Edisi 20 Februari - 5 Maret 2018 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

2211 TH. XXI, 20 Pebruari - 5 Maret 2018, Eceran Rp. 2.000

16 HUT Emas SMP PGRI 6 Denpasar

Unggul di Bahasa Asing, Prestasinya Go Internasional

HUT EMAS - Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, I Ketut Antara menyerahkan kue HUT emas kepada Madiadnyana. SISWA SMP PGRI 6 Denapsar membuktikan diri sebagai SDM dari sekolah plus bahasa asing. Pada puncak peringatan HUT ke- 50 atau HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar, Selasa (30/1) lalu semua acara dipandu dengan bahasa Inggris. Puncak HUT ditandai dengan

pemotongan kue oleh Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M.Ag., dan pelepasan balon bersama Perbekel Dangri Kelod, Made Sada Ketua PGRI Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.,Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., dan komite.

Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M. Ag., menjelaskan SMP PGRI 6 Denpasar didirikan 1968. Awalnya bernama SMP PGRI Badung kemudian berubah menjadi SMP PGRI 1 Badung, kini menjadi SMP PGRI 6 Denpasar. HUT emas ini kali ini bertemakan "Kita tingkatkan pengabdian terhadap nusa dan bangsa untuk membentuk generasi muda bekarakter". Konsepnya menjunjung kebersamaan dan persaudaraan. Makanya semua komponen sekolah PGRI di Denpasar terlibat dalam HUT kali ini. Serangkaian HUT OSIS SMP PGRI 6 Denpasar menggelar lomba menyannyi tunggal, keterampilan, pengabdian masyarakat berupa aksi kebersihan di sejumlah pura, masjid dan gereja. OSIS juga menggelar jalan sehat diikuti ribuan warga sekolah, keluarga dan alumni. Ketut Antara didampingi Wakasek Ni Nyoman Erawati,S. Pd., Kaur Kurikulum, I Made Sudiarta,S.Pd., Kaur Humas, Cok. Tismayanti, S.H., Kaur Kesiswaan Gede Ari Parwata, S.Pd., Kaur

Sarana, Luh Sudiasih, S.Pd., danKatas, Ni Nyoman Pulasari,S. Pd., menambahkan sejumlah prestasi nasional dan internasional diraih siswanya. Di antaranya juara I lomba mengarang lingkungan hidup internasional oleh WHO, menjadi pemain sepak bola dan bola voli nasional. Tahun ini siswa penyandang disabilitas, Ketut Widyadana meraih dua emas dan satu perak di Kerjunas renang 2018. Saat ini sedang dilatih untuk ajang di Dubai. Saat itu Kasek Ketut Antara juga menyerahkan beasiswa Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) kepada 23 siswa yang berprestsi di akademis dan nan akademis. Ketua YPLP Kota PGRI D e n p a s a r, D r s . N e n g a h Madiadnyan,M.M. memberi apresiasi positif di HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin dewasa, berkualitas dan maju. Semangat untuk terus maju ini diminta terus digelorakan sebagai ciri sekolah berkualitas, bermutu dan berkarakter sehingga dilirik oleh masyarakat. Hal ini sudah dilakukan SMP PGRI 6 Denpasar dibawah kepemimpinan Ketut

Antara yang sukses menerapkan manajemen persekolahan yang berkualitas didukung SDM guru dan tenaga kependidikan yang professional. Di usia yang 50 tahun ini dia minta komponen sekolah mengintrosfeksi diri untuk memberi pelayanan terbaik ke depan. Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata,M.Hum., juga memuji kemampuan bahasa asing anak-anak SMP PGRI 6 Denpasar. Ini yang membuat pada HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin hebat. Dia ikut memuji sekolah berusia 50 tahun ini almuninya banyak berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Fasilitas sekolahnya sangat lengkap sehingga warga Denpasar menjatuhkan pilihannya ke SMP PGRI 6 Denpasar. Apalagi sekolah ini banyak berperan dalam menyediakan pendidikan inklusi bagi anak-anak disabilitas. "Semua ini berkat kepemimpinan Kasek Ketut Antara manajemen YPLP Nengah Madiadnyana," ujarnya. (sue)

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper... Hal. 7-10 | HUT Emas SMP PGRI 6 DPS... Hal. 16

Tim Aksara SMP PGRI 1 Denpasar

Terapkan Manajemen "Cuk-cukan" dan Mencari ke Alam TIM jurnalistik Aksara SMP PGRI 1 Dennpasar alias Grissa sukses ganda di ajang bergengsi lomba majalah dinding (mading) Bali Post Goes to School seKota Denpasar belum lama ini. Dikatakan demikian karena selain meraih juara III tingkat SMP, tim ini kebanjiran pendaftaran anggota baru jurnalistik Aksara. Tim Aksara Grissa dibina oleh Ni Nyoman Ardiani,S.Pd., MPd. dan Ni Kadek Ayu Dewantari,S.Pd. Aksara diketuai Putu Dewi Satriani ini awalnya hanya diikuti 15 siswa, namun setelah meraih juara, 30 siswa mendaftar mengikuti ekstra jurnalistik. Sementara itu jabatan Wakil Ketua Komang Shiva Maharani, Sekretaris oleh Ni Kadek Indah Handayan dan, Bendahara, Ni kadek Ayu Ludra Yanti. Anggotanya antaral lain Azzahra, Deshinta Rizky Kusuma Wardani, Cintya, Ayu Suardini, Lasmita, Trisana. Bella, Nova, Tutus, Kurnia, Sekar dan lainnya. Jangan heran anggota tim

Sejak Kecil

Atas kepiawiannya itu dia sukses meraih juara favorit di lomba Indonesia Culture and Tourism Ambasador tingkat nasional di,Bangka Belitung belum lama ini. Bahkan dia mendapat tiket emas untuk mengikuti lomba fashion di Thailand. Widi adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Faradilah Hembang asal Sulteng dan I Nengah Parsa Darmawan dari Bali. Dia kini duduk di kelas IX-B SMP PGRI 1 Denpasar alias Grissa. Di ajang yang digelar Sahabat Manajemen Indonesia, Widi memang tampil luar biasa. Dia tak mau mengecewakan dukungan Kasek Dr. I Nengah Sukama dan rekan-rekan sekelasnya dengan membawa bendera Grissa. Widi pun cukup puas dengan meraih juara favorit.

Aksara didominasi oleh kaum wanita, hanya diperkuat seorang siswa yakni Rama Maiswara. Namun jika bicara semangat berprestasi anak-anak bimbingan Kasek Dr. I Nengah Sukama,M.M., ini tak kalah dengan yang lain. Anggotanya juga merangkap di ekstra lain seperti Paksibraka, Pramuka, tari dan tabuh. Dewi Satriani mengungkapkan untuk memberi pengalaman banyak kepada anggotanya, setiap lomba dan mengisi majalah dinding penggarapan naskahnya digilir dan diputar baik untuk laput dan lapsus. Sedangkan soal dana hanya dikenakan iuran Rp 2000 per siswa. Bahkan jika dananya habis, mereka mengenal istilah manajemen patungan atau cukcukan. Cara terakhir baru minta dana ke sekolah. Untuk mengirit biaya, kata Ayu, mading biasanya dibuat dari bahan limbah kardus bekas dan mencari di alam seperti daun jagung, akar-akaran dan pelepah

pisang untuk dekorasi. Soal properti banyak dibantu keluarga siswa. Ini menunjukkan sinergisitas sekolah dan masyarakat. Selain berprestasi di mading, siswa Grissa banyak mengukir prestasi lainnya. Seperti Widi Asih Utami meraih juara favorit Model Culture and Tourism Ambasador 2018 tingkat nasional di Bangka Belitung. Dia mendapat golden ticket ke Thailand. Selain itu meraih juara umum I Porsenijar PGRI Denpasar, juara II melukis di Denpasar, juara harapan I OSN Matematika, Harapan II lagu pop solo, dna jiara Harapan III berani bicara. Di Porjar Kota Denpasar memborong juara di lomba dansa, silat, judo dan juara II MTQ. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Ekstra jurnalistik ini akan terus dikembangkan apalagi nanti

Dia mengaku sejak berusia tiga tahun sudaa sering mengikuti lomba fashion. Bahkan dia sering meraih juara. Di semua ajang, target Widi adalah juara. Ini dia lakukan untuk meraih kursi di SMA negeri. Bahkan targetnya adalah menjadi Putri Indonesia. Untuk mengikuti lomba di Bangka Belitung, Widi awalnya mengikuti audisi secara online karena Bali tak termasuk kota audisi. Bahkan dia dinyatakan lolos ke grand final di Bangka Belitung. Tinggal dia melengkapi profile dengan piagam penghargaan nasional dan prestasi selama gerak di catwalk. Di antaranya dia pernah meraih juara berbakat, juara favorit Muda Lux. Di Bangka Belitung dia sukses menyisihkan hampir 80 peserta lainnya. Sebelumnya dia sempat dikarantina selama dua hari untuk diberi pembekalan soal etika, sikap, tata krama dan kepribadian. Bahkan semua bakat ini dia dapatkan berkat polesan di sekolah oleh pembina Putu Oka Sutrisna. Sukses ini, kata Widi, juga berkat peran sekolah. Ditanya

soal prestasi yang diraih, Widi mengatakan tak sepenuhnya puas. Namun prestasi ini adalah langkah awal menuju Puteri Indonesia. Makanya kini Widi gencar belajar bahasa Inggris dan kepribadian. Ditanya, mengapa Widi memilih sekolah di Grissa, dia dengan lugas menjawab bahwa semua pilihannya atas pilihan pribadi dan orangtuanya. Dia tahu Grissa adalah sekolah berkualitas dan banyak melahirkan prestasi hingga dikenal luas masyarakat. Setelah belajar di Grissa dia banyak mendapat gemblengan soal disiplin dan mampu membawa bendera Grissa ke tingkat nasional. Makanya dia ingin kembali mengibarkan panji Grissa nanti di Thailand. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. "Grissa terus mendorong

AKSARA - Kasek Nengah Sukama dan guru pembina, Dewantari bersama tim Aksara. anak-anaknya masuk dalam wartawan Bali Post Student Paper. "Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. Grissa terus mendorong anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat,"

tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat," tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan

terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

Kelihatannya penampilan Widi Asih Utami biasa-biasa saja. Namun ketika diberikan tampil di catwalk, Widi-demikian dia akrab dipanggil-tampil mempesona dan luar biasa.

Widi Asih Utami

Sejak Kecil Baca Hal. 16

Juara Favorit Nasional


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.