Satu untuk Semua
SENIN, 22 APRIL 2019
16 HALAMAN/Rp4.000,-
Rencana Tempuh Jalur Hukum
TUNJUKKAN BUKTI: Ahmad Ismail menunjukkan bukti polis asuransi pensiun AJB Bumiputera cabang Telukbetung. Hingga kini, klaim pembayaran miliknya tak kunjung cair.
15 Tahun Bayar Premi, Jatuh Tem Tempo Uang Tak Cair BANDARLAMPUNG - Asuransi Jiwa BANDA Bersama (AJB) ( Bumiputera 1912 dibelit persoalan mandeknya pembayaran persoala klaim yang y menimpa nasabahnya di Lampung. La Ini dialami Ahmad
Ismail (56), PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung yang akan pensiun tahun ini. Hingga kini, Ahmad harus gigit jari lantaran uang asuransi pensiun yang ia tabungkan di AJB Bumiputera 1912 cabang Telukbetung tak kunjung dibayar. Padahal, dia sudah menunggu 15 tahun sesuai perjanjian. Baca RENCANA Hal. 4
FOTO RIZKY P./RADAR LAMPUNG
FOTO GOH CHAI HIN/AFP
FOTO IWAN TRI WAHYUDI/FIN
RAYAKAN KEMENANGAN: Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir bersama relawan merayakan kemenangan sementara versi quick countt Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jakarta kemarin (21/4).
BEBER KECURANGAN: Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo serta Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said memberikan penjelasan tentang dugaan kecurangan pemilu ditemukan di tingkat TPS, baik dalam proses pemungutan suara maupun penghitungan suara, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, kemarin (21/4).
Data Quick Count Harus Dibuka ke Publik JAKARTA - Sejumlah lembaga quick count (QC) yang tergabung dalam Perhimpunan Survei dan Opini Publik Indonesia (Persepi) meminta sejumlah lembaga survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk buka-bukaan ke publik. Ini menyusul tudingan adanya penggiringan opini terkait hasil quick count pemilihan
presiden 17 April lalu yang memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Baca DATA Hal. 4
GNSD: Pemilu 2019 Tak Jurdil JAKARTA - Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi (GNSD) menyebut bahwa Pemilu 2019 tidak berlangsung secara jujur dan adil (jurdil). Salah satu tokoh GNSD Said Didu mengatakan, kecurangankecurangan yang terjadi
di Pemilu 2019 telah disusun secara terstruktur dari dalam sistem kekuasaan. ’’Kecurangan sudah sangat terstruktur. Karena dilakukan oleh lembaga negara yang memiliki struktur dan sistematis. Sebab dilakukan secara sistemik dan masif, yaitu terjadi di berbagai daerah seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri,” kata Said Didu dalam keterangan pers kemarin (21/4). Baca GNSD Hal. 4
GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG
TEREALISASI TAHUN INI
EVM via Novelis
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10 ribu jamaah terealisasi tahun ini. Porsi jamaah akan dibagi rata secara proporsional. ’’Tetapi nanti kita kembali dengan
ADAKAH pemilih yang merasa salah coblos di TPS? Lalu meminta kartu suara yang baru? Saya belum pernah menemukan yang seperti itu. Pun kalau kelak tidak pakai kartu selebar koran lagi. Diganti dengan kartu elektronik. Yang mesin coblosnya tidak mengenal
http://www.radarlampung.co.id
keputusan DPR,” kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khorizi H. Dasir kemarin (21/4). Baca TEREALISASI Hal. 4
pilihan ’’cancel” di layarnya. Begitulah yang dipakai di India. Di pemilu sekarang. Sampai pemilih yang merasa salah pencet pun memotong ujung jarinya. Yang ada tintanya (DisWay kemarin). India sendiri tidak ujug-ujug begitu saja pakai coblosan elektronik. Uji cobanya sudah panjang. Baca EVM Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811729789