Harian Borneo Tribune 30 Mei 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 30 Mei 2014

1 Sya’ban 1435 H - 2 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM ENTIKONG, Jl. Taya Entikong No. 70-71, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau CAPEM BODOK, Jl. Merdeka No. 40 Sanggau, Telp. (0564) 2026450 Kabupaten Sanggau CAPEM BELITANG, Jl. Dr. Sutomo No. 115, Kabupaten Sekadau CAPEM KAPUAS KANAN HULU, Jl. Kol. Soegiono No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SERAWAI, Jl. Bhayangkara No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SILAT HILIR, Jl. Lintas Selatan, Simpang Laut, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Mercusuar Tanjung Datuk “Berkah” Buat Sambas Akan Dibangun Pangkalan Udara

dr Hj Djuliarti H Alwi Borneo Tribune, Sambas Menurut Djuliarti informasi tentang rencana pembangunan pangkalan udara di Tanjung Datuk diperolehnya dalam pertemuan nasional di Jakarta terkait aksi nekat pihak Malaysia membangun mercusuar untuk kepentingan mereka, padahal Indonesia menyatakan wilayah Tanjung Datuk adalah milik sah NKRI.

Kisruh pembangunan mercusuar di wilayah sengketa tapal batas antara Malaysia dengan Indonesia di Tanjung Datuk membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Sambas. Hal ini ditegaskan Bupati dr Hj Djuliarti H Alwi, M.Kes di hadapan peserta intermediete training HMI Cabang Persiapan Sambas, (26/5/14) kemarin. ”Bagi kami warga Sambas, rencana pembangunan pangkalan udara itu sebuah berkah karena akan menjadi pendorong pertahanan, keamanan dan sekaligus penambahan infrastruktur baru bagi Sambas,” ungkap Djuliarti tanpa merinci seperti apa wujud pangkalan udara tersebut, berapa besar kekuatannya, dan kapan akan

Lokasi pembangunan mercusuar baru di wilayah perairan Indonesia oleh pihak Malaysia

....Ke Halaman -11

M. Zeet : Malaysia Berulah Lalu Berkilah Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dibuat gerah oleh adanya pembangunan Beacon atau Mercusuar oleh pihak Malaysia di wilayah Tanjung Datu, Kabupaten Sambas. Menyikap hal tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kalbar telah menggelar rapat bersama tim mulai dari M Zeet Hamdy Assovie Pangdam XII/Tpr, Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar bersama jajarannya. “Hasil rapat tim ini di menyepakati untuk menyurati Panglim TNI. tentang proses lokasi titik-titik koordinat dimana malaysia mengadakan kegiatan ilegalnya. Dan ini dapat kita buktikan ada aktivitas pembangunan mercusuar itu dengan bukti fisik di Tanjung Dato, kemudian ini kita proses,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Drs Muhammad Zeet Hamdy Assovie MTM pada acara Coffie Morning di Kantor Gubernur Kalbar. Mengingat Pemprov Kalbar tidak mempunyai kewenangan untuk menindak proses pembangunan mercusuar oleh pihak Malaysia. Kata M Zeet, maka Pemprov Kalbar mendesak pemerintah pusat melalui Panglima TNI untuk mengambil langkah. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir

PDGI Mesti Responsif Isu Kesehatan Gigi Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis,MH mengimbau agar dokter gigi yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) harus bisa menjawab isu-isu mengenai dunia kedokteran gigi dan seputar kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. “PDGI Harus bisa menjawab isu-isu kesehatan mulut dan gigi di Indonesia,”kata Cornelis, Selasa (28/5) ketika membuka Kongres XXV PDGI di Pontianak. Dikatakannya, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di daerah di Indonesia, berbeda. Terutama di luar pulau jawa yang jauh di bawah standar sumberdaya yang seharusnya, sehingga Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi dokter gigi dapat menginventarisir masalah de-

ngan pemecahan masalah sesuai kondisi permasalahan masing-masing daerah dan tidak digeneralisir. “Saya berharap di era Jaminan Kesehatan Nasional ada upaya peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh Indonesia yang lebih merata,” jelas Cornelis. Dengan kondisi geografis Kalbar yang sulit, disamping jumlah tenaga kesehatan dan sarana prasarana terbatas menjadi tantangan pembangunan bidang kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Kalbar hanya memiliki 155 dokter gigi yang melayani 4,7 juta penduduk. “Harusnya kita perlukan 501 dokter gigi namun program kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan dan tingkatkan melalui dokter gigi dan perawat gigi, dengan strategi paradigm sehat yang ....Ke Halaman -11

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH didampingi Wamenkes Ali Gufron, Ketua PB PDGI dan Ketua Panitia Kongres PDGI XXV serta Walikota Pontianak H Sutarmidji memukul Kangkuang tanda dimulainya Kongres XXV PDGI se Indonesia di Aston Hotel Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

29 September Dewan Kalbar Dilantik Antisipasi Pungli di Jembatan Timbang

KEPALA Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Drs Numsuan Madsun MT mengatakan, pelantikan anggota Dewan Perwskilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar terpilih hasil Pemilu Legislatif 9 April lalu akan dilaksanakan pada 29 September 2014. “65 anggota DPRD Provinsi Kalbar terpilih ini akan dilantik tanggal tersebut. Acara ....Ke Halaman -11

Dishubkominfo Kalbar Pasang 4 CCTV

Numsuan Madsun

Salah Memberikan Obat SEORANG pelanggan baru saja keluar dari sebuah apotik membeli obat, salah seorang pegawai apotik nampak agak gelisah dan buru-buru mengejarnya. Pegawai apotik: “Maaf Pak, Bapak barusan membeli obat kuat, dengan tak sengaja saya telah salah ambil, yang saya berikan kepada Bapak sebenarnya ialah obat racun.” Pelanggan: “Lho, kok bisa, kamu ini sungguh-sungguh ceroboh dan tidak tanggung jawab, salah-salah kamu bisa ketiban sial.” Pegawai apotik: “Nggak salah Pak, kalau hal ini diketahui oleh bosku, aku pasti akan didamprat habis-habisan, karena harga obat racun lebih mahal tiga kali lipat daripada obat kuat, hehehe...” o

RAZIA JEMBATAN TIMBANG. Dishub Provinsi dan Tim gabungan saat melakukan razia kendaraan bermuatan, saat hendak masuk ke Kota Pontianak, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Jalan Trans Kalimantan Semakin Rawan

Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Tronton

Borneo Tribune, Pontianak Sebagai informasi sekaligus mengantisipasi pandangan negatif masyarakat terhadap keberadaan Jembatan Timbang di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara, yang sering diindikasi tempat memungut uang/tempat Pungutan Liar, Dishubkominfo Provinsi memasang sebanyak 4 unit CCTV, Kamis (29/5) kemarin. Kepala UPLL Wilayah I Pontianak yang membawahi Jembatan Timbang Siantan Pontianak dan Jembatan Timbang Siduk Kabupaten Ketapang, Syarif Johan,SH.MH menuturkan, CCTV yang dipasangnya tersebut, akan membantu pengawasan bagi oknum petugas yang nakal, karena indikasi pungli kuat sekali di Jembatan Timbang ini. ” Dengan dipasangnya CCTV di empat penjuru jembatan timbang, saya dapat memonitor setiap pergerakan dan aktifitas petugas Jembatan Timbang Siantan, dan ketika adanya Pungli, dan kinerja petugas tidak sesuau aturan, maka kita dapat menjadikan CCTV itu sebagai barang bukti, untuk memberikan sanksi kepada mereka,” tegasnya. Tidak hanya dipantau atau dilihat melalui ruangan kerjanya, lanjutnya, melainkan gambar CCTV yang merekam aktifitas petugas jembatan timbang itu, dapat dilihat dari Handpone maupun Blacberry (BB) yang dimiliknya. ” Jadi baik saat saya dikantor dan dimanapun, setiap saat saya dapat melihat gambar yang terekam

Borneo Tribune, Pontianak Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Jawa Tengah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di Km 16, menewaskan seorang Ibu, Hetty (38) dan anak perempuannya Retno Ambarwati (16), Rabu(28/5) dini hari kemarin. Pasca mengalami kecelakaan, Ibu dan anak mengalami luka serius dibagian kepala, akibat benturan keras dibagian belakang tronton, sehingga menyebabkan keduanya tewas di tempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, kecelakaan yang menewaskan Ibu dan anak itu terjadi, ketika sang anak (Retno Ambarwati-red) yang masih duduk dibangku SMA berboncengan dengan Ibunya (Hetty-red), yakni dengan tujuan hendak ke Pasar Flamboyan kota Pontianak. Aktivitas Ibu dan anak ke pasar Flamboyan tersebut merupakan rutinitas keseharian, yaitu untuk keperluan warung.

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

2

Dari Hasik Sidak BKD

Sekertariat Daerah Kalbar Telah Lakukan Verifikasi SKPD Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar membolos pada jam kerja. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM mengungkapkan, untuk meningkatan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil

Rasamu dan Rasaku Oleh : Fitri Sari Sore, Jumat 23 Mei 2014. Tiit…. Tiit Dering ponselku berbunyi, kuraih dan kubaca “Bismillah.. Teman-teman peserta Bahasa Arab malam ini ba’da isya ada OPENING PUBLIC SEMINAR yang akan membongkar Metode kampoenk Jenius SBS (Sang Bintang School) tanpa mencatat, tanpa menghafal, tak ada PR (diperbolehkan mengajak teman dekat sebanyakbanyaknya) diharapkan untuk hadir”. Pesan singkat yang kuterima ini sangat menarik bukan ?, terlintas di pikiranku untuk mengajak temanku Umi. Langsung saja kuteruskan pesan yang kuterima dan kukirim ke Umi kemudian kutulis di bawahnya “Umi, mau ikut tidak ?”. Tak lama “Ttiit.. tiit..” bunyi ponselku. Ternyata Umi membalas pesan dariku, “Mau banget Fit, cuma motor Umi mau dipakai Yoga (adik sepupu Umi) ke sekolah besok, kecuali Fitri jemput Um bisa ikut” … Setelah ku baca lalu kubalas “Insyaallah Umi, bawa mantel ya takut hujan”. “ok” balasan Umi. Kemudian aku berdiri dan membenarkan pakaian. Selanjutnya berangkat menelusuri jalan ke tempat Umi, jalan di Ayani memang mulus dan motorku melesat dengan kencang. Lurus dari Sepakat Dua sampai ada plank hijau yang bertuliskan “(panah kiri) Tayan, (lurus) Bandara Supadio”, langsungku ambil arah kiri yang melewati KODAM (Komando Daerah Militer) kemudian lurus mengikuti jalan. Sesampainya di persimpangan 4, lagi-lagi lampu lalu lintas bermasalah karena padam dan tak berfungsi. Jadi, kami yang melintas pun kalang kabut, semaunya dan semerawut. Entah siapa yang akan disalahkan dengan kejadian ini ? Aku tak ingin banyak berpikir. Aku menghentikan kendaraan menunggu mobil dari arah kanan melintas dan tanpa disadari mataku tertuju pada satu kendaraan bermotor yang ditumpangi dua orang. Mereka melintas lurus hingga di tengah badan jalan, motor itu berhenti dan seorang ibu yang digonceng seketika merentangkan kedua tangannya seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya dan berkata “stop..stop.. stop.. stop” ibu itu histeris karena jarak motor mereka dan mobil yang melintas saat itu tidak jauh. Seketika mobil yang ditumpangi beberapa orang terta-

wa semua karena melihat gelagat ibu tersebut dan aku pun ikut tertawa. Kemudian aku melanjutkan kendaraan setelah di depan Rumkit (Rumah Sakit) Bakti Husada seorang ibu dan anaknya mau melintas tiba-tiba didahului oleh motor dari seberang arah dengan terkejut ibu tersebut berkata “Busyet… ndak maukah berhenti dulu”. Kalimat itu selalu terngiang di telingaku dan tanpa terasa aku telah tiba di rumah Umi. Kami menunggu hingga Maghrib dan selesai makan kemudian berangkat menuju kost. Menyimpan barang-barang Umi. Kemudian saat kami berangkat menuju SBS, aku teringat akan mantel Umi yang tertinggal di kost. Terlihat langit sudah mulai gelap dan mendung menandakan hujan tak lama akan turun. Ternyata benar dugaanku, hujan pun turun. Kami menghentikan motor dan menggunakan mantel. Hanya ada satu mantel, akhirnya kami memutuskan untuk berbagi. Bagian baju digunakan Umi karena Umi yang mengendarai motor, dan aku menggunakan bagian roknya untuk menutupi badanku. Hujan sangat lebat hingga kami basah kuyup, alhasil karena hujan yang lebat.. Umi salah belok hingga diklason oleh mobil yang berada tepat di belakang kami. Seketika hatiku sangat tak karuan. “Ya Allah selamatkan kami” do’aku sambil kami menelusuri jalanan yang basah kemudian memutar haluan dan balik ke kost inilah jalan yang kami pilih. Mengurungkan niat untuk ke SBS. Aku bergumam dalam hati “Apa yang kami rasakan saat ini mungkin sama halnya dengan seorang ibu yang hampir tertabrak dan aku menertawainya. Ya Allah ampuni aku, ampuni kesalahanku”. Aku sadar Allah telah menegur kami dengan kejadian ini ! Astaghfirullah. (*)

(PNS) harusnya menjadi tanggung jawab bersama. ”Kita harus bisa memilah, jika mereka sedang melaksanakan tugas tidak bisa kita katakan sebagai tindakan indisipliner. Dan kita sepakat bahwa upaya untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai adalah tanggung jawab kita bersama,” tutur M Zeet usai Coffie Morning di kantor Gubernur Kalbar, Senin (26/5).

Saat ini sistem yang digunakan pemerintahan, ujar M Zeet, dalam menjaga kedisiplinan PNS dan bertanggungjawab haruslah dilakukan secara berjenjang. ”Misalkan saya eselon I, saya mengecek eselon II saya, eselon II mengecek eselon III dan eselon IV hingga staf, jadi berjenjang seperti tanggung renteng, karena ini sistem. Nggak mungkin Sekda ngurusi staf yang hingga 6000-an

pegawai, nah oleh karena itu sistem mengatur dengan hirarkisnya, ayo tentukan. Namun tidak bisa dimaknai jika pegawai melaksanakan tugas, dikatakan sebagai tindak indisipliner,” unkapnya membeberkan. Dalam pengawasan kedisipilan PNS tersebut ujar M Zeet menambahkan, juga harus melihat Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pada masingmasing SKPD.

”Misal Dinas Pekerjaan Umum (PU), PU kan pekerjaannya lebih banyak dilapangan, seperti kalau bangun jalan, jembatan, itu berapa banyak pegawai disana, karena juga ingin menyerap anggaran, kalau ini tidak diurus dengan cepat, daya serap rendah, kalau daya serap rendah, kita juga ditegur oleh presiden,” ujarnya menjelaskan. M Zeet mengaku, pihaknya telah melaku-

kan verifikasi. Terhadap hasil Sidak oleh kepala BKD Kalbar yang menemukan ratusan PNS di SKPD Dinas PU Kalbar membolos. ”Kita di Dinas PU kemarin telah melakukan verifikasi dan evaluasi. Dan ternyata pegawai PU itu melaksanakan tugastugas dilapangan. Karena sistemnya berjenjang, jadi nggak ada masalah. Dan bukan karena tidak disiplin,” tandasnya. (Slt).

Hapuskan Arogansi Oknum Polisi Borneo Tribune, Pontianak - Sejumlah pengamat hukum menyebut aksi pemukulan yang dilakukan oleh pihak kepolisian khususnya Polresta Pontianak pada saat dalam menjalankan tugas pengamanan, dinilai tidak sesuai dengan Protap pengamanan dan ini merupakan bentuk kelalaian Perwira di lapangan dalam menjalankan tugas dari Pimpinan Kamis (29/5) kemarin. Aksi arogan berupa pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisan Polresta beberapa waktu lalu terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi demo, banyak mendapat kecamandari berbagai kalangan, baik itu penga-

Seharusnya ini tidak terjadi, karena itu merupakan suatu hal yang mencoreng institusi kepolisian.

Borneo Tribune, PontianakMenyikapi hasil Insfeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) barubaru ini, yang menemukan ratusan pegawai di

mat maupun akademisi di Kota Pontianak. Karena aksi - aksi arogansi Polresta Pontianak sendiri, dinilai sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan standar operasi pengamanan yang sudah ditetapkan.

Bahkan, hingga saat ini sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Solmadapar, masih menunggu kejelasan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas terhadap anggota yang melakukan aksi arogan tersebut. Menurut salah satu Praktisi Hukum Kota Pontianak, Edi Nirwana, aksi pemukulan ini sangatlah tidak berperasaan dan sudah melenceng dari Protap pengamanan yang ada dan seharusnya pimpinan Polresta Pontianak (Kapolresta,red) memberikan sanksi kepada Perwira yang sudah memberi melakukan pemantauan terhadap anggota yang melakukan pengamanan. ” Seharusnya ini tidak

terjadi, karena itu merupakan suatu hal yang mencoreng institusi kepolisian,”jelas Edi Nirwana, yang menyayangkan aksi arogansi yang dilakukan Polresta Pontianak. Lanjut Edi, dirinya menilai aksi kekerasan yang sudah dilakukan seharusnya tidak terjadi, karena mahasiswa selaku pengunjuk rasa tidak membahayakan khalayak ramai. Bahkan tidak memberikan ancaman kepada polisi yang bertugas saat itu. ” Unjuk rasa itukan tidak membahayakan, bahkan tidak mengancam kepolisian yang melakukan pengamanan, kok malah dipukul, apa tidak menyalahi aturan itu

namanya,”ujar Edi. Lebih jauh lagi Edi Nirwana mengatakan, sifat - sifat arogansi dari tubuh kepolisian, sebaiknya dihapuskan atau dihilangkan, karena itu akan membuat instansi Polri tercoreng sendiri. Sementara itu saat ini sejumlah mahasiswa dan masyarakat masih menunggu hasil dari penyelidikan kasus pemukulan yang dilakukan oknum polisi tersebut. Karena, sesuai dengan statmen Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Drs. Hariyanta, berjanji akan memberikan sangsi tegas bagi setiap anggota yang terbukti bersalah dalam kasus pemukulan mahasiswa itu.(Zrn).

Inspirasi

Perlukah Konsistensi Oleh: Yuyun Nailufar Selasa, 20 Mei 2014 14.00 Sebelum saya bercerita panjang lebar dengan pengalaman saya mengenai konsistensi. Ada baiknya kita kupas dahulu mengenai konsistensi. Pasti kalian semua yang belum pernah mendengar kata ini, akan terasa asing di telinga. Akan tetapi, bagi yang sudah tahu atau biasa mendengarnya, tidak ada salahnya jika kita singgung sedikit apa itu konsistensi, dan perlukah konsistensi itu dibangun sebagai karakter dalam pribadi kita. Nah, menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia) konsistensi itu berasal dari kata konsisten yang artinya tetap/tidak berubah-ubah. Sedangkan defenisi dari konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak. Sekarang kita sudah tahukan apa itu konsistensi.

Konsistensi itu merupakan ketetapan dan kemantapan hati kita dalam mengerjakan sesuatu, apapun itu. maksudnya adalah kita harus mempunyai komitmen dalam melakukan sesuatu, agar kita bisa mencapai tujuan dengan mudah. Nah, untuk mencapai itu semua, maka perlu adanya konsistensi. Munculnya konsistensi itu dimulai dari disiplin/kedisiplinan. Jika bercerita tentang konsistensi, saya punya sebuah cerita tentang pentingnya konsistensi. Setiap Selasa, seperti biasanya. Kami anak-anak CM (Club Menulis) mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan kali itu dibimbing langsung oleh Pak Yus. Pak Yus membahas perlunya konsistensi dalam menulis. Artinya, jika kami. para anggota CM ingin menjadi seorang penulis, maka salah satu syarat utamanya adalah konsistensi. Yaitu, “Konsis-

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

tensi dalam Menulis.” Menurutku, menjaga konsistensi itu tidaklah mudah seperti kita membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jangan terlalu terfokus dengan hal-hal yang menurut kita susah. Tapi, kita harus lebih kepada bagaimana caranya agar kita bisa memulainya dari sekarang dan mencoba untuk konsisten dalam hal itu. Saya sangat merasakan kebenaran dari semua yang disampaikan oleh Pak Yus. Semua terasa mengena di hati. Pada pertemuan siang itu, Pak Yus bertanya kepada salah seorang teman saya bernama Fitri Sari, tentang bagaimana dia menulis hingga dia bisa menulis banyak cerita dengan santainya dan tanpa beban. Dalam artian, Fitri Sari sudah membuktikan bahwa ia mulai konsisten dalam menulis. Tentu itu bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, Fitri bisa melakukan itu dan dia juga sudah memberikan inspirasi kepada teman-teman yang lain dan terlebihnya kepada saya. Fitri sudah membuat belasan tulisan, bahkan sudah diterbitkan. Sedangkan saya, huuuhhff….. “Saya harus bangkit dari keterpurukan ini,” gumam saya dalam hati. Dari Fitri saya mendapat inspirasi lagi untuk

terus semangat dalam menulis dan saya ingin mulai tekun dalam menulis. Karena bagi saya, menulis adalah dunia saya. Maka saya harus buktikan itu. “Bagaimana kamu bisa menulis sampai banyak begitu, kapan saja waktu kamu menulis?” tanya Bapak. “Ya begitu pak. Saya menulis kapan pun jika saya ingin menulis. Terkadang saya menuliskan hal-hal pentingnya terlebih dahulu, baru kemudian saya kembangkan menjadi tulisan. Jadi, kapan pun saya bisa menulis dan dimana pun itu, saya akan menulis.” “Ya, bagus. Jadi, kapan pun bisa menulis, kamu menulis.” “Sungguh jawaban yang super sekali,” ucapku. “Kamu adalah pemecah rekor tulisan terbanyak yang terbit,” ungkap bapak. Fitri hanya tersenyum mendengar ucapan bapak. Saya pun ikut senang mendengarnya. Kenapa tidak, teman sendiri mendapatkan gelar rekor. Tentu hal tersebut bisa memotivasi saya untuk bangkit dan terus menulis demi mewujudkan impian dan cita-cita saya. Seringkali teman saya yang satu ini memberikan semangat dan motivasi

kepada saya, agar saya terus menulis. Terkadang saya tersenyum senang dan mengiyakan ucapannya. Karena menurut saya, fitri sudah membuktikan konsistensinya dalam menulis. Tidak ada salahnya saya mengikuti jejaknya. Toh, dia juga tidak membawa saya ke jurang, malah dia membawa saya ke dunia menulis yang tentunya akan menjadikan saya lebih baik dari yang sebelumnya. Dari dialah saya banyak belajar tentang arti konsisten dalam hal apapun. saya rasa bukan hanya dalam dunia menulis saja. Tapi, dalam hal apapun itu. konsistensi itu sangat diperlukan. Karena, konsistensi ini dalam bahasa Arabnya disebut dengan istiqomah yang artinya terusmenerus. Rasulullah SAW. Sangat menyenangi/ menyukai umatnya yang istiqomah. Maka dari itu, mulailah konsisten dalam hal apapun dari sekarang serta terapkan dalam kehidupan kita seharihari, bahwa konsistensi itu sangat diperlukan. “Walaupun hanya mengerjakan/melakukan sedikit kebaikan, tetapi dengan istiqomah. Itulah pekerjaan yang paling baik. Sedikit, tapi istiqomah.” (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Jumat, 30 Mei 2014

Borneo T Tribune

3

Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakat Berpikir Kreatif Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengharapkan dengan pemilihan putra-putri pariwisata Kabupaten Kubu Raya tahun 2014 dapat memberikan perubahan paradigma dari pola pikir masyarakat untuk lebih kreatif di dalam mengelola potensi wisata yang ada. “Jika masyarakat bisa kreatif dalam memanfaatkan potensi wisata yang ada di sekitarnya, tentu dapat menjadi nilai tambah dalam mengembangkan potensi wisata yang ada,” kata Rusman Ali, saat menghadiri acara grand final Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kubu Raya 2014 di Gardenia. Rusman Ali mengatakan, dengan digelarnya pemilihan

Rusman Ali putra-putri pariwisata itu, salah satu langkah untuk memberi peluang bagi gene-

rasi muda dalam membangun kepariwisataan. Rusman Ali menuturkan, mengingat di setiap Kecamatan yang ada memiliki potensi wisata yang cukup bagus, dan semuanya itu hanya tinggal dipoles dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai maka potensi wisata tersebut bisa bertambah. “Di Kecamatan Kubu sendiri memiliki objek wisata sejarah, ritual dan wisata alam. Sedangkan di kecamatan Sungai Kakap memiliki potensi wisata budaya dan rekadena,” tuturnya. Demikian pula dengan kecamatan lainnya yang juga memiliki potensi wisata yang tinggal dikelola, sehingga apa bila semuanya itu bisa dikelola dengan baik maka poten-

si budaya dan pariwisata di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat itu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. “Dengan letak geografis wilayah Kubu Raya yang sangat strategis, sehingga memberikan keuntungan tersendiri bagi Kabupaten itu untuk mengembangkan wisatanya. Sehingga begitu masyarakat luar datang ke Kalimantan

Barat melalui gerbang udara, maka mereka sudah menginjakkan kaki ke Kubu Raya,” katanya. Untuk itu, Rusman Ali berharap putri pariwisata yang menjadi ikon wisata di Kubu Raya bisa mengembangkan potensi-potensi tersebut dengan bekerjasama instansi terkait, dan hal itu bisa di lakukan dengan mudah. “Apabila pola pikir ma-

syarakat sudah bisa diubah, maka tidak perlu lagi dilakukannya promosi secara besar-besaran, karena dengan sendirinya para wisatawan akan datang berbondong-bondong ke Kubu Raya,” tuturnya. Dalam ajang pemilihan Putra-Putri Pariwisata kali ini di ikuti oleh 24 orang peserta yang keseluruhannya adalah utusan dari 9 Keca-

matan yaitu Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu, Teluk Pakedai, Batu Ampar,Kuala Mandor B, dan Kecamatan Terentang. Namun dari 9 kecamatan yang ada hanya satu kecamatan yang keluar sebagai pemenang pemilihan putra putri pariwisata pada tahun 2014 ini yakni Kecamatan Sungai Ambawang. (Adex)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN NOMOR : 660.1/05/BLHD - A/2014

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

TENTANG PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN TEMAJUK (LUAS : + 30 HA, PANJANG DERMAGA : + 930 M DAN PANJANG BREAKWATER : + 1.490 M) OLEH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT DI KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sehubungan dengan Pasal 44 dan Pasal 45 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dengan ini diumumkan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat, sesuai Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 523.65/8/1066/DKP/PT tanggal 7 Mei 2014 perihal Permohonan Izin Lingkungan. Adapun keterangan lebih lanjut tentang Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Temajuk adalah sebagai berikut: 1. Nama Pemrakarsa : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat 2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Pembangunan Pelabuhan Perikanan 3. Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat 4. Alamat Kantor : Jalan Sutan Syahrir No. 16 Pontianak 5. Lokasi kegiatan : Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Temajuk oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tersebut diperkirakan dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap komponen lingkungan yaitu: penurunan kualitas udara, peningkatan intensitas kebisingan, penurunan kualitas air laut, penurunan kualitas air sungai, penurunan keanekaragaman jenis flora, penurunan keanekaragaman jenis fauna darat, penurunan keanekaragaman jenis biota air, rusaknya beting karang, kesempatan kerja, peluang berusaha, perubahan pendapatan masyarakat, KAMTIBMAS, keresahan masyarakat, potensi terjadinya konflik sosial, sikap dan persepsi masyarakat, penurunan sanitasi lingkungan, penurunan tingkat kesehatan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan dan pendapat atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Jalan A. Yani Komplek Kantor Gubernur Lantai III Pontianak Telp. 0561-764616) atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat (Kantor Camat Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas), paling lambat 10 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan.

Pontianak, 28 Mei 2014


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

Isra dan Mikraj Dua Peristiwa Berbeda TPA Jamiatus Sholihin Tampilkan Nasyid Santri Borneo Tribune, Pontianak Peringatan Isra dan Mikraj di Mesjid Jamiatus Sholihin, Jalan Purnama Agung 7 berlangsung semarak dan meriah, Selasa (27/5/14) malam. Tak kurang dari 100 jamaah memenuhi mesjid. Ketua Mesjid Jamiatus Sholihin Alam Masri Harahap di awal kegiatan mengatakan bahwa peringatan Isra dan Mikraj kali ini lebih istimewa daripada biasanya karena menampilkan kemahiran santriwan santriwati TPA yang baru saja mengikuti pembelajaran di awal tahun 2014. “Alhamdulillah kita menerima 40 santri,” ungkapnya. Kemahiran santri itu diwujudkan sebelum tausiah yakni dengan pembacaan ayat suci Quran berikut saritilawahnya. “Qori dan saritilawah

dilantunkan oleh peserta TPA sekira usia sekolah dasar,” ungkap Alam Masri Harahap yang juga tenaga medis RS Soedarso. Katanya, selain qori dan saritilawah, juga ditampilkan nasyid berikut dua santriwati dengan hapalan surah An Naba serta surah As Syams. Penampilan santri TPA yang menyita waktu sekitar 30 menit seusai shalat Isya itu menyita perhatian seluruh jamaah. Bahkan ada orang tua wali murid yang tak sanggup menahan sukacitanya, sehingga menitikkan air mata. Pada sisi yang lain penampilan TPA di bawah asuhan alumni IAIN Pontianak (dulu STAIN, red) Chanafie disambut tepuk tangan meriah. “Penampilan anak TPA sebagai pemikat adik-adik lainnya untuk bergabung belajar mengaji di

TPA,” komentar Chanafie. Pada malam yang cerah itu tampil Dr Wajidi Sayadi, M.Ag memberikan tausiah. “Biasanya kita membacakan Quran surah Al Isra atau Bani Israil, padahal ayat pertama di surah tersebut baru berbicara soal isra. Berikutnya sudah berpindah ke kisah Nabi Musa dan Bani Israil. Adapun ayat tentang mikraj terdapat di surah Al Ma’arij ayat 1-9. Ayat ini sebaiknya juga sering dibaca, sebab antara isra dan mikraj adalah dua peristiwa yang berbeda,” ungkap ustadz yang juga keponakan tokoh nasional Prof Dr Baharuddin Lopa (alm). Menurut Wajidi yang juga dosen di IAIN Pontianak ini, isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa,

sedangkan mikraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsha ke shidratul muntaha. Isra itu melambangkan perjalanan dari mesjid ke mesjid sebagai melambangkan kesucian. Adapu mikraj berarti tangga. Yakni tangga naik bertemu Sang Khalik sebagai Dzat Yang Maha Suci. Setelah sampai ke shidratul muntaha terjadi dialog antara Nabi dengan Tuhan. Pada momen itulah diperoleh perintah shalat. Shalat menjadi ibadah yang sangat prinsip serta monumental di dalam Islam serta wajib dilaksanakan. Sebab shalat menjadi mikrajnya setiap muslim dan muslimah, dimana dengan menjalankannya maka jiwa menjadi tenang. Tercermin dengan takbir yang mengesakan Tuhan.

Allahu Akbar. Hanya Allah Yang Maha Besar. Segala urusan hidup di dunia semata mata kecil adanya. Sebaliknya, pada saat salam ke kiri dan ke kanan, sebagai menutup ibadah shalat adalah lambang bahwa bijaksana dalam kehidupan. “Begitulah cerminan hidup setiap muslim. Bahwa ia bertauhid dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan nyata di muka bumi.” Dengan mengamalkan shalat maka akan mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Apalagi jika setiap muslim tidak pernah putus akan wudhunya. Peringatan Isra dan Mikraj di Mesjid Jami’atus Sholihin ditutup dengan doa. Selanjutnya jamaah yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize. (nuris)

CMYK

Pemilik PT. FBN Segera Diperiksa

4

KPU Kalbar Serahkan Audit Keuangan Parpol Borneo Tribune, Pontianak Hasil audit dana kampanye pada Pemilihan Legislatif yang lalu untuk seluruh partai politik telah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dari kantor akuntan publik. Hal ini diungkapkan anggota KPU provinsi Kalbar Misrawie uasi menyerahkan hasil audi tersebut ke Bawaslu Provinsi dan peserta Pileg 2014, bertempat di Aula kantor KPU Jalan A Yani di Pontianak, Rabu (28/5) ”Hasil audit dana kampaye ini telah kami serahkan. Ini setelah, 10 hari yang akan datang akan kami umumkan,” ujar Misrawie Adapun beberapa hal yang diperiksa dalam audit ini seperti nilai sumbangan yang diterima oleh peserta Pelig atau partai politik. ”Sumbangan tersebut bila berasal dari perorangan, jumlahnya maksimal Rp 1 Miliar. Sedangkan sumbangan yang boleh diterima dari perusahaan maksimal sebesar Rp 7,5 Miliar. Nah jika sumbangan yang didapat melebihi batas yang telah ditentukan maka kelebihannya harus dikembalikan ke kas negara. Dan ini maksimal 14 hari harus dilakukan ,” paparnya. Dari laporan dana kampaye yang diserahkan ujar Misrawie, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Sementara itu untuk audit terhadap laporan keuangan calon anggota DPD, masih menunggu penyampaian dari KPU RI. Ditempat yang sama, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar Krisantus Heru Siswanto menyampaikan apresiasi kepada KPU Kalbar dan seluruh peserta pemilihan legilatif. Dimana menurutnya penyelenggaraan pemilihan tersebut dapat berjalan lancar, aman dan damai. Ia juga menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan khususnya pada. Pilpres yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Ia juga mengingatkan pengawas pemilu untuk terus bersikap profesional, berintegritas, serta memberi kepastian hukum menjelang Pemilu Presiden 2014. Dalam pengauditan laporan keuangan peserta pemilihan legeslatif di Kalbar, ada enam kantor akuntan publik yang ditunjut untuk melakukannya. Ke enam kantor akuntan publik tersebut masing-masing mengaudit dua Parpol peserta Pileg. Seperti KAP Teguh Heru dan Rekan, memeriksa keuangan Partai Nasdem dan Golkar. KAP Syarbini Ikhsan memeriksa PKS dan Gerindra. KAP Warnojo dan rekan memeriksa keuangan Partai Hanura dan Partai Demokrat. KAP Jojo Sunarjo dan Rekan, memeriksa keuangan PKB dan PPP. Lalu, KAP Basyiruddin &Wildan dan Rekan, memeriksa laporan keuangan PAN dan PBB. KAP Sardjono Budi Sudharnoto dan Rekan, memeriksa laporan keuangan PKPI dan PDI Perjuangan. (Slt)

Borneo Tribune, Pontianak Kasus BBM solar 8000 liter milik PT.FBN yang ditangkap Tim Gabungan Intel Kodam XII Tanjung Pura di Dusun Padang, Kecamatan Muara Kayong Kabupaten Ketapang pada hari Senin (26/5) sekitar pukul 01.30 Wib, terus diproses. Bahkan pemilik PT.FBN segera diperiksa, pihak kepolisian, lantaran Kodam Tim Gabungan Intel Kodam XII Tanjung Pura, telah melimpahkan kasus tersebut di Polres Ketapang, Kamis (29/

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

5) kemarin. Wakapolres Ketapang, Kompol Puji Prayitno, S.Ik, MH saat dikonfirmasi hal tersebut, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pelimpahan kasus penangkapan BBM jenis solar sebanyak 8000 liter milik PT.FBN. ” Tentu dengan pelimpahan ini akan kita kembangkan, tentunya kita lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua pihak yang terkait,” ujar Wakapolres Ketapang. Lanjut Wakapolres Keta-

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

pang, semua pihak akan diperiksa, terutama sopir mobil tangki FBN dan pemilik PT$FBN berinisial Mrtb. ” Pemilik PT.FBN segera kita periksa, ketika semuanya sudah kita periksa, kita akan tetapkan status tersangkan, dan dalam kasus ini kita juga perlu memeriksa tim ahli, guna dijadikan saksi ahli,” tegasnya. Lebih jauh Kompol Puji menegaskan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. ” Tersangka kita akan kita

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

tetapkan, pasca kita melakukan penyidikan (pemeriksaan, red), karena memang masih dalam pengembangan,” tambahnya. Sementara itu, sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, Kapendam Kodam XII Tanjung Pura, Kolonel Arm I Ketut Sumerta menegaskan, saat dilakukan penangkapan terhadap mobil tangki PT. FBN dan dilakukan pemeriksaan terhadap sopir, ternyata pendistribusian solar 8000 liter tersebut tidak ada DO/dokumen asal mula solar tersebut

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

(dokumen lengkap, red). Dimana menurut Kapendam, Solar sebanyak 8000 liter itu pun hendak didistribusikan PT.FBN ke CV. SKT yang beroperasional di PT. Art di Desa Kelampai Kecamatan Kendawang Kabupaten Ketapang. ” Tidak ada DO atau pun dokumen lengkap, pendistribusian BBM jenis solar 8000 liter tersebut, sehingga diduga kuat BBM solar ini berasal dari BBM subsidi,” ujar Kapendam dalam pemberitaan sebelumnya. (Zrn)

Borneo Tribune, Pontianak Dalam pengamanan penyelanggaraan semua tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Polri khususnya di Polda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) beserta jajarannya, akan mengelar operasi Mantap Brata. ”Seiring berjalannya waktu , kita akan melakukan pengamanan tahap II, yaitu pengamanan Pilpres itu. Polri khususnya Polda Kalbar dan jajaran melakukan opersai Mantap Brata dengan tujuan pengamanan Pilpres yang berjalan secara langsung pada tanggal 9 Juni 2014 pada puncaknya,” tutur Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar kepada awak media saat ditemui diruang kerjannya, Rabu (28/5). Mukson menambahkan, sebelumnya Polda Kalbar telah menyiapkan terutama pengamanan kampanye. Kemudian pengamanan pada masa tenang dan puncaknya akan dilakukan pengamanan pada pemungutan suaradan perhitungan suara dan paska pemungutan dan perhitungan suara. ”Jadi pola pengamanannya sama dengan pengamanan pada Pemilihan Legeslatif kemarin. Mungkin TPS-nya jumlahnya juga sama, namun kita akan tetap tata kembali,”ujar Mukson. Pada Pileg kemarin ujar Mukson pengamanan Polda Kalbar dengan pola, satu Polisi empat TPS dan ada satu Polisi tiga TPS dan ada satu Polisi dua TPS. sesui dengan kerawan masing-masing. ”Intinya, mulai dari pendistribusian logistik surat suara, pengamanan sudah kita mulai sampai ke tempat tujuan. Dan sampai pergeseran pasukan dalam mengamanankan kampaye dan seterusnya kita sudah siap,”ujarnya tegas. Dalam pengamanan Pilpres 2014 ini Polda Kalbar akan mengerahkan 2/3 dari kekuatan yang ada. “Kalau dalam pengamanan Pileg kemarin kekuatan kita sekitar 6640 pasukan, ya sekitar segitulah yang akan dikerahkan pada pengamanan Pilpres ini. Sedangkan TNI 1/5 dari kekuatan kita. Semua sudah kita atur pengaman Pilpres ini, namun demikian kami tidak meninggalkan pelayanan seperti biasanya” terangnya. Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat Umi Rifdiyawaty saat dihubungi menyatakan, sebagai penyelenggara Pemilu pihaknya tentu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. (Slt)

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

Amankan Pilpres Polda Kalbar Lakukan Operasi Mantap Brata


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

5

Tim Pemenang Prabowo-Hatta

Optimis Raih 70 Persen Suara Borneo Tribune, Mempawah Koalisi Parpol mengusung Calon Presiden dan Calon Wakilnya Prabowo SubiantoHatta Rajasa berlanjut ke Kabupaten Pontianak. Setelah sebelumnya, enam partai politik, ditingkat nasional yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB melakukan deklarasi untuk kemenangan di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Tim terbentuk dengan mengusung nama Tim Pemenangan Merah Putih tersebut diketuai oleh Rahmad Satria. “Kekompakan yang dilakukan partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta bisa menghasilkan kerja keras untuk bisa menang di Pilpres 9 Juli mendatang,” Kat Rahmad Satria, usai pembentukan tim pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Pontianak di Pondok Gravitasi, Rabu (28/5), kemarin. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini, mengaku optimis pasangan Prabowo-Hatta mampu meraih 70 persen suara di Kabupaten Pontianak. Hal tersebut berdasarkan mengatakan target perolehan itu merupakan target yang realistik mengacu perolehan suara yang diraih partai pengusung yang tergabung dalam koalisi merah putih. Selain itu, figur keduanya merupakan sosok yang dapat memicu perolehan suara perolehan suara masyarakat, seperti kalangan petani, nelayan, buruh, dan pemuda. “Keberhasilan menggarap suara mereka peluangnya besar karena visi dan misi Prabowo-Hatta pro dengan kepentingan seluruh lapisan

masyarakat. Selain itu berdasarkan pengalaman dan kinerja keduanya, kita optimis perolehan suara di Kabupaten Pontianak dapat mencapai 70 persen. Mudah-mudahan dengan simbol tersebut dapat menjadi modal awal bagi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Di Kabupaten Pontianak untuk memaksimalkan kerja Tim meraup suara sebanyakbanyaknya,” kata Rahmad. Dan salam pembentukan tim, pihaknya tak memiliki kendala karena koordinasi tetap berjalan lancar. Karena, Ia membangun sebuah semangat dan visi yang sama. “Koalisi besar, maka harapannya kemenanganya pun akan besar,”katanya. Pembentukan tim tersebut, lanjut Rahmad, akan berlanjut pada pembentukan Pokja Pemenangan di tingkat desa. Setelah itu pihaknya akan berkoordinasi mengenai persiapan dan langkah strategis mengenai pemenangan pasangan Prabowo-Hatta. “Setelah terbentuknya tim ini, maka akan segera di-SK kan oleh tim pemenangan provinsi. Setelah itu, baru kita akan atur strategi dalam pemenangan, hingga ke tingkat desa dengan membentuk Pokja pemenangan,” ungkapnya. Namun Rahmad secara tegas melarang anggota pemenangan untuk melakukan kampanye hitam. Sebab dia menilai hal tersebut tidaklah mencerminkan demokrasi yang sehat. “Mohon berkampanye tidak memicu SARA. Karena rentan, sebab tim ini terdiri dari kaum intelektual, jadi jangan terpengaruh. Kita hanya akan berbicara fakta kepada masyarakat,” ungkapnya.(JoE).

Pemkab Kurangi Pekerja Anak

Khaidir Ingin Lanjutkan Sekolah Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Dalam Rangka Mendukung Program Keluarga Harapan Kabupaten Pontianak Tahun 2014, di Wisma Chandramidi Mempawah, Rabu (28/5), kemarin. Kegiatan ini bertujuan mengurangi jumlah pekerja anak dari rumah tangga miskin dan putus sekolah. Melalui program ini, anak-anak usia sekolah ditarik dari tempat kerjanya untuk dikembalikan ke dunia pendidikan, baik pendidikan umum maupun agama. Plt. Kepala Dissosnakertrans Kabupaten Pontianak, Burhan selaku penanggung jawab kegiatan menerangkan, Kabupaten Pontianak mendapatkan kegiatan PPA-PKH dari pemerintah pusat berupa pendampingan sebanyak 60 orang anak yang berasal dari tiga kecamatan yaitu Mempawah Hilir (18 anak), Mempa-

wah Timur (8 anak), dan Sungai Pinyuh (34 anak). Bahkan Burhan menuturkan, selama mengikuti program yang berlangsung 30 hari, ke-60 anak akan didampingi 6 pendamping dan 2 tutor. Tim pendamping telah melalui seleksi dan wawancara serta bimbingan teknis di Diklat Kementerian Tenaga Kerja di Cisarua, Bogor. Adapun tutor, berasal dari guru aktif yang direkomendasikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak. “Selama pendampingan di Wisma Chandramidi Mempawah, ke-60 anak tersebut akan mendapatkan sejumlah materi akademis, nonakademis, dan pengembangan diri. Mereka akan diasramakan di sini,” ujar Burhan. Sedangkan salah satu anak peserta pendampingan, Khaidir Ali, 15 tahun, mengaku ingin melanjutkan sekolahnya ke tingkat menengah atas. Selama ini Khaidir menyambi kerja di pasar ikan. (JoE).

Tim Pemenangan Merah Putih Calon Presiden dan Calon Wakilnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Kabupaten Pontianak saat melaksanakan rapat koordinasi. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

Hibahkan Tanah 1,3 Ha untuk Sekolah

H. Adam Jalankan Amanah Dato Nenek Borneo Tribune, Kubu Raya Salah seorang tokoh masyarakat Desa Jeruju Besar Kecamatan Sui Kakap, H. Adam mengikhlaskan tanahnya seluas 1,3 hektar dihibahkan kepada Pemkab Kubu Raya untuk pembangunan sekolah. Tanah tersebut terbagi menjadi dua bidang yang statusnya telah bersertifikat. Yang pertama dengan SHM Nomor 1059 seluas 9.804 m2 terletak di Dusun Karya Mulia RT 05 RW 02. Di atasnya masih berupa tanah kosong. Sementara bidang lainnya dengan SHM Nomor 792 juga atas nama HM Adam seluas 3.388 m2 terletak di Dusun Karya Mulia RT 03 RW 02. ”Kalau tanah yang ini sekarang di atasnya terdapat bangunan SD Islam Khatulistiwa dengan jumah ruangan 7 lokal,” kata H.Adam. Selain tanah yang dihibahkan, rencananya pengurus Yayasan Khatulistiwa yang diketuai HM Sidiq Ali juga akan menghibahkan bangunan SD tersebut kepada Pemkab Kubu Raya dengan harapan agar statusnya diubah menjadi sekolah negeri. “Sedangkan tanah yang seluas 9.804 m2 kami sangat berharap dapat dibangun sekolah kejuruan atau SMK,”

ucapnya. Disebutkan H.Adam dirinya menghibahkan tanah-tanah tersebut dikarenakan amanah dari masyarakat Jeruju Besar dan dari Dato Nenek. Bahkan, hibah tanah tersebut tanpa adanya ganti rugi. “Jadi murni dan ikhlas. Diusia saya yang sudah tua ini saya hanya ingin masuk surga saja,” tuturnya. Selain itu ia ingin mutu pendidikan di Sui Kakap dapat lebih meningkat guna memajukan SDM setempat. Apalagi, saat ini kata dia kebutuhan pendidikan semakin tahun kian meningkat. ”Sehingga jika di Jeruju Besar sudah ada SMK maka anak-anak kami tidak perlu khawatir lagi dengan kebijakan kuota 5 persen yang diterapkan Kota Pontianak. Dan tentunya ini juga akan bermanfaat bagi anak-anak dari Teluk Pakedai yang tidak terlalu jauh untuk sekolah,” paparnya. Lantas kenapa harus memilih sekolah kejuruan atau SMK. Menurut HM. Adam agar nantinya dari sekolah ini dapat menghasilkan dan mencetak tenaga-tenaga siap pakai yang berkualitas. Apalagi, Sui Kakap memiliki potensi yang begitu besar sehingga wajar sekolah yang di-

bangun adalah kejuruan. “Kejuruan apa yang dibangun kita serahkan kepada Pemkab,” ujarnya. Selain sekolah, disebutkan HM. Adam warga juga berharap kepada Pemkab Kubu Raya untuk pembangunan jalan di Dusun Karya Bersama agar direhab dengan lebar 3 meter dan panjang 1000 meter. “Saat ini kondisinya memprihatinkan. Sebab jalan ini sebagai akses masyarakat dari beberapa desa yakni Sui Itik, Sui Kupah dan Jeruju Besar. Ditambah lagi tahun depan akan ada lomba MTQ tingkat kecamatan yang dipusatkan di Jeruju Besar,” bebernya. Kedua hal itu baik pendidikan dan kesehatan telah disampaikan warga dan tokoh masyarakat dalam audiensi di DPRD. Alhasil, DPRD pun menyambut baik aspirasi tersebut. Bahkan, Dinas Pendidikan besok harinya langsung merespon positif dengan turun langsung ke lapangan. “Terima kasih kepada dewan dan Diknas, Cipta Karya yang merespon langsung dan menindak lanjuti besok hari Jumat setelah audiensi pada Kamis sebelumnya,” kata H. Adam yang bertindak motor untuk audiensi. (Adex)

Sertijab, Enam Kapolsek Diganti Borneo Tribune, Mempawah Polres Pontianak merotasi enam Kapolsek di bawah satuannya. Polsek tersebut antara lain, Mempawah Hilir, Toho, Teluk Pakedai, Kubu, Batu Ampar dan Segedong. Menurut Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, mutasi jabatan merupakan kebutuhan organisasi Polri, disamping sebagai penyegaran juga menjadi tolak ukur dalam penilaian atas kinerja para pejabat tersebut baik mutasi bersifat demosi maupun sebagai promosi jabatan. “Jajaran polda kalbar kembali mengalami rotasi mutasi jabatan pada bulan mei 2014, diantaranya ada beberapa jabatan kapolsek di jajaran polres pontianak yang diserah terimakan dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru. Tantangan tugas yang diemban oleh Kapolsek baru tentunya akan semakin berat, mengingat tidak lama lagi kita akan melaksanakan pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden RI periode 2014 – 2019,” kata Kapolres, usai upacara serah terima jabatan Kapolsek di Mapolres, Rabu (28/5), kemarin. Berkaitan dengan hal tersebut, Kapolres melanjutkan, kebijakan Kapolda Kalbar yang baru dalam melaksanakan tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan penegak hukum, diharapkan untuk tidak melakukan hal - hal yang melanggar hukum baik berupa pungli, terlibat dalam peredaran barang - barang ilegal maupun meminta imbalan dari masyarakat dalam memberikan pelayanan. “Saya ingatkan kembali bahwa Polsek merupakan basis deteksi dan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas operasional, utamakan pembinaan pada masyarakat melalui pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Pulbaket dan aktifkan kembali FKPM dalam menyelesaikan setiap masalah yang ringan dan diluar tindak pidana, guna mencegah terjadinya konflik sosial yang lebih luas,” tuturnya. Disamping itu, lanjutnya lagi, gunakan pola tindak polisi yang pro aktif didalam mengatasi dan menyelesaikan masalah, yang dialami masyarakat. Jangan menggunakan pola reaktif pada setiap kejadian karena hal tersebut akan terkesan polisi sebagai pemadam kebakaran. “Artinya polisi bertindak hanya pada waktu kejadian sedangkan upaya pencegahan dan pendekatan tidak dilaksanakan. Afabila upaya pemberdayaan masyarakat dikuatkan dan ditingkatkan maka akan tumbuh daya tangkal masyarakat terhadap gangguan keamanan yang terjadi, itulah yang kita harapkan masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri,” harap Kapolres. (JoE)


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

6

Mobil Operasional Setda Singkawang Dibobol Maling 1 Pelaku Terpaksa Di Dor dengan Timah Panas Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang beserta anggota Polsek Barat berhasil meringkus dua pelaku pembobol mobil Operasional Sekretariat Daerah Kota Singkawang bernopol KB 1237 CG, di Jalan Alianyang, Rabu (28/5) sekitar pukul 21.30 wib. Dua pelaku, masing-masing berinisial SL(39) dan DW (38) itu berhasil diringkus saat keduanya sedang melakukan perjalanan menuju arah Pontianak, tepatnya di Pasar Gunung, Sei Pangkalan 2, Kabupaten Bengkayang, Kamis (29/ 5) dini hari. ”Saat dilakukan penangkapan, salah satu pelaku yakni DW sempat melakukan perlawanan dan mencoba untuk melarikan diri. Akhirnya petugas pun melumpuhkan tersangka dengan sebuah timah panas dan tepat mengenai betis sebelah kirinya,” kata Kapolsek Singkawang Barat, AKP Suhar saat didampingi Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis, Kamis (29/5) pagi. Suhar menjelaskan, dasar penangkapan terhadap kedua warga Riau itu, karena sebelumnya Ajudan Walikota Singkawang, bernama Putra, mendatangi Mapolsek Singkawang Barat. Dan melaporkan kalau tas cokelat yang tersimpan di jok tengah mobil yang dikendarainya itu telah hilang dan diduga telah diambil kedua pelaku dengan menggunakan kendaraan bermotor. “Ada dua orang saksi yang melihat dan membuntuti kedua tersangka sampai pintu gerbang selamat datang, Sakok,” jelas Suhar. Suhar menilai, aksi kedua pelaku terbilang handal. Karena hanya dengan menggunakan keramik busi motor, pelaku bisa memecahkan kaca mobil yang sedang terparkir di Restoran Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat, sekitar pukul 21.30 wib.

“Hanya dengan 3 kali lemparan saja, pelaku berhasil memecahkan kaca mobil, dan berhasil membawa kabur tas coklat yang tersimpan di dalam mobil itu,” ujar Suhar. Menurut keterangan kedua pelaku, bahwa aksi itu baru pertama kali dilakukannya di Kota Singkawang, sedangkan di Kota Pontianak sebanyak 5 kali. “Saya yakin mungkin lebih dari 1 kali. Ini bakal kita kembangkan terus,” tegasnya. Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Dihadapan wartawan, seorang pelaku berinisial SL, mengaku hasil curian itu akan digunakan untuk masuk sekolah di STIP Jakarta dan untuk membayar Kost selama berada di sana. Namun sayang, apa yang dicita-citakan SL, akhirnya kandas karena terlebih dahulu ketangkap oleh pihak kepolisian. Dalam kesempatan itu, Ajudan Walikota Singkawang, Putra saat dikonfirmasi menjelaskan, sebelum kejadian, memang ada jadwal makan malam, di sebuah Restoran yang beralamat di Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat. Sekitar pukul 20.00 wib, Bambang (supir) membawa pimpinan ke Restoran tersebut. “Sementara saya menyusul belakangan, karena ada urusan keluarga,” jelasnya. Sekitar pukul 21.15 wib, sambung Putra, dia langsung menemui Bambang (driver) di Restoran itu. “Saya pun memarkirkan mobil yang tak jauh dari Kantor Bulog dan meletakkan mobil ke arah Pontianak, sementara arah mobil Walikota ke arah Sambas,” ujarnya. Begitu tiba, lanjut Putra, dia langsung disuruh makan, lantaran sudah makan di rumah, akhirnya dia hanya memesan kopi dan duduk bersa-

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

ma Bambang. “Ada sekitar 10 menitan lah saya ngopi, tibatiba terdengar suara alarm mobil berbunyi. Tapi saya tidak menyangka kalau mobil yang saya kendarai itulah yang berbunyi. Karena lampunya tidak menyala,” terangnya. Kemudian datanglah dua ABG (Anak Baru Gede) menghampiri dirinya. Dan bertanya, siapa yang punya mobil putih itu. Karena, dua ABG itu mengaku ada melihat orang yang sedang membawa tas dari dalam mobil itu. “Saya tanya, tas warna apa yang dibawa. ABG itu bilang, warna cokelat. Saya pun kaget dan langsung mendatangi mobil saya yang sedang terparkir,” kata Putra. Begitu sampai ke mobil, alangkah terkejutnya Putra, karena melihat kaca mobil yang dikendarainya itu sudah berada di bawah. Sementara tas cokelat yang berisikan uang sebesar Rp 2 jutaan dan surat-surat penting sudah tidak berada di tempat asalnya. Lantas Putra pun berinisiatif untuk melaporkan hal tersebut ke Polsek Barat bersama dua ABG tadi. “Karena kejadiannya di wilayah barat, maka saya laporkan ke Polsek Barat,” ujar Putra.

Dua Pelaku Berikut Barang Bukti Yang Berhasil Diamankan Polres Singkawang Dan Anggota Polsek Barat / Foto Rudi Borneo Tribune Sebelum mendatangi Putra, ternyata dua ABG tersebut, sebelumnya sudah membuntuti pelaku. Sehingga, sewaktu memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, dua ABG itu sedikit hafal dengan ciri-ciri pelaku, diantaranya

helm dan plat motor yang dipakai pelaku. Kemudian pada Kamis (29/ 5) sekitar pukul 05.00 wib, Putra sempat dihubungi oleh seorang warga yang mengaku dari Karimunting. Yang mengatakan, kalau dia (warga)

ada melihat sebuah tas atas nama miliknya. “Karena orang tersebut, sempat melihat isi dalam tas saya, dan disitu memang ada nama dan nomor Hp saya,” jelas Putra. Ternyata, kata Putra, sekitar pukul 02.00 wib, anggota

Polsek Barat sudah berhasil menangkap satu orang pelaku. “Sekitar pukul 06.00, anggota Polsek Barat kembali berhasil menangkap satunya lagi, sehingga kedua pelaku saat ini sudah berhasil ditangkap,” ungkapnya lega. (RH)

Pemenang Festival Anak-Anak Polres Tingkatkan PPAN Menjadi Berkesempatan Recording Kasus Tahap Penyidikan

Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 12 peserta saling beradu dalam hal tarik suara pada festival lagu anak-anak se-Kalbar yang digelar di Gedung Sun Moon, Rabu (28/5) malam. Dua belas peserta yang terdiri dari 5 pria dan 7 wanita itu, tampil dengan membawakan dua buah lagu, yakni lagu wajib dan lagu pilihan. “Sewaktu penyisihan, ada 30 peserta yang ikut dalam Festival ini. Dari 30 peserta itu, kita ambil 12 peserta yang terbaik untuk diperlombakan pada malam final,” ujar Ketua Panitia kegiatan, Yudi Chaniago. Adapun kriteria penilaian, kata Yudi, yaitu tehnik vokal, pembawaan lagu, dan penampilan. Sementara untuk juara 1, 2, 3, dan harapan 1, 2 serta juara favorit akan diberikan kesempatan recording kompilasi lagu anak-anak. “Semua bia-

ya akan ditanggung pihak producer Arwana,” jelas Yudi. Yudi menjelaskan, tujuan digelarnya festival yang merupakan kerjasama antara Arwana dan Polres Singkawang itu, selain untuk menyalurkan bakat menyanyi kepada anakanak, juga mengajarkan anakanak untuk cinta kepada polisi. Dalam kesempatan itu, Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko memberikan apresiasi kepada panitia, karena melalui kegiatan itu, merupakan salah satu bentuk untuk menciptakan generasi muda agar bisa mencintai seni. Jika anak sudah memiliki jiwa seni, kata Widihandoko, maka anak tersebut akan mencintai sebuah kedamaian. Sementara kedamaian itu, adalah nafasnya bangsa Indonesia. Widihandoko mengingatkan, didalam sebuh pertan-

dingan tentu pasti ada yang kalah dan ada yang menang. “Yang kalah, saya minta adikadik bisa siap menerima kekalahan itu. Dan yang menang, harus selalu meningkatkan prestasinya,” pinta Widihandoko. Disamping itu, Widihandoko juga mengucapkan rasa terima kasih kepada panitia yang turut serta mensosialisasikan kepada anak-anak untuk cinta kepada polisi. Sementara berdasarkan keputusan tiga dewan juri, memutuskan kepada Satya Haprabu sebagai pemenang satu, Patricia Evelyn Boli sebagai pemenang dua, dan Frans Antonio Taampubolon sebagai pemenang tiga. Sementara harapan satu diraih oleh M. Roihan dan harapan dua diraih oleh Zefanya Kushy. Untuk juara favorit berhasil diraih oleh Klein Aurellio. (RH)

1 Juni, Tabliq Akbar Isra Miraj

Hadirkan DR. Harjani Sebagai Penceramah Borneo Tribune, Bengkayang Tabliq Akbar Isra Miraj Nabi Besar Muhammad Saw tingkat Kabupaten Bengkayang akan digelar pada 1 Juni 2014. Tabliq Akbar tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Mesjid Agung Bengkayang, Mesjid Jami Bengkayang, PHBI, BKMT. Dipusatkan di Mesjid Agung Bengkayang dan dimulai sekitar pukul delapan pagi. Ketua Pengurus Mesjid

Agung Bengkayang, H. Maulidin menuturkan, tabliq akbar tersebut sebagai syiar Islam dan semua warga berkewajiban untuk mensukseskannya. ”Mudah mudahan itikad kita, kita mendapat rido dari Allah dan sukses,” kata Maulidin. Untuk pemantapan persiapan pelaksanaan tabliq akbar tersebut, Kamis (29/5) dilaksanakan rapat pengurus Mesjid Agung. Dalam rapat

itu diperbincangkan beberapa persiapan, seperti parkir, dokumentasi, penyebaran undangan. ”Untuk undangan, kita sebar seluas luasnya, termasuk di jagoi,” jelas Maulidin. Ditambahkan, dalam tabliq akbar tersebut pengurus mesjid Agung akan menghadirkan DR. H. Harjani Hefni, MA sebagai penceramah. Harjani merupakan penulis buku best seller the 7 Islamic Daily Habits. (Mu)

Borneo Tribune, menghilangkan baSingkawang rang bukti tindak Polres Singkawang pidana korupsi ini, saat ini sudah memaka dia termasuk ningkatkan kasus dalam bagian pelaPPAN tahun 2008, ku korupsi sebagaidari tahap penyelidikmana yang diatur an menjadi tahap dalam pasal 21 UU penyidikan. No 31 tahun 1999, A. Widihandoko “Kasusnya sudah Jung To UU No 20 kita tingkatkan, dari tahap tahun 2001, yang berbunyi sepenyelidikan menjadi tahap tiap orang yang dengan sengapenyidikan,” kata Kapolres ja mencegah, menggagalkan Singkawang, AKBP A. Widi- baik secara langsung ataupun handoko saat di dampingi Ka- tidak langsung didalam pemesat Reskrim, AKP Bermawis. riksaan sidang Pengadilan Menurutnya, PPAN yang terhadap tersangka atau terada di Singkawang adalah me- dakwa pada perkara korupsi, rupakan proyek tahun 2008 di akan dipidana paling singkat tiga wilayah, antaralain, Ma- selama 3 tahun dan paling yasofa, Pangmilang dan lama 12 tahun, dan didenda Sagatani. paling sedikit Rp 150 juta dan Dalam proses penyidikan- paling banyak Rp 600 juta,” nya, kata Widihandoko, pi- ujar Kapolres. haknya harus bersinergi deWidihandoko belum bisa ngan instansi terkait. “Kita menyebutkan siapa-siapa sudah melakukan penyelidik- saja yang akan menjadi teran dan pemeriksaan keterang- sangka dalam kasus PPAN an kepada saksi-saksi, dan tahun 2008 itu. Yang tentubekerjasama dengan BPKP,” nya, kata Widihandoko, secajelasnya. ra organisasi institusi yang Dalam hasil auditnya, bertanggung jawab dalam BPKP sudah melaksanakan masalah program PPAN terinvestigasi data dan lapang- sebut. Yang dimulai dari pean, dan diperkirakan ada ke- nguasa anggaran sampai kerugian negara hampir menca- pada penerima keuntungan pai Rp1M. “Dan itu baru un- dari itu semua. tuk pensertifikatannya saja,” Yang jelas, katanya, PPAN ujarnya. itu berbeda dengan Prona. Dikatakan Widihandoko, PPAN bertujuan untuk menBPKP sudah memberikan sejahterakan masyarakat ekspos itu kepada penyidik miskin. Sedangkan Prona, Polres Singkawang pada 26 masyarakat yang punya tanah, Mei kemarin. Dari hasil namun tidak mampu menserekspos itulah, disimpulkan tifikatkan tanahnya. Maka bahwa pelaksanaan PPAN dibantulah untuk pembuatan telah terdapat penyalahguna- sertifikatnya secara gratis. an yang berakibat kepada keUntuk penanganannya, rugian negara. akan dilakukan secara berta”Maka dari itu, Polres Sing- hap. Untuk di daerah Pangkawang akan segera mening- milang, sebutnya, lahan itu katkan statusnya dari penye- ditengarai akan dijadikan lanlidikan menjadi penyidikan,” dasan Bandara. Yang nantitegasnya lagi. nya, pemerintah akan memKepada semua pihak yang beli lagi. “Berartikan negara terkait dengan kegiatan sudah rugi dua kali,” ujarnya. aktifitas program PPAN pada Dalam hal Bandara, kata waktu itu, Widihandoko meng- Widihandoko, Kapolres tidak harapkan, supaya koperatif, ada kaitannya dengan itu. “Buterbuka dan tidak berusaha kan berarti saya setuju atau untuk menutup-nutupinya. tidak akan dibangunnya BanKarena masalah ini, me- dara. Saya katakan setuju, nyangkut dengan keterbuka- asalkan tidak bertentangan an informasi publik. “Jadi ba- dengan hukum. Hanya secara rang siapa yang berusaha un- kebetulan saja, bahwa yang di tuk menutup-nutupi atau sidik itu merupakan lahannya menghalang-halangi atau Bandara,” pungkasnya. (RH)


Jumat, 30 Mei 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Belum Lama Diresmikan, Porselen Lantai 3 DPRD Kabupaten Sanggau Pecah

Dewan Minta BPK Lakukan Audit

Lakukan Rapat Koordinasi

Safari Ramadhan Bersama PHBI dan Pemda Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Landak, melalui Kepala Seksi Bimas Islam, Mardani, Rabu, (28/5), di kantornya mengatakan, untuk pelaksanaan safari Ramadhan 1435 H/2014, direncanakan melakukan safari bersama PHBI dan Pemkab Landak. Menurutnya, karena bergabung bersama-sama, maka akan dibahas apa-apa saja yang harus disiapkan oleh masing-masing institusi, terlebih masalah dana perjalanan, alat trasportasi dan tali asih kepada tiap mesjid yang dikunjungi. Selanjutnya dikatakan, rencana rapat koordinasi ini akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini. “ Kita harus merapatkan barisan dan perlu membahas apa-apa saja yang harus disiapkan, terutama masalah biaya perjalanan safari, alat trasportasi, dan tali asih yang akan diberikan kepada tiap mesjid yang dikunjungi. Untuk safari tahun ini, kita akan mengunjungi tiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Landak, “ terang Mardani. Menyinggung penerimaan zakat fitrah dan sadaqoh, tahun 2014, kepada panitia penerimaan zakat, setelah zakat mal, infaq dan sadaqoh di terima, hasilnya harus diserahkan kepada Barnaz Kabupaten Landak. Kecuali untuk zakat fitrah dapat diserahkan langsung oleh Panitia zakat kepada yang berhak menerimanya di lingkungannya masing-masing. Terkait masalah zakat infaq dan sadaqoh, Kemente-

rian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak, Rabu (21/5) telah melakukan pemantapan kepada para Unit Pelaksana Zakat (UPZ) yang ada di kecamatan se Landak. Pemantapan yang berakhir Kamis (22/5) diikuti 10 UPZ di kecamatan se Landak, dengan narasumber, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalbar. Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah. Kakan Kemenag mengharapkan kepada UPZ ditingkat Kecamatan se Landak bisa melakukan pendataan terhadap Muzakinya. “Kemudian, mendata juga para Mustahik atau penerima zakat. Nah, ketika ada pembagian zakat, zakat yang sudah dikeluarkan oleh Muzaki itu bisa dibagikan kepada para Mustahik yang benar-benar penerima zakat sesuai data yang dimiliki UPZ,” ujar Isriyah. Ia juga meminta kepada UPZ untuk membuat laporan soal penerimaan dan pengeluaran zakat tersebut. Setelah itu, laporan itu diserahkan ke BAZNAS tingkat Landak. “Sebab, untuk ke depannya, BAZNAS akan diaudit secara nasional. Saya berharap ke depannya BAZNAS Landak ini bisa bekerja secara kontinyu,” harapnya. Ia menambahkan, pengumpulan dan penyerahan zakat tersebut tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. “Pengumpulan dan penyerahan zakat ini harus dilakukan secara terus menerus. Kalau sudah mencapai Nisofnya, zakat itu harus dikeluarkan,” katanya. (Syah)

Borneo Tribune, Sanggau Gedung DPRD Kabupaten Sanggau yang belum lama diresmikan Gubernur Kalbar kondisinya sudah mulai memprihatinkan. Pasalnya, lantai porselen gedung di lantai tiga sudah pecah-pecah. Bahkan sebelumnya, dek bagian atas gedung di lantai tiga juga lepas. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sanggau pun

mempertanyakan kualitas gedung yang dibangun dengan dana sebesar Rp. 34,7 Miliar yang dinilai dikerjakan secara asal-asalan. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sanggau, Razali mengaku khawatir dengan kondisi bangunan yang setiap saat bisa saja semakin parah. “Coba jak lihat, banyak sekali bagian dari bangunan ini yang rusak, saya

kadang ngeri juga berada di lantai tiga kalau seperti ini,” ujarnya, Rabu (28/5) belum lama ini. Razali pun menilai jika kontraktor yang mengerjakan gedung dewan ini dengan asal-asalan. “Nampaknya mereka ini (kontraktor) kerjanya asal-asalan, coba lihat, banyak sekali bagian dari gedung ini yang rusak,” ungkapnya.

Razali pun meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dapat turun tangan melakukan audit terhadap kualitas gedung yang sangat tidak sebanding dengan harganya. Menurutnya, Kondisi gedung sangat tercium aroma korupsinya. “Ya jelas, coba lihat jak, gedung ini baru dibangun dengan nilai yang cukup fantastis, tapi kondisinya ru-

sak disana-sini,” jelasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Supardi juga mendesak agar BPKP melakukan audit terhadap gedung DPRD Kabupaten Sanggau. Supardi mencurigai bahwa ada nuansa korupsi terhadap bangunan gedung megah yang belum lama ini diresmikan. “Audit sajalah, baru kita tahu,” pungkasnya. (rtn)

Gali Potensi Desa Hilir Kantor Borneo Tribune, Ngabang Dengan jumlah penduduk 15.800 jiwa, Desa Hilir Kantor harus maju dan berkembang dalam bidang perekonomian. Menurut Kepala Desa Hilir Kantor Ngabang, Yohanes, Rabu, (28/5), di kantornya mengatakan, bahwa kondisi kewilayah Desa Hilir Kantor Ngabang harus dimekarkan menjadi 10 Dusun, agar pelayanan pemerintahan dapat menyentuh kesasaran yang lebih efektip dan efesien. Demikian Yohanes mengatakan. Selanjutnya dikatakan,

Yohanes, Kades Hilir Kantor Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

untuk peningkatan perekonomian masyarakat, hal pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menyerap dan mengembangkan potensi Desa maupun potensi yang dimiliki masyarakat. Ia menambahkan, hal itu akan dilakukan secara bertahap dan secara kontinyu, sebab dengan jumlah penduduk 15.800 jiwa tentu banyak persoalan yang harus dibenahi dan dilakukan oleh Pemerintahan Desa agar masyarakat dapat meningkatkan pereko-

nomian mereka. Kedepan dengan dibantu BPD, tokoh masyarakat, dan semua elemen masyarakat kita sangat mengharapkan perekonomian masyarakat di Desa Hilir Kantor akan meningkat, sehingga masyarakat dapat hidup layak dan berkecukupan, sehat lahir maupun bathin. “ Apa yang menjadi harapan kita, agar dapat juga menjadi harapan masyarakat, sehingga program yang kita canangkan ini dapat tercapai dengan baik,” harap Yohanes. (Syah)

Ruko Flamboyan Belum Operasi, Ini Alasannya! Borneo Tribune, Pontianak Sudah beberapa bulan lalu, ruko di Pasar Flamboyan sudah tuntas pengerjaannya. Namun, hingga saat ini masih tanda tanya, kenapa ruko tiga lantai dengan tamnpilan yang megah tersebut masih belum juga difungsikan atau beroperasi? Lambatnya pengoperasian ruko di Pasar Flamboyan tak hanya menggiring tanda tanya pada kalangan masyarakat bawah, namun anggota DPRD Kota Pontianak turut mempertanyakan. Seperti diberitakan sebe-

lumnya, Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak Harry Andrianto juga mengaku bingung dengan lambatnya pengoperasian tersebut. Terlepas dari kenyataan sebenarnya, menurut Harry semestinya ruko tersebut segera difungsikan agar modal besar yang dikeluarkan Pemkot Pontianak tidak cuma. Harry mengatakan sebagaimana dikutip dari antarakalbar.com, pemerintah harus terbuka terhadap masyarakat bila status Pasar Flamboyan masih ada masalah. “Harusnya peme-

Isra Mi’raj Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Borneo Tribune, Kubu Raya, Setiap kali memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, kita akan disegarkan untuk memetik hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang berlangsung beberapa abad lampau, yaitu tentang Nabi Besar Muhammad SAW. “Ketika itu diperintahkan untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu sebagai rukun Islam kedua,” kata Ustadz H Syarif Hamid Al Kadrie, Rabu (28/5) dalam siraman rohani pada Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Baitussalam Lanud Supadio. Komandan Pangkalan TNIAU (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi mengatakan, dengan memahami hikmah Isra Mi’raj seluruh personel TNI AU khususnya yang bertugas di Lanud Supadio dapat semakin mempertebal iman, taqwa dan disiplin dalam upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme, sehingga dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan harapan pimpinan. “Peringatan-peringatan seperti ini dapat menjadi cambuk untuk selalu mengingatkan kita, bahwa di dalam sholat terkandung nilai-nilai

Ketika itu diperintahkan untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu sebagai rukun Islam kedua

Mardani, Kasi Bimas Islam Kemenag Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

kesetiaan, ketaatan dan kepatuhan umat Islam terhadap Allah Subhanahuwata’ala,” kata Danlanud, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Logistik Letkol Tek Junaedi Saleh. Dikatakannya, ketiga nilai tersebut akan memberikan pengaruh positif terhadap setiap pola tindak seorang prajurit yang merupakan faktor utama yang melandasi moral, motivasi dan semangat pengabdian prajurit Sapta Marga atas segala tugas yang diberikan. Hadir dalam peringatan Isra Mi’raj selain seluruh personel Lanud Supadio yang beragama Islam, para pejabat di lingkungan Lanud dan Ibu PIA Ardhya Garini Lanud Supadio. (Lay).

rintah Pontianak melakukan tindakan cepat menyikapi masalah tersebut agar tidak berlarut-larut sehingga tidak merugikan banyak pihak,” ujar Harry di situs antarakalbar.com. Akan tetapi, terlepas dari proses hukum yang pernah membelit dalam proses pembugaran Pasar Flamboyan, Kadisperindag dan UKM Kota Pontianak Utin Srilena menegaskan, status Pasar Flamboyan sudah beroperasi dan tergantung pemilik kapan akan membuka ruko tersebut untuk berdagang.

Hal tersebut ditegaskan Utin Srilena saat dihubungi sore kemarin terkait banyaknya pertanyaan masyarakat terhadap ruko Pasar Flamboyan yang belum operasi. “Ruko itu (Pasar Flamboyan) sudah bisa ditempati pedagang kalau sudah melunasi. Kalau belum lunas, tinggal pedagang sendiri menentukan,” ujar Utin Srilena. Dikatakan Utin, sampai dengan saat ini baru ada tujuh pedagang yang sudah melunasi pembayaran ruko tersebut. Kesemuanya menurut Utin telah diberikan kunci ruko oleh Bidang Asset.

“Kalau sudah lunas, kita kasi kuncinya. Buktinya sudah ada 7 pedagang yang melunasi dan langsung diberikan kunci rukonya,” tuturnya. Sebagaimana ketentuan awal, harga per ruko di Pasar Flamboyan berharga Rp 875 juta. Nilai tersebut jauh dari harga normal. Sebab bila dijual kembali dengan standar bangunan yang ada saat ini jauh dari harga tersebut. Bahkan bisa mencapai nilai Rp 2 miliar. Namun, pemerintah tak menginginkan tukar guling ruko terhadap pemilik lain terjadi. (Uby)

Sutarmidji : Umumkan Rumah Mewah yang Tak Bayar PBB Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana menentukan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mendekati harga pasaran obyek pajak tersebut. Sedangkan tarif PBB juga akan diturunkan supaya tidak ada lonjakan tunggakan PBB yang besar. Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan sebanyak 180 ribu lebih obyek pajak yang akan ditagih. Untuk itu ia meminta semua pihak serius dalam menjaring para wajib pajak terutama PBB untuk memenuhi kewajiban terhadap obyek pajak yang dimilikinya. ”Saya berharap ini menjadi perhatian kita semua terutama obyek pajak yang nilainya besar. Rumah-rumah mewah yang tidak memenuhi kewajibannya membayar PBB diumumkan saja,” katanya saat membuka bimbingan teknis (bimtek) pembuatan penyampaian laporan SPPT PBB, Rabu (28/5) di Hotel Kapuas Palace Pontianak. Midji menilai, target perolehan PBB itu bisa tercapai asalkan semua pihak ikut peduli dan bertanggung jawab. Bahkan ia menuding hanya segelintir lurah yang

merasa memiliki tanggung jawab terhadap perolehan PBB di wilayahnya. ”Lurah itu hanya sedikit yang merasa tanggung jawab tentang PBB, semuanya diserahkan ke staf. Makanya saya bilang kalau saudara sudah tidak punya atau kurang kepedulian tentang tugas dan tanggung jawab saudara, siapapun saudara baik lurah, camat, sekretaris camat, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sekretaris SKPD, kalau sudah kepedulian saudara kurang maka komunikasi saudara pasti jelek,” timpalnya. Apabila komunikasi sudah jelek, lanjut Midji, dipastikan koordinasi dengan siapapun juga buruk dan tidak berjalan lancar. “Nah, kalau koordinasi sudah tidak mampu tentu implementasinya tidak bisa,” tukasnya.

Sutarmidji

Dijelaskannya, kepedulian adalah kunci dari setiap mengerjakan tugas sebab kepedulian itu merupakan bagian dari tanggung jawab. Orang yang sama sekali tidak mempunyai rasa kepedulian dipastikan tanggung jawabnya pun kurang. “Kalau rasa tanggung jawabnya saja sudah tidak dipedulikan lagi, bagaimana dia mau b e r k o m u n i k a s i , ” pungkasnya. (r/Slt),


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

8

Tambal Sulam Jalan Nasional Tak Efektif Borneo Tribune, Sekadau Perbaikan jalan dengan cara tambal sulam sepanjang jalan Nasional Sanggau-Sekadau dan beberapa titik di kota Sekadau dinilai tidak efektif. Pasalnya, tambal sulam hanya memboroskan aggaran. “Tambal sulam dikerjakan asal-asalan saja. Coba lihat dari arah jalan Sanggau-Sekadau, di dalam kota Sekadau seperti di

dekat simpang PLN juga begitu,” kata Asmadi, seorang warga Sekadau kemarin. Ia menyarankan agar pengerjaan jalan Nasional supaya tidak asalasalan. Terpenting, kualitas yang diperhatikan, dan harus diawasi oleh Pemerintah berwenang yang menanganinya. “Setiap tahun tambal sulam terus, namun jalan dititik yang ditambal sulam itu malam rusak

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

terus, kan percuma,” timpal dia. Pantauan Koran ini di lapangan memang benar kegiatan tambal sulam sudah dilakukan. Titik tambal sulam di kota sekadau seperti di perempatan PLN, arah jalan SekadauSintang di depan Sekretariat Panwaslu Sekadau, arah KM 9 kantor Bupati Sekadau, dan sejumlah titik keruksanan kecil lainnya. Sayang, tambal su-

lam jalan Nasional hanya dikerjakan seadanya. Sementara itu, Anggota DPRD Sekadau dari Dapil II Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap, Aron minta agar perbaikan Jalan dari Sekadau Hulu Nanga Mahap tidak lagi dilakukan dengan system tambal sulam. Perbaikan jalan tersebut harus dilakukan secara

permanent seperti yang sudah dikerjakan tahun 2013 lalu sepajang kurang lebih 6 KM. “Kalau tambal sulam, mubajir perbaikan itu tidak bertahan lama,” kata Aron kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Sejak beberapa tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalbar sering melakukan perbaikan ruas jalan mulai dari Sekadau Hulu hingga Nanga Mahap.

Tahun 2013, Pemprov kembali memperbaiki ruas jalan sekadau Hulu-Nanga Taman sepanjang kurang lebih 6 kilometer. Menurut Aron, Perbaikan jalan yang dilakukan dengan system tambal sulam, diakui Aron, cepat rusak. Kondisi ini menyulitkan masyarakat yang berlalu lalang terutama ruas jalan Nanga Taman menuju

Nanga Mahap. “Apalagi musim hujan seperti ini, bekas tambal sulam kerap menyebabkan amblas,” tuturnya. Panjang Jalan Sekadau-Nanga Mahap memiliki panjang 68 KM. Dari jumlah tersebut, hanya 20-an KM jalan yang kondisinya baik. “Selebihnya rusak. Kita berharap jalan Rawak-Nanga Mahap bisa diperbaiki secara permanent,” tandas Aron. (Mto).

Jalan Nasional Sekadau-Sintang KM 9 atau dibundaran persimpangan kantor Bupati Sekadau yang mengalami kerusakan ringan, dan harus segera diperbaiki. Kondisi jalan yang berlubang kerap menyebabkan kecelakaan para pengguna kendaraan bermotor.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Bahas Raperda, Dewan Ajak Masyarakat Proaktif

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Jeffray Raja Tugam, SE. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau saat ini tengah menjajaki tiga buah rancangan peraturan daerah yang diajukan pihak eksekutif. Ketiga Raperda itu butuh serangkaian proses sebelum disahkan menjadi Perda. Salah satu Raperda yang tengah dibahas oleh DPRD saat ini yakni Raperda Lingkungan Hidup. Senin 26 Mei lalu, Pansus Raperda Lingkungan Hidup mengundang tkoh-tokoh masyarakat dari berbagai wilayah untuk bersama-sama memberikan masukan terhadap Raperda tersebut. Hal itu

dimaksudkan supaya nantinya Perda yang diterbitkan betulbetul relevan dengan kondisi di lapangan. Raperda yang disampaikan eksekutif akan ditelaah terlebih dahulu oleh DPRD, baik dengan berkonsultasi ke tingkat yang lebih tinggi maupun konsultasi dengan elemen masyarakat sebagai objek dari Perda itu. Namun sayangnya, tidak satupun elemen masyarakat dan pemilik modal yang datang memenuhi undangan tersebut. Ketua Pansus, Jeffray Raja Tugam menyayangkan minimnya partisipasi elemen masyarakat dalam pembahasan Raperda.

“Sudah diundang sebelumnya. Tokoh-tokoh masyarakat dan pihak perusahaan kita undang. Tapi kenyataannya tidak ada yang datang saat pembahasan. Padahal ini bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Jeffray di gedung DPRD Sekadau, Rabu (28/5). Hal itu tentu sangat disayangkan mengingat item-item yang termuat dalam Raperda masih perlu untuk dirembuk secara bersama-sama. Jeffray meyakini, Raperda itu akan lebih tepat sasaran jika masyarakat berperan langsung dalam proses pembahasannya. “Karena mereka pasti lebih

tahu kondisi di daerah masingmasing. Dengan demikian, yang kita harapkan adalah masukan-masukan sebelum Raperda ini disahkan,” lanjut politisi Demokrat itu. Tak hanya itu, unsur pemilik modal pun seolah tidak menggubris undangan Pansus untuk ikut andil dalam pembahasan Raperda. “Kita sudah undang, mereka tidak mau datang. Nanti begitu Perda sudah disahkan dan ada hal-hal yang kurang berkenan, baru melayangkan protes,” ingatnya. DPRD bersama eksekutif dijadwalkan akan mengesahkan tiga buah Raperda pada hari Jumat, 30 mei nanti. (Mto).

PSSI Sekadau Siap Ikut Porprov Juni Mendatang Borneo Tribune, Sekadau Pengurus Cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sekadau telah siap menyongsong Porprov Kalimantan Barat yang akan diselenggarakan bulan Juni 2014 nanti. Kesiapan itu ditunjukkan dengan menurunkan tim sepakbola andalan. Ketua PSSI Sekadau, Albertus Pinus mengatakan saat ini pihaknya telah mengantongi nama-nama atlit sepakbola yang akan diturunkan dalam Porprov nanti. Setidaknya ada 20 orang atlit yang

diikutkan. “Kita turunkan 20 orang atlit berikut lima orang official untuk Porprov nanti,” kata Pinus, (28/5). Pinus meyakini, atlit-atlit sepakbola yang diturunkan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. Dikatakan Pinus, para atlit memiliki talenta yang rata-rata cukup mumpuni. Untuk masuk dalam tim inti, para atlit telah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat selama satu tahun terakhir. Untuk tahap seleksi sendiri, PSSI bahkan

mengundang pelatih yang berasal dari luar pulau. “Kita ingin atlit yang diturunkan betul-betul punya kualitas dan mental bertanding yang baik,” tutur Pinus. Meski menginginkan kualitas, namun PSSI Sekadau tidak ingin mencomot atlit dari luar daerah untuk mencapai prestasi. Semua atlit yang diturunkan merupakan putra daerah. Setelah lolos seleksi, mereka pun diharuskan menjalani pemusatan latihan sebelum diturunkan ke Pontianak. “Kita akui kita haus prestasi.

Tapi, bukan berarti untuk mencapai itu kita harus sewa atlit luar, tidak. PSSI Sekadau hanya menerima atlit yang berasal dari daerah. Semua yang diturunkan merupakan putra Kabupaten Sekadau,” tegas Pinus. Mayoritas atlit, lanjut Pinus, merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa. Saat ini mereka tengah menjalani training center (TC) sebagai persiapan terakhir sebelum bertanding. (Mto).

Kabupaten Sekadau, sudah cukup banyak setiap harinya. “Untuk dalam Kota Sekadau saja, produksi sampah per hari rata-rata perkiaraan kita berkisar antar 3 sampai 4 ton,” rincinya. Dengan produksi sampah sebesar itu, tentu perlu tambahan personil. Apalagi tingkat kesadaran warga

Sekadau akan membuang sampah pada tempatnya juga masih sangat minim. Evo berharap institusi penanganan sampah di daerah ini ditingkatkan kelasnya dari seksi ke bidang. Dengan demikian, diyakini penanganan sampah di daerah ini akan lebih maksimal menuju Sekadau berkesan “Kita sudah sediakan box

Albertus Pinus, S.Sos, MH. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Pengelolaan Sampah Perlu Ditangani Khusus Borneo Tribune, Sekadau Pengelolaan sampah di Kabupaten Sekadau tidak bisa lagi dipandang enteng. Makin tahun, populasi penduduk dan produksi sampah tentu akan semakin meningkat. Sayangnya, pengelolaan sampah di daerah ini masih dikelola oleh kepala seksi. “Memang untuk saat ini, pengelolaan sampah masih

tingkat Seksi, dibawah naungan Dinas PU dan Pertambangan,” ujar Evodius, Kasi Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau kepada wartawan, pekan kemarin. Dalam struktur organisasi instansi pemerintah, seksi memang sah-sah saja menangani pelayanan publik seperti pengelolaan Sampah.

Namun berdasarkan kewenangan yang dimilikinya, seksi biasanya memiliki ruang kerja yang kecil dengan jumlah personil yang terbatas. Sementara untuk penanganan sampah, tentu tidak boleh diremehkan. Berkaca pada sejumlah Kabupaten/ Kota lain di Kalbar, penanganan sampah diberikan kepada institusi setingkat

bidang. “Di tempat lain, penanganan sampah sudah minimal tingkat Bidang,” harap Evodius. Kendati begitu, Evodius tak mengeluh dengan kondisi saat ini. Hanya saja, menurutnya jika sampah dikelola setingkat bidang, bukan tidak mungkin menambah jumlah personil berstatus pegawai. Saat ini produksi sampah di

troll sampah dititik-titik setrategis, ada kendaraan khusus sampah. Ada disediakan tong sampah di rumah-rumah, jika tumpah, juga tidak mau betulkan. Sebagian warga pun masih kurang sadar membuang pada tempat yang disediakan. Tujuannya kedepan baik, dalam rangka menuju Sekadau berkesan,” jelasnya. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

Proses Mutasi Dituding Melanggar ASN

Bupati Melawi Dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sidang paripurna istimewa lalu, Bupati Melawi, Firman Muntaco juga mengungkapkan adanya surat kaleng yang mengadukan dirinya ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Aduan yang mengatasnamakan tokoh masyarakat Melawi serta memalsukan tanda tangan tokoh tersebut menyebutkan bahwa dalam proses mutasi pejabat tidak sesuai dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Bupati dilaporkan ke Provinsi bahwa proses promosi mutasi yang dilakukan tahun lalu tidak sesuai dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Suratnya baru sekarang saya terima. Laporan itu merupakan perbuatan orang-orang pengecut yang beraninya hanya mengatas namakan tokoh masyarakat dan memalsukan tanda tangannya,” ucap Bupati Melawi, Firman Muntaco. Tokoh masyarakat yang dipalsukan tersebut, diantaranya Timotius Udin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DAD Kabupaten Melawi dan Iskandar Zeen. Akibat dari laporan tersebut, Bupati diminta untuk melakukan verifikasi dan ditembuskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Saya diminta lakukan verifikasi dan ditembuskan kepada Kementerian Dalam

Negeri. Tapi bagaimana saya mau verifikasi kalau sumbernya adalah dari tokoh masyarakat yang dipalsukan,” ucap Firman. Firman mengatakan, manusia yang melaporkan dengan memalsukan nama dan tanda tangan tokoh masyarakat seperti itulah ciri-ciri orang pengecut yang tidak berani tampil langsung ke permukaan untuk melaporkannya sendiri. “Kerja orang yang seperti itu, suka mengadu domba antara Bupati dengan tokoh masyarakat. Orang yang melaporkan ini menganggap ada golongan lebih tinggi mengapa yang rendah dibawah itu yang dilantik. Soal mutasi, itu persoalan subyektivitas dimana yang mampu bekerja sama dalam membantu Bupati menjalankan tugas,” timpalnya. Firman menambahkan, dirinya sudah membalas surat dari Provinsi dan minggu ini dikirimkan ke Kemendagri terkait proses pelantikan dan mutasi pejabat di Kabupaten Melawi. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat yang namanya dipalsukan, Timotius Udin membenarkan bahwa tanda tangan dirinya dipalsukan. Ia mengaku tidak tahu menahu persoalan yang dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar tersebut.

“Saya tidak tahu persoalan itu. Ini kita serahkan kepada Bupati,” ucapnya. Mengenai akan dilaporkan atau tidak, Timotius udin

mengatakan, pihaknya belum memastikan akan mengambil langkah hukum. Sebab ia tidak tahu persoalan sebenarnya seperti apa.

“Saya tidak serta merta akan melaporkan kejadian itu. Sebab banyak pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu,” ujarnya. (eko)

Ruas Jalan Semuntai dan Peninsung Memprihatinkan Borneo Tribune, Sintang Kendaraan roda empat ke atas untuk menuju ke Desa Semuntai dan Desa Peninsung yang seharusnya lebih dekat melalui Simpang Paoh Benua, sekarang harus memutar jauh melalui Simpang Gernis. Selanjutnya dari Simpang Gernis, perjalanan harus berputar-putar lagi di jalan perkebunan sawit melalui Dusun Binjai dan barulah dapat mencapai Desa Semuntai dan Peninsung. Kondisi tersebut diungkapkan Kepala Desa (Kades) Semuntai, Jono dan Kades Peninsung, Rasio, saat berada di Sintang, Minggu (25/5). Menurut Jono, semula diri-

nya berharap adanya penanganan perbaikan pada saat Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke-68, yang kegiatannya dipusatkan di SKPC pada November 2013 lalu. Sebab sebelumnya telah disosialisasikan bahwa pada Hari Bhakti PU tersebut semua ruas utama yang ada di SKPC akan ditangani. “Kami bahkan sempat turut menyosialisasikan kepada warga. Pada kenyataannya, dalam kegiatan tersebut PU hanya konsentrasi di ruas Jalan-Poros menuju Desa Tinum Baru (SP. IV) dan Desa Pangkal Baru (SP. VI) saja,” ucapnya. Sementara itu, dari rasio

juga diperoleh informasi yang sama. Menurutnya, meskipun dirinya berhalangan hadir dalam acara pembukaan Hari Bhakti PU, di Gedung Serbaguna, Desa Mengkurat Baru, yang dibuka oleh Asisten II, Hotler Panjaitan. Namun ada perangkat desa dan warga Peninsung yang turut hadir. “Mereka juga mendengar janji itu. Namun pada pelaksanaannya jangankan ruas jalan Peninsung-Semuntai ini digarap, untuk meninjau kondisinya saja tidak pernah dilakukan oleh personil Dinas PU. Jadi hingga sekarang kondisinya masih babak belur dan masih tetap merana. Sementara acara Musrenbang

pun hampir tidak ada artinya,” keluh Kades Peninsung. Sementara itu secara terpisah, anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kelibuk membenarkan, cerita Kades Peningsung tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kegiatan Hari Bhakti PU saat itu memang tak sempat menyentuh ruas jalan dua desa tersebut. Menurutnya, kalau untuk ukuran kondisi seluruh ruasruas jalan yang ada di SKPC, peralatan UPJJ terbilang sangat terbatas. Mengingat ada tiga ruas jalan utama di sana. Yaitu, mulai dari Simpang Paoh menuju Pangkal Baru, dari Simpang Pangkal Baru ke

Semutai dan dari Pangkal Baru menuju Desa Banua Baru. Tiga jalan utama tersebut masih ditambah dengan ruas jalan dari Simpang Mengkurat Baru menuju Semuntai melalui Peninsung dan lokasi Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) yang kondisinya memang sangat memprihatinkan. “Mereka bukan bekerja asal-asalan, karena saat itu Dinas PU mengerahkan semua peralatannya di sana. Namun terbatas oleh biaya, waktu dan cuaca. Karena kegiatan mereka dilakukan pada musim penghujan pada bulan November lalu itu,” ucap Kelibuk. (end)

Warga Bata Mulai Mengidap Penyakit Kulit Sungai Setempat Diduga Tercemar Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sejumlah warga Desa Bata Luar, Kecamatan Tanah Pinoh menderita penyakit kulit. Warga setempat mengalami iritasi setelah beraktivitas di sungai Bata yang memang menjadi sumber air untuk kebutuhan MCK sehari-hari. Camat Tanah Pinoh, Hamidun mengungkapkan, sejauh ini belum terlalu banyak warga yang diketahui menderita penyakit kulit. “Iritasi kulit memang ada dialami oleh warga Bata Luar, korbannya tidak banyak hanya ada sekitar 4 orang,” ungkap Camat Tanah Pinoh, Hamidun. Menurut Hamidun, warga yang terkena iritasi pada kulit tersebut, rata-rata mereka yang beraktivitas di Sungai Bata. Seperti mandi

dan sebagainya. Sementara bagi warga yang mandi menggunakan air dari sumber air bersih yang ada di desa tersebut tidak masalah. “Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, dari pihak Puskesmas Tanah Pinoh sudah melakukan pengecekan di lapangan,” ucapnya. Pihak kecamatan sendiri, kata Hamidun, belum bisa menyimpulkan apa yang menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit warga di Bata. Sebab di daerah tersebut selain ada perusahaan perkebunan kelapa sawit, di sungai Bata juga ada aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI). “Jadi kami belum berani memberikan kesimpulan apakah karena limbah perkebunan sawit atau

karena adanya kegiatan penambangan emas di sungai Bata,” ujar Camat. Menurutnya, guna menindaklanjuti persoalan tersebut, pihaknya sudah minta kepada Sekretaris Camat (Sekcam) untuk memberikan laporan dan melakukan konfirmasi kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Melawi. “Harapan kami BLH bisa melakukan pengecekan dan mengambil sample air sungai Bata sehingga bisa diketahui pencemaran apa yang menyebabkan terjadinya iritasi kulit pada warga Bata,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Melawi, Alexander akan melakukan pengambilan sampel air di sungai Bata tersebut.

Menurut Alex, pihaknya sudah mendapatkan laporan secara resmi dari pihak Kecamatan Tanah Pinoh dan laporan tersebut telah disampaikan ke BLH melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tanah Pinoh, Senin (26/5) yang datang langsung ke Kantor BLH. “Menindaklanjuti laporan tersebut kami akan segera mengambil sampel air untuk pengecekan di laboratorium BLH,” ungkapnya. Alex menambahkan, diduga sementara pencemaran di sungai Bata tersebut akibat kegiatan pemupukan dan penyemprotan racun kimia yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan sawit yang berada di jalur sungai tersebut. “Persoalan itu memang tidak bisa dielak. Bagaimana

pun limbah-limbah pemupukan dan penyemprotan dari perusahaan pasti akan mengalir ke sungai. Apakah terbawa oleh air hujan maupun lewat parit-parit besar di areal perkebunan sawit yang bermuara ke sungai,” ujarnya. Kalau ternyata dari hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa adanya pencemaran zat kimia di sungai Bata tersebut, maka pihak BLH nantinya akan meminta perusahaan membuat sarana air bersih untuk masyarakat di desa setempat. “Karena itu merupakan kewajiban dari perusahaan dalam menangani dampak pencemaran lingkungan yang berdampak kepada masyarakat. Dalam aturannya memang seperti itu,” ucapnya. (eko)

9

10 Hari Operasi Simpatik

56 Pengendara Kena Tilang Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dari sepuluh hari pelaksanaan Operasi Simpatik Kapuas, Satlantas Polres Melawi sudah menjaring 172 pengendara yang melanggar lalu lintas. Namun karena mengedepankan persuasif, kebanyakan pengendara bermotor tersebut hanya diberikan teguran dan 56 saja yang ditilang. “Dalam operasi ini kita kedepankan persuasif atau pendekatan, sedangkan untuk represif kita tekankan pada pelanggaran yang menyebabkan terjadinya laka, terutama pengendara yang tidak menggunakan helm langsung kita berikan tindakan,” tegas Kasat Lantas, Ridho Hidayat, Rabu (28/5). Satlantas Polres Melawi berhasil menjaring 172 kendaraan. Dengan rincian 116 pengendara diberikan teguran dan 56 kendaraan diberikan tindakan langsung. “Kita juga berhasil mengamankan satu unit kendaraan sepeda motor yang diduga hasil curian. Saat ini kasusnya sudah kita limpahkan ke Reskrim untuk diproses lebih lanjut,” katanya. Ridho menambahkan, pada operasi simpatik kali ini juga sudah ada satu orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas dan orang mengalami luka. Kasus tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Belimbing, beberapa waktu lalu. “Selama operasi simpatik kasus tewas laka lantas satu orang, sedangkan selama tahun 2014 sampai dengan Mei sudah ada lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan. Tiga kasus terakhir rata-rata terjadi di luar kota,” papar Kasat Lantas, Ridho Hidayat. Menurut Ridho, operasi simpatik dilakukan setiap hari, baik pada hari kerja maupun hari libur. Operasi ini sendiri dilakukan secara berpindah-pindah dan dilaksanakan di wilayah dalam kota. Pada saat hari kerja, diberikan tindakan, sedangkan pada hari libur cenderung diberikan imbauan. “Semua kendaraan kita lakukan razia, baik mobil maupun motor. Namun lebih diprioritaskan pada kendaraan roda dua, karena dari 5 kasus kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia semuanya merupakan kendaraan roda dua,” katanya. Satlantas, sambung Ridho akan menempatkan personel di pos penjagaan simpang empat tugu juang. Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan pengendara di simpang empat tugu juang tersebut. “Karena sudah empat bulan diberikan sosialisasi. Jadi sudah saatnya kita berikan tindakan bagi kendaraan yang melanggar. Khususnya di kawasan pasar, karena sudah terjadi perubahan rute,” lugasnya. Menurutnya, masih banyak pengendara yang menerobos rambu dan portal di Jalan Cempaka. Padahal jalan tersebut sudah dilarang masuk bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Ke depan maka pelanggar akan diberikan tindakan. “Ini juga untuk persiapan, karena tidak lama lagi akan menghadapi hari raya. Jadi kendaraan akan semakin padat. Selain itu kita juga akan tindak kendaraan yang parkir di badan jalan,” katanya. (eko)

2 Bulan, Cipta Karya Kubu Raya Tak Bayar Gaji Karyawan Borneo Tribune, Kubu Raya Diduga dua bulan Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya tidak memberikan hak-hak atas ke enam tenaga honorernya. Satu diantara karyawan honorer Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya, Lintang mengaku bahwa ia dan kelima rekan honorernya sampai saat ini belum menerima gaji sepeserpun dari hasil pekerjaannya sebagai pemangkas taman dan bahu jalan sesuai dengan lamaran terkait kerja honor di Dinas tersebut. “ Sudah hampir dua bulan kami belum mendapatkan gaji, selain itu janji dan janji dari orang kantorpun akan membayar upahnya sampai saat ini masih belum ada, dan kami masih menunggu dari pimpinan terkait dengan pembayaran,“ katanya, Kamis (29/5). Sementara itu, Bob selaku koordinator lapangan bagian tebas tanaman di bahu jalan itu pun mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui tentang masalah gaji para rekan-rekannya sebagai tenaga honorer Dinas Cipta Karya tersebut, dan ia sudah berupaya memebantu usulan terkait upah yang saat ini masih belum selesai. “ Saya sendiri tidak mengetahuinya secara detil apa permasalahannya mengapa pekerja honor yang baru belum mendapatkan gaji, dan sampai saat ini masih belum ada penyelesaiannya,” ujarnya. Dari permasalahan yang saat ini muncul di Dinas terkait, yakni adanya manipulasi data ktp, beserta surat lamaran yang beratas namakan orang lain, yang melibatkan sesorang untuk menjadi karyawan honorer. Dia pun menyebutkan bahwa karyawan honorer itu bekerja sesuai dengan lamaran yang sebelumnya di ajukan kepada Dinas tersebut untuk melamar sebagai pekerja honorer, namun dari sebanyak pelamar yang mengajukan ada beberapa orang pelamar yang tidak dapat bekerja di Dinas tersebut dikarenakan sudah mendapatkan pekerjaan lain, maka untuk mengisi kekosongan karyawan honorer pihaknya mengajukan ke beberapa orang untuk menggisi kekosongan tersebut dengan atas nama orang lain. “ Kami melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dengan tanggunggjawab sesuai peraturan yang diterapkan, masuk pukul 08.00 wib sampai selesai dengan bagian penebas tanaman/pohon yang berada di bahu jalan. Sehingga tidak menganggu aktifitas para pengguna jalan, dan untuk hari libur kami pun sama libur,”katanya. “ ya kita menuruti perintah yang ada, namun dengan adanya peristirahatan panjang selama aktivitas bekerja honor. Saya pun merasa heran hingga sampai saat ini terkait dengan upah belum kami terima, dan hanya berupaya mengharapkan, dan melakukan koordinasi melalui via telepon dengan koordinator lapangan masing-masing,” ujarnya. Harapan tenaga honorer tersebut yakni, Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya itu agar dapat mengeluarkan hak - haknya sebagaimana mestinya sorang pekerja. ”Ya harapan kita secepat mungkinlah pihak dinas itu mengeluarkan hak-hak kami. Karena kami sangat membutuhkan hal itu untuk keperluan hidup kami. Namun jika dinas itu tidak memberikan hak-hak kami sesuai dengan kontrak kerja yang sudah ditanda tangani maka adanya penyimpangan Undang-Undang Ketenagakerjaan dalam masalah ini,”tuturnya. (Adex)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

10

Penanggulangan Bencana Kekeringan

Tiga Bulan Kedepan Perlu Diwaspadai

Borneo Tribune, Pontianak Dalam mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan yang diprediksi akan terjadi pada awal Juni hingga Oktober 2014, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah melaksanakan Diklat Teknis Mitigasi dalam rangka penanggulangan bencana di Kalbar. Demikian hal ini diungkapkan Kepala BPBD Kalbar Drs TTA Nyarong. ”Penanggulangan ini khusus seperti bencana kabut asap yang di akibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan serta bencana secara umum. Alasan ini, karena BMKG Supadio telah mengeluarkan informasi bahwa kedepan di. Wilayah Kalbar ini akan terjadi kekeringan. Jadi akhir Mei hingga tiga bulan kedepan, itu yang perlu kita waspadai,” papar Nyarong di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (26/5). Adapun daerah yang perlu mewaspadai bencana kekeringan, kebakaran dan kabut asap itu diantaranya Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Ketapang, Bengkayang, Landak, Sintang dan Melawi. ”Hanya persoalannya masih banyak Bupati/Walikota yang belum menetapkan sta-

tus siaga darurat penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Yang sudah ini baru empat, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Sintang dan Landak,” ujarnya. Dan penetapan status ini sangat penting mereka. Tujuannya untuk menunjukan bahwa pemerintah itu betulbetul siap apabila terjadi bencana. ”Siap bertanggungjawab sebagai pelindung masyarakat kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sehingga pemerintah tidak dianggap lalai. Dalam penetapan status itu produknya harus ada keputusan kepala daerah. Kemudian kalau tidak ada dana, maka keputusan Bupati tentang siaga penanggulangan ini harus dibuat, sebab prasyarat untuk mohon bantuan Dana Siap Pakai (DSP) yang DIPA-nya ada di BNPB pusat, sumbernya dari Menteri Keuangan,” ungkap Nyarong. Selain itu menurut dia, rill-nya, masalah bencana ini ada di kabupetn/kota. Jika sudah ditetapkan, diketahui oleh BNPB kemudian disampaikan ke pemerintah pusat, agar koordinasinya lebih mudah. Provinsi Kalbar sendiri ujarnya menambahkan lagi, hingga seka-

rang belum menetapkan status siaga penanggulangan bencana. Hal itu dikarenakan antara instansi terkait belum mengadakan pertemuan. ”Kami harus rapat teknis

dulu, kemudian harus ada Surat Keputusan(SK) Gubernur, kemudian pendapat teknis dari BMKG, Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan, kalau Kabupaten/Kota sudah saya antar ke Jakarta

dan bersyukur dari Mempawah, dana yang diajukan sudah keluar berjumlah Rp 600 Juta,” ujarnya. DSP tersebut tidak hanya diperuntukan bagi BPBD saja. Namun dalam me-

nanggulangi bencana bisa juga digunakan oleh instansi yang diajak kerja sama. ”Misalnya dalam pengajuan itu, BMKG apa saja yang diperkukan, instansi lain perlunya apa.

Jumlah pengajuan setiap kabupaten/kota bervariasi, seperti Landak hanya mengajukan Rp 200 juta, Kubu Raya Rp 1 miliar lebih, Sintang Rp 200 juta,” pungkasnya. (Slt)

Realisasikan Pencapai Target PBB

Pemkot Gelar Bimtek

Borneo Tribune, Pontianak Sebagai upaya yang sedang gencar dilakukankan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, dalam merealisasikan pencapaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terus diupayakan Pemkot Pontianak. Hal ini mengingat dalam dua tahun terakhir perolehan PBB belum mencapai target yang diharapkan. Jika dilihat pada tahun 2012 tercatat perolehan PBB baru sebesar Rp 14 Miliar lebih atau 89,49 persen dari target yang dipatok Rp 16,5 Miliar. Dan pada tahun 2013 pendapatan dari PBB tersebut, turun menjadi Rp 15 Miliar lebih atau berkisar 87,86 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 17,7 Miliar. Terkait dengan tersebut,

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, hasil perolehan PBB yang dapat dikumpulkan oleh Pemkot Pontianak digunakan untuk perbaikan jalan lingkungan dan peningkatan fasilitas umum lainnya. Untuk membangun dan meningkatkan fasilitas umum, Wali Kota Sutarmidji berharap partisipasi masyarakat untuk membayar PBB tepat waktu demi kepentingan masyarakat juga. Dimana ujarnya, target PBB Pemkot Pontianak tahun 2014 ini sebesar Rp 20 Miliar. ”Saya berharap target tersebut bisa tercapai dan saya minta masyarakat, ketua RT/RW, Lurah dan Camat ikut peduli dalam mencapai target PBB itu. Karena ini kan kembali untuk kepen-

tingan masyarakat juga,” ujarnya usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan laporan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB P-2 bagi petugas lapangan kolektor kelurahan se-Kota Pontianak, Rabu (28/5) di Hotel Kapuas Palace Pontianak. Untuk itu, Pemkot akan terus intensif menjaring para penunggak pajak yang belum melunasi PBB-nya dengan menagih dan merazianya. Sejauh ini Pemkot terus melakukan pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak. Karenanya masyarakat juga diminta tidak hanya menuntut pembangunan di lingkungannya tetapi juga ikut berpartisipasi dalam membayar PBB.

”Seperiti di kawasan tertentu jangan hanya sekedar menuntut pembangunannya saja tetapi realisasi PBBnya hanya sebesar 20 sampai 22 persen saja. Sementara pemerataan pembangunan terus kita lakukan tetapi masyarakat juga harus penuhi kewajibannya dalam membayar PBB,” ujar Midji. Ia juga meminta lurahlurah untuk mengawasi secara ketat obyek-obyek pajak di wilayahnya masingmasing dengan menginformasikan obyek pajak yang berubah terutama bangunannya. ”Lurah itu harus menginformasikan obyek-obyek pajak yang memang sudah berubah misalnya ada penambahan atau renovasi khususnya bangunannya,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pontianak Amirullah menjelaskan, bimtek pembuatan laporan penyampaian SPPT PBB P-2 ini merupakan upaya dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pemungutan PBB perkotaan tahun 2014. ”Bimtek ini untuk memberikan pemahaman dan penyeragaman tentang tata cara dan pelaporan hasil SPPT PBB P-2 kepada petugas lapangan kelurahan se-Kota Pontianak,” terangnya. Petugas lapangan di kelurahan nantinya akan menyampaikan SPPT PBB P2 kepada wajib pajak yang dibantu RT di wilayah masing-masing kelurahan. (Slt)

Mantan Ajudan SBY Dipromosi Jadi Wakasau Borneo Tribune, Pontianak, Mantan Ajundan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2009, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, SE, yang menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops Kasau) S.E., Senin (26/5) lalu mendapatkan Promosi Jabatan baru menjadi Wakil Kepala Staf Angkatam Udara (Wakasau) menggantikan Marsekal Madya TNI Sunaryo yang akan memasuki purna tugas, di Ruang Hening Mabesau Cilangkap. Dengan promosi jabatan sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara ini, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito juga akan mendapatkan promosi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelum-

nya dan berhak menyandang Pangkat Marsekal Madya TNI/Bintang Tiga, dan promosi ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/ 327/V/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 28 Pati TNI. Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito adalah lulusan Akademi Angkatan Udara 1984 dan mengawali karirnya sebagai perwira di Pangkalan Udara Adi Sutjipto Yogyakarta. Pria kelahiran Purwokerto, itu kemudian meneruskan karir militernya sebagai perwira penerbang Skadron Udara 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin pada 1991, yang kemudian dipercaya sebagai Kepala Seksi Operasi Dinas

Operasi Skadron Udara Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin dua tahun kemudian, karir militer Bagus Puruhito terus melejit ketika pada 1997 didaulat sebagai Instruktur Penerbang Boeing 737 pada 1997, Kadispers Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada 1998 dan Komandan Skadron Udara 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin pada setahun kemudian. Pada 2003 Marsekal Muda TNI Bagus Puruhiot dipercaya sebagai Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Halim Perdana kusuma dan pada 2004 dipercaya sebagai ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito lahir 3 Oktober 1962 putra pasangan Poernomo dan Sri Sudarman, adalah lulus Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1985. Pendidikan militer (kursus) yang pernah diikutinya antara lain DC-9 type Rating Course (Swiss) tahun 1987, Surviellance Maritime Patrol

Course (Australia) tahun 1992, Sekolah Instruktur Penerbang Boeing (USA) tahun 1993 dan sekolah Instruktur Penerbang TNI AU tahun 1995. Pendidikan pengembangan umum yang pernah diikutinya adalah Sekkau Angkatan 55 tahun 1994, Seskoal Angkatan 35 tahun 1998 dan PPSA Lemhannas Angkatan 17 tahun 2010. Sedangkan jabatan yang pernah diembannya adalah Perwira Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh 1985, Perwira Penerbang Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin 1991, Kasiops Skadron Udara 5 Wing 5 tahun Lanud Sultan Hasanuddin tahun 1993, Danflightlat Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin tahun 1995, Instruktur Penerbang Wingdik I Lanud Adi Sutjipto tahun 1996, Kasi Opsdik Disops Lanud Adi Sutjipto tahun 1996. Kapok Instruktur Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasa-

nuddin tahun 1996, Kadispers Lanud Sultan Hasanuddin tahun 1998, Danskadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin tahun 1999, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2001, Kadisops Lanud Halim Perdanakusuma tahun 2003, Ajudan Presiden RI tahun 2004, Danlanud Halim Perdanakusuma tahun 2009, Kas Koopsau I tahun 2010, Dankodikau tahun 2011, Pangkoopsau I tahun 2012, Asops Kasau tahun 2012 dan Tahun 2014 Wakil Kasau. Marsekal Muda TNI Bagu Puruhito memiliki istri Ny Meirina P Dewi, S.H. dan tiga orang anak masing-masing Chassa Rasky Surya B, Lavenia Andis Trizky, dan Sabrina Rizky A. Kebijakan optimalisasi pembinaan dengan penetapan skala prioritas, pengawasan fungsional dan berkesinambungan, akan dapat menjag akondisi kesiapan dan kesiagaan secara optimal dengan tidak meninggalkan kewaspadaan terhadap faktor keselamatan terbang dan kerja, sehingga dapat mewujudkan zero acciden serta mission accomplished. (Lay).

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

11

Sekda Kalbar Ingatkan PNS Harus Disiplin Borneo Tribune, Pontianak Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM meminta para peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kunci dari pelayanan masyarakat adalah disiplin,” kata Drs M Zeet Hamy Assovie, MTM, Rabu (28/6), saat menjadi Narasumber di Diklat Prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III di Aula Bandiklat Kalbar. Dikatakannya, masyarakat menuntut adanya kualitas dari pelayanan. Disiplin PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan itulah kuncinya. Apabila tidak dita-

ati atau dilanggar akan dijatuhi hukuman disiplin. Disiplin dan patuh terhadap peraturan, sikap yang harus ditanamkan dan ditumbuhkan di dalam setiap PNS. Sebab, seorang pegawai harus bisa menjadi mandiri. “Sejak dini tanamkan sikap dan prilaku yang jujur, disiplin, dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab, disamping mengembangkan kemampuan diri agar benar-benar kreatif dan inovatif serta profesional, baik secara teknis maupun manajerial,” jelasnyanya. Dalam setiap menjalankan tugas, PNS dituntut untuk terus melakukan pembenahan dan upaya peningkatan, guna memperoleh prestasi kerja

yang lebih baik. Tantangan yang akan dihadapi tentunya semakin berat, demikian pula kontrol terhadap kinerja kita juga dilakukan secara ketat baik oleh masyarakat maupun oleh aparatur. “Marilah kita terus melakukan penertiban, senantiasa mengevaluasi hasil kerja kita,” ujarnya. (Lay).

DISIPLIN. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie meminta CPNS yang mengikuti Diklat Prajabatan Golong I, II, dan III harus Disiplin sebagai Abdi Negara dan Abdi masyarakat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Peringatan Isra’ Mi’radj Nabi Muhammad SAW 1435 H Borneo Tribune, Sambas. Senin, ( 26/5 ). Dalam rangka memperingati Peringatan Hari Besar Islam yaitu Isra dan Mi;radj Nabi Muhammad SAW, Pengurus Masjid Miftahul Jannah Desa Pendawan.Kabupaten Sambas mengadakan peringatan tersebut dengan mengundang salah satu penceramah yang berasal dari Kecamatan Sekura selaku Kepala Madrasah Aliyah Sekura sekaligus Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas. Bapak Ilham Tahir, S.Ag., M.S.I tidak sendirian namun ditemani oleh Bapak Nasrullah selaku Guru Agama di SMA N 1 Sejangkung sekaligus juga dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas. Dalam tausiah yang disampaikan, Bapak Ilham menceritakan tentang perjalanan Nabi dan mengajak untuk mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. Di lain cerita, beliau juga menceritakan tentang kaum Nabi Nuh yang ditenggelamkan oleh Allah karena kemurkaannya kepada Allah. Selain itu, Bapak Ilham juga menceritakan pe-

ristiwa pertengkaran antara Bumi dan Langit yang saling membanggakan dirinya. Sampai akhirnya langit mengaku kalah karena bumi memiliki seorang Nabi yang dikasihi oleh Allah dan melebihi bintang dan seiisi langit. Lalu langit meminta untuk diperlihatkan kepadanya bagaima-

na rupa atau sosok Nabi Muhammad kepada langit. Dari itulah peristiwa Isra’ dan Mijradj terjadi. Sambutan masyarakat Desa Pendawan sangat antusias, menyambut gembira kedatangan beliau dan mengucapkan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih yang se-

besar-besarnya karena berkenan hadir dalam majlis ilmu tersebut. Masyarakat yang hadir dari berbagai kalangan mulai dari Bapak Haji dan Ibu Hajjah, Amilin, Pemuka Masyarakat dan Tokoh Agama, Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Ibu-ibu PKK, Para pemuda, anak-anak di Desa

Suasana Isra’mi’rajdj Nabi Muhammad SAW 1435 H.Di Masjid Miftahul Jannah Desa Pendawan. Kabupaten Sambas

inkan peranan lebih intensif lagi dalam rangka mengawasi setiap jengkal NKRI. Di tempat terpisah isu pembangunan mercusuar di Tanjung Datuk menjadi tambah panas karena dikaitkan dengan demam pemilu presiden. Desas desus masyarakat menyebutkan bahwa dari isu mercusuar Tanjung Datuk akan terlihat, siapa kandidat presiden Indonesia pasca Susilo Bambang Yudhoyono yang konsisten serta punya kepedulian ekstra membangun perbatasan. Apakah Prabowo-Hatta ataukah Jokowi-JK? Di pentas nasional sendiri Menlu Indonesia mengambil inisiatif mengundang pihak Malaysia untuk menjelaskan perihal pembangunan mercusuar, sedangkan TNI telah mengirim kapal tempur ke Tanjung Datuk. Syukurlah

undangan mediasi itu disambut hangat Malaysia dan negeri Jiran itu berjanji tak akan meneruskan pembangunan mercusuar itu lagi selama garis batas tapal batas di Tanjung Datuk belum benar-benar valid. Sebelumnya, isu tapal batas di Tanjung Datuk merebak menjelang Pilgub Kalbar tahun 2012 silam. Ketika itu Gubernur Cornelis bersuara lantang sehingga sejumlah menteri bertandang ke Tanjung Datuk. Dari kedatangan para menteri tersebut mengucur sejumlah program yang nilainya ratusan miliar. Hanya saja aplikasi dana yang dijanjikan tersebut belum optimal hingga sekarang. Terbukti dengan pembangunan mercusuar di wilayah Tanjung Datuk oleh Malaysia pun masih mengandalkan laporan pandang mata masyarakat jelata.

Sementara itu provokasi Malaysia di tapal batas juga mencuat beberapa tahun sebelumnya di Ambalat, Kalimantan Timur. Di sana TNI telah pula mengirim kapal perang, dan pihak Malaysia mundur secara teratur. Kepada generasi muda calon pemimpin, khususnya di dalam LK II HMI Cabang Persiapan Sambas yang juga diikuti delegasi Singkawang, Sintang dan Pontianak Bupati dr Djuliarti H Alwi, M.Kes berharap mengambil peran. “Kalian harus berpikir keras bagaimana bisa berkontribusi bagi pembangunan di tapal batas. Baik di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, komunikasi, bahkan industri kreatif khas anak muda,” tantangnya di hadapan 70-an undangan yang memenuhi Gedung Asrama Haji Sambas. (nuris)

Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Tronton Namun dalam perjalan tepatnya di Desa Jawa Tengah Km 16, ada sebuah tronton yang berhenti tanpa ada penerangan disekitarnya. Akhirnya Retno yang membawa ibunya dengan sepeda motor itu pun, menghantamnya tronton dari belakang. Mendengar benturan keras, warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian, namun tak satu pun warga yang berani untuk melihat maupun mengangkat kedua korban tersebut,, lantaran melihat kedua wajah korban sudah tak dikenali lagi. Menurutÿ warga setempat yang enggan disebutkan namanya,ÿ menyaksikan jasad ibu dan anak yang tergeletak tersebut, jasad kedua korban baru diangkat, setelah kedatangan pihak kepolisian.

dibacakan oleh anakda Indah dan saritilawah anakda Rahma. Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Ketua Pembangunan Masjid Miftahul Jannah Desa Pendawan Sambas yaitu Bapak Deni Irawan, S.Sos.I., M.S.I yang dalam sambutannya mengatakan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Pendawan pada Khususnya yang telah banyak membantu dalam pembangunan baik itu yang bersifat materi maupun pemikiran. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada Pemerintah Da-

erah Kabupaten Sambas, DPRD, dan Para donatur yang telah banyak membantu demi berdirinya bangunan Masjid yang diinginkan masyarakat Pendawan Sambas. Selanjutnya kata sambutan oleh Kepala Desa Pendawan Sambas yang intinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Pendawan karena sudah banyak membantu baik berupa barang maupun berupa uang serta fikiran. Di akhir acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Nasrullah, S.Ag., M.Hum.(Amr)

M. Zeet : Malaysia Berulah Lalu Berkilah

Mercusuar Tanjung Datuk “Berkah” Buat Sambas dimulai pembangunannya. Namun yang jelas perencanaan itu kewenangannya berada di markas besar TNI. “Kami sebagai Bupati diajak pertemuan yang sifatnya koordinasi saja,” sambungnya ketika membuka secara resmi LK II HMI Cabang Persiapan Sambas. Sebagai Bupati, Djuliarti mengaku tidak tahu akan adanya pembangunan mercusuar oleh Malaysia di wilayah sengketa tapal batas. Beruntung ada warga yang melintasi wilayah perairan tersebut dan melaporkan adanya sejumlah kapal Malaysia yang sedang membangun mercusuar. “Ini bukti bahwa pengawasan kita terhadap perbatasan benarbenar lemah. Sebab pergerakan kapal-kapal Malaysia tentu sudah beroperasi beberapa waktu lamanya,” jelas Djuliarti seraya berharap TNI mema-

Pendawan Sambas. Sebelum acara dimulai, para jamaah melakukan sholat Magrib berjamaah yang diimami oleh Bapak Asmiri Matsum dan Muazzin oleh Bapak Abdul Ghofir. Acara tersebut dilanjutkan dengan pengajian bersama yaitu membaca surah Yasiin bersama. Sedangkan pada saat sholat Isya, diimami oleh Bapak Ilham Tahir selaku penceramah dan Muazzin oleh Bapak Jumadi Bulyan. Pembawa acara adalah Bapak Arzian. Di Awal acara tersebut dibuka dengan kalam Ilahi QS.Al Isra ayat: 1-7 yang

“ Sekitar satu jam jasad keduanya, dibiarkan tergeletak, sambil menunggu pihak kepolisian,ÿ akhirnya identitas korban diketahui, kemudian dilaporkan ke kepada pihak keluarganya, kemudian dalam kondisi tak bernyawa, kedua korban langsung di bawa ke RSI Yarsi Pontianak,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya. Menurut Edy selaku keluarga korban, biasanya yang mengantarkan Hetty ke pasar adalah suaminya (Muntahared), namun karena Muntaha sedang berada di luar kota, Jadi anaknya yang mengantarkannya ke pasar. “Saya begitu sedih, karenaÿ hampir 1 jam tidak ada satu orangpun yang menolongnya, lantaran masyarakat sekitar tidak mengenali wajah mereka. Setelah polantas polresta

dan kepala Desa membuka identitas, baru diketahui kalau korban itu adalah Hetty dan Retno,” ungkapnya. “Karena kalau masyarakat cepat, mungkin nyawa keduanya bisa tertolong. Kemungkinan karenaÿ masyarakat takut,”sambungnya. Melihat kejadian ini, Edy yang sering disapa Edy Jenggot, dirinya berharap para sopir tronton dan pemilik tronton yang menyeyebabkan kejadian tersebut harus bertanggung jawab baik secara moril maupun secara hukum, karena telah menyebabkan dua nyawa melayang. “Kepada Polantas, saya minta untukÿ mengusut tuntas kecelakaan yang membuat nyawa keluarga saya melayang, karena menurut saksi mata, tronton tersebut ber-

henti dan terparkir di tengah jalan tanpa lampu penerangan. Bahkan lampu sennya pun tak hidup,”terangnya. Tak hanya itu, Edy juga meminta kepadaÿ instansi terkait memasang rambu lalulintas dan lampu penerangan jalan di Jalan Trans Kalimantan ini, guna mengantisipasi kecelakaan seperti apa yang menimpa pada keluarganya. “Diduga warga mensinyalir banyaknya sopir ngantuk bahkan mabuk - mabukan di jalan, sehingga jalan yang gelap tidak melihat pengendara lain, sehingga sering terjadi kecelakaan disini, Intinya lampu penerang jalan sangat kurang, dan kepolisian juga harus sering merazia di jalu Trans Kalimantan ini, mengingat banyak roda empat dan enam melaju kencang disini,”pinta Edy.(Zrn).

“Kita Tapi tidak punya kewenangan untuk penindakan, maka kita minta kepada Panglima TNI untuk melakukan langkah-langkah terhadap ulah malaysia ini,” ujarnya. Ironisnya, mereka yang berulah lalu berkilah dimana pemerintah malaysia sendiri, ujar M Zeet tidak mengakui, jika aktivitas pembangunan rambu suar yang tengah berjalan di perbayasan Indonesiamalaysia itu merupakan ulah malaysia. “Malaysia hanya mengatakan

itu bukan dari pihak negara yang membangun. Tetapi dilakukan oleh pihak swasta. Namun, kita tetap minta kepada Panglima TNI agar tetap menelusurinya. Dan kepada tim pusat, kita juga minta untuk mengecek ke lapangan, apa sebenarnya terjadi,” tegas M Zeet. M Zeet sedikit menjelaskan, dulunya ketika melihat wilayah Tanjung Datu itu kosong, maka antara malaysia-Indonesia pernah membuat kesepakatan atas wilayah tersebut. Namun akhirnya malaysia

mengklaim bahwa Tanjung Datu merupakan wilayahnya, kemudian Indonesia juga mengklaim jika Tanjung Datu itu punya Indonesia. “ Dengan klaim ke dua negara ini, berarti ini status quo. Kalau status quo, harusnya dibawa ke meja perundingan. Tapi dengan catatan selama meja perundingan itu belumÿ memutuskan apapun maka kedua belah pihak harus menahan diri tidak boleh melakukan kegiatan apapun di lokasi itu,” pungkasnya. (Slt).

PDGI Mesti Responsif Isu Kesehatan Gigi mengutamakan upaya promotif preventif dengan menggunakan teknologi tepat guna,” kata Gubernur lagi. ÿGubernur mengakui kesehatan gigi dan mulut di Kalbar dibawah angka rata-rata nasional. Riset kesehatan daerah menyebutkan, 2011, DMF-T kelompok anak usia 12 tahun adalah 2,9 target nasional DMF-T anak 12 tahun kurang

dari 1. Untuk indicator rasio tambal dan cabut mulai 20092012 terjadi perbaikan. ÿWakil Menteri Kesehatan Ali Gufron mengungkapkan, 2013 terdapat 24.605 dokter gigi dan 2.164 dokter gigi spesialis ini seiring meningkatnya jumlah fakultas kedokteran gigi sejak 2011. 26 fakultas kedokteran gigi dan 2014 menjadi 30 fakultas.

ÿ20.138.731 dokter gigi bekerja di rumah sakit pemerintah dan puskesmas. ÿSementara itu, ketua umum PB PDGI Rini drg. Zaura Anggraini mengatakan PDGI harus mampu dipercaya rakyat sebagai penjamin mutu dokter gigi di Indonesia dan dipercaya sebagai mitra kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. ÿ(Lay).

Dishubkominfo Kalbar Pasang 4 CCTV CCTV tersebut, karena ini dapat terhubung langsung dengan Handpone maupun BB saya, yakni melalui jaringan internet,” jelasnya. Selain itu Syarif Johan, SH.MH juga mengungkapkan, terkait hasil giat pihaknya bersama Tim Gabungan di Jembatan Timbang Siantan, di mana pihaknya berhasil menjaring sebanyak 23 kendaraan bermuatan angkutan. “ 23 Kendaraan yang kita razia itu, terdiri dari, 14 kendaraan yang melanggar kelebih-

an muatan dan 9 kendaranÿ yang melanggar administrasi seperti buku KIR habis masa berlakunya, “ungkapnya. Tim Gabungan yang terlibat razia tersebut, lanjutnya, yakni Dishub Kota Pontianak, Polantas Pontianak dan Polisi Militer, dimana penaringan razia ini dilakukan di lokasi Jembatan Timbang Siantan Pontianak Utara. “23 kendaraan yang terjaring, sudah dilakukan penilangan dan segera disidangkan disidangkan ke Pengadilan Ne-

geri Pontianak,” tegasnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, pihaknya tidak hanya menilang, melainkan juga memberikan peringatan kepada kendaraan - kendaraan muatan yang melakukan pelanggaran ringan seperti tentang tata cara pemuatan dan muatannya masih dibawah batas toleransi 20 persen. “ Selain menilang, kita juga memberikan peringatan tegas kepadaÿ 25 kendaraan yang melakukan pelanggaran ringan,” tambahnya.(Zrn).

September Dewan Kalbar Dilantik akan dimulai pada pukul 09.00 pagi di gedung DPRD Provinsi. Menurut panitia acara pelantikannya, pelantikan ini akan dilakukan semeriah pelantikan Gubernur Kalbar waktu itu,” ungkap Numsuan di Balai Petitih, Senin (26/5). Numsuan menambahkan, ke-65 nama Anggota DPRD Provinsi Kalbar akan dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi dan dihadiri Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH sekaligus memberikan sambutan. Sementara pejabat dari pusat yang diundang yaitu Dirjen Ototnomi Daerah (Otda). “Selain itu juga akan hadir

12 ketua DPW Parpol di Kalbar. Sedangkan, 65 nama anggota DPRD Kalbar terpilih ini sudah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri, walaupun sengketa masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK) namun rencana pelantikan tidak akan berubah,” terangnya. Numsuan kembali mengatakan, saat ini persiapan Pemprov Kalbar pada proses pelantikan diantaranya membuat undangan, mempersiapkan gedung serta perangkat-perangkat pendukung yang diperlukan dalam pelantikan tersebut.

“Jadi kita akan persiapkan sebaiknya,” Imbuh Numsuan. Menurutnya, Pemprov Kalbar berkepentingan dengan pelantikan anggota DPRD Kalbar, mengingat seusai pelantikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalbar harus segera dibahas. “Pemprov Kalbar berharap, setelah selesai pelantikan anggota DPRD ini, harus ada langkah, karena kita akan menetapkan KUA dan PPAS, sehingga pada akhir tahun ini kita sudah siap dengan APBD, jadi APBD kita harapkan tidak sampai molor,” pungkasnya. (Slt).


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 30 Mei 2014

www.borneotribune.com

12

DPS Pilpres Kalbar Sebanyak 3.506.058 Pemilih Rakor Konsolidasi Data Kependudukan Pilpres

ARAHAN. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM saat memberikan arahan kepada peserta Rakor Konsolidasi Data Kependudukan Pilpres. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Keharmonisan Kalbar Berjudul ‘Sumpit’

Muhammad Yulius Borneo Tribune, Pontianak Kalbar merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Kalimantan, disini, di bumi khatulistiwa dengan lambang burung paruh enggang, diangkat suatu cerita tentang keharmonisan Kalimantan Barat, yang direalitakan dalam sebuah Film berjudul ‘Sumpit’. Keharmonisan Kalbar diangkat dalam cerita film ini, lantaran dianggap akan berdampak positif bagi para penonton, dimana Kalbar sendiri terdapat keberagaman, kebersamaan dalam bentu hamonisasi kehidupan keseharian masyarakat. Suku, Dayak, China, Melayu, Madura, Bugis, Jawa, Batak dan lain sebagainya, ada di disini, bahkan Kalbar ini dianggap sebagai mikrokosmosnya Indonesia, oleh sang penulis cerita, yakni Muhammad Yulius. Film Kalimantan berjudul ‘Sumpit’ ini digarap oleh Emerald Picture, bahkan

suku yaitu Melayu, Dayak dan Cina, yang menjadi trigernya adalah Sumpit,” jelas Muhammad Yulius. Berdasarkan perjalannya di Kalbar, lanjut Yulius, sumpit dulunya menjadi senjata, namun sesuai perkembangan zaman, sumpit menjadi budaya dan akan diusulkan menjadi sebuah olahraga yang dipertandingkan secara luas. ”Kebudayaan sumpit di Nusantara hanya ada di Kalimantan. Bahkan di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, sumpit sudah dipertandingkan diajang Internasional,” jelasnya lagi. Dikatakannya pula, Sumpit itu unik, bayangkan jika dipertandingkan secara Internasional, para peserta akan memakai baju dari daerahnya masing-masing. Dan ini bukan merupakan hal yang tidak mungkin, karena suatu saat Sumpit bisa saja menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade. ” Untuk negara sekelas Amerika, Brazil, Korea dan Jepang, Sumpit merupakan suatu hal unik dan sangat popluler.” Katanya. Sementara itu Badrian Noviansyah, selaku casting director film ‘Sumpit’, menuturkan, tahap pembuatan film sudah mulai dilakukan, bahkan untuk melakukan risetsangat membutuhkan waktu yang sangat panjang, sehingga saat ini siap diproses untuk menjadi sebuah karya besar. ”Saat ini, film Sumpit tengah

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

mengadakan casting untuk mencari bibit lokal. Gelombang pertama sudah dilakukan di Pontianak dan Singkawang tanggal 25 dan 27 Mei kemarin. Gelombang kedua casting akan dilaksanakan Sabtu, 31 Mei 2014 di Gedung PLKH Fakultas Hukum Untan, pukul 09.00 Wib, bagi putera daerah yang berminat, ikutan casting selikan datang ke PLKH Fakultas Hukum Untan,” jelasnya. ”Kami masih akan terus mencari sampai mendapatkan pemeran utama yang cocok yang sesuai karakter.Film ini juga didukung para bintang film Indonesia papan atas yang telah berkarir di dunia Internasional,” tambah Badrian Noviansyah. Dijelaskannya, untuk menimbulkan rasa Kalimantan, dengan khas Kalimantan, dirinya tidak akan mempertaruhkan integritas Kalimantan, jadi kami haru mencari pemain lokal yang bisa mewakili Kalbar ini, karena kami akan mengangkat keunikan Kalbar melalui film ini. Hal senada juga dikatakan oleh Casting Director lainnya, yakni Sapto Wibowo, seleksi pemeran utama dalam Film ‘Sumpit’ akan berjalan dengan panjang, karena perlu bakat potensi dari Putera dan Putri daerah asal Kalbar yang mengisinya. “Untuk mendapat pemeran yang tepat, kami menggelar proses panjang. Selain casting, kami juga mengadakan workshop untuk memilih pemain. Beberapa yang ikut casting tampak sudah terlihat baik, emosinya sudah dapat, namun kami masih ingin mencari potensi yang lain,” jelasnya.(Zrn).

kat Kalbar untuk melakukan Pemilihan sesuai dengan hari nuraninya masing-masing. “Ajak masyarakat Kalbar untuk melaksanakan Pilpres secara bermartabat, tidak Golput, tidak melakukan Kampnye hitam terhadap satu calon, dan selalu menjaga kondusivitas, ketertiban, dan keamanan di Kalbar. Jadilah petugas Pemilu yang independen, jujur, dan adil,” ajaknya. Dijelaskannya, keberhasilan Pileg lalu menjadi acuan untuk menyukseskan Pilpres mendatang, karena Pileg lalu secara nasional, Provinsi Kalbar mendapat pujian dari Pemerintah Pusat dan perasaan salut dari Provinsi lain terhadap pelaksanaan Pileg lalu yang berjalan sangat kondusif dan berkualitas. “Prestasi yang sangat luar biasa adalah berhasilnya salah satu legislator terbaik PDI Perjuangan sebagai peraih suara terbanyak nomor satu nasional,” ujarnya. (Lay).

Tebang Pohon Tanpa Izin, Papan Reklame Disegel

Tampak beberapa papan reklame yang telah disegel Pemkot Pontianak, Foto Ist” Borneo Tribune, Pontianak Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengancam akan membongkar billboard atau papan reklame di median Jalan Ahmad Yani yang disegel Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, apabila pihak pengusaha pengelola reklame tersebut membuka segel itu. “Kalau segel itu dia buka, saya pastikan saya bongkar papan reklamenya,” ujarnya menegaskan, Rabu (28/5). Sebelumnya, Pemkot Pontianak menyegel 10 papan reklame yang terdapat di median Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Hotel Mercure hingga bundaran Tugu Digulis, lantaran pihak pengelola papan reklame menebang pohon yang ada di sekitarnya tanpa izin. Penyegelan itu berlaku hingga pohon-pohon yang ditebangnya tumbuh kembali. Hingga saat ini papan-papan reklame yang berdiri tegak masih dalam keadaan disegel. Tak ada iklan yang terpampang, hanya tulisan “Disegel Pemkot Pontianak”.

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Dijelaskan Midji, pelanggaran itu bukan pertama kali dilakukan oleh pengusaha reklame tersebut, namun sudah ketiga kalinya. Sehingga ia pun menindak tegas dengan memerintahkan untuk menyegel papan reklame itu. “Jangan suka-suka dia main tebang saja, itu pohon dipelihara, ada biaya pemeliharaannya. Jangan karena demi kepentingan bisnis, dia rusak fasilitas umum, dia rusak taman. Itu nampak dia tidak punya tanggung jawab. Ini bukan pertama kali dilakukannya tapi sudah ketiga kali,” ungkapnya. Pemkot Pontianak sudah sejak lama memberlakukan aturan penebangan pohon tanpa izin. Bahkan tahun lalu tercatat sebanyak 20 orang yang melakukan tindak pidana ringan (tipiring) penebangan pohon sudah diajukan ke pengadilan dan dijatuhi sanksi berupa denda. “Harusnya mereka yang menebang pohon sembarangan dijatuhi sanksi denda yang sebesar-besarnya,” pungkasnya. (Slt)

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

gal 26 Maret 2014, Nomor 40/ 0957/Dukcapil-C yang disampaikan kepada Bupati/ Walikota se Kalbar untuk memerintahkan RT, RT, Kadus, Kades, dan Camat untuk mendata buruh migran yang bekerja di sub sektor perkebunan dan pertambangan di wilayah kerja masing-masing untuk diikutsertakan dalam Pilpres. “DPS Hasil Pemuktahiran Pilpres di Provinsi Kalbar diperkirakan akan berubah, termasuk data anggota keluarga dan PNS Instansi vertikal, keluarga Anggota TNI-Polri yang ditugaskan di Kalbar setelah Pileg, maka potensi perubahan DPS akan semakin terbuka. Saya harap, tetap mentaati batasanbatasan waktu yang diatur oleh UU 42/2008 agar kita tetap aman dalam menjalankan tugas,” jelasnya. Gubernur masih dalam sambutannya juga mengajak untuk mensosialisasikan dengan sebaik-baiknya pelaksanaan Pilpres Periode 2014-2019 kepada masyara-

Wali Kota Ancam Bongkar Papan Reklame Jika Segel Dibuka

Emerald Picture Bidik Pemain Lokal diproduseri langsung oleh Putera Kalbar asal Kota Pontianak. Produksi ‘Sumpit’ akan berlangsung beberapa bulan mendatang, dimana saat ini masih dalam pencarian calon pemain lokal Kalbar, melalui Casting. Terlahirnya Film ‘Sumpit’ ini, berawal dari perjalanan Muhammad Yulius di Kalbar, pengalaman dan perjalanan panjangnya di Kalbar itu, menumbuhkan rasa kagum akan apa yang ada di Kalbar ini, baik alam, budaya dan masyarakatnya. Sehingga Muhammad Yulius pun, membuat Yulius ingin mengangkat Kalimantan Barat ke dalam sebuah cerita dan direalitakan melalui sebuah film berjudul ‘Sumpit’. “Seringkali perasaan tumbuh dari perjalanan jauh, berinteraksi langsung dan kemudian mendapat sebuah inspirasi. Saya kagum dengan Kalimantan Barat, mikrokosmos Indonesia ada disini. Semangat nasionalis, kebersamaan, membalut sebuah jalinan cerita bahwa tiga suku besar disatukan dengan semangat nasionalis, bahkan sebelum negara ini bernama Indonesia,” kagum Muhammad Yulius. Menurut sang penulis cerita, banyak bangsa yang datang kesini, berusaha untuk memecah belahkan, namun tak pernah berhasil karena pondasi kebersamaan yang sangat tinggi di Kalbar ini. ”Film Sumpit ini berbicara tentang kebersamaan tiga

Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Hasil Pemutakhiran Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2014 di Provinsi Kalbar dengan jumlah pemilih sementara sebanyak 3.506.058 Pemilih. “DPS ditetapkan 3.506.058 pemilih, dengan pemilih lakilaki 1.793.378 pemilih, dan pemilih perempuan 1.712.680 pemilih. Senin (2/6), KPU akan mengumumkan DPS kepada masyarakat Kalbar untuk memperoleh masukan dan tanggapan,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Rabu (28/5), dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM saat membuka Rakor Konsolidasi Data Kependudukan Pilpres. Dikatakannya, sebagai langkah antisipatif untuk menjamin hak konstitusional masyarakat Kalbar dalam Pilpres Gubernur telah mengeluarkan Surat tertang-

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.