Harian Borneo Tribune 18 januari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 18 Januari 2013

6 Rabiul Awal 1434 H - 7 Cap Jie Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Borneo Arowana Internasional Contest & Expo 2013

AROWANA Pembina Panitia, Michael Yan Sriwidodo didampingi Ketua Panitia, Vicent Apriono, Bendahara, Walujan Tjhin, Seksi Kegiatan, Kiki Zulkifli dan Seksi Humas, Yudi Setiawan menggelar jumpa pers di Tapaz, sore kemarin. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune

Raih Piala Gubernur dan Puluhan Juta Rupiah Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak BORNEO Arowana Internasional Contest & Expo 2013 akan kembali digelar untuk yang ketiga kalinya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Event bergengsi ini akan dilangsungkan di Pontianak Conven-

tion Center (PCC), 15-17 Maret 2013 ini. Bukan itu saja, panitia menyediakan piala tetap Gubernur Kalimantan Barat bagi ‘Grand Champion’ serta puluhan juta Rupiah untuk juara 1,2,3 serta harapan 1,2,3 di empat katagori serta bertabur lucky draw. Contest dengan juri berasal dari

Singapore dan Malaysia tersebut memperlombakan katagori large > 50 cm, medium 41-50 cm, small < 40 cm serta unique. “Borneo arowana internasional contest dan expo 2013 ini merupakan tindaklanjut dari rencana penyelenggaran tahun 2012 lalu yang batal dilaksanakan,” ungkap Pembina

panitia Borneo Arowana Internasional Contest & Expo 2013, Michael Yan Sriwidodo didampingi Ketua Panitia, Vicent Apriono, Bendahara, Walujan Tjhin, Seksi Kegiatan, Kiki Zulkifli dan Seksi Humas, Yudi Setiawan di Tapaz, sore kemarin. ....Ke Halaman -11

Dijual ke Malaysia Saat Duduk Kelas 6 SD Ida Hamil dan Dipenjara PDRM

Danlanud Supadio Kunjungi Borneo Tribune

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -11

Senjata Utama TNI-AU Pesawat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

PENYEMANGAT HIDUP Inilah Ida dan Bayinya yang baru berusia 6 bulan bernama Viobika Rahmadani, dan anaknya tersebut salah satu penyemangat hidupnya, hingga Ia bertahan hidup di Malaysia serta pulang ke Kampung Halamannya, FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

B uah Bibir Pemerintah Harus Tanggungjawab ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar, Ali Akbar, punya pendapat sendiri dalam menyikapi Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membubarkan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) di Provinsi Kalbar. “Silahkan saja dibubarkan. Namun pemerintah harus bertanggung jawab terhadap perubahan RSBI dan SBI di Indonesia. Dengan kata lain keputusan MK harus memberikan semangat baru terutama bagi sekolahsekolah yang statusnya dibubarkan,” tegas Ali Akbar, di Gedung Ali Akbar

....Ke Halaman -11

PIMPINAN REDAKSI Borneo Tribune Sisa Primashinta, menerangkan kepada Danlanud Supadio Pontianak Pnb. Ir. Novyan Samyoga mesin percetakan yang digunakan untuk mencetak koran setiap hari saat kunjungan yang dilakukan Danlanud, kamis (17/1) siang kemarin. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Gubernur : Prioritaskan Anggaran Belanja Publik Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan untuk meneruskan Jabatan Gubernur Kalbar periode 2013208 semua anggaran yang dialokasi dalam APBD Kalbar dipastikan akan digunakan sesuai peruntukannya, dan tidak akan digunakan membeli

kendaran baru maupun rumah dinas Gubernur. “Lebih baik anggaran tersebut diarakan untuk belanja publik guna menyangkut kepentingan masyarakat. Kendaran dan rumah dinas yang ada masih bagus dan layak untuk digunakan lima tahun kedepan,” kata Drs Cornelis,MH, Rabu (16/1) dihadapan ribuan masyarakat yang mengikuti Misa bersama

DALAM meningkatkan dan menjaga kemitraan yang sudah terjalin dengan baik selama ini, Kamis (17/1) Komandan Pangkalan TNI-AU (Danlanud) Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga mengujungi Harian Borneo Tribune, di jalan Purnama. Kehadiran Perwira Menengah (Pawa) dengan 3 melati dipundak dapur redaksi Borneo Tribune didampingi Kadis Operasi Lanud Supadio, Letkol Pnb Deni H Simanjuntak, Danyon 465 Paskhas Letkol Psk Soleh, Plh Kapentak Kapten SusSuprih Adryanto, Kasenkom Lanud Supadio mayor Lek Didi Haryadi, Kasibinpotdirga Mayor Psk Catur, dan Dansat Pomau Lanud Supadio Kapten Pom Edi Cahyadi. Danlanud hadir dan diterima langsung oleh ....Ke Halaman -11

Monitor Perusahaan yang Bayar Gaji Bawah UMK

Gubernur di kediamannya di Kabupaten Landak. Dikatakan olehnya, apalah artinya jabatan yang dijalani selama 5 tahun harus serba baru, kan yang lama masih ada, jadi itu saja yang dipakai, karena apabila dana tersebut dipaksakan untuk membeli kendaraan dan rumah dinas baru, itu namanya mubazir.

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan monitoring kepada seluruh perusahaan di Kota Pontianak yang masih membayar upah karyawannya dibawah Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp 1.160.000 pada tahun 2013. ....Ke Halaman -11

Drs, Haris Harahap. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

Lagi, Api Membara

Kali ini Satu Rumah Warga Hangus Terbakar GOTONG ROYONG Warga bergotong royong bersama pemadam kebakaran, mencoba menjinakkan api, guna tidak memrambat ke rumah warga lainnya, FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Kebakaran terus terjadi di Kalbar pada Bulan Januari 2013 ini, sebelumnya telah terjadi di Sanggau, kemudian di Kota Pontianak, yakni Pontianak Kota 4 Ruko, 3 Ruko di Pontianak Utara, 2 Ruko Pontianak Selatan, dan kali ini terjadi di Pontianak Timur, satu rumah warga hangus terbakar, Kamis (17/1). Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SATU rumah milik Abdul Malik warga Jalan Gaya Baru Tanjung Raya I Kecamatan Pontianak Timur, hangus dilalap api, dimana dugaan kebakaran ini

karena kosleting listrik. Rumah yang terbakar ini pun ditinggali oleh anak H. Abdul Malik, bernama Udin (45). Dan saat kejadian tidak ada orang di dalam rumah tersebut, melainkan dirinya sendiri saja. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

IDA (24) TKI yang bekerja di Malaysia, merupakan warga Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya, yang baru saja tiba di Kalbar pada hari Selasa (15/ 1) kemarin, bukan hanya disiksa, melainkan Ia juga dipenjarakan oelh Polisi Dir Raja Malaysia (PDRM) saat dalam kondisi hamil, Kamis (17/1). Menurut Ida saat dijumpai di rumahnya, dirinya mengatakan bahwa Ia sampai berada di Malaysia, yakni karena diculik saat pulang sekolah oleh seorang wanita bernama Wati yakni pada tahun 2000 silam. Dimana saat itu Ia yang pulang sekolah diajak makan, dibelikan baju serta diajak jalan - jalan. " Saya yang masih bersifat


Jumat, 18 Januari 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Proses Verifikasi Dukungan Susulan

Tim Sukses Jalur Perseorangan Minta Dilibatkan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Tim sukses kandidat pasangan calon kepala daerah (cakada) dari jalur perseorangan mengharapkan KPUD KKU melibatkan mereka dalam melakukan proses verifikasi terkait dukung-

an tambahan sebagai syarat pencalonan pada Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati KKU 2013. Desakan tersebut muncul dari tim sukses pasangan cakada dari jalur independen yang merasa terdapat banyak dukungan yang tidak terverifikasi lantaran adanya dugaan Panitia

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Jakarta Rapat Rutin

Banjir Besar Lagi Jakarta banjir lagi. Istana kebanjiran. Bundaran Hotel Indonesia dari atas berubah menjadi lautan air coklat. Jakarta pun lumpuh, puncaknya banjir hari ini menjadi headline di media massa nasional. Ikon negara Indonesia itu kini menjadi pusat perhatian nusantara. Semua mata memandang baik lewat media cetak, maupun elektronik. Kita tunggu sampai hari kapan banjir Jakarta menghiasi halaman utama media massa. Tak ayal, walaupun banyak yang memprediksi banjir kali ini tak sehebat pada tahun 2007. Tapi tetap saja, bencana alam ini merugikan masyarakat ibu kota. Terutama bagi para pekerja, pelajar, mahasiswa, pengusaha. Bahkan birokrat instansi pemerintah baik pusat maupun pemerintah DKI Jakarta ramai-ramai bersuara ingin cuti bersama. Yang cuti bersama ingin angkut barang di rumah agar tak kebanjiran. Kejadian banjir sudah menjadi persoalan setiap tahun bagi Jakarta. Kini memang menjadi tugas berat bagi Jokowi, sebagai Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk keluar dari solusi bertahun-tahun yang tak bisa diselesaikan oleh pendahulu sebelumnya. Banjir di tahun 2013 sekarang yang dinilai banyak pihak tak sebesar pada tahun 2007 tetap menjadi preseden buruk. Ini membuktikan bahwa gubernur-gubernur sebelumnya tak mampu mengeluarkan kebijakan ekstrem mengatasi kebanjiran. Setiap kebanjiran besar, pejabat pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah DKI Jakarta sendiri menjadi kelabang alias juga kebakaran jenggot. Mereka sibuk mencari solusi, menyalahkan satu persatu, dan mencari cara untuk mengatasi agar banjir besar tak pernah datang. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan normalisasi kali Ciliwung. Biaya besar selalu menjadi alasan klasik bagi Kementerian PU dan Pemerintah DKI Jakarta sulit atasi banjir. Padahal sebenarnya, akar persoalan adalah pembangunan gedung-gedung bertingkat yang jor-joran tanpa melihat fungsi drainase semestinya. Drainase tertutup oleh cor beton bangunan. Faktor lainnya, masalah sampah yang tak pernah digubris dengan tegas oleh pemerintah setempat. Sampah dibiarkan saja menyumbat drainase. Hanya dalam hitungan 15 menit saja hujan turun, genangan air menjadi tinggi. Kondisi serupa sebenarnya bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga kota-kota besar lainnya khususnya Kota Pontianak. Setiap kali intensitas hujan tinggi, beberapa ruas jalan tergenang banjir. Kondisi itu setiap tahun terjadi. Kemudian tidak tahu sampai kapan banjir lari dari persoalan masyarakat Kota Pontianak. Kini sudah waktunya bagi setiap pemerintah kota, di mana kotanya menjadi pusat pemerintahan, pusat bisnis, tujuan pendidikan yang membutuhkan tingkat kesibukan aktivitas tinggi agar masalah banjir teratasi.

S

ENGET

Jakarta Banjir Lagi -Ada Saja Wacana Ibukota Pindah Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Pemungutan Suara (PPS) tidak melakukan proses verifikasi secara benar di lapangan. Pandi Ismas, yang merupakan Ketua Tim Sukses Tim Independen Ashadi Yusuf-Irawan Salim, menegaskan bahwa pihaknya merasa dari 5036 dukungan yang dicoret oleh PPS dalam proses verifikasi sebelumnya, banyak diantaranya tercoret lantaran tidak terverifikasi atau tidak didatangi oleh petugas PPS. ”Banyak pendukung kami yang mengakui mereka tidak didatangi oleh petugas PPS,” tuding Pandi Ismas. Oleh karena itu, dirinya

Kita sudah lakukan komunikasi terkait teknis verifikasi dengan tim sukses masing-masing pasangan calon Dedy Efendi

mengharapkan sekaligus memberikan apresiasi kepada KPUD KKU jika di dalam proses verifikasi nanti PPS dapat melaku-

kan koordinasi kepada tim sukses pada saat verifikasi sehingga dapat menghindari adanya pendukung yang luput dari pendataan ulang tersebut. Senada dengan Pandi Ismas, tim sukses pasangan independen

Jalian-Hamdan Harun, H. Karya Abdulah mengharapkan adanya peran aktif dari kedua belah pihak terutama KPUD KKU dan tim sukses dalam melakukan proses verifikasi data. ”Adanya kesepahaman

dan kerjasama untuk mengefisiensikan verifikasi akan memberikan hasil data yang lebih baik,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua KPUD KKU, Dedy Efendi, mengatakan dalam melakukan proses verifikasi data tambahan kali ini, pihaknya akan melakukan secara bersama-sama dengan melibatkan tim sukses sehingga ada kemudahan dalam pelaksanaan proses tersebut. ”Kita sudah lakukan komunikasi terkait teknis verifikasi dengan tim sukses masing-masing pasangan calon,” terang Dedy.

Panwascam KKU Dilantik Bupati: Panwaslu Harus Profesional Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid, menaruh harapan besar kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada mereka dengan rasa tanggungjawab serta menjunjung tinggi profesionalisme kerja. Hal tersebut disampaikan H. Hildi Hamid, saat pelantikan anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang dihadiri Forkopinda, Panwaslu KKU dan

Inspirasi Oleh: Khairul Fuad Sore itu Kantor sudah menyudahi rutinitas untuk seharian. Perlahan-lahan mulai membisu ruang-ruangnya seiring matahari menyembuyikan sinarnya dan sesaat kemudian hilang menuju peraduan, berselimutkan malam, menemani mimpi bersama gelap yang menawarkan setitik terang nantinya. Kantor baru saja melepaskan segala beban seharian dan tetap menjadi saksi bisu dari fragmentasi-fragmentasi fluktuatif yang bergejolak. Beberapa pegawainya masih asyik menemani kebisuan-kebisuannya yang tersimpan dalam cerita-cerita, baik, yang sempat tersampaikan maupun terbungkus dalam kebisuan sejati. Di ruang-ruangnya yang membisu, mereka asyik membisukan diri dalam keasyikan tersendiri seperti tak ingin diganggu dan diusik dari dunianya sendiri. Mungkin kebisuan ini yang dicari setelah hirukpikuk seharian.

H. Hildi Hamid Ketua KPUD KKU, Dedy Efendy, di Balai Praja, Rabu

(16/1). “Panwaslu kecamatan menempati posisi strategis. Yaitu sebagai ujung tombak panwaslu kabupaten, karena penegakan penyelenggaraan pemilu tergantung pada kinerja panwaslu kecamatan. Sukses tidaknya pelaksanaan pemilu tergantung peran aktif anggota panwaslu kecamatan,” ujar Bupati Hildi Hamid. Sebagai ujung tombak, sambung Bupati, panwaslu dituntut untuk mengawasi seluruh tahapan Pilkada KKU. Apalagi arena Pilkada kali ini memiliki perbedaan dari Pilkada se-

belumnya. Dimana peserta calon tidak hanya dari partai politik (parpol), melainkan juga dari jalur perseorangan. “Diharapkan pelaksanaan pengawasan pemilu dapat dilaksanakan dengan profesional, memiliki integritas, kapabilitas serta akuntabilitas sehingga dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat,” timpalnya. Sementara itu, Ketua Panwaslu KKU, Heppy Susanto, menambahkan pihaknya akan melaksanakan tugas sejak dilantik hingga 25 Juni 2013, saat

pelantikan kepada daerah terpilih hasil pemilihan. “Kami memiliki tugas dan kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Mulai dari awal hingga selesai,” ujar Heppy Susanto. Anggota Panwascam tersebut merupakan masyarakat yang telah lolos seleksi penerimaan anggota Panwascam yang dilakukan sejak Desember 2012. Serta merupakan anggota masyarakat yang telah memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu dipertanggungjawabkan hingga saat ini, terutama tingkat kenetralan terhadap salah satu pasangan bakal calon kapala daerah.

Historisitas Bahasa Kebisuan menemani kebisuan dalam keasyikan yang masih membisu. Perlahan-lahan kebisuan yang meraja pecah berpendar, berpantulan menepis dinding-dinding ruang yang masih tetap menjadi saksi bisu selama rasa masih dalam keasyikannya juga. Berawal dari mengusik kebisuan salah seorang yang dari tadi tetap asyik dalam keasyikan bersama laptopnya yang sudah beberapa karakter tercipta membangun sebuah wacana atau sudah lelah dalam bisu alat tulis itu karena naik-turun tuts-tuts pada papan tombol dan ketaksanggupannya yang tetap diretas demi menyangga data yang telah sekian mega. Pecah kebisuan dengan hantaman persoalan yang diwacanakan pada kolom bahasa di dalam sebuah majalah yang pernah dibredel pada masa orde-baru dan pernah melambungkan Goenawan Muhammad dengan inisial GM melalui catatan pinggirnya. Majalah yang

pernah menemani Gus Dur berproses sampai sempat kas bon dulu untuk tulisannya yang akan terbit, hingga ke titik puncak menikmati kursi presiden ke-4 di negeri ini. Dalam kolom bahasa tersebut diwacanakan tentang pentingnya menyertakan sisi etimologi saat pendokumentasian sebuah kata dalam proses perkamusan. Sayangnya, majalah yang memuatnya, edisi tanggal dan tahun berapa tidak diketahui walau diketahui penulisnya seorang cerpenis dan sekali lagi tiada diketahui pula nama cerpenis tersebut. Begitu sangat mengagetkan, ternyata “pasang badan” secara etimologis berarti bersolek bagi seorang suami setelah ditinggal oleh istrinya meninggal dunia sebagaimana yang dipahami oleh masyarakat Melayu. Sementara itu, kata itu dipahami sebagai siap segala resiko atas apa yang telah dilakukan. Kebisuan itu mewacana dalam

runtutan kata-kata, memberi umpan balik terhadap hantaman yang telah mengusik kebisuannya dalam keasyikan di depan laptop. Hantaman yang mungkin telah memotong ruh yang tengah meraja antara idenya dan alat tulisnya. Seperti sebuah iklan yang memotong kesyahduan rasa saat asyik-masyuk menonton sebuah acara di depan layar kaca. Bisa jadi membuyarkan kenikmatan puncaknya kala itu yang telah diretaskan. Korpus dia hantam balik untuk menjawab hantaman itu tadi. Menurutnya, perkamusan yang menyertakan sebuah etimologi, sebelumnya harus membangun sebuah korpus yang menghimpun data primer tentang sebuah masyarakat. “Sebuah kerja besar jika ingin membangun sebuah korpus yang kelak menyertakan etimologi dalam sebuah kamus, historisitas bahasa sebuah masyarakat”, penuh semangat suaranya menyesakkan ruangan dan meng-

henyakkan kebisuannya. Argumentasi dilancarkan bahwa korpus akan menjelaskan tentang perjalanan sebuah kata, peralihan semantik akan diketahui yang memicu perubahan makna sebuah kata. Penjumutan sebuah kata untuk sebuah bahasa akan menjadi kegaliban melalui korpus yang diupayakan. Hantaman itu malahan menambah keasyikan puncaknya karena tengah menggugah pengetahuan lama yang membisu dalam benaknya yang dalam. Dalam redup kebisuan ruang-ruang kantor ditengarai tengah menghantarkan idenya tentang korpus dalam benaman kebisuan seperti awal kebisuannya yang dirasakan bersama keasyikan yang takmau lagi diusik. Ruang kantor telah kembali menjadi saksi bisu dari titik pecahan sore itu walaupun kembali terjerembab dalam kebisuan seperti kata yang menyimpan kebisuan dalam benaman jurang makna. Sudut Kantor 160113

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

3

Menulis dan Berkarya Oleh : Omy Bintun Nahl Senin, 7 Januari. Tepatnya pukul 16.00, handphoneku berdering tanda sebuah pesan masuk. Kubaca “Asslmkm… N, salam kepenulisan. Di hrpkn pd smua mentor utk dpt hdir di MC, pd hr Sabtu jam 9. insyaAllah qt kedatgan tmu dari Jerman, Trims.” SMS dari Kepala Sekolah Kepenulisan, Club Menulis STAIN Pontianak, Marsita. Sudah lama rasanya aku menyendiri, tidak salah jika aku kembali memotivasi diri. Kuputuskan untuk hadir. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan sisa tenaga yang ada, kakiku melangkah menuju kampus tempat pertemuan dilakukan, yaitu ruang Malay Corner (MC) gedung perpustakaan lantai II, mencoba membangkitkan kembali semangat diri. Setelah sampai di depan gedung perpustakaan, aku berhenti, memarkirkan motorku di tempat parkiran, selanjutnya berjalan menuju pintu masuk perpustakaan. Ketika kakiku melangkah menuju pintu perpustakaan itu, di hadapanku ada serombongan orang datang, aku hanya mengenal pemimpin yang ternyata dari rombongan Top Indonesia. Seperti biasa ketika bertemu dengannya selalu tersenyum ramah, dan menyapa. “Apa Kabar?” Dia juga merupakan salah satu dari senior editor di Ko-

Sejumlah peserta pelatihan menulis Pusdiklat Top Indonesia sedang menyimak bukunya, sebelum mempresentasikan isinya saat launching Sabtu (12/ 1). Foto Farninda Aditya. ran Borneo Tribune Pontianak, yaitu H. Nur Iskandar. Kami akrab menyapanya dengan Bang Nur Is. Setelah menyapa sejenak, aku melanjutkan langkah kakiku menuju lantai II, sedangkan bg Nur Is, kembali menjelaskan ruangan Cairue yang mereka lewati sebelum menaiki tangga menuju Malay Corner. Di dalam ruangan MC, aku melihat teman-teman Club Menulis sedang menyiapkan semua keperluan yang tinggal sisa beberapa persen lagi. Setelah semuanya siap, buku-buku karya hasil anggota Club Menulis telah tersusun rapi di meja pertemuan, dan tamu yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Pertama, satu persatu kami dari Club Menulis memperkenalkan diri. Mulai dari Pembimbing Club Menulis pak Yusriadi, Ketua Club Menulis Ninda, Kepala sekolah Club Menulis Marsita dan para anggota lainnya yang hadir saat itu. Setelah kami selesai, Bang Nur Is melanjutkan memperkenalkan rombongannya satu persatu. Diskusi dan tanya jawab seputar penerbitan buku dan semangat menulis mulai mengalir. Seorang Ibu,

sekaligus kepala Sekolah SMA 04 Pontianak, Bu Fatmawati mengatakan apresiasi yang luar biasa dalam dunia kepenulisan, sehingga ingin membawa siswa-siswa untuk terus menulis. “Menulis buat saya juga boleh hobi, saya sudah mulai menulis dari tahun 94. Saya juga ingin membawa siswa saya ke Top Indonesia”. Kata kepala Sekolah yang telah berhasil menerbitkan sebuah buku berjudul Lima Hari, Kumpulan Puisi.

Selain guru, ada juga karyawan dari Bank Kal-Bar, Rully Febriansyah dengan bukunya berjudul Sosok Pendiam dan Menghanyutkan. Syukur Saleh, PNS utusan dari Pem Kab. Sintang menulis buku, “Anak Petani Menapak Masa Depan” mengatakan agar bisa menambah wawasan yang tidak hanya sampai di sini tapi juga bisa menghasilkan karya. Semangat berkarya semakin terlihat dari Kepala Biro Borneo Tribune Bengkayang

yaitu Mujidi, penulis buku “Pelajar Bengkayang Menulis”. Ia menambahkan “Satu kata yang saya ingat dari Bang Yus, jangan mengaku wartawan, jangan mengaku penulis, kalau gak punya buku.” Semangat berkarya tidak hanya dirasakan oleh orang negeri Indonesia, tapi juga dirasakan oleh Timo Duile, Mahasiswa S3 Jerman yang sedang menulis disertasinya. Luar biasa, Timo asal Jerman bisa menerbitkan buku dalam bahasa Indone-

sia berjudul “Perbedaan dan Persamaan”. Selain itu ada Wardi dari Bengkayang dengan bukunya “Salon Kampus” dan dan Johan Wahyudin dari Mempawah menulis buku “Dari Tiada Menjadi Ada”. Jika berbicara dunia kepenulisan, memang benar yang dikatakan Pak Yusriadi “Menulis bersama akan membuat lebih bersemangat”. Inilah yang kurasakan dalam dunia kepenulisan. Perbincangan mengenai se-

mangat menulis terus mengalir, pertanyaan demi pertanyaan mulai dilontarkan, tak terasa hari telah menjelang siang. Satu undangan hadir bagi para anggota Club Menulis, dari Top Indonesia dalam rangka launching buku perdana karya peserta Diklat di Pusdiklat –Top Indonesia. Dari semua contoh di atas mengatakan, ternyata menerbitkan buku itu mudah. Dan ternyata semua orang juga bisa menulis. Menulis dari hal termudah di sekitar kita. Menulis segala hal yang menarik untuk kita tulis. Merekam moment-moment indah yang pernah ada, tidak hanya lewat video dan suara, tapi lewat kata dan pena. Merangkai kata dalam imajinasi, berkarya sesuka hati. Mengasah kemampuan diri, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mengutip bahasa Bang Nur Is “Menulis dari hati, maka akan merasakan keindahannya. Dan lihat hasil yang akan diberi”. Ingat sebuah ungkapan yang tak jauh berbeda maknanya, “Kerjakan dengan hati, laksanakan dengan sungguhsungguh, maka lihatlah apa yang akan terjadi”. Luar biasa, jika menulis dari hati maka akan sampai ke hati. Jika kita bisa menulis dengan air mata, yang membaca juga dapat mengeluarkan air mata. Jika menulis dengan tawa, lihat senyum di bibir pembawa juga terbawa. Luar biasa,, selamat menulis dan selamat berkarya untuk kita semua.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

4

2012, KPAID Catat Kasus Pelecehan Alami Peningkatan Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Tahun 2012, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar mencatat bahwa kasus pelecehan yang dialami anak di Kalimantan Barat mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2011 hanya terdapat 11 kasus, seperti pelecehan seksual sebanyak 6 kasus, kekerasan seksual sebanyak 4 kasus dan pergaulan bebas sebanyak 1 kasus. Hingga jumlah pengaduan sebanyak 31 kasus.

Sementara pada tahun 2012, terdapat 16 kasus. Seperti pelecehan/kekerasan seksual sebanyak 14 kasus, asusila sebanyak 1 kasus dan sodomi sebanyak 1 kasus. Hingga jumlah pengaduan yang masuk ke KPAID Provinsi Kalbar sebanyak 47 kasus. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R. Rosyad, ST kepada sejumlah wartawan di ruang kerja KPAID, Kamis (17/1) kemarin. Menurut Alik, kasus dominan di dalam data KPAID adalah kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak

dibawah umur. Sementara kasus hak asuh hanya sedikit yang dilaporkan yaitu sebanyak 11 kasus pada tahun 2012. Lebih lanjut Alik menyebutkan KPAID itu sendiri hanya melakukan pendampingan terhadap sejumlah kasus yang dialami anakanak di Kalbar apabila ada laporan yang masuk dari masyarakat. Karena, lembaga concern mengenai persoalan anak-anak ini tidakmemiliki perangkat di dalam membantu anak-anak. ”Biasanya kita kerja sama dengan SKPD yang terkait. Seperti Dinas Pendidikan maupun Dinas Sosial Kota Pontianak maupun

Provinsi Kalbar. Tetapi itu hanya sebatas dampingan saja kita menanganinya. Seperti memberikan support moral maupun memulihkan kembali psikologi jiwa anak tersebut. Untuk tempat penampungan bagi korban khususnya anakanak, kita tidak memiliki perangkatnya,” terang Alik. Hal senada pun disampaikan Ketua Pokja Pengaduan dan Fasilitasi Pelayanan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID), Hendrik Damanik, SH. Menurut Damanik, usia anak-anak yang mengalami korban pelecehan maupun kekerasan seksual itu cukup bervariasi. Namun, rata-

rata, mereka masih dibawah usia18 tahun. Damanik mengaku sejauh ini ada sejumlah laporan yang mengalami persoalan tersebut. Namun, lanjut Damanik, pengaduan itu bersifat tidak resmi dan tidak masuk dalam berkas. ”Jadi yang terdata hanya 47 kasus,” jelas Damanik. Karena itu, sambung dia lagi, KPAID terus tetap berkomitmen sekaligus tetap melakukan sosialisasikan secara langsung kepada masyarakat mengenai permasalahan anak-anak ini. Bahkan, pihaknya kini tengah gencar turun langsung ke kelurahan yang dianggap rawan.

Pada titik rawan tersebut, kata Damanik lagi, pihaknya memberikan penjelasan kepada masyarakat maupun pengurus RT dan RW untuk diberikan pemahaman tentang persoalan baik yang belum maupun yang sudah terjadi. Sehingga mereka segera tanggap dan peduli dengan lingkungan sekitar mereka sendiri. ”Jika dilihat daru jumlah korbannya, kasus ini seperti fenomena gunung es. Muncul dipermukaan hanyalah sebagian kecil saja,”ujar dia Adapun data pengaduan yang masuk di KPAID Kalbar periode Januari sampai dengan Desember 2012 itu adalah, Hak Kuasa

Asuh sebanyak 11 kasus, pelecehan/kekerasan seksual sebanyak 14 kasus, perlindungan pendidikan sebanyak tiga kasus, perlindungan kesehatan sebanyak satu kasus, perlindungan penyandang cacat sebanyak sebanyak satu kasus. Trafficking sebanyak empat kasus, anak berhadapan dengan hukum sebanyak satu kasus, kekerasan fisik sebanyak dua kasus, asusila sebanyak satu kasus, bantuan psikologi sebanyak dua kasus, sodomi sebanyak satu kasus, lain-lain (konultasi,pengaduan surat) sebanyak enam kasus. Jadi secara keseluruhan menjadi 47 kasus. o

Gubernur : Prioritaskan Anggaran Belanja Publik Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

200 KK Pontim Dapat Sembako Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Bantuan pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, sebanyak 200 kepala keluarga miskin di Kecamatan Pontianak Timur mendapat bantuan sembako. Hal ini dikatakan Walikota Pontianak, Sutarmidji seusai menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat miskin di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Kamis (17/1) kemarin. Menurut Sutarmidji, mereka yang mendapatkan bantuan tersebut sebelumnya sudah dilakukan pendataan terlebih dahulu. Sehingga tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan tersebut “Setelah dilakukan survei oleh instansi terkait yang berhak mendapatkan bantuan sembako, berupa sepuluh kilogram beras, 2,5 kilogram gula pasir, minyak goreng dua kilogam, dan dua kaleng susu, yakni sebanyak 200 KK warga di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur,” kata Sutarmidji. Karena itu, Wali Kota Pontianak menyebutkan, bantuan sembako itu selain bertujuan meringankan beban masyarakat miskin, juga dalam rangkameningkatkan gizi bagi masyarakat yang termasuk rawan gizi. Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Pe-

nyuluhan Kota Pontianak, Suryatmi mengutarakan, bantuan sembako iru diberikan kepada masyarakat yang memang benar-benar membutuhkannya. Hal tersebut setelah dilakukan survei di lapangan. Dan ternyata yang memang berhak dan layak diberikan bantuan kepada 200 KK miskin di Kelurahan Dalam Bugis. “Kita berharap, program bantuan sembako atau pangan itu oleh pemerintah pusat terus dilanjutkan dalam meringankan beban masyarakat miskin di Kota Pontianak dan sekitarnya,”ucap Suryatmi. Sedangkan Tari (31), salah satu warga Kelurahan Dalam Bugis dan penerima bantuan sembako itu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan tersebut kepada keluarganya dan warga lainnya. “Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya bantuan beras, gula pasir, minyak goreng dan susu tersebut,”kata ibu tiga anak tersebut. Tari menambahkan, dengan profesi suaminya yang buruh bangunan tidak tetap membuat perekonomian keluarnya serba sulit dengan kondisi sekarang yang serba mahal. “Mudah-mudahan, program bantuan serupa lebih sering lagi dilakukan pemerintah. Sehingga bisa meringankan beban orang miskin seperti kami,” pungkas dia. o

ra bertahap sedikit demi sedikit semua ketertinggalan tersebut akan kita kejar. Sebagai pejabat jangan sampai kita mengambil keputusan atau kebijakan tidak memihak kepentingan masyarakat,” ingatnya. Diingatkan olehnya, jangan sampai kita tidak memperhatikan kepentingan rakyat dan hanya kepentngan diri sendiri, sementara dikiri kanan kita masih bayak saudara kita yang masih memerlukan bantuan dan uluran tangan ini kan bertentangan dengan ajaran TuhanYesus. Gubernur juga meningatkan sesuai pesan Natal, umat kristiani jangan sesekali kita umat yang cengg-

eng, umat yang mudah menyerah,umt yang loyo,tapi sebaliknya mari kita hadapi tantangan, mari kita selesaikan persoalan yang ada, asalkan kita mau bekerja dengan tidak meninggalkan doa., sebgai umat yang beriman,bahwa Tuhan Yesus akan selalu membantu dan menuntun kita dalam melaksanakan sesuatu oekerjaan. Semenara itu Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronimus Bumbun, mengajak seluruh umat manusia yang ada di Kalbar bersatu dalam membangun Kalbar. “Mari kita dukung kepemimpinan Cornelis dan Christiandy Sanjaya untuk

lima tahun kedepan, ibaratkan apabila kita bekerja dengan satu lidi tentu susah, tapi kalau lidi tersebut menyatu dan bersatu tentu akan mejadi suatu kekuatan yang sangat ampuh dan tangguh,” ajak Mgr Hieronimus Bumbun. Misa Gubernur tersebut dikaitkan dengan syukuran atas pelantikan dirinya yang berpasangan dengan Drs.Christiandy Sanjaya,SE,MM. Hadir dalam syukuran tersebut, Wakil Gubernu beserta Ibu,Sekretaris Daerah Prov Kalbar Drs.M.Zeet Hamdy Assovie.MTM Bupati Landak beserta Ibu serta para Kepala SKPD Pemprov dan Kabupaten Landak. o

CMYK

CMYK

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R Rosyad (kemeja biru) dan Ketua Pokja Pengaduan dan Fasilitasi Pelayanan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID), Hendrik Damanik, SH.FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan untuk meneruskan Jabatan Gubernur Kalbar periode 2013-208 semua anggaran yang dialokasi dalam APBD Kalbar dipastikan akan digunakan sesuai peruntukannya, dan tidak akan digunakan membeli kendaran baru maupun rumah dinas Gubernur. “Lebih baik anggaran tersebut diarakan untuk belanja publik guna menyangkut kepentingan masyarakat. Kendaran dan rumah dinas yang ada masih bagus dan layak untuk digunakan lima

tahun kedepan,” kata Drs Cornelis,MH, Rabu (16/1) dihadapan ribuan masyarakat yang mengikuti Misa bersama Gubernur di kediamannya di Kabupaten Landak. Dikatakan olehnya, apalah artinya jabatan yang dijalani selama 5 tahun harus serba baru, kan yang lama masih ada, jadi itu saja yang dipakai, karena apabila dana tersebut dipaksakan untuk membeli kendaraan dan rumah dinas baru, itu namanya mubazir. “Periode pertama selaku Gubernur, masih belum semua pembangunan tercapai dan terlaksana, karena keterbatasan pembiayaan dari Pemerintah, jadi seca-

UCAPAN SELAMAT Gubernur Cornelis, didampingi Ny Frederika Cornelis mendapatkan ucapan Selamat dari warga Kalbar di Kabupaten Landak atas dilantik kembali Cornelis dan Christiandy sebagai Gubernur Kalbar dan Wakil Gubernur Kalbar Periode 2013-2018. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

Golkar Target 8 Kursi Pileg 2014

Meraih Pengakuan Labaoratorium ITB

Kementerian ESDM Pesan 1000 Perahu Ben-Gas Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Rahmad Satria Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak menargetkan 8 kursi pada Pemilihan Ligislatif (Pileg) 2014 nanti. Dimana setiap daerah pemilihan (Dapil), ditargetkan mampu meraih 2 kursi. “Sisa kursi DPRD Kabupaten Pontianak pada Pileg 2014, tersisa 30 kursi saja, dari 45 kursi yang ada saat ini. Dikarenakan presentase jumlah penduduk yang berkurang pasca terjadi pemekaran kabupaten,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Walaupun jumlah kursi berkurang, Kabupaten Pontianak yang terdiri dari 4 Dapil. Partai Golkar akan mampu meraih 8 kursi. Dimana setiap Dapil tersedia kursi yaitu Dapil 1 Kecematan SiantanSegedong, tersedia 8 kursi. Dapil 2 Kecamatan Sungai Pinyuh-Anjongan, tersedia 9 kursi. Dapil 3 Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, tersedia 7 kursi dan Dapil 4 Kecamatan Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang, tersedia 6 kursi. “Saya yakin, setia Dapil Partai Golkar akan meraih 2 kursi. Bahkan bisa saja salah satu Dapil 3 kursi. Apalagi saat ini, Pemilu hanya diikuti 10 Parpol saja,” katanya. Untuk itu, Rahmad, semua persiapan seluruh Caleg Partai Golkar, kader partai maupun partisipan, sudah dilaksanakan jauh hari. Yakni bagaimana langkah dan strategi dalam memenangkan Pileg 2014 mendatang. Untuk itu, DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, pada 28 Januari nanti, akan menggelar Rampat Pimpinan Daerah (Rapimda), guna meningkatkan koordinasi teknis kemenangan pemilu di Kabupaten Pontianak. “Selain target kursi di DPRD Kabupaten Pontianak. Kita juga akan mempersiapkan target kemenangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pontianak. Serta dalam rangka memenangkan Aburizal Bakrie, menjadi Presiden RI 2014 mendatang,” ungkapnya. Bahkan Rahmad, menghimbau kepada seluruh jajaran partai Golkar Kabupaten Pontianak, untuk tetap memantapkan mesin partai dan melakukan kerjakerja politik yang efektif untuk mencapai target tersebut. “Dengan kerja keras dan kerja cerdas, saya yakin Partai Golkar akan menjadi pemenangan pada Pemilu 2014,” katanya. o

Slogan ‘Kubu Raya Untuk Indonesia’ tak isapan jempol belaka. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dikabarkan memesan perahu berteknologi dual fuel, Bensin dan Gas (Ben-Gas) hasil karya putra Telok Pakedai, Kubu Raya, Amin. Teknologi hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yang dilaunching Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, 2012 lalu tersebut juga sudah mendapatkan pengakuan dari Laboratorium Sistem Produksi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui surat rekomendasi tertanggal 4 Januari 2013 yang ditandatangani, Prof Dr Ir Drajad Irianto, M.Eng. Business Development PT Lembaga Teknik dan Manajemen Industri (LETMI) ITB, Dian Nugroho ditemui, Selasa (16/1) di Pontianak mengungkapkan dari prototype yang diboyong ke Jakarta dan diuji Lab di dari Laboratorium Sistem Produk-

si Fakultas Teknologi Industri ITB, menarik perhatian Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas Direktorat Hilir. “Dari prototype pertama serta didukung rekomendasi Laboratorium Sistem Produksi Fakultas Teknologi Industri ITB, Kementerian ESDM tertarik mengembangkannya dan kemudian akan diperuntukan bagi nelayannelayan di daerah pesisir dan daerah perbatasan. Sementara ini untuk Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sambas serta daerah Jawa pesisir bagian utara,” jelas Dian. Diungkapkan Dian, diperkirakan jumlah yang akan dipesan dan dibagikan kepada nelayan sekitar 1000 unit. “Jumlah masih tentative namun kira-kira 1000 unitlah. Ini direncanakan menggunakan APBN murni. Ini juga tergantung usulan masing-masing kepala daerah. Untuk produksinya tetap akan dilakukan di Pontianak. Kita juga sudah ketemu Bupati Kubu Raya, beliau mengusulkan agar mendapatkan alokasi 150 unit agar semua dusun di KKR mendapatkan bantuan mengingat dari 200 dusun

baru 49 dusun yang sudah mendapatkan perahu BenGas ini,” urai Dian. Dipaparkan Dian, rencanannya juga peluncuran dan peresmiannya akan dilakukan Menteri ESDM, Jero Wacik melalui video conference. “Bapak Menteri nanti meresmikan SPBG di Palembang, sekaligus meluncurkan perahu Ben-Gas ini via video conference, apakah nanti di Kantor Bupati atau di Sungai Kakap,” jelasnya. Sementara itu, penemu Ben-Gas, Amien mengungkapkan teknologi yang diciptakannya sudah mendapatkan rekomendasi dari Laboratorium Sistem Produksi Fakultas Teknologi Industri ITB. Dalam rekomendasi tersebut dikatakan, penemuan ini perlu mendapatkan dukungan teknis dan implementasinya. Dari pengujian lapangan pada mesin dan peralatan konversi yang digunakan, terungkap bahwa menggunakan gas dalam tabung 3 kg (bukan CNG yang umum digunakan pada program serupa di sector otomotif) karena disesuaikan dengan tingkat ekonomi dan keseharian kehidupan masyarakat nelayan

yang sekarang ini hanya terjangkau oleh gas tabung 3 kg. Selain itu, mampu menjadi engine dual fuel (berbahan bakar gas dan bensin secara bergantian) dengan selisih kinerja yang kecil (kurang dari 5 %). Mampu memberikan penghematan dengan perbandingan satu liter bensin (premium) setara 240 gr gas, atau dalam satuan Rupiah member potensi penghematan 5,11 kali lebih murah sehinggga berpotensi meningkatkan taraf hidup nelayan. “Rekomendasi itu menegaskan bahwa Laboratorium Sistem Produksi ITB mendukung upaya konversi BBM ke BBG ini dengan merancang system manufaktur converter untuk implementasi yang lebih luas mencakup aspek mesin produksi, standarisasi/ sertifikasi, dan perawatan yang diperlukan,” papar Amin. Diungkapkan Amin, dirinya berserta tim sudah hampir menyelesaikan generai 5 perahu Ben-Gas ini. “Generasi 5 ini lebih hemat, ramping, aman dan penyempurnaan peralatan yang digunakan. Mudah-mudahan ketika 1000 mesin nantinya sudah menggunakan generasi 5,” harap Amin. o

2013, Anggaran Perpustakan KKR Turun Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Tahun ini, anggaran Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kubu Raya mengalami penurunan. jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, anggaran yang diterima sangat merosot, yakni dari Rp105 juta pada 2012 menjadi Rp55 juta. Meski anggaran mengalami penurunan, Kepala KKP Kabupaten Kubu Raya, Jipridin menegaskan jika pengurangan anggaran tersebut tidak akan mengganggu kinerja mereka dalam mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kabu Raya. “Penyebab turunya angaran ini boleh jadi karena harus berbagi dengan SKPD yang ada,” katanya, Kamis (17/1). Jipridn memastikan penurunan anggaran tersebut dapat diatasi dan tidak akan mengganggu perogram yang telah dicanangkan, seperti penembahan buku. Karena pada dasarnya, berdasarkan payung hukum yang ada, yakni Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan maka sebetulnya ada kewajiban semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat dalam rangka untuk memberdayakan perpustakaan. Jipridin tidak memungkiri, dengan terjadinya penurunan anggaran akan berpengaruh terhadap kinerja. Karena semakin besar jumlah anggaran tentunya semakin memotivasi kinerja. Tetapi yang harus dipahami bahwa bukan bearti

dengan penurunan anggaran itu akan mempenagaruhi minat dan semangat pihaknya untuk menjalan tugas yang telah diberikan. Bagaimanapun, lanjut Jipridin anggaran APBD Kubu Raya bukanlah satusatunya anggaran yang dapat diperoleh Kantor Kearsipan dan Perpustakaan. Karena selama ini untuk menunjang kuantitas buku yang ada pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinis dan pusat. Sehingga meski anggaran terbilang kecil namun pihaknya mampu menyediakan buku yang dibutuhkan masyarakat. “Ada perpustakaan nasional, kita bisa mengajukan sumbangan buku. Ini yang harus dimanfaatkan guna menambah koleksi buku kita,” ucapnya. Selain akan melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi dan pusat, Jipridin menambahkan tahun ini sejarawan Kalbar, Safaruddin Usman telah menjajikan akan akan menyumbangkan 500 exampler buku. “Inikan bantuan yang sangat luar biasa yang diberikan oleh pecinta buku, kita hanya tinggal mempersiapkan tempatnya saja,” paparnya. Dan tahun ini, Jirpridin menegaskan APBD yang ada akan akan difokuskan untuk membeli buku-buku pendidikan terutama tingkat perguruan tinggi, seperti buku penelitian kualitatif dan kuantitatif serta buku kewirausahaan. Semakin banyak koleksi buku maka

tentunya semakin banyak pula wawasan yang akan didapat masyarakat Kubu Raya. Untuk itu, Jipridn mengimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan perpustakaan yang ada, baik di Kantor Kearispan dan Perpustakaan kabupaten

maupun sudut bacaan yang ada di tingkat kecamatan. Karena dengan membaca, akan menambah pengetahuan masyarakat. “Buku adalah guru yang tidak pernah pandai marah. Maka manfaatkanlah buku untuk menggali ilmu sedalam mungkin,” ujarnya. o

5

Mempawah Jadi Ikon Kota Pelajar di Kalbar Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan memiliki keinginan besar memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pontianak. Sesuai visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pontianak yang sejahtera dan berkualitas. Khususnya di dunia pendidikan, Ia akan bertekad menjadikan Mempawah FOTO: Johan W / Borneo Tribune sebagai kota pelajar di ProRia Norsan vinsi Kalimantan Barat. “Kita ingin menjadikan Kabupaten Pontianak sebagai Yogyakarta-nya Provinsi Kalimantan Barat. Terkenal sebagai ikon kota pelajar,” kata Norsan. Apalagi saat ini, Kabupaten Pontianak telah membangun beberapa infrastruktur pendidikan berskala nasional sedang dalam proses pengerjaan. Salah satunya Diklat Perhubungan Darat di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Hilir serta yang terbaru Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalbar di Desa Purun Besar, Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, yang baru ditinjau Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi. Keinginan Bupati Ria Norsan ini cukup beralasan. Selain berhasil menggiring pembangunan kampus bergengsi IPDN ke Kabupaten Pontianak, beberapa waktu sebelumnya Bupati juga telah meresmikan beroperasinya Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) di Kota Mempawah. STAIM resmi berdiri dengan izin Kementerian Agama Nomor DJ.I/149/2012, tertanggal 27 Januari 2012. “Kota Mempawah dan Kecamatan Segedong akan kita jadikan kawasan pendidikan. Di Mempawah ada Diklat perhubungan darat dan di Segedong akan dibangun IPDN Kalbar dan Sekolah Polisi Negara (SPN) yang rencananya juga akan direalisasikan,” ungkapnya. Bahkan Kabupaten Pontianak, juga akan dibangun asrama kavaleri di Kecamatan Segedong. Sedangkan Kecamatan Sungai Pinyuh akan kita fokuskan menjadi kawasan perdagangan. Apalagi akan didukung salah satu megaproyek lainnya yang bakal direalisasikan bupati yakni pembangunan pelabuhan internasional (PI) di Pantai Kijing Kecamatan Sungai Kunyit. Saat ini, proses perencanaan sedang berlangsung. “Pembangunan PI sudah masuk dalam tahapan grand design yang konsultannya didatangkan langsung dari Inggris. Setelah desainnya selesai, maka kita bersama-sama PT Pelindo akan berangkat ke Cina untuk membahas masalah konsultan pelaksanaannya,” ujarnya. o

Muda : Saat Ini Sudah 4000 Rumah Terdata Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Meski belum diketahui berapa banyak bantuan yang diberikan, setidaknya kabar tersebut memberikan angin segar bagi masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Demikian disampaikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Selasa (16/1). Muda mengatakan, saat ini pihaknya terus malakukan pendataan rumah tidak layak huni di sembilan kecamatan. Hal itu dilakukan guna memenuhi dan mempersiapkan kuota bantuan yang nantinya akan diberikan Kementerian Perumahan. Menurutnya data yang akan diserahkan kepada kementerian haruslah yang terbaru dan fakta yang ada di lapangan. Karena bantuan yang diberikan haruslah benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan dengan dibuktikan kartu keluarga, KTP, serta surat kepemilikan tanah.

Meskipun hingga saat ini, lanjut Muda dirinya belum dapat memastikan berapa unit rumah tidak layak huni yang akan mendapatkan bantuan. Ia sangat yakin persoalan rumah tidak layak huni dapat diselesaikan. “Menurut penjelasan Deputi Perumahan, data yang disampaikan harus yang terbaru. Ini yang harus dikejar agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kita,” ucapnya. Berdasarkan data yang sudah ada, tambah Muda dari sembilan kecamatan rumah tidak layak huni mencapai 4000-an unit. Meski terbilang banyak, dirinya tidak begitu khawatir karena program bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap dan tentunya akan terselesaikan. “Dari penjelasan deputi, minmal tiga tahun bantuan tersebut diberikan kepada kabupaten,” ujarnya Muda menjelaskan dalam pengerjaanya nanti tentunya diharapkan masyarakat dapat bekerjsama, bergotongroyong untuk membantu warga yang mendapatkan program tersebut. Karena dengan begitu, target kuato yang diberikan pusat akan tercapai sehingga akan berdampak pada

program-program selanjutnya yang akan diterima masyarakat. Muda juga menegaskan, jangan sampai ketika pemerintah telah memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 1000 unit. Sementara yang terbangun hanya ratusan. Jika ini terjadi, tentu akan berdampak pada program selanjutnya. “Ini yang harus dijaga, makanya masyarakat harus ikut berperan guna menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni di Kubu Raya,” terangnya. Muda berharap program bantuan rumah tidak layak huni tersebut dapat menjangkau semua kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Karena memang sebelumnya program tersebut hanya menjangkau beberapa kecamatan, Kakap, Sungai Raya, Rasau dan Ambawang lantaran waktu yang diberikan untuk melakukan pendataan sangat singkat. “Kalau sudah terdata lengkap, kita harapkan kementerian dapat membuat klaster untuk melakukan tahapan pelaksanaan perogram. Sehingga rumah tidak layak huni dapat diselesaikan sesuai batas waktu yang diberikan,” harapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

APBNP 2012

160 Kelompok Tani Peroleh Bantuan Rp 9 Miliar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Apreasiasi positif perlu diberikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang. Dinas teknis yang saat ini dipimpin Petrus Diaz tersebut berhasil memperoleh bantuan senilai Rp. 9 Milair lebih dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2012. Bantuan itu kemudian disalurkan kepada 160 kelompok tani di Kabupaten Bengkayang. Masing masing kelompok tani mendapatkan dana sebesar Rp. 57.400.000 dengan perincian Rp 25 juta untuk pembelian handtraktor dan selebihnya untuk membeli saprodi pendukung seperti pupuk urea, NPK ataupun pupuk organik. “Program itu melekat pada Dirjen Tanaman Pangan. Nama programnya adalah peningkatan provitas dan indeks pertanian. Program itu didanai APBN Perubahan yang baru dipastikan pada bulan Oktober 2012 lalu,” kata Petrus Diaz, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/1). Petrus menegaskan, apabila dalam satu kelompok mendapatkan bantuan Rp. 57.400.000, maka untuk 160 kelompok, total bantuan yang dikucurkan untuk Kabupaten Bengkayang senilai Rp. 9.184.000.000. ‘Hingga saat ini, proses bantuan tersebut terus berjalan. Sudah ada kelompok tani yang menikmati dan ada juga yang belum. Bagi yang belum, bukan karena bantuan disalahgunakan, tapi memang adanya proses yang harus dilalui, tentunya proses proses itu sesuai dengan Juknis yang diatur telah diatur,’ jelas Petrus. Ditambahkan Petrus, uang bantuan itu kemudian dikirim langsung oleh Kantor Pembendaharaan dan Kas Negara (KPKN) yang ada di Pontianak ke rekening masing masing kelompok tani. Setelah masuk ke rekning masing masing kelompok tani, selanjut kelompok tani

mentransfer ke pihak penyedia barang dan jasa yang juga telah ditetapkan pihak terkait, dalam hal ini adalah provinsi. Untuk pupuk diserahkan kepada distributor pupuk di Bengkayang, sementara untuk handtraktor, pihak yang ditunjuk pemerintah Provinsi adalah CV.

Mitra Agro Teknik. “Semua transaksi itu tentunya sesuai dengan Juknis yang ditetapkan. Kita sebagai Dinas Teknis di Kabupaten Bengkayang hanya membantu untuk kelengkapan administrasi,” jelas Petrus. Petrus sedikit menceritakan, informasi adanya ban-

tuan dana dari APBNP untuk kelompok tani itu diterima pada pertengahan Oktober 2012. Setelah bantuan dipastikan diperoleh, Dinas Pertanian Bengkayang mencari dan menetapkan calon petani calon lahan (CPCL). ‘Akhir Desember, KPKN mulai melakukan transfer

bantuan ke rekening masing masing kelompok tani. Sampai sekarang proses ini terus berjalan karena masih ada kelompok tani yang belum memperoleh. Belum bukan karena tidak jadi tapi karena proses yang dilalui,” kata Petrus memberikan penjelasan. o

SDN 06 Belangko Kelola Kebun Sekolah

Kebun Sekolah SDN 06 Belangko FOTO:Mujidi/Borneo Tribune

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pengelola teknis SDN 06 Belangko Kecamatan Bengkayang dilakukan secara bertahap untuk memenuhi unsur pelayanan dasar pendidikan. Salah satunya

berupa pengelolaan kebun sekolah. Siunis, S. Th, guru di SDN 06 Belangko saat ditemui mengatakan, pengelola perkebunan itu telah dimulai sejak Oktober 2012 lalu. Kebun ini memiliki panjang berkisar 50 meter dan lebar 20 mater.

Kebun yang digarap milik warga setempat dengan sistem pinjam. Yang ditanam adalah jagung unggul dan saat ini sedang menanam ubi. Jagung telah dipanen dan hasilnya menjadi pemasukan untuk pihak sekolah. “Penggarapan perkebunan ini akan terus berlanjut apa-

bila warga yang mempunyai lahan masih bersedia,” jelas Siunis. Inisiatif pihak sekolah untuk mengelola kebun sekolah ini berawal dari program Kinerja Usaid berupa Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk Kabupaten Bengkayang khusus bidang pendidikan. Dengan pendampingan Kenerja- USAID itu sejumlah sekolah yang didampingi mengalami perubahan untuk pengelolaan sekolah. “Kami sangat terbantu dengan program MBS itu. Kami sangat menyayangkan bila program hanya berjalan setahun dan terputus,’ ucapnya. Bukan hanya kebun sekolah, SDN 06 Belangko juga membuat terobosan dengan pembuatan pagar. Pagar didesain secara sederhana dengan mengandalkan bahan baku. Pagar dibuat dari bambu yang dibelah menjadi dua dan kemudian dipaku pada kayu sebagai penguat. “Pembuatan pagar ini secara swadaya, baik guru, orang tua dan murid bekerjasama,” ucap guru yang mengajar pelajaran agama. o

KPA: 700 Kasus HIV/AIDS di Singkawang 365 Meninggal Dunia Borneo Tribune, Singkawang Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Singkawang menggelar raqpar koordinasi di ruang Wakil Walikota Singkawang, Rabu, (16/1). Lembaga ini membahas bagaimana penanggulangan HIV/AIDS di kota ini. Pasalnya, sepanjang 2012 ditemu-

kan 700 kasus HIV/AIDS dan 365 diantaranya meninggal dunia. Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengatakan, rapat koordinasi ini bertujuan merivisi struktur

tim KPA Singkawang. Seperti yang diketahui, setelah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Singkawang yang baru, maka secara otomatis kepengurusan KPA Kota Singkawang juga harus berganti karena Walikota sebagai Ketua KPA dan Wakil Walikota sebagai Ketua Pelaksana Harian, serta membangun kembali ko-

mitmen bersama terhadap program penanggulangan HIV/ AIDS di Singkawang. “Tingkat epidemi HIV tertinggi di Kalbar adalah Singkawang,” kata Abdul. Lebih lanjut ia memaparkan, perkembangan HIV AIDS di Kota Singkawang berdasarkan data dari dinas kesehatan dari tahun 2002 - 2012 tercatat 700 kasus, 365 di antaranya sudah meninggal dunia. Ia menambahkan, meningkatnya kasus HIV AIDS di Singkawang dimulai dengan giatnya Klinik Mawar, Rumah Sakit Abdul Aziz melakukan penjangkauan dan pemeriksaan terhadap kelompok yang beresiko hingga kasus yang semula tidak terungkap sedikit demi sedikit dapat diungkap sehingga semakin banyak jumlah pengidap HIV/AIDS yang terungkap di Singkawang. “Hal ini bukan berarti KPA gagal, tetapi justru sebaliknya kesadaran orang untuk tes HIV semakin tinggi sehingga semakin banyak terungkapnya orang yang terinfeksi. Seperti yang diketahui untuk memeriksa HIV harus dengan kemauan sendiri. Tidak boleh dengan pemaksaan,” ungkap Abdul. Ia berharap, kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan berbagi peran dalam upaya untuk mensukseskan program penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Singkawang ini. “Diharapkan rapat koordinasi ini bisa berjalan dengan baik dan selalu berkesinambungan serta adanya kerjasama antar elemen khususnya yang hadir pada saat ini untuk berbagi peran dalam upaya untuk mensukseskan program penanggulangan HIV/AIDS di Kota Singkawang ini,” harap Abdul. (Freelancer/Rudi) o

6

6 Balita Positif Terinfeksi HIV Borneo Tribune, Singkawang Sepanjang 2012 sudah ada 6 balita terinfeksi HIV/AIDS. Kabid P2PL Dinas Kesehatan Singkawang, Ahmad Kismed mengatakan, penyebab kemungkinan mereka tidak mengakses program pencegahan penularan HIV dari ibu kepada anak (PMCTC) dan kurangnya informasi. FOTO: Rudi/Borneo Tribune Bertambahnya jumlah A. Kismed balita terinfeksi kemungkinan juga berasal dari orang luar kemudian pindah dan menetap di Singkawang. “Jadi belum pasti, yang pasti balita yang terkena HIV Aids karena tertular dari orang tuanya,” kata Kismed. Untuk itu, kata Kismed, perlu adanya KIE pada masyarakat maupun perpanjangan tangan (tenaga penjangkau) karena apabila hanya tergantung pada satu instansi tidak akan mungkin tertangani. Sehingga perlu adanya kerjasama antar sektor, baik agama, pendidikan untuk mensosialisasikan tentang KIE. Antisipasi yang harus dilakukan agar laju penderita HIV/AIDS pada usia balita tidak meningkat. Tidak kalah pentingnya, perlu dilakukan pemeriksaan rutin pada ibu hamil. Seperti pemeriksaan tensi, hb, maupun keluhan lain yang menjurus pada penyakit menular seksual atau sekarang lebih dikenal dengan Infeksi Menular Seksual (IMS). Seperti gejala rasa sakit di panggul, rasa sakit di bawah pusat. “Itu semua merupakan upaya kita untuk mencegah adanya generasi baru atau balita-balita baru yang terkena HIV,” pungkas Kismed. (Freelancer/Rudi) o

Pemkot, Tingkatkan IPM Borneo Tribune, Singkawang Kota Singkawang sedang membangun semua lini pembangunan. Tujuannya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan. Mau tidak mau, Pemkot harus menetapkan skala prioritas pembangunan itu sendiri. Hal itu dikatakan Anggota DPRD Singkawang, Sumberanto FOTO: Rudi/Borneo Tribune Tjitra, belum lama ini. Sumberanto Tjitra Ia mengatakan, menurut data tahun 2012, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Singkawang masuk dalam urutan ke-3 dengan nilai 69 di bawah Kota Pontianak dan Kapuas Hulu. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai angka 72. “Tentunya ini yang menjadi PR bagi Walikota Singkawang, untuk bagaimana lebih focus dalam penerapan program dan strategi yang lebih mengarah peningkatan kualitas,” ujarnya. Menurut Sumberanto, ada 3 hal yang menjadi prioritas dalam penilaian. Diantaranya peningkatan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Dia menegaskan, kepada walikota harus fokus dengan program pembangunan, yang mampu dirasakan sampai kelapisan masyarakat yang paling bawah. Disamping itu, dirinya mengetahui bahwa tanggung jawab tidak semua ini jangan dibebankan dengan Pemkot. Tapi sebagai tenaga penggerak harus mampu mensinergikan dengan pelaku usaha. Agar semua pembangunan yang telah dilakukan, boleh digerakkan seiring seirama. Dikatakan Sumberanto, peran masyarakat juga harus terus mendukung jangan sampai berkaitan dengan halhal tersebut kurang diperhatikan. Sudah saatnya penerapan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bisa diterapkan dengan baik, dengan tidak mengabaikan kualitas pelayanan. Demikian juga masalah pendidikan, jangan sampai banyak yang DO oleh karena masalah biaya. (Freelancer/Rudi) o

Triwulan 2013, Stok Raskin Aman Borneo Tribune, Singkawang Kasi Pelayanan Publik Bulog Singkawang, Tarmiji mengatakan, untuk triwulan 2013 yakni JanuariMaret stok raskin masih aman. Saat ini stok raskin yang mencakup 3 wilayah yakni, Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) sebanyak 1.200 ton dan rencananya akan menyusul sebanyak FOTO: Rudi/Borneo Tribune 2.000 ton raskin. Tarmiji Dijelaskan, untuk di wilayah Singbebas sendiri, secara keseluruhan tercatat jumlah raskin sebanyak 3.200 ton, namun belum bisa didistribusikan. Karena, saat ini Bulog Singkawang masih menunggu pagu dari pusat, barulah raskin tersebut bisa distribusikan kepada warga di wilayah Singbebas. “Stok raskin itu masih ada di gudang, dan belum bisa disalurkan. Kan masih belum ada pagunya dari pusat,” jelas Tarmiji. Untuk data penerima raskin tahun 2013 ini, kata dia, kemungkinan masih belum ada perubahan. Namun, yang lebih tahu adalah pusat. Karena pusatlah yang menentukan pagunya khususnya didalam penyalurannya. Berdasakan data pada tahun kemarin, kata Tarmiji, pendistribusian raskin untuk wilayah Kota Singkawang adalah sebanyak 121 ton per bulannya. Sedangkan pendistribusian raskin untuk wilayah Sambas, ada sebanyak 426 ton per bulan, dan pendistribusian raskin untuk wilayah Bengkayang sebanyak 155 ton per bulannya. Secara keseluruhan, stok raskin untuk tiga wilayah Kab/Kota tersebut masih tersedia. (Freelancer/Rudi) o


karang

n yang k terseproses

tempat n tidak

asakan harus

u yaitu rsebut

Maung dahkan upaten

Jumat, 18 Januari 2013

Inspirasi

Menunggu Kekuatan Hukum Oleh: Yusriadi

Tiga orang lelaki sedang mendiskusikan sikap tetangga mereka yang tidak mau memberi tanah untuk pelebaran jalan. Mereka “mengatai” tetangga itu dengan geram. Seorang di antara mereka memberi usul, agar Pak RT setempat memberi sanksi. Dikucilkan. “Jangan dilayan kalau dia berurusan”. Seorang lagi mengusulkan agar rumah tetangga itu didatangi ramai-ramai. “Kita demo”. Sedangkan yang satunya lagi, mengusulkan agar rumah orang itu dipagar, hingga dia tidak bisa melewati gang yang jalannya tidak boleh dilebarkan. “Kita harus buat dia seperti Pak Wali dulu di Vigor. Sama-sama keras. Jalan dipagare’, baru dia tahu rasa. Ngalah juga akhirnya”. Saya mendengar dialog itu dengan antusias. Menarik mencermati bagaimana mereka membicarakan soal tetangga dan soal publik. Ide-ide mereka, sekalipun terdengar agak nyeleneh, kurang pas, namun, memberikan inspirasi juga. Setidaknya, inspirasi saya untuk menulis kali ini. Memang, dalam kehidupan sering kali kita berhadapan dengan orang yang seperti tetangga itu, yang tidak mau memikirkan kepentingan umum. Kepentingan pribadi terlalu berat dibandingkan kepentingan umum. Cerita ini mengingatkan kita pada kejadian di Vigor dahulu, saat Walikota Sutarmidji mengambil sikap tegas: menutup jalan di di depan Vigor hingga pihak pengelola bersedia merobohkan tembok pembatas jalan ke komplek pertokoan A Yani Mega Mall. Walikota bersikap tegas. Lalu, kita juga ingat bagaimana pembangunan pelebaran jalan di Kota Baru. Dahulu, ada beberapa bagian yang tertunda pembangunannya karena ada pemilik yang tidak mau serta merta melepaskan bagian tanah mereka untuk jalan. Pembangunan jalan di kawasan Tabrani Ahmad, serupa juga ceritanya. Sesungguh hal seperti ini membuat kita prihatin. Ternyata banyak sekali orang di sekitar kita yang belum dapat mengedepankan kepentingan sendiri di atas kepentingan kepentingan umum. Mereka tidak memikirkan kepentingan orang lain. Tetapi, kadang kala juga, di sisi yang lain, kita menemukan orang-orang yang pandai sekali mengatasnamakan kepentingan umum, padahal apa yang dilakukan adalah untuk kepentingannya sendiri.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 2625 LG NK: MH314D003AK843726 NS: 14D-843497 AN: LILING Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 4523 LK NK: MH314D205BK279833 NS: 14D-1278408 AN: MAT LINAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Ribuan Ikan Mas Mati Borneo Tribune, Ngabang Ribuan ikan mas masti terapung dalam keramba milik Mundus, di Desa Mamek, Jalan PPL Tamang, Kecamatan Menyuke, Kamis (17/1). Hingga saat ini, belum diketahui penyebabnya. “Matinya ikan mas yang kurang lebih 10 ribu ekor, belum diketahui pasti penyebabnya, tapi dugaan sementara disebabkan oleh diracunnya ikan mas tersebut oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” papar Jojon, penjaga keramba Mundus. Dikatakan Jojon sebelum melihat ikan mas mati, sore harinya sekitar pukul 18:00 ia mengontrol keadaan air serta melihat ikan masih berenang seperti biasa. Sesudah itu ia kembali ke rumah. Pagi hari sekitar pukul 05:30 wib istri Jojon melihat keadaan air di sekitar sepertinya keruh tidak seperti biasa. Dengan perasaan yang kurang nyaman, karena tidak seperti biasa, ia menyuruh Jojon, suaminya, untuk melihat ikan yang ada di keramba tersebut. Setelah diberitahukan oleh istrinya , Jojon pun langsung pergi ke keramba. Sesampainya di keramba, Jojon membuka pintu keramba dan melihat ikan semuanya sudah terapung mati. Jojon menambahkan, kejadian yang aneh tanpa diketahui dengan pasti sebab dan akibat matinya ikan mas yang diperkirakan 5 ratus kilo. Supriadi Kades Mamek ketika melihat ikan yang ribuan mengapung mati di keramba tersebut mengu-

Ikan Mas mati terapung di dalam Keramba milik Mundus. Foto Yohanes/Borneo Tribune. tuk keras ulah manusia kalau ikan yang mati disebabkan oleh manusia. “Saya belum bisa memastikan sebab dan akibat matinya ikan mas itu,”ucap Supriadi. Di tempat kejadian perkara (TKP), pada saat Jojon memberitahukan Polsek Menyuke. Juntak, Kapolsek Menyuke beserta dengan anggota mendatangi tempat kejadian perkara. Juntak ketika dikonfirmasi di tempat olah perkara, mengatakan dia belum

bisa memberi keterangan terkait ikan yang mati mengapung di keramba. “ Saya belum bisa memastikan penyebab kematian ikan mas tersebut, tapi nanti kita akan ambil sample untuk alat bukti berupa ikan, pakan ikan, dan air, sebab dengan adanya alat bukti seperti mengambil sample, nantinya akan diuji di laboratorium dan baru akan tahu apa penyebab matinya ikan tersebut,” katanya. ( Yohanes.j)

Sertijab Kasi Pidum Kejari Sanggau Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau, Selasa (15/1) melakukan serah terima jabatan (sertijab) Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum)

Kejari Sanggau. Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Sanggau, Tito Prasetyo. Indra Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pidum Kejari Sanggau digantikan oleh Heni Kurniana yang sebelumnya bertugas di Kejari Pontianak.

Indra Effendi akan bertugas di Kejari Barabai Kalimantan Selatan yang menjabat sebagai Kasi Pidana Khusus (Pidsus). Selama 2,8 tahun, Indra melaksanakan tugasnya di Kejari Sanggau. Kajari Sanggau, Tito Prasetyo mengatakan bahwa, dirinya telah

memberi tahu kepada Kasi Pidum yang baru terkait atensi dari Kejari Sanggau. Begitu juga untuk kasus-kasus yang sebelumnya ditangani Kasi Pidum yang lama, akan dilanjutkan oleh Kasi Pidum yang baru. ”Termasuk pemusnahan 300 karung gula ilegal yang rencananya akan kita musnahkan bersama Kasi Pidum yang lama. Tapi karena harus pindah, pemusnahan akan kita lakukan bersama Kasi Pidum yang baru,” ujarnya. Tito menuturkan, untuk

penanganan kasus pidana umum ini harus lebih profesional, pengawalannya harus hati-hati, karena penanganan perkaranya lebih konvensional. Sementara itu, sebelum pindah ke Kejari Sanggau, Heni Kurniana bertugas di Kejari Pontianak selaku jaksa fungsional. Heni memulai karirnya di tahun 1998 di Singkawang. Tahun 2001 di Kejari Mempawah sebagai Kasubsi PPH (perlindungan dan pemulihan hak) di Seksi Datun dan di Kejari Pontianak.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4603 LI NK: MH328D40CBJ073517 NS: 28D-3073306 AN: GUSIK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 3621 LG NK: MH328D20CAJ957029 NS: 28D-1957129 AN: FAJAR HERDHANY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4765 LJ NK: MH35D9003AJ901371 NS: 5D9-901495 AN: SABIRIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 4795 LJ NK: MH331B004BJ933003 NS: 31B-933050 AN: SAWALULUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

NGL

NGL

STNK, KB 3154 LI NK: MH1JBE113BK066174 NS: JBE1E-1066260 AN: SUBANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

NGL

NGL

STNK, KB 3298 LI NK: MH328D30CBJ832657 NS: 28D-2832603 AN: TEDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

STNK, KB 4055 LM NK: MH1JBE116CK368169 NS: JBE1E-1360722 AN: SANINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 2411 LI NK: MH8BE4DTABJ-111299 NS: E470-ID-196670 AN:AMIDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4214 LH NK: MH1JBC217BK631058 NS: JBC2E-161396 AN: IBRAHIM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 5363 LH NK: MH1JBB217BK099062 NS: JBB2E-1099266 AN: DINO WAHYUDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

8

25 Warga Nanga Mahap Adukan Aktifitas PETI ke DPRD Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sedikitnya 25 warga Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau mengadu tercemarnya sungai Mahap akibat adanya aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin ke DPRD Kabupaten Sekadau, Rabu (16/1) kemarin. Pasalnya sungai yang biasa mereka gunakan sehari-hari menjadi penopang kebutuhan mandi, mencuci, memasak menjadi tercemar keruh dan berbau. Sebelum mendatangi rumah rakyat, rombongan yang dikawal Kapolsek Nanga Mahap dan jajaranya dengan mengunakan tiga unit kendaraan roda empat datang ke Mapolres Sekadau untuk melaporkan adanya penyampaian aspirasi ke DPRD Sekadau. Kedatangan perwakilan warga dari RT 5, 6, 7, 8, 9 Desa Mahap Kecamatan Nanga Mahap ini, diterima 7 anggota dan Wakil Ketua DPRD Sekadau bersama Kabid Pertambangan Mawardi Nur Hasibuan, dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kabupaten Sekadau, Hertasning K Budi. Dipimpin Wakil Ketua DPRD, H. Isnaini rapat penyampaian aspirasi dengan di jaga anggota Polisi dari Polsek dan Polres Sekadau ini berjalan tertib. Anis, perwakilan masyarakat menyampaikan kedatangan warga untuk mengadukan terjadinya pencemaran Sungai Mahap akibat adanya aktifitas PETI di Dusun Suak Mansi, Desa Sebabas tanpa adanya unsur tendesi pihak-pihak tertentu. ”Ini murni keinginan masyarakat dari lima RT yang merasa dirugikan akibat

tercemarnya Sungai Mahap yang airnya masih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari kami,” tuturnya. Diakui dia, sebulum turun ke DPRD, mereka terlebih dahulu berkonsultasi dengan kepolisian setempat dilanjutkan ke Polres Sekadau dan dari Polres disarankan untuk menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD Sekadau. Warga melakukan tandatangan sepakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Sayang tidak disertakan dengan dokumentasi khusus mengenai aktifitas PETI tersebut. Namun yang diserahkan kepada pihak DPRD hanya ada pengumpulan tanda tangan warga yang merasa di rugikan karna tercemarnya Sungai Mahap. Dijelaskan Anis, sebelumnya sudah dilakukan musyawarah antara masyarakat yang merasakan dampak dengan para pekerja PETI dengan di pasilitasi Kepolisian dan Kecamatan di Nanga Mahap dua kali. ”Hasil pertemuan dengan penambang, penambang menyatakan bersedia menghentikan aktifitas PETI dalam surat peryataan. Namun, tak berapa lama, kegiatan penambangan PETI terulang kembali, mereka ingkar dengan surat peryataan,” paparnya. Di ruangan yang sama, Jon, Kades Nanga Mahap menjelasakan, teguran dan peringatan baik dari desa maupun kecamatan sampai pada rapat. Dengan para penambang sudah dilakukan. Namun hanya sebentar saja penambang mentaati kesepakatan dalam hitungan minggu aktifitas PETI kembali dilakukan. ”Terakhir perundingan dan kesepakatan bersama

untuk menghentikan kegiatan PETI tersebut dilaksanakan di Balai Adat Dusun Suak Mansi, Desa Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap bersama pihak Polsek dan Kecamatan,” ucapnya. Aspirasi masyarakat, lanjutnya, dapat ditindak lanjuti untuk tindakan secara tegas bersama aparat kepolisian dan Sat Pol PP untuk menghentikan kegiatan PETI terebut. Berdasarkan hasil data yang diperoleh oleh Borneo Tribune, Diperkirakan jumlah mesin yang bekerja di lokasi penambangan sudah mencapai 20an set mesin dompeng dan robin di lahan yang tidak jauh dari bibir Sungai Mahap. Menerima laporan ini, Ketua Komisi B Martinus mengatakan, PETI menjadi perhatian semua pihak termasuk Pemda dan DPRD serta pihak keamanan sebagai back-up aksi dalam penertiban di lapangan. ”Bahasa klasik yang selalu di keluarkan para penambang/pekerja PETI adalah untuk mencari makan. Namun, dibalik itu, cukong atau pemilik modalah yang meraup untung tanpa memikirkan dampak lingkungan yang rusak dan merugikan masyarakat lainya,” tegas Martinus sambiil memberikan saran dengan memberantas PETI harus ada sinergi semua lini baik Pemerintah dan aparatur guna memerangi kegiatan illegal tersebut. Senada dengan ketuanya, Aron wakil Ketua Komisi B mengatakan Pemerintah Desa di lokasi PETI juga harus tanggap melihat Potensi daerahnya yang bisa menghasilkan hasil alam berupa pertambangan. Jika sudah memiliki data wilayah yang potensial, harus diwaspadai adanya atau

masuknya para penambang hingga berjumlah banyak dan dapat berdampak pada lingkungan sekitar. ”Dalam penangananya (PETI) harus diterapkan dalam garis pembinaan dan kekeluargaan guna menghindari terjadinya konflik di lapangan baik antar masyarakat maupun penambang dengan aparat,” saran politisi asal Dapil II Kabupaten Sekadau itu. Selain itu, menurut Aron, potensi tambang yang cukup menghasilkan memunculkan isu hingga keluar kecamatan dan penambang PETI dari kecamatan bahkan kabupaten lain mulai ingin mencoba masuk ke daerah tersebut hingga kian hari jumlah penambang semakin bertambah. Sementara itu, Ketua Komisi A.Paulus Subarno menegaskan,DPRD meminta Isntansi Pemerintah dan Polisi menertibkan PETI di seluruh wilayah Kabupaten Sekadau termasuk yang di Mahap. ”Segera di adakan Rapat Kerja bersama antara DPRD, dinas terkait, Polisi dan Sat Pol PP untuk langkah dari pengaduan masuarakat Nanga Mahap dan masalah PETI lainya,” tegas pria berkacamata itu. Sementara, Nobertus anggotanya Komisi A mengatakan, langkah masyarakat Nanga Mahap mengadu ke Polisi dan DPRD ini dinilai tepat dibandingkan masyarakat turun langsung menghentikan para penambang yang akan rawan pada tindakan pro aktif yang bisa berujung pada kontak pisik di lapangan. ”Sekadau secara umum belum memiliki WPR hingga pertambangan emas tidak ada yang dikategorikan legal,” tutur pria asal suak bala itu.

Warga Mahap di DPRD Sekadau Kemarin. Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Hertasning K Budi menyatakan selama ini pihanya belum pernah mendapatkan laporan secara tertulis dari pihak Kecamatan Nanga Mahap terkait dampak yang sudah di rasakan masyarakat Desa Mahap dari adanya aktifitas PETI. ”Penyelesaian permasalahan PETI di mayarakat secara hirarki sesuai prosedur adalah laporan dari desa kepada kecamatan, ke-

camatan kepada Bupati, selanjutnya Bupati mengumpulkan dinas instansi terkait sampai pada kepolisian lalu diadakan rapat pengambilan keputusan untuk tindak lanjut lapangan terhadap aktifitas PETI dengan dibantu kepolisian dan Pol PP,” papar dia menjelaskan. Kepala Bidang Pertambangan ESDM Mawardi Nur Hasibuan, mengakui sampai saat ini Kabupaten Sekadau belum memiliki

Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) meski telah diajukan pada bulan November tahun 2011 lalu. Proses panjang dari adanya status WPR adalah pengajuan Wilayah Pertambangan kepada pihak Kementrian ESDM di pusat melalui gubernur, kemudian dikembalikan ke daerah dalam bentuk WPR. “Kemudian dari para penambang mengajukan Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) kepada Pemda,” paparnya. o

Sekda: PNS Harus Disiplin

Sekda pimpin apel kesadaran nasional Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau diharapkan disiplin dalam menjalankan tugas. Artinya harus mampu menegakan disiplin pegawai, baik jam masuk dam pulang maupun tingkah laku dan perbuatan sesuai dengan Panca Prasetya KORPI. Demikian disampaikan Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, pada upacara Kesadaran Nasional, dihadapan Kepala SKPD dan Staf PNS di lingkungan Pemkab Sekadau di halaman Kantor Bupati Sekadau, Kamis (17/1). Menurut Sekda, disamping harus menegakkan di-

siplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil juga dituntut untuk dapat bekerja dengan profesional. ”Artinya bahwa setiap PNS harus mampu menguasai tugasnya sesuai bidang tugas masing-masing sehingga dengan demikian tidak ada lagi pegawai yang tidak dapat menjalankan tugasnya,” katanya. Lebih lanjut Sekda mengharapkan kepada semua Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau agar dapat membina dan mengawasi stafnya masing-masing. Kegiatan lain dalam upaya menegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah me-

laksanakan upacara rutin, di setiap hari Senin bagi setiap SKPD yang pelaksanaannya setiap hari Senin di kantor atau lingkungan kerja masing-masing. Khusus bagi SKPD yang masih menggabung dengan Sekretariat Daerah, apel Senin juga menggabung kepada Sekretariat Daerah. “Bagi Pegawai Negeri Sipil yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik, saya ucapkan terima kasih,” katanya. Sekda menuntut agar PNS yang belum menerapkan kedisplinan yang ia maksud agar ke depan bisa melaksanakan tugas dengan baik. “Tegak kan disiplin ke depan. Kita akan tindakan tegas jika ada PNS yang melanggar didiplin,” tegasnya. o

Pembangunan Rumah Singgah Rampung Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pembangunan rumah singgah bagi pasien sakit jiwa yang berlokasi di Selalong II Kecamatan Sekadau Hilir yang kini sudah rampung. Keberadaan rumah singgah itu akan mempermudah keluarga penderita gangguan jiwa untuk melakukan pengobatan kepada penderita. ”Kami warga Selalong turut senang dengan dibangunnya rumah singgah bagi penderita gangguan jiwa di daerah kami,” kata Sudarno, tokoh masyarakat Selalong II, Kamis (17/1) kemarin.

Namun, Sudarno sedikit menyayangkan pembangunan hanya sebatas gedung beserta isinya saja. Pria yang akrab disapa Darno itu mengatakan, alangkah lebih baik jika bangunan yang berada tepat di belakang Puskesmas Selalong itu dilengkapi pagar. Darno mengaku khawatir jika tidak dipagari, para pasien yang akan dirawat kelak bisa berkeliaran bebas di lingkungan sekitar. Apalagi, bangunan rumah singgah itu tidak jauh dari pemukiman warga. Selain itu, letaknya yang dekat hutan dan jalan raya dikhawatirkan dapat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepa-

da pasien. ”Bukannya berpikiran buruk, namanya juga penderita gangguan jiwa, mereka tidak bisa berpikir normal seperti kita. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Selain itu, akses menuju rumah singgah Selalong saat ini juga belum memadai alias belum ada jalan. Jalan yang ada saat ini hanya sampai ke Puskesmas selalong. ”Cukup menyulitkan juga kalau tidak ada jalan yang memadai. Tidak hanya untuk kemudahan pegawai yang keluar masuk tiap hari, tapi keluarga pasien,” pungkas Darno. o


Jumat, 18 Januari 2013

HUT Pemprov Suguhkan Pertandingan Olahraga

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BERAGAM pertandingan olahraga bakal meramaikan perayaan HUT pemprov Kalbar ke- 56 tahun ini. Mulai dari permainan yang membutuhkan kemampuan otot hingga olahraga yang memerlukan kemampuan otak. “Hari ini kita awali dengan pertandingan bulu tangkis

Sintang-Melawi dan pertandingan olahraga yang lain seperti gaplek, remibox dan tarik tambang akan segera menyusul,” kata H.Hotler Panjaitan, seksi olahraga panitia HUT Pemprov ke-56 usai pembukaan kegiatan di GOR Bulutangkis, Ahmad Yani komplek GOR Baning Sintang pada Kamis (17/1) sore. Kejuaraan bulutangkis digelar selain dalam rangka memeriahkan HUT Pemprov

juga diniatkan untuk menghidupkan olahraga bulutangkis di tengah masyarakat. Kejuaraan diikuti oleh 18 orang peserta perorangan yang merupakan utusan dari instansi SKPD, BUMN, dan BUMD di wilayah Pemkab Sintang . Selain itu, sedikitnya ada 30 pertandingan yang merupakan peserta utusan dari klub bulutangkis baik dari dalam kota sintang maupun

kecamatan. “Pertandingan ini menggunakan sistem gugur. Dengan lama pertandingan mulai 17 Januari hingga 23 Januari 2013,” ujarnya. Pembukaan kejuaran bulutangkis dilakukan oleh Bupati Sintang, Milton Crosby dan ditandai dengan pemukulan drum band. Selanjutnya dilakukan pertandingan exsibisi antara Bupati Sintang, Milton Crosby yang berpasangan dengan Sekda H.Zul-

Borneo T Tribune kifli, H.A melawan Ketua PBSI Sintang yang juga Kabag Umum H.Zulkarnaen yang berpasangan dengan Kadispar Sintang H.Senen Maryono. Sebelum melakukan pertandingan exspedisi, bupati berpesan agar peserta bisa sportif mengikuti pertandingan. Ia juga mengingatkan bahwa untuk menjadi atlit bulutangkis diperlukan kedisiplinan, baik dalam hal la-

9

tihan maupun olah fisik. “Semua atlet bulutangkis harus meningkatkan kemampuan fisik, kemampuan teknik, dan menjunjung tinggi sportifitas. Karena memang tidak gampang menjadi sang juara karena setiap atlit harus disiplin, latihan rutin, teratur, terarah, menjaga stamina dan semangat juang yang tinggi sehingga sukses itu menjadi sebuah kenyataan,” pungkasnya.

Masuk Wilayah Kalbar

Gerbang Perbatasan Kalteng-Pos Jaga Harus Dibongkar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh HASIL penulusuran Borneo Tribune di lapangan, pekan lalu, salah satu pemicu persoalan tapal batas antara masyarakat Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalbar dengan Provinsi Kalteng yakni keberadaan pintu Gerbang Perbatasan milik Provinsi Kalteng yang terletak di kilometer (km) 80 serta pos penjagaan milik perusahaan PT Erna Djuliawati yang juga terletak di km.80 jalan koridor perusahaan. Padahal, patok batas wilayah antara Kalbar-Kalteng yang ditanam oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI) berada di km86 jalan koridor perusahaan. Di lain sisi, pihak perusahaan maupun Kalteng tetap mengklaim bahwa tapal batas berada di Km 80 atau 81,8 km. Tak tanggung, jika kita menuju pintu gerbang perbatasan Kalteng yang cukup megah di km80 juga tertulis dengan jelas “Anda Memasuki Wilayah Hukum Polres Seruyan, Polda Kal-

teng”. Hal tersebut sontak, membuat masyarakat Kalbar, khususnya masyarakat diperbatasan wilayah seperti Desa Nanga Kompi, Dusun Senain harus berhati-hati jika ingin mengambil hasil hutan seperti rotan, damar maupun kayu lewat dari km.80, meskipun masih di wilayah Kalbar. Jika tidak ingin berurusan dengan hukum Polda Kalteng, Polres Seruyan. “Kita minta kepada pihak Provinsi Kalteng serta pihak perusahaan agar dapat segera membongkar pintu gerbang perbatasan serta pos penjagaan. Karena dibangun diatas tanah provinsi Kalbar, Kabupaten Melawi, Kecamatan Sayan dan sangat merugikan masyarakat setempat,” ungkap Bujang Selatan, tokoh pemuda Desa Nanga Kompi, Dusun Senain kepada Borneo Tribune, belum lama ini. Akibat pintu gerbang serta pos penjagaan yang dibangun di km 80 itu, masyarakat dilarang keras untuk mengambil hasil hutan yang berada diatas Km.80. Padahal, masyarakat setempat mengetahui persis bahwa

Patok Batas wilayah antara Kalbar-Kalteng yang ditanam oleh Kementrian Dalam Negeri RI yang berada di km 86 jalan Koridor perusahaan Erna Djuliawati. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune tapal batas wilayah antar kedua provinsi berada di km 86. Masyarakat Sayan juga sudah resah dengan keberadaan pos penjagaan km 80 maupun gerbang milik Kalteng dan juga berencana untuk menggelar aksi demo di km 80 untuk membongkar

secara paksa pintu gerbang maupun pos penjagaan. Namun hal itu, masih ditahan. Lantaran menunggu tindakan dari pemerintah Kabupaten Melawi maupun pemerintah Provinsi Kalbar dengan pihak Provinsi Kalteng. “Jangan coba-coba ambil

kayu atau rotan di atas km 80, bisa-bisa ditangkap aparat kepolisian dari Polres Seruyan, Polda Kalteng. Seperti yang menimpa Bahrun, warga Desa Bora yang terjadi Desember 2012. Gara-gara menebang kayu 30 batang di km 83, kayu

milik Bahrun diamankan kepolisian dari Kalteng yang bertugas di perusahaan,” bebernya. Ketika ditemui, Bahrun (44) warga Bora korban penangkapan kayu oleh pihak Polres Seruyan, Kalteng membenarkan bahwa dirinya pernah menebang kayu di km 83 untuk membuat bahan bangunan rumah Desember 2012. Dirinya menebang kayu di km 83, karena ia menyadari betul bahwa wilayah tersebut masih berada di wilayah Kalbar sesuai dengan Patok Batas yang ditanam oleh kementrian Dalam Negeri di km 86. “Ketika saya pulang ke kampung Bora, kayu yang disimpan di km 83, sebanyak 30 batang jenis Ulin, ternyata sudah diamankan pihak Kepolisian Polres Seruyan, Kalteng dan dibawa ke Camp 97 PT Erna Djuliawati. Kan aneh, kita nebang kayu di wilayah Kalbar, bukan Kalteng kok ditahan,” beber Bahrun. Melihat kejadian itu, ia pun meminta Camat Sayan untuk memfasilitasi dirinya dengan pihak kepolisian Seruyan dan PT Erna Dju-

Sertijab Camat Nanga Pinoh Jadikan Barometer Pembangunan Melawi

Memori sertijab dari Camat lama, Midi Amin kepada Camat Nanga Pinoh baru, Aimolnija. FOTO Eko Susilo/ Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KECAMATAN Nanga Pinoh yang merupakan ibukota Kabupaten Melawi mengalami transformasi pembangunan begitu cepat. Peran camat untuk mempercepat pembangunan tetap besar. Sehingga posisi Nanga Pinoh sebagai barometer pembangunan di Melawi tidaklah salah. Dengan demikian, camat yang akan mensinkron-

kan berbagai program yang ada dengan visi-misi kepala daerah. Ini menjadi salah satu harapan dari mantan Camat Nanga Pinoh, Midi Amin yang kini akan bertugas sebagai Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Sekretariat Daerah Pemkab kepada Camat baru, Aimolnija. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Nanga Pinoh, yang hingga kini terus mendukung program kerja yang dibuat Pemerintah Kecamat-

an Nanga Pinoh. “Semoga berbagai program kerja di era saya yang belum selesai dapat dilanjutkan oleh Camat yang baru,” ucapnya saat serah terima jabatan di Aula Kantor Camat Nanga Pinoh, Kamis (17/1). Midi juga sempat menangis haru saat melakukan serah terima berkas dan aset kecamatan kepada Aimolnija yang akan memimpin Nanga Pinoh. Kota Juang inipun mengalami pembangunan yang luar biasa

dieranya. Termasuk keberhasilan Nanga Pinoh menjadi Juara Umum pada MTQ tingkat kabupaten tahun lalu. Meski keberhasilan pembangunan tak lepas dari program bupati dan wakil bupati Melawi, setidaknya situasi aman yang terus terjaga serta sinkronisasi program bersama PKK dan stakeholder lainnya juga menjadi salah satu prestasi yang berhasil dicatatnya. Camat Nanga Pinoh yang baru, Aimolnija pun menyatakan siap untuk melanjutkan program yang telah dibuat. Dirinya mengatakan yang tetap harus dilakukan adalah menjaga kebersamaan khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Nanga Pinoh baik bersama para rekan di kecamatan, maupun bersama stakeholder dan instansi teknis lainnya. “Mudah-mudahan kami bisa menjalankan program untuk mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati,”

Puncak Peringatan Hari Ibu Berlangsung Meriah Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Puncak peringatan hari ibu ke- 84 di Sintang berlangsung meriah. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pancasila pada Kamis (17/1) dan dihadiri oleh ratusan kaum ibu yang mengenakan berbagai jenis kebaya. Hadir pula Bupati Sintang beserta istri dan sejumlah unsur forkompinda serta pimpinan SKPD. “Peringatan hari ibu ini memang rutin kami laksanakan setiap tahun, temanya selalu dirubah disesuaikan dengan kondisi saat ini. Harapan kami tentu saja kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi para kaum ibu untuk berkiprah di organisasinya masing-masing,” ungkap

ketua GOW Sintang, Hj.Sriwani disela-sela keramaian kegiatan. Membacakan amanah menteri pemberdayaan perempuan Linda Agum Gumelar, Hj.Sriwani mengatakan bahwa kaum perempuan saat ini patut berbahagia karena kesempatan untuk berkiprah di berbagai bidang telah terbuka. Hal itu menurutnya juga telah terlihat di bumi Senentang ini. “Ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia merupakan sumber daya yang potensial. Sering peluang dan kesempatan yang diberikan, mereka makin maju dan meningkatkan kualitasnya secara mandiri dan bahkan mampu menjadi penggerak dalam berbagai dimensi kehidupan,”ujarnya.

Pertunjukan tarian Dayak dan Melayu dengan iringan musik dari sanggar Bhayangkara menambah semarak kegiatan tersebut. Apalagi para penarinya adalah para ibu anggota GOW. Puluhan doorprize juga menjadi penyemangat bagi peserta untuk tuntas mengikuti acara tersebut. Berbagai hadiah yang disediakan oleh panitia membuat banyak peserta berharap mendapatkan hadiah. “Semoga saja hari ini dapat rezeki doorprize,”ungkap Iim, peserta kegiatan dari organisasi Fatayat NU. Selain dimanjakan dengan puluhan hadiah doorprize, sejumlah anggota GOW juga menerima hadiah atas keberhasilan mereka memenangkan sejumlah perlom-

baan yang digelar sebelumnya. “Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan sejak Desember lalu. Antara lain lomba merangkai daun, lomba membuah kue basah berbahan dasar daging ikan, jalan santai bersama bupati dan ziarah ke taman makam suhada pertiwi,”ungkap Ny.Vina Jumali selaku ketua panita. Ny.Vina Jumali yang juga istri kepala kejaksaan negeri Sintag ini pun berkenang menyumbangan suara emasnya dengan menyanyikan lagu Terajana bersama Ketua TP PKK Ny. Kety Evelina Milton. Diakhir acara, sejumlah ibu anggota GOW menyanyikan lagu “Di Tayun” yang merupakan lagu berbahasa Dayak Kanayatn.

ujarnya. Aimolnija juga menyatakan dirinya siap membuka diri untuk menerima masukan dan saran dari siapapun sehingga setiap perencanaan bisa dilaksanakan dengan baik. Termasuk juga bila ada kritikan dapat segera disampaikan sehingga bila ada kekeliruan bisa segera diperbaiki. “Kami juga akan melakukan pembinaan kepada pegawai dan jajaran Pemerintah

Kecamatan, termasuk juga pada masyarkat yang ada di Nanga Pinoh, selain itu juga pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan serta di bidang sosial budaya juga akan menjadi perhatian kita,” katanya. Diterangkan Aimol, dirinya berencana akan melakukan kunjungan ke seluruh desa di kecamatan Nanga Pinoh dan melihat berbagai proses administrasi desa. Sementara itu, Wabup

liawati untuk menyelesaikan persoalan tersebut. ”Sayapun menempuh jalur adat dan minta pihak polisi Seruyan yang nangkap kayu saya maupun pihak perusahaan untuk duduk satu meja di kampung saya yang berada di Bora. Namun mereka ternyata tidak datang, dan hanya mengganti kayu saya dengan jumlah uang sebesar Rp 6 juta yang dititipkan kepada Camat Sayan,” bebernya kepada Borneo Tribune. Untuk itu ia juga berharap kepada Gubernur Kalbar serta Bupati Melawi untuk dapat bersama-sama meninjau langsung pintu perbatasan yang dibangun Kalteng yang masuk diwilayah Kalbar tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan masyarakat setempat. Begitu pula dengan pos penjagaan milik perusahaan yang berada di km 80. “Kalau dibiarkan, yang rugi kita sebagai masyarakat Kalbar. Tanah kita diambil sejauh 6 kilometer dari tapal batas. Kita tidak tahu siapa yang punya kepentingan sebenarnya, apakah pemerintah atau perusahaan,” pungkasnya.

Panji yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan para camat yang baru diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya.“Jangan sampai yang baru tak tahu apa-apa, dan yang lama juga tak menyampaikan apa-apa. Hal ini juga saya minta kepada SKPD yang juga ada pergantian pejabatnya,” terang Panji. Menurutnya, camat adalah orang yang dekat dengan masyarakat dan memiliki wilayah. Dengan latar belakang Aimolnija yang pernah menjadi guru, diharapkan mampu menyelesaikan masalah di masyarakat.

Dewan : PT Rafi, Perhatikan Kepentingan Masyarakat Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh ANGGOTA DPRD Melawi asal Kecamatan Belimbing, Malin juga angkat bicara terkait dengan kisruh lahan di wilayah Kancing 2. Pria yang kerap kali menyelesaikan sengketa lahan di wilayah perkebunan sawit milik PT Rafi mengatakan, sudah seharusnya perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat seperti membangun jalan dan fasilitas umum lainnya sebagai bentuk kompensasi karena masyarakat sudah dengan rela menyerahkan lahan mereka kepada perusahaan. “Saya seringkali meminta kepada masyarakat untuk tidak menolak investor perkebunan untuk masuk ke wilayah mereka. Alasannya karena mereka nantinya bisa membangun desa tersebut dengan membuka akses jalan serta berbagai fasilitas lainnya. Kita tak bisa berharap pada APBD yang sangat terbatas sehingga sudah seharusnya kita bisa memanfaatkan masuknya perusahaan ke wilayah kita,” ujarnya. Kendati demikian, Malin menegaskan bahwa dirinya

Malin Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

bukanlah humas atau perwakilan perusahaan termasuk PT Rafi yang selama ini seringkali ia bela. Menurutnya langkah ini dilakukannya agar masyarakat Melawi bisa merasakan dampak masuknya investor perkebunan dan tak hanya menuntut pada pemerintah termasuk legislatif untuk menyediakan fasilitas umum yang memadai. “Hanya perusahaan juga harus bisa memberikan perhatian kepada masyarakat setempat. Mereka sudah menyerahkan lahan jadi perusahaan jangan semaunya saja. Harus ada kompensasi bagi masyarakat dan desa yang dimasuki perusahaan tersebut,” tegasnya.

Termasuk persoalan jalan, Malin mengatakan, ini merupakan bentuk dari Corporate Social Resposibility (CSR) dari perusahaan seperti Rafi. CSR merupakan kewajiban perusahaan kepada masyarakat karena hal tersebut diatur dalam undang-undang. “Jadi jangan main bajak lahan masyarakat saja. Walau perusahanan pegang izin dari pemreintah, bagaimanapun masyarkaat yang punya lahan. Ini harus ada komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat termasuk antara PT Rafi dan masyarakat Kancing 2,” ucapnya. Malin juga meminta agar pihak kecamatan termasuk Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspik) juga ikut memfasilitasi penyelesaian konflik masyarakat dan perusahaan. Masyarakat juga diminta bisa memanfaatkan kompensasi lahan yang diberikan oleh perusahaan. “Seperti di Tubung dan Lintah, dana kompensasi lahan tersebut bukan dibagi-bagi ke masyarakat saja, tapi diarahkan untuk pembangunan infrastruktur listrik ke sana. Hanya ini adalah masukan saja bagi masyarakat Kancing 2,” pungkasnya.


cmyk

Jumat, 18 Januari 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Warga Korban Puting Beliung Senang Dikunjungi Agus Mulyana

WARGA Desa Semuntik yang menjadi korban angin puting beliung beberapa waktu lalu, merasa senang karena dikunjungi Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Kamis (17/1). Rajali Kepala Dusun Pesayah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih langsung kepada Agus Mulyana, karena warganya mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “Kami merasa sangat diperhatikan, dan kami rasa siapapun tidak menghendaki adanya bencana seperti ini. Kami mengucapkan ri-

buan terima kasih atas perhatian Pemkab Kapuas Hulu,” cetusnya. Hal senada juga disampaikan Petrus Pinyang Kepala Desa Semuntik. Hanya saja Petrus berharap agar bantuan-bantuan dari Pemerintah dapat terus mengalir, sehingga warga Dusun Pesayah bisa kembali membangun rumah. Berbeda dengan Kayan selaku Sekcam Badau yang kembali mengingatkan agar arahan dan petunjuk Wakil Bupati mesti dipe-

gang benar-benar oleh masyarakat, sehingga masyarakat tidak terlarut dalam kesedihan dan kembali membangun rumah tempat tinggal. “Apa yang disampaikan pak Wakil Bupati harus jadi acuan untuk tetap bersemangat dan bersatu padu menuju kemajuan dan mewujudkan pembangunan rumah,” ungkapnya. Sementara itu, setelah meninjau lokasi dan korban bencana alam angin puting beliung yang menimpa warga perbatasan tepatnya di Dusun Pesayah, Desa Semuntik Kecamatan Badau,

Wakil Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan saat meninjau lokasi puting beliung. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Agus Mulyana yang ditemani Gunawan, Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kapuas Hulu memberikan bantuan. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan menyalurkan bantuan seperti beras, indomie instan, dan bantuan berupa uang sebesar Rp 2 juta masing-ma-

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

JUAL “AYAM KETAWA” - Asli Sulawesi - Suara khas dan unik Hubungi: Jl. H. Agus Salim Dalam No. 124 ABC Telpon (0561) 734826 Hp: +6281323331889 Pontianak (Kalbar)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

lainnya. ”Jangan terlarut dalam kesedihan, jangan berputus asa. Bangkitkan semangat untuk bersatu, membangun kembali rumah betang ini dan saling bahu membahu,” ungkapnya. Menurutnya lagi, warga harus terus berjuang semoga ada bantuan-bantuan

Kondisi rumah Mudan setelah dilahap si jago merah di Desa Sui Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune

Gallery

Telp. 0561-577868

sing Kepala Keluarga (KK) bagi korban bencana. Dihadapan warga Dusun Pesayah, Agus Mulyana selaku Wakil Bupati mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpah masyarakat. Namun Agus meminta agar korban puting beliung tidak saling menyalahkan satu dengan yang

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Setahu kami sih cuma anaknya yang di rumah, sedangkan pak Mudan sama istrinya ke Pala Pulau

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu untuk korban Puting Beliung Dusun Pesayah Desa Semuntik, Kecamatan Badau. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Jangan terlarut dalam kesedihan, jangan berputus asa. Bangkitkan semangat untuk bersatu, membangun kembali rumah betang ini dan saling bahu membahu

Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEBAKARAN rumah kembali terjadi, kali ini menghanguskan satu buah rumah di RT 2/RW I Dusun Karya Bakti, Desa Sui Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 wib, Rabu (16/1) tersebut menghebohkan warga setempat. Walaupun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kebakaran itu membuat se-

yang lainnya. Dia juga mengatakan, bahwa akan memberikan bantuan susulan. Seperti diberitakan sebelumnya, angin puting beliung yang terjadi tanggal 8 Januari 2013 lalu ini membuat satu buah rumah betang dengan 16 pintu rata dengan tanah.

Si Merah Membara Hanguskan 1 Rumah di Sungai Uluk jumlah warga dari Kota Putussibau dan sekitarnya berbondong-bondong hanya ingin melihat lokasi kebakaran yang letaknya berada di sudut Kota Putussibau. Kerugian diperkirakan mendekati puluhan juta rupiah. Amukan si jago merah baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.15 wib, oleh pemadam kebakaran dan dibantu oleh sejumlah warga setempat. Menurut informasi, kebakaran tersebut menghanguskan kediaman Mudan. Diduga sumber kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Setahu kami sih cuma anaknya yang di rumah, sedangkan pak Mudan sama istrinya ke Pala Pulau,” ujar, Anton salah satu warga setempat. Sedangkan pantauan di lapangan, usai kebakaran pemilik rumah dan sejumlah warga setempat segera memeriksa kondisi rumah, sambil memadamkan titik api. Kerumunan warga baru bubar sekitar pukul 22.00 wib.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 18 Januari 2013

11

Topan: Festival Cap Go Meh Harus Memukau Borneo Tribune, Singkawang Masyarakat Kota Singkawang baru saja usai melewati hingar-bingar pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, dengan melahirkan pemimpin baru. Yakni Awang Ishak- Abdul Muthalib. Tentu saja pemimpin terpilih ini selain menjadi pembuka sejarah baru Singkawang. Seyogianya juga menjadi pengayom yang berdiri di atas semua suku, ras dan golongan. Demikian dikatakan Ketua LSM Pusat Studi Dan Informasi (PASTI) Singkawang, Topan Wahyudi. Lebih lanjut Topan mengatakan, sekarang waktunya masyarakat Singkawang kembali berpadu mendukung kepemimpinan yang baru terpilih untuk melanjutkan agenda pembangunan Singkawang segala bidang antara lain menjadikan kota mungil ini sebagai kota industri, jasa dan pariwisata

terdepan di Kalbar. “Tak bisa ditawar lagi, sekarang waktunya semua element masyarakat bersatu. Orang Singkawang sudah benar melaksanakan tugasnya dengan memilih pemimpin terbaik dari yang terbaik,” jelas Topan. Alumni Untan ini menuturkan, tentu saja banyak agenda baru dan beberapa agenda rutin yang telah menanti untuk segera digarap sekaligus diselesaikan oleh kepemimpinan yang baru terpilih. Mereka, kata Topan, tentu saja diharapkan bisa menelurkan regulasi cerdas di atas kepentingan seluruh golongan masyarakat. Salah satu agenda rutin yang dimaksud adalah festival Cap Go Meh Singkawang yang sudah diakui di tingkat nasional maupun internasional dan memiliki multiplayer effect signifikan ini. “Festival Cap Go Meh Singkawang itu satu dari

sekian banyak agenda Pemkot dan nilainya cukup signifikan bagi perekonomian Singkawang. Regulasi cerdas pemerintah diharapkan bisa membuat acara ini lebih tertib, bermartabat dan tak kalah memukau dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Topan. Sebagai salah satu dari sekian banyak penikmat budaya, dirinya juga mengakui bahwa Cap Go Meh Singkawang adalah potret nyata beragamnya Indonesia. Memang benar ada beberapa hal dalam Festival akbar tahunan ini yang harus di evaluasi dan dieliminir lewat regulasi yang dibuat pemerintah dan harus dipatuhi panitia penyelenggara yang tentu saja dengan tidak mengurangi kemeriahan acara tersebut. “Alangkah indahnya jika semua komunitas budaya di negeri ini memiliki ruang untuk berekspresi, cuma un-

tuk yang menggigit-gigit hewan mentah-mentah itu sebaiknya di eliminir karena acara ini dinikmati semua lapisan umur,” kata Topan. Secara institusi dan pribadi, Topan yakin, sebagian besar publik Singkawang menginginkan event budaya akbar salah satunya seperti Cap Go Meh Singkawang di tahun ini pelaksanaannya harus lebih meriah dari yang sebelumnya. Dan untuk kepemimpinan yang baru dirinya berharap agar terus mengedepankan agenda akbar budaya lokal di Singkawang yang selama ini tetap eksis. Dengan demikian, semangat persatuan dalam keberagaman mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu sekaligus mematahkan stigma kekerasan antar kelompok yang kerap terjadi. Padahal, sejatinya hanya melibatkan segelintir orang yang tak mau menerima perbedaan. (Freelancer/Rudi)

Dijual ke Malaysia Saat Duduk Kelas 6 SD anak - anak, senang atas perlakuan demikian, eh ternyata saya dibawa Jalan jalan ke Malaysia dan disuruh kerja, bukan hanya itu saya dijual oleh Wati kepada agent TKW yang ada di Malaysia, dan saya tidak tahu berapa harga agent membeli saya waktu itu,” ungkapnya lagi. Lanjut Ida, Ia setelah dijual kepada agent TKW, kemudian agent yang membelinya tesebut, juga menjualnya lagi ek agent lainnya,

kemudian disuruh kerja yang tidak benar dan tidak sopan. Namun karena tidak mau bekerja, Ida pun dipukuli oleh agent - agent itu. “ Saya sampai di Malaysia, saya langsung dibuatkan Paspor, namun ditolak karena saya tidak cukup umur, dan ketika disuap menggunakan uang, paspor saya pun di palsukan, dan jadi, kemudian baru bisa masuk ke malaysia,” katanya. Ditambahkannya pula,

bahwa Ia melarikan diri dari agent dan tempat kerja, kemudian dia bertahan hidup dengan bekerja apa yang Ia bisa kerja untuk bertahan hidup di Malaysia, dan mengumpulkan uang untuk pulang ke Indonesia. “ Saya bertemu dengan para TKI, dan semua warga dari pulau yang ada di Indonesia, rata - rata ada di Malaysia untuk bekerja ada yang disiksa dan juga ada yang tidak, jadi enak kerja

di Indonesia dari pada malaysia,” ungkapnya lagi. Selain itu Ia juga mengatakan bahwa Ia ditangkap polisi saat hamil, dan kemudian ditahan lima bulan, setelah itu baru dipulangkan ke Indonesia. “ Saya ditangkap, karena tidak ada dokumen kerja, akhirnya saya ditahan, kemudian saya dipulangkan ke Indonesia, dan akhirnya sampai ke rumah orang tua serta bertemu dengan orang tua,” tambahnya.

Gubernur : Prioritaskan Anggaran Belanja Publik “Periode pertama selaku Gubernur, masih belum semua pembangunan tercapai dan terlaksana, karena keterbatasan pembiayaan dari Pemerintah, jadi secara bertahap sedikit demi sedikit semua ketertinggalan tersebut akan kita kejar. Sebagai pejabat jangan sampai kita mengambil keputusan atau kebijakan tidak memihak kepentingan masyarakat,” ingatnya. Diingatkan olehnya, jangan sampai kita tidak memperhatikan kepentingan rakyat dan hanya

kepentngan diri sendiri, sementara dikiri kanan kita masih bayak saudara kita yang masih memerlukan bantuan dan uluran tangan ini kan bertentangan dengan ajaran TuhanYesus. Gubernur juga meningatkan sesuai pesan Natal, umat kristiani jangan sesekali kita umat yang cenggeng, umat yang mudah menyerah,umt yang loyo,tapi sebaliknya mari kita hadapi tantangan, mari kita selesaikan persoalan yang ada, asalkan kita mau bekerja dengan tidak meninggalkan doa., sebgai

umat yang beriman,bahwa Tuhan Yesus akan selalu membantu dan menuntun kita dalam melaksanakan sesuatu oekerjaan. Semenara itu Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronimus Bumbun, mengajak seluruh umat manusia yang ada di Kalbar bersatu dalam membangun Kalbar. “Mari kita dukung kepemimpinan Cornelis dan Christiandy Sanjaya untuk lima tahun kedepan, ibaratkan apabila kita bekerja dengan satu lidi tentu susah, tapi kalau lidi tersebut menyatu dan bersatu

tentu akan mejadi suatu kekuatan yang sangat ampuh dan tangguh,” ajak Mgr Hieronimus Bumbun. Misa Gubernur tersebut dikaitkan dengan syukuran atas pelantikan dirinya yang berpasangan dengan Drs.Christiandy Sanjaya,SE,MM. Hadir dalam syukuran tersebut, Wakil Gubernu beserta Ibu,Sekretaris Daerah Prov Kalbar Drs.M.Zeet Hamdy Assovie.MTM Bupati Landak beserta Ibu serta para Kepala SKPD Pemprov dan Kabupaten Landak.

Raih Piala Gubernur dan Puluhan Juta Rupiah Ditambahkan Michael, event ini penting bagi promosi dan symbol Arowana Kalbar yang merupakan daerah asli kehidupan ikan mahal ini. ‘Bila tidak gencar dipromosikan dan dipopulerkan bias diklaim Negara lain seperti Malaysia. Negara tetangga sudah gencar menangkar ikan ini, walaupun kualitas dan ke-

indahannya memang jauh dari penangkaran di Kalbar. Di Malaysia pemerintah juga sangat mendukung, sementara di Indonesia semuanya dilakukan oleh pengusaha sendiri,” paparnya. Sementara itu Ketua Panitia, Vicent Apriono mengungkapkan contest dan expo ini juga mendukung

parawisata Kalbar mengingat banyak penghobi yang datang seperti dari Jakarta, Jawa barat, Jawa Timur, Malaysia dan Singapore. . “Kita juga harapkan usai contest pemasaran ikan Arowana ini akan meningkatkan dan harganya semakin bagus. Kita sedang berusaha mematenkan ikan asli

Kalbar ini,” ucap Vincent. Bendahara kegiatan Walujan Tjhin mengatakan event ini juga akan mengundang peserta dari luar negeri dengan juri dari Malaysia dan Singapore. “Ini event terbesar di dunia mengingatkan Kalbar sumber ‘Super Red’, ikan paling indah di dunia. Kita targetkan 120 peserta yang mengikutinya,” jelasnya. Dikatakan Walujan, secara langsung penangkar Arowana di Kalbar sudah memberikan kontribusi pajak ekspor kepada Negara, kemudian menimbulkan multiefek lainnya seperti lapangan pekerjaan, menghidupkan pencari pakan ikan seperti kodok dan jangkrik, maupun parawisata. “Kita juga mengharapkan kegiatan ini dapat lebih meningkatkan kualitas dan daya saing ikan Arowana Kalbar di pasar Internasional serta menumbuhkan dan mengembangkan usaha budidaya ikan Arowana,” ucapnya. Kiki Zulkifli dari seksi kegiatan mengungkapkan event ini juga akan diisi dengan pemilihan duta Arowana Kalimantan Barat 2013, yang nantinya akan bertugas memperkenalkan keunggulan ikan Arowana sebagai salah satu kekayaan alam dan warisan fauna Kalbar. Selain itu juga, kata Kiki, akan digelar lomba mewarnai bagi anak-anak TK dan SD serta hiburan. “Pendaftaran terbuka untuk umum dimulai 17 Januari sampai dengan 10 Maret 2013 pukul 18.00. informasi lebih lanjut bisa langsung ke sekretariat panitia Kyandra Management Jalan Wonoyoso I nomor 25 telp 0561-6580012,” pungkas Kiki.

Monitor Perusahaan yang Bayar Gaji Bawah UMK Dan bahkan instansi tersebut akan menindak tegas dengan cara melakukan pemanggilan terhadap perusahaan jika tidak memenuhi UMK. Hal itu telah tertuang di dalam UU No 13 tahun 2012 dan peraturan gubernur Kalbar. Selain itu, Disnakertrans Provinsi Kalbar juga belum ada menerima aduan ataupun laporan mengenai keberatan dari perusahaan atas kebijakan di dalam penetapan UMK oleh pemerintah. “Sejauh ini, UMK Kalbar ditetapkan sebesar Rp, 1.160.000 sangat normatif dan belum ada karyawan atau serikat pekerja yang mengeluhkan UMK yang telah ditetapkan tahun 2013 ini.,” tegas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat, Drs Haris Harahap saat ditemui di kantornya, Kamis (17/1) kemarin. Dalam penetapan UMK oleh pemerintah provinsi maupun Kota Pontianak tersebut, lanjut Haris, tidak ada untuk memberatkan bagi pengusaha/perusahaan. Mengingat perusahaan tetap memerlukan karyawan maupun sebaliknya. “Tinggal bagaimana pengusaha itu menggunakan hati nurani dan baik. Jika karya-

wan itu sejahtera, maka jalannya perusahaan itu tetap langgeng. Jadikan pekerja itu sebagai aset,” jelas Haris. Karena itu, lanjut Haris, pengusaha harus dapat memenuhi UMK yang dimaksud itu. Pengusaha itu bisa dari segala sektor. Dan bagi pengusaha yang tidak memenuhinya, Haris mengimbau agar karyawan dapat melaporkan persoalan tersebut ke Disnarkertrans yang ada di provinsi maupun kabupaten/ kota. “Kita akan melakukan monitoring dan akan menurunkan tim ke lapangan. Jadi tidak hanya di meja saja. Mungkin saja pekerja itu takut dan tidak berani untuk melaporkannya. Tapi kita akan tetap menurunkan tim ke lapangan baik itu kabupaten/kota. Mengingat kita ada anggaran untuk melakukan pemeriksaan. Jadi, kita tegaskan pemberlakukan UMK ini untuk semua karyawan. Apa pun karyawan itu semua. Baik itu formal maupun non formal,”urai dia. Lebih lanjut, Haris menjelaskan juga bahwa pihaknya akan melakukan audit terhadap semua jenis perusahaan yang masih membayar pekerjanya dibawah Upah Minimum Kabupaten/Kota.

“Kita akan lihat dulu, dan mendatangi setiap perusahaan, kalau perusahaan tersebut menyatakan tidak mampu, maka harus mengajukan permohonan dan nanti kami yang audit,” ujar dia. Namun, kata dia, sebelum menjatuhkan sangsi bagi perusahaan yang mengaku tidak mampu memenuhi UMK, pihaknya akan melihat sejauh mana pelanggaran yang telah dilakukan perusahaan tersebut. Selain itu, Kadinsosnakertrans Prov ini juga menyatakan akan mencari permasalahan mengapa pihak perusahaan tidak mampu membayar UMK. Dan nantinya akan ada pembinaan terhadap pengusaha tersebut. “Kita akan lihat di lapangan, bagaimana sebenarnya yang terjadi. Dan kita juga tidak bisa berandai-andai. Apalagi pengusaha bukanlah musuh, tetapi patner,” ucap dia. Karena itu, adanya penetapan UMK ini, baik itu pengusaha/perusahaan dapat memenuhinya. Mengingat, Disnakertrans Provinsi hanya melakukan penegakan aturan hukum dalam melindungi para tenaga kerja yang ada di Kalimanan Barat.

Danlanud Supadio Kunjungi Borneo Tribune Pimpinan Redaksi Borneo Tribune, Sisa Primashinta, dan damping Manager Marketing, Emiliana Tipung, Redaktur Videogo, dan 2 orang wartawan Andika Lay, dan Ubay KPI. Menurut Danlanud Supadio, Kolonel Novyan Samyoga, keberadaan Pangkalan TNI-AU memiliki kekhasan tersendiri dengan TNI angkatan lainnya, karena, senjata utama TNI-AU adalah pesawat. “Senjata utama TNI AU adalah pesawat yang diawaki 1 orang Perwira,” kata Kolonel Pnb

Novyan Samyoga mengawali pertemuan dengan Pimpinan Redaksi Borneo Tribune. Ketika disinggung mengenai peningkatan Tipe Lanud Supadio dari tipe B menjadi tipe A, dengan nada santai Danlanud mengatakan, kalau kehadirannya sebagai Danlanud Supadio adalah untuk menyiapkan segala sesuatu yang ada di Lanud Supadio menuju tipe B, walau sebelumnya telah dua kali dilaksanakan sertijab Danlanud, dan Kasau juga sudah diganti, realisasi Lanud Supadio menjadi tipe

A masih berjalan ditempat. “Saya ditempatkan sebagai Danlanud untuk persiapkan Lanud Supadio jadi Lanud Tipe A,” katanya. Dijelaskan olehnya lagi, dalam waktu dekat ini, Lanud Supadio akan segera mendapatkan penambahan peralatannya, yakni pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV) sebagai salah satu persyaratan peningkatan tipe selain persyaratan lainnya. “Harus ada 2 skuadron udara baru bisa naik tipe,” ujarnya.

Pemerintah Harus Tanggungjawab DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (17/1). Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini berpendapat, cara melihat daerah yang masih menetapkan status RSBI dan SBI yang konon akan digiring ke KPK juga perlu diluruskan. Menurutnya, daerah masih memiliki alasan kenapa sampai status tersebut masih diberlakukan. Boleh jadi, sambung Ali, di kota-kota besar seperti Jakarta, RSBI dan SBI dianggap sekolah mahal dan bukan untuk anak-anak tidak mampu. “Di Provinsi Kalbar juga pasti memiliki persepsi sendiri terkait menyekolahkan anaknya ke RSBI di Kalbar. Yang pasti ketika masuk ke RSBI di Kalbar, karena pertimbangan kompetensi persaingan,” ujarnya. Bahkan legislator Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) ini menilai, tidak sedikit dari kaum orang tua yang lebih memilih menyekolahkan putra-putri mereka sampai ke luar negeri hanya karena ingin mengejar mutu serta kualitas pendidikan buat anak-anak mereka. “Seperti di Amerika Serikat, Singapura, Australia, Malaysia, eropa serta di timur tengah. Padahal biaya sekolah di sana juga tidak murah. Namun karena orang tua mereka lebih mengejar mutu pendidikan yang terbaik untuk masa depan anakanaknya sehingga menyekolahkannya ke luar negeri,” terangnya. Ali menambahkan, seperti di kota-kota besar di Indonesia. Sebut saja Jakarta, tidak sedikit label sekolah berstatus Internasional. Misalnya, Gandhi Memorial School Internasional Jakarta. Status sekolah ter-

sebut cukup berpengaruh hingga biaya SPP per bulan mencapai Rp 3 juta/bulan. “Kenapa SPP di sekolah itu mahal. Karena rata-rata mutu anak-anak pelajar yang keluar dari sekolah itu sangat khusus. Bahkan mereka punya kemampuan di atas rata-rata,” papar Ali Akbar. Oleh karena itu, Ali Akbar menegaskan, Kementerian Pendidikan Nasional harus memikirkan bagaimana anak tamat sekolah di Indonesia harus bisa langsung bekerja. Pemerintah harus bisa mengatasi angka pengangguran di Indonesia. “Jangan sampai di negara berkembang seperti Indonesia, justru yang banyak adalah pengangguran intelektual. Padahal yang dibutuhkan rakyat adalah penciptaan lapangan kerja,” tandasnya. (Andry/Borneo Tribune)

Kali ini Satu Rumah Warga Hangus Terbakar Kemudian ada yang berteriak akan adanya asap di rumah Udin tersebut. Akhirnya Udin pun keluar rumah. Dan tak lama kemudian api pun membesar dan melahap rumah bagian belakang serta lantai dua. Sebelum pemadam kebakaran datang, warga pun bahu membahu memadam api dengan alat seadanya, yakni menggunakan ember dan menyiramkan ke api. Dan api pun dapat dijinakan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran datang. Menurut Udin saat dijumpai di TKP, dirinya mengatakan bahwa kebakaran ini Ia tidak mengetahui sebabnya, lantaran tiba - tiba ada orang yang berteriak asap kebakaran, kemudian Ia pun keluar dan melihat rumahnya telah kebakar, dan Ia mengambil tindakan langsung menyelamatkan barang - barang rumahnya. “Saya tadi ada di dalam rumah, mengetahui rumah saya terbakar, saya minta

tolong, warga pun keluar dan menolong saya” ungkap Udin. Sedangkan Indra salah satu saudara Syafarudin, Ia mengetahui kebakaran tersebut di telpon oleh warga tentang rumah orang tuanya yang ditempati adiknya telah terbakar. Sehingga membuatnya langsung mendatangi lokasi untuk melihat dan membantu memadamkan api serta mengevakuasi barang barang yang berada di dalam rumah. Dikatakan Indra, beberapa orang, seperti tetangga maupun warga, mengatakan kebakaran itu berawal dari lantai atas bagian belakang kemudian merambat keruangan lainnya.

“ Saya menduga kebakaran ini diakibatkan konselting listrik. Karna di rumah ini tidak aktifitas lain,”ungkapnya. Sementara Sity Al Yanti tetangga pemilik rumah yang terjadi kebakaran, ia mengetahu setelah ditelpon warga, sehingga bergegas untuk mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam rumah. Sedangkan Kompol Puji Prayetno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran. Tapi untuk dugaan sementara, kebakaran itu diakibatkan konseleting listrik, sehingga mengeluarkan api dan membakar rumah tersebut,” timpal Kasat.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 5169 KE NK: MH328D0028K224383 NS: 28D-225340 AN: MAULUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. MJD

STNK KB 2488 KG NK: MH1JF5115AK059763 NM: JF51E1053462 A/N YULIUS BUNDING Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


CMYK

Seremonial www.borneotribune.com

Borneo Tribune

STKIP Pontianak Launching Dua Media Tour Pemerintah Kabupaten Pontianak

12

Jumat, 18 Januari 2013

Mobil Mr Been Versi Pontianak Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Awalnya menjadi bahan tertawaan rombongan Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, dan Ny Karyanti Christiandy, Yayasan Kuning Agung, dan Pengurus Yayasan Bhakti Suci saat menyertai koncoi kendaraan menuju Kabupaten Landak. Mobil berjenis Daihatshu KB 338 AQ tahun 1975 yang dikendarai Eh Ui Khiu menunju Kabupaten Landak, Rabu (16/1) merupakan mobil terkecil diantara konvoi mobil rombongan, yang rata-rata mobil mewah, dan

Bus AC, namun, walau kecil, dan terlihat klasik, tapi mobil ini bisa sampai di kediaman Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH di Kabupaten Landak tanpa ada halangan apapun. Ketika memulai perjalanan dari kediaman Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, jalan Zainudin, beberapa tamu yang ikut serta dalam rombongan bahkan Wakil Gubernur, Protokol Wakil Gubernur dan Ajudan Wakil Gubernur meragukan, kalau mobil ini bisa sampai di Kabupaten Landak. Namun, saat sampai di Desa Purun Kecil, bus yang ditumpangi Wakil Gubernur

Christiandy Sanjaya, dan Ny Karyanti Christiandy serta rombongan Pengurus Yayasan Kuning Agung, dan rombongan Pengurus Yayasan Bhakti Suci sempat mogok dan diperbaiki di Desa Sungai Purun Kecil. Selesai diperbaiki, bus yang ditumpangi Wakil Gubernur meneruskan perjalanannya, dan istirahat sejenak di Desa Sungai Pinyuh, dan tidak lama usai istirahat, bus ini melanjutkan perjalannnya. Awalnya bus tidak mengalami kendala, namun, setelah beberapa puluh kilometer dari Desa Sungai Pinyuh, bus tersebut mengalami kendala saat se-

perti pertama kali terjadi, dan akhirnya mogok di Desa Mandor. Melihat kondisi ini, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, dan Ny Karyanti Christiandy langsung pindaj ke mobil dinas plat KB 5 untuk melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Landak, karena, acara di Kabupaten Landak sedang berlangsung. “Lebih baik mobil Mr Been ini, daripada bus yang kita tumpangi, pakai mogok-mogok segala,” canda Ny Karyanti Christiandy saat dikasih tahu oleh Ajudan, kalau mobil yang kami tumpangi tetap sampai di Kabupaten Landak. o

STKIP Pontianak meluncurkan majalah “Teknologi Learning Centre” (TLC) dan novel “ Sang Bintang” di Aula STKIP, Kamis (17/1) pagi. FOTO : Agus Wahyuni/ Borneo Tribune. Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pontianak meluncurkan majalah “Teknologi Learning Centre” (TLC) dan novel “ Sang Bintang” di Aula STKIP, Kamis (17/ 1) pagi. Kampus yang mencetak lulusan tenaga guru ini tidak hanya ingin trampil dalam mengajar, tetapi juga mengkampanyekan budaya menulis kepada mahasiswa sejak duduk di bangku kuliah. Khusus untuk majalah TLC setebal 32 halaman full color ini digarap sejumlah mahasiswa jurusan Program Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK). Sesuai dengan bidangnya, rubrikasi majalah ini mengupas seputar informasi terbaru tentang dunia teknologi informatika. Majalah ini juga menghadirkan beragam informasi teknologi terbaru tentang seputar perangkat lunak dan keras, sehingga pas dikenalkan kepada para siswa, mahasiswa dan guru di sekolah untuk membantu mengenalkan informasi tadi, sehingga membantu melakukan transformasi ilmu dari informasi tadi dalam menunjang dunia pendidikan di Kalbar. “Rencananya majalah ini akan terbit setiap bulan dan akan didistribusikan langsung ke mahasiswa dan para guru di Kalbar,” kata Dwi, Pratama, Pimpinan Redaksi Majalah TLC. Di tempat yang sama, dosen program studi TIK, STKIP Pontianak, Rahayu Sri Sulistyawati juga meluncurkan novel “ Sang Bin-

tang.” Menariknya lagi, novel setebal 173 halaman ini ditulis dalam waktu sepuluh hari oleh penulis sendiri. Rahayu mengatakan, novel “Sang Bintang” sendiri menceritakan kisah perjalanan hidup seorang Bintang dalam menggapai citacitanya. Bintang adalah bagian dari cerita tentang perjuangan hidup anak manusia yang berasal dari keluarga yang kehidupannya sangat sederhana. Bintang adalah sosok anak yang ketika kecil di didik kedua orang tua tercinta agar kelak menjadi seorang. Seorang anak yang mampu mengangkat derajat hidup keluarganya. Dalam perjalanan menggapai cita-citanya liku hidup, gelombang hidup serta dinamika hidup adalah sahabat sejati yang selalu menemani bintang dalam menggapai cita-citanya. Tak pernah ada kata menyerah bagi bintang. Tekadnya hanya satu membahagiakan kedua orang tua tercinta, menjadi bintang yang menyinari kehidupan ini. Ia tak akan pernah menyerah pada kondisi apapun yang harus ia lalui di dalam menggapai cita-citanya. Bintang adalah bintang yang selalu menyinari kehidupan ini, begitu juga sosok bintang sang ayah dalam cerita novel ini. Pesan yang disampaikan isi novel ini jelas, ingin memberikan inspirasi kepada semua orang, khususnya mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas hidup diawali dari rasa syukur, kemauan yang keras dan ketekunan. Ketiga hal tersebut merupakan pintu kesuksesan. “Ketika kita sukses kita

harus mensyukuri kesuksesan itu seberapa pun besarnya. Memang kita tidak boleh puas diri dengan kesuksesan itu, tapi sebelum kita menentukan dan memutuskan langkah selanjutnya ada baiknya kita mensyukuri yang ada,” kata Rahayu. Tidak ketinggalan, Rahayu juga membeberkan, dalam waktu dekat , akan meluncurkan novel berikutnya. Judulnya “ Pelabuhan Terakhir Hati.” “Buku ini nantinya akan dilanching tepat hari pernikahan saya dengan suami saya,” bebernya. Di tempat yang sama, Pembantu Ketua, Ahmad Jamalong, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada redaksi majalah TLC dan penulis buku “Sang Bintang.” Menurutnya, dua media ini begitu eksklusif dari karya anak bangsa, khususnya STKIP Pontianak. Prestasi ini sangat mengilhami lembaga pendidikan, bahwa berpikir dan menuangkan dalam bentuk tulisan adalah modal utama sebagai calon guru dan pendidik dalam mentransformasikan ilmunya kepada dunia pendidikan di Kalbar. Khususnya para siswa dan masyarakat. “Ini merupakan tahap awal kami berkreasi dalam mengkampanyekan menulis kepada kampus ini. Kami berharap, kelak akan lahir para penulis lainnya yang menuangkan ide dan gagasan demi memajukan pendidikan di Kalbar ini, “ katanya. Acara launching dua media ini dihadiri puluhan civitas akademika STKI Pontianak dan para tamu undangan lainnya. o

Mobil jenis Daihatshu tahun 1975 menjadi salah satu mobil antik sekaligus mobil kebanggan Eh Ui Khiu dalam menjalankan aktivitasnya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Piaggio Typhoon 125 2013 Dibanderol Rp 26 Jutaan

Borneo Tribune, Pontianak

Mobil boleh menjadi alat transportasi yang nyaman, tapi saat terjebak dalam kemacetan tentu tidak menyenangkan. Maka dari itu kendaraan roda dua masih mampu menjadi andalan di berbagai negara. Dan Piaggio perkenalkan skuter baru yaitu Typhoon 125 2013. Piaggio Typhoon 125 2013 hadir untuk memenuhi permintaan pelanggannya akan skuter bermesin lebih besar dari 49cc. Dan selain itu juga skuter yang mampu melaju lebih cepat tapi tetap lincah dalam melibas jalan macet perkotaan. Dan Piaggio Typhoon 125

2013 ini hadir dengan menggunakan mesin berkapasitas 124cc dengan torsi mencapai 8.2 Nm. Dengan performa mesin ini kini pengendara akan sanggup melaju hingga 100 km/ h dalam kota. Typhoon 125 2013 ini dibekali tangki bahan bakar 6,8 liter. Untuk konsumsi bahan bakar dalam kota diklaim sanggup capai 2,6lt/ 100km. Sehingga dalam sekali ini penuh bahan bakar skuter ini akan sanggup capai daya jelajah kurang lebih 260 km. Dengan menyiapkan dana € 2,060 atau sekitar Rp 26 jutaan, Anda bisa mendapat varian lengkap dengan starter electric dan auto choke. Tidak hanya itu saja tapi juga transmisi automatic twist’n’go, rem cakram berukuran 220 mm dan velg 12 inch lengkap dengan tapak ban besar. (*r)o

Jazz Kontributor Terbesar Penjualan Honda Tahun 2012 Honda Jazz memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan Honda di tahun 2012, dengan penjualan sebesar 21.244 unit, dengan pangsa pasar 29% di kelas hatchback

Borneo Tribune, Pontianak

Selain Honda Brio, produk PT Honda Prospect Motor lainnya juga mencatat penjualan yang baik di tahun 2012 lalu, sehingga secara total Honda meraih angka penjualan sebesar 69.320 unit. Angka tersebut merupakan rekor penjualan tahunan tertinggi Honda di Indonesia selama ini. Honda Jazz memberikan

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

kontribusi terbesar terhadap penjualan Honda di tahun 2012, dengan penjualan sebesar 21.244 unit, dengan pangsa pasar 29% di kelas hatchback. Di bawahnya, Honda Freed menyumbangkan penjualan sebesar 19.811 unit, dengan pangsa pasar sebesar 14% di kelas MPV. Akumulasi penjualan Honda Freed tahun 2012 adalah yang tertinggi sejak diluncurkan tahun 2009. All New Honda CR-V terjual sebanyak 2.551 unit di bulan Desember. Secara total, All New Honda CR-V telah mencapai penjualan 14.753 unit, dengan pangsa pasar 23% di kelas SUV. Honda Brio melengkapi urutan berikutnya dengan penjualan sebanyak 8.002 unit dan pangsa pasar 19% di kelas city car. Kontribusi berikutnya berasal dari penjualan sedan-sedan Honda, Honda City mencatat penjualan sebanyak 2.128 dengan pangsa pasar sebesar 29% di kelas mini sedan. All New Honda Civic mencatat penjualan 1.672 unit di tahun 2012, dengan pangsa pasar 42% di kelas small sedan. Honda Accord menyumbangkan penjualan 1.034 unit, dengan pangsa pasar 14% di kelas medium sedan. Sementara itu, Honda Odyssey melengkapi penjualan Honda dengan catatan penjualan sebanyak 676 unit di sepanjang tahun 2012. (*r)o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.