Review : Metode Penelitian Masyarakat

Metode Penelitian Pariwisata

Metode-Metode Penelitian Masyarakat Masalah Perencanaan Penelitian (Bab II) Pengamatan Sebagai Suatu Metode Penelitian (Bab V) Metode Wawancara (Bab VI)

Mely G. Tan

Harsja W. Bachtiar

Koentjaraningrat

Masalah Perencanaan Penelitian Mely G. Tan dapat dikerjakan sangat bermanfaat

Pemilihan Persoalan

Perumusan Hipotesa

ruang lingkup berkaitan dengan sudut pandang.

Penentuan Ruang Lingkup Penelitian

Penentuan Konsep penentuan variabel

Pemilihan Metode Pelaksanaan Penelitian bergantung pada maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

memperdalam pengetahuan yang diteliti menegaskan kerangka teoritis mempertajam konsep menghindarkan pengulangan penelitian

Pemeriksaan TulisanTulisan yang Bersangkutan

Perumusan Kerangka Teoritis

struktur dan alur pembahasan yang mudah dipahami dibuka dengan subjudul pendahuluan sehingga memberikan pemahaman bagi pembaca terkait pentingnya perencanaan dalam penelitian

penentuan tujuan dan arah penelitian dalam memilih konsep

Perencanaan Sampling

pada bagian bahasan terkait jenis metode sampling, belum diuraikan contoh dalam penggunaan metode sampling tersebut.

Pengamatan Sebagai Suatu Metode Penelitian Harsja W. Bachtiar Penelitian ilmiah pengamatan sebagai cara penelitian menuntut dipenuhinya syarat-syarat tertentu Terpenuhinya syarat sebagai jaminan bahwa hasil pengamatan tersebut memang sesuai dengan kenyataan yang menjadi sasaran perhatian dan peneliti harus berusaha membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil pengamatan orang lain yang sama dengannya dalam keadaan yang sama dan cara yang sama Pengamat ingin mengadakan pengamatan yang cermat, maka seorang pengamat harus membuat pembatasan sasaran. Hal ini dilakukan agar seorang pengamat tersebut tidak kesulitan saat menentukan sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan mana yang harus diabaikan Seorang pengamat harus mencatat segala sesuatu, seperti nama pelakupelaku utama, tindakan utama yang mereka lakukan, ungkapan yang banyak memengaruhi peristiwa yang menjadi sasaran pengamatan serta nama beberapa objek fisik untuk mengingatkan seluruh lingkungan tempat peristiwa. Apabila keterangan tertentu didapatkan dari orang lain, maka sumber keterangan tersebut perlu dicatat selengkap mungkin.

komprehensif (urutan sub bahasan yang memudahkan pembaca memahami metode pengamatan bahasa yang cukup mudah dipahami Mengutip tulisan temuan peneliti lain yang terdahulu, menambah referensi pembaca

perlu menambahkan ilustrasi atau contoh kasus (case study) yang berkaitan dengan contoh penelitian yang menggunakan metode pengamatan

Metode Wawancara Koentjaraningrat 2 sifat wawancara: wawancara untuk mendapatkan keterangan dan data dari individu-individu tertentu untuk keperluan informasi ialah informan wawancara untuk mendapatkan pandangan dari individu-individu yang diwawancarai ialah responden untuk keperluan komparatif lebih dahulu memulai dari keterangan seorang informan pangkal (key informant) yang dapat memberikan petunjuk-petunjuk tentang adanya individu-individu lain dalam masyarakat peneliti dapat mengambil peranan sebagai ahli dalam masalah yang diteliti, sehingga wawancara dapat dikembangkan menjadi suatu diskusi yang menarik. peneliti harus banyak mengetahui sebelumnya tentang lapangan yang diteliti Peneliti juga dapat memilih peranan sebagai orang yang ingin tahu dan ingin belajar

Persiapan wawancara dan sikap: memperhatikan individu dari segala lapisan masyarakat saat mencari informan pangkal untuk diwawancarai memerhatikan metode sampling dalam hubungan yang erat dengan tujuan penelitian saat menyeleksi sejumlah responden memerhatikan masa senggang saat mengadakan janji pertemuan dengan informan atau responden memperkenalkan diri secara tegas dan menjelaskan maksud dari wawancara yang akan diadakan menunjukkan perhatian sepenuhnya terhadap pokok yang dibicarakan dan bersikap positif saat melakukan wawancara harus peka dan menghindari pertanyaan yang dapat penyinggung responden

Metode Wawancara Koentjaraningrat teknik wawancara: wawancara terencana (standardized interview), terdiri dari suatu daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya wawancara tanpa rencana (unstandardized interview).

Peneliti sebaiknya menghindari pertanyaan-pertanyaan panjang yang sebenarnya mengandung banyak pertanyaan khusus, peneliti sebaiknya membuat pertanyaan konkrit dengan petunjuk waktu dan lokasl yang konkrit pula

komprehensif menguraikan secara detail mengutip buku yang sesuai dengan bahasan yang disajikan, memperkaya bahasannya seperti menyajikan secara detail syarat-syarat yang terpenting dalam wawancara. mudah mengikuti tiap langkahnya

3 jam batas maksimum dalam melakukan wawancara

perlu menambahkan ilustrasi atau contoh kasus dalam konteks masalah tertentu terkait penggunaan wawancara tertutup (closed interview) dan wawancara terbuka (open interview)

Thank You fathiyyahnurandina@mail.ugm.ac.id