GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. KH. Agus Salim 205 Bekasi 17112 (Belakang SDN Inpres) Telp 021 880 3493; 22012879 email: gkiasal@gmail.com website: www.gkiagussalim.com Pendeta Jemaat : Pdt. Henni Herlina - Telp. 880 4135, 0818146.447 Pendeta Jemaat : Pdt. Joseph Go Tiong Ham - HP. 0816.1683957 Pendeta.Tugas Khusus : Pdt. Melani Egne Ayub - Telp. 0815 944 8502 No.Rek. Bank Mandiri Central Niaga 125.0098.105893 a/n GKI Jabar
Edisi, 29 Mei 2016
TEMA GKI AGUS SALIM 2016- 2018
“ MENGHADIRKAN DAMAI SEJAHTERA BAGI SESAMA” Tujuan : Umat mampu menghadirkan, membangun dan memelihara damai sejahtera Allah dalam berbagai lingkup kehidupan.
CARILAH BUKTINYA DAN YAKINLAH PADA ALLAH Istilah premis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian sebagai berikut: 1 apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; 2 asumsi; 3 kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika. Berangkat dari ketiga pengertian yang terdapat dalam KBBI ini kita akan merenungkan tema “Carilah Buktinya dan Yakinlah Pada Allah”. Melalui tema ini kita akan mencoba memahami dua contoh ungkapan di bawah ini yang mungkin acapkali dialami oleh sebagian orang Kristen. Pertama, ketika ada seorang ibu mengalami sakit menahun dan divonis dokter bahwa ibu ini tak mungkin disembuhkan. Maka si ibu ini mengatakan, “Tuhan telah menghukum saya. Tuhan tidak mengasihi saya. Bertahun-tahun saya sudah berobat dan setiap hari berdoa, tetapi kenapa sampai saat ini saya belum mengalami kesembuhan? Jangan-jangan, Tuhan sedang marah dan tidak mengampuni dosa-dosa saya”. Penarikan kesimpulan si ibu atas sakitnya yang tak tersembuhkan mengungkapkan pemahamannya bahwa Allah sedang menghukumnya. Kedua, seorang pengusaha yang sedang dilema untuk memutuskan berhenti atau meneruskan bisnisnya dengan cara yang curang. Si pengusaha ini berkata, “Selama ini saya berdoa pada Tuhan tentang bisnis saya. Beberapa kali saya menguji apakah yang saya lakukan ini sesuai kehendak Allah atau tidak. Bila bisnis saya gagal maka Tuhan tidak berkenan untuk melanjutkannya. Sementara ini bisnis saya selaku sukses. Maka, saya yakin bahwa Tuhan masih berkenan untuk melanjutkan bisnis ini”. Kesimpulan dari ungkapan ini adalah bahwa Allah telah merestui bisnisnya walaupun dilakukan dengan cara-cara yang tidak terpuji.