Selasa, 24 Januari - 6 Pebruari 2017
16
2188 TH. XX, 24 Januari - 6 Pebruari 2017, Eceran Rp. 2.000
Aksi Sekolah YPLP Kota PGRI Denpasar
Tahun 2016 Penuh Prestasi KELUARGA besar YPLP Kota PGRI Denpasar, Kamis (29/12) lalu larut dalam suasana gembira di acara "Melepas tahun 2016 dan menyambut tahun 2017". Acara diisi dengan hiburan serta penyerahan cenderamata. Acara juga dihadiri Ketua Provinsi PGRI Bali, Dr. Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., Ketua Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nyoman Winata,M.Hum., Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Sukana dan Kabid SMP, Drs. I Wayan Supartha, Asisten Manajer the Grand Bali Beach, Asra Wijaya yang juga alumni sekolah PGRI. Saat itu ditampilkan para juara I lomba tari, lomba pidato bahasa Inggris dan lomba dharma wecana di Porseni Sekolah PGRI 2016. Ketua Panitia Drs. I Gusti Ngurah Wirata,M.M., acara kekeluargaan ini merupakan program kerja YPLP Kota PGRI Denpasar. Tujuannya, memaknai tahun 2016 yang sudah dilewati
dengan penuh tantangan termasuk prestasi yang diraih. Kedua, menyambut 2017 dengan penuh harapan, memperbaiki kekurangan dengan meningkatkan kinerja atas dasar pengalaman tahun sebelumnya. Juga mempererat tali kasih meningkatkan semangat pengabdian YPLP Kota PGRI Denpasar serta meningkatkan komunikasi antar sekolah PGRI di Denpasar. Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana,M.M., mengungkapkan acara untuk memperkuat rasa manyamabraya ini adalah bagian pembentukan budaya prestasi. Di tahun 2016, sekolah PGRI banyak meraih prestasi di tingkat regional hingga nasional. Prestasi
itu menyangkut bidang akademis dan non akademis sehingga 2016 tiga sekolah PGRI sudah meraih ISO 9001-2008. Semua prestasi ini berkat kinerja para kepala sekolah dan jajarannya. Semua sekolah PGRI sudah mampu memiliki fasilitas yang lebih maju. Demikian juga kemajuan SDM dengan terbentuknya Tim Penjaminan Mutu (TPM). Hal ini mendukung 18 sekolah di unit YPLP Kota PGRI Denpasar lahirnya lulusan berkualitas dan bredaya saing. Dia mengajak warga YPLP Kota PGRI Denpasar mengintrosfeksi dan merefleksi diri melihat kelemahan di tahun 2016 untuk menggapai prestasi di tahun 2017. Sebab hari ini menentukan hari depan. Dia menekankan jajaran YPLP tak boleh bekerja setengahsetengah, melainkan maksimal untuk hasil maksimal. Pada tahun 2017, kata Madiadnyana, YPP PGRI Denpasar
SELAMAT - Sekdisdikpora Denpasar Wayan Sukana memberi selamat kepada Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Nengah Madiadnyana di acara menyambut tahun 2017. bertekad menghantarkan semua SMK memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan asesor mandiri. Ini salah satu tolok ukur bahwa kualitas dan outcome lulusannya berdaya saing tinggi di dunia kerja dan diakui di tingkat nasional. Dia juga menekankan YPLP Kota PGRI Denpasar ikut membentuk siswa tak mampu lewat beasiswa dan bantuan pusat. Di shio ayam api ini kita tinggalkan sifat jelek ayam. Masa lalu adalah kenangan,
masa sekarang adalah masa berbuat dan masa depan adalah masa harapan. Sekdis I Wayan Sukana memberi apresiasi atas kontribusi YPLP Kota PGRI Denpasar dalam memajukan pendidikan. Yayasan ini disebut istimewa karena dikelola oleh guru sehingga dimanejemen secara berkualitas. Bahkan dia salut dengan kekompakkan yayasan ini yang penuh dengan inovatif. (sue)
SMAN 4 dan SMK Dwijendra Juara Ajeg Bali di Dwijendra
untuk mengkampanyekan ajeg Bali dan gerakan literasi (membaca) dan menulis di kalangan siswa SMA dan SMK se- Bali. Gerakan ini dilakukan dalam bentuk lomba bernuansa ajeg Bali yang digelar, Sabtu (17/12)lalu. Lomba serangkaian HUT ke64 Yayasan Dwijendra Denpasar bekerjama dengan Kelompok Media Bali Post bertajuk "Memupuk semangat nasionalisme melauai kreasi dan inovasi yang berbudaya’’. Ketua BEM Undwi, Ine Miryanti menyatakan lomba ini untuk memberi ruang anak muda Bali berkreativitas, berkomptensi sekaligus mengenal lingkungan Dwiendra. Sementara Dekan FKIP Undwi, Drs. I Made Sila,M.Pd.,
mengatakan agenda mengajekan Bali ini akan digelar setiap tahun untuk memberi penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda Bali. Pendidikan karakater berbasiskan budaya Bali itu tercermin dalam lomba masatua Bali, lomba majalah dinding dan menulis lontar yang menjaid ciri khas Dwijendra. Sementara rasa nasionalisme diperkuat lewat lomba musikalisasi puisi, menulis essai tentang empat pilar nasional dan lomba speech contest untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris anak muda Bali. Dia berharap lewat lomba ini tumbuh minat baca dan minat menulis bagi siswa SMA dan
SMK di Bali dan jangan sampai meninggalkan budaya menulis lontar. Untuk itu dia menginginkan tujuan lomba ini bukan mencari pemenang menyebarkan budaya membaca dan menulis, memperkuat karakter lewat budaya serta mempersiapkan SDM Bali berjiwa nasionaslisme dan siap go global. Makanya dia berani memberikan beasiswa bagi pemenang lomba yang melanjutkan studi di FKIP Undwi. Sekteraris Yayasan Dwijendra Ir. I Wayan Abdinegara,M.Si., memberi apresiasi positif terhadap lomba ini karena Dwijendra selalu bernafaskan nasionalisme dan budaya Bali. Dari sejak kelahirannya yang didirikan oleh
para pejuang yang peduli dengan budaya Bali dan agama Hindu kini diimplementasikan dalam bentuk aneka lomba ajeg Bali. Lomba ajeg Bali bagi siswa SMA-SMK ini juga untuk memperkenalkan Dwijendra adalah milik masyarakat Bali. Mempertebal semangat nasionalisme kalangan generasi dengan cara menyalurkan kreasi potensi budaya remaja Bali. Masatua Bali, kata dia, sangat strategis menanamkan budaya baca dan karakter bangsa. Bahkan di Dwijendra, guru wajib masatua Bali lima menit sebelum mengajar. Rasa bangga juga diungkapkan PR III Undwi, Drs. Ida Bagus R a i , M.Si ., sa a t me mb u ka lomba karena FKIP Undwi selalu terdepan dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya Bali. Agenda ini juga untuk menyebarkan modal sosial untuk kecakapan hidup dan bermanfaat sebagai ilmuwan. Ide ini perlu dituangkan dan dibahasakan dengan tepat. Pendidikan tinggi, kata dia, perlu memberi ruang dan waktu bagi siswa SMA untuk mengembangkan potensi dirinya. Kedua, aneka lomba ini sesuai dengan kompetensi prodi yang dimiliki FKIP Undwi yakni Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Daerah Bali, PPKn, dan Bahasa Inggris. (sue)
Acara tahunan bergengsi in ikhusus dipersembahkan bagi siswa-siswi SMA/SMK se-Bali yang nantinya akan menjadi ikon Duta Pendidikan Provinsi Bali. Pemilihan Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali telah melewati seleksi di tingkat kabupaten/kota, selanjutnya seleksi tingkat provinsidan technical meeting yang dilakukan pada tanggal 20 November 2016 bertempat di Kantor DPD RI Provinsi Bali dan menghasilkan 15 pasang Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali Tahun 2016. Pelaksanaan karantina berlangsung di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Dalam karantina siswa-siswi mendapatkan pembekalan dan wawasan baru seputar dunia
pendidikan yang nantinya akan menambah pengetahuan peserta Duta Pendidikan Provinsi Bali. ”Acara Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali ini adalah sebuah kesempatan bagi para siswa-siswi untuk menunjukan potensi diri, kemampuan, serta membuka networking siswa antar sekolah. Siswa-siswi yang bergabung dalam Ikatan PutraPutri Sekolah Ajeg Bali nanti akan berkesempatan menjalankan program dari Teenagers Project Indonesia baik skala nasional maupun internasional”, ungkap Ni Luh Putu Wisma Aprianti, Ketua Panitia Pemilihan Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali Ke-8 Tahun 2016. Acara Grand Final Pemilihan Putra-Putri Sekolah yang dilaksanakan di Krisna Gallery
& Resto yang mendatangkan juri terbaik dan berkompeten di bidangnya, setelah mengikuti beberapa tahap penilaian selama karantina dan grand final menghasilkan lima pasang juara. Putu Ode Prastikadinata dari SMA 6 Denpasar dan Ayu Chandra Cahya Che Torrington dari SMA N 2 Tabanan terpilih menjadi Juara Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali 2016 mengalahkan peserta lainnya pada grand final Putra Putri Sekolah Ajeg Bali 2016. Wakil I Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali Tahun 2016 diraih oleh Ade Agoes Kevin Dwi Kusuma Partadari SMAN 1 Denpasar dan Fitra Ariesta Wismaningrum dari SMAN 7 Denpasar, Wakil II PutraPutri Sekolah Ajeg Bali Tahun 2016
diraih oleh Made Ramadita Wira Darmawan dari SMA N 2 Singaraja dan Putu Kirana Maharani Wika Ananda dari SMAN 2 Mengwi. Juara Intelegensia Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali diraih oleh Kadek Mas Aditya Mahhottama dari SMAN 2 Mengwi dan Ni Putu Dyah Wulandari dari SMAN 1 Denpasar, sedangkan Juara Favorit diraih oleh I Putu Weda Kresna Witana dari SMKN 2 Tabanan dan Ni Wayan Ghytta Anandhya Pritayanti dari SMK Kesehatan Bali Medika. Acara in i d id uku ng ol eh beberapa sponsor, di antaranya DPD-RI, MPR-RI, KNPI Bali, BDPHN, DPRD Provinsi Bali dan masih banyak lagi, “ungkap Ni Luh Wisma Aprianti.
MENULIS LONTAR - Abdinegara, IB Rai dan Made Sila saat meninjau lomba menulis lontar dan peserta sedang menyelesaikan majalah dinding. IDA Ayu Putu Widya Stiti dari SMAN 1 Gianyar meraih juara I lomba nyurat aksara Bali yang digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univ. Dwijendra (Undwi) Denpasar belum lama ini. Juara I lomba essai diraih Risma dari SMAN 4 Denpasar. Untuk lomba musikalisasi puisi juara I diraih SMA 1 Negara, lomba speech contest juara I diraih SMAN 4 Denpasar atas nama Abraham. Lomba masatua Bali juara I diraih SMK Pariwisata Triatmajaya Tabanan atas nama Ni Putu Kesya Bela dan lomba madding juara I diraih SMK Dwijendra Denpasar. Lomba diadakan FKIP Undwi
Sembilan Kabupaten
Bertempat di Krisna Gallery & Resto, siswa-siswi SMA/SMK terbaik yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di seluruh Bali dipertemukan kembali dalam acara Pemilihan Putra-Putri Sekolah Ajeg Bali Ke–8 Tahun 2016. Acara ini telah delapan tahun sejak tahun 2008 diselenggarakan k o n s i s t e n o l e h Te e n a g e r s Project Indonesia bekerjasama dengan YayasanTeruna Teruni Bali dan didukung oleh Kampus Universitas Mahendradatta Bali.
Sembilan Kabupaten Baca Hal. 16