Edisi 19 September 2019 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 19 September - 2 Oktober 2017

16

2202 TH. XXI, 19 September - 2 Oktober 2017, Eceran Rp. 2.000

Aksi Sekolah Lulusan SMK PGRI 3 Denpasar Siap Garap Sektor Informal SMK PGRI 3 Denpasar adalah sekolah swasta paling besar di Bali. Ini dibuktikan dari jumlah siswnaya paling banyak di Bali. Makanya sudah menjadi tradisi di sekolah ini melepas siswa kelas III dan menerima calon siswa baru paling banyak di Bali. Kepala SMK PGRI 3 D e n p a s a r, D r s . I N e n g a h Madiadnyanan,M.M., mengungkapkan yang membanggakan selain lulus 100 persen, sebagian besar lulusan SMK PGRI 3 Denpasar kali ini sudah diterima bekerja sebelum tamat. Ini menunjukkan kualitas PBM dan kompetensi keahlian yang diberikan di sekolah relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Bahkan saat pelepasan sekolah mengadakan tracer study untuk mengetahui posisi pekerjaannya dan kecanderungan mereka setelah tamat.

Dia menegaskan lulusanya banyak memilih bekerja sambil kuliah. Ini menunjukkan bahwa SMK PGRI 3 Denpasar pas di jalan misi SMK sebagai pencetak tenaga kerja profesional. Untuk itu Madiadnyana meminta lulusannya tak memilih-milih pekerjaan. Bahkan dia meminta lulusanya siap menggarap sektor informal di kota dan di desa. Sektor ini harus digarap sejak awal untuk menutup peluang orang asing menyapu sektor ini di MEA. Sekolah yang meraih ISO 9001-2008 dan calon sekolah rujukan nasional ini dikatakan Madiadnyana sejak lama dipercaya masyarakat sebagai lembaga pendidikan bermutu, berkualitas dan berpengalaman mengelola pendidikan. Gurunya sebagian besar berkualifikasi S-2 dengan fasilitas lengkap. Maka wajar SMK PGRI 3 Denpasar disebut sekolah besar, sekolah

favorit dan berkualitas. Sebelum pendaftaran dibuka, sekolah ini sudah menerima banyak calon siswa baru. Ini menunjukan SMK PGRI 3 Denpasar menjadi milik rakyat Bali. Bagi masyarakat yang ingin putra-putrinya cepat kerja dia mengajak bergabung dengan SMK PGRI 3 Denpasar di Jl. Drupadi XVII Gang Dewi Tara No 7. Tiap tahun sekolah ini akan menerima 600 calon siswa baru untuk Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga. Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Sukana menyebut SMK PGRI 3 Denpasar adalah sekolah milik rakyat. Ini terbukti peminat sekolah ini sangat tinggi setiap tahun. Dia setuju lulusan SMK PGRI 3 Denpasar sebagai pionir untuk menggarap sektor informal di Denpasar dan Bali. Bahkan alumni mampu menciptakan lapangan

Hati-hati Pilih Perguruan Tinggi... Hal. 8 | Cerpen Pilihan .... Hal. 11 | Bintitan di Mata .... Hal. 13

PELEPASAN - Kepala SMK PGRI 3 Denpasar I Nengah Madiadnyana saat menerima buket bunga dari alumni. pekerjaan baru. Ketua YPLP Provinsi PGRI Bali, Dr. I Made Suada sangat mendukung semua program SMK

PGRI 3 Denpasar hingga menjadi sekolah bersih dan berkualitas dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali. (sue)

Raih LSP Mandiri Pertama di Bali

tahun ini SMK PGRI 3 Denpasar meraih tiga sukses besar atau triple success di acara pelepasan siswa kelas XII.

Sukses pertama sekolah ini yakni mampu meluluskan siswa kelas XII terbanyak di Bali yani 667 orang. Kedua, sukses menyangdang predikat benar-benar SMK yakni mencetak calon tenaga kerja yang siap pakai. Programnya dikenal match and link dengan dunia kerja. Sebagian lulusannya tak bisa mengkuti acara pelepsan karena sudah bekerja sebelum tamat. Sukses ketiga SMK PGRI 3 Denpasar tercatat sebagai satusatunya dan kali pertama SMK swasta di Bali yang meraih ijin sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) secara mandiri. Prestasi ini melengkapi predikat sekolah ini yang mengantongi ISO 9001-2008 dan sekolah favorit dan manajemen terbaik tingkat nasional. Ijin LSP diserahkan Kadisdikpora Bali diwakili Dewa Ayu Putu Karini kepada Kasek Nengah Madiadnyana di acara pelepasan.

Ni Luh Putu Krisna Mahayani ( kelas XII-AP-4) meraih juara LKS bidang house keeping di Kota Denpasar. Otomatis Krisna akan mewakili Denpasar di LKS Provinsi Bali. Sejak Kelas ISejak kelas I siswa di SMK PGRI 3 Denpasar sudah dipadati dengan bekal kompetensi untuk memberi keterampilan keahlian lulusannya. Makanya sekolah ini sering disebut SMK yang benar-benar SMK, plus SMK unggulan. U n t u k m e n j a di SMK yang benar-benar SMK, siswanya wajib mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) baik dari Program Keahlian Ta t a B o g a d a n A k o m o d a s i Perhotelan (AP). Yang menarik hasil UKK siswa SMK PGRI 3 Denpasar langsung dinikmati para stokeholders dari unsur pengawas SMK, masyarakat beserta pejabat di Disdikpora Prov. Bali yang dipimpin Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Bidang Pembinaan SMK, Dra. Ni Made Sukini,M.Si. Made Sukini mengapresiasi UKK SMK PGRI 34 Denpasar sebagai wujud menyiapkan naker siap kerja. Hal ini didasari atas penilaian dari penampilan siswa peserta UKK, cara mereka menghidangkan, model komunikasi yang dijalin serta kelezatan masakannya. Bahkan dia berani memberi nilai 98 untuk peserta UKK.

Kedua, dia bangga SDM yang dicetak di SMK PGRI 3 Denpasar be nar-be nar bi sa d il epas di tingkat nasional. Hal ini karena didukung oleh SDM guru yang berpengalaman, dan fasilitas lab yang lengkap. Makanya dia dan rekan-rekan dari Disdikpora Prov. Bali mengakui SMK PGRI 3 Denpasar benar-benar SMK. Kedua, SMK PGRI 3 Denpasar adalah SMK unggulan. Dikatakan benar-benar SMK, kata dia, karena sekolah ini sukses memberi penguatan bidang keterampilan sesuai keahliannya. Sebab ciri sebuah SMK harus padat dengan pratik dan lab praktik yang memadai. SMK PGRI 3 Denpasar memiliki dua lab kitchen dan dua lab restoran. Sedangkan dikatakan unggul karena mereka sukses mencetak SDM Bali yang unggul dan siap kerja serta melanjutkan. Mendapat pujian demikian, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana,M.M., hanya tersenyum seraya mengatakan bahwa penilaian yang paling objektif datang dari orang lain. Sekolah yang dipimpinnya selain ber- ISO 9001-2008 dan calon sekolah rujukan juga sering mendapat penghargaan nasional sebagai sekolah menerapkan manajemen terbaik dan sekolah favorit di nasional. Soal mutu lulusan, kata dia, dijamin tak ada yang menganggur.

SERAHKAN - Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Nengah Madiadnyana saat UKK di restoran sekolah. TIADA prestasi di SMK PGRI 3 Denpasar. Berkat tangan terampil sang Kepala Sekolah Drs. I Nengah Madiadnyana,M.M.,

Kejurnas

Salah seorang siswanya, I Putu Darma Yuda sukses menjadi atlet balap sepeda nasional. Siswa kelas XI- AP-3 ini berawal dari prestasi juara III Wali Kota Cup, berlanjut ke kejurnas balap sepeda juga meraih juara III. Selain itu lomba balap sepeda se- Bali meraih juara III. Bahkan Darma Yuda sempat mengikuti ajang internasionalo di Gunung Batur, Bali Montain Bike Marathon tergabung dalam Tim Batanta juga meraih juara III. Siswa lainnya Luh Ade Meta Dian Rahayu ( kelas XII-Boga-4) bersama Krisna Wijaya Kusuma (kelas XII-Boga-4) meraih juara I lomba Cooking Competition, Balinese Modification 2017 di Sekolah Tinggi Pariwisata Dalung. Mereka mengalahkan 32 peserta lain termasuk dari kalangan mahasiswa. Di ajang itu Meta meraih juara I hidangan pembuka dengan menu ‘’Ulam tenggiri mabasa kecicang lan udang mabasa tomat’’. Sementara Krisna meraih juara I di hidangan utama ‘’ Ayam betutu lan ayam totok magoreng jukut paku lempog sela ungu’’.

Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyanan,M.M., mengatakan dengan keluarnya ijin LSP, mulai tahun ini SMK PGRI 3 Denpasar memiliki asesor sendiri menguji kompetensi siswa. Dia juga segera membuat asesor untuk sekolah PGRI yang memiliki program keahlian AP dan Tata Boga. Makanya lulusan SMK PGRI 3 Denpasar, kata dia, selain menerima ijasah juga sertifikat profesi sebagai pengakuan pemerintah atas kualitas kompetensi lulusannya. Pada bagin lain Madiadnyana mengungkapkan acara pelepasan pada hakikatnya memiliki tiga makna yakni sebagai sujud syukur, selanjutnya mohon doa restu kepada guru dan pamitan untuk menempuh kehidupan yang lebih tinggi. Dia menjamin lulusannya tak ada yang menganggur karena mereka dibekali dengan keilmuan dan kompetensi dan berdaya

saing tinggi. Ini yang dikatakan Madianyana membentuk human capital berbasis pendidikan vokasi guna menjamin masa depan. Hasil survei menunjukkan masa tunggu lulusannya sangat singkat yakni satu bulan sudah bekerja. Kuncinya, harus berani memulai usaha dan melamar pekerjaaan. Setelah itu mereka harus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja iklas di tempat kerjanya. Sementara itu Nengah Sukama minta lulusannya untuk tak berhenti studi setelah tamat SMK. Terus melanjutkan studi bisa kuliah sambil bekerja guna mengantisipasi persaingan di era global. Kedua, siap menggarap sektor informal di kota dan di desa agar tak kalah bersaing dengan naker asing di era MEA. (sue)

Siswa SMK PGRI 3 Denpasar tak hanya mencetak tenga kerja siap pakai namun juga siswa berprestasi di akademis dan nonakademis. Sekolah ini melahirkan pembalap sepeda nasional dan juara cooking dan LKS making bad. Padahal sekolah ini dikenal paling banyak di Bali yang menamatkan siswa tiap tahun. Ini berarti, kata dia, SMK PGRI 3 Denpasar sukses melakukan investasi capital lewat penguatan technical skill dan softskill untuk mencetak human capital yang berdaya saing tinggi serta paling siap menghadapi MEA. Pada UKK siswa Jasa Boga mengikuti ujian untuk praktik service dan produksi sedangkan Akomodasi Perhotelan mengikuti praktik front office, house keeping, public area, porter, reservasi dan receptionis.

Madiadnyana menjelaskan UKK ini merupakan persyaratan untuk kelulusan. Justru untuk SMK nilai kompetensi sangat penting dan menentukan memenangkan persaingan di dunia kerja.Makanya SMK PGRI 3 Denpasar memberi penguatan kompetensi dengan berbagai praktik kerja. Bahkan di sekolah mereka praktik tiap materi kompetensi dasar. Setelah siswa diterjunkan ke dudi selama enam bulan, kini mereka diuji asesor dari Lembaga Sertfikasi Profesi (LSP) secara mandiri. (sue)

Kejurnas

SMK PGRI 3 Denpasar

Baca Hal. 16

Juara Balap Sepeda dan Cooking


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 September 2019 | Wiyata Mandala by e-Paper KMB - Issuu