Selasa, 9 - 22 Mei 2017
16
Aksi Sekolah Lulusan SMA dan SMK Dwijendra Ikuti Upacara "Samawartana" BERTEPATAN rerahinan Anggarakasih Medangsia, Selasa (25/4) lalu sebanyak 663 siswa SMA Dwijendra dan 81 siswa SMK Dwijendra mengikuti upacara Samawartana. Upacara ini sudah menjadi tradisi siswa Hindu yang menamatkan studi di Dwijendra. Upacaranya berupa pawintenan Saraswati ini merupakan rangkaian upacara upacara Sisya Upanayana yang dilakukan ketika mereka memasuki hari pertama belajar di lingkungan Dwijendra. Upacara Samawartana kemarin diputut Ida Pedanda Gede dri Griya Magelung dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya,M.Hum., Pembina Dr. Ketut Karlota, Sekretaris Ir. I Wayan Abdinegara,M.Si., Pengawas I Made Karmajaya, para guru dan karyawan. Ketua Panitia yang juga Wa k a s e k K e s i s w a a n S M A Dwijendra, Putu Arif Mahendra,S. Sn., menambahkan upacara samawartana juga diisi dengan doa restu para guru agar lulusannnya berhasil menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Makanya acara juga dihadiri Kepala SMA Dwijendra Drs. I Made Oka Antara,M.Hum.,
bersama wakasek Gede Agus Jaya Negara,S.Ag.,M.PdH., Ketut Sujana,S.Pd., dan Ir. I Putu Iriantono,M.Pd. Kepala SMK Dwijendra I Ketut Widia,M.Si., juga didampingi para wakaseknya. Upacara diakhiri dengan nunas tirtha bersama. Ketua Yayasan Dwijendra,M.S. Chandra Jaya menjelaskan upacara Sisya Upanayana ketika pertama masuk sekolah di Dwijendra atau mengikuti aguron-guron dilakukan untuk memohon tuntunan dan penyucian diri menerima ilmu pengetahuan serta memohon kemudahan dan ingatan tajam. Sementara Samawartana, kata dia, untuk mengakhiri pendidikan sebagai tanda kelulusan. Samawartana berasal dari wartana yang berarti mewartakan atau memberitakan bahwa mereka sudah selesai menyelesaikan satu tahap pendidikan. Makanya Samawartana ini dilanjutkan dengan wisuda yang di Hindu diartikan amat bersih dan suci.
Dengan demikian mereka diterima dengan kasih sayang dan kesucian, diproses secara berkualitas penuh kasih sayang dan kesucian, dilepas juga dengan kasih sayang dan kesucian. Dia berharap setelah menyelesaikan studi di Dwijendra, agar bisa berlanjut dengan kasih sayang dan kesucian lulusannya tetap melanjutkan pendidikan di pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di Dwijendra. Lulusan TK melanjutkan ke SD Dwijendra, lulusan SD ke SMP Dwijendra, lulusan SMP ke SMA dan SMK Dwijendra dan lulusan SLTA ke Undwi. Sebab alumni Dwijendra diberi kemudahan dan keringanan. Sementara dia mengakui setiap tahun sekolah di bawah Yayasan Dwijendra Denpasar kebanjiran calon siswa baru bahkan sampai menolak karena keterbatasan fasilitas. Ini semua lulusan lulusan Dwijendra dikenal memiliki sikap sopan dan berkarakter Terhadap banyaknya peminat yang mendaftar ke sekolah Dwjendra, M.S. Chandra Jaya menekankan tetap menerima sesuai dengan kapasitas kelas dan rasio guru. Chandra Jaya berterima kasih masyarakat konsisten percaya dengan kualitas sekolah
2195 TH. XXI, 9 - 22 Mei 2017, Eceran Rp. 2.000
Informasi Studi Lanjut .... Hal. 3, 6, 8 l Cerpen Pilihan .... Hal. 11 l Memilih Softlens yang Aman .... Hal. 9
l
SAMAWARTANA - Siswa SMA dan SMK Dwijendra saat upacara samawartana. di Dwijendra. Dwijendra, kata dia, sudah teruji dan berpengalamanan mengelola dan memanajemen sekolah secara baik, profesional dan transparan. Bahkan sarana dan prasarananya melebihi sekolah negeri. Di antaranya semua kelas ber-AC dan LCD, internet disiapkan
24 jam dan sekolah yang nyaman. Khusus kepada lulusan SMA/ SMK Dwijendra yang ingin melanjutkan studi ke Prodi Bahasa dan Sastra Daerah Bali diberikan beasiswa sampai tamat. (sue)
SMK PGRI 4 Denpasar Lepas 453 Lulusan
Banyak Diterima di Villa dan Hotel Berbintang
Boga, Akomodasi Perhotelan (AP) sebanyak 217 orang dan program MultiMedia (MM) sebanyak 73 orang. Pelepasan ditandai dengan penyerahan siswa dari Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd.,kepada
Ketua Komite, Drs. IGB Wiadnyana,M.M.,M.Pd., disaksikan Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana,M.M. , Ketua MKKS SMK Denpasar, Drs. I Wayan Sarjana,M.M., dan Ketua PGRI Denpasar, Drs. I Nyoman Winata,M.Hum. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., bersyukur 100 persen siswanya sukses menempuh ujian sekolah, UKK, USBN dan UNKP. Makanya tahun ajaran ini sekolah ini akan menerima 500 siswa baru saja yakni sebanyak jumlah siswa yang tanat masing-masing Tata Boga (5 kelas) AP (5 kelas) dan MM dua kelas. Bagi warga Padangsambian diberikan keringanan 20 persen termasuk bagi lulusan SMP PGRI. Bagi siswa yang berprestasi diberi keringanan 50 persen dari biaya uang gedung. Semua kelas I masuk pagi. I Ketut Suarya bangga karena lulusannya banyak diterima bekerja di villa dan hotel berbintang di Bali. Sedangkan di Tata Boga banyak menjadi wirausaha mandiri. Hal ini
disebabkan SMK PGRI 4 Denpasar sukses menerapkan metodologi pembelajaran dan kompetensi dasar pariwisata dan multimedia secara berkualitas. Siswa diarahkan ke “Learning to do, learning to be hingga, learning to know. Jadi lulusan SMK PGRI 4 Denpasar cerdas secara akademis dan sosio cultural. Aspek yang terakhir inilah paling menentukan kesuksesan sebagai SDM yang memiliki sofskill, hardskill dan berdaya saing tinggi. Namun dia mengingatkan lulusannya jangan pilih-pilih . Kedua, terus menempuh pendidikan yang lebih tinggi minimal D-III. Sebab tuntutan naker pariwisata ke depan semakin tinggi. Caranya melanjutkan pendidikan secara penuh atau kuliah sambil bekerja. Yang menarik, di acara itu guru dan siswa berkolaborasi menunjukkan kreativitas seninya. Kemeriahan ini menurut Ketut Suarya guna menyongsong HUTke-17 tahun SMK PGRI 4 yang bertemakan penuh cinta kasih khususnya cinta pada masyarakat. Kolaborasi ini membuat Ketua
YPLP Kota PGRI Denpasar, I Nengah Madiadnyana tersenyum manis bahwa sekolah ini tampil luar biasa baik dalam kreativitas, kelengkapan sekolah maupun mutu lulusannya. Ini semua berkat kerja keras dan kerja cerdas kasek dan guru serta komite. Hal ini membuat dia yakin sekolah yang ber-ISO 9001-2008 dan sekolah rujukan kemitraan nasional ini makin berkualitas dan dikejar masyarakat. Apalagi sekolah ini banyak menghasilkan lulusan yang sudah bekerja. Ketua Komite Drs. IGB Wiadnyana,M.M.,M.Pd., menambahkan SMK PGRI 4 Denpasar kini sudah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Tinggal sekarang para siswa diproses lebih berkualitas untuk menghasilkan siswa berkualitas. Dia juga berpesan kepada alumninya terus menunjukka prestasimu di tempat bekerja dan melanjutkan studi serta eling dengan kawitan atau almamter SMK PGRI 4 Denpasar.
laporan utama, laporan khusus dan laporan pendamping. Prestasi pemuncak juga ditunjukkan siswa SMA Saraswati 1 Denpasar, Ayu Nanda. Siswa binaan Bagus Putu Pramana,S. Kom., meraih juara I lomba microsoft office word di ajang yang sama. Di seni budaya, anak-anak SLUA Saraswati sukses meraih juara III lomba band tahun 2017 di ajang Blue Core Idol Band Competition Yamaha Motor Show. Juga meraih harapan III lomba ngelawar HUT ke- 229 Kota Denpasar. Di cabang panjat tebing di Wali Kota Cup, anak SLUA Saraswati Denpasar meriah juara III di katagori lead perorangan putri nama Eka Damayanti, juga meraih
juara III di speed perorangan atas nama Mutiara Putri. Kedua atlet ini dibina oleh I Gusti Agung Ngurah Artagina,S.Pd., dan Dra. IA Ketut Kendran. Sebelumnya SLUA Saraswtai Denpasar juga meraih juara I scraping se- Kota Denpasar yang didukung oleh anak-anak jurnalistik. Kepala SMA (SLUA) Saraswati 1 Denapsar, Ir. I Made Budiadnyana berbangga sebagai sekolah swasta mampu menunjukkan kualitas diri. Mereka memiliki daya siang tinggi. Inilah cara dia untuk menjukkan kepercayaan kepada masyarakat lewat prestasi. Prestasi ini juga berkat dukungan semua warga sekolah dan yayasan .Kedua, prestasi ini juga berkat penanaman disiplin yang dilalukan
SLUA Saraswati untuk pendidikan karakter siswa. Penguatan disiplin siswa itu antara lain dilakukan melalui tertib masuk sekolah dimana siswa harus sudah berada di sekolah pukul 06.45 wita, jika tidak pintu sekolah sudah ditutup. Dia juga mengajak siswa melakukan aksi kebersihan setiap hari bergilir satu kelas membesihkan semua ruanggan di sekolah. Sedangkan siswa lainnya mengikuti literasi di kelas.Dalam waktu dekat, SLUA Saraswati akan memiliki gedung baru berlantai III yang dibangun yayasan termasuk untuk aula bersama. Made Adnyana didampingi Wakasek Dra. IA Kendran, Drs. Nyoman Musten, Drs. I Made Resika dan Ni Nyoman Jani
Artini,S.S. menambahkan tahun ini akan menerima maksimal 12 kelas siswa baru sesuai dengan kapasitas dan rasio guru. Jumlah ini sesuai dengan arahan Disdikpora Kota Denpasar dimana sekolah swasta maksimal menerima 12 kelas tiap tingkat. Sedangkan tahun lalu SLUA Saraswati Denpasar menerima 11 kelas. "Yang jelas kami taat asas dan aturan untuk menjaga kualitas," ujarnya. Belum lama ini siswanya diajak wisata ilmiah. Siswa kelas X diajak outing ke Taman Safari, kelas XI ke Alas Purwo, kelass XII ke kebun Pancasari. Sekolah ini juga memiliki kelas lab atau unggulan yang sukses masuk PTN-PTS favorit. (jurslua)
PELEPASAN - Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, I Ketut Suarya bersama Madiadnyana, IGB Wiadnyana dan Nyoman Winata saat pelepasan siswa kelas XII SMK PGRI 4 Denpasar. SMK PGRI 4 Denpasar tercatat terbanyak ketiga di Bali yang melukuskan siswanya. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya,M.Pd., Kamis (27/4) lalu melepas 453 siswa kelas XII. Dari jumlah itu sebanyak 163 siswa dari Program Keahlian Tata
Prestasi Teranyar
Prestasi yang teranyar siswa SMA Saraswati 1 Denpasar meraih juara I lomba majalah dinding (mading) SMA-SMK tingkat regional se- Jawa, Bali dan Lombok. Mereka sukses mengalahkan lawan-lawannya di Fastekno 2017 Stikom Bali. Tim jurnalistik Gelora Saraswati yang diperkuat Yoni Cantika, Dessyani Buana, Ratih Candra Dewi, Fristan Suarjana dan Putra Nur Artha dibina Ni Nyoman Jani Artini,S.S., ini unggul dalam
(sue)
ANAK-anak SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar tak pernah berhenti mengukir prestasi. Dalam seminggu ini banyak prestasi yang diraih siswanya di budaya, akademik dan olahraga hingga tingkat regional (Jawa, Bali dan Lombok).
Prestasi Teranyar
SLUA Saraswati Denpasar
Baca Hal. 16
Disiplin dan Berprestasi