4th Architecture Design

EMPHADERLY RESIDENCE DOKUMEN FINAL

DESAIN ARSITEKTUR 4 DOSEN KOORDINATOR Defry Agatha Ardianta, S.T., M.T.

DOSEN PEMBIMBING Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D

ALIA GHINANTATIA THAHIR 08 1 1 15 40 000 090 / KELAS D

ANALISA SITE

SITE TERLETAK DI KAWASAN PEMUKIMAN PADAT MENENGAH KEATAS. BERBENTUK SEGITIGA DIKELILINGI OLEH HUNIAN WARGA SEHINGGA DAPAT MENJADI CENTER AKTIVITAS WARGA.

LOCATION JL.DHARMAHUSADA PERMAI IV, MULYOREJO, SURABAYA, JAWA TIMUR 60115

SIZE AND ZONING TERLETAK DI KEC. MULYOREJO YANG MERUPAKAN KAWASAN SURABAYA TIMUR, BAGIAN PUSAT DARI SUB KOTA

LAHAN DENGAN LUAS +- 6000 M2 INI MERUPAKAN LAHAN BELUM BERKATEGORI PERUNTUKKAN, NAMUN BERADA PADA PEMUKIMAN MENENGAH KEATAS SERTA TERDAPAT BEBERAPA RUMAH KOST MAHASISWA YANG MEMILIKI 1 - 3 LANTAI.

10 m

154 m

165 m

The Alimar Hotel 1.9 km ; 5 minutes

70 m

UNAIR Kampus C 2.5 km ; 8 minutes

LEGAL Rumah Sakit UNAIR 2.4 km ; 8 minutes

Atlas Sport Centre 3.7 km ; 10 minutes

N

GARIS SEPADAN BANGUNAN (GSB) /// DEPAN - SAMPING BELAKANG = 3 M - 3 M - 3 M KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB) /// 50 % LUASAN LAHAN TERBANGUN ADALAH 3000 M2

Hotel Swiss Belinn 2.5 km ; 8 minutes Galaxy Mall 850 m ; 3 minutes

KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB) /// 3 JUMLAH LANTAI MAKSIMAL ADALAH 6 LANTAI PERUNTUKAN LAHAN /// BELUM DIKATEGORIKAN

Rumah Sakit Umum Haji 1.8 km ; 6 minutes

SITE TERLETAK BERDEKATAN DENGAN BANYAK FASILITAS UMUM KOTA, SEHINGGA PENGHUNI SITE DAPAT MENJANGKAU BERBAGAI KEPERLUAN DENGAN MUDAH.

KONI Jawa Timur 1.7 km ; 6 minutes

Kampus ITS Sukolilo 2.5 km ; 6 minutes

DAPAT DIBANGUN HUNIAN KOMUNAL

SENSORY : NOISE

ANALISA SITE CIRCULATION

ARCHITECTURAL RESPONSES

N

TINGKAT BISING TERTINGGI : ZONA SERVIS & PARKIR

TINGKAT BISING RENDAH : BANGUNAN UTAMA — HUNIAN

PEDESTRIAN CIRCULATION

ARCHITECTURAL RESPONSES

VEHICLE CIRCULATION

OUT

IN

TINGKAT BISING CUKUP TINGGI : FASILITAS KOMUNAL

Public Park (RTH)

Vehicle Circulation Pedestrian Way

Parking Zone Building

Pedestrian Circulation

TINGKAT BISING TINGGI : TAMAN PUBLIK (RTH)

ANALISA SITE

NATURAL PHYSICAL FEATURES Lahan yang dipilih merupakan lahan kosong. Lahan dipenuhi dengan rerumputan dan banyak pepohonan yang tidak tertata. Vegetasi pada lahan ini mayoritas adalah Ketapang, batangnya tidak terlalu besar dan tinggi, namun sangat rindang dengan tajuk luas dan tumbuh secara simetris.

Selain itu terdapat pula Mangga, Tanjung, Palem, dan sebagainya yang merupakan pepohonan peneduh jalan ataupun tanaman hias.

CLIMATE

: Vegetation

N

N

ARCHITECTURAL RESPONSES MEMPERTAHANKAN VEGETASI EKSISTING, YAITU TANJUNG DAN KETAPANG. PENATAAN DIUBAH AGAR DAPAT MENJADI BUFFER CAHAYA YANG AKAN MASUK KE HUNIAN LANSIA.

VEGETASI SEBAGAI BUFFER SINAR MATAHARI PAGI SEHINGGA TIDAK SILAU KARENA PENGHUNI, LANSIA, MEMBUTUHKAN MATAHARI PAGI

PENGGUNAAN FASAD TRANSPARAN SEHINGGA PENGHUNI MENDAPATKAN KEBUTUHAN CAHAYA MATAHARI YANG MENYEHATKAN

ZONA AKTIVITAS SEHARI HARI YANG TIDAK M E M E N T I N G K A N ADA ATAU TIDAKNYA CAHAYA MATAHARI

BUILDABLE AREA

ZONA HUNIAN LANSIA DIBERI FASAD TERTUTUP PADA SISI YANG MENGARAH KEARAH DATANG MATAHARI

Z O N A A K T I V I T A S AKTIF, TERUTAMA PAGI HARI SEHINGGA LANSIA T E R P A P A R S I N A R MATAHARI PAGI

PARKING ZONE TEMPAT BERSANTAI M E N I K M A T I SEMILIR ANGIN, MISAL TAMAN PUBLIK

MEMPERBESAR RTH SEHINGGA BANYAK VEGETASI YANG DAPAT DITANAMI PADA TENGAH SITE SEBAGAI BUFFER. KOLAM DAN AIR MANCUR SEBAGAI ELEMEN AIR YANG DAPAT MENURUNKAN SUHU LINGKUNGAN

ROOF GARDEN SEBAGAI ZONA TERBUKA PADA LANTAI ATAS DAN PENURUN SUHU DENGAN ADANYA VEGETASI

VEGETASI BESAR SEBAGAI ELEMEN YANG DAPAT MEMBESARKAN ANGINYANG DATANG, SERTA MENURUNKAN SUHU LINGKUNGAN DARI ANGIN TERSEBUT

BENTUK BANGUNAN YANG MENGECIL KE BARAT DAN PEMBAGIAN MASSA BANGUNAN KECIL KECIL SEHINGGA ANGIN DAPAT MASUK DAN MENYEBAR KE DALAM SITE

2

Terdapat Taman Publik dan Fasilitas Komunal yang dapat digunakan masyarakat sekitar

Solid

1

Penggunaan proporsi besar pada bukaan dengan pembatas ruang sehingga pengguna mudah bersosialisasi ke ruang luar

Penataan bangunan yang dimaksimalkan kebutuhan ruang pada sisi tengah sehingga pada ujung bangunan memiliki ketinggian yang rendah, dekat dengan masyarakat.

3

Hunian

Fas i Kom litas una l

4

Solid

Taman Publik

Transparan

Penggunaan beberapa pembatas ruang transparan sehingga saling dapat saling berinteraksi menciptakan kesan terbuka dan mengarahkan ke bagian tengah untuk berkumpul

5

Transparan

Transparan

MEMICU INTERAKSI ANTAR PENGHUNI MAUPUN DENGAN MASYARAKAT SEKITAR

1

MEMBERIKAN KEMUDAHAN MOBILITAS LANSIA DALAM BERKTIVITAS

Dematerialisasi Ruang sehingga orang berada di tempat yang sama dan merasakan eksistensi dirinya

x

EMPHATIC SPACE

Transparan

MEMUNCULKAN EKSISTENSI SESEORANG DALAM RUANG

1 Aksesibilitas

Ruang dengan skala besar bagi manusia normal (luas)

Perubahan skala dalam ukuran perabot sesuai ketercapaian lansia

2

2 Cinematic wall. Seseorang dapat melihat eksistensi orang lain dari bayangan yang tercipta

PRIVAT

MEMBERIKAN PRIVASI DAN PERSONALISASI RUANG

PUBLIK

MEMBERIKAN KEMUDAHAN DALAM MENGENALI RUANG

SEMI - PRIVAT / SEMI - PUBLIK

3

Sirkulasi mudah yaitu berdasarkan pembagian zoning ruang

2

2 Menciptakan permainan skala antara dimensi dinding dan lantai sehingga tercipta kesan ruang yang luas pada area sirkulasi, intim saat dalam ruangan

Jalur berwarna memastikan seseorang menuju daerah anti - privat

Proporsi tiap ruang dengan keseluruhan bangunan yang berbeda-beda sehingga memiliki karakteristiknya masing - masing(basic unit)

1

1 Menciptakan ruang komunal per kelompok lansia di setiap massa bangunan dengan perbandingan proporsi tertentu dengan kamar lansia kamar kamar ruang komunal kamar kamar

INDAH A H USADA JL.DHARM

N JL.DHAR

MAHUSAD

A PERMA I III

JL

.D

HA

RM

JL.WISMA

PERMAI B ARAT VI

AH

US

AD

A

PE

RM

AI

JL

.W

IS

MA

PE

RM

AI

BA

RA

T

I

IV

SITE PLAN SKALA 1: 500

D MAHUSAD

10 m

A PERMA I

N

C

III

SKALA 1: 400

154 m PARKIR MOTOR

PARKIR MOBIL + 0.00

MASSA 9

DAPUR + 0.05 MASSA 1

KLINIK + 0.05

ME

WISMA +0.05 MASSA 8

MASSA 2

RUANG BACA + 0.05

JL

.D

HA

RM

D’

AH

US

AD

A

5

RM

AI

KETERAM PILAN + 0.05

m

TAMAN P UBLIK + 0.00

KANTOR + 0.05

IV

MASSA 4

TOILET UMUM + 0.05

C’

JL

MASSA 6

MASSA 3

16

PE

WISMA +0.05 MASSA 7

TAMAN L ANSIA + 0.00

WISMA TAMU + 0.05

B’

WISMA +0.05

70 m

AB

JL.DHAR

LAYOUT PLAN

MASSA 5

.W

IS

MA

JL

PE

RM

.W

AI

IS

MA

BA

RA

PE

T

RM

AI

BA

RA

T

I

I

A’

15 m 7 m

6 m

12 m 5 m

3 m

PARKIR MOTOR + 0.05

4.8 m

KAMAR TAMU + 0.05

ATAS

KEAMANAN + 0.02

9 m

RUANG TAMU + 0.05

LIFT

6.5 m

KAMAR TAMU + 0.05

RESEPSIONIS + 0.05

DENAH MASSA 2

N

13 m

KAMAR TAMU + 0.05

3 m

KAMAR TAMU + 0.05

18 m

DAPUR + 0.05

SKALA 1: 100

3 m

RUANG M.E. + 0.05

24 m 12 m

3 m RUANG ALAT + 0.05

3 m

LIFT

KORIDOR MASUK + 0.05

RUANG BACA - TULIS + 0.05

RUANG KETERAMPILAN + 0.05

9 m

8 m

DENAH MASSA 1

N

SKALA 1: 100

DENAH LANTAI 1 DENAH MASSA 3

N

SKALA 1: 100

TOILET DIFABEL + 0.05

N

3.75 m

3 m

RUANG KONSELING + 0.05

N

DENAH MASSA 7 & 8

N

SKALA 1: 100

SKALA 1: 100

7 m RUANG THERAPY + 0.05

9 m KAMAR LANSIA + 0.05

KAMAR PASANGAN LANSIA + 0.05

9 m

RUANG KOMUNAL + 0.05

KAMAR LANSIA + 0.05

LIFT

DENAH MASSA 6

SKALA 1: 100

15 m 3.75 m

15 m

KAMAR PASANGAN LANSIA + 0.05

9 m KAMAR PASANGAN LANSIA + 0.05

TOILET PRIA + 0.05

DENAH MASSA 5

SKALA 1: 100

KAMAR LANSIA + 0.05

KAMAR PASANGAN LANSIA + 0.05

3 m

TOILET WANITA + 0.05

RUANG ADMINISTRASI + 0.05

6 m

4 m

GUDANG + 0.05

DENAH MASSA 4

N

2 m

3 m

RUANG TUNGGU + 0.05

6 m

3 m

RUANG ARSIP + 0.05

3 m

1.5 m

GUDANG + 0.05

3 m

3 m

3.75 m

4.5 m

4.5 m

KAMAR LANSIA + 0.05

12 m

12 m

4.5 m

15 m

RUANG KONSELING + 0.05

RUANG PERIKSA + 0.05

RUANG PERIKSA + 0.05

DENAH MASSA 9

N

SKALA 1: 100

DENAH LANTAI 1

DENAH LANTAI 2

D MAHUSAD

10 m

A PERMA I

C

III

154 m

N

SKALA 1: 400

MASSA 9

AREA KOMUNAL + 4.10

MASSA 1

WISMA + 4.10

B’

WISMA + 4.10

WISMA + 4.10

MASSA 8

MASSA 7

AREA SERVIS + 4.10 MASSA 6

WISMA T AMU + 4.10 MASSA 2

HALL IN DOOR + 4.10

JL

.D

HA

RM

D’

AH

US

AD

A

MASSA 3

16

5

PE

RM

AI

70 m

AB

JL.DHAR

MUSHOLL A + 4.10

m IV

MASSA 4

ROOF TO P + 4.10

C’

MASSA 5

JL

.W

IS

MA

PE

RM

AI

A’ BA

RA

T

I

2.25 m

12 m

WUDHU WANITA + 4.08

4.5 m

9 m

ROOF TOP + 4.10

MUSHOLLA + 4.10

2.25 m

WUDHU PRIA + 4.08

5 m

6.25 m 15 m

DENAH MASSA 5 15 m 3.75 m

2 m RUANG PERAWAT + 4.10

R. BAJU BERSIH + 4.10

KAMAR LANSIA + 4.10

KAMAR LANSIA + 4.10

3 m

KAMAR LANSIA + 4.10

N

6 m

4 m

RUANG SETERIKA + 4.10

RUANG CUCI + 4.08

LIFT

9 m

KORIDOR + 4.10

DENAH MASSA 4 SKALA 1: 100

9 m

KAMAR LANSIA + 4.10

12 m

RUANG JEMUR PAKAIAN + 4.10

3 m

KAMAR LANSIA + 4.10

SKALA 1: 100

4.5 m

N

3.75 m

DENAH MASSA 6

N

SKALA 1: 100

DENAH LANTAI 2 DENAH MASSA 7,8,& 9

N

SKALA 1: 100

9 m

KIBLAT

KAMAR TAMU + 4.10

KAMAR TAMU + 4.10

KAMAR TAMU + 4.10

RUANG MAKAN + 4.10

ZONA KOLEKSI KARYA + 4.10

DENAH MASSA 2

N

HALL INDOOR + 4.10

PANGGUNG PORTABLE

KAMAR LANSIA + 4.10

KAMAR LANSIA + 4.10

KAMAR LANSIA + 4.10

3.6 m

N 6 m 24 m

DENAH MASSA 3

N

SKALA 1: 100

SKALA 1: 100

DENAH LANTAI 2

3.6 m

3.5 m

KAMAR LANSIA + 4.10

DENAH MASSA 1

3 m

3 m

RUANG KOMUNAL + 4.10

9 m

TOILET BERSAMA + 4.08

SKALA 1: 100

LIFT

LIFT

3.7 m

RUANG ALAT + 4.10

DAPUR BERSIH + 4.10

TOILET PRIA + 4.05

6 m

KAMAR TAMU + 4.10

TOILET WANITA + 4.05

18 m

KAMAR TAMU + 4.10

15 m 7.5 m

3 m

9 m

R. STAFF + 4.10

12 m

3 m

2 m

DENAH LANTAI 3

D B

MAHUSAD

10 m

A PERMA I III

C 154 m

N

GYMNASI UM + 9.15

MASSA 1

B’ AREA KO MUNAL + 8.15

JL

.D

HA

RM

D’

LAPANGA N INDOOR + 8.15

AH

US

AD

A

16

5

PE

RM

AI

70 m

A

SKALA 1: 400

JL.DHAR

m MASSA 10

IV

C’

JL

.W

IS

MA

PE

A’

RM

AI

BA

RA

T

I

NIS

EN N T A G R AN LAP INDOO .15 + 8

L

NA OMU K A ZON 8.15 +

9 m

N NGA A P ON LA INT M D BA OOR IND 15 . + 8

23.8 m

6.2 m

43.35 m 2 m

9 m

13.5 m

11 m

2 m

DENAH MASSA 10

LIFT

N

15 m

GYMNASIUM + 9.15

SKALA 1: 150

12 m

15 m

LIFT

DENAH MASSA 1

N ROOF TOP + 9.12

18 m

SKALA 1: 100

DENAH LANTAI 3

TAMPAK SELATAN

N

SKALA 1: 400

N TAMPAK UTARA SKALA 1: 400

TAMPAK TIMUR

N

SKALA 1: 200

N

TAMPAK BARAT SKALA 1: 200

DETAIL FASAD (TAMPANG)

3 m LAMINATED TEMPERED GLASS (12 mm) — max.3,25 m x 5,1 m

SISTEM FASAD KACA KOLOM BAJA d = 0.6 m

LAMINATED TEMPERED GLASS 12 mm WOOD PLASTIC COMPOSITE (max. 2,9 m) — 100 mm x 50 mm

4 m

SPIDER FITTING 3 m

SISTEM FASAD KAYU

+ 17.20 + 16.20

+ 13.70 + 12.85 + 10.15 + 9.85 + 9.15 + 7.60

GYMNASIUM ROOFTOP +9.15 +9.13

LAPANGAN INDOOR +8.15

KAMAR KAMAR LANSIA LANSIA +4.10 +4.10

ZONA KOLEKSI +4.10 + 4.10 + 3.00

KEAMANAN +0.02

R.ME +0.05

KAMAR R. STAFF TAMU +4.10 +4.10

KORIDOR MASUK +0.05

R. TAMU +0.05

R. ALAT +4.10

KAMAR TAMU +4.10

RESEPSIONIS +0.05

HALL INDOOR +4.10 R. BACA +0.05

HALL INDOOR +4.10 R.KETERAMPILAN +0.05

KAMAR TAMU

+ 0.05 + 0.00

MUSHOLA +4.10

WUDHU PRIA +4.08

RUANG TUNGGU +0.05 GUDANG

ROOF TOP +4.10

RUANG ADMINISTRASI +0.05

TOILET WANITA +0.05

TOILET PRIA +0.05

R. ARSIP

POTONGAN AA’

N

SKALA 1: 250

+ 17.20

+ 14.00 + 13.70 + 12.85

GYMNASIUM +9.15

LAPANGAN INDOOR +8.15

R.KOMUNAL +8.15

R.JEMUR +4.10 KAMAR PASANGAN LANSIA +0.05

KAMAR PASANGAN LANSIA +0.05

KORIDOR WISMA +4.10

RUANG KOMUNAL +0.05

KORIDOR WISMA +4.10

KORIDOR WISMA +4.10

RUANG KOMUNAL +0.05

KORIDOR WISMA +4.10

KAMAR LANSIA +4.10

RUANG THERAPY +0.05

RUANG MAKAN +4.10

KAMAR LANSIA +4.10

RUANG KONSELING +0.05

DAPUR +0.05

KEAMANAN +0.02

+ 11.65 + + + +

10.15 9.15 8.15 7.60

+ 4.10 + 3.00

+ 0.05 + 0.00

N POTONGAN BB’ SKALA 1: 250

+ 17.20

+ 13.70

+ 10.15 + 9.15 + 8.25 + 7.10 KAMAR LANSIA +4.10

HALL INDOOR +4.10

N

KORIDOR WISMA +4.10

KAMAR LANSIA +4.10

POTONGAN CC’ SKALA 1: 150 RUANG KETERAMPILAN +0.05

RUANG ALAT +0.05

RUANG RESEPSIONIS TAMU +0.05 +0.05

TAMAN LANSIA +0.00

KAMAR LANSIA +0.05

KORIDOR WISMA +0.05

KAMAR LANSIA +0.05

+ 4.10 + 3.00 + 2.80

+ 0.00 + 0.05 + 17.20

+ 13.70 + 12.85

GYMNASIUM +9.15

+ 10.15 + 9.15

+ 7.10 TOILET +4.08

RUANG MAKAN +4.10

RUANG KOMUNAL +4.10

+ 4.10

PARKIR MOTOR +0.05

DAPUR +0.05

+ 0.05 + 0.00

N

POTONGAN DD’ SKALA 1: 150

R.ME +0.05

KAMAR LANSIA +4.10

H

4.5 m

BAJA WF 150 X 7.5 X 7 MM

0.7 m 7.5 m

PLAT LANTAI BETON 20 MM

HALL INDOOR +4.10

HALL INDOOR +4.10

HALL INDOOR +4.10

TRUSSES R.KETERAMPILAN +0.05

R. BACA +0.05

RUANG KETERAMPILAN +0.05

H 9 m

R. ALAT +4.10

WIDE SPAN

0.3 m

RUANG ALAT +0.05

SISTEM STRUKTUR

PERSPEKTIF MATA BURUNG

PERSPEKTIF MATA NORMAL

PERSPEKTIF MATA NORMAL

PERSPEKTIF INTERIOR

PERSPEKTIF INTERIOR

PERSPEKTIF INTERIOR

SIGNIFIER & SIGNIFIED SIGNIFIER CURTAIN WALL FACADE CINEMATIC WALL SIRKULASI YANG LUAS

SIGNIFIED MENCIPTAKAN INTERAKSI PENGGUNA DALAM RUANG DAN LUAR RUANGAN

PENGGUNA TIDAK MERASA SENDIRI

DAPAT DIGUNAKAN OLEH KALANGAN APAPUN TANPA KESULITAN

SKALA MEGAH

KEBEBASAN BERGERAK, KEKUASAAN ATAS RUANG

PENATAAN MASSA SEGITIGA

KETERBUKAAN, MENGAJAK BERKUMPUL KE SUDUT YANG MENGECIL

PEMBAGIAN MASSA

PEMBAGIAN KARAKTER PENGGUNA, KETERBUKAAN : TIDAK SESAK DAN MASIF

PROPORSI ANTAR RUANG SIRKULASI BERWARNA ATAP PELANA

PENGENALAN ANTAR RUANG YANG MEMILIKI UKURAN DENGAN BASIC UNIT. (KARAKTER RUANGAN) PENGURANGAN RASA GELISAH, INTERAKTIF, PETUNJUK ARAH MENUNJUKKAN HUNIAN, TEMPAT TINGGAL, KARENA SEOERTI RUMAH

PENGANGKATAN ISU, KONSEP & KRITERIA DESAIN DETAIL FASAD, KONSEP & KRITERIA DESAIN ANALISA SITE, ISU, DETAIL FASAD, SITE PLAN, DENAH SIGNIFIER & SIGNIFIED, KONSEP & KRITERIA DESAIN, SITE PLAN, PRESEDEN