Selasa, 21 Maret - 3 April 2017
16
2192 TH. XX, 21 Maret - 3 April 2017, Eceran Rp. 2.000
Aksi Sekolah Warga Dwijendra Serahkan Rp 32 Juta
Untuk Peduli Korban Longsor Songan
SOLIDARITAS - Warga Dwijendra Denpasar saat menyerahkan sumbangan solidaritas untuk korban longsor Songan.
WARGA Yayasan Dwijendra Denpasar sukses menerapkan pendidikan berkarakter. Secara bergiliran warga Dwijendra dibawah koordinasi Yayasan Dwijendra Denpasar menyerahkan sumbangan Rp. 32 juta lebih untuk korban longsor di Desa Songan, Kintamani. Selain berupa uang tunai, warga Dwijendra mulai dari siswa dan guru SD, SMP, SMA, SMK, beserta mahasiswa dan dosen Univ. Dwijendra juga mengumpulkan sembako, baju
layak pakai dan lain-lain kepada korban Songan. Bantuan diterima Kades Songan Jero Lanang. Siswa diwakili pengurus OSIS SD dan SMP Dwijendra secara bersamaan menyerahkan
sumbangan pada korban tanah longsor Songan pada 4 Maret lalu dipimpin Kepala SMP Dwijendra, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M. Pd., Kepala SD Dwijendra Ni Nyoman Sriyotini,S.Pd.M.Pd. beserta guru dan siswa. Saat itu SD Dwijendra menyerahkan dana bantuan Rp 924 .000 . Sementara SMP Dwijendra menyerahkan dana bantuan Rp. 7.470.000, beserta sembako senilaii Rp. 1,5 juta lebih. Sementara itu SMA Dwijendra meyerahkan bantuan untuk korban Songan pada 2 Maret lalu. Saat itu Kepala SMA Dwijendara Drs. Made Oka Antara,M.Hum., bersama Wakasek Kesiswaan, Putu Arif Mahendra, S.Sn.dan Wakasek Sarana dan prasarana, I Ketut Sujana,S.Pd. menyerahkan bantuan Rp 11 juta lebih. Tak hanya itu Yayasan Dwijendra Denpasar juga menyalurkan bantuan solidaritas korban longsor Songan senilai Rp. 5 juta. Bantuan diserahkan Sekretaris Yayasan, Ir. Wayan Abdinegara,M.Si. Kepala SMP Dwijendra, Nadi
Supartini menjelaskan sumbangan dikumpulkan lewat OSIS yang menyasar 1.400 siswa, dan 62 guru dan pegawai. Sedangkan di SD Dwijendra menyasar 217 siswa dan 21 guru. Wakasek SMA Dwijendra, Putu Arif Mahendra mengungkapkan sumbangan solidaritas Dwijendra ini dikumpukkan dari sumbangan sukarela dari 2.005 siswa dan 80 guru dan pegawai. Saat itu dia menyerahkan bantuan Rp. 10,6 juta dan sembako senilai Rp. 1 juta termasuk baju layak pakai. Sementara itu siswa SMK Dwijendra yang berlokasi di Peguyangan juga menyerahkan sumbangan seminggu sebelumnya. Tak hanya anak-anak pendidikan dasar dan menengah yang peduli korban Songan juga digalang mahasiswa dan dosen Univ. Dwijendra. Dipimpin Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati,S.H.M.Hum., terkumpul dana Rp 9 juta termasuk sembako dan selimut. Ketua Yayasan Dwijendra D e n p a s a r, D r. D r s . M . S . Chandrajaya,M.Hum., didampingi
Sekretaris Wayan Abdinegara, Selasa (7/3) lalu sangat mengapresiasi rasa peduli kasih, siswa, guru, dosen dan mahasiswa Dwijendra terhadap korban longsor Songan. Rasa empati yang tinggi ini, kata dia, sebagai implikasi motto Dwijendra "Manyamabraya rahayu kapanggih". Relevan dengan konsep ini bahwa jika penderitaan dibagi akan habis dan kekayaaan dibagi akan bertambah banyak. Ketika warga Dwijendra memiliki kelebihan kemudian dibagi, kata dia, itu berarti semakin banyak pihak yang akan menikmati. Untuk itu dia minta warga Dwijendra terus mengasah kepekaan sosialnya baik lewat aksi donor darah dan solidaritas kemanusiaan. Makanya siswa perlu diajak ke lapangan untuk peduli dengan penderitaan orang lain. "Kita tak perlu sampai turu ke jalan untuk mendapatkan sumbangan, cukup melibatkan internal saja,"ujarnya. (jurdwi)
SMA Dwijendra Denpasar Kini Dijabat Oka Antara YAYASAN Dwijendra Denpasar tak pernah berhenti melakukan revitalisasi kelembagaan dan SDM di lingkungan Yayasan Dwijendra. Ketua Yayasan Dwijendra, Dr.Drs. M.S. Chandra Jaya,M.Hum., melantik dan mengambil sumpah Kepala SMA Dwijendra yang baru dan Rektor Undwi . Acara pelantikan dihadiri Sekretaris, Ir. I Wayan Abdi Negara,M.Si., Ketua Pembina dr. Ketut Karlota dan Ketua Pengawas I Made Karmajaya. Pada pelentikan kemarin jabatan Kepala SMA Dwijendra diserahterimakan dari IB Alit Bajra Manuaba kepada Drs. I Made Oka Antara,M.Hum. Oka Antara kini diperkuat Wakasek Kurkulum Gede Agus Jaya Negara,S.Ag.,M. Pdh.H., Wakasesk Kesiswaan Putu Arif Mahendra,S.Sn., Wakasek sarpras Ketut Sujana,S. Pd., dan Wakasek Humas Ir. I Put Iriantono,M.Pd. Ida Bagus Alit Bajra Manuaba tak mau mencalonkan diri karena segera menjadi sulinggih. Sementara di jajaran Undwi terjadi perampingan struktur demi efsisiensi dan kinerja. Kini dekan hanya didampingi seorang wakil dekan.
Ikuti UKK
Sebanyak 416 siswa kelas XII SMK PGRI 5 Denpasar mengkuti UKK sejak 20 Februari lalu. Dari jumlah itu 143 orang dari Program Keahlian Tata Boga, sisanya dari Akomodasi Perhotelan (AP). Siswa Tata Boga mengikuti praktik service dan produksi sedangkan Akomodasi Perhotelan mengikuti praktik front office, house keeping, public area, room, telepon operator, resertion dan receptionis. Para siswa diuji oleh asesor SP Parwisata Perindo. Pelaksanaan UKK langsung dipantau Kepala SMK PGRI 5 Denpasar, Dra. Ni Ketut Nuka
Di acara tersebut Yayasan juga mengukuhkan Rektor Undwi yang tetap dipegang Dr. Putu Dyatmikawati,S.H.M.Hum. Selanjutnya Rektor Undwi melantik pejabat baru. WR I dan Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) tetap dipegang Dr. Putu Gde Putu Eri Suardana,M.Erg., WR II Dra. Ni Made Suarningsih,M.Si., dan WR III Drs. Ida Bagus Rai,M.Si. Pejabat yang dilantik di antaranya Ni Ketut Karyati M.P., sebagai Ketua LPPM, Drs. I Nyoman Sujana sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Kesusstaraan Bali. Frysa Wiriantari,S.T.,M.T., sebagai dekan FT , Desak Made Sukma Widiyani,S.T.M.T. sebagai WD dan Kaprodi Arsitektur Teknik, Dr. Ir. Gede Sedana sebagai Dekan FP, Ir. AA. Gede Puspha, M.Si., sebagai WD dan Kaprodi Agroteknologi. I Gusti Agung Nyoman Dananjaya,S.P., sebagai Kaprodi Agribisnis, Drs. Kotaniartha,S.H.,M.H., sebagai Dekan Fikom, Drs. A.A .Made Bagus ,M.Si., sebagai WD dan Kaprodi Ilmu Komunikasi, Drs. I Made Sila, Dekan FKIP dan Dra. Gust Ayu Mas Darwati sebaai, WD FKIP. Dr. A.A. Sagung Ngurah Indradewi, Dekan FH dan Kaprodi
MIH, Krisna Satrya Nugraha Taira, sebagai WD FH dan Made Gede Arthadana sebagai Kaprodi Ilmu Hukum. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, M.S. Chandra Jaya mengajak para pejabat baru yang dilantik untuk terus meningkatkan komitmen dan kerja besar guna menumbuhkembangkan keberadaan unit-unit di lingkungan Yayasan Dwijendra. Para pejabat ini hasil tes potensi diri dan test and propertest dari yayasan dengan demikian berjalan objektif. Ke depan, dia minta dosen Undwi disiplin menjalankan tugas sesuai petunjuk Dikti. Jika seminggu setelah ujian belum menyetor nilai, yayasan berani tak memberikan jam mengajar bagi dosen tak disiplin. Dia mengharapkan pejabat yang dilantik memberi kontribusi kepemimpinan yang professional demi kemajuan lembaga. Pejabat ini bisa melanjutkan program pejabat sebelumnya dan terus berinovasi berdasarkan keiklasan, bekerja dengan penuh tanggung jawab, jujur, bersemangat dan berintegritas. Inilah yang diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan.
didampingi Ketua Komite SMK PGRI 5 Denpasar, Drs. Wayan Darya Kusuma,M.Pd. UKK yang berlangsung hingga 28 Februari itu, kata Ni Ketut Nuka, sebagai syarat penting kelulusan. Sebab, untuk SMK kelulusan ujian kompetensi diberi bobot paling tinggi yakni 75 persen. Dengan demikian lulusan SMK PGRI 5 Denpasar selain mendapat ijasah juga sertifikat kompetensi. Nuka juga menjelaskan UKK ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam program keahliannya setelah tiga tahun dilatih dan didik di sekolah ini. Bahkan mereka dilepas enam bulan magang ke dunia usaha dan industry (dudi) Selam dibina di sekolah siswanya didik oleh SDM guru berpengalaman didukung sarana prasrana yang kualitasnya setara dengan hotel bintang lima. Dengan demikian lulusannya berdaya
saing tinggi untuk memenangkan persaingan di dunia kerja. Dia mengakui dari hasil studi, 416 siswa kelas XII yang akan tamat, 10 persen sudah berwirausaha mandiri, 25 persen melanjutkan dan 65 persen mencari pekerjaan. Biasanya setahun setelah bekerja , mereka membuka usaha mandiri. Makanya Ni Ketut Nuka mengatakan SMK PGRI 5 Denpasar sukses membentuk SDM Bali yang job creator yakni menciptakan lapangan pekerjaan. Mereka berani membuka usaha warung, membuka laundry dan bunga hiasan. Yang membanggakan mereka membuat usaha bersama seperti catering bersinergis dengan program AP membuat paket wedding termasuk layanan dekorasinya. Makanya Kasek Ni Ketut Nuka tampak gembira melihat semangat siswanya menjalani UKK. Dia
SMK PGRI 5 Denpasar termasuk sekolah favorit di Denpasar. Setiap tahun jumlah siswanya terus meningkat. Lulusannya juga tak ada yang menganggur. Apa rahasianya?
SONGAN - Kepala SMA Dwijendra Made Oka Antara saat menyerahkan bantuan untuk korban longsor di Songan. Dia menegaskan pejabat hanya dibatasi maksimal dua kali makanya dibuat ramping struktur namun kaya fungsi. "Tak perlu risau
semua ada proses, tunjukkan dedikasi, loyalitas dan prestasi," tegasnya. (sue)
mengaku sukses menanamkan hidup disiplin, mandiri dan penuh kejujuran dalam menjalani ujian. Salah seorang asesor Made Sunata menjamin bahwa peserta UKK kali ini memiliki kualitas baik. Sebab sejak semester I siswa sudah diperkuat kompetensi keahlinya. Inilah yang membedakan SMK PGRI 5 Denpasar dengan SMK lainnya. Atas kualitas itu, Ni Ketut Nuka menambahkan Kemendikbud juga menetapkan SMK PGRI 5 Denpasar sebagai calon sekolah rujukan, bersama SMKN 1 dan SMKN 2 Denpasar. Selain itu eksistensi SMK PGRI 5 direspon positif oleh masyarakat Sumerta. Untuk itu dia meminta warga Denpasar yang ingin memiliki anak berkarakter, cerdas,terampil dan cepat bekerja bergabung dengan SMK PGRI 5 Denpasar. Pada PPDB ini SMK PGRI 5 akan
menerima 700 siswa baru. Yang menggembirakan biaya SPP dan dan uang gedung tahun ini tak naik. Ketua Komite I Wayan Darya Kusuma,M.Pd., bangga dengan penguatan akademik di sekolah ini untuk menghasilkan output dan outcome berkualitas. Dengan sarpras yang memadai, dia mengakui prestasi SMK PGRI 5 Denpasar go nasional dan sejajar dengan SMK negeri lainnya. Kini kampus SMK PGRI 5 di Jl. Kenyeri memilki 23 ruang belajar plus ruang serbaguna, dua kitchen, dua restoran, empat kamar hotel, laundry dan lab komputer. Siswanya Ni Putu Erikayanthi meraih juara II LKS FB se-Kota Denpasar. "Kuncinya manajemen yang baik dan guru inovatif," ujarnya. (sue)
SMK PGRI 5 Denpasar
Ikuti UKK Baca Hal. 16
Pencetak "Job Creator"