Issuu

dalam kelompok.

Dalam buku ini, McTaggart mengumpulkan berbagai penelitian ilmiah dan contoh kasus yang menunjukkan bagaimana kekuatan pikiran dapat memengaruhi realitas. Ia juga memberikan banyak contoh latihan-latihan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan pikiran, sehingga membantu pembaca untuk mempraktikkan apa yang ia ajarkan dalam buku ini.

Secara keseluruhan, buku "The Intention Experiment" merupakan buku yang sangat menarik dan memberikan wawasan baru tentang kekuatan pikiran dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk mempengaruhi realitas. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini cocok untuk dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan topik ini, baik itu ahli ilmu pengetahuan, praktisi spiritual, maupun pembaca biasa.

Bagian 1 The Science of Intention

1. Mutable Matter

Bab pertama dalam buku "The Intention Experiment" yang berjudul "Mutable Matter" membahas tentang materi atau benda yang dapat diubah-ubah atau termodifikasi oleh pikiran dan niat kita. Bab ini membahas tentang penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di bidang fisika kuantum dan biologi, yang menunjukkan bahwa pikiran dan niat dapat memengaruhi dan mengubah struktur dan perilaku materi.

Dalam bab ini, penulis Lynne McTaggart juga memaparkan beberapa eksperimen dan penelitian yang menunjukkan bahwa niat dan pikiran kita dapat memengaruhi berbagai hal, mulai dari air, tanaman, hingga manusia. Misalnya, penelitian oleh Dr. Masaru Emoto yang menunjukkan bahwa kata-kata yang diucapkan atau ditulis pada air dapat memengaruhi kristalisasi air, atau penelitian oleh Dr. William Tiller yang menunjukkan bahwa niat dan pikiran yang positif dapat memengaruhi perilaku molekul air dan membentuk pola yang berbeda.

Selain itu, bab ini juga membahas tentang bagaimana pikiran dan emosi dapat memengaruhi energi yang diterima oleh sistem saraf manusia, sehingga mempengaruhi pola gelombang yang diterima oleh antena manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pikiran dan emosi dapat memengaruhi bagaimana manusia menerima dan merespons energi yang ada di sekitar mereka.

Dengan memahami kemampuan antena manusia, kita dapat memanfaatkannya untuk memperkuat pengaruh pikiran dan niat kita dalam menciptakan perubahan dalam kehidupan kita dan dunia di sekitar kita.

3.TheTwo-WayStreet

Bab "The Two-Way Street" dalam buku "The Intention Experiment" membahas tentang hubungan timbal balik antara pikiran manusia dan lingkungan. Dalam bab ini, penulis Lynn McTaggart menjelaskan bahwa pikiran dan emosi manusia tidak hanya memengaruhi diri mereka sendiri, tetapi juga memengaruhi lingkungan di sekitar mereka. Penulis menjelaskan bahwa pikiran dan emosi manusia menghasilkan getaran energi yang dapat mempengaruhi energi yang ada di sekitar mereka. Hal ini dikenal sebagai hukum resonansi atau hukum getaran, yang menyatakan bahwa benda-benda yang 8 memiliki frekuensi yang sama akan saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.

Bab ini juga membahas tentang "The Global Coherence Initiative" yang merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan melalui penelitian ilmiah. Organisasi ini menggunakan teknologi untuk mengukur medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh jantung manusia dan mempelajari bagaimana medan ini dapat mempengaruhi orang lain dan bahkan lingkungan di sekitarnya. .

Secara keseluruhan, bab "Hearts that Beat as One" memberikan pemahaman yang menarik tentang bagaimana pikiran dan emosi manusia dapat terhubung dan memengaruhi orang lain dalam lingkungannya, serta memberikan wawasan tentang pentingnya empati dan kekuatan pikiran dalam memperluas kemampuan manusia untuk memengaruhi dunia di sekitarnya

Bagian 2: Powering Up

4. Feeling the Way: membahas tentang bagaimana perasaan dan emosi dapat memengaruhi pikiran kita, serta bagaimana menggunakan perasaan untuk mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

Bab ini menunjukkan bahwa dengan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi, kita dapat memiliki akses ke kekuatan pikiran yang lebih besar dan dapat memengaruhi kenyataan dengan lebih efektif.

7. The Right Time

Bab "The Right Time" dalam buku "The Intention Experiment"

membahas tentang waktu yang tepat untuk melakukan percobaan Intention Experiment. Di bab ini, Lynne McTaggart, penulis buku tersebut, menjelaskan bahwa ada waktu yang lebih baik untuk melakukan Intention Experiment, yaitu saat kita berada pada kondisi alfa atau theta.

Kondisi alfa dan theta adalah kondisi kesadaran yang lebih rendah dan santai, di mana pikiran lebih mudah untuk berpindah ke level kesadaran yang lebih tinggi. McTaggart menjelaskan bahwa saat kita berada dalam kondisi ini, pikiran kita lebih terbuka untuk menerima pengaruh dari pikiran orang lain, dan kita lebih mudah untuk memancarkan niat kita ke alam semesta.

McTaggart juga membahas tentang penelitian yang dilakukan oleh Dr. Roger Nelson, yang menemukan bahwa percobaan Global Consciousness Project (GCP) yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat ada peristiwa besar di dunia, lebih berhasil dalam memengaruhi hasil dari percobaan tersebut. Bab "The Right Time" memberikan saran kepada pembaca untuk melakukan percobaan Intention Experiment pada waktu-waktu tertentu, seperti saat kita dalam kondisi alfa atau theta, atau saat ada peristiwa besar di dunia yang dapat mempengaruhi keadaan global. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dari percobaan Intention Experiment yang dilakukan.

2. Power Spots:

membahas tentang tempat tempat di dunia yang dikenal

memiliki energi yang kuat dan dapat memperkuat efektivitas

Intention Experiment, seperti Stonehenge di Inggris, piramida di Mesir, dan Gunung Fuji di Jepang.

Dalam bab ini, penulis juga memberikan beberapa tips untuk memilih tempat yang tepat dalam melakukan Intention Experiment, seperti memilih tempat yang tenang, bebas dari gangguan, dan memiliki arti khusus bagi diri sendiri. Bab ini juga membahas tentang pentingnya memahami lingkungan sekitar dan memperkuat koneksi dengan lingkungan untuk memperkuat efektivitas Intention Experiment.

9. Mental Blueprints

Bab "Mental Blueprints" dalam buku "The Intention Experiment" membahas tentang bagaimana pikiran kita dapat menciptakan gambaran mental yang dapat mempengaruhi realitas. Penulis buku, Lynne McTaggart, berpendapat bahwa pikiran kita memiliki kekuatan untuk menciptakan realitas, dan bahwa gambaran mental yang kita ciptakan dapat menjadi "blueprint" atau pola pikir yang memengaruhi kenyataan yang kita alami.

Penulis juga membahas tentang "placebo effect", yaitu efek positif yang dihasilkan oleh keyakinan positif. Penelitian menunjukkan bahwa keyakinan positif dapat membantu dalam mengatasi kondisi medis dan bahkan meningkatkan kemampuan fisik. Penulis juga membahas tentang pentingnya memahami keyakinan dan memanfaatkannya secara positif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Bab ini menunjukkan bahwa pikiran dan keyakinan dapat memiliki dampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan kita, dan membahas bagaimana kita dapat memanfaatkan keyakinan positif untuk memperbaiki kesehatan dan kebahagiaan kita.

11. Praying for Yesterday

Bab "Praying for Yesterday" di dalam buku The Intention Experiment membahas tentang bagaimana pikiran dapat memengaruhi masa lalu. Penulis buku, Lynne McTaggart, mengungkapkan bahwa meskipun umumnya kita menganggap masa lalu sebagai sesuatu yang sudah tidak dapat diubah, namun dalam kenyataannya, banyak orang yang merasakan perubahan yang signifikan dalam kenangan masa lalunya setelah melakukan meditasi atau berdoa.

12.TheIntentionExperiment

"Bab The Intention Experiment" adalah bagian terakhir dari buku "The Intention Experiment" karya Lynne McTaggart. Bab ini membahas bagaimana memanfaatkan kekuatan pikiran untuk melakukan percobaan dengan tujuan menguji kekuatan kolektif dari niat dan visualisasi.

Dalam bab ini, McTaggart menjelaskan tentang "The Intention Experiment" itu sendiri, yang merupakan rangkaian percobaan ilmiah yang melibatkan ribuan orang di seluruh dunia. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menguji efektivitas dari niat yang terfokus pada hasil yang spesifik.

McTaggart juga memperkenalkan beberapa contoh percobaan Intention Experiment yang telah dilakukan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, lingkungan, dan sosial. Ia juga menjelaskan tentang bagaimana setiap orang dapat melakukan percobaan Intention Experiment secara pribadi maupun secara kelompok.

1. Latihan Perhatian:

Melatih fokus dan konsentrasi pada objek tertentu, seperti lilin yang menyala atau gambaran mental.

2. Latihan Membuat Gambaran

Mental: Membuat gambaran mental yang jelas tentang sesuatu yang ingin dicapai atau diubah.

3. Latihan Relaksasi:

Melatih kemampuan untuk merilekskan tubuh dan pikiran.

4. Latihan Visualisasi: Membayangkan dan merasakan pengalaman yang diinginkan secara detail, seperti dalam mimpi atau fantasi.

1.Pentingnya percobaan

Intention Experiment secara

personal: Bab ini membahas mengenai pentingnya melakukan percobaan Intention Experiment

secara personal, yang melibatkan memanfaatkan kekuatan pikiran untuk

mempengaruhi kenyataan yang ingin diwujudkan.

2. Membuat niat yang jelas:

Bab ini menjelaskan bahwa

untuk melakukan percobaan

Intention Experiment secara personal, kita harus membuat niat yang jelas dan terperinci mengenai apa yang ingin kita capai. Niat yang jelas akan membantu kita untuk lebih fokus dan efektif dalam melakukan percobaan.

3. Menerapkan prinsip-prinsip dari buku The Intention Experiment:

Bab ini juga mengajarkan

prinsip-prinsip yang dibahas

dalam buku The Intention Experiment, seperti mengenali peran emosi, membangun keyakinan, dan memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan percobaan.

4. Contoh-contoh percobaan

Intention Experiment secara personal:

Bab ini menyajikan beberapa contoh percobaan Intention Experiment secara personal yang bisa dilakukan, seperti memvisualisasikan kesehatan yang baik, mengirimkan energi positif kepada seseorang yang membutuhkan, atau memfokuskan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu.

5. Mengukur hasil dari percobaan:

Bab ini menjelaskan pentingnya mengukur hasil dari percobaan

Intention Experiment secara personal, baik dengan menggunakan alat pengukur yang sesuai atau dengan mengamati perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.