Manajemen Hubungan Pelanggan
(Customer Relationship)
Usaha yang dilakukan kita untuk selalu berhubungan dengan pelanggan, dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan tersebut.
Apa sih tujuannya membangun hubungan dengan pelanggan?
menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan pelanggan.
Kalau begitu apa aja manfaatnya?
Level 1
Pelanggan Puas
Ketika pelanggan merasa puas dengan produk dan pelayanan kita, itu berarti tidak hanya transaksi kita yang selesai. Namun kita juga telah berinvestasi pelanggan terhadap usaha kita
Level 2
Retensi Pelanggan
Ketika hubungan kita baik dengan konsumen, maka kemungkinan terciptanya peluang pembelian selanjutnya setelah pembeli pertama semakin besar
Level 3
Kesetiaan Pelanggan
Level tertinggi adalah kesetiaan yang menghasilkan loyalitas konsumen yang diberikan untuk produk kita
Emotional Value
Berhubungan dengan Brand Vision
landasan startegi merek dan cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen
Nilai yang dihubungkan dengan perasaan atau emosi positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk
Emotional Value biasanya berbentuk Tagline
Contoh Brand Vegeta "Sari Serat Alami Untuk Kesehatan Pencernaan"
4 element penting dalam membuat Brand Vision
Melihat masa depan, walaupun disadarkan dengan apa yang terjadi sekarang, namun harus menjadi peta jalan kedepan
Singkat dan tidak ambigu bahasanya
Spesifik terhadap usahanya Sejajarkan visi dengan nilai usaha yang ingin dibangun diawal
Contoh Brand Vision brand "Vegeta Herbal Grup Enesis bertekad kuat menjadi pemimpin dunia di bidang minuman kesehatan dan produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) kategori pilihan
Segala sesuatu yang dapat dilihat oleh audiens secara fisik, seperti logo, hingga packaging produk dari suatu brand
Apa yang dilihat oleh konsumen akan membentuk persepsi dari brand tersebut
Rantai Distribusi
Proof Delivery terhadap konsumen
Bagaimana cara membangun hubungan positif dengan pelanggan?
Ciptakan budaya mengutamakan pelanggan
Banyak hal hal kecil sebenarnya yang bisa membuat pelanggan senang, diantaranya:
Level 1 Offline (Tatap muka langsung) Online (Tidak tatap muka langsung)
Beri kesempatan pelanggan berbicara dan menatap kearahnya
Usahakan tidak memberi balasan pesan yang singkat seperti "Ya" "Ga"
Selalu menunjukan senyum dan attitude yang baik Bisa menggunakan emoticon yang menggambarkan ekspresi kita
Menyapa dan tanyakan pelanggan terkait kebutuhannya "Selamat sore bund, ada yang bisa saya bantu?"
Memberikan informasi yang benar dan sudah tervalidasi agar tidak menimbulkan miss informasi

Selalu sopan, ramah, dan tenang dalam menghadapinya
Jangan berdebat dengan pelanggan
Level 2
Berikan apresiasi kepada pelanggan
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pujian yang tulus kepada pelanggan kita, juga memberikan hal hal kecil seperti kartu ucapan terimakasih dengan kata kata yang menarik
Mengukur dan meningkatkan kepuasan pelanggan
Mintalah feedback/umpan balik kepada pelanggan agar kita bisa terus retrospeksi dan terus meningkatkan produk serta layanan kita untuk benar benar menyesuaikan kebutuhan pelanggan kita.


Manajemen Sumber Daya Manusia
(Human Resource)
Saat ini pasar telah memasuki era disruptif dan digitalisasi, sehingga pelaku usaha harus menyesuaikan agar mampu bertahan dan bersaiing.
Menurut data Kominfo, jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi menuju go online saat ini baru 9,4 juta dari 60 juta UMKM.
Kalau begitu, apa sih yang dimaksud dengan digitalisasi pelaku usaha?
Kita harus sepakat dulu, tujuan dari digitalisasi adalah membantu pekerjaan yang menjadi lebih efektif. Digitalisasi saja tidak cukup, karena kita juga harus merencanakan sumberdaya manusia yang memang siap menghadapi segala perubahan
1. Digitalisasi Manajemen
A. Digitalisasi Pembukuan
Pembukuan Manual
Masih banyak UMKM yang memakai pencatatan manual seperti yang di gambar, atau bahkan tidak mencatat sama sekali.
Tidaklah salah menggunakan pembukuan seperti itu, namun tingkat tejadinya kesalahan manusaia (human error) lebih tinggi. Saat ini banyak aplikasi dan software yang dapat membantu pembukuan pelaku usaha, contohnya adalah:

BukuKas menyediakan aplikasi laporan keuangan gratis yang membantu UMKM untuk mencatat semua transaksi secara detail, memantau arus kas, memonitor performa bisnis, dan merencanakan keuangan usaha agar bisnis
Aplikasi pencatatan usaha ini berfungsi sebagai alat pantau cashflow/ arus kas usaha. Juga dapat diunduh menjadi PDF dalam bentuk laporan keuangan

Terus gimana cara ngegunain aplikasi BukuKasnya?
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Jika masih kesulitan melakukan pencatatan, boleh langsung cek aja panduan secara lengkapnya di https://www.bukukas.co.id/panduan pengguna/ Bagaimana kawan UMKM, cukup mudah bukan?
Unduh aplikasi BukuKas di playstore/appstore Lakukan verifikasi akun BukuKas anda Catat keperluan usaha, utang piutang, pendapatan

Memaksimalkan kanal pembayaran dalam melakukan transaksi dengan pelanggan
Apa sih Kanal Pembayaran yang dimaksud?
QRIS (Quick Respond Code Indonesia Standard)
Produk yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha agar tidak terlalu banyaknya barcode dari aplikasi pembayaran lainnnya
Caranya gimana? apa bedanya dong sama gopay, ovo, dana?


Hal ini sama sekali tidak berbeda ya kawan kawan. Dalam hal ini BI memfasilitasi satu kanal yang bisa lebih terintegrasi dengan 1 QRIS yang sama pada semua alat pembayaran seperti: gopay, ovo, dana. Caranya langsung scan barcode QRIS disesuaikan dengan alat pembayaran yang sudah kerjasama dengan pelaku usaha



Gimana prosedur yang harus ditempuh?
Bisa langsung cek panduanya pada link berikut https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx
C. Digitalisasi Pasar
Dengan memperluas pasar, seperti menawarkan produk di banyak marketplace. Hal ini memberikan peluang kepada produk kita agar dapat di lihat dan dibeli oleh pelanggan. Kenapa? karena pelanggannya lebih luas lagi. Dan biasanya setiap marketplace punya segmentasi pelanggannya masing masing

Untuk kawan-kawan UMKM makanan & minumam, bisa mendaftarkan usahanya melalui go-food dan grabfood Cara mendaftarkan usaha di go food : https://www.gojek.com/go food/bisnis#!/registration
Cara mendaftarkan usaha di grabfood : https://www.grab.com/id/en/merchant/food/
Tenang kawan-kawan UMKM, usaha kaya fashion dan lainnya juga bisa dengan mendaftarkan usahanya di 3 marketplace terbesar di Indonesia
https://seller.tokopedia.com/edu/mulai berjualan/

https://seller.shopee.co.id/edu/article/464
https://seller.bukalapak.com/mulai jualan

2. Perencanaan Sumber Daya Manusia
(Human Resource Planning)
Tidak hanya digitalisasi usaha dalam upaya menciptakan manajemen yang agile namun yang tak kalah penting adalah perencanaan sumberdaya manusianya itu sendiri
Weekly Report Canvas

Weekly report canvas adalah sebah tools yang membantu pelaku usaha agar memiliki manajemen usaha yang terukur dan tersistematis sehingga bisa menjadi lebih baik dalam tata kelolanya.
Dapat di unduh di:
bit.ly/weeklyreportcanvas
Lalu buat apa sih kita pake tools ini?
Agar kita memiliki perencanaan apa yang ingin dilakukan serta target setiap minggunya. Dan diharapkan setiap akhir minggunya terdapat bahan evaluasi untuk retropreksi kita. Agar setiap minggunya kita bisa belajar dan semakin berkembang
Bagaimanasih cara memakainya?
Waktu1.
Tentukan waktu pelaksanaan target setiap minggnya
2. Target
Tentukan hal hal yang ingin menjadi target setiap minggunya
3. Kebutuhan
Tentukan hal hal yang menjadi suatu kebutuhan untuk memenuhi target usaha setiap minggunya
4. Progres
Tulislah progress ketika sudah melaksanakan target dan kebutuhan usaha. Tuliskan apakah target telah tercapai, mundur, ataupun belum bisa dicapai.
5. Catatan
Tulislah catatan, evaluasi, ataupun masukan dari progress yang telah dijalani
6 Retropreksi
Di akhir minggunya, dilakukan retrospeksi untuk mengevaluasi dari semua capaian yang telah dilakukan. Evaluasi ini menjadi bahan untuk perbaikan di minggu yang akan datang atau selanjutnya.
Terakhir, ada 3 tips nih tentang mengelola SDM yang baik
Penyelarasan pemiliki dan pegawai
Dalam hal ini diperlukannnya mengetahui karakter dari satu sama lain, agar lebih memudahkan dalam proses bekerja
Kompensasi
Dalam hal ini kompensasi harus sebanding dengan effort/ usaha yang telah dihasilkan pegawai. Bisa menggunakan sistem hasil untuk meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja
Investasi SDM
Yang tak kalah penting adalah memberikan pelatihan atau pengembangan terhadap SDM, karena itu dapat meningkatkan kinerja usaha kita kedepannya.