Harian Borneo Tribune 3 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 3 Juni 2014

5 Sya’ban 1435 H - 6 Go Gwee 2565

Pemegang saham Bank Kalbar berkumpul di ruang pertemuan utama lantai lima dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin (2/ 6/14) kemarin. Acara yang berlangsung tertutup bagi media itu dimulai sekira pukul 10.00 dan berakhir dengan makan siang bersama.

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Cornelis: Bank Kalbar Perlu Cari Lokasi Strategis Sintang akan Bangun Gedung Lima Tingkat

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH seusai RUPS-LB diwawancarai khusus oleh Borneo Tribune menyatakan bahwa hasil-hasil RUPS-LB bersifat internal dan tidak untuk diekspose keluar. Sedangkan dirinya sebagai gubernur dengan status pemegang saham mayoritas tiada lain pada setiap RUPS menekankan agar mutu pelayanan Bank Kalbar senantiasa terus ditingkatkan. “Seluruh pihak di Bank Kalbar mulai jajaran direksi sampai staf harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan. Untuk itu mutu sumber daya manusia juga harus selalu diperhatikan, dengan tidak meninggalkan aspek penting kemajuan teknologi perbankan,” ungkapnya. Sebagai bentuk peningkatan layanan kepada nasabah, salah satu yang tampak agresif dilakukan Bank Kalbar adalah pembenahan kartor-kantor cabang, baik di kabupaten maupun kecamatan. Adapun untuk kantor cabang utama Kota Pontianak, Gubernur Cornelis tidak menampik kabar bahwa dirinya ....Ke Halaman -11

AKRAB. Suasana akrab para pemegang saham dan direksi Bank Kalbar seusai RUPS-LB di Aula Serba Guna Bank Kalbar, Lantai Lima, Senin (2/6/14) kemarin siang. FOTO Nur Iskandar/Borneo Tribune

B uah Bibir

Silaturahmi Capres-Cawapres Prabowo-Hatta

UU Koperasi Dibatalkan MK

Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara

Indonesia Butuh Pemimpin yang Tegas

Jokowi-Kalla, Pasangan yang Saling Mengisi

Sjarifuddin Hasan MENTERI Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, karena sebenarnya dipersiapkan untuk menghadapi pasar bebas Asia Tenggara 2015. ....Ke Halaman -11

Antonius Kampon Nyaris Dibunuh Polisi Tunda Penyelidikan Borneo Tribune, Pontianak Antonius Kampon (44) warga Desa Balai Semandang, Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. nyaris menjadi korban pembunuhan, saat dirinya berada di pondok kebun karet miliknya, di Kampung Pandi Kecamatan Simpang Dua Ketapang, yakni pada hari Jumat (30/5) sekitar pukul 23.00 wib. Saat ini, Antonius Kampon hanya bisa terbaring lemah di ruangan 08 Baromeus RS. Antonius Kota Pontianak, akibat sejumlah pukulan keras di kepala dan tubuhnya.

Borneo Tribune, Pontianak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang dihelat 9 Juli mendatang menyisakan lebih kurang 5 minggu lagi. Usai mengantongi nomor urut yang telah ditetapkan KPU, dua pasangan calon dengan nomor urut satu yaitu pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada nomor urutan ke dua siap bertarung. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pre-

siden Pusat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Laksamana Madya (Purn) Muchlas Sidik, Minggu (1/6) hadir di Kalbar guna melakukan silahturahmi sekaligus penyampaian program kerja Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta kepada pengurus Partai pengusung, para tokoh Agaman, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kalbar pendukung Prabowo-Hatta, yang dipusatkan di Hotel Dangau. ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalbar, Minggu (1/6) di Pontianak mendeklarasikan dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di kediaman Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali. Hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Cornelis dan beberapa pengurus DPD Partai Pengusung pasangan Capres Cawapres nomor urut dua tersebut.

Organisasi yang menghimpun warga Sulsel di rantau itu, langsung membentuk relawan pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, hanya beberapa jam pasca pengundian nomor urut calon yang diusung koalisi PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, Minggu siang. Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara tersebut ditandai dengan penyematan pin kepada H. Rusman ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Piaraan Mau Kabur Ayam jago, kucing dan anjing sedang ngobrol dengan seenaknya di halaman belakang rumah juragannya. Ayam jagolah yang pertama-tama membuka mulut: “Saudara-saudara sekalian, aku di sini sudah merasa sangat bosan. Besok fajar setelah aku berkokok penghabisan kalinya, aku berketetapan hati akan meninggalkan tempat ini. Kalian lihat sendiri, di rumah ini sekarang sudah tiada ayam betina lagi, makanan pun juga sudah tak banyak. Kemarin saat aku kebetulan melewati tepi dapur, aku dengar juragan kita berkata, malam Minggu mereka akan merebus ayam, perkataan ini jelas sekali sebenarnya yang dimaksud adalah diriku!” Selanjutnya kucing berkata: “Aku juga ingin pergi samasama dirimu. Di sini sudah tak ditemukan sapi perah lagi, susu sapi sudah tak ada, tikus-tikus pada umumnya juga sudah kutangkap habis, aku tetap tinggal di sini sebenarnya artinya sudah tak ada lagi, bukan?” Pada waktu ini, anjing mendongakkan kepalanya, kemudian dengan muka muram ia berkata: “Aku mungkin masih mau menunggu beberapa hari lagi. Kemarin aku telah mendengar kedua juragan kita bercekcok mulut. Juragan perempuan mengatakan, jika juragan lelaki dalam seminggu ini masih juga tak bisa menghasilkan uang, maka semua ikan dan burung peliharaannya akan disuguhkan kepada diriku.” o

Acara silahturahmi sekaligus penyampaian program kerja Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Kepada pengurus Partai pengusung, para tokoh Agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kalbar pendukung Prabowo-Hatta, yang dipusatkan di Hotel Dangau, Minggu (1/6). Foto : Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune

Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara di Kediaman salah satu pengurus KKSS Kalbar H. Rusman Ali dan di hadiri Seknas Kornas Relawan Keluarga Nusantara dan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Cornelis. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Ratusan Kontainer Antri Di Tebedu Malaysia Kapolda Libatkan Bareskrim Mabes Polri Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak ratusan tronton pembawa kontainer yang berisikan barang maupun makanan serta sembako ilegal antri di Tebedu Malaysia, siap masuk ke Kalbar, yakni dengan cara kucing - kucingan dari pihak aparat, terutama pihak kepolisian, pasca masuknya Brigjend Pol Arief Sulystianto sebagai Kapolda Kalbar. Hal ini pun diungkapkan

langsung oleh Anggota Komisi A DPRD Kalbar, Harry Andrianto alias Harry Daya yang merupakan jurnalis senior di Kalbar, Senin (2/5) kemarin. Menurut Harry, saat ini masih banyak para spekulan barang ilegal tengah kucing -kucingan dengan aparat kepolisian di Indonesia, dalam hal ini Polda Kalbar dan jajaran. ”Saya berharap Kapolda

AJI Minta Pejabat Polri Kalbar Pahami Kerja Pers

yang baru saja menjabat di Kalbar itu benar-benar memperketat pengamanan di kawasan perbatasan. Karena kawasan perbatasan rentan dilewati barang ilegal yang tanpa diketahui petugas terkait di sana,” harap Harry Andrianto, Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, kemarin. Berdasarkan, informasi yang didapatkannya, lanjut

Borneo Tribune, Pontianak Pengekangan kerja jurnalis lokal yang melakukan peliputan di berbagai jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta oleh Kapolresta Kombes Pol Haryanta terus mendapat sorotan dari berbagai pihak, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pun angkat bicara terkait pengekangan hal tersebut. Dimana AJI Kota Pontianak meminta seluruh kepolisian di Kalbar dapat memahami kerja insan pers dalam menyampaikan informasi publik. Ketua Divisi Advokasi Hukum dan Ham AJI Kota Pontianak, Uun Yuniardi menegaskan, seharusnya pengekangan kerja yang dirasakan dan dialami wartawan di Kota Pontianak ketika

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Selasa, 3 Juni 2014

Borneo T Tribune

2

Dermaga penyeberagan selain sebagai tempat singgah bagi kapal pelampung yang ada di sungai Kapuas, pada saat sore hari tempat ini biasanya dijadikan tempat bersantai maupun memancing bagi sebagian orang yang ada kota Pontianak. Foto Fahm Ichwan

Memecahkan Rekor Tulisan Oleh: Al-Dhila Izzati Pertemuan Club Menulis siang itu membahas materi tentang ciri-ciri buku bergizi. Suasana yang begitu tenang membuat kami berkonsentrasi menerima materi yang disampaikan Pembimbing. Dengan antusias saya mendengarkan, mengamati dan berpikir cara penyampaian beliau yang begitu menginspirasi. Dari cara menyampaikan dengan ekspresi bersemangat dan mempengaruhi kami saat menanggapinya. Saat pertemuan di ruangan Club Menulis itu kami ditanya satu-persatu tentang perkembangan tulisan yang dilakukan beberapa bulan ke depan. Salah satu teman saya yang bernama Fitri Sari memecahkan rekor dengan 15 tulisan per Selasa 20 Mei 2014. Setiap minggu dia tak pernah absen menulis untuk rencana buku. Hal ini menginspirasikan. Esok harinya saya bertanya dengan penasarannya kepada Fitri Sari. “ Fit, Bagaimana si menjaga konsisten dalam menulis? “ “ Konsisten dalam menulis karena minat kepada tulisan. Tujuan di dalam menulis adalah menginspirasi pembaca. “ “ Lalu, Apa saja tips-tips agar kita bisa melakukannya Fit? “ “ Gini Makwe, sebenarnya itu berangkat dari cerita sehari-hari, mencoba menanamkan di dalam diri untuk memandang segala hal yang terjadi dari segi positif. Sehingga, ide-ide menulis muncul tanpa disadari”. “ Oh gitu ya Fit tapi tidak semudah itu juga yah Fit!” Dengan penuh penasaran saya terus bertanya apa yang telah dilakukannya selama ini. Karena, dengan adanya prestasi salah seorang teman ini saya

mulai kembali terfokus, menyadari akan pentingnya dalam konsisten dalam segala hal yang dilakukan. Ada kata-kata bijak yang saya dengar bahwa lebih baik fokus pada suatu hal daripada melakukan banyak hal tapi tidak fokus. Hal ini yang membuat saya menyadari atas apa yang telah saya lakukan mungkin sedikit kurang tepat dan benar. Berlanjutlah pertanyaan itu dengan sambungan atas perbincangan tadi. “ Apa yang membuat orang tidak konsisten dalam menulis ya Fit? “ “ Seringkali rasa iri akan karya orang lain terbesit dalam hati hingga menjadi motivasi tersendiri untuk memulai suatu karya. Konsisten adalah komitmen. Komitmen tidak menilai proses tetapi hasil. Jika kita telah berkomitmen tidak peduli apapun rintangannya ia tetap berkomitmen dengan yang ia yakini. Ia kembali konsisten menulis karena adanya banyak sumber inspirasi dan motivasi”. “ Okay Fit, terima kasih ya atas semuanya. “ ucapku dengan mengepalkan tanganku menandakan telah semangat lagi atas sebuah motivasi yang inspiratif. Sebuah motivasi yang sampaikan membuat saya menjadi terbangun kembali. Ada juga terbesit dalam hati ingin seperti Fitri. Apapun caranya akan saya lakukan asalkan bisa mengambil suatu pelajaran yang berharga dari orang lain. Dengan ini juga dapat disimpulkan konsisten dalam segala hal tergantung pada diri sendiri, komitmen dalam melakukan suatu hal. Banyak sekali segi positif yang dapat saya jadikan teladan. Bukan untuk meniru gaya orang lain tapi mencoba mengikuti motifnya yang menjadi lebih baik. (*)

Biar Kampong, Tapi Berpengetahuan Oleh : Fidisa Husein Sudah 7 hari kami (mahasiswa IAIN Pontianak) tepatnya kelompok 3, berada di sebuah perkampungan yang ada di Kuching Serawak Malaysia. Nama kampung itu adalah Kampung Rudan Padawan. Awalnya penduduk kampung ini berasal dari kampung Rayang Padawan, hanya saja ketika terjadi kepadatan penduduk, sebagian warga yang ada di kampung Rayang Padawan pindah di perkampungan yang benarbenar baru dibentuk. Perkampungan baru itu ada 3 yaitu Kampung Bisrak, Situboat dan Rudan. Yang letaknya berdekatan dengan kampung Rayang Padawan. Dulunya ketiga

kampung baru itu adalah hutan dan belum ada penghuninya. Tapi sekarang dapat dirasakan dan dilihat sendiri, perkampungan baru ini berubah menjadi kampung yang asri dan indah. Meski sudah terpisah dari kampung Rayang, letak kampung Rudan tidaklah terlalu jauh dari kampung Rayang. Dalam waktu kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki sudah sampai di kampung Rudan. Kampung Rudan dan kampung Rayang berada di daratan tinggi. Di sekelilingnya dipenuhi oleh pepohonan dan hutan lebat bebukitan. Nuansa alamnya benar-benar dapat dirasakan apalagi pada saat pagi hari. Hal menarik dari kam-

pung-kampung ini adalah kebiasaan masyarakatnya. Selain ramah, masyarakat di sini juga sangat menjaga tempat tinggal mereka. Setiap satu bulan sekali, mereka bergotong royong membersihkan semak belukar yang ada di tepi jalan. Hampir tidak ada sampah di tepi jalan maupun di sekitar rumah mereka. Seperti yang ada di kampung Rayang Padawan. Ada satu tempat pembakaran sampah kering terbuat dari bata merah yang berbentuk seperti botol. Tepat di atasnya ada cerobong sebagai tempat keluar asap. Jadi, jika sampah kering dibakar, asapnya menebar ke atas langit dan tidak menyebar ke pemukiman warga. Selain itu, masyarakat di sini juga mengerti akan

regenerasi. Suatu hari ketika kami diajak untuk mencari tengkuyong di sepanjang aliran kali untuk lauk makan, mereka melarang kami untuk mengambil tengkuyong yang masih kecil. Karena di sepanjang kali masih banyak tengkuyong yang besar-besar. Dan lagi, mereka berkata “Biarkan yang kecil itu tumbuh besar, nanti kalau sudah besar baru diambil”. Dari situ kami yang mendengar, berpikir benar juga kata mereka, kalau yang besar diambil dan yang kecil diambil juga bagaimana bisa merasakan tengkuyong lagi di masa yang akan datang. Itu artinya bahwa, meskipun banyak di antara mereka yang tidak sekolah sampai sekolah tinggi (col-

lege-di Indonesia setara dengan SMA) tapi mereka mengerti bagaimana menjaga keseimbangan. Dari pengalaman beberapa hari di Kampung Rudan, kami sedikit mengerti dengan kebiasaan masyarakat suku Bidayuh Bianah. Biarpun mereka tinggal di kampung, tapi mereka mau belajar dan mengamalkan apa yang mereka tahu. Di sini pasar besar yang menjual barang-barang yang lengkap seperti di Serian, sangat jauh. Sehingga, mereka lebih banyak memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya, kami menyebut masyarakat di sini, meski kampung tapi berpengetahuan.

Tulisan Tidak Akan Pernah Padam Oleh: Sukardi (Adi TB) “Bisa gak ya?. Harus mulai dari mana?” Itulah pertanyaan yang keluar dari benakku, ketika aku akan menulis. Di saat seperti itu, pikiranku teringat dengan perkataan seorang Dosen, yang kukenal ketika Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) Mahasiswa baru, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Sekitar sembilan bulan yang lalu, Dosen itu berkata kepada kami, “ Tulislah apa saja yang ingin kamu tulis, jika kamu bingung, tulislah kebingunganmu tersebut. Setelah itu, maka akan menjadi sebuah kalimat, kemudian menjadi paragraf, dan dari situ kamu sudah membuat tulisan.” Mendengar penjelasan dari Dosen tersebut, aku menjadi

semangat dan berkata, “Iya ya, ternyata menulis itu tidak sulit,” dengan mimik wajahku yang sedikit polos. Aku mengambil pulpen dan buku yang ada di dalam tasku, aku tidak mau buangbuang waktu, dengan segera dan senyaman mungkin, aku menulis suasana di dalam kelas itu. Aku gambarkan dalam bentuk tulisan. Aku mulai dengan satu titik yang mungil, kemudian menjadi satu huruf, satu kata, satu kalimat dan akhirnya menjadi satu paragraf. Aku kerjakan di atas kertas yang semulanya putih polos. Setelah itu, tinta hitam mengotori kertas tersebut dengan tulisanku. perlahan-lahan namun pasti. Aku mulai merasakan, ternyata menulis itu asyik. Kuliah semester pertama aku jalani, ada dua belas mata kuliah yang harus aku

hadapi, salah satunya berhubungan dengan menulis, mata kuliah apakah itu? Ya, tepat jawaban anda, mata kuliah Bahasa Indonesia. Hari pertama mata kuliah Bahasa Indonesia, kami satu kelas langsung mendapat tugas membuat tulisan. Bagaimana bentuknya?, bentuknya itu mencatat kegiatan sehari-hari dalam sebuah buku catatan harian (diary). “Bisa gak ya?. Harus mulai dari mana?”, lagi-lagi pertanyaan itu hadir dalam benakku untuk menulis. Hatiku bangkit lagi, setelah teringat perkataan dosen ketika OPAK itu, aku mulai menulis lagi. Sejak Sekolah Dasar (SD) sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), aku belum pernah membuat catatan harian. Sekarang kuliah, aku punya konco baru,

yakni buku diary. Mengapa aku katakan konco baru?, karena ia setia menemaniku dan betah berlama-lama dihadapanku, mendengarkan semua curahan hatiku. Yang kadangkala senang, sedih dan sebagainya, semua itu aku tulis bersamanya. Awalnya, aku anggap buku catatan harianku sebagai buku tugas Bahasa Indonesia, namun setelah banyak catatan harian yang aku tuangkan, dan aku baca kembali di waktu luang, sungguh terasa lucu dan menyenangkan. Contohnya, ketika ada kejadian yang telah terlupakan, namun di dalam tulisan, kejadian itu tetap ada, dan mengingatkan aku kembali akan suasana tersebut. Asyik bukan?, pasti anda belum yakin dan bisa mengatakan “Iya”. Silakan anda mencoba terlebih dahulu menulis kegiatan sehari-hari, se-

telah satu bulan, buka dan baca kembali, aku yakin, anda akan menjawab, “Wah, asyik ternyata menulis”. Jadi, jangan takut menulis, jangan malas menulis, jangan berhenti menulis, dan jangan hilangkan kejadian dalam hidupmu. Sayangkan kalau tidak ditulis? Karena dengan tulisan, sejarah hidupmu akan terus terekam. Sebuah tulisan tidak akan pernah padam. Bagaimana kalau hilang?, iya jika hilang pun, dan ditemukan oleh orang lain, tulisan itu masih bisa dibaca. Terkecuali tulisan itu punah, dilahap oleh si jago merah alias api, tenggalam di muara butiran putih alias air, dan rusak oleh si penikmat softfile alias virus komputer.(*) Sukardi Mahasiswa KPI, Dakwah IAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Selasa, 3 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

Karet dan Kayu Dominasi Ekspor Kalbar

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Borneo Tribune, Pontianak Dua jenis bahan mentah dari Kalbar, yakni karet dan kayu masih menjadi dua jenis bahan impor andalan Kalimantan Barat. Selama April, nilai ekspor Kalbar merosot sampai 7,15 US Dollar Amerika. Kemerosotan itu dalam ditekan sehingga tidak terlalu anjlok dengan dua komoditi tersebut. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat mengeluarkan data, selama

April 2014 nilai ekspor di provinsi itu mengalami penurunan sebesar 11,58 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 61,67 juta dolar AS menjadi 54,53 juta solar AS. “Karet dan barang dari karet, kayu, serta ampas sisa industri makanan ini sangat dominan di bulan April,” kata Kepala BPS Provinsi Kalbar Badar kemarin. Beberapa Negara tujuan ekspor tersebut diantaranya, Jepang, Tiongkok dan Korea

Selatan menjadi tujuan utama ekspor. Dari tiga golongan barang ekspor tersebut, mampu menyumbang pendapatan sebesar 94,96 persen dari total nilai ekspor Kalbar. Berbanding terbalik dengan nilai ekspor. Di sector impor, di bulan April ini mengalami peningkatan sebesar 74,85 persen dari sebelumnya sebesar 33,99 juta dolar AS menjadi 59,43 juta dolar AS.

Beberapa jenis bahan impir yang masuk ke Kalbar seperti, bahan bakar mineral, kapal laut dan bangunan terapung, serta mesin-mesin, masing-masing 37,33 persen, 19,61 persen, dan 10,59 persen atau total sebesar 67,53 persen atau menyumbang 40,13 juta dolar AS. “Untuk pemasok barang itu berasal dari Tingkok, Jepang, dan Singapura. Itu yang terbesar selama April ini,” jelas Badar. (Uby)

Kurangi Pekerja Terhadap Anak

Sekda Kubu Raya Minta Dinsosnaker Buat Perbub

Borneo Tribune, Kubu Raya Masih ditemukanya anakanak dibawah umur di Kabupaten Kubu Raya berprofesi sebagai pekerja. Padahal untuk usia anak-anak itu seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Untuk mengurangi aktifitas anak yang berprofesi sebagai pekerja itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana pada bulan Juni 2014 ini membuat Peraturan Bupati (Perbub). Karena jika tidak adanya peraturan akan hal itu maka akan semakin banyak anak-anak di Kubu Raya ini yang lebih memilih bekerja ketimbang duduk di bangku sekolah. ”Untuk mengatasai masalah ini tidak cukup seoarang diri saja. Melainkan semua line, semua intansi terkait harus terlibat dalam hal ini, baik itu Dinasosnaker, Pendidikan, Kesehatan dan lain-

lainya,”kata Sekda Kabupaten Kubu Raya, Husien Syawiek, Senin (2/6). Dia pun menegaskan, bahwa dirinya telah mengintruksikan kepada Dinsosnaker Kubu Raya untuk segera membuat Peraturan Bupati (Perbub) tentang pengurangan terhadap pekerja anak. ”Kalau bisa Perbub itu dibuat dalam bulan ini. Sehingga peraturan itu bisa secepatnya menjadi acuan serta dapat mengikat para pelaku perusahaan maupun orang tua yang dengan sengaja mempekerjakan anak-anaknya,” tuturnya. Untuk mewujudkan ini semua, kata dia tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan saja, hal ini benar-benar perlu adanya komtmen kepela daerah yakni, Bupati Kubu Raya beserta jajaran SKPDnya. Sehingga mimpi kita menjadikan Kubu Raya terdepan dan berkualitas itu dapat tercapai,”ujarnya. Dirinya, pun memastikan,

idealnya anak-anak itu diharapkan untuk fokus belajar. Bukanya fokus bekerja. Karena masih ada pendidikan yang menanti. “Saya pikir dinsosnaker sudah seharusnya memikirkan hal ini. Karena jika tidak akan banyak anak-anak kubu raya yang tidak peduli lagi dengan dunia pendidikan,”katanya. Dia pun meminta kepada dinsosnaker untuk menindak tegas apabila ditemukan perusahaan yang berdomisili di Kubu Raya ini mempekerjakan anak dibaah umur. Karena hal itu jelas tidak diperbolehkan dalam UU Ketenagakerjaan. “Jangan adanya pilih kasih dalam mengambil tindakan, yang bersalah tetapkan salah, yg benar tetapkan pada posisi yang benar,”t egasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kubu Raya Nursyam Ibrahim mengatakan, bahwa pihaknya

telah mendapatkan intruksi dari Sekda Kubu Raya untuk membuat perbub tentang pengurangan terhadap pekerja anak. “Jadi insya allah dalam waktu dekat ini Perbub itu telah ada. Dengan adanya perbub itu maka semua lembaga dapat mengawasinya,”ucapnya. Dirinya mengatakan, sejauh ini masih belum ada ditemukanya perusahaanperusahaan yang berdomosili di Kubu Raya ini mempekerjakan anak-anak dibawah umur. Namun jika kedepannya ditemukan maka akan kita proses sesuai UU dan prosedeur yang ada. ”Anak dibawah umur itu tidak wajib untuk bekerja. Mereka seharusnya fokus mengenyam pendidikan di bangku sekolah sehingga kedepan anak-anak itu dapat menjadi generasi yang mantap dan berklualitas bagi bangsa dan negara indonesia ini,”ungkapnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Momentum Menggalang Persatuan Umat

CMYK

Rakor Pembinaan Antar Umat Beragama di Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Kerukunan hidup beragama sangat memberikan nilai-nilai yang sangat penting dalam hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia yang terdiri bermacama agama, suku dan etnis, merupakan simbol Negara yang sangat kokoh, sesuai dengan semboyan Negara Indonesia Bheneka Tunggal Ika. Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Provinsi Kalbar yang dihuni berbagai macam anak bangsa sangat memberikan warna dalam menciptakan kerukunan hidup yang rukun dan tetap hidup berdampingan dengan saling hormat menghormati dan saling harga menghargai. “Ini menunjukan bahwa masyarakat telah menyadari, pentingnya hidup berdampingan yang damai, yang dilandasi rasa persaudaraan, agar terciptanya masyarakat Kalbar yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berahlak,” kata Drs Cornelis, MH, Jumat (30/ 5) lalu saat memberikan pencerahan pada Rapat Koordinas Pembinaan antar Umat Beragama Kalbar di Hotel Gajah Mada Pontianak. Dikatakannya, Kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan nasional. Setiap orang wajib menghormati kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sikap dan perilaku egois, menang sendiri, atau merasa diri paling hebat dan paling benar merupakan sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. “Hindari perilaku egois dan ekstrem harus, segera ditanggulangi karena akan dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat serta kesalah pahaman yang pada

Gubernur Kalbar Cornelis saat memberikan arahan kepada peserta Rakor Pembinaan Umat Beragama di Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. akhirnya akan menggoyahkan semua kerukunan dan persatuan nasional yang sudah ada,” jelasnya. Dalam kehidupan kita tidak perlu memperolok agama lain dan cara ibadah orang lain karena hal itu hanya akan membuat rasa permusuhan. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan tetap kokoh apabila semua bangsa Indonesia dapat menjaga dan membina kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Kerukunan hidup harus diwujudkan di dalam semua kehidupan, baik dalam kehidupan agama,

sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun pertahanan keamanan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam kehidupannya, dan manusia dalam kehidupannya mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadapTuhan terhadap sesame manusia, terhadap lingkungan hidup, ataupun terhadap bangsa dan negaranya,” ujarnya. Dijelaskannya, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita wajib melaksanakan segala Perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya secara ikhlas

dan sabar. Kita akan bertindak dan berfikir sesuai dengan ajaran agama yang kita yakini kebenarannya. Ibadah yang harusnya kita lakukan merupakan suatu kebutuhan untuk mewujudkan kedamaian,” ingat Cornelis. Dengan iman yang dimiliki, masih menurutnya, sebagai tanggap untuk menghindari berbagai perbuatan, terutama bagi generasi muda, jangan sampai terlibat dengan Narkoba, karena itu akan membuat kita menjadi hancur, tidak mempunyai masa depan. Pemimpin boleh saja berganti, tapi Negara dan bangsa ini harus te-

tap ada hingga akhir zaman. “Kepada tokoh dan pemuka agama mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengerti, dan betul-betul memahami hal yang buruk. “Rakor antar Umat beragama ini sangat dapat dijadikan sebagai momentum, dalam menggalang persatuan dan kesatuan umat. Melalui program kegiatan pembinaan yang terpadu, program ini terus ditingkatkan, jika perlu semua umat Bergama yang ada di Kalbar bisa dirangkum hingga ke Kabupaten/Kota,” ujarnya. (Lay)

Gubernur Ajak Umat Jaga Hubungan Baik Borneo Tribune, Pontianak Sebagai Umat beragama dan Umat manusia yang diciptakan oleh Tuhan, wajib kita mensyukuri apa yang telah diberikannya kepada kita, banyak nikmat dan anugrah Tuhan yang telah dilimpahkannya dimuka bumi ini. “Kita telah diciptakan-Nya, maka kebesaranya harus kita syukuri, bumi dan langit serta semua isi alamnya dia (Tuhan red ) yang mengaturnya, hingga kehidupan Umatnya, mulai dari Umur, rezeki sampai perjalanan hidup seseorang, semua sudah ditentukan yang menjadi kehendaknya,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Sabtu (31/5) saat menyampaikan sambutan pada acara Perayaan Dharmasanti Waisak 2558 BE / tahun 2014 bagi Umat Budha di Maha Vihara Maitrey. Dikatakannya, diantara kebesaran Tuhan yang telah menciptakan Langit dan bumi serta mengaturkan siang dan malam. Didunia ini tidak ada yang namanya pabrik tanah,

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

jadi itu hanya milik Tuhan, maka kita sebagai umatnya tidak bisa berbuat dan bekerja tanpa campur tangan Tuhan, apapun itu namanya menurut sebutan dalam agama masing-masing harus kita yakini, dinegara komunis saja masih mengaku adanya Tuhan, seperti Gereja Ortodok di Rusia, apalagi kita yang hidup di Negara Republik Indonesia. Indonesia Negara yang Pancasila, dihuni berbagai suku, etnis dan bahasa dan agama, semua hidup damai berdampingan, adapun terjadinya seperti dibeberapa wilayah di Indonesia, hanyalah kesalah pahaman, tapi itu tidak membuat bangsa Indonesia harus pecah belah, semuanya itu dilandasi Persatuan dalam bingkai NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda beda tetapi tetap satu. Dengan agama, diharapkan adanya perubahan cara berpikir untuk membangun keluarga dan masyarakat. Semua agama yang resmi dan telah diakui oleh Pemerintah, ber-

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

hak untuk melaksanakan serta diberi kebebasan bagi umatnya untuk melakukan ibadah. Tidak ada larangan, sepanjang itu tidak ada penyimpangan dari ajaran yang ada. “Tidak ada satupun agama yang membolehkan kita untuk membunuh sesama manusia, dan kita harus saling menghormati, saling menghargai, jangan saling menghina, harus dapat menjaga hubungan baik sesama warga dan umat beragama,” jelasnya. Sesuai dengan Undang-undang, Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah serta dibantu dari Kanwil Kementerian Agama, mulai dari aspek kebijakan, tehnis, memang kebijakan tentang agama masih kewenangan Pemerintah Pusat dan tidak diserahkan ke daerah. “Jadi tugas Gubernur dan Kementerian Agama berkewajiban melakukan pembinaan setiap umat agama yang ada,” paparnya. Melalui perayaan Waisak ini, Gubernur mengajak Umat

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Gubernur Kalbar Cornelis didampingi Kakanwil Kemenag Kalbar H.M. Husain D Mahmud usai menyerahkan bantuan uang sebesar 50 juta juga berkesempatan foto bersama Katua Walubi Kalbar Edy Tansuri. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Budha yang ada di Provinsi Kalbar dapat dijadikan momentum, serta harus mempu memberikan kesejukan dan keharmonisan, menjaga kesejukan dan kedamaian, turut berperan memberikan kontribusi dalam membangun daerah Kalbar. Setiap komponen bangsa harus bersatu, bersinergi antara pemerintah dengan masyarakat, melalui tokoh dan pemuka agama da-

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

pat memberikan pencerahan serta pemahaman kepada umatnya. “Jangan sampai generasi muda kita terlibat Narkoba serta pergaulan sek bebas, Narkoba yang dapat menghancurkan generasi muda, tidak mempunyai masa depan, juga pergaulan sek bebas akan merusak iman dan ahlak generasi muda,” ajak Cornelis. (Lay).

4

Trafic Light Simpang Adisucipto Kewenangan PU Provinsi Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Fauzi Kasyim mengatakan sejak tidak berfungsinya trafic light Simpang Jalan Adisucipto - Simpang Kodam beberapa bulan terakhir pihaknya sudah merespon untuk menindaklanjuti hal itu untuk segera di Perbaiki. Namun secara teknis kita belum mengetahui apa penyebab kerusakan sehingga menyebabkan tidak berfungsinya trafic light. ”Kita juga mendapat intruksi dari Pak Wakil Bupati Hermanus. Kita bersama dengan jajaran Kabid dan Kasi untuk mencari tau seperti apa kerusakan yang terjadi hingga menyebabkan tidak berfungsinya trafic light untuk mengatur arus lalu lintas,” ujarnya Ia menuturkan setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi terkait upaya perbaikan, oleh dinas Provinsi di arahkan ke Dinas PU Provinsi yang merupakan kewanangan Dinas PU dan belum di serahkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. ”Sampai saat ini kewenangan untuk perawatan dan perbaikan masih menjadi kewenangan dinas PU Provinsi dan belum di limpahkan ke Dinas Perhubungan Kubu Raya. Tenaga Teknis yang berkompeten masih mengerjakan di Kabupaten lain yakni melawi, mungkin setelah dari melawi baru akan di Perbaiki,” ujarnya Sampai saat ini, lanjut Fauzi upaya yang bisa dilakukan oleh dishub KKR karena belum ada pelimpahan dari PU Provinsi. Sehingga kita belum bisa mengusul pos anggaran untuk perbaikan tersebut. ”Upaya yang paling efektif berkomunikasi dengan dinas provinsi mudahmudahan teknisinya cepat mengerjakan itu sekaligus sehingga proses perbaikan pun akan segera terlaksana,” ujarnya Ia menuturkan Jika tahun depan sudah diserahkan ke dishub kabupaten Kubu Raya kita akan menyusun perencanaan untuk melakukan perawatan terhadap seluruh trafic light yang ada di Kubu Raya. ”Saat ini dishub KKR belum mempunyai SDM untuk itu, kedepan jika sudah ada penyerahan mau tidak mau kita harus mendidik SDM di Kabupaten Kubu Raya untuk menangani itu, jika usulan anggaran direstui saya pikir itu tidak menjadi permasalahan,” ungkapnya. (Adex)

Poprov Kalbar

2 Venue di Luar Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Dari 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi XI tahun 2014, hanya dua cabang olahraga olahraga yang dipertandingkan di luar Pontianak. Selebihnya, akan dipertandingkan dan diperlombakan di Pontianak. Ialah cabang olahraga selam dan balap motor. Selam akan dipertandingkan di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang. Sedangkan balap motor masih dipertahankan di sirkuit Pasir Panjang Singkawang. Sebelumnya, pada Porprov X tahun 2010 lalu. Ada empat cabor yang diperlombakan di luar Pontianak. Dua diantaranya selain selam dan balap motor, ialah balap sepeda dan dayung. Balap sepeda di Kabupaten Pontianak, sedangkan dayung di Kabupaten Sambas. Namun kali ini, dua cabang tersebut telah dipindah ke Pontianak. Balap sepeda di Jalan MT Haryono, sedangkan dayung

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

akan dipusatkan di Sungai Landak. Sekum KONI Provinsi Kalbar Erwin Anwar saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu menjelaskan, dengan terpusatnya di Pontianak semakin terkontrol dan terkoordinir setiap cabang olahraga yang berlomba. Selain itu, menurut Erwin venue yang ada di Pontianak sudah sangat memadai. Seperi yang baru saat ini adalah untuk cabor panjat tebing, sudah dapat difungsikan 100 persen. Ditanya soal kesiapan empat hari menjelang opening ceremony, Erwin menegaskan panitia bersama Pengprov seluruh cabang olahraga sudah sangat siap. Bahkan letak venue 95 persen sudah siap. Erwin Anwar juga mengabarkan, sebelum opening ceremony, juga ada cabang olahraga yang mendahului jadwal pelaksanaannya. Seperti catur telah dimulai sejak kemarin. Sepak bola akan mulai 5 Juni. Dan selam dilaksanakan 4-5 Juni. (Uby)

CMYK

Selasa, 3 Juni 2014


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Borneo Tribune, Mempawah Ribuan umat muslim Kabupaten Pontianak, Senin (2/6), kemarin, memenuhi Masjid Agung Al Falah Mempawah, untuk mendengarkan tausyah mubalig kondang Ustadz Muhammad Nur Maulana. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Muhammad Nur Maulana, selain menyampaikan kisah Isra Mikrad Nabi Besar Muhammad SAW. Juga mengajak seluruh umat muslim meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan mentaati perintah dan menjauhi laranganNYA. “Shalat itu bukan hanya kewajiban tapi jadikan kebutuhan. Untuk itu, jadikanlah segala ibadah menjadi kebutuhan dan nikmati,” kata Ustadz Maulana. Lanjutnya lagi, dalam melaksanakan ibadah jangan penah mengeluh dan jangan pernah menghitung amal dan pahala. “Semua ibadah yang dijalankan manusia harus dinikmati dengan seksama. Sehingga ibadah tersebut memberi efek positif bagi kehidupan,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan tablig akbar yang dilaksanakan Pemda dan bekerjasama dengan PHBI serta pengurus Masjid Agung Al Falah, tidak lain, dalam rangka memperingari Isra Mikrad Nabi Besar Muhammad SAW. “Alhamdullilah, kita bisa menghadirkan ustadz kondang, Muhammad Nur Maulana. Semoga tausyah yang disampaikan memberikan manfaat bagi umat muslim yang hadir,” katanya. (JoE)

Ustadz Maulana : Ibadah Harus Dinikmati

Ustadz Muhammad Nur Maulana, saat menyampaikan tausyah kepada ribuan umat muslim Kabupaten Pontianak di Masjid Agung Al Falah Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

5

PODSI Mempawah Siap Tampil di Porprov Borneo Tribune, Mempawah Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indon e s i a Anwar (PODSI) Kabupaten Pontianak, , menegaskan Tim Dayung PODSI Mempawah siap tampil pada Peka Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan di gelar 8-9 Juni 2014 mendatang. “Kita sudah melaksanakan program latihan rutin. Bahkan kita juga berapa waktu lalu mengikuti lomba yang dilaksanakan Untan, sebagai bentuk ajang persiapan menghadapi Porpov nanti,” katanya. Bahkan Anwar mengatakan para atlet dayung Kabupaten Pontianak akan berusaha tampil terbaik dan mendulang mendali para Porprov nanti. “Kita tahu beberapa kabupaten/kota menjadi pesaing berat bagi kita. Tapi kita akan berusaha mendulang medali, bahkan kita berharap atlet kita bisa mewakili Kalbar ditingkat nasional,” katanya. Mencapai target tersebut, Anwar, mengatakan atlet dayung Mempawah setiap sore melaksanakan latihan rutin di Sungai Mempawah. “Melalui latihan rutin, diharapkan skil, teknik dan power atlet kita meningkat. Sehingga mampu bersaing dengan tim -tim dayung kabupaten/kota lainnya,” kata Anwar. (JoE)

Bentuk Sanitasi Pemukiman Borneo Tribune, Mempawah Untuk menciptakan pemukiman yang baik, Pemerintah daerah melalui Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Pokja PPSP) akan melakukan penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS). Sekretaris Pokja PPSP Kabupaten Pontianak, Ismail mengatakan kalau untuk penyusunan dokument tersebut, sudah dilakukan dengan

menggelar rapat bersama anggotanya. Sanitasi itu dipandang penting untuk menciptakan tatanan pemukiman baik 2014, di Kabupaten Pontianak. “Penyusunan dokumen MPS ini merupakan tindak lanjut dari dokumen Buku Putih Sanitasi serta dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Pontianak. Dokumen MPS, digunakan sebagai acuan bagi Kabupaten Pontianak dalam menyusun program dan kegi-

atan, baik dengan pendanaan APBD, APBD Provinsi, dan APBN,” ujarnya. Menurut Ismail, sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang terkait erat dengan kemiskinan. Kondisisanitasi yang tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkunganmasyarakat itu sendiri. Terutama pada daerah permukiman padat, kumuh dan daerah miskin di Kabupaten

Pontianak. “Syarat yang harus dipenuhi untuk penggunaan anggaran negara, maka harus disediakan duludokumennya. Selanjutnya, barulah kita ajukan untuk didanai oleh APBN baik itu MPS, Master Plan, dan RPUM yangnantinya akan dibahas dalam Konreg dan Musrenbang di tingkat provinsi dan nasional,” ungkapnya. Program percepatan pembangunan sanitasi permukim-

Rusman Ali : Jokowi - JK Pasangan Ideal

Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Relawan Keluarga Nusantara Kalbar, Rusman Ali yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kubu Raya menyatakan kesiapannya dalam memenangkan pa-

sangan Jokowi - JK pada Pilpres periode 2014 - 2019. ”Sebagai ketua relawan saya pun akan ikut merangkul semua elemen masyarakat yang ada di Kalbar ini untuk memenangkan Jokowi - JK se-

bagai Presiden mendatang,” kata Rusman Ali, Senin (2/6). Ada pun elemen-elemen yang akan dirangkul yakni, semua masyarakat yang ingin berjuang untuk mengubah indonesia jauh lebih baik lagi. “Ya kita harapkan indonesia yang saat ini, jauh lebih baik lagi dengan indonesia yang akan datang,”ucapnya. Menurutnya, pasangan Jokowi-JK merupakan pasangan yang ideal. Selain itu cara kepemimpinan mereka sudah tidak diragukan lagi karena Jokowi - JK merupakan figur yang sudah berpengalaman. Untuk strategi politik dalam memenangkan pasangan Jokowi-JK, kata dia, dirinya pun telah ada berbagai triktrik politik. “Karena bagaimana pun politik susah dibaca. Tetapi ketika turun ke lapangan kita bisa membaca segala

trik yang ada dalam politik,” tuturnya. Saat disinggung mengenai perurusan izin sebagai Jurkam pasangan Jokowi - JK di Kubu Raya, Rusman pun mengatakan bahwa dirinya belum mengurus segala perizinan untuk menjadi jurkam tersebut. “Tapi jika pak Gubernur Kalbar Cornelis memberikan izin itu, maka kita siap untuk terjun ke lapangan untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK itu,” katanya. Dengan adanya Relawan Keluarga Nusantara Kalimantan Barat ini, Rusman Ali pun memastikan siap memenangkan Jokowi - JK di Kabupaten Kubu Raya sebesar 60-70 persen. “Ya 60 hingga 70 persen itu kita pastikan Jokowi - JK menang di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” terangnya. (Adex)

an di Kabupaten Pontianak sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu. Dan Bupati Pontianak Ria Norsan telah menandatangani realisasi program sanitasi ini. Atas ketertarikan itulah, Kabupaten Pontianak ikut dalam program PPSP. “Pada tahun 2013 lalu, Pokja Kabupaten Pontianak telah menyusun dokumen buku putih yang berisikan profil sanitasi, isu strategis dan permasalahan mendesak sanitasi, serta area berisiko dan

posisi pengelolaan sanitasi di Kabupaten Pontianak,” katanya. Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Pontianak yang berisikan tentang visi dan misi sanitasi, sistem pengelolaan sanitasi serta kemampuan pendanaannya, strategi pengembangan sanitasi, indikasi program dan kegiatan, dan kebutuhan serta sumber pendanaan untuk lima tahun

ke depan. “Sebagai tindak lanjutnya dari penyusunan kedua dokumen tersebut, tahun 2014 ini kita kembali menyusun dokumen MPS. Dokumen ini berisikan tentang penyusunanmemorandum programprogram prioritas sektor sanitasi untuk lima tahun ke depan. Sudah saatnya kita memikirkan sanitasi dan tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan dan bangunan,” tegasnya.(JoE)

DPC PDI-P Kubu Raya, Pastikan Suara Jokowi - JK 65 Persen Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kubu Raya Sujiwo menargetkan Pasangan Calon Presiden Jokowi - JK akan meraih suara sebanyak 65 persen. ”Saya selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya sangat yakin dan optimis pasangan Capres Jokowi dan JK mampu meraih total suara sebesar 65 % di Kubu Raya. Saya melihat semangat partai pengusung dan pendukung sangat luar biasa untuk memenangkan Pasangan Jokowi dan JK,” kata Sujiwo. Ia menuturkan kalau melihat pencapaian suara PDI Perjuangan Pada Pilgub, Pilbup hingga Pileg kemarin PDI Per-

juangan selalu menjadi Juara dalam perolehan suara. “Pemilu Presiden mendatang merupakan grand final dari Perjuangan PDI Perjuangan sebelumnya. Ketika memasuki Pilpres yang merupakan Grand Final ini merupakan pertaruhan Hidup dan Mati, Menang atau Kalah,” Ujarnya Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, M Kebing mengatakan tingkat pusat tim sukses memang belum dideklarasikansecara Nasional.Namun, saat ini setiap daerah dari tingkat provinsi sampai kaupaten/kota sebagian besar sudah melakukan konsolidasi dengan partai pendukung dan pengusung untuk pemenangan JokowiJK yang akan maju pada

pilpres 2014 mendatang. ”Saya mengharapkan setiap partai pengusung yang ada di Kubu Raya bisa bekerjasama dan bergotong royong untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK. setiap partai pengusung dan pendukung diharapkan bisa memaksimalkan kinerja partainya masing-masing, Kalau bisa Peran kader dan Caleg terpilih dan tidak terpilih bisa ikut serta untuk memberikan dukungan,” ujarnya Ia menegaskan Karena sebagai partai pendukung, apa lagi pengusung, tentu harus ikut bersama-sama, bekerja memenangkan hati masyarakat untuk pasangan JokowiJK, khususnya di Kubu Raya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Satpol PP Ancam Tutup Kafe di Jl Nusantara

Momie Muljomintarno / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Satpol PP Singkawang, Senin (2/6) memberikan peringatan kepada pemilik Kafe yang beralamat di Jalan Nusantara. Peringatan itu dilakukan, karena keberadaan Cafe tersebut diduga tak memiliki izin operasional. “Hari ini kita berikan peringatan. Apabila masih melakukan operasi seperti biasa, maka secepatnya akan kita tutup,” tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang, Momie Muljomintarno. Ditegaskan Momie lagi, usai

Jelang Ramadan, Anggota DPRD dan Disperindagkop Sidak Borneo Tribune, Singkawang Anggota Komisi B DPRD bersama Disperindagkop dan UKM Singkawang, menggelar sidak harga di sejumlah Pasar Tradisional Singkawang, Senin (2/6). “Sidak ini kita lakukan secara mendadak, karena mengingat tidak lama lagi umat Islam akan menghadapi bulan suci Ramadan. Tujuannya, untuk melihat sampai sejauh mana pasar menyiapkan stok barang maupun lonjakan harga yang biasa terjadi jelang Ramadan nanti. Kalau harga barang kebutuhan ini tidak terkontrol, kita khawatirkan pembeli dari masyarakat ini tidak mampu untuk mengikuti perkembangan harga pasar,” ujar Bong Cin Nen, Anggota Komisi B DPRD Singkawang. Berdasarkan sidak yang dilakukannya di beberapa tempat, pada umumnya harga sembako masih dalam keadaan normal, hanya saja terjadi kenaikan pada bawang merah dan telur ayam ras. “ Untuk bawang merah, dari Rp 16 ribu perkilo sekarang ini sudah naik menjadi Rp 28 ribu perkilo. Sedangkan telur ayam ras dari Rp 14

ribu perkilo, sekarang sudah menjadi Rp 20 ribu perkilo,” ujarnya. Menurut Bong Cin Nen, terjadinya kenaikan harga pada bawang itu dikarenakan kekurangan stok. Sementara pada telor ayam ras, berdasarkan Asosiasi Agrobisnis Perunggasan (AAP) Kota Singkawang, harga telur dari Rp 18 ribu sudah naik menjadi Rp 22 ribu perkilo. “Dan kenaikan itu sudah berlaku sejak hari ini (Senin (2/6), red),” ungkapnya. Jadi, kalau dari agen menjual harga telur Rp 22 ribu perkilo, lantas di pasaran harus menjualnya Rp 23 ribu perkilo. “Kalau dijual lebih dari Rp 23 ribu, saya rasa itu sudah tidak lagi normal dan masuk dalam kategori mahal,” pintanya. Dengan adanya kenaikan yang sudah ditentukan AAP Kota Singkawang, dia berharap harga itu masih bisa di jangkau oleh masyarakat, sehingga tidak mematikan para peternak ayam di Kota Singkawang. Disamping itu, dia juga berharap, stok barang pokok dan telur selalu cukup memenuhi kebutuhan masyarakat terutama menjelang bulan Ramadan nanti. (RH)

diberikan peringatan, apabila tidak diindahkan, maka pihaknya akan menutup kafe tersebut. Menurut Momie, tindakan itu sesuai arahan dari Walikota Singkawang. “Maksimalnya tiga hari usai diberi peringatan,” tegasnya lagi. Bila perlu, kata Momie, pihaknya tak perlu lagi menunggu sampai tiga hari. Jika sekarang diperingatkan tapi tidak diindahkan, maka besok harinya (hari ini,red) bisa diberikan sanksi tegas, yaitu penutupan tempat usaha. Kepala Seksi Pembinaan

Kapolres memperlihatkan barang bukti asbak rokok yang dimanfatkan tersangka untuk menyimpan narkoba jenis sabu / Foto Rudi/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang Ada-ada saja yang dilakoni BD alias Aliang atau Aliong (28). Dia nekad mengkonsumsi narkoba jenis sabu, agar bisa bekerja dalam keadaan fit. Hal itu dilakoninya, karena mendapat pengalaman dari temannya sendiri. Tanpa disadari, jika prilaku itu adalah cara yang salah, sehingga dia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan terpaksa mendekam di balik jeruji besi sejak Sabtu (31/5) malam kemarin, di Mapolres Singkawang. “Saya gunakan sabu supaya badan tetap segar dan fit, meskipun kerjanya malam,”

ujar pengelola Warnet yang beralamat di Jalan Pulau Natuna, Kecamatan Singkawang Barat ini. Pria yang sudah memiliki 2 orang anak ini, mengaku membeli barang haram itu di Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, sebanyak 0,93 gram. “Satu gramnya, sudah saya pakai. Sisanya rencananya mau saya jual,” jelasnya. Dikatakan Aliong, tujuan untuk menjual barang haram itu karena gaji sebagai pengelola warnet masih belum mencukupi kebutuhan keluarganya. “Makanya saya ada rencana untuk menjual. Hanya untuk menambah pen-

dapatan,” ujarnya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Narkoba, AKP Carles Sitorus menyebutkan, dari tangan tersangka pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti narkoba yang diduga sabu, sebanyak 6 paket, 5 paket kecil dan 1 paket sedang. Selain itu pihak kepolisian juga mengamankan uang tunai sejumlah Rp 650 ribu, Hp satu buah, tempat mainan, asbak rokok, dan korek api gas. “Dia ditangkap sekitar pukul 20.30 wib, di Jalan Pulau Natuna, Kecamatan Singkawang Barat,” jelas Carles. Atas perbuatannya, tegas Carles, tersangka dikenakan Pasal 112 ayat 1, UU No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 4 tahun dan maksimal 15 tahun, Jo 114, minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun. Disamping itu, Carles juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berhenti dan takut untuk melaporkan informasi kepada pihak kepolisian jika disekitar tempat tinggalnya menemukan transaksi narkoba. “Segera hubungi saya ke nomor 081345181964 atau ke 110. Akan diterima operator Mabes Polri, dan langsung diteruskan ke lokasi dimana kejadiannya,” pinta Kasat Narkoba. (RH)

Atlet Panjat Tebing Siap Bawa Pulang Emas Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak sembilan atlet Kabupaten Bengkayang siap berlaga dan membawa emas pulang pada Pekan Olahraga Propinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan awal Juni 2014. ”Atlet kita semua siap. Kita mengutus sembilan orang untuk berlaga pada delapan Juni mendatang,” kata Eko Purwandono, Menejer Cabang Panjat Tebing Kabupaten Bengkayang. Atlet panjat tebing yang dikirim adalah empat putri dan lima putra. Semuanya tenaga muda dan dalam kondisi siap tempur. ”Mereka sebagian besar sudah pernah ikut tanding karena telah mengikuti Kejurda Panjat Tebing,” jelas Eko. Cabang yang diikuti cabang lead, bolder dan spead. Namun demikian, penentuan cabang mana yang diikuti akan ditentukan pada saat teknikal meting. ”Kita belum bisa menentukan sekarang. Kita Masih mempelajari kekuatan lawan. Dimana kekuatan lawan kurang di situ akan kita perbanyak,” terang Eko. Eko menegaskan, target yang diinginkan adalah membawa emas ke Bengkayang, berapapun jumlahnya. ”Paling tidak satu emas yang kita bawa. Setiap dilaksanakan Bengkayang tetap membawa medali,” katanya. (Mu)

Gunakan Los Pasar Sesuai Fungsinya

Kondisi kios atau los pasar tradisional terbilang sempit. Sehingga para pembeli kesulitan untuk berlalu lalang / Foto Rudi Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang Kondisi Pasar Tradisional saat ini dinilai semakin sempit. Hal itu disebabkan para pedagang meletakkan barang dagangannya di luar jalur yang sudah ditentukan pemerintah daerah, sehingga jalan penghubung untuk masuk ke kios atau los Pasar terbilang sangat sempit. Melihat pemandangan itu, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Singkawang, Bong Cin Nen, berencana akan mengembalikan jalan penghubung itu seperti semula. “Saya melihat fungsi jalan penghubung untuk masuk ke kios atau los Pasar sepertinya sudah tidak lagi berfungsi, karena sudah beralih fungsi menjadi tempat menaruh barang dagangan,” ujarnya usai menggelar Sidak Pasar, Senin (2/6). Secara estetika Pasar, dia katakan itu tidak bagus. Namun, dia sudah memberikan saran kepada dinas terkait untuk bisa mensosialisasikan kepada para pedagang agar kios maupun los itu bisa berfungsi dengan sebaik-baiknya, dan kembalikan fungsi jalan untuk pengguna Pasar (pembeli). Menurut Bong Cin Nen, pengembalian fungsi jalan seperti semula, agar Pasar Tradisional kelihatan indah. “Berdasarkan sidak pasar yang kita lakukan ini, pada umumnya para pedagang meletakkan barang dagangannya di atas badan jalan. Sehingga orang yang mau berbelanja cukup kesulitan untuk berlalu lalang,” ungkapnya. (RH)

Nomor Telepon

Lahan Bandara Terganjal SUTT dan PPAN

PENTING

Awang Mengaku Tidak Mengetahui Persis Duduk Persoalan Itu

KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

Awang Ishak

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit 0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

Satpol PP bersama Disbudparpora dan pihak Kecamatan serta Kelurahan, melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada pemilik usaha. Pendekatan yang dilakukan, sebut Hubi, agar aktivitas yang ada, terutama live musiknya jangan sampai mengganggu pihak lain. Kemudian Pol PP juga menekankan masalah perizinan, lantaran tempat usaha itu belum memiliki izin. “Pihaknya berharap, adanya tuntutan masyarakat dan pengurusan izin operasi bisa dilaksanakan,” pintanya. (RH)

Pengguna Sabu Diringkus Polisi

Kepolisian

RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Singkawang, Hubi Amri menambahkan, sebelumnya Pemerintah Kota Singkawang menerima pengaduan dari masyarakat setempat. Di dalam surat laporan tersebut, keberadaan kafe yang beralamat di Jalan Nusantara, dinilai selalu mengganggu ketentraman masyarakat terutama pada live musiknya yang selalu menimbulkan kebisingan. Namun, sebelum melakukan penutupan tempat usaha tersebut, Pemkot melalu

6

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Borneo Tribune, Singkawang Dari awal memang Awang Ishak tidak setuju dengan lahan pembangunan Bandara Singkawang yang terletak di Pangmilang. Alasannya, sela-

in banyak tanah milik warga di lokasi tersebut, kawasan itu juga direncanakan akan dijadikan kawasan wisata. “Sekarang jadi kewalahan, akhir-akhirnya jadi tindak pidana, akhirnya kesusahan,” kata Walikota Singkawang, Awang Ishak setelah mengetahui kalau lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang, menjadi objek penyidikan kasus tindak pidana korupsi Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) 2008, oleh Polres Singkawang. Dikatakan Awang, ketika dia menjabat kembali menjadi Walikota Singkawang pada 2012 lalu, dia mengaku tidak bisa lagi memindahkan lokasi pembangunan Bandara

Singkawang yang sudah masuk dalam agenda Bappenas. Akibatnya, dia menjadi kewalahan mengurusinya, karena di situ sudah berdiri SUTT dan PPAN juga bermasalah. “Bagaimana saya mau kerja, semestinya sudah selesai, duitnya sudah ada, tapi tanahnya tidak tersedia karena bermasalah,” kesalnya. Atas permasalahan itu, Awang hanya mampu berdoa tatkala mengetahui lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang menjadi objek penyidikan kasus tindak pidana korupsi PPAN 2008. “Tetapi saya selalu berdoa, ya Allah, dengan kekuasaan-Mu di langit, dan dengan kekuasaan yang Kau berikan di bumi, lapangkan jalanku

membuat Bandara, demi kemajuan Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut, aamiin,” kata Awang usai Peresmian Rumah Melayu Balai Serumpun Kota Singkawang, Sabtu (31/5) kemarin. Awang tak habis pikir, bagaimana mungkin lokasi pembangunan Bandara Singkawang itu terdapat PPAN. “Kok ada direkomendasikan PPAN di atas itu. Bahkan di lokasi Bandara di Pangmilang itu sudah ada direncanakan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), bagaimana pada 2008 keduanya bisa masuk di situ,” katanya. Awang mengaku tidak mengetahui persis duduk persoalan tersebut. “Kenapa lokasi Bandara dipindahkan ke situ,

apalagi di situ sudah direncanakan SUTT. Saya tidak tahu, kenapa pada 2008 duaduanya (SUTT dan PPAN) bisa masuk. Sebagai seorang Walikota (saat itu, red), kalau sudah ingin membangun Bandara di situ (Pangmilang, red), yang lain harus dibuang, artinya SUTT tidak boleh dibangun di situ, PPAN juga tidak boleh di situ,” sesal Awang. Diketahui, Polres Singkawang meningkatkan kasus penyelidikan menjadi penyidikan terhadap kasus tindak pidana korupsi PPAN 2008, yang mana lokasi dari program tersebut di Kelurahan Pangmilang, lokasi pembangunan Bandara Singkawang. (RH)

Warga Buang Sampah Sembarangan Borneo Tribune, Bengkayang ”Liat tuch bang sampah. Mereka nyaman jak buang ke sungai lewat jembatan. Kadang-kadang bangkai juga dibuang. Biasanya malam atau subuh.” Umi begitu berapi-api menyampaikan unek-uneknya kepada wartawan saat akan melakukan dokumentasi sampah di bawah jembatan. Umi menjelaskan sampah yang berserakan di bawah jembatan kompi Mesjid Agung Syuhada Bengkayang. ”Mandangnya tak nyaman bang. Tuch banyak sampah nyangkut dibesi,” jelas Umi menunjuk ke lokasi tumpuk-

an sampah. Dia mengaku sering melihat warga buang sampah di sungai, umumnya ketika subuh dan malam hari, mau dimarah langsung dia merasa tidak, malah untuk membuang sampah yang masih nyangkut di besi – besi jembatan tersebut biasa dilakukannya sendiri. “Gak berani saya mau negurnya langsung, nanti dia bilang apa hak saya, mereka kan kalau buang sampah itu kadang ada yang nyangkut di besi jembatan, jika ada waktu saya yang bersihkan,” kenangnya. Sampah memang menjadi

persoalan yang sampai saat ini belum tuntas dibahas oleh Dinas PU Bengkayang. Kornelius Kunek, Kasi Kebersihan, Pertamanan dan Pekuburan Dinas Pekerjaan Umum Bengkayang mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memiliki tiga buah mobil pengangkut sampah yang masih aktif, dan Tempat Pembuangan Akhirnya berada di daerah Mamagan. ”Kami hanya memiliki tiga mobil pengangkut sampah dan masih sangat kurang untuk mengangkut sampah di seluruh Bengkayang,” katanya. Diakui Kornelius, sampai

saat ini pihaknya masih belum menemukan pola yang tepat untuk penanganan seluruh sampah di Bengkayang. ”Saat ini memang belum adanya pola penanganan yang baik untuk menangani sampah di Bengkayang, ke depan akan diatur lagi dan diajukan ke Bappeda, karena untuk setiap kebijakan harus melalui Bappeda,” tandasnya. Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Herman Planet menilai sebaiknya pemerintah jangan terlalu lamban dalam menentukan pola penanganan sampah karena jika tidak ditangani dengan

baik, sampah dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. ”Masak dari dulu sampai sekarang pemerintah belum membuat pola penanganan yang baik, jadi selama ini apa saja yang sudah mereka lakukan,” katanya. Disamping itu, seharusnya pemerintah lebih tegas dalam menindak warga yang melakukan pembuangan sampah sembarangan. ”Memang saat ini dampak sampah belum begitu mengkhawatirkan, namun jika tidak ditegaskan dari awal ke depannya akan lebih susah,” pungkasnya. (Mu)


Selasa, 3 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Hendak Nyolong Walet Milik Bos

JN Tewas Terjatuh dari Lantai 3

Borneo Tribune, Sanggau JN (24) yang merupakan montir bengkel Panca Sakti Motor yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (2/ 6) dini hari kemarin harus meregang nyawa setelah terjatuh dari lantai tiga bengkel. Pasalnya, JN saat itu hendak mencuri sarang burung walet milik bosnya, Asang yang terletak di lantai tiga. Kapolres Sanggau, AKBP Semuel Tandi Todingrara ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan saat itu cuaca sedang hujan rintik-rintik. Korban merupakan karyawan Asang di bengkel Panca Sakti Motor. Ketika ditemukan, korban dalam keadaan hampir telanjang. ”Dugaan mau nyolong walet punya pemilik bengkel, tengah malam, dia terpleset jatuh sendiri. Waktu ditemukan (hanya) pakai celana dalam, diduga agar baju tidak terkena kotoran walet,” ujarnya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Andi Odang mengatakan bahwa korban merupakan warga Kelurahan Beringin. Pada saat kejadian, korban tidak sendiri, dia ditemani oleh DN (14) yang juga merupakan karyawan bengkel, serta seorang perempuan, berinisial AL (16). Andi Odang pun menduga, sebelum melakukan aksinya, korban bersama temannya DN telah mengkonsumsi shabu-shabu. ”Dugaannya dia ini pakai shabu. Kemungkinan pakainya di tempat lain. Karena (dugaan muncul) saat temannya yang diperiksa (penyidik di kantor polisi) masih belum bisa bicara, seperti masih terpengaruh (teler karena obat),” ungkapnya. Andi Odang mengungkapkan, pada malam kejadian, JN, DN dan AL kumpul di bengkel. Kedua karyawan

Asang, Jn dan DL diduga sudah lama berniat untuk mencuri sarang burung walet yang berada di atas gedung bengkel. Malam itu, mereka berdua berbagi peran. JN sebagai pemanjat dan bertugas mengambil walet di atas gedung, sementara DN menjaga di luar bengkel. Namun belum sempat mengambil walet korban sudah terpeleset dan jatuh. ”Jadi temanya (DN) tunggu di luar bengkel, korban (JN) bagian pemetik ini jatuh dari lantai tiga saat hendak mengambil walet tersebut, terpleset tangga, jatuhnya ke tepi sungai samping bangunan bengkel, diduga lehernya patah,” ujarnya. Setelah mengetahui korban terpeleset dan jatuh ke bawah, DN kemudian mengangkat JN dan membersihkan pakaian yang dikenakan JN dengan cara melepasnya. Sementara AL yang dikuncikan di dalam bengkel pun kemudian diminta keluar oleh DN. Setelah itu DN kemudian menghubungi seorang temannya, perempuan berinisial DK (18) dan kemudian membawa korban ke RSUD Sanggau. ”Korban meninggal di rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB. Terdapat lukaluka pada jasad korban, diantaranya di dagu dan kakinya. Sejauh ini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka, masih dalam proses. Perannya saksi-saksi masih didalami,” jelasnya. Andi Odang pun menjelaskan, mulusnya kedua karyawan ini masuk dan menjalankan aksinya. Karena mereka berdua sudah dianggap sebagai orang lama dan termasuk orang kepercayaan Asang, si pemilik bengkel. ”DN ini memang tiap malam jaga di situ, dia dipercayakan bosnya untuk menjaga bengkel dan dia pegang kunci masuk ke dalam bengkel, sedangkan JN, montir yang su-

Lokasi terjatuhnya JN ketika akan mencuri walet. dah lumayan lama, kira-kira dua tahunan sudah bekerja di situ,” ujarnya. Sebelumnya, paman kor-

ban, Edy Susanto (45) ketika dikonfirmasi di depan ruang jenazah RSUD Sanggau mengaku tidak mengetahui

secara persis kronologis kejadian yang menimpa keponakannya tersebut. Dia mengaku baru tahu kepona-

kannya meninggal setelah diberitahu oleh abang dari JN. ”Saya tinggal di Sungai

Mawang. Saya tidak tahu juga. Saya baru dengar tadi dari abangnya,” pungkasnya. (rtn)

Debora Nuraini Raih Runner-up I Duta Lingkungan Borneo Tribune, Ngabang Pelaksanaan pemilihan Duta Lingkungan Kabupaten Landak, diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, belum lama ini. Kegiatan ini untuk menjaring generasi muda agar dapat berperan dalam kegiatan kampanye lingkungan hidup, khususnya yang terkait dengan isu-isu lingkungan global maupun lokal. Acara ajang pemilihan ini diikuti oleh 5 finalis, masingmasing, Debora Nuraini, Sujino,Yosefina Dara Tarigas, Aida Supriati dan Diana Anggraini. Dalam ajang finalis tersebut, yang terpilih menjadi runner-up I, Debora Nuraini, Runner-up II diraih oleh Sujino sedangkan Runner-up III diraih oleh Yosefina Dara Tarigas. “ Kita ingin terpilihnya Duta Lingkungan hidup dari generasi mudayang memiliki komitment, sadar dan peduli terhadap masalah lingkungan hidup sekaligus sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan,” ujar Telly

Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Landak. FOTO Istimewa peka terhadap isu-isu lingYolaga. Dikatakannya bahwa da- kungan dan berkontribusi dalam acara grand final pemilih- lam mencari solusi terhadap an duta lingkungan hidup yang permasalahan lingkungan,” dilaksanakan pada Mei lalu, pintanya. Apalagi, menurut dia, laju dengan tema, peran duta lingkungan hidup dalam mening- tingkat penurunan kualitas akibat katkan kepedulian generasi lingkungan muda terhadap lingkungan, ini pencemaran dan kerusakan juga dapat dimaknai bahwa lingkungan akhir-akhir ini sagenerasi muda sebagai gene- ngat memprihatinkan. “ Pemanasan global, rasi penerus bangsa hendaknya memiliki komitmen untuk pencemaran udaha dan suterlibat dalam melestarikan ngai, pembuangan sampah yang sembarangan dan berbalingkungan hidup. “ Dalam hal inikan kita gai kerusakan lingungan lainmengharapkan mereka ini nya ini merupakan persoalan

yang kita hadapi saat ini,” tuturnya. Padahal menurut dia, mendapatkan lingkungan hidup yang sehat itu adalah hak setiap orang , oleh sebab itu,dalam hal ini peran generasi muda untuk sadar dan peduli akan haknya mendapatkan kondisi lingkungan hidup yang baik dan sehat lewat ajang pemilihan duta lingkungan hidup perlu mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. “ Mereka ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan mampu mengkomu-

nikasikan kepada masyarakat luas tentang beberapa hal yang terkait dengan apa yang menjadi isu – isu lingkungan,” harapnya. Dengan demikian generasi muda juga harus mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan. Selain semangat dan citacita generasi muda di harapkan mampu memplopori berbagai inisiasi dan kegiatan baru yang berdampak baik pada lingkungan. “ Yang tidak kalah penting dalam hal ini adalah para Duta Lingkungan Hidup diharapkan menjadi cerminan generasi muda yang peduli dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup khususnya di Kabupaten Landak,”paparnya. Oleh karenanya sesuai dengan keinginan untuk menjadikan Kabupaten Landak menjadi tempat tinggal yang dapat tertata dengan indah, teduh, aman serta suasana yang bersih, nyaman dan ramah lingkungan.( Syah)

Pemkab Sanggau Gelar Bimtek Akuntansi dan Laporan Keuangan Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo membuka secara langsung kegiatan Bimtek Akuntasi dan Laporan Keuangan bagi pengelola keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sanggau, Senin (2/6) kemarin di salah satu Hotel di Sanggau. Panitia penyelenggara, F. Andeng Suseno mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan wadah dan waktu kepada petugas pengelola keuangan SKPD serta memberikan pemahaman tentang kebijakan akuntansi dan system pelaporan keuangan Pemerintah Daerah yang arkual sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Andeng menuturkan, khusus untuk petugas pengelola keuangan akan dibekali ilmu pengetahuan oleh Pejabat dari

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Barat. Sehingga nantinya laporan keuangan SKPD Pemkab Sanggau pada setiap akhir

tahun anggaran dapat disusun dan disajikan dengan baik dan benar serta memenuhi azas transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan Peraturan Perundang-un-

dangan yang berlaku serta disampaikan tepat waktu. Bupati Sanggau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo mengatakan bahwa perubahan pengelolaan keuangan Negara pada tataran kebijakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan membawa perubahan pada tataran system mengeloaan keuangan daerah. Oleh karena itu, agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda dalam penerapan Undangundang yang dimaksud, diharapkan kepada para Kasubag Keuangan selaku pejabat penatausahaan keuangan SKPD yang secara teknis langsung menangani penatausahaan dan pelaporan keuangan supaya memanfaatkan waktu dan kesempatan yang terbatas ini untuk menggali informasi dan pengetahun yang seluas-luasnya dalam hal

penerapan standar akuntansi berbasis arkual pada Pemerintah Daerah. Sehingga dapat menerapkan dan dipraktekkan dalam menyusun laporan keuangan, oleh karena itu perlu kesiapan Sumber Daya Manusia yang kompeten sebagai faktor penting dalam penyajian laporan secara baik dan benar yang terpenting adalah laporan yang tepat waktu serta dapat dipertanggungjawabkan. ”Kepada BPKP Perwakilan Kalimantan Barat saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas kesediaan waktu untuk berbagi ilmu kepada para pengelola keuangan di Kabupaten Sanggau, semoga kerjasama yang baik ini terus kita tingkatkan dimasa yang akan datang dan apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Sanggau yang kita cintai ini,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sekadau tahun 2013. Penyampaian nota LKPj itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sekadau Rupinus, dalam rapat Paripurna ketiga masa persidangan kedua ruang rapat DPRD Kabupaten Sekadau Senin (2/6).

Rupinus Sampaikan Nota Pengantar LKPj Bupati 2013

Borneo Tribune, Sekadau Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius, didampingi Wakil Ketua H. Isnaini dan Markus juga dihadiri oleh anggota DPRD yang lain yang jumlah keseluruhannya sebanyak 16 orang dari 25 jumlah anggota DPRD yang ada. Sementara dari pihak eksekutif hampir semua SKPD hadir termasuk juga para Camat se-Kabupaten Sekadau. Waki bupati sekadau dalam laporannya mengatakan berdasarkan ketentuan pasal 3 ayat (1), (2) dan ayat (3) peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan Daerah Kabupaten Sekadau selama tahun 2013 dalam nota LKPj kepada DPRD. Berkaitan dengan hal itu, Rupinus mengatakan sedikitnya ada 26 urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau yaitu urusan pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup. Kemudian, pekerjaan umum,

laksanakan tugas pembantuan yang dananya bersumber dari APBN dengan alokasi untuk urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan urusan pemberdayaan masyarakat Desa. Disamping melaksanakan kedua urusan wajib dan pilihan termasuk juga tugas perbantuan, Pemkab Sekadau juga lanjut Wakil Bupati Rupinus telah melaksanakan tugas umum yaitu kerja sama daerah dengan pihak ketiga. “Selain itu, tuga umum pemerintah Daerah meliputi koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulan bencana, pengelolaan kawasan khusus dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,” Sebut Rupinus yang digadang-gadang bakal maju menjadi calon Bupati Sekadau tahun depan. Usai menyampaikan pidato Wakil Bupati menyerahkan nota pengantar LKPj Bupati sekadau tahun 2013, kepada ketua DPRD Kabupaten Sekadau. (Mto)

penataan ruang, perencanaan pembangunan, perumahan, kepemudaan dan olahraga, penanaman modal, koperasi dan UKM, kependudukan, tenaga kerja, ketahanan pangan. Selain itu, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perhubungan, komunikasi dan informasi, pertanahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, sosial, budaya, statistik, kearsipan dan perpustakaan. “Sedangkan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemkab sekadau sebanyak 8. Yaitu, urusan kelautan, pertanian, energi sumber daya mineral, pariwisata, perindustrian, perdagangan dan transmigrasi,” jelas Rupinus. Dijelaskan orang nomor dua di bumi lawang kuari ini, slain urusan wajib dan urusan pilihan Pemkab Sekadau juga me-

Wakil Bupati Sekadau, Rupunus menyerahkan Nota Pengantar LKPj Bupati Sekadau tahun 2013 kepada ketua DPRD Aloyius, diruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Sekadau, Senin (2/ 6).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

SK CPNS 2013 dalam Waktu Dekat Diserahkan Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam waktu dekat akan menyerahkan SK kepada Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Sekadau penerimaan tahun 2013. Kabarnya, SK akan diserahkan pada Juni ini. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput

mengungkapkan SK CPNS 2013 akan diserahkan dalam waktu dekat. Meski tidak menyebut secara rinci waktu penyerahan, namun dipastikan pertengahan bulan juni ini sudah akan diserahkan. “Pertengahan juni, pastinya belum bisa kita sebutkan,” kata Aput ditemui saat menghadiri kegiatan proviciat suster pasionis di asrama puteri St.

Maria Goreti, Minggu (1/6). Pada penerimaan CPNS tahun 2013 lalu, Pemkab Sekadau kebagian jatah sebanyak 195 formasi dari Kementerian PAN dan RB. Namun, tidak semua formasi yang tersedia terisi. Setidaknya ada 11 formasi yang mengalami kekosongan pelamar. Artinya, jumlah CPNS tahun 2013 yang terisi ada184 orang.

Disinggung soal penerimaan CPNS untuk tahun 2014 ini, Aput juga belum dapat memberikan jawaban pasti. Isu yang beredar santer menyebutkan penerimaan CPNS akan dilakukan pada bulan juni ini juga. “Kalau itu kita belum tahu. Memang ada kabar bilang bulan juni, tapi belum tahu kita pastinya,” jawab Aput singkat.(Mto).

INFO BANK BNI 46

Markus Aron Aput. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA

Peringati Tradisi Peh Cun di Sekadau Sepi Borneo tribune, Sekadau Tepat 2 Juni kemarin, warga Tionghoa merayakan ritual Ng Si Sui atau lebih dikenal dengan istilah Peh Cun. Namun, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Peh Cun tahun ini relatif sepi. Tak banyak warga yang mandi di tengah-tengah sungai Kapuas. Pantauan di lapangan, hanya puluhan warga Seberang Kapuas yang melaksanakan mandi Peh Cun. Penyebabnya adalah cuaca yang tak mendukung. Hujan yang mengguyur mulai malam hari hingga siang menjadi alasan warga enggan menceburkan diri ke sungai. “Tahun ini sepertinya sepi, soalnya hujan. Tidak banyak yang mandi berenang di tengah sungai, paling hanya mandi di jamban saja,” kata Liu Lu Nie, warga Seberang Kapuas. Menurut kepercayaan, mandi Peh Cun hanya efektif pada jam 12.00 siang tepat. Prosesi itu merupakan peringatan Ng Si Sui dalam bahasa Khek. Berdasarkan literatur, ritual Peh Cun merupakan tradisi

Ritual mandi Peh Cun yang dirayakan umat Tionghoa tiap tangga 5 bulan 5 kalender Imlek dipercaya mampu membuang segala kesialan dan mendatangkan berkah. Perayaan Pen Cun ini tepat 2 juni kemarin.// foto Ilustrasi turun temurun warga Tionghoa untuk mengenang jasa salah satu pahlawan dari jaman Dinasti Chin, yaitu Tuan Wu (Peh Cun) yang bunuh diri dengan cara menceburkan diri kedalam sungai. Peh Cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 kalender Imlek. Mandi Peh Cun juga diyakini sebagai sarana untuk membuang sial yang didapat selama tahun yang telah lalu serta mendatangkan rejeki dimasa

yang akan datang. Ada suatu kepercayaan dalam warga Tionghoa yang meyakini semakin jauh mandi (tengah laut), semakin banyak pula rejeki yang akan datang di tahun berikutnya. Tidak hanya mandi, masyarakat Tionghoa ada yang membawa pulang air sungai. Dipercaya, air sungai yang diambil tepat jam 12 siang bisa membuang sial dan membawa keberuntungan.(Mto).

8

Pelanggan Minta PLN Atasi Pemadaman Listik Ramadan Nanti Borneo Tribune, Sekadau Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, pelayanan penerangan listrik oleh PLN Sekadau diminta sejumlah pelanggan baik. Akhir-akhir ini, pelayanan PLN dinilai cenderung menurun akibat kerapnya pemadaman listrik secara tiba-tiba. Namun, harapan masih menggantung pada PLN agar kedepan bisa meminimalisir pemadaman. “Karena pada bulan Ramadan kebutuhan listrik pasti sangat tinggi. PLN juga jauh-jauh hari harus lebih sigap supaya pemadaman bisa diminimalisir,” ujar Regen, pemuda Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, kemarin. Berkaca pada saat bulan ramadan tahun-tahun sebelumnya, tak jarang terjadi pemadaman listrik secara mendadak yang berdampak pada tidak bisa digunakannya alat-alat elektronik dan penerangan dalam rumah tangga maupun tempat ibadah. “Kita tidak cerewet bayar listrik kalau tidak sering padam. Apalagi saat ini listrik sudah masuk ke pelosok-pelosok. Itu berarti secara sudah selangkah lebih maju dalam hal elektrifikasi. Tapi kualitas pelayanan PLN juga harus di tingkatkan,” harap Regen. Regen juga meminta agar PLN dapat mendeteksi potensi gangguan non teknis seperti faktor cuaca, pohon tumbang, dan sebagainya yang kerap menjadi dalih PLN jika ada pemadaman. “Semoga kedepan alasan-alasan itu bisa diantisipasi dari sekarang,” cetus Regen. (Mto).

KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Motor vs Dump Truk

Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kecelakaan tragis kembali terjadi di ruas Jalan SintangPinoh, tepatnya di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Senin (2/6) siang. Sebuah dump truk menabrak sepeda motor Vario yang dikendarai oleh Briptu. Sopyan Sudo (29) anggota Polsek Nanga Pinoh. Akibatnya Sopyan langsung meninggal ditempat, karena mengalami luka berat.

Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti melalui Kasat Lantas, AKP. Ridho Hidayat menerangkan, kejadian tabrakan tersebut terjadi pada tengah hari. “Kronologisnya mobil dump truk bernomor KB 9869 HJ yang dikendarai oleh Hendro (32) dari arah Nanga Pinoh berjalan terlalu ke kiri sehingga ban sebelah kiri keluar dari badan jalan,” jelas Kasat Lantas, AKP. Ridho Hidayat.

Ridho melanjutkan, saat posisi ban jatuh ke bahu jalan, sopir berusaha menaikkan ban tersebut ke badan jalan. Namun karena terlalu kuat ke kanan jalan, tiba-tiba di depan truk melintas pengendara sepeda motor Vario dari arah berlawanan sehingga membuat sopir dump truk terkejut dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya. “Akibatnya dump truk yang

melaju kencang tak bisa menghindar dan langsung menabrak pengendara sepeda motor yang kemudian diketahui merupakan anggota polisi,” timpalnya. Sopir dump truk yang merupakan warga Batu Buil bersama kendaraannya langsung diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara jenazah Sopyan langsung dibawa dengan ambulan ke rumah sakit.

Kejadian kecelakaan tersebut sendiri sempat menyebabkan lalu lintas tersendat, karena banyaknya orang yang berhenti atau berjalan lambat untuk melihat kecelakaan. Apalagi ruas jalan di wilayah Desa Labang hingga Batu Buil memang belum dilakukan pelebaran sehingga lebih sempit dibandingkan dengan ruas jalan menuju Kota Nanga Pinoh. (eko)

Harga Cabe Rawit Anjlok

Giliran Bawang Merah MEROKET

9

SMA 1 Pinoh Selatan Ikut Sumbang Atlet Porprov Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dari 196 atlet Kabupaten Melawi yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar pekan ini, terdapat satu atlet yang ternyata berstatus pelajar SMA Negeri 1 Pinoh Selatan. Atlet atas nama Eli Sutra tergabung dengan tim sepakbola Melawi bersama sejumlah atlet lain. Wakil Kepala SMA Negeri 1 Pinoh Selatan, Dedi Suparjo mengungkapkan, bergabungnya Eli dalam tim sepakbola Melawi dalam ajang Porprov diharapkan dapat memberikan andil yang besar bagi tim serta bisa mengharumkan nama Kabupaten Melawi. “SMA Pinoh Selatan yang awalnya merupakan SMA Swasta Manggala Mandiri memang memiliki beberapa siswa yang berbakat dibidang olahraga. Salah satunya adalah Eli yang masuk dalam tim sepabola Melawi dalam Porprov Kalbar,” ujarnya. Dedi berharap, siswanya mampu menunjukkan kemampuan terbaik saat membawa nama Melawi dalam ajang Porprov tersebut. Selain itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar prestasi olahraga Melawi bisa semakin meningkat. “Kalau bisa jika atlet yang masih berstatus siswa atau mahasiswa nantinya bisa dibantu biaya sekolah atau kuliahnya dalam bentuk beasiswa prestasi oleh pemerintah daerah,” harapnya. Alasannya, kata Dedi, jika hal ini bisa dilakukan oleh Pemda tentunya atlet tersebut akan terus termotivasi untuk terus berprestasi serta mengembangkan bakat dan karirnya dibidang keahlian-

nya masing-masing. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat pelepasan atlet Porprov dari Melawi pekan lalu mengungkapkan, dari 20 cabang yang diperlombakan, atlet Melawi hanya mengikuti pada 14 cabang lomba. “Sementara ada enam cabang lagi tidak diikuti, karena harus mengikuti prakualifikasi dan harus ada pengurus cabangnya di kabupaten,” ucapnya. Menurutnya, untuk mempersiapkan kontingen Melawi dalam menghadapi pelaksanaan Porprov, KONI Melawi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Porprov sehingga satgaslah yang menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Porprov, termasuk menyeleksi dan membina atlet. “KONI akan berupaya kontingen Melawi untuk meraih prestasi. Pada Porprov sebelumnya Melawi hanya mampu berada pada peringkat kedelapan. Paling tidak pada Porprov tahun ini naik dan masuk pada peringkat lima besar,” harapnya. Sedangkan Bupati Melawi, Firman Muntaco berharap, kepada para atlet, pelatih, tokoh masyarakat bisa mendukung prestasi olahraga di Kabupaten Melawi. Prestasi olahraga di Melawi jangan sampai kalah dengan kabupaten lain. “Pada Porprov lalu, Melawi telah berhasil mendapatkan mendali emas pada beberapa cabang olahraga. Mudahmudahan prestasi yang pernah diraih sebelumnya mampu dipertahankan,” ucap Bupati Firman Muntaco. (eko)

Tim Pemenangan Capres Cawapres Belum Dibentuk

Iif Usfayadi

Borneo Tribune, Sintang Jelang Ramadan mendatang, sejumlah kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan terlebih dahulu. Namun begitu ada juga sejumlah hasil pertanian masyarakat yang harganya justru anjlok dan cenderung membuat petani merugi. Seperti harga cabe rawit dan getah karet hasil pertanian masyarakat. Untuk cabe rawit per kilo oleh padagang di pasar sayur Sungai Durian dijual Rp 7 ribu. Padahal harga cabe rawit bulan lalu per kilo mencapai Rp 100 ribu lebih. Sementara harga getah karet di pasaran juga hanya mencapai Rp 7 ribu saja. Sebelumnya per kilo dihargai sampai Rp 17 ribu. “Dari pada di pasar Sintang hanya dihargai Rp 2-3 ribu per kilo, lebih baik saya jual ke Pontianak.

Harganya masih lumayan tinggi sekitar Rp 14-17 ribu per kilo. Kami heran kenapa saat petani panen cabe harga di pasaran malah anjlok begini,” keluh Purwanto, petani sayur asal wilayah Manis Raya, di pasar sayur Sungai Durian Sintang, baru-baru ini. Menurut Purwanto, dirinya telah menanam cabe seluas kurang lebih seperempat hektar. Ia berharap panen cabenya tepat ketika harga cabe sedang mahal sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari budidaya cabe yang ditanam tersebut. Sama halnya dengan hasil kebun karet yang juga mengalami penurunan harga. “Harganya sekarang ini paling hanya Rp 5-7 ribu saja per kilo. Saya belum mau jual, nunggu harganya

agak naik sedikit. Soalnya itu memang saya persiapkan untuk biaya masuk sekolah anak saya,” ucapnya. Sementara itu, Rusliyati, salah seorang pedagang sayur di Pasar Junjung Buih Sintang mengaku, kenaikan harga telah terjadi pada sejumlah kebutuhan masyarakat yang dijualnya. Sebut saja bawang merah dan bawang putih, telur, minyak goreng dan gula pasir. “Bawang merah sekarang satu kilo sudah Rp 35 ribu. Seminggu yang lalu harganya memang masih Rp 18 ribu per kilo, tapi sekarang sudah naik. Kami pun harus sesuaikan harga jual dengan harga beli,” ujarnya. Kenaikan harga juga dialami pada sejumlah jenis sayur-mayur. Seperti kol, wortel, kacang panjang

dan sejumlah sayur-mayur lainnya juga mengalami kenaikan antara Rp 3000– Rp 5.000 per kilo. “Wortel 2 minggu lalu sekilo hanya Rp 12-15 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp 20 ribu per kilo,” timpalnya. Sementara itu, Rudin, salah seorang penjaga warung cahaya emas di Jalan Oevang Oeray menyatakan hal yang sama. Menurutnya, gula, minyak goreng dan telur kini telah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. “Telur sekarang sudah Rp 1400 per butir, sedangkan gula dari Rp 12 ribu dan sekarang sudah naik jadi Rp 14 ribu. Begitu juga dengan minyak goreng,” jelasnya. Rudin mengaku, tak mengetahui secara pasti apa penyebab kenaikan

harga barang tersebut. Namun ia hanya mengikuti mekanisme pasar saja. “Kalau modalnya mahal, maka otomatis harga jual harus kami naikan,” kilahnya. Rudin memprediksi, kenaikan harga bahan kebutuhan masyarakat dipastikan akan terus berlangsung hingga lebaran tiba. “Tidak tahu berapa pasti angka kenaikannya, tapi secara pelan dan pasti harga barang pasti akan naik. Jangan-jangan telur bisa sampai Rp 2.000 per butir. Kenaikan harga juga terjadi pada jenis daging sapi dan daging ayam potong. Pantauan di pasar, harga daging sapi per kilo mencapai Rp 120 ribu, sedangkan harga daging ayam potong mencapai Rp 38–Rp 40 ribu. (end)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang sudah memulai langkah strategis untuk memenangkan pemilu. Prabowo-Hatta didukung enam partai koalisi, sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla didukung oleh lima partai koalisi. Kedua kubu capres bahkan sudah membentuk tim pemenangan hingga ke tingkat daerah. Di Kabupaten Melawi, persiapan pembentukan tim pemenangan memang belum terlalu terlihat. Beberapa pengurus partai koalisi ditingkat kabupaten baru akan melakukan konsolidasi. Namun ada juga yang masih menunggu petunjuk dari pusat. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan partai-partai lain yang berkoalisi ikut mengusung Capres Prabowo-Hatta. “Tahap pertama kami akan melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Pontianak. Selanjutnya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan partai-partai politik pengusung capres dan cawapres Prabowo –Hatta untuk membentuk tim pemenangan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi, belum lama ini. Menurutnya, untuk menunjuk ketua tim pemenanganan, menurut juklak juknis yang diterima olehnya, jika memang di dalam partai yang berkoalisi terdapat seorang

kepala daerah, maka itulah yang akan ditunjuk sebagai ketua tim pemenang. “Jika Bupati bersedia maka kami akan memintanya sebagai ketua tim pemenang capres Prabowo-Hatta. Setelah pembentukan tim pemenangan dilakukan, maka barulah kami memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menepis isu-isu negatif terhadap capres dan cawapres tersebut,” timpalnya. Secara terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Melawi, Kluisen, mengatakan, langkah-langkah untuk memenangan capres dan cawapres pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini masih menunggu petunjuk DPP berkenaan dengan tim pemenangan. “Sampai saat ini kalau untuk DPC belum ada disampaikan oleh pusat dan kami terus menunggu. Biasanya persiapan itu dimulai dari DPD, kemudian barulah ke DPC,” paparnya. Meskipun begitu, DPC PDIP Kabupaten Melawi juga sudah menyiapkan langkahlangkah agar nantinya di Melawi capres Jokowi-JK bisa memperoleh suara yang maksimal. Seperti memperkenalkan partai-partai yang berkoalisi mengusung capres dan cawapres Jokowi-JK. “Dalam pertemuan di dalam acara-acara kita sudah memperkenalkan kepada masyarakat capres dan cawapres kita. Namun untuk secara formal, PDIP bersamasama partai koalisi yang lain, belum melakukan pergerakan. Masih menunggu petunjuk pusat,” ucapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

10

RAPI Mitra Pemerintah Sebarkan Informasi

Borneo Tribune, Ketapang Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI) di Kabupaten Ketapang pada Sabtu (31/5) lalu melaksanakan Ulang Tahun kepengurusan RAPI Ketapang ke 2, diusia yang masih muda ini RAPI Ketapang sangat besar perannya sebagai mitra Pemerintah dalam membantu penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Ketua Pengurus RAPI Ketapang Wardono ongkeng jz21GCL mengungkap sejak berdirinya kepengurusan RAPI Kabupaten Ketapang sejak dibentuk tahun 2002 hanya beranggotakan 11 orang, dengan berbekal semangat pengabdian kepada masyarakat anggota RAPI Kabupaten Ketapang ditahun 2014 berjumlah 55 orang. ” Kami sangat bangga dengan perkembangan jumlah anggota RAPI Ketapang, karena untuk menjadi anggota tidak seperti menjadi anggota ormas lainnya, untuk menjadi anggota RAPI peserta diharuskan melampirkan SKCK dari Kepolisian “, katanya. Malam silaturahmi sekaligus ulang tahun RAPI Ketapang ke 2 ini

Suasana pembukaan Ultah RAPI Ketapang ke-2. Foto : Ist.

Tolak Jadi Saksi Andi Mallarangeng, Nazaruddin Akan Dijemput Paksa Borneo Tribune, Jakarta Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menolak untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Andi Alfian Mallarangeng, Senin 2 Juni 2014. Jaksa Penuntut Umum sudah menjadwalkan pemeriksaan Nazar dalam persidangan. Namun Nazar urung hadir dengan alasan sakit. ”Nazar sudah kita panggil tapi sakit. Yang bersangkutan memberikan surat ke pimpinan KPK yang ditembuskan ke JPU KPK,” ujar Jaksa Supardi di Pengadilan Tipikor. Jaksa menambahkan, di dalam surat pemberitahuan itu, Nazar juga menyebut bahwa dia menolak untuk menjadi saksi. Alasannya adalah keinginan Nazar menjadi justice collaborator belum dikabulkan oleh KPK. ”Intinya tidak bersedia jadi saksi, karena permintaan dia

dengan Moto Responsif aktif proposionalindependen, Rukun diudara akrab didarat dan iman dihati ini dihadiri oleh Bupati Ketapang yang diwakili oleh Ass I Drs.H.Gurdhani Achmad juga Ketua dan pengurus RAPI Ketapang mantan ketua RAPI Ketapang priode 2002-2010 Nuraidin MS jz 21 GA serta ketua dan pengrus Provinsi, Kabupaten dan kota ketua se- Kalbar bertempat di Gedung Pancasila Ketapang, Assisten I Setda Ketapang H Gurdhani Achmad membacakan sambutan Bupati Ketapang mengatakan Keberadaan Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI) di Kabupaten Ketapang, dalammembantu kelancaran penyebarluasan informasi kepada masyarakat pada kegiatan sosial maupun bencana alam sangat besar perannya dalam pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah. Dikatanya RAPI yang merupakan organisasi kemsyarakatan yang didasari atas kesamaan kegemaran terhadap prangkat komunikasi radio antar penduduk yang bersifat mandiri, Indpenden dan tidak

jadi sampai saat ini belum dipenuhi KPK,” kata Supardi. Jaksa kemudian meminta kesempatan lagi kepada majelis hakim untuk menghadirkan Nazarudin ke persidangan. “Kami akan bicara dengan yang bersangkutan untuk penuhi kewajiban sesuai hukum,” ucap Supardi. Majelis Hakim yang diketuai Haswandi mengabulkan permintaan Jaksa tersebut.

Majelis juga mengingatkan, bahwa Jaksa mempunyai punya kewenangan untuk menghadirkan paksa Nazaruddin apabila dia kembali menolak hadir. ”Jadi berkaitan dengan saksi M. Nazaruddin kepada penuntut umum untuk menghadirkan yang bersangkutan, kalau menolak, hadirkan secara paksa,” kata Haswadi. (vvn)

memihak kepada salah satu golongan dan organisasi politik. ”,RAPI yang semula dianggap sebgai radio liar dan saat ini keberadaanya diakui serta dilindungi oleh Pemerintah satu-satunya pemilik izin komunikasi radioa antar penduduk Indonesia keberadaanya mempunyai nilai strategis oleh karena itu kita wajib mensyukurinya “, kata Gurdhani. Diharapkan Gurdhani RAPI dapat digunakan untuk penyelenggaraan dan menjali persahabatan, persaudaraan serta silaturahmi sesama anggota RAPI pembinaan penyuluhan dan penyelenggaran organisasi bantuan komunikasi dalam rangka berbagai penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan lainnya. Selain itu Gurdhani mengharapkan seluruh keluarga besar RAPI Ketapang maupun keluarga besar RAPI Kalbar, lebih bersemangat dalam melaksanakan pengabdian membangun tanggungjawab dengan di sertai sikap jujur dan keikhlasan mengedepankan keteladanan dalam ikatan kebersamaan. (Marte/Kontributor)

Pohon Aren, Sumber Energi Baru Pengganti Migas SUMBER energi migas di Indonesia sudah dalam tahap kritis sejak 2003 karena efek dari pemborosan penggunaan energi tersebut. Diperkirakan cadangan energi fosil ini akan habis dalam belasan tahun mendatang. Hal itu dikarenakan jumlah penduduk yang meningkat sehingga berdampak pada konsumsi energi per kapitanya mencapai tujuh persen per tahun. Selain itu, belum adanya sistem produksi dari berbagai daerah mengakibatkan mahalnya suplai logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. ”Permasalahan energi di Indonesia sudah kompleks, sehingga memerlukan kebijakan energi dalam pemerintahan yang akan datang untuk mengelola energi nonfosil,” ujar Direktur Institut Garuda Nusantara

(IGN), Rachmat Rambudy, dalam acara bertajuk Kedaulatan Energi Syarat Mutlak Ketahanan Bangsa di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014. Dalam acara tersebut dipaparkannya solusi efektif untuk menghadapi permasalahan energi yang terjadi di Indonesia. Guna mengatasi problematika itu, pemerintah yang akan datang harus bisa memberi kebijakan baru terhadap pengadaan dan penggunaan energi terbarukan. ”Salah satu program yang efektif adalah dengan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui produksi bio-etanol yang dihasilkan dari pohon aren, yang dapat membantu Indonesia untuk keluar dari krisis ini,” ujar pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Setiap harinya sekitar 70 pohon aren per hektarnya dalam tahap produksi penetesan yang menghasilkan rata-rata 13 liter dengan konsentrasi gula 11 persen. Bila dikalikan dalam setahun akan memproduksi 36,5 ton gula. Bila hal tersebut dikon-

versi ke etanol, volume bioetanol dapat menghasilkan 24.000 liter bahan bakar per hektar. Jumlah bio-etanol ini setara dalam bentuk energi dengan 82 barel minyak. Jumlah etanol itu bisa menggantikan BBM yang penggunaanya mencapai 1,4 juta barel per harinya. Hal itu bisa direalisasikan juga melalui kerjasama dengan BUMN kehutanan dan tenaga kerja yang secara masif, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengekspor tenaga kerja Indonesia ke luar negeri kecuali sebagai tenaga ahli. Hashim mengatakan, penemuan yang ditemukan oleh Willie Smits ini sudah didiskusikan sejak 2007. Prabowo yang telah mengetahui hal tersebut juga sudah mengenalkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ”Sudah bertemu dengan SBY dan disetujukan ilmunya, namun penerapannya sampai sekarang belum ada,” kata Hashim. Melihat hal itu, Prabowo yang saat ini menjadi calon presiden, akan merealisa-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

sikannya bila terpilih menjadi presiden nanti karena penemuan ini bisa mengeluarkan Indonesia dari ancaman krisis migas tahun-tahun yang akan datang. ”Pohon aren dengan produksi gula yang tinggi tidak hanya menghasilkan bioetanol sebagai pengganti bensin tapi juga dapat menghasilkan bahan pengganti solar melalui proses biologis lainnya yaitu dengan menggunakan ganggang,” kata Ketua Yayasan Masarang, Willie Smits. Penggunaan pohon aren sudah berlangsung sejak lama. Namun yang mengembangkan menjadi komoditi agrobisnis belum dibudidayakan dengan skala yang lebih besar. (vivanews)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Divisi Utama Grup 3

Ratusan Kontainer Antri Di Tebedu Malaysia Harry, para spekulan ini masih menyimpan barangbarang ilegal yang akan dimasukan ke Indonesia melalui pintu perbatasan, tepatnya di gudang Tebedu, Malaysia, bahkan mereka (pengusaha ilegal) sedangÿ menunggu waktu yang tepat (kelengahan aparat,red), untuk memasukan ke Kalbar. “Maka dari itu, aparat kepolisian harus secara tegas dan tuntas melakukan kinerjanya dengan mempersempit ruang gerak para pelaku barang ilegal ini, guna penyelundupan bisa diatasi dengan cepat,” katanya. Dikatakannya, baru beberapa hari ini, dirinya mendengar sekitar ratusan kontainer yang berisikan barang-barang ilegal yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia (Provinsi Kalbar,red) tertahan di Tebedu Malaysia. “Semoga saja barang ilegal itu tidak bisa dengan leluasa dan mudah masuk melalui pintu lintas batas Entikong Kabupaten Sanggau,” harapnya lagi. Mengenai eksistensinya barang ilegal di Kota Pontianak, Harry menuturkan, tujuan barang ilegal itu, bukan hanya untuk masyarakat perbatasan saja, melainkan tujuan utamanya adalah Kota Pontianak, baik itu gula, makanan maupun narkoba. “ Selama ini aparat terkait, baik itu kepolisian maupun TNI sudah melakukan penangkapan dan memper-

sempit ruang gerak penyelundup tersebut, namun yang yang paling penting adalah hulunya (kawasan perbatasan,red) duluÿ harus segera dibenahi ,” katanya. Harry berharap,ÿ aparat kepolisian, TNI dan Bea Cukai untuk bebas dari suap atau melakukan pungutan liar. Karena kedua hal itu, yang akan membuat lolosnya barang barang ilegal ke Indonesia khususnya di Kalbar ini,ÿ terlebih lagi Kota Pontianak. “Jika memang upaya yang dilakukan Kapolda Kalbar ini benar-benar dilakukan secara maksimal, yakni dengan penindakan tegas upaya suap atau pungli yang dilakukan oknum - oknum terkait, maka penyelundupan barang ilegal pasti akan bisa diminimalisir bahkan hilang di Kalbar, dan Pemerintah Provinsi/Kota/ Kabupaten, harus siap menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat Kalbar,” tandasnya. Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Brigjend Pol Arief Sulystianto sepertinya sangat serius dalam memberantas peredaran barang ilegal dari Malaysia, lantaran dirinya kini tidak sendiri, melainkan melibatkan Bareskrim Mabes Polri dalam pencegahan dan membarantas barang ilegal tersebut, Senin (2/5) kemarin. “Dalam tindak pidana penyeludupan, tugas kepolisian bukan untuk menangani

perakara masuknya barang itu, karena itu ranah hukum bea cukai, namun kepolisian bisa mencegahnya, yakni menyelidiki mengapa barang ilegal itu bisa sampai lolos ke daerah Kalbar, padahal banyak petugas di perbatasan yang berjaga,” tegas Kapolda Kalbar. Menurutnya, pencegahan masuknya barang - barang ilegal dari Malaysia ke Kalbar, sangat perlu dilakukan, karena selain memberikan perlidungan terhadap masyarakat Kalbar dari makanan atau minuman yang belum diketahui standar gizinya, juga dapat mencegah terjadinya kerugian negara dari segi pajak atas masuknya barang - barang itu. “Kami (Polda Kalbar,red) ingin memberikan perlindungan masyarakat, dari produk - produk tidak sehat dan membahayakan, maka dari itu kami sedang menyelidiki kenapa barang ini bisa masuk,” jelasnya. Lanjutnya, Dalam rangka pencegahan masuknya, barang - barang ilegal di Kalbar, dirinya sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri, sehingga secara otomatis masuknya barang - barang ilegal di Kalbar, dipantau langsung oleh Kabareskrim maupun Kapolri. “ Saya selaku Kapolda dan Bareskrim Mabes Polri saat ini sedang mempelajari, adanya praktek KKN di perbatasan kalbar dengan pengusaha ge-

lap, yakni terkait dalam proses masuknya barang - barang ilegal itu,” ungkapnya. Dengan menggandeng kekuatan dari pusat (Bareskrim Mabes Polri,red) setidaknya kami dapat mencegah dan mendorong bea cukai sesuai dengan tupoksinya, yakni memproses cukong - cukong yang memasukan barang ilegal di Kalbar. “ Saya akan koordinasi dengan Kakanwil Bea Cukai terkait hal ini, saya mencegah dan Kakanwil Bea Cukai yang menindak,” jelasnya singkat. Selain itu, dirinya meminta kepada seluruh Kapolres yang ada diwilayah perbatasan Kalbar - Malaysia, untuk tetap teliti dan cepat dalam mengambil tindakan ketika adanya barang - barang ilegal yang masuk ke wilayah Kalbar, melalui perbatasan. “ Walaupun bukan wewenang kita, tetapi kita bisa menjerat semua pelaku dengan UU Pangan, namun leb ih baik lagi jika Bea dan Cukai yang memprosesnya, hal yang terpenting disini saya beserta jajaran, akan selalu mencegah, guna barang ilegal tidak beredar di Kalbar,” pungkasnya. Lebih jauh lagi, dirinya meminta kepada instansi lainnya (BPOM Kalbar dan Disprendag Kota/Kabupaten/ Provinsi,red) untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di pasaran, guna barang atau makan ilegal yang tidak konsumsi, tidak dikonsumsi masyarakat.(Zrn).

AJI Minta Pejabat Polri Kalbarÿ Pahami Kerja Pers melakukan peliputan di Polsek tidak perlu terjadi. “Wartawan bekerja di lindungi Undang -undang Pers, di mana peliputan yang dilakukannya adalah untuk kepentingan informasi masyarakat,”tegasnya,Senin (2/6). Uun menuturkan,ÿ pemikiran yang harus dibangun bersama adalah bahwa sebenarnya media atau wartawan adalah mitra kepolisian. Dimana dengan pemberitaan yang disampaikan itu juga menunjukan kinerja yang dilakukan kepolisian, di mana dalam hal ini Polsek dalam mengamankan dan menciptakan suasana kondusif di wilayah hukumnya. “Maka sudah seharusnya kepolisian memahami dan membangun kerjasama yang baik, bukan sebaliknya malah mempersulit kerja insan pers,” tegasnya lagi.

Surat edaran yang dikeluarkan Kapolresta Pontianak, lanjut dia agar Kapolsek tidak memberikan keterangan kepada kepada wartawan dan yang berhak hanyalah Polresta Pontianak sangatlah mengecewakan, dan ini membuktikan bahwa telah. menghambat dan mempersulit kerja insan pers. “Pengekangan ini belum pernah terjadi, dan sebelumnya Polsek berhubungan baik dengan wartawan dan selalu terbuka ketika memberikan keterangan dari giat yang dilakukan, dan ini baru - baru saja terjadi,” ucapnya. Dia menuturkan wartawan yang ketika turun ke Polsek untuk melakukan peliputan dengan harapan mendapat berita untuk disampaikan kepada masyarakat harus pulang dengan tangan kosong karenaÿ birokrasi yang diber-

lakukan Polresta Pontianak terlalu sangat bertele - tele. “Kepolisian juga harus memahami kerja jurnalis itu seperti apa, sebagai contoh kawan - kawan turun liputan pagi dan minimal harus kembali ke kantor pukul 14.00 bahkan lebih awal karena dikejar deadline. Jadiÿ Pahamilah kerja insan pers itu,” tambahnya. Sementara itu, Ketua AJI Kota Pontianak, Heriyanto Sagiya berharap kebijakan yang diberlakukan Kapolresta Pontianak itu dapat dikaji ulang kembali dan mengeluarkan kebijakan yang lebih baik, dimana tidak ada lagi upaya-upaya pengekangan kerja jurnalis. “Kepolisian dan wartawan harus membangun kerjasama yang baik, kepolisian dengan tugas dan fungsinya begitu juga dengan wartawan,” tegasnya.

Menurut dia, AJI Kota Pontianak mendukung penuh pernyataan yang disampaikan Kapolda Kalimantan Barat Brigjend Pol Arief Sulystianto yang mengatakan bahwa kepolisian harus terbuka dan tidak menutup-nutupi apa yang dibutuhkan wartawan ketika melakukan peliputan selama tidak melanggar Undang - undang Pers. “Jangan lagi ada pengekangan terhadap insan pers seperti yang terjadi di masa orde lama. Pers mitra kepolisian dan keduanya saling membutuhkan untuk membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik,” tuturnya. “Tugas insan pers mengawal pembangunan dengan pemberitaan, baik itu dalam memberikan kritik positif maupun serta menjaga keseimbangan ketahanan negara ini,” pungkasnya.(Zrn).

dimilikinya, akhirnya dicoba untuk dibunuh,” ujarnya. Percobaan pembunuhan bukan hanya kali ini terjadi, melainkan sudah sering terjadi atas teror - teror yang dilakukan pelaku. Kita tidak mengetahui pelaku, karena setahu paman maupun bibi saya, keduanya tidak memiliki musuh, tetapi teror selalu ada untuk paman saya,” ujarnya lagi. Diungkapkannya pula, percobaan pembunuhan yang sering terjadi itu salah satunya, memasukan racun rumput ke dalam ken 5 liter tempat air minum pamannya. “Kemudian pakaian paman saya juga dibuang, knalpot dan oli motorÿ paman saya dimasukin pasir, bahkan ban sepeda motor paman saya juga disayat - sayat dengan parang, itu bentuk terornya,”

ungkapnya. Percobaan pembunuhan terakhir yang dilakukan pelaku, yakni pada tanggal 30 Mei sekitar pukul 23.00 wib itu, hingga akhirnya kritis di rumah sakit. “Paman saya itu katanya dipukul pakai besi, hingga kritis dan pingsan, hidung mulut keluarkan darah, ini apalagi namanya kalau bukan percobaan pembunuhan ,”tambahnya. Sili mewakili pihak keluarga, meminta kepolisian segera mengungkap pelakunya, karena kalau dibiarkan, pembunuhan itu bisa saja menimpa kepada pamannya tersebut. “ Saya sekeluarga meminta pelaku percobaan pembunuhan untuk ditangkap, dan meminta pihak kepolisian proaktif dalam menyampaikan perkembangan kasus,” tambahnya.(Zrn).

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak lagi mempunyai kekuatan hukum mengikat. Pertimbangan hakim menyatakan filosofi dalam Undang-Undang Perkoperasian ternyata tidak sesuai dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 ayat (1) UUD 1945. MK juga menegaskan bahwa undang-undang itu mengutamakan skema permodalan materiil dan finansial serta

mengesampingkan modal sosial yang menjadi ciri fundamental koperasi sebagai entitas khas pelaku ekonomi berdasarkan UUD 1945. Pada sisi lain, koperasi harus menjadi sama dan tidak berbeda dengan perseroan terbatas dan kehilangan roh konstitusionalnya sebagai entitas pelaku ekonomi khas bagi bangsa yang berfilosofi gotong royong. Pembatalan undang-undang terbaru itu, secara otomatis acuan yang diikuti seluruh geralan koperasi Indonesia tetap mengacu pada Undangundang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. (bnc)

Antonius Kampon Nyaris Dibunuh Tak hanya itu Pipi kanan dan kiri juga mengalami luka memar, bahkan luka di salah satu pipi mendapat jahitan dari pihak medis. Menurut Sili keponakan korban, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Simpang Dua Ketapang, yakni pada tanggal 31 Mei dini hari, namun laporan tersebut tidak ditanggapi dengan serius oleh Polsek Simpang Dua, dengan alasan harus hari Senin (2/6) kasus tersebut diselidiki. “ Jadi hari ini kasus percobaan pembunuhan paman saya, mau baru diusut polisi, itu pun kita tanyakan terus,” ungkap keponakan korban. Lanjut Sili, dirinya ingin kepolisian memberikan penjelasan kepada pihak keluarganya, mengapa penyelidikan harus ditunda - tunda, sedangkan kejadiannya jelas ada.

“Paman saya itu kan sempat dirawat di Sekatap oleh Dokter, saat itu lah keluarga langsung melaporkan ke Polsek, tetapi anggota Polsek mengatakan Sabtu - Minggu belum bisa, harus hari senin, memang ada apa Sabtu - Minggu,” katanya. “ Memang jarak tempuh Polsek dan TKP percobaan pembunuhan paman saya itu, dua jam, tapi setidaknya atas laporan yang dibuat keluarga kami cepat ditanggapi,” sambungnya. Diceritakan oleh Sili, pamannya tersebut memiliku lahan di perkebunan karet di kampung Pandi Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, dan dilokasi lahan pamannya itu, hendak di dijadikan lahan sawit oleh PT.SMP. “Mungkin ada yang iri sama paman saya, atas lahan yang

UU Koperasi Dibatalkan MK “Kalau ditanya dan dibilang kecewa, saya tentu kecewa, akan tetapi rasa kecewa itu tidak boleh mendominasi pemikiran untuk tidak mentaati hukum,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (30/5/2014). Menurut dia, sebelum diundangkan, UU Nomor 17 Tahun 2012 harus melalui proses pembahasan panjang di DPR. Setidaknya, membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun baru DPR menyetujuiÿ dan mensahkannya. Meski dibatalkan MK, Kementerian Koperasi dan UKM tetap menghormati keputus-

an tersebut sambil menunggu lahirnya UU terbaru. Apapun keputusannya adalah demi koperasi yang lebih baik sehingga Sjarifuddin Hasan mendukung dan patuh dan taat terhadap putusaan itu. Menteri Koperasi dan UKM tetap mendorong agar koperasi siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang akan memberlakukan pasar tunggal . Dengan posisi sekarang, koperasi harus bekerja keras lagi supaya bisa siap menghadapi MEA. Pada 29 Mei 2014, tepat pk.09.30 WIB, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan

11

Indra Gunawan Jadi Bintang Lapangan Borneo Tribune, Pontianak Persipon mengarungi catatan bagus di leg kedua Liga Utama dalam dua kali pertandingan. Di laga kedua 31 Mei lalu, berkat permainan indah Indra Gunawan saat menghadapi Persikab di Stadion Sultan Syarif Abdurahman, Persipon menggilas Persikab dengan skor 3-0. Pemain depan Persipon asal Solo tersebut dua kali mencatatkan namanya di papan skor saat menggilas Persikab (Kabupaten Bandung). Dua gol tersebut disumbangkan mengawali dan menutup kemenangan si Elang Khatulistiwa dengan torehan 3 poin. Dua gol manis yang diciptakan

Indra Gunawan terjadi pada menit 14 dan 50. Tak hanya itu, gol kedua Persipon dari titik pinalti yang dieksekusi Diaz Andriansyah juga tak lepas dari perannya. Wasit menunjuk titik berkat pemain belakang Persikab melanggar Indra Gunawan di kotak terlarang. Dan di menit 44 tersebut Diaz sukses menggandakan keunggulan. Penampilan gemilang Indra semakin dielu-elukan supporter Persipon. Menurut Assisten Pelatih Persipon Syahril, Indra memberikan semua yang diharapkan seluruh pecinta Persipon. Keganasannya melesakkan dua gol semakin menguatkan percaya diri

skuad Persipon, serta suppoerter. “Khususnya di dua laga kandang sisa, harus memetik poin sempurna. Kami yakin,” ujar Syahril. Pun demikian dengan Indra, dua gol yang menggetarkan gawang Persikab semakin membawa dirinya percaya diri. Tak hanya mewujudkan keinginan managemen yang bertahan di Divisi Utama, namun jauh dari itu. Indra ingin Persipon menikmati panasnya debut di ISL. “Dewi fortuna berpihak kepada kita saat ini, karena kita yakin dan berusaha menggenggam dewi fortuna itu,” kata Indra singkat usai meninggalkan lapangan hijau. (Uby)

Cornelis: Bank Kalbar Perlu Cari Lokasi Strategis berkehendak adanya perubahan besar-besaran. Yakni mencari lokasi yang jauh lebih strategis lagi daripada yang sekarang bercokol di antara Jalan Rahadi Oesman dan Tanjungpura. Misalnya di kawasan Jalan Ahmad Yani di mana tak jauh dari Pendopo atau Rumah Rakyat. Ketika dikonfirmasi apa betul Gubernur Cornelis menunjuk lokasi Taman Budaya, atau Gedung Korpri, orang nomor satu di jajaran eksekutif Kalbar ini hanya tersenyum. “Direksi yang merencanakannya. Kita sebagai pemegang saham hanya tinggal menyetujui atau tidak,” selorohnya seraya menambahkan kalau ok maka di-ACC, dan jika tidak, ya dicoret. Perihal jumlah tingkat bangunan gedung baru yang diimpikan apakah setara dengan gedung hotel yang dibangun di Jalan Teuku Umar, Gubernur Cornelis juga mengulum senyum. “Prinsipnya kita mau cari lokasi yang jauh lebih strategis daripada kondisi kantor cabang utama Pontianak sekarang lantaran semakin terasa sempit. Tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah sekaligus menjamin penerapan teknologi perbankan,” tegasnya. Di tempat yang sama Bupati Sintang, Drs Milton Crosby, M.Si yang juga pemegang saham

Bank Kalbar mengakui bahwa faktor mutu pelayanan adalah hal utama bagi bisnis perbankan. Untuk itu di Cabang Sintang, telah dipilih suatu lokasi yang luas, yakni di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang. “Kita akan bangun Gedung Bank Kalbar setinggi lima tingkat,” ungkapnya. Pembangunan gaya ‘mercusuar’ yakni tertinggi di wilayah timur sekaligus persiapan manakala Sintang menjadi ibukota provinsi, buah pemekaran dari Provinsi Kalbar. Sementara itu Walikota Pontianak, H Sutarmidji, SH, M.Hum seia-sekata dengan pemegang saham di Bank Kalbar lainnya. “Untuk Kantor Cabang Pembantu yang ada di dekat Tugu 11 Digulis, kita minta menghadap ke Jalan Ahmad Yani agar lebih artistik dan sesuai tata kota.” Kantor Cabang Pembantu di lingkungan Untan itu sempat distop Pemkot karena menghadap ke Jalan Auditorium, namun penyesuaian gambar telah dilakukan dan pembangunan pun tidak ada masalah lagi secara signifikan. Terhadap mutu pelayanan Bank Kalbar sendiri menurut Bupati Kabupaten Kubu Raya, H Rusman Ali sudah relatif baik. “Kita di Kubu Raya bersyukur ada kantor cabang Bank Kalbar yang megah dilengkapi gedung tekno-

logi informasi. Kehadiran Bank Kalbar di KKR sangat mendukung perekonomian masyarakat,” timpalnya. Berkenaan dengan masukan di dalam RUPS, Dirut Bank Kalbar, Drs H Sudirman HMY, MM tak menampik fokus peningkatan mutu pelayanan dengan etos kerja keras, bersahabat serta profesional. “Kita meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan kemajuan zaman. Misalnya Bank Kalbar ÿmulai menerapkan ‘mobile banking’. Karena mobile banking itu sesuai kebutuhan masyarakat modern. Apalagi masyarakat ekonomi asean sudah di depan mata penerapannya,” kata Sudirman yang baru saja pulang dari Hanoi, sehari sebelum RUPS-LB. Lebih lanjut Sudirman menyatakan bahwa program peningkatan mutu sumber daya manusia Bank Kalbar terus disesuaikan dengan tuntutan zaman canggih. Layanan intensif diperbaiki di seluruh cabang dan jaringan. “Sebab dengan teknologi perbankan yang sama standarnya di mana-mana, maka yang menjadi faktor pembeda hanyalah kualitas pelayanan. Bank Kalbar sangat menyadari hal itu karena hendak menjadi tuan rumah di Bumi Khatulistiwa. Pelayanan Bank Kalbar harus memuaskan,” tegas Sudirman. (noeris)

Indonesia Butuh Pemimpin yang Tegas Dalam paparannya Muchlas Sidik menyatakan, Prabowo merupakan Capres yang saat ini sangat dibutuhkan bangsaÿ Indonesia, karena Prabowo nilai mampu menjadi seorang pemimpin yang berani, tegas, arif dan bijaksana. “Kondisi bangsa Indonesia hingga saat ini masih belum mampu menunjukkan grafik lebih baik lagi. Untuk itulah dalam menyelesaikan berbagai persoalan seperti korupsi, stabilitas nasional dan banyak hal lain. Yang ada saat ini kita perlu mendukung penuh pencapresan Prabowo-Hatta ini,” tutur Muchlas Sidik.ÿ Menurut Muchlas, Indonesia sebagai negara yang wilayahnya sangat luas dan memiliki kekayaan alam yang sangat potensial, maka negara ini haruslah dipimpin oleh orang yang punya keberanian tegas,ÿ arif dan bijaksana seperti Prabowo yang mulai saat ini diharapkan. “ Sebab kalau pemimpin yang berani dan tegaslah kita harapkan mampu mengayomi, menentramkan dan mensejahterakan

masyarakat Indonesia.ÿ Berani dan tegas juga kita harapkan Capres Prabowo untuk menindak orang asing yang ingin merampas, merampok, mencuri dan mencaplok kekayaan NKRI. Karena kalau tidak potensi kekayaan berupa sumber daya alam dan wilayah kita akan sering dicuri dan. Dicaplok negara luar. Untuk itu kita butuh figur presiden setegas Prabowo,”ujarnya. Bila dilihat dari aspek startegis dan faktor luasnya wilayah NKRI, ujar Muchlas, wilayah NKRi iniÿ dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia Barat, Indonesia Timur dan Indonesia Tengah. Luasnya wilayah ini banyak menimbulkan berbagai potensi. Ditambah dengan jumlah penduduk yang jukup besar. “ Nah, untuk memimpin negara ini kita perlu memiliki presiden yang pintar dan berani dalam menjaga potensdi yang ada serta mampu membawa potensi tersebut kearah kemajuan di bidang keamanan, kesejahteraan dan keutuhan NKRI ini. Untuk mengatur ini bangsa ini membutuhkan seorang yang sangat berani , “

terangnya. Tidak hanya itu figur dari pasangan Prabowo-Hatta ini dengan ketegasnnya juga dinilai mampu untuk memberantas korupsi. Karena masalah Korupsi selama ini sudah sangat merugikan bangsa ini.ÿ “Coba bayangkan dari kasus-kasus korupsi selama satu tahun, kita Kehilangan Rp 1000 Triliun. Dimana Rp 400 Triliun, korupsi yang dilakukan diÿ birokrasi. Kasus-kasus hukum ini yang akan ditegakan Prabowo-Hatta.ÿ Karena selama ini hukum dinilai belum benarbenar ditegakkan. Akibatnya hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atasnya,”ujarnya. Ketahanan pangan, tambah Muchlas juga merupakan perjuangan Prabowa-Hatta. “Seperti saat ini hal tersebut belum sepenuhnya terwujud.ÿ Meskipun Indonesia kaya sumber daya alam, tetapi garam dan ikan saja kita masih impor.ÿ Pada hal, potensi yang kita milikiÿ sangat besar,” ujarnya. Dikatakannya, sebuah negara kalau mau masyarakatnya sejahtera tentunya keamanan harus bagus. (Slt)

Jokowi-Kalla, Pasangan yang Saling Mengisi Ali selaku ketua Tim Relawan pemenangan oleh Sekretaris Nasional Kornas Relawan Keluarga Nusantara Jumrana Salikki. Menurut Jumrana, Jokowi dianggap tokoh yang bisa membawa Indonesia lebih baik, demikian juga Yusuf Kalla bukan karena semata-mata karena dari timur dan anggota KKSS namun mantan Wapres SBY periode pertama itu merupakan Aset bangsa yang sudah teruji. Sehingga pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kalla adalah asset nasional. Jumrana menjelaskan, kalau gerakan relawan yang barusan di deklarasikan murni gerakan dari bawah tanpa adanya bargaining politik atau mengharapkan apapun selain kemenangan Jokowi Yusuf Kalla sebagai presiden RI. ÿSementara itu, Cornelis dalam sambutannya mengatakan, relawan bertugas bagaimana

merangkul rakyat secara cerdas, jangan mau disogok karena relawan bekerja tanpa pamrih dan tanpa bergaining. Mantan Bupati Landak itu mengharapkan agar relawan harus punya prinsip hidup karena ini sejarah baru di Indonesia, seorang Gubernur bisa mencalonkan diri menjadi Presiden. Terkait kampanye hitam yang semakin marak menyerang pasangan nomor urut dua, Politisi PDI Perjuangan itu menghimbau agar dibalas namun dengan cara elegan, dengan fakta-fakta yang dikelola secara baik. Menurut Cornelis, pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kala adalah pasangan yang saling mengisi. Jokowi panggilan Joko Widodo berpengalaman dalam bidang birokrasi karena berangkat dari Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI sekarang Calon Presiden RI.

Ditambah lagi Yusuf Kalla yang sudah berpengalaman mengurus Indonesia karena sudah pernah menjadi Wakil Presiden, NKRI harus tetap tegak, dan mengurus rakyat tidak bisa dikomando siap grak,”ÿ pungkas Cornelis. Untuk ini katanya lagi Jokowi sudah berpengalaman dengan aturan main pemerintahan yang berlandaskan undang-undang sebagai pedoman kerja. Apalagi mengurus Indonesia, yang beragam tentu tidak bisa di seragamkan antara Jawa dengan Kalimantan. (Lay).

KEHILANGAN STNK KB 3987 VQ NR: MH1JF0218CK051006 NM: JFD2E-1046973 A/N BERNADETHA ADET Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. BGS


cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 3 Juni 2014

5 Sya’ban 1435 H - 6 Go Gwee 2565

Pemegang saham Bank Kalbar berkumpul di ruang pertemuan utama lantai lima dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin (2/ 6/14) kemarin. Acara yang berlangsung tertutup bagi media itu dimulai sekira pukul 10.00 dan berakhir dengan makan siang bersama.

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Cornelis: Bank Kalbar Perlu Cari Lokasi Strategis Sintang akan Bangun Gedung Lima Tingkat

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH seusai RUPS-LB diwawancarai khusus oleh Borneo Tribune menyatakan bahwa hasil-hasil RUPS-LB bersifat internal dan tidak untuk diekspose keluar. Sedangkan dirinya sebagai gubernur dengan status pemegang saham mayoritas tiada lain pada setiap RUPS menekankan agar mutu pelayanan Bank Kalbar senantiasa terus ditingkatkan. “Seluruh pihak di Bank Kalbar mulai jajaran direksi sampai staf harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan. Untuk itu mutu sumber daya manusia juga harus selalu diperhatikan, dengan tidak meninggalkan aspek penting kemajuan teknologi perbankan,” ungkapnya. Sebagai bentuk peningkatan layanan kepada nasabah, salah satu yang tampak agresif dilakukan Bank Kalbar adalah pembenahan kartor-kantor cabang, baik di kabupaten maupun kecamatan. Adapun untuk kantor cabang utama Kota Pontianak, Gubernur Cornelis tidak menampik kabar bahwa dirinya ....Ke Halaman -11

AKRAB. Suasana akrab para pemegang saham dan direksi Bank Kalbar seusai RUPS-LB di Aula Serba Guna Bank Kalbar, Lantai Lima, Senin (2/6/14) kemarin siang. FOTO Nur Iskandar/Borneo Tribune

B uah Bibir

Silaturahmi Capres-Cawapres Prabowo-Hatta

UU Koperasi Dibatalkan MK

Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara

Indonesia Butuh Pemimpin yang Tegas

Jokowi-Kalla, Pasangan yang Saling Mengisi

Sjarifuddin Hasan MENTERI Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, karena sebenarnya dipersiapkan untuk menghadapi pasar bebas Asia Tenggara 2015. ....Ke Halaman -11

Antonius Kampon Nyaris Dibunuh Polisi Tunda Penyelidikan Borneo Tribune, Pontianak Antonius Kampon (44) warga Desa Balai Semandang, Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. nyaris menjadi korban pembunuhan, saat dirinya berada di pondok kebun karet miliknya, di Kampung Pandi Kecamatan Simpang Dua Ketapang, yakni pada hari Jumat (30/5) sekitar pukul 23.00 wib. Saat ini, Antonius Kampon hanya bisa terbaring lemah di ruangan 08 Baromeus RS. Antonius Kota Pontianak, akibat sejumlah pukulan keras di kepala dan tubuhnya.

Borneo Tribune, Pontianak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang dihelat 9 Juli mendatang menyisakan lebih kurang 5 minggu lagi. Usai mengantongi nomor urut yang telah ditetapkan KPU, dua pasangan calon dengan nomor urut satu yaitu pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada nomor urutan ke dua siap bertarung. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pre-

siden Pusat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Laksamana Madya (Purn) Muchlas Sidik, Minggu (1/6) hadir di Kalbar guna melakukan silahturahmi sekaligus penyampaian program kerja Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta kepada pengurus Partai pengusung, para tokoh Agaman, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kalbar pendukung Prabowo-Hatta, yang dipusatkan di Hotel Dangau. ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalbar, Minggu (1/6) di Pontianak mendeklarasikan dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di kediaman Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali. Hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Cornelis dan beberapa pengurus DPD Partai Pengusung pasangan Capres Cawapres nomor urut dua tersebut.

Organisasi yang menghimpun warga Sulsel di rantau itu, langsung membentuk relawan pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, hanya beberapa jam pasca pengundian nomor urut calon yang diusung koalisi PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, Minggu siang. Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara tersebut ditandai dengan penyematan pin kepada H. Rusman ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Piaraan Mau Kabur Ayam jago, kucing dan anjing sedang ngobrol dengan seenaknya di halaman belakang rumah juragannya. Ayam jagolah yang pertama-tama membuka mulut: “Saudara-saudara sekalian, aku di sini sudah merasa sangat bosan. Besok fajar setelah aku berkokok penghabisan kalinya, aku berketetapan hati akan meninggalkan tempat ini. Kalian lihat sendiri, di rumah ini sekarang sudah tiada ayam betina lagi, makanan pun juga sudah tak banyak. Kemarin saat aku kebetulan melewati tepi dapur, aku dengar juragan kita berkata, malam Minggu mereka akan merebus ayam, perkataan ini jelas sekali sebenarnya yang dimaksud adalah diriku!” Selanjutnya kucing berkata: “Aku juga ingin pergi samasama dirimu. Di sini sudah tak ditemukan sapi perah lagi, susu sapi sudah tak ada, tikus-tikus pada umumnya juga sudah kutangkap habis, aku tetap tinggal di sini sebenarnya artinya sudah tak ada lagi, bukan?” Pada waktu ini, anjing mendongakkan kepalanya, kemudian dengan muka muram ia berkata: “Aku mungkin masih mau menunggu beberapa hari lagi. Kemarin aku telah mendengar kedua juragan kita bercekcok mulut. Juragan perempuan mengatakan, jika juragan lelaki dalam seminggu ini masih juga tak bisa menghasilkan uang, maka semua ikan dan burung peliharaannya akan disuguhkan kepada diriku.” o

Acara silahturahmi sekaligus penyampaian program kerja Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Kepada pengurus Partai pengusung, para tokoh Agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kalbar pendukung Prabowo-Hatta, yang dipusatkan di Hotel Dangau, Minggu (1/6). Foto : Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune

Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara di Kediaman salah satu pengurus KKSS Kalbar H. Rusman Ali dan di hadiri Seknas Kornas Relawan Keluarga Nusantara dan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Cornelis. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Ratusan Kontainer Antri Di Tebedu Malaysia Kapolda Libatkan Bareskrim Mabes Polri Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak ratusan tronton pembawa kontainer yang berisikan barang maupun makanan serta sembako ilegal antri di Tebedu Malaysia, siap masuk ke Kalbar, yakni dengan cara kucing - kucingan dari pihak aparat, terutama pihak kepolisian, pasca masuknya Brigjend Pol Arief Sulystianto sebagai Kapolda Kalbar. Hal ini pun diungkapkan

langsung oleh Anggota Komisi A DPRD Kalbar, Harry Andrianto alias Harry Daya yang merupakan jurnalis senior di Kalbar, Senin (2/5) kemarin. Menurut Harry, saat ini masih banyak para spekulan barang ilegal tengah kucing -kucingan dengan aparat kepolisian di Indonesia, dalam hal ini Polda Kalbar dan jajaran. ”Saya berharap Kapolda

AJI Minta Pejabat Polri Kalbar Pahami Kerja Pers

yang baru saja menjabat di Kalbar itu benar-benar memperketat pengamanan di kawasan perbatasan. Karena kawasan perbatasan rentan dilewati barang ilegal yang tanpa diketahui petugas terkait di sana,” harap Harry Andrianto, Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, kemarin. Berdasarkan, informasi yang didapatkannya, lanjut

Borneo Tribune, Pontianak Pengekangan kerja jurnalis lokal yang melakukan peliputan di berbagai jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta oleh Kapolresta Kombes Pol Haryanta terus mendapat sorotan dari berbagai pihak, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pun angkat bicara terkait pengekangan hal tersebut. Dimana AJI Kota Pontianak meminta seluruh kepolisian di Kalbar dapat memahami kerja insan pers dalam menyampaikan informasi publik. Ketua Divisi Advokasi Hukum dan Ham AJI Kota Pontianak, Uun Yuniardi menegaskan, seharusnya pengekangan kerja yang dirasakan dan dialami wartawan di Kota Pontianak ketika

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Selasa, 3 Juni 2014

Borneo T Tribune

2

Dermaga penyeberagan selain sebagai tempat singgah bagi kapal pelampung yang ada di sungai Kapuas, pada saat sore hari tempat ini biasanya dijadikan tempat bersantai maupun memancing bagi sebagian orang yang ada kota Pontianak. Foto Fahm Ichwan

Memecahkan Rekor Tulisan Oleh: Al-Dhila Izzati Pertemuan Club Menulis siang itu membahas materi tentang ciri-ciri buku bergizi. Suasana yang begitu tenang membuat kami berkonsentrasi menerima materi yang disampaikan Pembimbing. Dengan antusias saya mendengarkan, mengamati dan berpikir cara penyampaian beliau yang begitu menginspirasi. Dari cara menyampaikan dengan ekspresi bersemangat dan mempengaruhi kami saat menanggapinya. Saat pertemuan di ruangan Club Menulis itu kami ditanya satu-persatu tentang perkembangan tulisan yang dilakukan beberapa bulan ke depan. Salah satu teman saya yang bernama Fitri Sari memecahkan rekor dengan 15 tulisan per Selasa 20 Mei 2014. Setiap minggu dia tak pernah absen menulis untuk rencana buku. Hal ini menginspirasikan. Esok harinya saya bertanya dengan penasarannya kepada Fitri Sari. “ Fit, Bagaimana si menjaga konsisten dalam menulis? “ “ Konsisten dalam menulis karena minat kepada tulisan. Tujuan di dalam menulis adalah menginspirasi pembaca. “ “ Lalu, Apa saja tips-tips agar kita bisa melakukannya Fit? “ “ Gini Makwe, sebenarnya itu berangkat dari cerita sehari-hari, mencoba menanamkan di dalam diri untuk memandang segala hal yang terjadi dari segi positif. Sehingga, ide-ide menulis muncul tanpa disadari”. “ Oh gitu ya Fit tapi tidak semudah itu juga yah Fit!” Dengan penuh penasaran saya terus bertanya apa yang telah dilakukannya selama ini. Karena, dengan adanya prestasi salah seorang teman ini saya

mulai kembali terfokus, menyadari akan pentingnya dalam konsisten dalam segala hal yang dilakukan. Ada kata-kata bijak yang saya dengar bahwa lebih baik fokus pada suatu hal daripada melakukan banyak hal tapi tidak fokus. Hal ini yang membuat saya menyadari atas apa yang telah saya lakukan mungkin sedikit kurang tepat dan benar. Berlanjutlah pertanyaan itu dengan sambungan atas perbincangan tadi. “ Apa yang membuat orang tidak konsisten dalam menulis ya Fit? “ “ Seringkali rasa iri akan karya orang lain terbesit dalam hati hingga menjadi motivasi tersendiri untuk memulai suatu karya. Konsisten adalah komitmen. Komitmen tidak menilai proses tetapi hasil. Jika kita telah berkomitmen tidak peduli apapun rintangannya ia tetap berkomitmen dengan yang ia yakini. Ia kembali konsisten menulis karena adanya banyak sumber inspirasi dan motivasi”. “ Okay Fit, terima kasih ya atas semuanya. “ ucapku dengan mengepalkan tanganku menandakan telah semangat lagi atas sebuah motivasi yang inspiratif. Sebuah motivasi yang sampaikan membuat saya menjadi terbangun kembali. Ada juga terbesit dalam hati ingin seperti Fitri. Apapun caranya akan saya lakukan asalkan bisa mengambil suatu pelajaran yang berharga dari orang lain. Dengan ini juga dapat disimpulkan konsisten dalam segala hal tergantung pada diri sendiri, komitmen dalam melakukan suatu hal. Banyak sekali segi positif yang dapat saya jadikan teladan. Bukan untuk meniru gaya orang lain tapi mencoba mengikuti motifnya yang menjadi lebih baik. (*)

Biar Kampong, Tapi Berpengetahuan Oleh : Fidisa Husein Sudah 7 hari kami (mahasiswa IAIN Pontianak) tepatnya kelompok 3, berada di sebuah perkampungan yang ada di Kuching Serawak Malaysia. Nama kampung itu adalah Kampung Rudan Padawan. Awalnya penduduk kampung ini berasal dari kampung Rayang Padawan, hanya saja ketika terjadi kepadatan penduduk, sebagian warga yang ada di kampung Rayang Padawan pindah di perkampungan yang benarbenar baru dibentuk. Perkampungan baru itu ada 3 yaitu Kampung Bisrak, Situboat dan Rudan. Yang letaknya berdekatan dengan kampung Rayang Padawan. Dulunya ketiga

kampung baru itu adalah hutan dan belum ada penghuninya. Tapi sekarang dapat dirasakan dan dilihat sendiri, perkampungan baru ini berubah menjadi kampung yang asri dan indah. Meski sudah terpisah dari kampung Rayang, letak kampung Rudan tidaklah terlalu jauh dari kampung Rayang. Dalam waktu kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki sudah sampai di kampung Rudan. Kampung Rudan dan kampung Rayang berada di daratan tinggi. Di sekelilingnya dipenuhi oleh pepohonan dan hutan lebat bebukitan. Nuansa alamnya benar-benar dapat dirasakan apalagi pada saat pagi hari. Hal menarik dari kam-

pung-kampung ini adalah kebiasaan masyarakatnya. Selain ramah, masyarakat di sini juga sangat menjaga tempat tinggal mereka. Setiap satu bulan sekali, mereka bergotong royong membersihkan semak belukar yang ada di tepi jalan. Hampir tidak ada sampah di tepi jalan maupun di sekitar rumah mereka. Seperti yang ada di kampung Rayang Padawan. Ada satu tempat pembakaran sampah kering terbuat dari bata merah yang berbentuk seperti botol. Tepat di atasnya ada cerobong sebagai tempat keluar asap. Jadi, jika sampah kering dibakar, asapnya menebar ke atas langit dan tidak menyebar ke pemukiman warga. Selain itu, masyarakat di sini juga mengerti akan

regenerasi. Suatu hari ketika kami diajak untuk mencari tengkuyong di sepanjang aliran kali untuk lauk makan, mereka melarang kami untuk mengambil tengkuyong yang masih kecil. Karena di sepanjang kali masih banyak tengkuyong yang besar-besar. Dan lagi, mereka berkata “Biarkan yang kecil itu tumbuh besar, nanti kalau sudah besar baru diambil”. Dari situ kami yang mendengar, berpikir benar juga kata mereka, kalau yang besar diambil dan yang kecil diambil juga bagaimana bisa merasakan tengkuyong lagi di masa yang akan datang. Itu artinya bahwa, meskipun banyak di antara mereka yang tidak sekolah sampai sekolah tinggi (col-

lege-di Indonesia setara dengan SMA) tapi mereka mengerti bagaimana menjaga keseimbangan. Dari pengalaman beberapa hari di Kampung Rudan, kami sedikit mengerti dengan kebiasaan masyarakat suku Bidayuh Bianah. Biarpun mereka tinggal di kampung, tapi mereka mau belajar dan mengamalkan apa yang mereka tahu. Di sini pasar besar yang menjual barang-barang yang lengkap seperti di Serian, sangat jauh. Sehingga, mereka lebih banyak memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya, kami menyebut masyarakat di sini, meski kampung tapi berpengetahuan.

Tulisan Tidak Akan Pernah Padam Oleh: Sukardi (Adi TB) “Bisa gak ya?. Harus mulai dari mana?” Itulah pertanyaan yang keluar dari benakku, ketika aku akan menulis. Di saat seperti itu, pikiranku teringat dengan perkataan seorang Dosen, yang kukenal ketika Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) Mahasiswa baru, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Sekitar sembilan bulan yang lalu, Dosen itu berkata kepada kami, “ Tulislah apa saja yang ingin kamu tulis, jika kamu bingung, tulislah kebingunganmu tersebut. Setelah itu, maka akan menjadi sebuah kalimat, kemudian menjadi paragraf, dan dari situ kamu sudah membuat tulisan.” Mendengar penjelasan dari Dosen tersebut, aku menjadi

semangat dan berkata, “Iya ya, ternyata menulis itu tidak sulit,” dengan mimik wajahku yang sedikit polos. Aku mengambil pulpen dan buku yang ada di dalam tasku, aku tidak mau buangbuang waktu, dengan segera dan senyaman mungkin, aku menulis suasana di dalam kelas itu. Aku gambarkan dalam bentuk tulisan. Aku mulai dengan satu titik yang mungil, kemudian menjadi satu huruf, satu kata, satu kalimat dan akhirnya menjadi satu paragraf. Aku kerjakan di atas kertas yang semulanya putih polos. Setelah itu, tinta hitam mengotori kertas tersebut dengan tulisanku. perlahan-lahan namun pasti. Aku mulai merasakan, ternyata menulis itu asyik. Kuliah semester pertama aku jalani, ada dua belas mata kuliah yang harus aku

hadapi, salah satunya berhubungan dengan menulis, mata kuliah apakah itu? Ya, tepat jawaban anda, mata kuliah Bahasa Indonesia. Hari pertama mata kuliah Bahasa Indonesia, kami satu kelas langsung mendapat tugas membuat tulisan. Bagaimana bentuknya?, bentuknya itu mencatat kegiatan sehari-hari dalam sebuah buku catatan harian (diary). “Bisa gak ya?. Harus mulai dari mana?”, lagi-lagi pertanyaan itu hadir dalam benakku untuk menulis. Hatiku bangkit lagi, setelah teringat perkataan dosen ketika OPAK itu, aku mulai menulis lagi. Sejak Sekolah Dasar (SD) sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), aku belum pernah membuat catatan harian. Sekarang kuliah, aku punya konco baru,

yakni buku diary. Mengapa aku katakan konco baru?, karena ia setia menemaniku dan betah berlama-lama dihadapanku, mendengarkan semua curahan hatiku. Yang kadangkala senang, sedih dan sebagainya, semua itu aku tulis bersamanya. Awalnya, aku anggap buku catatan harianku sebagai buku tugas Bahasa Indonesia, namun setelah banyak catatan harian yang aku tuangkan, dan aku baca kembali di waktu luang, sungguh terasa lucu dan menyenangkan. Contohnya, ketika ada kejadian yang telah terlupakan, namun di dalam tulisan, kejadian itu tetap ada, dan mengingatkan aku kembali akan suasana tersebut. Asyik bukan?, pasti anda belum yakin dan bisa mengatakan “Iya”. Silakan anda mencoba terlebih dahulu menulis kegiatan sehari-hari, se-

telah satu bulan, buka dan baca kembali, aku yakin, anda akan menjawab, “Wah, asyik ternyata menulis”. Jadi, jangan takut menulis, jangan malas menulis, jangan berhenti menulis, dan jangan hilangkan kejadian dalam hidupmu. Sayangkan kalau tidak ditulis? Karena dengan tulisan, sejarah hidupmu akan terus terekam. Sebuah tulisan tidak akan pernah padam. Bagaimana kalau hilang?, iya jika hilang pun, dan ditemukan oleh orang lain, tulisan itu masih bisa dibaca. Terkecuali tulisan itu punah, dilahap oleh si jago merah alias api, tenggalam di muara butiran putih alias air, dan rusak oleh si penikmat softfile alias virus komputer.(*) Sukardi Mahasiswa KPI, Dakwah IAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Selasa, 3 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

Karet dan Kayu Dominasi Ekspor Kalbar

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Borneo Tribune, Pontianak Dua jenis bahan mentah dari Kalbar, yakni karet dan kayu masih menjadi dua jenis bahan impor andalan Kalimantan Barat. Selama April, nilai ekspor Kalbar merosot sampai 7,15 US Dollar Amerika. Kemerosotan itu dalam ditekan sehingga tidak terlalu anjlok dengan dua komoditi tersebut. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat mengeluarkan data, selama

April 2014 nilai ekspor di provinsi itu mengalami penurunan sebesar 11,58 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 61,67 juta dolar AS menjadi 54,53 juta solar AS. “Karet dan barang dari karet, kayu, serta ampas sisa industri makanan ini sangat dominan di bulan April,” kata Kepala BPS Provinsi Kalbar Badar kemarin. Beberapa Negara tujuan ekspor tersebut diantaranya, Jepang, Tiongkok dan Korea

Selatan menjadi tujuan utama ekspor. Dari tiga golongan barang ekspor tersebut, mampu menyumbang pendapatan sebesar 94,96 persen dari total nilai ekspor Kalbar. Berbanding terbalik dengan nilai ekspor. Di sector impor, di bulan April ini mengalami peningkatan sebesar 74,85 persen dari sebelumnya sebesar 33,99 juta dolar AS menjadi 59,43 juta dolar AS.

Beberapa jenis bahan impir yang masuk ke Kalbar seperti, bahan bakar mineral, kapal laut dan bangunan terapung, serta mesin-mesin, masing-masing 37,33 persen, 19,61 persen, dan 10,59 persen atau total sebesar 67,53 persen atau menyumbang 40,13 juta dolar AS. “Untuk pemasok barang itu berasal dari Tingkok, Jepang, dan Singapura. Itu yang terbesar selama April ini,” jelas Badar. (Uby)

Kurangi Pekerja Terhadap Anak

Sekda Kubu Raya Minta Dinsosnaker Buat Perbub

Borneo Tribune, Kubu Raya Masih ditemukanya anakanak dibawah umur di Kabupaten Kubu Raya berprofesi sebagai pekerja. Padahal untuk usia anak-anak itu seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Untuk mengurangi aktifitas anak yang berprofesi sebagai pekerja itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana pada bulan Juni 2014 ini membuat Peraturan Bupati (Perbub). Karena jika tidak adanya peraturan akan hal itu maka akan semakin banyak anak-anak di Kubu Raya ini yang lebih memilih bekerja ketimbang duduk di bangku sekolah. ”Untuk mengatasai masalah ini tidak cukup seoarang diri saja. Melainkan semua line, semua intansi terkait harus terlibat dalam hal ini, baik itu Dinasosnaker, Pendidikan, Kesehatan dan lain-

lainya,”kata Sekda Kabupaten Kubu Raya, Husien Syawiek, Senin (2/6). Dia pun menegaskan, bahwa dirinya telah mengintruksikan kepada Dinsosnaker Kubu Raya untuk segera membuat Peraturan Bupati (Perbub) tentang pengurangan terhadap pekerja anak. ”Kalau bisa Perbub itu dibuat dalam bulan ini. Sehingga peraturan itu bisa secepatnya menjadi acuan serta dapat mengikat para pelaku perusahaan maupun orang tua yang dengan sengaja mempekerjakan anak-anaknya,” tuturnya. Untuk mewujudkan ini semua, kata dia tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan saja, hal ini benar-benar perlu adanya komtmen kepela daerah yakni, Bupati Kubu Raya beserta jajaran SKPDnya. Sehingga mimpi kita menjadikan Kubu Raya terdepan dan berkualitas itu dapat tercapai,”ujarnya. Dirinya, pun memastikan,

idealnya anak-anak itu diharapkan untuk fokus belajar. Bukanya fokus bekerja. Karena masih ada pendidikan yang menanti. “Saya pikir dinsosnaker sudah seharusnya memikirkan hal ini. Karena jika tidak akan banyak anak-anak kubu raya yang tidak peduli lagi dengan dunia pendidikan,”katanya. Dia pun meminta kepada dinsosnaker untuk menindak tegas apabila ditemukan perusahaan yang berdomisili di Kubu Raya ini mempekerjakan anak dibaah umur. Karena hal itu jelas tidak diperbolehkan dalam UU Ketenagakerjaan. “Jangan adanya pilih kasih dalam mengambil tindakan, yang bersalah tetapkan salah, yg benar tetapkan pada posisi yang benar,”t egasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kubu Raya Nursyam Ibrahim mengatakan, bahwa pihaknya

telah mendapatkan intruksi dari Sekda Kubu Raya untuk membuat perbub tentang pengurangan terhadap pekerja anak. “Jadi insya allah dalam waktu dekat ini Perbub itu telah ada. Dengan adanya perbub itu maka semua lembaga dapat mengawasinya,”ucapnya. Dirinya mengatakan, sejauh ini masih belum ada ditemukanya perusahaanperusahaan yang berdomosili di Kubu Raya ini mempekerjakan anak-anak dibawah umur. Namun jika kedepannya ditemukan maka akan kita proses sesuai UU dan prosedeur yang ada. ”Anak dibawah umur itu tidak wajib untuk bekerja. Mereka seharusnya fokus mengenyam pendidikan di bangku sekolah sehingga kedepan anak-anak itu dapat menjadi generasi yang mantap dan berklualitas bagi bangsa dan negara indonesia ini,”ungkapnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Momentum Menggalang Persatuan Umat

CMYK

Rakor Pembinaan Antar Umat Beragama di Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Kerukunan hidup beragama sangat memberikan nilai-nilai yang sangat penting dalam hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia yang terdiri bermacama agama, suku dan etnis, merupakan simbol Negara yang sangat kokoh, sesuai dengan semboyan Negara Indonesia Bheneka Tunggal Ika. Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Provinsi Kalbar yang dihuni berbagai macam anak bangsa sangat memberikan warna dalam menciptakan kerukunan hidup yang rukun dan tetap hidup berdampingan dengan saling hormat menghormati dan saling harga menghargai. “Ini menunjukan bahwa masyarakat telah menyadari, pentingnya hidup berdampingan yang damai, yang dilandasi rasa persaudaraan, agar terciptanya masyarakat Kalbar yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan berahlak,” kata Drs Cornelis, MH, Jumat (30/ 5) lalu saat memberikan pencerahan pada Rapat Koordinas Pembinaan antar Umat Beragama Kalbar di Hotel Gajah Mada Pontianak. Dikatakannya, Kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan nasional. Setiap orang wajib menghormati kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sikap dan perilaku egois, menang sendiri, atau merasa diri paling hebat dan paling benar merupakan sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. “Hindari perilaku egois dan ekstrem harus, segera ditanggulangi karena akan dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat serta kesalah pahaman yang pada

Gubernur Kalbar Cornelis saat memberikan arahan kepada peserta Rakor Pembinaan Umat Beragama di Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. akhirnya akan menggoyahkan semua kerukunan dan persatuan nasional yang sudah ada,” jelasnya. Dalam kehidupan kita tidak perlu memperolok agama lain dan cara ibadah orang lain karena hal itu hanya akan membuat rasa permusuhan. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan tetap kokoh apabila semua bangsa Indonesia dapat menjaga dan membina kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Kerukunan hidup harus diwujudkan di dalam semua kehidupan, baik dalam kehidupan agama,

sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun pertahanan keamanan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam kehidupannya, dan manusia dalam kehidupannya mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadapTuhan terhadap sesame manusia, terhadap lingkungan hidup, ataupun terhadap bangsa dan negaranya,” ujarnya. Dijelaskannya, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita wajib melaksanakan segala Perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya secara ikhlas

dan sabar. Kita akan bertindak dan berfikir sesuai dengan ajaran agama yang kita yakini kebenarannya. Ibadah yang harusnya kita lakukan merupakan suatu kebutuhan untuk mewujudkan kedamaian,” ingat Cornelis. Dengan iman yang dimiliki, masih menurutnya, sebagai tanggap untuk menghindari berbagai perbuatan, terutama bagi generasi muda, jangan sampai terlibat dengan Narkoba, karena itu akan membuat kita menjadi hancur, tidak mempunyai masa depan. Pemimpin boleh saja berganti, tapi Negara dan bangsa ini harus te-

tap ada hingga akhir zaman. “Kepada tokoh dan pemuka agama mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengerti, dan betul-betul memahami hal yang buruk. “Rakor antar Umat beragama ini sangat dapat dijadikan sebagai momentum, dalam menggalang persatuan dan kesatuan umat. Melalui program kegiatan pembinaan yang terpadu, program ini terus ditingkatkan, jika perlu semua umat Bergama yang ada di Kalbar bisa dirangkum hingga ke Kabupaten/Kota,” ujarnya. (Lay)

Gubernur Ajak Umat Jaga Hubungan Baik Borneo Tribune, Pontianak Sebagai Umat beragama dan Umat manusia yang diciptakan oleh Tuhan, wajib kita mensyukuri apa yang telah diberikannya kepada kita, banyak nikmat dan anugrah Tuhan yang telah dilimpahkannya dimuka bumi ini. “Kita telah diciptakan-Nya, maka kebesaranya harus kita syukuri, bumi dan langit serta semua isi alamnya dia (Tuhan red ) yang mengaturnya, hingga kehidupan Umatnya, mulai dari Umur, rezeki sampai perjalanan hidup seseorang, semua sudah ditentukan yang menjadi kehendaknya,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Sabtu (31/5) saat menyampaikan sambutan pada acara Perayaan Dharmasanti Waisak 2558 BE / tahun 2014 bagi Umat Budha di Maha Vihara Maitrey. Dikatakannya, diantara kebesaran Tuhan yang telah menciptakan Langit dan bumi serta mengaturkan siang dan malam. Didunia ini tidak ada yang namanya pabrik tanah,

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

jadi itu hanya milik Tuhan, maka kita sebagai umatnya tidak bisa berbuat dan bekerja tanpa campur tangan Tuhan, apapun itu namanya menurut sebutan dalam agama masing-masing harus kita yakini, dinegara komunis saja masih mengaku adanya Tuhan, seperti Gereja Ortodok di Rusia, apalagi kita yang hidup di Negara Republik Indonesia. Indonesia Negara yang Pancasila, dihuni berbagai suku, etnis dan bahasa dan agama, semua hidup damai berdampingan, adapun terjadinya seperti dibeberapa wilayah di Indonesia, hanyalah kesalah pahaman, tapi itu tidak membuat bangsa Indonesia harus pecah belah, semuanya itu dilandasi Persatuan dalam bingkai NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda beda tetapi tetap satu. Dengan agama, diharapkan adanya perubahan cara berpikir untuk membangun keluarga dan masyarakat. Semua agama yang resmi dan telah diakui oleh Pemerintah, ber-

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

hak untuk melaksanakan serta diberi kebebasan bagi umatnya untuk melakukan ibadah. Tidak ada larangan, sepanjang itu tidak ada penyimpangan dari ajaran yang ada. “Tidak ada satupun agama yang membolehkan kita untuk membunuh sesama manusia, dan kita harus saling menghormati, saling menghargai, jangan saling menghina, harus dapat menjaga hubungan baik sesama warga dan umat beragama,” jelasnya. Sesuai dengan Undang-undang, Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah serta dibantu dari Kanwil Kementerian Agama, mulai dari aspek kebijakan, tehnis, memang kebijakan tentang agama masih kewenangan Pemerintah Pusat dan tidak diserahkan ke daerah. “Jadi tugas Gubernur dan Kementerian Agama berkewajiban melakukan pembinaan setiap umat agama yang ada,” paparnya. Melalui perayaan Waisak ini, Gubernur mengajak Umat

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Gubernur Kalbar Cornelis didampingi Kakanwil Kemenag Kalbar H.M. Husain D Mahmud usai menyerahkan bantuan uang sebesar 50 juta juga berkesempatan foto bersama Katua Walubi Kalbar Edy Tansuri. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Budha yang ada di Provinsi Kalbar dapat dijadikan momentum, serta harus mempu memberikan kesejukan dan keharmonisan, menjaga kesejukan dan kedamaian, turut berperan memberikan kontribusi dalam membangun daerah Kalbar. Setiap komponen bangsa harus bersatu, bersinergi antara pemerintah dengan masyarakat, melalui tokoh dan pemuka agama da-

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

pat memberikan pencerahan serta pemahaman kepada umatnya. “Jangan sampai generasi muda kita terlibat Narkoba serta pergaulan sek bebas, Narkoba yang dapat menghancurkan generasi muda, tidak mempunyai masa depan, juga pergaulan sek bebas akan merusak iman dan ahlak generasi muda,” ajak Cornelis. (Lay).

4

Trafic Light Simpang Adisucipto Kewenangan PU Provinsi Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Fauzi Kasyim mengatakan sejak tidak berfungsinya trafic light Simpang Jalan Adisucipto - Simpang Kodam beberapa bulan terakhir pihaknya sudah merespon untuk menindaklanjuti hal itu untuk segera di Perbaiki. Namun secara teknis kita belum mengetahui apa penyebab kerusakan sehingga menyebabkan tidak berfungsinya trafic light. ”Kita juga mendapat intruksi dari Pak Wakil Bupati Hermanus. Kita bersama dengan jajaran Kabid dan Kasi untuk mencari tau seperti apa kerusakan yang terjadi hingga menyebabkan tidak berfungsinya trafic light untuk mengatur arus lalu lintas,” ujarnya Ia menuturkan setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi terkait upaya perbaikan, oleh dinas Provinsi di arahkan ke Dinas PU Provinsi yang merupakan kewanangan Dinas PU dan belum di serahkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. ”Sampai saat ini kewenangan untuk perawatan dan perbaikan masih menjadi kewenangan dinas PU Provinsi dan belum di limpahkan ke Dinas Perhubungan Kubu Raya. Tenaga Teknis yang berkompeten masih mengerjakan di Kabupaten lain yakni melawi, mungkin setelah dari melawi baru akan di Perbaiki,” ujarnya Sampai saat ini, lanjut Fauzi upaya yang bisa dilakukan oleh dishub KKR karena belum ada pelimpahan dari PU Provinsi. Sehingga kita belum bisa mengusul pos anggaran untuk perbaikan tersebut. ”Upaya yang paling efektif berkomunikasi dengan dinas provinsi mudahmudahan teknisinya cepat mengerjakan itu sekaligus sehingga proses perbaikan pun akan segera terlaksana,” ujarnya Ia menuturkan Jika tahun depan sudah diserahkan ke dishub kabupaten Kubu Raya kita akan menyusun perencanaan untuk melakukan perawatan terhadap seluruh trafic light yang ada di Kubu Raya. ”Saat ini dishub KKR belum mempunyai SDM untuk itu, kedepan jika sudah ada penyerahan mau tidak mau kita harus mendidik SDM di Kabupaten Kubu Raya untuk menangani itu, jika usulan anggaran direstui saya pikir itu tidak menjadi permasalahan,” ungkapnya. (Adex)

Poprov Kalbar

2 Venue di Luar Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Dari 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi XI tahun 2014, hanya dua cabang olahraga olahraga yang dipertandingkan di luar Pontianak. Selebihnya, akan dipertandingkan dan diperlombakan di Pontianak. Ialah cabang olahraga selam dan balap motor. Selam akan dipertandingkan di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang. Sedangkan balap motor masih dipertahankan di sirkuit Pasir Panjang Singkawang. Sebelumnya, pada Porprov X tahun 2010 lalu. Ada empat cabor yang diperlombakan di luar Pontianak. Dua diantaranya selain selam dan balap motor, ialah balap sepeda dan dayung. Balap sepeda di Kabupaten Pontianak, sedangkan dayung di Kabupaten Sambas. Namun kali ini, dua cabang tersebut telah dipindah ke Pontianak. Balap sepeda di Jalan MT Haryono, sedangkan dayung

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

akan dipusatkan di Sungai Landak. Sekum KONI Provinsi Kalbar Erwin Anwar saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu menjelaskan, dengan terpusatnya di Pontianak semakin terkontrol dan terkoordinir setiap cabang olahraga yang berlomba. Selain itu, menurut Erwin venue yang ada di Pontianak sudah sangat memadai. Seperi yang baru saat ini adalah untuk cabor panjat tebing, sudah dapat difungsikan 100 persen. Ditanya soal kesiapan empat hari menjelang opening ceremony, Erwin menegaskan panitia bersama Pengprov seluruh cabang olahraga sudah sangat siap. Bahkan letak venue 95 persen sudah siap. Erwin Anwar juga mengabarkan, sebelum opening ceremony, juga ada cabang olahraga yang mendahului jadwal pelaksanaannya. Seperti catur telah dimulai sejak kemarin. Sepak bola akan mulai 5 Juni. Dan selam dilaksanakan 4-5 Juni. (Uby)

CMYK

Selasa, 3 Juni 2014


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Borneo Tribune, Mempawah Ribuan umat muslim Kabupaten Pontianak, Senin (2/6), kemarin, memenuhi Masjid Agung Al Falah Mempawah, untuk mendengarkan tausyah mubalig kondang Ustadz Muhammad Nur Maulana. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Muhammad Nur Maulana, selain menyampaikan kisah Isra Mikrad Nabi Besar Muhammad SAW. Juga mengajak seluruh umat muslim meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan mentaati perintah dan menjauhi laranganNYA. “Shalat itu bukan hanya kewajiban tapi jadikan kebutuhan. Untuk itu, jadikanlah segala ibadah menjadi kebutuhan dan nikmati,” kata Ustadz Maulana. Lanjutnya lagi, dalam melaksanakan ibadah jangan penah mengeluh dan jangan pernah menghitung amal dan pahala. “Semua ibadah yang dijalankan manusia harus dinikmati dengan seksama. Sehingga ibadah tersebut memberi efek positif bagi kehidupan,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan tablig akbar yang dilaksanakan Pemda dan bekerjasama dengan PHBI serta pengurus Masjid Agung Al Falah, tidak lain, dalam rangka memperingari Isra Mikrad Nabi Besar Muhammad SAW. “Alhamdullilah, kita bisa menghadirkan ustadz kondang, Muhammad Nur Maulana. Semoga tausyah yang disampaikan memberikan manfaat bagi umat muslim yang hadir,” katanya. (JoE)

Ustadz Maulana : Ibadah Harus Dinikmati

Ustadz Muhammad Nur Maulana, saat menyampaikan tausyah kepada ribuan umat muslim Kabupaten Pontianak di Masjid Agung Al Falah Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

5

PODSI Mempawah Siap Tampil di Porprov Borneo Tribune, Mempawah Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indon e s i a Anwar (PODSI) Kabupaten Pontianak, , menegaskan Tim Dayung PODSI Mempawah siap tampil pada Peka Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan di gelar 8-9 Juni 2014 mendatang. “Kita sudah melaksanakan program latihan rutin. Bahkan kita juga berapa waktu lalu mengikuti lomba yang dilaksanakan Untan, sebagai bentuk ajang persiapan menghadapi Porpov nanti,” katanya. Bahkan Anwar mengatakan para atlet dayung Kabupaten Pontianak akan berusaha tampil terbaik dan mendulang mendali para Porprov nanti. “Kita tahu beberapa kabupaten/kota menjadi pesaing berat bagi kita. Tapi kita akan berusaha mendulang medali, bahkan kita berharap atlet kita bisa mewakili Kalbar ditingkat nasional,” katanya. Mencapai target tersebut, Anwar, mengatakan atlet dayung Mempawah setiap sore melaksanakan latihan rutin di Sungai Mempawah. “Melalui latihan rutin, diharapkan skil, teknik dan power atlet kita meningkat. Sehingga mampu bersaing dengan tim -tim dayung kabupaten/kota lainnya,” kata Anwar. (JoE)

Bentuk Sanitasi Pemukiman Borneo Tribune, Mempawah Untuk menciptakan pemukiman yang baik, Pemerintah daerah melalui Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Pokja PPSP) akan melakukan penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS). Sekretaris Pokja PPSP Kabupaten Pontianak, Ismail mengatakan kalau untuk penyusunan dokument tersebut, sudah dilakukan dengan

menggelar rapat bersama anggotanya. Sanitasi itu dipandang penting untuk menciptakan tatanan pemukiman baik 2014, di Kabupaten Pontianak. “Penyusunan dokumen MPS ini merupakan tindak lanjut dari dokumen Buku Putih Sanitasi serta dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Pontianak. Dokumen MPS, digunakan sebagai acuan bagi Kabupaten Pontianak dalam menyusun program dan kegi-

atan, baik dengan pendanaan APBD, APBD Provinsi, dan APBN,” ujarnya. Menurut Ismail, sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang terkait erat dengan kemiskinan. Kondisisanitasi yang tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkunganmasyarakat itu sendiri. Terutama pada daerah permukiman padat, kumuh dan daerah miskin di Kabupaten

Pontianak. “Syarat yang harus dipenuhi untuk penggunaan anggaran negara, maka harus disediakan duludokumennya. Selanjutnya, barulah kita ajukan untuk didanai oleh APBN baik itu MPS, Master Plan, dan RPUM yangnantinya akan dibahas dalam Konreg dan Musrenbang di tingkat provinsi dan nasional,” ungkapnya. Program percepatan pembangunan sanitasi permukim-

Rusman Ali : Jokowi - JK Pasangan Ideal

Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Relawan Keluarga Nusantara Kalbar, Rusman Ali yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kubu Raya menyatakan kesiapannya dalam memenangkan pa-

sangan Jokowi - JK pada Pilpres periode 2014 - 2019. ”Sebagai ketua relawan saya pun akan ikut merangkul semua elemen masyarakat yang ada di Kalbar ini untuk memenangkan Jokowi - JK se-

bagai Presiden mendatang,” kata Rusman Ali, Senin (2/6). Ada pun elemen-elemen yang akan dirangkul yakni, semua masyarakat yang ingin berjuang untuk mengubah indonesia jauh lebih baik lagi. “Ya kita harapkan indonesia yang saat ini, jauh lebih baik lagi dengan indonesia yang akan datang,”ucapnya. Menurutnya, pasangan Jokowi-JK merupakan pasangan yang ideal. Selain itu cara kepemimpinan mereka sudah tidak diragukan lagi karena Jokowi - JK merupakan figur yang sudah berpengalaman. Untuk strategi politik dalam memenangkan pasangan Jokowi-JK, kata dia, dirinya pun telah ada berbagai triktrik politik. “Karena bagaimana pun politik susah dibaca. Tetapi ketika turun ke lapangan kita bisa membaca segala

trik yang ada dalam politik,” tuturnya. Saat disinggung mengenai perurusan izin sebagai Jurkam pasangan Jokowi - JK di Kubu Raya, Rusman pun mengatakan bahwa dirinya belum mengurus segala perizinan untuk menjadi jurkam tersebut. “Tapi jika pak Gubernur Kalbar Cornelis memberikan izin itu, maka kita siap untuk terjun ke lapangan untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK itu,” katanya. Dengan adanya Relawan Keluarga Nusantara Kalimantan Barat ini, Rusman Ali pun memastikan siap memenangkan Jokowi - JK di Kabupaten Kubu Raya sebesar 60-70 persen. “Ya 60 hingga 70 persen itu kita pastikan Jokowi - JK menang di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” terangnya. (Adex)

an di Kabupaten Pontianak sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu. Dan Bupati Pontianak Ria Norsan telah menandatangani realisasi program sanitasi ini. Atas ketertarikan itulah, Kabupaten Pontianak ikut dalam program PPSP. “Pada tahun 2013 lalu, Pokja Kabupaten Pontianak telah menyusun dokumen buku putih yang berisikan profil sanitasi, isu strategis dan permasalahan mendesak sanitasi, serta area berisiko dan

posisi pengelolaan sanitasi di Kabupaten Pontianak,” katanya. Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Pontianak yang berisikan tentang visi dan misi sanitasi, sistem pengelolaan sanitasi serta kemampuan pendanaannya, strategi pengembangan sanitasi, indikasi program dan kegiatan, dan kebutuhan serta sumber pendanaan untuk lima tahun

ke depan. “Sebagai tindak lanjutnya dari penyusunan kedua dokumen tersebut, tahun 2014 ini kita kembali menyusun dokumen MPS. Dokumen ini berisikan tentang penyusunanmemorandum programprogram prioritas sektor sanitasi untuk lima tahun ke depan. Sudah saatnya kita memikirkan sanitasi dan tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan dan bangunan,” tegasnya.(JoE)

DPC PDI-P Kubu Raya, Pastikan Suara Jokowi - JK 65 Persen Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kubu Raya Sujiwo menargetkan Pasangan Calon Presiden Jokowi - JK akan meraih suara sebanyak 65 persen. ”Saya selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya sangat yakin dan optimis pasangan Capres Jokowi dan JK mampu meraih total suara sebesar 65 % di Kubu Raya. Saya melihat semangat partai pengusung dan pendukung sangat luar biasa untuk memenangkan Pasangan Jokowi dan JK,” kata Sujiwo. Ia menuturkan kalau melihat pencapaian suara PDI Perjuangan Pada Pilgub, Pilbup hingga Pileg kemarin PDI Per-

juangan selalu menjadi Juara dalam perolehan suara. “Pemilu Presiden mendatang merupakan grand final dari Perjuangan PDI Perjuangan sebelumnya. Ketika memasuki Pilpres yang merupakan Grand Final ini merupakan pertaruhan Hidup dan Mati, Menang atau Kalah,” Ujarnya Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, M Kebing mengatakan tingkat pusat tim sukses memang belum dideklarasikansecara Nasional.Namun, saat ini setiap daerah dari tingkat provinsi sampai kaupaten/kota sebagian besar sudah melakukan konsolidasi dengan partai pendukung dan pengusung untuk pemenangan JokowiJK yang akan maju pada

pilpres 2014 mendatang. ”Saya mengharapkan setiap partai pengusung yang ada di Kubu Raya bisa bekerjasama dan bergotong royong untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK. setiap partai pengusung dan pendukung diharapkan bisa memaksimalkan kinerja partainya masing-masing, Kalau bisa Peran kader dan Caleg terpilih dan tidak terpilih bisa ikut serta untuk memberikan dukungan,” ujarnya Ia menegaskan Karena sebagai partai pendukung, apa lagi pengusung, tentu harus ikut bersama-sama, bekerja memenangkan hati masyarakat untuk pasangan JokowiJK, khususnya di Kubu Raya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Satpol PP Ancam Tutup Kafe di Jl Nusantara

Momie Muljomintarno / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Satpol PP Singkawang, Senin (2/6) memberikan peringatan kepada pemilik Kafe yang beralamat di Jalan Nusantara. Peringatan itu dilakukan, karena keberadaan Cafe tersebut diduga tak memiliki izin operasional. “Hari ini kita berikan peringatan. Apabila masih melakukan operasi seperti biasa, maka secepatnya akan kita tutup,” tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang, Momie Muljomintarno. Ditegaskan Momie lagi, usai

Jelang Ramadan, Anggota DPRD dan Disperindagkop Sidak Borneo Tribune, Singkawang Anggota Komisi B DPRD bersama Disperindagkop dan UKM Singkawang, menggelar sidak harga di sejumlah Pasar Tradisional Singkawang, Senin (2/6). “Sidak ini kita lakukan secara mendadak, karena mengingat tidak lama lagi umat Islam akan menghadapi bulan suci Ramadan. Tujuannya, untuk melihat sampai sejauh mana pasar menyiapkan stok barang maupun lonjakan harga yang biasa terjadi jelang Ramadan nanti. Kalau harga barang kebutuhan ini tidak terkontrol, kita khawatirkan pembeli dari masyarakat ini tidak mampu untuk mengikuti perkembangan harga pasar,” ujar Bong Cin Nen, Anggota Komisi B DPRD Singkawang. Berdasarkan sidak yang dilakukannya di beberapa tempat, pada umumnya harga sembako masih dalam keadaan normal, hanya saja terjadi kenaikan pada bawang merah dan telur ayam ras. “ Untuk bawang merah, dari Rp 16 ribu perkilo sekarang ini sudah naik menjadi Rp 28 ribu perkilo. Sedangkan telur ayam ras dari Rp 14

ribu perkilo, sekarang sudah menjadi Rp 20 ribu perkilo,” ujarnya. Menurut Bong Cin Nen, terjadinya kenaikan harga pada bawang itu dikarenakan kekurangan stok. Sementara pada telor ayam ras, berdasarkan Asosiasi Agrobisnis Perunggasan (AAP) Kota Singkawang, harga telur dari Rp 18 ribu sudah naik menjadi Rp 22 ribu perkilo. “Dan kenaikan itu sudah berlaku sejak hari ini (Senin (2/6), red),” ungkapnya. Jadi, kalau dari agen menjual harga telur Rp 22 ribu perkilo, lantas di pasaran harus menjualnya Rp 23 ribu perkilo. “Kalau dijual lebih dari Rp 23 ribu, saya rasa itu sudah tidak lagi normal dan masuk dalam kategori mahal,” pintanya. Dengan adanya kenaikan yang sudah ditentukan AAP Kota Singkawang, dia berharap harga itu masih bisa di jangkau oleh masyarakat, sehingga tidak mematikan para peternak ayam di Kota Singkawang. Disamping itu, dia juga berharap, stok barang pokok dan telur selalu cukup memenuhi kebutuhan masyarakat terutama menjelang bulan Ramadan nanti. (RH)

diberikan peringatan, apabila tidak diindahkan, maka pihaknya akan menutup kafe tersebut. Menurut Momie, tindakan itu sesuai arahan dari Walikota Singkawang. “Maksimalnya tiga hari usai diberi peringatan,” tegasnya lagi. Bila perlu, kata Momie, pihaknya tak perlu lagi menunggu sampai tiga hari. Jika sekarang diperingatkan tapi tidak diindahkan, maka besok harinya (hari ini,red) bisa diberikan sanksi tegas, yaitu penutupan tempat usaha. Kepala Seksi Pembinaan

Kapolres memperlihatkan barang bukti asbak rokok yang dimanfatkan tersangka untuk menyimpan narkoba jenis sabu / Foto Rudi/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang Ada-ada saja yang dilakoni BD alias Aliang atau Aliong (28). Dia nekad mengkonsumsi narkoba jenis sabu, agar bisa bekerja dalam keadaan fit. Hal itu dilakoninya, karena mendapat pengalaman dari temannya sendiri. Tanpa disadari, jika prilaku itu adalah cara yang salah, sehingga dia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan terpaksa mendekam di balik jeruji besi sejak Sabtu (31/5) malam kemarin, di Mapolres Singkawang. “Saya gunakan sabu supaya badan tetap segar dan fit, meskipun kerjanya malam,”

ujar pengelola Warnet yang beralamat di Jalan Pulau Natuna, Kecamatan Singkawang Barat ini. Pria yang sudah memiliki 2 orang anak ini, mengaku membeli barang haram itu di Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, sebanyak 0,93 gram. “Satu gramnya, sudah saya pakai. Sisanya rencananya mau saya jual,” jelasnya. Dikatakan Aliong, tujuan untuk menjual barang haram itu karena gaji sebagai pengelola warnet masih belum mencukupi kebutuhan keluarganya. “Makanya saya ada rencana untuk menjual. Hanya untuk menambah pen-

dapatan,” ujarnya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Narkoba, AKP Carles Sitorus menyebutkan, dari tangan tersangka pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti narkoba yang diduga sabu, sebanyak 6 paket, 5 paket kecil dan 1 paket sedang. Selain itu pihak kepolisian juga mengamankan uang tunai sejumlah Rp 650 ribu, Hp satu buah, tempat mainan, asbak rokok, dan korek api gas. “Dia ditangkap sekitar pukul 20.30 wib, di Jalan Pulau Natuna, Kecamatan Singkawang Barat,” jelas Carles. Atas perbuatannya, tegas Carles, tersangka dikenakan Pasal 112 ayat 1, UU No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 4 tahun dan maksimal 15 tahun, Jo 114, minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun. Disamping itu, Carles juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berhenti dan takut untuk melaporkan informasi kepada pihak kepolisian jika disekitar tempat tinggalnya menemukan transaksi narkoba. “Segera hubungi saya ke nomor 081345181964 atau ke 110. Akan diterima operator Mabes Polri, dan langsung diteruskan ke lokasi dimana kejadiannya,” pinta Kasat Narkoba. (RH)

Atlet Panjat Tebing Siap Bawa Pulang Emas Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak sembilan atlet Kabupaten Bengkayang siap berlaga dan membawa emas pulang pada Pekan Olahraga Propinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan awal Juni 2014. ”Atlet kita semua siap. Kita mengutus sembilan orang untuk berlaga pada delapan Juni mendatang,” kata Eko Purwandono, Menejer Cabang Panjat Tebing Kabupaten Bengkayang. Atlet panjat tebing yang dikirim adalah empat putri dan lima putra. Semuanya tenaga muda dan dalam kondisi siap tempur. ”Mereka sebagian besar sudah pernah ikut tanding karena telah mengikuti Kejurda Panjat Tebing,” jelas Eko. Cabang yang diikuti cabang lead, bolder dan spead. Namun demikian, penentuan cabang mana yang diikuti akan ditentukan pada saat teknikal meting. ”Kita belum bisa menentukan sekarang. Kita Masih mempelajari kekuatan lawan. Dimana kekuatan lawan kurang di situ akan kita perbanyak,” terang Eko. Eko menegaskan, target yang diinginkan adalah membawa emas ke Bengkayang, berapapun jumlahnya. ”Paling tidak satu emas yang kita bawa. Setiap dilaksanakan Bengkayang tetap membawa medali,” katanya. (Mu)

Gunakan Los Pasar Sesuai Fungsinya

Kondisi kios atau los pasar tradisional terbilang sempit. Sehingga para pembeli kesulitan untuk berlalu lalang / Foto Rudi Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang Kondisi Pasar Tradisional saat ini dinilai semakin sempit. Hal itu disebabkan para pedagang meletakkan barang dagangannya di luar jalur yang sudah ditentukan pemerintah daerah, sehingga jalan penghubung untuk masuk ke kios atau los Pasar terbilang sangat sempit. Melihat pemandangan itu, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Singkawang, Bong Cin Nen, berencana akan mengembalikan jalan penghubung itu seperti semula. “Saya melihat fungsi jalan penghubung untuk masuk ke kios atau los Pasar sepertinya sudah tidak lagi berfungsi, karena sudah beralih fungsi menjadi tempat menaruh barang dagangan,” ujarnya usai menggelar Sidak Pasar, Senin (2/6). Secara estetika Pasar, dia katakan itu tidak bagus. Namun, dia sudah memberikan saran kepada dinas terkait untuk bisa mensosialisasikan kepada para pedagang agar kios maupun los itu bisa berfungsi dengan sebaik-baiknya, dan kembalikan fungsi jalan untuk pengguna Pasar (pembeli). Menurut Bong Cin Nen, pengembalian fungsi jalan seperti semula, agar Pasar Tradisional kelihatan indah. “Berdasarkan sidak pasar yang kita lakukan ini, pada umumnya para pedagang meletakkan barang dagangannya di atas badan jalan. Sehingga orang yang mau berbelanja cukup kesulitan untuk berlalu lalang,” ungkapnya. (RH)

Nomor Telepon

Lahan Bandara Terganjal SUTT dan PPAN

PENTING

Awang Mengaku Tidak Mengetahui Persis Duduk Persoalan Itu

KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

Awang Ishak

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit 0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

Satpol PP bersama Disbudparpora dan pihak Kecamatan serta Kelurahan, melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada pemilik usaha. Pendekatan yang dilakukan, sebut Hubi, agar aktivitas yang ada, terutama live musiknya jangan sampai mengganggu pihak lain. Kemudian Pol PP juga menekankan masalah perizinan, lantaran tempat usaha itu belum memiliki izin. “Pihaknya berharap, adanya tuntutan masyarakat dan pengurusan izin operasi bisa dilaksanakan,” pintanya. (RH)

Pengguna Sabu Diringkus Polisi

Kepolisian

RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Singkawang, Hubi Amri menambahkan, sebelumnya Pemerintah Kota Singkawang menerima pengaduan dari masyarakat setempat. Di dalam surat laporan tersebut, keberadaan kafe yang beralamat di Jalan Nusantara, dinilai selalu mengganggu ketentraman masyarakat terutama pada live musiknya yang selalu menimbulkan kebisingan. Namun, sebelum melakukan penutupan tempat usaha tersebut, Pemkot melalu

6

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Borneo Tribune, Singkawang Dari awal memang Awang Ishak tidak setuju dengan lahan pembangunan Bandara Singkawang yang terletak di Pangmilang. Alasannya, sela-

in banyak tanah milik warga di lokasi tersebut, kawasan itu juga direncanakan akan dijadikan kawasan wisata. “Sekarang jadi kewalahan, akhir-akhirnya jadi tindak pidana, akhirnya kesusahan,” kata Walikota Singkawang, Awang Ishak setelah mengetahui kalau lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang, menjadi objek penyidikan kasus tindak pidana korupsi Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) 2008, oleh Polres Singkawang. Dikatakan Awang, ketika dia menjabat kembali menjadi Walikota Singkawang pada 2012 lalu, dia mengaku tidak bisa lagi memindahkan lokasi pembangunan Bandara

Singkawang yang sudah masuk dalam agenda Bappenas. Akibatnya, dia menjadi kewalahan mengurusinya, karena di situ sudah berdiri SUTT dan PPAN juga bermasalah. “Bagaimana saya mau kerja, semestinya sudah selesai, duitnya sudah ada, tapi tanahnya tidak tersedia karena bermasalah,” kesalnya. Atas permasalahan itu, Awang hanya mampu berdoa tatkala mengetahui lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang menjadi objek penyidikan kasus tindak pidana korupsi PPAN 2008. “Tetapi saya selalu berdoa, ya Allah, dengan kekuasaan-Mu di langit, dan dengan kekuasaan yang Kau berikan di bumi, lapangkan jalanku

membuat Bandara, demi kemajuan Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut, aamiin,” kata Awang usai Peresmian Rumah Melayu Balai Serumpun Kota Singkawang, Sabtu (31/5) kemarin. Awang tak habis pikir, bagaimana mungkin lokasi pembangunan Bandara Singkawang itu terdapat PPAN. “Kok ada direkomendasikan PPAN di atas itu. Bahkan di lokasi Bandara di Pangmilang itu sudah ada direncanakan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), bagaimana pada 2008 keduanya bisa masuk di situ,” katanya. Awang mengaku tidak mengetahui persis duduk persoalan tersebut. “Kenapa lokasi Bandara dipindahkan ke situ,

apalagi di situ sudah direncanakan SUTT. Saya tidak tahu, kenapa pada 2008 duaduanya (SUTT dan PPAN) bisa masuk. Sebagai seorang Walikota (saat itu, red), kalau sudah ingin membangun Bandara di situ (Pangmilang, red), yang lain harus dibuang, artinya SUTT tidak boleh dibangun di situ, PPAN juga tidak boleh di situ,” sesal Awang. Diketahui, Polres Singkawang meningkatkan kasus penyelidikan menjadi penyidikan terhadap kasus tindak pidana korupsi PPAN 2008, yang mana lokasi dari program tersebut di Kelurahan Pangmilang, lokasi pembangunan Bandara Singkawang. (RH)

Warga Buang Sampah Sembarangan Borneo Tribune, Bengkayang ”Liat tuch bang sampah. Mereka nyaman jak buang ke sungai lewat jembatan. Kadang-kadang bangkai juga dibuang. Biasanya malam atau subuh.” Umi begitu berapi-api menyampaikan unek-uneknya kepada wartawan saat akan melakukan dokumentasi sampah di bawah jembatan. Umi menjelaskan sampah yang berserakan di bawah jembatan kompi Mesjid Agung Syuhada Bengkayang. ”Mandangnya tak nyaman bang. Tuch banyak sampah nyangkut dibesi,” jelas Umi menunjuk ke lokasi tumpuk-

an sampah. Dia mengaku sering melihat warga buang sampah di sungai, umumnya ketika subuh dan malam hari, mau dimarah langsung dia merasa tidak, malah untuk membuang sampah yang masih nyangkut di besi – besi jembatan tersebut biasa dilakukannya sendiri. “Gak berani saya mau negurnya langsung, nanti dia bilang apa hak saya, mereka kan kalau buang sampah itu kadang ada yang nyangkut di besi jembatan, jika ada waktu saya yang bersihkan,” kenangnya. Sampah memang menjadi

persoalan yang sampai saat ini belum tuntas dibahas oleh Dinas PU Bengkayang. Kornelius Kunek, Kasi Kebersihan, Pertamanan dan Pekuburan Dinas Pekerjaan Umum Bengkayang mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memiliki tiga buah mobil pengangkut sampah yang masih aktif, dan Tempat Pembuangan Akhirnya berada di daerah Mamagan. ”Kami hanya memiliki tiga mobil pengangkut sampah dan masih sangat kurang untuk mengangkut sampah di seluruh Bengkayang,” katanya. Diakui Kornelius, sampai

saat ini pihaknya masih belum menemukan pola yang tepat untuk penanganan seluruh sampah di Bengkayang. ”Saat ini memang belum adanya pola penanganan yang baik untuk menangani sampah di Bengkayang, ke depan akan diatur lagi dan diajukan ke Bappeda, karena untuk setiap kebijakan harus melalui Bappeda,” tandasnya. Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Herman Planet menilai sebaiknya pemerintah jangan terlalu lamban dalam menentukan pola penanganan sampah karena jika tidak ditangani dengan

baik, sampah dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. ”Masak dari dulu sampai sekarang pemerintah belum membuat pola penanganan yang baik, jadi selama ini apa saja yang sudah mereka lakukan,” katanya. Disamping itu, seharusnya pemerintah lebih tegas dalam menindak warga yang melakukan pembuangan sampah sembarangan. ”Memang saat ini dampak sampah belum begitu mengkhawatirkan, namun jika tidak ditegaskan dari awal ke depannya akan lebih susah,” pungkasnya. (Mu)


Selasa, 3 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Hendak Nyolong Walet Milik Bos

JN Tewas Terjatuh dari Lantai 3

Borneo Tribune, Sanggau JN (24) yang merupakan montir bengkel Panca Sakti Motor yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (2/ 6) dini hari kemarin harus meregang nyawa setelah terjatuh dari lantai tiga bengkel. Pasalnya, JN saat itu hendak mencuri sarang burung walet milik bosnya, Asang yang terletak di lantai tiga. Kapolres Sanggau, AKBP Semuel Tandi Todingrara ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan saat itu cuaca sedang hujan rintik-rintik. Korban merupakan karyawan Asang di bengkel Panca Sakti Motor. Ketika ditemukan, korban dalam keadaan hampir telanjang. ”Dugaan mau nyolong walet punya pemilik bengkel, tengah malam, dia terpleset jatuh sendiri. Waktu ditemukan (hanya) pakai celana dalam, diduga agar baju tidak terkena kotoran walet,” ujarnya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Andi Odang mengatakan bahwa korban merupakan warga Kelurahan Beringin. Pada saat kejadian, korban tidak sendiri, dia ditemani oleh DN (14) yang juga merupakan karyawan bengkel, serta seorang perempuan, berinisial AL (16). Andi Odang pun menduga, sebelum melakukan aksinya, korban bersama temannya DN telah mengkonsumsi shabu-shabu. ”Dugaannya dia ini pakai shabu. Kemungkinan pakainya di tempat lain. Karena (dugaan muncul) saat temannya yang diperiksa (penyidik di kantor polisi) masih belum bisa bicara, seperti masih terpengaruh (teler karena obat),” ungkapnya. Andi Odang mengungkapkan, pada malam kejadian, JN, DN dan AL kumpul di bengkel. Kedua karyawan

Asang, Jn dan DL diduga sudah lama berniat untuk mencuri sarang burung walet yang berada di atas gedung bengkel. Malam itu, mereka berdua berbagi peran. JN sebagai pemanjat dan bertugas mengambil walet di atas gedung, sementara DN menjaga di luar bengkel. Namun belum sempat mengambil walet korban sudah terpeleset dan jatuh. ”Jadi temanya (DN) tunggu di luar bengkel, korban (JN) bagian pemetik ini jatuh dari lantai tiga saat hendak mengambil walet tersebut, terpleset tangga, jatuhnya ke tepi sungai samping bangunan bengkel, diduga lehernya patah,” ujarnya. Setelah mengetahui korban terpeleset dan jatuh ke bawah, DN kemudian mengangkat JN dan membersihkan pakaian yang dikenakan JN dengan cara melepasnya. Sementara AL yang dikuncikan di dalam bengkel pun kemudian diminta keluar oleh DN. Setelah itu DN kemudian menghubungi seorang temannya, perempuan berinisial DK (18) dan kemudian membawa korban ke RSUD Sanggau. ”Korban meninggal di rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB. Terdapat lukaluka pada jasad korban, diantaranya di dagu dan kakinya. Sejauh ini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka, masih dalam proses. Perannya saksi-saksi masih didalami,” jelasnya. Andi Odang pun menjelaskan, mulusnya kedua karyawan ini masuk dan menjalankan aksinya. Karena mereka berdua sudah dianggap sebagai orang lama dan termasuk orang kepercayaan Asang, si pemilik bengkel. ”DN ini memang tiap malam jaga di situ, dia dipercayakan bosnya untuk menjaga bengkel dan dia pegang kunci masuk ke dalam bengkel, sedangkan JN, montir yang su-

Lokasi terjatuhnya JN ketika akan mencuri walet. dah lumayan lama, kira-kira dua tahunan sudah bekerja di situ,” ujarnya. Sebelumnya, paman kor-

ban, Edy Susanto (45) ketika dikonfirmasi di depan ruang jenazah RSUD Sanggau mengaku tidak mengetahui

secara persis kronologis kejadian yang menimpa keponakannya tersebut. Dia mengaku baru tahu kepona-

kannya meninggal setelah diberitahu oleh abang dari JN. ”Saya tinggal di Sungai

Mawang. Saya tidak tahu juga. Saya baru dengar tadi dari abangnya,” pungkasnya. (rtn)

Debora Nuraini Raih Runner-up I Duta Lingkungan Borneo Tribune, Ngabang Pelaksanaan pemilihan Duta Lingkungan Kabupaten Landak, diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, belum lama ini. Kegiatan ini untuk menjaring generasi muda agar dapat berperan dalam kegiatan kampanye lingkungan hidup, khususnya yang terkait dengan isu-isu lingkungan global maupun lokal. Acara ajang pemilihan ini diikuti oleh 5 finalis, masingmasing, Debora Nuraini, Sujino,Yosefina Dara Tarigas, Aida Supriati dan Diana Anggraini. Dalam ajang finalis tersebut, yang terpilih menjadi runner-up I, Debora Nuraini, Runner-up II diraih oleh Sujino sedangkan Runner-up III diraih oleh Yosefina Dara Tarigas. “ Kita ingin terpilihnya Duta Lingkungan hidup dari generasi mudayang memiliki komitment, sadar dan peduli terhadap masalah lingkungan hidup sekaligus sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan,” ujar Telly

Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Landak. FOTO Istimewa peka terhadap isu-isu lingYolaga. Dikatakannya bahwa da- kungan dan berkontribusi dalam acara grand final pemilih- lam mencari solusi terhadap an duta lingkungan hidup yang permasalahan lingkungan,” dilaksanakan pada Mei lalu, pintanya. Apalagi, menurut dia, laju dengan tema, peran duta lingkungan hidup dalam mening- tingkat penurunan kualitas akibat katkan kepedulian generasi lingkungan muda terhadap lingkungan, ini pencemaran dan kerusakan juga dapat dimaknai bahwa lingkungan akhir-akhir ini sagenerasi muda sebagai gene- ngat memprihatinkan. “ Pemanasan global, rasi penerus bangsa hendaknya memiliki komitmen untuk pencemaran udaha dan suterlibat dalam melestarikan ngai, pembuangan sampah yang sembarangan dan berbalingkungan hidup. “ Dalam hal inikan kita gai kerusakan lingungan lainmengharapkan mereka ini nya ini merupakan persoalan

yang kita hadapi saat ini,” tuturnya. Padahal menurut dia, mendapatkan lingkungan hidup yang sehat itu adalah hak setiap orang , oleh sebab itu,dalam hal ini peran generasi muda untuk sadar dan peduli akan haknya mendapatkan kondisi lingkungan hidup yang baik dan sehat lewat ajang pemilihan duta lingkungan hidup perlu mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. “ Mereka ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan mampu mengkomu-

nikasikan kepada masyarakat luas tentang beberapa hal yang terkait dengan apa yang menjadi isu – isu lingkungan,” harapnya. Dengan demikian generasi muda juga harus mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan. Selain semangat dan citacita generasi muda di harapkan mampu memplopori berbagai inisiasi dan kegiatan baru yang berdampak baik pada lingkungan. “ Yang tidak kalah penting dalam hal ini adalah para Duta Lingkungan Hidup diharapkan menjadi cerminan generasi muda yang peduli dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup khususnya di Kabupaten Landak,”paparnya. Oleh karenanya sesuai dengan keinginan untuk menjadikan Kabupaten Landak menjadi tempat tinggal yang dapat tertata dengan indah, teduh, aman serta suasana yang bersih, nyaman dan ramah lingkungan.( Syah)

Pemkab Sanggau Gelar Bimtek Akuntansi dan Laporan Keuangan Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo membuka secara langsung kegiatan Bimtek Akuntasi dan Laporan Keuangan bagi pengelola keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sanggau, Senin (2/6) kemarin di salah satu Hotel di Sanggau. Panitia penyelenggara, F. Andeng Suseno mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan wadah dan waktu kepada petugas pengelola keuangan SKPD serta memberikan pemahaman tentang kebijakan akuntansi dan system pelaporan keuangan Pemerintah Daerah yang arkual sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Andeng menuturkan, khusus untuk petugas pengelola keuangan akan dibekali ilmu pengetahuan oleh Pejabat dari

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Barat. Sehingga nantinya laporan keuangan SKPD Pemkab Sanggau pada setiap akhir

tahun anggaran dapat disusun dan disajikan dengan baik dan benar serta memenuhi azas transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan Peraturan Perundang-un-

dangan yang berlaku serta disampaikan tepat waktu. Bupati Sanggau dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo mengatakan bahwa perubahan pengelolaan keuangan Negara pada tataran kebijakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan membawa perubahan pada tataran system mengeloaan keuangan daerah. Oleh karena itu, agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda dalam penerapan Undangundang yang dimaksud, diharapkan kepada para Kasubag Keuangan selaku pejabat penatausahaan keuangan SKPD yang secara teknis langsung menangani penatausahaan dan pelaporan keuangan supaya memanfaatkan waktu dan kesempatan yang terbatas ini untuk menggali informasi dan pengetahun yang seluas-luasnya dalam hal

penerapan standar akuntansi berbasis arkual pada Pemerintah Daerah. Sehingga dapat menerapkan dan dipraktekkan dalam menyusun laporan keuangan, oleh karena itu perlu kesiapan Sumber Daya Manusia yang kompeten sebagai faktor penting dalam penyajian laporan secara baik dan benar yang terpenting adalah laporan yang tepat waktu serta dapat dipertanggungjawabkan. ”Kepada BPKP Perwakilan Kalimantan Barat saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas kesediaan waktu untuk berbagi ilmu kepada para pengelola keuangan di Kabupaten Sanggau, semoga kerjasama yang baik ini terus kita tingkatkan dimasa yang akan datang dan apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Sanggau yang kita cintai ini,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sekadau tahun 2013. Penyampaian nota LKPj itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sekadau Rupinus, dalam rapat Paripurna ketiga masa persidangan kedua ruang rapat DPRD Kabupaten Sekadau Senin (2/6).

Rupinus Sampaikan Nota Pengantar LKPj Bupati 2013

Borneo Tribune, Sekadau Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius, didampingi Wakil Ketua H. Isnaini dan Markus juga dihadiri oleh anggota DPRD yang lain yang jumlah keseluruhannya sebanyak 16 orang dari 25 jumlah anggota DPRD yang ada. Sementara dari pihak eksekutif hampir semua SKPD hadir termasuk juga para Camat se-Kabupaten Sekadau. Waki bupati sekadau dalam laporannya mengatakan berdasarkan ketentuan pasal 3 ayat (1), (2) dan ayat (3) peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan Daerah Kabupaten Sekadau selama tahun 2013 dalam nota LKPj kepada DPRD. Berkaitan dengan hal itu, Rupinus mengatakan sedikitnya ada 26 urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau yaitu urusan pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup. Kemudian, pekerjaan umum,

laksanakan tugas pembantuan yang dananya bersumber dari APBN dengan alokasi untuk urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan urusan pemberdayaan masyarakat Desa. Disamping melaksanakan kedua urusan wajib dan pilihan termasuk juga tugas perbantuan, Pemkab Sekadau juga lanjut Wakil Bupati Rupinus telah melaksanakan tugas umum yaitu kerja sama daerah dengan pihak ketiga. “Selain itu, tuga umum pemerintah Daerah meliputi koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulan bencana, pengelolaan kawasan khusus dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,” Sebut Rupinus yang digadang-gadang bakal maju menjadi calon Bupati Sekadau tahun depan. Usai menyampaikan pidato Wakil Bupati menyerahkan nota pengantar LKPj Bupati sekadau tahun 2013, kepada ketua DPRD Kabupaten Sekadau. (Mto)

penataan ruang, perencanaan pembangunan, perumahan, kepemudaan dan olahraga, penanaman modal, koperasi dan UKM, kependudukan, tenaga kerja, ketahanan pangan. Selain itu, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perhubungan, komunikasi dan informasi, pertanahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, sosial, budaya, statistik, kearsipan dan perpustakaan. “Sedangkan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemkab sekadau sebanyak 8. Yaitu, urusan kelautan, pertanian, energi sumber daya mineral, pariwisata, perindustrian, perdagangan dan transmigrasi,” jelas Rupinus. Dijelaskan orang nomor dua di bumi lawang kuari ini, slain urusan wajib dan urusan pilihan Pemkab Sekadau juga me-

Wakil Bupati Sekadau, Rupunus menyerahkan Nota Pengantar LKPj Bupati Sekadau tahun 2013 kepada ketua DPRD Aloyius, diruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Sekadau, Senin (2/ 6).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

SK CPNS 2013 dalam Waktu Dekat Diserahkan Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam waktu dekat akan menyerahkan SK kepada Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Sekadau penerimaan tahun 2013. Kabarnya, SK akan diserahkan pada Juni ini. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput

mengungkapkan SK CPNS 2013 akan diserahkan dalam waktu dekat. Meski tidak menyebut secara rinci waktu penyerahan, namun dipastikan pertengahan bulan juni ini sudah akan diserahkan. “Pertengahan juni, pastinya belum bisa kita sebutkan,” kata Aput ditemui saat menghadiri kegiatan proviciat suster pasionis di asrama puteri St.

Maria Goreti, Minggu (1/6). Pada penerimaan CPNS tahun 2013 lalu, Pemkab Sekadau kebagian jatah sebanyak 195 formasi dari Kementerian PAN dan RB. Namun, tidak semua formasi yang tersedia terisi. Setidaknya ada 11 formasi yang mengalami kekosongan pelamar. Artinya, jumlah CPNS tahun 2013 yang terisi ada184 orang.

Disinggung soal penerimaan CPNS untuk tahun 2014 ini, Aput juga belum dapat memberikan jawaban pasti. Isu yang beredar santer menyebutkan penerimaan CPNS akan dilakukan pada bulan juni ini juga. “Kalau itu kita belum tahu. Memang ada kabar bilang bulan juni, tapi belum tahu kita pastinya,” jawab Aput singkat.(Mto).

INFO BANK BNI 46

Markus Aron Aput. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA

Peringati Tradisi Peh Cun di Sekadau Sepi Borneo tribune, Sekadau Tepat 2 Juni kemarin, warga Tionghoa merayakan ritual Ng Si Sui atau lebih dikenal dengan istilah Peh Cun. Namun, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Peh Cun tahun ini relatif sepi. Tak banyak warga yang mandi di tengah-tengah sungai Kapuas. Pantauan di lapangan, hanya puluhan warga Seberang Kapuas yang melaksanakan mandi Peh Cun. Penyebabnya adalah cuaca yang tak mendukung. Hujan yang mengguyur mulai malam hari hingga siang menjadi alasan warga enggan menceburkan diri ke sungai. “Tahun ini sepertinya sepi, soalnya hujan. Tidak banyak yang mandi berenang di tengah sungai, paling hanya mandi di jamban saja,” kata Liu Lu Nie, warga Seberang Kapuas. Menurut kepercayaan, mandi Peh Cun hanya efektif pada jam 12.00 siang tepat. Prosesi itu merupakan peringatan Ng Si Sui dalam bahasa Khek. Berdasarkan literatur, ritual Peh Cun merupakan tradisi

Ritual mandi Peh Cun yang dirayakan umat Tionghoa tiap tangga 5 bulan 5 kalender Imlek dipercaya mampu membuang segala kesialan dan mendatangkan berkah. Perayaan Pen Cun ini tepat 2 juni kemarin.// foto Ilustrasi turun temurun warga Tionghoa untuk mengenang jasa salah satu pahlawan dari jaman Dinasti Chin, yaitu Tuan Wu (Peh Cun) yang bunuh diri dengan cara menceburkan diri kedalam sungai. Peh Cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 kalender Imlek. Mandi Peh Cun juga diyakini sebagai sarana untuk membuang sial yang didapat selama tahun yang telah lalu serta mendatangkan rejeki dimasa

yang akan datang. Ada suatu kepercayaan dalam warga Tionghoa yang meyakini semakin jauh mandi (tengah laut), semakin banyak pula rejeki yang akan datang di tahun berikutnya. Tidak hanya mandi, masyarakat Tionghoa ada yang membawa pulang air sungai. Dipercaya, air sungai yang diambil tepat jam 12 siang bisa membuang sial dan membawa keberuntungan.(Mto).

8

Pelanggan Minta PLN Atasi Pemadaman Listik Ramadan Nanti Borneo Tribune, Sekadau Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, pelayanan penerangan listrik oleh PLN Sekadau diminta sejumlah pelanggan baik. Akhir-akhir ini, pelayanan PLN dinilai cenderung menurun akibat kerapnya pemadaman listrik secara tiba-tiba. Namun, harapan masih menggantung pada PLN agar kedepan bisa meminimalisir pemadaman. “Karena pada bulan Ramadan kebutuhan listrik pasti sangat tinggi. PLN juga jauh-jauh hari harus lebih sigap supaya pemadaman bisa diminimalisir,” ujar Regen, pemuda Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, kemarin. Berkaca pada saat bulan ramadan tahun-tahun sebelumnya, tak jarang terjadi pemadaman listrik secara mendadak yang berdampak pada tidak bisa digunakannya alat-alat elektronik dan penerangan dalam rumah tangga maupun tempat ibadah. “Kita tidak cerewet bayar listrik kalau tidak sering padam. Apalagi saat ini listrik sudah masuk ke pelosok-pelosok. Itu berarti secara sudah selangkah lebih maju dalam hal elektrifikasi. Tapi kualitas pelayanan PLN juga harus di tingkatkan,” harap Regen. Regen juga meminta agar PLN dapat mendeteksi potensi gangguan non teknis seperti faktor cuaca, pohon tumbang, dan sebagainya yang kerap menjadi dalih PLN jika ada pemadaman. “Semoga kedepan alasan-alasan itu bisa diantisipasi dari sekarang,” cetus Regen. (Mto).

KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Motor vs Dump Truk

Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kecelakaan tragis kembali terjadi di ruas Jalan SintangPinoh, tepatnya di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Senin (2/6) siang. Sebuah dump truk menabrak sepeda motor Vario yang dikendarai oleh Briptu. Sopyan Sudo (29) anggota Polsek Nanga Pinoh. Akibatnya Sopyan langsung meninggal ditempat, karena mengalami luka berat.

Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti melalui Kasat Lantas, AKP. Ridho Hidayat menerangkan, kejadian tabrakan tersebut terjadi pada tengah hari. “Kronologisnya mobil dump truk bernomor KB 9869 HJ yang dikendarai oleh Hendro (32) dari arah Nanga Pinoh berjalan terlalu ke kiri sehingga ban sebelah kiri keluar dari badan jalan,” jelas Kasat Lantas, AKP. Ridho Hidayat.

Ridho melanjutkan, saat posisi ban jatuh ke bahu jalan, sopir berusaha menaikkan ban tersebut ke badan jalan. Namun karena terlalu kuat ke kanan jalan, tiba-tiba di depan truk melintas pengendara sepeda motor Vario dari arah berlawanan sehingga membuat sopir dump truk terkejut dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya. “Akibatnya dump truk yang

melaju kencang tak bisa menghindar dan langsung menabrak pengendara sepeda motor yang kemudian diketahui merupakan anggota polisi,” timpalnya. Sopir dump truk yang merupakan warga Batu Buil bersama kendaraannya langsung diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara jenazah Sopyan langsung dibawa dengan ambulan ke rumah sakit.

Kejadian kecelakaan tersebut sendiri sempat menyebabkan lalu lintas tersendat, karena banyaknya orang yang berhenti atau berjalan lambat untuk melihat kecelakaan. Apalagi ruas jalan di wilayah Desa Labang hingga Batu Buil memang belum dilakukan pelebaran sehingga lebih sempit dibandingkan dengan ruas jalan menuju Kota Nanga Pinoh. (eko)

Harga Cabe Rawit Anjlok

Giliran Bawang Merah MEROKET

9

SMA 1 Pinoh Selatan Ikut Sumbang Atlet Porprov Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dari 196 atlet Kabupaten Melawi yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar pekan ini, terdapat satu atlet yang ternyata berstatus pelajar SMA Negeri 1 Pinoh Selatan. Atlet atas nama Eli Sutra tergabung dengan tim sepakbola Melawi bersama sejumlah atlet lain. Wakil Kepala SMA Negeri 1 Pinoh Selatan, Dedi Suparjo mengungkapkan, bergabungnya Eli dalam tim sepakbola Melawi dalam ajang Porprov diharapkan dapat memberikan andil yang besar bagi tim serta bisa mengharumkan nama Kabupaten Melawi. “SMA Pinoh Selatan yang awalnya merupakan SMA Swasta Manggala Mandiri memang memiliki beberapa siswa yang berbakat dibidang olahraga. Salah satunya adalah Eli yang masuk dalam tim sepabola Melawi dalam Porprov Kalbar,” ujarnya. Dedi berharap, siswanya mampu menunjukkan kemampuan terbaik saat membawa nama Melawi dalam ajang Porprov tersebut. Selain itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar prestasi olahraga Melawi bisa semakin meningkat. “Kalau bisa jika atlet yang masih berstatus siswa atau mahasiswa nantinya bisa dibantu biaya sekolah atau kuliahnya dalam bentuk beasiswa prestasi oleh pemerintah daerah,” harapnya. Alasannya, kata Dedi, jika hal ini bisa dilakukan oleh Pemda tentunya atlet tersebut akan terus termotivasi untuk terus berprestasi serta mengembangkan bakat dan karirnya dibidang keahlian-

nya masing-masing. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat pelepasan atlet Porprov dari Melawi pekan lalu mengungkapkan, dari 20 cabang yang diperlombakan, atlet Melawi hanya mengikuti pada 14 cabang lomba. “Sementara ada enam cabang lagi tidak diikuti, karena harus mengikuti prakualifikasi dan harus ada pengurus cabangnya di kabupaten,” ucapnya. Menurutnya, untuk mempersiapkan kontingen Melawi dalam menghadapi pelaksanaan Porprov, KONI Melawi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Porprov sehingga satgaslah yang menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Porprov, termasuk menyeleksi dan membina atlet. “KONI akan berupaya kontingen Melawi untuk meraih prestasi. Pada Porprov sebelumnya Melawi hanya mampu berada pada peringkat kedelapan. Paling tidak pada Porprov tahun ini naik dan masuk pada peringkat lima besar,” harapnya. Sedangkan Bupati Melawi, Firman Muntaco berharap, kepada para atlet, pelatih, tokoh masyarakat bisa mendukung prestasi olahraga di Kabupaten Melawi. Prestasi olahraga di Melawi jangan sampai kalah dengan kabupaten lain. “Pada Porprov lalu, Melawi telah berhasil mendapatkan mendali emas pada beberapa cabang olahraga. Mudahmudahan prestasi yang pernah diraih sebelumnya mampu dipertahankan,” ucap Bupati Firman Muntaco. (eko)

Tim Pemenangan Capres Cawapres Belum Dibentuk

Iif Usfayadi

Borneo Tribune, Sintang Jelang Ramadan mendatang, sejumlah kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan terlebih dahulu. Namun begitu ada juga sejumlah hasil pertanian masyarakat yang harganya justru anjlok dan cenderung membuat petani merugi. Seperti harga cabe rawit dan getah karet hasil pertanian masyarakat. Untuk cabe rawit per kilo oleh padagang di pasar sayur Sungai Durian dijual Rp 7 ribu. Padahal harga cabe rawit bulan lalu per kilo mencapai Rp 100 ribu lebih. Sementara harga getah karet di pasaran juga hanya mencapai Rp 7 ribu saja. Sebelumnya per kilo dihargai sampai Rp 17 ribu. “Dari pada di pasar Sintang hanya dihargai Rp 2-3 ribu per kilo, lebih baik saya jual ke Pontianak.

Harganya masih lumayan tinggi sekitar Rp 14-17 ribu per kilo. Kami heran kenapa saat petani panen cabe harga di pasaran malah anjlok begini,” keluh Purwanto, petani sayur asal wilayah Manis Raya, di pasar sayur Sungai Durian Sintang, baru-baru ini. Menurut Purwanto, dirinya telah menanam cabe seluas kurang lebih seperempat hektar. Ia berharap panen cabenya tepat ketika harga cabe sedang mahal sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari budidaya cabe yang ditanam tersebut. Sama halnya dengan hasil kebun karet yang juga mengalami penurunan harga. “Harganya sekarang ini paling hanya Rp 5-7 ribu saja per kilo. Saya belum mau jual, nunggu harganya

agak naik sedikit. Soalnya itu memang saya persiapkan untuk biaya masuk sekolah anak saya,” ucapnya. Sementara itu, Rusliyati, salah seorang pedagang sayur di Pasar Junjung Buih Sintang mengaku, kenaikan harga telah terjadi pada sejumlah kebutuhan masyarakat yang dijualnya. Sebut saja bawang merah dan bawang putih, telur, minyak goreng dan gula pasir. “Bawang merah sekarang satu kilo sudah Rp 35 ribu. Seminggu yang lalu harganya memang masih Rp 18 ribu per kilo, tapi sekarang sudah naik. Kami pun harus sesuaikan harga jual dengan harga beli,” ujarnya. Kenaikan harga juga dialami pada sejumlah jenis sayur-mayur. Seperti kol, wortel, kacang panjang

dan sejumlah sayur-mayur lainnya juga mengalami kenaikan antara Rp 3000– Rp 5.000 per kilo. “Wortel 2 minggu lalu sekilo hanya Rp 12-15 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp 20 ribu per kilo,” timpalnya. Sementara itu, Rudin, salah seorang penjaga warung cahaya emas di Jalan Oevang Oeray menyatakan hal yang sama. Menurutnya, gula, minyak goreng dan telur kini telah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. “Telur sekarang sudah Rp 1400 per butir, sedangkan gula dari Rp 12 ribu dan sekarang sudah naik jadi Rp 14 ribu. Begitu juga dengan minyak goreng,” jelasnya. Rudin mengaku, tak mengetahui secara pasti apa penyebab kenaikan

harga barang tersebut. Namun ia hanya mengikuti mekanisme pasar saja. “Kalau modalnya mahal, maka otomatis harga jual harus kami naikan,” kilahnya. Rudin memprediksi, kenaikan harga bahan kebutuhan masyarakat dipastikan akan terus berlangsung hingga lebaran tiba. “Tidak tahu berapa pasti angka kenaikannya, tapi secara pelan dan pasti harga barang pasti akan naik. Jangan-jangan telur bisa sampai Rp 2.000 per butir. Kenaikan harga juga terjadi pada jenis daging sapi dan daging ayam potong. Pantauan di pasar, harga daging sapi per kilo mencapai Rp 120 ribu, sedangkan harga daging ayam potong mencapai Rp 38–Rp 40 ribu. (end)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang sudah memulai langkah strategis untuk memenangkan pemilu. Prabowo-Hatta didukung enam partai koalisi, sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla didukung oleh lima partai koalisi. Kedua kubu capres bahkan sudah membentuk tim pemenangan hingga ke tingkat daerah. Di Kabupaten Melawi, persiapan pembentukan tim pemenangan memang belum terlalu terlihat. Beberapa pengurus partai koalisi ditingkat kabupaten baru akan melakukan konsolidasi. Namun ada juga yang masih menunggu petunjuk dari pusat. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan partai-partai lain yang berkoalisi ikut mengusung Capres Prabowo-Hatta. “Tahap pertama kami akan melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Pontianak. Selanjutnya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan partai-partai politik pengusung capres dan cawapres Prabowo –Hatta untuk membentuk tim pemenangan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi, belum lama ini. Menurutnya, untuk menunjuk ketua tim pemenanganan, menurut juklak juknis yang diterima olehnya, jika memang di dalam partai yang berkoalisi terdapat seorang

kepala daerah, maka itulah yang akan ditunjuk sebagai ketua tim pemenang. “Jika Bupati bersedia maka kami akan memintanya sebagai ketua tim pemenang capres Prabowo-Hatta. Setelah pembentukan tim pemenangan dilakukan, maka barulah kami memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menepis isu-isu negatif terhadap capres dan cawapres tersebut,” timpalnya. Secara terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Melawi, Kluisen, mengatakan, langkah-langkah untuk memenangan capres dan cawapres pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini masih menunggu petunjuk DPP berkenaan dengan tim pemenangan. “Sampai saat ini kalau untuk DPC belum ada disampaikan oleh pusat dan kami terus menunggu. Biasanya persiapan itu dimulai dari DPD, kemudian barulah ke DPC,” paparnya. Meskipun begitu, DPC PDIP Kabupaten Melawi juga sudah menyiapkan langkahlangkah agar nantinya di Melawi capres Jokowi-JK bisa memperoleh suara yang maksimal. Seperti memperkenalkan partai-partai yang berkoalisi mengusung capres dan cawapres Jokowi-JK. “Dalam pertemuan di dalam acara-acara kita sudah memperkenalkan kepada masyarakat capres dan cawapres kita. Namun untuk secara formal, PDIP bersamasama partai koalisi yang lain, belum melakukan pergerakan. Masih menunggu petunjuk pusat,” ucapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

10

RAPI Mitra Pemerintah Sebarkan Informasi

Borneo Tribune, Ketapang Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI) di Kabupaten Ketapang pada Sabtu (31/5) lalu melaksanakan Ulang Tahun kepengurusan RAPI Ketapang ke 2, diusia yang masih muda ini RAPI Ketapang sangat besar perannya sebagai mitra Pemerintah dalam membantu penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Ketua Pengurus RAPI Ketapang Wardono ongkeng jz21GCL mengungkap sejak berdirinya kepengurusan RAPI Kabupaten Ketapang sejak dibentuk tahun 2002 hanya beranggotakan 11 orang, dengan berbekal semangat pengabdian kepada masyarakat anggota RAPI Kabupaten Ketapang ditahun 2014 berjumlah 55 orang. ” Kami sangat bangga dengan perkembangan jumlah anggota RAPI Ketapang, karena untuk menjadi anggota tidak seperti menjadi anggota ormas lainnya, untuk menjadi anggota RAPI peserta diharuskan melampirkan SKCK dari Kepolisian “, katanya. Malam silaturahmi sekaligus ulang tahun RAPI Ketapang ke 2 ini

Suasana pembukaan Ultah RAPI Ketapang ke-2. Foto : Ist.

Tolak Jadi Saksi Andi Mallarangeng, Nazaruddin Akan Dijemput Paksa Borneo Tribune, Jakarta Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menolak untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Andi Alfian Mallarangeng, Senin 2 Juni 2014. Jaksa Penuntut Umum sudah menjadwalkan pemeriksaan Nazar dalam persidangan. Namun Nazar urung hadir dengan alasan sakit. ”Nazar sudah kita panggil tapi sakit. Yang bersangkutan memberikan surat ke pimpinan KPK yang ditembuskan ke JPU KPK,” ujar Jaksa Supardi di Pengadilan Tipikor. Jaksa menambahkan, di dalam surat pemberitahuan itu, Nazar juga menyebut bahwa dia menolak untuk menjadi saksi. Alasannya adalah keinginan Nazar menjadi justice collaborator belum dikabulkan oleh KPK. ”Intinya tidak bersedia jadi saksi, karena permintaan dia

dengan Moto Responsif aktif proposionalindependen, Rukun diudara akrab didarat dan iman dihati ini dihadiri oleh Bupati Ketapang yang diwakili oleh Ass I Drs.H.Gurdhani Achmad juga Ketua dan pengurus RAPI Ketapang mantan ketua RAPI Ketapang priode 2002-2010 Nuraidin MS jz 21 GA serta ketua dan pengrus Provinsi, Kabupaten dan kota ketua se- Kalbar bertempat di Gedung Pancasila Ketapang, Assisten I Setda Ketapang H Gurdhani Achmad membacakan sambutan Bupati Ketapang mengatakan Keberadaan Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI) di Kabupaten Ketapang, dalammembantu kelancaran penyebarluasan informasi kepada masyarakat pada kegiatan sosial maupun bencana alam sangat besar perannya dalam pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah. Dikatanya RAPI yang merupakan organisasi kemsyarakatan yang didasari atas kesamaan kegemaran terhadap prangkat komunikasi radio antar penduduk yang bersifat mandiri, Indpenden dan tidak

jadi sampai saat ini belum dipenuhi KPK,” kata Supardi. Jaksa kemudian meminta kesempatan lagi kepada majelis hakim untuk menghadirkan Nazarudin ke persidangan. “Kami akan bicara dengan yang bersangkutan untuk penuhi kewajiban sesuai hukum,” ucap Supardi. Majelis Hakim yang diketuai Haswandi mengabulkan permintaan Jaksa tersebut.

Majelis juga mengingatkan, bahwa Jaksa mempunyai punya kewenangan untuk menghadirkan paksa Nazaruddin apabila dia kembali menolak hadir. ”Jadi berkaitan dengan saksi M. Nazaruddin kepada penuntut umum untuk menghadirkan yang bersangkutan, kalau menolak, hadirkan secara paksa,” kata Haswadi. (vvn)

memihak kepada salah satu golongan dan organisasi politik. ”,RAPI yang semula dianggap sebgai radio liar dan saat ini keberadaanya diakui serta dilindungi oleh Pemerintah satu-satunya pemilik izin komunikasi radioa antar penduduk Indonesia keberadaanya mempunyai nilai strategis oleh karena itu kita wajib mensyukurinya “, kata Gurdhani. Diharapkan Gurdhani RAPI dapat digunakan untuk penyelenggaraan dan menjali persahabatan, persaudaraan serta silaturahmi sesama anggota RAPI pembinaan penyuluhan dan penyelenggaran organisasi bantuan komunikasi dalam rangka berbagai penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan lainnya. Selain itu Gurdhani mengharapkan seluruh keluarga besar RAPI Ketapang maupun keluarga besar RAPI Kalbar, lebih bersemangat dalam melaksanakan pengabdian membangun tanggungjawab dengan di sertai sikap jujur dan keikhlasan mengedepankan keteladanan dalam ikatan kebersamaan. (Marte/Kontributor)

Pohon Aren, Sumber Energi Baru Pengganti Migas SUMBER energi migas di Indonesia sudah dalam tahap kritis sejak 2003 karena efek dari pemborosan penggunaan energi tersebut. Diperkirakan cadangan energi fosil ini akan habis dalam belasan tahun mendatang. Hal itu dikarenakan jumlah penduduk yang meningkat sehingga berdampak pada konsumsi energi per kapitanya mencapai tujuh persen per tahun. Selain itu, belum adanya sistem produksi dari berbagai daerah mengakibatkan mahalnya suplai logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. ”Permasalahan energi di Indonesia sudah kompleks, sehingga memerlukan kebijakan energi dalam pemerintahan yang akan datang untuk mengelola energi nonfosil,” ujar Direktur Institut Garuda Nusantara

(IGN), Rachmat Rambudy, dalam acara bertajuk Kedaulatan Energi Syarat Mutlak Ketahanan Bangsa di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014. Dalam acara tersebut dipaparkannya solusi efektif untuk menghadapi permasalahan energi yang terjadi di Indonesia. Guna mengatasi problematika itu, pemerintah yang akan datang harus bisa memberi kebijakan baru terhadap pengadaan dan penggunaan energi terbarukan. ”Salah satu program yang efektif adalah dengan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui produksi bio-etanol yang dihasilkan dari pohon aren, yang dapat membantu Indonesia untuk keluar dari krisis ini,” ujar pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Setiap harinya sekitar 70 pohon aren per hektarnya dalam tahap produksi penetesan yang menghasilkan rata-rata 13 liter dengan konsentrasi gula 11 persen. Bila dikalikan dalam setahun akan memproduksi 36,5 ton gula. Bila hal tersebut dikon-

versi ke etanol, volume bioetanol dapat menghasilkan 24.000 liter bahan bakar per hektar. Jumlah bio-etanol ini setara dalam bentuk energi dengan 82 barel minyak. Jumlah etanol itu bisa menggantikan BBM yang penggunaanya mencapai 1,4 juta barel per harinya. Hal itu bisa direalisasikan juga melalui kerjasama dengan BUMN kehutanan dan tenaga kerja yang secara masif, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengekspor tenaga kerja Indonesia ke luar negeri kecuali sebagai tenaga ahli. Hashim mengatakan, penemuan yang ditemukan oleh Willie Smits ini sudah didiskusikan sejak 2007. Prabowo yang telah mengetahui hal tersebut juga sudah mengenalkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ”Sudah bertemu dengan SBY dan disetujukan ilmunya, namun penerapannya sampai sekarang belum ada,” kata Hashim. Melihat hal itu, Prabowo yang saat ini menjadi calon presiden, akan merealisa-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

sikannya bila terpilih menjadi presiden nanti karena penemuan ini bisa mengeluarkan Indonesia dari ancaman krisis migas tahun-tahun yang akan datang. ”Pohon aren dengan produksi gula yang tinggi tidak hanya menghasilkan bioetanol sebagai pengganti bensin tapi juga dapat menghasilkan bahan pengganti solar melalui proses biologis lainnya yaitu dengan menggunakan ganggang,” kata Ketua Yayasan Masarang, Willie Smits. Penggunaan pohon aren sudah berlangsung sejak lama. Namun yang mengembangkan menjadi komoditi agrobisnis belum dibudidayakan dengan skala yang lebih besar. (vivanews)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 3 Juni 2014

Divisi Utama Grup 3

Ratusan Kontainer Antri Di Tebedu Malaysia Harry, para spekulan ini masih menyimpan barangbarang ilegal yang akan dimasukan ke Indonesia melalui pintu perbatasan, tepatnya di gudang Tebedu, Malaysia, bahkan mereka (pengusaha ilegal) sedangÿ menunggu waktu yang tepat (kelengahan aparat,red), untuk memasukan ke Kalbar. “Maka dari itu, aparat kepolisian harus secara tegas dan tuntas melakukan kinerjanya dengan mempersempit ruang gerak para pelaku barang ilegal ini, guna penyelundupan bisa diatasi dengan cepat,” katanya. Dikatakannya, baru beberapa hari ini, dirinya mendengar sekitar ratusan kontainer yang berisikan barang-barang ilegal yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia (Provinsi Kalbar,red) tertahan di Tebedu Malaysia. “Semoga saja barang ilegal itu tidak bisa dengan leluasa dan mudah masuk melalui pintu lintas batas Entikong Kabupaten Sanggau,” harapnya lagi. Mengenai eksistensinya barang ilegal di Kota Pontianak, Harry menuturkan, tujuan barang ilegal itu, bukan hanya untuk masyarakat perbatasan saja, melainkan tujuan utamanya adalah Kota Pontianak, baik itu gula, makanan maupun narkoba. “ Selama ini aparat terkait, baik itu kepolisian maupun TNI sudah melakukan penangkapan dan memper-

sempit ruang gerak penyelundup tersebut, namun yang yang paling penting adalah hulunya (kawasan perbatasan,red) duluÿ harus segera dibenahi ,” katanya. Harry berharap,ÿ aparat kepolisian, TNI dan Bea Cukai untuk bebas dari suap atau melakukan pungutan liar. Karena kedua hal itu, yang akan membuat lolosnya barang barang ilegal ke Indonesia khususnya di Kalbar ini,ÿ terlebih lagi Kota Pontianak. “Jika memang upaya yang dilakukan Kapolda Kalbar ini benar-benar dilakukan secara maksimal, yakni dengan penindakan tegas upaya suap atau pungli yang dilakukan oknum - oknum terkait, maka penyelundupan barang ilegal pasti akan bisa diminimalisir bahkan hilang di Kalbar, dan Pemerintah Provinsi/Kota/ Kabupaten, harus siap menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat Kalbar,” tandasnya. Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Brigjend Pol Arief Sulystianto sepertinya sangat serius dalam memberantas peredaran barang ilegal dari Malaysia, lantaran dirinya kini tidak sendiri, melainkan melibatkan Bareskrim Mabes Polri dalam pencegahan dan membarantas barang ilegal tersebut, Senin (2/5) kemarin. “Dalam tindak pidana penyeludupan, tugas kepolisian bukan untuk menangani

perakara masuknya barang itu, karena itu ranah hukum bea cukai, namun kepolisian bisa mencegahnya, yakni menyelidiki mengapa barang ilegal itu bisa sampai lolos ke daerah Kalbar, padahal banyak petugas di perbatasan yang berjaga,” tegas Kapolda Kalbar. Menurutnya, pencegahan masuknya barang - barang ilegal dari Malaysia ke Kalbar, sangat perlu dilakukan, karena selain memberikan perlidungan terhadap masyarakat Kalbar dari makanan atau minuman yang belum diketahui standar gizinya, juga dapat mencegah terjadinya kerugian negara dari segi pajak atas masuknya barang - barang itu. “Kami (Polda Kalbar,red) ingin memberikan perlindungan masyarakat, dari produk - produk tidak sehat dan membahayakan, maka dari itu kami sedang menyelidiki kenapa barang ini bisa masuk,” jelasnya. Lanjutnya, Dalam rangka pencegahan masuknya, barang - barang ilegal di Kalbar, dirinya sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri, sehingga secara otomatis masuknya barang - barang ilegal di Kalbar, dipantau langsung oleh Kabareskrim maupun Kapolri. “ Saya selaku Kapolda dan Bareskrim Mabes Polri saat ini sedang mempelajari, adanya praktek KKN di perbatasan kalbar dengan pengusaha ge-

lap, yakni terkait dalam proses masuknya barang - barang ilegal itu,” ungkapnya. Dengan menggandeng kekuatan dari pusat (Bareskrim Mabes Polri,red) setidaknya kami dapat mencegah dan mendorong bea cukai sesuai dengan tupoksinya, yakni memproses cukong - cukong yang memasukan barang ilegal di Kalbar. “ Saya akan koordinasi dengan Kakanwil Bea Cukai terkait hal ini, saya mencegah dan Kakanwil Bea Cukai yang menindak,” jelasnya singkat. Selain itu, dirinya meminta kepada seluruh Kapolres yang ada diwilayah perbatasan Kalbar - Malaysia, untuk tetap teliti dan cepat dalam mengambil tindakan ketika adanya barang - barang ilegal yang masuk ke wilayah Kalbar, melalui perbatasan. “ Walaupun bukan wewenang kita, tetapi kita bisa menjerat semua pelaku dengan UU Pangan, namun leb ih baik lagi jika Bea dan Cukai yang memprosesnya, hal yang terpenting disini saya beserta jajaran, akan selalu mencegah, guna barang ilegal tidak beredar di Kalbar,” pungkasnya. Lebih jauh lagi, dirinya meminta kepada instansi lainnya (BPOM Kalbar dan Disprendag Kota/Kabupaten/ Provinsi,red) untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di pasaran, guna barang atau makan ilegal yang tidak konsumsi, tidak dikonsumsi masyarakat.(Zrn).

AJI Minta Pejabat Polri Kalbarÿ Pahami Kerja Pers melakukan peliputan di Polsek tidak perlu terjadi. “Wartawan bekerja di lindungi Undang -undang Pers, di mana peliputan yang dilakukannya adalah untuk kepentingan informasi masyarakat,”tegasnya,Senin (2/6). Uun menuturkan,ÿ pemikiran yang harus dibangun bersama adalah bahwa sebenarnya media atau wartawan adalah mitra kepolisian. Dimana dengan pemberitaan yang disampaikan itu juga menunjukan kinerja yang dilakukan kepolisian, di mana dalam hal ini Polsek dalam mengamankan dan menciptakan suasana kondusif di wilayah hukumnya. “Maka sudah seharusnya kepolisian memahami dan membangun kerjasama yang baik, bukan sebaliknya malah mempersulit kerja insan pers,” tegasnya lagi.

Surat edaran yang dikeluarkan Kapolresta Pontianak, lanjut dia agar Kapolsek tidak memberikan keterangan kepada kepada wartawan dan yang berhak hanyalah Polresta Pontianak sangatlah mengecewakan, dan ini membuktikan bahwa telah. menghambat dan mempersulit kerja insan pers. “Pengekangan ini belum pernah terjadi, dan sebelumnya Polsek berhubungan baik dengan wartawan dan selalu terbuka ketika memberikan keterangan dari giat yang dilakukan, dan ini baru - baru saja terjadi,” ucapnya. Dia menuturkan wartawan yang ketika turun ke Polsek untuk melakukan peliputan dengan harapan mendapat berita untuk disampaikan kepada masyarakat harus pulang dengan tangan kosong karenaÿ birokrasi yang diber-

lakukan Polresta Pontianak terlalu sangat bertele - tele. “Kepolisian juga harus memahami kerja jurnalis itu seperti apa, sebagai contoh kawan - kawan turun liputan pagi dan minimal harus kembali ke kantor pukul 14.00 bahkan lebih awal karena dikejar deadline. Jadiÿ Pahamilah kerja insan pers itu,” tambahnya. Sementara itu, Ketua AJI Kota Pontianak, Heriyanto Sagiya berharap kebijakan yang diberlakukan Kapolresta Pontianak itu dapat dikaji ulang kembali dan mengeluarkan kebijakan yang lebih baik, dimana tidak ada lagi upaya-upaya pengekangan kerja jurnalis. “Kepolisian dan wartawan harus membangun kerjasama yang baik, kepolisian dengan tugas dan fungsinya begitu juga dengan wartawan,” tegasnya.

Menurut dia, AJI Kota Pontianak mendukung penuh pernyataan yang disampaikan Kapolda Kalimantan Barat Brigjend Pol Arief Sulystianto yang mengatakan bahwa kepolisian harus terbuka dan tidak menutup-nutupi apa yang dibutuhkan wartawan ketika melakukan peliputan selama tidak melanggar Undang - undang Pers. “Jangan lagi ada pengekangan terhadap insan pers seperti yang terjadi di masa orde lama. Pers mitra kepolisian dan keduanya saling membutuhkan untuk membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik,” tuturnya. “Tugas insan pers mengawal pembangunan dengan pemberitaan, baik itu dalam memberikan kritik positif maupun serta menjaga keseimbangan ketahanan negara ini,” pungkasnya.(Zrn).

dimilikinya, akhirnya dicoba untuk dibunuh,” ujarnya. Percobaan pembunuhan bukan hanya kali ini terjadi, melainkan sudah sering terjadi atas teror - teror yang dilakukan pelaku. Kita tidak mengetahui pelaku, karena setahu paman maupun bibi saya, keduanya tidak memiliki musuh, tetapi teror selalu ada untuk paman saya,” ujarnya lagi. Diungkapkannya pula, percobaan pembunuhan yang sering terjadi itu salah satunya, memasukan racun rumput ke dalam ken 5 liter tempat air minum pamannya. “Kemudian pakaian paman saya juga dibuang, knalpot dan oli motorÿ paman saya dimasukin pasir, bahkan ban sepeda motor paman saya juga disayat - sayat dengan parang, itu bentuk terornya,”

ungkapnya. Percobaan pembunuhan terakhir yang dilakukan pelaku, yakni pada tanggal 30 Mei sekitar pukul 23.00 wib itu, hingga akhirnya kritis di rumah sakit. “Paman saya itu katanya dipukul pakai besi, hingga kritis dan pingsan, hidung mulut keluarkan darah, ini apalagi namanya kalau bukan percobaan pembunuhan ,”tambahnya. Sili mewakili pihak keluarga, meminta kepolisian segera mengungkap pelakunya, karena kalau dibiarkan, pembunuhan itu bisa saja menimpa kepada pamannya tersebut. “ Saya sekeluarga meminta pelaku percobaan pembunuhan untuk ditangkap, dan meminta pihak kepolisian proaktif dalam menyampaikan perkembangan kasus,” tambahnya.(Zrn).

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak lagi mempunyai kekuatan hukum mengikat. Pertimbangan hakim menyatakan filosofi dalam Undang-Undang Perkoperasian ternyata tidak sesuai dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 ayat (1) UUD 1945. MK juga menegaskan bahwa undang-undang itu mengutamakan skema permodalan materiil dan finansial serta

mengesampingkan modal sosial yang menjadi ciri fundamental koperasi sebagai entitas khas pelaku ekonomi berdasarkan UUD 1945. Pada sisi lain, koperasi harus menjadi sama dan tidak berbeda dengan perseroan terbatas dan kehilangan roh konstitusionalnya sebagai entitas pelaku ekonomi khas bagi bangsa yang berfilosofi gotong royong. Pembatalan undang-undang terbaru itu, secara otomatis acuan yang diikuti seluruh geralan koperasi Indonesia tetap mengacu pada Undangundang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. (bnc)

Antonius Kampon Nyaris Dibunuh Tak hanya itu Pipi kanan dan kiri juga mengalami luka memar, bahkan luka di salah satu pipi mendapat jahitan dari pihak medis. Menurut Sili keponakan korban, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Simpang Dua Ketapang, yakni pada tanggal 31 Mei dini hari, namun laporan tersebut tidak ditanggapi dengan serius oleh Polsek Simpang Dua, dengan alasan harus hari Senin (2/6) kasus tersebut diselidiki. “ Jadi hari ini kasus percobaan pembunuhan paman saya, mau baru diusut polisi, itu pun kita tanyakan terus,” ungkap keponakan korban. Lanjut Sili, dirinya ingin kepolisian memberikan penjelasan kepada pihak keluarganya, mengapa penyelidikan harus ditunda - tunda, sedangkan kejadiannya jelas ada.

“Paman saya itu kan sempat dirawat di Sekatap oleh Dokter, saat itu lah keluarga langsung melaporkan ke Polsek, tetapi anggota Polsek mengatakan Sabtu - Minggu belum bisa, harus hari senin, memang ada apa Sabtu - Minggu,” katanya. “ Memang jarak tempuh Polsek dan TKP percobaan pembunuhan paman saya itu, dua jam, tapi setidaknya atas laporan yang dibuat keluarga kami cepat ditanggapi,” sambungnya. Diceritakan oleh Sili, pamannya tersebut memiliku lahan di perkebunan karet di kampung Pandi Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, dan dilokasi lahan pamannya itu, hendak di dijadikan lahan sawit oleh PT.SMP. “Mungkin ada yang iri sama paman saya, atas lahan yang

UU Koperasi Dibatalkan MK “Kalau ditanya dan dibilang kecewa, saya tentu kecewa, akan tetapi rasa kecewa itu tidak boleh mendominasi pemikiran untuk tidak mentaati hukum,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (30/5/2014). Menurut dia, sebelum diundangkan, UU Nomor 17 Tahun 2012 harus melalui proses pembahasan panjang di DPR. Setidaknya, membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun baru DPR menyetujuiÿ dan mensahkannya. Meski dibatalkan MK, Kementerian Koperasi dan UKM tetap menghormati keputus-

an tersebut sambil menunggu lahirnya UU terbaru. Apapun keputusannya adalah demi koperasi yang lebih baik sehingga Sjarifuddin Hasan mendukung dan patuh dan taat terhadap putusaan itu. Menteri Koperasi dan UKM tetap mendorong agar koperasi siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang akan memberlakukan pasar tunggal . Dengan posisi sekarang, koperasi harus bekerja keras lagi supaya bisa siap menghadapi MEA. Pada 29 Mei 2014, tepat pk.09.30 WIB, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan

11

Indra Gunawan Jadi Bintang Lapangan Borneo Tribune, Pontianak Persipon mengarungi catatan bagus di leg kedua Liga Utama dalam dua kali pertandingan. Di laga kedua 31 Mei lalu, berkat permainan indah Indra Gunawan saat menghadapi Persikab di Stadion Sultan Syarif Abdurahman, Persipon menggilas Persikab dengan skor 3-0. Pemain depan Persipon asal Solo tersebut dua kali mencatatkan namanya di papan skor saat menggilas Persikab (Kabupaten Bandung). Dua gol tersebut disumbangkan mengawali dan menutup kemenangan si Elang Khatulistiwa dengan torehan 3 poin. Dua gol manis yang diciptakan

Indra Gunawan terjadi pada menit 14 dan 50. Tak hanya itu, gol kedua Persipon dari titik pinalti yang dieksekusi Diaz Andriansyah juga tak lepas dari perannya. Wasit menunjuk titik berkat pemain belakang Persikab melanggar Indra Gunawan di kotak terlarang. Dan di menit 44 tersebut Diaz sukses menggandakan keunggulan. Penampilan gemilang Indra semakin dielu-elukan supporter Persipon. Menurut Assisten Pelatih Persipon Syahril, Indra memberikan semua yang diharapkan seluruh pecinta Persipon. Keganasannya melesakkan dua gol semakin menguatkan percaya diri

skuad Persipon, serta suppoerter. “Khususnya di dua laga kandang sisa, harus memetik poin sempurna. Kami yakin,” ujar Syahril. Pun demikian dengan Indra, dua gol yang menggetarkan gawang Persikab semakin membawa dirinya percaya diri. Tak hanya mewujudkan keinginan managemen yang bertahan di Divisi Utama, namun jauh dari itu. Indra ingin Persipon menikmati panasnya debut di ISL. “Dewi fortuna berpihak kepada kita saat ini, karena kita yakin dan berusaha menggenggam dewi fortuna itu,” kata Indra singkat usai meninggalkan lapangan hijau. (Uby)

Cornelis: Bank Kalbar Perlu Cari Lokasi Strategis berkehendak adanya perubahan besar-besaran. Yakni mencari lokasi yang jauh lebih strategis lagi daripada yang sekarang bercokol di antara Jalan Rahadi Oesman dan Tanjungpura. Misalnya di kawasan Jalan Ahmad Yani di mana tak jauh dari Pendopo atau Rumah Rakyat. Ketika dikonfirmasi apa betul Gubernur Cornelis menunjuk lokasi Taman Budaya, atau Gedung Korpri, orang nomor satu di jajaran eksekutif Kalbar ini hanya tersenyum. “Direksi yang merencanakannya. Kita sebagai pemegang saham hanya tinggal menyetujui atau tidak,” selorohnya seraya menambahkan kalau ok maka di-ACC, dan jika tidak, ya dicoret. Perihal jumlah tingkat bangunan gedung baru yang diimpikan apakah setara dengan gedung hotel yang dibangun di Jalan Teuku Umar, Gubernur Cornelis juga mengulum senyum. “Prinsipnya kita mau cari lokasi yang jauh lebih strategis daripada kondisi kantor cabang utama Pontianak sekarang lantaran semakin terasa sempit. Tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah sekaligus menjamin penerapan teknologi perbankan,” tegasnya. Di tempat yang sama Bupati Sintang, Drs Milton Crosby, M.Si yang juga pemegang saham

Bank Kalbar mengakui bahwa faktor mutu pelayanan adalah hal utama bagi bisnis perbankan. Untuk itu di Cabang Sintang, telah dipilih suatu lokasi yang luas, yakni di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang. “Kita akan bangun Gedung Bank Kalbar setinggi lima tingkat,” ungkapnya. Pembangunan gaya ‘mercusuar’ yakni tertinggi di wilayah timur sekaligus persiapan manakala Sintang menjadi ibukota provinsi, buah pemekaran dari Provinsi Kalbar. Sementara itu Walikota Pontianak, H Sutarmidji, SH, M.Hum seia-sekata dengan pemegang saham di Bank Kalbar lainnya. “Untuk Kantor Cabang Pembantu yang ada di dekat Tugu 11 Digulis, kita minta menghadap ke Jalan Ahmad Yani agar lebih artistik dan sesuai tata kota.” Kantor Cabang Pembantu di lingkungan Untan itu sempat distop Pemkot karena menghadap ke Jalan Auditorium, namun penyesuaian gambar telah dilakukan dan pembangunan pun tidak ada masalah lagi secara signifikan. Terhadap mutu pelayanan Bank Kalbar sendiri menurut Bupati Kabupaten Kubu Raya, H Rusman Ali sudah relatif baik. “Kita di Kubu Raya bersyukur ada kantor cabang Bank Kalbar yang megah dilengkapi gedung tekno-

logi informasi. Kehadiran Bank Kalbar di KKR sangat mendukung perekonomian masyarakat,” timpalnya. Berkenaan dengan masukan di dalam RUPS, Dirut Bank Kalbar, Drs H Sudirman HMY, MM tak menampik fokus peningkatan mutu pelayanan dengan etos kerja keras, bersahabat serta profesional. “Kita meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan kemajuan zaman. Misalnya Bank Kalbar ÿmulai menerapkan ‘mobile banking’. Karena mobile banking itu sesuai kebutuhan masyarakat modern. Apalagi masyarakat ekonomi asean sudah di depan mata penerapannya,” kata Sudirman yang baru saja pulang dari Hanoi, sehari sebelum RUPS-LB. Lebih lanjut Sudirman menyatakan bahwa program peningkatan mutu sumber daya manusia Bank Kalbar terus disesuaikan dengan tuntutan zaman canggih. Layanan intensif diperbaiki di seluruh cabang dan jaringan. “Sebab dengan teknologi perbankan yang sama standarnya di mana-mana, maka yang menjadi faktor pembeda hanyalah kualitas pelayanan. Bank Kalbar sangat menyadari hal itu karena hendak menjadi tuan rumah di Bumi Khatulistiwa. Pelayanan Bank Kalbar harus memuaskan,” tegas Sudirman. (noeris)

Indonesia Butuh Pemimpin yang Tegas Dalam paparannya Muchlas Sidik menyatakan, Prabowo merupakan Capres yang saat ini sangat dibutuhkan bangsaÿ Indonesia, karena Prabowo nilai mampu menjadi seorang pemimpin yang berani, tegas, arif dan bijaksana. “Kondisi bangsa Indonesia hingga saat ini masih belum mampu menunjukkan grafik lebih baik lagi. Untuk itulah dalam menyelesaikan berbagai persoalan seperti korupsi, stabilitas nasional dan banyak hal lain. Yang ada saat ini kita perlu mendukung penuh pencapresan Prabowo-Hatta ini,” tutur Muchlas Sidik.ÿ Menurut Muchlas, Indonesia sebagai negara yang wilayahnya sangat luas dan memiliki kekayaan alam yang sangat potensial, maka negara ini haruslah dipimpin oleh orang yang punya keberanian tegas,ÿ arif dan bijaksana seperti Prabowo yang mulai saat ini diharapkan. “ Sebab kalau pemimpin yang berani dan tegaslah kita harapkan mampu mengayomi, menentramkan dan mensejahterakan

masyarakat Indonesia.ÿ Berani dan tegas juga kita harapkan Capres Prabowo untuk menindak orang asing yang ingin merampas, merampok, mencuri dan mencaplok kekayaan NKRI. Karena kalau tidak potensi kekayaan berupa sumber daya alam dan wilayah kita akan sering dicuri dan. Dicaplok negara luar. Untuk itu kita butuh figur presiden setegas Prabowo,”ujarnya. Bila dilihat dari aspek startegis dan faktor luasnya wilayah NKRI, ujar Muchlas, wilayah NKRi iniÿ dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia Barat, Indonesia Timur dan Indonesia Tengah. Luasnya wilayah ini banyak menimbulkan berbagai potensi. Ditambah dengan jumlah penduduk yang jukup besar. “ Nah, untuk memimpin negara ini kita perlu memiliki presiden yang pintar dan berani dalam menjaga potensdi yang ada serta mampu membawa potensi tersebut kearah kemajuan di bidang keamanan, kesejahteraan dan keutuhan NKRI ini. Untuk mengatur ini bangsa ini membutuhkan seorang yang sangat berani , “

terangnya. Tidak hanya itu figur dari pasangan Prabowo-Hatta ini dengan ketegasnnya juga dinilai mampu untuk memberantas korupsi. Karena masalah Korupsi selama ini sudah sangat merugikan bangsa ini.ÿ “Coba bayangkan dari kasus-kasus korupsi selama satu tahun, kita Kehilangan Rp 1000 Triliun. Dimana Rp 400 Triliun, korupsi yang dilakukan diÿ birokrasi. Kasus-kasus hukum ini yang akan ditegakan Prabowo-Hatta.ÿ Karena selama ini hukum dinilai belum benarbenar ditegakkan. Akibatnya hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atasnya,”ujarnya. Ketahanan pangan, tambah Muchlas juga merupakan perjuangan Prabowa-Hatta. “Seperti saat ini hal tersebut belum sepenuhnya terwujud.ÿ Meskipun Indonesia kaya sumber daya alam, tetapi garam dan ikan saja kita masih impor.ÿ Pada hal, potensi yang kita milikiÿ sangat besar,” ujarnya. Dikatakannya, sebuah negara kalau mau masyarakatnya sejahtera tentunya keamanan harus bagus. (Slt)

Jokowi-Kalla, Pasangan yang Saling Mengisi Ali selaku ketua Tim Relawan pemenangan oleh Sekretaris Nasional Kornas Relawan Keluarga Nusantara Jumrana Salikki. Menurut Jumrana, Jokowi dianggap tokoh yang bisa membawa Indonesia lebih baik, demikian juga Yusuf Kalla bukan karena semata-mata karena dari timur dan anggota KKSS namun mantan Wapres SBY periode pertama itu merupakan Aset bangsa yang sudah teruji. Sehingga pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kalla adalah asset nasional. Jumrana menjelaskan, kalau gerakan relawan yang barusan di deklarasikan murni gerakan dari bawah tanpa adanya bargaining politik atau mengharapkan apapun selain kemenangan Jokowi Yusuf Kalla sebagai presiden RI. ÿSementara itu, Cornelis dalam sambutannya mengatakan, relawan bertugas bagaimana

merangkul rakyat secara cerdas, jangan mau disogok karena relawan bekerja tanpa pamrih dan tanpa bergaining. Mantan Bupati Landak itu mengharapkan agar relawan harus punya prinsip hidup karena ini sejarah baru di Indonesia, seorang Gubernur bisa mencalonkan diri menjadi Presiden. Terkait kampanye hitam yang semakin marak menyerang pasangan nomor urut dua, Politisi PDI Perjuangan itu menghimbau agar dibalas namun dengan cara elegan, dengan fakta-fakta yang dikelola secara baik. Menurut Cornelis, pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kala adalah pasangan yang saling mengisi. Jokowi panggilan Joko Widodo berpengalaman dalam bidang birokrasi karena berangkat dari Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI sekarang Calon Presiden RI.

Ditambah lagi Yusuf Kalla yang sudah berpengalaman mengurus Indonesia karena sudah pernah menjadi Wakil Presiden, NKRI harus tetap tegak, dan mengurus rakyat tidak bisa dikomando siap grak,”ÿ pungkas Cornelis. Untuk ini katanya lagi Jokowi sudah berpengalaman dengan aturan main pemerintahan yang berlandaskan undang-undang sebagai pedoman kerja. Apalagi mengurus Indonesia, yang beragam tentu tidak bisa di seragamkan antara Jawa dengan Kalimantan. (Lay).

KEHILANGAN STNK KB 3987 VQ NR: MH1JF0218CK051006 NM: JFD2E-1046973 A/N BERNADETHA ADET Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. BGS


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Selasa, 3 Juni 2014

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya pasangan dari jenismu sendiri supaya kamu mendapatkan ketenangan hati, dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berfikir, ( Ar-Ruum : 21 )

Cinta Satukan Dua Hati ke Pelaminan Alwindo dan Suhartini jadi Raja dan Ratu Sehari Borneo Tribune, Sambas Jum’at ( 30/5 ), bertempat di Jalan Dagang Timur No 73, pelaksanaan akad nikah antara Alwindo, ST dengan Suhartini, SE, M.Si berlangsung lancar. Alwindo merupakan putra kedelapan dari Bapak H. Djuhardi H. Alwi ( Alm ) dan Ibu Hj. Aliah Djuhardi sedangkan Suhartini juga merupakan putri kedelapan dari Bapak Minhadj Nawawi ( Alm ) dan Ibu Hj. Harsiah Hadjir ( Almh ).

Dari pelaksanaan acara pernikahan ini kedua mempelai turut mengundang dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph ( Bupati Sambas ), DR. Pabali Musa, M.Ag ( Wakil Bupati Sambas ), Ir.H. Burhanuddin A. Rasyid ( Ketua MABM Kabupaten Sambas ). Kemudian pada hari Senin ( 2/6 ) bertempat di Balairung Sari / Pendopo Jalan Pahlawan, Sambas digelar acara resepsi pernikahan dari pukul 11.00 sampai dengan

Mempelai Laki-Laki Melakukan Ijab Kabul pada Akad Nikah

pukul 20.00 WIB. Menurut Bupati Sambas sekaligus Kakak Mempelai Pria, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait sehingga acara pernikahan ini dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. “ Tentu dengan doa diharapkan kepada kedua Mempelai ini dapat menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan

warahmah, “ Amin ucapnya. Beliau juga memohon maaf kepada para hadirin hadirot, jika pada acara pernikahan adiknya Alwindo dengan Suhartini ini mempunyai kekurangan-kekurangan dan hal-hal yang tidak berkenan. “ Untuk itu diharapkan doa dan restu daripada hadirin sekalian agar Keluarga baru ini dapat membentuk keluarga muslim yang berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, “ harapnya.

Mempelai Perempuan Mencium Tangan Mempelai Laki-Laki Tanda Taat dan Patuhnya Istri kepada Suami

Pengantin Foto bersama dengan keluarga be- Foto bersama keluarga besar pengantin laki-laki dengan kedua mempelai sarnya

Ir. Burhanuddin A Rasyid Ketua MABM Kabupaten Sambas hadir sebagai Saksi pihak perempuan pada saat akad pernikahan

Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa bersama Ketua Mui Kab. Sambas

Pengantin dihibur dengan tarian dari Sanggar Para Tamu Undangan Mengucapkan Selamat Bugenvil Pontianak dengan Bersalaman kepada Pengantin

Kedua Mempelai Bersanding pada acara resepsi pernikahan di Pendopo Bupati Sambas

Dengan Menggenakan pakaian bewarna Hijau, Semangkin menambah seri wajah Pengantin CMYK

Seketaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Drs.H.Karman.MSi, MH Kakak dari mempelai Laki-laki beserta para tamu undangan laki-laki


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Selasa, 3 Juni 2014

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya pasangan dari jenismu sendiri supaya kamu mendapatkan ketenangan hati, dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berfikir, ( Ar-Ruum : 21 )

Cinta Satukan Dua Hati ke Pelaminan Alwindo dan Suhartini jadi Raja dan Ratu Sehari Borneo Tribune, Sambas Jum’at ( 30/5 ), bertempat di Jalan Dagang Timur No 73, pelaksanaan akad nikah antara Alwindo, ST dengan Suhartini, SE, M.Si berlangsung lancar. Alwindo merupakan putra kedelapan dari Bapak H. Djuhardi H. Alwi ( Alm ) dan Ibu Hj. Aliah Djuhardi sedangkan Suhartini juga merupakan putri kedelapan dari Bapak Minhadj Nawawi ( Alm ) dan Ibu Hj. Harsiah Hadjir ( Almh ).

Dari pelaksanaan acara pernikahan ini kedua mempelai turut mengundang dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph ( Bupati Sambas ), DR. Pabali Musa, M.Ag ( Wakil Bupati Sambas ), Ir.H. Burhanuddin A. Rasyid ( Ketua MABM Kabupaten Sambas ). Kemudian pada hari Senin ( 2/6 ) bertempat di Balairung Sari / Pendopo Jalan Pahlawan, Sambas digelar acara resepsi pernikahan dari pukul 11.00 sampai dengan

Mempelai Laki-Laki Melakukan Ijab Kabul pada Akad Nikah

pukul 20.00 WIB. Menurut Bupati Sambas sekaligus Kakak Mempelai Pria, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait sehingga acara pernikahan ini dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. “ Tentu dengan doa diharapkan kepada kedua Mempelai ini dapat menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan

warahmah, “ Amin ucapnya. Beliau juga memohon maaf kepada para hadirin hadirot, jika pada acara pernikahan adiknya Alwindo dengan Suhartini ini mempunyai kekurangan-kekurangan dan hal-hal yang tidak berkenan. “ Untuk itu diharapkan doa dan restu daripada hadirin sekalian agar Keluarga baru ini dapat membentuk keluarga muslim yang berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, “ harapnya.

Mempelai Perempuan Mencium Tangan Mempelai Laki-Laki Tanda Taat dan Patuhnya Istri kepada Suami

Pengantin Foto bersama dengan keluarga be- Foto bersama keluarga besar pengantin laki-laki dengan kedua mempelai sarnya

Ir. Burhanuddin A Rasyid Ketua MABM Kabupaten Sambas hadir sebagai Saksi pihak perempuan pada saat akad pernikahan

Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa bersama Ketua Mui Kab. Sambas

Pengantin dihibur dengan tarian dari Sanggar Para Tamu Undangan Mengucapkan Selamat Bugenvil Pontianak dengan Bersalaman kepada Pengantin

Kedua Mempelai Bersanding pada acara resepsi pernikahan di Pendopo Bupati Sambas

Dengan Menggenakan pakaian bewarna Hijau, Semangkin menambah seri wajah Pengantin CMYK

Seketaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Drs.H.Karman.MSi, MH Kakak dari mempelai Laki-laki beserta para tamu undangan laki-laki


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.