Harian Borneo Tribune 15 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 15 Maret 2014

13 Jumadil Awal 1435 H - 15 Jie Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Audit Kasus Penyeberangan Fery Kota Pontianak

BPKP Ambil Dokumen Sitaan Polresta Sejumlah dokumen penting yang sebelumnya disita dan diamankan Polresta Pontianak dari Pemkot Pontianak, terkait dugaan tindak pidana korupsi pengambilan PAD Penyeberangan fery, kini diserahkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar, guna dilakukan audit investigasi, mengenai kerugian negaranya, Jumat (14/3) kemarin. Borneo Tribune, Pontianak Dokumen penting yang diserahkan Polresta Pontianak ke BPKP Kalbar itu pun, yakni seperti bukti penyetoran PAD penyeberangan fery tersebut dan sebagainya, dimana dokumen penting ini dikemas dalam kardus yang sudah disiapkan oleh BPKP Kalbar. “ Sebelumnya Polresta Pontianak sudah melayangkan surat kepada kita, untuk mela-

kukan audit kerugian negara dalam dugaan korupsi pengambilan PAD penyeberangan fery tahun 2012/2013, makanya datang ke Polresta Pontianak, yakni untuk mendapatkan data – data yang sudah dikumpulkan oleh Polresta,” ungkap Hasoloan Manalu selaku Bidang Investigas BPKP Kalbar. Kata Hasoloan Manalu, selain pihaknya mendapatkan ....Ke Halaman -11

Kapolda: Di Lubang Semutpun, Kita Tangkap

Bripka TN Terancam Dipecat SIAP AUDIT. Bidang Investigasi BPKP Kalbar siap mengaudit kerugian negara dalam dugaan tindak pidana korupsi pengambilan PAD penyeberangan Fery. Foto : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

B uah Bibir Jokowi Siap Jadi Capres 2014, Rupiah Menguat Tajam

Joko Widodo RUPIAH menguat terhadap dolar Amerika Serikat, setelah Gubernur DKI Jakarta Joko widodo menyatakan siap menerima mandat sebagai calon presiden RI 2014 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Operasi Sadar Pajak Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan sebagai peringatan pembayaran pajak bagi pemilik maupun pengemudi kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang beroperasi di Kota Pontianak, Dispenda Kalbar, Ditlantas Polda Kalbar, Jasa Raharja Kalbar dibantu dengan Satlantas dan Reskrim Polresta Pontianak Kota mengadakan operasi razia gabungan kendaraan bermotor di di depan

Halaman Museum. Razia gabungan yang dipimpin langsung Kadispenda Kalbar R. Taruli Manurung, S.E, M.M, berhasil menindak pengendara yang menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang langsung melunasi PKB dengan menyediakan Samsat Keliling. Dalam operasi ini, Ditlantas, dan Jasa Raharja memeriksa kendaraan meliputi kelengkapan kendaraan dan surat-surat kendaraan termasuk surat izin ....Ke Halaman -11

Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak

: : : : : :

Telp. 0561 - 734280 Telp. 0562 - 637000 Telp. (0534) 31841 Telp. (0565) 24222 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Brigjend Pol Arie Sulistyo

Cegah Penyakit Difteri

Hermanus Dukung Dinkes KKR Imunisasi Massal

R Taruli Manurung

dr. Karolin : Mereka Rindu ‘Dijenguk’ Pejabat Negara

Mengeluarkan Peluru

PT. ANZON AUTOPLAZA

....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Kubu Raya Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyatakan dirinya memberikan dukungan penuh terhadap imunisasi massal untuk pencegahan pe-

nyakit difteri. “Kita berikan dukungan penuh kepada Dinas Kesehatan terhadap upaya mengentaskan berbagai permasalahan kesehatan yang ....Ke Halaman -11

Blusukan ke Pedalaman Kalbar

....Ke Halaman -11

Di medan pertempuran, seorang prajurit baru yang sedang menjalani operasi tiba-tiba terbangun. Setelah mengawasi dokter sebentar, dengan tak mengerti ia menanya: “Mengapa Dokter menggunakan pisau operasi dan gunting operasi di atas pahaku?” Dokter: “Untuk mencari peluru.” Prajurit baru: “Kenapa kok nggak ngomong dari tadi, di dalam kantongku banyak sekali nih!” o

Borneo Tribune, Pontianak Bripka TN, oknum anggota polisi yang kabur, pasca ditangkap Sat Narkoba Polresta Pontianak, saat bersama dengan Bong Suna pengedar narkoba jenis sabu di salah satu rumah kontrakan di Jalan Husein Hamzah Kecamatan Pontianak Barat, ternacam dipecat dari intitusinya, secara tidak hormat, Jumat (14/3) kemarin. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo, menegaskan, bahwa Bripka

Anggota DPR RI dr. Karolin Margaret Natasa berfoto bersama masyarakat adat Desa Pakak Kayan Hilir Sintang belum lama ini. FOTO : Ist.

Borneo Tribune, Sintang Anggota DPR RI dr. Karolin Margret Natasa yang masih mengandung delapan bulan masih rela menyambangi kampung-kampung di pedalaman dan paling ujung Kalbar, lantaran dirinya ingin agar masyrakat dapat tersentuh pembangunan, tercerahkan melalui pendidikan dan tersambung secara transportasi, seluruh pelosok Kalbar dia sambangi. Perjalanan menggunakan roda empat dan roda dua bah-

kan berjalan kaki dilakukannya untuk menjaring aspirasi masyrakat yang banyak mengeluhkan infrastruktur dan jauhnya jangkauan pelayanan pemerintahan. Kehadiran anggota komisi IX DPR RI asal Kalimantan Barat itu adalah obat bagi masyarakat desa yang merindukan pejabat negara setingkat menteri yang iklas ‘menjenguk’ keterisolasian mereka kemudian memberikan ....Ke Halaman -11

Hubungi Sales Dyna: Adi Ndut : 0853 4859 4868 Dedy : 0852 5202 0069 Hengky : 0812 562 7166 Yusri : 0852 4508 4209 Indra (Sintang) : 0812 Herry (Ketapang) : 0821 Zulkifli (Ketapang) : 0853 Muslimin (Ketapang) : 0812 Joko (Ketapang) : 0852

560 72700 4807 6765/0856 5051 292 4740 1846/0856 5442 9682 5482 8153 4559 6936

PROMO BESAR-BES di ANZON LAARAN 14 - 15 MaretNDAK 2014

Untuk Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

2

45 Ribu Belum Terekam 12 Ribuan Belum Terima E-KTP Borneo Tribune, Sukadana Angka yang cukup besar, dimana sebanyak 45.302 penduduk wajib Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP) Kayong Utara hingga Akhir Februari 2014 belum terekam datanya. Seperti dilansir Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KKU menyebutkan dari 137.756 jumlah penduduk, tercatat 93576 penduduk yang wajib e-KTP namun baru sebagian saja yang sudah mendarekamkan diri di KTP elektronik yang difasilitasi dinas Kependudukan di masing-masing kecamatan. ”Baru 48274 yang sudah merekamkan diri, sisanya sekitar empat puluh lima

ribuan belum,” kata Kepala DInas Kependudukan dan Catatan Sipil, H. K. Ronny Iswandy belum lama ini. Dikatakannya, jumlah penduduk yang sudah merekamkan diri di e-KTP hanya sebanyak 48274 tersebut sebagian diantaranya sudah menerima KTP elektronik yang dibuat secara nasional, namun sisanya sebanyak 12677 belum menerima e-KTP. Jumlah tersebut sebagian sudah diterima oleh Dinas Kependudukan dan langsung didistribusikan kepada pemilik melalui desa masing-masing dan KTP tersebut secara otomatis dapat dipergunakan secara nasional dan menggantikan KTP

SIAK yang selama ini dipergunakan. Terkait 12677 e-KTP yang belum diterima, pihaknya sampai saat ini belum dapat menjelaskan sampai kapan e-KTP tersbeut dapat diterima, lantaran pembuatan KTP tersbeut dilakukan di pusat dan daerah tidak memiliki kewenangan dalam hal pembuatan serta pendistribusian dari pusat ke daerah. ”Kita tidak tahu kapan akan rampung dan didistribusikan ke daerah,” katanya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KKU juga sampai saat ini tengah berupaya untuk mendongkrak angka perekaman e-KTP di seluruh kecamatan, baik de-

ngan menghimbau masyarakat datang ke masingmasing kecamatan yang selama ini dilakukan, disisi lain, juga dilakukan perekaman data e-KTP dengan menggunakan perangkat portable yang memungkinkan dibawa kemanamana, seperti halnya dengan melakukan perekaman di beberapa desa yang terpusat di kantor desa masing-masing, namun hal tersebut juga belum dapat maksimal lantaran kesadaran masyarakat dalam mensukseskan program KTP elektronik masih rendah. Terkait rencana pemindahan kewenangan dari pusat ke daerah untuk perekaman dan pencetakan

e-KTP ke masing-masing kabupaten, Ronny Iswandy merasa siap-siap saja, namun kembali keseriusan dari pusat untuk mendistribusikan perangkat perekam dan pencetak fikik KTP. ”Rencananya seperti itu, dialihkan ke daerah, dan prinsipnya kami siap, tapi sampai sekarang kami belum terima alat dan petunjuk teknisnya,” katanya. Untuk Kecamatan Sukadana jumlah penduduk sebanyak 32139 wajib e-KTP 22.081, yang sudah merekam 12.312, penduduk yang sudah menerima e-KTP 11.258, penduduk yang belum merekam diri untuk eKTP 1.054, Simpang Hilir

jumlah penduduk sebanyak 42.787, dengan wajib e-KTP sebanyak 28.949, yang sudah merekamkan diri sebanyak 12.754, yang sudah menerima e-KTP bau sebanyak 9.110 dan menyisakan sebanyak 3.644 yang belum menerima e-KTP. Untuk Kecamatan Teluk Batang, jumlah penduduk sebanyak 29.125, dengan wajib e-KTP sebanyak 19.704, yang sudah merekamkan diri sebanyak 10.327, yang sudah menerima sebanyak 8.570 dan yang belum merekamkan diri sebanyak 1.757, Untuk Kecamatan Seponti jumlah penduduk sebanyak 13.890 wajib e-KTP sebanyak 9.877, yang sudah

merekamkan diri sebanyak 6.600 yang sudah menerima sebanyak 4.490 dan yang belum merekamkan diri sebanyak 2.110.Kecamatan Pulau Maya jumlah penduduk sebanyak 16.301 dengan wajib e-KTP sebanyak 10.651, yang sudah merekamkan diri sebanyak 5.230 yang sudah menerima eKTP sebanyak 2.168 dan yang belum merekamkan diri sebanyak 3.062 dan untuk Kecamatan Kepulauan Karimata jumlah penduduk 3.514 dengan wajib e-KTP sebanyak 2.314 yang sudah merekamkan diri sebanyak 1051 yang sudah menerima e-KTP 1 dan yang belum merekamkan diri sebanyak 1,050. (DL)

Sumber Air Bersih Semakin Sulit

Kades Minta Pemkab Ambil Langkah

Borneo Tribune, Sukadana Sumber air bersih di beberapa desa di Kecamatan Pulau Maya semakin sulit dipertengahan Maret ini, antrean dan perebutan sumber penghidupan tidak ja-

Perangkat Desa Tanjung Satai menempelkan pengumuman atrean di perigi air minum dengan menggunakan tiket dan maksimal satu tiket untuk satu kepala keluarga da hanya untuk dua jerigen masing-masing2o liter, sungguh ironis, bertahuntahun kekeringan namun ytidak kunjung ada penyelesaian. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Opini Oleh; Sanggam P.H. Simbolon Pontianak memiliki ironi tersendiri berkaitan dengan air: dilintasi sungai besar tetapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduknya. Mungkin hal tersebut terlalu menyederhanakan permasalahan yang melingkupinya tapi sebagai kebutuhan utama, setiap orang berusaha untuk mendapatkan atau bahkan menghasilkan air bersih yang dibutuhkannya. Jika kita perhatikan beberapa toko yang menyediakan perlengkapan pengolahan air saat ini juga menjual perlengkapan pengolahan dengan sistem RO (Reverse Osmosis: osmosis balik). Saya berharap tulisan ini dapat menambah khasanah bagi khalayak umum mengenai apa itu air RO termasuk pro dan kontra di sekitarnya. Seperti namanya “osmosis balik” maka konsep RO tidak bisa dilepaskan dari konsep tentang osmosis itu sendiri. Osmosis sendiri merupakan fenomena di mana sebuah membran semipermeabel dapat melewatkan unsur pelarut (dalam hal ini air) serta menahan unsur yang terlarut di dalamnya. Jadi fenomena os-

rang yang berujung perselisihan dan adu mulut. Kondisi semakin sulitnya air bersih tersebut sudah terjadi sejak 2 bulan lalu, walau belum memasuki musim kemarau namun sulitnya air bersih di kecamatan di perairan Karimata sudah berlangsung lama. Kepala Desa Tanjung Satai Turaidi mengatakan, kekeringan yang melanda Desanya sudah lama terjadi bahkan sebagian dari masyarakatnya rela antre sampai dini hari. Antrean yang terjadi dibeberapa perigi (sumber air di celah batu) bukan tidak mengundang permasalahan, lataran banyaknya jumlah pengatre yang tidak sebanding de-

ngan debit air yang keluar diantara celah bebatuan itu mengundang perselisihan. ”Sudah ada pembagian tiket, satu kepala keluarga hanya diperkenankan mengambil satu tiket dan pertiketnya hanya boleh dua jerigen,” kata Turaidi. Semakin sulitnya air bersih di Desa Tanjung Satai dimana belum memasuki musim kemarau itu, mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengambil langkah guna mengatasi permasalahan masyarakat. ”Jika musim selatan (kemarau) tiba, kesulitan air bersih semakin meningkat, dan kemungkinan perselisihan semakin besar,” katanya. (DL)

Air Ro: Air Bersih atau Air Minum mosis inilah yang dikembangkan menjadi menjadi saringan: air dilewatkan, unsur-unsur lain ditahan.Dalam osmosis, air sebagai unsur pelarut akan mengalir dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi untuk menjaga keseimbangan kimia.Tekanan yang timbul untuk menjaga keseimbangan ini, yang menahan agar air tidak kembali bergabung dengan zat terlarutnya (atau sebaliknya mencegah zat terlarut menerobos masuk membran semipermeabel bergabung dengan air) disebut tekanan osmosis. Nah, dalam reverse osmosis kejadiannya dibuat berbalik, air dari larutan berkonsentrasi tinggi (=kotor) dipaksa untuk melewati membran semipermeabel dengan diberi tekanan yang cukup untuk mengatasi tekanan osmosis sehingga berkumpul di sisi lain membran, meninggalkan unsur-unsur lain (=kotoran) di sisi asal membran. Inilah prinsip penyaringan air dengan metode osmosis balik. Sistem RO begitu efektifnya melakukan penyaringan sehingga menghasilkan air yang hampir bebas mineral dan unsur terlarut bahkan dalam taraf tertentu bebas kuman. Sistem

kerjanya pun cukup sederhana sehingga mudah untuk diadaptasikan bagi berbagai keperluan. Memang efektifitas kerjanya tidak mencapai seratus persen, dari beberapa sistem RO yang pernah saya amati untuk menghasilkan kurang lebih 3 liter air produk akan ada sekitar 7 liter air buangan. Air buangan tersebut merupakan larutan berkonsentrasi tinggi yang sudah termampatkan dengan kotoran-kotoran. Di rumah sakit yang menyediakan fasilitas cuci darah (haemodialisa), sistem RO menjadi tulang punggung bagi tersedianya air bebas mineral untuk pengoperasian peralatan cuci darah. Dengan melihat kemampuannya itu sistem RO bisa menjadi terobosan bagi kebuntuan pengadaan air bersih bagi masyarakat Pontianak. Lalu bagaimana jika sistem ini diterapkan bagi masyarakat di kota Pontianak? Pertama kali mesti diingat adalah kondisi air baku yang hendak diolah. Sedapat mungkin air baku yang hendak dimasukkan ke dalam sistem penyaringan RO sudah mengalami penyaringan awal untuk mengurangi beban kerja dari sistem. Sa-

ngat tidak disarankan air yang berasal dari sumur dangkal langsung masuk ke dalam sistem. Sistem penyaringan awal seperti aerasi, pengendapan, penyaringan fisika dan kimia tetap dibutuhkan untuk menangani air baku sebelum masuk ke dalam sistem. Penyaringan ini juga berfungsi untuk membersihkan air dari molekulmolekul berbahaya yang lebih kecil ukurannya dari molekul air yang masih dapat lolos dari penyaringan RO. Jika sumber air baku yang ada adalah air payau atau air asin (air jenis ini sering keluar dari keran di rumah-rumah di Pontianak selama musim kemarau) maka tentu saja formasi sistem RO yang tepat adalah yang bertaraf SW (Sea Water). Jadi tidak dapat sembarangan menggunakan sistem osmosis balik untuk semua jenis air baku. Sebagai catatan, pemerintah sendiri memiliki standar baik bagi air bersih maupun untuk air minum. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/MENKES/ PER/IX/1990 terdapat standar bagi air bersih dan dan air minum (perhatikan bahwa air bersih dibedakan dengan air minum). Sedangkan

dalam peraturan terbaru yaitu Peraturan Menteri Kesehatan R.I No 492/MENKES/ PER/IV/2010 hanya memuat standar bagi air minum dantidak untuk air bersih.Saya mengartikan sepanjang untuk standar air bersih maka masih merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/ MENKES/PER/IX/1990. Lalu bagaimana dengan air hasil pengolahan dengan RO? Air bersih atau air minum? Apakah air hasil sulingan dengan sistem RO baik untuk diminum? Mungkin dengan cepat orang-orang akan mengatakan air tersebut baik diminum, bukankah air yang dihasilkan sangat bersih bahkan bisa bebas kuman? Bukankah di pasaran kita bisa menemukan adanya produk minuman air kemasan yang menggunakan sistem RO?Ya memang, air hasil dari sistem RO sangat bersih bahkan bisa sama sekali bebas kuman jika kembali dilewatkan pada sistem sterilisasi menggunakan cahaya ultraviolet. Air hasil RO dapat diminum langsung tanpa perlu dimasak lagi. Standar air minum pemerintah dapat dengan mudah dipenuhi olehnya. Sebagai perbandingan, standar TDS (total zat padat terlarut) air minum dalam

Peraturan Menteri Kesehatan R.I No 492/MENKES/ PER/IV/2010 adalah 500 mg/ liter sedangkan sistem RO dapat menghasilkan angka TDS hingga 1 mg/liter. Betapa bersihnya! Saya ingin mengingatkan bahwa saking bersihnya air hasil RO tersebut sehingga air tersebut “bersih” pula dari mineral yang dibutuhkan tubuh kita. Air hasil RO tidak dapat dijadikan sumber mineral yang dibutuhkan tubuh kita padahal fungsi air selain untuk pelepas dahaga adalah sebagai sumber mineral.Fungsi air sebagai sumber mineral inilah yang sering kita lupakan.Seperti kita ketahui proses osmosis balik telah membuang semua mineral yang terkandung di dalam air baku termasuk yang dibutuhkan tubuh. Sekali lagi, air hasil RO sesungguhnya adalah air bebas mineral. Dengan pengertian inilah saya menyebutnya sebagai air bersih. Adakah cara agar air RO dapat memenuhi fungsinya sebagai sumber mineral? Salah satu caranya adalah dengan pengayaan kembali (enrichment). Maksudnya ialah dengan menambahkan kembali ke dalamnya unsur-unsur mineral pokok yang dibutuhkan tubuh. Mungkin saat ini sistem

reverse osmosis belum digunakan oleh institusi penyedia air bersih di Pontianak dengan berbagai alasan tetapi ini tentunya tidak untuk mendorongnya keluar dari daftar alternatif penyediaan air bersih di kota Pontianak. Teknologi sudah tersedia dan memang membutuhkan biaya untuk mewujudkannya tetapi itulah yang namanya investasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat kota Pontianak. Jika memang memungkinkan saya sarankan untuk menerapkan penyediaan air bersih dengan sistem reverse osmosis ini bagi konsumen terbatas dulu sebagai pilot project. Sebagai contoh misalnya konsumenyang dipilih adalah segmenbisnis seperti perhotelan yang bersedia membayar lebih bagi layanan tak terputus air bersih khususnya di musim kemarau. Jika ini berhasil selanjutnya bisa diterapkan di bagian lain kota ini hingga akhirnya masyarakat kita terbebas dari masalah ketersediaan air bersih. Semoga ! Pontianak, 13 Maret 2014 Sanggam P.H. Simbolon, Tenaga Teknik Elektromedis RSUD Dr. Soedarso Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Sabtu, 15 Maret 2014

Borneo T Tribune

3

Hatta Rajasa Sambut Baik Pencapresan Jokowi Borneo Tribune, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, menyambut baik keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Joko Widodo sebagai calon presiden, pada Jumat 14

Maret 2014. ”Kami menyambut baik. Semakin banyak yang mengumumkan pencapresan semakin baik,” kata Hatta di Jakarta. Namun, PAN baru akan menetapkan capres usai

PAN sejauh ini bertekad mengusung Hatta sebagai capres. “Kenapa takut? Kami dukung siapa pun yang dicapreskan,” kata dia. Secara terpisah, peserta konvensi capres Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah resmi menjadi capres PDIP. “Hadirnya Jokowi dalam pemilu jadi nilai tambah buat demokrasi Indonesia,” kata Dino. Pencapresan Jokowi, ujar Duta Besar RI untuk AS itu, mendorong regenerasi kepemimpinan di Indonesia. Tokoh-tokoh muda kini harus bisa memimpin Indonesia. (vvn/art)

pemilu legislatif 9 April 2014. “Soal capres, PAN setelah pileg,” ujar Hatta yang juga menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu. Hatta mengatakan tak takut jika harus berhadapan dengan Jokowi dalam pilpres.

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Kontras Dampingi Keluarga Korban Pelanggaran HAM Datangi KPU Borneo Tribune, Jakarta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menerima kedatangan Lembaga Swadaya Masyarakat, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), di ruang Media Center KPU, Jumat (14/3). Kedatangan mereka terkait kemungkinan adanya calon legislatif dan calon presiden/ wakil presiden pada Pemilu 2014 yang terlibat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Ketua divisi Pemantauan

Kontras, Daud Beureuh, mewakili anggota keluarga korban yang terhimpun di dalam Kontras menyampaikan, agar KPU memperhatikan track record masa lalu dari para calon dalam proses pencalonan, baik pada pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Sehingga tidak ada calon yang tersandung masalah pelanggaran HAM berat. ”Kita tidak ingin orangorang yang memiliki kriteria tersebut (palaku pelanggaran HAM berat,-red) menjadi calon presiden dan wakil presiden,” ungkap Daud Beureuh.

Sementara itu, Husni Kamil Manik mengungkapkan, dengan selesainya proses tahapan pencalonan Pemilu DPR, DPD dan DPRD 9 April 2014, masyarakat harus lebih selektif dalam memilih. Ia juga mengharapkan supaya masyarakat menjadikan profil calon DPR, DPRD, dan DPD, yang telah diterbitkan oleh KPU, sebagai pedoman untuk menilai para calon yang akan dipilih pada Pemilu 9 April mendatang. ”KPU telah mempublikasikan daftar nama calon le-

gislatif, yang memuat profil dari masing-masing calon. Dengan adanya profil tersebut, kami berharap masyarakat dapat dengan teliti memperhatikan orang/calon yang akan dipilihnya pada Pemilu 9 April mendatang.” Terang Husni. Mengenai adanya calon presiden/wakil presiden yang diduga pernah terkait kasus pelanggaran HAM, imbuh Husni, KPU belum dapat memutuskan sejauh mana menilai keterlibatan seseorang dalam pelanggaran tersebut. (*r/haes)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

Borneo Tribune,Sambas KTP (Kartu Tanda Penduduk) SIAK atau yang biasa di sebut KTP non elektronik masih di berlakukan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. “Masa KTP sebelum lima (5) tahun menjadi seumur hidup sepanjang tidak element pada dasar status perkawinan, tempat tinggal, tanggal lahir serta jenis kelamin,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Sambas, Drs.H.Sunaryo saat di temui Harian Borneo Tribune di ruang Kerjanya beberapa waktu yang lalu. Drs. H. Sunaryo Dikatakan Sunaryo, ketentuan ini mengikut Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 yang mengatur tentang pemberlakuan KTP SIAK sampai dengan 31 Desember 2014, “ untuk itu saya menghimbau kepada warga khususnya di Kabupaten Sambas, bagi yang belum membuat KTP untuk segera merekam agar bisa mempermudah berurusan pekerjaan dan masalah lainnya,” jelasnya. Disisi lain, 2014 ini percetakan KTP Elektronik di serahkan pusat kepada masing-masing Kabupaten mulai pelaksaan APBN-P 2014 (Perubahan) untuk saat ini aparat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil beserta peralatan percetakan fisik elektronik siap sambil menunggu blangko dari Pusat. “ Bagi Wajib KTP yang telah melakukan perekaman di Kantor Camat di wilayahnya masing-masing tetapi belum menerima fisik blangko KTP Elektronik masih dapat mempergunakan KTP lama (SIAK), untuk pembuatan AKTA yang di atas 1 tahun tidak lagi di wajibkan dengan keputusan Pengadilan tetapi hanya dengan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil,” ucapnya. Sementara itu, ketika media ini menanyakan mengenai peningkatan AKTA pada tahun 2014 ini dari mulai bulan januari untuk AKTA kelahiran yang membuat sebanyak 6.000 lembar AKTA dan bulan Februari melonjak meningkat sebanyak 86.000 AKTA. “ini merupakan kesadaran bagi masyarakat khususnya Kabupaten Sambas untuk melengkapi data diri melalui Pemerintah karena bisa mempermudah segala urusan seperti misalnya warga yang ingin menikah, membuat kartu BPJS serta yang lainnya,” ujarnya Ia berharap bagi masyarakat yang belum melakukan percetakan, agar segera mendatangi kantor Camat masing-masing. “kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk melengkapi identitas diri dengan membuat AKTA kelahiran,” harapnya.(Amr)

Pengusaha “TIS” Dilimpahkan ke Kejaksaan M Fauzi : Kasus BBM Mana ? Borneo Tribune, Pontianak Proses hukum, Pengusaha besar gula ilegal Kalbar, TIS, kini sudah ditangani pihak kejaksaan. Dit Pol Air Polda Kalbar, telah melimpahkan TIS, beserta barang bukti kepada pihak kejaksaan. Hal ini ditegaskan oleh Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulistyo kepada sejumlah awak media, Jumat (14/ 3) kemarin. Sebelumnya, TIS ditahan Polda Kalbar atas dugaan memasukan gula ilegal dari Malaysia ke Kalbar, selain itu pula diduga melakukan tindak pidana pemalsuan merk, dengan modus karung yang digunakan untuk mengemas gula ilegal adalah karung Industri Gula Nusantara (IGN). “ Kita terus proses, dia itu (TIS red.) kita tahan dan kita proses hukum, jadi saya tidak main – main dengan barang – barang ilegal. Pengusahanya pasti saya sikat, dan saya jerat dengan hukum yang berlaku,” tegas Brigjend Pol Arie Sulistyo. Menurut Brigjend Pol Arie Sulistyo, dirinya sudah pernah mengatakan saat dirinya kembali menginjak Bumi Khatulistiwa ini, yakni untuk tidak membiarkan pengusaha gelap di Kalbar, seperti pengusaha ilegal,

baik itu gula, barang – barang maupun makanan, meraja rela dalam bisnis. “Saya tidak janji, tapi saya mengatakan saat pertama kali datang ke Kalbar, sebagai Kapolda, dan ini sudah saya buktikan, siapa yang tidak kenal dia (TIS red.) atau siapa yang bisa menyaingi dia, tapi kali ini dia kita proses hukum, dan kita tahan,”jelasnya. Lanjut Kapolda, TIS sebelumnya memang ditahan pihaknya, namun ditangguhkan, namun itu hal yang diwajarkan dan di bolehkan dalam hukum mengenai penangguhan. “ Bukan dipindahkan penahanannya, tetapi ditangguhkan, tetapi kasus tetap berjalan,”jelasnya lagi. Dikatakan Kapolda, karena pihaknya sudah melimpahkan kasus ini kepada kejaksaan, jadi selanjutnya, yang menanganai TIS adalah kejaksaan. “ Kita sudah kirim TIS ke Kejaksaan, semuanya kita limpahkan, baik itu berkas maupun barang buktinya, karena kita tangguhnya sebelumnya, jadi penahanan selanjutnya tergantung dari jaksa, apakah berlanjut penangguhan atau malah tetap ditahan, tergantung dari

jaksa,” katanya. Polisi Jangan Buat Masyarakat Curiga Sementara itu, Anggota DPRD Dapil Kecamatan Pontianak Utara, M. Fauzi mengatakan Polresta Pontianak diharapkan tidak membuat masyarakat curiga dalam melakukan proses hukum terhadap suatu tindak pidana. Menurut M Fauzi, terjadinya perbedaan data dalam proses hukum yang dilakukan Polresta Pontianak memberikan kecurigaan kepada masyarakat. Polresta menyatakan pada tahun 2013 telah menangani sebanyak 34 kasus, dan dilimahkan kepada pihak kejaksaan hanya 10 kasus, namun nyatanya Kejaksan hanya menerima 4 kasus saja, kemudian Polresta Pontianak juga menitipkan barang bukti BBM kepada pihak Rubasan semua kasus, namun nyatanya hanya dua kasus saja, yakni hanya 1,3 Ton atau sekitar 1300 liter saja. “ Saya minta pihak kepolisian untuk lebih serius dan terbuka terhadap public dalam penanganan kasus tindak pidana, hal dimintakan, guna tidak ada tanda tanya besar bagi masyarakat, atas penangkapan – penangkapan

yang dilakukan, terutama seperti kasus BBM,”tegas M. Fauzi, Kamis(13/3) kemarin. Menurut M. Fauzi, pertanyaan besar jelas muncul, atas pemberitaan beberapa hari yang lalu, terkait penitipan barang bukti dan pelimpahan kasus yang dilakukan Polresta Pontianak, baik itu di Rubasan maupun di Kejaksaan. “ Terutama barang bukti hasil tangkapan yang tidak diketahui keberadaan, karena dalam pemberitaan itu, Rubasan menyatakan hanya menerima dua kasus sepanjang tahun 2013, dan hanya sekitar 1300 liter saja, sedangkan Polresta menitipkan semua barang bukti BBM di Rubasan, pertanyaannya di mana sisa barang bukti yang lainnya, inilah saya katakan, jangan sampai menimbulkan kecurigaan,” tegasnya lagi. Lanjut Fauzi, pihak kepolisian khususnya Polresta Pontianak serta Kejaksaan maupun Rubasan untuk bekerja secara profesional dalam penanganan kasus. “Tidak hanya kasus BBM, tetapi kasus lain sama ditangani dengan serius. Jangan sampai publik menilainya salah terhadap penegak hukum, atau menimbulkan ke-

RAT Puskop Kartika Tanjungpura Tahun Buku 2013

Tingkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarganya Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Staf Kodam XII/ Tanjungpura Brigjen TNI Anang Sutisna membuka Rapat Anggota Tahunan Tutup Buku TA. 2013, diruang rapat Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) Kodam XII/Tanjungpura Kubu Raya, Rabu (12/3) lalu. Acara dihadiri Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kalbar, Ketua Umum

Kasdam Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna membuka RAT Puskop Kartika Tanjungpura Tahunan Tutup Buku 2013. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Anggota Sat Narkoba Diperiksa Propam Borneo Tribune, Pontianak Anggota Sat Narkoba Polresta Pontianak yang melakukan penangkapan terhadap Bong Suna dan Bripka TN, kemudian membuat Bripka TN bisa melarikan diri, kini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Kalbar, di mana pemeriksaan ini dilakukan atas perintah Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo, Kamis (16/3) kemarin. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, saat dikonfirmasi atas sikap Polda Kalbar, terkait kaburnya Bripka TN setelah ditangkap Sat Narkoba Polresta Pontianak, dirinya menegaskan, bahwa Kapolda Kalbar

sudah memerintahkan Sat Narkoba Polresta Pontianak, untuk cepat melakukan penangkapan terhadap Bripka TN. “ Kapolda menegaskan kepada Sat Narkoba untuk menangkap Bripka TN, dan memproses hukum Bripka TN dengan tegas, atas dugaan keterlibatan dalam jaringan peredaran narkoba yang ada di Kota Pontianak ini,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar. Lanjut Kabid Humas, tidak hanya itu Kapolda Kalbar juga memerintahkan Propam untuk memeriksa anggota Sat Narkoba Polresta Pontianak, terkait kabur atau lepasnya Bripka TN, pasca ditangkap bersama – sama dengan Bong

curigaan – kecurigaan negatif,”imbuhnya. Dikatakan Fauzi, kedepannya, la akan mengajukan kepada pimpinan DPRD untuk mengadakan rapat bersama yang melibatkan kepolisian serta penegak hukum lainya, yakni guna mempertanyakan barang bukti BBM tersebut, dan prosesnya sampai di mana saja. “Tentunya Dalam rapat itu, kami akan menanyakan kasus BBM yang ditangani kepolisian. Berapa kasus yang ditangani, berapa yang dilimpahkan, serta berapa banyak barang bukti hasil tangkapan yang dititipkan atau dilimpahkan kepada kejaksaan atau Rubasan.” katanya. Tidak hanya itu, Fauzi meminta dengan penegak hukum, khususnya kepolisian untuk bekerja lebih serius dan transparan kepada pihak kepolisian, guna kedepannya, agar tidak menjadi pertanyaan besar terhadap masyarakat. ”Jangan sampai kedepannya, masyarakat tidak percaya lagi. Karena kemungkinan masih banyak masyarakat yang tidak suka dengan pihak kepolisian, lantaran image jeleknya masih melekat,” tambahnya. (Zrn).

Suna di Jalan Husein Hamzah pada hari Sabtu (12/3) malam kemarin itu. “ Propam juga sudah memeriksa anggota Sat Narkoba yang melakukan penangkapan terhadap Bong Suna dan Bripka TN, yakni guna menanyakan atas lepasnya Bripka TN, setelah ditangkap, di mana saat ini hasil dari pemeriksaan sedang dilakukan pendalaman, apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian atas lepasnya Bripka TN tersebut, jika memang ada unsur kesengajaan, tentunya akan ada sanksi untuk anggota yang membiarkan Bipka TN kabur,” tegasnya lagi. Menurut Kabid Humas Polda Kalbar, jika Bripka

TN memang terlibat dalam jaringan peredaran Narkoba, maka hukuman yang akan dijerat terhadapnya, yakni berupa sanksi disiplin, kode etik dan UU No.35 Tahun 2009 Tantang Narkoba. “ Yang jelas, Kapolda sudah menegaskan, Bripka TN harus diproses hukum jika memang terbukti bersalah, dan keterlibatan, dan dugaan keterlibatan semakin ada, jika dilihat dari kaburnya Bripka TN tersebut,” jelasnya. Sementara itu Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono saat dikonfirmasi terkait anggotanya yang bernama Bripka TN, dirinya menegaskan, menyerahkan sepenuhnya kepada Sat Narkoba

Polresta Pontianak, lantaran yang menangani kasus tersebut adalah Polresta Pontianak. “ Saya serahkan sepenuhnya kepada Sat Narkoba Polresta Pontianak, jika memang terbukti, berikan pasal seberat mungkin terhadap Bripka TN, bahkan Bripka TN ini dapat dilakukan Pemecatan Tidak Hormat (PTDH), oleh Kapolda Kalbar,” jelas Kombes Hendi Handono. Selain itu Hendo Handono juga mengatakan, bahwa track record Bripka TN selama bertugas di Dit Restik Polda Kalbar, biasa – biasa saja, dan Bripka TN ini merupakan anggota lidik atau yang melakukan penangkapan terhadap

para pelaku narkoba yang ada di Kalbar maupun di Kota Pontianak. “ Bripka TN ini merupakan anggota lidik kita, dan peran anggota lidik adalah yang melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para pelaku narkoba, jika memang terbukti bersalah, Bripka TN pantas dihukum,” tegasnya. Lebih jauh lagi Kombes Pol Hendi mengatakan, sudah 5 hari Bripka TN tidak masuk tugas di Dit Restik Polda Kalbar, di mana saat ini sedang dalam pengejaran Polresta Pontianak, guna dilakuka penangkapan, atas dugaan dan keterlibatannya dengan Bong Suna si pengedar narkoba di Kota Pontianak tersebut.(Zrn).

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Puskopad Kartika Tanjungpura Kolonel Arm I Ketut Sumerta, Sekertaris Umum Induk Koperasi Kartika Tanjungpura Kolonel Arm Rusdianto, para Ketua Primkopad Kartika Tanjungpura dan undangan. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh mengatakan, Rapat Anggota Tahun (RAT) ini merupakan forum yang sangat penting dan tepat untuk memperluas kinerja organisasi suatu Koperasi dan evaluasi pelaksanaan program kerja tahun lalu serta guna merumuskan dan menetapkan program kerja baru yang akan dilaksanakan nantinya. “Tujuan paling pokok dalam rapat ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya berdasarkan azas-azas dan sendi koperasi,” kata Pangdam dalam sambutan yang dibacakan Kasdam Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna. Pangdam masih dalam sambutannya berharap, Puskop Kartika Tanjungpura ke depan akan mampu mengembangkan usaha yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan anggota koperasi Kartika Tanjungpura. (Lay).

CMYK

CMYK

KTP SIAK Berlaku Hingga 31 Desember 2014

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

Desa Malikian Jadi Kawasan Anti Golput Borneo Tribune, Mempawah Banyak cara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Pontianak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menggunakan hak suaranya pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang akan dihelat 9 April mendatang. Salahsatunya menetapkan Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, sebagai kawasan anti golongan putih (Golput) oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat. Penetapan ini ditandai dengan pembukaan tirai spanduk bertuliskan “Desa Anti Golput” di depan Kantor Desa Malikian oleh Ketua KPU Kalimantan Barat, Umi Rifdiyawati, Kamis (13/3), kemarin. Dimana Umi dalam sambutannya, memberikan apresiasi dan mendukung penuh langkah KPU Kabupaten Pontianak dan warga Desa Malikian yang menjadikan desanya sebagai kawasan anti golput pada Pileg 2014. “Ini menarik dan unik, karena baru pertama kali ada di Kalimantan Barat bahkan Indonesia,” katanya. Pujian yang dilontarkan Umi tentu bukan tanpa alasan. Selama ini orang selalu berbicara tentang semakin meningkatnya persentase golput pada setiap perhelatan pesta demokrasi di Indonesia dan Kalimantan Barat. Tapi Desa Malikan yang didorong KPU Kabupaten Pontianak menunjukkan kerja kerasnya untuk mengurangi angka golput. “Kita harus berikan apresiasi kepada Desa Malikian. Dan diharapkan kawasan anti golput ini bisa diikuti desa atau daerah lain khususnya di Kabupaten Pontianak dan Kalimantan Barat pada umumnya,” ungkapnya. Sedangkan Kepala Desa Malikian, Sayuti, mengaku bertekad mewujudkan desa yang ia pimpin sebagai kawasan anti golput. Caranya dengan memasang spanduk atau baliho yang berisi pesan agar masyarakat tidak golput, maupun mendatangi setiap rumah warga dan mengingatkan mereka agar menggunakan hak suaranya. “Kita ingin menurunkan persentase golput di Desa Malikian yang pada Pilkada Kabupaten Pontianak lalu mencapai 37 persen dari 2.312 warga yang terdata dalam DPT. Target kita angka Golput diturunkan menjadi sekitar 10 sampai 20 persen,” jelasnya. Sementara itu, Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal, yang mewakili Bupati Ria Norsan, menyatakan mendukung penuh kawasan anti golput yang lokasinya ditetapkan di Desa Malikian. Apalagi KPU Kabupaten Pontianak menargetkan peningkatan partisipasi pemilih pada Pileg 2014 menjadi 85 persen suara. “Apa yang ditargetkan KPU ini harus kita dukung. Mari kita menggunakan hak suara, karena satu suara menentukan nasib bangsa ini,” ajaknya. Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Kusnandi, menjelaskan, program kawasan anti golput ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Pontianak bahkan di Kalimantan Barat. “Alhamdulillah, pilot project kita yang menjadikan Desa Malikian sebagai kawasan anti golput mendapat dukungan penuh dari KPU provinsi dan seluruh masyarakat Desa Malikian,” ucap dia. (JoE).

Anti Golput Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawati, didampingi Ketua KPU Kab. Pontianak, Kusnandi dan Asisten Tata Praja, Mochrizal, membuka tirai diluncurkannya Desa Malikian sebagai kawasan anti Golput. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Pembangunan Polres KKR Masih Terkendala Lahan Borneo Tribune, Kubu Raya Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian terhadap letak tanah yang dicanangkan oleh Pemkab Kubu Raya untuk pembangunan Mapolres Kubu Raya. “Sampai saat ini kita masih melakukan pengkajian terhadap tanah yang dihibahkan oleh pemkab Kubu Raya untuk pembangunan Mapolres setempat. Setelah pengkajian ini selesai, baru akan kita ajukan, kepada Mabespolri,” kata Mukson saat dikonfirmasi melalui telepon. Menurutnya, pengkajian yang dilakukan itu meliputi pengecekan legalitas tanah, letak geografis, kondisi tanah dan sebagainya. Baru setelah itu pihaknya membuat rencana induk pembangunan mapolres tersebut berikut kelengkapannya. “Namun, permasalahan yang ada saat

ini adalah, luas tanah yang dihibahkan baru sekitar 3,5 hektare. Sedangkan normalnya, untuk pembangunan sebuah mapolres diperlukan luasan tanah 5 hektare, itu idealnya,” tuturnya. Mukson menambahkan, berdasarkan keterangan dari mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat proses penyerahan tanah hibah tersebut pada akhir 2013 lalu, untuk sementara ini luas tanah yang akan dibangun mapolres Kubu Raya tersebut baru 3,5 hektar. Namun, luasannya akan ditambah 1,5 hektar namun prosesnya dilakukan pada masa pergantian bupati yang baru. “Nah, sampai saat ini kita juga masih menunggu kejelasan penambahan luasan tanah tersebut. Jika memang bisa terpenuhi, tentu akan lebih baik karena jika ini akan diajukan ke Mabespolri, tentu pembangunan tidak hanya mapolres saja, tetapi juga berikut asrama dan sarana pendu-

kung lainnya,” katanya. Meski demikian, kata Mukson, pihaknya tetap akan mengajukan rencana pengajuan pembangunan kantor Mapolres Kubu Raya tersebut kepada Mabes Polri, meski luasam tanah yang tersedia baru 3,5 hektar. “Paling tidak ini akan kita lakukan secara bertahap. Mudahmudahan saja ini bisa disetujui Mabespolri, sehingga kantor Mapolres Kubu Raya bisa segera dibangun,” kata Mukson. Dia mengatakan, keberadaan polres di Kabupaten Kubu Raya sudah seharusnya direalisasikan mengingat tingkat kriminalitas di wilayah itu cukup tinggi. “Sejauh ini wilayah Kubu Raya didukung oleh Polresta Pontianak dan Polres Mempawah. Dan beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya ini proses penanganannya dibagi menjadi dua yakni, di Polresta Pontianak dan Polres Mempawah,” katanya. (Adex)

Tingkatkan Kualitas Produk Hukum

Kemenkumham Gelar Sosialisasi UU Raperda Borneo Tribune, Mempawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat menggelar sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Rabu (13/3), kemarin di aula Kantor Bupati Pontianak. kegiatan ini diikuti Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengusulkan rencana pembentukan raperda, termasuk anggota Badan Legislasi DPRD Kabupaten Pontianak. Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto berharap sosialisasi dapat memberikan pencerahan bagi pejabat

SKPD Kabupaten Pontianak dan anggota DPRD khususnya Badan Legislasi Dewan. “Sehingga pada akhirnya terjadi harmonisasi dalam proses penyusunan peraturan daerah ke depan,” ujar Rubijanto. Rubijanto menjelaskan dalam pelaksanaan otonomi daerah, daerah diberikan kewenangan untuk membuat kebijakan daerah dalam hal pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan agar kesejahteraan rakyat semakin meningkat. “Kewenangan mengatur ini mengandung arti bahwa da-

erah berhak membuat produk hukum berupa peraturan perundang-undangan sebagai instrumen hukum dalam menetapkan kebijakankebijakan yang berorientasi pada pemberdayaan potensi daerah,” terangnya Untuk tujuan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut, jelas Rubijanto, di antaranya dirumuskan dalam peraturan daerah yang secara yuridis normatif tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum. “Kami sangat berharap

narasumber dapat mentransfer ilmu agar memudahkan kami dalam membentuk raperda termasuk naskah akademiknya,” katanya. Sedangkan Ketua Panitia Sosialisasi, Edy Gunawan menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialiasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan persamaan persepsi tentang esensi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, khususnya bagi instansi terkait yang berperan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. “Sosialisasi juga bertujuan mendorong peningkatan

kualitas produk hukum peraturan daerah yang dihasilkan, yaitu agar sesuai dengan cara dan metode yang berlaku dan standar, mengikat serta sesuai dengan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik,” tambah Edy yang menjabat Kabid Hukum Kanwil Kemenkumham Kalbar. Sedangkan Narasumber pada kegiatan ini adalah Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Kalbar, Kasubbid Pengembangan Hukum Kanwil Kemenkumham Kalbar, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak. (JoE)

5

23 Kecamatan Hadiri Naik Dango XXIX Borneo Tribune, Mempawah Gawe Naik Dango (GND) XXIX yang akan dihelat pada 27 April mendatang di Kecamatan Anjongan, dipastikan bakal dihadiri utusan 23 kecamatan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pontianak, Landak dan Kubu Raya. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Pontianak, PY Marutis, yang didampingi Ketua Umum Panitia GND XXIX, Sumardi Aris mengatakan, meski waktu pelaksanaan masih sebulan lebih, namun pihaknya terus melakukan persiapan intensif. “Kami bertekad pelaksanaan GND XXIX di Kecamatan Anjongan harus lebih baik dari gawe sebelumnya. Untuk itu, persiapan betul-betul kami laksanakan secara matang, termasuk soal pendanaan kegiatan,” ungkap Marutis. Dijelakan Marutis, pada 6 Maret lalu, panitia pelaksana yang didampingi DAD Kabupaten Pontianak, DAD Anjongan dan Camat Anjongan, telah beraudiensi dengan Bupati Pontianak, Ria Norsan. Dalam pertemuan itu, dilaporkan soal rehab rumah adat, pembangunan jalan lingkar sepanjang 1,5 km, pembangunan dapur umum, persiapan hadiah dan sekaligus soal pendanaan yang dibutuhkan sekitar Rp 450 juta. “Bapak bupati merespon positif dan sangat mendukung kegiatan ini, namun beliau belum bisa menjanjikan berapa total dana yang akan dibantu oleh Pemkab Pontianak. Dan kita sangat berharap, dalam waktu dekat sudah ada kepastian,” imbuhnya. Dan pada 8 Maret, panitia pelaksana yang didampingi Ketua DAD Kabupaten Pontianak, PY Marutis, turut menghadap Gubernur Kalbar, Cornelis, yang juga Ketua Umum DAD Kalbar. Pada kesempatan itu, Cornelis menyarankan agar pendanaan GND XXIX ditanggung bersama oleh tiga kabupaten, yakni Landak, Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak. “Dalam GND XXIX di Kecamatan Anjongan akan digelar sejumlah kegiatan, yang terdiri dari seminar adat, pelbagai perlombaan, kesenian, olahraga tradisional serta pertunjukan seni budaya adat Dayak yang masih eksis hingga kini,” katanya.(JoE)

Harga Sayur Kubu Raya Tembus 15 Ribu Perkilo Borneo Tribune, Kubu Raya Kondisi cuaca yang masih tak menentu dan lebih banyak musim kemarau ternyata berdampak pada ketersediaan sejumlah sayur mayur di pasar tradisional. Hal itu pun dapat diluhat di Pasar Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Dimana sayur sawi mulai langka dan harganya melonjak. Pedagang di Pasar Parit Baru, Abui mengatakan harga komiditi sawi mengalami kenaikan lebih dari setengah dari harga normal, yakni dari Rp 7 ribu kini mencapai Rp15 ribu per kilogram. “Ini akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan stok beberapa jenis sayur mayor menipis,” katanya, Jumat (14/3). Abui mengaku mengeluhkan kondisi harga sayur mayur yang tidak stabil dan cendrung terus naik. “Selain harganya sudah semakin mahal, pasokannya sayur mayur dari agen pedagang berkurang. Sehingga berdampak pada harga jual semakin mahal,” ucapnya. Menurutnya, kondisi tersebut telah terjadi dua bulan terakhir. “Kami pedagang ya mau tidak mau terpaksa menjual sayur mayur dengan harga yang tinggi mengingat modalnya juga sudah mahal. Sebenarnya kasihan juga masyarakat tapi mau gimana lagi,” ujarnya. Berbeda dengan komiditi sayur mayur yang harganya melonjak, di pasar yang sama harga jenis telur malah turun drastis dari Rp1500 per butir kini turun menjadi Rp900 sampai dengan Rp1200 per butir. “Sudah dua minggu terakhir ini harga telur turun, ini disebabkan karena pasokan telur di semua pedagang banyak,” kata Sukardi salah seorang pedagang. Dia menuturkan anjloknya harga telur juga disebabkan banyaknya pasokan berbagai jenis telur, seperti telur ayam kampung, Australia dengan harga jual yang lebih murah. Akibatnya lanjut dia pedagang terpaksa menjual telur ayam negeri dengan harga yang lebih murah. “Pedagang jelas mengeluhkan kondisi ini, dijual mahal nanti tidak laku, mau tidak mau dengan terpaksa dijual murah dari modal. Dari pada tidak laku atau busuk jadi rugi,” ungkapnya. Dampak dari anjloknya harga telur tersebut, dia menambahkan jelas berdampak pada pendapatan pedagang. “Kalau biasanya harga per telur dijual Rp1500 dan sekarang dijual Rp900 sampai dengan Rp1200 ada sekian ratus kerugian yang kami alami untuk satu telur. Jelas saya dan pedagang lainnya sangat merugi,” tuturnya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

6

Polres Singkawang Siap Lakukan Pengamanan Pemilu 2014

Apel Gelar pasukan Operasi Mantap Brata Kapuas dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2014, di Halaman Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

20 Aparatur Dishubkominfo Akan Mengikuti In House Training Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 20 aparatur dari Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang akan mengikuti kegiatan In House Training di Gedung PKK Singkawang, pada 17-21 Maret mendatang. Kegiatan yang diselengarakan Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu, selain dilaksanakan di Kota Singkawang, In House

training juga akan dilaksanakan di 50 Kabupaten/ Kota di Indonesia. Plt Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Febry Setiawan mengatakan, tiga pejabat dari Kementerian Perhubungan akan tiba di Singkawang. Mereka akan memberikan pembekalan terkait dengan perhubungan darat. “Materi tentang pehubungan darat akan disampaikan oleh Badan

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan,” kata Febry. Menurut Febry, kegiatan itu sangat penting, lantaran sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan para peserta khususnya di Bidang perhubungan. Terlebih lagi, di era sekarang ini, tuntutan meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan dalam menjalankannya sangat

diperlukan. ”Terkait dengan permasalahan yang semakin komplek di perhubungan darat, diharapkan akan semakin baik memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Oleh karena itu, jelas Febry, dalam kegiatan tersebut, ditekankan pada aspek pemecahan masalah di lapangan. Diantaranya aspek pemeriksaan kendaraan, perencanaan transportasi, manajemen dan rekayasa lalulintas. (RH)

Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang, Jumat (14/3), melakukan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Kapuas dalam rangka Pengamanan Pemilu 2014, di halaman Polres Singkawang. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan bahwa pada tanggal 28 Februari lalu, pernah melaksanakan apel yang sama. Namun itu adalah apel konsolidasi tentang persiapan pengamanan pemilu 2014. Dan sekarang, kata Widihandoko, adalah apel dalam rangka pelaksanaan operasi Mantap Brata Kapuas dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, kelancaran, ketertiban dan suksesnya penyelenggaraan pemilu 2014, terutama di wilayah Kalimantan Barat. Operasi kepolisian terpusat Mantap Brata Kapuas 2014 ini akan berlangsung selama 224 hari, dimaksudkan untuk mengecek kesiapan persiapan personil, dan kelengkapan sarana dan parasana Polri dan unsur terkait dalam rangka pengamanan pemilu 2014. Mengingat arti penting dan strategisnya pemilu, dalam konteks ini Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelengaraan pemilu 2014. “Hal ini tentunya harus dilakukan melalui manajemen keamanan terpadu dan konperenshif dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerjasama sinergis dengan penyelenggara pemilu, TNI, masyara-

kat dan mitra keamanan lainnya,” pintanya. Hal ini dimaksudkan agar, pesta demokrasi pemilu 2014, dapat berjalan dengan aman, jujur, adil dan demokratis. Terkait dengan pengamanan pemilu 2014, kata Widihandoko, Polda Kalbar telah melakukan pemetaan kerawanan gangguan keamanan selama pemilu berlangsung. Hal itu sudah diaantisipasi dengan pengaturan personil yang berjaga di area Kantor KPU, Panwaslu, dan TPS. Walaupun jumlah TPS di wilayah hukum Polda Kalbar tidak setara dengan

kekuatan personil, tetapi mekanisme pengamanan sudah kita konsep sesuai rencana operasi terpusat Mantap Brata Kapuas 2014. Untuk menghadapi tugas mulia dalam rangka pengamanan pemilu 2014, ada beberapa penekanan yang harus dipedomankan dan dilaksanakan, antaralain, siapkan fisik yang prima, kuasai tehnik dan taktik pengamanan, bersikap netral, hindari sikap arogansi, melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, dan selalu berkoordiansi dengan instansi terkait. (RH)

Femi Kampanyekan Asi Eksklusif Borneo Tribune, Bengkayang Pentingnya air susu ibu buat anak balita menjadi dasar bagi Ny. Femi Suryadman Gidot untuk terus mengkampanyekan pentingnya ASI eksklusif. ”ASI itu penting bagi anak anak kita,” kata Ny. Femi Suryadman Gidot saat memberikan ceramah singkat tentang ASI di Kantor Camat Sungai Raya, Jumat (14/3). Diperkirakan dua puluh ibu ibu dengan bayinya berkumpul untuk memperoleh penjelasan penting ASI bagi anak bayi. ”Dengan ASI, bayi kita akan lebih kuat dan cerdas,” tambah Femi lagi. Dalam pertemuan tersebut, Femi tidak sungkan untuk mengambil bayi dari ibunya, digendong dan dicandai. Sesekali Femi memberikan kecupan kasih sayang pada bayi yang digendongnya. ”Dua anak saya, saya beri ASI. Jadi jangan dikira karena saya istri Bupati saya tidak memberikan ASI pada anak- anak. Menurut saya ASI itu penting,” ujar Femi. (Mu)

Dipolisikan karena Gauli Pacar di Bawah Umur Borneo Tribune, Singkawang Ap (24), sudah seminggu ini mendekam di Hotel Prodeo Polres Singkawang. Pria lajang yang merupakan warga Pangmilang, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan ini, diduga telah menggauli pacarnya, sebut saja Bunga (14), sebanyak tujuh kali dalam sehari semalam, dengan rentang waktu yang berbeda. Menurut Ap, waktu itu dia bekerja dalam proyek pembangunan tower. Kebetulan, proyek itu berada di belakang rumah Bunga, di Bunfui, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan. Sambil bekerja itulah, dia berkenalan dengan Bunga. Lama kelamaan hubungan kami semakin dekat, sehingga sepakat menjalin hubungan asmara (pacaran),” cerita Ap saat ditemui di Mapolres Singkawang, Jumat (14/3). Masih cerita Apen, hubungan pacaran itu terhitung sudah sebulan lebih berjalan. Pada Selasa (26/2) malam lalu, kata Ap, Bunga ada SMS, menanyakan dirinya sedang apa. Lalu dijawablah oleh Ap, kalau dirinya sedang kumpul-kumpul bersama teman. Lantas Bunga pun mengatakan kalau dia sedang berada di sebuah Gereja. Namun tidak berani pulang, lantaran takut dimarahi kakaknya. “Lalu Bunga pun minta dijemput oleh saya, tapi jemputnya di depan Sekolah Mandarin,” cerita Ap. ”Begitu sampai di Sekolah Pelaku yang telah Mandarin, menggauli pacarnya Bunga pun sebanyak 7 kali langsung ditahan Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

saya bawa sampai ke rumah. Karena sudah malam, tidak ada tujuan, makanya saya bawa ke rumah saya saja,” aku Ap. Wajar saja, pihak keluarga Ap pun bertanya mengapa cewek itu datang ke rumahnya pada malam hari. Lantas Ap pun beralasan, kalau Bunga merupakan temannya dan ingin main ke rumahnya. Di saat suasana malam sudah semakin sepi, lantaran Bapak, Ibu dan Abang Ap sudah tertidur, dengan leluasa Ap pun membawa Bunga masuk ke dalam kamarnya. “Dia bukan saya paksa, tapi memang maunya Bunga menginap di rumah saya. Karena dia tidak berani pulang, karena takut dimarahi oleh kakaknya,” ujar Ap. ”Padahal, dia (Bunga) saya sudah suruh dia pulang. Dan bahkan sayapun mau mengantarnya. Tapi Bunganya yang tidak mau,” tutur Ap. Begitu Bunga sudah dalam satu kamar dengan Ap, lantas muncullah niat Ap untuk menggauli Bunga yang masih bau kencur itu. Mirisnya, perbuatan serupa tak cukup dilakukan Ap satu kali, melainkan tujuh kali, dalam rentang waktu yang berbeda. “Ada malam, siang, dan sore,” aku Ap. Tepat pada Rabu (27/2) sekitar pukul 19.00 wib, Bunga pun diantar pulang oleh Ap. Namun tidak sampai di rumah, melainkan ke tempat awal sewaktu dirinya menjemput Bunga, yaitu di depan Sekolah Mandarin. “Bunganya sendiri yang minta antar ke situ. Maunya saya sich sampai ke rumah. Tapi Bunga yang menolak,” pungkas Ap. Selama seminggu waktu berjalan, yakni Jumat (8/3), secara tiba-tiba Ap dida-

tangi anggota polisi yang mana pada saat itu dirinya sedang bersantai dengan teman-temannya di teras rumahnya. “Saya kira ada orang mau ketemu Bapak. Begitu orang tersebut turun dari mobil, terus menyalami kami, tanpa basa basi saya pun digiringnya untuk masuk ke dalam mobil,” paparnya. Lantas saja hal tersebut mengundang pertanyaan bagi Ap. “Saya tanya ada apa? Orang itu bilang, coba kamu lihat siapa yang ada di dalam mobil. Saya turuti, ternyata Bunga yang di dalam mobil,” cerita Ap. Merasa kenal dengan Bunga itulah, sehingga Ap tak mampu melakukan perlawanan saat di ringkus oleh Satuan Reskrim Polres Singkawang. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis, mengatakan kalau penangkapan terhadap Ap adalah berdasarkan laporan dari Kakak korban. “Korban kita bawa, menuju ke rumah pelaku, untuk dilakukan penangkapan,” ujarnya. Diakui Bermawis, memang sewaktu dilakukan penangkapan, Ap sempat bertanya. Setelah anggota paksa untuk masuk ke dalam mobil, Ap pun terdiam karena kenal dengan Bunga (pacarnya). “Dia terbilang koperatif, karena begitu melihat Bunga, dia langsung diam, dan menyadari apa yang sudah dilakukannya, sehingga mau bertanggung jawab,” ungkap Bermawis. Atas perbuatannya, kata Bermawis, pelaku dikenakan Pasal 81, UU No 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (RH)

Ny. Femi menggendong seorang bayi saat melakukan kampanye Pemberian ASI di Sungai Raya, Jumat (14/3). Foto Mujidi/Borneo Tribune

Bupati Bengkayang Cuti Kampanye Borneo Tribune, Bengkayang Masa kampanye umum pemilihan anggota legislatif 2014 ini menjadi perhatian sejumlah kepala daerah yang tergabung dalam partai politik sehingga memutuskan untuk mengambil cuti. ”Saya telah mengajukan cuti ke gubernur untuk cuti kampanye,” demikian dikatakan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Sampai saat ini, Bupati Bengkayang masih aktif sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat. Bupati mengajukan cuti pada tanggal 17, 23, 26 dan tanggal 3 Maret. ”Sabtu dan Minggu kita tidak perlu ngajukan cuti karena Sabtu dan Minggu libur kerja,” jelasnya. Gidot mengatakan, selama cuti bersama itu dilaksanakan, dirinya akan melakukan monitor dan mengawal. Kampanye umum yang dilaksanakan partai dan Caleg. (Mu).

Pesisir Bengkayang Ditutupi Kabut Asap Borneo Tribune, Bengkayang Kondisi udara di daerah Pesisir Kabupaten Bengkayang mulai dari Kecamatan Sungai Raya Kepulauan hingga Kecamatan Sungai Raya sangat menghlawatirkan karena kabut asap. Selimut asap di wilayah pesisir begitu ketara saat malam tiba. Asap mempengaruhi jangkauan pandang yang diperkirakan hanya 100-200 meter. ”Pedas mate bang, asapnya tebal dan sangat mengganggu,” kata Uray Tomi, Warga Sunga Duri Kabupaten Bengkayang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang, Yosef membenarkan kabut asap yang terjadi di daerah Pesisir Bengkayang. ”Untuk Kabupaten Bengkayang, kondisi daerah pesisir yang terlihat parah. Asap begitu tebal dan sudah berjalan kurang lebih satu bulan,” jelas dia. Yosef menerangkan, asap itu berasal dari lahan milik perushan dan warga yang terbakar ataupun yang senagaj dibakar. ”Dari pantauan kita, sumbar asap itu adalah kebakaran lahan di PT Jo dan PT Patiware. Ada juga dari lahan masyarakat,” ucapnya. (Mu)


Sabtu, 15 Maret 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Panitia Pemekaran Kabupaten Tayan Lakukan Audensi Bersama Bupati dan Wabup Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Panitia Pembentukan Kabupaten Tayan yang didampingi Camat dari lima kecamatan yang menjadi cakupan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Tayan, Selasa (11/3) malam belum lama ini melakukan

tatap muka bersama Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot di kediaman dinas Bupati Sanggau. Ketua Umum Panitia Pemekaran Kabupaten Tayan, Losianus mengatakan dalam pertemuan tersebut pa-

Sosialisasi Peningkatan Bela Negara

Sekda: Jadilah Insan yang Pancasilais

Borneo Tribune, Sanggau Sekda Kabupaten Sanggau, AL. Leysandri membuka kegiatan sosialisasi Peningkatan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalbar di Kabupaten Sanggau, Kamis (13/ 3) di salah satu Hotel di Sanggau. Kegiatan ini melibatkan para pelajar, generasi muda dan pramuka yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. Dalam sambutannya, Leysandri mengatakan bahwa salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara. Sehingga timbulah perbedaan yang pada gilirannya memecah belah persatuan. Beberapa bagian masyarakat lebih mementingkan pribadi dan kelompok. Leysandri mengungkapkan, sebagai insan yang menganut paham ideologi Pancasila, memaknai arti bela negara merupakan hal yang sangat penting untuk setiap warga negara mengetahui dan memahami kondisi aktual bangsa sebagai upaya untuk terus mempererat rasa persatuan dan kesatuan rasa se-tanah air, demi keutuhan NKRI. ”Sebagai insan yang Panc-

asilais, dalam memaknai arti bela negara merupakan hal yang sangat penting untuk kita terus mempererat rasa persatuan dan kesatuan cinta tanah air,” ungkapnya. Leysandri menuturkan, dalam peningkatan kesadaran bela negara, hendaknya dapat dijadikan upaya bersama dengan harapan mewujudkan kondisi masyarakat yang ketahanan nasionalnya semakin tangguh, mengedepankan sikap cinta tanah air melalui pendekatan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sementara itu, Kepala Bidang Nilai-Nilai Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sanggau, Mariaty mengatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan sebagai upaya meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan pelajar, pemuda dan pramuka, yang akhirnya dapat membentuk sikap, cara hidup, watak dan tingkah laku kepada jati diri bangsa yang sebenarnya. ”Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat khususnya pelajar, pemuda dan pramuka dalan usaha pembelaan negara yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia,” pungkasnya. (rtn)

nitia menyerahkan seluruh dokumen yang telah berhasil diperoleh selama enam tahun lebih termasuk juga di dalamnya copy RUU dan Ampres DOB Kabupaten Tayan Provinsi Kalimantan Barat. ”Kita serahkan seluruh dokumen itu ke pak Bupati,” ujarnya. Losianus menuturkan, selain menyerahkan dokumendokumen, panitia juga menyampaikan surat permohonan kepada Bupati Sanggau agar APBD di tahun 2014 ini dapat dianggarkan dana operasional dan pembinaan untuk Kabupaten Tayan. ”Kita harapkan Bupati dapat menanggapi surat

permohonan kita untuk tahun ini dianggarkan dana operasional dan pembinaan untuk Kabupaten Tayan dalam APBD 2014,” jelasnya. Losianus mengungkapkan bahwa Bupati Sanggau menanggapi positif pengajuan permohonan anggaran pada APBD Kabupaten Sanggau Tahun Anggaran 2014 ini akan mengalokasikan anggaran pembinaan untuk operasional awal berdirinya Kabupaten Tayan Provinsi Kalimantan barat. Selain itu, panitia juga mendapat arahan dari Bupati Sanggau agar tetap semangat dan berjuang terus di pusat mengingat sekarang posisi urusannya sudah di pusat dan

teruslah jaga kekompakan. Terhadap banyaknya pertanyaan dari masyarakat yang mengatakan Kabupaten Tayan nanti masuk ke Provinsi mana ? Losianus menjelaskan bahwa sudah dapat dikatakan pasti Kabupaten Tayan tetap masuk Provinsi Kalimanatan Barat. Hal ini didasari dengan hasil Paripurna DPR RI pada tanggal 19 Desember 2013 menetapkan RUU untuk calon DOB Kabupaten Tayan adalah Rancangan Undang Undang Daerah Otonomi Baru (RUU DOB) Kabupaten Tayan Provinsi Kalimantan Barat dan dikuatkan lagi dengan Ampres yang terbit tanggal 27

Februari 2014 yang menyatakan secara tertulis RUU DOB Kabuapten Tayan Provinsi Kalimanatan Barat. ”Jadi kami berharap masyarakat di lima kecamatan yang sekarang jumlahnya sudah lebih dari 160.000 jiwa jangan terpengaruh oleh polemik yang bertebaran di sana sini. Namun kita harus tetap berjuang terus agar Kabupaten Tayan dalam waktu sesingkat-singkatnya segera diresmikan,” tegasnya. ”Selaku Ketua umum pembentukan Kabupaten Tayan saya minta seluruh panitia dan warga masyarakat agar terus kobarkan semangat juang kita agar Ka-

bupaten Tayan ini cepat diresmikan, ingat moto kita ‘Biarpun zaman berubah, Pemerintahan berganti , Tayan jadi Kabupaten adalah harga mati’,” tambahnya. Sementara itu, camat Kecamatan Toba, Paulus Usrin menyampaikan bahwa selama sudah enam tahun tahun lebih terbentuknya panitia pembentukan Kabupaten Tayan terjalin kerjasama yang sangat baik dan kompak antara panitia, masyarakat dan aparatur pemerintahan yang ada di lima kecamatan yang menjadi cakupan Kabupaten Tayan. Hal ini ditandai dengan berlangsungnya berbagai kegiatan dengan amat baik. (rtn)

Gereja GKNI Desa Antan Rayan Kecamatan Ngabang masih tahap pembangunan.FOTO Istimewa

Pembangunan Gereja GKNI Antan Capai 45 Persen Borneo Tribune, Ngabang Panitia pembangunan Gereja GKNI Antan Rayan Kecamatan Ngabang berupaya melaksanakan pembangunan Gereja GKNI agar secepatnya dapat difungsikan. Sejak peletakan batu pertama oleh Bupati Landak Adrianus, hingga saat ini pembangunan Gereja itu sudah mencapai 45 persen. Menurut Ketua Panitia Pembangunan Gereja GKNI Desa Antan Rayan, Suherman, sejauh ini pem-

bangunan Gereja itu berjalan lancar, pembangunannya sudah mencapai kirakira 45 persen. Diterangkan, selama ini pembangunan Gereja memakai anggaran dari para jemaat dan bantuan dari donatur. “Kita memang memerlukan dana yang cukup besar untuk membangun Gereja ini. Tapi kita tetap berdoa, jika masih ada donatur yang ingin membantu pembangunan Gereja ini, kami tetap mempersilakan-

nya,” ucap Suherman di Antan Rayan belum lama ini. Menjelaskan, saat ini pembangunan Gereja sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 700 juta lebih, dari perencaaan anggaran sekitar Rp. 3 miliar. Selain bantuan dari para jemaat dan donatur, Kementerian Agama (Kemenag) Landak melalui Seksi Bimas Kristen, juga memberikan bantuan dana untuk mewujudkan pembangunan Gereja ini. “ Panitia sangat mengha-

rapkan kepada Pemkab Landak dan Pemprov Kalbar untuk membantu dalam pembangunan Gereja dimaksud,” harapnya. Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak, Hariyanto Uar mengakui pihaknya sudah memberikan bantuan dana Bansos tahun 2013 terhadap sejumlah Gereja Kristen di Landak, termasuk pembangunan Gereja GKNI Desa Antan Rayan. “Tapi, karena dana Bansos ini terbatas, akhirnya kita memba-

gi bantuan anggaran itu secara acak, dari 46 organisasi Gereja di Landak ini,” jelasnya. Ia menambahkan, melalui dana Bansos itu, masing-masing Gereja mendapat bantuan dana sebesar Rp. 5 juta. “Untuk tahun 2014 ini kita masih berupaya kembali untuk mengajukan bantuanbantuan dana Bansos ini. Mudah-mudahan tahun 2014 ini anggaran Bansos kita dari Kemenag Landak melalui Bimas Kristen, dapat terpenuhi,” harap Uar. (Syah)

naan Pemilu tahun 2014 ini, ia meminta Kades untuk dapat berkoordinasi dengan PPS guna mengecek kepastian nama masyarakatnya apakah sudah terdaftar di dalam DPT atau belum. “Kalau masih ada masyarakat pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, silakan Kades mendatanya dan segera berkoordinasi dengan PPS setempat,” harap Heriadi. Kepada masyarakat pemilih, ia juga berpesan supaya bisa berpolitik dengan sehat dan santun. “Jangan hanya gara-gara politik, kita bisa bermusuhan. Inilah

yang tidak kita inginkan,” katanya, seraya mengajak masyarakat pemilih untuk memilih figur yang mampu memperjuangkan aspirasi rakyat. “ Masyarakat tidak boleh Golput, “ tegasnya. Wakil Bupati mengajak masyarakat untuk ikut serta membangun Kabupaten Landak. “ Melalui pemilu pilihlah wakil rakyat yang dapat mensuarakan suara rakyatnya untuk pembangunan di Kabupaten Landak dan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia,” ajaknya. (Syah)

Wabup Heriadi Minta Kades Sukseskan Pemilu

Borneo Tribune, Ngabang Seluruh Kepala Desa di Kabupaten Landak diingatkan oleh Pemerintah Kabupaten Landak untuk mensukseskan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014. Peringatan itu disampaikan Wakil Bupati Herculanus Heriadi saat melantik Kades Antan Raya dan Kades Tolok, Rabu, (12/3). “Kepada Kades yang baru dilantik, agar segera melaksana tugas, yang pertama yakni menyukseskan Pemilu legislatif, 9 April mendatang. “ pinta Heriadi. Untuk suksesnya pelaksa-

Herculanus Heriadi, SE, wakil Bupati Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

8

Kemendagri Tinjau Kesiapan PKR

Demokrat Sekadau Dukung Pemekaran Propinsi Kapuas Raya Simon Apresiasi Panitia Pemekaran

Warga Sei Kunyit Berharap Bus sekolah Aktif

Ketua DPC partai Demokrat Sekadau, Simon Petrus menyatakan DPC partai demokrat Sekadau cukup mendukung Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, salah satu provinsi di timur Kalimantan Barat. Borneo Tribune, Sekadau Sebelumnya DPC Partai Demokrat Sekadau memang belum memberi sikap terkait rencana Pemekaran PKR yang kini dalam proses penyelesaian ditingkat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. “DPC Demokrat sekadau cukup mendukung propinsi Kapuas Raya. Kita merespon baik aspirasi masyarakat, ini kan sudah jadi kebutuhaan Daerah,” saat ditanyai wartawan dalam jumpa pers dikantornya kemarin. Menurut, Simon, pemekaran PKR memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan dikawasan timur Kalbar. Konsep pembangunan yang terpenting yakni di Pedesaan dan pemantapan pembangunan infrastruktur dikawasan perbatasan di Kabupaten Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. “Tujuan dari Pemekaran Otonomi daerah seperti PKR dan Kabupaten/kota kan untuk mempercepat dan memantapkan pembangunan di Daerah Provinsi Kapuas Raya. Untuk itu, kita mohon bapak Gubernur Kalbar mendukung rencana ini,” sebutnya. Simon mengatakan proses administrasi dari lima Kabupaten pendukung provinsi Kapuas Raya sudah selesai, tinggal

ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupa dukungan, penyerahan asset dari Provinsi induk yakni provinsi Kalimantan Barat, ke PKR termasuk kesiapan dari tenaga pegawainya apabila PKR sudah disahkan menjadi Otda. “Kepada Panitia Pemekaran Provinsi Kapuas Raya kita sampaikan terima kasih banyak atas usaha dan kerjakeras mewujudkan provinsi kita (PKR). Kita harapkan masyarakat dilima Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang Melawi dan Kapuas Hulu juga terus mendukung panitia Pemekaran PKR,” timpalnya. Rencana Provinsi Kapuas raya memiliki 5 Kabupaten pendukung yakni Sanggau, Sekadau, Sintang, melawi dan Kapuas Hulu. Dengan rentang wilayah yang luas dan populasi penduduk dilima Kabupaten kini cukup banyak yakni 1,5 juta jiwa, Simon berharap PKR segera terwujud kedepan. Kemendagri Tinjau Kesiapan PKR Selasa kemarin (11/3) Tim Observasi Lapangan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengunjungi Sintang untuk menindaklanjuti Amanat Presiden (Ampres) dan melakukan verifikasi administratif dan

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH

kewilayahan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Seperti dimuat di media massa, Koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby mengungkapkan luas Provinsi Kalimantan Barat sama dengan luas pulau Jawa dan Bali yang memiliki tujuh orang gubernur. Sementara Kalbar hanya satu gubernur, dari sisi anggaran Jawa dan Bali 2014 ini, diberikan anggaran sekitar Rp 200 triliun, sedangkan Kalbar hanya Rp 3 triliun. “Siapapun gubernur Kalbar tidak akan mampu membangun infrastruktur yang baik dan merata di seluruh Kalbar, karena wilayah luas, dana pembangunan sedikit. Solusi percepatan pembangunan yakni pemekaran PKR,” ujar Milton, Selasa (11/3). Milton berharap, persiapan infastruktur pendukung seperti Bandara, kantor Gubernur, pelabuhan dan fasilitas lainnya mendorong percepatan PKR dapat teruwujud dalam waktu dekat. “Saya berharap impian 1,5 juta penduduk wilayah timur Kalbar yang masuk daerah tertinggal dan perbatasan yakni Provinsi Kapuas Raya segera terwujud. Dan kami minta Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri bisa membantu kami,” ujar Milton. (Mto).

Coblos Surat Suara Lebih Satu Kali Sah

PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Simon Petrus, S.Sos, M.Si.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Gusti Mahmud Buang. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

BorneoTribune, Sekadau Metode pencoblosan pada Pemilu 2014 telah diatur dalam PKPU nomor 26 tahun 2013. Pencoblosan lebih dari satu kali, selama masih berada dalam boks dianggap sah. Penilaian sah dan tidak sah pencoblosan Pemilu nanti memang berbeda dari Pilleg tahun 2009 lalu. Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang menjelaskan, pasal 48 ayat (3) PKPU nomor 26 tahun 2013 menjelaskan secara rinci metode pencoblosan dan penentuan suara sah. Sebagaimana dijabarkan pada huruf a ayat (3), memuat tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranya dinya-

takan sah untuk Partai Politik. Sementara pada huruf b, tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan. Huruf c mengatur tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan. Sementara pada huruf d, tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Po-

Pelayanan PLN Makin Buruk Borneo Tribune, Sekadau Pelayanan PLN Sekadau akhir-akhir ini dicap buruk oleh pelanggan lantaran tak kunjung mampu mengatasi kerapnya mati lampu (byarpet). Dalam satu hari, intensitas pemadaman listrik secara mendadak tidak dapat diduga dan tak kenal waktu. Tak ayal, konsumen dibuat meradang oleh hal tersebut. Parahnya, belum ada penjelasan resmi dari PLN Sekadau terkait kerapnya mati lampu. Salah seorang warga Sekadau, Osvarinusa, mengaku geram atas kerapnya pemadaman listrik. Sebagai konsumen, pria yang akrab disapa Oos merasa dirugikan. Ia meminta penjelasan dari

PLN Sekadau tentang gangguan atau kendala yang dihadapi PLN sehingga tidak mampu memberikan servis terbaik bagi pelanggan. “Apa sih alasan kepala PLN Sekadau terkait mati lampu setiap hari selama ini. Kami sebagai konsumen butuh penjelasan dari ihak PLN,” tanya Oos melalui pesan singkatnya. Tak hanya dirinya, Oos mengaku para tetangganya pun mulai geram akibat seringnya byarpet. Jika tak kunjung memberikan penjelasan dan memperbaiki pelayanan, Oos khawatir akan ada aksi dari para pelanggan. “PLN mau didemo kali ya,” cetus Oos. Sorotan terhadap PLN Sekadau akhir-akhir ini

semakin intens merujuk pada buruknya pelayanan BUMN itu. Protes dari pelanggan kerap dilayangkan, termasuk melalui media massa. Namun, PLN Sekadau belum menanggapi hal tersebut. Para awak media pun telah beberapa kali mencoba mengkonfirmasi kepada kepala PLN Sekadau. Namun, sampai hari ini yang bersangkutan belum dapat ditemui. Pejabat lain yang berkompeten memberikan pernyataan juga tidak ada. Salah seorang petugas di PLN Sekadau mengatakan bahwa pimpinan PLN beserta sejumlah pejabat PLN sedang rapat di Kapuas Hulu. “Mungkin senin depan baru masuk kantor bang,” katanya singkat, beberapa hari lalu. (Mto).

litik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang emuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik. Dan yang terakhir huruf, e berbunyi, tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota DPD, suaranya dinyatakan sah untuk Calon Anggota DPD yang bersangkutan. “Saya kira jelas, mencoblos lebih dari satu kali masih dianggap sah apabila masih dalam kolom yang sama. Namun, jika mencoblos lebih dari sekali pada kolom yang berbeda, tentu saja dinyatakan tidak sah,” jelas Mahmud. (Mto).

Borneo Tribune, Sekadau Masyarakat Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir mengeluhkan bus sekolah yang biasa digunakan untuk menjemput siswasiswi sekolah yang berdomisili di sepanjang jalur sutra yang bersekolah di kota Sekadau. Pasalnya, bus tersebut tidak pernah menjemput anak-anak Sei Kunyit yang bersekolah di Sekadau. Paling banter, armada bus sekolah hanya sampai di Dusun Amak, Desa Peniti. Padahal, jarak antara Amak dan Sei Kunyit hanya lebih kurang tiga kilometer. Keluhan tersebut diungkapkan warga kepada anggota DPRD Kalbar saat berkunjung ke Desa mereka. “Bus sekolah milik Pemkab Sekadau tidak sampai Sei Kunyit, hanya sampai Amak. Mau tidak mau, para orangtua harus antar jemput anaknya yang sekolah di Sekadau. Padahal jarak Amak-Sei Kunyit relatif dekat, mestinya tidak sulit untuk bus sekolah sampai sungai Kunyit,” ungkap Martinus Sudarno, anggota DPRD Kalbar di Sekadau, kemarin. Darno mengatakan, menurut warga Sei Kunyit, kerusakan ruas jalan dari Amak menuju Sei Kunyit lah yang menyebabkan bus sekolah enggan menjemput siswa sampai ke Sei Kunyit. Darno menilai, mestinya hal itu tidak boleh dijadikan alasan. “Kan jaraknya tidak jauh, lagipula kerusakan jalan tidak begitu parah. Kan kasihan para orangtua harus antar jemput setiap hari. Dari Sei Kunyit ke Sekadau lumayan jauh, juga menyita waktu tentunya,” ucap Darno. Ia meminta pengelola bus sekolah agar memperhatikan kebutuhan siswa-siswi asal Sei Kunyit. “Mereka itu ada di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, jadi tolong diperhatikan,” tuntasnya. (Mto).


Sintang-Melawi Sabtu, 15 Maret 2014

Borneo T Tribune

9

Pemerintah Melawi Tak Anggarkan Obat Penyakit Lusung

Naibaho: Stok Obat Tinggal Ketokonazol ada anggaran untuk membeli obat Spryrocon khusus lusung,” ungkapnya saat ditemui di Dinas Kesehatan, Jumat (14/3). Diakuinya, penanganan penyakit lusung di Teluk Pongkal, secara program memang sudah berakhir sejak tahun 2013 lalu. Untuk penanganan selanjutnya hanya mengharapkan dari puskesmas yang menindaklanjutinya. “Untuk tahun 2014 ini penanganan lususng kita serahkan ke puskesmas. Bukan berarti dari kabupaten tidak mau menanganinya, namun memang situasi anggaran yang terbatas,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Oktavianus Naibaho.

Menurut Naibaho, penyakit kulit seperti lusung tersebut sebenarnya tidak hanya ada di Teluk Pongkal, namun juga ada dibeberapa kecamatan yang lain. Sehingga program penanganan penyakit lusung tidak hanya difokuskan ke Teluk Pongkal saja, namun juga dilakukan di tempat lain. “Tapi selama ada anggaran program, tetap kita laksanakan,” ucapnya. Naibaho mengungkapkan, sebenarnya stok obat untuk lusung ada tapi jenis obatnya tidak seperti yang diminta oleh warga Teluk Pongkal, yaitu jenis Ketokonazol. Tapi warga di Teluk Pongkal tidak mau meminum obat tersebut. Alasan mereka obat tersebut sudah tidak ampuh lagi. Bahkan mereka sudah merasa puas

meminum obat tersebut. “Sementara kalau penderita lusung di kecamatan yang lain mau meminum Ketokonazol, bahkan bisa sembuh,” jelasnya.

Tapi selama ada anggaran program, tetap kita laksanakan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Kesehatan Kabupaten Melawi tahun ini ternyata tak lagi menganggarkan obat untuk penyakit lusung. Padahal kasus lusung di sejumlah daerah, terutama di Teluk Pongkal masih banyak diderita oleh masyarakat setempat. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Oktavianus Naibaho mengatakan, sejak awal tahun 2014 hingga sekarang yang kurang lebih hampir tiga bulan, memang tidak ada penyaluran obat lusung untuk warga, di Desa Teluk Pongkal. “Untuk obat lusung di Teluk Pongkal memang tidak ada, karena pada tahun ini memang tidak

Dijelaskannya, penggunaan Ketokonazol tidak bisa juga dikatakan tidak ampuh untuk mengobati lusung. Karena dari survey yang dilakukan di Teluk Pongkal, obat yang disalurkan, rata-rata masyarakat meminum obat tidak

tuntas sehingga hasil yang diinginkan tidak terwujud karena adanya keluhan efek samping setelah minum obat dan bosan memakan obat terlalu lama. Demikian juga pengaruh penggunaan obat terhadap kekebalan jamur yang menyebabkan lusung. Menurut Okta, untuk penyakit lusung karena jamur, dari hasil uji resistensi, obat belum menujukan dia resisten atau jamur itu kebal terhadap obat. “Artinya, dari hasil tes tersebut menunjukkan bahwa jamur belum kebal terhadap obat. Namun ketaatan warga untuk minum obat yang menjadi masalahnya,” jelasnya. Menurutnya, khusus untuk penyakit karena jamur, walaupun sudah nampak sembuh karena

kulit sudah bersih atau mulus, belum tentu bebas dari jamur. Sebab walaupun sudah mulus, masih ada kemungkinan ada tersisa akar-akar jamurnya. “Sehingga kadangkala, karena faktor kebosanan minum obat, setelah melihat kulit bersih dan mulus, jadi tidak mau minum obat lagi,” timpalnya. Naibaho mengharapkan, kepala desa beserta pengurus di Desa Teluk Pongkal supaya pro aktif. Kalau ada hal-hal yang terjadi pada masyarakat segera dilaporkan secara resmi dan dilengkapi dengan data-data supaya untuk mempermudah pihaknya dalam menindaklanjutinya. “Selain itu pihak desa juga harus aktif

berkoordinasi dengan pihak Puskemas, karena selain mendapatkan laporan secara langsung dari masyarakat, kami juga bisa mendapatkan laporan dari Puskesmas,” katanya. Sebelumnya, Kepala Desa Teluk Pongkal, Bartolomeus mengeluhkan, penanganan penyalik di desanya pada tahun 2014 tidak ada kelanjutan. Pasalnya pemberian obat kepada warga yang menderita lusung sudah hampir tiga bulan tidak tersalurkan. Menurut Kades, obat yang dianggap efektif dan cocok untuk menyembuhkan warganya yang menderita penyakit kulit hanya obat jenis Spryrocon. Kalau obat jenis lain, walaupun dosisnya tinggi tapi tidak cocok untuk menyembuhkan mereka. (eko)

Kapal Keruk Belanda Ditemukan

Kapal Keruk, Sisa-sisa kapal keruk milik Belanda yang tenggelam di sungai. Foto Disporabudpar Melawi

Borneo Tribune, Nanga Pinoh SANGAT banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Melawi. Baik peninggalan sejarah pada saat penjajahan Belanda maupun sejarah pada zaman kerajaan. Kenyataannya sudah puluhan peninggalan sejarah yang berhasil didata dan ditelusuri keberadaannya oleh tim pendataan cagar budaya Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Melawi. Kini tim pendataan cagar budaya Disporabudpar kembali mendata tiga peninggalan sejarah, yang baru ditemukan di tiga lokasi. Yakni kapal keruk Belanda. Berdasarkan kisah masa lalu, kapal keruk tersebut merupakan sebuah alat transportasi untuk mencari emas dan mengangkutnya. ”Keberadaan kapal keruk itu ada di tiga lokasi. Yang pertama di Desa Nanga Kayan, Kecamatan Nanga Pinoh, kemudian di Desa Nanga Kalan, Kecamatan Ella Hilir dan yang ketiga di Ella Hulu, Kecamatan Menukung,” terang Kasi Kebudayaan dan Kesenian

Disporabudpar Kabupaten Melawi, Paulus Daihajon, belum lama ini. Meskipun belum banyak tempat yang dikunjunginya untuk mengetahui kisah sejarahnya tiga kapal keruk tersebut, namun banyak cerita dan informasi yang sudah diperoleh tim kebudayaan tersebut. “Yang di Nanga Kalan sudah menjadi batu, karena usianya yang sudah berabadabad. Kemudian yang di Nanga Kayan sudah berada di pinggir sungai. Sementara yang di Ella Hulu sudah kami kunjungi, hanya terliat cerobong asapnya saja,” terangnya. Lebih lanjut, Daihajon mengatakan, hasil penelusuran kapal keruk yang di Ella Hulu belum membuahkan hasil atau belum mendapatkan datanya, karena belum bertemu dengan juru sejarah dari kapal keruk peninggalan belanda tersebut. “Kami belum sempat ketemu orang tua yang mengetahui tentang sejarah kapal keruk itu,” ujarnya. Diceritakan Paulus, pada tahun 2006, pihaknya sudah pernah melihat kapal keruk tersebut terangkat karena

air sungai surut. . Bibir kapalnya berukuran kurang lebih 50 meter. Namun kedalamannya belum pernah diketahuinya. Kondisi kapal itu terlihat sudah sangat tua dan besibesi yang ada di kapal tersebut juga sudah dipotong-potong oleh orang. “Memang sangat disayangkan, besi-besi yang ada di kapal itu sudah dipotongpotong warga untuk dijual,” jelasnya. Wacana dan niat yang ada dalam benak Paulus terhadap kapal keruk itu, selain menjadikannya sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Melawi, pihaknya juga ingin menjadikan kapal keruk itu sebagai objek wisata yang bisa menghasilkan pendapatan untuk desa setempat. “Maunya kita kapal keruk itu ditarik ke daratan. Sehingga bisa dikelola menjadi objek wisata bagi desa setempat dan bisa menghasilan pendapatan desa. Tentu dengan dihias tanpa mengubah bentuk aslinya dan menjual pernakpernik d idalamnya, seperti di daerah Jawa yang pernah saya kunjungi,” paparnya. (eko)

O2SN SD Nanga Pinoh Digelar Borneo Tribune, Nanga Pinoh AJANG kompetisi olahraga tingkat sekolah dasar melalui Olimpiadi Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Nanga Pinoh kembali digelar. Program yang menjadi agenda rutin tersebut diikuti 29 SD/MI yang berada di Kecamatan Nanga Pinoh. Ketua Panitia Kegiatan, Safter Irhandi menerangkan, pelaksaaan O2SN SD ini akan digelar mulai 14 sampai 16 maret mendatang. “Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu bola voli mini putri, bulutangkis putra dan putri, tenis meja putra dan putri, atletik putra dan putri serta catur putra dan putri,” katanya. Tujuan digelarnya O2SN, papar Safter adalah untuk menjaring dan seleksi bibit atlet, di Kecamatan Nanga Pinoh. Hasil seleksi ini nantinya akan menjadi wakil Kecamatan Nanga Pinoh pada O2SN di

tingkat kabupaten. “Selain itu, olimpiade juga menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan minat peserta didik dalam bidang olahraga. Dengan harapan dapat berprestasi sejak usia dini,” timpalnya. Pelaksanaan berbagai cabang olahraga akan digelar di berbagai tempat. Seperti voli mini di lapangan SD 6, bulutangkis di gedung PBSI, tenis meja di gedung PTMSI serta atletik dan catur yang juga digelar di SD 6 Nanga Pinoh. Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija saat membuka kegiatan O2SN ini mengharapkan, kegiatan tersebut bisa menjadi wadah pembinaan para generasi muda yang memiliki bakat di bidang olahraga. “Kami juga berharap nantinya melalui O2SN bisa didapat para pelajar yang mampu berprestasi di bidang olahraga sehingga dengan pembinaan sejak usia dini, prestasi mereka

bisa terus berkembang hingga dewasa nanti,” timpalnya. Aimolnija menambahkan, pada seluruh atlet atau pelajar yang mengikuti O2SN ini supaya

benar-benar berkompetisi dengan serius dengan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Peserta O2SN juga diharapkan bisa menjaga kedisiplinannya sehingga

Upacara pembukaan O2SN SD tingkat kecamatan Nanga Pinoh. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

atlet yang dihasilkan dari ajang O2SN tingkat Kecamatan Nanga Pinoh merupakan atlet terbaik di Kabupaten Melawi. “Karena tidak menutup kemungkinan mereka

nantinya akan mewakili Melawi di tingkat provinsi atau bahkan mewakili Kalbar di kancah nasional, karena memiliki prestasi di bidang olahraga yang luar biasa. Saya juga berharap

pembinaan dari setiap sekolah dapat terus dilakukan terutama di bidang olahraga selain pengembangan sisi akademiknya,” ujarnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

10

Bulan Juni, PORSENI Se-Kapuas Hulu Warga Buat Passport Resmi Dibuka di Putussibau Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau Ade Rahmat FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau berada di jalan Gajah Mada Kota Putussibau. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau SEBENTAR lagi masyarakat Kapuas Hulu tidak perlu jauh-jauh membuat passport ke Sanggau atau Pontianak, sebab Kantor Imigrasi Kelas III sudah hadir di Kota Putussibau, tepatnya di jalan Gajah Mada Komplek Pujasera Putussibau. Bahkan untuk pelayanan pembu-

atan passport diperkirakan bulan juni sudah beroperasi. “ Pengadaan alat untuk pembuatan passport saat ini masih tender di pusat, diperkirakan selepas Pemilu sudah selesai dan sekitar bula Juni kita sudah bisa melayani pembuatan passport untuk masyarakat di Kabupaten Kapuas

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Hulu,” jelas Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Ade Rahmat, ditemui Borneo Tribune diruangannya, Jum’at (14/03). Dikatakan Ade, sebelum pelayanan pembuatan passport tersebut pihaknya akan melakukan sosialisasi ke 23 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga masyarakat yang berada di sejumlah kecamatan bisa mengetahui apa-apa saja yang perlu disiapkan untuk pembuatan passport. “ Untuk sosialisasi jelas kita akan lakukan,

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

rencananya akan kita mulai dari Kecamatan Silat,”cetusnya. Menurutnya, ada beberapa kemudahan dalam mengurus pembuatan passport tersebut dintaranya persyaratan tersebut yiatu Warga Negara Indonesia (WNI), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran bisa diganti dengan ijazah atau surat Nikah, jika belum menikah boleh juga menggunakan Surat Baptis, kemudian untuk Pegawai Negeri Sipilss dan Abri harus seizing atasannya. Sedangkan untuk biaya administrasinya hanya sebesar Rp. 2. 550.000. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam pelayanan, sebab sarana da prasarana yang kami miliki masih sangat minim, sedagkan untuk Kantor ini masih pinjam pakai dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya. (Timo)

Bupati: Media Berperan Sukseskan Pemilu

Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau SELURUH elemen berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu terlebih lagi pernanan Media Massa dalam menyampaikan pemberitaan yang dapat memberikan informasi yang benar kepada seluruh masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan isu-isu yang berkembang.

“ Media Massa sangat berperang penting dalam mensukseskan Pemilu, bahkan dengan pemberitaan bisa mempengaruhi potensi ditengah-tengah masyarakat, saya minta wartawan memuat pemberitaan sesuai kondisi yang ada, dan bisa arif bijaksana dalam membaca situasi dari dampak pemberitaan tersebut,” ucap Bupati

Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir saat membuka Rakor Daerah dan Sosialisasi dalam rangka pematapan Suksesi Pemilu DPR, DPD dan DPRD yag dilaksanakan di Indoor Volley, Rabu (12/03) kemarin. Bahkan Nasir meminta agara para wartawan tidak memuat pemberitaan yang dapat memancing suasana yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ditengah masyarakat. Meskipun demikian dirinya meminta pemberitaan bisa mendidik dan sesuai dengan kondisi yang ada serta akurat. Tidak hanya itu, selaku Bupati Kapuas Hulu, Nasir juga meminta kepada para Caleg dan Partai Politik untuk turut serta mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2014 tanggal 9 April mendatang, sehingga masyarakat juga tahu kapan dan bagimana masyarakat menggunakan hak pilihnya. “ Artinya semua pihak harus sinergis karena kesuksesan pemilu dan terwujudnya pemilu yang berkualuitas aman dan tertib tanggungjawab semua pihak,”tandasnya. (Timo)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

11

Tenaga Honorer K2 Diharapkan Bekerja Profesional Satelit Tangkap Sinyal “Ping”, AS Arahkan Kapalnya ke Samudera Hindia ANGKATAN Laut Amerika Serikat Kamis, 13 Maret 2014, memerintahkan kapal ke Samudera Hindia untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Langkah ini menyusul adanya laporan yang menyebutkan satelit menangkap sinyal “Ping” (Packet Internet Gopher) dari pesawat Boeing 777-200ER itu. Seperti dilansir Straitstimes, Jumat 14 Maret 2014, fokus pencarian

dari Laut Cina Selatan dialihkan ke Samudera Hindia setelah pihak Gedung Putih mendapat informasi baru menunjukkan pesawat itu ke barat Samudera Hindia. ”Kapal USS Kidd transit di Selat Malaka dan dalam perjalanan ke Samudera Hindia,” kata seorang pejabat Angkatan Laut AS. Diketahui, kapal USS Kidd awalnya dikerahkan ke Teluk Thailand untuk mencari pesawat. Selain itu, AS juga menge-

rahkan sebuah pesawat pengintai, P-8 Poseidon, ke sana untuk membantu pencarian. Pada proses pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 itu, AS telah mengerahkan beberapa kapal dan pesawat canggih. Dua kapal AL yakni, USS Pinckney dan USS Kidd. Kedua kapal itu juga dilengkapi helikopter Sea Hawk dengan kamera inframerah untuk operasi pencarian malam hari. Selain itu, AS juga sudah

mengerahkan pesawat pengintai P-3C Orion. Ditambah pesawat pengintai, P-8 Poseidon, diterjunkan untuk membantu pencarian. Sebelumnya, sebuah satelit menangkap sinyal ping dari pesawat nahas itu. Menurut sumber dari penyelidikan hilangnya pesawat itu, isyarat “Ping” dari pesawat dikirim sekitar lima kali. Namun, isyarat itu belum memberikan petunjuk di mana pesawat nahas itu berada. (vvn/sj)

Borneo Tribune, Kubu Raya SEKRETARIS Daerah Kabupaten Kubu Raya Husein Syauwik meminta kepada tenaga honorer kategori dua (K-2) yang telah dinyatakan lulus seleksi beberapa waktu lalu agar melaksanakan profesinya dengan baik saat diangkat menjadi pegawai negeri sipil secara utuh nantinya. ”Untuk menuju profesionalisme dalam bekerja, paling tidak ada empat unsur yang harus dimiliki dan dilakukan. Pertama, seorang profesional itu harus pintar,” kata Husein, Jumat (14/3). Menurutnya, untuk menjadi seoarang yang professional dan pintar dalam menjalankan tugas itu harus dicapai melalui jenjang pendidikan maupun diklat yang menunjang profesi masing-masing tenaga pegawai. “Saya rasa kita semua ini

sudah mengenyam pendidikan atau sekolah, tentunya mengasah dan menambah kepintaran, sehingga apa yang telah kita miliki menjadi bekal untuk pengabdian kepada masyarakat nantinya. Sementara untuk menjado seorang profesional harus memiliki keterampilan,”tuturnya. Tidak juga hanya keterampialan, kata dia seorang profesional itu harus menegakkan kode etik profesi, terlebih bagi lulusan honorer K-2 di sektor pendidikan atau guru. “Jika sudah memiliki kepintaran, terampil, namun tidak mampu menegakkan kode etik profesi, tentu saja akan menjadi cela yang harus diperbaiki,” katanya. Husein menegaskan, seorang profesional harus bisa disiplin. “Seorang profesional itu pasti disiplin. Jika beberapa unsure itu sudah dimiliki, namun ti-

dak memiliki disiplin. Tentu saja semua yang dimilikinya akan sia-sia,” katanya. Dia pun mencotohkan, seperti seorang guru yang memiliki kepintaran, terampil dan menegakkan kode etik profesi, namun pada kenyataannya dia jarang mengajar pada jadwal yang ditentukan. “Ini tentunya menjadi persoalan yang harus dibenahi,” tuturnya. Dia pun menjelaskan, sebagai seorang abdi negara, ketika seseorang sudah memiliki tanggung jawab itu, tentu akan banyak aturan yang harus ditaati. “Kalau sebelum jadi PNS, bangun tidurnya bisa saja jam berapa. Tapi, begitu sudah menjadi PNS, tentu kita harus bangun pagi-pagi, karena ada jadwal dan tanggungjawab yang harus kita lakukan sebagai abdi Negara,” tegasnya. (Adex)

Bripka TN Terancam Dipecat

Kapal Amerika Serikat, USS Kidd, diarahkan ke Samudera Hindia untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang Sabtu 8 Maret

BPKP Ambil Dokumen Sitaan Polresta dokumen penting yang sebelumnya disita Polresta Pontianak dari Pemkot Pontianak, pihaknya juga melakukan gelar perkara bersama - sama dengan Polresta Pontianak, yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah. “ Kita juga tadi sempat melakukan gelar perkara, yakni terkait dugaan tindak pidana korupsi tersebut, sudah ada satu tersangka yang ditetapkan

Polresta Pontianak, atas nama Sy. M, dan tinggal menunggu hasil audit dari pihak kami, mengenai kerugian negaranya,” katanya. Menurut orang yang membidangi investigas di BPKP Kalbar tersebut, pihaknya akan mengevaluasi dan mentelaah dokumen yang diserahkan kepad apihaknya, selain itu juga akan turun kew lapangan untuk melakukan investigasi. “ Kita akan evaluasi dan

mentela’a terlebih, selain itu pula kita juga akan melakukan investigasi terkait temuan dugaan korupsi oleh pihak Polresta Pontianak ini,” jelasnya. Lanjutnya, setelah mendapatkan hasil dari investigas di lapangan, dan hasil dari evaluasi, dirinya akan meminta arahan drai pimpinan seperti apa, yakni terkait kerugian negara dalam dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Saat disinggung, berapa lama BPKP untuk menda-

patkan hasil audit kerugian negara tersebut, dirinya dengan tegas mengatakan, Ia tidak bisa mengira ngira, lantaran memang tidak bisa ditentukan. “ Kita tidak bisa menentukan berapa lama kami akan mengaudit, lantaran memang tidak bisa dikira kira, yang jelas kami akan mengaudit kerugian negara yang diminta oleh Polresta Pontianak, dan kapan hasilnya akan keluar, saya juga tidak tahu,”ujarnya. (Zrn)

dr. Karolin : Mereka Rindu ‘Dijenguk’ Pejabat Negara mereka pencerahan dan motivasi tentang berbagai hal, baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur kerukunan hidup antar umat beragama. ÿKedatangan Karolin pun disambut meriah warga setiap desa, ÿselalu disambut dengan upacara adat seperti di desa Pakak Kayan Hilir Sintang beberapa waktu lalu, penyambutan legislator PDI Perjuangan Dapil Kalbar itu dilakukan dengan upacara ÿKhas Dayak Desa Pakak, Ada Tarian, nyanyian dan berbagai seni tradisi

disajikan. Setelah itu berbagai keluhan mereka utarakan dan dr. Karolin dengan tulus mendengarkannya, seperti disampaikan Kepala Desa Pekak, ketika berdialog. Kades mengeluhkan Desa Jauh dari Kabupaten dan Kecamatan, pengajuan proposal infrastruktur, pendidikan, Kesehatan (20112014), banyak proposal belum pernah ditanggapi serius oleh pemerintah Kabupaten setempat. Begitu juga dengan keluhan terhadap tempat ibadah

yang dikemukakan tokoh agama setempat Marsianus, Kekurangan-kekurangan di stasi, diantaranya masalah renovasi gereja, organ(alat musik), gereja kurang luas. Dan Bunga yang mengeluhkan masalah fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD), kendala alat peraga, terbatas pada buku saja, Izin belum ada, tdk ada permainan. Semua masalah dijaring Karolin bersama timnya untuk dibawa ke Jakarta kemudian disuarakan kepada

pemerintah. Disatu sisi masyarakat juga salut atas kinerja dr Karolin, selain bersahaja, bersemangat, “Dalam kondisi hamil 8 bulan saja beliau msh bersemangat kunjungan kerja serta mengunjungi konstituennya,” ujar Marsianus warga Pakak Kayan Hilir. Menurut Karolin, kalau saja mengikuti umuran kandungannya sebenarnya sudah tidak dibolehkan jalan jauh, namun karena harus menjalani tugas agar masyarakat Kalbar lebih baik. (Lay)

Jokowi Siap Jadi Capres 2014, Rupiah Menguat Tajam Siang ini, Jumat, 14 Maret 2014, Joko Widodo, menyatakan telah mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon presiden dari PDIP. Jokowi menyampaikan hal ini di hadapan wartawan, saat melakukan blusukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara. “Ya, saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden. Dengan mengucapkan Bismillah, saya siap melaksanakan,” kata Jokowi, sambil mencium bendara Merah Putih. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, mematok rupiah pada level Rp11.421 per dolar AS. Namun, sore ini rupiah menguat. Berdasarkan data Kiwoom Securities pukul 15.54 WIB, rupiah berada pada level Rp11.377 per dolar AS. Adapun Bank Mandiri, pukul 16.01 WIB mematok kurs beli dolar AS pada level Rp11.387. Ariston Tjendra, analis PT monex Investindo Futures, saat dihubungi menyatakan bahwa penguatan rupiah terlihat setelah Jokowi menyatakan diri siap menjadi capres RI 2014. Menurut Ariston, hal ini

karena investor memandang Jokowi cukup positif sebagai sosok yang mampu membawa perubahan di Indonesia. “Sentimen positif menyambangi pasar Indonesia setelah Jokowi mendeklarasikan diri untuk menjadi capres,” kata dia. Dia menjelaskan, rupiah berada di level Rp11.411 per dolar AS, sebelum Jokowi mengatakan siap menjadi capres. “Setelah Jokowi mengatakan kesiapan itu, rupiah menguat tajam sampai ke level Rp11.350 per dolar AS dan ini masih terus bergerak naik,” kata dia. Menurut Ariston, penguatan rupiah berbarengan dengan kenaikan in-

deks di pasar saham, di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) naik dari level 4.700 ke level 4.878. Tren pergerakan dan rupiah masih akan terus diamati hingga Senin pekan depan. “Tunggu Senin nanti, untuk ketahui konsolidasi rupiah, kemungkinan di kisaran Rp11.330 sampai Rp11.480,” kata Ariston. Namun, ia menambahkan, sepertinya rupiah bisa melanjutkan penguatannya pada pekan depan. “Selama empat hari ini tren penguatan berhenti, karena investor tak mendapat momentum yang tepat. Ini sepertinya bisa digunakan untuk menaikkan rupiah,” tutur Ariston. (vvn)

TN sampai saat ini ters dikejar oleh pihaknya, baik itu Polresta Pontianak, maupun Polda kalbar, di mana dirinya sudah mengintruksikan seluruh anggota Sat Narkoba Polresta Pontianak, untuk segera menangkap oknum anggota yang diduga terlibat atas peredaran narkoba tersebut. “ Kita akan tangkap dia (Bripka TN Red.), proses sedang berjalan di Propam Polda, tidak mungkin kami biarkan oknum anggota itu berkeliaran, dan jika terbukti semua sanksi harus diterimanya,” tegasnya. Menurut Brigjen Pol Arie, pihaknya tidak akan tinggal, bahkan sampai lubang semutpun Bripka TN melarikan diri, pihaknya tetap akan mengejar Bripka TN. “Sampai lubang semutpun, kita kejar dan kita tangkap oknum anggota itu,” jelasnya. Saat ditanyai mengenai sanksi yang tegas, jika memang terbukti terlibat dalam jarinan peredaran narkoba yang ada di Kota

Pontianak, Kapolda mengatakan, sanksi tegasnya adalah pecat, lantaran tidak ada gunanya mempertahan anggota yang sudah merusak image Polri. “ Kita akan pecat, jika memang terbukti terlibat, karena untuk apa mempertahankan polisi jelek seperti itu, masih banyak polisi yang baik dan menjalankan tugas sesuai dengan prosedur,” ujar Kapolda. Sementara itu Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono saat dikonfirmasi terkait anggotanya yang bernama Bripka TN, dirinya menegaskan, menyerahkan sepenuhnya kepada Sat Narkoba Polresta Pontianak, lantaran yang menangani kasus tersebut adalah Polresta Pontianak. “ Saya serahkan sepenuhnya kepada Sat Narkoba Polresta Pontianak, jika memang terbukti, berikan pasal seberat mungkin terhadap Bripka TN, bahkan Bripka TN ini dapat dilakukan Pemecatan Tidak Hormat (PTDH), oleh Kapolda

Kalbar,” jelas Kombes Hendi Handono. Selain itu Hendo Handono juga mengatakan, bahwa track record Bripka TN selama bertugas di Dit Restik Polda Kalbar, biasa - biasa saja, dan Bripka TN ini merupakan anggota lidik atau yang melakukan penangkapan terhadap para pelaku narkoba yang ada di Kalbar maupun di Kota Pontianak. “ Bripka TN ini merupakan anggota lidik kita, dan peran anggota lidik adalah yang melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para pelaku narkoba, jika memang terbukti bersalah, Bripka TN pantas dihukum,” tegasnya. Lebih jauh lagi Kombes Pol Hendi mengatakan, sudah 5 hari Bripka TN tidak masuk tugas di Dit Restik Polda Kalbar, di mana saat ini sedang dalam pengejaran Polresta Pontianak, guna dilakuka penangkapan, atas dugaan dan keterlibatannya dengan Bong Suna si pengedar narkoba di Kota Pontianak tersebut. (Zrn)

Hermanus Dukung Dinkes KKR Imunisasi Massal ada, terlebih upaya mengentaskan berbagai penyakit yang tentunya kalau tidak diatasi dapat menyebabkan kematian dan dampak secara sosial dan ekonomi,” katanya, Kamis (13/3).ÿ Penyakit Difteri menurutnya merupakan salah satu ancaman yang cukup serius terutama jika mengancam anak-anak. Karena itu Ia menyarankan, agar aparatur Dinas Kesehatan di Kubu Raya lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif dan preventif. “Mencegah jangan sampai sakit adalah lebih mudah dan lebih murah daripada mengobati dan imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk

mencegah berbagai penyakit, seperti Campak, TBC, Pertusis, Tetanus, Campak dan lainnya,” ucapnya. Dan ia berharap agar Dinas Kesehatan tidak melakukannya sendiri. Artinya, peran masyarakat, pihak swasta, aparatur pemerintah kecamatan maupun desa harus dilibatkan. “Jika demikian, tentu kemandirian untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan kesehatan bisa terwujud,” tuturnya. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan menjelaskan sasaran imunisasi ini adalah anakanak berusia 1 hingga 15 tahun. “Untuk efektivitas

pelaksanaannya kita akan menggerakkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di 5 Kecamatan bekerjasama dengan pihak sekolah. Tentu ini untuk anak-anak usia sekolah. Sedangkan untuk usia dibawah itu, kita akan menggerakkan tenaga posyandu, Pustu dan lainnya,” ungkap Titus. Rencananya, imunisasi massal ini akan dimulai awal bulan April. Dengan harapan mata rantai penularan penyakit Difteri ini benar-benar putus, sehingga masa depan anakanak di Kubu Raya akan terbebas dari penyakit ini. (Adex)

Operasi Sadar Pajak mengemudi (SIM) serta masa berlaku STNK serta pajak kendaraaan dan mobil yang berplat luar Provinsi Kalbar juga tidak luput dari pemeriksaan Satgas. Bagi pengendara yang kedapatan tidak dapat menunjukan kelengkapan surat-surat kendaraannya termasuk tidak memiliki SIM, akan mendapatkan sangsi berupa bukti pelanggaran (tilang), sedangkan bagi kendaraan bermotor yang tidak berlaku pajaknya diberikan surat teguran dan dipersilahkan untuk segera membayar Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) di mobil

Samsat Keliling yang tersedia di lokasi razia gabungan tersebut. Kacab PT Jasa Raharja Kalbar Eko Setyanto, S.E, M.Kom dan Kanit Operasional Edy Subandri, S.H turut hadir dalam razia gabungan ini mengharapkan razia berlangsung dengan lancar dan kondusif dan dapat menjaring para wajib pajak yang belum sadar akan ketepatan waktu dalam membayar pajak kendaraannya. ”Kegiatan ini sangat baik karena selain mendidik pemilik kendaraan maupun pengendara untuk dapat berdisiplin dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak juga mendidik untuk berlalu lintas yang baik

guna keselamatan dalam berkendara,” kata Eko Setyanto. Tampak pengendara maupun pemilik kendaraan dilayani dengan baik oleh para petugas, satu persatu diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraanya dan bagi yang tidak lengkap suratsurat kendaraanya dipersilahkan untuk menuju meja pelayanan pembuatan surat bukti teguran dan pelanggaran. Kegiatan razia ini direncanakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dengan harapan dapat berdampak positif baik bagi peningkatan kesadaran berlalu lintas dan peningkatan pendapatan asli daerah Kalbar. (Lay)


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 15 Maret 2014

www.borneotribune.com

Kodam Siap Bantu Data

Pendataan Imigran Melalui Perbatasan RI-Malaysia Borneo Tribune, Kubu Raya Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Kamis (13/3) menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Kalbar Budi Santoso Rachman. Pangdam saat menerima kedatangan Kakanwil

Kemenkum dan HAM juga didampingi Perwira Ahli Pangdam dibidang Hukum dan Ham Kolonel Inf Helmy Suchaemi dan Waas Intel Kasdam Letkol Inf Totok Winarko di ruang kerja Pangdam. Kepala Kanwil Kemenkum

dan Ham Kalbar Budi Santoso Rachman menyampaikan pihaknya ingin meminta bantuan kepada Pangdam untuk ikut mendata imigran keluar masuk ke Negara Indonesia yang melalui daerah perbatasan RIMalaysia di wilayah Kalbar. Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh juga selaku Pangkotamaops menyatakan akan selalu siap memberi-

kan bantuan kepada Kemenkum dan Ham Kalbar untuk mendata imigran yang keluar masuk di Negara Indonesia disepanjang garis perbatasan RI-Malaysia. “Bukan itu saja, TNI juga mempunyai tugas dalam menjalankan keamanan wilayah perbatasan darat seperti ilegal loging, ilegal meaning dan ilegal trafiking,” kata mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh. (Lay).

12

Audiensi. Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh saat menerima Audiensi Kakanwil Kemenkum dan HAM Budi Santoso Rachman di ruang kerja Pangdam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Tumpeng. Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis, didampingi Wakil Ketua TP PKK Kalbar Ny Karyanti Sanjaya dan pengurus TP PKK Kalbar memotong tumpeng HUT ke 42 TP PKK Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

TP PKK Kalbar Rayakan HUT Ke-42

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Sarana Intropeksi, Sekaligus Evaluasi Program PKK

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar adakan syukuran dalam rangka memperingati hari Kesatuan Gerak PKK ke- 42 tingkat Provinsi Kalbar, Sekretariat PKK, Jumat (7/2) pekan lalu. Kegiatan yang di adakan secara sederhana tersebut, di awali dengan pemotongan Tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, yang secara langsung di potong oleh ketua TP PKK Prov, Ny. Frederika Cornelis, S.Pd, didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Prov, Karyanti Christiady beserta Tim Penggerak PKK

Provinsi Kalimantan Barat. Acara yang sangat sederhana yang di adakan ini, merupakan rasa syukur, dan kebersamaan yang menjadi dasar TP PKK Kalbar dalam melaksakan berbagai programnya. “Masih banyak hal yang perlu dilakukan lagi, semuanya membutuhkan kerjasama, kekompakan, dan saling berkoordinasi antara satu sama lainnya. Syukuran ini kiranya memberikan motivasi dan semagat bagi kita agar tetap terus giat melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama,

yaitu, berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,” kata Ny Frederika Cornelis. Dikatakannya, melalui peringatan ini marilah kita bersama-sama mengintropeksi diri, mengevaluasi pelaksanaan 10 Program pokok PKK selama setahun ini. Kemudian, apa keberhasilan yang telah dicapai, apa masalah dan hanbatannya, bagaimana solusi yang akan dibuat, untuk selanjutnya kita jadikan tonggak agar melangkah lebih baik lagi pada tahun berikutnya.

Syukuran yang di adakan ini belum berakhir, memperingati hari kesatuan gerak PKK Tahun 2014, Acara puncak akan dilaksanakan di Kab. Sekadau setelah pelaksanan pemilu. Diharapkan kepada Sekretaris, ketua Pokja PKK Prov Kalbar untuk mempersiapkan secara matang segala kegiatan. Koordinasi yang baik dengan Dinas/ Badan, maupun Instansi terkait lainnya agar segala sesuatu hal yang di belum terselesaikan dapat kita selesaikan dengan baik, sesuai dengan ke inginan kita bersama. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.