. Misalnya saja di Kabupaten Sintang dan Ketapang juga sudah cukup baik. Jika memang ada permasalahan jalan yang belum selesai. Gubernur mengajak anggota DPRD Kalbar untuk bersama-sama menyampaikan permasalahan tersebut kepada Pemerintah Pusat. “Sehingga antara Dewan dan Gubernur bisa seirama, tidak ada lagi perlawanan,” tandas Cornelis. (Slt)

PDIP Bukan Oposisi “Tidak ada aturan di negara kita. Kalau dalam sistem parlementer aturannya jelas. Bagaimana jadi oposisi dan bagaimana menjadi koalisi,” kata Mega saat menghadiri seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Kedokteran UI, Sabtu 30 November 2013. Presiden Kelima RI itu menekankan, PDI Perjuangan hanya tak masuk dalam pemerintahan, sehingga tidak bisa disebut oposisi. Mega menegaskan, pilihan

PDI Perjuangan tidak masuk dalam pemerintahan karena alasan ideologi. “Kita punya ideologi. PDIP tak bisa dipisahkan dengan Presiden Pertama, Soekarno,” ujar Mega. Seminar bertajuk ‘Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang’ diselenggarakan Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Kedokteran UI. Seminar yang digelar dalam beberapa seri itu mengundang

para tokoh-tokoh yang memenuhi bursa kepimpinan pada 2014. Hari ini, Dewan Guru Besar UI mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Keduanya tokoh tampak hadir bersama dalam satu mobil ke FK UI. Sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan seperti Puan Maharani, Maruarar Sirait, Hasto Kristianto dan Rieke Dyah Pitaloka tampak hadir di acara itu. (vivanews)

Perusahaan Lalaikan Pajak Alat Berat Bakal Disanksi tetap dikenakan pajak kendaraan bermotor. “Ini artinya tidak ada lagi alasan untuk menghindari pajak. Adapun yang termasuk jenis alat-alat berat/besar antara lain, Forklif, Buldozer, Traktor, Whell Louder, Log Loudev, Skider, Shovel, Grader, Excavator, Baekhoe, Compactor, Scrapev, dan alat-alat berat/ besar lainnya,” jelasnya. Kunjungan rombongan Dispenda Provinsi Kalbar secara dadakan di Perusahaan PT. BAJA SARANA, PT. BHAKTI KARYA MANDIRI, PT. JAGA AMAN, disambut baik dan dan terjadi dialog singkat untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak tepat waktu dan berjanji siapkan

data penjualan dan data kepemilikan kepada Dispenda Provinsi Kalbar dalam jangka waktu satu minggu. Penerimaan daerah dan pajak dari alat berat ini, belum memberikan kontribusi yang signifikan. Padahal potensinya cukup besar, jika saja para pengusaha, dealer, pengusaha rental atau jasa pengeluaran dapat bekerjasama secara kooperatif dalam menyampaikan informasi data penjualan dan data kepemilikan kendaraan termasuk domisili kendaraan tersebut. Tarif yang berlaku sebagaimana Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah pasal 7 ayat 2 bahwa pemilik kendaraan alat berat/besar dikenakan Tarif

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 0,2 persen dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sesuai pajak 25 untuk penyerahan pertama kendaraan baru 0,75 persen dan penyerahan kedua dan seterusnya 0,075 persen. Dalam upaya mengintensifkan pungutan tersebut, sudah dilakukan penyuluhan dan pendataan, bahkan Gubernur Kalimantan Barat telah melakukan koordnasi dengan para pengusaha. Kemudian dalam rangka upaya dimaksud Gubernur Kalbar telah menerbitkan keputusan pembentukan Tim Intensifikasi yang melibatkan Instansi terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota. (*r/Lay).


CMYK

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 3 Desember 2013

12

Lokasi untuk pembangunan taman Kota Putussibau melalui P2KH Borneo Tribune, Putussibau Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu rencananya akan membangun taman kota pada tahun 2014 mendatang. Taman Kota

tersebut dibangun melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) dari Kementerian PU dan Dirjen Penataan Ruang. Bahkan, lahan seluas 5.000 meter

nya di depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Kota Putussibau salah satu dari 24 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang mendapat stimulant dalam P2KGH,” ungkap

persegi sudah siap, tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu. “Pembangunan fisik akan dilaksanakan pada tahun 2014, kita akan membangun-

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Kasubag Tata Ruang BAPPEDA Kapuas Hulu, Dedy, Senin (2/12). Bahkan, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir juga sudah menandatangani piagam Kota Hijau, sehingga Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu komitmen dalam pengembangan P2KH. Kota Hijau tersebut sangat penting, sebab karta Dedy meliputi delapan atribut yaitu perencanaan dan pencanangan kota ramah lingkungan, ketersediaan ruang terbuka hijau, konsumsi energi yang efesien, pengelolaan air yang efektif, pengelolaan limbah dengan prinsip 3R, bangunan hemat energi atau hijau, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas kota hijau. “ Kita sudah membentuk komunitas hijau kota Putussibau, membentuk peta komunitas Kota Putussibau dan kita juga pada tahun ini sudah membentuk masterplan dikawasan perkotaan Kota Putussibau serta membentuk DED untuk taman Kota Putussibau, dan akan dilaksanakan pada tahun depan pembangunan fisiknya,” kata Dedy.

Sosialisasi pengembangan P2KH di Kota Putussibau

Aksi menanam pohon Komunitas Hijau Kota Putussibau

Narasi dan Foto : Timotius Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Foto bersama komunitasi Hijau Kota Putussibau

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.