Majalah Pointing Edisi 3

Page 1


PENGASUH POINTING

POLITIK BISNIS MARKETING

Founder Diterbitkan Oleh NPWP

Syahrul Ramadhan Siregar PT. JASPRO INDONESIA 31.243.974.8-435.000

Komisaris Utama Direktur Utama

Masrofah Syahrul Ramadhan Siregar

Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Sekretaries Redaksi & Perusahaan

Syahrul Ramadhan Siregar Gregorius Daniel Syahrul Ramadhan Siregar Veronica Winata

Dewan Redaksi

Wakil Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Perusahaan Redaktur Pelaksana Redaktur Politik Redaktur Bisnis Redaktur Marketing Redaktur Entertainment Koordinator Liputan Redaksi

Dari Pengasuh

POINTING

B

icara soal pemimpin, harus diakui Indonesia kekurangan stok pemimpin yang berkualitas. Regenerasi pemimpin nampaknya menjadi masalah di Republik tercinta ini. Tentu saja pendapat ini merupakan pendapat pribadi yang bukan mewakili pendapat jutaan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, di Edisi September 2013 ini, POINTING Magazine mengangkat sosok pemimpin muda yang diwakili oleh Raja Sapta Oktohari, Ketua BPP HIPMI untuk mengisi rubrik Cover Story. Sebagai pemimpin muda sekaligus pengusaha muda, tentu banyak hal yang bisa dijadikan pembelajaran dari sosok pria yang murah senyum ini, baik soal karakteristik yang ideal dari seorang pemimpin, profesionalitas dalam bekerja, strategi bisnis serta pemberdayaan manusia sebagai aset usaha. Disisi lain, akhir-akhir ini, kita juga banyak dijejali berita yang mencerminkan kondisi bangsa yang terus bergerak dinamis. Terutama sekali adalah berita seputar hiruk pikuk nilai tukar mata uang Rupiah yang terus melemah atas Dollar AS. Tentu saja, kondisi tersebut akan berdampak signifikan terhadap pasar dan mendorong sebagian kalangan mengambil ancang-ancang atau strategi ‘wait and see’ menghadapi skenario terburuk kondisi ekonomi nasional. Maklum, Rupiah sempat menyentuh angka psikologis di posisi Rp 11 ribuan. Topik berita seputar kondisi nilai tukar Rupiah tersebut mengisi rubrik Bursa dan Keuangan. Selain itu, seperti biasa, POINTING Magazine juga mengulas soal info terkini produk-produk di sektor properti, otomotif, asuransi maupun seputar situasi sosial dan politik serta pemerintahan. Dan sebagai pelengkap, kami hadirkan juga informasi dan beritaberita ringan seputar dunia sinetron & televisi, selebrita, serta plesir, yang akan menemani waktu santai pembaca dimana pun berada. Selamat membaca.

Gregorius Daniel Pemimpin Redaksi

Redaktur Foto Fotografer Manajer Kreatif Artistik Ilustrator Riset & Dokumentasi Manajer Keuangan Manajer Iklan Manajer Marketing-Promosi-PR Manajer Event Bagian Iklan Bagian Distribusi & Sirkulasi Bagian Marketing-Promosi-PR Bagian Umum POINTING ONLINE

Abdul Hafiz Lintang Mansyur Siregar Bahari Gultom, SH Subur Maryanto P. S. Gunawan Effendi Muhammad Haikal Han Revo Joang Sulistyo Raden Gunadi Augusto Karmawibhangga Yohana Ahmad Al - Kadrie Ronald T. Henri Ahmadi Siregar Wajar Setya Tresnanto Gagas Adimas Roberd Simanjuntak Mamat Nurzaman Fauzan Salman Ar’bain Siregar Dede Hafizh Kiki Jaade Edwin S. Thries Dianto Umar Al - Qadri Ade Nurma Umi Fithriyani Siregar Hilman Juniza Indriani Natalia Fenny Widiyanto P. Olifia Adam Ramdan Anita Nurul Siti Fauziah Rahmat Toni Iyes Melon

REKENING BANK PT. JASPRO INDONESIA AC 124-00-0646764-2 BANK MANDIRI KCP JKT PANCORAN REDAKSI & BISNIS WISMA ALDIRON DIRGANTARA Blok G1 Suite #045 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 72 Pancoran Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12780 Indonesia Telp +6221 - 71024953 Fax +6221 - 79196330 Hotline : 08129550218 (Iklan) 08567979309 (Sirkulasi) 087870920802 (Marketing-Promosi-PR) Email: pointingmagazine@gmail.com iklanpointingmagazine@gmail.com Website: www.pointingonline.com

Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi. Setiap wartawan POINTING Magazine dilengkapi dengan tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima imbalan untuk www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 3 sebuah2013 pemuatan berita.


CONTENT KHARISMA

10

Raja Sapta Oktohari

Raja Sapta Oktohari Dibesarkan dari Keluarga Pengusaha Tidak banyak pilihan yang dilakukan Raja Sapta Oktohari, putra kedua Oesman Sapta Odang, untuk meniti karier selain menjadi pengusaha. Sejak kecil, dirinya sudah terdorong untuk meneruskan jejak keluarga untuk membangun usaha sendiri.

10

STRATEGI RAISA RESIDENCE

16

PROPERTI

24

Tawarkan Harga Bersaing Di Lokasi Strategis

LTV Progresif

Demi Cegah Buble Properti RISET PASAR 26 ASEAN Jadi Pasar Utama dan Pusat Produksi Otomotif Global Pada 2019 OTOMOTIF

27

DATSUN Telah Tiba

ELEKTRONIK & GAWAI 28 Sony Vaio Tap 11

Tipis Body Tebal Fiture

4

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

STRATEGI Kaca Film Masterpiece Bidik Pasar Lewat Inovasi produk ................................. 18 Pioner Bisnis Katering Premium Di Indonesia............... 20 Waroeng Rajawali: Dari RNI Untuk Negeri.................... 22 Pengelolaan Inalum Antam Kandidat Kuat? ................. 23 PROPERTI Cibinong City Mall Bidik Masyarakat Sub-Urban ............. 25 OTOMOTIF ASEAN Jadi Pasar Utama dan Pusat Produksi Otomotif Global Pada 2019 .......................... 26 ELEKTRONIK & GAWAI Klipsh, Lebih Ear-Friendly ............................................. 29 CSR PT. Energizer Indonesia Jalankan Program CSR ‘Solar Light Power Distribution’ .................................... 30 KEUANGAN Tren Pelemahan Rupiah Atas Dollar AS ‘Benteng’ Itu Bernama Bank Indonesia ........................ 32 ASURANSI PT ASKES Jadi BPJS ........................................................ 34 AJB Bumiputera 1912 Pasang Target Premi Rp 100 Miliar Untuk Mitra Warisan Plus ...................... 35 BURSA Kinerja Produk Saham Makin Tertekan ............................... 36 Waktunya Masuk Kembali ke Pasar SUN ...................... 37 PARLEMEN Melanjutkan Jalan Pak TK ............................................ 38 SINERGI Greedy Is Good? ............................................................ 39 PREMIUM Paket Andalan Pemerintah Atasi Mini Krisis .................. 40 PARPOL Ajang Pertarungan Pengusaha Versus Politisi ................ 42 PRASARANA Mendesak Realisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ............................................................ 44 MODUS Penyadapan Rombongan SBY di G20 & Edward Snowden ........................................................... 46 TERAS ISTANA Penyandang Dispabilitas dan Pejabat Hadiri Open House Istana ............................................. 48 AGROBISNIS Kedelai Mencekik, Pedagang Menjerit .......................... 49 DESENTRAL Penetapan Jabatan Kepala Daerah Yogyakarta Masih Relevan ............................................................... 50 PETUAH RAJA Tahta Berhias ................................................................ 53 RUANG PENGAMAT Kebijakan Moneter Acaman Sektor Riil ........................ 54 DAPIL Dari Artis Ke Politisi ...................................................... 56 MENUJU SENAYAN Menuju Senayan Farhat Abbas Siapkan Rp 1,5 Miliar... 58 MEDIK Menghirup Garam ........................................................ 60 DIGITAL Gratiskan Layanan WeChat ........................................... 62 PLESIR Goa Pindul Eksotisme dari Bejiharjo, Gunung Kidul Yogyakarta ............................................. 63 SELERA Kehangatan di J.House Restaurant and Wine Bar ........ 64 BERGAYA Jam Premium deLaCour Antara Teknologi & Gengsi..... 65 TALENTA Menaruh Asa Menggapai Mimpi di BUN Management.... 66 FILM & TELEVISI Kemunculan Studio Syuting One Stop ......................... 68 SELEBRITA Raisa: Tidak Terlalu Memilih ........................................ 69 TENDENSI Ini Negeri Tahu-Tempe Bung! ........................................ 70


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

5


DINDING

Volvo Construction Equipment Meluncurkan Excavator Model Terbaru

V

olvo Construction Equipment meluncurkan Excavator model terbaru untuk pasar Indonesia yakni EC220 D-Series, di ajang Indonesia Mining Expo 2013. Kendaraan ini dikenal dengan mesin yang berkualitas, aman, dan hemat bahan bakar serta dirancang untuk pekerjaan pertambangan, pembangunan jalan besar dan penggalian massal. Roger Tan, Vice President South East Asian Hub Volvo Construction Equipment mengatakan, meskipun pasar Indonesia menunjukkan tandatanda melunak, Volvo Construction Equipment tetap memiliki komitmen untuk terus hadir di sini. “Kami akan terus memberikan produk-produk berkualitas di Indonesia,” katanya. Untuk itu, Volvo Construction Equipment menggandeng distributor resmi yang kedua yaitu PT Indotruck Utama yang melayani wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Papua. Sebelumnya, Volvo Construction Equipment menggandeng PT Intraco Penta Prima Servis, yang telah lama menjadi distributor di Indonesia yang melayani wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Jayaboard Bangun Pabrik Baru

P

T Petrojaya Boral Plasterboard, perusahaan pemilik merek dagang Jayaboard meresmikan pabrik baru, Cilegon Plant Second Line pada Jumat (6/9) lalu. Penambahan pabrik dan fasilitas ini akan meningkatkan kapasitas produksi dari yang semula 35 juta meter persegi menjadi 65 juta meter persegi per tahun. Acara ini diresmikan oleh CFO Boral Gypsum Division, Rick Ogden dan President Director PT Petrojaya Boral Plasterboard, Xu Yan beserta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Banten dan perwakilan Muspida Kota Cilegon.

Fujitsu Perkenalkan Scanner SV60

F Smartfren Kumpul Bareng Bloger

P

T Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi canggih CDMA EV-DO Rev. B Phase 2, belum lama ini mengadakan acara kumpul bersama komunitas dan blogger sekaligus memberikan informasi terkini tentang produk dan inovasi layanan terbaru dari Smartfren. Dalam acara tersebut beberapa komunitas dan blogger pun memberikan testimoni terhadap produk dan layanan Smarftren yang telah banyak membantu keseharian dan gaya hidup mereka. Kegiatan ini digelar sebagai wujud kebersamaan dan semangat membangun dalam hubungan yang dinamis antara Smartfren, komunitas dan blogger. 6

ujitsu, penyedia solusi bisnis berbasis teknologi komunikasi dan informasi terkemuka, belum lama ini memperkenalkan scanner SV600, jajaran terbaru dari seri ScanSnap, perangkat pemindai bergaya minimalis yang menghadirkan kemudahan sekaligus kecepatan dan ketepatan dalam melakukan digitalisasi dokumen (scanning) ke format PDF. Scanner SV600 merupakan pionir di industri yang memiliki kemampuan book scanning tercanggih dengan desain terunggul. SV600 merupakan scanner dokumen berteknologi terbaru “Versatile Imaging Technology” (VI Technology) yang menghadirkan kemudahan bagi pengguna dalam memindai dokumen serta mampu

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

menghasilkan image digital berkualitas tinggi.


DINDING

XL Gandeng Qeon Bidik Gamer

D Schindler 5500 Teknologi Canggih Dari Schindler

S

chindler, perusahaan penyedia solusi mobilitas terdepan di dunia, pada Rabu (4/9) lalu di Jakarta, meluncurkan produk generasi lift terbarunya yaitu Schindler 5500. Produk ini merupakan perpaduan antara kecanggihan mutakhir serta performa tingkat tinggi, sebuah sistem tunggal yang mampu beradaptasi dengan beragam aplikasi, teknologi hemat energi dan material serta dengan berbagai macam fitur dan desain interior mewah, sehingga menjadi jawaban bagi kebutuhan industri properti Indonesia. Dalam acara peluncuran produk tersebut juga dihadiri oleh Hendrikus Hendra Gozali (Presiden Direktur Berca Schindler Lifts), Sebastianus Obbie Kristanto (Direktur Instalasi Baru PT Berca Schindler Lifts) dan Sarvesh Malhotra (South Regional Director).

Danamon Luncurkan SMS Banking

alam rangka mendukung industri game di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL) bekerja sama dengan Qeon menghadirkan fasilitas pembelian voucher game online Qash dengan metode transaksi baru yang mudah dan aman. Metode transaksi tersebut adalah melalui XL Tunai, voucher XL, dan potong pulsa dari nomor XL pribadi. Kerja sama in diresmikan oleh Qeon dan XL di area booth Qeon, pada ajang Indonesia Game Show (IGS) 2013, di Jakarta (6/9) lalu. Senior General Manager M-Finance XL – Yessie D. Yosetya mengatakan, “Saat ini perkembangan aplikasi mobile dan game menunjukkan pertumbuhan yang semakin baik. Masyarakat pun kini lebih banyak menggunakan ponsel dalam mengakses data maupun bermain game. Oleh karena itu, uang elektronik seperti XL Tunai, pulsa XL, dan voucher XL akan sangat bermanfaat bagi pelanggan. Dengan metode pembelian yang mudah, aman, dan cepat seperti ini kami berharap pecinta game dapat lebih mudah mendapatkan voucher game kapan pun dan di mana pun.”

P

T Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon) pada Kamis (29/8) lalu di Jakarta, meluncurkan layanan SMS Banking dengan beberapa inovasi baru guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam transaksi melalui ponsel. Layanan terbaru Danamon ini dilengkapi dengan teknologi mobile payment on demand (mPOD) yang dapat digunakan dengan ponsel smartphone maupun ponsel biasa atau feature phone, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, layanan SMS Banking Danamon juga menghadirkan fitur ‘Menu Favorit’ yang memberikan akses cepat, aman, mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi transfer, pembelian dan pembayaran. “Dengan layanan SMS banking ini, Danamon menunjukkan komitmennya untuk senantiasa memberikan inovasi terbaru untuk nasabahnya. Selain mudah dan aman digunakan, layanan ini memungkinkan transaksi untuk dapat di akses dimana saja, terutama jika berada di wilayah yang belum tersentuh layanan perbankan. Hal ini mendukung gerakan Financial Inclusion yang berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan,” kata Henry Ho, Direktur Utama Danamon. www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

7


DINDING

Lenovo dan Intel Gelar Seminar Pendidikan

L

enovo berkolaborasi dengan Intel Indonesia Corporation, beberapa waktu lalu mendemonstrasikan komitmen mereka bagi sektor pendidikan Indonesia dengan menggelar seminar sehari bertajuk “Seminar Pembelajaran Abad 21” yang ditujukan bagi para guru. Seminar ini diselenggarakan di Auditorium Sasana Krida, Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan seminar ini adalah pengembangan profesionalisme guru atau pendidik dalam program pembelajaran berbasis TIK, untuk mendukung implementasi Kurikulum Pendidikan 2013 menuju pendidikan yang berkarakter di abad 21. Dalam seminar ini, hadir sebagai pembicara; Sandy Lumy, Chief Operating Officer & REL Division Lead, Lenovo Indonesia dan Azis Wonosari, Technical Manager Lenovo Indonesia, yang secara berturutturut menyampaikan pidato pembukaan dan solusi Lenovo untuk dunia pendidikan.

SOHO Meriahkan Hari Pelanggan Nasional

S

ebagai ungkapan rasa terima kasih kepada para pelanggannya, SOHO Group memeriahkan Parade Simpatik Hari Pelanggan Nasional 2013 yang diselenggarakan hari Minggu (1/9) lalu dengan melakukan pawai simpatik dari gedung RRI hingga Bunderan HI Jakarta. Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 4 September, juga dimeriahkan SOHO Group dengan membagikan 25.000 bunga mawar sebagai ungkapan rasa terima kasih dan rasa tulus kepada para dokter, apoteker dan pemilik rumah sakit dari Aceh hingga Papua. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan USG gratis yang menggunakan alat USG produksi SOHO, Teknova, di lingkungan showroom kantor SOHO Group di Jakarta dan Surabaya kepada pasien yang tidak mampu.

8

Galenium Gelar Program Promo ‘Mandi Berlian Oilum’

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

D

alam rangka menggarap pasar lebih luas lagi, PT Galenium Pharmasia Laboratories mengadakan program promo ‘Mandi Berlian Oilum’, sebagai kelanjutan dari program roadshow Oilum yang dijalankan di 6 kota besar di Indonesia bersama brand ambassador Oilum, Donna Agnesia. “Hal ini untuk menjawab kebutuhan pasar. Dulu Oilum hanya diresepkan oleh dokter dan ahli kecantikan, sekarang sudah dijual bebas,” jelas Victor Setyawan Budiono, Group Brand Manager PT Galenium Pharmasia Laboratories, disela-sela acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (4/9) lalu. Dijelaskan, dalam program promo ‘Mandi Berlian Oilum’, konsumen yang beruntung akan menemukan kupon berhadiah langsung dalam sabun Oilum barsoap atau bodywash. Hadiahnya berupa 88 cincin berlian, 88 liontin berlian, 888 voucher pulsa Rp 100ribu, 888 voucher pulsa Rp 50 ribu dan 888 voucher pulsa Rp 20ribu.


DINDING

BRI Kembali Gelar Untung Beliung BritAma

P

esta program tabungan Untung Beliung BritAma dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali digelar. Sebagai tanda dimulainya rangkaian program Untung Beliung BritAma, pada tanggal 27 Agustus 2013 lalu, kegiatan kick off secara serentak bersama-sama dilakukan di Kantor Pusat BRI dan 15 Kantor Wilayah BRI di Indonesia. Program kali ini hadir dengan tema dan konsep yang unik, yaitu “Terbelit Untung”, serta menawarkan kesempatan memenangkan beragam hadiah menarik dengan total hadiah bernilai milyaran rupiah berupa Grand Prize Range Rover Sport dan Super Prize Mercedes S Class yang akan diundi di akhir periode. Hadiah lainnya 16 buah Toyota Alphard dan 20 buah Honda Brio yang akan diundi setiap 2 bulan sekali secara regional. Serta masih ada 360 buah Smartphone (Iphone 5 dan Samsung Galaxy S4) yang diundi setiap 2 bulan sekali secara nasional. Adapun peserta program undian Untung Beliung BritAma 2013 adalah nasabah perorangan yang memiliki rekening Tabungan BRI BritAma, Tabungan BRI Junio, Tabungan BRI BritAma Bisnis dan BritAma Valas. Untuk menambah jumlah point dan memperbesar kesempatan memenangkan Undian Untung Beliung BritAma, nasabah dapat melakukan dan memperbanyak transaksi e-Banking BRI seperti transaksi di ATM BRI (termasuk CDM, Kiosk), Mobile Banking BRI, Internet Banking BRI, serta transaksi belanja menggunakan e-Pay BRI dan transaksi SMS Notifikasi.

ZALORA Indonesia - Pundi Amal SCTV, Gelar Program “Buy One Give One”

Z

ALORA Indonesia bekerjasama dengan Pundi Amal SCTV, menyalurkan donasi program “Buy One Give One” – Sebuah program bersama para pelanggan ZALORA yang berlangsung di bulan Juli 2013 lalu. Bertempat di Terminal 2 Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, seremoni penyerahan donasi ini dilakukan oleh Hadi Wenas selaku Managing Director & Co-Founder ZALORA Indonesia didampingi oleh Anggita Vela Lydia selaku Business Developmnet & PR ZALORA Indonesia serta perwakilan dari First Logistik selaku pendukung program donasi “Buy One Give One”. Sebanyak 10.292 produk baru diserahkan secara langsung di KRI Dr. Soeharso milik TNI AL dan diterima oleh perwakilan dari Pundi Amal SCTV dan perwakilan dari TNI AL. Bantuan yang terdiri dari pakaian, sepatu dan aksesoris ini disalurkan ke 4 wilayah di Nusa Tenggara Timur, antara lain: Lembata, Maumere, Labuan Bajo, dan Waingapu. Program ‘Buy One Give One’ ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), dimana ZALORA mengajak para pelanggannya untuk ikut peduli dan berbagi dengan sesama.

Lomba Lari Garda Medika 10K

M

enyambut ulang tahun yang ke-5, Garda Medika sebagai asuransi kesehatan dari Asuransi Astra mengadakan Lomba Lari Garda Medika 10 K ‘Every Step Counts’. Acara berlangsung pada Minggu pagi (25/8) lalu, dan dibuka secara resmi oleh Hardi Montana, President Director Asuransi Astra di Grha Asuransi Astra, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

9


KHARISMA Wawancara Eksklusif

Raja Sapta Oktohari

Dibesarkan dari Keluarga Pengusaha

Tidak banyak pilihan yang dilakukan Raja Sapta Oktohari, putra kedua Oesman Sapta Odang, untuk meniti karier selain menjadi pengusaha. Sejak kecil, dirinya sudah terdorong untuk meneruskan jejak keluarga untuk membangun usaha sendiri. 10

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


P

Wawancara Eksklusif

ria kelahiran 19 Oktober 1975 ini mengaku mendapat banyak pelajaran sejak kecil untuk menjadi seorang pengusaha. Sebagai pemula, ia lebih banyak mempelajari cara mengendalikan perusahaan dari orang tuanya, dengan bekerja sekaligus memimpin perusahaan. “Saya lahir dan dibesarkan di lingkungan dan keluarga pengusaha. Jadi, dunia pengusaha itu sangat lekat dengan kehiupan saya sejak lahir. Orang tua saya, bahkan kakek saya itu tentara yang bahkan jadi pengusaha. Jadi, dalam pola asuhnya pun kami dibesarkan sebagai pengusaha,” kata Raja saat ditemui di BPP HIPMI, Jakarta. Dengan melekatnya label pengusaha di dalam keluarga, membuatnya tidak mengalami banyak kesulitan saat memutuskan terjun sebagai wirausaha. Sehingga, pria yang akrab disapa Okto ini mengaku sulit memberi jawaban jika ditanya kapan ia memulai bisnisnya. “Karena semua itu dimulai dari SMA, dan sejak dari kuliah, saya sudah aktif dalam bidang usaha keluarga maupun usahausaha yang lain,” tandasnya. Karena hidup di lingkungan pengusaha, ia banyak mendapatkan nasehat ataupun masukan dari ayahnya sendiri. Diakwuinya, ia mempelajari dari Oesman Sapta, ayahnya, cara mengendalikan perusahaannya selama ini. “Dengan pola hidup yang reguler, sehingga adaptasinya itu saya ambil dari adaptasinya sehari-hari. Jadi tidak ada titik ‘kamu harus gini, kamu harus gini’ itu enggak ada,” lanjutnya.

KHARISMA

Apalagi, dengan jabatannya saat ini sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), ia meyakini sudah meneruskan jejak ayahnya sendiri. Jauh sebelumnya, Oesman Sapta merupakan Ketua Umum Badan Pe n g u r u s D a e r a h (BPD) HIPMI untuk Provinsi Kalimantan Barat. Dengan demikian, ia meyakini apa yang dikerjakannya kini sudah meneruskan langkah besar yang dilakukan Oesman Sapta di masa mudanya. “Jadi masih dalam track yang sesuai. Proses pencarian itu lebih dominan dari didikan lingkungan, pendidikan adopsi dari orang tua, baik orang tua saya langsung atau keluarga besar saya banyak dari dunia usaha,” pungkasnya. (TYO)

“JADI MASIH DALAM TRACK YANG SESUAI. PROSES PENCARIAN ITU LEBIH DOMINAN DARI DIDIKAN LINGKUNGAN, PENDIDIKAN ADOPSI DARI ORANG TUA, BAIK ORANG TUA SAYA LANGSUNG ATAU KELUARGA BESAR SAYA BANYAK DARI DUNIA USAHA.” www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

11


KHARISMA Wawancara Eksklusif

Membangun Profesional Muda Bersama

S

HIPMI

alah satu organisasi yang memiliki peran besar dalam membangun ekonomi bangsa adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau yang biasa dikenal dengan nama HIPMI. Organisasi yang kini dipimpin Raja Sapta Oktohari ini memiliki komitmen besar, salah satunya mencetak entrepreneur muda. “Kita tahu bahwa yang menopang ekonomi Indonesia ini adalah UKM (usaha kecil dan menengah). Untuk UKM, tentu harus banyak lagi pengusaha-pengusaha yang lahir di Indonesia. Nah, pengusaha ini lahir melalui proses yang kami namakan pengusaha pemula. HIPMI berkomitmen untuk menjaga konsistensi penciptaan pengusaha-pengusaha pemula ini akan menjadi UKM-UKM yang tangguh, berkoordinasi dengan pemerintah untuk melahirkan tool-tool, salah satunya adalah Perpres pengusaha pemula,” papar pria yang akrab disapa Okto ini. Ditambahkan, dengan kunci-kunci itulah HIPMI dapat mensosialisasikan proses regenerasi untuk meningkatkan jumlah pengusaha muda di seluruh tanah air. Terlebih, dengan jumlah penduduk yang demikian besar, Indonesia memiliki banyak tenaga produktif yang dapat dijadikan penopang dalam pembangunan ekonomi. 12

Pemerintah memiliki program untuk membangun perekonomian Indonesia dapat sejajar dengan negaranegara tetangga dikawasan seperti Singapura, Thailand atau bahkan setara dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. Namun, kebijakan itu tidak mudah diraih jika masyarakat tak ikut serta di dalam program pembangunan yang diusulkan selama periode kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita tahu jumlah penduduk Indonesia 242 juta, 50 persennya anak muda, yang merupakan generasi produktif, dengan umur 15 sampai 45 tahun. Dalam 7 tahun ke depan sampai tahun 2020 , bonus demografi kita ini akan memberi tambahan sekitar 60-80 juta, dan 380 juta pekerja dari perusahaan-perusahaan internasional. Untuk itu pun, kita mestinya punya nilai kompetisi,” paparnya. Hanya saja, ia menyadari masalah bahasa juga menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis ke luar negeri. Agar tidak minder dalam menghadapi orang asing, dia berupaya memberikan motivasi atau dengan mengedepankan program bahasa asing, dimulai dari kawasan Asia Tenggara lebih dulu. “Bagi kami, tahun depan adalah jembatan tahun ekonomi menuju 2015 di mana ada ASEAN Economic Community, tetapi dengan adanya 2014 ini sebagai tahun politik, ini perlu ada briging, perlu ada jembatan yang kita pasti mampu melewati itu semua. Tentunya ini harus menjadi kerja sama semua pihak, para stakeholder dunia usaha dan juga pemerintah,” tandasnya. (TYO)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Wawancara Eksklusif

KHARISMA

S

eperti kebanyakan pemuda lainnya , usaha yang dikerjakannya itu dilakukan berdasarkan minatnya kepada suatu bidang, seperti desain grafis atau yang menyangkut dengan kreatifitas. Saat itu pula, belum

ada pikiran untuk mendapatkan sebuah keuntungan. “Saya sudah melakukan banyak kegiatan, dari dulu waktu saya coba-coba, itu kan dikerjain semua. Biasanya itu masih idealis, saya ingat waktu dulu bisnisnya itu ngejar kerjaan, bukan uang. Idealisnya adalah yang kita pikir kita suka, kita kerjakan,” jelasnya. Meski demikian, ia juga menyadari bahwa industri kreatif di Indonesia peluangnya masih sangat terbuka lebar. Itu terlihat dari banyaknya pekerjaan yang dia dapatkan. Setelah beberapa lama, ia pun menyadari terjebak dalam kerangkeng idealisme. “Padahal dalam kacamata lebih luas, sebetulnya yang harus dilihat itu apakah effort kita, energi kita, sesuai dengan pendapatan yang kita dapatkan . I tu kan yang perlu jadi pertimbangan. Walaupun orang idealis kebanyakan mengatakan yang penting saya puas,” tandasnya. Setelah terjun ke dunia usaha, Okto mulai berpikir realistis. Dia mulai memperhitungkan waktu, tenaga hingga pikirannya dengan harga yang harus dibayar seorang klien. Dengan cara itu pula, seorang pengusaha sukses bisa memiliki finansial yang lebih mandiri. “Nah, kalau sukses atau makmur batasannya ketika orang sudah mandiri secara finansial, tidak bergantung lagi pada orang lain,” pungkasnya. (TYO)

Masih Banyak Orang Yang Terjebak Idealisme Sejak usia sekolah, Raja Sapta Oktohari alias Okto sudah memulai karier sebagai seorang pengusaha. Sebagai pemula, belum banyak yang dia ketahui mengenai komersialisasi dari keahlian yang dimilikinya selama ini.

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

13


KHARISMA Wawancara Eksklusif

Calon Pemimpin Harus Prioritaskan Ekonomi Nasional Indonesia akan merayakan pesta demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung dalam satu tahun mendatang. Berbagai partai politik bahkan sudah menyiapkan barisan untuk meraih suara dari rakyat, sekaligus menjadi pemenang dalam pemilihan umum 2014 mendatang.

T

idak seperti pemilu sebelumnya, pesta demokrasi yang berlangsung satu tahun mendatang ini diperkirakan akan lebih menarik dan ketat. Terlebih, para calon presiden yang diusung tidak lagi diikuti calon incumbent, hampir semuanya merupakan muka-muka baru. Hiruk pikuk demokrasi itu juga dirasakan benar oleh sejumlah pengusaha. Apalagi, dinamika politik juga menimbulkan dampak pasar yang menarik bagi sejumlah usahawan. Mengingat, kompetisi yang akan berlangsung akan meraup jumlah massa yang demikian besar dan mampu mendorong ekonomi di tanah air. “Di sini akan menimbulkan kompetisi pasar yang menarik,” ujar Raja Sapta Oktohari. Meski demikian, ia berharap dinamika politik yang terjadi selama 2014 tidak mempengaruhi kehidupan ekonomi negara. Ia juga berharap banyak atas peran pemerintah untuk dapat mengkondisikan kabinet dan

menterinya dalam menjaga ekonomi nasional. Selain itu, program-program yang dibentuk pun setidaknya dapat menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi. Sehingga, Okto berharap, pemimpin di masa datang adalah orang yang mampu melihat situasi. “Seorang pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan situasi, semuanya sebagai sebuah kehormatan. Melihat Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah populasi yang besar dan sumber daya alam yang besar,” paparnya. Dengan demikian, lanjutnya, Indonesia harus menjadi negara yang mandiri dan mampu berswasembada dan tangguh dalam ekonomi. “Maka dari itu dibutuhkan orang yang cukup serius dan bukan saja hanya mengejar popularitas tetapi kualitas yang harus ditingkatkan, untuk memiliki mentalitas entrepreneur,” tandasnya. (TYO) 14

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

15


STRATEGY

RAISA RESIDENCE Tawarkan Harga Bersaing Di Lokasi Strategis

RAISA RESIDENCE

Tawarkan Harga Bersaing Di Lokasi Strategis

K

alangan pengembang mengakui melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipastikan akan berdampak pada kenaikan harga properti. Kondisi ini secara langsung akan mempengaruhi bisnis properti secara makro memasuki akhir tahun 2013 ini hingga awal tahun depan. Dalam konteks kenaikan harga, PT Jaspro Indonesia Divisi Developer Jaspro Land yang mengembangkan proyek properti berkonsep town house di Jakarta Utara bernama RAISA RESIDENCE, menawarkan harga Rp 300 jutaan dengan benefit sudah memilki rumah pintar di lokasi yang strategis. Ada 44 unit 16

Selain soal lokasi, yang menjadi pertimbangan masyarakat/ konsumen dalam memilih sebuah property adalah harga yang kompetitif dan terjangkau. Seperti yang ditawarkan RAISA RESIDENCE.

yang ditawarkan dengan dua tipe bangunan, yaitu Tipe Veronica 45/72 dan Tipe Gardenia 60/90. RAISA RESIDENCE memiliki luas area 5000 meter persegi, yang membidik segmen kelas menegah, para karyawan level manager di perusahaan, pabrik dan pergudangan yang berada di sekitar Jakarta Utara. “Perumahan kami berbeda dari sisi designnya. Kami menawarkan tema rumah pintar yang minimalis dan modern. Rumah pintar disini adalah rumah yang sudah terintegrasi dengan akses internet yang dapat mengontrol rumah dimanapun kita berada. Selain itu, semua instalasi

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


RAISA RESIDENCE Tawarkan Harga Bersaing Di Lokasi Strategis

STRATEGY

B S

U T

TYPE VERONICA 45/72

TYPE GARDENIA 60/90 listrik, telepon dan PAM melalui jaringan bawah tanah,” jelas Syahrul Ramadhan, Chief Executive Officer PT Jaspro Indonesia. Ditambahkan, dalam rangka menggarap pasar, pihaknya menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan, pabrik dan pergudangan yang ada disekitar lokasi proyek. Ia menuturkan, potensi pasarnya cukup besar, mengingat banyak karyawan dari tempat kerja di lokasi tersebut, yang berdomisili jauh dari tempat kerjanya dan juga masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal. “Proyek ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produkrifitas dan kinerja karyawan, bila memiliki tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerjanya,” terangnya lagi. Selain itu, sambungnya, aktifitas marketing yang dilakukan antara lain; pemasangan iklan di berbagai media baik internet, cetak dan media luar ruang untuk promosi. Adapun untuk lebih merangsang minat calon konsumen, pihaknya memberikan hadiah langsung serta hadiah undian 1 unit mobil nasonal yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar. Sementara itu, untuk mempermudah konsumen dalam memiliki unit yang ditawarkan, RAISA RESIDENCE memiliki fasilitas KPR bagi konsumen yang ingin mencicil serta fasilitas pelunasan bertahap tanpa dikenakan bunga. Syahrul juga menegaskan, dalam dua bulan kedepan, pihaknya berkeyakinan seluruh unit yang dipasarkan sudah habis terjual. Setelah itu, sambungnya, 6 bulan berikutnya

POS SATPAM

dapat dilakukan serah terima seluruh unit. Ia mengaku, semua target dan perencanaan tersebut, dapat terealisasi karena pihaknya melakukan sistem reedy unit dalam memasarkan RAISA RESIDENCE. “Diperkirakan, awal juni 2014 dapat dilakukan serah terima kunci dan seluruh unit sudah dapat ditempati,” tegasnya. Ditambahkan, sebagai pengembang baru, pihaknya berusaha membangun kemitraan kepada pelanggan dengan motto membagun persahabatan yang dilandasi kejujuran. “Hal tersebut menjadi tujuan bisnis kami untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi semua,” pungkas Syahrul. (GDN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

17


STRATEGY

Kaca Film MASTERPIECE

Baru-baru ini, kaca film MASTERPIECE meluncurkan produk anyar MASTERPIECE Renzu Mint 35 dan Renzu Mint 10 dengan Dual Max technology. Seperti apa strateginya dalam menggarap pasar?

C

uaca panas yang akhir-akhir ini semakin meningkat sebagai efek dari pemanasan global, menyebabkan banyak orang mencari solusi dalam mendinginkan ruangan. Namun, penggunaan AC (air conditioner) saja tidak cukup membantu untuk mendingink an atau menyejukkan ruangan atau kabin mobil. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kaca film pada ruangan rumah maupun kendaraan (mobil). Seper ti yang ditawarkan PT Makko Raya Cemerlang (MRC), sole distributor produk kaca film MASTERPIECE yang berasal dari Jepang. “Cuaca panas yang makin hari makin extrem tidak mampu lagi di cover dengan produk kaca film yang kualitasnya biasa-biasa saja, tetapi harus di cover dengan produk kaca film yang kualitas nya extrem juga,“ kata Christopher Sebastian, President Director PT. Makko Raya Cemerlang (MRC), beberapa waktu lalu di Jakarta. Dijelaskan, segmen yang dibidik adalah konsumen kelas menengah dan atas, dengan dua varian harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap konsumen. Dipasaran, kaca film MASTERPIECE tersedia dalam berbagai pilihan tingkat kegelapan dan warna, mulai dari kegelapan 20 persen, 30 persen, 40 persen, 60 persen, 70 persen dan 80 persen, dan untuk pilihan warna tersedia dari soft green, silver natural, silver doff, black dan black metal, sehingga dapat membuat tampilan mobil, rumah atau gedung menjadi lebih mewah. Bicara soal target pasar, kaca film MASTERPIECE membidik dua 18

Kaca Film MASTERPIECE

Bidik Pasar Lewat Inovasi produk

sektor industri yaitu automotive dan bangunan (building). Ia menambahkan, selama ini hampir semua brand kaca film yang beredar adalah made in USA, dan hampir semua brand kaca film hanya mementingkan tampilan pandangan/warna dari luar dan tidak memperhatikan faktor visibility (pandangan) dari dalam. Hal ini, menurut Christopher, akan sangat mengganggu bahk an berbahaya terutama bila kaca film digunakan untuk di mobil, saat kondisi malam hari ditambah hujan, karena pengemudi akan kesulitan untuk melihat ke spion atau k aca belak ang yang bisa membahayakan keselamatan pengendara. “Keunggulan yang kami tawarkan ini, membuat pertumbuhan konsumen kami sangat cepat, karena teknologi two way vision hanya ada pada kaca film MASTERPIECE, dan tidak dijumpai di produk kaca film lain. Selain itu, semua produk kaca film MASTERPIECE diberikan garansi selama tujuh tahun,“ ujar Christopher berpromosi. Adapun untuk strategi pemasarannya, menurut Christopher, pihaknya melakukan kegiatan promosi baik skala international, nasional maupun lok al per daerah lewat aktivitas ATL (above the line) dan BTL (below the line) serta melalui website www.masterpiece-windowfilm.com. Selain itu, kaca film MASTERPIECE juga

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

melakukan kerjasama dengan ATPM mobil, CBU Car dan kontraktor gedung, sebagai salah satu strategi pemasaran. Diakui Christopher, peta persaingan di industri kaca film saat ini sangat ketat. Menurutnya, banyak sekali merek baru yang muncul setiap tahunnya, akan tetapi tidak semua mampu bertahan dan terus eksis. Salah satunya disebabkan karena produk kaca film tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima konsumen, dan mayoritas penyebabnya adalah karena kualitas yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. “Oleh sebab itu, sambungnya, PT MRC setiap tahunnya selalu membuat evaluasi baik tentang kualitas produk, kualitas pemasangan, kepuasan pelanggan, dan trend pasar, sehingga produk kaca film MASTERPIECE selalu dapat menjadi pilhan yang tepat bagi konsumen,” pungkasnya. (GDN)


ANAH IK SURAT TH IL AT AK M SERTIFIK

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

19


STRATEGY

Pioner Bisnis Katering Premium Di Indonesia

Di industri katering, ada dua hal yang penting ; proses masak dan penjagaan temperaturnya. Sebagai pioner di bisnis catering premium di Indonesia, Culture Royale menyikapi dua hal tersebut dengan penggunaan teknologi yang mumpuni.

PIONER BISNIS KATERING PREMIUM DI INDONESIA

S

alah satu industri yang tahan krisis adalah industri kuliner. Tak heran banyak orang yang tergoda untuk mencoba di bisnis ini, walau persaingannya terbilang sangat ketat. Seperti yang dilakukan Culture Royale, sebuah nama premium di industri katering Tanah Air. Walau memiliki nama kebule-bulean, sebagai perusahaan asli Indonesia, Culture Royale memiliki positioning sebagai pemain katering premium dan berskala besar. Menurut Derrick Buntaran, Direktur PT Culture Royale Indonesia, Culture Royale terbiasa meladeni berbagai event mulai dari pertemuan terbatas, pernikahan, event perusahaan hingga event lembaga negara maupun forum internasional dengan jumlah tamu lebih dari 5000 orang seperti ajang Miss Universe maupun APEC CEO Summit. Beberapa klien Culture Royale antara lain, Sekretariat ASEAN, Unilever, Conoco Philips, Kedutaan Spanyol dan Exxon Mobil Indonesia. Selain itu, juga melayani event pernikahan beberapa tokoh dan pengusaha terkemuka di Indonesia serta beberapa kali melayani katering untuk event di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas - Bogor. Untuk kisaran harga menu yang ditawarkan mulai dari Rp. 180.000++ per orang hingga Rp. 1,8 juta per set menu. Ada sekitar 40 jenis menu bisa dipilih sesuai selera, dari menu European (western food) , Chinesse food, atau masakan Indonesia, mulai dari appetizer, hidangan utama, dessert, hingga minuman. Diakui Derrick, pasar katering di Indonesia masih sangat luas dan potensial untuk digarap. Maklum saja, jumlah kelas menengah di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan ekonomi nasional. Pada tahun 2025 nanti, jumlah kelas menengah diperkirakan akan mencapai 145 juta orang dengan gaya 20

hidup tersendiri yang mengutamakan kualitas, termasuk dalam hal makanan. Oleh sebab itu, PT Culture Royale Indonesia (CRI), sebagai pemilik sekaligus pengelola bisnis katering Culture Royale yang memberikan jasa layanan katering premium berstandar internasional, selalu mengedepankan teknologi, baik dalam hal bahan dan menu berkualitas serta standar pengelolaan dan penyajian yang higienis. “Kami sadar betul, kebutuhan akan inovasi teknologi sangat dibutuhkan, khususnya untuk layanan dan faktor kualitas makanan yang kami sediakan. Value creation menjadi sesuatu yang setiap saat harus bisa diberikan kepada pelanggan kami,” ungkap Derrick. Tak tanggung-tanggung, lanjutnya, bujet yang digelontorkan dalam hal penggunaan teknologi tersebut, mencapai Rp 1 milyar. Saat ini, di dapur Culture Royale terdapat berbagai perlengkapan dapur berteknologi modern seperti lemari pendingin yang mampu menjaga kesegaran bahan baku masakan, pencuci sayuran dan buah-buahan dengan teknologi Ozon e, pem a ngga ng, pem a na s, serta food transforter yang sanggup memindahkan cairan masakan atau makanan yang sudah siap dari dapur Culture Royale ke berbagai lokasi berlangsungnya acara dengan tetap menjaga kualitas dan temperatur makanan selama perjalanan.

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

Ditambahkan, Culture Royale juga telah menerapkan sistem teknologi informasi ( TI) dalam pengelolaan usahanya, yaitu dengan menggunakan sistem OPERA untuk bagian CRM (customer relationship management) dan pelaksanaan service, dan material control untuk pengawasan bahan makanan serta Hotel Biz Financial MICROS untuk bagian keuangan. Sistem TI ini akan menyatukan front office dan back office atau antara bagian pemasaran dengan proses produksi (dapur). “Selain mempermudah dalam merespon kebutuhan pelanggan, juga untuk menjamin bahwa seluruh proses produksi hingga har i H, bisa berlangsung dengan baik dan lancar,” ujar Derrick yang memiliki latarbelakang pendidikan di Marketing and Manajemen. Saat ini, dengan 50 koki yang memiliki spesialisasi masingmasing, Derrick berharap inovasi yang dilakukan, baik dalam menu, peningkatan sumber daya manusia dan layanan, serta teknologi termasuk teknologi informasi, menjadikan Culture Royale dapat terus memberikan yang terbaik kepada konsumen. “Inovasi ini juga kami persiapkan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. Kami berharap Culture Royale dapat menjadi pemain asal Indonesia yang diperhitungkan dikancah regional,” pungkas Derrick. (GDN)


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

21


STRATEGY Waroeng Rajawali – Dari RNI Untuk Negeri

Waroeng Rajawali Dari RNI Untuk Negeri

Waroeng Rajawali berbeda dengan mart yang sudah ada di Indonesia karena memiliki keistimewaan berupa tersedianya daging sapi dan produk-produk unggulan yang dimiliki BUMN.

W

aroeng Rajawali merupakan salah satu unit bisnis dari PT. R ajawali Nusindo, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Di warung ini, produk yang dijual antara lain; produk gula pasir, teh dan minyak goreng serta produk-produk unggulan BUMN lainnya. Disamping itu, juga akan difokuskan menjual daging sapi dan produk olahan sendiri dari Principal RNI Group. Ditargetkan, hingga Juni 2014, akan membuka 1500 gerai Waroeng Rajawali di seluruh Indonesia, 500 di antaranya tersebar di Jabodetabek. Ditemui dikantornya dibilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini, Burhanudin, Direktur Utama PT. Rajawali Nusindo mengatakan, konsep yang ditawarkan Waroeng Rajawali yaitu tumbuh secara inklusif, bersama masyarak at, pedagang, UKM, dan warung-warung serta kedai yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, setiap outlet Waroeng Rajawali diwajibkan membangun kemitraan dan membina pedagang kecil, UKM, warung, kedai, dan yang lainnya, agar mitra-mitra itu dapat dibantu melalui program kemitraan RNI dan BUMN lainnya. Bantuan bagi mitra itu berbentuk produk seperti gula, teh, kopi, garam, minyak goreng dan beras. 22

“Bahkan untuk mendukung program kemitraan ini, kami berencana menggunakan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan),” paparnya. Ananto Widodo Utomo, Direktur keuangan & SDM PT. Rajawali Nusindo menambahkan, keberadaan Waroeng Rajawali tidak akan mematikan toko kecil atau toko kelontong yang ada di sekitarnya. Justru sebaliknya, sahutnya, kehadiran Waroeng Rajawali harus memberi manfaat kepada para toko kecil tersebut. Menurutnya, toko-toko kecil akan diberikan produk-produk RNI Grup dengan harga yang lebih kompetitif dan pembinaan pengelolaan toko kelontong secara professional. Ditambahkan, hal ini adalah bagian dari komitmen RNI untuk menjadi lokomotif bagi produk-produk BUMN agar bisa dikenal konsumen secara langsung. Selain itu, Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali merupakan terobosan dan inovasi bagi BUMN untuk masuk langsung ke persaingan di tingkat ritel. Sementara itu ditempat yang sama, Agus Suryanto, GM Rajawali Mart mengungkapkan, untuk membuka satu outlet Rajawali Mart atau Waroeng Rajawali, rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp 500 juta – Rp 1 miliar, bergantung pada besaran outlet-nya. Saat ini sudah ada 25 outlet di Bali. Di Jakarta sendiri, saat ini baru di 5 titik, namun ditargetkan sampai akhir tahun 2013 ini menjadi 35 outlet, sedangkan di Surabaya dan Makassar masing-masing

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

ditargetkan 10 outlet sampai akhir tahun ini. “Mudah-mudahan ditahun depan sudah bisa kita franchise-kan,” sahutnya. Lebih lanjut Ananto menjelaskan, sebenarnya pihaknya sejak lama memilik i sumber daya di bisnis distribusi dan telah eksis sebagai produsen consumer goods, dari mulai produk gula dengan merek Raja Gula, produk teh dengan merek Liki, Kondom dengan merek Artika dan Meoong, berbagai merek obat, produk-produk principal serta produk-produk BUMN yaitu Teh Walini, Kopi Luwak Banaran, dan lain-lain. “Yang dilakukan sekarang ini melalui Waroeng Rajawali maupun Rajawali Mar t adalah memberik an added value terhadap kondisi yang ada, agar untung yang lebih banyak bisa diraih dibanding hanya menjual dengan cara curah atau partai besar,” jelasnya lagi. Namun demikian, Ismed Hasan Putro, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) saat meresmikan gerai Waroeng Rajawali di jalan Gatot Subroto Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan, Waroeng Rajawali selain untuk menjual produk-produk BUMN, juga bertujuan untuk memberikan daging murah kepada masyarakat. Ismed menuturkan, setiap gerai Waroeng Rajawali hanya akan menjual harga daging sapi Rp 70 ribu per Kilogram (Kg). Harga daging ini bisa menjadi alternatif ketika harga daging di pasaran membengkak menjadi Rp 100.000, seperti yang terjadi pada menjelang Ramadhan silam. "Jadi ini bisa menjadi alternatif, karena komitmen kami untuk memberikan daging murah kepada masyarakat, selain itu juga ada produk BUMN lainnya seperti gula, kopi dan teh," tuturnya. Tidak hanya itu, Ismed bahkan menantang ritel lainnya untuk bersaing secara sehat dan tidak membatas-batasi perkembangan bisnis perusahaan BUMN ini. Melalui Waroeng Rajawali, Ismed berambisi menstabilkan harga daging, gula dan bahan pangan lainnya. “Bukan semata-mata untuk membuka outlet atau untuk berkompetisi. Keberadaan Waroeng Rajawali ini untuk kepentingan nasional, agar harga (daging) terjangkau masyarakat,” pungkasnya. (GDN)


Pengelolaan Inalum: Antam Kandidat Kuat?

STRATEGY

Pengelolaan Inalum

Antam Kandidat Kuat? Jepang sudah mengibarkan bendera putih dalam ‘perebutan’ Inalum. Alhasil, hampir pasti Inalum akan seratus persen menjadi milik Indonesia. Persoalannya siapakah yang akan mengelola Inalum nanti?

P

emerintah telah bulat akan mengakhiri kontrak Master Agreement Inalum dengan NAA (Nippon Asahan Alumunium) Oktober mendatang. Perundingan-perundingan dengan NAA (Nippon Asahan Alumunium) selaku pemegang saham mayoritas Inalum, dilakukan sejak setahun lalu dan diklaim mengalami banyak kemajuan. Jika soal pengambilalihan sudah disepakati dan dikonfirmasi, lain halnya dengan siapa pihak dalam negeri yang bakal kebagian tugas mengelola Inalum menggantikan NAA. Ini yang masih belum jelas betul. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan nasib pengelolaan Inalum secara resmi baru akan ditentukan bersamaan dengan berakhirnya Master Agreement itu. “Sekarang ini yang penting diambil alih dulu oleh pemerintah, soal siapa pengelolanya kita tinggal tunggu keputusan pemerintah,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Agustus silam. Dahlan juga mengaku siap jika BUMN di bawah Kementeriannya diperintahkan untuk mengelola. “Pada prinsipnya (BUMN) kita siap, tinggal bagaimana pemerintah saja,” sahutnya. Menurut Dahlan wajar saja jika

Antam mengajukan diri, mengingat perusahaan tersebut memiliki lingkup bisnis yang sesuai.“Secara pengalaman dan kemampuan, saya kira mampu, tapi biar jelas kita tunggu saja sikap pemerintah, sebab ini (soal Inalum) kan keputusan kolektif yang melibatkan kementerian lain,” katanya lagi. S e b e l u m nya D a h l a n s e m p a t menyangsikan Antam bisa mengambil alih Inalum mengingat Antam merupakan perusahaan publik. Menurut Dahlan, apabila Inalum diserahkan kepada Antam maka pengelolaannya akan melibatkan publik, sebagai pemegang saham minoritas Antam. Itu artinya pemegang saham lain juga berhak mendapatkan saham Inalum. Ta p i D a h l a n m e n a n d a s k a n , apapun nanti keputusan pemerintah pihaknya mengaku siap mengemban tanggung jawab mengelola Inalum. “Dari kementerian BUMN siap saja jika diminta untuk mengelola,” tegas Dahlan. Awal Juli lalu, Antam menyatakan siap mengelola Inalum. Direktur Utama Antam yang baru,Tato Mirza ketika buka puasa bersama wartawan yang dihadiri POINTING mengatakan, soal dana pun Antam siap, lantaran Inalum telah memiliki pangsa pasar sendiri sehingga perseroan tidak akan kesulitan mencari pendanaan. ”Saya kira mencari dananya tidak sulit, sebab secara bisnis Inalum sudah memiliki pasar sendirinya, cash flow-nya sudah ada,” kata Tato. Ta t o m e n g a k u m e n g i k u t i perkembangan proses pengambilalihan Inalum dan sejauh ini menurut Tato, kemungkinan Inalum diserahkan kepada Antam sangat terbuka. Bahkan

Tato berharap keinginan itu benar-benar terwujud mengingat bisnis Inalum yang prospektif. “Itu (Inalum) merupakan satu-satunya perusahaan lokal untuk sektor produksi aluminium di Sumatera Utara, jadi prospek bisnisnya cukup cerah,” sahutnya. Dari segi produktifitas, prestasi Inalum memang cukup mengkilap. Perusahaan itu memproduksi 260 ribu ton alumunium batangan (ingot) per tahun dimana sebanyak 60 persen diekspor ke Jepang dan 40 persen dipasarkan di dalam negeri. Nilai ekspornya sendiri mencapai angka US$ 272,193 juta. Wajar saja kalau Antam ngebet. Antam juga kabarnya siap menanamkan investasi hingga triliunan rupiah di luar dana investasi yang dikucurkan pemerintah. Untuk diketahui, saat ini Inalum masih memiliki lahan 100 hektar yang masih belum dimanfaatkan. Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk perluasan pabrik.“Jika sudah diputuskan pemerintah, pasti kita akan siapkan dana investasi,” kata Tato. (YAS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

23


PROPERTY

LTV Progresif Demi Cegah Buble Property

LTV Progresif

Demi Cegah Buble Properti Bank Indonesia sedang menggodok aturan baru soal loan to value (LTV). Besaran LTV yang kini 30% nantinya akan meningkat terus untuk kredit kepemilikan rumah kedua dan seterusnya atau disebut LTV Progresif.

P

er 1 September 2013 ini, Bank Indonesia (BI) akan menerapkan aturan LTV Progresif dalam kredit kepemilikan rumah. Saat ini, seluruh pembelian perumahan dengan luas di atas 70 meter persegi, diwajibkan membayar uang muka (DP) 30% dari harga rumah. Nantinya dengan LTV Progresif, pembelian rumah dengan luas di atas 70 meter persegi, akan dikenakan DP 40% (rumah kedua), 50% (rumah ketiga), 60% (rumah keempat) dan seterusnya. Menurut BI, kebijakan LTV Progresif ditujukan untuk menekan tingginya harga properti dan menekan hasrat membeli masyarakat yang cenderung tak terkendali. Sebab jika dibiarkan, situasi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan buble properti seperti yang menimpa Amerika Serikat tahun 2008. Namun kebijak an ini menuai polemik. Dewan Pimpinan Real Estat Indonesia (REI) mengaku LTV profresif ini merupakan pukulan kedua bagi perusahaan properti. Sebelumnya BI sudah menaikan dua kali BI rate. Pertama 0,25%, selanjutnya 0,5% sehingga menjadi 6,5% atau total kenaikannya 0,75%. Kenaikan ini menurut REI sudah berimbas pada kenaikan bunga KPR. Efeknya bank bisa saja menaikkan bunga KPR sebanyak 2%. Belum pulih dari pukulan ini, sekarang BI akan menerapkan LTV progresif. Wakil Ketua Umum REI Hari Raharta Sudrajat mengatakan, jika 24

tujuannya untuk mengerem pembelian properti, sebetulnya dengan kenaikan BI rate sudah cukup. “Jadi kami akan kena dampak dua kali terkait bisnis kesinambungan properti. Bunga kredit pemilikan rumah (KPR) akan naik dan uang muka untuk properti juga naik,” ujarnya. Pe mbe r l a k ua n LT V Pro gresif menurut Hari akan menyebabkan penurunan pembelian oleh masyarakat terutama rumah tipe 70 ke atas. Namun ia juga mengaku belum menghitung berapa banyak pengurangan tersebut. Berbeda dengan REI, sejumlah pihak justru menilai langkah BI merupakan langkah jitu untuk menekan harga properti yang terus melambung, atau secara tidak langsung hal tersebut juga mengurangi potensi bubble properti. Menurut catatan INFOBISNIS INTERNASIONAL, sejak tahun 2010 kenaikan harga properti memang terus berada di atas 30%, malah tahun ini kenaikannya sudah mencapai 50%. Kenaikan ini oleh sejumlah pihak, dinilai sudah tidak wajar. Padahal, persentase pengajuan KPR masih dalam batas normal. Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalbar, Junaedi

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

Abdillah, menilai penetapan kebijakan LTV yang akan diberlakukan Bank Indonesia merupakan satu hal yang positif dalam rangka antisipasi kondisi bubble atau kenaikan yang tidak wajar. “Saya yakin kebijakan penetapan LTV satu di antaranya adalah menjaga stabilitas perbankan dan jangan sampai terjadi spekulan properti tinggi. Yang nantinya akan berdampak pada harga jual properti tinggi, akibatnya masyarakat kecil atau MBR akan sulit untuk mendapatkan rumah,” ujarnya. Menyoal kemungkinan terjadinya buble properti, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra menyatakan bahwa kenaik an harga proper ti sebetulnya masih wajar. Pasalnya, fundamental daya beli rakyat Indonesia masih terbilang tinggi dan masih alami. Co nto hnya , d a era h S er p o n g menjadi salah satu wilayah di suburban Jakarta yang mencatatkan kenaikan harga sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Itu terjadi lantaran Serpong memiliki akses yang terbilang baik. “Harga ditentukan oleh permintaan. Jika permintaan tidak ada, tentunya properti itu tidak akan terjual, jika permintaan tinggi, tentu saja harga akan naik,”pungkasnya. (YAS)


Cibinong City Bidik Masyarakat Sub-Urban

Cibinong City Mall

Bidik Masyarakat Sub-Urban Cibinong City Mall membidik masyarakat sub-urban dipinggiran Jakarta. Nantinya, diharapkan menjadi ikon satelit di kota Bogor, di mana perkembangannya akan mendukung kenaikan harga properti, terutama di wilayah Cibinong.

M

eningkatnya pendapatan perk apita masyarak at menyebabkan daya beli meningkat. Tak heran, sekarang ini mal dan resto menjadi ajang berkumpulnya banyak orang. Kondisi ini disikapi pengembang dengan membangun shopping center atau mal. Dikarenakan Jakarta sudah tidak memungkinkan lagi dibangunnya mal, maka wilayah hinterland seperti di Bekasi, Tangerang, Depok dan Bogor menjadi ajang pertarungan baru para pengembang. Di Cibinong, Kabupaten Bogor, misalnya, dalam waktu dekat, segera hadir suatu kawasan Superblock Cibinong City Centre yang didahului dengan kompleks bisnis Cibinong Office Park dan akan dilanjutkan dengan

pengembangan Cibinong City Mall. Mal yang dibangun pengembang PT Puri Wahid Pratama (PWP) ini menempati lahan 2,7 hektar, yang pembangunannya menelan dana Rp 200 milyar. Komisaris PT Puri Wahid Pratama Denny Putra Husodo mengklaim, dengan luas keseluruhan bangunan diatas 90 ribu m2 dan luas area sewa diatas 50,000 m2, Cibinong City Mall (CMM) akan menjadi mal terbesar di Bogor. Mal tersebut ditargetkan beroperasi pada Oktober 2013 mendatang. Adapun untuk untuk building management dari Cibinong City Mall ini, PWP menggandeng konsultan Coldwell Banker Commercial, karena berbagai pengalamannya di industri property management. Lebih lanjut Denny menambahkan, nantinya akan ada lebih dari 120 retailers yang menempatkan bisnisnya di mal ini, tiga diantaranya merupakan tenant terbesar yaitu Carrefour, ACE Hardware, serta bioskop XXI sebanyak 8 studio. Cibinong City Mall sendiri membidik kalangan sub-urban yaitu

PROPERTY

warga dipinggiran Jakarta. “Hingga saat ini, brand atau tenant yang telah bergabung mencapai 80 persen atau lebih dari 120 retailer,” ujar Denny disela-sela acara topping off Cibinong City Mall, di Cibinong, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Bahkan nantinya, lanjut Denny, kawasan ini akan menjadi ikon satelit di kota Bogor, di mana perkembangannya akan mendukung kenaikan harga properti, terutama di Cibinong. Secara bertahap hingga lima tahun ke depan pihaknya juga akan membangun hotel, kondotel, dan apartemen serta perumahan tapak. “Setiap tahap kami bangun berdasar kebutuhan pasar, baik apartemen, hotel maupun perumahan, dengan target pembangunan superblock, k ami perkirakan memakan waktu lima tahun hingga 2016,” tambah Denny. Irfan Yudhyarto, GM Cibinong City Mall menambahkan, dengan adanya mal ini diharapkan mengurangi kemacetan di Jakarta karena masyarakat sekitar Cibinong tidak perlu ke Jakarta hanya untuk membeli kebutuhan mereka. Bahkan para profesional bisa menikmati mal ini sebagai meeting point, kumpul keluarga dan teman. “Pembangunan Cibinong City Mall terjadi karena peluang disini sangat besar dan 2-3 tahun kedepan, Cibinong akan melebihi kota Bogor dan kota penyangga lainnya. Cibinong City Mall hadir di kawasan pusat pemerintahan Cibinong dengan lokasi prima, tepat di pusat gerbang pemerintahan Cibinong dan didukung oleh 3,4 juta jiwa penduduk yang akan disasar,” jelas Irfan. Pihak pengembang sendiri merasa optimis melihat perkembangan Cibinong, dimana nantinya akan ada sarana olahraga terbesar di Jawa Barat, yaitu Stadion Pakansari, yang dibangun disekitar area ini, sehingga keberadaan dari superblok Cibinong City Centre dan Cibinong City Mall ini dapat menunjang prasarana yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Adapun superblok Cibinong merupakan proyek pertama PT Puri Wahid Pratama (PWP) di Jabodetabek. Sebelumnya, PWP lebih banyak mengembangkan proyek perumahan tapak dan proyek komersial lainnya di Jawa Tengah. (GDN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

25


RISET PASAR

ASEAN Jadi Pasar Utama dan Pusat Produksi Otomotif Global Pada 2019 Kawasan ASEAN menawarkan peluang yang signifikan bagi para produsen mobil global baik dalam jangka pendek maupun menengah untuk mengembangkan pasarnya.

ASEAN Jadi Pasar Utama dan Pusat Produksi Otomotif Global Pada 2019

B

eberapa waktu lalu, Vijay R a o, R e s e a r c h D i r e c t o r, Automotive & Transportation Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan mengatakan bahwa peranan ASEAN sebagai suatu kesatuan tidak dapat dipungkiri karena kawasan ini diperkirakan akan menjadi pasar otomotif terbesar kelima di dunia pada tahun 2019. Analisa terbaru dari Frost & Sullivan yang bertajuk Strategic Analysis of ASEAN Automotive Outlook (http://www. automotive.frost.com) menunjukkan bahwa pasar otomotif ASEAN akan tumbuh sebesar 5,8 persen CAGR (20122019) mencapai 4,71 juta di tahun 2019, didorong oleh pesatnya perkembangan pasar di Indonesia dan Thailand. Rao menambahkan, rendahnya tingkat motorisasi di ASEAN menawarkan potensi pertumbuhan yang k uat bagi pasar otomotif, sementara kawasan dengan tingkat motorisasi yang tinggi seperti Eropa Barat dan Amerika Selatan mewakili pasar “pengganti” (replacement) yang sudah jenuh. Ia juga mengatakan bahwa segmen kendaraan penumpang 26

cenderung mendominasi pasar. “Thailand sebagai pasar utama untuk kendaraan jenis pick up tengah beralih ke kendaraan penumpang, seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap mobil kompak yang ramah lingkungan,” ungkapnya. Rao memprediksi Indonesia akan menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN pada tahun 2019, dengan total kendaraan diperkirakan mencapai 2,3 juta, didorong oleh pertumbuhan perekonomian yang stabil dan kelas menengah dengan pendapatan yang lebih besar, peningk atan investasi dalam sektor otomotif, serta pemberlakuan regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar. Sementara itu, permintaan otomotif di Thailand juga diprediksi akan mengalami peningkatan yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi, peningkatan penda­ patan, perluasan kapasitas oleh para produsen otomotif, serta peluncuran beberapa model kendaraan terbaru. “Pasar Thailand diperkirakan akan mengalami pertumbuhan,

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

didukung oleh semakin banyaknya model kendaraan asing yang ditawarkan dengan harga kompetitif dan juga oleh penurunan harga yang terjadi sebagai dampak dari liberalisasi pasar,” ungkapnya. Adapun jumlah produksi kendaraan di ASEAN diperkirakan akan tumbuh sebesar 8 persen CAGR pada 2012 2019 mencapai 7.05 juta unit pada tahun 2019. “ Thailand diproyeksi akan mempertahankan dominasinya sebagai pusat produksi terbesar di ASEAN berkat perluasan kapasitas yang diperkirakan akan dilakukan secara besar-besaran, peningkatan ekspor dan permintaan domestik, dan juga ketersediaan tenaga kerja terampil yang didukung oleh industri komponen otomotif yang berkembang dengan baik,” ungkapnya lagi. Dari hasil riset tersebut juga diungkapkan, produksi kendaraan di Indonesia sebagian besar melayani penjualan domestik yang didorong oleh peningkatan permintaan otomotif dan masuknya investasi asing untuk perluasan produksi. Menurut Rao, ketika OEM-OEM Eropa dan Cina mendirikan pabrik di Malaysia, mereka juga melirik negara tersebut untuk dijadikan pusat perakitan dan manufaktur. (GDN)


Datsun Telah Tiba

P

OTOMOTIF

DATSUN Telah Tiba ada tanggal 17 September Datsun meluncurkan model terbarunya di Jakarta, Indonesia. Model tersebut merupakan produk perdana dari kedua model Datsun yang akan dipasarkan di Indonesia di tahun

2014. Model baru Datsun ini dikembangkan secara lokal dengan dukungan penuh dari ahli mesin berpengalaman dengan kepiawaian tinggi untuk memenuhi kebutuhan generasi baru, para risers aspirasional di Indonesia. Seluruh model pada rangkaian Datsun generasi baru memiliki karakter yang modern, atraktif, mudah diakses dan dapat diandalkan. Model Datsun yang diperkenalkan di Indonesia akan dipasarkan dengan harga di bawah Rp 100 juta rupiah, mewujudkan impian para pelanggan yang berjiwa muda dan optimistis di dalam pasar yang kian berkembang pesat untuk memiliki mobil.

Ditengah tidak menentunya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, industri otomotif terus menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Datsun, merek lama yang kini bergabung dengan Nissan.

Jika menilik kondisi pasar, penjualan mobil secara umum pada semester I/2013 mampu mengukir rekor terbaru setelah volume terbanyak pada semester I/2012 sebesar 535.261 unit sanggup dilampaui menjadi 600.352 unit. ‘Gelombang pasang’ penjualan mobil pada Januari—Juni ini dinilai cukup luar biasa lantaran tetap tumbuh di tengah berbagai impitan kebijakan yang anti pasar seperti penaikan uang muka dan harga baru BBM bersubsidi. Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyatakan penjualan mobil masih bertumbuh karena didorong oleh maraknya diskon mobil baru dari kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan banyaknya varian baru yang dirilis sepanjang periode tersebut. Berdasarkan data Gaikindo, besarnya penjualan pada semester I ikut dikatrol oleh penjualan Juni yang lagilagi tercatat sebagai penjualan tertinggi dalam 6 bulan pertama 2013, yakni 103.411 unit. Penjualan pada Juni tumbuh 3 persen dibandingkan dengan penjualan Mei sebanyak 100.400 unit. Dari delapan merek Jepang yang bertarung, Nissan merupakan ATPM yang mencatatkan pertumbuhan pasar cukup signifikan yakni 16,6 persen dari 5.300 unit pada Mei melesat menjadi 6.180 unit. (GDN) www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

27


ELEKTRONIK GAWAI

Sony Vaio Tap 11 Tipis Body Tebal Fiture

Sony Vaio Tap 11

Tipis Body Tebal Fiture Sony akhirnya secara resmi meluncurkan tablet pertamanya, tablet berbasis Windows 8 yang diberi nama Vaio Tap 11. Produk ini kabarnya cukup menarik perhatian publik di pameran IFA 2013 di Jerman, karena mengusung desain premium. Desainnya sendiri bisa dibilang mirip smartphone Sony dari keluarga Xperia yang mana lebih berbentuk persegi dengan sudut meruncing.

T

ablet PC ini menghadirkan desain minimalis yang unik dengan keseimbangan dan simetri, sudut bulat serta permukaan reflektif yang lembut di seluruh sisi, mirip seperti smartphone unggulan Sony, Xperia Z. Vaio Tap 11 hadir bersama keyboard magnetis berukuran penuh yang bisa digunakan secara nirkabel lengkap dengan touchpad dan berfungsi pula sebagi penutup Tap 11. Keyboardnya bisa dilepas dan bisa ditempelkan dengan mudah pada layar saat tidak digunakan, dan berfungsi sebagai penutup untuk melindungi layar. Selain dilengkapi VAIO Inspiration Suite, TRILUMINOS Display dan mode ClearAudio+, Vaio Tap 11 dilengkapi pula dengan panel OptiContrast yang mengurangi pantulan cahaya untuk tampilan lebih tajam dengan tingkat kontras dan kecerahan lebih baik. Fungsi Rapid Wake + Eco membantu PC menyala dengan cepat dan menghemat baterai saat mode Sleep. Pengguna cukup lepas keyboard atau penutup notebook untuk meneruskan kembali aktivitas yang mereka lalukan sebelumnya. Menariknya tablet yang tersedia dalam pilihan warna putih dan hitam ini, kabarnya akan segera diluncurkan pada kuartal terakhir tahun ini atau lebih tepatnya sekitar menjelang musim gugur untuk wilayah Eropa dan hadir dengan sebuah keyboard dan stylus sebagai aksesoris tambahannya. Namun untuk harganya, Sony belum bisa memberikan kepastian berapa mereka akan membanderolnya. (GDN)

28

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Klipsh, Lebih Ear-Friendly

ELEKTRONIK GAWAI

Klipsh, Lebih Ear-Friendly Klipsh, sebagai salah satu vendor earphone, belum lama ini memperkenalkan teknologi oval ear tips. Dengan adanya teknologi ini memungkinkan pengguna untuk tidak perlu memutar musik dengan volume terlalu kencang sehingga lebih ear-friendly dan mampu menghasilkan kualitas bass yang mengagumkan.

M

enurut desainer akustik senior Klipsch Mark Blanchard, berdasarkan penelitian menggunakan gambar tiga dimensi hampir setiap orang mempunyai bentuk kanal telinga berupa oval, “Ketika kami mulai mempelajari bentuk telinga dengan model tiga dimensi kami tidak dapat percaya bahwa selama ini belum ada yang mendesain in-ear headphones dengan mempertimbangkan bentuk anatomi telinga,” kata Blanchard. Dengan demikian earphone Klipsch sangat nyaman digunakan dalam waktu lama karena sesuai dengan bentuk telinga. Keunggulan lain dari oval ear tips adalah noise isolation yang baik karena menangkal hampir semua suara lingkungan di sekitar. Selain itu, kabel earphone Klipsch juga anti kusut, karena mengaplikasi kabel berbentuk datar, tidak bundar seperti pada umumnya, kabel berbentuk datar tersebut juga mampu menambah penampilan keseluruhan earphone menjadi indah. Setiap model juga mengaplikasi teknologi 8.5 mm dual magnet micro-speaker, yang dapat menghasilkan suara dengan detail yang dinamis dan sesuai dengan kualitas rekaman asli dari lagu yang ada di playlist. Beberapa varian yang telah dilengkapi dengan teknologi oval ear tips tersebut yakni Klipsch Image™ S4® (II), Image™ S4i® (II), dan Image™ S4A® (II). (GDN) www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

29


CSR

PT. Energizer Indonesia Jalankan Program CSR ‘Solar Light Power Distribution’

PT. Energizer Indonesia

Jalankan Program CSR ‘Solar Light Power Distribution’ Program CSR (corporate social responsibility) bagi suatu perusahan merupakan suatu kewajiban yang diatur oleh undang-undang. Namun disisi lain, program CSR dapat dijadikan sarana untuk mendongkrak brand awareness dari perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, program CSR disebagian perusahaan masuk dalam salah satu aktivitas regular, program marketing perusahaan.

B

aru-baru ini, PT. Energizer Indonesia juga melakukan Program CSR bertajuk ‘Solar Light Power Distribution’ dengan menyumbangkan lampu yang sehat dan aman ke beberapa daerah, yang diawali di daerah Tambun, Bekasi dengan menggandeng dua lembaga non profit, One Million Lights (OML) danWahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Hal ini merupakan tindak lanjut program yang dicanangkan Energizer Holding, Inc yang mengusung platfom tagline ‘That’s

30

Positive Energy’, berpusat di Amerika Serikat dan telah berinisiatif bekerjasama dengan lembaga non profit internasional, One Million Lights (OML) untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ‘Solar Light Power Distribution’ di beberapa negara di dunia, yang dimulai di Amerika Serikat sejak tahun 2011 lalu. Seperti diketahui bersama, meskipun telah memasuki era millenium, namun ternyata masih banyak masyarakat rural di dunia

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

maupun di Tanah Air yang belum terhubung dan menikmati aliran listrik khususnya di daerah-daerah pinggiran dan terpencil yang disebabkan berbagai faktor seperti buruknya infrastruktur, daerah yang sulit diakses dan lain-lain. Pada program CSR kali ini turut hadir perwakilan dari PT. Energizer Indonesia yaitu Muhammad I maduddin, M ar keting M anager P T. E n e r g i z e r I n d o n e s i a s e r t a S i e r r a Fa n d a r i O n e M i l l i o n L i g h t s d a n U b a i d i l l a h , D i re k t u r WALHI Jakarta. (GDN)


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

31


KEUANGAN

Tren Pelemahan Rupiah Atas Dollar AS ‘Benteng’ Itu Bernama Bank Indonesia

Tren Pelemahan Rupiah Atas Dollar AS

‘Benteng’ Itu Bernama Bank Indonesia

B

elum sepenuhnya hilang ingatan kita pada memori sekitar dua hingga tiga tahun yang lalu di mana hampir seluruh warga Indonesia bergembira menyambut tren nilai tukar rupiah atas dollar Amerik a Serik at (AS) yang terus menunjukkan grafik yang menggembirakan. Pada pertengahan Oktober 2011 lalu, misalnya, nilai tukar rupiah mampu bertengger manis di kisaran Rp8.900 hingga Rp9.000 per dollar AS. Posisi nilai tukar menjadi kabar positif bagi Indonesia setelah cukup lama rupiah berkutat di kisaran Rp10.000-an per dollar AS. Meski berita bagus tersebut disambut dengan senyum pahit oleh kalangan eksportir lantaran pemasukannya sedikit banyak jadi menyusut akibat penguatan rupiah, namun secara keseluruhan perekonomian nasional cukup diuntungkan dengan posisi nilai tukar rupiah saat itu.

32

Belum lama ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mendekati angka psikologis, yakni sempat menyentuh Rp11.300 per dollar AS. Hampir seluruh masyarakat di segala lapisan mulai kalang kabut dengan pelemahan rupiah atas dollar tersebut. Bagaimana sikap BI? Namun, tak sampai dua tahun waktu berlalu, situasi rupanya sudah b e r u b a h t o t a l. H a m p i r s e l u r u h masyarakat di segala lapisan mulai kalang kabut dengan pelemahan rupiah atas dollar hingga menyentuh kisaran Rp11.000 per dollar AS. Tak hanya kalangan akademisi dan ekonom saja yang ramai membincangkannya, bahkan kalangan ibu rumah tangga juga ikut panik lantaran segala bahan makanan impor seperti bawang dan aneka ‘barang dapur’ lainnya jadi kian susah terbeli. “Saya (sekarang) tidak bisa mengambil kebijakan seper ti 15 tahun lalu. Kalau tahun 1998 lalu, Saya hadapi (pelemahan rupiah) ini dengan habis-habisan. Rakyat jangan sampai dibuat menderita d e n g a n perubahan apapun

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

dalam (nilai tukar) mata uang,” ujar Mantan Presiden RI, Baharudin Jusuf Habibie, dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (26/8) lalu. Tak hanya sesumbar, pria yang akrab disapa BJ Habibie tersebut memang tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang terbukti mampu menahan nilai tukar rupiah saat awal terjadinya gelombang reformasi tahun 1998 lalu. Dalam pandangan Habibie, ketika nilai tukar rupiah sudah tidak bisa dipertahankan dan terus melemah, maka dampaknya bakal sangat sistemik dan mengguncang stabilitas ekonomi nasional secara menyeluruh. “Kalau sampai (nilai tukar rupah) itu sudah tidak dapat diperhitungkan, maka akan menggangu nilai inflasi. Semuanya terganggu. Perubahan (nilai tukar) bagaimana pun jangan sampai tidak dapat diperhitungkan, karena ketika sudah tidak bisa diperhitungkan, maka seperti gambling (berjudi) saja,” tutur Habibie. Dengan keyakinannya tersebut dan dikaitkan dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini, Habibie meminta seluruh pihak mulai dari pemerintah, D e w a n Pe r w a k i l a n R a k y a t d a n khususnya Bank Indonesia (BI) untuk bertanggung jawab dan mencari cara apapun untuk menstabilkan posisi rupiah terhadap dollar AS. “(Tanggung jawab) terutama pada BI. Kita harus cermat. Kita harus jadikan rupiah sebagai mata uang dengan kualitas yang tinggi. Tidak hanya secara nilai, namun juga stabilitasnya. Konstan. Dapat diprediksikan tren pelemahan dan penguatannya. Semuanya harus predictable,” pinta Habibie. Pandangan bahwa kunci pengendalian nilai tukar rupiah ada pada institusi BI terbukti langsung p a d a p e rg e ra k a n r u p i a h d a l a m


Tren Pelemahan Rupiah Atas Dollar AS ‘Benteng’ Itu Bernama Bank Indonesia p erd ag ang an S e n in ( 23/8) lalu. Sebagaimana diketahui, pada kisaran bulan lalu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, masih cukup percaya diri dengan menyebut bahwa pelemahan rupiah hingga melewati batas psikologis Rp10.000 per dollar AS sebagai sesuatu yang wajar. Saat itu Agus berkilah bahwa laju pelemahan nilai tukar rupiah akibat imbas dari perekonomian global yang belum pulih. “Sehingga kalau (nilai tukar) rupiah masih sedikit di atas Rp10.000 per dollar AS, itu bukan sesuatu yang perlu kita khawatirkan. Secara umum nilai tukar kita masih dalam kondisi yang baik,” ujar Agus, saat itu. Namun faktanya sikap tenang dan percaya diri BI tersebut sama sekali tak tergambarkan pada kondisi di masyarakat. Kenaikan harga-harga barang impor bahk an memaksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) harus menyikapinya secara k husus dengan memer intahk an j a j a ra n m e nte r i d a n p e j a b at d i bawah komandonya untuk segera mengambil sikap agar rupiah tidak semakin tergerus lebih dalam. Empat paket kebijakan ekonomi pun telah disiapkan. BI juga tak mau kalah, akhirnya turut meluncurkan sejumlah langkah lanjutan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi. Dan dampak dari langkah inter vensi tersebut langsung terlihat pada pergerakan rupiah Senin (26/8) di mana tercatat adanya penguatan sebesar 110 poin dari semula Rp10.975 per dollar AS menjadi Rp10.865 per dollar AS. “Laju penguatan (rupiah) seiring dari intervensi yang cukup agresif dari BI ke pasar uang domestik. Tapi (tren penguatan) ini sifatnya masih jangka pendek. Pelaku pasar masih menunggu isu besar dari level global, yaitu langkah The Fed (The Federal Reserves/Bank Sentral Amerika Serikat) terkait kepastian rencana pengurangan stimulus keuangan,” ujar Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Reny Eka Putri. M esk i hanya bersifat jangk a pendek dan sementara, langk ah intervensi BI diyakini cukup ampuh dalam meredam sentimen negatif yang datang dari luar negeri. Pentingnya kemauan BI dalam mengintervensi pergerakan nilai tukar rupiah juga ditegask an para pelaku industri

di lapangan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), misalnya, mengaku cukup mengapresiasi kebijakan BI yang dituangkan dalam lima langkah antisipasi meski dengan berbagai catatan. “Kalau kebijakan yang dikeluarkan (BI) itu dalam bentuk action plan, benar-benar dijalankan secara serius dan sesuai dengan janjinya, maka kami yakin hasilnya bakal efektif. Tapi kalau sebatas formalitas di atas kertas, ya susah,” ujar Ketua Apindo, Sofjan Wanandi. Dengan pandangan demikian, menurut Sofjan, kalangan pengusaha seperti dirinya bakal terus memantau langkah BI dalam meredam pelemahan rupiah selama kurang lebih satu hingga dua bulan ke depan. Sofyan juga mengaku masih belum mengetahui titik stabil rupiah akan diusahakan di level berapa, apakah di kisaran Rp10.000-an per dollar AS atau justru di level Rp11.000-an per dollar AS. “Kami mau lihat apakah dengan (kebijakan) itu semua, dollar lalu akan benar-benar turun secara nyata,” tutur Sofyan. Salah satu langkah yang tengah disiapkan dan bahkan diusulkan oleh beberapa kalangan agar segera dilakukan oleh BI adalah dengan kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang kini berada di level 6,5 persen. Dengan meningkatkan posisi suku bunga, sebagian pihak percaya bahwa pemilik dana modal akan lebih tertarik untuk menempatkan investasinya di Indonesia dengan lebih lama, sehingga potensi ‘lari’nya dana ke luar negeri (capital outflow) dapat dicegah. Yang jadi masalah, dalam beberapa waktu belakangan, posisi BI Rate telah mengalami kenaikan secara gradual sebesar 75 basis points (bps) dari posisi semula 5,75 persen. Dengan lonjakan posisi bunga secara signifikan dalam waktu dekat, dikhawatirkan masyarakat justru akan mengalami shock dan kemudian berpengaruh pada daya beli yang kemudian merembet pada kenaikan inflasi. Pertanyaan kemudian mengemuka: ‘Apakah peningkatan suku bunga merupakan cara yang paling ampuh untuk mengatasi gejolak nilai tukar r u p i a h ? ’. M e n j awa b p e r t a nya a n tersebut, Analis Multilateral and Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono,

KEUANGAN

mengaku kurang sependapat bahwa langkah yang perlu segera dilakukan BI adalah menaikkan suku bunganya. “(Jalan keluarnya) Tidak sematamata dengan menaikkan suku bunga. Kita memang sudah melihat bahwa ketika BI Rate dinaikkan, lalu rupiah sempat menguat. Teori itu benar. Tapi ingat bahwa itu hanya terjadi sementara. Sekitar dua sampai tiga hari kemudian, tetap saja kan (rupiah melemah)?” ujar Suluh. Tak hanya hasilnya yang bersifat sesaat, Suluh menilai bahwa kenaikan suku bunga justru membawa dampak n e g at i f d a r i s e gi k i n e r j a k re d i t perbankan, seperti kartu kredit dan kredit pemilikan rumah (KPR). Dengan suku bunga kredit yang juga ikut melonjak, maka daya beli masyarakat sedikit banyak akan juga terganggu. “Jadi (kenaikan suku bunga) ini bukan solusi, namun malah membebani masyarakat. Ini bukan opsi (yang harus dilakukan BI). Mereka (BI) sudah sering melakukan (kenaikan BI Rate) itu, tapi pengaruhnya nggak ada. Karena itu kan terakhir BI memilih untuk menahan suku bunganya agar tidak naik lagi dalam waktu dekat. Itu karena mereka tidak mau terlihat tidak pintar,” tegas Suluh. (WST)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

33


ASURANSI PT ASKES Jadi BPJS

PT ASKES Jadi BPJS

D

Harapan rakyat Indonesia yang menginginkan adanya jaminan sosial bagi kehidupan mereka, bakal segera terwujud pasca diundangkannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk menyelenggarakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Keinginan ini, diilhami oleh negara lain, seperti Kanada dan Jerman.

i negara-negara yang sudah lebih dahulu memberlakukan UU Jaminan Sosial, rakyat telah mendapatkan jaminan kesehatan, pensiun dan ketenagakerjaan. Bahkan, beberapa negara di antaranya juga memberi jaminan bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan. Karena itu, kehadiran UU BPJS disambut gembira oleh sejumlah masyarakat. Sebab idealnya seluruh rakyat Indonesia akan terlindungi ke dalam jaminan sosial. Beberapa waktu lalu, Dirut PT Askes Fachmi Idris meyakinkan bahwa proses transformasi PT Askes menjadi satusatunya badan pengelola asuransi nasional akan berjalan baik dan tepat waktu. Targetnya sebelum 1 Januari 2014 semua tahapan sudah selesai dilakukan 34

dan PT Askes akan berubah menjadi BPJS Kesehatan. “Kita songsong BPJS kesehatan dengan optimistis. Semoga semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan,” kata Fachmi. Proses transformasi itu sendiri, sambung Fachmi, sudah dilakukan sejak pemerintah menetapkan PT Askes sebagai BPJS kesehatan 2014. Segala langkah terkait perubahan tersebut sudah mulai dilakukan termasuk sosialisasi kepada peserta asuransi yang selama ini sudah menjadi tanggungan PT Askes. Ia juga meyakink an bahwa perubahan PT Askes menjadi BPJS tidak akan mengurangi nilai manfaat kepada peserta. Bahkan dengan jumlah tanggungan lebih besar, maka sistem

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

subsidi silang antar peserta menjadi jauh lebih mudah dilakukan. Diyakini, dengan menjadi BPJS Kesehatan, jumlah anggota peserta Askes akan bertambah 760 persen menjdi 125 juta peserta. Diperkirakan jumlah ini akan membengkak menjadi 250 juta peserta di 2019. Ia berharap, kalau BPJS Kesehatan bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi, khususnya dalam memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Kalau masyarakat sudah mendapatkan fasilitas kesehatan, dengan mudah negara ini bisa menjadi lebih baik lagi. “Kalau BPJS Kesehatan ini bisa terlaksana, maka semua fasilitas kesehatan akan bisa menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu diharapkan transformasi ini berjalan dengan baik,”pungkasnya. (GDN)


Bumiputera

ASURANSI

AJB Bumiputera 1912

Pasang Target Premi Rp 100 Miliar Untuk Mitra Warisan Plus Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 meluncurkan program asuransi Mitra Warisan Plus yang memberi jaminan finansial dan manfaat proteksi seumur hidup.

S

esuai namanya, Mitra Warisan Plus adalah produk asuransi jiwa perseorangan yang salah satu manfaatnya adalah warisan. Plus di sini artinya bukan hanya memberikan manfaat kepada ahli waris, namun bisa dinikmati pemegang polis sendiri. “Manfaat Plus selanjutnya adalah memberikan perlindungan kematian dan kecelakaan diri yang optimal dalam satu polis,” ujar Direktur Teknik dan Operasional Bumiputera, Fauzi Arfan beberapa waktu lalu di Jakarta. Mitra Warisan Plus ditargetkan untuk semua lapisan masyarakat, dimana akan dipasarkan dengan premi minimal Rp5 juta per tahun. Adapun nasabah target produk tersebut, berusia 15 tahun hingga 55 tahun. “Produk ini disajikan dengan cara bayar tahunan untuk masa pembayaran hanya 5 tahun,” papar Fauzi. Terkait proteksi yang diberikan, Fauzi menerangkan, pemegang polis memperoleh proteksi kematian sebesar 5 kali premi tahunan. Plus, akumulasi premi yang telah dibayarkan untuk 10 tahun pertama. Diharapkan, produk ini dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan premi AJB Bumiputera sebesar Rp100 milyar sampai akhir tahun ini. Untuk mendukung target kontribusi, produk ini akan dipasarkan oleh seluruh mitra kerja agen yang tersebar di 442 Kantor Cabang Pemasaran di seluruh Indonesia. (GDN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

35


BURSA

Kinerja Produk Saham Makin Tertekan

Kinerja Produk Saham

Makin Tertekan

P

Kinerja beberapa produk saham sejak awal Agustus hingga 19 Agustus 2013 tercatat turun lebih dalam dibandingkan dengan bulan Juli 2013.

enurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 5,58 persen pada perdagangan Senin (19/8) berdampak signifikan pada kinerja reksa dana saham. Secara rata-rata, kinerja reksa dana saham yang tercermin dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) tergerus 5,81 persen dalam sehari. “Jika sehari turun 5,81 persen maka selama bulan Agustus terkoreksi 6,08 persen,” ujar analis dari Infovesta Utama, Viliawati, beberapa waktu lalu. Karena koreksi dalam, di Senin kemarin, kinerja reksa dana saham sejak awal tahun hingga Senin tergerus 0,43 persen. Koreksi kinerja reksa dana saham ini, lebih dalam dari IHSG yang turun 0,07 persen dibandingkan IHSG awal tahun. Sementara kinerja reksa dana saham sejak awal Agustus hingga 19 Agustus 2013 tercatat turun lebih dalam dibandingkan dengan bulan Juli 2013. Kinerja reksa dana saham sejak awal Agustus hingga 19 Agustus mengalami koreksi 6,08 persen sementara selama Juli koreksi mencapai 5,89 persen. Viliawati memperkirakan, koreksi yang terjadi sejak 19 Agustus akan berdampak pada kinerja secara keseluruhan di Agustus. Pasalnya sentimen dari global yaitu kekhawatiran pengurangan stimulus oleh The Fed, masih menghantui pasar. Selain itu, dari dalam negeri, defisit neraca transaksi berjalan juga masih besar. Meski demikian, kinerja rata-rata reksa dana saham di bulan Agustus ini, tercatat lebih baik dibandingkan dengan kinerja IHSG di periode yang sama tahun lalu. “Menurut kami, akibat penurunan dalam, yang terjadi beruntun pada IHSG, kinerja reksa dana saham di bulan Agustus berpotensi ikut tergerus. Hal ini dikarenakan, belum ada sentimen positif yang mampu menopang kinerja bursa saham,” tambahnya. Ketiga sektor, mengalami penurunan terdalam sejak awal 36

Agustus hingga 19 Agustus 2013. Antara lain adalah sektor keuangan (-9,70 persen), sektor pertanian (-9,52 persen) dan aneka industri (-7,18 persen). Menurut Viliawati, reksa dana saham di ketiga sektor itu akan ikut terimbas dan kinerjanya ikut turun. Namun demikian, dengan pemilihan saham yang tepat, ada peluang untuk reksa dana tersebut mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan indeks sektoral maupun IHSG. “Menurut kami, dalam memilih saham, disarankan untuk lebih mencermati fundamental emiten dibandingkan dengan fokus pada sektor-sektor tertentu. Hal ini dikarenakan hampir seluruh sektor saham ikut tergerus penurunan yang terjadi pada bursa saham,” paparanya.

Redemption Presiden Direktur PT Bahana TC W Investment Management, Edward Lubis, mengakui adanya penarikan dana nasabah (redemption) pada saat pasar sedang koreksi. Namun demikian penarikan dana tersebut tidak besar. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau market koreksi tajam ada redemption. Tapi sangat kecil sekali, kurang dari satu persen. Di tahun 2008, juga ada redemption tapi juga kecil,” ungkapnya. Edward menjelaskan, ada penambahan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar 7 triliun rupiah sejak awal tahun, namun terjadi juga penarikan dana sebesar Rp 4 triliun. Sementara secara total terjadi penambahan Rp 1 triliun dana kelolaan, sehingga posisi AUM Rp 20 triliun di awal tahun, berubah menjadi Rp 21 triliun. “Penambahan AUM besar, namun karena terjadinya cap loss maka terlihat penambahannya hanya sedikit,” urainya. (BNS)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Waktunya Masuk Kembali ke Pasar SUN

Situasi pasar SUN sangat positif. Jika pun ternyata setelah membeli Sun sekarang, kemudian harga SUN terus menurun, yield yang tinggi menjadi penyangga untuk koreksi

K

ondisi pasar surat utang negara (SUN) di pertengahan tahun ini sangat prospektif bagi investor untuk melakukan pembelian. Pasalnya, yield SUN saat ini sudah relatif tinggi dibandingkan data historis dan juga dibandingkan pasar SUN negara lain. Yield tinggi menunjukkan harga SUN sudah tertekan jauh sehingga lebih murah daripada sepanjang tahun lalu hingga awal tahun ini. “Berdasarkan valuasi, yield SUN tenor 10 tahun sudah 8,5 persen,”ujar Siswa Rizali, Head of Investment AAA Asset Management di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dari valuasi, SUN saat ini jauh lebih menarik daripada periode sejak akhir 2011 hingga awal 2013. Saat itu, yield SUN rata-rata, berdasarkan HSBC SUN Index, bergerak di sekitar 5,6 persen – 6,7 persen. Saat itu kondisi makro ekonomi Indonesia sangat baik di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya kalah dari China. Namun yield yang rendah menyebabkan potensi mendapat untung (capital gain) lebih kecil. “Yield yang rendah atau harga naik tinggi, berarti valuasi relatif mahal. Valuasi relatif mahal berarti sangat

BURSA

Waktunya Masuk Kembali ke Pasar SUN

potensial koreksi harga atau rugi,” jelasnya. Sementara itu, kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini sangat negatif, dengan berita nilai tukar rupiah jatuh hampir ke 11.000 rupiah per dollar AS. Adapun defisit neraca transaksi berjalan melebar, potensi downgrade dari perusahaan rating, per tumbuhan melambat, bunga tinggi, dan inflasi tinggi. Dari sisi investor, sentimen yang ada antara lain mulai ada yang beralih ke SUN jangka pendek. Namun ada juga yang bertindak ekstrim yaitu beralih ke tenor yang lebih panjang. “Yang beli tenor panjang termasuk nekat karena situasi belum pasti. Namun ketidakpastian mulai price in, tapi belum panik total,” urainya.

Beli Bertahap Jadi, tambah Siswa, kondisi sekarang memungkinkan untuk beli SUN tenor panjang yaitu 10 tahun dan 20 tahun. Namun demikian, ia menyarank an untuk membeli secara ber tahap, k arena pelak u pasar tidak pernah tahu kapan harga benar-benar akan menyentuh level terbawah (bottom). Menurutnya, situasi pasar SUN

sangat positif. Jik apun ternyata setel a h m em bel i S un se k a ra n g, kemudian harga SUN terus menurun, yield yang tinggi menjadi penyangga untuk koreksi. Kalau ekspektasinya stagnan, yield tinggi menjadi lebih menarik daripada bunga deposito. “Kalau membaik sedikit, potensi capital gain terbuka lebar antara 5-10 persen. Total return satu tahun ke depan bisa antara 2 persen (skenario terburuk) dan 10-15 persen (skenario optimis),”urainya. Dari perbandingan valuasi, perbandingan yield terhadap yield SUN negara ASEAN dan US Treasury juga menunjukkan SUN Rupiah sudah murah. Dibandingkan dengan US Treasury dengan tenor 10 tahun, selisih (spread) yield SUN Indonesia mencapai 300 hingga 400 basis poin (kondisi pasar bagus atau bullish). Sementara dalam kondisi bearish atau harga koreksi akan lebih besar selisihnya, naik ke 600-800 basis poin. Sedangkan dibandingkan Filipina, spread yield SUN terhadap yield SUN Filipina, hampir mencapai 100 basis poin (1 persen). Sementara dalam kondisi bearish spread naik ke 600 -800 basis poin. (BNS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

37


PARLEMEN

Melanjutkan Jalan Pak TK

Melanjutkan

Jalan Pak TK

P

DI Perjuangan mengusulkan anggota MPR, Ketua DPP PDI Perjuangan, mantan ajudan Bung Karno, Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto sebagai Ketua MPR untuk meneruskan tugas mendiang Taufiq Kiemas sampai selesai tahun 2014. Tjahjo Kumolo, salah satu anggota Komisi I DPR dari partai PDI Perjuangan mengatakan, keputusan DPP PDI Perjuangan tersebut selanjutnya disampaikan secara resmi dalam rapat pleno fraksi MPR. Ditambahkan, beberapa alasan melatarbelakangi keputusan tersebut. Antara lain, lanjut Tjahjo, dari latar belakang masa muda Sidarto yang banyak dilalui di dunia kepolisian. Adapun sejumlah jabatan bergengsi juga pernah diembannya. Beberapa di antaranya adalah menjadi ajudan Presiden Soekarno (1967-1968), Kadispen Polri (1975-1976), dan Kapolda Jawa Barat (1988-1991). Selain itu, Sidarto juga sempat menjadi Kepala Interpol (1976-1982), dan Anggota DPR RI (1999-2014). 38

Dari sisi usia, sambung Tjahjo, Sidarto jauh lebih tua dibanding Taufiq Kiemas yang wafat di usia 70 tahun. Saat ini Sidarto hampir berusia 78 tahun. Ia lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 Juni 1936 silam dan merupakan tokoh politisi senior di Indonesia. Setelah resmi dilantik pada tanggal 8 Juli lalu, Sidarto berjanji melalui sumpahnya akan memegang teguh UUD 1945 serta peraturan perundangan, menegakkan demokrasi dan mewakili kepentingan nasional. Adapun Sidarto mengatakan bahwa, ia akan melanjutkan program-program MPR yang sudah berjalan, terutama sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. “Insya Allah tugas akan saya laksanakan sebaik-baiknya. Menjaga dan mengawal empat pilar bangsa,” kata Sidarto Adapun tantangan yang akan dihadapi Sidarto adalah menjadi tokoh pemersatu antarelit. Apalagi menjelang Pemilu 2014, gesekan antarelit diprediksikan akan semakin eksesif. (RTS)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


GREEDY IS GOOD?

SINERGI

GREEDY IS GOOD? Syahrul Ramadhan S. (Founder PROS INDONESIA)

T

ertangkap tangannya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengejutkan kita. Kredibilitas Rudi yang dikenal memiliki karir akademis cemerlang lengkap dengan sosoknya yang sederhana, hancur dalam sekejap. Buk an itu saja, muncul pula banyak pertanyaan di kalangan masyarakat, mengapa hal itu bisa menimpa seorang Rudi, padahal dengan gaji atau pendapatan sebagai kepala SKK Migas yang mengelola dana migas hingga ratusan triliun, ditambah gajinya sebagai komisaris sebuah BUMN, ia tak patut berbuat demikian. Apa penyebabnya? Mari kita simak film bertajuk Wall Street (1987) besutan sutradara kondang Oliver Stone. Dalam film itu sang aktor kawakan Michael Douglas mengatakan sebuah dialog menarik, “Someone reminded me once said, ‘Greed is good.’ Now it seems it’s legal.” Film itu sendiri berkisah tentang ambisi dan drama keserakahan para investor dan pialang saham di bursa Wall Street. Dua tahun lalu, frasa itu terngiang kembali pasca episode tragis tentang kejatuhan Lehman Brothers, sebuah firma investasi raksasa terbesar ke-4 di dunia. Ada banyak analisa teknis ekonomis menyeruak, mencoba memberikan penjelasan mengenai kisah rentetan kejatuhan itu. Namun pada akhirnya, semua tragedi kehancuran pasar finansial itu sejatinya berakar pada dua elemen paling purba dalam jantung manusia : ego dan keserakahan. Lihatlah, parade iklan dan reklame yang setiap hari hadir menyapa di layar kaca dan setiap waktu menyergap setiap sudut ruang keluarga kita. Ia menggedor. Ia membujuk. Ia tersenyum dan mengulurkan tangan, mengajak kita berjalan-jalan dalam karnaval konsumsi tiada henti. Budaya konsumtif yang penuh kedangkalan pelan-pelan lalu mengisi setiap sudut kehidupan kita. Lalu lihatlah pula, ketika derap konsumtifisme itu kemudian membuat dunia materi sebagai satu-satunya simbol kemenangan yang mesti dikejar dengan segenap peluh dan ambisi. Inilah jagat dengan mana derajat kesuksesan selalu ditakar dengan seberapa luas rumah yang kita miliki, seberapa kinclong mobil yang kita kendarai, dan seberapa keren smart-phone yang ada di saku baju kita. Inilah sebuah jagat dengan mana prestise dan kemegahan gaya hidup selalu menyeruak menjadi atribut yang mesti direngkuh dalam setiap dentang waktu.

Itu semua mestinya membuat k i t a m e n g a j u k a n p e r t a ny a a n reflektif : adakah parade kesuksesan semacam itu yang mesti kita selalu kejar dalam hidup yang teramat pendek ini? Adakah ambisi dan ego untuk menderap kekayaan materi yang kian akumulatif merupakan sebuah pemberhentian yang harus selalu dituju? Adakah hidup kita harus selalu berakhir dalam narasi kesuksesan material — selarik kisah tentang rumah nan megah, mobil nan mewah dan simpanan uang miliaran rupiah? Lalu apa hubungannya kisah itu dengan Rudi Rubiandini? Saya tidak bermaksud mengatakan keserakahan sebagai sumber malapateka kasus yang membelit Guru Besar ITB itu, tapi secara general fakta mengatakan, sumber utama orang berbuat korupsi atau curang adalah keserakahan. Buktinya, para pelaku korupsi lebih banyak dari kalangan menengah ke atas (baca: kaya). Entah pejabat, direktur atau manajer yang notabene hidup mereka sebetulnya tidak kekurangan. Suka atau tidak, banyak orang mengakuinya. Yang jelas, kisah tentang ego dan keserakahan itu mestinya juga segera menggedor kesadaran reflektif kita bahwa menjaga jarak dari sikap tamak adalah sebuah keharusan. Itu perlu dilakukan bahkan dalam semua lini kehidupan kita. Dalam keseharian maupun dalam bekerja dan berbisnis. Serakah dan tamak tidak sedikitpun membawa manfaat. Justru kerusakan dan kemudharatan. Mengambil untung dalam berbisnis boleh saja. Namun kita harus bisa mengukur diri sampai sejauh mana keuntungan bisa dikeruk. Sejauh mana kita bersikap adil dengan turut membagi keuntungan itu untuk orang lain. Turut membagi lahan. Tidak dimakan sendiri mengikuti hawa nafsu yang tidak ada tamatnya. Lantas bagaimana batas atau jarak antara diri kita dengan ketamakan itu terlihat? Jawabnya ada pada hati. Sesuatu yang ditolak oleh hati biasanya sesuatu yang memang tidak baik. Hati tidak akan bisa dikelabui oleh sebagus apapun yang tampak dari luar. Jika hati was-was, itulah salah satu tandanya perbuatan kita tidak baik. Terakhir, ada baiknya mari kita simak kutipan otentik dari penulis Pramoedya Ananta Toer, “Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas.” Jadi marilah kita mengenal batas kita sendiri. Salam. (*)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

39


PREMIUM

4

4 Paket Andalan Pemerintah Atasi Mini Krisis

Paket Andalan Pemerintah Atasi Mini Krisis

Indonesia saat ini tengah mengalami guncangan perekonomian yang membuat negeri ini kembali mengalami mini krisis. Kendati tidak separah 1998 lalu, namun para investor cukup dikagetkan dengan data ekonomi dalam negeri, padahal secara fundamental ekonomi Indonesia terbilang masih cukup bagus.

U

ntuk meredam gejolak ekonomi akibat pelemahan rupiah, anjloknya harga saham di pasar modal, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru-baru ini mengeluarkan empat paket kebijakan yang diharapkan mampu membuat pelaku pasar tidak panik. “Empat poin dalam paket kebijakan itu diharapkan menurunkan defisit transaksi berjalan triwulan III dan IV tahun ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, baru-baru ini Dengan didampingi Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Gubernur BI Agus DW Martowardojo, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, ia menjelaskan, paket pertama bertujuan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan, memperbaiki neraca pembayaran Indonesia, dan menjaga nilai tukar rupiah Paket ini menurutnya berupa tambahan tax reduction (pengurangan pajak) untuk perusahaan berorientasi ekspor dari sektor padat karya, yang ekspornya minimal 30% dari total produksi. Impor migas juga diturunkan dan mengembangkan bahan bakar nabati, menaikan Pajak Penjualan atas Barang 40

Mewah (PPnBM) untuk mobil completely built up (diimpor utuh/CBU) dari 75% menjadi 125-150%, serta relaksasi kuota ekspor mineral. Lalu paket kedua bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan memastikan defisit fiskal sekitar 2,38% dari PDB. Paket ini berupa relaksasi aturan kawasan berikat, pengurangan pajak untuk R&D (riset dan pengembangan), tax allowances (keringanan pajak), perubahan tata niaga impor khususnya hortikultura dan daging untuk menjaga inflasi, serta penetapan upah minimum provinsi (UMP) berdasarkan kebutuhan hidup layak (KHL), produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi. Ada pula keringanan pajak bagi industri padat karya yang tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. “Dengan menjaga batas aman defisit fiskal, Pemerintah memastikan pembiayaan APBNP 2013 dalam kondisi aman,” klaim Hatta. Adapun berdasarkan data BI, defisit transaksi berjalan pada triwulan I-2013 sebesar US$ 5,82 miliar atau 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). Pada triwulan II-2013, defisit membengkak menjadi US$ 9,85 miliar atau sekitar 4,4% dari PDB. Sementara, paket ketiga bertujuan meningkatkan investasi, dengan menyederhanakan perizinan. Misalnya, di sektor hulu migas sudah dipangkas dari 69 izin menjadi 8 jenis saja. Daftar Negatif Investasi (DNI) juga direvisi menjadi lebih ramah kepada investor dan renegosiasi kontrak karya pertambangan mineral dipercepat. Ada pula pemberian insentif tax holiday dan tax loan untuk percepatan program investasi industri berbasis sumber daya alam, seperti CPO (minyak sawit mentah), kakao,

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


4 Paket Andalan Pemerintah Atasi Mini Krisis rotan, serta mineral bauksit, nikel, dan tembaga. Sedangkan, paket keempat dikeluarkan BI dan OJK. Paket ini bertujuan untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah dan sektor keuangan. BI mengeluarkan lima kebijakan di bidang valuta asing (valas) dan instrumen rupiah untuk menstabilkan kondisi makroekonomi. Berikut lima kebijakan yang dikeluarkan tersebut. Pertama, BI memperluas jangka waktu Term Deposit Valas (TD Valas) yang saat ini 7, 14, dan 30 hari menjadi 1 hari (overnight) hingga 12 bulan. Kedua, BI merelaksasi ketentuan pembelian valas bagi eksportir yang telah melakukan penjualan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Ketiga, BI menyesuaikan ketentuan transaksi Forex Swap (swap valas) bank dengan BI yang diperlakukan sebagai pass-ontransaksi bank dengan pihak terkait. Keempat, BI merelaksasi ketentuan utang luar negeri (ULN), dengan menambah jenis pengecualian ULN jangka pendek bank, berupa giro rupiah (Vostro) milik bukan penduduk yang menampung dana hasil divestasi yang berasal dari hasil penyertaan langsung, pembelian saham, dan atau obligasi korporasi Indonesia serta Surat Berharga Negara (SBN). Kelima, BI menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Kebijakan ini diarahkan untuk meningkatkan pasokan valas secara lebih efektif. Di samping itu, BI akan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. OJK juga mengeluarkan peraturan untuk mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan serta memberikan kemudahan bagi emiten atau perusahaan publik dalam melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II fokus untuk mengatasi gejolak ekonomi yang kini dihadapi Indonesia. Jika kebijakan ekonomi dan berbagai paket kebijakan tambahan dijalankan secara benar, Indonesia menurutnya bisa mengatasi krisis yang ada. Presiden juga mengajak kalangan dunia usaha untuk bersinergi dengan pemerintah, seperti yang telah sukses dilakukan saat menyelamatkan ekonomi dari gelombang krisis tahun 2008.

PREMIUM

Kebijakan Lanjutan Menanggapi empat kebijakan itu, ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Josua Pardede menilai, paket kebijakan pemerintah itu positif untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar rupiah. Ia memperkirakan, rupiah sudah melemah sekitar 11,85% dari awal tahun 2013 hingga kemarin (year to date/ytd). “Kebijakan ini juga cukup baik untuk meningkatkan investasi, khususnya investasi langsung asing atau FDI yang cenderung meningkat dalam semester I-2013,” katanya Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto memandang empat kebijakan ekonomi yang diumumkan Pemerintah, baru sebagai pemanasan. Dengan berjalannya waktu, bila turbulensi ekonomi semakin dalam dan mengancam pertumbuhan ekonomi, mau tidak mau diperlukan kebijakan lain atau paket kebijakan ekonomi jilid II. “Saya melihat bahwa empat kebijakan ekonomi Pemerintah kemarin sebagai political gesture. Bahwa pemerintah sadar ada potensi risiko perekonomian. Tapi, kebijakan ini ibarat pemanasan saja,” imbuhnya. Doddy mengatakan belum ada seorang pun yang dapat memastikan kapan berakhirya turbulensi ekonomi akibat rencana Bank Setral Amerika Serikat menghentikan stimulus ekonomi. Adapun, rotasi aliran modal global menunjukkan bukan hanya Indonesia, tetapi India dan Thailand juga menghadapi masalah struktural yang serius.

Target Meleset Di sisi lain, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM Tony Prasetiantono memprediksi ekonomi tahun ini hanya bisa mencapai 5,8-5,9% dengan proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 10.200 per USD. “Kita sedang hadapi mini krisis, krisis benaran tahun 1998. Tapi, jangan panik karena krisis ini sementara mengingat sektor perbankan masih kuat dengan rasio kredit permodalan (CAR) kuat. Ini yang bedakan krisis tahun ini dengan 1998 dan 2009,” ungkapnya menambahkan di saat ini tepat bagi investor untuk membeli saham dan rupiah. Kendati demikian, ia mengimbau pemerintah untuk mengambil semua langkah kebijakan demi menyelamatkan ekonomi Indonesia. “Semua instrumen harus kita manfaatkan, salah satunya dengan restrukturisasi utang pemerintah maupun swasta sesegera mungkin,” imbuhnya. Jelas ia, restrukturisasi utang dilakukan untuk mencegah defisit semakin membengkak karena adanya utang yang jatuh tempo September ini. Restrukturisasi utang ini bukan hal yang aneh karena pernah dilakukan ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998. S ementara, upaya lain yang harus dilakukan adalah langkah BI menaikkan BI Rate. Menurutnya, Gubernur BI Agus Martowardojo pantas untuk menaikkan BI Rate 50 basis poin menjadi 7%. Dengan demikian inflasi akan mencapai 8,6%. “Meksi dinaikkan BI Rate bukan berarti Agus Marto itu penganut rezim suku bunga tinggi. Tapi, taktik yang diambil dalam jangka pendek,” ujarnya. (GDN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

41


PARPOL Ajang Pertarungan Pengusaha Versus Politisi

Ajang Pertarungan

Pengusaha Versus Politisi Perturangan sengit bakal terjadi di arena konvensi capres Partai Demokrat. Para calon peserta konvensi yang berlatar belakang pengusaha dengan amunisi yang lebih banyak, diprediksi bakal menggerus langkah politk jagojago capres berlatar belakang Demokrat.

S

etidaknya ada tiga figur berlatar pengusaha yang disebut-sebut bakal ikut konvensi Demokrat. Mereka adalah; pemilik grup usaha Ancora sek aligus Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yang kini menjabat Menteri Perdagangan, pemilik grup usaha Trans Corp yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung dan bos Lion Air Rusdi Kirana. Namun kabar terakhir yang didapat sumber POINTING dilapanga, pungusaha yang akan maju dalam pertarungan hanya Rusdi Kirana. Sementara, figur-figur asli kader

42

Demokrat yang kemungkinan akan terjun di arena konvensi adalah; Wakil ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Ketua DPR Marzuki Alie, anggota Dewan Pembina Par tai Demokrat Hayono Isman dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga bekas Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo. Ta p i a d a j u g a k a d e r p a r t a i lain yang disebut-sebut bakal ikut konvensi Demokrat adalah bekas Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasional Demokrat yang juga bekas Panglima TNI Endriartono Sutarto. Dari jalur politisi perseorangan Ketua Dewan Per wakilan Daerah Irman Gusman. Menanggapi hal itu, Board of Advisors The Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, mengatakan, peluang ketiga pengusaha cukup besar, bahkan bisa jadi kuda hitam. Perlawanan yang akan disajikan ketiga pengusaha sukses ini akan sulit dibendung oleh calon berdarah Demokrat atau politisi lainnya, jika betul-betul serius ikut konvensi.

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

“Saya memperkirakan akan terjadi duel keras antara para pengusaha denga para politisi dana mantan pejabata negara. Karakter pengusaha biasanya jika suah membulatkan untuk bertarung, maka cenderung lebih all out. Bisa jadi mereka akan sulit dibendung bila sudah memutuskan ikut konvensi. Mereka adalah petarungpetarung tangguh. Kita lihat saja nanti” ujar Jeffrie di Jakarta, kemarin. Sementara itu, Pengamat politik Asep Warlan Yusuf juga melihat peluang nonkader Demokrat dari kalangan pengusaha lebih terbuka dibandingkan dengan kader partai. Sebab, kata Asep, saat bertarung mereka dilengkapi amunisi yang cukup. “Mereka para politisi biasanya hanya mengandalkan pencitraan dan popularitas di lapangan. Sementara penguasaha banyak sarana yang bisa digunakan untuk diusung menjadi Capres. Karena mereka sudah lebih popular ditingkat elit,” ucapnya Dibandingkan dengan jago capres asli Demokrat atau partai lain mereka tidak sebanding. Jago asli Demokrat hanya mengandalkan pencitraan. “Ibarat per tandingan sepakbola, Liverpool melawan PSSI. Kalau tinju


Ajang Pertarungan Pengusaha Versus Politisi itu kelas bulu melawan kelas berat. Perbandingannya 70 persen buat non kader dan 30 persen bagi internal,” kata Asep. S e k r e t a r i s K o m i t e K o nv e n s i Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, membenarkan sejumlah pengusaha juga diundang Majelis Tinggi Partai D e m o k r a t i k u t k o nve n s i . N a n t i semua calon akan diseleksi komite. Meski demikian, Suaidi belum mau menyebutkan siapa saja pengusaha yang diundang. Apalagi rapat yang digelar kali ini, kata dia, belum membahas soal kandidat konvensi. “Sekarang masih sampai pada pengakraban. Masing-masing memperkenalkan diri,” imbuhnya. Ketua DPP Par tai Demok rat, Sutan Bhatoegana ketika dihubungi, juga menegaskan partainya akan mengundang semua tokoh yang memilik i potensi kuat termasuk pengusaha untuk jadi capres. “Jadi nanti ada yang diundang dan ada yang mendaftarkan diri. Nanti resminya ditentukan komite konvensi. Karena itu Demokrat, menyambut baik ketiga pengusaha tersebut jika berniat ikut konvensi. Apalagi mereka semua sudah menjadi tokoh yang sukses membangun perusahaannya,” tegasnya. "Soal amunisi di pertarungan konvensi nanti, tentunya pengusaha lebih diatas angin. Apalagi konvensi ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Diperkirakan biaya untuk mengadakan konvensi ini pun akan menghabiskan anggaran sebesar Rp50 miliar. Kemungkinan Rp50 miliar-lah maksimalnya," kata Wakil Ketua Konvensi Partai Demokrat, Taufiequrachman Ruki. Hingga saat ini, kata dia, dana untuk mengadakan konvensi itu belum turun, terlebih lagi bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi jilid I itu juga mengeluhkan soal tempat konvensi yang sampai saat ini masih menumpang. “Dana belum ada sampai sekarang, kantor saja kita masih numpang di tempat pak Soegeng,” paparnya Karena itu partai Demokrat juga tidak mempermasalahkan, jika ada pengusaha yang ingin menyumbang dana konvensi, apalagi internal Demokrat diklaim selain jadi politikus juga menjadi pengusaha. “Hal yang tidak boleh nyari uang haram. Kita pun pasti akan transparan mengenai sumber pendanaan konvensi. Karena salahsatu sumber dananya ya dari iuran kader

partai,” kata Sutan. Sementara itu, Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan tidak ada jaminan hasil konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat tidak diveto Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasannya sampai saat ini Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Demokrat masih memberikan mandat ke Ketua MT untuk menetapkan capres. “Selama AD/ART itu tidak diubah tetap ada peluang veto. Artinya ini terkait dengan konsistensi SBY dalam mengambil sikap memainkan peran penting

PARPOL

hasil survei menjadi sesuatu yang lebih memberi bobot demokrasi dan subtansialitas. “Setidaknya hal ini dapat menyinkronkan antara popularitas calon dengan verifikasi ide, visi dan misi dari yang bersangkutan.” Metode penetapan capres hasil konvensi Demokrat melalui hasil survei juga berpotensi menjadikan spirit konvensi menjadi semata ajang pertaruhan popularitas dan citra. Setidaknya, kata dia, ada dua kelemahan dalam hal ini. Pertama, cara ini akan menggiring para kandidat capres untuk berlomba-lomba memopulerkan diri. Dengan sebanyak-banyaknya tampil di publik, lanjutnya, akan

"SOAL AMUNISI DI PERTARUNGAN KONVENSI NANTI, TENTUNYA PENGUSAHA LEBIH DIATAS ANGIN. APALAGI KONVENSI INI MEMBUTUHKAN DANA YANG TIDAK SEDIKIT. DIPERKIRAKAN BIAYA UNTUK MENGADAKAN KONVENSI INI PUN AKAN MENGHABISKAN ANGGARAN SEBESAR RP50 MILIAR. KEMUNGKINAN RP50 MILIAR-LAH MAKSIMALNYA.” terhadap hasil konvensi. Namun, soal konsistensi kita tahu sendiri bagaimana sikap SBY,” ujar Ray. Di sisi lain tingginya angk a presidential thereshold yang berlaku sekarang juga bisa menjadi batu sandungan bagi para capres Demokrat yang memenangkan konvensi. Menurut Ray capres pemenang konvensi bisa gagal maju di Pilpres 2014 bila perolehan suara Demokrat tidak melebihi angka 10 persen. “Kalau suara mereka di bawah 10 persen, Demokrat tidak memiliki posisi tawar mengajukan capres,” kata Ray. Ray juga berpendapat hasil survei hanya menjadi salah satu alat ukur, bukan menjadi satu-satunya rujukan untuk menetapkan hasil konvensi calon presiden (capres) partai Demokrat. “Mematok survei sebagai alat ukur dengan sendirinya juga menafikan partisipasi warga Partai Demokrat sendiri. Padahal, partisipasi warga Demokrat mestinya menjadi sesuatu yang dengan sendirinya menjadi bagian inti dari konvensi ini," katanya. Menurut dia, selain adanya keterlibatan masyarakat umum di dalamnya, perpaduan pemilihan dari suara pengurus partai dengan

menggenjot popularitas dengan iklan dan memobilisasi citra menjadi keniscayaan. «Hal ini dapat mengaburk an tujuan pencar ian kandidat capres dengan visi Indonesia yang maju, bersih dan sejahtera,» katanya. Kandidat akan lebih terpancing untuk lebih mengutamakan persepsi dari fakta. Yang digalakkan adalah soal bagaimana membuat persepsi baik di mata masyarakat sekalipun sesungguhnya faktanya jauh dari itu. Kedua, jika akhirnya metode penetapan kandidat capres melalui hasil survei pada hakekatnya tak perlu dilakukan konvensi secara alami dan berjalan apa adanya, banyak tokoh yang mendapat apresiasi dan penilaian layak di mata masyarakat saat ini. Banyak survei yang diungkapkan ke masyarakat saat ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melirik calon presiden yang dimaksud. «Justru menjadi lucu, nama yang begitu luas muncul di persepsi masyarakat sebagai calon presiden yang diungkapkan melalui berbagai survei malah tidak diundang untuk terlibat dalam konvensi,» pungkasnya. (PJA)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

43


PRASARANA

Mendesak Realisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)

Mendesak Realisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) berlokasi di Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer di timur Bandung. Bandar udara ini dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, yang tidak mungkin lagi untuk dikembangkan.

44

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Mendesak Realisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)

S

alah satu kendala dalam pengembangan Bandara Husein Sastranegara adalah keterbatasan lahan dengan semakin tingginya trafik . Sedangk an pengembangan apron sangat diperlukan karena saat ini apron yang ada sudah tidak dapat menampung per tumbuhan trafik pesawat. Rencana perluasan apron ini meliputi pekerjaan perluasan pengerasan di area shoulder C-D dan rencana perluasaan dan overlay di apron B-C. Selain itu, pembangunan terminal sudah sangat mendesak karena daya tampung yang dimiliki terminal sudah tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penumpang. Maka dari itu, Peraturan Menteri Pe r h u b u n g a n N o m e r K M 5 t a h u n 2 0 0 7 t e n t a n g Rencana Induk Bandar Udara di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat telah menetapkan untuk segera direalisasikan, dengan memperhatikan Surat Gubernur Jawa Barat Nomor 553.2/3422/Dalprog tanggal 2 Oktober 2006 perihal Penetapan Rencana Induk Bandar Udara Internasional Jawa Barat. Dan Surat Rekomendasi Bupati Majalengka Nomor Dalprog/553.2/3296/2006 tentang Dukungan Kesiapan Lahan Lokasi Rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sepanjang tahun 2013, pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka masuk pada tahap I . Pemprov Jawa Barat telah membebaskan lahan yang sudah siap digarap baru mencapai 647 hektar, dari kebutuhan lahan seluas 970 hektar. Secara total lahan yang diperlukan untuk pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka ini seluas 1.800 hektar. Pada pembangunan tahap I sedang dibangun landasan runway sepanjang 4.000 meter dengan lebar 60 meter. Dana yang telah diserap sebesar Rp. 3,2 Triyun. Landasan runway Bandara Internasional Kertajati di

PRASARANA

Majalengka ini sama dengan landasan runway Bandara Internasional Soekarno Hatta. Untuk sarana penunjang menuju Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Pemprov Jawa Barat sudah mempersiapk an pembangunan Jalan Tol, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)Â dan Cikampek-Palimanan (Cikapali). Dua akses jalan tol ini jelas akan menumbuhkan perkembangan baru di wilayah sekitarnya. Dan pembangunan bandara akan menumbuhkan Kertajati sebagai kota baru. Adapun sarana pendukung lainnya, sekarang tengah dibangun oleh Investor Jepang lewat Kementerian Perindustrian, di pelabuhan Cilamaya yang berada di Karawang dengan luas 3000 hektar. Pelabuhan Cilamaya akan menjadi sandaran bagi pengiriman barang-barang produk elektronik untuk diekspor dari pabrik-pabrik diseputaran Karawang. Â Bandara Internasional Jawa Barat ditargetk an dapat beroperasi pada tahun 2018. Untuk percepatan telah disiapkan anggaran lain sebesar Rp 130 miliar yang tengah diajukan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan fasilitas penunjang bandara, terutama rencana pembangunan kawasan industri yang dekat dengan bandara. Bandara ini diperkirakan menelan dana investasi US$ 130-800 juta. Tahapan target pengerjaan proyek ini antara lain persiapan proyek oleh Pemprov Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan sejak 2011. Kemudian pada tahun ini masuk tahap pra studi kelayakan dan mencari investor, yang diharapkan akhir tahun ini sudah masuk tender. Sementara itu, tahun 2014 mulai masuk tahap penandatanganan kontrak, dilanjutkan konstruksi hingga 2016. Adapun Bandara Internasional Jawa Barat ini hanya diperuntukkan pada penerbangan sipil, tidak termasuk militer. (DEN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

45


MODUS

Penyadapan Rombongan SBY di G20 & Edward Snowden

n a g n o b m o R Penyadapan SBY di G20 Edward Snowden

&

Mantan anggota CIA (Central Inteligence Agency/ dinas rahasia luar negeri AS) yang bekerja sebagai kontraktor di Badan Kemanan Nasional Amerika (NSA), Edward Snowden (29) mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Kepada media internasional, pria tersebit dengan terang-terangan mengungkap p[rogram pengawasan sangat rahasia AS secara rinci.

K

epada khalayak ramai, dirinya mempublikasikan rincian program NSA dengan kode Prima. Keputusannya itu dilakukan karena ia ingin melindungi kebebasan dasar dan privasi warga di seluruh dunia dari tindakan mata-mata pemerintah AS. Rincian itu dikirimkan langsung melalui surat kabar

46

besar di AS dan Inggris, yakni the Washington Post dan the Guardian. Kedua media tersebut juga secara terang-terangan menyebut identitas Edward sebagai pelaku dibalik bocornya program rahasia negeri Paman Sam itu. “Saya tidak ingin hidup di dalam masyarakat yang melakukan hal-hal semacam ini. Saya tidak ingin hidup di dunia di mana semua hal yang saya lakukan dan katakan direkam. Hal seperti itu bukanlah sesuatu yang akan saya dukung atau hidup di bawahnya,� kata Edward, kepada the Guardian pada 10 Juni lalu. Dia menjelaskan, dengan kemampuan infrastruktur yang dimiliki NSA, pemerintah AS dengan mudah memantau komunikasi warganya dan negara-negara lain tanpa harus menjadi target. Para agen dengan mudah memeriksa surat elektronik hingga percakapan telepon yang bersifat pribadi, “Jika saya ingin melihat surat elektronik Anda atau telepon istri Anda, hal yang harus saya lakukan adalah menggunakan

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Penyadapan Rombongan SBY di G20 & Edward Snowden penyadapan dan saya bisa mendapatkan surat elektronik Anda, password, catatan telepon, dan kartu kredit,” ujar Snowden. Dengan pengakuan itu, the Guardian membuat tulisan khusus yang mengulas tindakan dinas keamanan AS yang memonitor data panggilan telepon Verizon dan Internet dari perusahaan besar seperti Google dan Facebook. Akibat pengakuannya itu, Snowden dimasukkan dalam daftar buron pemerintah AS. Dia dituntut dengan pasal mata-mata dan membocorkan rahasia negara. Sebelum itu terjadi, ia lebih dulu melarikan diri ke Hongkong dan meminta suaka kepada sejumlah negara, seperti Rusia, India, hingga Kolombia.

SBY disadap dinas rahasia AS Satu bulan setelah Snowden mengungkap program rahasia milik pemerintah AS, Indonesia dikejutkan dengan kasus penyadapan yang dilakukan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris pada April 2010 lalu. Informasi tersebut diungkap Fairfax Media yang membawahi dua media ternama Australia, yakni the Age dan the Sydney Morning Herald. Dalam berita itu, Badan Intelijen Amerika Serikat dan Inggris memasang alat penyadap di kamar rombongan SBY. “Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London,” ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut. Tak hanya SBY, sejumlah pemimpin Asia lainnya juga disadap. “Perdana Menteri Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin, khususnya pemimpin di Asia Pasifik, yakni Yudhoyono, Manmoham Singh (PM India) dan Hu Jintao (Mantan Presiden Cina),” ujar sumber anonim intelijen tersebut. Aksi penyadapan itu ternyata juga diketahui Perdana Menteri Australia, Julia Gillard dari Kepala Divisi Intelejen Bagian Informasi Richard Sadleir. Gillard diberitahu mengenai adanya kebocoran dokumen intelijhen yang dilakukan Edward Snowden. Dari keterangan yang diperoleh Fairfax Media, tindakan itu ternyata memberikan keuntungan besar bagi Australia. Negeri Kangguru itu dapat menyusun strategi untuk menempati posisi strategis di Dewan Keamanan PBB. “Tanpa dukungan intelijen (hasil sadapan) Amerika, kami tidak dapat memenangkan kursi itu,” ujar pejabat di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan itu.

Reaksi Indonesia Berita penyadapan yang dilakukan pemerintah AS menuai ber­b agai tanggapan di Indonesia. Ketua DPR Marzuki Alie menye­b ut tindakan tersebut merupakan perbuatan tak bermoral. Dia juga meminta pemerintah agar bertindak tegas terhadap AS. “Ya kalau dalam pertemuan itu konteksnya sifatnya rahasia seperti pertemuan bilateral di antara kedua pimpinan kepala negara, jika ada penyadapan di sana, tentu sangat tidak etis. Dan perlu dilihat dalam ketentuan protokoler internasional bagaimana, jika memang tindakan penyadapan itu tidak bisa diterima, maka pemerintah lewat

MODUS

“PERDANA MENTERI AUSTRALIA KEVIN RUDD MENYEBUT MENDAPAT KEUNTUNGAN DARI PENYADAPAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SAAT MENGHADIRI KTT G20 DI LONDON.” Kemlu segera mengambil sikap,” kata Marzuki. Tak hanya Marzuki, anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari juga bersuara keras dengan meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa segera mengklarifikasi aksi penyadapan yang dilakukan terhadap SBY. Dia juga menuntut permintaan maaf dari AS, Inggris dan Australia atas tindakannya itu. “Jika mmg rawan dibobol maka perlu pengetatan sambil, menyiapkan reposisi relasi dengan negara-negara sahabat karena policy ‘zero enemy’ itu memang halusinasi,” tegasnya. Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah juga menyebut tindakan tersebut tidak etis dilakukan negara sahabat. Namun, dia memilih untuk melihat kerugian yang dialami Indonesia atas kejadian tersebut. “Kita juga memiliki institusi intelijen dan mereka tentunya juga akan mencoba mencari tahu melalui mitranya walaupun secara keniscayaan sulit suatu negara yang melakukan tindakan penyadapan mengakui bahwa mereka melakukan,” kata Faizasyah. Berbeda dari ketiganya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman mengaku yakin informasi penyadapan itu tidak benar. Informasi tersebut disampaikan Snowden karena merasa sakit hati terhadap negaranya dengan berupaya mengacaukan kepercayaan negara-negara peserta G20 terhadap AS. “Orang yang dalam posisi seperti itu jangan terlalu dipercaya gitu lho, karena dia kan punya kepentingan untuk memang mengacaukan itu, seperti contohnya dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati, dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G20 itu sendiri itu dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan,” kata Marciano. Marciano yakin berita kasus penyadapan terhadap sejumlah negara Asia berasal dari Snowden. Sebab, sejak awal dia kerap bersuara soal kasus-kasus penyadapan yang melibatkan pemerintah Amerika Serikat, warga AS dan negaranegara di dunia. “Oh itu informasi yang jelas, itu jelas. Kalau anda mengikuti sejak pemberitaannya 17 Juni dari The Guardian di Inggris, itu sudah jelas-jelas. Udah pasti itu,” tandasnya. Ketika dikonfirmasikan soal asal berita itu, dia mengungkapkan BIN sendiri sudah memiliki jaringan di beberapa negara, di antaranya Inggris dan Australia. Dari agen tersebut, BIN mendapatkan informasi yang ia yakini memang berasal dari Snowden. “Oh bukan, kan kita juga punya agen kita di Inggris, dari agen kita yang di Inggris, kemudian agen kita yang di Australia juga ada sampai pemberitaan itu diangkat,” pungkasnya. (TYO)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

47


TERAS ISTANA

Penyandang Dispabilitas dan Pejabat Hadiri Open House Istana

Penyandang Dispabilitas dan Pejabat

Hadiri Open House Istana

Hari raya Idul Fitri, merupakan hari penuh berkah yang dirayakan seluruh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehari sebelumnya, pemerintah telah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013.

T

idak sedikit warga yang merayakannya bersama keluarga di rumah, di kampung halamannya, tak sedikit pula menemui tetangga, sanak saudara atau rekan-rekannya demi mengucap kata maaf dan bersilaturahmi. Tidak terkecuali keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepala negara membuka pintu Istana kepada seluruh warga Indonesia yang ingin mengucapkan selamat lebaran, atau hanya sekedar bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat ini secara langsung. Usai mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta. SBY dan keluarga langsung bertolak menuju kediaman resmi kepresidenan di Istana Negara. Sebelum bersalaman dengan warga, lebih dahulu Ibu Ani Yudhoyono, dan kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) langsung menggelar sungkeman bersama istri dan anak-anaknya. Wakil Presiden Boediono dan istri, Herawati Boediono juga bersilaturahmi dengan presiden dan keluarga. Tepat pukul 10.00 WIB, open house pun digelar dan dihadiri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan sejumlah pejabat lainnya sudah tiba di pelantaran parkir Istana. Mereka masuk dari pintu Veteran yang dibuka khusus bagi para undangan. Di antara tamu undangan yang hadir, nampak pula 48

Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. Mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengenakan jas hitam dengan kemeja putih di bagian dalamnya. “Cuma maaf lahir batin saja, mungkin saya banyak dosanya,” aku Prabowo lantas tertawa saat ditemui di Istana Negara. Selain itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie juga ikut menghadiri open house di Istana. Pria yang akrab disapa Ical ini tiba bersama istrinya, Tatty Murnitriati. Keduanya nampak kompak dengan busana batik warna merah. Saat ber temu dengan war tawan, Ical mengaku kedatangannya hanya sekedar bersilaturahmi dengan SBY. Tidak ada perbincangan politik antara keduanya. “Hanya silaturahmi,” ucap Ical singkat. Kesempatan serupa juga dilakukan ribuan warga yang telah menunggu sejak pukul 11.00 WIB. Dengan pakaian baru atau sekedarnya, mereka nampak bersemangat menanti giliran. Waktu itu pun tiba, tepat pukul 16.00 WIB, warga langsung mengantre satu per satu untuk bersalaman dengan SBY. Di antara mereka, ada pula 10 penyandang dispabilitas, sebagian besar buta yang mendapat kesempatan untuk bersalaman dengan SBY secara langsung. (TYO)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Kedelai Mencekik, Pedagang Menjerit

Kedelai Mencekik

Pedagang Menjerit

B

Sjarifuddin Hasan

eberapa waktu lalu, Ketua Primkopti Kota Tegal, Maskuri mengatakan, melonjaknya harga tahu membuat pedagang tahu sulit menjual barang dagangannya. Bahkan menurutnya keuntungan penjualan tahu sangat kecil. Selain itu, ia sering diprotes para konsumen karena melonjaknya harga tahu. Sekarang, menurut penuturuan sejumlah pedagang, untung dari penjualan tahu dan tempe penting tipis sekali dan pedagang cenderung melakukan aksi jual demi menutupi modal saja. Maskuri juga mengatakan, kenaikan harga kedelai mengakibatkan perajin kelabakan. Karena itu, perajin berupaya menyiasatinya dengan berbagai cara. “Di antaranya, kami melakukan pengurangan ukuran tahu dan tempe. Kedelai agak langka sekarang,” katanya. Sementara itu, perajin tempe di Kelurahan Debong Tengah, Kota Tegal, Retno Wulandari mengatakan, dia menginginkan harga kedelai turun. “Saat ini harganya tidak stabil. Dampaknya, kami mengurangi produksi. Ukuran tempe biasa 18 cm lebar 8. Sekarang, ukuran 16 cm dan lebar tetap,” katanya. Imbas melemahnya rupiah terhadap dollar dalam indsutri keledai lantaran selama ini ketersediaan kedelai bergantung pada impor asal Amerika Serikat. Karenanya, jika pemerintah tidak membantu, perajin tahu dan tempe mengancam mogok berproduksi. “Sejak awal Agustus, sudah ada tren kenaikan harga. Kita sudah buat edaran ke anggota, dan pada 21 Agustus menyampaikan surat ke pemerintah untuk membantu menstabilkan harga

kedelai. Namun, hingga kini, belum ada respon,” kata Ketua DPD Koperasi Perajin Tahu dan Tempe Indonesia (Kopti), Asep Nurdin, di Jakarta. Menurut Nurdin, harga kedelai sudah tidak masuk akal. Harga kedelai impor pada awal Agustus 6.900–7.000 rupiah per kilogram, dan saat ini sudah menembus angka 8.500 rupiah per kg. Bahkan di tingkat perajin tahu dan tempe mencapai 9.000 rupiah per kg. Harga tersebut sudah mengkhawatirkan. Akibatnya, sebagian perajin tahu dan tempe yang produksinya di bawah 50 kg per hari sudah mulai menghentikan produksinya. Bahkan di daerah, para perajin mulai bergerak melakukan demonstrasi. Sedangkan di Jakarta, mungkin para perajin akan melakukan mogok produksi jika harga kedelai terus mengalami kenaikan. Lebih lanjut, Nurdin mengakui selama ini produksi kedelai di dalam negeri tidak jelas. Walaupun BPS mengklaim produksi nasional mencapai 800.000 ton, kenyataannya tidak ada stok kedelai. Untuk mengendalikan harga, kata Asep, sebaiknya pemerintah segera melakukan langkah konkret dan strategis, salah satunya menjaga rupiah, sehingga harga kedelai impor tidak melonjak. Beberapa waktu lalu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mengaku kesulitan meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri karena lahan seluas 400 ribu hektare yang dibutuhkan petani kedelai tidak terealisasi. “Selama ini, lahan untuk menanam kedelai itu rebutan dengan lahan pertanaman jagung dan padi. Lahan pertanamannya itu-itu saja. Menteri Pertanian pernah berinisiatif mengejar 2 juta hektar lahan, tetapi sayang, total lahan untuk padi, kedelai, dan jagung yang statusnya sudah clear and clean hanya 300 ribu hektar,” ungkap dia. Padahal, lanjutnya, selama ini, minat investor untuk menanam kedelai relatif bagus. Tercatat sudah ada enam investor yang menyatakan minatnya. Akan tetapi, karena tidak ada dukungan infrastruktur dan tambahan lahan, akhirnya mereka mengurungkan niat investasi. Sementara itu secara terpisah, Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, meyakini bahwa kenaikan harga kedelai di pasaran dalam beberapa

AGROBISNIS

Harga kedelai impor di tingkat perajin tahu melonjak menjadi Rp 9.300/kg dari sebelumnya Rp 7.000/ kg kena imbas pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Dampaknya harga jual produk tahu naik rata-rata Rp 50-500/potong atau naik 20%25%. Selain harga jual mengalami kenaikan, ukuran tahu juga mengalami pengurangan, rata-rata ukuran tahu berkurang 10%.

waktu terakhir hanya bersifat sementara. “Kedelai itu sebagian masih di impor dari Amerika Serikat, dan ini terjadi karena melemahnya rupiah terhadap dollar AS akhir-akhir ini. Kami yakini bahwa ini sifatnya hanya sementara,” kata dia. Sjar ifuddin Hasan meyak ini, setelah pemerintah menerbitkan paket kebijakan untuk merespon pelemahan nilai tukar rupiah pekan lalu, rupiah akan mengalami apresiasi dalam beberapa waktu ke depan. Jika rupiah kembali menguat dan stabil terhadap dollar AS, harga-harga komoditas, termasuk kedelai, akan kembali pada posisi stabil seperti semula. Syarifuddin mengatakan untuk sementara ini, pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengendalikan atau memproteksi perajin tahu-tempe yang sebagian besar tergabung dalam koperasi. “Kita (pemerintah) tidak efektif kalau hanya mengeluarkan kebijakan yang parsial. Semua kebijakan sifatnya harus menyeluruh,” kata dia. Mesk i demik ian, pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengintervensi pasar untuk mengendalikan harga kedelai agar tetap stabil. Bulog juga sudah melakukan impor kedelai dengan tujuan mengintervensi pasar agar harga kedelai tetap stabil. (YAS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

49


DESENTRAL

Penetapan Jabatan Kepala Daerah Yogyakarta Masih Relevan

Penetapan Jabatan Kepala Daerah Yogyakarta

Masih Relevan

Kalau ada pertanyaan, “penelitian apa yang paling bagus?”, maka jawabannya adalah “penelitian yang bisa diselesaikan”. Kadang-kadang menulis laporan entah itu skripsi, tesis atau disertasi semuanya selalu saja perlu waktu yang lama. Bahkan ketika menulis skripsi jargonnya adalah “susah”. Ini sangat berkaitan dengan cara pandang bahwa apapun susah. Belum mencoba, belum menggali ilmunya, alihalih mengatakan susah.

T

anggal 29 Juli 2013 lalu, Muhammad Farhat Abbas atau biasa dikenal dengan nama Farhat Abbas berhasil mempertahankan disertasi doktornya di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Disertasi yang berjudul ”Pengisian Jabatan Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Di Tinjau Dari Prinsip Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Setelah Amandemen UUD 1945” itu menyimpulkan antara lain: Pertama, berdasarkan Pasal 18 ayat (4) dan Pasal 18B ayat (1) dan (2) UUD 1945, format pengisian jabatan Kepala Daerah dapat dilakukan melalui pemilihan secara demokratis dan dapat dilakukan melalui penetapan. Kedua, secara historis, filosofis, sosiologis dan yuridis, pengisian jabatan Kepala Daerah melalui penetapan terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta masih relevan sesuai dengan sistem ketatanegaraan setelah amandemen UUD ‘45; dan yang ketiga, bentuk pengisian jabatan Kepala Daerah yang di isi melalui penetapan terhadap ahli waris yang bertahta dengan jabatan Kepala Pemerintahan 50

Daerah yang di isi melalui pemilihan secara demokratis apakah dipilih secara langsung oleh rakyat atau dipilih melalui perwakilan/DPRD. Sebagai salah satu teori utama yang digunakan oleh Farhat Abbas dalam menganalisis permasalahan dari tesisnya tersebut, adalah demokrasi yang diyakini tidak hanya dalam dimensi yang sifatnya prosedural tetapi juga dimensi substantifnya / hakikat terdalam di balik istilah demokrasi. Seperti diketahui, demokrasi memiliki arti yang cukup sederhana namun jika ditelaah lebih jauh didalamnya terdapat banyak teka teki yang cukup rumit untuk dijelaskan secara tuntas Sedangk an keterk aitannya demok rasi dengan Desentralisasi terhadap kebutuhan analisi dalam disertasi ini merupakan elaborasi teoritik yang dibatasi hanya pada sebuah konsep pola hubungan antara pusat dan daerah dalam negara kesatuan yang terjabarkan secara konseptual. Keduanya dinilai sebagai dua sisi dari sekeping mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Penetapan Jabatan Kepala Daerah Yogyakarta Masih Relevan atau dapat dikatakan bahwa tidak ada otonomi tanpa desentralisasi dan sebaliknya. Karena otonomi daerah merupakan sendi dalam negara kesatuan sedangkan desentralisai adalah cara bagi pemerintah dalam melakukan penyelenggaraannya. Melihat daerah-daerah otonom pasca kemerdekaan RI berada dalam gelombang perubahan dari yang awalnya daerah swapraja menjadi daerah swatantra (otonom), berdampak terhadap pengisian jabatan Kepala Daerah yang tadinya dilaksanakan berdasarkan garis keturunan secara turun temurun, berubah menjadi dipilih dan diajukan oleh lembaga perwakilan rakyat untuk kemudian ditetapkan oleh Presiden, untuk daerah propinsi dan daerah kabupaten dan kota ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Perubahan yang terjadi ini tidak terlepas dari perubahan struktur sosial yang timbul di masyarakat terutama dengan berkembangnya ide-ide kebebasan dan kesetaraan pasca kemerdekaan RI. M a k a d a r i i t u , d a l a m d i s e r t a s i i n i , Fa r h a t mengungkapkan bahwa keadaan historis, filosofi, sosioyudridis serta kultural mengenai pengisian jabatan Kepala Daerah terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta melalui sebuah penetapan masih dianggap relevan apabila dilihat dari sisi sejarahnya yang menunjukan bahwa terdapat satuan-satuan masyarak at hukum yang kemudian menjadi dasar bagi persatuan Indonesia yang memiliki latar belakang berbeda-beda, sehingga menyebabkan sedimentasi budaya yang berbeda pula termasuk dalam menyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, filosofi dari sila ketiga dan keempat yang menekankan persatuan serta kerakyatan semakin diper tegas dengan prinsip Bhinnek a Tunggal I k a sebagaimana prespektif itu mengakui keanekaragaman satuan-satuan masyarakat Indonesia. Disamping itu pun, secara yuridis, dengan adanya Pasal 18B UUD ‘45 serta Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Yogyakarta dan Pasal 7 ayat (2) huruf a. Apabila dilihat dari sisi sosiologisnya, disertasi ini masih menunjukkan bahwa masih kuatnya pengakuan, penerimaan dan dukungan masyarakat Yogyakarta terhadap kedudukan Sri Sultan sebagai Raja. Namun, perkem­ bangan terkini yang terjadi di masyarakat Yoygakarta adalah adanya kelompok-kelompok sosial antara kelompok yang menghendaki pengisian jabatan Kepala Daerah itu dilakukan melalui pemilihan secara demokratis dan kelompok yang tetap mempertahankan serta mendukung pengisian jabatan Kepala Daerah

DESENTRAL

dilakukan melalui penetapan terhadap keturunan Sri Sultan yang bertakhta. Untuk mengakomodasi kedua kelompok sosial tersebut, maka diperlukan sebuah penataan struktur Kesultanan yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY ) dengan merestorasi dan mendekonstruksikan jabatan Patih. Apabila struktur pemerintahan tradisional ini diintegrasikan dengan jabatan formal negara khususnya jabatan seorang Gubernur Istimewa Yogyakarta, maka Sri Sultan berkedudukan sebagai Gubernur Kepala Daerah yang diisi melalui penetapan terhadap ahli waris yang bertakhta, sedangkan Patih berkedudukan sebagai Gubernur Kepala Pemerintahn Daerah yang memiliki tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan kepemerintahan sehari-hari yang dipilih baik melalui pemilihan langsung oleh rakyat maupun oleh DPRD. Disamping itu, dalam disertasinya ini Farhat menilai setiap calon Patih yang akan ikut pemilihan Kepala Daerah seharusnya mendapatkan persetujuan langsung dari Gubernur Kepala Daerah (Sri Sultan) yang selanjutnya Patih yang terpilih tersebut diusulkan oleh DPRD dan diketahui oleh Gubernur Kepala Daerah untuk ditetapkan sebagai Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal ini, restorasi dan dekonstruksi jabatan Patih memperlihatkan struktur pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakar ta yang memadukan antara monarki dan demokrasi terutama dalam struktur jabatan eksekutif daerah. Maka dalam disertasi ini, teranglah bahwa ketika jabatan-jabatan tradisional diintegrasikan ke dalam jabatan formal negara maka kedudukan Sri Sultan secara otomatis karena jabatannya menjadi Gubernur Kepala Daerah yang pengisiannya dilakukan melalui penetapan terhadap siapa saja ahli waris yang bertakhta menurut tradisinya. (RTS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

51


BILATERAL

Indonesia – Polandia Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan

Indonesia – Polandia

SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA PERDAGANGAN Dalam lawatannya ke Polandia baru-baru ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Polandia dapat melebihi angka 500 juta dolar AS, karena ke dua negara memiliki kapasitas perekonomian yang besar dan kuat.

A

ngka 500 juta dolar AS terlalu kecil. Kami sepakat menemukan peluang baru dengan meningkatkan interaksi antara ke dua negara agar private sector bisa bekerja sama dan negara memfasilitasi, demikian menurut Presiden usai pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia Bronislaw Komorowski di Istana Presiden Polandia, Warsawa. Untuk mengejar peningkatan nilai perdagangan, kedua negara sepakat bekerjasama di sejumlah sektor antara lain peningkatan investasi dan perdagangan, kerjasama di bidang pangan, pertanian dan perikanan, kerjasama di bidang pertahanan, kerjasama di bidang pendidikan dan pariwisata. Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sharif C Sutardjo mengatakan, Indonesia 52

dan Polandia memiliki persamaan dalam pengelolaan perikanan, dengan karakteristik perikanan berskala kecil (artisanal). Polandia, kata dia, memiliki reputasi baik dalam eksplorasi laut dan perikanan. “Iptek kelautan dan teknologi identifikasi stok ikan yang menggunakan aplikasi sonar merupakan yang terbaik di dunia. Untuk itu, KKP menetapkan Polandia sebagai mitra strategis dalam pemasaran ikan di Eropa Timur,” ujarnya. Menurut Sharif, kerja sama di bidang perikanan akan membawa manfaat dalam pembangunan ekonomi bagi kedua negara. Kedua negara dapat saling bertukar pengalaman terbaik dan pelajaran terbaik tentang bagaimana memajukan perikanan berkelanjutan, sekaligus mempromosikan produk ikan dan hasil perikanan. “Saya ingin mengundang sektor swasta dari Republik Polandia untuk berinvestasi

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

di industri perikanan di Indonesia, terutama dalam pengolahan ikan,” jelasnya. Sementara itu, Presiden Polandia Bronislaw Komorowski mengatakan, kunjungan Presiden Yudhoyono ke Polandia saat ini sangat penting dan strategis dan mewakili komitmen yang mendalam untuk peningkatan kerjasama antara kedua negara dan juga antara dua kawasan, Asia dan Eropa. "Kunjungan Presiden Yudhoyono menunjukkan intensifnya hubungan ekonomi antara kedua negara. Kita semua terdorong berperan lebih banyak," katanya. M e n d a m p i n g i Pr e s i d e n S BY dalam kunjungan itu, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Muhammad Nuh, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Ketua KEN Chairul Tandjung dan sejumlah pejabat lainnya. (GDN)


Tahta Berhias

PETUAH RAJA

Tahta Berhias Sri Nata Raja bijak bestari teguh dalam menegakkan hukum kerajaan, sehingga disegani oleh seluruh rakyatnya. Bahkan Negara tetangga menjadikan Sri Nata sebagai panutan. Teguh kokoh bagaikan gunung, serta lembut mengalir bagaikan air.

D

i s e be lah t imur, menjulang rumah tinggi berhias lambang kerajaan, itulah balai tempat terima tamu. Semua pembesar daerah yang berhati tetap dan teguh. Jika datang berkumpul di kepatihan mengawal urusan negara. Satria, pendeta, pujangga, para wipra, jika menghadap berdiri di bawah lindungan asoka di sisi witana. Begitu juga Darmadyaksa yang tangk as tingkahnya, pantas menjadi teladan. Itulah penghadap balai witana, tempat takhta yang terhias. Semua negara yang tunduk setia menganut perintah. Dijaga dan dilindungi Sri Nata Raja dari Istana Agung. Tapi yang m e m b a n g k a n g, m e l a n g g a r perintah dibinasakan. Pimpinan angk atan laut yang telah mashur lagi berjasa. Telah tegak teguh kuasa Sri Nata di wilayah nusantara. Di Sri Palatikta tempat beliau bersemayam, menggerakkan roda dunia. Tersebar luas nama beliau, semua penduduk puas, girang dan lega. Wipra pujangga dan semua penguasa ikut menumpang menjadi mashur. Sungguh besar kuasa dan jasa beliau, raja agung dan raja utama. Lepas dari segala duka mengenyam hidup penuh kenikmatan. Pujangga menghadap menghaturk an sembah. “Baginda Sri Nata Raja Agung yang bijak, demi kein­ dahan dan keagungan istana, perlu kiranya Baginda mempertimbangkan kembali keputusan dalam memberikan hukuman pada Putra Satria Darmadyaksa.”

Darmadyaksa diam dalam sikap anggun, tanpa ada guratan duka. “Apakah huk um a n ya ng a k a n s aya berikan kepada putramu sangat memberatkan hatimu?” t a ny a S r i N a t a R a j a p a d a Darmadyaksa. “Dengan segenap hati, hamba terima semua k e p u t u s a n d a r i B a g i n d a ,” jawab Darmadyaksa penuh kepatuhan. Prabu Wira menghaturkan tanya, “Sri Nata Raja yang Agung, maafkan hamba jika l a n c a n g d a l a m b e r t a ny a . Dengan pertimbangan apakah sehingga baginda Sri Nata Raja yang Agung memutuskan hukumam yang berat bagi Putra Satria Darmadyaksa, mengingat jasa Darmadyaksa pada kerajaan tidak ada yang dapat menandinginya?” “Betul sekali Prabu Wira. Dan hukuman yang aku berikan pada Putranya, sama sekali tidak mengurangi penghargaanku pada Satria Darmadyaksa yang berbudi mulia dalam pengabdiannya pada kerajaan. Jika saja kesalahan itu ada pada putraku, maka sebagai Raja, aku akan tetap menjatuhkan hukuman kepada putraku itu. Jika kesalahan yang terjadi pada aparat kerajaan dan aku memakluminya tanpa memberikan hukuman yang setimpal, maka wibawa kerajaan akan meluncur jatuh menghancurkan Tahta Kerajaan.” “Hamba mengerti dan hamba rela putra hamba menerima hukuman, demi tahta kerajaan tetap berhias indah,” pungkas Prabu Wira. (DEN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

53


RUANG PENGAMAT

Kebijakan Moneter Acaman Sektor Riil

Kebijakan Moneter

Acaman Sektor Riil Ekonomi Indonesia saat ini berada di ujung tanduk yang mengarah pada resesi ekonomi yang parah dan berkepanjangan jika tidak segera ditangani. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang diikuti dengan terjadinya inflasi telah mengancam perekonomian. Lagi-lagi yang terkena imbas adalah sektor usaha dan masyarakat menengah ke bawah. Terutama sektor usaha yang mengadalkan bahan baku impor seperti kedelai.

A

ncaman ekonomi kemudian direspon dengan kebijakan moneter kontraktif (monetar y contractive policy), dengan menaikan BI Rate. Langkah yang diambil BI tersebut sebagai otoritas moneter tidak sepenuhnya salah, namun ternyata dampaknya dapat melemahkan pertumbuhan sektor riil yang didominasi oleh usaha kecil (UMKM). Terutama bagi mereka yang memiliki k redit dengan suk u bunga tinggi untuk membiayai modal usahanya. Hal ini juga yang kemudian akan menyebabkan tingkat NPL (Non Performing Loan) naik. Sebaliknya, menaikan suku bunga acuan (BI Rate) 50 basis 54

poin menjadi 7% hanya akan menguntungkan mereka yang berkecimpung di sektor keuangan yang jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan pelaku sektor riil. Seharusnya pemerintah bisa memprediksi kondisi ekonomi di masa mendatang dan melakukan upaya preventif. Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS lebih dipicu oleh daya impor Indonesia (capital outflow) lebih tinggi dari pada capital inflow (ekspor). Menekan impor dan menggenjot ekspor merupakan kebijakan yang dapat menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi negeri. Transaksi dengan dolar juga d a p a t m e n a i k a n h a r g a d o l l a r. Pe m e r i n t a h mestinya b isa meminim al isir ata s transa ksi dengan menggunakan dollar karena akan memicu konsumsi dollar terus naik dibandingkan dengan rupiah. Menaikan BI rate memang dapat menarik aliran modal kembali masuk ke Indonesia yang membangkitkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta dapat menekan inflasi. Namun kebijakan tersebut hanya memperbaiki sektor moneter, tetapi tidak untuk sektor riil yang menjadi tumpuan perekonomian rakyat Indonesia. Sektor riil ak an terhambat per tumbuhannya atas dampak kenaikan BI rate. Sektor riil harus cepat dibangun dengan kebijakan yang dapat mengurangi impor supaya harga pangan tetap murah dan inflasi normal. Upaya lain yang perlu dilakukan pemerintah dalam jangka panjang adalah segera merealisasikan ketahanan pangan dan energi. Ketahanan pangan dapat dilakukan dengan menggenjot swasembada daging, kedelai, sayur, buah, dan lain-lain. Sedangkan kelangkaan energi dapat d i te m p u h d e n g a n m e m b a n g u n k i l a n g B B M untuk memperbaiki pasokan energi sekaligus mengurangi impor BBM.* Ir. Akhmad Syarbini, Ketua Kadin Jakarta Selatan.

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

55


DAPIL Dari Artis Ke Politisi

DARI ARTIS

KE POLITISI Awal Mei lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan lima nama bakal calon legislatif dari kalangan figur publik yang tak lolos verifikasi. Salah satu diantara nama itu disebutkan adalah Hengky Kurniawan. Selang sebulan, kabar verifikasi itu lalu diganti dengan iklan kampanyenya.

S

eperti diberitakan, Hengky yang menyalonkan diri sebagai Caleg DPR RI untuk wilayah Jawa Timur VI (Blitar, Kediri dan Tulungagung), masih tersangkut masalah verifik asi k arena kurang menyertakan fotokopi KTP. Namun tampaknya, Hengky segera menyelesaikan kurangnya persyaratan nyaleg tersebut, k arena kini dia sudah bisa tampil percaya diri berkampanye dalam format audiovisual. Untuk iklan tersebut, diketahui telah terpasang selama beberapa bulan belakangan ini di sebuah media online dengan link http:// PAN.iqbalfarabi.com. Dalam iklan kampanyenya tersebut, Hengky muncul dengan mengandalkan program yang berbunyi, “mencetak ribuan pengusaha muda.” Aktor kelahiran Blitar, 21 Oktober 1982 bernama lengkap Hengky Kurniawan Chova ini, memulai kariernya didunia enter tainment dengan menjadi bintang sinetron. Selain itu, ayah satu anak yang bernama Bintang Pratama dari hasil pernikahannya dengan sesama artis, Crhisty Jusung ini, optimistis mampu terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilu legislatif 2014. “Saya sih optimis saja, karena kalau dijalankan secara maksimal hasilnya juga pasti maksimal. Masing-masing pasti punya strategi untuk memenangkan pencalonan,” ujar Hengky di Jakarta, beberapa yg waktu lalu. 56

Maka dari itu, Hengky mengaku tengah fokus untuk urusa n p o l i t i k sehingga dia mulai mengesampingkan urusan lainnya. «Saya sedang ingin fokus untuk proses pencaleg-an ini. Untuk urusan lainnya, saya tunda dulu termasuk urusan cari istri lagi,» candanya. Hengky mengakui bahwa dirinya memang mulai tertarik pada dunia politik sejak satu tahun terakhir. Meskipun belum menjadi anggota partai, Hengky mengaku, sudah menjadi anggota Gerakan Muda Nasional, yang merupakan sayap partai PAN. "Saya membantu mensosialisasikan kepada adik-adik di sekolahsekolah, apa itu politik dan sebagainya," kata dia. Salah satu bukti keseriusannya, untuk urusan dunia hiburan, dia sudah banyak menguranginya karena banyak hal yang harus dilakukan di daerah pemilihannya, seperti sosialisasi atau pengenalan terhadap dirinya di wilayah tersebut. "Sosialisasi penting, apalagi kita tidak hanya bersaing di luar parpol, tetapi di internal juga, untuk itu kita harus gencar pengenalan diri," tegasnya. Saat ditanya mengapa dirinya memilih PAN, Hengky mengaku, mengagumi tokoh-tokoh dalam partai biru itu. «Saya kagum dengan tokoh-tokoh di PAN, seperti Amien Rais, Hatta Radjasa, dan tokoh lainnya,» pungkas bintang film Buruan Cium Gue ini. (RTS)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Akademi Akting

ADVERTORIAL

Akademi Akting

B

esarnya potensi pasar tersebut, disikapi sebagian kalangan dengan mendirikan sekolah akting. Seperti halnya Akademi Akting, yang baru didirikan diawal tahun 2013 oleh Syahrul Ramadhan yang akrab disapa Bang Alul dan kini telah berhasil membuat kegiatan pelatihan akting angkatan pertama di bulan Juni 2013 lalu. Hal ini patut diacungi jempol, mengingat kelas yang terdiri dari 8 orang ini, jaraknya tidak lebih dari enam bulan sejak awal berdirinya Akademi Akting. Biasanya suatu badan yang baru didirikan perlu waktu yang relatif lama untuk memulai kegiatannya. Hal tersebut tidak terlepas dari peran para pendukung Akademi Akting, antara lain; Han Revo Joang, Veronica Winata, Bunda Nita, Gunawan Effendi, Subur Maryanto, Mamat Nurjaman, Ray Sahetapy dan Fuad Idris. Adapun kegiatan pertama adalah Bedah Buku Seni Akting, karya Remy Sylado, yang bekerjasama dengan Komunitas Ciliwung Condet, mengambil lokasi dibantaran kali Ciliwung di daerah Condet, Jakarta Timur pada bulan Mei 2013 lalu. Acara dihadiri hampir 40-an orang, dipandu oleh Bang Alul dengan menghadirkan pembedah buku Mamat Nurjaman (Praktisi Lenong) dan pembicara tamu diantaranya; Ray Sahetapy (Aktor Senior), Bunda Nita (Manajemen Artis ‘BUN management’), Raden Gunadi (Penulis Skenario) dan Umar Al Qadri (Praktisi Sinetron).

Analisa Sidik Jari Gelaran awal proses pelatihan Akademi Akting dimulai dengan pelatihan kelas dan diakhiri oleh syuting praktek pembuatan sebuah Sinema Nusantara, untuk ditayangkan di satu Stasiun Televisi berjudul TKI. Pelatihan berlangsung selama dua hari di Hotel Fiducia dibilangan Pasar Minggu. Berbeda dari pelatihan-pelatihan akting lain, pada hari pertama peserta diikut-sertakan dalam materi Finger Print Analysis. Dalam materi ini, setiap peserta diambil sidik jarinya lengkap kesepuluh jari dengan cara di scan satu persatu. Setelah itu, hasil scan tadi diolah

Munculnya banyak artis baru belakangan ini, semakin menggairahkan dunia entertainment di Tanah Air. Apalagi dibarengi dengan banyaknya stasiun televisi yang menayangkan program sinetron atau FTV. Kondisi ini tentu membuka peluang berkarier bagi banyak orang untuk menjadi seorang artis dan aktor. Apalagi berkarier di dunia hiburan tak hanya sebatas menjadi bintang sinetron, namun juga dapat menjadi bintang iklan ataupun model. dan keluar dalam bentuk print-out yang mengandung analisa sifat dan bakat dari si pemilik jari-jari tersebut. Materi berikutnya, pengenalan dasardasar pembuatan film/sinetron yang dimentori oleh Han Revo Joang (Praktisi Sinematografi dan Dosen FFTV IKJ). Kemudian dilanjutkan materi dasar teater yang dimentori oleh Mamat Nurjaman. Mempelajari skenario oleh Fauzi Wahyudi (Sutradara Senior), dan olah vokal, olah rasa, olah gerak/tubuh oleh Fuad Idris (Aktor Senior dan Dosen Teater IKJ). Acara selama dua hari ditutup oleh Aris Kurniawan (Aktor Film Laga), disini para peserta dibekali pula beberapa tips bagaimana membawa diri jika berada di lokasi syuting. Membawa diri dianggap perlu sebagai pemikat seorang aktoraktris pada suasana syuting.

Sesi Pemotretan dan Pembuatan Video Profile Beberapa waktu kemudian, Akademi Akting juga mengadakan sesi pemotretan peserta dan pembuatan syuting demo real sebagai bahan Video Profile dari setiap peserta Akademi Akting. Sesi ini dilakukan ditepi pantai Ancol dan di area Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol. Maklum, manajemen Akademi Akting memiliki kerjasama special dengan pengelola Taman Impian Jaya Ancol. Dalam kegiatan ini, jumlah peserta yang ikut sebanyak 14 orang, karena ada empat orang tambahan yang ingin turut serta di angkatan berikut. Adapun pemotretan dan Video Profile yang dibuat memakan waktu seharian, dari jam enam pagi, para peserta sudah berkumpul di pantai timur Ancol, hingga matahari terbenam. Disesi pemotretan para peserta diharuskan berpose dengan beberapa gaya. Sedangkan di sesi pembuatan video profile, selain peserta berbicara tentang profil dirinya, manajemen Akademi Akting telah menyiapkan beberapa naskah monolog dan puisi yang

harus dibawakan oleh peserta. Disesi ini juga peserta direkam video ketika bersama-sama jalan-jalan menikmati aneka permainan di Dunia Fantasi.

Syuting Sinetron Puncaknya adalah pembuatan sebuah sinetron lepas (Sinema Nusantara). Skenario dibuat oleh Raden Gunadi dan disutradarai oleh Han Revo Joang serta cameraman Ahmad Al-Kardie, berkisah tentang rumah penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Syuting dilakukan di daerah Condet selama tiga hari, kebetulan jatuh di awal bulan puasa kemarin. Jalan ceritanya berkisah tentang inner conflict dari tiga orang calon TKW. Yang satu kabur dari rumah, yang satu tidak direstui keluarga, sedangkan yang satunya terlibat cinta dengan seorang calon TKI laki-laki. Disini turut pula diceritakan tentang serbuan budaya asing, utamanya pengaruh budaya Korea K-Pop. Dimana seorang gadis ingin menjadi TKW, hanya karena ingin melihat negeri ginseng tersebut.

Rencana Kedepan Pelaksanaan pelatihan agkatan kedua dijadwalkan September ini. Jumlah peserta yang sudah mendaftar sekitar 4 orang, manajemen menganggap suatu angkatan baru akan efektif jika peserta minimal 7 orang dan maksimal 10 orang. Untuk angkatan kedua ditargetkan dapat lebih cepat prosesnya daripada angkatan pertama, mulai dari proses pelatihan ke sesi pemotretan dan pembuatan video profile hingga sesi syuting sinetronnya. Selain itu juga kualitas dari pengajaran akan lebih ditingkatkan dari angkatan pertama. Bagai sahabat sekalian yang ingin mendapatkan informasi lebih tentang Akademi Akting atau menjadi Sang Bintang (Peserta Pelatihan Akting) dapat menghubungi Bang Alul dinomor 087889973234-Pin BB 2967D6CB. Selamat menjadi Aktor dan Artis Sesungguhnya. (*)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

57


MENUJU SENAYAN

Menuju Senayan Farhat Abbas Siapkan Rp 1,5 Miliar

Menuju Senayan Farhat Abbas

Siapkan Rp 1,5 Miliar Pengacara kondang Farhat Abbas memutuskan maju sebagai caleg pada Pemilu 2014 mendatang. Dia akan menjadi calon politisi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III.

I

yaa, di Dapil DKI Jakarta III, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/4). Farhat mengaku siap bertarung dengan caleg lain yang satu Dapil dengannya. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, suami artis Nia Daniaty itu akan berebut suara dengan para petinggi Partai Demokrat seperti Marzuki Alie, Andi Nurpati, dan Vera Febyanthy. Namun, Farhat mengaku tidak merisaukan hal itu. “Yang penting bagi saya bukan perlawanannya. Yang berat, memperjuangkan aspirasi rakyat, membawa aspirasi lewat nyaleg ini,” jelasnya. Untuk melenggang menuju parlemen, Farhat telah menyiapkan ongkos politik sekitar Rp 1,5 miliar guna meluluskan keinginannya baik menjadi anggota dewan, yang kemudian dilanjutkan melalui konvensi untuk menjadi capres. “Siapkan Rp 1,5 miliar untuk sosialisasi, beli atribut awal. Tidak terlalu besar kalau buat capres. Nanti kalau sudah melalui konvensi, dan secara elektabilitas saya bisa, kan nanti bisa bikin sumbangan dari rakyat untuk memperkuat amunisi. Ini kan untuk rakyat, saya serius,” jelasnya. (WSK) 58

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

59


MEDIK

Terapi Menghirup Garam

Terapi

MENGHIRUP GARAM Banyak pengobatan alternatif yang ditawarkan untuk mengenyahkan penyakit kita. Bagaimana dengan garam? Eits, jangan salah. Garam yang ini tidak dimakan, digosokkan di badan atau untuk berkumur. Tapi, dihirup.

P

engobatan ini ada sejak abad 19-an di Soviet dan Inggris, kemudian makin berkembang dan dikenal sejak dua puluh tahun lalu. Sekarang makin marak dan menyebar di seantero Amerika, Kanada dan Eropa. Menurut para terapis Halotheraphy, selain tak mengandung risiko menimbulkan rasa sakit, harganya pun terjangkau. Di Amerika, biasanya terapi ini bisa dilakukan seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali. Menghabiskan waktu 45 menit sampai satu jam dengan harga $60-$90 (Rp 500 ribu-Rp 900 ribu). Melakukan Halotheraphy cukup sederhana, kita hanya masuk ke sebuah ruangan steril yang berdesain khusus, bertemperatur 14-16 C dengan taburan garam kristal serta pasir di lantainya. Kemudian kita duduk santai di sofa dan menghirup udara yang keluar dari alat-alat penyaring yang menghasilkan partikel mungil dan kering yang mengembang di udara. Garamnya tentu bukan sembarang garam, tapi garam yang diambil dari Laut Mati Israel. “Microclimate dengan kualitas udara yang tepat, kelembaban dan partikel garam akan efektif untuk 60

sistem pernafasan, kulit dan seluruh tubuh,” kata Ron Rofe, pemilik Halo Air/ Salt Rooms di New York City beberapa waktu lalu kepada POINTING, melalui pesan elektronik. Dijelaskan, microclimate merupakan iklim yang diciptakan untuk ruangan kecil, atau tertutup seperti gua dan rumah khusus untuk tanamantanaman. Pasien/pengunjung pasti akan merasakan bedanya bernafas di luar dengan bernafas di dalam ruangan. Sementara itu, sebuah riset di tahun 2006 oleh salah satu jurnal kesehatan di New England mengatakan bahwa terapi ini terbukti bermanfaat. “Seperti chiropractic dan akupuntur yang sempat tidak diakui dunia medis, maka menurutku begitulah Halotherapy ini, suatu saat orang akan membicarakannya,” katanya lagi.

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

Jadi yang merasa susah tidur, susah konsentrasi, merasa depresi, silakan mencoba Halotherapy. Garam memiliki kemampuan membuat rileks sistem syaraf kita. Mendengkur, batuk dari perokok berat, sesak nafas, influenza, alergi, infeksi telinga, kulit, Psoriasis, Arthritis, Brochitis, juga dapat dibantu proses penyembuhannya lewat terapi ini. Lalu usia berapa saja yang boleh melakukan terapi? “Terapi ini aman untuk segala usia maupun untuk anak-anak usia di atas 1 tahun. Tidak usah khawatir kalau bawa anak-anak. Kami sediakan ruang nyaman untuk menonton DVD atau mereka boleh membawa mainan yang disuka tapi akan kami sterilkan lebih dulu sebelum masuk ruangan,” kata Mark, salah satu staf Salt Chalet di Arizona. (YAS)


TENTANG POINTING

M

edia adalah cermin masyarakatnya. Nah, ketika pendekatan pemasaran menjadi bagian tak terpisahkan dari politik, sadar atau tidak, gejala itu tampak pula di media. Sebelumnya, pendekatan pemasaran lebih akrab dengan dunia bisnis, demikian pula politik lebih menjadi perhatian lingkungan penyelenggara negara. Lantas media seakan terpisah antara yang berkonsentrasi kepada informasi bisnis dan informasi politik. Semua berubah ketika politik Indonesia kian semarak: Rakyat memilih langsung presiden mulai 2004, berlanjut dengan pemilihan langsung kepala daerah (bupati, wali kota, dan gubernur) sejak 2005. Sejak saat itu pula, senagaja atau tidak, media mencerminkan perkembangan pemasaran politik. Dalam konteks itu, Pointing hadir ke hadapan khalayak. Melanjutkan tradisi informasi politik dan pemasaran bisnis yang terpisah, kami juga meracik keduanya dengan pendekatan pemasaran politik (political marketing). Bukankah media hanya cerminan perkembangan masyarakat tempat ia berada?

INSIDE FRONT COVER

INSIDE BACK COVER

BACK COVER

ADVERTORIAL

POTENSI PEMBACA Pasar Inti: Eksekutif Pemerintah Pusat Eksekutif Pemerintah Daerah Eksekutif Swasta Legislatif Pusat Legislatif Daerah Pasar Penunjang: Profesional Pemerintah (Hakim, Jaksa, Dokter, Pekerja Sosial Profesional) Profesional Swasta Wiraswasta iperoleh : Konsultan lah Dapat D ja a M Kontraktor n, Jakarta Hotel. Senaya - The Sultan karta . Senayan, Ja DATA TEKNIS MAJALAH - Mulia Hotel BD & SC . rlton Hotel Tiras : 10.000 exp - The Rizt Ca a rt ka Ja n, Terbit : Bulanan (setiap akhir bulan) Mega Kuniga , Jakarta el. Pancoran Ukuran : A4 (21 cm x 29.7 cm) - Bidakara Hot . Kebon Cover : Art Carton 210 grm sia Kempinski Hotel Indone Isi : Art Paper 100 grm rta Kacang, Jaka , Jakarta Halaman : 72 Halaman Kebon Kacang . ko ik N el ot -H an Cetak : Sparasi 4/4 ng pa dur. La - Hotel Borobu Jilid : Perfect Banding rta ka Ja g, en nt Ba Distribusi : Seluruh Indonesia ndara ara Hotel. Ba nd Ba , - Sheraton ng ta, Tanggera Soekarno Hat Banten Gramedia - Toko Buku g Gunung Agun ku - Toko Bu

INSIDE 1/2

DAFTAR TARIF IKLAN POINTING MAGAZINE 2013 COMPANY PROFILE

JACKET FRONT COVER

Inside Full Page (21cm x 29.7cm) Inside Front Cover Inside Back Cover Back Cover Advertorial (2 pages) Company Profile (2 pages) Jacket Front Cover Inside 1/2 Page (21cm x 14.8cm) Inside 1/4 Page (10.5 x 14.8cm) Catatan : Tarif Iklan Belum Termasuk PPn 10%

Rp. 20. 000.000,Rp. 35.000.000,Rp. 30.000.000,Rp. 40.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 60.000.000,Rp. 12.000.000,Rp. 8.000.000,-

FORMULIR BERLANGGANAN DATA PELANGGAN Nama Lengkap : ........................................................................................ Nama Instansi : ........................................................................................ Alamat Lengkap Instansi : ........................................................................................ ........................................................................................ Telepon / Fax / Hp : ....................................................................................... Email : .......................................................................................

CONTACT PERSON :

HILMAN JUNIZA Telp. 0812-9550-218 Pembayaran dapat di transfer melalui : REKENING BANK PT. JASPRO INDONESIA AC 124-00-0646764-2 BANK MANDIRI KCP JKT PANCORAN

ALAMAT PENGIRIMAN Alamat : ....................................................................................... ....................................................................................... Telepon : ....................................................................................... Kota : ....................................................................................... Kode Pos : ....................................................................................... Biaya berlangganan 1 Edisi Rp 35.000,Untuk Paket Berlangganan 6 Edisi Rp 160.000,Untuk Paket Berlangganan 12 Edisi Rp 350.000,(Ongkos Kirim Per-Eksemplar Rp. 10.000,- Khusus Luar Jabodetabek) Setelah Formulir ini Diisi, mohon konfirmasi ke redaksi POINTING Magazine melalui fax ke nomor : 021-79196330 atau email ke : pointingmagazine@gmail.com dengan melampirkan copy bukti pembayaran biaya berlangganan.

TTD Pelanggan

www.pointingonline.com Edisi September 2013 ( #03 Tahun I

)

61


DIGITAL Gratiskan Layanan WeChat

Gratiskan Layanan WeChat WeChat mencoba meningkatkan pelayanannya di pasar lokal dengan bantuan salah satu operator selular terkemuka di Indonesia, PT. XL Axiata.

B

aru-baru ini, menyambut datangnya bulan Ramadhan, WeChat, aplikasi komunikasi sosial khusus untuk pengguna smar tphone, menjalin kerja sama dengan PT. XL Axiata untuk menghasilkan program paket data gratis untuk seluruh pelanggan XL yang menggunakan WeChat. Melalui kerjasama ini, pelanggan XL dapat mendapatkan manfaat maksimal dari WeChat sekaligus tetap terhubung dengan teman dan kerabat sambil menunggu waktu buka puasa, tanpa harus khawatir paket data internet mereka akan habis. Dian Siswarini - Chief of Digital Ser vices XL Axiata menyatak an, kolaborasi ini ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan bulan suci yang telah tiba, diharapk an pelanggan XL dapat mendapatkan pelayanan terbaik. Lebih lanjut dijelaskan, pengguna XL yang telah memilik i aplik asi WeChat dapat langsung mengaktifkan paket data gratis ini lewat UMB dengan menghubungi *123*2526*9# dari ponsel mereka. Pengguna yang belum memiliki aplikasi ini dapat mengunduhnya secara gratis melalui 62

Google Play Store atau www.wechat. com/ID. Periode aktivasi gratis ini dimulai dari 25 Juni 2013 hingga 25 September 2013 mendatang. WeChat sendiri per tama diperkenalkan di Indonesia melalui joint venture antara MNC dan Tencent, pada 28 Februari 2013. Acara ini juga menandai peluncuran iklan TV komersial WeChat yang dibintangi Gisele. Setelah peluncuran tersebut, antusiasme khalayak terhadap aplikasi ini semak in meningk at. WeChat menduduki posisi teratas di antara aplikasi di AppStore dan GooglePlay sekaligus selama beberapa minggu, membuktikan betapa banyaknya jumlah pengguna aplikasi tersebut di Indonesia. Di dunia internasional, Weixin, nama lain WeChat di China, telah meraih lebih dari 300 juta pengguna terdaftar di dunia, sementara di luar negara asalnya aplikasi ini berhasil merangkul lebih dari 70 juta pengguna. Dengan semak in ber tumbuhnya fanbase WeChat, Lionel Messi pun

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

ikut serta untuk memukau pengguna WeChat lewat gerakan khasnya di dalam iklan terbaru WeChat. Bagi penggemar Lionel Messi yang telah terdaftar di WeChat, dapat mengikuti akun resmi-nya dengan WeChat ID: MessiOfficial, untuk mendapatkan video, pesan suara, dan foto ekslusif dari Messi. Sementara itu, pengguna WeChat dapat memperluas jaringan pertemanan mereka melalui berbagai metode yang mengasyikkan, termasuk memindai QR codes, menghubungkan aplikasi dengan phone book s e r t a m e n g a k t i f k a n fungsi berbasis lokasi seperti “Look Around” and “Shake”. Aplikasi ini meningkatkan pengalaman interaksi sosial pengguna lewat pertukaran teks, suara dan video, emoticon, maupun foto dengan teman-teman mereka. Pengguna dapat memilih untuk berkomunikasi secara one-onone, atau di dalam lingkup jaringan sosial mereka melalui “Moments”. (GDN)


Goa Pindul Eksotisme Dari Bejiharjo, Gunung Kidul Yogyakarta

PLESIR

GOA PINDUL Eksotisme Dari Bejiharjo, Gunung Kidul Yogyakarta

Belakangan ini, para wisatawan mulai mencari dan mendatangi tempat-tempat yang dianggap sebagai ‘secret area’, yang tak lain adalah objek wisata alam. Goa Pindul, misalnya. Goa yang terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kab. Gunung Kidul ini, merupakan kawasan wisata cave tubing yang baru dibuka pada awal tahun 2001 lalu. Akses menuju desa ini lebih dekatnya adalah melalui pusat kota Wonosari (ibukota Kab.Gunung Kidul).

A

dapun Goa Pindul ini memiliki panjang sekitar 300 meter, lebar 5 meter, jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter, dan kedalaman air sekitar 5 meter. Goa ini terbagi dalam 3 zona, yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap abadi. Selain itu, Goa ini dilewati oleh aliran sungai yang berasal dari sumber mata air. Untuk menjelajahi gua ini, para wisatawan dituntut untuk berenang dengan menggunakan pelampung dan ban karet. Aktivitas cave tubing inilah yang jarang ditemui di objek wisata manapun di seluruh dunia, karena hanya daerah yang memiliki kawasan kars ini yang bisa melakukan aktivitas ini. Dengan melakukan penelusuran di sepanjang perairan Sungai Oyo yang berjarak sekitar 5 km, wisatawan akan disuguhi berbagai macam atraksi, antara lain; melompat dari ketinggian 15 meter. Penelusuran yang cukup jauh ini pun dilakukan hanya dengan menggunakan jaket pelampung dan ban karet, sehingga memacu adrenalin bergetar hebat. Selain itu, di salah satu bagian Goa Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam luas. Di bagian ini juga terdapat celah yang cukup lebar, tempat sinar matahari masuk. Jika para wisatawan ingin memasuki gua secara vertical, bisa masuk ke Goa Pindul melewati celah ini. Selain Goa Pindul, juga terdapat Goa Gelatik (goa kering). Rintangan yang terdapat di dalam Goa Glatik ini sedikit lebih berat. Disini wisatawan dituntut untuk merangkak kurang lebih 15 meter kedalam dan disamping itu, kandungan oksigen yang terdapat di Goa ini sangat minim. Tidak mengherankan, di dalam Goa terdapat banyak kalelawar yang hidup bergelantungan di atap-atap goa dengan berbagai jenis dan ukuran. Selepas melakukan penjelajahan cave tubing di Goa Pindul, sesudahnya para wisatawan kembali disuguhkan dengan adanya situs purbakala Sokoliman serta monumen peninggalan Jendral Sudirman. Monumen ini merupakan salah satu penanda dari peristiwa pengeboman Belanda atas desa Bejiharjo, salah satu rute yang dilewati oleh Panglima Besar Jendral Sudirman semasa melakukan perlawanan gerilyanya.

Cocok Untuk Pemula Cave tubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cave tubing adalah kegiatan menyusuri gua dengan naik di atas ban dalam. Karena aliran air di Goa Pindul ini tenang dan debit airnya relatif sama, baik di musim penghujan maupun musim kemarau, maka melakukan cave tubing di Goa Pindul ini juga bisa dilakukan oleh para pemula maupun anak kecil.

Fasilitas Wisata di Goa Pindul menyediakan guide yang bisa memandu wisatawan untuk melakukan cave tubing. Disamping itu, pihak pengelola juga menyediakan peralatan cave tubing seperti ban dan life vest (jaket pelampung), serta senter kepala (head lamp). Untuk menyewa fasilitas tersebut, pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp 25 ribu – Rp 30 ribu. Tetapi, jika sudah membawa peralatan sendiri, maka untuk bisa melakukan cave tubing di Goa Pindul ini tidak dikenakan biaya apapun. Sementara itu, rumah-rumah penduduk di sekitar Goa Pindul, sudah banyak yang bisa dialih fungsikan untuk dijadikan tempat penginapan/home stay bagi para wisatawan yang ingin bermalam di dusun tersebut. Maka, plesiran ke Yogyakarta makin terasa lengkap apabila bisa ikut menikmati suasana pedesaan yang terdapat di Bejiharjo, Gunung Kidul ini. (RTS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

63


SELERA Sensasi Kehangatan di J.House Restaurant and Wine Bar

Sensasi Kehadiran industri hospitality dan kuliner di Ibukota Jakarta kembali diramaikan dengan hadirnya sebuah tempat hang out yang cozy bernama J.House Restaurant and Wine Bar yang secara resmi dibuka pada bulan Mei lalu.

B

Kehangatan di J.House Restaurant and Wine Bar

eberapa tahun terakhir, industri hospitality telah berevolusi mengikuti perubahan gaya hidup masyarakat modern. Khususnya di Ibukota Jakarta, para kaum urban menuntut kualitas terbaik dalam hal menikmati sajian makanan dan minuman, yang tidak hanya sekedar untuk mengenyangkan perut dan pelepas dahaga saja, akan tetapi, selalu mencari makanan dan minuman dengan kualitas terbaik untuk memenuhi selera tinggi masyarakat modern itu sendiri. Kehadiran J House Restaurant & Wine Bar yang mengusung konsep “Wine Educate” adalah jawaban dari para pecinta wine dan masyarakat urban pada umumnya, yang ingin tahu segala hal tentang wine dan juga tentunya bagi para penikmat kuliner. Berlokasi persis di sebelah City Walk Sudirman di jalan KH. Mas Mansyur ini, J House Restaurant & Wine Bar menawarkan ambience dan atmosphere yang modern. Design interior-nya juga sangat unik, konsep “wine educate” 64

dituangkan dengan dominasi warnawarna yang hangat dalam bentuk mural art wall, bunga-bunga segar, lilin serta karya seni lainnya yang menjadi signature dan identitas dari tempat ini. J.House Restaurant & Wine Bar menjadi spot hang out terbaik bagi penikmat wine. Dengan memiliki sekitar 1.000 koleksi wine berkualitas, sementara untuk menu yang ditawarkan lebih berfokus pada menu masakan Western. J House Restaurant & Wine Bar juga melakukan inovasi untuk menawarkan menu-menu favorit baru setiap 3-4 bulan sekali, dengan harga yang kompetitif. Satu lagi yang membedakan J House Restaurant & Wine Bar dengan tempat lainnya, yaitu menampilkan para pakar wine terbaik. Kegiatannya adalah “Wine Maker” yang akan membicarakan pengetahuan dan seluk beluk wine hingga cara pembuatan wine dan “Wine for Healthy” yaitu cara menikmati wine dengan tepat agar bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, juga ada “Wine Sommelier“ yang akan menyampaikan seputar etika menikmati wine mulai dari cara penyajian, pemilihan, penyimpanan hingga menikmati minuman wine serta Chef yang akan memberikan penjelasan seputar “Wine Pairing with Food” yaitu cara menikmati minuman Wine yang tepat dengan makanan tertentu. (RTS)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

LOKASI

& Wine Bar J House Restaurant Kav. 24, Jl. KH. Mas Mansyur Pusat a Tanah Abang – Jakart 81 34 Phone : 021-3636 ehouse.com Website : www.jwin e in Facebook : JHouse W e in _w se ou Twitter : @jh


Jam Premium deLaCour Antara Teknologi & Gengsik

BERGAYA

Jam Premium deLaCour

Antara Teknologi & Gengsi Brand fashion dan aksesories-nya yang berkelas internasional sejatinya menawarkan kualitas terbaik dan juga gengsi bagi konsumennya. Tak terkecuali jam tangan premium bermerek deLaCour, produksi Swiss.

P

T Eurobutik Indonesia yang saat ini mendapatkan lisensi sebagai distributor resmi jam tangan premium deLaCour di Indonesia, belum lama ini memperkenalkan produk terbaru deLaCour dengan limited edition bertajuk Jakarta’s Bronze Edition kepada masyarakat Indonesia, khususnya untuk segmen/kalangan atas. Yanto Chou, Managing Director PT Eurobutik Indonesia mengatakan, Jakarta’s Bronze Edition merupakan jam perunggu pertama yang dibuat brand deLaCour dan hanya diproduksi terbatas sebanyak 18 buah, bercirikan warna merah dan putih pada power reserve dan strap. Menurutnya, material perunggu dikenal memiliki keunikan pada warna yang dapat berubah sesuai tingkat pH keringat yang dikeluarkan oleh pemakai serta lingkungan dimana jam tersebut berada. “Perpaduan desain dan material inilah yang menjadikan Jakarta’s Bronze Edition sebagai jam yang unik dan personal. Selain itu, jam ini lebih ke future konsep. Strong, Avant Garde dan Sexy,” jelasnya. Di Indonesia sendiri, sambungnya, merek deLaCour sudah terkenal sejak lama. Dan umumnya terkenal dikalangan wanita. Tapi seiring perjalanan waktu, di kalangan pria juga lumayan terkenal dan cukup diminati. “Jadi, fifty-fifty segmen penggunanya,” jelasnya lagi. Ditambahkan, jam ini

terkenal karena keunikan dan tingkat kesulitannya yang tinggi dalam pembuatannya. Tak heran banyak selebriti dunia tercatat sebagai pelanggan deLaCour. Sebut saja antara lain, Christiano Ronaldo dan Jose Mourinho. Di Indonesia, PT Eurobutik Indonesia menawarkan keseluruhan koleksi deLaCour yang terdiri dari 5 tipe utama yaitu Bichrono, City, Saqra, Promess, dan Leap. Selain itu, juga menghadirkan pusat layanan purna jual serta memberikan garansi bagi para pembeli. Adapun harga yang ditawarkan mencapai 40ribu Dollar Singapura. Untuk tipe lainnya, kisarannya mulai dari 7ribu dollar Singapura sampai 60-an ribu dollar Singapura. “Jujur saja, di Indonesia banyak sek ali yang punya jam ini. Mereka umumnya beli di luar negeri. Makanya sekarang kita bawa kesini. Kami berusaha menjaring konsumen melalui komunitas-komunitas, seperti komunitas Ferrari dan Lamborghini,” katanya, yang mengaku optimis dengan pasar di Indonesia, khususnya di Jakarta. (GDN)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

65


TALENTA Menaruh Asa Menggapai Mimpi di Bun Management

i p m i M i a p a g g n e M a s A h u r t a n n e Me m e g a n a M n u B i d a lul bersam A g n a B h le dibangun o g n a y G UNTUK N is t A r T a N t I n B e o t t em Dengan mo erdedikasi tinggi kan manag . a A I p S u E r e N O m D t b IN r gemen PT. JASPRO t artis yang n g e n BUN mana berkarakte u m y g e a g n p a a y n h a a a y w m n i a is a dib ag art rtis BUN a Bunda Nita anagement hadir seb n menyalurkan para a r a p i r a a nd Nm apa catata mbagkan d r e e g NEGERI, BU b n e e b m k , a n bangu ent. Sim dalam mem l di Dunia Entertainm iona dan profes erikut ini : b t n e m e g mana

H

elena Basilia, pelajar kelahiran Jakarta 1 Maret 1999 silam untuk ikut aktif bergabung dengan BUN management. Helen biasa ia disapa, menuturkan alasannya untuk ikut bergabung dengan BUN management adalah sebagai sarana untuk belajar menjadi bintang baik itu sinetron, film maupun bintang iklan dan video klip. Gadis dengan postur tubuh 160 cm dan berat 53 kg ini memiliki keahlian menggambar dan menari, Helena mulai tergabung dengan BUN management semenjak 20 Maret 2013 lalu.

66

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com


Menaruh Asa Menggapai Mimpi di Bun Management

A

TALENTA

de Nurma, wiraswasta kelahiran Jakarta 41 tahun silam, pemilik tinggi badan 158 cm dan berat sekitar 50 kg ini mulai bergabung dengan BUN management sejak 5 Juli 2013 lalu memiliki alasan kuat ikut bergabung dgn BUN management semata ingin menambah relasinya serta hubungan dengan banyak orang khususnya di dunia entertainment.

A

maris Pulungan, pelajar kelahiran Jakarta 2 Febuari 2000 memiliki keahlian dance dan modeling, Cewek yang memilik tinggi 165 cm dan berat 50 kg ini berharapkan BUN management dapat menjadi sarana untuk mengwujudkan impiannya menjadi artis besar.

J

ilan Kanza Aulia, Gadis cilik kelahiran Serang 5 Januari 2013 lalu yang sangat berbakat di dalam dunia fashion show anak-anak. Dengan modal itu Jilan tidak ragu untuk memutuskan bergabung bersama BUN management karena keinginan kuatnya menjadi artis cilik yang sukses.

M

uhammad Putra Aditama, atau biasa dipanggil Adit memberanikan diri mencoba peruntungan untuk bergabung dengan BUN management semenjak 12 Juni 2013 silam. Pria kelahiran Jakarta 2 Desember 1995 ini giat mengasah kemampuan serta bakatnya setiap saat, alasanya dengan kosisten melakukan hal itu, dia merasah mudah beradaptasi dalam setiap proses casting. www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

67


FILM & TELEVISI

Kemunculan Studio Syuting One Stop

Dibalik Layar

Kemunculan Studio Syuting

One Stop

H

al ini terjadi karena suatu “sistem�, dimana sinetron sangat tergantung rating (rating keluar secara harian), yang mengak ibatk an kelompok produksi selalu melakukan evaluasi harian, terutama evaluasi di jalan cerita. Misalnya, jika dalam episode kemarin, ketika ada adegan seorang ibu dipukuli dan menangis oleh anaknya, sehingga rating episode tadi naik tinggi, maka pada episode berikutnya jalan cerita bisa saja berubah. Adegan si ibu menangis dan dipukuli harus dibuat dan diciptakan kembali. Skenario bila perlu dirombak. Oleh karena itu, sering terjadi sebuah skenario baru selesai pagi, siangnya langsung dikerjakan dan harus selesai, untuk tayangan malam harinya. Ritme kerja cepat diatas sudah barang tentu menuntut dukungan penuh fasilitas-fasilitas teknis, seperti peralatan, studio pengambilan gambar dan editing. Jika dalam satu episode harus selesai dalam satu hari, maka tidak akan mungkin jika dikerjakan secara pengerjaan syuting sinetron biasa. Semua harus di pool di satu lokasi. Set rumah utama, rumah pendukung, set perkantoran, set rumah sakit, set kantor polisi, set taman dan sebagainya harus tersedia di satu lokasi yang tidak berjauhan. Sehingga waktu yang ada dapat digunakan se-efisien mungkin. Kondisi ini yang ditangkap oleh para pengelola studio-studio besar seperti Studio Persari dibilangan Jagakarsa, Studio Kampung Artis dibilangan Cilangkap dan studio-studio yang lebih kecil seperti Studio Bambu Wulung di daerah Bambu Apus. Jika kita lihat fasilitas-fasilitas setting yang ada di studio Persari, lumayan lengkap seperti setting rumah dengan banyak pilihan, mulai dari rumah mewah, bergaya romantik, klasik hingga minimalis, hingga type rumah sedang atau menengah bawah. Kemudian ada beberapa pilihan setting kantor, lengkap dengan ruang-ruang karyawan bersekat, ruang direktur dan ruang rapat. Ada pula setting rumah sakit, toko, kantor polisi, serta setting 68

taman hingga setting hutan. Di studio Kampung Artis, selain setting rumah dan rumah sakit, juga terdapat setting kantor, setting jalanan lengkap dengan halte bus dan traffic light serta setting danau hingga sekolahan. Sedangkan di studio Bambu Wulung, terdapat setting perkampungan lengkap dengan jalanan dan mushalla yang dapat dibongkar pasang.

Kewalahan Studio-studio tersebut sekarang kewalahan melayani permintaan lokasi syuting yang terus meningkat. Studio Persari misalnya, yang paling banyak menerima kedatangan tim produksi. Dalam satu hari bisa dikatakan studio ini pernah menampung sekaligus tiga belas judul sinetron. Studio Kampung Artis, maksimal sekitar delapan judul sinetron. Dan studio lainnya maksimal dua judul sinetron dalam sehari. Hal mana tentu saja mengurangi kenyamanan pemakai. Karena pada set-set tertentu pemakai atau satu tim produksi yang akan memakai sebuah setting, kadang harus menunggu tim lain, misalnya memakai set jalanan atau memakai set penjara. Meskipun mereka sebagai pengelola sudah menolak, namun tim produksi yang sudah terbiasa menggunakan lokasi kerap memaksa, hal ini mungkin karena suatu lokasi yang sudah akrab, sehingga terasa seperti di rumah sendiri. Sehingga Studio Persari maupun Kampung Artis melakukan pelebaran lahan hingga kedalam dan membangun beberapa set baru.

Pelayanan Kedepannya dapat dikatakan bahwa perkembangan studio dengan banyak setting lokasi di satu area ini berprospek bagus. Seiring dengan meningkatnya jumlah produksi sinetron maupun film. Namun hal ini harus dibarengi dengan pelayanan yang maksimal. Misalnya ketersediaan peralatan untuk sebuah set; seperti sebuah setting rumah, studio harus menyediakan furniture, lukisan-lukisan, keramik pajangan dan sebagainya. Atau untuk setting rumah

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com

FILM & TELEVISI

Seiring dengan maraknya tayangan sinetron striping di beberapa stasiun televisi swasta, muncul pula sistem kerja yang diistilahkan sebagai kejar tayang. Dalam satu hari sebuah kelompok produksi harus menghasilkan satu episode sinetron. sakit, studio menyediakan tempat tidur spesial pasien serta gantungan infuse dan tempat baskom dan lain sebagainya. Atau pelayanan seperti yang telah dilakukan oleh studio Persari, dimana ketika suatu judul sinetron telah selesai masa tayangnya, maka semua setting yang telah digunakan oleh sinetron judul tersebut, segera dicat ulang atau di dressing ulang, sehingga jika ada sinetron judul baru yang hendak masuk, dapat memiliki nuansa setting yang berbeda dari judul sebelumnya. Hal inilah yang memberikan kepuasan tersendiri bagi pemakainya.

Perkembangan Pasar Saat ini, jika kita melihat pasar yang ada dapat dihitung sebagai berikut; jumlah televisi yang menayangkan sinetron ada beberapa stasiun, antara lain: RCTI, SCTV, Trans, Global dan Indosiar. Sedangkan sinetron yang baru, yang bukan tayang ulang, akan tayang di jam-jam prime time, jam 5 sore hingga jam 10 malam, total 5 jam. Seandainya kita menghitung hanya 4 stasiun, maka yang akan didapatkan adalah 20 jam siaran sinetron perhari, atau 140 jam per-minggu. Bisa dikatakan bahwa satu stasiun perlu 5 sinetron striping atau lepas/FTV perhari. Dengan potensi market seperti itu, tuntutan dari sebuah tim produksi agar produksi sinetronnya yang baru dapat selalu memiliki set yang berbeda dari produksi yang lainnya, adalah sebuah keharusan. (HAN)


Raisa Tidak Terlalu Memilih

SELEBRITAS

Raisa Tidak Terlalu Memilih Industri musik Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya penyanyi solois yang muda dan cantik. Sebut saja Raisa, begitu panggilannya. Ia pertama kali menyanyi saat masih berumur 3 tahun. Lagu pertama yang dinyanyikannya adalah lagu A Whole New World, lagu dari soundtrack film kartun ALADDIN. Kini, dengan mengusung genre musik pop, jazz & R›nB, ia membawakan lagu berjudul Serba Salah, yang dirilis pada akhir Juli 2011 secara independen. Sebelumnya, Raisa merupakan vokalis band bentukan Kevin Aprilio bernama Andante.

N

amanya pun mulai terkenal dimana-mana. Masalah penampilan kini menjadi suatu yang penting dan utama. Namun demikan, ia mengaku tidak terlalu banyak memilih model fashion tertentu. Karena menurutnya, hal paling utama dalam berbusana adalah kenyamanan. "Tidak ada, belum punya (desainer favorit). Aku memang tidak terlalu pemilih soal busana. Yang penting enak, nyaman, nggak harus bermerek,” cetusnya. Meskipun sudah menjadi selebritis populer, Raisa mengaku masih sangat dekat dengan keluarganya. “Memang dekat banget sama keluarga dari kecil. Aku dibesarkan dengan value itu, bahwa family is everything dan family is number one,” ungkap Raisa

Diakuinya, keluarga memang menjadi yang pertama. Apalagi dia mengaku sebagai anak rumahan yang selalu dikelilingi oleh keluarganya, «Keluarga memang nomor satu dan aku memang sudah diajarkan begitu. Aku juga memang anak rumahan,» ujarnya. Sekalipun begitu bukan berarti keluarga akan turut campur dengan semua urusan Raisa, khususnya pekerjaan, "Kalau soal pekerjaan, yang lain-lainnya, Ayah aku nggak ikut campur banget,” pungkasnya. (RTS)

www.pointingonline.com Edisi #03 Tahun I September 2013

69


TENDENSI

Ini Negeri Tahu-Tempe Bung!

Jangan sembarangan dengan tempe. Salah sedikit saja dalam melakukan strategi ‘pengamanan tahutempe’, negeri ini bisa kacau. Ini memang kalimat satir. Tapi percaya atau tidak, itulah yang terjadi di negeri tercinta kita.

H

Ini Negeri Tahu-Tempe Bung!

Muhammad Haikal (Wakil Pemimpin Redaksi)

arga kedelai impor di tingkat perajin tahu-tempe sekarang sudah melonjak menjadi Rp 9.300/kg dari sebelumnya Rp 7.000/kg karena imbas pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Dampaknya, harga jual produk tahu-tempe naik rata-rata Rp 50-500/potong atau naik 20 persen sampai 25 persen. Selain harga jual mengalami kenaikan, ukuran tahu juga mengalami pengurangan sekitar 10 persen. Jadi jangan kaget kalau ukuran tahu-tempe sekarang ‘gak nendang’ di perut. Negeri ini memang ironis. Tahu-tempe yang sudah merupakan menu wajib di meja makan jutaan keluarga Indonesia, ternyata dibuat dari kedelai impor Amerika. Bahkan kalimat itu perlu ditebalkan lagi : sangat tergantung kedelai impor dari Amerika. Padahal, produksi kedelai di Indonesia pernah mencapai puncaknya pada tahun 1992 (1,87 juta ton). Tapi selama 20 tahun, produksinya terus turun hingga tahun 2012, yang cuma 857.000 ton atau berkurang 53 persen lebih. Turunnya produksi, membuat para importir kedelai seolah merajalela. Saat ini jumlah importir kedelai di Indonesia dikuasi oleh empat perusahaan besar, diantaranya PT Cargil Indonesia, PT Gerbang Cahaya Utama, PT Alam Agri Perkasa dan PT Cita Bhakti Mulia. Tahun lalu Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mensinyalir adanya dugaan k ar tel yang mengakibatkan mahalnya harga kedelai. Tapi kasusnya menguap tidak berbekas. Kartel sangat mungkin dilakukan karena tidak adanya pengaturan tata niaga impor kedelai. Karena tidak diatur, mereka dapat dengan semena-mena mengatur ketersediaan dan harga kedelai. Indonesia setiap tahunnya membutuhkan sebanyak 2 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Sayangnya, Indonesia yang dikenal sebagai negeri tempe-tahu, tidak mampu memenuhi kebutuhan 70

kedelai itu. Petani lokal hanya mampu memenuhi 60 persen kebutuhan dalam negeri yang kemudian menjadi legitimasi untuk mengimpor kedelai. Tapi ini semua harus dihentikan. Kita tidak boleh lagi harus terjebak dalam kesalahan yang sama. Sudah semestinya pemerintah mulai memikirkan nasib para petani, karena permasalahan terkait harga pokok ini tidak hanya terjadi pada komoditas kedelai. Tetapi untuk semua komoditi, sehingga membuat petani enggan untuk memproduksi lagi komoditas tersebut. Sangat tidak lucu, jika kita sebagai negara yang memilik i ketersediaan lahan sangat luas harus mengimpor kedelai. Pembukaan lahan, pemberian benih unggulan gratis, subsidi pupuk serta pembinaan harus terus menerus dilakukan. Jangan berhenti sampai petani kita siap menghadapi persaingan dengan produk kedelai impor. Jika tempe-tahu saja harus di impor, mau ditaruh dimana muka kita di depan anak cucu kelak? (YAS)

Edisi #03 Tahun I September 2013 www.pointingonline.com







Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.