GRIYOWOCO microlibrary 2021 (Runner-Up)

Page 1

GRIYOWOCO

JALAN WIJAYA KUSUMA NO 33, PERUMNAS CONDONGCATUR, KELURAHAN CONDONGCATUR, KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

// GEREJA KATOLIK ST YUSUF PEKERJA CONDONGCATUR, menjadi salahsatu pusat tempat ibadah umat katolik, memiliki berbagai fasilitas peribadatan termasuk perpustakaan tentang p e n d i d i k a n k e r o h a n i a n

// SMP NEGRI 2 DEPOK, menjadi salahsatu sarana pendidikan tingkat pertama di kelurahan condongcatur, sebagaimana sekolah yang lain sekolah inipun juga memiliki perpustakaan

// PEMUKIMAN, pemukiman perumnas condongcatur memiliki kepadan penduduk yang cukup tingi meskipun begitu daerah ini tetap tertata rapi dan juga bersih karena mayoritas penduduknya adalah pelaku pendidikan seperti, guru, dosen, murid, dan mahasiswa

// ALUN ALUN PERUMNAS CONDONGCATUR, tanah lapang di pusat kepadatan penduduk ini memiliki berbagai fungsi, digunakan untuk kegiatan desa, kegiatan SD dan SMP, juga untuk pasar malam, dan jika tidak ada kegiatan bisa digunakan untuk lahan parkir komunal, site berada bagian utara alun alun ini, dipilih karena kumuh dan menjadi tempat pembunagan sampah ilegal

// SD NEGRI PERUMNAS, menjadi satu satunya sarana pendidikan tingkat dasar berbasis negri di kelurahan condongcatur, sekolah ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap dari laboratorium, lapangan olahraga, hingga perpustakaan sekolah

COVID -19 di sekitar site

789 DIRAWAT

cahaya matahari dari timur ke barat tidak ada bangunan yang lebih dari 3 lantai di sekitar site sehingga cahaya matahari bisa masuk lebih optimal

arah angin dari barat dan utara angin bebas masuk ke area site karena vegetasi di sekitar site tidak terlalu tinggi, site juga termasuk tanah lapang sehingga udara leluasa keluar masuk

memiliki drainase yang baik, selokan berada di sepanjang pinggiran jalan kusuma wijaya yang mengantarkan ke drainase kota

titik kebisingan (bulatan merah) berada di sekitar pertigaan disebabkan kendaraan dan tempat penjualan makanan di sekitar site, juga berasal dari smp di utara site

Jalan Flamboyan (oren), jika ke barat akan menuju

terimnal Condongcatur

// GEREJA KRISTEN JAWA CONDONGCATUR, berada di sebelah gereja katolik juga menjadi salahsatu pusat tempat ibadah umat kristen di kecamatan depok, sudah memiliki fasilitas perpustakaan tentang pendidikan kerohanian

// PUSKESMAS DEPOK 2, salahsatu fasilitas kesehatan yang dimiliki kelurahan condongcatur sehingga mempermudah kontroling covid-19 di daerah

// MASJID MUHAJIRIN CONDONGCATUR, pusat peribadatan umat muslim di condongcatur, tak hanya peribadatan saja namun juga pendidikan karena didalamya ada pengajian rutin juga ada taman kanak kanak dan paud masjid ini juga memiliki perpustakaan dengan buku buku pendidikan keagamaan

// ZONA KAKILIMA, berbagai makanan bisa ditemukan dari sarapan, makan siang, makan malam, hingga cemilan. lokasi ini terbilang salah satu lokasi paling strategis di kelurahan condongcatur mengingat adanya 2 instansi pendidikan, dan 3 rumah ibadah juga berada di jalan daerah yang selalu ramai, sehingga penjual makanan nonstop 24 jam.

1.106 MENINGGAL

Menurut data kemenkes Jogjakarta (corona.jogjaprov.go.id) hingga saat ini (15 maret 2021) kecamatan depok masih memiliki jumlah dengan kasus covid-19 terbanyak seprovinsi DIY, begitu juga dengan jumlah pasien sembuh dan meninggal, sehigga kecamatan Depok masih menjadi zona paling rawan penyebaran virus covid-19 SEMBUH

jalan wilayah yang cukup ramai, jika ke selatan menuju Ring Road Utara

33

SITE

12 m

microlibrary termasuk ke dalam katagori bangunan pendidikan non formal untuk wilayah perumnas condongcatur bangunan tersebut diizinkan berdiri dengan ketentuan sebagai berikut

50% 1,5 50%

KDB KLB KDH

2 site yang terpilih memiliki luas 300 m , dan luas site maksimal yang 2 akan digunakan untuk bangunan adalah 7 m x 20 m atau 150 m sesuai dengan peraturan daerah setempat

elayanan Umum Pendidikan (SIMTARU SLEMAN), Tanah ini milik kelurahan condongcatur biasa digunakan untuk titik kumpul, S i t e y a n g digunakan untuk membuang sampah dan membuang puing

dari semua data dan analisa di atas bisa diketahui bahwa lokasi site berada di zona pendidikan, terdapat beberapa instansi pendidikan formal maupun non formal, berdekatan dengan 3 rumah ibadah dan berada di daerah padat penduduk. Di era new normal ini masyarakat membutuhkan sebuah wadah untuk saling berinteraksi namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, di sini masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok, kelompok masjid, kelompok gereja, kelompok pelajar SD, kelompok pelajar SMP, kelompok pribumi, kelompok pendatang, kelompok mahasiswa dan kelompok pengajar, dengan microlibrary GRIYOWOCO ini diharapkan semua kelompok bisa membaur bertemu dan berinteraksi tanpa ada batasan kelompok

M I C R O L I B R A R Y
STX21_007

bangunan ini mencoba mengoptimalkan pencahayaan dan pengawaan alami, untuk lantai pertama hampir semua terbuka hanya di beberapa sisi saja yant tertutup roster pada lantai kedua menggunakan bukaan berupa jendela yang lebar di sisi utara dan selatan juga menggunakan kaca mati pada bagian timur dan roster pada bagian barat

bangunan ini juga dilengkapi dengan kamar mandi tempat terbuka yang bisa digunakan untuk mengawasi anak anak ketika bermain di alun alun, menyantap makanan yang dijual di sekitar perpustakaan, juga berdiskusi dan berinteraksi. beberapa fasilitas tersebut bukan hanya memfasilitasi pengguna perpustakaan namun semua pengguna alun-alun karena keterbatasan fasilitas yang tersedia, dan semua fasilitas tersebut berada dilantai pertama yang bersifat lebih terbuka

lokasi site berada di alun alun perumnas condongcatur yang tadinya digunakan untuk membuang sampah secara ilegal menjadikan alun alun perumnas condongcatur ini terlihat kumuh, padahal seharusnya alun alun menjadi wajah bagi suatu daerah, Microlibrary GRIYOWOCO ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi untuk masyarakat perumnas condongcatur yang mana menjadikan alun alun ini lebih hidup tertata dan bersih mengingat era new normal ini masyarakat memiliki kebiasaan kebiasaan baru menjadi lebih sehat dan bersih adalah satu satunya pilihan agar semakin terhindar dari virus mengingat kecamatan depok masih memegang rekor dengan kasus terdampak covid-19 terbanyak seprovinsi DIY selain untuk meningkatkan minat baca masyarakat bangunan ini juga berfungsi untuk menunjang kegiatan kegiatan yang di lakukan dalam alun alun.

STX21_007
POTONGAN A-A POTONGAN B-B TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING KANAN TAMPAK BELAKANG TAMPAK SAMPING KIRI

A I K

tempat parkir motor dan sepeda ruang serbaguna/ruang berkumpul

H

B

tempat baca outdoor

L M N J ruang display buku dan ruang baca tempat baca display buku

ruang baca outdor berada di lantai satu, tempat duduk permanen menggunakan beton dan meja portable menggunakan kayu rangka besi, di beri jeda tiap 1 meter untuk menjaga jarak agar tidak bersentuhan dengan pengguna lain, jeda menggunakan meja yang serupa dengan meja yang digunakan namun di kaitkan dengan kursi beton menggunakan baut agar ketika virus dinyatakan hilang meja meja yang berfungsi sebagai penjaga jarak bisa di gunakan sebagai mana mestinya

D

kamar mandi gudang ruang terbuka hijau tempat bermain anak pintu masuk perpustakaan dan sterilisasi pusat informasi perpustakaan / ruang pengelola ruang kelompok

C tempat drop buku dan sterilisasi buku

F

ruang baca utama pada lantai dua berada di bibir jendela bagian utara dan selatan, menggunakan jendelapivot yang mana memiliki engsel di tengah sehingga ketika akan membuka/menutup dengan memutar jendela, bisa di lihat ada jarak antar pengguna jarak tersebut di isi dengan vegetasi dan ruang untuk memutar jendela, sehingga ketika jendela terbuka terkesan seperti bilik bilik yag memisah antara pengguna satu dengan yang lain, dan menyajikan view keluar bangunan kepada pengguna

salah satu alat dalam memenuhi protokol kesehatan, yaitu alat handsanitizer kaki yaitu dengan handsanitizer yang dipencet menggunakan kaki untuk meminimalisir sentuhan tangan terhadap barang barang yang sering di sentuh oleh pengguna, juga tempat drop buku usai baca, di sini juga menggunakan alat penyemprot buku otomatis yang mana menggunakan sensor ketika buku di ketakkan di dalamnya maka akan menyemprot cairan steril dengan otomatis, hal ini menjadi sangat penting mengingat hampir semua pengguna menyentuh buku yang ada dalam perpustakaan ini

rak buku yang sekaligus menjadi fasad di bagian timur menggunakan kayu dan ditutup menggunakan kaca transaparan sehingga cahaya matahari pagi dari jam 5 hingga jam 10 masuk melalui celah celah buku yang ada, rak ini memiliki ketinggian hingga 3,5 meter sehingga diperlukan tangga untuk meraih buku yang ada di bagian atas, tangga yang digunakan adalah tangga portable, ketika ingin digunakan bisa di tarik dan ketika tidak digunakan bisa kembali di msaukkan kedalam rak buku bagian bawah, rak buku ini juga dilengkapi reling agar pengguna bisa menjaga keseimbangan ketika mengambil buku

rak buku dan tempat duduk modular, berbahan utama kayu dengan pengait sehinggabisa dipasang dan di bongkar sesuai kebutuhan ruang, yang nantinya ketika keadaan sudah memperbolehkan membaur seperti sediakala kursi kuris ini bisa dijadikan satu dengan yang lain, namun saat ini satu tempat duduk berpasangan dengan satu rak hal ini dimaksudkan untuk memberi jarak kepada pengguna, sehingga tidak terjadi kontak sik, rak buku modular ini mendominasi furniture yang ada di dalam perpustakaan

era new normal menjadi tantangan utama pada perancangan microlibrary ini, di mana masyarakat memiliki kebiasaan baru seperti mencuci tangan, menggunakan masker, berolahraga, berjemur dan menjaga jarak, yang mana hal hal tersebut di lakukan hanya seperlunya namun kini menjadi sebuah keharusan, hal hal baru tersebut menjadi konsep utama dalam perancangan, lantai pertama semi terbuka lantai kedua menggunakan jendela besar dan fasad kaca yang mana agar pengguna selalu terkena sinar matahari, juga furniture yang memaksa penggunanya untuk saling menjaga jarak, dan sterilisasi disetiap tempat menggunakan handsanitizer hal ini dimaksudkan untuk merespon keadaan new normal, agar pengguna tetap bisa berbaur namun juga tetap aman

STX21_007
C
C E G D B F A I K L M N
J
L M N H
J
DENAH LANTAI SATU DENAH LANTAI DUA
E G

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
GRIYOWOCO microlibrary 2021 (Runner-Up) by feisalrs - Issuu