Harian Borneo Tribune 23 April 2014

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Rabu, 23 April 2014

KEBERSAMAAN

DA N

www.borneotribune.com

23 Jumadil Akhir 1435 H - 24 Sha Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Frederika Cornelis, S.Pd

Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar

S uara Enggang KARENA DUIT Ini caleg ke-17 yang bicara kepada saya tentang duit, padahal tadi pagi saya sudah berharap semoga tidak lagi bertemu dengan para caleg yang gagal menjadi aleg (anggota legislatif). Hanya seorang yang bicaranya membuP.Florus at saya kembali merasa punya secuil Kolomnis harapan akan kebaikan bangsa dan negara ini. Caleg yang seorang ini berkata, “Saya sungguh bersyukur. Saya memperoleh suara cukup untuk duduk sebagai anggota Dewan. Sekarang tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU.” Saya bertanya kepada caleg yang seorang itu, “Berapa juta Anda menghabiskan dana untuk kampanye?” Dia menjawab, “Tidak banyak. Hanya empat puluh enam juta. Itu biaya transport saya dan delapan

UNIT USAHA MIKRO, Jl. Hos Cokroaminoto No. 9 Pontianak, Telp. (0561) 743557 Pontianak CAPEM KEMUNING, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp. (0561) 767212 Pontianak CAPEM SENTEBANG, Jl. H. Yasin No. 224, Kab. Sambas CAPEM SELAKAU, Jl. Raya Selakau No. 48, Selakau CAPEM PAHAUMAN, Jl. Raya Pahauman, Kec. Sengah Temila, Kab. Landak CAPEM SOSOK, Jl. Raya Sosok, Kab. Sanggau, Telp. (0563) 2024229, Kab. Sanggau

R. Taruli Manurung, SE, MM Kepala Dispenda Prov. Kalimantan Barat

WD Farida Djarudju Taruli, SP, MM

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dispenda Prov. Kalbar

Pleno KPU Deadlock Suara Hilang, Saksi Parpol Ajukan Keberatan

BorneoTribune,NangaPinoh Pelaksanaan pleno rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pilegs) tingkat KPU Kabupaten Melawi berjalan alot. Perhitungan suara mulai dibanjiri protes para saksi terutama saat dilakukannya reka-

pitulasi suara untuk Kecamatan Nanga Pinoh. Pelaksanaan rapat pleno KPU Kabupaten Melawi sendiri sudah dimulai sejak 20 April. Diawal pelaksanaannya, perhitungan sembilan kecamatan sebelumnya berjalan lancar.

Namun saat rekapitulasi surat suara untuk kecamatan Nanga Pinoh, terutama saat pembacaan hasil perolehan suara untuk tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota, protes pun muncul dari sejumlah saksi partai

yang mengakui berkurangnya jumlah suara partai maupun caleg di sejumlah TPS. Saksi Partai Nasdem, Dedit mengungkapkan terjadi perbedaan suara DPRD Provinsi hasil rekapitulasi di tingkat PPK dengan data C1 yang dimiliki Nasdem.

“Data kami menunjukan bahwa Nasdem kehilangan 34 suara di PPS Tanjung Sari dan 84 suara di PPS Tanjung Tengang,” ujar Dedit. Nasdem pun menunjukkan formulir C1 berhologram yang menunjukkan perbedaan suara signifikan ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Hari ini Polisi Gelar Kasus Kematian Nanda Borneo Tribune, Pontianak Hari ini, Rabu (23/4), Unit Ekonomi Sat Reskrim Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak akan melakukan gelar perkara bersama – sama dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak terkait kasus kematian Ramlah alias Nanda di Garuda Hotel pada hari Kamis (30/1) yang lalu. Proses hukum kematian Ramlah alias Nanda di Garuda Hotel dengan tersangka sama Rahmansyah, sudah nyaris memasuki 3 bulan, namun kepolisian belum dapat menyelesaikan kasus tersebut, hingga tuntas, guna dapat naik di proses kejaksaan. Bahkan kepolisian, sudah beberapa kali mengirim berkas kematian Nanda kepada jaksa, namun selalu ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Presdir BCA Siap Diperiksa KPK PRESIDEN Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja bersedia bila dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi permohonan keberatan pajak BCA yang menjerat mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo. ”Harus siap diperiksa Jahja Setiaatmadja KPK dan akan transparan,” kata Jahja di kantornya, Gedung Menara BCA lantai 22 Jalan Thamrin, Jakarta. Jahja membantah BCA melakukan penggelapan pajak yang mengakibatkan negara dirugikan Rp375 ....Ke Halaman -11

Sepatu Kulit Sekali, 2 pabrik sepatu kulit Inggris dan Amerika telah mengutus seorang marketing masing-masing ke sebuah pulau untuk membuka pasar baru. Hari kedua sesudah marketing itu tiba di tempat, mereka telah mengirim laporan ke pabriknya masingmasing. Email yang dikirimkan oleh orang Inggris isinya sebagai berikut: “Di pulau ini tiada orang yang mengenakan sepatu, aku besok akan kembali dengan menumpang pesawat pertama.” Sedang email yang dikirim oleh orang Amerika isinya sebagai berikut: “Bagus serkali. Aku bersedia ditempatkan di sini. Di atas pulau ini tiada seorang pun yang mengenakan sepatu. Ini adalah sebuah pasar yang potensinya sangat besar.”

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta saat didampingi Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah, dalam rangka mneinjau TKP penangkapan 30 ton solar yang diduga ilegal, FOTO:Achmad Mundzirin.

Polisi Tangkap 30 Ton Solar Ilegal

Sebanyak 30 Ton solar yang diduga ilegal ditangkap Sat Reskrim Polresta Pontianak di dekat tepian Sungai Kapuas Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.

PKN Kasus Korupsi UPJJ Serawai Ambalau Rp. 5,7 M Polda Kalbar Telah Sebut 2 Tersangka Asdi : Yakin Masih Banyak Tersangka lain yang Akan Menyusul Borneo Tribune, Pontianak Menyusul telah disebutkannya dua nama tersangka pada kasus korupsi ruas jalan Serawai Ambalau Tahun Anggaran 2012 dengan dana 6 miliar yang dilaksanakan secara swakelola oleh Unit Pemeliharaan jalan dan jembatan (UPJJ) Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sintang seperti yang dilansir media lokal di Kalbar selasa (15/4) lalu. Dimana da-

Tokoh Masyarakat Serawai Ambalau, Asdi. Foto : Haes/Borneo Tribune.

lam edisi tersebut Kasubdit Tipidkor Reskrim Polda Kalbar Kompol Permadi Syahid Putra menjelaskan bahwa posisi penanganan kasus UPJJ Serawai Ambalau kini dalam tahap melengkapi berkas, untuk hasil perhitungan kerugian negara (PKN) sudah selesai dengan total Rp. 5,7 miliar hampir total anggarannya dikorupsi, karena totalnya ada 6 miliar hampir loss ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak terhadap solar ini pun berawal dari informasi yang diberikan masyarakat kepada pihak kepolisian, di mana informasi tersebut menyatakan bahwa adanya satu unit

kapal yang mengangkut solar ilegal. “Ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa adanya dugaan BBM jenis solar ilegal yang diangkut salah satu unit kapal, sehingga dilakukan penyelidikan ....Ke Halaman -11

Kedepankan Aturan daripada Perasaan Borneo Tribune, Pontianak Untuk mencapai puncak karir yang tinggi tidak terlepas dari sejauh mana seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) memahami aturanaturan. Selain memahami aturan tersebut, juga melaksanakannya secara tegas. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengingatkan kepada jajarannya seberat apapun aturan itu harus tetap diterapkan kendati mengabaikan perasaan. “Seorang pimpinan harus mengedepankan aturan daripada perasaan. Kebanyakan

dari saudara paham aturan tetapi ketika menerapkan bukan aturan yang dikedepankan tetapi perasaan sehingga karirnya tidak sampai ke puncak,” ujarnya saat membuka sosialisasi Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS, Selasa (22/ 4) di Hotel Orchardz Perdana Pontianak. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh kepala ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Rabu, 23 April 2014

Borneo T Tribune

2

Bersama Berkontribusi Jaga Konservasi TNGP Borneo Tribune, Sukadana KEGIATAN konservasi tidak lagi cukup sekadar hanya dengan menanam pohon, melarang warga merambah hutan, namun juga bisa dengan berbagai kreativitas yang melibatkan banyak pihak untuk melestarikan alam di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Demikian diungkapkan A. Alexander Mering,

Communication officer USAID IFACS, usai pelaksanaan training dan workshop video untuk penguatan Jurnalist TV lokal di Sukadana, Selasa (22/5) kemarin. ”Para peserta belajar mengabadikan inisiatifinisiatif lokal tersebut melalui lensa kamera, kemudian membuatnya menjadi film atau video sebagai media pendidik-

an lingkungan kepada publik,” kata Mering. Dikatakannya, inisiatif yang dibangun warga setempat bersama Yayasan Palung mengenai pemanfaatan air untuk listrik Picohydro, kemudian adat Tetinjauan, dan budaya menganyam di beberapa desa di Kabupaten Kayong Utara. Fakta-fakta inilah yang kemudian diangkat

KM Dwi Padu Tenggelam

para peserta training dan workshop yang diselenggarakan USAID-IFACS dari tanggal 18-20 April 2014 lalu. Selain ketiga tema di atas, para peserta juga mengangkat kisah tentang program Kambing Janda yang dilakukan Yayasan Asri di beberapa desa di Kayong Utara. Film berdurasi 3-5 menit berbentuk feature TV tersebut diharapkan bisa

menjadi media berbagi pengetahuan isu-isu climate change dan konservasi antara sesama masyarakat , baik di Kabupaten Kayong Utara maupun warga Kalimantan Barat pada umumnya. Menurut livelihood Coordinator Yayasan Palung, F. Wendy Tamariska, selama ini apa yang telah dilakukan masyarakat di sekitar

Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) mestinya mendapat penghargaan. Karena kata dia, sejak beberapa tahun pihaknya bekerja bersama masyarakat di wilayah itu, mereka menemukan banyak sekali praktikpraktik cerdas masyarakat yang sebenarnya berkontribusi besar pada penyelamatan kawasan TNGP, namun belum mendapat dukungan

kuat dari pemerintah, termasuk yang diangkat oleh peserta workshop menjadi video. TNGP terletak di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat dengan luas TNGP sekitar 90.000 hektar. ”Salah satu bentuk penghargaan adalah turut bersama menjaga dan melestarikan alam dengan kerja bersama,” katanya (DL)

Tingkatkan Kualitas Pengelola Barang Milik Daerah

Nahkoda, ABK Selamat Borneo Tribune, Sukadana KAPAL kargo yang melayani Pontianak Ketapang KM Dwi Padu tenggelam bersama muatannya di perairan Mas Bangun, Senin (21/4) dinihari. Dalam manives KM Dwi Padu membawa semako, bahan bangunan juga 50 drum oli milik PLN ketapang. Penuturan nahkoda Ismail Ayem (56) kepal dari Pontianak dalam kondisi baik, namun memasuki daerah simpang lidah mulai terasa ada yang lain pada badan kapal hingga Mas Bangun kapal yang tibatiba miring ke arah kiri dan susah dibelokkan ke kanan hingga air masuk melalui lambung dan kapalpun tenggelam selang 20 menit setelah kapal miring. ”Miring dan langsung

air masuk ke lambung,” kata Ismail dikonfirmasi tengah beristirahat di markas unit patroli Telok Batang Ditpolair Polda Kalbar. Nasib masib berpihak kepada nahkoda dan anak buah kapal (ABK) dimana 4 ABK 1 kepala ruang mesin, kapal tidak langsung tenggelam seluruhnya kedasar air lantaran banyak barang mengapung menahan kapal, sehingga ABK dan ABK dapat bertahan diatas cup kapal. ”Dua jam kami bertahan di atas cup sampai verry Semah melintas dan menolong,” katanya. Pasca tenggelamnya kapal tersebut, barangbarang termasuk 830 dus mie instan tidak mampu diamankan, selain terbawa arus dan kardus basah membuat perairan yang

tidak jauh dari pelabuhan Teluk Batang itu bertabur bungkus mie instan. Sementara itu, Kanit Patroli Teluk Batang Iptu Herry mengatakan pihaknya terus berupaya untuk berkoordinasi dengan pemilik kapal dan menyelelamatkan barangbarang yang hanyut serta terendam dalam kapal. Bersama Polsek Teluk Batang, berupaya memediasi pemilik barang, kapal serta masyarakat untuk menyelamatkan muatan kapal, apalagi terdapat oli milik PLN. Dilokasi tenggelamnya kapal, masyarakat ramai ramai menunggu barangbarang yang terhanyut, termasuk ada beberapa yang menyelam untuk mencari barang-barang yang bisa diselamatkan. (DL)

Usai Perhitungan Perolehan Suara Sah

Ketua Parpol Diingatkan Laporan Dana Kampayenya

Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada parpol peserta Pemilu 2014 untuk secepatnya menyerahkan laporan dana kampanye yang tinggal dua hari lagi, atau terakhir tanggal 24 April hingga pukul 17.00 WIB

Borneo Tribune, Pontianak DISELA-sela akan berakhirnya pleno rekapitulasi yang aKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menyatakan hingga saat ini baru satu partai politik yang melaporkan dana kampanye Pemilu Legislatif 2014. ”Baru Partai Bulan Bintang (PBB) yang sudah melaporkan dana kampanye Pileg 2014,sedangkan 11 Parpol lainya hingga kini belum menyerahkan,” ungkap Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi, Selasa (22/4) ketika ditemui usai rapat pleno rekapitulasi perolehan

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

suara yang digelar di Asrama Haji, Pontianak. Jika hingga batas akhir penyerahan atau pelaporan dana kampanye, yakni tanggal 24 April 2014, di tegaskan Sujadi Parpol terkait belum juga menyerahkannya, maka Caleg terpilih dari parpol itu tidak bisa ditetapkan atau bisa didiskulifikasi. ”Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada parpol peserta Pemilu 2014 untuk secepatnya menyerahkan laporan dana kampanye yang tinggal dua hari lagi, atau terakhir tanggal 24 April hingga pukul 17.00 WIB,” ujarnya. Sujadi berharap, pimpinan Parpol hendaknya sesegara mungkin menyampaikan laporan dana kampanye, “sampaikan saja dulu ke kita meskipun masih belum lengkap, nanti dari kita akan ada masa perbaikan, nah itu akan kami bantu. Jangan sampai dijatuhkan sangsi tidak ditetapkannya Caleg terpilih dari Parpol bersangkutan. (Slt)

Suasana Bimtek. FOTO: Amrul/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Sambas PENYELENGGARAAN Bimbingan Teknis Pengurus Barang di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, Selasa ( 22/4 ) bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sambas di ikuti oleh Pengurus Barang pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemda Sambas. “ Dengan mengikuti Bimtek ini diharapkan peserta mampu memahami kebijakan pemerintah tentang pengelolaan aset atau barang milik daerah. Kemudian memahami inventarisasi dan penatausahaan barang milik daerah, memahami pelaporan barang milik daerah sesuai ketentuan yang berlaku dan memahami pemindahtanganan dan penghapusan aset atau barang milik daerah, “ ungkap Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Sambas, Yudi, S.Sos, M.Si. Menurutnya ada beberapa materi yang dibahas dalam bimtek kali ini, seperti kebijakan

umum pengelolaan barang milik daerah kemudian ada inventarisasi, penatausahaan dan pelaporan barang milik daerah serta materi tentang prosedur dan tata cara penghapusan barang milik daerah. “ Sedangkan untuk tenaga pengajarnya berasal dari pejabat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalbar yang berkompeten di bidang pengelolaan aset, “ ucapnya. Asisten III Setda Kabupaten Sambas, Ir. H. Hasanusi, M.Si menyampaikan bahwa barang dan aset milik daerah merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. “ Untuk itu pengelolaan barang harus memperhatikan asasasas yang tertuang dalam aturan yang berlaku seperti asas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi dan asas

akuntabilitas serta kepastian nilai, “ jelasnya. Dikatakannya prinsip kerja yang perlu diterapkan adalah belajar sambil bekerja, artinya menciptakan institusi SKPD sebagai organisasi pembelajar untuk siap menerima setiap perubahan dan memiliki daya adiktif serta mengikuti perkembangan tekhnologi yang dibutuhkan dalam penatausahaan barang milik daerah yang lebih cermat dan akurat. “ Oleh karena itu saya berharap bimtek ini dapat memberikan output berupa peningkatan yang signifikan dengan tujuan peningkatan kualitas kinerja manajemen pengelolaan barang milik daerah, “ tukasnya. Hasanusi juga mengungkapkan bahwa kita sebagai pejabat pengelolaan barang milik daerah saat ini harus mempunyai komitment yang kuat untuk terus melakukan penataan guna menciptakan tata kelola barang milik daerah yang lebih baik. “ Untuk itu

juga diharapkan keseriusan dari saudara-saudara dalam menatausahakan barang milik daerah, terutama untuk tercapainya keseragaman pada pengisian berbagai laporan dalam rangka pelaksanaan penyusunan data barang dan pembuatan buku inventaris yang benar, informatif serta dapat dipertanggungjawabkan, “ pesannya. Pemateri Inventarisasi, Penatausahaan dan Pelaporan Barang Milik Daerah, Dody Hermawan, S.STP, M.Ec.Dev/BPKAD Provinsi Kalbar mengatakan bahwa yang dikatakan barang milik daerah adalah barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD. Kemudian barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah seperti hibah atau sumbangan atau sejenisnya, pelaksanaan dari perjanjian atau kontrak, berdasarkan ketentuan undang-undang serta berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (amr)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Rabu, 23 April 2014

Borneo T Tribune

3

Partisipasi Pemilu Pontianak Capai 70 Persen

Sujadi : PDIP Kantongi 47.611 Suara Ungguli Perolehan Suara Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menyatakan angka partisipasi pemilih di kotaitupadaPemiluLegislatif 2014 sekitar 70 persendarisebanyak 413.032 pemilih yang masuk dalam daftarpemilihtetap Kota Pontianak. Demikianhalini di ungkapkanetua KPU Kota Pontianak Sujadi, Selasa (22/4) ditemuiawak media sekitar pukul 03.00 Wib dinihari, usai rapat pleno rekapitulasi dilakukan. “Kalau dilihat dari data yang ada, dapat kita hitung partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif ini mencapai 70 persen, agar

mendapat kepastian angka prosentase, kami akan melakukan perhitungan khusus. Sementara itu, dari beberapa Kecamatanan yang paling tinggi partisipasinya di Kecamatan Pontianak Timur dan Utara. Sedangkan di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Selatan partisipasinya rendah,” ujarnya. Hasil rapat pleno rekapitulasi surat suara Pemilu Legislatif 2014 yang telah disahkan oleh KPU Kota Pontianak, mencatat PDIP memperoleh sekitar 47.611 suara atau unggul di tingkat Kota Pontianak untuk tingkat DPR RI. Sedangkan diurutan

kedua disusul oleh Partai Golkar sebanyak 46.444 suara, PartaiNasdemsebanyak 33.974 suara, Gerindrasebanyak 25.606 suara, PPP sebanyak 24.071 suara, Demokratsebanyak 22.374 suara, PKS sebanyak 19.867 suara, PKB sebanyak 17.284 suara, PAN sebanyak 15.899 suara, Hanurasebanyak 11.552 suara, PBB sebanyak 6.031 suara, dan PKPI sebanyak 4.808 suara. Sementarauntukperolehansuara DPD RI yang masuk lima besar, perolehansuara sementaraterti nggiyakni Oesman Saptasebanyak 36.246 suara, disusulHairiahsebanyak

28.823 suara, Abdul Rahmi 24.535 suara, NagianImawansebanyak 20.670 suara, dancalegNobertussebanyak 12.669 suara. Dan untuktingkat DPRD ProvinsiKalbartertinggi PDIP sebanyak 49.655 suara, disusul PPP sebanyak 30.764 suara, PKPI sebanyak 29.039 suara,

Golkarsebanyak 26.821 suara, Gerindrasebanyak 23.560 suara, PAN sebanyak 22.351 suara, Demokratsebanyak 22.170 suara, Nasdemsebanyak 22.141 suara, PKB sebanyak 21.488 suara, PKS sebanyak 20.129 suara, Hanurasebanyak 13.635 suara, dan PBB sebanyak 6.146 suara.

Untuktingkat DPRD Kota Pontianak tertinggi PDIP sebanyak 34.872 suara, Nasdem 33.766 suara, Golkar 33.211 suara, PAN 30.255 suara, Gerindra 27.400 suara, PPP 24.632 suara, Hanura 24.397 suara, PKB 22.907suara, Demokrat 19.966 suara, PKPI 19.662 suara, PBB 15.267 suara,

dan PKS sebanyak 14.909 suara. “Saat kita hanya mengesahkan perolehan suara, ikuti suara sah maupun tidak sah partai dan caleg. Ini sudah kita mulai sajak pagi dan baru selesai pukul 03.00 WIB dinihari, rapat pleno rekapitulasi surat suara,” tandasnya.(Slt)

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Ketua KPU kota Pontianak Sujadi menyerahkan hasil rekapitulasi perolehan suara kepada Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan, usai disahkan, Foto Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune.

PDIP Unggul Lagi di Tiga Daerah Eka : Belum Tentu Suara Terbanyak Jadi Ketua

Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif. Dari pleno tersebut, peta politik di Kota Pontianak mengalami perubahan, jika di bandingkan lima tahun. Dimana pada tahun lalu di Pontianak di memenangkan oleh partai Demokrat. Pada Pemilu kali ini PDIP tampil sebagai pemenang. Hal yang sama juga diraih oleh baru pertama kali menjadi peserta Pemilihan legeslatif yaitu Partai Nasdem . Yang hanya selisih sedikit dari perolehan suara dari PDIP dengan jumlah 34.872 suara atau 12 persen. Sedangkan Nasdem mampu meraih suara sebanyak 33.766 atau 11 persen. Keduanya sama-sama meraih enam kursi di DPRD Kota Pontianak. Di tempat ketiga diduduki oleh Partai Golkar 33.211 suara dengan lima kursi di DPRD, diikuti PAN 30.255 suara dengan 5 kursi. Posisi selanjutnya adalah

PKB 27.400 dengan lima kursi DPRD. Proses rapat pleno KPU Kota Pontianak dilaksanakan di Asrama Haji Kalbar, Jalan Sutoyo. Sejak, Senin (21/4) proses pleno berakhir hingga pukul 03.00 Wib. Walau ada beberapa intruksi dari para saksi namun kegiatan tersebut yang dipimpin oleh Ketua KPU Kota Pontianak, Sujadi berjalan lancar. Menangapi kemenangan Partainya, Ketua DPC PDIP Kota Pontianak, Eka Kurniawan, ditemui awak media disela-sela perhitungan suara, dia mengatakan, bahwa sejak awal pihaknya menargetkan menang di kota ini sekaligus merebut kursi ketua DPRD. “Alhamdulillah, ini hasil kerja semua kader, caleg dan seluruh simpatisan partai,” ujarnya. Eka kembali mengatakan, meski PDIP Kota Madya Pontianak keluar menjadi pemenang sesungguhnya target kursi di DPRD tidak terpenuhi. PDIP ujar Eka, menargetkan dapat meraih tu-

juh kursi, namun hasil yang berhasil diraih hanya mampu enam kursi. Daerah Pemilihan (Dapil) Pontianak Timur menyumbang suara. Terbanyak dalam perolehan suara PDIP. “Enam kursi yang kita peroleh ini, Satarudin Caleg dari Dapil Pontianak Timur peraih suara tertinggi,”ujarnya.. Terkait hal tersebut, Eka Kurniawan belum mau menentukan, siapa yang akan menjadi ketua DPRD Kota Pontianak. “Itu nanti ada rapat internal partai. Belum tentu suara terbanyak yang lantas jadi ketua,” ujarnya. Ketua DPC PDIP Kota Pontianak, Eka Kurniawan ini sendiri meraih suara tertinggi PDIP untuk DPRD Provinsi Kalbar dapil Kota Pontianak. Dia bakal melepaskan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak untuk duduk di DPRD Kalbar pada periode berikutnya. Adapin interupsi dilakukan oleh perwakilan PKB ketika usai pembacaan rekapitulasi untuk DPRD Provinsi Kalbar. Saksi PKB

menyampaikan terjadi penggelembungan dan pengurangan suara di beberapa TPS dan kelurahan. Pengurangan suara partai dan caleg yang disampaikan tidak hanya terhadap PKB tetapi juga pengurangan yang terjadi pada partai lain. “Kami akan sampaikan ini kepada KPU, Bawaslu, dan lembaga terkait lainnya,” tuturnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi, mengatakan dirinya mengikuti rekapitulasi pada hampir semua kecamatan namun tidak ada sanggahan. Akan tetapi dia mempersilakan kepada PKB untuk menindaklanjuti temuan tersebut. “Terhadap rekapitulasi kali ini setiap saksi memiliki hak menerima atau tidak. Akan tetapi semua komisioner KPU akan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada KPU Kalbar,” ungkapnya. Ada pula suara dari saksi PKPI dalam rapat pleno tersebut, akan tetapi sifatnya hanya memberi saran terhadap pelaksanaan pemilu ke depannya.(Slt)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 23 April 2014

4

Tingkatkan Kapasitas

Borneo Tribune, Pontianak Sekitar 40 pengemudi akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan, yang di gelar oleh PT Jasa Raharja (Persero) Cabang provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini dimaksud untuk meningkatkan kapasitas mereka saat membawa kendara-

an umum. Demikian hal ini diutarakan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalbar, Rencananya, ada 40 pengemudi yang akan mendapat pendidikan dan pelatihan. Demikian hal ini dipaparkan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalbar Eko Setyanto , saat menjamu para awak media di

rumah makan Sari Bento di Pontianak, Selasa (22/4). Eko Setyanto lebih jauh menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membekali para awak kendaraan angkutan umum dengan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan bidang perlalulintasan.

Selain itu, untuk meningkatkan wawasan dan kualitas awak kendaraan angkutan umum dalam rangka menekan jumlah kecelakaan di wilayah kerja PT Jasa Raharja Cabang Kalbar. Menurut dia, tujuan pelatihan itu juga untuk membentuk sikap dan mental awak

kendaraan yang sopan, tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. ”Sekaligus membentuk tanggung jawab pengemudi yang lebih mengutamakan keselamatan umum, memberi pengetahuan teknis pemeliharaan kendaraan, serta memberi pengetahuan mengenai tugas Jasa Raharja,”

Partisipasi Pemilih di Ketapang Capai 74, 93 Persen

CMYK

Borneo Tribune, Ketapang Usai sudah rekapitulasi hasil penghitungan perolehan pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di tingkat Kabupaten Ketapang, Senin (21/4) kemarin. Berdasarkan Data Pemilih mencapai 353.841 orang, sedangkan jumlah pengguna hak pilih sebanyak 265.159 orang. Anggota KPU Ketapang F Alkap Pasti kemarin mengatakan data pemilih ini terdiri dari Daftar Pemilih Tetap, Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Khusus dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan. Dikatakannya, untuk mendapatkan prosentasi partisipasi jumlah pengguna hak pilih dibagi data pemilih. ”Adapun jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 265.159 orang terdiri dari 137.464 pemilih pria dan 127.694 pemilih perempuan dibagi dengan jumlah data pemilih sebanyak 353.841 orang maka dida-

Penandatangan dokumen pleno KPUD Ketapang. Foto : Marte/Borneo Tribune

ujar dia. Pelatihan itu dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24 hingga 25 April di Hotel Kapuas Palace. Para peserta terdiri atas pengemudi angkutan penumpang umum yang berasal dari seluruh kota dan kabupaten di Kalbar. Mereka harus memiliki

SIM A Umum, berpengalaman minimal tiga tahun, dan usia maksimal 50 tahun. Sebagai narasumber dari Jasa Raharja dan Organisasi Angkutan Darat (Organda Pusat, motivator, dan Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar. (Slt)

patkan prosentase sebesar 74,93 prosen. Ada pun prosentase partisipasi yang dibawah 70 prosen ada di tiga kecamatan,” jelasnya. Ia menyebutkan partisipasi terendah berada di Kecamatan Delta Pawan yakni hanya mencapai 66,21 prosen, disusul oleh Kecamatan Kendawangan sebesar 66,35 prosen dan Kecamatan Sungai Laur pada posisi ketiga terendah partisipasi pemilih sebesar 69,76 prosen. Sebutnya, partisipasi di bawah 75 prosen tetapi mencapai angka 70 prosen yaitu Kecamatan Manis Mata sebesar 71, 25 prosen dan Kecamatan Air Upas sebesar 72,41 prosen. ”Sedangkan angka partisipasi pemilih tertinggi berada di Kecamatan Simpang Dua yakni mencapai 84,75 prosen, disusul Kecamatan Jelai Hulu sebesar 84,09 prosen, Kecamatan Simpang Hulu 83,22 prosen, Kecamatan Benua Kayong 82,14 prosen dan Muara Pawan 81,69 prosen. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih baik rendah maupun tinggi,” papar Alkap. Anggota KPU divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan pengembangan SDM ini mengemukakan perlu pene-

litian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat partisipasi pemilih rendah. Menurutnya, wilayah Kecamatan Kendawangan dan Sungai Laur cukup banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan tentunya memberi warna tersendiri pada pemilihan umum. ”Apakah banyak karyawan perusahaan atau masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya kita tidak bisa memastikan. Karena itu perlu memperhatikan data serta penelitian lebih lanjut,” tuturnya. Alkap mengatakan untuk wilayah Kecamatan Delta Pawan yang rendah tingkat partisipasi pemilihnya dengan latar belakang beragam sangat menarik untuk diteliti. Pria murah senyum ini menyebutkan apakah karena mobilisasi masyarakat tinggi atau mereka terdaftar di Delta Pawan tetapi tidak mengurus pindah memilih perlu diteliti lagi. ”Bila melihat target nasional, Kabupaten Ketapang hanya perlu sedikit saja lagi untuk mencapainya. Mudahmudahan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang tetap tinggi,” harapnya. (Marte/Kontributor)

Sekujur Tubuh Syahid Terbakar Api Borneo Tribune, Pontianak Nasib na’as yang dialami Syahid (35) warga Kuala Mandor Kabuapten Kubu Raya, lantaran sekujur tubuhnya terbakar oleh api, ketika hendak mengisi BBM ke genset saat didepan rumahnya, Senin(21/4). Akibat terbakarnya sekujur tubuh Syahid, tibuh Syahis mengalami luka yang sangat serius, bahkan pihak keluarganya dalam keadaan panik langsung melarikan Syahid ke RSU Yarsi Pontianak dan dirujuk ke RS Antonius Pontianak. Berdasarkan informasi yang dipadat di lapangan, situasi di daerah Syahid dalam keadaan listrik padam. Namun secara tiba – tiba, ia ingin mengisi BBM ke mesin genset, guna genset dapat dihidupkan. Fatalnya Syahid saat hendak mengisikan BBM ke gensetnya, dirinya membawa dan meletakkan lilin dengan jarak satu meter dari BBM

ytang hendak diisikannya itu. Tiba – tiba api lilin yang diletakkannya tersebut menyambar ke genset serta tubuh Syahid, api pun membakar seluruh tubuh Syahid, bahkan dirinya berteriak Ia berteriak kepanasan sambil berlari ke dalam parit, bahkan tidak hanya Syahid yang terbakar, rumah korban juga nyaris terbakar oleh api Menurut Rasiam, semua keluarganya sangat terkejut mengethui kejadian tersebut, bahkan keluarganya juga syok melihat Syahid terbakar oleh api saat hendak mengisi genset, gunda menghidupkan listrik dirumah. “Kebetulan saya tidak tahu persis kejadiannya, namun saya beserseta keluarga syok atas terbakarnya tubuh Syahid ini,”ujarnya. Tidak hanya itu, Rasiam juga mengatakan, jika tiddak terjasi pemadaman listrik, tentunya saudaranya tersebut, juga tidak akan

mengalami kejadian yang membuat syok keluargnya. “Ini akibat mati lampu, hampir setiap hari di daerah itu mati lampu, karena mati lampu lah saudara saya menghidupkan genset, sehingga terjadi musibah seperti ini. Makanya, kami sebagai keluarga dan warga Kubu Raya meminta untuk diperhatikan, jangan terus – terusan mati lampu,” kata Rasiam adik korban. Rasiam meminta dengan pemerinta Kubu Raya, agar turun langsung kelapangan, penyebab listrik yang padam di daerahnya tersebut, karena di Kuala Mandor hampir setiap hari lakukan pemadaman. “Didaerah itu, sering dijadikan tempat main layangan. Kami juga minta dengan Sat Pol PP untuk merazia. Merazia bukan berarti dimusnahkan, tetapi di berikan tempat khusus untuk main layangan,” pintanya. (Zrn).

TERBAKAR API Syahid saat mendapat perawatan medis di RSU Yarsi Pontianak, pasca terbakar oleh api saat menghidupkan genset, akibat terjadinya pemadaman listrik di daerahnya, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

CMYK

Jasa Raharja Beri Pendidikan dan Pelatihan


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 23 April 2014

5

Memperingati Hari Kartini

GOW Gelar Lomba Puisi dan Cerdas Cermat Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Hari Kartini ke-135. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pontianak akan menggelar berbagai perlombaan. Seperti membaca puisi, lomba kebaya muslim kreasi dan cerdas cermat yang dipusatkan di Wisama Chandramidi Mempawah,

28 April nanti. Dimana Ketua GOW Kabupaten Pontianak, Hj. Erni Suherni Rahmad Satria, mengatakan kegiatan ini selain bertujuan memperingati Hari Kartini, juga lebih meningkatkan silaturrahmi serta mengasah kemampuan dan keberanian para anggota

organisasi kewanitaan se Kabupaten Pontianak untuk berani tampil di depan umum. “Lomba ini akan diikuti peserta dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Pontianak. Rencananya akan dilaksanakan 28 April. Untuk lomba puisi setiap organisasi mengirim 1

peserta, lomba kebaya muslim kreasi mengirim 2 peserta, sedangkan cerdas cermat setiap organisasi mengirim 1 regu terdiri dari 3 orang,” kata Erni Suherni, saat memimpin rapat panitia persiapan lomba, Senin (21/4), kemarin. Untuk itu, Erni berharap seluruh organisasi kewani-

taan yang bergabung dengan GOW akan bisa mendaftarkan perwakilannya. Selain itu, Erni juga memberikan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota GOW se Kabupaten Pontianak yang selalu menjaga kekompakan dan memperkokoh

persatuan dan kesatuan dalam berorganisasi serta untuk menyalurkan bakat dan talentanya baik itu di bidang seni maupun dibidang pengetahuan dalam keterampilan berwira usaha, maupun yang lainnya. “Kita juga ingin mengajak seluruh kaum perempuan

maupun ibu-ibu untuk dapat merenungkan perjuangan RA Kartini, karena kehidupannya penuh tantangan tetapi tidak membawa dirinya putus asa. Perjuannga RA Kartini merupakan panutan bagi kaum perempuan,” tegas istriKetua DPRD Kabupaten Pontianak ini.(JoE)

5 Parpol Raih 4 Kursi DPRD

Golkar Raih Suara Terbanyak

Persiapan Lomba Pengurus GOW Kabupaten Pontianak melaksanakan rapat koordinasi persiapan berbagai lomba memperingati Hari Kartini. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Desa Wajib Persiapkan LPPD dan LPJ Borneo Tribune, Mempawah Kepala Badan KB, Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BKPPPMPD) Kabupaten Pontianak, Ikke Wisaksono menegaskan, setiap Kepala Desa diwajibkan menyiapkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPJ) dan LPJ. Hal ini bertujuan untuk proses kegiatan pelaporan Kepala Desa kepada rakyat melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi keterangan seluruh proses meliputi pelaksanaan peraturan-peraturan desa termasuk anggaran dan pendapatan. “Ini merupakan point yang baik, karena dengan memberikan informasi pelaksanaan pemerintah desa kepada masyarakat kepada Bupati, BPD itu kan jauh lebih baik, untuk pengembangan pemerintahan desa itu sendiri,” ujar Ikke usai memberikan arahan Raker Raker Persiap-

an Penerapan UU Desa No 6 Tahun 2014 di Aula Kantor Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (21/04) kemarin. Diman Ikke menjelaskan, dalam peratuan baru mengenai Undang-undang Desa, laporan ini diwajibkan. memang di peraturan terdahulu PP 72 diminta juga, namun realisasinya kurang. Tahun ini, menurutnya, diwajibkan kepada setiap kepala desa, dan ada sanksi yang memberatkannya jika tidak dibuat. “Jika tidak dibuat, akan kena sanksi administrasi. Kalau tidak yang bersangkutan bisa diberhentikan sementara, dan bisa diberhentikan. Makanya, semua desa kita arahkan buat itu, dengan harapan semua semua bisa terlaksana,” katanya. Bahkan Ikke menjelaskan, diantara UU Desa No 6 Tahun 2014 ini, ada beberapa point yang penting, dan perlu diketahui dan dipahami setiap perangkat desa. Diantaranya, perangkat desa meliputi sekretaris, kewilayahan dan teknis, itu

Ini merupakan point yang baik, karena dengan memberikan informasi pelaksanaan pemerintah desa kepada masyarakat kepada Bupati, BPD itu kan jauh lebih baik, untuk pengembangan pemerintahan desa itu sendiri

Borneo Tribune, Mempawah Hasil rapat pleno Komisi Pilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak yang dilaksanakan, Minggu (20/ 4) kemarin, bisa dipastikan 5 Partai Politik (Parpol) berhasil meraih 4 kursi DPRD Kabupaten Pontianak. Adapun 5 Parpol peraih 4 kursi DPRD Kabupaten Pontianak yaitu, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sementara partai lain seperti Partai Gerindra meraih 3 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2 kursi. Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura dan PBB masing-masing meraih 1 kursi DPRD Kabupaten Pontianak. Sedangkan calon legislatif yang akan menempati 30 kursi DPRD tersebut yaitu Dapil 1 Kecamatan SiantanSegedong dari Partai Golkar, Rahmad Satria meraih 5.120 suara. PKB, Haerani meraih 2.326 suara. PPP, Basri meraih 1.792 suara. Nasdem Darwis Harapat meraih 2.435 suara. PDI Perjuangan, Rusli Abdullah meraih 1.097 suara. PAN M. Nasir 1.602 suara. Hanura, Mulyadi meraih 1.115 suara. Dan, Demokrat, Sayuti meraih 1.300 suara. Sedangan Dapil 2 Sungai Pinyuh-Anjongan. Dari PPP, Endang Puspahandi meraih 1.988 suara. Golkar, Safruddin Asra meraih 2.294 suara. Nasdem Darwis meraih1.453 suara. Demokrat, Abdul Syakur meraih 1.132 suara. PDI Perjuangan, Sabinus meraih 986 suara. PKB Bukhori meraih 1.283 suara. Gerindra, Sarmadi meraih 1.231 suara. Dan PBB, Elvi Satriana meraih 952 suara. Di Dapil 3 Mempawah Hilir dan Mempawah Timur dari PKS, Teddy Kurniawan meraih 2.308 suara. PKB, Indaryani meraih 1.446 suara. Demokrat, Rajuini meraih 1.515 suara. Gerindra Erdediawan meraih 1.818 suara. Golkar, Herman AP meraih 1.757 suara. PAN, Ridhuan Ismail meraih 1.008 suara. PDI Perjuangan, M. Faisal meraih 732 suara. Dan Nasdem, Muhammad meraih 909 suara. Dapil 4 Sungai Kunyit, Toho, Sadaniang dari Partai Golkar, Sy. M. Shaleh meraih 2.301 suara. PDI Perjuangan Amon Amed meraih 1.100 suara. Gerindra Edi Takan meraih 1.176 suara. Demokrat Toni Antonius meraih 1.043 suara. Nasdem, Anwar meraih 1.231 suara. PKB, Subandio meraih 671 suara. “Melihat hasil pleno KPU, ada 5 Parpol yang mendapat 4 kursi. Yaitu Golkar, PKB, Demokrat, Nasdem dan PDI Perjuangan,” kata Saksi Partai Golkar, Agus, yang menghadiri Rapat Pleno KPU,” kata Saksi Partai Golkar saat Pleno KPU, Agus. Namun suara Parpol keseluruhan Dapil se Kabupaten Pontianak. Partai Golkar masih meraih suara terbanyak dengan 18.425 suara. Dikuti PKB 16.655 suara, Demokrat 14.934 suara. Sedangkan keempat meraih suara terbanyak PPP dengan 13.583 suara, diikuti PDI Perjuangan 13.172 suara. Partai Gerindra dengan 12.741 suara. Partai Nasdem 12.574 suara. PKS 8660 suara, Hanura 8623 suara. PAN 6637 suara, kemudian PBB 3845 suara dan PKPI 3260 suara. “Melihat keseluruhan suara masing-masing Parpol. Partai Golkar masih teratas. Sehingga bisa dipastikan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak masih dipegang Partai Golkar,” kata Agus. (JoE).

diangkat oleh kepala desa. Kemudian pengolahaan LPPD dan LPJ, serta bantuan keuangan desa yang tahun ini bertambah banyak. “Dulu, sekretaris desa pegawai negeri sipil, sekarang tidak lagi. Dengan diadakannya Raker ini, paling tidak itu disikapi oleh

desa bagaimana caranya, jangan sampai begitu datang kita belum siap,” tambanya. Dikatakan Ikke, perangkat Desa di Kecamatan Sungai Pinyuh, sangat antusias dalam mengikuti Raker ini. Apalagi, penerapan ini sangat penting untuk pengembangan desa kedepan. Ada beberapa item yang harus dikerjakan secara benar oleh perangkat desa, terkait persiapan penerapan UU Desa No 6. “Saya memberikan apresiasi kepada perangkat desa, yang sangat antusias. Penyeleegaraaran pemerintahan yang betul saja, itu 90 penerapan sangat bagus,” tukasnya. Sedangkan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal mengatakan, Rapat Kerja (Raker) yang sudah berlangsung keempat kalinya ini, bertujuan untuk proses penggunaan evaluasi serta pendalaman materi, terkait akan diterapkannya UU No 6. Selain itu, guna menyiapkan tampilan data di desa dan kelurah.

“Raker untuk persiapan penerapan Undang-undang desa. Agar nantinya, perangkat desa lebih menyiapkan diri sejak awal. Tentunya untuk membangun komitmen bersama,” kata Syamsul. Ditanya soal kesiapan pengolahan mengenai soal anggaran desa tahun ini yang cukup banyak, sehingga bisa jadi menjadi celah korupsi, Syamsul Rizal mengatakan, belum bisa detail. Namun langkah awal ia siapkan, menyiapkan komponen yang ada di desa. “Peran sekretaris desa yang membantu pengolahan keuangan, peran bendahara desa, 3 kepala badan kita siapkan RKP rencana kegiatan pemerintahan desa,. Itu yang paling mendasar yang nantinya akan dilakukan, untuk penggunaan anggaran. Kita berharap dengan dianggarkannya dana oleh pemerintah yang cukup besar itu, bisa digunakan dan difunsikan dengan benar oleh perangkat desa. Kalaupun ada kendala, kita sudah punya antisipasinya,” tegasnya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 23 April 2014

Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak enam fraksi DPRD Kota Singkawang, yakni PDIP, Gerhana, PIB, Golkar, Aksena dan Demokrat menerima dan menyetujui RAPBD 2014 untuk ditetapkan menjadi APBD 2014, pada Pandangan Akhir Fraksi DPRD Terhadap RAPBD 2014, di ruang utama DPRD Singkawang, Selasa (22/4). Meski rata-rata menerima dan menyetujui, namun beberapa item harus menjadi perhatian Walikota Singkawang. “Ada beberapa hal yang harus diperhatikan Walikota Singkawang. Pertama, kami ingatkan kepada eksekutif kejadian keterlambatan pengesahan APBD, untuk tahun yang akan datang, agar jangan sampai terulang kembali. Kedua, fraksi kami meminta kepada Walikota Singkawang agar segera melakukan evaluasi kinerja SKPD-SKPD agar dapat mengendalikan visi misi Walikota Singkawang. Ketiga, setelah di sahkannya RAPBD 2014 menjadi APBD 2014, kami minta kepada Walikota Singkawang untuk segera merealiasikan APBD 2014 secepatnya,” pinta Rusdi, juru bicara dari Fraksi PDIP. Sementara Walikota Singkawangn Awang Ishak mengakui jika penyusunan dan penetapan APBD 2014 memang telah terjadi keterlambatan. Tapi keterlambatan ini bukanlah merupakan kesengajaan dirinya. Kemudian, kata Awang, pada sidang Pendapat Akhir Fraksi RAPBD 2014, yang sudah disepakati pada Rabu,16 April kemarin, ketidakhadirannya bukanlah merupakan hal disengaja. Namun, karena diminta untuk menghadiri penandatangan MoU di BPK Jakarta, dan tidak bisa di wakilkan. “Namun, ketidakhadiran saya, justru dianggap telah membohongi teman-teman yang berada di DPRD dan warga Kota Singkawang. Padahal APBD ini bukan hanya untuk kepentingan seorang, namun untuk kepentingan kita semua,” tukasnya. Untuk itu, pinta Awang, kepada Bappeda Kota Singkawang, didalam penyusunan APBD 2015 kelak, untuk bisa mengarahkannya sesuai dengan visi dan misi Walikota. Salah satunya adalah air bersih. ”Karena, permasalahan PDAM sejak saya masih kecil sampai sekarang masih menjadi permasalahan yang belum dapat di tuntaskan. Ini yang menjadi masalah kita bersama,” ujarnya. Disamping itu, Awang juga mengingatkan kepada aparaturnya untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan. Karena, secara elektronik APBD Kota Singkawang sudah dikontrol oleh BPK. “Saya hanya mengingatkan, untuk saling menjaga,” pesannya mengingatkan. (RH)

RSUD Abdul Aziz Miliki Dokter Spesialis Bedah Saraf Borneo Tribune, Singkawang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Kota Singkawang saat ini sudah memiliki dokter spesialis bedah saraf. Dokter yang dimaksud adalah bernama, dr Sonny Saragi Stbs, yang sudah delapan tahun menjalani pendidikan bedah saraf di RSUD Adam Malik Medan. ”Dengan adanya spesialis bedah saraf ini, maka pelayanan yang bersifat emergency tidak lagi perlu dirujuk ke Kota Pontianak. Misalnya dalam menangani pasien yang mengalami benturan di kepala karena kecelakaan, hypertensi dan lainnya,” kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, dr Carlos Dja’afara. Diketahui, katanya, bedah saraf merupakan bidang kedokteran yang terkait dengan pencegahan, diagnosis dan perawatan gangguan yang mempengaruhi sistem saraf keseluruhan, termasuk otak, tulang belakang, saraf tulang belakang, dan sistem ekstra-kranial serebrovaskular. Carlos mengungkapkan, selama ini apabila ada kasus kecelakaan atau lainnya, di mana korbannya mengalami benturan di kepala, penanganannya selalu dirujuk di Kota Pontianak. Karena bersifat emergensi kemungkinan besar meninggal dunia dalam perjalanan. Rujukan ke Pontianak itu, jelas bukan pula ke RSUD Soedarso, karena RS milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar itu belum mempunyai dokter spesialis bedah saraf. “Jadi rujukannya ke RS milik swasta,” ujarnya. Nah, jelas Carlos, kalau sudah dirujuk di RS swasta, tentunya berbenturan dengan biaya, karena belum tentu RS swasta mau menangani pasien JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) atau Jamkesda, atau pasien miskin, kalau di kita inikan penanganannya bersifat sosial. Dia mengungkapkan, keberadaan dokter spesialis ini, tentunya akan meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Abdul Aziz, terutama kepada masyarakat miskin. “Dokter spesialis ini datang untuk bertugas di RSUD Abdul Aziz sudah lengkap dengan peralatannya,” ungkap Carlos. Carlos mengatakan, kalau terdapat peralatan bedah saraf yang dibutuhkan, tahun ini tentunya akan dianggarkan pengadaannya. “Tahun ini kita akan bangun gedung khusus bedah saraf, CT Scan. Sementara ini kita memanfaatkan ruang yang ada untuk bedah saraf,” katanya. (RH)

PDIP Kuasai Bengkayang Borneo Tribune, Bengkayang PDI Perjuangan menguasai bengkayang pada pemilihan legislatif 2014. Sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu Legislatif yang dilakukan oleh KPUD Bengkayang pada tanggal 19 - 21 April 2014 di Hotel Lala Golden Bengkayang, ”PDIP dan Demokrat sama - sama unggul di dua dapil, PDIP di dapil dua dan tiga, Demokrat di Dapil satu dan empat, namun PDIP mengung-

guli jumlah kursi Demokrat di DPRD Kabupaten Bengkayang,” ujar Martinus Khiu Ketua KPU Bengkayang. Martinus Khiu juga bersyukur bahwa rapat pleno yang selama tiga hari itu berlangsung dengan cukup baik dan aman, “sesuai harapan, meskipun selesainya sedikit molor dari jadwal, namun yang lebih penting rapat pleno terbuka tersebut berlangsung aman,” ujar Khiu. Sementara itu, Suryatman Gidot Ketua DPD Demokrat

sesuai harapan, meskipun selesainya sedikit molor dari jadwal, namun yang lebih penting rapat pleno terbuka tersebut berlangsung aman

Enam Fraksi Terima dan Menyetujui RAPBD 2014

6

Kalimantan Barat dalam beberapa kesempatannya selalu mengatakan, pihaknya akan menerima hasil yang sudah ditetapkan KPU dan itu sudah menjadi kehendak Tuhan, baik kalah maupun menang adalah pilihan rakyat jadi wajib diterima apapun hasilnya. ”Bagi siapapun yang terpilih, itu sudah pasti merupakan kehendak Tuhan, dan bagi yang tidak terpilih bukanlah akhir dari perjuangan untuk menjadi anggota

Dewan, dan mari kita dukung siapapun yang tepilih nantinya berarti itulah Pemimpin yang dikehendaki oleh masyarakat,” ujar Gidot yang juga Bupati Bengkayang dari Partai Demokrat ini. Namun sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Martinus Kajot Ketua DPC Bengkayang tidak berhasil di konfirmasi, untuk ditanyakan komentarnya terkait hasil perolehan suara PDIP di Bengkayang sesuai dengan hasil rapat pleno KPU. (Mu)

tes ujian tertulis 3T//Mujidi

15 Siswa Wilayah 3T Berebut 4 Terbaik Borneo Tribune, Bengkayang Lima belas siswa yang duduk di bangku kelas tiga untuk wilayah tertinggal, terpinggir dan terluar (3T), khususnya yang ada di Kecamatan Jagoi Babang, Seluas dan Siding mengikuti ujian tertulis untuk menjadi empat siswa terbaik yang kemudian dinyatakan lulus dan layak untuk mengikuti kuli-

ah dengan beasiswa dari Pemerintah pusat. Selekasi siswa untuk 3T tersebut dilaksanakan di dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang yang diwadahi Universitas Tanjung Pura, Selasa (22/4). Mikael, ketua panitia pelaksana ujian 3T berjalan lancar. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal dan hanya se-

tengah hari. Tes tertulis untuk ujian berbentuk Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Study, IPA dan IPS. IVAN M. Siregar, S. Sos, sebagai perwakilan dari UNTAN menjelaskan, seleksi 3T tersebut adalah agenda pusat dengan melibatkan pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota dengan melibatkan UNTAN sebagai wadah.

105 Peserta Ikuti Seleksi Paskibra Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 105 siswa yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Singkawang, mengikuti seleksi Paskibra 2014, yang dihelat pada 2122 April, di Dinas Pendidikan Kota Singkawang. Sementara Tim penyeleksi itu terdiri dari, TNI, Polri dan beberapa pihak terkait lainnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, H.M Nadjib menyambut baik proses seleksi tersebut. Apalagi Dandim 1202/Skw yang turun langsung untuk melakukan pengecekan. Serangkaian proses yang dilewati para siswa itu, Nadjib berharap, dapat membuat kualitas Paskibra semakin meningkat. Tidak hanya untuk tingkat Kota Singkawang, ujarnya, tapi juga tingkat provinsi. Bah-

kan diharapkan bisa tembus ke tingkat nasional. ”Paskibra Kota Singkawang harus lebih baik. Selain ke Singkawang, diharapkan juga anak-anak kita bisa mewakili di tingkat Provinsi dan Nasional,” harapnya. Nadjib mengakui, jika proses seleksi yang mereka hadapi memang sangatlah ketat. Lantaran mengingat masih ada waktu lumayan lama. Karena diharapkan para peserta yang mengikuti seleksi dapat mempersiapkan diri dengan baik. Ditempat terpisah, Komandan Kodim 1202 Singkawang, Letkol Inf Robby Lukman Leksana mengatakan, mereka yang terpilih tidak hanya sekedar memiliki postur tubuh yang bagus. Tetapi, memiliki intelejensi yang baik. Serta memiliki penampilan yang

menarik. Dengan proses seleksi yang ketat itu, lanjutnya, tidak salah jika Kota Singkawang menargetkan bisa tembus hingga ke tingkat nasional. Karena itu, Robby mengatakan, jika pihaknya mendukung proses penyeleksian dan pelaksanaannya hingga ke tingkat nasional. ”Kita dukung pelatih dari seleksi sampai pelaksanaannya nanti, agar bisa sampai ke nasional,” janjinya. Sementara seorang pelatih Paskibra, Ramli menambahkan, sebanyak 105 peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Singkawang mengikuti seleksi Paskibra itu. Dari 105 peserta, akan diambil sebanyak 37 orang, diantaranya 2 peserta untuk ke Provinsi, dan 35 peserta untuk Kota Singkawang. (RH)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, DR. Yan menuturkan program 3T ini sangat bagus. Bagus karena memberikan kesempatan siswa yang berada di 3T untuk berpretasi dan kuliah dengan beasiswa penuh. “Program ini bertujuan meningkatkatkan harkat dan harga diri. Image sekolah dibatas sangatnya diperhatikan. Daerah perbatasan siap bersaing dan harus siap bersaing,” Yan menjelaskan, program ini juga menggembirakan anak anak Bengkayang

bisa bersaing dengan anak anak lain yang ada di indonesia. “Walau dibiayai pemerintah, orang tua juga harus memperhatikan. Biaya ditanggung pemerintah pusat semua, kabupaten hanya kita membantu transport dan biaya hidup selama dua bulan,” ucap Yan. Setelah mengikuti dan dinyatakan lulus untuk program 3T ini, siswa yang dinyatakan lolos akan dikuliahkan ke salah satu universitas termana di Indonesia, seperti UGM, UI, IT, IPB, UPI, ITS. (Mu).

Panitia Bidang Musabaqah Dilatih Borneo Tribune, Bengkayang Panitia bidang musabaqah sebagai nyawa lancarnya pertandingan setiap cabang pada MTQ ke XXV tingkat Provinsi Kalimantan Barat mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Selasa (22/4). Pelatihan yang diberikan bagaimana teknis saat menerima peserta, mulai dari pengisian blangko peserta, mengecek kembali semua persyaratan, dan teknis pene-

rimaan pendaftaran peserta. Selain melatih bagaimana panitia menerima pendaftaran, dalam kesempatan tersebut juga yang dilatih adalah para master of ceremonial (MC) untuk masing masing cabang lomba. Pelatihan dilakukan langsung oleh LPTQ Provinsi Kalimantan Barat. Perwakilan LPTQ Provinsi Kalimantan Barat, Edy Setiawan dalam pelatihan itu juga meminta kepada seluruh panitia untuk memberikan pelayanan terbaik. (Mu).


Rabu, 23 April 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pleno KPU Landak, PDI Perjuangan Unggul Borneo Tribune, Ngabang Hasil pleno KPU Landak, (21/4), terhadap rekapitulasi perhitungan suara pemilu 2014, diungguli PDI Perjuangan dengan perolehan suara partai dan caleg DPRD Landak 66.270 suara. Peringkat kedua Partai Gerindra dengan perolehan total suara se Landak 26.652 suara. Sedangkan posisi ketiga, Partai Nasdem

memperoleh total 25.567 suara. Menyusul Partai Golkar 23.318 suara, Partai Demokrat 22.263 suara. Ketua KPU Landak Lomon mengatakan, setelah di laksanakannya proses rekapitulasi hasil pemungutan dan penetapan perhitungan suara di tingkat kabupaten, KPU Landak kembali akan mengagendakan penetapan kursi dan calon terpilih

Tambah Income Lewat Pajak Kendaraan Borneo Tribune, Ngabang Bupati Adrianus menghimbau kepada masyarakat Landak pemilik kendaraan bermotor supaya bisa merubah lokasi plat kendaraannya ke plat kendaraan L. “Apalagi di Landak ini masih banyak kendaraan bermotor yang berplat diluar Landak. Kalau memang berdomisili di Landak hendaknya plat kendaraan bermotornya juga harus diurus di Landak, sehingga bagi hasil pajaknya masuk juga ke Landak,”ucap Bupati, belum lama ini. Ia menambahkan, kalau masih berplat luar Landak, sementara masih memakai ruas jalan di Landak, tentu saja bagi hasil pajak kendaraannya tidak masuk ke Landak. “Apalagi kendaraan bermotor yang berplat diluar Kalbar,tapi masuk ke Landak. Oleh karena itu saya menghimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor plat luar bisa memutasikan kendaraannya dan membayar pajak di Landak,” pintanya. Terpisah, Kepala UPPD Samsat Ngabang, Nasdiansyah, berkomitmen.

”Kapanpun kita siap melayani masyarakat. Bagi masyarakat yang hendak berurusan, tapi Kantor UPPD Samsat Ngabang sudah tutup, kita akan melayaninya dengan menggunakan mobil samsat keliling. Kita juga punya Gerai pelayanan Samsat di Pahauman, Mandor dan Karangan Mempawah Hulu. Ini suatu bentuk komitmen kami untuk mendekatan pelayanan dengan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah membayar pajak pada Gerai terdekat, “ kata Nasdiansyah. Dikatakannya UPPD Samsat Ngabang sendiri akan membuat jadwal kunjungan operasional ke daerah-daerah yang ada di Kecamatan se Landak ini. “Dengan adanya jemput bola itu, tidak ada lagi alasan masyarakat untuk tidak membayar pajak kendaraan bermotornya,” tegasnya. Ia menambahkan, pelayanan Samsat keliling dilakukan Senin hingga Jumat. ”Layanan yang kita berikan di mobil Samsat keliling ini berupa pelayanan pengesahan STNK,” jelasnya. (Syah)

anggota DPRD Kabupaten. “Kita jadwalkan pada 1113 Mei 2014 yang di gelar di aula kantor KPU Landak,” ujar Lomon. Menurut dia, ada dua tahapan penentuan perhitungan kursi DPRD kabupaten, tahap pertama berdasarkan pemenuhan angka Bilangan Pembagi pemilih (BPP) dan tahap sisa seluruh suara yang selanjutnya pembagian yang berdasarkan peringkat di bagi sampai habis. ”Kita juga mengingatkan kepada semua partai politik agar melaporkan dana kampanye tahap ketiga yang diberi batas maksimal sampai 24 April mendatang,”kata Lomon. Seperti diketahui UU Pemilu Legislatif yang saat ini berlaku (UU 8/2012), proses alokasi kursi telah disederhanakan menjadi dua tahap saja. Untuk menghitung alokasi kursi, KPU akan menentukan Bilangan

Pembagi Pemilih (BPP) bagi tiap daerah pemilihan. BPP adalah jumlah suara sah yang diterima dalam sebuah daerah pemilihan, dibagi dengan jumlah kursi yang tersedia bagi daerah pemilihan tersebut. Sebuah partai politik mendapatkan satu kursi setiap kali jumlah suara yang diperoleh partai tersebut mencapai BPP. Misalnya, jika BPP sebuah dapil adalah 1500 dan partai A menerima 5000 suara, partai tersebut akan mendapatkan tiga kursi dalam alokasi kursi tahap pertama. Kemudian, pada tahap kedua, kursi yang tersisa di daerah pemilihan tersebut dialokasikan bagi partai politik dengan sisa suara terbesar (sisa suara adalah total perolehan suara partai dikurangi suara yang digunakan untuk mendapatkan kursi di penghitungan tahap

Jumlah Total suara parpol dan caleg DPRD Landak di masing-masing Dapil (Sumber: Pleno KPU Landak ) Dapil 1

Dapil 2

Dapil 3

Dapil 4

Dapil 5

1 Nasdem 6.854 2. PKB 855 3. PKS 2.382 4. PDIP 18.127 5. Golkar 7.360 6. Gerindra 3.874 7. Demokrat 5744 8 PAN 1323 9. PPP 706 10. Hanura 3034 14. PBB 25 15. PKPI 4338

1. 6.975 2. 2.988 3. 877 4. 21.211 5. 6.127 6. 9.527 7. 7520 8. 2057 9. 3595 10. 1779 14. 34 15.3168

1. 3.500 2. 333 3. 115 4. 15.516 5. 3.727 6. 5.169 7. 5832 8. 3349 9. 8 10. 2266 14.12 15.1728

1. 4.101 2. 2.968 3. 919 4. 6.474 5. 1.757 6. 6.674 7. 1420 8. 4286 9. 33 10. 1458 14. 11 15. 1967

1. 4.137 2.437 3. 617 4. 4.942 5. 4.247 6. 1.408 7. 2094 8. 5244 9. 36 10. 1291 14. 15 15. 964

pertama). Misalnya: BPP dalam sebuah dapil dengan 5 kursi yang diperebutkan oleh dua partai adalah 1500; Partai A memperoleh 5000 suara sehingga mendapatkan tiga kursi di tahap pertama, dan Partai B memperoleh 2500 suara sehingga mendapatkan satu kursi di tahap pertama; sisa suara Partai A adalah 500 dan sisa

suara partai B adalah 1000; dengan demikian, karena sisa suaranya lebih besar, Partai B mendapatkan satu kursi terakhir di alokasi kursi tahap kedua ini. Jika ada dua partai atau lebih yang memiliki sisa suara sejumlah sama besar untuk satu kursi yang tersisa, kursi tersebut akan didapatkan oleh partai politik yang

persebaran geografis perolehan suaranya lebih luas. Saat jumlah kursi yang didapatkan oleh partai-partai politik sudah ditentukan, kursi tersebut diisi oleh calon legislatif yang mencalonkan diri atas nama partai terkait di daerah pemilihan yang dimaksud dan berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak. (Syah)

Landak Siap Berlaga di MTQ Bengkayang Borneo Tribune, Ngabang Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Landak, H. Rohadi Fauzi, Senin (21/4),mengatakan, dalam hal menghadapi perlombaan MTQ , 27 April hingga 2 Mei, di Kabupaten Bengkayang, kontingen Landak sudah melakukan persiapan, kini mencapai 90 persen. “ Kemarin kita melakukan rapat persiapan terakhir sebelum bertolak ke Bengkayang,” terangnya. Dikatakannya, LPTQ Kabupaten Landak beberapa waktu lalu juga sudah mela-

kukan seleksi calon peserta MTQ tingkat Provinsi. Kafilah Landak semuanya asli dari Landak. “Kita tidak ada mengambil peserta dari luar Landak. Semuanya asli dari Landak. Sedangkan untuk target, kita mengejar lima besar,” kata Rohadi. Ia menambahkan, cabang perlombaan yang diunggulkan yakni cabang Tilawah putri anakanak, Sharhil Quran dan Fahmil Quraan. “Insyaallah kafilah Landak akan dilepas keberangkatannya malam 25 April mendatang di pendopo Bupati Landak,” ucap Kasi

H. Rohadi Fauzi

Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Landak ini. Ditanya anggaran yang akan digunakan tim MTQ Landak ini, ia mengucapkan syukur bahwa anggaran yang disediakan Pemkab Landak ini sebesar Rp. 300 juta. “Tahun ini ada kenaikan anggaran dari pelaksanaan MTQ Provinsi di Kabupaten Melawi dua tahun lalu. Kita berharap anggaran itu secepatnya bisa keluar. Sedangkan anggaran untuk seleksi calon peserta yang sudah kita lakukan itu memakai dana pinjaman,” katanya. (Syah)

Motor Didepan Ngerem Mendadak, Marina Tewas Terpelanting Borneo Tribune, Sanggau Lagi-lagi, kecelakaan maut yang merenggut nyawa seorang pelajar kembali terjadi di Jalan Negara Sanggau, tepatnya di depan toko Duta Bangunan Jalan Raya Sosok Dusun Sosok Desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau, Selasa (22/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga dalam dua pekan terakhir, ada dua kasus kecelakaan yang menewaskan pelajar. Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana mengatakan bahwa

kecelakaan yang terjadi tersebut menewaskan Marina (16) yang berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA. Marina merupakan warga Dusun Emberas Desa Pandan Sembuat Tayan Hulu Kabupaten Sanggau. Kecelakaan tersebut pun terjadi saat jam sekolah. Nyoman menceritakan, bahwa kejadian tersebut berawal ketika Marina bersama ketiga rekannya tengah mengendarai sepeda motor dari Sosok ke arah Simpang Tanjung. Pada saat kejadian motor yang ditumpangi Ma-

rina, menabrak motor kedua temannya yang berada di depan. ”Informasinya, mereka ini berjalan iring-iringan. Marina ini dibonceng oleh temannya Yohani (16) dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MX KB 4648 UN. Didepan mereka ada dua temannya, menggunakan motor Honda Supra X KB 4416 UM, yang dikendarai Theodorus (16) warga Dusun Sosok Desa Sosok membonceng Angre (16) warga Dusun Tanjung Desa Binjai Tayan Hulu,” ujarnya.

Motor yang dikendarai Yohani pun terpaksa menabrak motor yang dikendarai Theodorus karena Theodorus tiba-tiba mengerem mendadak, karena didepan Theodorus ada sebuah mobil yang juga tibatiba berhenti. Kecelakaan beruntun tersebut membuat Marina terlempar dari motornya. Marina pun sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun nyawa Marina tak dapat tertolong. Sementara, Yohani yang merupakan warga Morok Desa Kedakas

Tayan Hulu menderita luka robek dikepala. Nyoman pun kembali menghimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati dalam setiap berkendara. Terutama untuk orangtua agar dapat lebih memperhatikan anak-anaknya. ”Kalau berkendara perhatikanlah selalu aspek keamanan dan ketertiban berlalu lintasnya, partisipasi orangtua dalam mengawasi anak-anaknya juga sangat diperlukan, apalagi terutama untuk masa depan anaknya,” pungkasnya. (rtn)

Wagub : Tahun 2013 Ada 716 Kasus KDRT Borneo Tribune, Pontianak, Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan, dan anak serta upaya penurunan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, Selasa (22/4), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB), menggelar acara Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Pembukaan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ini berlangsung di Grand Mahkota Hotel, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM. Menurut Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, Provinsi Kalbar merupakan salah. Satu Provinsi di Indonesia yang memegang komitmen tinggi terhadap perlindungan dan hak asasi manusia kepada setiap keluarganya. “Komitmen ini ditunjukandengn program-progrm yang bersinergi antara jejaring dan mitra pada perlindungan

perempuan dan anak,” kata Christiandy Sanjaya, sesaat sebelum membuka acara Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan kerjasama dan sinergi dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak secara serentak baik, pemerintah, aktivitas Perempuan dan anak, organisasi sosial dan dunia usaha serta masyarakat yng lain. “Selama Tahun 2013 data BP3AKB Kalbar kasus kekerasan dalam rumah tangga berjumlah 716 korban, dimana korban kekerasan sebagian besar adalah perempuan dan anak,” jelasnya. Dikatakannya, sebaran kasus kekerasan yang dilaporkan merupakan sebagian kecil dari sekian banyak kasus yng belum dilaporkan dan ditangani. Fenomena tersebut terkait dengan budaya yang dipegang teguh oleh sebagian masyarakat, dimana kekerasan terutama yng terjadi didalam rumah tangga dianggap sebagai kekurangan atau aib bagi diri korban ataupun kekelurgaan yang tidak perlu

Foto Bersama. Wagub Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM usai membuka Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan bersama Kepala BP3AKB Kalbar Ir Anna Verdiana Iman Kalis dan para peserta Kampanye juga berkesempatan foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. “Kekerasan yang kita ha- bila mengalmi kekerasan, badiproses. “Penyebaran kasus yang ti- dapi selama ini semakin nyak yang tidak terindetifikasi, dak merata disemua wilayah membuka mata akan bebera- bahkan yang teridentifikasi di Provinsi Kalbr dapat diarti- pa hal, perempuan memilih atau terlapor banyak diankan masih terdapat kantong- kebisuan, memilih keadilan taranya tidak tercatat dengan kantong yang memiliki poten- dibanding harmoni dalam ke- baik, sehingga terkesan masih si terjadinya kekerasan terha- tidakadilan,” ujarnya. sporadis dan tidak lengkap. dap perempuan dan anak yang “Bantuan Hukum untuk Kenyataan ini, masih menutinggi,” pesan Wagub. rutnya merupakan rekaman penghapusan segala bentuk Dikatakannya,dengan keberanian perempuan. Dam- kekerasan dalam rumah tangdisahkannya UU Nomor 23 pak UU Penghapusan KDRT ga sudh ada, namun pelaksatahun 2004 tentang Pengha- juga diyakini korban menjadi naannya masih menghadapi pusan Kekerasan Dalam Ru- payung hukum dan akses ke- banyak kendala dan tantangmah Tangga (KDRT), maka adilan perempun. an. Kekerasan terlihat sebagai Pemerintah telah berupaya Dijelaskannya lagi, masih budaya turun temurun dan agar perempuan memperoleh banyak korban perempuan sama tuanya dengan kelahirperlindungan yang utam da- dan anak tidak mengetahui an itu sendiri,” kata Cristiandy lam rumah tangga. apa. Yang harus dilakukan Sanjaya. (Lay).


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 23 April 2014

8

Momen Paskah, Pastor dan Bupati Ajak Umat Kristen Pertebal Iman 1000 Lilin Warnai Gereja St. Petrus dan Paulus Borneo Tribune, Sekadau Puncak perayaan Paskah di Sekadau berlansung kidmad Minggu kemarin (20/ 4). Ribuan umat Kristen memadati gereja masing-masing memanjatkan doa meminta berkat dari Tuhan yang maha kuasa. Momen Paskah sebagai agenda yang tepat bagi umat Kristen untuk mempertebal Iman. Suasana Paskah kota Sekadau, seperti tampa di Gereja Katolik St. Pertrus dan Paulus Sekadau semarak. Tampak ribuan umat memadati gereja untuk mengikuti Misa yang digelar tiga kali Minggu kemarin. Misa perayaan malam paskah dipimpin oleh Pastor Martinus, CP, sementara misa pagi Paskah Minggu (20/4) dipimpin oleh Pastor Kristianus, CP yang juga Kepala Paroki Sekadau, misa II Minggu (20/4) dimpin oleh Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP. Hadir bersama ribuan umat Katolik di Gereja St. Petrus dan Pualus Sekadau, Bupati Sekadau Simon Petrus bersama Istri Ny. Scolastika yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Wakil Bupati Rupinus, Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon dan Istri yang juga Ketua Dharma Wanita. Acara berlangsung kidmad pada setiap tahap tahap peribabadatan yang di mulai dari upacara cahaya. Lebih dari seribu lilin menyala di tangan umat termasuk juga Bupati, wakil Bupati, Sekda beserta ibu. Iringian lagu puji pujian yang dipersembahkan oleh koor PSSC, membawa umat kesuasana dalam memperingati Yesus yang wafat di Kayu Salib dan bangkit kembali dari kematian, rela mati demi menyelamatkan umat

manusia dari dosa. Upacara cahaya yang dilakssanakan di halaman gereja diawali dengan penyalaan api unggun. Seluruh lampu di gereja pada saat upacara cahaya dimatikan. Lilin paskah yang terdiri dari alfa dan omega dinyalakan oleh pastor Martin mengelili siisi ruangan gereja katolik yang sudah dipadati oleh ribuan umat. Upacara cahaya berlangusng kurang lebih setengah jam setelah itu dilanjutkan dengan upacara sabda dengan membacakan firman firman tuhan dan yang terakhir dilanjutkan dengan perayaan ekaristi. Dalam kotbahnya Pastor Martinus, CP mengatakan Paskah dimaknai sebagai hari pembebasan bagi umat untuk secara terbuka mengimani Yesus Kristus. Kematian Yesus pada kayu salib membuktikan cintanya yang besar kepada manusia, untuk itu dia meminta agar umat katolik dapat merefleksikan sesuatu yang baik dalam kehidupan sehari, karena Yesus adalah sumber kebaikan. “Marilah kita (Umat Kristen) memaknai perayaan Paskah serta mewujudkan ajaran Yesus Kristus dalam kehidupan di tengah keluarga dan masyarakat,” ajak Pastor Martin di hadapan ribuan umat. Sementara itu, dihadapan ribuan Umat Katolik yang hadir di gereja St. Petrus dan Paulus Sekadau, Bupati Sekadau Simon Petrus menyampaikan pesan paskah. Bupati meminta agar umat kristiani mengikuti teladan yesus yang rela mati demi menebus dosa Manusia. “Moment Paskah ini adalah hari kebangkitan Tuhan Yesus kristus, saya mengajak umat Kristiani

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

agar semakin mendalami iman kita, dan menjadi teladan Yesus kristus dalam kehidupan kita baik di dalam diri pribadi, keluarga dan lingkungan,” ajak bupati. Misa perayaan malam paskah Sabtu (19/4) dan misa Paskah Minggu (20/4) mendapat penjagaan dan pengamanan ketat dari sejumlah personel Kepolisian Resort Sekadau, TNI dan panitia Paskah. (Mto/r).

Bupati berserta Istri, Wakil Bupati dan Sekda Pemkab Sekadau membaur bersama umat katolik saat mengikuti Misa Paskah di Gereja St. Petrus dan Paulus Sekadau.// foto Hartono/Humas

Ibu-Ibu Pedangang Peringati Hari Kartini Bersama PATRI Ketua DPC NU Kabupaten Sekadau, Kaharudin didampingi anggota DPRD Sekadau, Lores, menyerahkan potongan tumpeng kepada salah satu ibu pedagang di pasar Sekadau dalam kegiatan peringatan hari Kartini yang diinisiasi PATRI Kabupaten Sekadau, (21/4) kemarin. Foto Istimewa

Borneo Tribune, Sekadau DPC Persatuan Anak Transmigran Republik INDONESIA (PATRI) Kabupaten Sekadau menggelar acara sarapan bersama para pedagang kaki lima di komplek pasar Sekadau, tepatnya di depan masjid besar Al-Falah, Senin (21/4) kemarin. Secara khusus, kegiatan tersebut melibatkan ibu-ibu pedagang yang sehari-hari berjualan di komplek pasar Sekadau dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Kegiatan yang mengusung tema ‘habis gelap terbitlah terang’ itu dimulai pagi sekali, saat aktivitas pasar masih sepi. Acara dimulai dengan pemotongan tumpeng. Kemudian, tumpeng tersebut disantap bersama para pedagang. Aroma kekeluargaan sangat terasa. Tercermin wajah bahagia dan optimis di wajah para ibu-ibu pedagang. Ikut hadir meramaikan kegiatan tersebut, Ketua DPC Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau, Kaharudin,

anggota DPRD Sekadau, Lores, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan puluhan pedagang kaki lima di pasar Sekadau. Ketua DPC NU, Kaharudin mengatakan, di era sekadang kaum perempuan mesti mendapatkan ruang lebih luas dan berperan maksimal di masyarakat, khususnya di lingkungan masing-masing. Dalam berkarya di tengah-tengah masyarakat, kaum perempuan tidak mesti memulai dengan hal-hal yang relatif ekstrim. “Misalnya ibu-ibu yang jualan di pasar bisa menunjukkan karyanya dengan menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan asri sehingga pasar menjadi tempat yang nyaman untuk transaksi jual beli. Orang-orang yang belanja pun pasti betah. Ini contoh kecil saja,” ajak Kaharudin. Beranjak ke skala yang lebih luas, peran kaum perempuan juga sangat dibutuhkan dalam dunia politik, birokrasi, swasta, dan lem-

baga sosial. Apalagi, di era penyetaraan gender sekarang ini, kehadiran kaum perempuan dalam elemen-elemen masyarakat diperlukan guna menghadirkan keseimbangan. “Misalnya, dalam dunia politik yang dikenal rumit, dengan naluri alaminya, kaum perempuan diyakini mampu menetralisir hiruk pikuk politik. Untuk semakin mempertegas peran kam perempuan, juga perlu dukungan pemerintah,” tutur Kaharudin.

Tak lupa Kahar turut mengapresiasi PATRI Kabupaten Sekadau yang telah berinisiatif mengingatkan serta memberikan pendampingan tehadap masyarakat, seperti dalam peringatan hari Kartini kemarin. “Kegiatan ini sangat baik. PATRI telah mengingatkan kita bahwa setiap substansi, sekecil apapun, sangat perlu diperhatikan. Hari Kartini mengingatkan kita bahwa kaum perempuan punya power yang kuat di masyara-

kat,” tambah Kahar. Ditempat yang sama, ketua DPC Patri, Nur Soleh mengatakan kegiatan tersebut terlaksana atas inisiatif Patri sendiri. Ia beranggapan, sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, Patri menyadari pentingnya berbuat nyata di tengah-tengah masyarakat. “Terimakasih atas dukungan semua pihak. Semoga kedepan peran kaum perempuan bisa lebih maksimal sesuai cita-cita ibu Kartini,” ucap Soleh. (Mto).

Dokter Spesialis Syaraf Hadir Di RSUD Sekadau Borneo Tribune, Sekadau Tenaga dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sekadau bertambah. Penambahan Dokter spesialis yang satu ini tidak sembarangan. Dokter yang bernama lengkap Helly Habib Ulloh, melainkan dokter spesialis syaraf. Kehadiran Dokter spesialis syaraf mendapat sambutan baik dari sejumlah warga. “Sekarang kita sudah memiliki dokter spesialis syaraf,” ujar dr Libra Soetomo, Direktur RSUD Sekadau, ditanyai wartawan kemarin. Dokter spesialis syaraf itu resmi bertugas di Sekadau lebih kurang dua pekan terakhir. Sebelumnya, dokter yang bernama Helly Habib Ulloh, yang berstatus sebagai dokter PNS di Kabupaten Sintang. “Beliau bertugas di Sekadau melalui program WKS (Wajib Kerja Sarjana). Ia akan bertugas di Sekadau selama 6 bulan kedepan,” jelas Libra. Dengan adanya dokter spesialis syaraf itu, praktis keberadaan dokter spesialis di RSUD Sekadau pun semakin bertambah. Saat ini RSUD

dr. Libra Soetomo Sekadau sudah diperkuat dengan lima orang dokter spesialis dengan lima bidang spesialisasi yang berbeda. Dokter spesialis dimaksud adalah dokter spesialis kandungan, spesialis bedah, dan dokter spesialis anak. Kemudian ada dokter spesialis anastesi, dan terkahir dokter spesialis syaraf. “Dokter-dokter spesialis ini akan terus standby bertugas di RSUD Sekadau setiap hari kerja,” papar Libra. Ditegaskan Libra, dengan

adanya penambahan dokter spesialis syaraf ini, otomatis pasien-pasien syaraf yang datang ke RSUD Sekadau bisa langsung berobat. Mulai dari pasien penderita gangguan syaraf biasa, stroke, dan lumpuh layu bisa langsung ditangani oleh dokter syaraf yang sudah standby di RSUD Sekadau itu. “Kalau dulu mungkin pasien-pasien yang menderita gangguan syaraf harus dirujuk. Sekarang karena kita sudah punya dokter spesialis syaraf, maka bisa kita tangani di Sekadau saja,” yakin Libra. Keberadaan dokter spesialis di RSUD Sekadau, lanjut Libra juga sudah diketahui oleh Bupati Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Bahkan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah, saat ini Pemerintah tengah mengupayakan pengadaan alat-alat medis untuk penyembuhan pasien gangguan syaraf. “Untuk peralatan medis, saat ini tengah dalam upaya pengadaan,” pungkas Libra. (Mto).


Sintang-Melawi Rabu, 23 April 2014

Borneo T Tribune

9

Dua TPS di Desa Nangkak Lestari Direncanakan Pemilu Ulang Borneo Tribune, Sintang PEMILIH ulang direncanakan akan dilakukan di dua TPS yang ada di Desa Nangkak Lestari, Kecamatan Kayan Hulu. Menyusul terungkapnya tidak diberikannya dua surat suara (susu) untuk DPR RI dan DPD RI kepada pemilih pada Pemilu Legislatif (Pilegs) yang dihelat pada 9 April lalu. Belum diketahui secara pasti apa yang membuat petugas pemungutan suara di dua TPS Desa Nangkak Lestari tersebut tidak memberikan dua surat suara lainnya kepada pemilih. Alhasil, kertas suara untuk DPR RI dan DPD RI di dua TPS yang menjadi hak sekitar 617 pemilih tidak dicoblos alias kosong. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Supranto Aji mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada PPK. Menurutnya, kejadian tersebut baru diketahui pada saat dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah mendapatkan laporan tertulis dari saksi PAN, PKS dan Nasdem. Hanya saja informa-

Pilegs Tanpa Surat Suara DPR RI dan DPD RI

si tersebut tidak diterimanya pada hari H pemilihan. Ia pun mengaku langsung melakukan koordinasi dengan KPUD Provinsi Kalbar dan Panwaslu Kabupaten Sintang mengenai dimungkinkannya pemilihan ulang, khusus untuk DPR RI dan DPD RI, di Desa Nangka Lestari, meskipun diketahui batas waktu pemilihan ulang dilakukan H+10 setelah pencoblosan. “Kemungkinan seperti itu, karena ini berkaitan dengan hak konstitusi warga untuk memilih,” imbuhnya. Namun demikian, pihaknya belum mendapatkan kejelasan pasti mengenai alasan atau penyebab kenapa tidak dibagikannya surat suara untuk DPR RI maupun DPD RI tersebut kepada pemilih. “Dari keterangan awal semacam ada indikasi intimidasi. Tetapi kita belum tahu secara resmi seperti apa.

Karena seharusnya mereka juga lapor ke pihak berwenang,” timpalnya. Di Desa Nangka Sari terdapat tiga TPS dengan jumlah DPT 876, sedangkan yang memberikan suara 617 pemilih. “Sementara masalah di Desa Nangka Lestari kita kesampingkan dulu. Mudahmudahan target rekapitulasi suara selesai,” ucap Supranto Aji. Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Sintang, Edward Sitohang saat dikonfirmasi di sela-sela pleno rekapitulasi di KPUD Kabupaten Sintang pada Senin (21/4) kemarin mengatakan, sebaiknya KPUD maupun Panwaslu diberikan waktu untuk fokus mengurus rekapitulasi suara. Ia sendiri mengatakan bahwa pihaknya baru akan mengambil keputusan setelah ada kejelasan

Kasus Pembuangan Bayi Terungkap Pelaku Anak di Bawah Umur Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENEMUAN mayat bayi perempuan di kolam milik Ali Amir, warga RT 03, Dusun Gupung Lumut, Desa Kompas Raya, Kecamatan Pinoh Utara berhasil diungkap oleh Polsek Nanga Pinoh, Senin (21/4). Bayi mungil tersebut diketahui hasil hubungan badan tanpa ikatan pernikahan antara wanita dibawah umur YRW alias Wt (16) yang merupakan warga Dusun Gupung Lumut, Desa Kompas Raya, dengan pria bernama Tn (21) warga Dusun Sungai Raya, Desa Kompas Raya. Kapolsek Nanga Pinoh, AKP Adi Nurgoho mengatakan, menurut keterangan Wt yang merupakan ibu dari bayi tersebut, mayat bayi yang mengapung di kolam bukanlah tewas karena dibunuh, melainkan sudah meninggal ketika ia melahirkan. “Pada saat Wt melahirkan di kamar kecil (WC) bayi tersebut sudah tewas, karena selama tiga jam dikeluarkannya, tidak ada nafas dan tidak nangis. Namun karena bayi itu merupakan hasil dari cinta terlarangnya, Wt menyembunyikan bayi itu di belakang rumah. Ketika hujan deras, mayat bayi tersebut pun terbawa arus air hingga masuk ke kolam,” terang Kapolsek Nanga Pinoh, saat ditemui di Polsek Nanga Pinoh, kemarin.

Secara detail Adi Nogroho menceritakan, awal mula percintaan yang dilakukan Wt dan Tn hingga menghasilkan bayi sesuai dengan cerita yang disampaikan Wt. Hubungan yang dijalani Wt dan Tn hanyalah teman. Namun karena kedekatannya tersebut, membuat dirinya semakin tidak malu bahkan tidak menolak ketika Tn mengajak melakukan hubungan badan. “Menurut keterangan ibu dari bayi tersebut, dirinya bersama TN melakukan hubungan badan di teras SD yang ada di Tekelak pada malam takbiran Idul Fitri Agustus lalu. Hubungan berlanjut hingga melakukan hubungan badan yang kedua kalinya di tempat yang sama, pada hari ke empat lebaran. Setelah melakukan hubungan badan tadi, Wt tidak lagi datang bulan atau min,” jelasnya. Setelah tidak lagi datang bulan, Wt sangat tertutup. Bahkan tidak ada orang yang mengetahui bahwa dirinya hamil. Bahkan abangnya yang bernama Imam dan istri abangnya bernama Ros, yang tinggal bersamanya tidak mengetahui. “Sampailah pada Kamis, tanggal 17 April 2014 sekitar pukul 24.00 WIB. Wt keluar masuk kamar kecil atau WC yang ada di rumahnya untuk buang air. Terus

menerus keluar masuk WC, akhirnya WT melahirkan bayi tersebut di WC. Pada saat melahirkan, bayinya tak menangis dan bernafas. Selama tiga jam Wt duduk melihat bayi itu. Tidak ada napas dan diam saja. Karena Wt pun takut ketahuan orang lain bahwa dirinya melahirkan, maka Ia mengambil tindakan untuk menaruh bayi itu di belakang rumah. Nah, pada saat hujan deras, bayi yang disimpannya di belakang rumah itu terbawa arus air hingga masuk ke kolam,” paparnya. Hingga pada 20 April, mayat bayi itu ditemukan mengapung oleh pemilik kolam. Yakni Ali Amir bersama istrinya Normala. Hingga menggemparkan warga satu desa, bahkan warga desa lainnya turun langsung ke lokasi untuk melihat. “Saat ini Wt dan TN sudah kita amankan dan kemudian dimintai keterangan untuk mendalami kasus ini. Terhadap TN kita kenakan Pasal 81, Ayat 1 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, yang diancam hukuman penjara paling lama 15 tahun. Sementara Wt masih kita jadikan korban, karena bayi yang dilahirkannya dalam keadaan meninggal. Untuk lebih lanjutnya masih didalami apakah ikut menjadi tersangka atau tetap menjadi korban,” jelas Nugroho. (eko)

dari KPUD Kabupaten Sintang. Edward menambahkan, Panwaslu baru mengetahui ada persoalan di Desa Nangka Lestari, Kecamatan Kayan Hulu dari Panwascam. Hanya saja informasi itu tidak diterima saat pelaksanaan hari H. Laporan tertulis dari saksi sejumlah partai juga baru diterima beberapa hari sebelum dilaksanakannya pleno di kabupaten. Alias Mardaen, saksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ditemui di kantor KPUD Kabupaten Sintang pada Senin (21/4) mengatakan, pelaksanaan pemilihan umum di Desa Nangka Lestari, Kecamatan Kayan Hulu cacat hukum. Menurutnya, cacat hukumnya pelaksanaan Pemilu tersebut tidak hanya karena dua surat suara yang tidak diberikan kepada pemilih, namun wak-

tu pelaksanaan juga molor dari waktu yang ditentukan oleh KPU Pusat. “Ketentuan pelaksaan Pemilu itu kan sudah diatur bahwa TPS dibuka dan pemilihan bisa dimulai sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 1 siang. Kenyataan di lapangan tidak begitu. Pemilihan dilaksanakan mulai jam 10 siang sehingga banyak pemilih yang datang ke TPS tidak dilayani dan tidak bisa menggunakan hak suaranya,” bebernya. Alias Mardaen menambahkan, dirinya tidak mengetahui apa penyebab pasti panitia di dua TPS di desa tersebut tidak memberikan kertas suara untuk DPR dan DPD RI kepada pemilih. Ia sendiri mengetahui hal tersebut ketika hendak meminta salinan C1 yang memang bisa diambil oleh saksi partai. “Ketika saya datang ke sana untuk mengambil C1,

mereka bilang tidak ada. Lalu ada warga yang bercerita bahwa mereka tidak bisa memilih lagi lantaran waktunya sudah lewat. Mereka juga cerita bahwa TPS baru dibuka sekitar pukul 10 siang. Kita tidak tahu pasti siapa yang kasih instruksi kepada petugas untuk memulai pemilihan pada jam 10,” lugasnya. Berkenaan dengan hal tersebut, partainya meminta dilakukan pemilihan ulang. Tidak hanya pemilihan ulang untuk DPR dan DPD RI, Namun juga pemilihan ulang untuk DPRD kabupaten dan provinsi. “Karena dari awal sudah cacat hukum, maka kami minta dilakukan pemilihan ulang baik untuk DPRD provinsi maupun kabupaten,” tegasnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Indra Sutrisno, saksi dari Partai Nasdem. Menurutnya, pihaknya telah

membuat laporan tertulis pada 13 April lalu. Namun karena libur dan kendala lain, maka surat tersebut baru bisa dikirimkan ke KPUD Kabupaten Sintang dan Panwaslu pada Sabtu, pada 19 April lalu. “Prosesnya dari awal sudah salah dan menyalahi ketentuan yang gariskan oleh penyelenggara Pemilu sendiri. Maka kami juga meminta agar dilakukan pemilihan ulang di Desa Nangka Lestari. Baik pemilihan untuk DPD, DPR dan DPRD kabupaten serta provinsi. Karena masih banyak pemilih di desa tersebut yang tidak bisa menggunakan hak suaranya,” ujarnya. Penyang, caleg Nasdem dari dapil 5 Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu mengatakan, ada sekitar 290 pemilih di desa tersebut yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya lantaran waktu telah memasuki masa perhitungan suara atau lewat dari jam 1 siang. Selain itu, menurutnya akibat tidak diberikannya kertas suara untuk DPR dan DPD RI sehingga pemilih tidak bisa memilih wakil mereka di tingkat pusat. (end)

Kades Curhat Masalah Infrastruktur ke Bupati Borneo Tribune, Nanga Pinoh RAPAT Kerja Bupati Melawi dengan Kepala Desa, Sekdes, Tumenggung dan Punggawa yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Selasa (22/4) menjadi ajang curhat sejumlah kepala desa. Pelaksanaan raker yang juga dihadiri oleh seluruh kepala SKPD dan camat tersebut menjadi ajang diskusi atas berbagai persoalan yang ada di desa dan langsung ditanggapi oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco serta kepala dinas terkait. Sebagian kades mengungkapkan persoalan buruknya infrastruktur jalan penghubung di desanya serta pelayanan kesehatan dan pendidikan yang masih kurang. Seperti Kades Nanga Mancur, Tomo yang mengungkapkan, sampai saat ini Jalan Sayan-Madya Raya yang masih berkubang lumpur. “Padahal belasan miliar anggaran untuk perbaikan jalan sudah habis untuk memperbaiki jalan tersebut. Kami menginginkan jalan ini bisa segera diaspal,” tegas Kades Nanga Mancur, Tomo. Sementara itu, Kades Tekelak, Sukmayadi mengungkapkan, belum berfungsinya Kantor Camat Pinoh Utara yang sudah dibangun beberapa tahun silam. “Kami juga bingung kenapa tidak pindah-pindah. Padahal setelah kami cek ke PU sudah dilakukan penye-

Sampaikan Masalah, beberapa kades menyampaikan berbagai persoalan yang ada di daerahnya dan ditanggapi langsung oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco serta kepala dinas. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune rahan bangunan gedung ke pemerintah kecamatan,” terangnya. Sukmayadi mengatakan, bila gedung tersebut tidak segera dipergunakan, takutnya gedung tersebut bisa hancur sendiri akibat tak terawat. Apalagi anggaran yang sudah dikeluarkan untuk membangun gedung tersebut cukup besar. “Kalau dibiarkan lamalama, nanti bisa rusak sendiri karena tidak dirawat,” lugasnya. Camat Pinoh Utara, Yohanes Atui mengungkapkan, jajarannya masih tetap berkantor di rumah pendu-

duk yang dikontrak. Hal ini karena kondisi kantor yang baru dibangun sudah banyak mengalami kerusakan. “Sampai saat ini kantor tersebut belum ada akses jalannya, selain itu listriknya juga belum ada. Sementara bangunan fisiknya sudah banyak yang mengalami kerusakan, terutama pada bagian lantainya,” terang Yohanes Atui. Tidak hanya itu saja, kata Yohanes, toilet ruangan camat, ruangan sekcam dan toilet umum pegawai juga tidak dapat dipergunakan. Lantaran septik tank tidak digali lubangnya oleh pihak

yang mengerjakan proyek tersebut. “Sejatinya kami sebagai aparat kecamatan ingin menggunakan kantor yang baru. Namun kalau kondisinya seperti itu, bagaimana camat dan perangkat bisa maksimal bekerja dengan kondisi tersebut. Jadi sebelum diperbaiki, saya akan tetap ngantor dan ngontrak rumah penduduk,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco memberikan deadline waktu enam bulan kepada Camat Pinoh Utara agar kantor tersebut bisa segera dimanfaatkan. Pemkab, sambung Bupati, akan berupaya untuk melakukan perbaikan kantor tersebut. “Saya kasi waktu enam bulan, kalau belum juga pindah ke kantor yang baru, nanti kecamatan Pinoh Utara akan saya gabung lagi dengan Kecamatan Nanga Pinoh,” tegas Bupati Melawi. Masalah dana, Bupati berharap akan ada anggaran. Namun soal toilet hendaknya persoalan tersebut dapat diatasi sendiri oleh pihak kecamatan. “Masak toilet juga harus Bupati yang mengurusi. Pokoknya saya kasi waktu enam bulan harus segera ditempati kantor yang baru. Tidak ada alasan lagi, mudah-mudahan saja bisa segera diperbaiki,” ujar Firman Muntaco. (eko)

Siswa SD Rayakan Hari Kartini Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERAYAAN Hari Kartini di sejumlah sekolah diperingati dengan menggelar gebyar seni serta menggunakan pakaian adat serta pakaian berbagai profesi pekerjaan. Seperti yang digelar di SD 19 Tanjung Tengang serta SD 6 Nanga Pinoh, dimana siswa SD di sekolah tersebut seluruhnya berbusana adat khas Nusantara. Kepala Sekolah (Kasek) SDN 19 Tanjung Tengang, Kasdi mengatakan, untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini, semua murid dan guru diminta berpakaian adat. Dengan busana adat dan pakaian profesi, mereka menggelar upacara peringatan Hari Kartini tahun 2014 di halaman sekolah. Selanjutnya diteruskan kegiatan gebyar seni Kartini. Kasdi menjelaskan, kegiatan ini diawali dengan upacara yang diikuti oleh para guru dan staf serta siswa

PAWAI HARI KARTINI, oleh Siswa SD 6 Nanga Pinoh, dimana seluruh siswa menggunakan busana daerah atau berbagai profesi. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

yang mengenakan berbagai busana adat dan profesi. “Kita berharap siswa dapat mengambil hikmah peringtan Hari Kartini. Dapat mencontoh semangat Kartini serta mewujudkannya dengan giat belajar serta tidak mudah menyerah,” ujar Kasdi ditemui usai kegiatan tersebut. Kasdi memaparkan, usai pelaksanaan upacara, peserta didik berbaris dan berjalan mengelilingi lapangan sekolah kemudian memasuki kelasnya masing-masing untuk dinilai busana yang dikenakannya oleh wali kelas dan guru. Ini untuk memberikan gairah rasa kebangsaan, semangat dalam keberagaman serta mengenal dan belajar mencintai berbagai profesi yang ada di lingkungannya,” jelasnya. Sementara itu, peringatan Hari Kartini kali ini di SDN 06 Nanga Pinoh bekerja

sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Melawi. Kepsek SDN 06 Nanga Pinoh, H. Sulaiman menyebutkan, usai upacara yang digelar di halaman sekolah dilanjutkan dengan pawai mengelilingi kota Nanga Pinoh yang diikuti sekitar 35 lembaga TK dan PAUD. “Setelah itu dilanjutkan dengan lomba busana Kartini kecil,” ujarnya. Sulaiman menjelaskan, peringatan Hari Kartini dititikberatkan pada upaya mengenang perjuangan Kartini dalam memajukan kaum perempuan dan menumbuhkan rasa cinta pada budaya lokal sebagai upaya menegakkan eksistensi budaya nasional. Juga menumbuh kembangkan rasa cinta pada lagu-lagu daerah, sebagai upaya pelestarian kesenian daerah supaya tidak punah ditelan kemajuan zaman,” jelasnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Rabu, 23 April 2014

10

RTRW Kalbar Mesti Akomodir Hutan dan Wilayah Kelola Adat Borneo Tribune, Pontianak ALIANSI Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) mendesak kepada Pemerintah Propinsi Kalbar untuk mengakomodir Hutan dan Wilayah tata kelola Masyarakat Adat didalam Rencana Tata Ruang

Wilayah Propinsi Kalbar. Demikian hal ini diungkapkan Aktivis AMAN Kalbar Glorio Sanen kepada awak media, Selasa (22/4). AMAN Kalbar ujar Sanen menilai, ada beberapa argumentasi, diantaranya pertama karena diketahui bahwa pada tanggal 16 Mei 2012

3.968 Capolri

Polda Kalbar Komitmen Tidak KKN

Borneo Tribune, Pontianak SEBANYAK 3968 Calon Anggota Kepolisian Republik Indonesia (Capolri) dan Polda Kalbar komitmen tidak melakukan KKN sepanjang proses penerimaan Capolri di Tahun 2014 ini, di mana komitmen ini dilakuakn dengan cara melakkan penandatangan Fakta Integritas di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar. Selasa (22/4) . Selain dihadiri oleh pihak eksternal dari universitas Tanjungpura, penandatanganan juga dihadiri oleh perwakilan orangtua serta calon anggota kepolisian. “Fakta Integritas yang ditandatangani ini sebagai bentuk komitmen kepolisian melakukan proses penerimaan yang bebas dari segala bentuk KKN, di mana dalam Fakta Integritas ini dihadiri oleh orangtua, calon anggota, panitia eksternal dan internal,’ jelas Kapolda kalbar Brigjend Polk Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar. Menurut Mukson, dalam penerimaan anggota polisi kali ini, yang perlu ditegaskan adalah tidak diperkenankan adanya KKN dalam setiap prosesnya. “Fakta integritas penerimaan polisi bersih dari KKN, orang tua tak boleh bayar, calon tak boleh bayar, panitia tak

boleh menerima atau kolusi.” Tegasnya. Lanjut Mukson, animo pendaftaran sebagai anggota Polri yang diselenggarakan oleh Polda Kalbar, hingga hari ini, di mana terakhir pendaftaran 19 April lalu, jumlah pendaftar mencapai 4849 pendaftar, yang terdiri dari 3284 pria dan 1565 wanita. sementara kuota yang akan diterima nantinya sebanyak 210 untuk pria dan 196 polwan. “Setelah dilakukan pemeriksaan administrasi kemarin (senin,red) ternyata ada yang tidak memenuhi syarat, sehingga yang tersisa sekarang ada sebanyak 3968 yang teridri dari 2741 pria dan 1237 wanita,” ungkapnya. Ditambahkan Mukson, ada dua nomor kontak yang resmi dari kepanitian yakni 087818000060 dan 08152210066, selain dari kedua nomor tersebut diharapkan tidak dihubungi dan jik ada yang menghubungi nomor orang tua pendaftar polisi, selain kedua nomor tersebut, diharapkan tidak diladeni. “Kita tak ingin mendengar ada istilah ada yang nawarin bantuan dalam penerimaan calon anggota polri ini, karena itu tidak benar, melainkan tanyakan ke panitia atau ke humas Polda jika ada yang berbuat seperti itu, karena itu bisa berakibat penipuan,” imbaunya. (Zrn)

Mahkamah Konstitusi telah memutuskan atas uji Materi Judicial Review yang diajukan oleh AMAN terhadap UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan yang mana berdasarkan Putusan MK no; 35/PUU-X/ 2012 bahwa hutan adat bukan hutan negara melainkan menjadi Hutan Hak Masyarakat Adat. Kedua di kawasan hutan/laut/danau/sungai yang dikelola oleh masyarakat adat, perlu diketahui bahwa Pola Tata

Kelola Konservasi oleh masyarakat adat ini telah diakui dalam Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) dimana Pemerintah Indonesia telah menandatangani Konvensi tersebut. Ketiganya adalah bahwa Undang- Undang Perencanaan Tata Ruang nomor.26 Tahun 2007 sebagai jawaban atas kegelisahan akan ekspansi alokasi lahan usaha skala besar yang berlebihan agar kesejahteraan masyarakat

adat tidak terabaikan dengan mempertahankan usaha-usaha perladangan, kebun karet, dan pengelolaan sutan beserta Sumber Daya Alamnya dengan basis pertanian Keluarga. “Dan terakhir yang keempat, ketika menjalankan Mandat UU Informasi Geospasial UU Nomor 4 Tahun 2011 pada Pasal 23 angka 1 yang mana Masyarakat mempunyai hak membuat Informasi Geospasial Tematik (Peta Tematik) sehingga peta

Glorio Sanen FOTO: Slamet/Borneo Tribune

oartisipatif wilayah adat menjadi bagian penting dalam jaringan data spasial,”paparnya. Dan berdasarkan Hasil Pemetaan Partisipatif Perkumpulan Pancur Kasih yang tersebar di 42 Kecamatan, di 123 Desa dan 370 Kampung dengan total luas wilayah adat yaitu 1.528.929,67 Hektar atau 10,41% dari luas Kalbar dan peta Keberagaman 151 sub Suku Dayak di Kalbar. (Slt)

KELENGKAPAN Danyonif 641/R, Letkol Inf Heri Budi Purnomo melakukan pengecekan kelengkapan kendaraan prajurit. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Danyonif 641: Kita Temukan Kendaraan Prajurit Tanpa Kelengkapan Yonif 641 Raider Lakukan Apel Kendaraan Prajurit Borneo Tribune, Pontianak KEGIATAN yang merupakan rutinitas bagi seorang prajurit, yaitu pada hari Senin melaksa-

nakan upacara pengibaran bendera, upacara pengibaran bendera dilaksanakan dengan tertib dan khid-

mat, Senin (21/4). Selesai melaksanakan upacara Komandan Batalyon Infanteri 641/R memerintahkan seluruh personil Kompi Markas dan Kompi Bantuan Yonif 641/R untuk mengambil kendaraan bermotor masing-masing, kemudian dilaksanakan apel pengecekan kelengkapan kendaraan maupun

administrasinya. Danyonif 641/R, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, S.I.P. memimpin langsung pengecekan kendaraan tersebut bersama Pasi Intel dan anggota Provost. “Kita masih temukan beberapa kendaraan prajurit yang tidak memiliki kelengkapan seperti kaca spion kemudian diperintahkan

waktu itu juga untuk melengkapi kelengkapan kendaraannya,” ancam Letkol Inf Heri Budi Purnomo. Dengan adanya apel pengecekan kendaraan bermotor secara berkala maupun dadakan, diharapkan menciptakan Prajurit Yonif 641/R yang patuh hukum dalam berlalu lintas sekaligus mengantisipasi pelanggaran berlalu lintas bagi prajurit. (Lay)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Rabu, 23 April 2014

Pleno KPU Deadlock antara rekapitulasi PPK Nanga Pinoh dan hasil dari rekapitulasi di tingkat TPS. KPU Kabupaten Melawi pun mengakui, bahwa memang ada suara yang hilang milik Partai Nasdem sehingga memutuskan untuk menunda penetapan perolehan suara tingkat DPRD Provinsi di Kecamatan Nanga Pinoh. Tak putus sampai di situ, saksi dan caleg PKB, Heri Iskandar mengungkapkan, hilangnya perolehan suara dirinya di Desa Tanjung Tengang. Dibandingkan dengan perolehan suara di tingkat TPS, saat pembacaan rekapitulasi suara untuk Kecamatan Nanga Pinoh diketahui ada 96 suara yang tiba-tiba menghilang. “Kemana larinya suara PKB, makanya saya meminta agar dilakukan perhitungan ulang juga untuk Desa Tanjung Tengang,” tegas Heri Iskandar. Selain dua partai tersebut, PDI Perjuangan juga mengajukan protes terhadap KPU Kabupaten Melawi terkait perhitungan suara untuk wi-

layah Kecamatan Nanga Pinoh. Malin yang hadir mewakili PDI Perjuangan mengungkapkan, terjadi perbedaan antara data di tingkat PPS dan PPK di Nanga Pinoh. Perbedaan tersebut pun dianggap merugikan PDI Perjuangan karena mengurangi suara perolehan partai. “Ini bermula dari kota Nanga Pinoh, dimana pleno yang dilaksanakan PPK sempat deadlock dan kemudian dilanjutkan oleh KPU. Ada beberapa TPS yang hitung ulang dan membuka formulir C1. PDI Perjuangan merasa dirugikan dengan hal ini,” ucapnya. Yang jadi persoalan, ungkap Malin, ternyata terdapat berbagai versi C1 di PPS Tanjung Sari. Bahkan formulir yang mencatat perolehan suara di tingkat TPS tersebut sampai ada tiga versi. “Ini mana yang benar dan yang dibacakan KPU saat pleno PPK Nanga Pinoh itu didapat dari mana. Karena Panwaslu maupun PPS mengatakan tidak mengeluarkan C1 tersebut,” ujarnya.

Malin meminta agar dilakukan proses hukum bila memang diketahui adanya penyelenggara pelaksana termasuk peserta Pemilu bila memang melanggar hukum. Malin menyebut, pihaknya tetap menghargai proses yang sekarang dijalankan oleh KPU serta berharap proses rekapitulasi tetap berjalan. “Keberatan kami juga sudah disampaikan ke Panwaslu. PDI Perjuangan berharap ini dapat ditindaklanjuti dan bila memang ada pelanggaran harus segera ditanggapi dan diproses,” timpalnya. Malin pun meminta agar dihadirkan PPS Tanjung Sari untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Permintaan tersebut pun diikuti oleh sejumlah saksi partai lain agar PPS dihadirkan langsung dalam pleno KPU. Komisioner KPU Kabupaten Melawi, Lengson Kana menerangkan, ikhwal cerita mengapa KPU mengambil alih pelaksanaan pleno di tingkat PPK Nanga Pinoh. Menurutnya, hal tersebut terjadi setelah PPK Nanga Pinoh

mengalami deadlock sehingga tak bisa melanjutkan pleno, terutama saat rekapitulasi suara di Desa Tanjung Sari. “Kami baru datang ke pleno PPK setelah mendapat perintah dari ibu ketua KPU Provinsi agar memberikan supervisi pada PPK Nanga Pinoh. Namun karena PPK menyatakan tidak mampu untuk melanjutkan pleno, maka kami memutuskan untuk mengambil alih pelaksnaaan pleno dan menonaktfkan ketua PPK sebagai pimpinan rapat,” jelasnya. Pleno KPU yang dilanjutkan pada Selasa (22/4) pun menghadirkan langsung ketua PPS Tanjung Sari, Jemain. Keributan juga nyaris terjadi setelah usai Ketua PPS memberikan pernyataan dan tibatiba langsung pergi untuk meninggalkan ruang rapat pleno KPU di Emaus. Walau kemudian massa yang berada di luar ruangan sempat tegang, kejadian tersebut dapat diatasi oleh aparat keamanan dan pleno akhirnya diskor kembali. (eko)

demokratis, tetapi dilindas habis oleh kongkalingkong pemindahan dan penggelembungan suara. Seorang caleg gagal yang mengaku sudah lebih dari setahun melakukan berbagai kegiatan untuk memberdayakan masyarakat, dengan nada dan suara frustrasi berkata, “Kalau begini, Negara kita akan hancur. Hanya orang kaya dan korup saja yang bisa jadi politikus. Orang kecil seperti saya ini tidak bakal bisa jadi. Kegiatan-kegiatan yang sudah saya lakukan selama setahun, tak ada gunanya. Lenyap dalam sehari.” Ketika saya tanya, mengapa dia mau mengorbankan waktu, tenaga dan dana untuk kegiatan pendampingan, dia menjelaskan, “Saya bermimpi dunia politik kekuasaan kita bisa dibersihkan. Dana yang saya pakai untuk kegiatan

pendampingan selama ini dari tabungan keluarga. Saya sudah bertekad, kalau jadi anggota Dewan, saya tidak akan korupsi.” Mengapa para caleg yang merasa dizalimi kebanyakan tidak mau menggugat melalui Panwaslu atau Bawaslu? Apakah karena mereka juga bermain politik uang tetapi kalah besar jumlahnya? Inilah pertanyaan bodoh yang mengganggu saya. Ya, pertanyaan bodoh, karena jawaban sebenarnya sudah jelas. Seperti dikatakan seorang caleg gagal, “Percuma! Ini sudah permainan masif. Menyeluruh. Terang-terangan. Ini memang Pemilu terburuk dalam sejarah bangsa kita.” Ada juga caleg gagal yang tetap gembira ceria. “Bulan Juli nanti kita akan Pemilu Presiden. Berdasarkan pengalaman dalam Pileg yang lalu, apa

saran Anda?” begitu saya bertanya dengan lagak seperti seorang reporter. Caleg ceria ini bicara lantang, “Rakyat harus ambil apa saja yang dibagikan oleh Tim Sukses Calon, tetapi jangan pilih Calon itu!” “Bagaimana kalau semua Tim Sukses bagi-bagi duit?” tanya saya. “Ambil saja! Ambil semua! Lalu jadilah Golput! Hahaha!” Setelah merenung sejenak, saya kira pendapat caleg gagal yang tetap ceria itu ada benarnya. Melarang dan menindak rakyat banyak yang menukar suaranya dengan uang sangatlah sulit. Yang lebih mudah dilakukan adalah menidak tegas para calon politikus dan calon pemimpin pelaku politik uang. Hehe, apakah memang itu lebih mudah? Entahlah! Sulit atau mudah tergantung duit. Begitu?***

11

PKS Anjlok Total, NasDem Sumringah di Posisi Dua Borneo Tribune, Pontianak Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Kota Pontianak melalui Rapat Pleno Terbuka, Senin (21/4) lalu, satu partai yang tak mewakilkan kadernya sama sekali untuk DPRD Kota Pontianak adalah Partai Keadilan Sejahtera. Nasib sebaliknya malah dirasakan partai pendatang baru NasDem. Partai besutan Surya Paloh tersebut bertengger di posisi kedua setelah PDI Perjuangan untuk Kota Pontianak. Pengajar ilmu politik Untan Pontianak Jumadi menanggapi, hasil perolehan suara PKS yang sangat anjlok tersebut dalam satu sisi sangat menge-

jutkan. Akan tetapi di sisi lain, merosotnya suara PKS bukanlah suatu hal yang sulit untuk diprediksi. Malah menurut Jumadi, kosongnya perolehan kursi untuk PKS di Kota Pontianak juga dipengaruhi oleh konstilasi elit politik di tingkat pusat. “Artinya, ketidakistiqomahan politik PKS di pusat, berimbas ke daerah yang mengakibatkan pemilih menjaid pindah,” ujarnya. Padahal menurut Jumadi, PKS merupakan partai yang punya warna keislaman yang sangat kuat. Akan tetapi, karena ketidakistiqomahan tersebut menjadi batu sandungan sendiri.

“Pada dasarnya, banyak orang berharap PKS menjadi partai yang bersih, tapi dengan kasus sapi semua jadi rapuh. Kedua, PKS tidak konsisten dalam arah koalisi. Posisi PKS berkoalisi dengan elit pemerintah, namun turut mengkritik. Mendingan PKS keluar dari koalisi,” ungkapnya. Kegagalan PKS merenggut suara di Kota Pontianak menurut Jumadi suatu kegagalan yang total. Pasalnya, Pontianak menjadi barometer PKS yang notabeni kalangan pemilih menengah. “Hasil ini adalah hukuman bagi PKS, juga pukulan, PKS tak bisa menjaga marwah,” timpal Jumadi. (Uby)

KARENA DUIT teman yang bantu. Memang ada teman yang sumbangkan seratus baleho kecil. Hitunghitung semuanya tak sampai lima puluh juta. Saya ini anti politik uang, Pak.” Melihat wajah dan suaranya ketika bicara, saya yakin dia jujur. Dan caleg ini memang saya kenal sejak lama sebagai orang jujur. Ketika bersosialisasi dan berkampanye, dia dibantu oleh sekelompok kecil pemuda-pemuda jujur yang idealis. Bagaimana yang 16 orang itu? Hmmh. Mereka kebanyakan suka menumpahkan keluhkesah. Intinya: Mereka kalah karena duit! Sudah capek menggalang pemilih melalui berbagai cara yang baik dan benar, tetapi kalah oleh “serangan malam dan serangan fajar bersenjatakan duit”. Ingin berpolitik secara terhormat, namun tunduk oleh praktik politik busuk. Ingin politik

PKN Kasus Korupsi UPJJ Serawai Ambalau Rp. 5,7 M dan tersangkanya mantan plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Drs. “Ask, MM dan Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan, “Ramd, ST secapatnya akan dipanggil ungkap permadi. Menanggapi pemberitaan tersebut tokoh masyarakat Serawai Ambalau, Asdi mengatakan dengan telah disebutkannya nama tersangka oleh Polda Kalbar, ini menunjukan bahwa Polda Kalbar benar-benar serius menangani kasus ini dan sekaligus menepis dugaan banyak pihak yang menduga penanganan kasus ini bakal masuk angin, oleh sebab itu Asdi yang selalu konsen mengikuti perkembangan kasus yang penanganannya dibawah supervise KPK ini mengatakan ia atas nama masyarakat Serawai Ambalau memberika apresiasi atas kinerja Polda Kalbar yang tengah menangani kasus UPJJ ini. Lanjut Asdi, dirinya meyakini bahwa penetapan tersangka ini merupakan langkah awal pihak penyidik untuk membongkar dan mengembangkan tuntas kasus ini. “Masih banyak tersangka lain yang akan menyusul karena sudah jelas di dalam proses pencairan dana UPJJ Serawai Ambawalu ini melibatkan berbagai pihak yang

membantu mulai dari perusahaan PT KS yang ditunjuk tanpa adanya evaluasi dan hanya digunakan untuk mencairkan dana sewa alat senilai Rp. 4.624.776.000, kemudian sejumlah Sembilan perusahaan yaitu CV OS, CV. HB, CV. SK, CV HJ, CV. LY, CV. KK, CV. SR, CV. DP, CV. OP yang dipakai untuk pembelian/pengadaan bahan material fiktif kemudian lagi pembayaran Upah Kerja Fiktif atas nama TRM, DK, AN serta AMAR dan tentu juga dibantu oleh Tim yang ada dalam struktur UPJJ itu sendiri seperti Panitia penerima, pengawas lapangan,” Rinci Asdi Selasa, 22 (4) kemarin. Kata Asdi, Itu semua juga akan kita dorong untuk diproses secara hukum. Belum lagi dari Rp. 5,7 miliar yang dikorupsi diduga kuat juga ada mengalir kepada sejumlah pejabat dan sejumlah anggota Dewan Sintang. “Ini juga kita dorong agar penyidik menelusuri kemana uang korupsi tersebut dibagibagikan, sebab saya yakni kasus UPJJ Serawai Ambalau ini dilakukan secara berjemaah. Untuk itu saya berharap kepada Penyidik untuk tidak gentar membongkar kasus ini secara terang benderang dan siapapun yang terlibat sikat habis, sebab regulasinya sudah

jelas dalam pasal 15 UU No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantas Tindak Pidana Korupsi, orang yang membantu tindak pidana korupsi dikenakan ancaman pidana yang sama dengan yang dikenakan kepada pelaku korupsi,” tegasnya. Kemudian, lanjut Asdi mengenai ancaman pidana untuk orang turut serta melakukan tindak pidana korupsi itu perlu merujuk pada ketentyuan umum hukum pidana yang diatur dalam KUHP, dimana berdasarkan pasal 55 ayat (1) orang yang turut serta melakukan tindak pidana korupsi juga dipidana dengan ancaman pidana yang sama dengan pelaku tindak pidana korupsi. Jadi kesimpulannya menurut Asdi, bahwa orang yang turut serta melakukan korupsi maupun orang yang membantu melakukan korupsi keduanya diancam dengan pidana yang sama dengan orang yang melakukan korupsi. “Semoga dengan diusutnya kasus ini, hingga dimintakan pertanggung jawaban hukum kepada mereka yang terlibat membantu dan turut serta melakukan korupsi pada UPJJ Searawai Ambalau ini bisa menjadi contoh dan pelajaran yang berharga ke depan bagi para pejabat atau siapa-

pun yang berniat melakukan korupsi dan saya berjanji akan terus mengawal kasus korupsi ini sampai tuntas.” jelasnya. Dikatakannya, masyarakat Serawai Ambalau sudah sangat menderita dengan segala ketertinggalan infrastruktur yang selama ini terus membuat rakyat terisolasi dibandingkan daerah lain. Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang Serawai Ambalau adalah dua dari empat belas kecamatan yang ada di kabupaten Sintang yang hingga saat ini masih mengandalkan transfortasi sungai, karena tidak ada infrastruktur jalan. “Kami kecewa karena selama ini kami hanya dibohongi dengan iming-iming pembangunan sementara uang rakyat yang harusnya untuk pembangunan diambil untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan oknum-oknum pejabat tertentu yang haus harta dan kekayaan.”tegasnya. Sebagai tokoh Serawai Ambalau, dirinya menghimbau kepada para pejabat daerah untuk berhenti mengorbakan masyarakat sebagai korban pembangunan. “Jangan pernah jadikan Serawai Ambalau lagi sebagai lahan subur untuk korupsi,” pinta Asdi menutup pembicaraan. (haes)

pihak pun akan kita panggil dan dilakukan pemeriksaan,” katanya. Tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak, lanjut Hariyanta, diriya juga akan memanggil saksi ahli yakni BPH Migas, untuk penyidikan lebih lanjut terkait tangkapannya tersebut. “Lebih detailnya, mengani kasus ini, usai kita melakukan penyelidkan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi maupun pemiliknya,” ujar-

nya. Selain itu Kapolresta juga mengatakan, bahwa solar solar yang digua ilegal ini, sudah dikemas ke dalam tangki dengan ukuran yang besar, selain itu juga ada yang dikemas menggunakan blong derigen. “ Semua solar ini diduga hendak dibawa ke sejumlah perusahaan - perusahaan, mengingat PT.J ini adalah hanya merupakan jasa transportir saja,” tambahnya. (Zrn)

Polisi Tangkap 30 Ton Solar Ilegal dan pemeriksaan oleh pihak kami, dan ternyata benar ada solar di kapal tersebut,” jelas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta saat dijumpai di TKP. Menurut Kapolresta Pontianak, setelah dilakukan penghitungan ternyata solar tersebut, diperkirakan sebanyak 30 Ton, bahkan pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang ABK pada kapal tersebut.

“Untuk ABK dan Nahkodanya sudah kita lakukan pemeriksaan, terkait pengangkutan 30 Ton solar oleh Kapal itu,” jelasnya lagi. Dikatakan Kombes Hariyanta, dirinya sudah melakukan penyelidikan, di mana pemilik solar yang diduga ilegal ini atas nama L yakni dari PT.J. “Kalau menurut keterangan saksi, 30 ton solar ini didapat dari Pertamina, namun masih kita selidiki dan semua

Sosialisasi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PP penilaian prestasi kerja PNS, Selasa (22/4) di Hotel Orchardz.

Kedepankan Aturan daripada Perasaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Ia mengingatkan, untuk menegakkan aturan itu tidak dicampuri hal-hal lainnya yang berakibat pada ketidaktegasan dalam menerapkan aturan. Sebagai pimpinan tidak perlu takut untuk menerapkan aturan kepada staf atau bawahannya. “Kewibawaan seorang pimpinan tergantung pada sejauh mana ia memahami aturan-aturan yang didelegasikan kepadanya. Tanpa saudara pahami aturan-aturan itu, sebesar apapun kewenangan yang saudara dapat tidak akan membawa kewibawaan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,” jelas Sutarmidji.

Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ani Ratna Santoso berharap para peserta sosialisasi memahami peraturanperaturan kepegawaian yang baru ini. “Sambil menunggu peraturan pelaksanaannya jadi,” katanya. Ia menyambut baik digelarnya sosialisasi peraturan-peraturan kepegawaian yang baru ini supaya bisa dilaksanakan dengan maksimal. “Dengan tujuan supaya para PNS memperoleh informasi yang jelas dan memahami aturan-aturan tersebut serta melaksanakannya dengan baik,” ungkap Ani. Senada, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak Khairil Anwar mengatakan dengan UU No-

mor 5 tahun 2014 tentang ASN ini, PNS diharapkan memahami perubahan regulasi yang timbul akibat aturanaturan kepegawaian yang baru ini. “Dan tentunya disertai juga dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban PNS,” ungkapnya. Khairil menambahkan, UU ASN ini dalam rangka membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari korupsi serta mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Tugas pokok dan fungsi ASN sebagai pelaksana pelayanan publik harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,” pungkasnya. (*haes)

Hari ini Polisi Gelar Kasus Kematian Nanda tidak lengkap dan masih ada yang kurang dalam pemberkasan tersebut, sehingga jaksa terus memberi pertunjuk kepada pihak kepolisian untuk melengkapkan berkas perkara kematian Nanda yang hendak dikirimkan. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah saat dikonfrimasi proses hukum kematian Nanda di Garuda Hotel, dirinya mengatakan bahwa kasus kematian Nanda masih dalam tahap pemberkasan, lantaran masih ada yang kurang dalam pemberkasan yang dilakukan pihaknya. “ Berkas masih ada yang kurang, dan kita berenca-

na akan melakukan gelar perkara di Kejari, besok ( Hari ini Rabu 23/4),” jelasnya. Lanjut Kasat Reskrim Polresta, gelar yang akan dilakukan pihaknya tersebut, yakni hendak berkoordinasi dengan jaksa terkait berkas kematian Nanda. “ Intinya besok langsung saja ke jaksa, karena kita gelar perkaranya di sana, apa hasil gelar perkaranya, nanti kita akan sampaikan kepada rekan - rekan wartawan,” katanya. Sementara itu dalam pemberitaan sebelumnya, Kasipidum Kejari Pontianak M. Nursaitias, SH, MH, dirinya menegaskan, bahwa

sudah beberapa kali Polresta mengirim berkas kepada pihaknya, dan sudah berapa kali pula pihaknya memberikan petunjuk kepada kepolisian, namun kepolisian juga tidak dapat melengkapi berkas tersebut. “Terpaksa kita kembalikan berkasnya kepada kepolisian, karena masih ada yang kurang, dan yang terakhir kita memberikan petunjuk kepada kepolisian, yakni terkait motif tersangka membuat Nanda meninggal dunia, kemudian motif dari garuda hotel tidak melaporkan kepada pihak kepolisian saat Nanda meninggal dunia,” jelas Kasipidum sebelumnya.(Zrn)

Presdir BCA Siap Diperiksa KPK miliar. Ia mengklaim bahwa pihaknya telah memenuhi kewajiban pajak sesuai aturan yang berlaku. “Kami merasa tidak melakukan penggelapan perpajakan. Jadi BCA tidak melanggar undang-undang,” kata dia, Selasa 22 April 2014. Jahja menganggap, kasus yang menyeret mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo ini tidak terlalu mempengaruhi citra BCA. “Tidak, kami sudah melakukan sesuai aturan,” kata dia. Hadi dijerat dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Jenderal Pajak 20022004. Hadi diduga menyalahi

prosedur dengan menerima surat permohononan keberatan pajak BCA tahun 1999. Kasus ini bermula pada 17 Juli 2003. Ketika itu BCA mengajukan surat keberatan pajak atas transaksi nonperformance loan senilai Rp5,7 triliun kepada direktur Pajak Penghasilan (PPh). “Pada 13 Maret 2014, direktur PPh mengirim surat pengantar kepada dirjen pajak HP. Surat itu berisi kesimpulan dari hasil telaah yang memutuskan menolak permohonan wajib pajak BCA,” kata Ketua KPK Abraham Samad. Lalu, satu hari sebelum ja-

tuh tempo untuk memberikan keputusan final kepada keberatan BCA, 18 Juli 2004, Hadi Poernomo memerintahkan direktur PPh dengan mengirimkan nota dinas. Dalam nota dinas tersebut dituliskan agar mengubah kesimpulan dalam hal ini Hadi meminta agar mengubah kesimpulan wajib pajak BCA yang semula menolak menjadi diterima. Hadi Poernomo kemudian menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) yang memutuskan menerima wajib pajak BCA. Setelah itu, direktur PPh kemudian menyampaikan surat itu ke PT BCA. (vvn)


CMYK

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Peringati Hari Kartini, TP-PKK Kota Pontianak Launching Website dan Buletin

Suasana Launching Website dan Buletin pada peringatan Hari Kartini di Kota Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak untuk mengisi peringatan hari kartini, senin (21/4),

bertempat di aula Rumah jabatan Walikota Pontianak. Dalam laporannya ,Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini di Kota Pontianak Yanieta

Arbiastutie Edi Kamtono menekankan, inti perjuangan kartini adalah pemberdayaan kaum wanita. “kami TP-PKK Kota Pontianak secara resmi memperkenalkan website kami www.pkkkota pontianak.net serta buletin internal PKK, Majalah Gempita. Untuk itu kami mohon dukungan dari pemerintah untuk mempublikasikan website kami kepada masyarakat,” terangnya. ”website ini bertujuan melatih kader pkk kota pontianak agar lebih mahir dalam mengakses perangkat teknologi informasi untuk kemajuan organisasi TP-PKK dimasa yang akan datang” ujar Yanieta. Sejalan, Walikota Pontianak, Sutarmidji mendukung kegiatan TP PKK Kota Pontianak untuk terus berpartisipasi memajukan masyarakat. “Silahkan TP-

PKK memanfaatkan fasilitas seperti big screen di alun-alun untuk sosialisasikan website , banyak sekali peran wanita dalam memajukan masyakat, mulai dari kesehatan keluarga, pendidikan bahkan sampai politik dan pemerintahan. TP PKK harus selaraskan program kerjanya dengan dinas-dinas terkait sehingga dapat terlaksana dengan maksimal “ tutur Sutarmidji ditengah arahannya. Selain itu, juga diserahkan piagam penghargaan dan dana pembinaan kepada pemenang pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK KB Kesehatan tingkat kota Pontianak. Piagam diserahkan kepada para pemenang 5 kategori pelaksana terbaik posko kesatuan gerak PKK KB, Kesehatan, Posyandu, Pemanfaatan tanaman toga, penerapan pola

hidup bersih sehat, dan lingkungan bersih sehat, sekaligus penyerahan hadiah pemenang lomba drama pencegahan KDRT yang telah digelar senin (14/4), bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Kota Pontianak yang kali ini jatuh pada tim dari Kecamatan Pontianak Timur. Peringatan hari Kartini kali ini juga diramaikan dengan adanya penilaian situasional tentang keserasian berpakaian nasional bagi ibu-ibu yang hadir. Tim penilai yang berkualitas pun telah disiapkan panitia untuk memilih para pemenangnya tentunya pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah yang menarik yang telah disiapkan oleh sponsor dari hotel mercure Pontianak.(*r/haes)

Tingkatkan Keterampilan Orang Tua

PKK lakukan Sosialisasi BKB Holistik Integratif Borneo Tribune, Ketapang Program BKB suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dalam mengasuh dan membina tumbang balita yang merupakan salah satu program KB dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Untuk itu Tim penggerak PKK Kabupaten Ketapang bersama dengan Tim PKK Provinsi kalbar melaksanakan kegiatan Koordinasi Sosialisasi dan Orientasi BKB Holistik Integratif yang dikuti oleh utusan

BKB Paripurna 27 orang, BKB Pemula 20 orang, Ketua Pokja II kecamatan Kepala Puskesmas Kedondong, Tuan-tuan, Muliabaru, Sungai Besar, dan Puskesmas Sukabangun, dan ketua HIMPAUDI Ketapang, mengambil tempat digedung Pancasila Ketapang, Selasa (22/04). Tak tanggung-tanggung panitia juga menghadirkan nara sumber yang ahli dibidangnya seperti Ny. Sito Rini SE Tim PKK Provinsi kalbar, Dra. C. Enny A SKPD KB Ketapang, Deni Saputri SST Dinas

Kegiatan Koordinasi Sosialisasi dan Orientasi BKB Holistik Integratif kesehatan Kabupaten Ketapang, Elly Rustina Tim PKK Kabupaten Ketapang Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Ny. Riniwati Henrikus mengajak seluruh peserta

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

balita denga konsep bekerja sama antara kesehatan,pendidikan dan pembinaan masyarakat “ Konstribusi kita membangun watak bangsa kita, dengan karakter yangbaik bangsa akan kuat, maju dan suskes “. kata Riniwati. Ditambahkannya melalui BKB dengan ditunjukkan keprofesionalan kader dan pendidik anak usia dini diharapkannya dapat membangun karakter anak menjadi manusia ksatria,sportif,optimis dan bangsa yang bersatu. (Marte/Kontributor)

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

untuk menjadikan kegiatan ini sebagai konsolidasi kelembagaan dalam membina kemajuan tumbuh kembang anak, dengan berjalannya dan terbinanya BKB holistik integratif. ”. Jadikan diri dan kepribadian kita sebagai wahana pendidik dan tauladan bagi anak, serta tunjukan andil para pengelola kader BKB dan tenaga pendidik untu membina minat dan bakat anak “.katanya. Ia juga memberikan motivsi dan semangat dalam membina keluarga

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN

Rabu, 23 April 2014

12

Lestarikan Cita-Cita Luhur RA Kartini Borneo Tribune, Ketapang BANYAK cara memperingati Hari Kartini sekaligus memaknai perjuangannya. Seperti dilakukan kaum wanita di Ketapang menggelar sejumlah kegiatan memperingati Hari Kartini. Mulai dari lomba senam Besuke sampai lomba kebaya Kartini. Puncak peringatan Hari Kartini tahun 2014 dilaksanakan di pendopo Bupati Ketapang. Bupati Ketapang, Drs Henrikus dan Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH menyempatkan hadir dalam puncvak peringatan Hari Kartini Senin, 21 April 2014. Selain laporan Ketua Panitia yang disampaikan Ny. Hj. Elly Hendrawati SP, sejarah perjuangan Kartini disampaikan Ny.Rachmawati Boyman SH, dan arahan dari ketua TP PKK Ketapang, Ny.Riniwati Henrikus. Maka, dalam momentum ini dilakukan juga penyerahan hadiah kepada pemenang lomba. Ada punjuara lomba yang dimaksud diantaranya; lomba kebaya Kartini, juara pertama adalah Meri Haryati dari PKK Kabupaten Ketapang. Juara kedua adalah Grasella dari PKK Kabupaten Ketapang , dan juara ketiga Dwi Suci utusan umum. Juara harapan pertama adalah Iin Rohendah Imran utusan PKK Delta Pawan, Harapan kedua Agustina utusan DWP PU Ketapang, harapan ketiga adalah I Dini Lovita. Sedangkan juara Favorit adalah Esye Astri Novita dari PKK Kecamatan Hilir Selatan. Busana performance dipilih Ely Safitri Asep dari Bhayangkari. Sedangkan Ny.Albertina Alipius menjadi pilihan Ketua TP PKK Kabupaten Ketapang sebagai peserta terlucu dari PKK Kecamatan Tumbang Titi. Pada lomba Senam Besuke, Juara pertama adalah DWP Setda Ketapang, juara kedua PGRI Muara Pawan, juara ketiga PKK Air Upas. Juara Harapan I adalah Ladies Benua Kayong, Juara Harapan II adalah utusan Al Ikhlas, Juara Harapan III adalah DWP PU Ketapang, Favorit PKK Kecamatan Tumbang Titi, Kostum terbaik dari Adyaksa. Adapun pilihan Ibu ketua TP PKK Ketapang , menobatkan PKK Kecamatan Tumbang Titi sebagai juara terheboh. Dijelaskan Ny. Riniwati Henrikus, ketua TP PKK Kabupaten Ketapang Hari kartini yang oleh seluruh Bangsa Indonesia ditetapkan sebagai pelopor Gerakan Kaum Wanita di Indonesia, khususnya pada zaman penjajajan Belanda. Sungguh besar jasa Raden Ajeng Kartini, khususnya bagi kita generasi muda kaum wanita yang peranannya di masa pembangunan ini mulai dan telah diperhitungkan. Sebagai Bangsa Indonesia khususnya kaum wanita, tepatnya pada tanggal 21 April tahun 2014 ini, telah memperingati Hari Kebangkitan jiwa kaum wanita Indonesia yang dipelopori oleh RA Kartini. Karena keberhasilan perjuangannya ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia, maka hari lahirnya RA Kartini diperingati dan dirayakan untuk diteladani dalam membina keluarga dan masyarakat yang ikut serta berperan dalam pembangunan. Dialnjutkannya, sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa telah dapat menyempatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap kaum lakilaki. “Kodrat wanita tetaplah wanita,” kata Ny.Riniwati Henrikus. Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini marilah kita tingkatkan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita tingkatkan pula pengabdian kepada nusa dan bangsa , juga kita lestarikan cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini sekaligus mencetak kader-kader Kartini Baru dalam menyonsong pembangunan saat ini. “Contohya dengan diadakan lomba kebaya, kita tahu betapa hebatnya Kartini-Kartini Kabupaten Ketapang,” tuturnya. Ketua TP PKK Ketapang menyebutkan sebuah perumpamaan dalam sebuah syair lagu yang tertulis bahwa “Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu, Dijadikan Perhiasan Sangkar Madu...Namun Ada Kala Pria Tak Berdaya, Tekuk Lutut Disudut Kerling Wanita.....” Bersyukurlah kita sebagai kaum wanita Indonesia yang telah memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita menjadi terangkat, tidak lagi dijajah oleh pria. Kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan dalam mengisi kemerdekaan. Ny.Riniwati Henrikus mengajak bersikap sebagaimana yang tercermin dalam pribadi Kartini. isebutkannya, masa depan kaum wanita sebangsa terletak di tangan kita sebagai penerus bangsa. “Berjuanglah menegakkan keadilan tetapi jangan lupa oleh batas kodrati kita sebagai wanita.tampilkan diri sebagai kaum wanita yang sesuai dengan pribadi-pribadi sebagai bangsa Indonesia dan sebagai wanita timur yang penuh peradaban tinggi dan kita harus mempunyai sikap kerendahan hati. Namun di dalamnya tersimpan semangat membaja demi masa depan bangsa dan tanah air”. Semoga kita dapat menjadi wanita penerus perjuangan ibu kita “Kartini”. (Marte/Kontributor)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.