Harian Borneo Tribune 27 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 27 Maret 2014

25 Jumadil Awal 1435 H - 27 Jie Gwee 2565

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR

Drs. Cornelis, MH

Frederika Cornelis, S.Pd

Gubernur Kalimantan Barat

Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar

CAPEM DAHLIA, Jl. H. Rais A. Rahman No. 24 Pontianak, Telp. (0561) 776146 CAPEM JERUJU, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp. (0561) 779926 CAPEM SIANTAN, Jl. Gst. Situt Mahmud No. 148 Pontianak, CAPEM RASAU JAYA, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya I No. 34, Kab. Kubu Raya CAPEM PARIT BARU, Jl. Adisucipto No. 10, Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya CAPEM SUNGAI RAYA DALAM, Jl. Sungai Raya Dalam, Kab. Kubu Raya, Komp. Perumahan Nusa Indah No. 2

R. Taruli Manurung, SE, MM

WD Farida Djarudju Taruli, SP, MM

Kepala Dispenda Prov. Kalimantan Barat

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dispenda Prov. Kalbar

Lagi, Jembatan Kapuas I Ditabrak Ponton Borneo Tribune, Pontianak Setelah dua kali ditabrak ponton pengangkut biji bauksit dan pengangkut pupuk pada tahun 2013 lalu, Jembatan Kapuas I (JK I) Pontianak kembali ditabrak ponton atau tug boat pengangkut minyak sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah menabrak jembatan, kapal ponton masih berada di sekitar lokasi kejadian dan tidak berupaya melarikan diri. Meski aparat Direktorat Polisi perairan Polda Kalbar langsung menuju lokasi kejadian dan membawa kapal beserta ABK menuju kesatuan

penjaga laut dan pantai atau KPLP Pontianak untuk menjalani pemeriksaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor mengaku hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan unit ....Ke Halaman -11

Ingin Bahagiakan Rakyat dan Daerah Deklarasi OSO untuk DPD RI

Borneo Tribune, Pontianak Sang putra Sukadana Kalimantan Barat, DR.Oesman Sapta mendeklarasikan dirinya sebagai calon Dewan Perwakil-

an Daerah (DPD) RI, yakni dengan nomor 24, deklarasi ini berlangsung di halaman Hotel Mahkota Pontianak, Selasa (25/3) kemarin malam.

Deklarasi Sang Putra Sukadana ini sebagai calon DPD RI ini dihadiri ribuan relawan, pendukungnya, dan sejumlah tokoh masyarakat

yang ada di 14 Kabupaten/ Kota. Bahkan, hampir semua Caleg DPRD Kota/Kab/Provinsi dan DPR RI yang ada di ....Ke Halaman -11

OESMAN SAPTA yang pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI sekaligus mantan calon Gubernur Kalbar, ikutserta dalam pencalonan DPD RI. Dalam kesempatan temu relawan di pelataran Grand Mahkota Hotel, Selasa (25/3) malam lalu, turut dihadiri berbagai caleg lintas partai. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

PARTAI GERINDRA

6 GERAKAN INDONESIA RAYA

1. HENDRI,A.Md,SE

HENDRI, A.Md, SE

1.

CALEG PROVINSI KALBAR DAPIL SANGGAU-SEKADAU (SEKRETARIS DPD GERINDRA KALBAR)

Mohon Dukungan Warga Masyarakat Sanggau - Sekadau

Lembah Bawang Siap Menangkan Demokrat Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan warga Kampung Sejaruk, Desa Sakataru, Kecamatan Lembah Bawang siap menangkan Demokrat untuk pemilu legislatif 2014. Rabu (26/3), warga berkumpul dikediaman Sensus untuk mengikuti rapat kerja anak cabang dikaitkan dengan sosialisasi Partai Demokrat dan pelatihan untuk para saksi. Acara sosialisasi tersebut dihadiri langsung Ketua DPD Partai Demokrat, Suryadman Gidot, S.Pd,M.Pd, dengan dampingi Yulius Neso, Caleg Nomor 1 Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Dua DPRD Kabupaten Bengkayang serta Simon Petrus, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Lembah Bawang. Yulius Nesor, dalam orasinya meminta kepada masyarakat Sejaruk untuk tidak salah memiloih pada Pemilu 9 April mendatang. Nesor meminta warga untuk memilihnya dengan nomor urut dua, Neneng S.Sos nomor urut 6 untuk DPRD Provinsi dan nomor urut tiga untuk Erma Suryani Ranik, Calon DPR RI. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA

Untuk Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : : :

Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Kamis, 27 Maret 2014

Borneo T Tribune

2

Lima Bulan Club Menulis Launching 25 Buku Oleh: Sumama Wow.. lagi-lagi keren dan keren. Akhirnya hari yang saya dan teman-teman tunggu datang juga yaitu hari launching buku Club Menulis STAIN Pontianak. Launching buku Club Menulis kali ini ada yang berbeda dari sebelumnya karena launching kali ini dihadiri oleh beberapa orang yang luar kampus. Seperti Kepala Dewan Pendidikan Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Kepala Perpustakaan Provinsi dan Daerah dan tidak lupa seorang Begawan Kalimantan Barat yaitu Bapak Sudarto. Melihat dan memperlihatkan buku kepada mereka, wow… senangnya. Tentunya tidak hanya saya yang merasakan seperti itu tapi pastinya teman-teman juga. Selama berada di Club Menulis STAIN Pontianak bisa dikatakan launching kali ini yang membuat saya mengikuti dari awal hingga akhir dan bisa melihat karya saya dan teman-teman dilaunching tentunya juga dilihat. Awal bergabung di Club Menulis STAIN Pontianak pada tahun 2012. Ketika pertama kalinya ikut launching buku, saya tidak memiliki buku pribadi melainkan buku yang ditulis bersama temanteman ketika Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) itulah pengalaman untuk pertamanya launching

buku. Pengalaman kedua ketika launching buku di tahun 2013 pada bulan Oktober lalu dengan jumlah 52 buku. Kesenangan dan kegembiraan itu terasa karena saya bisa menyumbangkan karya dengan 2 buku. Kesenangan itu juga didukung dengan suapan motivasi dari orangorang yang ada di Club Menulis terutama pembimbing Club Menulis Dr. Yusriadi, Kak Farninda Aditya, Bang Holi Hamidin, Kak Marsita Riandini, tentunya juga keluarga-keluarga yang ada di Club Menulis STAIN Pontianak. Tapi launching pada tahun kedua ini saya tidak bisa mengikuti karena pada saat jam yang bersamaan antara launching buku dan kuliah, tentunya saya harus memilih kuliah. *** Saat launching buku Club Menulis tahun 2014 tanggal 25 Februari, buku yang dilaunching berjumlah 25. Pada tahun ketiga saya berada di Club Menulis ada yang berbeda kali ini. Jarak lima bulan, dari bulan Oktober menuju bulan Maret Club Menulis menghasilkan buku 25 dan dilaunching pada tanggal 25 Maret. Ada senang, ada bangga, ada sedih juga sih yang saya rasakan. Senangnya bisa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan launching. Bangganya ketika karya yang kami dihasilkan dapat diapresiasi tentunya juga dilihat oleh semua

Mau Sekolah, Biaya Tidak Mencukupi Oleh: Sulastriwati Semenjak saya SD sampai menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, kesadaran pemuda di Desa Gerayau untuk bersekolah yang tinggi masih sangat kurang. Kebanyakan mereka beranggapan bahwa sekolah bukanlah hal yang penting. Sesuatu yang selalu pemuda di kampung saya lihat adalah penampilan. Jika ada uang untuk beli motor, beli perhiasan dan lain-lain. Ada juga orang tua di Desa Gerayau memilih menggunakan uang mereka untuk mempercantik rumah. Mereka bingung mau gunakan uangnya kemana karena anak mereka tidak mau sekolah. “Buat apa saya kuliah, tidak dapat uang dan tidak bisa menghasilkan uang juga toh. Lebih baik saya kerja daripada capek-capek pusing menguras otak saat kuliah”. Mendengar perkataan tersebut saya hanya mampu tersenyum. Bahkah saya ingin membuktikan kalau pendidikan sangat diperlukan untuk masa depan. Itulah kenyataan yang terjadi pada masyarakat yang ada di Desa Gerayau saat itu. Tetapi, selain hal di atas ada juga anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan disebabkan perekonomian yang tidak mendukung, ditambah lagi kemauan untuk mancari ilmu sangat lemah. Jadi mereka tidak ada usaha untuk terus meneruskan pendidikan walaupun harus berjuang dengan deraian air mata. Lagi-lagi semangat saya semakin berkobar untuk membuktikan “saya pasti bisa”. Alhamdulillah saat ini saya bisa membuktikan kepada mereka kalu pendidikan itu sangat penting bagi masa depan. Bahkan ketika saya pulang ke kampung tercinta pada awal semester satu ada nuansa baru yang tergambar di sana. Pada adik-adik yang masih berada pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mulai tergerak untuk bercita-cita untuk malanjutkan sekolah sampai tingkat atas. Bahkan ada juga teman satu SMP dulu melanjutkan pendidikannya ke SMA. Mereka terpaksa harus berhenti selama tiga tahun karena belum memiliki biaya. Dengan waktu libur selama tiga tahun tersebutlah mereka berusaha mencari uang untuk bisa meneruskan pendidikannya. Suatu apresiasi yang luar biasa bagi mereka. Walaupun sudah berhenti sekolah selama tiga tahun, mereka tetap tergerak untuk meneruskan pendidikan mereka. Kesadaran mereka mulai muncul bahwa sekolah sangat diperlukan karena zaman semakin berkembang. Sungguh semua itu adalah prestasi yang luar biasa bagi saya dan teman-teman yang saat ini juga sedang kuliyah di Pontianak. Dengan adanya orang yang berpendidikan lebih tinggi dari mereka, secara tidak langsung menggerakkan hati adik-adik untuk bisa seperti mereka yang sedang kuliah itu. Saya juga bangga, dengan orangtua yang semakin sadar kalau anak mereka memang harus disekolahkan setinggi mungkin. (*)

orang. Kalau sedihnya ketika orang tua dan motivator tidak terlihat ketika hari bersejarah itu. Merasakan dan melihat kesenangan yang terpancar dari wajah teman-teman ketika launching buku rasanya terbayar dengan apa yang kami lakukan dalam satu minggu ini. Yaitu mulai dari mengedit buku, melayout sampai lembur di Club Menulis terbayar semua dengan senyuman dan kegembiraan yang terlihat. Mereka berkata, “Akhirnya kami punya buku Kak.” Mendengar itu siapa yang tidak senang, melihat orang yang percaya dan senang ketika dia menghasilkan karya yaitu buku. Tentunya semangat itu terus berkobar dan dengan terciptanya karya-karya lain ke depannya. Tidak hanya launching buku tetapi kami juga mendengar suapan motivasi dari

motivator-motivator yang ada, satu diantaranya bapak Sudarto beliau adalah Sejarawan Indonesia Kalimantan Barat. Beliau mengatakan “Apapun tulisan kita, tulis saja. Memang pada mulanya tulisan kita tidak sempurna tapi pada mula itulah kita dapat belajar. Belajar dari awal dan salah itu biasa. Tapi salah itu bisa diperbaiki dan tentunya belajar dari kesalahan.” Motivasi yang beliau berikan tentunya sudah ada yang kami coba yaitu belajar dari kesalahan. Pengalaman pertama ketika menulis yaitu masih ada yang harus diperbaiki, dikomentar agar tulisan itu menjadi baik, tentunya harus diperbaiki lagi. Ketika bersalaman dengan bapak Sudarto ini beliau mengatakan sesuatu kepada saya “Kamu harus menulis buku penelitian dan karya ilmiah.” Dengan ucapan beliau tentunya menjadi motivasi dan Pekerjaan Rumah (PR) baru untuk saya. (Semoga saya bisa mewujudkan permintaan beliau). Rasanya senang berada di tengah-tengah launching buku dari awal hingga akhir kegiatan. Bisa dikatakan terbayar sudah ketika tahun lalu saya tidak bisa menghadiri launching buku bersama teman-teman. Menjadi terbaik tapi rasa-

nya belum sempurna dengan apa yang kita inginkan belum tercapai. Ketika dikategorikan terbaik, tapi orang yang diharapkan untuk hadir tidak ada terutama orang tua, motivator (pembimbing) rasanya belum lengkap. Tapi kami yakin mereka semua pasti mendukung dan selalu memberi motivasi sehingga kami dapat melahirkan karya ini. Ingin menyampaikan sesuatu tapi tidak terucap karena kebingungan. Setelah ini apa ya yang ingin disampaikan. Menyampaikan sesuatu lewat mulut membuat saya kaku tapi kalau menyampaikan sesuatu dengan tulisan membuat saya leluasa. Mungkin dengan ucapan saya tidak bisa menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan. Lewat tulisan mungkin saya bisa menyampaikannya. Kalau mengucapkan kata terima kasih kepada orangorang ini rasanya bingung untuk memulai dari mana. Rasanya ucapan itu kurang kalau hanya dengan kata-kata yang terlontar dari mulut, tapi saya yakin karya ini bisa mewakili ucapan terima kasih itu. Terima kasih untuk Bapak Hermansyah yaitu Pembantu Puket III STAIN Pontianak yang telah mendukung kegiatan kami, tentunya juga membimbing dalam kegiatan launching buku. Tan-

pa beliau launching buku Club Menulis tidak bisa berjalan lancar. Terima kasih sudah memberikan wadah ini untuk mahasiswa-mahasiswa STAIN Pontaianak. Tentunya juga terima kasih untuk motivator sekaligus pembimbing Club Menulis Dr. Yusriadi. Wah, kalau untuk beliau, bingung juga mau berterima kasih mulai dari mana. Tentunya terima kasih untuk bapak Yusriadi yang telah memberikan tantangan rekor buku menulis tercepat untuk saya dan teman-teman. Terima kasih memberikan rekor itu untuk saya. Terima kasih untuk bimbingan dan tentunya juga dengan suapan-suapan motivasi sehingga kami bisa berkarya dengan menghasilkan buku. Ketika ingin mengucapkan terima kasih kepada orangorang yang ada di Club Menulis tidak afdol kalau belum menulis satu nama di karya ini yaitu kak Farninda Aditya. Wah, kalau kakak ini menjadikan saya ingin terus di dekatnya. Terima kasih untuk kak Ninda yang sudah bersedia menemankan kami berada di Club Menulis sampai malam menjelang launching buku. Terima kasih sudah memberikan motivasi dan semangat untuk Suma dan teman-teman. Rasanya kalau satu hari tidak mendengar

marahan dan motivasi dari kak Ninda ada yang kurang. Terima kasih ini yang belum tersampaikan ketika launching buku Club Menulis STAIN Pontianak. Mengucapkan terima kasih dengan kata-kata mungkin kurang untuk beliau-beliau ini, tapi saya akan mencoba mengucapkan terima kasih melalui karya. Karena beliaubeliaulah saya dan teman-teman bisa berkarya menghasilkan buku. Karya ini yang membuat orang tua kami bangga dan terus tersenyum dengan melihat karya yang kami hasilkan. Tidak lupa selamat untuk teman-teman yang sudah memiliki karya dengan menghasilkan buku. Semangat untuk berkarya telah kalian tunjukkan dengan keberanian untuk menulis dan membuat buku. Semangat yang luar biasa ditunjukkan oleh Al-Dhila Izzati dan kawankawan untuk berkarya. Masih semester awal mereka sudah melahirkan banyak buku dengan semangat yang luar biasa mereka tunjukkan. Tidak hanya membuat karya tapi yang lebih membuat saya bangga dan senang mereka sudah bisa menjadi editor untuk buku sendiri dan buku teman-teman yang lainnya. Semangat terus untuk kalian, tetap berkarya. (*)

Opini

Quo Vadis RTRW Kalbar? (Bagian 1) Oleh Hendrikus Adam Tata ruang merupakan wujud struktur ruang dan pola ruang. Sedangkan struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Selanjutnya, pola ruang merupakan distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Demikian menurut Pasal 1 ayat 2, 3 dan 4 UU 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Penyelenggaraan penataan ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif diharapkan melahirkan terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan sebagaimana konsideran menimbang tentang Penataan Ruang agaknya penting dipahami lebih jauh. Hal ini selanjutnya dipertegas sebagaimana Pasal 3 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan…” guna mencapai hal-hal berikut; a). terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; b). terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan c). terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Karena itu, melalui UU ini juga didasarkan pada azas keterpaduan; keserasian, ke-

selarasan, dan keseimbangan; keberlanjutan; keberdayagunaan dan keberhasilgunaan; keterbukaan; kebersamaan dan kemitraan; pelindungan kepentingan umum; kepastian hukum dan keadilan; dan akuntabilitas. Lantas, bagaimana sesungguhnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kalimantan Barat saat ini? SK 936, Lampu Hijau Ranperda? Kebijakan penataan ruang pada satu sisi merupakan sebuah kesempatan yang seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki tata kelola dan tata kuasa atas ruang dalam suatu wilayah baik lingkup provinsi maupun lingkup wilayah di bawahnya. Mandat Negara dalam penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana kehendak Undang-undang diarahkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dengan memberikan kewenangan kepada Pemerintah dan pemerintah daerah yang dalam hal ini harus tetap menghormati hak setiap orang sesuai dengan ketentuan. Dalam hal kewenangan pemerintah propinsi dan kabupaten/kota melalui UU 26 Tahun 2007, secara khusus diatur masingmasing dalam pasal 10 dan pasal 11. Dalam hal RTRW Kalbar, setidaknya sudah empat kali usulan perubahan peruntukan, fungsi dan penunjukan kawasan hutan dalam revisi RTRWP telah disampaikan masing-maisng; 26 Maret 2008, 21 Maret 2010, 23 September 2010, dan 22 Desember 2011 dengan luasan yang diusulkan perubahannya meliputi; a) Perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi APL : 2.359.665 Ha, b) Perubahan fungsi antar kawasan : 725.448 Ha dan c) Perubahan APL menjadi kawasan hutan : 237.581 Ha.

Namun demikian, dari usulan tersebut Tim Terpadu yang dibentuk merujuk ketentuan pasal 19 ayat (1) UU nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan untuk melakukan kajian terpadu terhadap usulan perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan dalam usulan revisi telah merekomendasikan kepada Menteri Kehutanan, yakni: a) Perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi APL seluas 885.637 Ha, b) Perubahan fungsi antar kawasan seluas 295.508 Ha, c) Perubahan APL menjadi kawasan hutan seluas 65.941 Ha (Koalisi CSOs untuk -Tata Ruang Kalbar, Februari 2014). Terbitnya SK.936/ Menhut-II/2013 mengenai perubahan peruntukan, fungsi dan penujukan kawasan pada tanggal 20 Desember 2013 merupakan sebuah “sinyal” dari proses panjang penyusunan RTRW yang sudah memasuki babak baru; akan segera disahkannya Ranperda RTRW Kalbar? Terbitnya SK. 936 tentang perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan seluas ± 554.137 hektar, perubahan fungsi kawasan hutan seluas ± 352.772 hektar, dan penunjukan kawasan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas ± 52.386 hektar di provinsi Kalimantan Barat tentu tidak terlepas dari mata rantai terbitnya Intruksi Presiden 8 Ta-

hun 2013 tentang Percepatan Penyusunan RTRW Propinsi dan Kabupaten/kota yang diterbitkan lebih awal yang mengintruksikan Kementrian terkait hingga Kepala Daerah untuk melakukan percepatan penyusunan Ranperda soal penataan ruang. Hal ini mengkonfirmasi bahwa proses persetujuan substansi mengenai pola ruang yang sebelumnya masuk dalam daftar menunggu persetujuan telah dilewati. Selanjutnya seluas 69.294 Ha di kawasan yang memiliki dapak penting dan cakupan luas serta bernilai strategis (DCPLS) dimana pelepasannya menunggu persetujuan DPR RI. Ruang Pemutihan Konsesi Terbitnya SK 936 memantik sikap protes sejumlah elemen masyarakat sipil yang tergabaung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan. Melalui diskusi intensif dalam forum workshop beberapa waktu lalu (21/2/2014), koalisi mendesak; 1) Menteri Kehutanan segera mencabut SK. 936 dan mendorong proses hukum terhadap perusahaan yang terindikasi melakukan pelanggaran atas kawasan hutan, 2) Pemerintah daerah bersama DPRD Kalimantan Barat harus menunda pembahasan Ranperda RTRWP sampai ada kepastian terpenuhinya hak masyarakat atas ruang hidup dan jaminan keberlanjutan lingkungan, dan 3) Pemerintah provinsi dan DPRD Kalbar harus memperhatikan masukan masyarakat sipil atas Ranperda RTRWP Kalbar yang telah disampaikan kepada Pansus DPRD Propinsi Kalbar. Desakan yang disampaikan koalisi masyarakat sipil didasarkan pada analisis menda-

lam bahwa perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan dalam usulan revisi RTRWP Kalbar lebih menguntungkan kelompok korporasi pemegang konsesi perkebunan kelapa sawit maupun Hutan Tanaman Industri. Pilihan sikap tersebut berangkat dari analisis bahwa; a) pada perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi APL, mengungkap bahwa di dalamnya terdapat 257 konsesi perkebunan kelapa sawit seluas 163.649,01 Ha. Bahkan 51 konsesi di antaranya telah ditanami kelapa sawit seluas 24.912,88 Ha. Selanjutnya b) perubahan fungsi kawasan hutan, di dalamnya terdapat 51 konsesi HTI baik dengan status SK Definitif, Pencadangan dan Telaahan seluas 59.591,87 Ha (Koalisi CSOs untuk Tata Ruang Kalbar, Februari 2014) Kenyataan tersebut menyiratkan kuatnya tingkat “konflik kepentingan” terkait persetujuan substansi di balik usulan revisi RTRWP yang bahkan berpotensi menjadi ruang pemutihan atas konsesi perkebunan kelapa sawit yang sebelumnya beroperasi dalam kawasan hutan. Pada hal Peraturan Pemerintah nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Ruang memberi isyarat penting bahwa revisi terhadap penataan ruang bukan untuk pemutihan terhadap penyimpangan pelaksanaan pemanfaatan ruang sebagaimana pasal 91 “Revisi terhadap rencana tata ruang dilakukan bukan untuk pemutihan terhadap penyimpangan pelaksanaan pemanfaatan ruang”. Dalam hal ini merujuk pasal penjelasan bahwa “penyimpangan pelaksanaan pemanfaatan ruang” sebagaimana dimaksud adalah pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang. (Bersambung)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Kamis, 27 Maret 2014

Borneo T Tribune

3

KPU Sekadau Distribusikan Logistik ke TPS Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau sedang mendistribusikan logistik Pemilu ke Kecamatan, Desa dan selanjutnya ke tempat Pemungutan

Suara (TPS). Persediaan logistik itu menyusul pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April mendatang. Ketua KPU Sekadau Mahmud Buang mengakui

sampai saat ini, masih kekurangan surat suara mengantikan surat suara yang kurang dan rusak. “Surat suara baik punya DPD, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota ada yang

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

di kembalikan ke KPU Provinsi dan diperkirakan akan di distribusikan ke KPU Sekadau dalam waktu dekat,” ujar Gusti Mahmud Buang, Rabu kemarin. Buang mengatakan Jika surat suara tidak mencukupi dengan pemilih yang masuk dalam DPK, DPKTB maka pemilih dialihkan di TPS lain yang masih mencukupi surat suara cadangan 2 persen. Sedangkan logistik lain yang masih kurang adalah formulir-formulir, meski demikian sudah dilaporkan ke KPU pusat dan diperkirakan akan didistribusikan dalam waktu dekat. “Yang kurang khusunya formulir DPR dan DPD,” tukas dia. Untuk pendistribusian logistik dari KPU Kabuapaten /Kota akan dilakukan mulai pada tgl 1 Maret 2014 sesuai dengan undang-undang Pemilu bahwa pendistribusian logistik selambat-lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan Pemilihan.Pendistribusian

logistik akan dilakukan dengan teknis dilakukan ke Kecamatan terjauh. “Pendisitribusian dilengkapi dalam kotak, baik surat suara, formulirformulir. tanggal 8 sudah harus berada di rumah ketua KPPS,” sambung dia.

pendistribusian Logistik ke KPPS. Daftar TPS yang Surat suara baik sulit di tempuh mafing KPU punya DPD, Kabupaten DPR RI, dan Sekadau, Desa I, TPS 01 DPRD Kabupa- Seburuk Semelaban, TPS 04, Sungai Kurak. ten/Kota ada Desa Sei Antu yang di kembali- Hulu, TPS 01 Sebelantau A dan kan ke KPU TPS 03 Sebelantau Provinsi dan B. Desa Sungai Tapah, TPS 04 diperkirakan Balau Nyawang dan TPS 05 Rengat. akan di Desa Sebetung distribusikan ke TPS 02 Belitang Ubah dan TPS 04 KPU Sekadau Kedang Temilah, serta TPS 06 dalam waktu Sungai Tebelian. dekat. Desa Mengaret, TPS 03 Gelombang Pauh. Desa Terduk SeDampak,TPS 04 dangkan pemberitahuan Minjau dan TPS 05 untuk memilih form (C-6) Engkudu Mulau. di lakukan 3 hari sebelum “Ada beberapa TPS yang hari pemilihan. berjarak jauh, seperti di Sampai kemarin, KPU Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau juga sehingga harus diantisipasi sudah mendata potensi lebih awal,” rinci Buang. hambatan dalam (Mto).

Keterlibatan Anak Dalam Kampanye Rapat Umum Sudah Menjadi Kultur Borneo Tribune, Singkawang Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Singkawang, Heri Purwanto mengungkapkan, keterlibatan anak-anak dalam kampanye rapat umum, nampaknya sudah menjadi kultur. Bahkan tidak hanya ketika kampanye saja, namun pada event-event lainnya pun mereka selalu hadir. “Kehadiran anakanak dalam setiap even itu seperti suatu keniscayaan,” kata Heri. Meski Panwaslu sudah memperingatkan kepada panitia kampanye rapat umum, tetapi anak-anak nampaknya tidak berge-

Kalau ada unsur dijadikan magnet dalam kampanye, kita akan membahasnya lebih dalam. Yang jelas keterlibatan anak-anak dalam kampanye itu sudah merupakan pelanggaran.

ming. “Padahal peringatan itu sudah kita umumkan melalui pengeras suara, agar anak-anak tidak ikut dalam kampanye rapat umum. Tetapi anak-anak tersebut masih saja tidak bergeming,” ujar Heri. Menurutnya, terdapat beberapa kemungkinan yang memotivasi kehadiran anak-anak dalam kampanye. Diantaranya, ingin menyaksikan hiburan yang ditampilkan tatkala kampanye atau mengikuti orangtua dan temantemannya. Tidak menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan konsumsi gratis. Menurut Heri, kalaupun motivasi kehadiran anak-

anak seperti itu, selama ini tidak menjadi persoalan, asalkan tidak menimbulkan kerawanan. Tetapi, tentu lain halnya kalau anakanak itu dijadikan magnet bagi Parpol atau Caleg. “Kalau ada unsur dijadikan magnet dalam kampanye, kita akan membahasnya lebih dalam. Yang jelas keterlibatan anak-anak dalam kampanye itu sudah merupakan pelanggaran,” katanya. Mengenai penindakan terhadap pelanggaran tersebut, Heri mengungkapkan, akan membahasnya lebih dalam dan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang. (RH)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

4

Pemerkosaan Anak Bawah Umur

Kapolda Tak Tahu Kasusnya Dihentikan Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Brigjend Pol Arie Sulistyo ternyata tidak mengetahui atas penghentian kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang ditangani di Polresta Pontianak beberapa bulan yang lalu, kasus ini dinyatakan telah dihentikan oleh

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyata, belum lama ini. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, terkait penghentian kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur oleh Polresta Pontianak, yang terjadi di Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Ka-

kap, dirinya terkejut dan tidak mengetahui bahwa kasus anak di bawah umur itu telah dihentikan. “ Saya tidak ada mendapat laporan dari Kapolresta, saya tidak ada kasus yang dihentikan, silakan tanya langsung sama Kapolrestanya, itu ada Kapolrestanya”tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo saat dijumpai di Gor Pangsuma. Saat disinggung mengenai kasus penghentian ini apa-

kah akan menjadi gejolak yang sama di Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, kasus ini SPDP nya tidak ada dikirim ke Jaksa, kemudian kasus ini dihentikan, Kapolda tidak bisa berkomentar banyak, lantaran dirinya tidak mengetahui persis kasus ini seperti apa. “ Saya belum tahu, tanyakan langsung sama Kapolrestanya saja,” tegasnya lagi.

Borneo Tribune, Pontianak Orang mana yang tidak menjadi resah melihat rumah yang menjadi tempat berteduh selama ini mulai mengkwatirkan karena mengalami retak yang cukup serius. Hal ini dirasakan Endrotono alias Eng Hwa warga Jalan Meranti Nomor 9 Kelurahan Darat Sekip Pontianak Kota. Ia mengeluhkan akibat retak sehingga posisi rumahnya semakin miring. Kemiringan ini diakibatkan oleh pemugaran bangunan rumah yang berada disampingnya. Endrotono mengatakan, rumah tersebut milik Dra Nursiati. Meski sudah dibawa ke meja hukum dan dinyatakan menang dalam putusan, Pengadilan Negeri (PN) Pontianak tak kunjung mengeluarkan surat putusan eksekusi. Ia menceritakan, rumah miliknya yang dibangun sejak tahun 2000 itu tidak bermasalah sebetulnya. Namun ketika Nursiati mulai merehab bangunannya pada 2004, maka dari waktu ke waktu berdampak pada rumah milik Endarto tersebut, sebab bangunan rumah Nursiati bangunannya lebih besar dari bangunan Endarto. Kondisi kedua ba-

ngunan itu sudah tidak stabil karena semakin miring. Maka, Endrotono merasa keberatan, sehingga tahun 2006 lalu dirinya memperkarakannya di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak dan menang dalam putusan Nomor 59/PDTG/2006/PN.PTK. Bahkan sudah mendapat kekuatan hukum setelah ada putusan dari Pengadilan Tinggi (PT) Kalbar Nomor 54/PDT/2007/ PT.PTK dan Mahkamah Agung (MA) Nomor 1750 K/ Pdt/2008 dengan bukti autentik Bangunan Nursiati selaku tergugat menimbulkan kerugian terhadap Endarto sebagai penggugat. ”Dia (Nursiati) membangun rumah tidak punya tembok, menjadikan rumah saya sebagai tembok. Jadi kalau dari rumah saya, kelihatan ruang tamu rumah dia,” ujar Endrotono kepada awak media, Rabu (27/3). Bahkan Endrotono, menilai Nurisati juga membangun rumah di atas tanah seluas 117 m2 tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Dinas Tata Kota Pontianak. ”Dalam membangun juga menyerobot tanah milik saya seluas 9 m2, dengan perincian 20x45 cm,”ujar Endrotono.

Kemudian saat ditanyai mengenai kondisi Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, terkait tersangka pemerkosaan yang dikeroyok warga, dirinya enggan berkomentar, dan hanya mengatakan Kecamatan Nanga Tayap saat ini sudah aman dan selesai. “ Sudah selesai itu, dan sudah aman di sana,”jelasnya singkat. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, saat hendak

diwawancarai terkait hal ini, dirinya tidak berkomentar sedikit pun. “ Tadi kan sudah tanya Kapolda, Kapolda itukan lebih tinggi dari pada saya,” tegasnya kepada sejumlah wartawan saat hendak diwawanarai, padahal sebelumnya Kapolda Kalbar memberikan arahan kepada wartawan menanyakan langsung kepada dirinya. Tidak lama kemudian Kapolresta pun meninggal-

kan wartawan yang hendak mewawancarainya. Padahal sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar mengatakan, bahwa Polresta Pontianak akan melanjutkan kasus pemerkosaan yang dilakukan Nurdin Taha terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap.(Zrn).

Oknum Anggota BNNP Putusan Inkrah, Tapi Belum Dieksekusi Endrotono: Telah Bertahun-tahun PN Pontianak Belum Keluarkan Surat Eksekusi Ditangkap Polisi Hakim Erwin Djong : Seharusnya Ada Penjelasan Borneo Tribune, Pontianak Oknum Anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) FM, SH ditangkap Sat Narkoba Polres Mempawah, Minggu(23/3)kemaren. Selain menangkap sang oknum anggota BNNP Kalbar, Sat Narkoba Polres Mempawah/Kabupaten Pontianak juga akan meringkus tiga orang lainnya,yang merupakan rekan dari oknum sang anggota BNNP tersebut, di mana aksi penankapan yang dilakukan Sat Narkoba Polres Mempawah ini, berlangsung ketika oknum anggota BNNP Kalbar dan ketiga rekanya sedang melakukan pesta narkoba jenis sabu. Sementara itu informasi yang berhasil didapatkan di lapangan, pesta sabu yang dilakukan oleh oknum anggota BNNP bersama ketiga rekannya itu, berhasil diketahui pihak kepolisian, di mana pihak kepolisian mengetahui hal tersebt berdasarkan informasi dari masyarakat Kabupaten Pontianak (Mempawah). Kepala BNNP Provinsi Kalbar, Kombes Pol Maridup Pakpahan saat dikonfirmasi terkait oknum anggotanya ditangkap oleh Sat Narkoba Polresta Pontianak, dirinya membenarkan hal tersebut, di mana anggotanya yang ditangkap merupakan staf di BNNP, yakni atas nama FM, SH, namun dirinya belum mengetahui secara pasti, apakah oknumnya itu pengguna saja atau merupakan pengedar. “Kalau infromasi yang saya dapat, oknum BNNP ini, merupakan seorang pemakai saja, tetapi api kami belum mengetahui secara persis terkait hal itu,”jelasnya. “ Namun kita serahkan sepenuhnya dengan kepolisian, dalam proses hukum lanjut ini,” sambungnya. Menurut Maridup Pakpahan, pemasalahan narkoba, bukan hanya penegak hukum yang harus memberantasnya, tetapi masyarakat sangat diperlukan untuk proaktif mengawasi lingkunganya, terutama dalam memebrikan informasi kepada pihak kepolisian maupun pihaknya, guna pihaknya dengan segera mengambil tindak sesuai dengan UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika tersebut. Lanjutnya, untuk mengantisipasi anggota BNNP terlibat sebagai penguna ataupun pemakai, dirinya mengadakan tes urine secara rutin, yakni 3 bulan satu kali, jika ada yang terindikasi tentunya sanksi akan kita berikan. “Setiap tiga bulan sekali dilakukan tes urin. Jika anggota BNNP saat dilakukan tes ada terindikasi narkoba, sangsi akan diberikan, namun untuk FM ini, kami serahkan dengan pihak kepolisian, guna diproses hukum lebih lanjut, dalam pembuktian apakah FM ini pengguna atau jaringan pengedar,” jelasnya. Sedangkan Direktur Reserse Narkotika Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Hardono, membenarkan penangkapan yang dilakukan Sat Narkoba Polres Mempawah, namun untuk menjelaskan kronologis penangkapan yang dilakukan jajarannya tersebut, dirinya bisa, karena informasi yang didapatnya belum pasti. “Informasinya memang ada oknum anggota BNNP yang ditangkap jajaran kami di Polres Mempawah, kalau mengenai si oknum ini apakah pengguna atau pengedar, saya cek dengan jajaran saya yang ada di Polres Mempawah, apakah yang bersangkutan hanya pemakai atau terlibat jaringan,” tegasnya. Selain itu Hendi Handono juga menjelaskan, pihaknya tidak menebang pilih untuk memberantas peredaran narkoba di Kalbar. “Siapapun orangnya, baik itu BNNP, anggota polisi dan lain sebagainya, tetap kami proses sesuai hukum yang berlaku, karena narkoba harus diperangi semua pihak,” tegasnya lagi.(Zrn).

Bangunan rumah Endrotono alias Eng Hwa warga Jalan Meranti yang kondisinya semakin retak di beberapa dinding bangunan rumahnya. Hingga menimbulkan celah belasan senti meter, foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

Kuasa hukum Endrotono, Effendy SH mengaku sebelumnya PN Pontianak dalam putusan memberi kewenangan bongkar itu kepada tergugat dua, dalam hal ini Dinas Tata Kota Pontianak. “Namun Dinas Tata Kota beralasan tidak memiliki alat bongkar. Sekarang malah PN Pontianak yang belum mengeluarkan putusan eksekusi, alasannya karena ketua PN tidak ada, wakil tidak bisa mengeluarkan surat eksekusi,” ujar Effendy. Effendy menambahkan, PN Pontianak juga sudah mengabulkan gugatan dari dirinya. Sebab terbukti per-

buatan Nursiati selaku tergugat adalah perbuatan melawan hukum. Putusan MA yang keluar tanggal 7 Mei 2010 menolak permohonan kasasi dari tergugat. Maka langkah hukumnya, setelah putusan inkrah selaku kuasa hukum dirinya minta PN Pontianak, untuk menjalankan putusan MA. ”Dari putusan ini, hambatannya di eksekusi, penyebabnya setelah kita menghadap ketua lama PN hambatanya di tergugat dua Kadis Tata Kota, tapi Tata Kota serahkan ke Satpol PP. Maka kita menghadap Hariadi (Kasatpol PP kota Pontianak), beliau merespon

baik, saya meberitahu PN Pontianak bahwa sudah siap mengeksekusi, tapi wakil ketua PN menyatakan belum bisa mengeksekusi,” jelas Effendy. Sementara itu, Hakim Pengadilan Negeri Pontianak Erwin Djong SH MH menjelaskan, jenis perkara yang bisa dan tidak bisa dieksekusi seharusnya ada penjelasan dari unsur pimpinan PN. ”Kita melihat jenis perkaranya, apakah sudah memiliki kekuatan hukum tetap, ada perkara yang harus dieksekusi dan ada yang tidak harus dieksekusi. Kalau tidak bisa dieksekusi mestinya ada penjelasan dari Ketua Pengadilan kepada yang bersangkutan, nggak bisa dieksekusi alasannya apa?. Kendalanya apa? Apa kendala karena masalah keamanan,” tandasnya. (Slt)

Haridayah: Polisi Meski Serius Tangani Kematian Nanda Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak harus membuka CCTV yang disita dari Garuda Hotel secepat mungkin, kemudian menjadikan CCTV tersebut menjadi bukti dan diserahkan kepada pihak kejaksaan, guna menguatkan alat bukti dalam menjerat tersangka atas nama Rahmasnya dalam kasus kematian Nanda. Hal ini ditegaskan oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak Haridayah kepada sejumlah wartawan, Rabu (26/3) kemarin. Menurut Haridayah, kepolisian harus serius ketika menangani kasus yang melibatkan nyawa seseo-

rang, yakni seperti kasus kematian Nanda, kemudian apa yang disampaikan kepada publik melalui sejumlah awak media, juga harus jelas dan tidak simpang siur. “Polresta harus memiliki pembicara khusus kepada media, guna perkembangan kasus yang disampaikan tidak simpang siur, karena beberapa waktu lalu Polresta sempat diberitakan simpang siur dalam memberikan penjelasan kasus kematian remaja tersebut,”tegas Haridayah. Lanjut Haridayah, dirinya juga mengomentari terkait sampai saat ini CCTV yang disita Polresta Pontianak dari Garuda Ho-

tel, mengapa belum dibeberkan kepada media tentang isi dari CCTV tersebut, karena CCTV itu pasti merekam jelas siapa saja yang masuk ke kamar Garuda Hotel tempat Nanda meninggal dunia. “ CCTV itu akan menceritakan aktivitas yang ada di luar kamar, mengenai siapa saja yang masuk ke kamar itu (tempat Nanda meninggal. Red) dan kapan keluar masuknya orang yang ada di kamar itu, sehingga jelas semuanya, karena CCTV itu merupakan bukti yang bagus,”jelasnya lagi. Dikatakan oleh Haridayah, sedangkan untuk kesimpang siuran informasi yang didapat dari

Polresta Pontianak terkait kematian Nanda ini, dirinya menegaskan Polresta harus membenahi diri dalam keterbukaan informasi, yakni mengenai cara penyampaiannya kepada masyarakat langsung maupun melalui media. “Jangan sampai kesimpang siuran tersebut, membuat kepolisian menjadi diduga – duga oleh masyarakat mau awak media, kalau sudah seperti ini kedepannya akan membuat stigma kepolisian tidak semakin baik,”katanya. Haridaya mengatakan, dirinya akan mengikuti terus perkembangan kasus ini seperti apa, karena dirinya merupakan anggota

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Komisi A, di mana Komisi A DPRD, berwenang dalam melakukan pengawasan terhadap penegak hukum, baik itu kepolisian, jaksa serta pengadilan. “ Kasihan jika keluarga korban mengetahui kasus ini menjadi simpang siur, misalnya seperti pemberitaan sebelumnya, di mana awalnya kepolisian mengatakan bahwa hasil otopsi disebabkan karena tanda – tanda kekerasan, kemudian Kapolresta mengatakan saksi ahli yakni Dokkes Polda Kalbar kemungkinan belum meyakini hasil otopsi itu, dan saat ini kembali lagi hasil otopsi disebabkan tanda – tanda kekerasan,” ujarnya.(Zrn).

CMYK

CMYK

Digerebek Saat Sedang Pesta Narkoba


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

Kabupaten Pontianak Kekurangan Guru Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak mengalami kekurangan guru. Dari 9 kecamatan di Kabupaten Pontianak, 6 di antaranya masih membutuhkan tambahan guru. Butuh sekitar 200 guru lagi untuk bisa memenuhi kebutuhan yang ada. Hal ini, disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim, ditemui di Aula Kantor Bupati Pontianak, Selasa (25/3), kemarin, usai penyerahan Keputusan Pengangkatan CPNS Formasi tahun 2013. “Kita masih menghadapi Zulkifli Salim persoalan serius terkait kurangnya tenaga guru di Kabupaten Pontianak. Dari 9 kecamatan yang ada, baru 3 kecamatan yang jumlah gurunya cukup. Yaitu Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah Hilir, dan Mempawah Timur. Sedangkan 6 kecamatan lainnya yaitu Sungai Pinyuh, Sadaniang, Toho, Anjongan, Segedong, dan Siantan masih mengalami kekurangan tenaga guru. Namun untuk Sungai Pinyuh hampir cukup setelah kita drop guru dari kecamatan yang jumlah gurunya sudah cukup. Kekurangan terbanyak masih di daerah pedalaman Toho dan Sadaniang,” kata Zulkifli Salim. Namun Zulkifli, menerangkan setelah berakhirnya moratorium penerimaan CPNS pada 2012 lalu, pihaknya kembali aktif mengajukan usulan pengangkatan tenaga pengajar ke pemerintah pusat. Namun disayangkan dari ratusan yang diajukan, hanya 35 formasi yang disetujui pemerintah pusat. “Jumlah 35 itu masih jauh untuk memenuhi kebutuhan kita. Sedangkan kekurangan guru sendiri terbanyak pada formasi guru agama, yakni Budha, Hindu, dan Katolik,” katanya. (JoE).

Perpusda akan Gelar Pameran Pesta Buku Borneo Tribune, Mempawah Kabar gembira bagi penghobi baca di Kabupaten Pontianak. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pontianak bekerja sama dengan Toko Buku Gramedia, akan menggelar Pameran Pesta Buku. Pameran berlangsung selama dua hari mulai tanggal 2–3 April 2014 di halaman gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Pontianak, Jalan G.M. Taufik, Mempawah. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pontianak, Johana Sari Margiani menjelaskan, pameran pesta buku dilaksanakan berangkaian dengan lomba Johana Sari Margiani bercerita tingkat pelajar SD/MI se-Kabupaten Pontianak. Kedua kegiatan digelar pada hari yang sama yaitu tanggal 2 dan 3 April 2014. “Pembukaan dua kegiatan ini pada tanggal 2 April mulai pukul 08.00. Rencananya Bupati Ria Norsan akan membuka langsung kegiatan,” kata Johana. Dimana Johana menerangkan, selama pelaksanaan pameran Toko Buku Gramedia akan mendiskon bukubuku yang dijual sebesar 20 persen. “Pameran ini sendiri setiap harinya dilaksanakan mulai pukul 09.00–21.00,” kata Johana. Sementara berkaitan dengan lomba bercerita, Johana menjelaskan program lomba bercerita merupakan pelaksanaan dari kegiatan pengembangan minat dan budaya baca tahun 2014. Selain itu lomba bercerita juga digelar dalam rangka memperingati Hari Buku Anak Sedunia tanggal 2 April. “Mengenai persyaratan pendaftaran dan teknis lomba, dapat dilihat secara lengkap di situs resmi Pemerintah Kabupaten Pontianak di alamat situs www.pontianakkab.go.id. Atau bisa menghubungi staf kami Asep Abriatna di nomor 085252667785 dan Ayie Minarsih di nomor 081522724182,” terangnya. (JoE).

Rakerda Bupati Pontianak, Ria Norsan, membuka Rekerda Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Aula Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Program KB Mendapat Perhatian Besar Pemda Borneo Tribune, Mempawah Terwujudnya komitmen kebijakan dan strategis untuk memenuhi sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014 dan penguatan kebijakan-kebijakan dalam perumusan rencana strategis (Renstra) 2015-2019. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintah Desa Kabupaten Pontianak, Rabu (26/ 3), kemarin, melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Aula Kantor Bupati Pontianak, yang dibuka langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan

pemantapan rencana program kependudukan dan KB tahun 2014 menuju akhir rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014 menyosong pasca MDGs 2015. Tidak lain berupaya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang berkualitas. “Untuk itu, perlu disusun berbagai kebijakan dan tero-

bosan-terobosan dalam pembangunan kependudukan dan KB di Kabupaten Pontianak yang diharapkan terwujudnya sinkronisasi kegiatan dan penganggaran baik lintas program, lintas sektor antar desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi,” kata Ria Norsan. Selain itu, Ria Norsan, menjelaskan perolehan pencapaian peserta KB Baru ta-

5

hun 2013 di Kabupaten Pontianak sebesar 6669 peserta atau 100,52 persen. Dan peserta KB aktif sebesar 33148 akseptor atau 101,64 persen dengan jumlah pasangan usia subur sebesar 47430. “Masalah pembangunan dan keterkaitan dengan pembangunan harus dilihat secara komprehensif dan lintas sektor. Karena pemerintah daerah menyadari itu, sehingga memberikan perhatian yang besar terhadap program KB Nasional,” katanya. Sedangkan Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Ikke Wicaksono, mengatakan pelaksanaan Rekerda merupakan serangkaian kegiatan koordinasi yang secara umum diselenggarakan untuk membangun komitmen para pemangku kepentingan dan mitra kerja tentang pembangunan kependudukan dan KB. “Kegiatan ini, diikuti 171 peserta, perwakilan dinas instansi, forkompimda, camat, kades, lurah, kelompok BKB, BKR dan BKL. Dengan materi grand design pengendalian kualitas pendudukan tahun 2010-2035. Dampak keberhasilan program KB terhadap pembangunan dan ketahanan pangan, persiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam pelayanan KB di era JKN, serta pembiayaan pelayanan KB bagi peserta BPJS kesehatan,” katanya. (JoE).

DPRD Minta Pemprov Kalbar Segara Bangun Jembatan Timbang Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kubu Raya, Bambang Sridadi mendesak pemerintah provinsi untuk segera membangun jembatan timbang di Kubu Raya, guna mengantisipasi kerusakan jalan yang ada di kabupaten itu. ”Menanggapi sering rusaknya jalan Adi Sucipto yang terdapat di Kecamatan Sungai Raya, kita meminta agar pemprov Kalbar bisa segara membangunnya di Kubu Raya karena itu merupakan salah satu kebutuhan

mendesak. Pasalnya, selama ini, kendaraan seberat apapun melintasi jalan Adi Sucipto, sehingga tidak ada patokan yang membatasi berat kendaraan yang akan melewati jalan tersebut,” katanya. Lanjutnya, hal itu yang mengakibatkan kekuatan jalan tidak bisa bertahan lama. Karena biar bagaimanapun peemrintah provinsi memperbaiki jalan tersebut, namun kerusakan tetap saja terjadi. “Bisa kita lihat kenyataannya, baru di perbaiki, belum satu bulan sudah rusak lagi. Tentu di-

perlukan peraturan dan ketentuan yang jelas untuk menjaga kondisi jalan tersebut,” tuturnya. Dia menyatakan kerusakannya jalan-jalan provinsi di Kubu Raya sudah sangat parah. Menurut dia Pemprov Kalbar sudah harus memikirkan bagaimana jembatan timbang dibangun. Pasalnya kendaraan dengan tonase berat sering melewati jalan provinsi seperti jalan Adisucipto, Rasau Jaya dan Sungai Kakap. Saat ini jalan-jalan tersebut tidak memiliki batas aturan berapa berat

terminim boleh terlewati. “Kendaraan dengan tonase berat sering melewati jalan-jalan ini, sehingga menjadi salah satu penyumbang kerusakan jalan provinsi di Kubu Raya. Meski diperbaiki setiap tahun, kerusakannya juga setiap tahun terjadi,” katanya. Lanjutnya, penyediaan pengadaan sarana jembatan timbang kewenangannya berada di Provinsi Kalbar. Kubu Raya tidak boleh menganggarkan karena jalan-jalan rusak tersebut tanggung jawabnya berada di provinsi. “Kalau ada jembatan tim-

bang, kita bisa atur kapasitas daya angkutan boleh dilewati. Sebab, kalau tidak demikian, jalan-jalan provinsi di Kubu Raya setiap tahun menjadi proyek tambal sulam,” kata Bambang. Ia menerangkan selama ini standar jalan-jalan provinsi di Kubu Raya tidak jelas berapa kemampuan dan bebannya. Sementara kendaraan truk gandeng dan kendaraan dengan tonase berat sering melewatinya, sehingga jalan-jalan seperti di depan BRU dan Parit Baru setiap tahun menjadi langganan rusak. (Adex)

Pelanggaran Pidana, Parpol dan Pileg KKR Nihil Borneo Tribune, Kubu Raya Pesta Demokarasi di Kabupaten Kubu Raya telah dimulai, baik itu , Pileg DPR RI, DPRD dan DPD. Seiring berjalannya pesta demokrasi itu pun, hingga saat ini Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kubu Raya, memastikan belum menemukan pelanggaran yang dilakukan partai politik maupun calon legislatif, yang mengarah ke unsur pidana. “Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan terkat adanya pelanggaran yang mengarah pada unsur pidana, seperti perusakan

lat perag kampanye, kontak fisik atar parpol maupun Pilegnya sendiri dan politik uang “ kata Ketua Panwaslu Kabupaten Kubu Raya, Mujiyo. Dia pun menyebutkan hingga saat ini masih ada beberapa pelanggaran administrasi yang masih dilanggar para Pileg maupun parpol yang ikut serta memeriahkan pesta demokari Pemilu 2014 itu. Ada pun beberapa pelanggaran yang ditemukan oleh Panwaslu Kubu Raya yakni, pelanggaran administrasi berupa pemasangan alat peraga kam-

panye. ”Berdasarkan data yang ada pelanggaran administrasi tersebut terus bertambah dari sebelumnya, di mana jumlah pemasangan alat peraga kampanye yang tidak sesuai sebanyak 977 pelanggaran. Namun hingga saaat ini jumlah pelanggran yang ditemukan sudah lebih dari 1000 pelanggran administrasi. Jadi semakin hari semakin meningkat jumlah pelanggaran itu,”terangnya. Dia pun menyebutkan, dalam menertibkan pelanggaran administrasi itu pihaknya telah berkoordinasi de-

ngan Satpol PP Kubu Raya namun sangat disayangkan sampai sekarang pun belum ada tanggapan. “Kita harapkan Sat Pol PP Kubu Raya cepat dan tanggap dalam melakukan penertibat terkait pelanggaran administrasi itu. Karena hal itu sangat merusak pemadangan bila mana alat peraga di pasang di pohon, tiang listrik dan kawasan –kawasan ketertiban umum,”tuturnya. Selain itu, Mujiyo juga mengimbau kepada selutruh jajaran pengawas pemilu yang berjumlah 375 orang, dan relawan pengawas

pemilu yang terdaftar berjumlah 658 orang, agar dapat melakukan pengawasan dan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk peduli dan dapat berperan aktif dalam mensukseskan pemilu. “Kami berharap peserta pemilu, agar dalam melakukan kegiatan kampanye dan tahapan lainnya selalu mengedepankan peraturan dan etika, demi terwujudnya pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat,” harapnya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

6

SEMBAHYANG KUBUR

Suasana Singkawang Lebih Ramai

Borneo Tribune, Singkawang Suasana di Kota Seribu Kelenteng saat ini sudah mulai terlihat ramai. Pasalnya, warga Tionghoa sudah memulai Sembahyang Kubur atau Cheng Beng di pemakaman

yang ada di Kota Singkawang. Di sela-sela sembahyang kubur berlangsung di sebuah Komplek Pemakaman Fui Ciu, di Jalan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (26/3) pagi kema-

rin, Zulwin (40) mengatakan, kalau Cheng Beng sudah dimulai dari 21 Maret dan akan berakhir pada 05 April mendatang. “Kalau menurut penanggalan Tionghoa tanggal 21 bulan 2 sampai tang-

gal 6 bulan 3,” ujar pria yang merupakan anggota DPRD Kota Singkawang ini. Menurutnya, sembahyang kubur atau Cheng Beng sama halnya dengan ziarah. “Hanya saja, kalau warga Tiong-

hoa, melakukannya dua kali dalam setahun,” ujarnya. Menurutnya pula, Cheng Beng itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun, bagi keluarga yang jauh, seperti di Hongkong ataupun Jakarta, meskipun tidak bisa melakukannya di pemakaman, juga bisa melaksanakannya di Rumah. “Kita di sini bisa mewakilkan,” ungkapnya. Sementara Rio Darmawan, warga Tionghoa lainnya menambahkan, untuk sembahyang kubur atau Cheng Beng masing-masing aliran pasti berbeda-beda. “Kalau yang abang lihat sekarang ini merupakan aliran Budha. Oleh karena itu, pada pelaksanaan kita tidak menggunakan daging, hanya kue 5 macam, buah-buahan 5 macam, dan sayur vegetarian. Namun yang tidak boleh dilupakan (wajib) yaitu kertas emas dan perak, uang marwah (bank neraka), pakaian dewa bumi, dufa, lilin, daun teh dan manisan klotok serta uang kertas kembang untuk ditaburtabur di pemakaman. Jadi kita tidak perlu lagi menaburnabur bunga di sepanjang pemakaman,” ungkapnya. (RH)

Ratusan Warga Sejaruk Siap Menangkan Demokrat Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan warga Kampung Sejaruk, Desa Sakataru, Kecamatan Lembah Bawang siap menangkan Demokrat untuk pemilu legislatif 2014. Rabu (26/3), warga berkumpul di kediaman Sensus untuk mengikuti rapat kerja anak cabang dikaitkan dengan sosialisasi Partai Demokrat dan pelatihan untuk para saksi. Acara sosialisasi tersebut dihadiri langsung Ketua DPD Partai Demokrat, Suryadman Gidot, S.Pd,M.Pd, dengan dampingi Yulius Neso, Caleg Nomor 1 Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Dua DPRD Kabupaten Bengkayang serta Simon Petrus, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Lem-

Foto: Pertemuan Demokrat///Mujidi

bah Bawang. Yulius Nesor, dalam orasinya meminta kepada masyarakat Sejaruk untuk tidak salah memilih pada Pemilu 9 April mendatang.

Nesor meminta warga untuk memilihnya dengan nomor urut dua, Neneng S.Sos nomor urut 6 untuk DPRD Provinsi dan nomor urut tiga untuk Erma Suryani Ranik,

Calon DPR RI. Suryadman Gidot meminta masyarakat Lembah Bawang untuk benar-benar menggunakan hak pilihnya. Memilih sesuai dengan ke-

inginan dan tidak menjual suara. ”Jangan sampai suara kita mau dibeli, diri ini tidak ternilai harganya dan hanya tuhan yang bisa menghargainya,” jelas Gidot. Gidot meminta semua warga, khususnya warga Lembah Bawang untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan memilih orang yang tidak dikenal. ”Saya mendorong Pak Nesor, Bu Neneng, Erma Suryani Rani untuk maju, saya minta pilih mereka,” pinta Bupati. Untuk diketahui, Kecamatan Lembah Bawang ada delapan desa dengan jumlah TPS sebanyak 17 buah dengan pemilih lebih dari tiga ribu orang (Mu/pk).

RSUD Dr. Abdul Azis Miliki Ruangan Prinatologi Borneo Tribune, Singkawang Rumah Sakit Dr. Abdul Azis Kota Singkawang, terhitung Selasa (25/3) kemarin, sudah memiliki ruang Prinatologi yang sudah bisa dipergunakan untuk umum khususnya dalam memberikan perawatan kepada bayi. Kepala Ruang Di dalam ruangan Prinatologi, dr. Sumardi, ini didukung demenyebutkan, kalau Prinatologi adalah ruang ngan peralatan bayi yang normal, seperti Inkubator maupun bayi yang Transport sehingga mengalami komplikasi, atau juga yang memiliki dengan adanya alat resiko tinggi. “Di dalam ruangan ini didukung itu si bayi tidak dengan peralatan seperti perlu digendong Inkubator Transport lagi. Selain itu ada sehingga dengan adanya alat itu si bayi tidak juga SIPEP, dan perlu digendong lagi. itu ada juga alat itu di Kalbar Selain SIPEP, dan alat itu di cuma hanya ada 2 Kalbar cuma hanya ada 2 Sakit Pemerintah Rumah Sakit Peme- Rumah yang memilikinya, yaitu rintah yang memi- RSUD dr. Sudarso, dan dr. Abdul Aziz likinya, yaitu RSUD RSUD Singkawang,” katanya. Selain itu, kata dr. Sudarso, dan Sumardi, ada juga ruang RSUD dr. Abdul inap khusus ibu Aziz Singkawang menyusui, dengan adanya ruangan itu, maka bayi yang mengalami infeksi tidak lagi bergabung dengan bayi yang normal. Untuk tenaga medisnya, lanjut Sumardi, di ruangan itu akan ada 2 orang dokter anak, 2 orang dokter umum, dan 19 orang perawat. “Sementara kendalanya masih dalam hal SDM yang mempergunakan alat. Sehingga untuk ke depannya, para perawat akan diikutkan pelatihan sehingga para perawat lebih akrab untuk mempergunakan peralatan yang ada di ruangan Prinatologi ini,” jelasnya. Kadis Kesehatan Kota Singkawang, H. Achmad Kismed menyebutkan dengan adanya ruangan ini akan memiliki dampak yang baik terhadap ibu dan anak. “Apalagi negara kita angka kematian bayi masih cukup tinggi, kita harus bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk menekan angka kematian bayi serendah mungkin,” harapnya. Dikatakannya, perkembangan Rumah Sakit plat merah itu, dari waktu ke waktu sudah semakin berkembang, baik dari segi pelayanan, maupun dari segi penampilan Rumah Sakit sudah sangat baik. (RH)

Sembahyang kubur yang berlangsung di sebuah komplek pemakaman Fui Ciu, di Jalan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Selatan. Foto Istimewa

Pemimpin Sejati sebagai Ujung Tombak Perubahan Oleh: Adelbertus INDONESIA sedang mencari sosok pemimpin yang berjiwa kepemimpinan, bukan asal memimpin. Indonesia adalah Negara yang tangguh jika di pimpin oleh seorang pemimpin yang tangguh pula, bisa membawa rakyatnya menuju kesejahteraan abadi, bukan janji-janji abadi menuju kesejahteraan. Saat ini semangat dan antusiasme kita dengar dan melihat langsung dari setiap Capres dan Wapres 2014 serta caleg-caleg lainnya, bagaimana mereka meyakinkan diri untuk penjadi memimpin dan wakil rakyat . Siapa saja bisa memimpin Negeri ini, tetapi rakyat butuh satu pemimpin yang mendengarkan suara mereka. Waktu terus berjalan, rakyat Indonesia berpikirlah dengan jernih siapa yang pantas menjadi ujung tombak kesejahteran rakyat. Memilih pemimpin jangan menjadi sebuah teater yang di pertunjukan. Indonesia bukan panggung teater. Mantan Ketua MK, Mohammad Mahfud MD, dalam orasi kebangsaannya di Semarang, Minggu (23/ 03/2014) siang, menggungkapkan bahwa para pemimpin yang lahir dari proses yang tidak sehat akan melahirkan

pemimpin yang tidak sehat pula. Sementara itu transaksi politik hanya akan mencetak pemimpin yang tidak amanah. “Pemimpin yang lahir dari transaksi-transaksi politik tidak bisa menerima kekuasaan sebagai amanah, tetapi sebagai fasilitas. Ini yang membuat tata kelola kenegaraan kita menjadi salah,” kata Mahfud di Aula IPHI Ungaran. Pembahasan tentang kepemimpinan merupakan hal yang penting. Penting, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam komunitas di ruang lingkup masyarakat yang disebut organisasi kemasyarakatan. Setiap komunitas di dalam masyarakat tentunya membutuhkan arahan dan bimbingan dari seorang tokoh yang dapat diakui dan diteladani bersama. Secara praktis, tokoh itulah yang disebut ‘pemimpin’. Sosok pemimpin dibutuhkan dalam setiap komunitas masyarakat dari yang terkecil sampai yang terbesar. Kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang berarti menuntun, mengarahkan. Kepemimpinan atau leadership berasal dari kata “to lead” yang berarti menunjuk jalan, menuntun, memimpin, mengarahkan dengan

cara memberikan petunjuk, memberi semangat dan motivasi . Menurut W.J.S. Poerwadarminta, kepemimpinan berarti ciri khas dari suatu badan atau pola sistem menuntun atau menunjukkan jalan . Kata pimpin diberi sisipan em sehingga menjadi pemimpin yang berarti orang yang memimpin, kemudian awalan ke dan akhiran an berarti memberikan arti atau penjelasan untuk penegasan suatu tugas dan perbuatan . Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Visi berarti daya penglihatan untuk melihat atau mengetahui dan memahami hakekat dari sebuah kebenaran. “Pemimpin sejati adalah pemimpin yang memiliki pengaruh tanpa diminta. Dia meneladani, menginspirasi, menjadi pioner dalam merintis ideide baru, dan sebagai penyelaras dari perbedaanperbedaan dalam pemikiran,” .Para pemimpin menjadi besar bukan karena kekuasaan dan posisi yang dimiliki, melainkan karena kemampuannya memberi pengaruh untuk memberdayakan orang lain mencapai sukses. Pemimpin yang baik membuat perubahan ke arah positif, rendah hati, serta memberdayakan orang-orang yang dipimpin untuk menjadi pemimpin

yang lebih baik di masa depan. Lima Kriteria Pemimpin Sejati, sebagai panutan untuk memilih siapa pemimpin sejati kita? setiap mengjelang pemilu hampir tiap hari ditayangkan iklan politik di Media Massa yang dikampanyekan oleh para calon pemimpin beserta dengan programprogramnya. Masyarakat disuguhi dengan iklan politik dengan janji-janji yang belum terbukti. Iklan Politik tersebut sangat mahal biayanya, tapi calon seorang pemimpin berlomba-lomba menayangkan iklan, berikut ini Inspirasi Pemikiran yang bisa diterapkan dalam Memilih pemimpin sejati, pemikiranpemikiran ini penulis ambil dari kehidupan sehari-hari yang terjadi di masyarakat luas baik yang melalui keluh kesah rakyat yang terjadi dilingkungan maupun yang penulis saksikan di televisi. Kriteria Pemimpin Sejati Lima kriteria pemimpin sejati atau ciri-ciri pemimpin sejati sebagai berikut : pertama yaitu berani mati, pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang menyerahkan nyawanya demi Rakyatnya artinya tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri tetapi memberi hidupnya untuk para rakyatnya bebas dari

kemiskinan, Kebodohan, Ketertinggalan, peradaban, dan Kelaparan Kedua yaitu bersahabat, pemimpin yang cerdas menjadi sahabat bagi rakyat dia akan menjadi rekan dalam suka dan duka karena ia pasti memahami persoalan kemiskinan, kemiskinan, Kebodohan, Ketertinggalan peradaban rakyat dan ia juga memperlakukan rakyat seperti keluarganya, tahu persis apa kebutuhan rakyatnya dan mampu memberi jalan keluar atas segala krisis kehidupan yang terjadi disaat-saat sekarang ini, serta menjadi teladan dalam hidup Ketiga yaitu melayani, pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang melayani orang yang dipimpinnya dan mau merendahkan hatinya untuk melayani rakyatnya, memberi sebagian hidupnya kepada orang lain, bahagia kepuasan bathinya tidak pada kekuasaan atau keberhasilan program atau materi Keempat yaitu berintegritas, pemimpin yang cerdas ialah pemimpin yang memiliki integritas keutuhan secara menyeluruh maksudnya bukan pada waktu mau pemilihan saja berkampanye serta mengobral janji manis, ia mengetahui bahwa memimpin suatu bangsa merupa-

kan amanah, Ingat kepemimpinan merupakan amanah Artinya bahwa ia tahu bahwa ia tahu ia hanya dipinjami Amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan diberi kesempatan mulia untuk mewujudkan masyarakat yang sejatera lahir bathin. Karena Pemimpin merupakan amanah maka seorang pemimpin harus hidup benar baik melalui pikiran, perkataan, perasaan dan tindakan. Kelima yaitu berkeberanian moral, ketegaran pemimpin diwujudkan dalam sikap yang tidak kompromi terhadap korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketegasan hati harus disertai dengan keberanian dan kemurnian hati seorang pemimpin yang tegas dan berani menegakkan hukum secara adil. Seorang pemimpin tegas berani memang tidak populer dan tidak disenangi oleh banyak orang apalagi anak-anak muda sekarang Nggak Gaul Ah katanya, saya kira itu yang terjadi disaat sekarang ini. Dari 5 kriteria pemimpin sejati diatas yang sudah saya ulas mungkin bisa menjawab siapa calon pemimpin yang layak kita pilih, apakah ad a calon pemimpin yang memenuhi kelima Kriteria tersebut? kalau ada

silahkan dukung dan pilih, dan kalau tidak ada bagaimana? apa mau dikata carilah yang mendekati kelima kriteria itu, Wassalam semoga bermanfaat. Mari kita sukseskan pemilu 2014 ini dengan memilih sesuai dengan hati nurani kita dengan melihat pada sosok kepemimpinan yang sesunghnya. Kita juga bisa melihat siapa yang benar-benar bisa memimpin dan membawa Negeri ini kedepannya menuju pembanggunan dan bembentuk kesejahteran masyarakat yang lebih baik. Kesejahteraan msyarakat itu sangat perlu kita tuntut dari pemimpin baru Indonesia nantinya, maka dari itu hati-hati dalam memilih karena mereka yang terpilih menggengam kuat masa depan Negeri ini, maka marilah memilih pemimpin setia sebagai ujung tombak perubahan. Semoga.*** Adelbertus, S.Pd. Staf Pengajar di SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak.

KEHILANGAN STNK KB 2763 KT NR: MH354P00DDJ789270 NM: 54P-789433 A/N NURHAYATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. MJD


Kamis, 27 Maret 2014

Berdayakan Atlet Lokal Borneo Tribune, Sanggau Impor atlet luar dalam berbagai event olahraga masih kerap kali terjadi. Namun, untuk Kabupaten Sanggau berkomitmen tidak akan mengimpor atlet luar. Melainkan akan memberdayakan atlet-atlet lokal untuk diandalkan dalam menuai prestasi dari berbagai ajang olahraga, terutama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar XI yang akan dilaksanakan 7 Juni - 15 Juni 2014 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sanggau, Abdul Muthalib, Rabu (26/3) kemarin. Ia meyakini bahwa atlet asal Kabupaten Sanggau bisa bersaing dalam Porprov nanti. ”Tidak ada istilah transfer atlet luar kita sekarang. Kita percaya dan yakin, atlet asal Sanggau bisa dan mampu bersaing dalam Porprov nanti,” ujarnya. Abdul Muthalib mengatakan, bahwa untuk mewujudkan hal itu, maka pihaknya akan segera melakukan seleksi dan training center (TC) atau pemusatan latihan di setiap cabang olahraga. Selain itu, pihaknya, juga sudah menggelar rapat persiapan kepanitiaan untuk pembinaan para atlet dalam seleksi dan TC tersebut pada Rabu kemarin. Pihaknya juga telah menunjuk kepanitiaan untuk persiapan TC dengan harapan atlet nantinya akan lebih siap untuk menghadapi event ini. Abdul Muthalib mengungkapkan, dari 30 cabang dalam Porprov yang akan dipertandingkan, Sanggau akan mengikuti sebanyak 27 cabang olahraga serta satu cabang eksebishi yakni golf. Pihaknya sudah akan memetakan kekuatan untuk cabang andalan yang berpotensi meraih medali. Sementara itu, terkait target, Abdul Muthalib mengharapkan prestasi terbaik dapat masuk lima besar dalam perolehan medali di Kalbar. Namun, paling penting yakni Kabupaten Sanggau bisa bersaing dengan kabupaten/kota yang lain di Kalbar. ”Kita tidak muluk-muluk kalau untuk target. Ya, harapan kita, mereka bisa meraih medali lima besar dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar,” ungkapnya. Abdul Muthalib menambahkan, untuk kedepannya kebijakan yang diterapkan bukan impor atlet, tapi pelatih luar yang berpengalaman. Dengan harapan, ilmu dan pengalaman para pelatih luar bisa ditularkan ke atlet lokal sehingga dapat mengukir prestasi. Hal itu pun telah dianjurkan KONI ke Pengcab-pengcab. Kebijakan pemberdayaan atlet daerah tersebut mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sanggau, Zaenuri. Zaenuri mengatakan bahwa pihaknya di olahraga dayung sudah menerapkan hal itu sejak lama. Pihaknya tidak mau menggunakan atlet luar, karena jika juara rasa kebanggaannya agak kurang. Sehingga pihaknya tetap menggunakan atlet daerah. Menurutnya, dari segi prestasi Porprov sebelumnya, belum ada yang menebus medali. Itu dikarenakan waktu persiapan yang tidak banyak. Zaenuri meyakini, dengan persiapan yang matang medali bisa diraih. ”Kami dulu persiapannya hanya sekitar sebulan saja, tapi kalau sekarang kita sudah lakukan persiapan sejak sebulan lalu hingga Juni nanti. Kita yakin atlet kita bisa bersaing dan meraih medali karena latihan yang cukup lama,” pungkasnya. (rtn)

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

65 Anggota Kodim 1204/ Sanggau Dites Urine Borneo Tribune, Sanggau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau melaksanakan tes urine kepada 65 anggota Kodim 1204/Sanggau, Rabu (26/3) kemarin di Makodim 1204/Sanggau. Ke-65 anggota yang dilakukan tes urine, hasilnya pun negatif. Kepala BNNK Sanggau,

Nurwignyo melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sanggau, dr. Herlina mengatakan bahwa semua anggota yang dites urine hasilnya negatif. Tes urine tersebut merupakan wujud nyata dari Inpres Nomor 12 tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan Pembe-

rantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 2011-2015. Herlina menuturkan, untuk sasarannya adalah lingkungan kerja di Kabupaten Sanggau. Program ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya, agar lingkungan kerja di Kabupaten Sanggau terbebas dari

bahaya narkoba. Selain instansi pemerintahan, BNNK Sanggau juga terus aktif melaksanakkan tes urine di lingkungan sekolah. Seperti misalnya di SMA Negeri 1 Meliau dan sekolah-sekolah lainnya yang ada di Sanggau. Sementara itu, Dandim 1204/Sanggau melalui Pasi

intel, Saiful Husna mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh BNNK Sanggau. Kodim Sanggau akan melakukan tes urine secara berkala terhadap para anggotanya. ”Ini dilakukan agar para anggota kami tidak ada yang terlibat masalah narkoba,” jelasnya. (rtn)

Kantor Samsat Ngabang menggelar razia rutinitas penertiban pajak kendaraan bermotor, setiap Selasa dan Rabu. Razia ini dimaksudkan agar pemilik kendaraan bermotor dapat membayar pajak. Pajak dari rakyat akan kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

10 Hari Menghilang

Jamaludin Dicari Keluarga

Borneo Tribune, Ngabang Jamaludin, (36), lakilaki, warga Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, sejak Selasa,(18/3), hingga kini belum kembali ke rumah. “ Keluarga sangat cemas. Pulanglah, “ ucap Deng Sawal, abang kandung dari Jamaludin. Lewat Borneo Tribune, Deng Sawal, minta bantuan kepada seluruh masyarakat di manapun berada untuk dapat menyampaikan informasi dan perto-

Jamaludin, warga Dusun Hilir Kantor Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

longannya, apabila menemukan Jamaludin agar dapat menghubungi pihak keluarganya di Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor Ngabang, Hp.081352240231. Deng Sawal menceritakan, kepergian Jamaludin dari rumah menuju Sosok, wilayah Kabupaten Sanggau dengan maksud membeli sapi, karena memang pekerjaannya adalah jual beli sapi potong. Sementara baju yang dipergunakan pada

saat berangkat dari Ngabang, menggunakan jas berwarna hitam, celana pendek, pakai topi. Bentuk badan gemuk pendek, bagian atas kepala tidak berambut, dengan nama panggilan Son Jamal. Menurut Deng Sawal, keluarga sudah kehilangan kontak, sementara empat nomor hp miliknya satu pun tidak ada yang aktif. Kepergian yang tidak ada kabar beritanya, dan hilang kontak membuat keluarga di Ngabang, sangat cemas.

Ia menambahkan, prihal kepergian Jamaludin dari rumah yang menghilang selama 10 hari ini sudah dilaporkan kepada Polres Landak. “ Dengan rendah hati kami keluarga Jamaludin mohon bantuan semua masyarakat dimanapun berada agar dapat membantu, bila menemukan Jamaludin agar dapat untuk menghubungi kami melalui sebagaimana tercantum di atas, “ ucap Deng Sawal. (Syah)

Distankanak dan Kodim 1204/Sanggau Akan Cetak Sawah 11.800 Hektar Borneo Tribune, Sanggau Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sanggau, John Hendri melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Distankanan Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan mengatakan bahwa Distankanak akan menggandeng Kodim 1204/ Sanggau dalam upaya mencetak sawah sebanyak 11.800 hektar yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ini. Budi menuturkan, bahwa cetak lahan ini merupakan program nasional untuk mewujudkan pencapaian produksi nasional sebanyak 10 juta ton. Program tersebut pun dinamai Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) atau lahan padi itu 9 ribu hektar yang tersebar diseluruh kecamatan dengan perluasan areal sawah atau cetak sawah seluas 1.300

Kendalanya memang ada juga faktor masalah adat, karena ada yang bilang tidak boleh jual beras. Jadi, sebagian besar disimpan di lumbung mereka, tapi pelan-pelan sudah agak bergeser.

hektar di 9 kecamatan dan optimasi atau pengoptimalan sawah yang ada seluas 1.500 hektar di 15 kecamatan. Budi menjelaskan, sebenarnya kerjasama ini

terpusat hingga ke Kementerian Pertanian dengan TNIAD. Khusus untuk program ini lebih spesifik di bidang prasarana dan sarana pertaninan dan tanaman pangan. Kegiatan ini pun full paket bantuan cetak sawah yakni mulai dari benih unggulan, cetak sawah, buka lahan, buat lahan, irigasi, jalan dan lainnya. Budi mengungkapkan, nantinya sawah baru ini akan dikerjakan oleh masingmasing kelompok tani yang tersebar di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Para petani pun diberikan bantuan dan pengawalan dalam program ini. Budi berharap, petani nantinya dapat menggarap serius lahan ini. Sehingga berikutnya tetap ada usaha lagi. Untuk sejauh ini dari data yang dimiliki pihaknya yang menggunakan teknologi lahan padi yang sudah ada seluas 21 ribu hektar. Sedangkan, berdasarkan

data statistik lahan itu sekitar 41 ribu hektar. Sementara, potensi lahan sawah yang ada bisa mencapai 200 ribu hektar. Untuk produksi di tahun 2013 yang lalu yakni sebanyak 141 ribu ton gabah kering. Hal itu menurutnya ada peningkatan produksi sekitar 86 persen dari tahun 2012. Berdasarkan data tersebut, sebenarnya Sanggau surplus beras untuk tiga bulanan. Namun masih banyak faktor yang berpengaruh sehingga beras luar masih merajalela di pasaran. ”Kendalanya memang ada juga faktor masalah adat, karena ada yang bilang tidak boleh jual beras. Jadi, sebagian besar disimpan di lumbung mereka, tapi pelanpelan sudah agak bergeser,” ungkapnya. Sementara itu, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Zulkifli mengatakan bahwa program kerjasama ini

sebenarnya turunan dari pusat yang sudah dilakukan oleh Kasad AD. Sedangkan, untuk di wilayah kabupaten, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait untuk program ini. Zulkifli menjelaskan untuk sistem kerjanya nantinya akan bersinergi antara dinas terkait dengan TNI mulai dari Kodim, Koramil hingga Babinsa. Untuk itu, Kodim sendiri sudah mengirim anggota untuk mengikuti pelatihan sebagai bekal untuk pendampingan di lapangan. ”Tugas kita, ya… mendampingi dan mengawal agar program ini terlaksana dengan baik. Paling tidak memberikan pengawasan pada kelompok tani, karena sudah ada yang dibekali pengetahuan sebagai penyuluh sudah ada yang bersertifikat penyuluh untuk penataran bagi petani, tahun 2013 sudah dikirim ke Kaltim,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

8

Sekadau Jadi Sentra Ekonomi INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Borneo Tribune, Sekadau Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus mengatakan partai berlambang mercy bercita-

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Simon Petrus, S.Sos, M.Si foto Bagus Kosminto

cita merubah Sekadau menjadi sentra ekonomi. Cita-cita mulia itu memang sudah sejalan dengan grand disain pembangunan Pemerintah Kabupaten Sekadau yang tergambar dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. “Sekadau memang ingin kita naikkan grednya. Apabila punya akses ke Ketapang menuju pelabuhan, maka Sekadau bisa jadi sentra ekonomi. Sampai tahun 2014 Pemda juga sudah meningkatkan infastruktur menuju Ketapang salah satu persiapan mencapai pelabuhan . Sarana transportasi udara juga berjarak kurang lebih 1 jam dari Sekadau yang ada di Kabupaten Sintang,” kata Simon saat bertatap muka dengan kader DPC Partai Demokrat di Sekadau, Senin malam (24/3).

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Polres Sita 13.000 Butir Pil Tanpa Izin Resmi Borneo Tribune, Sekadau Polres Sekadau melalui Satuan Res Narkoba baru-baru ini menyita lebih dari 13.000 butir obat yang dijual tanpa izin resmi di Kecamatan Belitang dan Belitang Hulu baru-baru ini. Ribuan pil berbagai merk itu disita dari 12 orang warga Makasar yang menjualnya. Mereka menjual obat-obatan itu dengan menggunakan dua buah mobil minibus. Mereka datang langsung menawarkan obat-obatan tersebut kepada masyarakat di dua Kecamatan itu. Obat-obatan itu dijual kepada masyarakat dengan kemasan yang diracik baru oleh para penjual, yakni berbentuk bungkusan plastic transfaran. Tiap kemasan harganya berbeda-beda, berkisar ratusan ribu. Bahkan ada masyarakat yang berbelanja hingga nilai total belanjanya hingga Rp 2 jutaan. Obat-obatan yang dijual itu, diakui para penjualnya diambil dari

obat-obatan yang kebanyakan merk luar dan sudah ada dipasaran. “Namun walau pun pengakuan itu benar dan obat-obatan yang dijual sudah terdaftar di BPPOM, tidak berarti mereka boleh meracik kemasan sendiri,” ujar Kasat Narkoba Polres Sekadau, AKP K Poerba kepada sejumlah wartawan, kemarin. Dari keterangan saksi ahli di BBPOM Pontianak, diketahui menjual obat-obatan dengan meracik ulang dari kemasan pabrik merupakan sebuah pelanggaran UU kesehatan. Pasalnya, obat-obatan yang sudah diracik itu belum tentu terjamin kehigienisannya. “Karena itu, kita menghimbau kepada masyarakat untuk berhatihati dalam membeli obat-obatan. Jangan membeli obat-obatan yang tidak berizin resmi dan higienis, soalnya kalau obat itu nantinya membuat sakit, susah kita mau menuntut ke siapa,” Imbau Poerba. (Mto).

Menurutnya, apabila Sekadau kedepan menjadi sentra ekonomi dengan dibukanya akses pelabuhan laut dari Sekadau-Ketapang, maka masyarakat diberikan peluang sebesar-besarnya menuju kesejahteraan terutama masyarakat yang berada dijalur sutera. Sebab, dari adanya akses itu secara sendirinya bisa menciptakan usaha kecil dan menengah maupun skala besar. “Mudah-mudahan cita-cita kedepan Sekadau menjadi sentral ekonomi terwujud, menurut kami ini suatu konsep yang setrategis. Tentu semua itu direncanakan sesuai dengan arah pembangunan Kalimantan Barat. Yang diiginkan dari konsep itu supaya memperkecil operasional apabila pelabuhan dekat dari Sekadau terutama di Timur Kalimantan Barat ini,” jelasnya lagi. Untuk itu Simon berharap kader Partai Demokrat sema-

kin solid dalam membesarkan partai berlambang mercy dan menjadi pemenang Pemilu Legislatif 9 April nanti, supaya semakin menguatkan cita-cita itu terwujud. “Saya selaku ketua DPC Partai Demokrat punya tugas untuk membesarkan partai. Untuk itu Calon legislatif baik yang DPR Kabupaten dan DPRD provinsi priortitas. Kader kita yang terdaftar juga tidak satu pun yang gugur,” sebutnya. Selain itu, Simon mengatakan selaku ketua partai wajib mensosialisasikan programprogram pembangunan baik menyangkut kemiskinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan lainnya. Tujuannya, tak lain agar diketahui kader partai selanjutnya sosialisasikan kepada masyarakat. “Sudah saya sampaikan kepada masyarakat, kepada kader Partai program pembangunan baik Sektor infrastruktur, pendi-

dikan, kesehatan dan lain-lain. Bahan-bahan ini juga kami sajikan dengan kader kita ke pada masyarakat supaya bisa sejalan dengan kegiatan yang dianjurkan oleh Pemerintah pusat, maupun pemerintah Daerah,” jelasnya. Kader Partai Demokrat, yang masih duduk dikursi DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat yang hadir pada agenda itu, Albert Y Putra menyatakan dirinya mendukung rencana pembangunan yang sudah dicita-citakan kader Demokrat Sekadau. Menurut Albert, rencana itu sepantasnya didukung oleh Pemprov Kalbar dan Pemerintah Pusat. “Rencana ini sudah baik. dan tentu arah pembangunan tidak terlepas dari Pemerintah Provinsi dan Pusat. Untuk itu kita sebagai kader partai Demokrat sepantasnya mendorong rencana-rencana ini demi kesejahteraan masyarakat,” ajak Albert.(Mto).

Kondisi jalan Rawak-Sei Sambang yang rusak parah. Kalau tidak ada halangan Tahun ini Pemda Sekadau sudah menganggarkan dana untuk perbaikan.// foto istimewa

Perbaikan Jalan RawakSei Sambang Mendesak Borneo Tribune, Sekadau Pembangunan ruas jalan dari Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu menuju Desa Sungai Sambang tahun ini akan dikucurkan oleh Pemerintah Daerah. Dana yang diposkan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau itu berjumlah Rp 4.332.994.000 rupiah. Masyarakat Desa Sungai Sambang tentu senang jalan utama menuju kampung mereka itu akan segera dibangun. Namun, ada satu permintaan masyarakat Sungai Sambang untuk Pemkab Sekadau, yakni meminta pembangunan jalan dimulai dari titik Sungai Sambang menuju Sulang Betung. Permohonan itu disampaikan dalam bentuk surat resmi yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua BPD Sungai Sambang. Mereka pun telah melakukan pertemuan dengan anggota komisi A Kabupaten Sekadau terkait usulan itu. Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican mengungkapkan, ada empat poin yang menjadi pertimbangan masyarakat menginginkan

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

agar pembangunan jalan dimulai dari Sungai Sambang. “Yang pertama mengingat ruas jalan dari Sungai Sambang menuju Dusun Sulang Betung dalam keadaan rusak parah, bahkan tidak dapat dilewati kendaraan roda dua. Panjang ruas jalan sekitar satu kilometer lebih,” kata Vinsensius Lican ditemui di ruang komisi A DPRD Sekadau, (24/3) kemarin. Pertimbangan lainnya adalah, ruas jalan tersebut setiap harinya ditempuh oleh para guru SD maupun SMP yang mengajar di Sungai Sambang. Karena mayoritas tinggal diluar, para guru harus pulangpergi setiap hari ke sekolah. “Guru-guru sering ngeluh. Kendaraan mereka tidak bisa dibawa sampai ke sekolah karena jalan rusak parah. Biasanya sepeda motor para guru dititip di suatu tempat, kemudian dilanjutkan jalan kaki ke sekolah. Itu yang menyebabkan sering terlambat. Ini juga asalah satu pertimbangan kami,” papar Lican. Tak hanya warga Desa Sungai Sambang saja. Setidaknya ada empat Desa lain yang juga ber-

gantung pada ruas jalan itu diantaranya Desa Tapang Perodah, Desa Nanga Pemubuh, Desa Mondi dan Desa Setawar. “Jalan ini juga dalam beberapa tahun terakhir belum pernah diperbaiki atau ditingkatkan. Kami berharap usulan kami ini bisa tercapai tahun ini,” ucap Lican. Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Dapil II Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Paulus Subarno mempersilahkan masyarakat Sungai Sambang untuk menyampaikan aspirasinya. “Kita di DPRD akan mendorong supaya usulan ini bisa ditampung oleh eksekutif,” kata Barno. Ia beranggapan, usulan tersebut rasional. “Saya kira nanti di perencanaan teknis (spesifikasi) pekerjaan bisa saja,” timpalnya. Anggota komisi A, Nobertus turut mendorong agar keinginan masyarakat Sungai Sambang dapat diakomodir oleh unsur eksekutif. “Ini keinginan langsung dari masyarakat, mereka yang setiap hari menggunakan jalan itu. Tolong ditampung,” singkatnya. (Mto).


Sintang-Melawi Kamis, 27 Maret 2014

Borneo T Tribune

9

SMPN 2 Tanah Pinoh Barat Kekurangan Guru nyak orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SMP yang ada di Ulak Muid dan di SMP yang ada di Kota Baru,” terangnya. Menurutnya, apabila melihat dari jumlah SD-SD pendukung SMP tersebut, potensi siswa memang cukup banyak. Pasalnya ada 5 SD pendukung. SD-SD pendukung tersebut, yaitu SD

Tapi karena melihat jumlah guru PNS yang hanya dua orang sehingga anak-anak lulusan dari SD-SD tersebut banyak yang melanjutkan pendidikannya ke SMP yang berada di kota kecamatan

Laman Togab, SD Nanga Senuang, SD Nanga Pongin, SD Ganjang dan SD Nanga Kidang. “Tapi karena melihat jumlah guru PNS yang hanya dua orang sehingga anak-anak lulusan dari SD-SD tersebut banyak yang melanjutkan pendidikannya ke SMP yang berada di kota kecamatan,” ucapnya. (eko)

Lestarikan Daerah Resapan Air Borneo Tribune, Nanga Pinoh MARAKNYA pembukaan lahan untuk perkebunan maupun pemenuhan kebutuhan masyarakat sejatinya memang memiliki dampak positif pada sektor perekonomian. Namun tak kalah pentingnya adalah hutan dan dataran rendah yang berfungsi sebagai daerah resapan air juga harus tetap terjaga eksistensinya. “Kita sangat mengapresiasi warga yang membuka lahan untuk perkebunan atau pun sawah. Begitu pula dengan perusahaan. Namun kita harus menyepakati bahwa kita masih membutuhkan hutan untuk keberlangsungan hidup,” ujar aktivis lingkungan, Rido, belum lama ini. Rido menjelaskan, penggunaan fungsi lahan jelas sudah diatur oleh pemerintah. Ada lahan yang bisa dibuka untuk perkebunan dan pertanian. Ada pula hutan yang memang diperuntuhkan untuk sumber air. Bahkan, di Kabupaten Melawi juga terdapat Taman Nasional Bukit Raya serta banyak sekali

hutan-hutan yang ditetapkan sebagai hutan lindung. “Semua kompenen daerah ini mesti teguh memegang aturan mengenai penggunaan lahan. Kalau lahan tersebut APL, silahkan dipergunakan untuk perkebunan dan pertanian. Tapi kalau tanam nasional dan hutan lindung, mari kita sama-sama menjaganya,” tegas Rido. Menurutnya, semua eleman yang ada di Kabupaten Melawi mesti melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Jangan hanya membangun untuk kepentingan hari ini saja. Namun harus membangun hingga bisa dinikmati oleh anak cucu serta cicit mendatang. Jangan sampai, sambung dia, orang saat ini hanya mewariskan bencana pada cucu-cicit manusia kelak, melainkan harus mewariskan contoh yang baik. Bagaimana mengelola kekayaan alam secara berkelanjutan. “Manusia sekarang harus mencontoh manusia terdahulu yang memiliki konsep kearipan lokal untuk menjaga hutan. Hingga manusia

sekarang masih bisa menikmati hutan,” lugasnya. Menurutnya, apabila seluruh hutan di Kabupaten Melawi dibuka. Maka dampak yang akan langsung dirasakam oleh masyarakat adalah banjir pada saat musin hujan. Serta akan terjadi banjir bandang di ibu kota Melawi. “Warga Nanga Pinoh pasti tidak bisa melupakan banjir bulan puasa tahun 2008 silam. Air yang menggenangi pasar Nanga Pinoh tersebut berasal dari daerah perhuluan. Itu menandakan, ada daerah penampung air yang telah rusak,” ucapnya. Rido berpendapat, apabila keseimbangan ini dirusak, maka akan berakibat pada bencana. Ada daerah dataran tinggi, ada pula daerah dataran rendah. Setiap dataran tinggi dan rendah tersebut adalah pohonnya. Batang kayu serta akar ini adalah untuk menampung air. “Hutan adalah untuk menampung air. Agar bila ada hujan, air tidak langsung turun ke daerah hilir, namun ditahan oleh akar-akar,” je-

Caleg Perempuan Prioritas Ditetapkan Terpilih Borneo Tribune, Sintang PERATURAN KPU Nomor 29 Tahun 2013 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum memberikan kesempatan bagi caleg perempuan untuk dilantik menjadi anggota dewan. “Dalam Pasal 27 PKPU No 29 Tahun 2013, dijelaskan bila ada dua caleg berjenis kelamin berbeda dan memiliki perolehan suara yang sama, maka caleg perempuan yang akan dipilih untuk dilantik,” jelas

ketua KPUD Kabupaten Sintang, Supranto Aji, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Menurutnya, caleg perempuan memang mendapat keistimewaan dalam hal ini. Karena pemerintah berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. ”Kalau jenis kelaminnya berbeda dan perolehan suaranya sama, maka sebaran perolehan suara tidak dipersoalkan. Caleg perempu-

an akan langsung ditetapkan sebagai caleg terpilih. Tapi bila jenis kelamin calegnya sama, misal perempuan dan perempuan, maka caleg dengan perolehan suara dengan sebaran yang lebih luas yang akan dilantik. Begitu juga dengan caleg berjenis kelamin samasama pria,” jelasnya seraya mengatakan bahwa ketentuan untuk caleg tingkat kabupaten diperjelas di dalam Pasal 24. (end)

lasnya. Dijelaskan Rido, dataran rendah di daerah perhuluan adalah daerah penampung air. Terutama daerah yang memiliki tanah gambutnya. Gambut adalah tanah yang mampu menampung air dalam jumlah besar. “Gambut dapat menyimpan air jutaan galon. Namun jika gambut ini dibuka maka tidak ada lagi penampung air. Akibatnya air akan lepas begitu saja saat hujan, akibatnya banjir bandang bisa terjadi,” terangnya. Diungkapkan Rido, seperti 300 hektar kawasan gambut di Dusun Sebaju, Desa Kebebu adalah merupakan daerah penampung air. Bila hutan di kawasan ini dibabat habis, maka akan mengakibatkan kota Nanga Pinoh banjir. “Masyarakat Nanga Pinoh, terutama yang tinggal di pasar Nanga Pinoh harus aktif menjaga hutan di Sebaju. Bila tidak dijaga maka banjir lebih besar dari tahun sebelumnya akan terjadi di daerah ini,” ingat Rido. (eko)

Paceklik Tak Gerus Nasionalisme Masyarakat Perbatasan Borneo Tribune, Sintang MUSIM paceklik yang melanda Kabupaten Sintang hingga ke daerah perbatasan menyebabkan masyarakat setempat mengalami gagal panen. Meski mengalami gagal panen dan harga karet turun drastis, namun tak berpengaruh pada semangat nasionalisme masyarakat perbatasan. ”Meski pun paceklik dan gagal panen melanda, kami warga Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan tak punya niat sedikit pun untuk pindah ke negara tetangga,” ujar Pejabat (Pj) Kepala Desa Sungai Kelik, Tommy Johanda, Selasa (25/3). Menurut Tomy, gagal panen pada musim panen tahun ini memang terjadi secara merata dan menjadi musibah nasional yang berdampak kepada munculnya berbagai permasalahan. Termasuklah Provinsi Kalbar yang biasanya tak berpengaruh, karena

Meski pun paceklik dan gagal panen melanda, kami warga Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan tak punya niat sedikit pun untuk pindah ke negara tetangga

Borneo Tribune, Nanga Pinoh SMPN 2 Tanah Pinoh Barat yang berada di Desa Togan Baru, kekurangan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga banyak anak-anak yang berada di desa-desa terdekat lebih memilih menyekolahkan anak mereka ke Ulak Muid atau ke Kota Baru. “Saat ini guru PNS hanya ada dua orang yang ditambah tenaga guru honor Bantuan Operasional Sekolah (BOS) empat orang,” ujar Kaur Umum Desa Togan Baru, Suryanto, saat ditemui di Kota Baru, Selasa (18/3). Menurutnya, karena guru PNS di SMP tersebut hanya ada dua orang sehingga SMP tersebut membutuhkan penambahan tenaga guru PNS. Kalau untuk guru honor banyak yang berminat, tinggal diangkat saja oleh pemerintah. “Karena itu kami berharap masalah kekurangan tenaga guru tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah ke depan supaya aktifitas belajar mengajar di sekolah tersebut lancar,” tuturnya. Dipaparkannya, sejak SMP tersebut berdiri hingga sekarang, SMP tersebut sudah tiga kali mengeluarkan lulusan siswa kelas III. Saat ini jumlah siswa dari kelas I hingga kelas III kurang lebih sekitar 43 orang. “Jika tenaga pengajar di SMP tersebut lengkap, kami yakin jumlah siswa di SMP tersebut akan banyak ke depannya. Sebab, karena melihat tenaga pengajar yang masih kurang sehingga ba-

memiliki komoditas andalan tanaman karet. Menurutnya, warga perbatasan memang sering mencari nafkah di Sarawak, termasuk warga desanya. Umumnya setelah selesai menugal sambil menunggu masa merumput. Demikian pula jika masa merumput usai, sambil menunggu masa

penen ada juga yang memanfaatkan waktu luangnya untuk berkerja di Sarawak Malaysia. “Warga perbatasan sudah turun-temurun biasa berkerja di Sarawak, terlebih bagi yang tidak memiliki kebun lada sendiri. Hanya saja, di saat kondisi seperti sekarang ini jumlah warga yang melintasi Bukit Kelingkang agak meningkat tapi belum terjadi sampai besar-besaran, apalagi sampai eksodus,” ujarnya. Menurutnya, warga Serawak sudah biasa memperkerjakan warga dari Ketungau. Ada yang menjadi tukang bangunan, di proyek-proyek jalan, di kebunkebun lada serta sebagai pembersih tumbuhan di sepanjang jaringan kabel. Terbanyak bekerja di perkebunan sawit yang tidak mengenal musim. “Bagi yang pandai mengatur keuangan, mereka bisa membawa hasil yang lumayan,” ujurnya. (end)

Pemekaran Desa Dan Kecamatan Jadi Kendala Pendistribusian Raskin Borneo Tribune, Sintang REALISASI pendistribusian beras miskin (raskin) Perum Bulog Sintang untuk triwulan pertama pada tahun 2014 belum sesuai target. Hal ini terjadi karena adanya pemekaran desa dan kecamatan yang ada di wilayah perbatasan. Desa yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia yakni dari Kecamatan Ketungau Tengah Desa Wana Bhakti,Desa Mungguk Gelombang, Desa Nanga Kelapan Desa Semareh. Wilayah desa di Kecamat-

an Ketungau Hulu yaitu Desa Sungai Seria,Desa Muakan Petinggi, Desa Rasau, Desa Jasa,Desa Nanga Bayan,Desa Sebuluh,Desa Riam Sejawak,Desa Engkeruh dan Desa Sungai Kelik. ”Kita baru mendistribusikan raskin sebesar 70 persen,untuk perbulanya sebanyak 587,445 Ton dari 1,172 yang ditargetkan, Kabupaten Melawi 185 kg dengan jumlah penerima 12,374 RTS-PM dan Kabupaten Sintang 377,235 kg dengan jumlah penerima 25,149 RTS-PM seharusnya

sudah bisa mencapai target jika tak terkendala pemekaran desa dan kecamatan,” ungkap. Kasubdivre Sintang,Nancy Savira kepada Media ini Rabu(25/3) diruang kerjanya kemarin, tuturnya. Hingga saat ini lanjut Nancy pihaknya masih menunggu pihak dari wilayah perbatasan. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pasalnya sejumlah desa tersebut mengalami pemekaran desa maupun kecamatan. Sehingga harus di hitung kembali karena secara administrasi

masih me nginduk ke kecamatan maupun desa yang lama. Disamping itu transportasi baik darat maupun air turut menjadi kendala sebagai dampak dari kemarau panjang. ”Saya menghimbau pada pengurus raskin di dua kecamatan perbatasan yang belum menerima jatah agar segera mengambil ke perum BULOG Sintang,”pesannya. Ditambahkanya stok 3 bulan kedepan masih aman sebab masih ada stok beras sebanyak 1500 ton, pungkasnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

10

Siapa Yang Mengawasi ?

Jalan Sinar Mas Diluar PPLB Nanga Badau

Borneo Tribune, Putussibau HINGGA saat ini jalan perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT. Sinar Mas Group menjadi pertanyaan sejumlah masyarakat, pasalnya jalan tersebut dibangun tepat diluar pagar pintu Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) IndonesiaMalaysia di Nanga Badau Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan jalan yang dibangun tidak jauh dengan patok batas Negara tersebut digunakan untuk mengangkut keluar masuk produk Malaysia untuk kebutuhan perusahaan. Mulai dari Semen, Besi bahkan material sertu jenis batu saja pihak perusahaan mengambil dari Malaysia. ” Seharusnya pemerintah memikirkan letak pembangunan jalan tersebut, sebab pihak Sinar Mas selalu mengatakan bahwa pembangunan jalan tersebut sudah seizin setingkat Menteri, kitapun tidak tahu selama ini perizinan masuknya produk Malaysia untuk perusahaan terutama material sertu jenis batu itu benar-benar ada atau tidak, secara logika kenapa kita harus ketergantungan dengan Malaysia batu saja harus mengambil dari Malaysia,dimana harga diri bangsa ini,” ucap Hendrikus warga Badau kepada Borneo Tribune, Rabu (26/03). Persoalan di daerah

Jalan perusahaan Sinar Mas yang dibangun di luar pintu pagar Pos Pemeriksaan Lintas Batas, sampai saat ini belum memiliki pos pemeriksaan. Foto: Timotius/Borneo Tribune

berlaku jalan tersebut belum bisa digunakan. ”Jika bicara aturan, sebelum ada pos pemeriksaan yang melibatkan instansi terkait, jalan tersebut seharusnya belum boleh digunakan, sebab ini menyangkut pengawasan, dan selama ini kami hanya melakukan buka tutup pagar, disisi lain kita ingin menegakan aturan namun disisi lain terbentur dengan kebijakan oleh elit-elit penguasa saja,” ujarnya. Tidak hanya itu, Kepala Imigrasi Kelas III

Putussibau Ade Rahmat juga pernah mengakui bahwa jalan CPO Sinar Mas berada di luar PPLB Nanga Badau, dan sesuai aturan wajib didirikan pos pemeriksaan di jalan perusahaan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Dandim 1206/Psb Let.Kol.Inf.Vivin Alivianto mengungkapkan bahwa pihaknya juga pernah mempertanyakan pembangunan jalan CPO tersebut, namun menurut penjelasan dari pihak perusahaan pembangunan

jalan tersebut ada perizinan bahkan keluar masuk barang izinnya sudah selevel Menteri. ”Pertama peresmian ekspor perdana melalui jalan tersebut kita juga pertanyakan karena diluar pagar border,setelah pihak kodam menanyakan jawaban pihak perusahaan bahwa hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan setingkat Kementerian, sehingga ini keterbatasan kita, padahal salah satu tugas pokok kita melakukan pengawasan barang

perbatasan tersebut kata Hendrikus, tidak bisa dibiarkan begitu saja, jangan sampai kebutuhan perusahaan mengalahkan harga diri Bangsa Indonesia apalagi daerah perbatasan serambi depan bangsa ini. “ Kita menjadi bahan tertawaan Negara lain, batu saja harus mendatangkan dari Malaysia, sudahlah kebutuhan Sembako masyarakat memang dari Malaysia, karena memang Pemerintah belum mampu menyiapkan Sembako Indonesia hingga ke pelosok daerah perbatasan,” cetusnya. Salah satu, petugas PPLB Nanga Badau, yang tidak mau disebutkan namanya, juga pernah mengatakan bahwa jalan CPO PT. Sinar Mas tersebut sampai saat ini belum memiliki pos pemeriksaan. Dan seharusnya sesuai aturan yang

ilegal,”ucapnya. Terkait pengawasan, menurutnya yang lebih berkewenangan yaitu pihak Beacukai, sedangkan untuk pertahanan Negara Vivin mengaku sudah ada pos pengamanan perbatasan (Pamtas). “Kita tetap akan mengawasi persoalan di daerah perbatasan, apabila ada penyimpangan barang ilegal setelah ditangkap Pamtas maka prosesnya diserahkan ke Polsek, jadi kewenangan kita sebatas itu,” pungkasnya. (Timo)

Tampak sejumlah mobil pengantri sudah berada di depan APMS meskipun AMPS sedang tutup. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Persoalan BBM

Jangan Saling Lempar Tanggungjawab

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune,Putussibau DALAM pengawasan dan penertiban persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau, sampai saat ini belum tertangani,bahkan mulai dari aparat penegak hukum sampai Pemerintah saling melempar tanggungjawab. ”Yang kasian masyarakat banyak, selalu saja menjadi korban, membeli BBM dengan harga mahal, sedangkan antrian di APMS dikuasai spekulan, sebenarnya dalam penertiban tersebut tanggungjawab siapa, sebab dengan persoal-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

an yang ada seakan-akan ada pembiaran, tidak ada tindakan tegas,aturan tidak ditegakkan,” kesal Widono (45) Warga Kota Putussibau, kepada Borneo Tribune, Rabu (26/03). Menanggapi hal tersebut, salah satu solusi yang pernah di katakan Ketua Komisi B,DPRD Kapuas Hulu, H. Wan Taufikhorahman mengatakan bahwa Pemerintah harus tegas membuat regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan menginpentalisir kios-kios yang ada. “ Jika Pemerintah membuat aturan harus ditegakan, karena pengalaman sebelumnya, aturan yang dibuat terkait BBM berjalan ditempat, jadi kedepan solusi persoalan BBM harus segera ditetapkan HET dan inpentalisir kios-kios dan aturan tersebut harus dijalankan,” pintanya. Sementara itu, Dandim 1206/Psb Let.Kol.Inf. Vivin Alivianto mengungkapkan pihaknya juga memiliki tim tersendiri diluar tim yang dibentuk Pemerintah. Hanya saja menurut Vivin selama

ini tim yang sudah terbentuk oleh Pemerintah tersebut belum pernah membahas tindakan tegas dalam penertiban persoalan BBM. ” Untuk mengatasi persoalan BBM ini memang perlu duduk satu meja, termasuk melibatkan tokohtokoh masyarakat dan pihak pengusaha, saya rasa ini solusinya,duduk satu meja dan pertanyakan keluhan dan kendalanya,”kata Vivin. Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh pernah mengatakan bahwa dalam tim yang sudah dibentuk memang sudah melibatkan semua pihak terkait,namun perlu ditegaskan tugas dan fungsinya masing-masing. ” Selama ini masyarakat hanya tahunya dengan Disperindagkop, padahal tim pengawasan BBM sudah dibentuk, dan perlu solusi tepat, karena bagaimanapun juga persoalan BBM ini harus segera diatasi,” tandasnya. (Timo)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

11

Datangi Panti Asuhan Achmad Yani

Linda Ango, Caleg PKB Makan Bareng Anak Panti Borneo Tribune, Pontianak CALEG DPRD Provinsi Kalbar Dapil Kota Pontianak Nomor Urut 6 dari PKB Linda Ango/Lim Hui Lie , Minggu (23/3) melaksanakan blusukan ke Yayasan Panti Asuhan Rumah Yatim Piatu Achamd Yani untuk berbagi kasih dengan 65 orang Anak-anak Panti Asuhan Yatim Piatu Achamd Yani dengan makan bersama. Kehadiran Linda Ango di Panti Asuhan ini selain makan bersama anak-anak Panti Asuhan, juga memberikan bantuan untuk Panti Asuhan yang didirikan oleh Mantan Gubernur Kalbar H Soedjiman tahun 1978 bertepatan Hari Kesaktian Pancasila. Linda Ango saat mengunjungi Panti Asuhan ini sangat terharu dan terkesan, karena kawasan Suprapto ternyata masih ada Panti

Saya pilih PKB karena saya inginkan banyak perubahan sebaimana yang telah dirintis oleh Mantan Presiden Gus Dur. Saya mohon dukungan dan doa, sempga saya terpilih, dan Hantarkan saya ke gedung DPRD

Asuhan. “Saya sudah banyak mengunjungi wilayahwilayah di Kota Pontianak,

tapi tidak pernah ada menjumpai Panti Asuhan, khususnya di Kawasan elite,” kata Linda Ango. Dikatakannya, majunya sebagai Caleg DPRD Kalbar Dapil Kota Pontianak merupakan sebuah panggilan karena sudah banyak ketidak adilan dalam berbahgi aspek, sehingga pilihan ini menjdi awal perjuangannya untuk memajukan daerah. “Saya pilih PKB karena saya inginkan banyak perubahan sebaimana yang telah dirintis oleh Mantan Presiden Gus Dur. Saya mohon dukungan dan doa, sempga saya terpilih, dan Hantarkan saya ke gedung DPRD,” mohonnya. Dijelaskannya lagi, menjadi anggota DPRD itu pilihan, dan maju sebagai caleg harus yang benar-benar merakyat, dan bekerja untuk rakyat. (Lay)

Caleg DPRD Kalbar Linda Ango/Lim Hui Lie saat berbagi kasih kepada Pengurus Panti Asuhan disela-sela kunjungannya di Panti Asuhan Ahcmad Yani. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

IP Asali Gelar Sembahyang Kubur

Hormati Para Leluhur Ketua IP Asali XF Asali bersama Pengawas IP Asali Lie Hong Cie dan Pengurus IP Asali saat memberikan penghormatan di depan makam leluhur Marga Lie. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Kubu Raya SEPEKAN pelaksanaan Sembahyang kubur musim Qingming di beberapa Komplek Pemakaman di Kota Pontianak dan Kubu Raya di penuhi peziarah dari berbagai tempat untuk sembahyang kbur Musin Qingming yang sudah menjadi tradisi dan budaya bagi warga Tionghoa, begitu juga Yayasan-Yayasan Marga maupub Lintas Marga wajib melaksanakan ritual ini, Rabu (26/3) Ikatan Pemakaman Asali (Marga Lie/ Lee) melaksanakan ritual sembahyang kubur di Komplek Pemakaman Ikatan Pemakaman Asali, Kubu

Raya. Ritual sembahyang kubur musim Qingming yang dilaksanakan Ikatan Pemakaman Asali berlangsung khusyuk dan Khitmad, setelah seoranb liturgi dari Pengurus Ikatan Pemakaman Asali memimpin ritual sembahyang kubur ini. Menurut Ketua Ikatan Pemakaman Asali XF Asali/ Lie Sau Fat, menjelaskan, sembahyang kubur sembahyang kubur musim Qingming/Ceng Beng (di Kalbar lebih akrab di sebut Cheng Meng dalam dialek Tio Ciu atau Chin Min dalam dialeg Khek/Hakka),

konsep 24 Jie Qi (periode) yang dibagi dalam 1 tahun Imlek harus dipahami terlebih dahulu. Jie Qi diawali dengan periode ke-1 (Li Cun), yaitu dimulainya musim semi sampai dengan periode ke-24 (Da Han) yaitu musim dingin sekali. Sesuai pergantian musim, ada 24 Jie Qi (periode) dalam kalender Imlek yang dihitung berdasarkan pada pergerakan bulan mengelilingi bumi. ”Dari buku Tah Thung Su cetakan ulang 2004 (Ensiklopedi China), Asali mengatakan, Ceng Beng secara harfiah artinya “Jelas Terang” yang menunjukkan

cuaca saat periode ke-5 dari 24 Jie Qi. Sembahyang ini sudah dapat dimulai sesudah Jie Qi ke 4 (Chun Fen = pemisahan semi di tanggal 3 bulan 2 Imlek). Sembahyang kuburan Ceng Beng dilaksanakan selama 15 hari,” kata SF Asali. Dikatakannya, pada umumnya dalam 15 hari ini, di daratan tiongkok cuacanya terang benderang, maka dinamakan Ceng Beng. Kesempatan ini dimanfaatkan warga Tionghoa untuk sembahyang kuburan serta mengenang leluhur yang telah mendahului. Kejadian ini sudah ada sejak Dinasti Chin (221-206

Ingin Bahagiakan Rakyat dan Daerah Kalbar ikut berpatisipasi dalam deklarasinya. Menurut Oesman Sapta yang akrab disapa Oso dalam pidatonya, dirinya sempat dibilang aneh sama temannya, atas majunya dirinya sebagai calon DPD RI, lantaran temannya mengatakan, dirinya sudah memiliki segalanya, bahkan jabatan tertinggi sebagai Wakil Ketua MPR RI pun sudah pernah dijabatnya, namun kini malah memilih DPD, mengapa sampai bisa seperti itu. “ Saya katakan dengan teman saya, Orang boleh kaya, boleh menjabat dan boleh memiliki segalanya, tetapi kalau belum berbuat untuk masyarakat, untuk rakyat kecil, untuk Bangsa dan Negara, terutama untuk daerahnya sendiri, itu sama juga bohong, jadi Kaya Mis-

kin itu bukan ukuran, melainkan sudah berbuat atau belum untuk Bangsa dan Negara, baik itu untuk rakyat maupun daerah,” tegas Oesman Sapta dengan suara lantang dihadapan seluruh pendukungnya. “Saya tidak ingin janji, namun liat apa yang sudah saya bikin untuk Kalbar, dan majunya saya ini untuk rakyat dan daerah Kalbar,” sambungnya. Lanjut Oso, Kalbar ini dapat berkembang, maju dan sejahtera, yakni dengan mengedepankan 5 S, yakni Strategi, Struktur, Sistem, Speed dan Skill. “ 5 S ini yang akan saya terapkan ketika saya terpilih nanti, karena 5 S ini selaku saya gunakan dalam kehidupan saya, dan Kalbar akan saya buat maju dan berkembang, dan 5 S ini

akan terukur semauanya apa yang akan kita capai,” jelasnya. Selain itu Oso juga mengatakan, dirinya dari kecil sudah memiliki cita - cita, yakni membahagiakan rakyat miskin dan kecil, karena dirinya sudah pernah merasakan menjadi rakyat kecil itu seperti apa. “ Saya dilahirkan dari rakyat kecil di kampung, sehingga saya mengetahui betul apa yang dirasakan rakyat kecil, makanya saya bercita - cita membahagiakan rakyat kecil, karena sekali lagi untuk berbuat sesuatu untuk Negara ini, tidak diukur dengan Kaya dan Miskin, tetapi diukur mampu atau tidaknya seseorang,” tambah Oso. Dikatakan Oso, untuk menggali perekonomian Kalbar, serta mengingat 65

SM) dan meluas pada Dinasti Shui (581-618). “Pada Dinasti Thang (618907) berkembang serta menyebar merata ke seluruh daratan Tiongkok. Bahkan terbawa oleh para perantau Tionghoa menyebar ke tempat mereka menetap, seperti di Kalbar,” jelasnya. Kegiatan yang diutamakan dalam upacara ini yaitu Xao Muh (membersihkan kuburan). Xao Muh menandakan bahwa kuburan ini mempunyai keturunan yang masih hidup serta mampu memeliharanya dan mendoakan sanak famili yang sudah lebih dulu pergi ke alam baka dan memohon

3 Bulan Kedepan

Stok Beras Kalbar Capai 270 Ton Borneo Tribune, Pontianak BADAN Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mencatat stok beras di provinsi itu saat ini mencapai 270 ton. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan cadangan tiga bulan ke depan. ”Kita punya cadangan dari pemda 270 ton beras. Dijamin aman untuk 3 bulan kedepan,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalbar, Anggraito, Rabu (26/3). Menurutnya untuk kabupaten/kota harus menyiapkan stok minimal 100 ton beras. Kemudian untuk tingkat provinsi diajurkan minimal 200 ton. ”Kita harapkan yang ditanam dipekarangan masyarakat juga harus

berkah. Bagi penganut Tri Dharma, persembahan yang diutamakan antara lain dupa, lilin, pakaian/uang kertas alam barzakh, teh, arak, 3 jenis daging, dan 5 macam buah-buahan. Uang kertas di alam barzakh ini sebagian besar dibakar dan sebagian kecil disebarkan di sekeliling dan di atas kuburan yang dinamakan Kua Ci, ar-

ditingkatkan sepertiumbi-umbian, singkong dan jagung. Jadi diservikasi pangan harus jalan. Jangan gengsi makan ubi,” ujarnya. Anggraito juga menghimbau program Foodestate di setiap kabupaten/kotaharus dilaksanakan untuk mengamankan perubahan iklim. Selain itu produksi beras harus ditingkatkan. ”Produksi beras kita baru 3,5 ton per hektar. Itu yang perlu digenjot. Minimal sama dengan nasional 5 ton per hektar,” tuturnya. Ia menyampaikan untuk Kalbar produksi pangan yang lebih juga di over ke luar daerah. Terutama masa-masa yang surplusnya banyak seperti bulan OktoberFebruari. (Slt)

tinya menyebarkan kertas secara harfiah dalam dialek Hakka. ”Itu menandakan bahwa kuburan ini sudah ada keturunannya yang datang untuk sembahyang kuburan, jadi bukanlah kuburan terlantar. Ini adalah salah satu contoh pendidikan tradisi untuk menghormati orang tua/pendahulu,” ujarnya. (Lay)

Lagi, Jembatan Kapuas I Ditabrak Ponton % di Indonesia penghasilan petani yang diharapkan, makanya dirinya berkomitmen penuh dalam meningkatkan dan mensejahterakan petani yang ada di Kalbar, mendongkrak perekonomian yang ada di Kalbar. “ Bayangkan saja kita jadi apa, kalau di Indonesia atau di Kalbar tidak ada petani makadari itu hidupkan dan sejahterakan petani,” katanya. Sementara itu dalam Deklarasinya sebagai DPD, yang mengampanyekannya sebagai DPD RI, bukan hanya dirinya sendiri, melainkan seluruh Caleg DPRD Kota/Kab/Provinsi dan DPR RI yang hadir juga ikut mengampanyekannya, dan siap memberikan dukungan kepadanya, guna memenangkan pemilihan DPD RI dapil Kalbar. (Zrn)

pemeliharaan jalan dan jembatan atau UPJJ Dinas PU Kalbar. “Diharapkan, tabrakan kali ini tidak separah yang terjadi pada Bulan Agustus dan September tahun 2013 lalu,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (26/3). Hal tersebut diakuinya akan berdampak menyulitkan bagi warga yang akan menuju ke seberang sungai

kapuas, terutama Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara serta sejumlah daerah yang akan menuju Kota Pontianak. “Seringnya ponton atau tug boat yang menabrak tiang penyangga JK I iniÿ bukan merupakan kesengajaan, tetapi jarak antar tiang jembatan yang terlalu dekat hanya sekitar 50 meter,” jelas Jakius.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan pihak UPJJ membutuhkan perbaikan maka PU Kalbar akan segera melakukan perbaikan seperti pada tahun lalu. “Jika dibutuhkan, dalam proses perbaikan nantinya jembatan kapuas satu pontianak akan ditutup untuk sementara,” tandasnya. (Slt)

Lembah Bawang Siap Menangkan Demokrat Suryadman Gidot, meminta masyarakat Lembah Bawang untuk benar benar menggunakan hak pilihnya. Memilih sesuai dengan keinginan dan tidak menjual suara. “Jangan sampai suara kita mau dibeli, diri ini tidak ternilai harganya dan

hanya tuhan yang bisa menghargainya,” jelas Gidot. Gidot meminta semua warga, khususnya warga Lembah Bawang untuk tidak mengulangi kesalaham yang sama dengan memilih orang yang tidak dikenal. “Saya mendorong Pak

Nesor, Bu Neneng, Erma Suryani Rani untuk maju, saya minta pilih mereka,” pinta Bupati. Untuk diketahui, Kecamatan Lembah Bawang ada delapan desa dengan jumlah TPS sebanyak 17 buah dengan pemilih lebih dari tiga ribu orang. (Mu)


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Kamis, 27 Maret 2014

GEBYAR HADIAH BAGI PEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TEPAT WAKTU Dinas Pendapatan Daerah ( Diprenda ) Provinsi kembali bagi-bagi hadiah kepada masyarakat wajib pajak kendaraan bermotor periode 1 Januari s/d 31 Desember 2013 sebagai bentuk penghargaan bagi yang telah membayar pajak tepat waktu. Acara marak dan meriah yang digelar Minggu (23/3) dilantai dasar A.Yani Mega Mal merupakan agenda tahunan dan ini adalah yang ke11 kalinya bertujuan memberikan motivasi kepa-

da masyarakat agar taat dan patuh melaksakan kewajiban tepat waktu. Dampak dari kegiatan ini cukup signifikan tidak hanya tingkat kesadaran masyarakat termotivasi dan dari sisi peningkatan pendapatan daerah sangat mendukung dalam pembiayaan roda pemerintah dan pembangunan. “Wajar mereka diberikan penghargaan berupa hadiah “Ungkap Kadispenda Kalbar R. Taruli Manurung , SE.MM

Sambutan Kadispenda Kalbar R. Taruli Manurung, SE, MM.

Karena jumlah wajib pajak kendaraan bermotor begitu besar tersebar diwilayah Kalbar sehingga dilakukan melalui penarikan undian berhadiah secara terbuka dihadapan undangan dan masyarakat pengunjung yang dipimpin notaris Agung Sri Sadhono disaksikan pejabat Dinas Sosial, Kepolisian, PT. Jasa Raharja,dan Dispenda Kalbar. Gebyar hadiah jumlah yang disediakan cukup banyak, agar terjadi pemerataan tersebar keseluruh wajib pajak melalui Kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Kabupaten Kota ,artinya tidak terpusat pada wilayah daerah tertentu saja. Masyarakat tidak perlu khawatir setiap pembayaran yang dilakukan tepat waktu dan otomatis diikut sertakan sebagai peserta. Bagi Para undangan dan pengunjung disediakan juga door prize serta hiburan menarik .” Disinilah fakta keberuntungan ,bayar pajak dapat hadiah,” Pesan Taruli.*

Penyerahan hadiah utama diwakili Ka. UPPD Dispenda Kalbar Wilayah I Kota Pontianak Drs. Ahyar Rasyid, M

PENGUMUMAN PENARIKAN UNDIAN BERHADIAH BAGI WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SE KALBAR PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2013 Berdasarkan hasil Penarikan Undian Berhadiah bagi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor se-Kalimantan Barat yang telah dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 23 Maret 2014 bertempat di Atrium Ayani Megamal Pontianak oleh Notaris Agung Sri Sadono, SH dengan disaksikan oleh pejabat dari Dinas Sosial , Kepolisian Jasa Raharja, berikut disampaikan daftar nama-nama pemenang Undian dimaksud. 1. Para Pemenang Undian dapat mengambil hadiahnya 3 (tiga) hari setelah tanggal penarikan dengan memperlihatkan KTP, STNK dan SKPD Asli serta menyerahkan fotokopinya pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Jalan Adi Sucipto No.50 Pontianak Telepon (0561) 734060 731115 atau di seluruh Kantor UPPD NO POLISI

I.

HADIAH UTAMA (YAMAHA VIXION KICK STATRE)

KB 3476 WV

THE BUN LI, SH

JL. Sungai Raya Dalam, Komplek Mitra Indah Utama I Bloc C Nomor 36 RT.05/17 Pontianak Selatan

II.

HADIAH PERTAMA (6 UNIT YAMAHA SOUL GT)

KB 5413 FG

STEPANUS PILANG

KB 2670 PN KB 5112 BP KB 3289 ZS KB 5696 HW KB 5069 QV

BURHAN MELY TJONG SISILIA SASI WAHYUNI ANWARULLAH

Dsn. Sagen RT.003/001 Kelurahan Tanjung Beruang Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Dsn. Dungun Condong RT. 11/5 Sui. Serabek Kec. Telok Keramat Sambas Dsn. Siliwangi RT.06/02 Ds. Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Dsn. Air Terjun RT.003 Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang JL. Silat Baru K-31 RT.03/V Bangka Belitung Pontianak Selatan JL. Adisucipto Gg. Teluk Trimo RT.01/03 Teluk Kapuas Sungai Raya

HADIAH KEDUA (15 UNIT TV SONY BRAVIA LED 40 INCHI)

KB 2335 FH

NIKODEMUS KOPONG ALCE DEBORA KARO ABDURRANI, S.Sos MOHD. YAINI TJEN SIAU KIUN H. MASRAN AMIN ECKY JEFRY ARDIANSYAH ISWARI RICKY MELVIN FORTUNATA ASTRIANA RAMLI N. H. SAHAN RAHMADANTI

IV. HADIAH KETIGA (15 UNIT TV SONY BRAVIA LED 32 INCHI)

KB 5360 RT KB 5398 NA KB 5872 QM KB 4182 BJ KB 2972 LH KB 5103 GT KB 3046 ZI KB 2746 YB KB 2394 KE KB 5005 VG KB 2277 PI KB 3595 UI KB 4971 RH KB 4790 JD

Penekanan tombol Pin penarikan undian berhadiah

Hadiah Utama Yamaha Vixion

KB 4716 JH KB 2139 EK KB 2363 DJ KB 4279 PN KB 4760 VD KB 1555 KL KB 2910 YH KB 4711 GO KB 5465 ZI KB 3027 LH KB 2899 BO KB 4895 AJ KB 3650 SD KB 3972 OD

KB 4218 FF V.

Notaris dan Para Saksi

HADIAH KEEMPAT (15 UNIT LEMARI ES’ LG 2 PINTU)

KB 2967 FJ KB 3193 JK KB 4663 RD KB 3782 U KB 3190 TG KB 4223 VE KB 4601 K KB 2333 YP KB 5302 ZT KB 5244 GL KB 3662 LF KB 5626 BQ KB 4503 HS KB 170 S KB 1828 YS

Hiburan Tarian Daerah

Panitia Penyelenggara CMYK

NAMA

ke PantilYayasan yang akan ditunjuk oleh Dinas Sosial atau Panitia Penyelenggara. 4. Pajak Undian sebesar 25 % dari harga hadiah ditanggung oleh pemenang. 5. Untuk pemenang hadiah Sepeda Motor, disamping menanggung pajak undian 25 % dari harga hadiah juga menanggung PKB dan BBN.KB. Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

JENIS HADIAH

Ill.

Hadiah kedua 6 unit sepeda motor dan hadiah kedua, ketiga dan keempat

/ Kantor Bersama SAMSAT di wilayah Kalbar. 2. Bagi Wajib Pajak yang telah menjual kendaraan bermotornya, maka yang berhak mendapatkan hadiahnya adalah pemilik kendaraan bermotor yang telah membeli kendaraan bermotor tersebut dengan syarat telah melakukan BBN-KB II dalam masa periode undian. Jika kendaraan tersebut belum dilakukan BBN-KB II dalam masa periode undian, maka hadiah dianggap batal dan hadiah diserahkan kembali kepada Panitia Penyelenggara. 3. Batas waktu pengambilan hadiah 60 (Enam Puluh) hari setelah tanggal penarikan dan apabila sampai batas waktu yang ditentukan hadiahnya tidak diambil maka hadiah akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat atau Panitia Penyelenggara untuk disalurkan

ALAMAT

Dsn. Hulu Tubuk Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu JL. Marhaban RT.01 Kecamatan Nanga Pinoh Melawl JL. Bhayangkara Gg. Barata RT.10/IV Sintang Lingk. Sungai Kosak RT. X/I Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau Dsn. Asam Lakum RT.26/13 Tebas Kuala Kecamatan Tebas JL. Raya Sekadau-Sintang RT.07/04 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau Monterado RT.04/l Ds. Monterado Kecamatan Monterado JL. Gn. Merapi Gg. Warga No.61 RT.29/12 Slngkawang Barat 79123 JL. Bhayangkara RT.08/5 Sukadana Kab. Ketapang JL. Agus Salim Gg. Murai Nomor 39 RT.16/08 D.Pawan Ketapang Bagak Ds. Bagak Kec. Menyuke kab. Landak JL. Jurusan Anjungan RT.004/001 Kel. Sei. Pinyuh Kec. Sei. Pinyuh Gg. Teratai II RT.008/06 Sui. Raya Gg. Kelawit RT.006/020 S.Hulu Pontianak Utara JL. Karya Tani 2 Jalur 5 RT 5/26 Pontianak Barat

RASYID LIU MIAQU PHIN DJAP DJAU KIM ANTONIUS RAMSES BARNABAS NARTO YULIATUN AHMAD JAIS HENDARTO LELOK SARAN KAMARUDIN DULAH RUSDI NURBANI ARIFIN. AL. TJHIN KWET PHIN MOLYADI

JL. Uray Bawadi Gg. Sudi Trisno No.5 RT.01/07 SBK, PTK KOTA JL. Parit Pangeran RT.3/15 Siantan Hulu Kec. Pontianak Utara Dsn. Sungai Jabung RT.06/03 Telok Pakedai JL. Daeng Menambon RT.01/01 Kuala Secapah Mempawah Hilir Dsn. Semuhut RT.002/007 Ds. Amboyo Utara Kec. Ngabang JL. KS. Tubun Gg.Tomat 1A.13 RT.02/1 Sukaharja Ketapang Dsn. Sinar Barat RT.06 KeI.Sui. Paduan Kec. Telok Batang KKU JL. Bambang Ismoyo Gg.Sawi RT.005/02 Jawa Singkawang Tengah Dsn. Lumar RT.01/1 Ds. Tiga Berkat Kecamatan Lumar Bengkayang Dsn. Sui. Durian RT.01/01 Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau Dsn. Bakti RT.8/4 Kalimantan Kecamatan paloh JL. DR. Surono Kecamatan Kapuas Sanggau JL. MT. Haryono RT.013/004 KP.KNN Hulu Sintang Dsn. Niaga Karya RT.IV/01 Kecamatan Nanga Plnoh Melawi

KASIANUS KAPLEM, A.Ma ACAI, S.TH ZULLANI JEPRI 0NGKI N. SUPIRMAN LIE SE KIAN RAHBAN MAT TAHIR REGINA IRIN KAM CHOI KIM / SUBIANTO TJHONG BUI BONG KHOUW TEK HAU / ERWIN HALIM EVENTIUS BACHTIAR

Dsn. Sei. Putih RT.002/001 Kel. Tekalong Kec. Mentebah Dsn. Pelempai RT.002/001 Kecamatan Ella Hilir Malawi Ds. Senaning RT.IV/II Kec. Ketungau Tengah Sintang JL.RE.Martadinata RT.IV/02 Tj. Kapuas Kec. Kapuas Sanggau Dsn. Sebelitak RT.11/05 Berlimang Kec. Telok Keramat Sambas Dsn. Pinyak RT.03/01 Kec. BLT. Hilir Kab. Sekadau Dsn. Kandasan RT.03/III Ds. Bange Kec. Sanggau Ledo JL. Tani Gg. Naga Sari No.77 RT.04/01 Kel. Kuala Slngkawang Beret Dsn. Pelerang RT.07/03 Kel.B.Agung Kec. Sukadana KKU JL. Gajah Mada Gg. Noor RT. 1/I Sukabangun Ketapang Dsn. Tumahe RT.02/01 Ds.Paloan Kec. Sengah Temila Kab. Landak JL.GM. Taufik No.15A RT.011/010 Terusan Kec. Mempawah Hilir

Mentalang Ds. Buak Limbang Kecamatan Pengkadan Kab. Kapuas Hulu

Gg. Siaga I RT.06/05 Sungai Raya JL. Puring Blok D2 RT.002/001 S.Tengah Pontianak Utara Komp. Bali Agung III Blok M.108 RT.01/24 BM DRT. PTK Selatan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.