Selasa, 6 - 19 Pebruari 2018
16
2210 TH. XXI, 6 - 19 Pebruari 2018, Eceran Rp. 2.000
Kembangkan Pojok dan Mobil Baca D A L A M u p a y a menumbuhkembangkan minat baca dan bakat menulis anakanak, berbagai upaya harus dilakukan. Seperti halnya di sekolah Dwijendra Denpasar. M e n u r u t K e t u a Ya y a s a n Dwijendra Denpasar, Drs. Dr. M.S. Chandra Jaya, M.Hum., berbagai fasilitas pendukung untuk minat baca dan menulis terus diupayakan. Bahkan, tidak
hanya menyediakan perpustakaan, namun ruangan khusus dan ruang pojok baca telah disediakan untuk anak-anak didiknya. Sementara itu, untuk membudayakan minat baca, para guru diwajibkan untuk memberikan arahan kepada anak didiknya untuk membaca buku selama 5 menit sebelum pelajaran dimulai. “Sebentar lagi kita juga akan meluncurkan mobil baca, sehingga anak-anak akan lebih
WM/edi
BUKA - Kadisdikpora Wayan Gunawan saat membuka Balipost Goes to School.
tertarik untuk membaca,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Chandra Jaya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan kelompok media Bali Post yang telah memilih Dwijendra sebagai tempat pertama digelarnya program Bali Post Goes to School. Sebab, baginya program Bali Post Goes to School sangat baik dan mulia dalam membangun, memajukan dan mencerdaskan kehidupan anak-anak siswa yang merupakan generasi muda bangsa ke depannya. "Program ini (pelatihan dan lomba jurnalistik-red) harus didukung, sebab program ini untuk memajukan sekolah, khususnya bagi kami di Yayasan Dwijendra tentu ini ada manfaat buat kami ke depannya. Sebab, dengan kegiatan ini kreatifitas anakanak siswa kami bisa tersalurkan," tandasnya. Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan, mengapresiasi program Bali Post Goes to School. Bagi Gunawan program Bali Post Goes to School adalah program yang kreatif dan inovatif di dalam mencerdaskan kehidupan generasi muda anak bangsa. Selain itu, baginya kegiatan Bali Post Goes
Pelatihan Jurnalistik Harus Sering Dilakukan MEMBERIKAN ruang kreatifitas untuk menungkan daya fikir dan imajinasi anakanak sekolah, Media Bali Post menggelar Bali Post Goes to School di Sekolah Dwijendra, Selasa (23/1) lalu. Sebanyak 1.000 siswa peserta dari berbgai sekolah se-Kota Denpasar antusias mengikuti lomba dan pelatihan jurnalistik yang diberikan oleh para wartawan dan fotografer media Bali Post. Bahkan, jumlah peserta lomba dan pelatihan jurnalistik diluar ekspektasi. Hal ini diakui oleh Ketua OSIS SMA Dwijendra Denpasar, Desak Tia. Siswa kelas 11 SMA Dwijendra ini mengakui kalau jumlah peserta lomba melebihi kauto yang ditargetkan sebelumnya, yaitu 500 peserta. Hal ini membuktikan bahwa, keinginan siswa untuk belajar dunia jurnalistik sangat banyak. Baginya, dunia jurnalistik merupakan dunia untuk menyebarluaskan berita kepada publik. Sehingga, perannya sangat vital di dalam mengawal dan membangun bangsa ke depannya. “Lombalomba semacam ini harus sering dilakukan di sekolah-sekolah. Apalagi, saat ini anak-anak yang mau menulis sangat langka.
Berbagai Lomba
Berbagai jenis lomba diadakan melibatkan 1.000 lebih siswa SD,SMP,SMA,SMK dan mahasiswa di Denpasar. Di antaranya lomba mewarnai tingkat TK dan SD, pelatihan jurnalistik tingkat SMP, SMA/SMK, dan pers kampus, workshop dan lomba fotografi tingkat SMP dan SMA/SMK, serta lomba mading tingkat SMP dan SMA/SMK. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang kepada siswa dalam upaya meningkatkan minat baca dan menggalakkan bakat menulis siswa. Dengan harapan tercipta generasi muda yang cerdas, berkarakter dan berbudaya ditengah gerusan budaya global, sehingga berguna bagi nusa dan bangsa. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka perayaan HUT ke-65 Yayasan Dwijendra Denpasar. Kegiatan pembukaan diawali
Melalui kegiatan ini nantinya bisa mendaatkan bibit-bibit penulis yang handal dan yang terpenting dari lpmba ini adalah bakat-bakat kreatif siswa dapat tersalurkan,”ujar Desak Tia. Hal senada juga diutarakan Wa k i l K e t u a 1 O S I S S M P D w i j e n d r a D e n p a s a r, K a d e k Amanda Christina Himawan (14). Ia mengaku sangat senang lomba dan pelatihan jurnalistik dilakukan disekolahnya. Baginya, selain untuk mengembangkan kreatifitas a n a k - a n a k y a n g terpendam, melalui lomba jurnalistik juga
dapat meningkatkan kualitas diri di dalam berkompetisi. Sehingga, keinginan untuk menjadi lebih baik ke depannya selalu ada disetiap jiwa anak-anak seperti dirinya. Dengan harapan bisa bersaing ke dunia yang lebi luas lagi. “Semoga kegiatan Bali Post Goes to School terus bisa berlanjut ke sekolahsekolah lainnya. Sehingga, kesempatan bagi teman-teman lainnya yang suka membaca, menulis, mewarnai, dan memotret tersalurkan,” pungkas siswi yang saat ini duduk di Kelas 8 SMP Dwijendra tersebut. (kmb)
Menghindari Hacking... Hal. 2 | Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Mahakarya Dwijendra... Hal. 8 FOTOGRAFI - Peserta lomba fotografi mulai hunting. to School sebagai ajang untuk meningkatkan kreativitas berfikir siswa untuk meningkatkan kualitas diri di dalam menuangkan ide-ide kreatifnya. Apalagi, diera milenial seperti saat ini, budaya membaca dan menulis telah menurun dikalangan anak-anak didik. Bahkan, dari 1000 anak didik hanya 1 diantara mereka yang benar-benar gemar membaca dan menulis. Hal ini disebabkan pengaruh teknologi begitu pesat yang telah masuk ke dalam dunia anak didik. Dikatakannya, budaya minat baca dan menulis kepada anakanak didik harus mulai digaungkan dan ditumbuhkembangkan sejak dini. Peran guru sangat diharapkan
WM/edi
sebagai motivator, sekaligus bisa menjadi tauladan bagi siswa di dalam upaya meningkatkan minat baca tersebut. “Kami di Kota Denpasar telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca dan menulis anak-anak, terutama kepada guru dan orang tua siswa. Kami menyeranan kepada mereka, agar anak didiknya diarahkan untuk membaca buku yang sesuai dengan kurikulum di sekolah, dan kami juga menyarankan kepada pihak sekolah agar mebiasakan anak didiknya untuk membaca buku selama 15 menit sebelum masuk kelas,”tandas Gunawan. (kmb)
Hasil Lomba Bali Post Goes to School Lomba Fotografi Kategori SMA/SMK Juara 1 : I Gede Ngurah Pramudya Surya (SMAN 7 Denpasar) Juara 2 : I Dewa Gd Kresnanta (SMAN 4 Denpasar) Juara 3 : I Made Agil Putra Kharisma (SMAN 7 Denpasar) Kategori SMP Juara 1 : Ade Gita Ahimsa (SMP Dwijendra) Juara 2 : Putu Weldan Satwika (SMP 3 Denpasar) Juara 3 : I Kadek Kariada (SMP Dwijendra Denpasar)
Berbagai Lomba Baca Hal. 16
Lomba Mading Kategori SMP Juara 1 : SMP Saraswati 1 Juara 2 : SMP 3 Denpasar Juara 3 : SMP PGRI 1 Denpasar Juara Harapan I : SMP PGRI 2 Denpasar Juara Harapan II : SMP Dwijendra Juara Harapan III : SMP 10 Denpasar Karikatur Terbaik : SMP Dwijendra Penulisan Terbaik : SMP Saraswati 1
Bali Bali Post Post Goes Goes to to School School di di Dwijendra Dwijendra
Kategori SMA Juara 1 : Gayatri (SMKN 3 Denpasar) Juara 2 : Pers (SMA 5 Denpasar) Juara 3 : Gesa Team (SMA Saraswati) Juara Harapan I : SK Grissa (SMK PGRI 1 Denpasar) Juara Harapan II : H4D (SMA Dwijendra) Juara Harapan III : Satpam (SMAN 2 Denpasar) Karikatur Terbaik : Mentari (SMAN 4 Denpasar) Penulisan Terbaik : Media Karmany (SMAN 1 Denpasar) WM/edi
MADING - Kadis Wayan Gunawan, ABG Satria Naradha dan M.S. Chandra Jaya bersama tim mading. dengan tari Sekar Jagat dan diakhiri dengan tari kolaborasi ''Saktining Nusantara'' siswa Dwijendra Denpasar. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan, bersama Pimpinan Umum Kelompok Media Bali Post (KMB), ABG Satria Naradha, dan Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, Drs. Dr. MS. Chandra Jaya, M.Hum. Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Yayasan Dwijendra Denpasar, Rektor Universitas Dwijendra Denpasar beserta jajaran, Kepala Sekolah SMA dan SMP Dwijendra Denpasar beserta jajaran dan dihadiri oleh seluruh siswa dilingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar. Bali Post Goes to School melibatkan sekitar 1.000 siswa s e - K o t a D e n p a s a r. M e r e k a mengikuti lomba mewarnai tingkat TK sebanyak 214 siswa, lomba mewarnai tingkat SD sebanyak 153 siswa, pelatihan jurnalistik 119 siswa SMP, SMA/SMK dan pers kampus. Sementara pelatihan dan lomba fotografi sebanyak 118 orang dan 26 tim majalah dinding SMP dan SMA/
SMK masing-masing 10-15 orang setiap tim. Selain sebagai ajang "nincapang pasemetonan" siswa di Kota Denpasar, lomba ini sekaligus sebagai evaluasi pembinaan ekstra jurnalistik dan menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis di sekolah. Penguatan dalam minat baca, budaya menulis, mendengarkan dan berbicara perlu terus kita gelorakan. Kita tak boleh kalah dengan kemajuan TI yang menjanjikan berbagai kemudahan yang cenderung membuat anak didik kita semakin manja dan malas membaca. Melaui Bali Post Goes to School ini kita bersama-sama pemerintah peduli dengan nasib anak bangsa ke depannya. Pimpinan Umum KMB, ABG Satria Naradha memberikan penghargaan kepada Yayasan Dwijendra Denpasar yang telah memfasilitasi gerakan awal Bali Post Goes to School 2018. Menurutnya, gerakan ini merupakan gerakan/ program untuk menyelamatkan generasi muda bangsa melalui minat baca, menulis, mendengar dan
Bali Post sebagai media pengemban dan pengamal Pancasila bekerjasama dengan Yayasan Dwijendra Denpasar, dan Disdikpora Kota Denpasar menggelar Bali Post Goes to School 2018. Untuk Kota Denpasar dipusatkan di Yayasan Dwijendra, Selasa (23/1) lalu.
Lomba Mewarnai Kategori PAUD/TK Juara 1 : Kaela Purnama (TK Saraswati 2 Denpasar) Juara 2 : Gusti Ayu Ishana Adlani Nugraha (TK Saraswati 2 Denpasar) Juara 3 : Adrian Nino (TK Dwijendra) Juara Harapan I : Avrilianda Artha T (TK Saraswati 2 Denpasar) Juara Harapan II : Victory Amcitas (TK Dwijendra) Juara Harapan III : Bagus Ngurah Agung Wahyu W (TK Dwijendra) Kategori SD Juara 1 : Ni Nyoman Lusiana Okpartini (SD Saraswati 2 Denpasar) Juara 2 : Komang Korry Anjani Saraswati (SD Saraswati 1) Juara III : Made Diah Kirana Arnida Sari (SD Saraswati II) Juara Harapan I : Ni Komang Hasya Wicaksari (SD Saraswati 1) Juara Harapan II : Kadek Indah Wijayanti (SD 3 Kesiman) Juara Harapan III : I Made Aryadutha Restu Bumi (SD Cipta Dharma)
berbicara. Sebab, diera globalisasi seperti saat ini, tidak hanya cukup mendengar dan berbicara saja (lewat media elektronik), melainkan kedua hal tersebut harus dikolaborasikan dengan budaya membaca dan menulis. "Gerakan Bali Post Goes to School tidak hanya mengajak anak-anak untuk menjadi jurnalistik, tetapi bagaimana anak-anak bisa memanfaatkan media untuk menuju kesuksesan dan bijak dalam memilih dan memilah informasi dari media, terutama media sosial (medsos). Sebab, saat ini banyak media yang tidak kredibel bisa menyampaikan pendapat (berita/
red) di akun medsosnya," tandas Satria Naradha. Pada kesempatan tersebut, ABG Satria Naradha menyerahkan pena berwarna tanah dengan simbol Naga Bhasuki kepada K e t u a Ya y a s a n D w i j e n d r a Denpasar. Dengan harapan melalui pena tersebut, gerakan menulis bisa ditingkatkan untuk menguasai dunia. "Simbol pena ini ada simbol Naga Bhasuki. Semoga dari Dwijendra, minat baca generasi muda bangsa bisa kita tingkatkan dan bakat menulis kita gerakkan untuk menguasai dunia," harapnya. (kmb)