Edisi 20 Februari - 5 Maret 2018 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

2211 TH. XXI, 20 Pebruari - 5 Maret 2018, Eceran Rp. 2.000

16 HUT Emas SMP PGRI 6 Denpasar

Unggul di Bahasa Asing, Prestasinya Go Internasional

HUT EMAS - Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, I Ketut Antara menyerahkan kue HUT emas kepada Madiadnyana. SISWA SMP PGRI 6 Denapsar membuktikan diri sebagai SDM dari sekolah plus bahasa asing. Pada puncak peringatan HUT ke- 50 atau HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar, Selasa (30/1) lalu semua acara dipandu dengan bahasa Inggris. Puncak HUT ditandai dengan

pemotongan kue oleh Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M.Ag., dan pelepasan balon bersama Perbekel Dangri Kelod, Made Sada Ketua PGRI Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.,Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., dan komite.

Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M. Ag., menjelaskan SMP PGRI 6 Denpasar didirikan 1968. Awalnya bernama SMP PGRI Badung kemudian berubah menjadi SMP PGRI 1 Badung, kini menjadi SMP PGRI 6 Denpasar. HUT emas ini kali ini bertemakan "Kita tingkatkan pengabdian terhadap nusa dan bangsa untuk membentuk generasi muda bekarakter". Konsepnya menjunjung kebersamaan dan persaudaraan. Makanya semua komponen sekolah PGRI di Denpasar terlibat dalam HUT kali ini. Serangkaian HUT OSIS SMP PGRI 6 Denpasar menggelar lomba menyannyi tunggal, keterampilan, pengabdian masyarakat berupa aksi kebersihan di sejumlah pura, masjid dan gereja. OSIS juga menggelar jalan sehat diikuti ribuan warga sekolah, keluarga dan alumni. Ketut Antara didampingi Wakasek Ni Nyoman Erawati,S. Pd., Kaur Kurikulum, I Made Sudiarta,S.Pd., Kaur Humas, Cok. Tismayanti, S.H., Kaur Kesiswaan Gede Ari Parwata, S.Pd., Kaur

Sarana, Luh Sudiasih, S.Pd., danKatas, Ni Nyoman Pulasari,S. Pd., menambahkan sejumlah prestasi nasional dan internasional diraih siswanya. Di antaranya juara I lomba mengarang lingkungan hidup internasional oleh WHO, menjadi pemain sepak bola dan bola voli nasional. Tahun ini siswa penyandang disabilitas, Ketut Widyadana meraih dua emas dan satu perak di Kerjunas renang 2018. Saat ini sedang dilatih untuk ajang di Dubai. Saat itu Kasek Ketut Antara juga menyerahkan beasiswa Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) kepada 23 siswa yang berprestsi di akademis dan nan akademis. Ketua YPLP Kota PGRI D e n p a s a r, D r s . N e n g a h Madiadnyan,M.M. memberi apresiasi positif di HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin dewasa, berkualitas dan maju. Semangat untuk terus maju ini diminta terus digelorakan sebagai ciri sekolah berkualitas, bermutu dan berkarakter sehingga dilirik oleh masyarakat. Hal ini sudah dilakukan SMP PGRI 6 Denpasar dibawah kepemimpinan Ketut

Antara yang sukses menerapkan manajemen persekolahan yang berkualitas didukung SDM guru dan tenaga kependidikan yang professional. Di usia yang 50 tahun ini dia minta komponen sekolah mengintrosfeksi diri untuk memberi pelayanan terbaik ke depan. Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata,M.Hum., juga memuji kemampuan bahasa asing anak-anak SMP PGRI 6 Denpasar. Ini yang membuat pada HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin hebat. Dia ikut memuji sekolah berusia 50 tahun ini almuninya banyak berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Fasilitas sekolahnya sangat lengkap sehingga warga Denpasar menjatuhkan pilihannya ke SMP PGRI 6 Denpasar. Apalagi sekolah ini banyak berperan dalam menyediakan pendidikan inklusi bagi anak-anak disabilitas. "Semua ini berkat kepemimpinan Kasek Ketut Antara manajemen YPLP Nengah Madiadnyana," ujarnya. (sue)

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper... Hal. 7-10 | HUT Emas SMP PGRI 6 DPS... Hal. 16

Tim Aksara SMP PGRI 1 Denpasar

Terapkan Manajemen "Cuk-cukan" dan Mencari ke Alam TIM jurnalistik Aksara SMP PGRI 1 Dennpasar alias Grissa sukses ganda di ajang bergengsi lomba majalah dinding (mading) Bali Post Goes to School seKota Denpasar belum lama ini. Dikatakan demikian karena selain meraih juara III tingkat SMP, tim ini kebanjiran pendaftaran anggota baru jurnalistik Aksara. Tim Aksara Grissa dibina oleh Ni Nyoman Ardiani,S.Pd., MPd. dan Ni Kadek Ayu Dewantari,S.Pd. Aksara diketuai Putu Dewi Satriani ini awalnya hanya diikuti 15 siswa, namun setelah meraih juara, 30 siswa mendaftar mengikuti ekstra jurnalistik. Sementara itu jabatan Wakil Ketua Komang Shiva Maharani, Sekretaris oleh Ni Kadek Indah Handayan dan, Bendahara, Ni kadek Ayu Ludra Yanti. Anggotanya antaral lain Azzahra, Deshinta Rizky Kusuma Wardani, Cintya, Ayu Suardini, Lasmita, Trisana. Bella, Nova, Tutus, Kurnia, Sekar dan lainnya. Jangan heran anggota tim

Sejak Kecil

Atas kepiawiannya itu dia sukses meraih juara favorit di lomba Indonesia Culture and Tourism Ambasador tingkat nasional di,Bangka Belitung belum lama ini. Bahkan dia mendapat tiket emas untuk mengikuti lomba fashion di Thailand. Widi adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Faradilah Hembang asal Sulteng dan I Nengah Parsa Darmawan dari Bali. Dia kini duduk di kelas IX-B SMP PGRI 1 Denpasar alias Grissa. Di ajang yang digelar Sahabat Manajemen Indonesia, Widi memang tampil luar biasa. Dia tak mau mengecewakan dukungan Kasek Dr. I Nengah Sukama dan rekan-rekan sekelasnya dengan membawa bendera Grissa. Widi pun cukup puas dengan meraih juara favorit.

Aksara didominasi oleh kaum wanita, hanya diperkuat seorang siswa yakni Rama Maiswara. Namun jika bicara semangat berprestasi anak-anak bimbingan Kasek Dr. I Nengah Sukama,M.M., ini tak kalah dengan yang lain. Anggotanya juga merangkap di ekstra lain seperti Paksibraka, Pramuka, tari dan tabuh. Dewi Satriani mengungkapkan untuk memberi pengalaman banyak kepada anggotanya, setiap lomba dan mengisi majalah dinding penggarapan naskahnya digilir dan diputar baik untuk laput dan lapsus. Sedangkan soal dana hanya dikenakan iuran Rp 2000 per siswa. Bahkan jika dananya habis, mereka mengenal istilah manajemen patungan atau cukcukan. Cara terakhir baru minta dana ke sekolah. Untuk mengirit biaya, kata Ayu, mading biasanya dibuat dari bahan limbah kardus bekas dan mencari di alam seperti daun jagung, akar-akaran dan pelepah

pisang untuk dekorasi. Soal properti banyak dibantu keluarga siswa. Ini menunjukkan sinergisitas sekolah dan masyarakat. Selain berprestasi di mading, siswa Grissa banyak mengukir prestasi lainnya. Seperti Widi Asih Utami meraih juara favorit Model Culture and Tourism Ambasador 2018 tingkat nasional di Bangka Belitung. Dia mendapat golden ticket ke Thailand. Selain itu meraih juara umum I Porsenijar PGRI Denpasar, juara II melukis di Denpasar, juara harapan I OSN Matematika, Harapan II lagu pop solo, dna jiara Harapan III berani bicara. Di Porjar Kota Denpasar memborong juara di lomba dansa, silat, judo dan juara II MTQ. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Ekstra jurnalistik ini akan terus dikembangkan apalagi nanti

Dia mengaku sejak berusia tiga tahun sudaa sering mengikuti lomba fashion. Bahkan dia sering meraih juara. Di semua ajang, target Widi adalah juara. Ini dia lakukan untuk meraih kursi di SMA negeri. Bahkan targetnya adalah menjadi Putri Indonesia. Untuk mengikuti lomba di Bangka Belitung, Widi awalnya mengikuti audisi secara online karena Bali tak termasuk kota audisi. Bahkan dia dinyatakan lolos ke grand final di Bangka Belitung. Tinggal dia melengkapi profile dengan piagam penghargaan nasional dan prestasi selama gerak di catwalk. Di antaranya dia pernah meraih juara berbakat, juara favorit Muda Lux. Di Bangka Belitung dia sukses menyisihkan hampir 80 peserta lainnya. Sebelumnya dia sempat dikarantina selama dua hari untuk diberi pembekalan soal etika, sikap, tata krama dan kepribadian. Bahkan semua bakat ini dia dapatkan berkat polesan di sekolah oleh pembina Putu Oka Sutrisna. Sukses ini, kata Widi, juga berkat peran sekolah. Ditanya

soal prestasi yang diraih, Widi mengatakan tak sepenuhnya puas. Namun prestasi ini adalah langkah awal menuju Puteri Indonesia. Makanya kini Widi gencar belajar bahasa Inggris dan kepribadian. Ditanya, mengapa Widi memilih sekolah di Grissa, dia dengan lugas menjawab bahwa semua pilihannya atas pilihan pribadi dan orangtuanya. Dia tahu Grissa adalah sekolah berkualitas dan banyak melahirkan prestasi hingga dikenal luas masyarakat. Setelah belajar di Grissa dia banyak mendapat gemblengan soal disiplin dan mampu membawa bendera Grissa ke tingkat nasional. Makanya dia ingin kembali mengibarkan panji Grissa nanti di Thailand. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. "Grissa terus mendorong

AKSARA - Kasek Nengah Sukama dan guru pembina, Dewantari bersama tim Aksara. anak-anaknya masuk dalam wartawan Bali Post Student Paper. "Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. Grissa terus mendorong anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat,"

tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat," tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan

terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

Kelihatannya penampilan Widi Asih Utami biasa-biasa saja. Namun ketika diberikan tampil di catwalk, Widi-demikian dia akrab dipanggil-tampil mempesona dan luar biasa.

Widi Asih Utami

Sejak Kecil Baca Hal. 16

Juara Favorit Nasional


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

2

Ciri Smartphone yang Terinfeksi Virus lockscreen, sebaiknya kamu tidak mengklik iklan pop-up tersebut. Itu adalah salah satu jalan perertas untuk mencuri informasi penting pada smartphonemu.

BANYAK hal penting yang kita lakukan setiap hari melalui smartphone. Diantaranya untuk menyimpan dan mengakses data-data pribadi, data penting, melakukan berbagai transaksi online dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan internet. Sekitar 55% penjahat cyber menyerang para pengguna smartphone melalui virus-virus yang mereka buat. Jika smartphone kalian terinfeksi virus dan tidak segera diatasi, hal tersebut akan berkakibat buruk terhadap smartphone kalian. Berikut ini

ciri-ciri smartphone yang telah terinfeksi oleh virus. Munculnya Iklan Pop-up Ciri-ciri smartphone terkena virus biasanya muncul iklan di sana-sini, apalagi ada iklan atau pesan yang muncul secara popup. Apabila kamu menemukan iklan saat sedang membuka aplikasi atau game gratis tertentu, itu wajar. Namun apabila kamu menemukan iklan atau pesan popup tersebut muncul ketika kita tidak menggunakan aplikasi apapun, misalnya pada homescreen,

Smartphone Menjadi Lemot Ciri lainnya yaitu menurunnya performa, smartphone akan menjadi lemot dan lebih parahnya lagi hang atau stuck. Mungkin kamu tidak sengaja telah mengunduh cache atau aplikasi yang berisi virus malware yang berbahaya. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mencopot aplikasi yang mencurigakan serta menghapus cache. Cache adalah beberapa file aplikasi dan situs web yang disimpan dalam smartphone yang digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan ketika membuka suatu aplikasi. Waktu Booting yang Lama Ciri-ciri smartphone yang terinfeksi virus berikutnya adalah waktu booting yang lama ketika akan menyalakan atau saat restart smartphone. Kemungkinan ada virus malware yang menghabiskan banyak RAM sehingga memperlambat waktu saat booting, solusi yang bisa dilakukan dalah dengan cara factory reset.

Mengrim atau Menerima SMS Aneh Smartphone yang terinfeksi virus biasanya mampu mengirim SMS secara diam-diam, atau bahkan dapat melakukan panggilan telepon ke nomor tertentu tanpa sepengetahuan kita. JIka kamu menemukan jenis SMS aneh, tetapi kamu tidak merasa melakukannya, kemungkinan smartphone kamu telah diretas. Peretas mungkin menggunakan teknik phising untuk mengambil alih akun perbankan atau media sosial milik kamu. Kuota Data Cepat Habis Jika kuotamu habis karena kamu sedang menggunakan suatu aplikasi seperti media sosial, itu wajar. Namun apabila kuota mu cepat habis padahal kamu tidak menggunakannya sama sekali, bisa jadi smartphone sudah terinfeksi virus. Kamu bisa buka Pengaturan > Data Usage. Dari sana dapat kita lihat daftar aplikasi yang sedang menggunakan kuota data internet. Jika ada aplikasi yang sangat jarang digunakan atau yang mencurigakan sebaiknya uninstal aplikasi tersebut. Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Saatnya untuk Maju KELAS tiga SMA menjadi momok yang paling menguras emosi bagi sebagian besar siswa selama 12 tahun mengenyam pendidkan wajib di Indonesia. Bagaimana tidak, berbagai beban kehidupan perlahan keluar. Dimulai dari masalah finasial, gaya hidup, kehidupan sosial, percintaan, dan satu pertanyaan menohok yang selalu dan selalu menghantui siswa kelas tiga SMA. Mau ke mana setelah lulus SMA? Mari kembali ke tiga tahun yang lalu. Saat kita masih menggunakan seragam putih-biru, hal yang paling berat yang sebagian dari kita harus pikirkan hanyalah lulus UN dengan nilai terbaik dan di terima di sekolah favorit. Setelahnya, kita menjalani kehidupan remaja ala milenial

dengan sedikit tekanan di dalamnya. Namun kini, ketika kita dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup, beban dunia rasanya berpindah ke bahu kita. Berbagai wejangan, pilihan, panduan, serta antekanteknya mulai mengisi hari-hari anak kelas dua belas. Latihan dan tugas yang menggunung pun sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari. Diantara padat dan bimbang nya anak kelas dua belas, adalah rutin diadakan pameran pendidikan maupun sosialisasi sebagai referensi jawaban dari satu pertanyaan menohok yang selalu menghantui siswa kelas tiga SMA. Dari Universitas negeri hingga swasta, sampai dengan pendidikan vokasi yang menjamin lulusannya langsung bekerja mulai menghiasi

Oleh: Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar sekolah-sekolah dengan beragam promosi mereka. Ada dari beberapa siswa yang langsung dengan mantap menentukan pilihan mereka begitu tertarik dengan salah satu promosi tersebut. Ada juga yang semakin galau karena beragam pilihan yang menyediakan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan ada pula yang masa bodo dikarenakan sudah mempunyai tujuan dan komitmennya sendiri. Menentukan hal terbaik bagi masa depan bukanlah perkara mudah. Apalagi jika tidak didukung dengan situasi kondisi, kesuksesan terasa jauh di depan mata. Mimpi

untuk membanggakan orang tua pun menjadi sirna karena keragu-raguan dan niat untuk mewujudkannya yang tak seberapa. Banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk berada dalam zona nyaman mereka dan takut untuk mengambil risiko. Mental yang lemah membunuh lebih banyak mimpi dibanding kegagalan. Bangsa kita tidak kan pernah maju jika para generasi mudanya

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

INTERNETAN menggunakan mode pesawat dapat menghemat penggunaan baterai smartphone Android, dan internetan saat dalam mode pesawat ternyata akan membuat lebih stabil jaringan internet yang dihasilkan, karena kamu tidak akan terganggu oleh jaringan sms, telepon, maupun roaming, jadi selain keren bisa internetan disaat modus pesawat aktif, kamu juga dapat lebih

menghemat penggunaan baterai pada smartphone tersebut, oke langsung bahas saja caranya. 1. Pertama, nyalakan paket data / jaringan internet dan biarkan saja tetap menyala. 2. Setelah itu, silahkan aktifkan fitur “Airplane Mode”. 3. Jika sudah dalam keadaan “Airplane Mode” sekarang masuk ke “Dial”. 4. Lalu ketik dial ini *#*#4636#*#*

15

Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau foto-foto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@ gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

cenderung pasif dan mematikan rasa penasaran mereka. Kenyamanan akan mudahnya mendapatkan sesuatu perlahanlahan membunuh sisi kreatif dan keaktifan mereka. Di samping rasa penyesalan dan niat menghukum diri sendiri, maraknya penyebaran berita hoax, tingkat kriminalitas dan pengangguran yang meningkat serta terpuruknya berbagai sektor vital kehidupan bernegara dan bermasyarakat menjadi salah satu hasil dari lemahnya mental para genersai muda. Hendaklah kita membicarakan rencana jangka panjang kita terhadap orang tua. Mintalah saran dan pendapat mereka jika masih bimbang. Karena restu orang tua juga berpengaruh terhadap kesuksesan kita kelak. Jangan takut untuk mengambil resiko jika itu memang pantas dilakukan demi masa depan kita. Apapun pilihan yang kita ambil, jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Nya. Dan yang terpenting terus, terus, dan teruslah berusaha. Karena kita tidak akan pernah tahu di usaha keberapakah kita akan menggapai sukses. Lebih baik menyesali apa yang dilakukan daripada menyesali apa yang tidak pernah kita lakukan. Salam sukses.

Internetan Dengan Mode Pesawat dan pilih “Informasi Telepon” / “Phone Information”. 5. Terakhir klik “Turn on radio”. Selesai, silahkan coba internetan walaupun dalam kondisi airplane mode. Catatan : Tak semua perangkat smartphone Android dapat mendukung dial “*#*#4636#*#*” terkadang banyak device yang tidak dapat mengakses pengaturan dial tersebut, tapi jangan dulu berkecil hati karena masih ada jalan untuk mengakses “Phone Information” walaupun tanpa mengetik dial tersebut, yaitu dengan cara install dan jalankan aplikasi ini di smartphone yang tidak mendukung dial tersebut.

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Nama : Widi Asih Utami dan Sukama Lokasi : SMP PGRI 1 Denpasar Oleh : ist

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

VOCABULARY No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Inggris Always Actually Usually Sometimes Suddenly After Before Accompany Admire Adventure Affection Afraid Afternoon Alone Another Ant Anything Anywhere Arrogant Autumn Big Calendar Call Calm Candle Canteen Car Care Cat Celebrate Change Cheap Check Clean Clouds Coffee Come Cold Dance Dangerous

Indonesia Selalu Sebenarnya Biasanya Kadang-kadang Tiba-tiba Setelah Sebelum Menemani Mengagumi Petualangan Kasih sayang Takut Sore Sendirian Yang lain Semut Apapun Di manapun Sombong Musim gugur Besar Kalender Menelpon Tenang Lilin Kantin Mobil Peduli Kucing Merayakan Berubah Murah Cek Bersih Awan Kopi Datang Dingin Menari Berbahaya


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

14

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Wawancara John menjalani sepanjang sore untuk wawancara pekerjaan baru. Dia mulai dari mengisi semua berkas. Lalu manajer HRD menanyainya sangat lama tentang pelatihan dan pengalaman kerja. Lalu John dibawa berkeliling pabrik dan diperkenalkan kepada orang-orang yang akan bekerja dengannya nanti. Akhirnya, ia dibawa ke kantor direktur umum. Sang direktur berdiri, menjabat tangannya, dan memintanya duduk. “Tampaknya Anda memenuhi syarat,” katanya, “dan kami menginginkan Anda bekerja pada kami. Kami mempunyai asuransi yang bagus dan kemudahan yang lain. Kami akan menggaji Anda enam juta seminggu mulai hari ini. Dan dalam tiga bulan ke depan kami akan menaikkannya menjadi tujuh juta seminggu. Jadi, kapan Anda ingin mulai bekerja?” “Tiga bulan ke depan, Pak,” jawab John. Graciella SMK Pariwisata Harapan

Jono : Guru : Jono : Guru : Jono : Guru :

A : B : A : B : A :

Tidak Berbuat Apa-Apa Pak, mungkinkah kita dihukum tetapi kita tidak berbuat apapun?. Ohh tentu tidak, mana mungkin kita akan dihukum jika kita tidak berbuat sesuatu. Huh, syukurlah kalau begitu. Memangnya kenapa Jon? Semalam saya tidak mengerjakan PR, Pak. Hehe.. !!?%@$ Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Arab Eh, gue mau nanya Nanya apa? Kenapa di film Frozen karakter Anna dan Elsa tinggal di Norwegia? Karena kalau tinggalnya di Arab namanya Ana dan Ente @$%#?!!

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Sarapan Di suatu pagi yang cerah, ibu Udin menyiapkan sarapan sereal dan susu untuk Udin seperti biasanya. Udin yang memiliki aquarium berniat memberi makan ikan peliharaannya dengan segenggam sereal di tangannya. Kemudian ibu Udin datang dan menegur Udin. Ibu : Udin!, jangan berikan sereal itu kepada ikan, nanti ikannya bisa mati semua. Udin : Kalau ikannya mati karena sereal ini, lalu kenapa ibu memberi aku sarapan sereal ini?! Ibu : .....

Iklan Jono : Halo pak polisi, saya jono, pak. (berbicara di telepon) Polisi : Ada yang bisa saya bantu?. Jono : Tolong pak, ada kecelakaan!!. Polisi : Di mana?!. Jono : Di TV, pak!, cepetan lihat pak!, nanti keburu iklan!. Polisi : Hmm !%$#@

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Ujian Ditunda Seorang guru sedang mengawasi ujian di kelas. Ia memperhatikan Bara yang dari tadi tampak mengantuk. Guru : Jon, kamu kok lesu banget, ngantuk ya? Bara : Maaf Pak, semalam saya tidak bisa tidur. Guru : Kalau gitu ujian kamu ditunda saja menggu depan! Bara : Lho, kenapa Pak? Guru : Tidur saja nggak bisa, apalagi mengerjakan soal ujian. Bara : &$@%$#!

Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

A B A B A

: : : : :

Cinta Seperti apa rasa cintamu ke aku? Coba kamu hitung bintang di langit Aww, tak terhingga? Bukan, cuma buang-buang waktu aja @#&%$#?!!

2

Orang Paling Malas Seorang mandor konstruksi mempunyai sepuluh karyawan yang sangat malas bekerja. Suatu hari, demi suatu perubahan, ia menyusun strategi supaya mereka mau melakukan beberapa pekerjaan. “Hari ini saya memiliki sebuah pekerjaan yang sangat mudah untuk yang termalas di antara kalian,” katanya. “Orang yang paling malas, silahkan angkat tangan.” Dan sembilan tangan terangkat ke atas. “Kenapa kamu tidak mengangkat tanganmu?” tanya sang mandor kepada orang yang ke sepuluh. “Maaf, Pak, mengangkat tangan akan menguras banyak tenaga saya.” Graciella

4

7 9

10 13

12 14

17

16

18

19

20

No. No.

125 124

wirausaha muda. Ia mengatakan guru akan terus diperlukan karena tak ada peradaban manusia yang tak memerlukan guru. Makanya guru tak akan pernah punah. Hanya saja ia menegaskan guru yang dicari saat ini yakni berkualitas. Inilah yang disiapkan oleh FPBS IKIP PGRI Bali. Selain memiliki lab microteaching, FPBS juga memiliki lab komputer dan lab seni rupa untuk memajang hasil kerajinan mahasiswa. Khusus bagi mahasiswa Bahasa Bali yang mengambil kuliah pagi dan siang dibebaskan SPP dari yayasan. Sedangkan beasiswa yang lain datang dari Dikti, Supersemar dan beasiswa tugas akhir. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. Yarsama menegaskan lulusannya juga mampu penerapan Kurikulum 2013. Di sisi lain dia mengungkapkan Bali masih banyak kekurangan guru seni rupa, seni tarik dan musik ( Sendratasik) dan bahasa Bali. Apalagi semua sekolah di Bali kini memiliki visi berbasiskan budaya. ‘’Jangan sampai sekolah memerlukan guru tari Bali namun yang didroping dari pusat guru tari etnis lain,’’ ujarnya. Untuk itu Yarsama terus mendesak pemkab dan pemkot serta Pemrov. Bali untuk mengangkat guru tidak tetap Sedratasik dan

Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

3

8

FAKULTAS Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP PGRI Bali salah satu fakultas unggulan di Bali. FPBS memiliki Jurusan Bahasa dan Sastra dengan bidang keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, bidang ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali, Pendidikan Drama Tari dan Musik (Sendratasik), dan Seni Rupa. Yang luar biasa FPBS khususnya Pend. Bahasa Indonesia kini meraih akteditasi A, sedangkan yang kain terakreditasi B. Mahasiswanya dikenal aktif di kampus dan luar kampus . Seperti mengadakan lomba tari Bali, dan rembug sastra. Untuk memantapkan kompetensinya, mereka menampilkan sosiodrama dan psikodrama terkait dengan mata kuliah apresiasi drama. Mereka juga sering menggelar diskusi membedah buku hasil karya penulis andal di Bali bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia dan Bali melalui Bulan Sastra. Mahasiswa sendratasik juga menampilkan drama tari sesuai dengan tuntutan mata kuliah dan praktik di kampus. Mahasiswa jurusan Seni Rupa memamerkan seni lukis dan fofografi, keramik dan kerajinan tangan lainnya. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. I Ketut Yarsama, M.Pd. menegaskan lulusannya siap menjalankan Kurikulum 2013 dan menjadi

Penjual Daging Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging.”Dagiiing! Dagiiiiiiiinnngg! !!” teriaknya. Seorang ibu rumah tangga yang ternyata sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging. Ibu : “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya....!!!??? Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua.

5 6

Raih Akreditasi A, Cetak Calon Guru dan Pengusaha

Mendatar: 1.Kapal terbang; 5.angkutan umum; 6.beras yang sudah dimasak; 8.langsung dapat diminum/dimakan; 11.bulu pada tengkuk singa; 13.itu (Inggris); 14.lembah diantara dua tebing; 15.bagian tumbuhan; 18.cemburu, sirik; 19.duduk di haribaan; 20.gerak badan untuk menyehatkan tubuh. Menurun: 1.Lawan dingin; 2.alat untuk merapikan rambut; 3.perkakas, perabotan; 4.tidak ada campuran, murni; 5.benda langit; 7.perempuan yang merawat anak tuannya; 9.tangkas, cepat; 10.cairan jernih tidak berwarna; 12.lama waktu hidup; 15.kantor, bagian dari instansi; 16.warna indigo; 17.bagian tumbuhan yang runcing dan tajam.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM diKirim Gedung Bali Post Jawaban TTWM ke : Jl. Kepundung 67A Denpasar. dengan wesel pos ke redaksi WM Email : Sueca025@gmail.com Hadiah utama 100 ribu untuk dua orang pemenang di Gedung BaliRp. Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang Ni Kadek Risma Yanti SMP PGRI 9 Denpasar

Ni Luh Putri Evayanti SMKN 2 Denpasar

Bahasa Bali lewat dana APBD. Jika terjadi pensiun ma-ssal 2-3 tahun depan pemerintah tak kelabakan mencari penggantinya. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H.M.Hum., me-negaskan FPBS menyiapkan guru yang professional dan menjadi pengusaha. Rektor mengatakan sudah memberi penguatan biYUDISIUM- Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. Ketut Yarsama saat dang IT dan bameyudisium sarjana baru. hasa Inggris dan program keahlian tiap prodi. Kedua, sudah dibangun beberapa waraan, bahasa dan kepresenteran. Inilah lab keterampilan untuk menunjang kewirasyang dikatakan Made Suarta sbagai lulusan auhaan dan sertifikat pendamping ijasah. Di IKIP PGRI Bali yang mememiliki diversifikasi antaranya lab penyiaran, lab music, lab kepepekerjaan yang memadai. (adv)

Cetak SDM Unggul, Kehabisan Stok Lulusan

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

No.

PKKMB - Koordinator KopertisVIII Prof. Nengah Dasi Astawa didampingi Ketua Yayasan PR Saraswati Bagus Ketut Lodji dan Direktur AFS, Made Agus Sunadi Putra saat membuka PKKMB AFS Denpasar.

125 1

FPBS IKIP PGRI Bali

Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

SMK Pariwisata Harapan

15

3

Informasi Studi Lanjut

Musibah Ibu Guru : Dari mana saja kamu?!, kenapa kamu terlambat?. Dilan : Saya terkena musibah, Bu.. Ibu Guru : Hah?!!, musibah apa? Dilan : Saya jatuh, bu!. Ibu Guru : Ya ampun!, jatuh di mana?, sakit gak??. Dilan : Gak sakit buk, saya jatuh cinta sama ibu, eaa.. Ibu Guru : Hmm !!?&%@ Dilan : Hehe

11

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Jawaban TTWM No. 124 Mendatar: 1. Terbit 5. Own 7. Hawa 8. Anggur 9. Natal 12. Lulur

14. Kasar 16. Jam 18. Urus 19. Akur 20. Indah

Menurun: 1. Tahun 2. Rawat 3. Town 4. Taurus 6. Negara 8. Alur

10. Acar 11. Alas 13. Ujian 14. Kuda 15. Susu 17. Muda

MENJADI mahasiswa di Akademi Farmasi Saraswati (AFS) Denpasar sangatlah menyenangkan. Pasalnya, setelah tamat gampang mendapatkan pekerjaan. AFS Denpasar mencetak SDM unggul sehingga setiap tahun AFS kehabisan stok lulusan. Nah kamu yang ingin mau menjadi tenaga ahli madya kefarmasiab silahkan menentu-

kan pilihan di AFS. Sebab mahasiswa barunya hanya dibatasi sampai 187 orang. Pola rekrutmennya bisa ditanyakan langsung di kampus AFS Jl. Kamboja Denpasar. Direktur AFS Denpasar, Made Agus Sunadi Putra mengungkapkan mahasiswa baru AFS Denpasar adalah yang terpilih dari ratusan peserta seleksi. AFS, kata dia, terus

berkomitmen untuk memberi jaminan mutu kepada masyarakat. AFS yang terakreditasi B, tahun ini telah divisitasi lagi. Saat ini Akademi Farmasi sedang menuju menjadi sekolah tinggi dengan mengusulkan penambahan prodi baru yakni S-1 Farmasi. Untuk bisa menjadi tenaga ahli madya Made Agus Sunadi Putra didampingi Pudir I, I Putu Era Sandhi Kusumayuda, S. Farm., M.Phil.Apt., Pudir II Ni Nyoman Wahyu Udayani,S.Farm.M.Si.,Apt., Biomed, Apt., mahasiswa menuntaskan waktu tiga tahun. Untuk itu dia meminta mahasiswa baru cerdas membagi waktu. Mahasiswa juga disiapkan mengikuti kegiatan kemahasiswaan lewat UKM seni, olahraga dan karya ilmiah serta pratik di lab. Lulusannya diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji,M.S. menilai mahasiswa baru sangat tepat memilih AFS Denpasar karena mutu dan visinya mencetak lulusan yang cerdas dan berkarakter. Lewat PKKMB ini mahasiswa baru mendapat penjelasan selengkaplengkapnya karena diyakini bermanfaat bagi mahasiswa dari iklim wawasan wiyata mandala menujuTri Darma PT. Ditegaskannya PKKMB beda dengan ospek dan bebas dengan praktik

kekerasan. ‘’Buatlah mahasiswa baru menyenangkan,’’tegasnya. Sementara itu Koordinator Kopertis VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa tampil atraktif dengan memekikan yel-yel kabangsaan dan Pancasila. Dia bangga lulusan SMA dan SMK memilih AFS Denpasar , pilihan ini harus disyukuri karena tak semua orang bisa diterima di AFS. Saat memberi ceramah soal sistem pendidikan tinggi, Prof. Nengah Dasi Astawa mengajak mahasiswa baru AFS menjalani PKKMB dengan baik guna menjadi orang sukses. Banggalah menjadi bagian dari AFS. ‘’We are the best, we are excellent, we are expert,’’ tegasnya. Jadilah SDM yang tangguh karena unggul dan berdaya saing tinggi. Menjadi SDM yang kreatif dan inovatif. Untuk itu jadilah agen perubahan dan harus berani memulai . PKMB menurut Ketua Panitia yang juga Pudir III P.Santoso,SSi.,M. Biomed, Apt. diisi dengan wawasan kebangsaan, studi pendidikan tinggi, informasi akademik, layanan administrasi dan kemahasiswaan, etika keilmuwan, keselamatan kerja, Program Kreativitas Mahasiswa, bakti sosial dan outbond. Peserta PPKMB juga dilatih melakukan pemadaman api ringan untuk keselamatan kerja di lab. (adv)

Stikes Bali

Mahasiswanya, Tiada Hari Tanpa Prestasi

KAMPUS Stikes Bali ibarat kampus gudangnya prestasi. Disini hampir setiap hari mahasiswanya mencapai prestasi akademik dan non akademik. Pada saat lomba debat bahasa Inggris yang yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali berhasil keluar sebagai juara II debat bahasa Inggris, sedangkan juara 1 diraih oleh Universitas Hasanuddin. Untuk diketahui, lawan dari Stikes Bali ini yang menjadi juara 1 dalam lomba ini adalah rangking 5 besar dalam debat nasional yang dilaksanakan oleh Dikti. Tim debat bahasa Inggris dari Stikes Bali yang berhasil menjadi juara ini di wakili oleh mahasiswa program studi S-1 Ilmu Keperawatan Ners atas nama Kadek Ayu Ristianti dan Ni Putu Wisma Ekawati. Selain itu, pada saat mengikuti lomba debat bahasa Inggris di Universitas Airlangga (UNAIR), Wisma dan Ayu berhasil meraih juara 1dan mengalahkan tim debat dari berbagai universitas negeri maupun swasta lainnya. Kesan yang didapat dari Wisma dan Ayu ternyata pada saat debat tim Stikes Bali di UNM mereka “dikeroyok” oleh 3 perguruan tinggi negeri, sudah barang tentu disertai dengan fanatisme sporter tuan rumah yang berlebihan. Selain itu Gusti Ayu Utari Harmoni maha-

siswa program studi S1 Ilmu Keperawatan Ners meriah juara III mahasiswa berprestasi Kopertis VIII. Pada lomba mahasiswa berprestasi tahun lalu, STIKES Bali juga mendapat juara II di tingkat Kopertis Wilayah VIII. Ketua yayasan YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka yang menerima tim debat bahasa Inggris dan mahasiswa berprestasi ini di ruangannya mengucapkan terima kasih kepada Ayu, Wisma, dan Utari atas prestasinya yang dapat mengangkat nama baik Stikes Bali. Dengan juara-juara ini Stikes Bali akan lebih dikenal di masyarakat sehingga akan memberikan motivasi bagi masyarakat untuk memilih tempat kuliah pada Sekolah Tinggi yang terbukti bisa mendulang banyak prestasi. Prestasi ini adalah gambaran pada institusi tersebut apakah institusi tersebut berkualitas atau tidak. Sudah tentu diharapkan kepada masyarakat terutama untuk lulusan SMA/SMK dalam mendaftar sebagai mahasiswa baru masyarakat bisa lebih jeli dalam memilih perguruan tinggi yang menjanjikan lulusannya memperoleh masa depan yang lebih cerah. Untuk stakeholder institusi pelayanan kesehatan tentu sangat selektif memilih lulusan perguruan tinggi baik perawat maupun bidan dari lulusan mana mereka berasal dan apakah perguruan tinggi swasta itu memiliki prestasi atau tidak. Terhadap pertanyaan-pertanyaan stakeholder ini akan di-

jawab bahwa Stikes Bali yang paling sering mendapatkan prestasi dan lulusannya sudah diakui dan diterima bekerja diluar negeri seperti Jepang. Karena itu tidak berlebihan dikatakan bahwa pada pendaftaran mahasiswa baru jalur PMDK tahun 2018 ini Stikes Bali diserbu pendaftar dari lulusan SMA/ SMK seluruh Indonesia. Ramainya pendaf-

taran ini sebagai bukti bahwa STIKES Bali memang untuk dimiliki oleh masyarakat, hal ini sesuai dengan motto yang dicanangkan STIKES Bali yaitu STIKES Bali for All. Ketua STIKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa,S.Kp.,M.Ng.,Ph.D. menyatakan sangat bangga atas prestasi tersebut dan tetap ditingkatkan. Prestasi in dapat mendongkrak rangking Stikes Bali pada peringkat Perguruan Tinggi Nasional. (adv)

PRESTASI- Mahasiswa Stikes Bali yang berprestasi di lomba debat bahasa Inggris.


4

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

13

Bawang Putih Bagi Kesehatan

BAWANG putih bukan merupakan rempah-rempah, namun merupakan salah satu sayuran. Pada zaman perang dunia I dan perang dunia II, bawang putih berfungsi untuk membantu mencegah gangren yaitu kondisi ketika jaringan tubuh mati karena infeksi atau kekurangan aliran darah. Benarkah bawang putih memiliki khasiat lebih jika dikonsumsi mentah daripada setelah dimasak? Suhu tinggi akibat olahan makanan dapat menyebabkan senyawa berkhasiat pada bwang putih hilang. Senyawa berkhasiat tersebut berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan, dan menjaga agar tekanan darah tetap stabil. Konsumsi bawang putih mentah jika ingin mendapatkan khasiat dari bawang putih. Ternyata ada banyak sekali manfaat bawang putih, diantaranya adalah: Meredakan nyeri pada sendi Hancurkan bawang putih sehingga keluar minyak dari bawang putih. Oleskan minyak yang keluar tersebut ke bagian tubuh yang nyeri. Bawang putih dapat membantu

meredakan radang. Meredakan jerawat Bawang putih dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun perlu berhati-hati sebelum mencobanya karena dapat menyebabkan kulit wajah terasa terbakar dan menyebabkan wajah berbau. Meredakan kutu air Merendam kaki pada air yang sudah tercampur dengan bawang putih atau menggosok kaki dengan bawang putih mentah dapat membantu meredakan kutu air. Bawang putih dapat membantu membunuh jamur. Sebagai antioksidan Bawang putih memiliki khasiat sebagai antioksidan. Antioksidan dapat membantu melindungi dari senyawa yang dpaat merusak sel. Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Tubuh saat Kita Stress Berat MUNGKIN kita sering mendengar istilah seperti ini. “Too much stress will kill you�. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Sudah banyak kita dengar orang yang menderita penyakit tertentu dan tidak jelas diagnosisnya dan dokter m e n y e b u t penyebabnya karena stres. B a g a i m a n a sebenarnya pengaruh tekanan mental atau stres pada tubuh kita? Mengacaukan sistem pencernaan Berbagai penelitian menyebutkan ada kaitan antara otak dengan sistem pencernaan kita. Bahkan, sistem pencernaan sering disebut sebagai “otak kedua�. Tak heran jika saat sedang stres atau cemas, kita sering merasa sakit perut, mual, atau pun sulit buang air besar. Memperburuk PMS Terlalu banyak tekanan pikiran bisa memperburuk kram, kembung, dan juga mood yang tidak stabil saat sedang akan haid. Memperburuk gula darah Kabar buruk bagi kita yang menderita diabetes tipe 2. Saat kita sedang stres, tubuh akan dibanjiri hormon stres. Sementara itu, liver akan memproduksi lebih banyak glukosa untuk memberi kita energi menghadapi stres. Kebanyakan orang bisa menyerap

WM/ist

kembali gula darah itu, tapi tidak demikian dengan mereka yang beresiko diabetes atau mengidap diabetes tipe 2. Akibatnya kadar gula darah pun akan melonjak. Rasa nyeri Otot menegang, sakit kepala, dan juga rasa nyeri lain, akan lebih terasa saat kita sedang stres. Meski tubuh kita memang memiliki mekanisme untuk menghadapi momen stres dan juga bereaksi dengan cepat, tetapi stres itu tidak dimaksudkan dalam jangka panjang. Tak heran jika yang dirasakan adalah nyeri kronik. Risiko serangan jantung Saat kita sedang tegang dan stres, detak jantung akan lebih cepat dan hormon stres diproduksi lebih banyak. Dalam jangka panjang hal ini meningkatkan risiko serangan jantung atau hipertensi. Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Capricorn

Jangan cemas semua permasalahan akan segera tuntas, kesuksesan sudah di depan mata. Minggu ini kamu akan mendapat dukungan serta tawaran besar yang besar yang benar-benar menantang. Tak perlu ragu untu menuangkan ide dan rencana kamu. Keuangan memuaskan sekalipun pengeluaran masih sulit untuk dikendalikan saat ini. Asmara: Jika kamu masih mengharapkan asmaranya maka harus mau berkorban demi kebahagiaan dirinya. Studi: Kamu tidak bisa pergi dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini. Maju terus pantang mundur! Aquarius

Jaga setiap peluang yang muncul dengan penuh kesabaran. Biarkan orang lain bicara semaunya yang penting kamu tetap konsekuen dan konsisten. Peningkatan karir sudah nampak dan kini tinggal menjaganya saja. Keuangan berjalan lesu meskipun sebenarnya banyak order yang bisa mendatangkan hasil lumayan besar. Asmara: Sesuatu yang indah tak mungkin dapat dilupakan, namun jangan terlalu diberatkan di hati. Ada baiknya jalani hidup ini apa adanya dan tak perlu terlalu memaksakan diri. Studi: Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam belajar.

Taurus

Jangan terpancing berindak di luar prosedur yang ada meskipun kesempatan untuk itu sangat terbuka lebar. Di minggu ini berhati-hatilah dalam bertindak karena kemungkinan terburuk bisa saja terjadi. Jangan segan untuk bertanya jika memang ada yang kurang dimengerti daripada dipaksakan untuk jalan nanti hasilnya malah akan membikin kecewa saja. Di sektor keuangan pemasukan tidak ada masalah semuanya masih lancar-lancar saja dan mampu menutup segala kebutuhan yang ada. Asmara: Tak perlu membantah selagi dia bicara, apalagi kalau si dia lagi emosi. Studi: Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar. Gemini

Minggu ini masih banyak urusan yang cukup membikin repot, sehingga tak heran jika banyak order baru yang terabaikan begitu saja. Untuk itu cobalah kamu lebih jeli dan tenang dalam melihat situasi yang ada dengan selalu berjalan di atas rencana yang telah kamu susun sendiri sehingga bisa bergerak lebih sistematis dan tepat. Keuangan masih lancar meskipun pengeluaran cukup tinggi di minggu ini. Asmara: Jangan keburu marah dan salah tanggap dulu karena semua itu masih belum pasti dan jelas duduk persoalannya. Studi: Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga tindakan.

Pisces

Di minggu ini cukup banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Tawaran yang lebih menantang ada baiknya dikondisikan dulu, jangan hanya memikirkan enaknya saja justru kemungkinan terburuk harus benar-benar diperhatikan. Keuangan cukup stabil meskipun tekanan dan rongrongan mulai datang dari kanan kiri kamu. Asmara: Walaupun guratan kepedihan masih ada dan tergores selalu dalam ingatan kamu, sebaiknya tak perlu mengumbar kebencian padanya. Studi: Buku adalah sahabat bagi orang yang suka membaca. Aries

Tidak ada asap kalau tidak ada api, maka dari itu cobalah kamu lebih bisa berpikiran jernih dan tak perlu berpikiran negative terhadap saran yang datang dari kolega kamu. Di minggu ini cukup banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri. Keuangan mengalami hambatan terutama di sektor pengeluaran yang sulit untuk dikendalikan sekalipun kamu telah melakukan penghematan. Asmara: Jangan berkata keras yang dapat menyakiti hatinya bukankah si dia lagi banyak masalah minggu ini. Studi: Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting daripada ijazah.

Cancer

Virgo

Cobalah kamu lebih yakin dan tegas dengan prinsip yang telah kamu ambil, jangan biarkan orang lain mengintervensi pikiran kamu, segera dilakukan tindakan pencegahan bila perlu tindakan tegas agar tidak sampai meluas karena hal itu akan sangat berbahaya bagi perjalanan bisnis dan karir kamu. Keuangan di minggu ini masih terasa berat sekali. Namun jika kamu mau tenang tidak emosi maka akan tetap berhasil. Asmara: Jangan pasang muka masam bila berada di depannya. Cobalah dirubah roman muka kamu dengan tampang yang lebih menyenangkan. Studi: Kecerdasan bukanlah ganjaran, tetapi konsekuensi. Libra

Waspadalah dengan berbagai ujian yang berbentuk manis seperti pujian ataupun rayuan yang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Apalagi perbintangan kamu saat ini lagi menunjukkan kemujuran sehingga sangatlah disayangkan jika kamu tidak bisa berlaku hati-hati dalam menerima saran yang datang. Keuangan cukup memuaskan hati terlebih bila kamu lebih serius dalam menindaklanjuti order baru yang menguntungkan itu. Asmara: Tidak ada yang perlu disesali, susah senang bagaikan dilema yang mengasyikkan jika mau disyukuri. Studi: Belajar bukan hanya sekedar membaca, melainkan juga memahami.

Situasi dan kondisi kamu saat ini cukup menentukan bagi kelanjutan bisnis dan rencana yang lagi berjalan, jangan biarkan masalah pribadi terlibat di dalam urusan pekerjaan karena hanya akan menambah pusing kepala kamu saja. Keuangan masih penuh dengan kejutan, yang diharapkan dapat uang tidak didapat sedangkan yang tidak diharapkan justru datang. Asmara: Masih terasa menggigit dan menggairahkan suasana yang kamu rasakan di minggu ini bersamanya. Studi: Tuhan akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

Scorpio

Leo

Sagitarius

Tak perlu memilah-milah tawaran yang datang, cobalah kamu tampung bila perlu segera ditindaklanjuti jangan terlalu banyak pikir karena bisa-bisa malah hilang termakan waktu. Di minggu ini perbintangan kamu cukup mujur sehingga tak akan mengalami masalah jika harus menempuh resiko yang akan berbahaya sekalipun. Keuangan belum stabil jadi jangan spekulasi bisa gawat nantinya. Asmara: Kesempatan untuuk berbuat yang terbaik masih terbuka lebar dan kinilah saatnya untuk membantu si dia. Studi: Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.

Jika ingin mendapatkan hasil besar maka harus bisa mengendalikan emosi kamu. Terutama omongan-omongan yang memerahkan telinga sebaiknya tak kamu hiraukan karena hanya akan mengganggu konsentrasi kamu saja. keuangan lebih stabil dan pemasukan masih terus mengalir. Asmara: Agar tidak membikinnya semakin kecewa maka kamu perlu menghindari mengobral janji. Studi: Ilmu ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Minggu ini penuh dengan kemujuran, untuk itu jangan ditunda-tunda lagi rencana yang sudah tersusun. Laksanakan dengan penuh keyakinan mumpung sikonnya menguntungkan. Begitu juga dengan urusan yang masih terbengkalai segera saja dituntaskan. Keuangan agak goyah karena pemborosan masih sulit untuk kamu hindari sekalipun telah berlaku hemat. Asmara: Pertahankan hubungan yang telah mesra dan romantic ini. Studi: Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup.


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali

Bangkitlah dari Keterpurukan

Badai

Fajar terang berangsur-angsur kelabu Terdengar di sana Diantara dinding yang berdiri kokoh Suara angin kecil lemah berderu Membawa daun-daun gugur berterbangan Terjadi lagi Waktu di mana angin kecil melingkar Waktu dimana rusuh kegelapan menanti Angin layaknya membentuk samudera Yang menenggelamkan semua bahkan dinding sekalipun Riuh datang dengan tanpa harap Kini... Harapan kita hanya satu Kembalilah tenang wahai tanah air Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari S SMK PGRI 1 Denpasar

Mari Saling Melupakan

Tetaplah berdiri di sana Dan ku juga kan tetap berdiri di sini Tak perlu saling mendekat lagi Cukup perhatikan dari jauh saja Ingat-ingat lagi apa yang telah terjadi Siapa yang pernah kecewa, terluka Bukan ingin ku mengungkit masa lalu Tetapi lebih baik begini selamanya Tak perlu lagi berbagi rasa Nanti setelah saling lelah Semua kan terlupa dengan sendirinya Percayalah, hidupku kan tetap baik-baik saja Meski itu tanpamu Hidupmu pun kan begitu Meski tanpaku

Nur Fadilah SMK Saraswati 1 Denpasar

Serupa

Jikalau sama itu serupa Berarti kau itu aku Jikalau langit dan laut sama birunya Berarti kau dan aku sama rupanya Tetapi mengapa langit diatas dan laut di bawah Mengapa kau di sana dan aku di sini Dan ketika langit menunduk tiap kali menatap lautan Lautan mendongak tiap kali menatap langit Lalu kau dan akupun seperti itu Mencoba bertemu walau tak mungkin Mencoba saling merindu walau kau tak perasa Mencoba saling memikirkan walau aku bukan pemikir Dunia memang adil Perbedaan selalu dapat menyelip dalam persamaan Menerobos tiap celah-celah kemungkinan Hingga sama dapat berpadu dengan beda Walau keduanya tak bisa menyatu

Wahai kawan! Bergeraklah selagi kita mampu Bangkitkan kobaran api semangat juang Dari terpuruknya dunia keserakahan Dari manisnya sindiran pahit Dari liciknya tipuan orang Dan jelinya mata meneliti kesalahan Yang merajalela di benak mereka Apa kita harus seperti mereka Guna membalasperlakuannya? Terpurukdenganduniakesalahan? Keegoisan, keangkuhan, keserakahan, kesombongan? Dan iri hati yang menjalar? Tidak! Padamkan halusinasi bodoh itu Pejamkan mata tuk membuka peluang Berbaliklah, tinggalkan sifat neraka! Sebuah rancangan yang tersusun dalam pikiran Pikirkan dan renungkan segala sesuatu Rapatkan barisan dan satukan visi ke depan Agar kekompakkan tetap selalu terjaga

Di Suatu Senja

Ku dengar ceritamu Tentang rumput yang bergoyang Dan lautan luas yang menggelombang Tentang seorang putri Dan pangeran nun jauh di sana Tentang menatap langit malam Terus percaya dan bermimpi Dan jangan takut terhadapnya Tentang aku Yang selalu kagum Yang selalu berbinar ketika kau mulai bercerita Menatapku Seakan-akan akulah pusat duniamu Aku Yang terlalu mudah jatuh cinta akan mu Terhadap setiap pesonamu Setiap penggal kisah yang kau bawa Mungkinkah bisa? Bolehkah aku berharap Lebih dari sekedar teman bagimu?

Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Peri untuk Pangeran

Saat panas matahari terik mengenai tubuhmu Aku akan menjadi sekumpulan awan putih di langit Aku tidak akan meneteskan air hujan kepadamu Tapi.... Akan melindungimu dari serangan panas matahari Akan meneduhkanmu dari terik panas matahari Tidak apa jika hanya aku yang merasakan panas Asal Pangeranku tidak Biarlah aku saja yang merasa kelelahan Asal Pangeranku tidak Selagi nafas ini masih berhembus Biarkanlah aku menjadi Perimu Pangeran Untukmu Hantu signal hati

Berhenti Bernafas

Hari demi hari telah ku lalui Ribuan peristiwa telah ku alami Derita dengan jutaan cerita Selalu berada di tiap langkah kaki ini Derai air mataku selalu menangisimu Ketika kau terdiam tanpa alasan di hadapanku Ku rasa semua itu adalah salahku Hal itu selalu tak berujung Walau sekian kali ku bersamamu Apa yang terjadi bila nafasku hilang saat itu? Apa kau kan tertawa tanpaku? Atau kau kan mendapat alur bahagia di ceritamu? Bila benar, biarkanlah aku pergi Relakanlah aku bersama Sang Waktu

Ni Putu Ika Candra Kirani SMKN 1 Bangli

Ni Putu Lia Putri Cahyani SMP PGRI 9 Denpasar

Indahnya Hari Ini

Saat ku buka perlahan kedua kelopak mataku Sinar mentari menerobos jendelaku Membangunkanku di alam mimpi yang tak karuan Sinar mentari yang datang tanpa perintah Membuat hari cerah tanpa adanya titik hujan Ku lihat suasana pagi di luar rumah Lewat jendela kacaku yang tembus akan sinar Sungguh indah hari ini Bunga bermekaran di taman yang tak jauh dari tempatku tidur Menggugahku agar menghirup aromanya Aku ingin Suasana hari ini kan menjadi selamanya

Eki Rastiti SMA PGRI 2 Denpasar

Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Putus Asa

Langit begitu cerah Bunga bermekaran Kicauan burung yang merdu Suasana yang sejuk Di bawah pohon Dengan menduduki sebuah ayunan Ku berkhayal, kau ada di sini Menemaniku berayun-ayun Tertawa dan bersenang-senang Tetapi... Di saat ku menyadarinya Begitu lama ku menunggunya Ku ingin selalu menunggunya Tetapi... Aku tak bisa terlalu lama Karena aku... Tak terlalu mengharapkannya

Yanti SMK Saraswati 1 Denpasar

Terakreditasi A, Komit Cetak Pengusaha Muda Mandiri

DEKAN ▬ Dekan FE Unmas Dr. Kepra Marini, S.E., M.M. saat acara yudisium.

FAKULTAS Ekonomi (FE) Univ. Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dikenal paling banyak memiliki mahasiswa yakni 4.000 orang. Ma-kanya FE Unmas seriag disebut fakultas favorit di Bali. Apalagi kini Prodi Manajemen FE Unmas meraih akreditasi A dan Prodi Akuntansi meraih B. Kamu yang akan tamat dari

SMA/SMK tahun ini bisa menentukan pilihan di kampus di Jl. Kamboja Denpasar ini. Kamu disiapkan tiga sesi perkuliahan mulai 09.0012.00, kedua 15.00-18.00, ketiga 18.00-21.00 Wita. Jadi, kamu bisa atur kuliah sambil kerja. Dekan Fak. Ekonomi (FE) Unmas Denpasar, Dr. Putu Kepra Marini, S.E., M.M. didampingi WD

Unmas secara konsisten berkomitmen untuk mencetak pengusaha muda mandiri. FE Unmas memiliki sejumlah program penguatan kewirusahaan. Di antaranya business day tiap tahun, pelatihan sof skill kewirausahaan dengan mengundang pakar-pakar sukses di bidang bisnis. Tiap mata kuliah juga diselipkan materi kewirausahaan. Juga ada mata kuliah studi kelayakan bisnis yang padat dengan pratikum. Di FE Unmas memakai Interprenueri Develommen Centre (IDC) yang diketuai Dr. I Wayan Sujana. Juga memiliki Galeri Investasi dan BI Corner. Hingga kini FE Unmas memiliki 200 investor. FE Unmas juga memiliki Lab. Marketing kerjasama dengan Marketeers untuk kosentrasi pemasaran. Untuk menyalurkan lulusan bekerjasama dengan alumni. Mereka diharapkan setelah lulus menjadi job creator yakni menciptakan lapangan kerja baru, bukan berebut menjadi deretan angka pengang-

MAHASISWA ▬ Mahasiswa Prodi AN Poltek Negeri Bali.

PESATNYA perkembangan teknologi dan informasi di dunia kerja saat ini, memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, terampil, kompetitif serta menguasai teknologi terbaru berwawasan pariwisata budaya. Sehingga, hanya mereka yang mampu bersainglah yang mampu memenangkan per-

saingan di dunia kerja. Jurusan Administrasi Niaga PNB sebagai salah satu jurusan dengan dua Program Studi yang ada, yaitu: Program Studi D3 Administrasi Bisnis (Amd. AB.) dan Program Studi D4 (Sarjana Terapan) Manajemen Bisnis Internasional (Str. AB.) diharapkan mampu menjawab tantangan dunia industri.

”Jurusan Administrasi Niaga siap meluluskan mahasiswanya menjadi tenaga kerja yang handal khususnya di bidang manajemen, administrasi bisnis dan perkantoran yang tentu sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Selain itu juga, lulusan Jurusan Administrasi Niaga PNB, akan sangat siap untuk menciptakan usaha baru atau peluang kerja baru dengan menjadi pengusaha atau entrepreneur baik sekala lokal maupun internasional”, ujar Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Drs. I Ketut Pasek, MAB pada suatu kesempatan. Dengan proses pembelajaran yang dominan praktik, lulusan Jurusan Administrasi Niaga memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri. Selain pembelajaran teori dan praktik yang dilakukan di kampus PNB, mahasiswa juga wajib mengikuti kuliah tamu (guest lecture), Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di industri sesuai bidangnya

selama tiga sampai enam bulan, kunjungan industri yang ada di Bali, nasional maupun di luar negeri dengan kerjasama kampus terbaik di kawasan Asia Tenggara. Melalui proses pembelajaran seperti tersebut di atas, diharapkan para lulusan Program Studi D3 Administrasi Bisnis (Amd. AB.) dan Program Studi D4 (S���������� arjana���� Terapan) Manajemen Bisnis Internasional (Str. AB.) mampu mengisi lowongan kerja di semua bidang usaha yang ada, seperti: hotel, travel, cargo, perbankan, BUMN, BUMD, industri swasta lainya dan juga instansi pemerintah. Informasi lengkap terkait kegiatan Jurusan Administrasi Niaga dapat diakses melalui situs http://bisnis.pnb.ac.id dan pertanyaan dapat dilayangkan melalui email: bisnis@pnb.ac.id. Tahun Akademik 2018 - 2019 para lulusan SMA/SMK bisa mengikuti penerimaan mahasiswa baru melalui: PMDK-PN Online bersama Politeknik Negeri se-Indonesia,

UMPN Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). Berikut jadwal dari ketiga jalur penerimaan tersebut: ►PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) secara online (pmdk. politeknik.or.id): ♦ Pengisian Data oleh Sekolah : 15 Januari - 14 April 2018. ♦ Pengisian Data oleh Siswa : 15 Januari - 14 April 2018. ♦ Pengumuman Kelulusan : 9 Mei 2018. ►UMPN-Nasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia. ►UMPN-Mandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara Mandiri. Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, persyaratan, dan jadwal pendaftaran silakan hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id dan jangan lupa like/ follow akun media sosialnya dengan nama Politeknik Negeri Bali. (adv)

19 Mahasiswa Jepang Belajar Seni dan Budaya Serta IT di STIKOM Bali SEDIKITNYA 19 mahasiswa dari tiga universitas di Prefektur Kumamoto, Jepang mengunjungi STIKOM Bali untuk pertukaran informasi di bidang pendidikan, IT dan budaya. Selain mendengarkan penjelasan tentang profil STIKOM Bali, para mahasiswa asal Negara Matahari Terbit ini akan mengikuti workshop tentang seni dan budaya Bali di STIKOM Bali. Kehadiran 19 mahasiswa Jepang yang merupakan agenda dari Japan East Asia Network of Exchange For Students and Youth atau JENESYS 2017 Exchange Programme ini diterima oleh Konsul Jenderal Jepang di Bali Mr. Hiro-hisa Chiba, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (Yayasan WDS-yang menaungi STIKOM) Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Ketua Yayasan WDS Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang

Hermawan, pejabat struktural dan mahasiswa STIKOM Bali. Mr. Hirohisa Chiba mengatakan, program pertukaran pelajar Jepang ini diinisiasi oleh Shinzo Abe sejak pertama kali menjadi mantan PM Jepang sekitar 10 tahun lalu.“Di Asia Tenggara, salah satu negara yang melakukan pertukaran pelajar adalah Indonesia dan tahun ini kami mengirimkan 19 orang mahasiswa Jepang untuk belajar budaya Bali,” jelas Hirohisa Chiba di aula STIKOM Bali. Kata Hirohisa Chiba, melalui program pertukaran pelajar itu, diharapkan akan semakin mempererat hubungan kerjasama antara Jepang-Indonesia. Selama berada di Bali, mahasiswa Jepang berbaur di tengah-tengah masyarakat melalui program homestay yang secara langsung melihat aktifitas masyarakat Hindu Bali. P e m b i n a Ya y a s a n W i d y a

Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., mengatakan sangat berterimakasih atas kunjungan para mahasiswa Jepang ini. Jepang sebagai negara maju di bidang teknologi menjadi mitra strategis bagi STIKOM Bali untuk pengembangan institusi pendidikan di bawah bendera Yayasan Widya Dharma Shanti. “Sebelumnya, Ketua STIKOM Bali, Pak Dadang Hermawan, sudah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang sejak 5 tahun yang lalu. Dipilihnya Jepang karena menjadi kiblat negara dengan perkembangan teknologinya yang modern. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di STIKOM Bali,” ucap Bandem. Dikatakan Made Bandem, selain kerjasama di bidang IT, di STIKOM Bali juga terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa yang mempelajari

JEPANG ▬ Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Ida Bagus Dharmadiaksa, Konsul Jenderal Jepang Mr. Hirohisa Chiba, dan Prof. Dr. I Made Bandem, usai menerima 19 mahasiswa dari Kumamoto, Jepang. kebudayaan dan Bahasa Jepang, yakni Japanese Community of STIKOM Bali atau J-CoS. Dari situlah, komunitas antar mahasiswa dari institusi pendidikan terbentuk. Prof. Bandem menambahkan, pertukaran informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan ini tidak bisa dilepaskan dari peranan dan hubungan baik antara Konsul Jepang di Bali dengan STIKOM

Bali yang telah terjalin selama ini. Menurut Bandem, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh STIKOM Bali yang berhasil merepatriasi dokumen tentang Bali tahun dalam kurun waktu 1928-1934. “Jika pemerintah Jepang memiliki dokumen penting terkait kebudayaan di Bali di masa lampau, tim STIKOM Bali akan membangun ulang dokumentasi tersebut. (adv)

FKIP Univ. Dwijendra

Fakultas Ekonomi Unmas I Dr. I Nengah Landra, S.E., M,M., WD II, A.A. Dwi Widyani, S.E., M.M. dan WD III Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E., M.M., menegaskan tahun ini FE Unmas membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi. Kepra Marini menekankan bahwa perolehan IPK tinggi bukan jaminan satu-satunya kunci sukses di dunia kerja dan masyarakat, melainkan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan sof skill khususnya dalam menjalin komunikasi. Untuk itu dia berharap lulusan FE Unmas tetap tampil rendah hati, mengedepankan kejujuran serta menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitarnya dalam hal semangat menjadi wirausaha muda mandiri. Ini mendukung visi FE Unmas ‘’Menjadi PT yang menghasilkan SDM yang bermutu, berbudaya dan berdaya saing baik nasional dan global’’. Kepra Marini menegaskan FE

Lulusannya Terbukti Siap Menjadi Entrepreneur Muda Masa Kini

guran yang menunggu mencari pekerjaan. FE Unmas juga memiliki program konsentrasi. Untuk Manajemen meliputi konsentrasi pemasaran, keuangan dan SDM. Konsentrasi diberikan ketika semester V. Kedua, FE Unmas secara rutin menerjunkan mahasiswa untuk magang ke sejumlah perusahaan dan membina pasar desa. Selain membina secara manajemen, mahasiswa FE Unmas juga mengintip inspirasi untuk bisa dikembangkan ke depan. Soal kualitas SDM, FE Unmas dikenal memiliki program studi lanjut gratis bagi dosennya ke S-3. Tiap tahun empat dosen dibiayai oleh FE dan dari Unmas. Saat ini FE Unmas memiliki seorang guru besar, lebih dari 10 dosen berkualifikasi doktor dan 15 sedang menempuh S-3. Bahkan karyawannya juga diberi kesempatan melanjutkan ke S-2 serta mengikuti pelatihan nasional dan internasional. (adv)

Miliki Prodi PPKn. Bahasa Indonesia, Daerah, Inggris dan PGSD

YUDISIUM ▬ Dekan FKIP Undwi Drs. bersama A.A. Mas Darwati mengalungkan gordon saat meyudisum sarjana. FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP) Univ. Dwijendra ( Undwi) Denpasar menjadi fakultas keguruan yang lengkap di Bali. Lihat saja jumlah program studinya paling lengkap di Bali.

FKIP Undwi memiliki Prodi PPKn, Prodi Pend. Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah Bali. Juga memiliki Prodi anyar yakni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD. Yang terakhir ini satu-

satunya dimiliki PTS di Bali. Dekan FKIP Undwi, Drs. I Made Sila, M.Pd., didampingi Wakil Dekan, Dra. A.A. Mas Darwati, M.Si. mengungkapkan lulusannya sudah memenuhi syarat akademik dan pendidikan karakter. Mulai dua tahun laluFKIP Undwi akan membuka dua prodi baru yakni PGSD dan Pend. Bahasa Inggris. Kedua prodi ini sangat diperlukan di masyarakat mengingat Prodi PGSD baru ada di PTN. Sementara FKIP Undwi satu-satunya PTS di Kopertis VIII yang membuka program studi PGSD. Prodi Pend. Bahasa Inggris menjadi penting di era globalisasi yang memerlukan penyialan SDM berkompetensi dalam bahasa asing. Menurut Made Sila pengadaan guru SD dan bahasa Inggris diperlukan sejak dini untuk mengantisipasi adanya pensiun massal guru SD dan guru SMP dan SMA-SMK 4-5 tahun mendatang. Made Sila mengatakan sarjana yang dicetak FKIP Undwi selama

ini selain berkompeten juga memiliki daya saing tinggi sehingga tak ada yang sampai menganggur. Bahkan sebagian menjadi job creator yakni menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini disebabkan selama di pendidikan mereka dicetak menjadi sarjana yang cerdas, berbudaya, kompeten dan kompetitif. Mereka juga sudah siap menjalankan Kurikulum 2013. Dekan FKIP Univ. Dwijendra Denpasar , Made Sila menegaskan lulusan FKIP Undwi juga disiapkan menerapkan kurikulum berbasis KKNI juga disipakan untuk mengajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk di SMK. Hal ini dilakukan sesuai model pelayanan dan pendidikan berkualitas yang diterapkan sivitas akademik FKIP Undwi selama ini untuk membentuk sarjana pendidikan yang cerdas, bekompeten, dan berdaya saing tinggi. Dia juga menerapkan manajemen mutu terpadu berbasis pelayanan. Hal ini dilakukan untuk

memberi jaminan mutu kepada lulusan mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan proses serta hasil atau evaluasi. Manajemen mutu terpadu ini, kata dia, juga untuk meningkatkan mutu lulusan dengan fasilitas yang memadai, SDM dosen yang berkualitas diperlukan model pengawasan yang jelas mencakup delapan standar mutu pendidikan nasional. Dengan demikian sejak awal input calon guru diproses sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Soal keberhasilan menjadi guru, Made Sila mengatakan selain ditentukan oleh penguasaan ilmu juga kemampuan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi. Makanya sarjana FKIP Undwi diminta selalu mengasah diri dan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja yang selalu meningkat. Buktinya, lulusanya dibekali sertifikat pendamping ijazah yakni sertifikat kurikulum IT, TOEFL dan pembelajaran inovatif. (adv)


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Cerpen PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com. Nama : Ni Kadek Mila Ardiasih Panggilan : Mila TTL : Bangli, 6 Juli 2004 Kelas : VIIIc Sekolah : SMPN 1 Susut Id Line : milardiasih_ Moto : Jangan bangga saat kamu di atas karena itu berkat yang di bawah

Nama : A.A.Ngurah Surya Dharma Prayoga Panggilan : Yoga TTL : Denpasar , 07 Desember 2002 Sekolah : SMP Dwijendra Denpasar Instagram : Turahyoga07 Line : Ngurahyoga Salam : Untuk semua yang kenal saya

Nama : Komang Ayu Shintya Pradewi TTL : Denpasar, 17 Januari 2005 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Instagram : Ayusshintya Id Line : Shintyaayu17

RINTIK hujan yang jatuh dari langit lalu membasahi tanah perlahan mulai mengering, kemudian hilang. Mendung tak lagi ada, jalanan tak lagi basah. Siklus. Segalanya selalu berputar. Mendung berubah menjadi hujan, hujan jatuh membasahi tanah, tanah mengering setelah beberapa waktu. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Begitu pula dengan tangis dan tawa dalam hidup ini. Semua berputar. Berubah seiring berjalannya waktu. Seperti apa yang terjadi pada kita. Kita yang dulu dan sekarang. Saya yang dulu dan sekarang. Kamu yang dulu dan sekarang. Semua sudah tidak sama lagi. Saya masih ingat jelas bagaimana kamu berusaha meyakinkan saya dulu. Tentang perasaan yang kamu rasakan. Perasaan yang awalnya tidak pernah ada dalam hati saya, tapi berhasil kamu tumbuhkan perlahan. Perasaan yang katamu sudah lama ada dalam dirimu, tapi baru berani kamu ungkapkan. Saat itu, kamu tanya pada saya, “Kamu sama sekali belum ada perasaan sama saya? Nggak suka sama saya?” “Suka kok,” jawab saya, pelan. “Sayang?” tanyamu lagi. Kamu tersenyum. Saya menggeleng, ragu. Menyalahi apa yang sebenarnya saya rasakan. Senyummu pias. “Belum. Saya nggak berani untuk sayang sama kamu. Saya takut nanti saat saya udah benarbenar sayang, terus kamu pergi dari saya. Saya tau kebiasaanmu dulu. Pacaran sebulan-dua bulan, lalu bosan, lantas pergi.” “Saya nggak gitu sebenarnya, semua tergantung gimana perempuan itu sendiri. Saya nggak mungkin melakukan itu sama kamu,” ucapmu berusaha meyakinkan. “Oke, mungkin masih perlu waktu untuk kamu percaya. Tapi..., udah sayang apa belum?” “Belum,” berat sekali rasanya saya membohongi diri sendiri. “Anggap saja belum. Kalau saya bilang udah, nanti kamu berubah. Kalau saya bilang sayang, nanti kamu menghilang.” Mendadak senyum jahil itu terukir dalam wajahmu. Senyum yang paling menyebalkan tapi paling saya rindukan saat jauh dari kamu. “Duh!” Saya memutar bola mata dan memotong cepat ucapanmu, “saya belum sayang sama kamu’’. “Iya,” kamu menarik napas dan tersenyum lembut. Satu kebiasaan

yang membuat saya jatuh hati; kamu selalu sabar menghadapi saya. “Anggap saja kamu belum sayang sama saya, padahal udah, itu karena kamu takut. Kamu takut saya pergi. Kamu takut kehilangan saya, iya, kan?” “Iya.” “Oke kalau begitu.” “Lho, kok oke?” Saya mulai bingung. “Oke saya nggak akan pergi dari kamu.” “Janji?” “Saya nggak bisa janji, tapi saya akan berusaha. Saya nyaman sama kamu. Saya ini laki-laki yang sensitif, tapi sama kamu, semua itu hilang. Saya jadi orang yang nggak egois lagi. Saya juga orangnya emosian, tapi menghadapi kamu, saya malah jadi sesabar ini. Udah, saya mau sama kamu aja. Titik.” Sesederhana itu, dan kamu berhasil mendapatkan hati ini. Selang beberapa hari setelah percapakan tersebut, saya dan kamu lantas menjadi kita. Dua orang yang berusaha menyatukan diri dalam segala perbedaan yang ada. Yang mempercayakan hatinya pada satu sama lain. Dan, saat itu, doa saya untuk hari esok hanyalah; kamu menepati ucapanmu. Hari berganti. Terik yang masih bisa kita rasakan di pertengahan bulan Oktober mulai terganti gerimis di awal Nopember. Dalam waktu singkat, banyak hal kita lalui bersama. Banyak cerita yang telah kita bagi berdua. Kisahnya tidak semulus yang saya bayangkan, tapi saya bahagia melaluinya bersama kamu. Berbagai sifat burukmu mulai terlihat dan tanpa ragu saya menerimanya. Saya berusaha memahaminya tanpa peduli sesakit apa yang saya rasakan. Perubahan demi perubahan terjadi, namun saya tetap yakin pada apa yang saya anggap benar. Setiap pagi, sosokmu menjadi salah satu yang terlintas dalam benak saya saat baru terbangun dari tidur. Setiap malam, rindu saya tentang hadirmu selalu menggebu. Membuat saya sulit tidur, dan selalu ingin segera datang pagi, agar saya bisa bertemu kamu lagi. Setiap hari, namamu terselip di antara doa-doa yang saya panjatkan. Doa untuk orang-orang yang saya sayangi di dunia ini. Doa yang menjadi satu-satunya pegangan saya, saat kenyataan mulai tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Selain hari ketika kamu menya-

takan perasaanmu pada saya, ada satu hari lain yang selalu berhasil membuat saya membisu saat mengingatnya. “Saya kangen.” Pesan singkat yang memang benar singkat, saya kirimkan padamu malam itu. Lantas saya tertidur karena yakin kamu tidak akan membalasnya dengan cepat. Pagi hari saya terbangun dan mendapat jawaban yang sama singkatnya. “Saya nggak. Saya mulai bosan.” Hati saya mencelos membaca balasanmu. Sejak hari itu, jarak mulai kamu bentangkan. Mulai ada batas di antara kita. Tidak ada pesan singkat di pagi atau malam hari. Tidak ada kamu dalam hari saya. Kamu menghindar, seolah ingin menjauh. Seakan saya adalah sampah yang tidak ingin kamu lihat. Kamu melakukannya dengan mudah, melalui harimu tanpa saya. Tapi, saya tertatih menjalaninya. Melewati dua puluh empat jam dikali jumlah hari kamu menjauh. Semua terasa sakit. Sakit sekali. Saya tidak tahu kesalahan apa yang saya perbuat sampai sejauh ini jarak yang kamu buat. Saya kira, bunga yang kamu tanam dalam hati saya akan kamu sirami terus menerus. Namun sepertinya dugaan saya sedikit melenceng. Belum apa-apa, kamu sudah dikalahkan rasa bosan yang menerpa. Saya kecewa. Tapi sepertinya besar rasa kecewa saya padamu

masih kalah oleh besarnya rasa sayang saya pada sosok sekacau kamu. Saya memilih untuk bertahan padamu dan mempertahankan hubungan ini. “Saya nggak tahu apa yang saya pikirkan. Tapi pelan-pelan perasaan itu mulai hilang. Saya bosan. Bosan sekali.” Kata demi kata itu seperti belati yang sengaja kamu lempar dan tepat mengenai saya. “Terus saya harus gimana?” “Kamu diam saja. Biarin semua seperti ini,” katamu. “Kalau saya mau akhiri semua ini, kamu mau?” “Nggak,” tegas saya. “Saya nggak mau segampang itu mengakhiri ini. Kalau kamu memang perlu waktu untuk sendiri, silahkan. Silahkan nikmati waktumu. Saya nggak akan ganggu kamu untuk beberapa waktu.” “Oke.” Singkat dan jelas. Kamu lantas pergi. Dan sampai hari ini, saya belum melihatmu lagi. Belum mengetahui kabarmu sedikitpun. Kamu menikmati sekali waktu sendirimu. Kamu menjalani setiap harimu dengan begitu mudahnya tanpa saya. Seolah jarak yang ada di antara kita tak sedikitpun membuatmu merasa kehilangan. Seakan segala yang berubah ini bukanlah hal yang buruk. Tapi tidak dengan saya. Topeng yang saya pakai harus benar-benar terpasang rapi. Saya harus tetap tertawa dan tersenyum, meski sesak di dada kerap kali menyerang saat saya tiba-tiba teringat kamu. Jarak ini menyiksa saya setiap waktu. Pagi

tak lagi menjadi yang saya harapkan. Malam tak lagi indah, semua hanya hitam dan kelam. Setiap hari saya hanya bisa menulis seluruh yang saya rasakan tentangmu dalam buku bersampul coklat yang sudah berisikan catatan tentangmu sejak awal saya menyukaimu. Sosokmu yang berantakan tapi amat saya rindukan. Kelakuanmu yang kadang keterlaluan tapi tidak pernah saya permasalahkan. Saya menyayangimu penuh seluruh. Saya menyayangimu atas semua kekacauan dirimu. Seorang teman pernah bertanya pada saya. “Kamu tahu banyak hal buruk yang pernah dia lakukan,” katanya. “Lalu apa yang buat kamu bertahan? Bahkan dia udah seperti nggak menginginkan kamu lagi.” Saya tersenyum kecil. Memang, sampai saat ini, saya sendiripun tidak paham kenapa saya nekat membuka hati untuk sosok yang segala catatan hitamnya sudah saya ketahui. Saya tidak bisa menjelaskan kepada siapapun tentang yang saya rasakan. Saya melihatmu dari sudut yang tidak mereka ketahui. Kamu itu istimewa, tidak bisa dilihat dari sudut yang sama dengan orang lainnya. Saya sudah melihat keistimewaanmu, dan saya tidak mau orang lain melihatnya. Perlahan, saya mengatakan, “Kalau perihal sayang karena rasa nyaman, itu mudah didapatkan. Kita hanya perlu bertemu orang baik, dibuat nyaman, lalu tumbuhlah rasa sayang itu.” “Tapi nyaman nggak selamanya bertahan. Yang benar kita perlukan adalah orang yang menyayangi kita dan mau menerima segala hal buruk dalam diri, mau memahami setiap kekurangan yang dimiliki,” saya melanjutkan. “Saya mencintai dia dengan segala keangkuhannya. Kacaunya dia bikin saya selalu ingin disampingnya, menemaninya, bersamanya. Saya mau bertahan sama dia saja. Bersama dia, semua terasa cukup. Saya perlu dia.” Teman saya menggeleng pelan. Heran. “Terus sampai kapan kamu mau seperti ini? Sampai dia mengusirmu pergi?” Setelah satu hembusan napas berat, saya menjawab, “Saya nggak akan pergi meski dia mengusir saya untuk pergi. Saya hanya akan pergi saat saya sudah nggak bisa bertahan lagi.” Cintya SMA Dwijendra Denpasar

Fak. Hukum Undiknas

Terakreditasi A, Cetak Lulusan Berdaya Saing Internasional

Nama : Made Dwi Indriawan Panggilan : Dwi TTL : Denpasar, 25 Oktober 2002 Sekolah : SMP Dwijendra Denpasar IG : Dwikbagus_ Hobi : Menyanyi Salam : Salam buat anak kelas 9D, semoga makin sukses Motto : Jadilah manusia yang baik

Nama : Sayu Komang Candra Dewi Panggilan : Sayu TTL : 2 April 2005 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Kelas : VII Unggulan Instagram : @Sayudewii__ I’d line : @sayudewi13 Pesan : Membenci bukan berarti tidak menyukai

YUDISIUM ▬ Dekan FH Undiknas A.A.A.N. Sri Rahayu Gorda saat meyudisium lulusan sarjana.

FAKULTAS Hukum (FH) Undiknas University kini selangkah lebih maju. FH Undiknas kini sukses meraih akreditasi A dan siap menerapkan kurikulum KKNI secara penuh. Ini didukung SDM dosen yang sebagian besar diampuni guru besar dan doktor. Jika kamu lulusan SMA/SMK yang tamat tahun ini bisa menentukan pilihan di FH Undiknas. Jangan heran di sini para pengajar/ dosennya guru besar dan doktor. Lagi pula lulusan FH Undiknas dikenal tak ada yang menganggur. Ini semua karena kualitas yang menjadi target utama pelayanan di sini. Baik kualitas pelayanan, PBM dan SDM dosen yang menentukan kualitas lulusan. Nah, daftarkan diri segera ke FH Undiknas di kampus Jl. Bedugul Denpasar. Sistem seleksi mahasiswa barunya dilakukan secara online. D e k a n F H U n d i k n a s , D r. A.A.A.N. Sri Rahayu Gorda, S.H., M.M., M.H., membenarkan akan

pentingnya kualitas dalam segala hal. Hal ini diawali dengan FH Undiknas sudah memiliki Kurikulum KKNI. Dengan demikian Sri Rahayu Gorda menegaskan mulai 2015 FH Undiknas sudah menerapkan kurikulum KKNI. Dengan akreditasi A berarti FH Undiknas diakui kualitasnya sangat baik oleh pemerintah pusat. Makanya calon mahasiswa baru kini sudah bisa mengikuti seleksi lewat online. Lewat Kurikulum KKNI ini, FH Undiknas berkomitmen melahirkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional. Di samping itu kurikulum ini juga berlandaskan Tri Hita Karana (THK). Dengan demikian lulusan FH Undiknas disiapkan memenangkan pasar kerja di MEA namun tetap pada jati dirinya mengimplementasikan THK. Ini sesuai dengan visi FH Undiknas sebagai lembaga pendidikan tinggi ilmu hukum yang terdepan dalam mutu. Hal itu

dijabarkan di salah satu misinya yakni menyelanggarakan pendidikan tinggi ilmu hukum secara profesional berbasiskan TI untuk menghasilkan sarjana hukum yang berkompeten di bidangnya dan mampu bersaing di tingkat nasional dan global. Kurikulum FH Undiknas berbasiskan KKNI dan berlandasan THK serta terakreditai A ini menunjukan sebuah PT tak hanya berstandar nasional namun juga berdaya saing internasional. Bahkan THK ini bisa dijadikan keunggulan ‘’daya jual’’ FH Undiknas ke depan. Hal ini diperkuat oleh Rektor Undiknas, Prof. Gede Sri Darma, DBA., bahwa kurikulum baru yang diterapkan harus mampu membedakan kompetensi lulusan yang dicetak sesuai level kompetensinya agar lulusan S-1 beda dengan SMA/ Akademi. Bahkan unggulan THK ini akan mengarahkan bahwa lulusan FH Undiknas kuat jati diri Balinya namun berdaya saing global. (adv)


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

10

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Bali Post Student Paper

Bali Post Student Paper

Juara I Bali Post Goes to School:

Mencari, Menemukan, dan Membuat adalah Perjuangan

JUARA - Tim Last Pen bersama Kasek A.A. Adnyani. SELASA, (21/1), Last Pen kembali mengukirkan namanya di jajaran prestasi yang dimiliki oleh SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Last Pen mampu menampilkan diri sebagai sekolah swasta yang tidak kalah dengan sekolah swasta lain, bahkan berhasil merebut piala pertama pada lomba mading Bali Post Goes to School. Mengangkat berita utama yang bersentuhan langsung dengan birokrasi pemerintah, membuat

perjuangan harus ditambah. “Segalanya harus dipersiapkan dengan matang sebelum melalukan wawancara, misalnya surat pengantar, daftar pertanyaan yang sangat lengkap, dan tentunya adalah mental,” ungkap Fransiska Sitanggang dan Septritami Auriel yang mendapatkan tugas untuk meliput di Dinas Kearsipan, Kepustakaan Kota Denpasar, dan Balai Bahasa Denpasar. Sudah menjadi tradisi apabila

setiap perlombaan yang diikuti oleh Last Pen harus mampu menghadirkan narasumber yang representatif. Hal ini selalu menjadi prioritas bagi pembina pengembangan diri jurnalistik SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, I Gede Ari Martana, S, Pd. “Kalau ada sebuah tema dan itu memerlukan narasumber yang berkaitan dengan keperintahan, saya pasti akan menyuruh mereka untuk mengumpulkan datanya langsung ke instansi yang berkaitan, mereka harus bisa merencanakannya dengan baik dan mandiri,” ujarnya. Mencari, menemukan dan membuat adalah sebuah perjuangan bagi anak-anak Last Pen untuk dijadikan pengalaman pada bidang kehidupan yang lain. “Mereka harus bisa mencari, menemukan, membuat berita adalah perjuangan yang harus mereka lalui untuk menjadikan mereka pribadi-pribadi yang luar biasa kelak,” tambahnya. Sebelumnya Last Pen berhasil me-raih juara I lomba mading Bali Post Goes to School. Last Pen mengangkat berita utama tentang inovasi Dinas Kearsipan dan Kepustakaan Kota Denpasar untuk mengimbangi generasi zaman sekarang yang sudah sangat di-

gital. Berita khususnya pun diambil pada lingkup komitmen SMP (SLUB) Sraswati 1 Denpasar untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional. Sementara itu, opini yang diangkat adalah literasi yang sudah berlangsung di sekolah dengan berbagai tantangannya. Kembali membawa rasa bangga kepada sekolahnya karena dalam acara Lomba Mading “Bali Post Goes To School” yang dilaksanakan di Yayasan Dwijendra ini mereka mendapatkan 2 kemenangan. Rasa lelah mereka pudar ketika mendengar nama sekolah kebanggaanya disebut dalam dua nominasi. Yang pertama mereka berhasil mendapakan nominasi Penulis Terbaik dan tidak berhenti disana, nama SLUB kembali dipanggil dalam nominasi pemenang juara 1 lomba mading dalam acara ini. Selama 1 minggu waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan mading mereka yang sudah pasti menghambat proses belajarnya namun hal itu tak menjadi masalah dan hambatan bagi 10 anggota tim ini demi membawa rasa bangga pada sekolah mereka. Kali ini SMP Saraswati 1 Denpasar mengirim 1 timnya dibawah binaan I Gede Ari Martana, S.Pd. dan Ni Nyoman Ayu

Savitri, S.Pd. yang beranggotakan 10 siswa. Mereka adalah Dian Apriyanti, Made Sri, Fransiska, Angely, Arya, Chintya Paramita, Putri Amelia, Raka Triana, Septritami, dan Liona. Menurut Ari Martana selaku Pembina Tim Jurnalistik SMP Saraswati 1 Denpasar, mengantarkan anak-anak meraih juara 1 dan meraih nominasi penulis utama terbaik tentu tidak mudah itu semua butuh semangat dan perjuangan yang besar. Saat mengetahui hasil lomba yang diraih anak didiknya tentunya perasaannya seketika berubah sangat senang dan bangga. Sama halnya dengan Dian Apriyanti salah satu anggota tim redaksi ini mengatakan perasaan yang dirasakan ia dan tim nya saat mengetahui bisa membawa dua kemenangan sekaligus tentu sangat senang dan rasa lelah dari perjuangannya selama 1 minggu telah berbuahkan hasil yang manis. Siswi remaja ini mengatakan harapan untuk lomba selanjutnya “Harapan saya dan tim untuk lomba selanjutnya agar bisa membawa rasa bangga yang sama seperti lomba kali ini dan tentunya bisa menjadi dan memberikan selalu hal yang terbaik,” tutupnya. (lp)

Psikologi Warna SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar melantik pengurus OSIS masa bakti 2018/2019 pada Sabtu (10/2) lalu. Acara pelantikan tersebut dirangkaikan pula dengan penyerahterimaan jabatan pengurus seluruh ekstrakurikuler di lingkungan SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar pada pengurus yang baru. Pelantikan tersebut dilangsungkan di lapangan basket sekolah. Acara yang dihadiri oleh kepala sekolah, guruguru, pegawai, beserta seluruh siswa di semua tingkat tersebut berlangsung dengan lancar. Drs. I Nyoman Sumerta, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengungkapkan pelantikan tersebut adalah program kerja OSIS yang wajib dilakukan. Menurutnya, pelantikan adalah kelanjutan dari sebuah suksesi kepengurusan, dan suksesi penting untuk menghadirkan suasana organisasi yang lebih fresh, “Pergantian kepengurusan harus dilakukan untuk menyegarkan suasana organisasi danmenghilangkan kejenuhan,” ungkapnya. Kegiatan pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan kepala sekolah tentang susunan

BIRU Kamu adalah orang yang dalam, tenang, selalu bisa dianalkan dan sipercaya. Seperti lautan, dari permukaan kamu tampak kuat dan percaya diri tapi di dalam hatimu, kamu adalah orang yang rapuh dan kadang emosimu tidak stabil. Kamu juga kerap mencari kedamaian dan harmoni dari lingkunganmu. Orang-orang di sekitarmu sangat menghargai sifatmu yang penuh kepedulian dan mau berbagi. MERAH Si penyuka warna merah adalah tipe orang yang menonjol dan penuh dengan energi. Kamu adalah petualang sejati yang suka spontanitas dan tantangan. Kamu oraang yang bersemangat, ambisius, dan kompetitif. Selain itu, kamu juga merasa nyaman menjadi pusat perhatian. OSIS - Suasana pelantikan pengurus OSIS SLUB Saraswati. kepengurusan OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, kemudian dilanjutkan dengan pengucapan sumpah OSIS. Acara lalu dirangkaikan dengan penyerahan jabatan pengurus ekstrakurikuler dan pelantikan secara resmi oleh kepala sekolah. Acara kemudian ditutup dengan penampilan ekstrakurikuler Tabuh dan Tari, PMR/ KSPAN, Paskibra, dan Marching Band. Sebelumnya kegiatan suksesi OSIS dilakukan selama 2 hari, yakni

Dinda Ayu Vijayanti SENYUM hangat meghiasi sudut bibir. Gerak yang tergesagesa menyiratkan kesibukan yang dialaminya. Gadis remaja berusia 14 tahun ini, masih sempat tersenyum manis ditengah kesibukkan yang dihadapinya. Dialah Dinda Ayu Vidjayanti yang akrab dipanggil Dinda, seorang remaja yang tengah sibuk mengurus organisasinya sebagai Ketua OSIS. Anak ketiga dari ibu Ayu Manik Marliani ini baru saja resmi di-

lantik sebagai ketua OSIS masa bhakti 2018/2019 pada Sabtu (10/02) kemarin, dengan ini otomatis kesibukan yang ia hadapi akan bertambah kedepannya selama masih menjabat. Dalam berorganisasi ia juga didukung oleh orangtuanya, walaupun pada awalnya orang tuanya sempat melarang, “Awalnya orangtua juga sempat melarang, tapi setelah bicara baik-baik kalau ini kegiatan ini positif, saya dapat dukungan

Senin, 29 Januari 2018 sampai Januari 2018.Sementara itu untuk ekstrakurikuler diberikan kebebasan sesuai dengan program kerja masingmasing. Setidaknya ada 9 kandidat calon ketua OSIS yang bersaing memperebutkan tampu kepemimpinan. Setelah dilakukan voting ke semua kelas, akhirnya Dinda Ayu Vijayanti terpilih sebagai ketua OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar untuk masa bakti 2018/2019. (sdp) dari keluarga hingga orangtua saya nggak nyangka saya bisa jadi ketua, dan pastinya keluarga tetep ngedukung, soalnya inikan kegiatan positif, asal bisa pinterpinter ngebagi waktu antara kepentingan organisasi sama belajar,” tuturnya. Harapan yang ia miliki bersama OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar adalah membuat nama sekolah lebih maju lagi kedepannya, Gadis ini memiliki kiat tersendiri dalam memimpin yakni sebelum memimpin orang lain, kita harus bisa memimpin diri sendiri terlebih dahulu. (sdp)

KUNING Kamu punya rasa ingin tahu yang besar dan senang mempelajari hal-hal baru. Kamu selalu mencari kebahagiaan dan kepuasan diri. Seperti warna kuning yang ceria, kamu senang menghibur orang lain meskipun kamu sendiri sedang merasa galau.Biasanya kamu adalah orang yang cerdas dan jago berkonsentrasi. Nah, tapi banyak yang tertipu karena di balik senyum manismu kamu menyembunyikan amarah dan kekecewaan. HIJAU Warna ini menggambarkan sifatmu yang praktis, setia dan konsisten. Kamu adalah orang yang stabil daan seimbang. Temantemanmu sangat nyaman berada di dekatmu karena kepribadianmu yang murah hati. Seperti alam, kamu tahu caranya menarik orangorang padamu tanpa harus memaksakan diri. HITAM Kamu adalah orang dengan tekad yang besar dan bulat. Kamu tak ragu untuk melakukan apa pun untuk mendapatkan apa yang kamu mau, biasanya sih kekuasaan dan gengsi. Pancaran karismamu kadang membuat orang-orang di sekitarmu merasa terintimidasi walau dalam hati mereka merasa kagum padamu. Tapi hati-hati terkadang kamu bersikap keras kepala dan banyak menuntut. PUTIH Jika putih adalah warna favoritmu, berarti kamu adalah orang yang simpel, rapi, tidak mau repot, tapi juga perfeksionis. Kamu memiliki kepribadian positif dan pandangan hidup yang optimis. Banyak orang senang berada didekatmu karena auramu yang terang dan memancarkan kebahagiaan. Namun, kadang kamu lebih suka menyendiri. Selain itu, kamu adalah oraang yang selalu bermain aman dan sangat memerhatikan detail. (icp)

7

Satu Hari, Satu Siswa, Satu Buku SETELAH terhambat lebih dari setahun, akhirnya pada awal tahun pelajaran 2017/2018 lalu, SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar memantapkan komitmennya untuk turut serta menyukseskan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Rupanya kegiatan yang mengambil tema “SLUB Membaca Satu Hari Satu Siswa Satu Buku” ini mendapat sambutan yang positif oleh guru dan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan masih diterapkannya program ini oleh sekolah setelah berlangsung lebih dari satu semester. Program GLS awalnya adalah seruan dari Menteri Pendidikan, agar semua sekolah menyisipkan kegiatan membaca sebagai bentuk pembentukan karakter siswa sejak dini. GLS merupakan bentuk dari pemerintah untuk membiasakan anak didik dalam membaca. Menurut keterangan Ketua SPMI GLS-Siswa wajib baca buku i GLS. (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang sekaligus menangani GLS di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, Ida Bagus Gede Adnyana, S.Pd., kegiatan GLS sebenarnya sudah dilakukan selama satu tahun. Akan tetapi, baru berjalan maksimal pada tahun pelajaran 2017/2018. “Semenjak diserukannya program GLS ini, sekolah membentuk tim. Setelah rapat dengan dewan guru yang lainnya, akhirnya diambilah keputusan melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai,” ungkap beliau. Pelaksanaan GLSdiawali dengan sosialisasi oleh wali kelas kepada seluruh siswa. Kemudian, dilakukan pendataan terhadap seluruh siswa untuk mengetahui buku yang bisa mereka bawa. Buku yang telah dibawa, selanjutnya dikumpulkan pada tiap box yang telah disediakan oleh sekolah untuk masingmasing kelas. Buku inilah yang harus siswa ambil menjelang kelas dimulai, tepatnya pada pukul 07.15 WITA sampai 07.30 WITA. Seluruh guru yang mengajar pada jam pertamalah yang bertugas untuk menulis seluruh proses kegiatan di masing-masing kelas melalui sebuah jurnal khusus yang disediakan sekolah. Apabila sudah selesai, seluruh siswa harus membuat laporan kegiatan membaca yang telah mereka lakuan pada jurnal yang telah disediakan. Di satu sisi, Dra. I G. A. A. Adnyani, M.M., Kepala SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar berharap kegiatan ini harus sebisa mungkin ditingkatkan mulai dari proses pelaksanaan sampai pada keterlibatan siswanya. “Kegiatan ini masih perlu ditingkatkan karena saya liat, anak-anak sudah membaca tapi masih perlu ditingkatkan karena masih ada beberapa laporan dari wali kelas tentang adanya siswa yang masih kurang membaca,” tegas beliau. Pihak sekolah juga memiliki cara tersendiri guna menyemangati anak didik mereka dalam membaca, yaitu, dengan memberikan reward atau hadiah bagi siswa yang rajin membaca dan mengisi literasi. ”Oiyaa pasti, reward itu pasti jadi!,” serunya. Kegiatan literasi ini sebenarnya sangatlah positif guna menumbuhkan minat membaca sejak dini. “Kami akan selalu melakukan evaluasi untuk lebih menyempurnakan dan memperbaiki hasilnya,” tambah kepala sekolah. (icp) (sdp)

Suka Duka Pers Cilik

JURNALISTIK merupakan dunia kewartawanan, dimana para Jurnalis mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita kepada khalayak. Dalam dunia Jurnalistik tak ada batasan usia untuk menjadi seorang Jurnalis. Namun Kegiatan Jurnalistik tentu tidak selalu berjalan dengan lancar. Apalagi bagi Jurnalis yang masih berada di kalangan remaja, tentu banyak suka dan duka yang dialami. Banyak rintangan yang kita lewati dalam kegiatan ini, terlebih lagi jika kita terlibat dalam suatu lomba. Mari kita mulai lihat dari segi transportasi. Memasuki masa remaja tentunya membuat sebagian besar dari kita belum memiliki alat transportasi sendiri, hal ini tentu berpengaruh pada kelancaran proses mencari bahan ‘wawancara’ dimana narasumber tidak hanya ada disatu tempat, dan mengharuskan kita untuk berpergian keluar. Satu-satunya jalan keluar dari ketiadaan transportasi adalah dengan menggunakan jasa transportasi online. Tapi di dalam solusi ini pun ada kendala tersendiri, yaitu biaya yang menjadi duka selanjutnya bagi pers cilik. Dalam segi biaya, tak hanya berhubungan dengan transportasi saja, tetapi ini juga berpengaruh besar terhadap fasilitas yang kita gunakan dalam kegiatan Jurnalistik. Contoh kecilnya adalah smartphone. Paling tidak kita memerlukan sebuah smartphone untuk berkomunikasi, mengetahui berita terbaru untuk Jurnalis, dan yang terpenting lagi smartphone ini kita gunakan untuk mendokumentasikan atau menyimpan hasil wawancara narasumber. Namun, dengan hanya memiliki smartphone saja tidak membuktikan sisi profesional kita sebagai Jurnalis cilik. Kita dituntut untuk memiliki kamera atau laptop canggih agar diakui sebagai Jurnalis profesional. Coba pikirkan, jika seorang Jurnalis akan mewawancarai narasumber dengan jabatan tinggi tetapi hanya berbekal sebuah smartphone, apakah yang orang lain pikirkan? Sudah pasti mereka akan berpikir kita bukanlah seorang Jurnalis profesional, dan kemungkinan besar akan ditolak. Lain halnya dengan Jurnalis yang berada di bawah naungan perusahaan besar dan memiliki fasilitas lengkap. Pandangan mereka pasti berbeda dengan jurnalis cilik yang hanya berada dibawah naungan sekolah. Namun, ketika kita berhasil mendapat prestasi ‘juara’, semua duka yang kita hadapi sebelumnya terbayar dengan rasa bangga yang kita dapatkan melalui kerja keras. “Tidak ada pengganti kerja keras” -Thomas Alfa Edison (sdp/tay)

Tahun Ini SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Ikut UNBK TAHUN ini SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar memantapkan diri untuk mengikuti UNBK. Komitmen tersebut adalah jawaban atas rencana yang telah dibuat sejak satu tahun silam. Rencananya, kegiatan UNBK di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar akan dilangsungkan di dua tempat, yakni 40 siswa di laboratorium komputer SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar dan 30 siswa di laboratorium komputer SMK 1 Saraswati 1 Denpasar. Jumlah siswa kelas IX yang sudah lulus terverefikasi oleh pusat adalah 209 orang. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), lebih dipilih pihak sekolah dibandingkan dengan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebab dinilai UNBK lebih efektif dalam penggunaan waktu saat pengerjaan dan administrasi yang di butuhkan tidak sebanyak saat proses UNKP. “Kalau UNBK itu waktu anak-anak bekerja lebih banyak dan juga tidak perlu fotokopi soal jadi menghemat administrasi,” jelas Drs. Dewa Ketut Suwamba, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Sampai saat ini, infrastruktur

SIMULASI-Siswa SLUB Saraswati mengikuti simulasi UNBK. yang dimiliki oleh sekolah untuk mengikut UNBK sudah berjalan 100%. Hal ini ditegaskan oleh I G. P. T. Yudiatmika, S.Pt., M.M. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana. “Kami memiliki satu buah server yang bisa melayani 40 clienn dan sekolah ini sudah memiliki 45 client dengan 5 clienn sebagai cadangan. Untuk mengcover listrik yang nanti bisa down, kami akan menyediakan satu buah genset pada ke-

giatan UNBK nanti,” tegasnya. Keikutsertaan sekolah dalan UNBK 2018 ini ternyata memberikan kesan tersendiri pada siswa. Ketakutan terhadap waktu adalah alasan beberapa siswa terhadap pelaksanaan UNBK nanti. “Kendala yang paling terasa itu di waktu, kan waktunya terlihat di bagian atas, jadi agak tegang,” ungkap Luh Mimi, siswa kelas IXB. (icp)

Awali UNBK dengan Try Out Berbasis Komputer

SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar berhasil menyelenggarakan kegiatan tryout berbasis komputernya yang pertama yang dimulai pada Jumat (26/1) dan berakhir pada Sabtu (27/1). Kegiatan try out ini diikuti oleh 209 siswa kelas IX. Menurut Drs. I Dewa Ketut Suwamba, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, kegitan try out yang diadakan kali ini memang sengaja dirancang guna menyiapkan siswa menghadapi UNBK yang sesungguhnya pada bulan Mei mendatang. Aplikasinya benarbenar disesuaikan dengan UNBK yang sesungguhnya. “Tampilan ujian dan mekanismenya kami sesuaikan dengan UNBK 2017 dengan harapan siswa menjadi terbiasa saat UNBK nanti,” ungkapnya. Sebelumnya, kegiatan ini diawali

Dilan 1990 Identitas film: Judul Sutradra Penulis Pemain Produksi Durasi

dengan penyesuaian data peserta yang dilakukan oleh admin. Seluruh siswa kelas IX diberikan username dan password yang berbeda. Username dan password yang unik ini nantinya yang akan digunakan untuk login dan mengerjakan soal. “Nomor peserta kami sesuaikan dengan nomor Ujian Nasional siswa, agar mereka lebih terbiasa,” ungkap ketua admin I G. P. T. Yudiatmika, S.T., M.M. Try Out berlansung sebanyak lima sesi dengan dua mata pelajaran pada tiap-tiap sesinya dan masingmasing sesinya dilangsungkan selama 2 jam. Selama kegiatan berlansung, terlihat seluruh pesarta mengerjakan try out dengan sangat serius, meskipun ada beberapa peserta yang kelihatan gugup saat pertama login. “Karena baru

pertama, aku jadi sangat gugup, tapi keseluruhannya sangat keren, sangat gampang tidak perlu ngurek lagi,” ungkap Dewi setelah kegiatan. Try out ini adalah jawaban dari kesiapan SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar untuk mengikuti UNBK tahun ini. Seluruh infrastruktur sudah rampung pada bulan sebelumnya, seperti server dan persiapan seluruh client. “Kami memiliki sebuah ruangan yang nayaman, satu buah server dan 45 komputer client untuk UNBK nanti, dan kami sudah siap,” tegas Kepala Sekolah, Dra. I G. A. A. Adnyani, M.M. seraya menambahkan kekurangannya akan disempurnakan lagi pada Try Out berikutnya. (ana&apb)

Resensi Film

tidak biasa dari Dilan. Suatu saat, Milea menapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba cerdas cermat di TVRI Jakarta. Hal ini di manfaatkan Milea untuk bertemu dengan kekasihnya. Namun, sebuah kesalahpahaman membuat hubungan mereka kandas, dan setelah ia kembali ke Bandung kejadian demi kejadian terjadi sehingga membuat Dilan dan Milea resmi berpacaran. Kelebihan dari film ini adalah chemistry yang sangat kuat terbangun antara Dilan dan Milea, selain itu scenario yang ditulis dengan rapi yang akan mmembuat kalian senyum-senyum sendiri ketika mencoba membacanya. Kekuranngan dari film ini terletak pada tata sinematografi yang tidak optimal dan sisi bad boy Dilan yang tidak begitu tervisualisasikan oleh Iqbaal Ramadhan. Terakhir dalam film Dilan ini bnayk sekali pesan moral yang dapat diambil, salah satunya walaupun Dilan adalah remaja yang bad boy tetapi ia merupakan salah satu remaja yang tetap berprestasi dan pintar disekolahnya. (lp)

: Dilan 1990 : Fajar Bustomi dan Pidi Baiq : Pidi Baiq dan Titien Wattimena : - Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan - Vanesha Prescilla sebagai Milea : Max Picture : 110 menit/1 jam 50 menit

DILAN 1990 merupakan film nasional bergenre drama dengan latar belakang kehidupan romantic masa SMA. Film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini diadaptasi dari novel laris berjudul ‘Dilan’ karya Pidi Baiq. Film ini diproduksi oleh Max

Picture menapilkan binntang muda Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan dan Vanesha Prescilla sebagai Milea, mereka berdua menempati peran utama dalam film ini. Film ini masih berlatar tahun 90an. Contohnya: saat adegan Dilan yang menelpon Milea masih menggunakan telepon umum. Film diawali dengan pertemuan Milea dan Dilan saat perjalanan ke sekolah. Saat itu Dilan menghampiri Milea dan meramal bahwa mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea hanya menanggap dengan acuh, tapi lama kelamaan Milea mulai tertarik dengan keajaiban-keajaiban yang


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

9

8

Bali Post Student Paper

LOMBA - Susana lomba MAFOGRAF SLUB Saraswati.

kelas yang bertempat di aula 2. Jumlah peserta yang mengikuti perlombaan berjumlah 20 kelas dari total 22 kelas. Tidak semua kelas terlibat pada acara tersebut karena kelas 9 tidak diwajibkan untuk ikut. “Memang ada beberapa kelas yang tidak ikut, itu karena kami pihak panitia tidak mewajibkan siswa kelas 9 untuk ikut pada kegiatan ini,” ungkap Ni Made Sri Dharmapatni, selaku ketua panitia MAFOGRAF 2018. Sementara itu, lomba fotografi jurnalistik hanya diikuti oleh sebelas peserta. Menurut panitia penyelenggara, jumlah ini diakui memang masih jauh dari harapan. Akan tetapi, foto-foto yang masuk ke meja panita memang foto yang memiliki kelas tersendiri.

LAST Pen Journalism Club SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar sukses menyelenggarakan lomba mading antarkelas dan fotografi pada Sabtu (10/2). Kegiatan yang diberi nama MAFOGRAF 2018 tersebut mengusung tema “Let’s da bit, love your soul” yang intinya adalah mengajak siswa-siswi SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar

untuk menumbuhkan cinta di dalam jiwanya. MAFOGRAF 2018 ini diadakan dalam nuansa bulan kasih sayang, sehingga temanya pun disesuaikan dengan bulan tersebut. Acara ini dibuka oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bertempat di aula 1 SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar dan dilanjutkan dengan proses pembuatan mading antar-

DI luar dugaan, ternyata predikat mading terbaik mafograf 2018 diraih oleh kelas IX E, dengan nama mading Equality News. Sebelumnya banyak peserta yang mendugaduga bahwa pemenangnya tidak akan jatuh pada kelas reguler. Akan tetapi, siswa kelas IX E mampu membuktikan diri bahwa mereka bisa menampilkan hal yang terbaik. Mengambil berita utama tentang sikap introvert remaja, Equality news mampu menampilkannya dengan apik dan akhirnya meyakinkan juri untuk menjadikannya juara. Berita utama yang diangkat muncul karena tim Equality News melihat bahwa ada remaja yang memiliki sikap tertutup terhadap kehidupan sosial. Hal ini menurut mereka adalah sebuah hal yang berbahaya dan perlu dicarikan jalan keluar. “ Kami memiliki seorang teman yang sangat introvert. Tidak banyak yang bisa ngobrol dengannya. Yang kami tahu dia memiliki masalah dengan orang tuanya,” ungkap Ragil Catur Dewi, ketua tim. Tidak kalah menarik, tim Equlity News juga mangangkat berita khusus tentang jarangnya seorang anak berinteraksi dengan

orang tuanya. Hal ini menurut Equality sangatlah memprihatinkan. Menurut mereka, anak-anak yang bermasalah di sekolah itu disebabkan oleh kondisi keluarga yang bermasalah juga. “Melalui mading ini kami ingin memberitahu teman-teman kalau ngobrol JUARA - Equality News juara mading. dengan orang tua itu sangatlah penting dan tidak dengan kriteria, desainnya bagus bisa disepelekan,” tambah Ragil. dan mewakili budaya lokal. PengAwalnya ada rasa tidak percaya gunaan bahasanya pun bagus pada tim Equality News akan bisa dibandingkan dengan tim lain,” jelas mengalahkan kelas-kelas ung- Ayu Savitri, juri lomba. gulan di SMP (SLUB) Sarasati 1 Kini seluruh mading terpajang Denpasar. Akan tetapi, juri memiliki rapi di ruang kelas IXE. Dengan mopemikiran yang berbeda. Peng- dal yang tidak lebih dari Rp 50.000 gunaan bahasa yang ringkas dan dan waktu persiapan hanya empat desain yang membudaya membuat hari, mading itu menjadi mading juri kepincut dengan karya siswa IX terbaik di mafograf 2018. (lp) E tersebut. “Mading mereka sesuai

Pemenang Fotografi

“Foto yang masuk memang tidak banyak, tapi sangat berkualitas dalam kategori anak SMP,” tambah ketua panitia. Tanpa Sterofoam MAFOGRAF 2018 adalah program tahunan ekstrakurikuler jurnalistik SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. “Acara ini merupakan acara tahunan hanya saja ada perubahan jadwal yang semestinya dilakukan pada akhir tahun 2017, dan digeser ke bulan kedua tahun 2018 karena kesibukan yang terjadi ditahun yang semestinya acara ini berlangsung,” ungkap Dian Apriyanti selaku ketua ekstrakulikuler Jurnalistik. Sebelumnya kegiatan lomba ini diberi nama MALAS Project. Ada beberapa perubahan yang dilakukan setelah MALAS Project 2016. MAFOGRAF 2018 membatasi penggunaan Sterofoam dan plastik pada desainnya. Tidak hanya itu, ukuran madingnya pun disesuaikan agar tidak terlalu besar dengan maksud agar bisa ditempel di kelas masing-masing. “Saya memang mengimbau panitia agar dasain mading peserta tidak menggunakan plastik atau sterofoam, agar tidak menghasilkan banyak sampah,”

tegas I Gede Ari Martana, S.Pd., selaku pembina ekstra. Setelah penilaian yang sangat alot, juara mading mafograf diraih oleh Mading EQUALITY NEWS dari kelas IX E sebagai juara 1, juara 2 diraih oleh Mading GOBLIN oleh kelas VII Bilingual, juara 3 diraih oleh Mading FRANZA dari kelas IX F dan juara favorit kembali diraih oleh kelas VII Bilingual. Di samping itu Juara Lomba Fotografi berhasil diraih oleh Ewaldus Alfan Asom Danggur dengan judul foto “Sakramen Baptis” sebagai pemegang juara 1, juara 2 diraih oleh Luh Made Ira Angga Widyanti dengan judul foto “Cintai Profesimu!” dan juara 3 serta juara favorit sekaligus berhasil diraih oleh Nyoman Parartha Deswara Evaganna dengan judul foto “Saudaraku”. Acara ini juga mendapat apresiasi yang baik dari ibu Dra. I.G.A.A Adnyani M.M selaku kepala sekolah SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. “Luar Biasa, bagus, dan saya senang sekali. Baru kali ini ibu melihat kreatifitas anak-anak yangluar biasa. Kalian pergunakan waktu sehari ini sebagai waktu untuk pergembira ria dengan nilai yang ada dibaliknya,”ungkapya.(lp)

Redaksi

Penanggung jawab : Dra. A.A. Adnyani,M.M. Pembina : Gede Ari Martana, S.Pd. Ketua Jurnalistik : Ni Kadek Dian Apriyanti Wakil Ketua : Komang Septritami Auriel Yustin Sekretaris 1 : A.A Istri Chintya Paramita Sekretaris 2 : I.G.A.A Shanti Wahyu Dewanty Bendahara 1 : Ni Made Sri Dharmapatni Bendaahara 2 : Komang Liona Agustiana Sudani Reporter : Fransiska, Angely, Gek Ana, Putri Amelia, Cheris, Desak Lestari, Gung Putri, Gus Adi, Hanna, Ratna Juita, Sauca, Serlly Aprilia, Tarisa Sintia, Vania Marchia, Arya Raditya

Pojok Karikatur

Agung Adnyani

Rutin Baca FB Dalami Dunia Anak-anak

SIAPA bilang yang suka internetan di HP hanya anak muda atau anak-anak remaja? Meskipun usianya sudah menginjak kepala enam, Dra. IG A.A Adnyani, M.M, atau yang akrab disapa Bu Agung oleh para siswanya ini tetap bisa eksis melalui HP kesayangannya. Ibu yang menjabat sebagai Kepala SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar ini mengaku baru eksis menggunakan internet di Hp-nya sejak empat tahun yang lalu. Pada awalnya, beliau diajari oleh

anaknya yang paling kecil. Bu Agung merasa tidak terlalu mengalami kesulitan ketika menggunakan HP untuk internetan. Hal tersebut dikarenakan Bu Gung sangat suka mengotak-atik HP. “Ibu hobi mengutak-atik HP. Toh sama saja kan HP seperti laptop hanya saja lebih kecil,” tuturnya. Ibu yang sangat senang nyeletuk untuk mencairkan suasana ini mengaku memiliki tujuan khusus mengapa dirinya begitu eksis utamanya di FB, yakni untuk menyelami dunia remaja. “Ibu eksis di media sosial ada tujuannya. Ibu sebagai seorang guru tentunya harus memahami kejiwaan siswa-siswi ibu, jadi dengan rutin membaca di FB, Ibu bisa semakin memahami jiwa kalian,” sambungnya. HP dan internet memiliki arti tersendiri untuk Ibu Agung yang merayakan ultahnya 23 Juni lalu ini. Baginya, internet dan HP adalah hal yang bisa memberikan tasa senang. Perasaan senang akan muncul apabila beliau bisa mengunggah foto siswa-siswinya yang berprestasi dan tentunya foto keluarga. Nah untuk ukuran paket data yang pernah dibeli beliau tidak tahu pasti. Namun, ratarata Bu Gung membeli paket data seharga Rp 100.000 dan bisa digunakan lebih dari sebulan. Menanggapi tentang banyaknya anak SMP yang membeli paket data untuk internetan, dia mengatakan bahwa hal itu sah-sah saja, asal tidak memberatkan orang tua. “Internet kan berguna juga untuk membantu pelajaran, jadi sah-sah saja remaja SMP sangat banyak yang menggunakan paket data. Akan tetapi, ada hal yang perlu diingat, jangan sampai paket data yang dibeli terlalu membebani orang tua. Kalau bisa adalah hasil dari menabung,” pesannya. (lp)

BERDASARKAN survey yang dilakukan terhadap 100 remaja SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, didapatkan hasil bahwa 90 remaja sekarang lebih suka menghabiskan kegiatannya bersama ponsel cerdasnya. Dari 90 remaja tersebut, ternyata 80% lebih menyukai membaca konten di ponsel daripada membaca konten-konten yang ada di buku. Rupanya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar melihat itu sebagai hal yang mesti dicarikan solusi.

konvensional akan ‘dirombak’ sepenuhnya menjadi digital? I Ketut Arsana membantah hal tersebut. Perpustakaan digital dimaksudkan untuk menambah fasilitas baca masyarakat. Keberadaan perpustakaan konvensional tak akan pernah dihapuskan. Hal senada juga dituturkan I Nyoman Sutrisna, S.S. Ia mengatakan ketidak mungkinannya apabila perpustakaan konvensional yang lama dikenal hingga saat ini dapat tergantikan secara keseluruhan oleh perpustakaan digital. “Menurut saya sendiri, perpustakaan konvensional tidak mungkin hilang. Memang ada buku yang dibuat versi digitalnya. Namun tidak semuanya. (fsa/tay)

Cerpen BACA - Siswa SLUB Saraswati membaca Wiyata Mandala.

R

encana pembangunan dan pengembangan perpusatakaan digital sudah berhembus sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan untuk sekarang, perpustakaan Kota Denpasar sudah mulai menambah beberapa fasilitas untuk proses digitalisasi perpustakaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengimbangi kebiasaan masyarakat modern yang rata rata aktivitasnya menggunakan teknologi. Tak dipungkiri, hal tersebut berpengaruh pula dalam kegiatan membaca masyarakat, khususnya bagi kaum remaja era modern, atau yang sering disebut generasi millennial. Media zaman now, mungkin menjadi hal utama bagi remaja zaman sekarang itu sendiri. Mahendra Putra Wijaya, siswa berusia 13 tahun ini adalah contohnya “Milih HP. Alasannya dari HP semua cepat mudah. Kayak akun medsos Denpasar Now misalnya. Kan gam-

pang aksesnya,” ungkapnya. Menanggapi kasus ini, I Ketut Arsana selaku Seksi Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan memberikan pandangan tersendiri. “Kalau saya, mungkin karena memang tuntutan zaman, jadi kita tidak bisa bilang apa. Namun, harapan kita untuk digunakan kearah yang positif,” ungkapnya. Hal tak jauh berbeda diungkapkan Pembina Duta Bahasa Provinsi Bali, I Nyoman Sutrisna, S.S. Ia juga memilih menggunakan media digital untuk memperoleh informasiinformasi terkini. “Lebih baik memang media digital. Informasinya lebih luas dan cepat.” Pustakawan Perpustakaan Kota Denpasar, Ni Made Manik, S.Sos, melihat dengan jelas kisah perkembangan di balik perpustakaan kota ini. Di tengah semua itu, ada hal menarik lainnya. Ketika wacana perpustakaan digital mulai berhembus, apakah mungkin perpustakaan

PADA awal semeter ganjil lalu, tepatnya awal tahun pelajaran 20172018, wali kelas kami mengumumkan bahwa seluruh siswa wajib membawa buku bacaan bebas ke sekolah untuk dibaca setiap hari, 15 menit sebelum kelas dimulai. Beberapa teman kami sangat antusias mendengar pengumuman itu dan sebagian terlihat cemberut memikirkan biaya yang akan mereka keluarkan untuk menbeli sebuah buku. Setidaknya itulah awal Gerakan Literasi Sekolah di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denapasar. Lantas, apakah gerakan ini akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan pemerintah? Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah program yang sebenarnya sudah dicetuskan pada tahun 2015 silam melalui Permen 23. Sempat tenggelam dan akhirnya kembali digalakkan pada awal tahun 2017. Sederhanya, program ini menyiratkan imbauan kepada sekolah untuk membudayakan membaca kepada para siswanya setidaknya selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Memang waktu 15 menit itu tidaklah banyak untuk kegiatan membaca yang mesti terpotong lagi oleh administrasinya yang panjang. Setelah membaca, siswa mesti menuliskan hal-hal yang telah dibacanya pada sebuah jurnal. Dari 15 menit, paling tidak kegiatan membaca hanya optimal berlangsung selama delapan menit. Bisa dibayangkan berapa halaman yang mampu diselesaikan dalam waktu sesingkat itu?

Tidak Berkualitas Buku bacaan yang entah kebetulan atau tidak yang paling banyak dibawa oleh siswa adalah buku dongeng. Tidak hanya itu, siswa yang lupa membawa buku, kadang hanya mengambil begitu saja buku yang ada di perpustakaan. Alhasil buku bacaan mereka adalah buku bacaan lawas dan kembali isinya adalah cerita rakyat. Lagilagi masalahnya adalah kurangnya bahan bacaan yang berkualitas. Bahkan pada beberapa kasus, guru menemukan siswa membaca novel dengan konten dewasa. Hal ini diperparah oleh kurangnya kontrol guru terhadap siswa-siswanya. Guru sibuk membuat administrasi di depan kelas, kalau sudah selesai, sebagian besar hanya bisa diam menunggu 15 menit itu selesai. Sesuai dengan pengamatan kami, tidak banyak guru yang membaca di depan kelas. Tidak ada siswa yang tahu tentang Robert T. Kiyosaki. Tidak banyak yang tahu tentang Pramodeya Ananta Toer, apalagi yang tahu tentang Dan Brown. Apabila pemerintah memang benar-benar serius untuk menanamkan minat baca kepada siswa sejak dini, sepertinya pemerintah perlu merevisi batasan waktu yang hanya 15 menit itu. Menurut kami, membaca buku bacaan di luar buku pelajaran itu juga sama artinya dengan belajar. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menambah jam membaca bagi siswa. (ana/lio)

Akhir dari Kisah Cintanya

INI aku. Manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun bagi mereka kebanyakan, semua kesalahan berhak mendapat kesempatan kedua. Tapi ketika semua telah berjalan salah dari awal dan terlanjur fatal, apa yang bisa diperbuat? Kala itu, ketika mentari pagi menyilaukan mata, seorang gadis terbangun dengan senyuman indahnya membuat rasanya pagi ini semakin cerah saja. Ia menjalankan rutinitas paginya tak lupa mengepang rambutnya menjadi dua. alau beberapa dari lirikan tersebut berupa tatapan taksuka. Namun yabiar aja. Toh, itu wajar. Dia itu ‘idola’. Kalau masalah kecantikannya semua murid pun sudah tak asing lagi. Wajahnya yang putih bersih dengan paduan rambut panjang hitam legam dan bibir merah tipisnya. Semua bagai dipahat satu persatu oleh tangan tangan mahir. Matanya hitam kecoklatan memancarkan pandangan tajam seolah singa membidik namun sewaktu waktu bias melembut dan teduh. Mungkin ia adalah definisi sempurna dari kecantikan yang sebenarnya. Tapi apa semua itu cukup? Ti-

dak. Siapa peraih nilai tertinggi di antara seluruh angkatannya tahun lalu? Dia. Siapa peraih medali emas olimpiade matematika antar provinsi beberapa waktu lalu? Dia. Takhanya segi wajah, otaknya pun diatas rata rata menambah nilai plusnya. Sungguh idaman semua orang. Tapi kembali kepoin penting awal. Semua manusia tak luput dari kesalahan. Mungkin jika dilihat dengan kasat mata, semua berjalan baik baik saja. Wanita ‘sempurna’ itu tumbuh dengan didikan baik dan lingkungan baik pula. Berhasil membuka butik yang diimpikannya sejak kecil menjadi hasil dari didikan tersebut. Suami berperawakan tampan juga dua pangeran pangeran kecil melengkapi hidupnya. Namun ketika Tuhan mengambil salah satu bagian dari hidupnya, suaminya, seketika hidupnya dibut akan oleh karir. Rasa tanggungjawabnya menjadi satu satunya pencari nafkah di keluarga kecilnya membuat ia lupa satuhal. Anak anaknya. Ketika kedua putra kecilnya membutuhkan perhatian, ia tak ada. Ketika kedua putranya bertumbuh dengan liar, ia tak ada.

Ketika kedua putranya ketakutan, memanggil manggil dirinya hanya karena sebuah gemuruh menggelegar, ia tak ada. Tak akan pernah ada. Dan ketika ia menyadari bahwa kedua putranya tak lagi mencintai rumah, tak lagi menghiraukannya, tak lagi ada di sisinya, ia menyesal. Ia sadar, semua ini kesalahannya. Yang diperlukan anak anaknya adalah dia, bukan sebata uang tunai, kemewahan dan antek anteknya. Mereka perlu kehangatan, rengkuhan tangannya. Dan ia takbisa mengabulkannya. Perempuan itu kehilangan segalanya. Dan juga cintanya. Langit berwarna keabuan saat ini. Seorang perempuan mendekap lututnya sendiri sembari menangis pilu, masih enggan menerima kenyataan. Ia tau ia telah terlambat untuk segalanya, untuk semua hal-hal yang tidak pernah ia tunjukkan. Perempuan itu sudah memilikikerutan di jengkal wajahnya. Kantung matanya menghitam menahan cairan bening dibaliknya. Kalian mengerti akhirnya? Menyedihkan. Perempuan itu gila. Dan perempuan itu adalah aku. (fsa/tay)


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

9

8

Bali Post Student Paper

LOMBA - Susana lomba MAFOGRAF SLUB Saraswati.

kelas yang bertempat di aula 2. Jumlah peserta yang mengikuti perlombaan berjumlah 20 kelas dari total 22 kelas. Tidak semua kelas terlibat pada acara tersebut karena kelas 9 tidak diwajibkan untuk ikut. “Memang ada beberapa kelas yang tidak ikut, itu karena kami pihak panitia tidak mewajibkan siswa kelas 9 untuk ikut pada kegiatan ini,” ungkap Ni Made Sri Dharmapatni, selaku ketua panitia MAFOGRAF 2018. Sementara itu, lomba fotografi jurnalistik hanya diikuti oleh sebelas peserta. Menurut panitia penyelenggara, jumlah ini diakui memang masih jauh dari harapan. Akan tetapi, foto-foto yang masuk ke meja panita memang foto yang memiliki kelas tersendiri.

LAST Pen Journalism Club SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar sukses menyelenggarakan lomba mading antarkelas dan fotografi pada Sabtu (10/2). Kegiatan yang diberi nama MAFOGRAF 2018 tersebut mengusung tema “Let’s da bit, love your soul” yang intinya adalah mengajak siswa-siswi SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar

untuk menumbuhkan cinta di dalam jiwanya. MAFOGRAF 2018 ini diadakan dalam nuansa bulan kasih sayang, sehingga temanya pun disesuaikan dengan bulan tersebut. Acara ini dibuka oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bertempat di aula 1 SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar dan dilanjutkan dengan proses pembuatan mading antar-

DI luar dugaan, ternyata predikat mading terbaik mafograf 2018 diraih oleh kelas IX E, dengan nama mading Equality News. Sebelumnya banyak peserta yang mendugaduga bahwa pemenangnya tidak akan jatuh pada kelas reguler. Akan tetapi, siswa kelas IX E mampu membuktikan diri bahwa mereka bisa menampilkan hal yang terbaik. Mengambil berita utama tentang sikap introvert remaja, Equality news mampu menampilkannya dengan apik dan akhirnya meyakinkan juri untuk menjadikannya juara. Berita utama yang diangkat muncul karena tim Equality News melihat bahwa ada remaja yang memiliki sikap tertutup terhadap kehidupan sosial. Hal ini menurut mereka adalah sebuah hal yang berbahaya dan perlu dicarikan jalan keluar. “ Kami memiliki seorang teman yang sangat introvert. Tidak banyak yang bisa ngobrol dengannya. Yang kami tahu dia memiliki masalah dengan orang tuanya,” ungkap Ragil Catur Dewi, ketua tim. Tidak kalah menarik, tim Equlity News juga mangangkat berita khusus tentang jarangnya seorang anak berinteraksi dengan

orang tuanya. Hal ini menurut Equality sangatlah memprihatinkan. Menurut mereka, anak-anak yang bermasalah di sekolah itu disebabkan oleh kondisi keluarga yang bermasalah juga. “Melalui mading ini kami ingin memberitahu teman-teman kalau ngobrol JUARA - Equality News juara mading. dengan orang tua itu sangatlah penting dan tidak dengan kriteria, desainnya bagus bisa disepelekan,” tambah Ragil. dan mewakili budaya lokal. PengAwalnya ada rasa tidak percaya gunaan bahasanya pun bagus pada tim Equality News akan bisa dibandingkan dengan tim lain,” jelas mengalahkan kelas-kelas ung- Ayu Savitri, juri lomba. gulan di SMP (SLUB) Sarasati 1 Kini seluruh mading terpajang Denpasar. Akan tetapi, juri memiliki rapi di ruang kelas IXE. Dengan mopemikiran yang berbeda. Peng- dal yang tidak lebih dari Rp 50.000 gunaan bahasa yang ringkas dan dan waktu persiapan hanya empat desain yang membudaya membuat hari, mading itu menjadi mading juri kepincut dengan karya siswa IX terbaik di mafograf 2018. (lp) E tersebut. “Mading mereka sesuai

Pemenang Fotografi

“Foto yang masuk memang tidak banyak, tapi sangat berkualitas dalam kategori anak SMP,” tambah ketua panitia. Tanpa Sterofoam MAFOGRAF 2018 adalah program tahunan ekstrakurikuler jurnalistik SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. “Acara ini merupakan acara tahunan hanya saja ada perubahan jadwal yang semestinya dilakukan pada akhir tahun 2017, dan digeser ke bulan kedua tahun 2018 karena kesibukan yang terjadi ditahun yang semestinya acara ini berlangsung,” ungkap Dian Apriyanti selaku ketua ekstrakulikuler Jurnalistik. Sebelumnya kegiatan lomba ini diberi nama MALAS Project. Ada beberapa perubahan yang dilakukan setelah MALAS Project 2016. MAFOGRAF 2018 membatasi penggunaan Sterofoam dan plastik pada desainnya. Tidak hanya itu, ukuran madingnya pun disesuaikan agar tidak terlalu besar dengan maksud agar bisa ditempel di kelas masing-masing. “Saya memang mengimbau panitia agar dasain mading peserta tidak menggunakan plastik atau sterofoam, agar tidak menghasilkan banyak sampah,”

tegas I Gede Ari Martana, S.Pd., selaku pembina ekstra. Setelah penilaian yang sangat alot, juara mading mafograf diraih oleh Mading EQUALITY NEWS dari kelas IX E sebagai juara 1, juara 2 diraih oleh Mading GOBLIN oleh kelas VII Bilingual, juara 3 diraih oleh Mading FRANZA dari kelas IX F dan juara favorit kembali diraih oleh kelas VII Bilingual. Di samping itu Juara Lomba Fotografi berhasil diraih oleh Ewaldus Alfan Asom Danggur dengan judul foto “Sakramen Baptis” sebagai pemegang juara 1, juara 2 diraih oleh Luh Made Ira Angga Widyanti dengan judul foto “Cintai Profesimu!” dan juara 3 serta juara favorit sekaligus berhasil diraih oleh Nyoman Parartha Deswara Evaganna dengan judul foto “Saudaraku”. Acara ini juga mendapat apresiasi yang baik dari ibu Dra. I.G.A.A Adnyani M.M selaku kepala sekolah SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. “Luar Biasa, bagus, dan saya senang sekali. Baru kali ini ibu melihat kreatifitas anak-anak yangluar biasa. Kalian pergunakan waktu sehari ini sebagai waktu untuk pergembira ria dengan nilai yang ada dibaliknya,”ungkapya.(lp)

Redaksi

Penanggung jawab : Dra. A.A. Adnyani,M.M. Pembina : Gede Ari Martana, S.Pd. Ketua Jurnalistik : Ni Kadek Dian Apriyanti Wakil Ketua : Komang Septritami Auriel Yustin Sekretaris 1 : A.A Istri Chintya Paramita Sekretaris 2 : I.G.A.A Shanti Wahyu Dewanty Bendahara 1 : Ni Made Sri Dharmapatni Bendaahara 2 : Komang Liona Agustiana Sudani Reporter : Fransiska, Angely, Gek Ana, Putri Amelia, Cheris, Desak Lestari, Gung Putri, Gus Adi, Hanna, Ratna Juita, Sauca, Serlly Aprilia, Tarisa Sintia, Vania Marchia, Arya Raditya

Pojok Karikatur

Agung Adnyani

Rutin Baca FB Dalami Dunia Anak-anak

SIAPA bilang yang suka internetan di HP hanya anak muda atau anak-anak remaja? Meskipun usianya sudah menginjak kepala enam, Dra. IG A.A Adnyani, M.M, atau yang akrab disapa Bu Agung oleh para siswanya ini tetap bisa eksis melalui HP kesayangannya. Ibu yang menjabat sebagai Kepala SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar ini mengaku baru eksis menggunakan internet di Hp-nya sejak empat tahun yang lalu. Pada awalnya, beliau diajari oleh

anaknya yang paling kecil. Bu Agung merasa tidak terlalu mengalami kesulitan ketika menggunakan HP untuk internetan. Hal tersebut dikarenakan Bu Gung sangat suka mengotak-atik HP. “Ibu hobi mengutak-atik HP. Toh sama saja kan HP seperti laptop hanya saja lebih kecil,” tuturnya. Ibu yang sangat senang nyeletuk untuk mencairkan suasana ini mengaku memiliki tujuan khusus mengapa dirinya begitu eksis utamanya di FB, yakni untuk menyelami dunia remaja. “Ibu eksis di media sosial ada tujuannya. Ibu sebagai seorang guru tentunya harus memahami kejiwaan siswa-siswi ibu, jadi dengan rutin membaca di FB, Ibu bisa semakin memahami jiwa kalian,” sambungnya. HP dan internet memiliki arti tersendiri untuk Ibu Agung yang merayakan ultahnya 23 Juni lalu ini. Baginya, internet dan HP adalah hal yang bisa memberikan tasa senang. Perasaan senang akan muncul apabila beliau bisa mengunggah foto siswa-siswinya yang berprestasi dan tentunya foto keluarga. Nah untuk ukuran paket data yang pernah dibeli beliau tidak tahu pasti. Namun, ratarata Bu Gung membeli paket data seharga Rp 100.000 dan bisa digunakan lebih dari sebulan. Menanggapi tentang banyaknya anak SMP yang membeli paket data untuk internetan, dia mengatakan bahwa hal itu sah-sah saja, asal tidak memberatkan orang tua. “Internet kan berguna juga untuk membantu pelajaran, jadi sah-sah saja remaja SMP sangat banyak yang menggunakan paket data. Akan tetapi, ada hal yang perlu diingat, jangan sampai paket data yang dibeli terlalu membebani orang tua. Kalau bisa adalah hasil dari menabung,” pesannya. (lp)

BERDASARKAN survey yang dilakukan terhadap 100 remaja SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, didapatkan hasil bahwa 90 remaja sekarang lebih suka menghabiskan kegiatannya bersama ponsel cerdasnya. Dari 90 remaja tersebut, ternyata 80% lebih menyukai membaca konten di ponsel daripada membaca konten-konten yang ada di buku. Rupanya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar melihat itu sebagai hal yang mesti dicarikan solusi.

konvensional akan ‘dirombak’ sepenuhnya menjadi digital? I Ketut Arsana membantah hal tersebut. Perpustakaan digital dimaksudkan untuk menambah fasilitas baca masyarakat. Keberadaan perpustakaan konvensional tak akan pernah dihapuskan. Hal senada juga dituturkan I Nyoman Sutrisna, S.S. Ia mengatakan ketidak mungkinannya apabila perpustakaan konvensional yang lama dikenal hingga saat ini dapat tergantikan secara keseluruhan oleh perpustakaan digital. “Menurut saya sendiri, perpustakaan konvensional tidak mungkin hilang. Memang ada buku yang dibuat versi digitalnya. Namun tidak semuanya. (fsa/tay)

Cerpen BACA - Siswa SLUB Saraswati membaca Wiyata Mandala.

R

encana pembangunan dan pengembangan perpusatakaan digital sudah berhembus sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan untuk sekarang, perpustakaan Kota Denpasar sudah mulai menambah beberapa fasilitas untuk proses digitalisasi perpustakaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengimbangi kebiasaan masyarakat modern yang rata rata aktivitasnya menggunakan teknologi. Tak dipungkiri, hal tersebut berpengaruh pula dalam kegiatan membaca masyarakat, khususnya bagi kaum remaja era modern, atau yang sering disebut generasi millennial. Media zaman now, mungkin menjadi hal utama bagi remaja zaman sekarang itu sendiri. Mahendra Putra Wijaya, siswa berusia 13 tahun ini adalah contohnya “Milih HP. Alasannya dari HP semua cepat mudah. Kayak akun medsos Denpasar Now misalnya. Kan gam-

pang aksesnya,” ungkapnya. Menanggapi kasus ini, I Ketut Arsana selaku Seksi Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan memberikan pandangan tersendiri. “Kalau saya, mungkin karena memang tuntutan zaman, jadi kita tidak bisa bilang apa. Namun, harapan kita untuk digunakan kearah yang positif,” ungkapnya. Hal tak jauh berbeda diungkapkan Pembina Duta Bahasa Provinsi Bali, I Nyoman Sutrisna, S.S. Ia juga memilih menggunakan media digital untuk memperoleh informasiinformasi terkini. “Lebih baik memang media digital. Informasinya lebih luas dan cepat.” Pustakawan Perpustakaan Kota Denpasar, Ni Made Manik, S.Sos, melihat dengan jelas kisah perkembangan di balik perpustakaan kota ini. Di tengah semua itu, ada hal menarik lainnya. Ketika wacana perpustakaan digital mulai berhembus, apakah mungkin perpustakaan

PADA awal semeter ganjil lalu, tepatnya awal tahun pelajaran 20172018, wali kelas kami mengumumkan bahwa seluruh siswa wajib membawa buku bacaan bebas ke sekolah untuk dibaca setiap hari, 15 menit sebelum kelas dimulai. Beberapa teman kami sangat antusias mendengar pengumuman itu dan sebagian terlihat cemberut memikirkan biaya yang akan mereka keluarkan untuk menbeli sebuah buku. Setidaknya itulah awal Gerakan Literasi Sekolah di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denapasar. Lantas, apakah gerakan ini akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan pemerintah? Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah program yang sebenarnya sudah dicetuskan pada tahun 2015 silam melalui Permen 23. Sempat tenggelam dan akhirnya kembali digalakkan pada awal tahun 2017. Sederhanya, program ini menyiratkan imbauan kepada sekolah untuk membudayakan membaca kepada para siswanya setidaknya selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Memang waktu 15 menit itu tidaklah banyak untuk kegiatan membaca yang mesti terpotong lagi oleh administrasinya yang panjang. Setelah membaca, siswa mesti menuliskan hal-hal yang telah dibacanya pada sebuah jurnal. Dari 15 menit, paling tidak kegiatan membaca hanya optimal berlangsung selama delapan menit. Bisa dibayangkan berapa halaman yang mampu diselesaikan dalam waktu sesingkat itu?

Tidak Berkualitas Buku bacaan yang entah kebetulan atau tidak yang paling banyak dibawa oleh siswa adalah buku dongeng. Tidak hanya itu, siswa yang lupa membawa buku, kadang hanya mengambil begitu saja buku yang ada di perpustakaan. Alhasil buku bacaan mereka adalah buku bacaan lawas dan kembali isinya adalah cerita rakyat. Lagilagi masalahnya adalah kurangnya bahan bacaan yang berkualitas. Bahkan pada beberapa kasus, guru menemukan siswa membaca novel dengan konten dewasa. Hal ini diperparah oleh kurangnya kontrol guru terhadap siswa-siswanya. Guru sibuk membuat administrasi di depan kelas, kalau sudah selesai, sebagian besar hanya bisa diam menunggu 15 menit itu selesai. Sesuai dengan pengamatan kami, tidak banyak guru yang membaca di depan kelas. Tidak ada siswa yang tahu tentang Robert T. Kiyosaki. Tidak banyak yang tahu tentang Pramodeya Ananta Toer, apalagi yang tahu tentang Dan Brown. Apabila pemerintah memang benar-benar serius untuk menanamkan minat baca kepada siswa sejak dini, sepertinya pemerintah perlu merevisi batasan waktu yang hanya 15 menit itu. Menurut kami, membaca buku bacaan di luar buku pelajaran itu juga sama artinya dengan belajar. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menambah jam membaca bagi siswa. (ana/lio)

Akhir dari Kisah Cintanya

INI aku. Manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun bagi mereka kebanyakan, semua kesalahan berhak mendapat kesempatan kedua. Tapi ketika semua telah berjalan salah dari awal dan terlanjur fatal, apa yang bisa diperbuat? Kala itu, ketika mentari pagi menyilaukan mata, seorang gadis terbangun dengan senyuman indahnya membuat rasanya pagi ini semakin cerah saja. Ia menjalankan rutinitas paginya tak lupa mengepang rambutnya menjadi dua. alau beberapa dari lirikan tersebut berupa tatapan taksuka. Namun yabiar aja. Toh, itu wajar. Dia itu ‘idola’. Kalau masalah kecantikannya semua murid pun sudah tak asing lagi. Wajahnya yang putih bersih dengan paduan rambut panjang hitam legam dan bibir merah tipisnya. Semua bagai dipahat satu persatu oleh tangan tangan mahir. Matanya hitam kecoklatan memancarkan pandangan tajam seolah singa membidik namun sewaktu waktu bias melembut dan teduh. Mungkin ia adalah definisi sempurna dari kecantikan yang sebenarnya. Tapi apa semua itu cukup? Ti-

dak. Siapa peraih nilai tertinggi di antara seluruh angkatannya tahun lalu? Dia. Siapa peraih medali emas olimpiade matematika antar provinsi beberapa waktu lalu? Dia. Takhanya segi wajah, otaknya pun diatas rata rata menambah nilai plusnya. Sungguh idaman semua orang. Tapi kembali kepoin penting awal. Semua manusia tak luput dari kesalahan. Mungkin jika dilihat dengan kasat mata, semua berjalan baik baik saja. Wanita ‘sempurna’ itu tumbuh dengan didikan baik dan lingkungan baik pula. Berhasil membuka butik yang diimpikannya sejak kecil menjadi hasil dari didikan tersebut. Suami berperawakan tampan juga dua pangeran pangeran kecil melengkapi hidupnya. Namun ketika Tuhan mengambil salah satu bagian dari hidupnya, suaminya, seketika hidupnya dibut akan oleh karir. Rasa tanggungjawabnya menjadi satu satunya pencari nafkah di keluarga kecilnya membuat ia lupa satuhal. Anak anaknya. Ketika kedua putra kecilnya membutuhkan perhatian, ia tak ada. Ketika kedua putranya bertumbuh dengan liar, ia tak ada.

Ketika kedua putranya ketakutan, memanggil manggil dirinya hanya karena sebuah gemuruh menggelegar, ia tak ada. Tak akan pernah ada. Dan ketika ia menyadari bahwa kedua putranya tak lagi mencintai rumah, tak lagi menghiraukannya, tak lagi ada di sisinya, ia menyesal. Ia sadar, semua ini kesalahannya. Yang diperlukan anak anaknya adalah dia, bukan sebata uang tunai, kemewahan dan antek anteknya. Mereka perlu kehangatan, rengkuhan tangannya. Dan ia takbisa mengabulkannya. Perempuan itu kehilangan segalanya. Dan juga cintanya. Langit berwarna keabuan saat ini. Seorang perempuan mendekap lututnya sendiri sembari menangis pilu, masih enggan menerima kenyataan. Ia tau ia telah terlambat untuk segalanya, untuk semua hal-hal yang tidak pernah ia tunjukkan. Perempuan itu sudah memilikikerutan di jengkal wajahnya. Kantung matanya menghitam menahan cairan bening dibaliknya. Kalian mengerti akhirnya? Menyedihkan. Perempuan itu gila. Dan perempuan itu adalah aku. (fsa/tay)


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

10

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Bali Post Student Paper

Bali Post Student Paper

Juara I Bali Post Goes to School:

Mencari, Menemukan, dan Membuat adalah Perjuangan

JUARA - Tim Last Pen bersama Kasek A.A. Adnyani. SELASA, (21/1), Last Pen kembali mengukirkan namanya di jajaran prestasi yang dimiliki oleh SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Last Pen mampu menampilkan diri sebagai sekolah swasta yang tidak kalah dengan sekolah swasta lain, bahkan berhasil merebut piala pertama pada lomba mading Bali Post Goes to School. Mengangkat berita utama yang bersentuhan langsung dengan birokrasi pemerintah, membuat

perjuangan harus ditambah. “Segalanya harus dipersiapkan dengan matang sebelum melalukan wawancara, misalnya surat pengantar, daftar pertanyaan yang sangat lengkap, dan tentunya adalah mental,” ungkap Fransiska Sitanggang dan Septritami Auriel yang mendapatkan tugas untuk meliput di Dinas Kearsipan, Kepustakaan Kota Denpasar, dan Balai Bahasa Denpasar. Sudah menjadi tradisi apabila

setiap perlombaan yang diikuti oleh Last Pen harus mampu menghadirkan narasumber yang representatif. Hal ini selalu menjadi prioritas bagi pembina pengembangan diri jurnalistik SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, I Gede Ari Martana, S, Pd. “Kalau ada sebuah tema dan itu memerlukan narasumber yang berkaitan dengan keperintahan, saya pasti akan menyuruh mereka untuk mengumpulkan datanya langsung ke instansi yang berkaitan, mereka harus bisa merencanakannya dengan baik dan mandiri,” ujarnya. Mencari, menemukan dan membuat adalah sebuah perjuangan bagi anak-anak Last Pen untuk dijadikan pengalaman pada bidang kehidupan yang lain. “Mereka harus bisa mencari, menemukan, membuat berita adalah perjuangan yang harus mereka lalui untuk menjadikan mereka pribadi-pribadi yang luar biasa kelak,” tambahnya. Sebelumnya Last Pen berhasil me-raih juara I lomba mading Bali Post Goes to School. Last Pen mengangkat berita utama tentang inovasi Dinas Kearsipan dan Kepustakaan Kota Denpasar untuk mengimbangi generasi zaman sekarang yang sudah sangat di-

gital. Berita khususnya pun diambil pada lingkup komitmen SMP (SLUB) Sraswati 1 Denpasar untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional. Sementara itu, opini yang diangkat adalah literasi yang sudah berlangsung di sekolah dengan berbagai tantangannya. Kembali membawa rasa bangga kepada sekolahnya karena dalam acara Lomba Mading “Bali Post Goes To School” yang dilaksanakan di Yayasan Dwijendra ini mereka mendapatkan 2 kemenangan. Rasa lelah mereka pudar ketika mendengar nama sekolah kebanggaanya disebut dalam dua nominasi. Yang pertama mereka berhasil mendapakan nominasi Penulis Terbaik dan tidak berhenti disana, nama SLUB kembali dipanggil dalam nominasi pemenang juara 1 lomba mading dalam acara ini. Selama 1 minggu waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan mading mereka yang sudah pasti menghambat proses belajarnya namun hal itu tak menjadi masalah dan hambatan bagi 10 anggota tim ini demi membawa rasa bangga pada sekolah mereka. Kali ini SMP Saraswati 1 Denpasar mengirim 1 timnya dibawah binaan I Gede Ari Martana, S.Pd. dan Ni Nyoman Ayu

Savitri, S.Pd. yang beranggotakan 10 siswa. Mereka adalah Dian Apriyanti, Made Sri, Fransiska, Angely, Arya, Chintya Paramita, Putri Amelia, Raka Triana, Septritami, dan Liona. Menurut Ari Martana selaku Pembina Tim Jurnalistik SMP Saraswati 1 Denpasar, mengantarkan anak-anak meraih juara 1 dan meraih nominasi penulis utama terbaik tentu tidak mudah itu semua butuh semangat dan perjuangan yang besar. Saat mengetahui hasil lomba yang diraih anak didiknya tentunya perasaannya seketika berubah sangat senang dan bangga. Sama halnya dengan Dian Apriyanti salah satu anggota tim redaksi ini mengatakan perasaan yang dirasakan ia dan tim nya saat mengetahui bisa membawa dua kemenangan sekaligus tentu sangat senang dan rasa lelah dari perjuangannya selama 1 minggu telah berbuahkan hasil yang manis. Siswi remaja ini mengatakan harapan untuk lomba selanjutnya “Harapan saya dan tim untuk lomba selanjutnya agar bisa membawa rasa bangga yang sama seperti lomba kali ini dan tentunya bisa menjadi dan memberikan selalu hal yang terbaik,” tutupnya. (lp)

Psikologi Warna SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar melantik pengurus OSIS masa bakti 2018/2019 pada Sabtu (10/2) lalu. Acara pelantikan tersebut dirangkaikan pula dengan penyerahterimaan jabatan pengurus seluruh ekstrakurikuler di lingkungan SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar pada pengurus yang baru. Pelantikan tersebut dilangsungkan di lapangan basket sekolah. Acara yang dihadiri oleh kepala sekolah, guruguru, pegawai, beserta seluruh siswa di semua tingkat tersebut berlangsung dengan lancar. Drs. I Nyoman Sumerta, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengungkapkan pelantikan tersebut adalah program kerja OSIS yang wajib dilakukan. Menurutnya, pelantikan adalah kelanjutan dari sebuah suksesi kepengurusan, dan suksesi penting untuk menghadirkan suasana organisasi yang lebih fresh, “Pergantian kepengurusan harus dilakukan untuk menyegarkan suasana organisasi danmenghilangkan kejenuhan,” ungkapnya. Kegiatan pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan kepala sekolah tentang susunan

BIRU Kamu adalah orang yang dalam, tenang, selalu bisa dianalkan dan sipercaya. Seperti lautan, dari permukaan kamu tampak kuat dan percaya diri tapi di dalam hatimu, kamu adalah orang yang rapuh dan kadang emosimu tidak stabil. Kamu juga kerap mencari kedamaian dan harmoni dari lingkunganmu. Orang-orang di sekitarmu sangat menghargai sifatmu yang penuh kepedulian dan mau berbagi. MERAH Si penyuka warna merah adalah tipe orang yang menonjol dan penuh dengan energi. Kamu adalah petualang sejati yang suka spontanitas dan tantangan. Kamu oraang yang bersemangat, ambisius, dan kompetitif. Selain itu, kamu juga merasa nyaman menjadi pusat perhatian. OSIS - Suasana pelantikan pengurus OSIS SLUB Saraswati. kepengurusan OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, kemudian dilanjutkan dengan pengucapan sumpah OSIS. Acara lalu dirangkaikan dengan penyerahan jabatan pengurus ekstrakurikuler dan pelantikan secara resmi oleh kepala sekolah. Acara kemudian ditutup dengan penampilan ekstrakurikuler Tabuh dan Tari, PMR/ KSPAN, Paskibra, dan Marching Band. Sebelumnya kegiatan suksesi OSIS dilakukan selama 2 hari, yakni

Dinda Ayu Vijayanti SENYUM hangat meghiasi sudut bibir. Gerak yang tergesagesa menyiratkan kesibukan yang dialaminya. Gadis remaja berusia 14 tahun ini, masih sempat tersenyum manis ditengah kesibukkan yang dihadapinya. Dialah Dinda Ayu Vidjayanti yang akrab dipanggil Dinda, seorang remaja yang tengah sibuk mengurus organisasinya sebagai Ketua OSIS. Anak ketiga dari ibu Ayu Manik Marliani ini baru saja resmi di-

lantik sebagai ketua OSIS masa bhakti 2018/2019 pada Sabtu (10/02) kemarin, dengan ini otomatis kesibukan yang ia hadapi akan bertambah kedepannya selama masih menjabat. Dalam berorganisasi ia juga didukung oleh orangtuanya, walaupun pada awalnya orang tuanya sempat melarang, “Awalnya orangtua juga sempat melarang, tapi setelah bicara baik-baik kalau ini kegiatan ini positif, saya dapat dukungan

Senin, 29 Januari 2018 sampai Januari 2018.Sementara itu untuk ekstrakurikuler diberikan kebebasan sesuai dengan program kerja masingmasing. Setidaknya ada 9 kandidat calon ketua OSIS yang bersaing memperebutkan tampu kepemimpinan. Setelah dilakukan voting ke semua kelas, akhirnya Dinda Ayu Vijayanti terpilih sebagai ketua OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar untuk masa bakti 2018/2019. (sdp) dari keluarga hingga orangtua saya nggak nyangka saya bisa jadi ketua, dan pastinya keluarga tetep ngedukung, soalnya inikan kegiatan positif, asal bisa pinterpinter ngebagi waktu antara kepentingan organisasi sama belajar,” tuturnya. Harapan yang ia miliki bersama OSIS SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar adalah membuat nama sekolah lebih maju lagi kedepannya, Gadis ini memiliki kiat tersendiri dalam memimpin yakni sebelum memimpin orang lain, kita harus bisa memimpin diri sendiri terlebih dahulu. (sdp)

KUNING Kamu punya rasa ingin tahu yang besar dan senang mempelajari hal-hal baru. Kamu selalu mencari kebahagiaan dan kepuasan diri. Seperti warna kuning yang ceria, kamu senang menghibur orang lain meskipun kamu sendiri sedang merasa galau.Biasanya kamu adalah orang yang cerdas dan jago berkonsentrasi. Nah, tapi banyak yang tertipu karena di balik senyum manismu kamu menyembunyikan amarah dan kekecewaan. HIJAU Warna ini menggambarkan sifatmu yang praktis, setia dan konsisten. Kamu adalah orang yang stabil daan seimbang. Temantemanmu sangat nyaman berada di dekatmu karena kepribadianmu yang murah hati. Seperti alam, kamu tahu caranya menarik orangorang padamu tanpa harus memaksakan diri. HITAM Kamu adalah orang dengan tekad yang besar dan bulat. Kamu tak ragu untuk melakukan apa pun untuk mendapatkan apa yang kamu mau, biasanya sih kekuasaan dan gengsi. Pancaran karismamu kadang membuat orang-orang di sekitarmu merasa terintimidasi walau dalam hati mereka merasa kagum padamu. Tapi hati-hati terkadang kamu bersikap keras kepala dan banyak menuntut. PUTIH Jika putih adalah warna favoritmu, berarti kamu adalah orang yang simpel, rapi, tidak mau repot, tapi juga perfeksionis. Kamu memiliki kepribadian positif dan pandangan hidup yang optimis. Banyak orang senang berada didekatmu karena auramu yang terang dan memancarkan kebahagiaan. Namun, kadang kamu lebih suka menyendiri. Selain itu, kamu adalah oraang yang selalu bermain aman dan sangat memerhatikan detail. (icp)

7

Satu Hari, Satu Siswa, Satu Buku SETELAH terhambat lebih dari setahun, akhirnya pada awal tahun pelajaran 2017/2018 lalu, SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar memantapkan komitmennya untuk turut serta menyukseskan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Rupanya kegiatan yang mengambil tema “SLUB Membaca Satu Hari Satu Siswa Satu Buku” ini mendapat sambutan yang positif oleh guru dan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan masih diterapkannya program ini oleh sekolah setelah berlangsung lebih dari satu semester. Program GLS awalnya adalah seruan dari Menteri Pendidikan, agar semua sekolah menyisipkan kegiatan membaca sebagai bentuk pembentukan karakter siswa sejak dini. GLS merupakan bentuk dari pemerintah untuk membiasakan anak didik dalam membaca. Menurut keterangan Ketua SPMI GLS-Siswa wajib baca buku i GLS. (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang sekaligus menangani GLS di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, Ida Bagus Gede Adnyana, S.Pd., kegiatan GLS sebenarnya sudah dilakukan selama satu tahun. Akan tetapi, baru berjalan maksimal pada tahun pelajaran 2017/2018. “Semenjak diserukannya program GLS ini, sekolah membentuk tim. Setelah rapat dengan dewan guru yang lainnya, akhirnya diambilah keputusan melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai,” ungkap beliau. Pelaksanaan GLSdiawali dengan sosialisasi oleh wali kelas kepada seluruh siswa. Kemudian, dilakukan pendataan terhadap seluruh siswa untuk mengetahui buku yang bisa mereka bawa. Buku yang telah dibawa, selanjutnya dikumpulkan pada tiap box yang telah disediakan oleh sekolah untuk masingmasing kelas. Buku inilah yang harus siswa ambil menjelang kelas dimulai, tepatnya pada pukul 07.15 WITA sampai 07.30 WITA. Seluruh guru yang mengajar pada jam pertamalah yang bertugas untuk menulis seluruh proses kegiatan di masing-masing kelas melalui sebuah jurnal khusus yang disediakan sekolah. Apabila sudah selesai, seluruh siswa harus membuat laporan kegiatan membaca yang telah mereka lakuan pada jurnal yang telah disediakan. Di satu sisi, Dra. I G. A. A. Adnyani, M.M., Kepala SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar berharap kegiatan ini harus sebisa mungkin ditingkatkan mulai dari proses pelaksanaan sampai pada keterlibatan siswanya. “Kegiatan ini masih perlu ditingkatkan karena saya liat, anak-anak sudah membaca tapi masih perlu ditingkatkan karena masih ada beberapa laporan dari wali kelas tentang adanya siswa yang masih kurang membaca,” tegas beliau. Pihak sekolah juga memiliki cara tersendiri guna menyemangati anak didik mereka dalam membaca, yaitu, dengan memberikan reward atau hadiah bagi siswa yang rajin membaca dan mengisi literasi. ”Oiyaa pasti, reward itu pasti jadi!,” serunya. Kegiatan literasi ini sebenarnya sangatlah positif guna menumbuhkan minat membaca sejak dini. “Kami akan selalu melakukan evaluasi untuk lebih menyempurnakan dan memperbaiki hasilnya,” tambah kepala sekolah. (icp) (sdp)

Suka Duka Pers Cilik

JURNALISTIK merupakan dunia kewartawanan, dimana para Jurnalis mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita kepada khalayak. Dalam dunia Jurnalistik tak ada batasan usia untuk menjadi seorang Jurnalis. Namun Kegiatan Jurnalistik tentu tidak selalu berjalan dengan lancar. Apalagi bagi Jurnalis yang masih berada di kalangan remaja, tentu banyak suka dan duka yang dialami. Banyak rintangan yang kita lewati dalam kegiatan ini, terlebih lagi jika kita terlibat dalam suatu lomba. Mari kita mulai lihat dari segi transportasi. Memasuki masa remaja tentunya membuat sebagian besar dari kita belum memiliki alat transportasi sendiri, hal ini tentu berpengaruh pada kelancaran proses mencari bahan ‘wawancara’ dimana narasumber tidak hanya ada disatu tempat, dan mengharuskan kita untuk berpergian keluar. Satu-satunya jalan keluar dari ketiadaan transportasi adalah dengan menggunakan jasa transportasi online. Tapi di dalam solusi ini pun ada kendala tersendiri, yaitu biaya yang menjadi duka selanjutnya bagi pers cilik. Dalam segi biaya, tak hanya berhubungan dengan transportasi saja, tetapi ini juga berpengaruh besar terhadap fasilitas yang kita gunakan dalam kegiatan Jurnalistik. Contoh kecilnya adalah smartphone. Paling tidak kita memerlukan sebuah smartphone untuk berkomunikasi, mengetahui berita terbaru untuk Jurnalis, dan yang terpenting lagi smartphone ini kita gunakan untuk mendokumentasikan atau menyimpan hasil wawancara narasumber. Namun, dengan hanya memiliki smartphone saja tidak membuktikan sisi profesional kita sebagai Jurnalis cilik. Kita dituntut untuk memiliki kamera atau laptop canggih agar diakui sebagai Jurnalis profesional. Coba pikirkan, jika seorang Jurnalis akan mewawancarai narasumber dengan jabatan tinggi tetapi hanya berbekal sebuah smartphone, apakah yang orang lain pikirkan? Sudah pasti mereka akan berpikir kita bukanlah seorang Jurnalis profesional, dan kemungkinan besar akan ditolak. Lain halnya dengan Jurnalis yang berada di bawah naungan perusahaan besar dan memiliki fasilitas lengkap. Pandangan mereka pasti berbeda dengan jurnalis cilik yang hanya berada dibawah naungan sekolah. Namun, ketika kita berhasil mendapat prestasi ‘juara’, semua duka yang kita hadapi sebelumnya terbayar dengan rasa bangga yang kita dapatkan melalui kerja keras. “Tidak ada pengganti kerja keras” -Thomas Alfa Edison (sdp/tay)

Tahun Ini SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Ikut UNBK TAHUN ini SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar memantapkan diri untuk mengikuti UNBK. Komitmen tersebut adalah jawaban atas rencana yang telah dibuat sejak satu tahun silam. Rencananya, kegiatan UNBK di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar akan dilangsungkan di dua tempat, yakni 40 siswa di laboratorium komputer SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar dan 30 siswa di laboratorium komputer SMK 1 Saraswati 1 Denpasar. Jumlah siswa kelas IX yang sudah lulus terverefikasi oleh pusat adalah 209 orang. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), lebih dipilih pihak sekolah dibandingkan dengan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebab dinilai UNBK lebih efektif dalam penggunaan waktu saat pengerjaan dan administrasi yang di butuhkan tidak sebanyak saat proses UNKP. “Kalau UNBK itu waktu anak-anak bekerja lebih banyak dan juga tidak perlu fotokopi soal jadi menghemat administrasi,” jelas Drs. Dewa Ketut Suwamba, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Sampai saat ini, infrastruktur

SIMULASI-Siswa SLUB Saraswati mengikuti simulasi UNBK. yang dimiliki oleh sekolah untuk mengikut UNBK sudah berjalan 100%. Hal ini ditegaskan oleh I G. P. T. Yudiatmika, S.Pt., M.M. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana. “Kami memiliki satu buah server yang bisa melayani 40 clienn dan sekolah ini sudah memiliki 45 client dengan 5 clienn sebagai cadangan. Untuk mengcover listrik yang nanti bisa down, kami akan menyediakan satu buah genset pada ke-

giatan UNBK nanti,” tegasnya. Keikutsertaan sekolah dalan UNBK 2018 ini ternyata memberikan kesan tersendiri pada siswa. Ketakutan terhadap waktu adalah alasan beberapa siswa terhadap pelaksanaan UNBK nanti. “Kendala yang paling terasa itu di waktu, kan waktunya terlihat di bagian atas, jadi agak tegang,” ungkap Luh Mimi, siswa kelas IXB. (icp)

Awali UNBK dengan Try Out Berbasis Komputer

SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar berhasil menyelenggarakan kegiatan tryout berbasis komputernya yang pertama yang dimulai pada Jumat (26/1) dan berakhir pada Sabtu (27/1). Kegiatan try out ini diikuti oleh 209 siswa kelas IX. Menurut Drs. I Dewa Ketut Suwamba, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, kegitan try out yang diadakan kali ini memang sengaja dirancang guna menyiapkan siswa menghadapi UNBK yang sesungguhnya pada bulan Mei mendatang. Aplikasinya benarbenar disesuaikan dengan UNBK yang sesungguhnya. “Tampilan ujian dan mekanismenya kami sesuaikan dengan UNBK 2017 dengan harapan siswa menjadi terbiasa saat UNBK nanti,” ungkapnya. Sebelumnya, kegiatan ini diawali

Dilan 1990 Identitas film: Judul Sutradra Penulis Pemain Produksi Durasi

dengan penyesuaian data peserta yang dilakukan oleh admin. Seluruh siswa kelas IX diberikan username dan password yang berbeda. Username dan password yang unik ini nantinya yang akan digunakan untuk login dan mengerjakan soal. “Nomor peserta kami sesuaikan dengan nomor Ujian Nasional siswa, agar mereka lebih terbiasa,” ungkap ketua admin I G. P. T. Yudiatmika, S.T., M.M. Try Out berlansung sebanyak lima sesi dengan dua mata pelajaran pada tiap-tiap sesinya dan masingmasing sesinya dilangsungkan selama 2 jam. Selama kegiatan berlansung, terlihat seluruh pesarta mengerjakan try out dengan sangat serius, meskipun ada beberapa peserta yang kelihatan gugup saat pertama login. “Karena baru

pertama, aku jadi sangat gugup, tapi keseluruhannya sangat keren, sangat gampang tidak perlu ngurek lagi,” ungkap Dewi setelah kegiatan. Try out ini adalah jawaban dari kesiapan SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar untuk mengikuti UNBK tahun ini. Seluruh infrastruktur sudah rampung pada bulan sebelumnya, seperti server dan persiapan seluruh client. “Kami memiliki sebuah ruangan yang nayaman, satu buah server dan 45 komputer client untuk UNBK nanti, dan kami sudah siap,” tegas Kepala Sekolah, Dra. I G. A. A. Adnyani, M.M. seraya menambahkan kekurangannya akan disempurnakan lagi pada Try Out berikutnya. (ana&apb)

Resensi Film

tidak biasa dari Dilan. Suatu saat, Milea menapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba cerdas cermat di TVRI Jakarta. Hal ini di manfaatkan Milea untuk bertemu dengan kekasihnya. Namun, sebuah kesalahpahaman membuat hubungan mereka kandas, dan setelah ia kembali ke Bandung kejadian demi kejadian terjadi sehingga membuat Dilan dan Milea resmi berpacaran. Kelebihan dari film ini adalah chemistry yang sangat kuat terbangun antara Dilan dan Milea, selain itu scenario yang ditulis dengan rapi yang akan mmembuat kalian senyum-senyum sendiri ketika mencoba membacanya. Kekuranngan dari film ini terletak pada tata sinematografi yang tidak optimal dan sisi bad boy Dilan yang tidak begitu tervisualisasikan oleh Iqbaal Ramadhan. Terakhir dalam film Dilan ini bnayk sekali pesan moral yang dapat diambil, salah satunya walaupun Dilan adalah remaja yang bad boy tetapi ia merupakan salah satu remaja yang tetap berprestasi dan pintar disekolahnya. (lp)

: Dilan 1990 : Fajar Bustomi dan Pidi Baiq : Pidi Baiq dan Titien Wattimena : - Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan - Vanesha Prescilla sebagai Milea : Max Picture : 110 menit/1 jam 50 menit

DILAN 1990 merupakan film nasional bergenre drama dengan latar belakang kehidupan romantic masa SMA. Film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini diadaptasi dari novel laris berjudul ‘Dilan’ karya Pidi Baiq. Film ini diproduksi oleh Max

Picture menapilkan binntang muda Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan dan Vanesha Prescilla sebagai Milea, mereka berdua menempati peran utama dalam film ini. Film ini masih berlatar tahun 90an. Contohnya: saat adegan Dilan yang menelpon Milea masih menggunakan telepon umum. Film diawali dengan pertemuan Milea dan Dilan saat perjalanan ke sekolah. Saat itu Dilan menghampiri Milea dan meramal bahwa mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea hanya menanggap dengan acuh, tapi lama kelamaan Milea mulai tertarik dengan keajaiban-keajaiban yang


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Cerpen PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com. Nama : Ni Kadek Mila Ardiasih Panggilan : Mila TTL : Bangli, 6 Juli 2004 Kelas : VIIIc Sekolah : SMPN 1 Susut Id Line : milardiasih_ Moto : Jangan bangga saat kamu di atas karena itu berkat yang di bawah

Nama : A.A.Ngurah Surya Dharma Prayoga Panggilan : Yoga TTL : Denpasar , 07 Desember 2002 Sekolah : SMP Dwijendra Denpasar Instagram : Turahyoga07 Line : Ngurahyoga Salam : Untuk semua yang kenal saya

Nama : Komang Ayu Shintya Pradewi TTL : Denpasar, 17 Januari 2005 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Instagram : Ayusshintya Id Line : Shintyaayu17

RINTIK hujan yang jatuh dari langit lalu membasahi tanah perlahan mulai mengering, kemudian hilang. Mendung tak lagi ada, jalanan tak lagi basah. Siklus. Segalanya selalu berputar. Mendung berubah menjadi hujan, hujan jatuh membasahi tanah, tanah mengering setelah beberapa waktu. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Begitu pula dengan tangis dan tawa dalam hidup ini. Semua berputar. Berubah seiring berjalannya waktu. Seperti apa yang terjadi pada kita. Kita yang dulu dan sekarang. Saya yang dulu dan sekarang. Kamu yang dulu dan sekarang. Semua sudah tidak sama lagi. Saya masih ingat jelas bagaimana kamu berusaha meyakinkan saya dulu. Tentang perasaan yang kamu rasakan. Perasaan yang awalnya tidak pernah ada dalam hati saya, tapi berhasil kamu tumbuhkan perlahan. Perasaan yang katamu sudah lama ada dalam dirimu, tapi baru berani kamu ungkapkan. Saat itu, kamu tanya pada saya, “Kamu sama sekali belum ada perasaan sama saya? Nggak suka sama saya?” “Suka kok,” jawab saya, pelan. “Sayang?” tanyamu lagi. Kamu tersenyum. Saya menggeleng, ragu. Menyalahi apa yang sebenarnya saya rasakan. Senyummu pias. “Belum. Saya nggak berani untuk sayang sama kamu. Saya takut nanti saat saya udah benarbenar sayang, terus kamu pergi dari saya. Saya tau kebiasaanmu dulu. Pacaran sebulan-dua bulan, lalu bosan, lantas pergi.” “Saya nggak gitu sebenarnya, semua tergantung gimana perempuan itu sendiri. Saya nggak mungkin melakukan itu sama kamu,” ucapmu berusaha meyakinkan. “Oke, mungkin masih perlu waktu untuk kamu percaya. Tapi..., udah sayang apa belum?” “Belum,” berat sekali rasanya saya membohongi diri sendiri. “Anggap saja belum. Kalau saya bilang udah, nanti kamu berubah. Kalau saya bilang sayang, nanti kamu menghilang.” Mendadak senyum jahil itu terukir dalam wajahmu. Senyum yang paling menyebalkan tapi paling saya rindukan saat jauh dari kamu. “Duh!” Saya memutar bola mata dan memotong cepat ucapanmu, “saya belum sayang sama kamu’’. “Iya,” kamu menarik napas dan tersenyum lembut. Satu kebiasaan

yang membuat saya jatuh hati; kamu selalu sabar menghadapi saya. “Anggap saja kamu belum sayang sama saya, padahal udah, itu karena kamu takut. Kamu takut saya pergi. Kamu takut kehilangan saya, iya, kan?” “Iya.” “Oke kalau begitu.” “Lho, kok oke?” Saya mulai bingung. “Oke saya nggak akan pergi dari kamu.” “Janji?” “Saya nggak bisa janji, tapi saya akan berusaha. Saya nyaman sama kamu. Saya ini laki-laki yang sensitif, tapi sama kamu, semua itu hilang. Saya jadi orang yang nggak egois lagi. Saya juga orangnya emosian, tapi menghadapi kamu, saya malah jadi sesabar ini. Udah, saya mau sama kamu aja. Titik.” Sesederhana itu, dan kamu berhasil mendapatkan hati ini. Selang beberapa hari setelah percapakan tersebut, saya dan kamu lantas menjadi kita. Dua orang yang berusaha menyatukan diri dalam segala perbedaan yang ada. Yang mempercayakan hatinya pada satu sama lain. Dan, saat itu, doa saya untuk hari esok hanyalah; kamu menepati ucapanmu. Hari berganti. Terik yang masih bisa kita rasakan di pertengahan bulan Oktober mulai terganti gerimis di awal Nopember. Dalam waktu singkat, banyak hal kita lalui bersama. Banyak cerita yang telah kita bagi berdua. Kisahnya tidak semulus yang saya bayangkan, tapi saya bahagia melaluinya bersama kamu. Berbagai sifat burukmu mulai terlihat dan tanpa ragu saya menerimanya. Saya berusaha memahaminya tanpa peduli sesakit apa yang saya rasakan. Perubahan demi perubahan terjadi, namun saya tetap yakin pada apa yang saya anggap benar. Setiap pagi, sosokmu menjadi salah satu yang terlintas dalam benak saya saat baru terbangun dari tidur. Setiap malam, rindu saya tentang hadirmu selalu menggebu. Membuat saya sulit tidur, dan selalu ingin segera datang pagi, agar saya bisa bertemu kamu lagi. Setiap hari, namamu terselip di antara doa-doa yang saya panjatkan. Doa untuk orang-orang yang saya sayangi di dunia ini. Doa yang menjadi satu-satunya pegangan saya, saat kenyataan mulai tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Selain hari ketika kamu menya-

takan perasaanmu pada saya, ada satu hari lain yang selalu berhasil membuat saya membisu saat mengingatnya. “Saya kangen.” Pesan singkat yang memang benar singkat, saya kirimkan padamu malam itu. Lantas saya tertidur karena yakin kamu tidak akan membalasnya dengan cepat. Pagi hari saya terbangun dan mendapat jawaban yang sama singkatnya. “Saya nggak. Saya mulai bosan.” Hati saya mencelos membaca balasanmu. Sejak hari itu, jarak mulai kamu bentangkan. Mulai ada batas di antara kita. Tidak ada pesan singkat di pagi atau malam hari. Tidak ada kamu dalam hari saya. Kamu menghindar, seolah ingin menjauh. Seakan saya adalah sampah yang tidak ingin kamu lihat. Kamu melakukannya dengan mudah, melalui harimu tanpa saya. Tapi, saya tertatih menjalaninya. Melewati dua puluh empat jam dikali jumlah hari kamu menjauh. Semua terasa sakit. Sakit sekali. Saya tidak tahu kesalahan apa yang saya perbuat sampai sejauh ini jarak yang kamu buat. Saya kira, bunga yang kamu tanam dalam hati saya akan kamu sirami terus menerus. Namun sepertinya dugaan saya sedikit melenceng. Belum apa-apa, kamu sudah dikalahkan rasa bosan yang menerpa. Saya kecewa. Tapi sepertinya besar rasa kecewa saya padamu

masih kalah oleh besarnya rasa sayang saya pada sosok sekacau kamu. Saya memilih untuk bertahan padamu dan mempertahankan hubungan ini. “Saya nggak tahu apa yang saya pikirkan. Tapi pelan-pelan perasaan itu mulai hilang. Saya bosan. Bosan sekali.” Kata demi kata itu seperti belati yang sengaja kamu lempar dan tepat mengenai saya. “Terus saya harus gimana?” “Kamu diam saja. Biarin semua seperti ini,” katamu. “Kalau saya mau akhiri semua ini, kamu mau?” “Nggak,” tegas saya. “Saya nggak mau segampang itu mengakhiri ini. Kalau kamu memang perlu waktu untuk sendiri, silahkan. Silahkan nikmati waktumu. Saya nggak akan ganggu kamu untuk beberapa waktu.” “Oke.” Singkat dan jelas. Kamu lantas pergi. Dan sampai hari ini, saya belum melihatmu lagi. Belum mengetahui kabarmu sedikitpun. Kamu menikmati sekali waktu sendirimu. Kamu menjalani setiap harimu dengan begitu mudahnya tanpa saya. Seolah jarak yang ada di antara kita tak sedikitpun membuatmu merasa kehilangan. Seakan segala yang berubah ini bukanlah hal yang buruk. Tapi tidak dengan saya. Topeng yang saya pakai harus benar-benar terpasang rapi. Saya harus tetap tertawa dan tersenyum, meski sesak di dada kerap kali menyerang saat saya tiba-tiba teringat kamu. Jarak ini menyiksa saya setiap waktu. Pagi

tak lagi menjadi yang saya harapkan. Malam tak lagi indah, semua hanya hitam dan kelam. Setiap hari saya hanya bisa menulis seluruh yang saya rasakan tentangmu dalam buku bersampul coklat yang sudah berisikan catatan tentangmu sejak awal saya menyukaimu. Sosokmu yang berantakan tapi amat saya rindukan. Kelakuanmu yang kadang keterlaluan tapi tidak pernah saya permasalahkan. Saya menyayangimu penuh seluruh. Saya menyayangimu atas semua kekacauan dirimu. Seorang teman pernah bertanya pada saya. “Kamu tahu banyak hal buruk yang pernah dia lakukan,” katanya. “Lalu apa yang buat kamu bertahan? Bahkan dia udah seperti nggak menginginkan kamu lagi.” Saya tersenyum kecil. Memang, sampai saat ini, saya sendiripun tidak paham kenapa saya nekat membuka hati untuk sosok yang segala catatan hitamnya sudah saya ketahui. Saya tidak bisa menjelaskan kepada siapapun tentang yang saya rasakan. Saya melihatmu dari sudut yang tidak mereka ketahui. Kamu itu istimewa, tidak bisa dilihat dari sudut yang sama dengan orang lainnya. Saya sudah melihat keistimewaanmu, dan saya tidak mau orang lain melihatnya. Perlahan, saya mengatakan, “Kalau perihal sayang karena rasa nyaman, itu mudah didapatkan. Kita hanya perlu bertemu orang baik, dibuat nyaman, lalu tumbuhlah rasa sayang itu.” “Tapi nyaman nggak selamanya bertahan. Yang benar kita perlukan adalah orang yang menyayangi kita dan mau menerima segala hal buruk dalam diri, mau memahami setiap kekurangan yang dimiliki,” saya melanjutkan. “Saya mencintai dia dengan segala keangkuhannya. Kacaunya dia bikin saya selalu ingin disampingnya, menemaninya, bersamanya. Saya mau bertahan sama dia saja. Bersama dia, semua terasa cukup. Saya perlu dia.” Teman saya menggeleng pelan. Heran. “Terus sampai kapan kamu mau seperti ini? Sampai dia mengusirmu pergi?” Setelah satu hembusan napas berat, saya menjawab, “Saya nggak akan pergi meski dia mengusir saya untuk pergi. Saya hanya akan pergi saat saya sudah nggak bisa bertahan lagi.” Cintya SMA Dwijendra Denpasar

Fak. Hukum Undiknas

Terakreditasi A, Cetak Lulusan Berdaya Saing Internasional

Nama : Made Dwi Indriawan Panggilan : Dwi TTL : Denpasar, 25 Oktober 2002 Sekolah : SMP Dwijendra Denpasar IG : Dwikbagus_ Hobi : Menyanyi Salam : Salam buat anak kelas 9D, semoga makin sukses Motto : Jadilah manusia yang baik

Nama : Sayu Komang Candra Dewi Panggilan : Sayu TTL : 2 April 2005 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Kelas : VII Unggulan Instagram : @Sayudewii__ I’d line : @sayudewi13 Pesan : Membenci bukan berarti tidak menyukai

YUDISIUM ▬ Dekan FH Undiknas A.A.A.N. Sri Rahayu Gorda saat meyudisium lulusan sarjana.

FAKULTAS Hukum (FH) Undiknas University kini selangkah lebih maju. FH Undiknas kini sukses meraih akreditasi A dan siap menerapkan kurikulum KKNI secara penuh. Ini didukung SDM dosen yang sebagian besar diampuni guru besar dan doktor. Jika kamu lulusan SMA/SMK yang tamat tahun ini bisa menentukan pilihan di FH Undiknas. Jangan heran di sini para pengajar/ dosennya guru besar dan doktor. Lagi pula lulusan FH Undiknas dikenal tak ada yang menganggur. Ini semua karena kualitas yang menjadi target utama pelayanan di sini. Baik kualitas pelayanan, PBM dan SDM dosen yang menentukan kualitas lulusan. Nah, daftarkan diri segera ke FH Undiknas di kampus Jl. Bedugul Denpasar. Sistem seleksi mahasiswa barunya dilakukan secara online. D e k a n F H U n d i k n a s , D r. A.A.A.N. Sri Rahayu Gorda, S.H., M.M., M.H., membenarkan akan

pentingnya kualitas dalam segala hal. Hal ini diawali dengan FH Undiknas sudah memiliki Kurikulum KKNI. Dengan demikian Sri Rahayu Gorda menegaskan mulai 2015 FH Undiknas sudah menerapkan kurikulum KKNI. Dengan akreditasi A berarti FH Undiknas diakui kualitasnya sangat baik oleh pemerintah pusat. Makanya calon mahasiswa baru kini sudah bisa mengikuti seleksi lewat online. Lewat Kurikulum KKNI ini, FH Undiknas berkomitmen melahirkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional. Di samping itu kurikulum ini juga berlandaskan Tri Hita Karana (THK). Dengan demikian lulusan FH Undiknas disiapkan memenangkan pasar kerja di MEA namun tetap pada jati dirinya mengimplementasikan THK. Ini sesuai dengan visi FH Undiknas sebagai lembaga pendidikan tinggi ilmu hukum yang terdepan dalam mutu. Hal itu

dijabarkan di salah satu misinya yakni menyelanggarakan pendidikan tinggi ilmu hukum secara profesional berbasiskan TI untuk menghasilkan sarjana hukum yang berkompeten di bidangnya dan mampu bersaing di tingkat nasional dan global. Kurikulum FH Undiknas berbasiskan KKNI dan berlandasan THK serta terakreditai A ini menunjukan sebuah PT tak hanya berstandar nasional namun juga berdaya saing internasional. Bahkan THK ini bisa dijadikan keunggulan ‘’daya jual’’ FH Undiknas ke depan. Hal ini diperkuat oleh Rektor Undiknas, Prof. Gede Sri Darma, DBA., bahwa kurikulum baru yang diterapkan harus mampu membedakan kompetensi lulusan yang dicetak sesuai level kompetensinya agar lulusan S-1 beda dengan SMA/ Akademi. Bahkan unggulan THK ini akan mengarahkan bahwa lulusan FH Undiknas kuat jati diri Balinya namun berdaya saing global. (adv)


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali

Bangkitlah dari Keterpurukan

Badai

Fajar terang berangsur-angsur kelabu Terdengar di sana Diantara dinding yang berdiri kokoh Suara angin kecil lemah berderu Membawa daun-daun gugur berterbangan Terjadi lagi Waktu di mana angin kecil melingkar Waktu dimana rusuh kegelapan menanti Angin layaknya membentuk samudera Yang menenggelamkan semua bahkan dinding sekalipun Riuh datang dengan tanpa harap Kini... Harapan kita hanya satu Kembalilah tenang wahai tanah air Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari S SMK PGRI 1 Denpasar

Mari Saling Melupakan

Tetaplah berdiri di sana Dan ku juga kan tetap berdiri di sini Tak perlu saling mendekat lagi Cukup perhatikan dari jauh saja Ingat-ingat lagi apa yang telah terjadi Siapa yang pernah kecewa, terluka Bukan ingin ku mengungkit masa lalu Tetapi lebih baik begini selamanya Tak perlu lagi berbagi rasa Nanti setelah saling lelah Semua kan terlupa dengan sendirinya Percayalah, hidupku kan tetap baik-baik saja Meski itu tanpamu Hidupmu pun kan begitu Meski tanpaku

Nur Fadilah SMK Saraswati 1 Denpasar

Serupa

Jikalau sama itu serupa Berarti kau itu aku Jikalau langit dan laut sama birunya Berarti kau dan aku sama rupanya Tetapi mengapa langit diatas dan laut di bawah Mengapa kau di sana dan aku di sini Dan ketika langit menunduk tiap kali menatap lautan Lautan mendongak tiap kali menatap langit Lalu kau dan akupun seperti itu Mencoba bertemu walau tak mungkin Mencoba saling merindu walau kau tak perasa Mencoba saling memikirkan walau aku bukan pemikir Dunia memang adil Perbedaan selalu dapat menyelip dalam persamaan Menerobos tiap celah-celah kemungkinan Hingga sama dapat berpadu dengan beda Walau keduanya tak bisa menyatu

Wahai kawan! Bergeraklah selagi kita mampu Bangkitkan kobaran api semangat juang Dari terpuruknya dunia keserakahan Dari manisnya sindiran pahit Dari liciknya tipuan orang Dan jelinya mata meneliti kesalahan Yang merajalela di benak mereka Apa kita harus seperti mereka Guna membalasperlakuannya? Terpurukdenganduniakesalahan? Keegoisan, keangkuhan, keserakahan, kesombongan? Dan iri hati yang menjalar? Tidak! Padamkan halusinasi bodoh itu Pejamkan mata tuk membuka peluang Berbaliklah, tinggalkan sifat neraka! Sebuah rancangan yang tersusun dalam pikiran Pikirkan dan renungkan segala sesuatu Rapatkan barisan dan satukan visi ke depan Agar kekompakkan tetap selalu terjaga

Di Suatu Senja

Ku dengar ceritamu Tentang rumput yang bergoyang Dan lautan luas yang menggelombang Tentang seorang putri Dan pangeran nun jauh di sana Tentang menatap langit malam Terus percaya dan bermimpi Dan jangan takut terhadapnya Tentang aku Yang selalu kagum Yang selalu berbinar ketika kau mulai bercerita Menatapku Seakan-akan akulah pusat duniamu Aku Yang terlalu mudah jatuh cinta akan mu Terhadap setiap pesonamu Setiap penggal kisah yang kau bawa Mungkinkah bisa? Bolehkah aku berharap Lebih dari sekedar teman bagimu?

Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Peri untuk Pangeran

Saat panas matahari terik mengenai tubuhmu Aku akan menjadi sekumpulan awan putih di langit Aku tidak akan meneteskan air hujan kepadamu Tapi.... Akan melindungimu dari serangan panas matahari Akan meneduhkanmu dari terik panas matahari Tidak apa jika hanya aku yang merasakan panas Asal Pangeranku tidak Biarlah aku saja yang merasa kelelahan Asal Pangeranku tidak Selagi nafas ini masih berhembus Biarkanlah aku menjadi Perimu Pangeran Untukmu Hantu signal hati

Berhenti Bernafas

Hari demi hari telah ku lalui Ribuan peristiwa telah ku alami Derita dengan jutaan cerita Selalu berada di tiap langkah kaki ini Derai air mataku selalu menangisimu Ketika kau terdiam tanpa alasan di hadapanku Ku rasa semua itu adalah salahku Hal itu selalu tak berujung Walau sekian kali ku bersamamu Apa yang terjadi bila nafasku hilang saat itu? Apa kau kan tertawa tanpaku? Atau kau kan mendapat alur bahagia di ceritamu? Bila benar, biarkanlah aku pergi Relakanlah aku bersama Sang Waktu

Ni Putu Ika Candra Kirani SMKN 1 Bangli

Ni Putu Lia Putri Cahyani SMP PGRI 9 Denpasar

Indahnya Hari Ini

Saat ku buka perlahan kedua kelopak mataku Sinar mentari menerobos jendelaku Membangunkanku di alam mimpi yang tak karuan Sinar mentari yang datang tanpa perintah Membuat hari cerah tanpa adanya titik hujan Ku lihat suasana pagi di luar rumah Lewat jendela kacaku yang tembus akan sinar Sungguh indah hari ini Bunga bermekaran di taman yang tak jauh dari tempatku tidur Menggugahku agar menghirup aromanya Aku ingin Suasana hari ini kan menjadi selamanya

Eki Rastiti SMA PGRI 2 Denpasar

Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Putus Asa

Langit begitu cerah Bunga bermekaran Kicauan burung yang merdu Suasana yang sejuk Di bawah pohon Dengan menduduki sebuah ayunan Ku berkhayal, kau ada di sini Menemaniku berayun-ayun Tertawa dan bersenang-senang Tetapi... Di saat ku menyadarinya Begitu lama ku menunggunya Ku ingin selalu menunggunya Tetapi... Aku tak bisa terlalu lama Karena aku... Tak terlalu mengharapkannya

Yanti SMK Saraswati 1 Denpasar

Terakreditasi A, Komit Cetak Pengusaha Muda Mandiri

DEKAN ▬ Dekan FE Unmas Dr. Kepra Marini, S.E., M.M. saat acara yudisium.

FAKULTAS Ekonomi (FE) Univ. Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dikenal paling banyak memiliki mahasiswa yakni 4.000 orang. Ma-kanya FE Unmas seriag disebut fakultas favorit di Bali. Apalagi kini Prodi Manajemen FE Unmas meraih akreditasi A dan Prodi Akuntansi meraih B. Kamu yang akan tamat dari

SMA/SMK tahun ini bisa menentukan pilihan di kampus di Jl. Kamboja Denpasar ini. Kamu disiapkan tiga sesi perkuliahan mulai 09.0012.00, kedua 15.00-18.00, ketiga 18.00-21.00 Wita. Jadi, kamu bisa atur kuliah sambil kerja. Dekan Fak. Ekonomi (FE) Unmas Denpasar, Dr. Putu Kepra Marini, S.E., M.M. didampingi WD

Unmas secara konsisten berkomitmen untuk mencetak pengusaha muda mandiri. FE Unmas memiliki sejumlah program penguatan kewirusahaan. Di antaranya business day tiap tahun, pelatihan sof skill kewirausahaan dengan mengundang pakar-pakar sukses di bidang bisnis. Tiap mata kuliah juga diselipkan materi kewirausahaan. Juga ada mata kuliah studi kelayakan bisnis yang padat dengan pratikum. Di FE Unmas memakai Interprenueri Develommen Centre (IDC) yang diketuai Dr. I Wayan Sujana. Juga memiliki Galeri Investasi dan BI Corner. Hingga kini FE Unmas memiliki 200 investor. FE Unmas juga memiliki Lab. Marketing kerjasama dengan Marketeers untuk kosentrasi pemasaran. Untuk menyalurkan lulusan bekerjasama dengan alumni. Mereka diharapkan setelah lulus menjadi job creator yakni menciptakan lapangan kerja baru, bukan berebut menjadi deretan angka pengang-

MAHASISWA ▬ Mahasiswa Prodi AN Poltek Negeri Bali.

PESATNYA perkembangan teknologi dan informasi di dunia kerja saat ini, memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, terampil, kompetitif serta menguasai teknologi terbaru berwawasan pariwisata budaya. Sehingga, hanya mereka yang mampu bersainglah yang mampu memenangkan per-

saingan di dunia kerja. Jurusan Administrasi Niaga PNB sebagai salah satu jurusan dengan dua Program Studi yang ada, yaitu: Program Studi D3 Administrasi Bisnis (Amd. AB.) dan Program Studi D4 (Sarjana Terapan) Manajemen Bisnis Internasional (Str. AB.) diharapkan mampu menjawab tantangan dunia industri.

”Jurusan Administrasi Niaga siap meluluskan mahasiswanya menjadi tenaga kerja yang handal khususnya di bidang manajemen, administrasi bisnis dan perkantoran yang tentu sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Selain itu juga, lulusan Jurusan Administrasi Niaga PNB, akan sangat siap untuk menciptakan usaha baru atau peluang kerja baru dengan menjadi pengusaha atau entrepreneur baik sekala lokal maupun internasional”, ujar Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Drs. I Ketut Pasek, MAB pada suatu kesempatan. Dengan proses pembelajaran yang dominan praktik, lulusan Jurusan Administrasi Niaga memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri. Selain pembelajaran teori dan praktik yang dilakukan di kampus PNB, mahasiswa juga wajib mengikuti kuliah tamu (guest lecture), Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di industri sesuai bidangnya

selama tiga sampai enam bulan, kunjungan industri yang ada di Bali, nasional maupun di luar negeri dengan kerjasama kampus terbaik di kawasan Asia Tenggara. Melalui proses pembelajaran seperti tersebut di atas, diharapkan para lulusan Program Studi D3 Administrasi Bisnis (Amd. AB.) dan Program Studi D4 (S���������� arjana���� Terapan) Manajemen Bisnis Internasional (Str. AB.) mampu mengisi lowongan kerja di semua bidang usaha yang ada, seperti: hotel, travel, cargo, perbankan, BUMN, BUMD, industri swasta lainya dan juga instansi pemerintah. Informasi lengkap terkait kegiatan Jurusan Administrasi Niaga dapat diakses melalui situs http://bisnis.pnb.ac.id dan pertanyaan dapat dilayangkan melalui email: bisnis@pnb.ac.id. Tahun Akademik 2018 - 2019 para lulusan SMA/SMK bisa mengikuti penerimaan mahasiswa baru melalui: PMDK-PN Online bersama Politeknik Negeri se-Indonesia,

UMPN Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). Berikut jadwal dari ketiga jalur penerimaan tersebut: ►PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) secara online (pmdk. politeknik.or.id): ♦ Pengisian Data oleh Sekolah : 15 Januari - 14 April 2018. ♦ Pengisian Data oleh Siswa : 15 Januari - 14 April 2018. ♦ Pengumuman Kelulusan : 9 Mei 2018. ►UMPN-Nasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia. ►UMPN-Mandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara Mandiri. Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, persyaratan, dan jadwal pendaftaran silakan hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id dan jangan lupa like/ follow akun media sosialnya dengan nama Politeknik Negeri Bali. (adv)

19 Mahasiswa Jepang Belajar Seni dan Budaya Serta IT di STIKOM Bali SEDIKITNYA 19 mahasiswa dari tiga universitas di Prefektur Kumamoto, Jepang mengunjungi STIKOM Bali untuk pertukaran informasi di bidang pendidikan, IT dan budaya. Selain mendengarkan penjelasan tentang profil STIKOM Bali, para mahasiswa asal Negara Matahari Terbit ini akan mengikuti workshop tentang seni dan budaya Bali di STIKOM Bali. Kehadiran 19 mahasiswa Jepang yang merupakan agenda dari Japan East Asia Network of Exchange For Students and Youth atau JENESYS 2017 Exchange Programme ini diterima oleh Konsul Jenderal Jepang di Bali Mr. Hiro-hisa Chiba, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (Yayasan WDS-yang menaungi STIKOM) Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Ketua Yayasan WDS Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang

Hermawan, pejabat struktural dan mahasiswa STIKOM Bali. Mr. Hirohisa Chiba mengatakan, program pertukaran pelajar Jepang ini diinisiasi oleh Shinzo Abe sejak pertama kali menjadi mantan PM Jepang sekitar 10 tahun lalu.“Di Asia Tenggara, salah satu negara yang melakukan pertukaran pelajar adalah Indonesia dan tahun ini kami mengirimkan 19 orang mahasiswa Jepang untuk belajar budaya Bali,” jelas Hirohisa Chiba di aula STIKOM Bali. Kata Hirohisa Chiba, melalui program pertukaran pelajar itu, diharapkan akan semakin mempererat hubungan kerjasama antara Jepang-Indonesia. Selama berada di Bali, mahasiswa Jepang berbaur di tengah-tengah masyarakat melalui program homestay yang secara langsung melihat aktifitas masyarakat Hindu Bali. P e m b i n a Ya y a s a n W i d y a

Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., mengatakan sangat berterimakasih atas kunjungan para mahasiswa Jepang ini. Jepang sebagai negara maju di bidang teknologi menjadi mitra strategis bagi STIKOM Bali untuk pengembangan institusi pendidikan di bawah bendera Yayasan Widya Dharma Shanti. “Sebelumnya, Ketua STIKOM Bali, Pak Dadang Hermawan, sudah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang sejak 5 tahun yang lalu. Dipilihnya Jepang karena menjadi kiblat negara dengan perkembangan teknologinya yang modern. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di STIKOM Bali,” ucap Bandem. Dikatakan Made Bandem, selain kerjasama di bidang IT, di STIKOM Bali juga terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa yang mempelajari

JEPANG ▬ Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Ida Bagus Dharmadiaksa, Konsul Jenderal Jepang Mr. Hirohisa Chiba, dan Prof. Dr. I Made Bandem, usai menerima 19 mahasiswa dari Kumamoto, Jepang. kebudayaan dan Bahasa Jepang, yakni Japanese Community of STIKOM Bali atau J-CoS. Dari situlah, komunitas antar mahasiswa dari institusi pendidikan terbentuk. Prof. Bandem menambahkan, pertukaran informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan ini tidak bisa dilepaskan dari peranan dan hubungan baik antara Konsul Jepang di Bali dengan STIKOM

Bali yang telah terjalin selama ini. Menurut Bandem, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh STIKOM Bali yang berhasil merepatriasi dokumen tentang Bali tahun dalam kurun waktu 1928-1934. “Jika pemerintah Jepang memiliki dokumen penting terkait kebudayaan di Bali di masa lampau, tim STIKOM Bali akan membangun ulang dokumentasi tersebut. (adv)

FKIP Univ. Dwijendra

Fakultas Ekonomi Unmas I Dr. I Nengah Landra, S.E., M,M., WD II, A.A. Dwi Widyani, S.E., M.M. dan WD III Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E., M.M., menegaskan tahun ini FE Unmas membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi. Kepra Marini menekankan bahwa perolehan IPK tinggi bukan jaminan satu-satunya kunci sukses di dunia kerja dan masyarakat, melainkan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan sof skill khususnya dalam menjalin komunikasi. Untuk itu dia berharap lulusan FE Unmas tetap tampil rendah hati, mengedepankan kejujuran serta menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitarnya dalam hal semangat menjadi wirausaha muda mandiri. Ini mendukung visi FE Unmas ‘’Menjadi PT yang menghasilkan SDM yang bermutu, berbudaya dan berdaya saing baik nasional dan global’’. Kepra Marini menegaskan FE

Lulusannya Terbukti Siap Menjadi Entrepreneur Muda Masa Kini

guran yang menunggu mencari pekerjaan. FE Unmas juga memiliki program konsentrasi. Untuk Manajemen meliputi konsentrasi pemasaran, keuangan dan SDM. Konsentrasi diberikan ketika semester V. Kedua, FE Unmas secara rutin menerjunkan mahasiswa untuk magang ke sejumlah perusahaan dan membina pasar desa. Selain membina secara manajemen, mahasiswa FE Unmas juga mengintip inspirasi untuk bisa dikembangkan ke depan. Soal kualitas SDM, FE Unmas dikenal memiliki program studi lanjut gratis bagi dosennya ke S-3. Tiap tahun empat dosen dibiayai oleh FE dan dari Unmas. Saat ini FE Unmas memiliki seorang guru besar, lebih dari 10 dosen berkualifikasi doktor dan 15 sedang menempuh S-3. Bahkan karyawannya juga diberi kesempatan melanjutkan ke S-2 serta mengikuti pelatihan nasional dan internasional. (adv)

Miliki Prodi PPKn. Bahasa Indonesia, Daerah, Inggris dan PGSD

YUDISIUM ▬ Dekan FKIP Undwi Drs. bersama A.A. Mas Darwati mengalungkan gordon saat meyudisum sarjana. FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP) Univ. Dwijendra ( Undwi) Denpasar menjadi fakultas keguruan yang lengkap di Bali. Lihat saja jumlah program studinya paling lengkap di Bali.

FKIP Undwi memiliki Prodi PPKn, Prodi Pend. Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah Bali. Juga memiliki Prodi anyar yakni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD. Yang terakhir ini satu-

satunya dimiliki PTS di Bali. Dekan FKIP Undwi, Drs. I Made Sila, M.Pd., didampingi Wakil Dekan, Dra. A.A. Mas Darwati, M.Si. mengungkapkan lulusannya sudah memenuhi syarat akademik dan pendidikan karakter. Mulai dua tahun laluFKIP Undwi akan membuka dua prodi baru yakni PGSD dan Pend. Bahasa Inggris. Kedua prodi ini sangat diperlukan di masyarakat mengingat Prodi PGSD baru ada di PTN. Sementara FKIP Undwi satu-satunya PTS di Kopertis VIII yang membuka program studi PGSD. Prodi Pend. Bahasa Inggris menjadi penting di era globalisasi yang memerlukan penyialan SDM berkompetensi dalam bahasa asing. Menurut Made Sila pengadaan guru SD dan bahasa Inggris diperlukan sejak dini untuk mengantisipasi adanya pensiun massal guru SD dan guru SMP dan SMA-SMK 4-5 tahun mendatang. Made Sila mengatakan sarjana yang dicetak FKIP Undwi selama

ini selain berkompeten juga memiliki daya saing tinggi sehingga tak ada yang sampai menganggur. Bahkan sebagian menjadi job creator yakni menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini disebabkan selama di pendidikan mereka dicetak menjadi sarjana yang cerdas, berbudaya, kompeten dan kompetitif. Mereka juga sudah siap menjalankan Kurikulum 2013. Dekan FKIP Univ. Dwijendra Denpasar , Made Sila menegaskan lulusan FKIP Undwi juga disiapkan menerapkan kurikulum berbasis KKNI juga disipakan untuk mengajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk di SMK. Hal ini dilakukan sesuai model pelayanan dan pendidikan berkualitas yang diterapkan sivitas akademik FKIP Undwi selama ini untuk membentuk sarjana pendidikan yang cerdas, bekompeten, dan berdaya saing tinggi. Dia juga menerapkan manajemen mutu terpadu berbasis pelayanan. Hal ini dilakukan untuk

memberi jaminan mutu kepada lulusan mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan proses serta hasil atau evaluasi. Manajemen mutu terpadu ini, kata dia, juga untuk meningkatkan mutu lulusan dengan fasilitas yang memadai, SDM dosen yang berkualitas diperlukan model pengawasan yang jelas mencakup delapan standar mutu pendidikan nasional. Dengan demikian sejak awal input calon guru diproses sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Soal keberhasilan menjadi guru, Made Sila mengatakan selain ditentukan oleh penguasaan ilmu juga kemampuan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi. Makanya sarjana FKIP Undwi diminta selalu mengasah diri dan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja yang selalu meningkat. Buktinya, lulusanya dibekali sertifikat pendamping ijazah yakni sertifikat kurikulum IT, TOEFL dan pembelajaran inovatif. (adv)


4

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

13

Bawang Putih Bagi Kesehatan

BAWANG putih bukan merupakan rempah-rempah, namun merupakan salah satu sayuran. Pada zaman perang dunia I dan perang dunia II, bawang putih berfungsi untuk membantu mencegah gangren yaitu kondisi ketika jaringan tubuh mati karena infeksi atau kekurangan aliran darah. Benarkah bawang putih memiliki khasiat lebih jika dikonsumsi mentah daripada setelah dimasak? Suhu tinggi akibat olahan makanan dapat menyebabkan senyawa berkhasiat pada bwang putih hilang. Senyawa berkhasiat tersebut berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan, dan menjaga agar tekanan darah tetap stabil. Konsumsi bawang putih mentah jika ingin mendapatkan khasiat dari bawang putih. Ternyata ada banyak sekali manfaat bawang putih, diantaranya adalah: Meredakan nyeri pada sendi Hancurkan bawang putih sehingga keluar minyak dari bawang putih. Oleskan minyak yang keluar tersebut ke bagian tubuh yang nyeri. Bawang putih dapat membantu

meredakan radang. Meredakan jerawat Bawang putih dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun perlu berhati-hati sebelum mencobanya karena dapat menyebabkan kulit wajah terasa terbakar dan menyebabkan wajah berbau. Meredakan kutu air Merendam kaki pada air yang sudah tercampur dengan bawang putih atau menggosok kaki dengan bawang putih mentah dapat membantu meredakan kutu air. Bawang putih dapat membantu membunuh jamur. Sebagai antioksidan Bawang putih memiliki khasiat sebagai antioksidan. Antioksidan dapat membantu melindungi dari senyawa yang dpaat merusak sel. Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Tubuh saat Kita Stress Berat MUNGKIN kita sering mendengar istilah seperti ini. “Too much stress will kill you�. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Sudah banyak kita dengar orang yang menderita penyakit tertentu dan tidak jelas diagnosisnya dan dokter m e n y e b u t penyebabnya karena stres. B a g a i m a n a sebenarnya pengaruh tekanan mental atau stres pada tubuh kita? Mengacaukan sistem pencernaan Berbagai penelitian menyebutkan ada kaitan antara otak dengan sistem pencernaan kita. Bahkan, sistem pencernaan sering disebut sebagai “otak kedua�. Tak heran jika saat sedang stres atau cemas, kita sering merasa sakit perut, mual, atau pun sulit buang air besar. Memperburuk PMS Terlalu banyak tekanan pikiran bisa memperburuk kram, kembung, dan juga mood yang tidak stabil saat sedang akan haid. Memperburuk gula darah Kabar buruk bagi kita yang menderita diabetes tipe 2. Saat kita sedang stres, tubuh akan dibanjiri hormon stres. Sementara itu, liver akan memproduksi lebih banyak glukosa untuk memberi kita energi menghadapi stres. Kebanyakan orang bisa menyerap

WM/ist

kembali gula darah itu, tapi tidak demikian dengan mereka yang beresiko diabetes atau mengidap diabetes tipe 2. Akibatnya kadar gula darah pun akan melonjak. Rasa nyeri Otot menegang, sakit kepala, dan juga rasa nyeri lain, akan lebih terasa saat kita sedang stres. Meski tubuh kita memang memiliki mekanisme untuk menghadapi momen stres dan juga bereaksi dengan cepat, tetapi stres itu tidak dimaksudkan dalam jangka panjang. Tak heran jika yang dirasakan adalah nyeri kronik. Risiko serangan jantung Saat kita sedang tegang dan stres, detak jantung akan lebih cepat dan hormon stres diproduksi lebih banyak. Dalam jangka panjang hal ini meningkatkan risiko serangan jantung atau hipertensi. Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Capricorn

Jangan cemas semua permasalahan akan segera tuntas, kesuksesan sudah di depan mata. Minggu ini kamu akan mendapat dukungan serta tawaran besar yang besar yang benar-benar menantang. Tak perlu ragu untu menuangkan ide dan rencana kamu. Keuangan memuaskan sekalipun pengeluaran masih sulit untuk dikendalikan saat ini. Asmara: Jika kamu masih mengharapkan asmaranya maka harus mau berkorban demi kebahagiaan dirinya. Studi: Kamu tidak bisa pergi dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini. Maju terus pantang mundur! Aquarius

Jaga setiap peluang yang muncul dengan penuh kesabaran. Biarkan orang lain bicara semaunya yang penting kamu tetap konsekuen dan konsisten. Peningkatan karir sudah nampak dan kini tinggal menjaganya saja. Keuangan berjalan lesu meskipun sebenarnya banyak order yang bisa mendatangkan hasil lumayan besar. Asmara: Sesuatu yang indah tak mungkin dapat dilupakan, namun jangan terlalu diberatkan di hati. Ada baiknya jalani hidup ini apa adanya dan tak perlu terlalu memaksakan diri. Studi: Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam belajar.

Taurus

Jangan terpancing berindak di luar prosedur yang ada meskipun kesempatan untuk itu sangat terbuka lebar. Di minggu ini berhati-hatilah dalam bertindak karena kemungkinan terburuk bisa saja terjadi. Jangan segan untuk bertanya jika memang ada yang kurang dimengerti daripada dipaksakan untuk jalan nanti hasilnya malah akan membikin kecewa saja. Di sektor keuangan pemasukan tidak ada masalah semuanya masih lancar-lancar saja dan mampu menutup segala kebutuhan yang ada. Asmara: Tak perlu membantah selagi dia bicara, apalagi kalau si dia lagi emosi. Studi: Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar. Gemini

Minggu ini masih banyak urusan yang cukup membikin repot, sehingga tak heran jika banyak order baru yang terabaikan begitu saja. Untuk itu cobalah kamu lebih jeli dan tenang dalam melihat situasi yang ada dengan selalu berjalan di atas rencana yang telah kamu susun sendiri sehingga bisa bergerak lebih sistematis dan tepat. Keuangan masih lancar meskipun pengeluaran cukup tinggi di minggu ini. Asmara: Jangan keburu marah dan salah tanggap dulu karena semua itu masih belum pasti dan jelas duduk persoalannya. Studi: Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga tindakan.

Pisces

Di minggu ini cukup banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Tawaran yang lebih menantang ada baiknya dikondisikan dulu, jangan hanya memikirkan enaknya saja justru kemungkinan terburuk harus benar-benar diperhatikan. Keuangan cukup stabil meskipun tekanan dan rongrongan mulai datang dari kanan kiri kamu. Asmara: Walaupun guratan kepedihan masih ada dan tergores selalu dalam ingatan kamu, sebaiknya tak perlu mengumbar kebencian padanya. Studi: Buku adalah sahabat bagi orang yang suka membaca. Aries

Tidak ada asap kalau tidak ada api, maka dari itu cobalah kamu lebih bisa berpikiran jernih dan tak perlu berpikiran negative terhadap saran yang datang dari kolega kamu. Di minggu ini cukup banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri. Keuangan mengalami hambatan terutama di sektor pengeluaran yang sulit untuk dikendalikan sekalipun kamu telah melakukan penghematan. Asmara: Jangan berkata keras yang dapat menyakiti hatinya bukankah si dia lagi banyak masalah minggu ini. Studi: Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting daripada ijazah.

Cancer

Virgo

Cobalah kamu lebih yakin dan tegas dengan prinsip yang telah kamu ambil, jangan biarkan orang lain mengintervensi pikiran kamu, segera dilakukan tindakan pencegahan bila perlu tindakan tegas agar tidak sampai meluas karena hal itu akan sangat berbahaya bagi perjalanan bisnis dan karir kamu. Keuangan di minggu ini masih terasa berat sekali. Namun jika kamu mau tenang tidak emosi maka akan tetap berhasil. Asmara: Jangan pasang muka masam bila berada di depannya. Cobalah dirubah roman muka kamu dengan tampang yang lebih menyenangkan. Studi: Kecerdasan bukanlah ganjaran, tetapi konsekuensi. Libra

Waspadalah dengan berbagai ujian yang berbentuk manis seperti pujian ataupun rayuan yang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Apalagi perbintangan kamu saat ini lagi menunjukkan kemujuran sehingga sangatlah disayangkan jika kamu tidak bisa berlaku hati-hati dalam menerima saran yang datang. Keuangan cukup memuaskan hati terlebih bila kamu lebih serius dalam menindaklanjuti order baru yang menguntungkan itu. Asmara: Tidak ada yang perlu disesali, susah senang bagaikan dilema yang mengasyikkan jika mau disyukuri. Studi: Belajar bukan hanya sekedar membaca, melainkan juga memahami.

Situasi dan kondisi kamu saat ini cukup menentukan bagi kelanjutan bisnis dan rencana yang lagi berjalan, jangan biarkan masalah pribadi terlibat di dalam urusan pekerjaan karena hanya akan menambah pusing kepala kamu saja. Keuangan masih penuh dengan kejutan, yang diharapkan dapat uang tidak didapat sedangkan yang tidak diharapkan justru datang. Asmara: Masih terasa menggigit dan menggairahkan suasana yang kamu rasakan di minggu ini bersamanya. Studi: Tuhan akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

Scorpio

Leo

Sagitarius

Tak perlu memilah-milah tawaran yang datang, cobalah kamu tampung bila perlu segera ditindaklanjuti jangan terlalu banyak pikir karena bisa-bisa malah hilang termakan waktu. Di minggu ini perbintangan kamu cukup mujur sehingga tak akan mengalami masalah jika harus menempuh resiko yang akan berbahaya sekalipun. Keuangan belum stabil jadi jangan spekulasi bisa gawat nantinya. Asmara: Kesempatan untuuk berbuat yang terbaik masih terbuka lebar dan kinilah saatnya untuk membantu si dia. Studi: Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.

Jika ingin mendapatkan hasil besar maka harus bisa mengendalikan emosi kamu. Terutama omongan-omongan yang memerahkan telinga sebaiknya tak kamu hiraukan karena hanya akan mengganggu konsentrasi kamu saja. keuangan lebih stabil dan pemasukan masih terus mengalir. Asmara: Agar tidak membikinnya semakin kecewa maka kamu perlu menghindari mengobral janji. Studi: Ilmu ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Minggu ini penuh dengan kemujuran, untuk itu jangan ditunda-tunda lagi rencana yang sudah tersusun. Laksanakan dengan penuh keyakinan mumpung sikonnya menguntungkan. Begitu juga dengan urusan yang masih terbengkalai segera saja dituntaskan. Keuangan agak goyah karena pemborosan masih sulit untuk kamu hindari sekalipun telah berlaku hemat. Asmara: Pertahankan hubungan yang telah mesra dan romantic ini. Studi: Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup.


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

14

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Wawancara John menjalani sepanjang sore untuk wawancara pekerjaan baru. Dia mulai dari mengisi semua berkas. Lalu manajer HRD menanyainya sangat lama tentang pelatihan dan pengalaman kerja. Lalu John dibawa berkeliling pabrik dan diperkenalkan kepada orang-orang yang akan bekerja dengannya nanti. Akhirnya, ia dibawa ke kantor direktur umum. Sang direktur berdiri, menjabat tangannya, dan memintanya duduk. “Tampaknya Anda memenuhi syarat,” katanya, “dan kami menginginkan Anda bekerja pada kami. Kami mempunyai asuransi yang bagus dan kemudahan yang lain. Kami akan menggaji Anda enam juta seminggu mulai hari ini. Dan dalam tiga bulan ke depan kami akan menaikkannya menjadi tujuh juta seminggu. Jadi, kapan Anda ingin mulai bekerja?” “Tiga bulan ke depan, Pak,” jawab John. Graciella SMK Pariwisata Harapan

Jono : Guru : Jono : Guru : Jono : Guru :

A : B : A : B : A :

Tidak Berbuat Apa-Apa Pak, mungkinkah kita dihukum tetapi kita tidak berbuat apapun?. Ohh tentu tidak, mana mungkin kita akan dihukum jika kita tidak berbuat sesuatu. Huh, syukurlah kalau begitu. Memangnya kenapa Jon? Semalam saya tidak mengerjakan PR, Pak. Hehe.. !!?%@$ Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Arab Eh, gue mau nanya Nanya apa? Kenapa di film Frozen karakter Anna dan Elsa tinggal di Norwegia? Karena kalau tinggalnya di Arab namanya Ana dan Ente @$%#?!!

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Sarapan Di suatu pagi yang cerah, ibu Udin menyiapkan sarapan sereal dan susu untuk Udin seperti biasanya. Udin yang memiliki aquarium berniat memberi makan ikan peliharaannya dengan segenggam sereal di tangannya. Kemudian ibu Udin datang dan menegur Udin. Ibu : Udin!, jangan berikan sereal itu kepada ikan, nanti ikannya bisa mati semua. Udin : Kalau ikannya mati karena sereal ini, lalu kenapa ibu memberi aku sarapan sereal ini?! Ibu : .....

Iklan Jono : Halo pak polisi, saya jono, pak. (berbicara di telepon) Polisi : Ada yang bisa saya bantu?. Jono : Tolong pak, ada kecelakaan!!. Polisi : Di mana?!. Jono : Di TV, pak!, cepetan lihat pak!, nanti keburu iklan!. Polisi : Hmm !%$#@

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Ujian Ditunda Seorang guru sedang mengawasi ujian di kelas. Ia memperhatikan Bara yang dari tadi tampak mengantuk. Guru : Jon, kamu kok lesu banget, ngantuk ya? Bara : Maaf Pak, semalam saya tidak bisa tidur. Guru : Kalau gitu ujian kamu ditunda saja menggu depan! Bara : Lho, kenapa Pak? Guru : Tidur saja nggak bisa, apalagi mengerjakan soal ujian. Bara : &$@%$#!

Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

A B A B A

: : : : :

Cinta Seperti apa rasa cintamu ke aku? Coba kamu hitung bintang di langit Aww, tak terhingga? Bukan, cuma buang-buang waktu aja @#&%$#?!!

2

Orang Paling Malas Seorang mandor konstruksi mempunyai sepuluh karyawan yang sangat malas bekerja. Suatu hari, demi suatu perubahan, ia menyusun strategi supaya mereka mau melakukan beberapa pekerjaan. “Hari ini saya memiliki sebuah pekerjaan yang sangat mudah untuk yang termalas di antara kalian,” katanya. “Orang yang paling malas, silahkan angkat tangan.” Dan sembilan tangan terangkat ke atas. “Kenapa kamu tidak mengangkat tanganmu?” tanya sang mandor kepada orang yang ke sepuluh. “Maaf, Pak, mengangkat tangan akan menguras banyak tenaga saya.” Graciella

4

7 9

10 13

12 14

17

16

18

19

20

No. No.

125 124

wirausaha muda. Ia mengatakan guru akan terus diperlukan karena tak ada peradaban manusia yang tak memerlukan guru. Makanya guru tak akan pernah punah. Hanya saja ia menegaskan guru yang dicari saat ini yakni berkualitas. Inilah yang disiapkan oleh FPBS IKIP PGRI Bali. Selain memiliki lab microteaching, FPBS juga memiliki lab komputer dan lab seni rupa untuk memajang hasil kerajinan mahasiswa. Khusus bagi mahasiswa Bahasa Bali yang mengambil kuliah pagi dan siang dibebaskan SPP dari yayasan. Sedangkan beasiswa yang lain datang dari Dikti, Supersemar dan beasiswa tugas akhir. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. Yarsama menegaskan lulusannya juga mampu penerapan Kurikulum 2013. Di sisi lain dia mengungkapkan Bali masih banyak kekurangan guru seni rupa, seni tarik dan musik ( Sendratasik) dan bahasa Bali. Apalagi semua sekolah di Bali kini memiliki visi berbasiskan budaya. ‘’Jangan sampai sekolah memerlukan guru tari Bali namun yang didroping dari pusat guru tari etnis lain,’’ ujarnya. Untuk itu Yarsama terus mendesak pemkab dan pemkot serta Pemrov. Bali untuk mengangkat guru tidak tetap Sedratasik dan

Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

3

8

FAKULTAS Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP PGRI Bali salah satu fakultas unggulan di Bali. FPBS memiliki Jurusan Bahasa dan Sastra dengan bidang keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, bidang ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali, Pendidikan Drama Tari dan Musik (Sendratasik), dan Seni Rupa. Yang luar biasa FPBS khususnya Pend. Bahasa Indonesia kini meraih akteditasi A, sedangkan yang kain terakreditasi B. Mahasiswanya dikenal aktif di kampus dan luar kampus . Seperti mengadakan lomba tari Bali, dan rembug sastra. Untuk memantapkan kompetensinya, mereka menampilkan sosiodrama dan psikodrama terkait dengan mata kuliah apresiasi drama. Mereka juga sering menggelar diskusi membedah buku hasil karya penulis andal di Bali bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia dan Bali melalui Bulan Sastra. Mahasiswa sendratasik juga menampilkan drama tari sesuai dengan tuntutan mata kuliah dan praktik di kampus. Mahasiswa jurusan Seni Rupa memamerkan seni lukis dan fofografi, keramik dan kerajinan tangan lainnya. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. I Ketut Yarsama, M.Pd. menegaskan lulusannya siap menjalankan Kurikulum 2013 dan menjadi

Penjual Daging Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging.”Dagiiing! Dagiiiiiiiinnngg! !!” teriaknya. Seorang ibu rumah tangga yang ternyata sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging. Ibu : “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya....!!!??? Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua.

5 6

Raih Akreditasi A, Cetak Calon Guru dan Pengusaha

Mendatar: 1.Kapal terbang; 5.angkutan umum; 6.beras yang sudah dimasak; 8.langsung dapat diminum/dimakan; 11.bulu pada tengkuk singa; 13.itu (Inggris); 14.lembah diantara dua tebing; 15.bagian tumbuhan; 18.cemburu, sirik; 19.duduk di haribaan; 20.gerak badan untuk menyehatkan tubuh. Menurun: 1.Lawan dingin; 2.alat untuk merapikan rambut; 3.perkakas, perabotan; 4.tidak ada campuran, murni; 5.benda langit; 7.perempuan yang merawat anak tuannya; 9.tangkas, cepat; 10.cairan jernih tidak berwarna; 12.lama waktu hidup; 15.kantor, bagian dari instansi; 16.warna indigo; 17.bagian tumbuhan yang runcing dan tajam.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM diKirim Gedung Bali Post Jawaban TTWM ke : Jl. Kepundung 67A Denpasar. dengan wesel pos ke redaksi WM Email : Sueca025@gmail.com Hadiah utama 100 ribu untuk dua orang pemenang di Gedung BaliRp. Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang Ni Kadek Risma Yanti SMP PGRI 9 Denpasar

Ni Luh Putri Evayanti SMKN 2 Denpasar

Bahasa Bali lewat dana APBD. Jika terjadi pensiun ma-ssal 2-3 tahun depan pemerintah tak kelabakan mencari penggantinya. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H.M.Hum., me-negaskan FPBS menyiapkan guru yang professional dan menjadi pengusaha. Rektor mengatakan sudah memberi penguatan biYUDISIUM- Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. Ketut Yarsama saat dang IT dan bameyudisium sarjana baru. hasa Inggris dan program keahlian tiap prodi. Kedua, sudah dibangun beberapa waraan, bahasa dan kepresenteran. Inilah lab keterampilan untuk menunjang kewirasyang dikatakan Made Suarta sbagai lulusan auhaan dan sertifikat pendamping ijasah. Di IKIP PGRI Bali yang mememiliki diversifikasi antaranya lab penyiaran, lab music, lab kepepekerjaan yang memadai. (adv)

Cetak SDM Unggul, Kehabisan Stok Lulusan

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

No.

PKKMB - Koordinator KopertisVIII Prof. Nengah Dasi Astawa didampingi Ketua Yayasan PR Saraswati Bagus Ketut Lodji dan Direktur AFS, Made Agus Sunadi Putra saat membuka PKKMB AFS Denpasar.

125 1

FPBS IKIP PGRI Bali

Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

SMK Pariwisata Harapan

15

3

Informasi Studi Lanjut

Musibah Ibu Guru : Dari mana saja kamu?!, kenapa kamu terlambat?. Dilan : Saya terkena musibah, Bu.. Ibu Guru : Hah?!!, musibah apa? Dilan : Saya jatuh, bu!. Ibu Guru : Ya ampun!, jatuh di mana?, sakit gak??. Dilan : Gak sakit buk, saya jatuh cinta sama ibu, eaa.. Ibu Guru : Hmm !!?&%@ Dilan : Hehe

11

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Jawaban TTWM No. 124 Mendatar: 1. Terbit 5. Own 7. Hawa 8. Anggur 9. Natal 12. Lulur

14. Kasar 16. Jam 18. Urus 19. Akur 20. Indah

Menurun: 1. Tahun 2. Rawat 3. Town 4. Taurus 6. Negara 8. Alur

10. Acar 11. Alas 13. Ujian 14. Kuda 15. Susu 17. Muda

MENJADI mahasiswa di Akademi Farmasi Saraswati (AFS) Denpasar sangatlah menyenangkan. Pasalnya, setelah tamat gampang mendapatkan pekerjaan. AFS Denpasar mencetak SDM unggul sehingga setiap tahun AFS kehabisan stok lulusan. Nah kamu yang ingin mau menjadi tenaga ahli madya kefarmasiab silahkan menentu-

kan pilihan di AFS. Sebab mahasiswa barunya hanya dibatasi sampai 187 orang. Pola rekrutmennya bisa ditanyakan langsung di kampus AFS Jl. Kamboja Denpasar. Direktur AFS Denpasar, Made Agus Sunadi Putra mengungkapkan mahasiswa baru AFS Denpasar adalah yang terpilih dari ratusan peserta seleksi. AFS, kata dia, terus

berkomitmen untuk memberi jaminan mutu kepada masyarakat. AFS yang terakreditasi B, tahun ini telah divisitasi lagi. Saat ini Akademi Farmasi sedang menuju menjadi sekolah tinggi dengan mengusulkan penambahan prodi baru yakni S-1 Farmasi. Untuk bisa menjadi tenaga ahli madya Made Agus Sunadi Putra didampingi Pudir I, I Putu Era Sandhi Kusumayuda, S. Farm., M.Phil.Apt., Pudir II Ni Nyoman Wahyu Udayani,S.Farm.M.Si.,Apt., Biomed, Apt., mahasiswa menuntaskan waktu tiga tahun. Untuk itu dia meminta mahasiswa baru cerdas membagi waktu. Mahasiswa juga disiapkan mengikuti kegiatan kemahasiswaan lewat UKM seni, olahraga dan karya ilmiah serta pratik di lab. Lulusannya diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji,M.S. menilai mahasiswa baru sangat tepat memilih AFS Denpasar karena mutu dan visinya mencetak lulusan yang cerdas dan berkarakter. Lewat PKKMB ini mahasiswa baru mendapat penjelasan selengkaplengkapnya karena diyakini bermanfaat bagi mahasiswa dari iklim wawasan wiyata mandala menujuTri Darma PT. Ditegaskannya PKKMB beda dengan ospek dan bebas dengan praktik

kekerasan. ‘’Buatlah mahasiswa baru menyenangkan,’’tegasnya. Sementara itu Koordinator Kopertis VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa tampil atraktif dengan memekikan yel-yel kabangsaan dan Pancasila. Dia bangga lulusan SMA dan SMK memilih AFS Denpasar , pilihan ini harus disyukuri karena tak semua orang bisa diterima di AFS. Saat memberi ceramah soal sistem pendidikan tinggi, Prof. Nengah Dasi Astawa mengajak mahasiswa baru AFS menjalani PKKMB dengan baik guna menjadi orang sukses. Banggalah menjadi bagian dari AFS. ‘’We are the best, we are excellent, we are expert,’’ tegasnya. Jadilah SDM yang tangguh karena unggul dan berdaya saing tinggi. Menjadi SDM yang kreatif dan inovatif. Untuk itu jadilah agen perubahan dan harus berani memulai . PKMB menurut Ketua Panitia yang juga Pudir III P.Santoso,SSi.,M. Biomed, Apt. diisi dengan wawasan kebangsaan, studi pendidikan tinggi, informasi akademik, layanan administrasi dan kemahasiswaan, etika keilmuwan, keselamatan kerja, Program Kreativitas Mahasiswa, bakti sosial dan outbond. Peserta PPKMB juga dilatih melakukan pemadaman api ringan untuk keselamatan kerja di lab. (adv)

Stikes Bali

Mahasiswanya, Tiada Hari Tanpa Prestasi

KAMPUS Stikes Bali ibarat kampus gudangnya prestasi. Disini hampir setiap hari mahasiswanya mencapai prestasi akademik dan non akademik. Pada saat lomba debat bahasa Inggris yang yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali berhasil keluar sebagai juara II debat bahasa Inggris, sedangkan juara 1 diraih oleh Universitas Hasanuddin. Untuk diketahui, lawan dari Stikes Bali ini yang menjadi juara 1 dalam lomba ini adalah rangking 5 besar dalam debat nasional yang dilaksanakan oleh Dikti. Tim debat bahasa Inggris dari Stikes Bali yang berhasil menjadi juara ini di wakili oleh mahasiswa program studi S-1 Ilmu Keperawatan Ners atas nama Kadek Ayu Ristianti dan Ni Putu Wisma Ekawati. Selain itu, pada saat mengikuti lomba debat bahasa Inggris di Universitas Airlangga (UNAIR), Wisma dan Ayu berhasil meraih juara 1dan mengalahkan tim debat dari berbagai universitas negeri maupun swasta lainnya. Kesan yang didapat dari Wisma dan Ayu ternyata pada saat debat tim Stikes Bali di UNM mereka “dikeroyok” oleh 3 perguruan tinggi negeri, sudah barang tentu disertai dengan fanatisme sporter tuan rumah yang berlebihan. Selain itu Gusti Ayu Utari Harmoni maha-

siswa program studi S1 Ilmu Keperawatan Ners meriah juara III mahasiswa berprestasi Kopertis VIII. Pada lomba mahasiswa berprestasi tahun lalu, STIKES Bali juga mendapat juara II di tingkat Kopertis Wilayah VIII. Ketua yayasan YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka yang menerima tim debat bahasa Inggris dan mahasiswa berprestasi ini di ruangannya mengucapkan terima kasih kepada Ayu, Wisma, dan Utari atas prestasinya yang dapat mengangkat nama baik Stikes Bali. Dengan juara-juara ini Stikes Bali akan lebih dikenal di masyarakat sehingga akan memberikan motivasi bagi masyarakat untuk memilih tempat kuliah pada Sekolah Tinggi yang terbukti bisa mendulang banyak prestasi. Prestasi ini adalah gambaran pada institusi tersebut apakah institusi tersebut berkualitas atau tidak. Sudah tentu diharapkan kepada masyarakat terutama untuk lulusan SMA/SMK dalam mendaftar sebagai mahasiswa baru masyarakat bisa lebih jeli dalam memilih perguruan tinggi yang menjanjikan lulusannya memperoleh masa depan yang lebih cerah. Untuk stakeholder institusi pelayanan kesehatan tentu sangat selektif memilih lulusan perguruan tinggi baik perawat maupun bidan dari lulusan mana mereka berasal dan apakah perguruan tinggi swasta itu memiliki prestasi atau tidak. Terhadap pertanyaan-pertanyaan stakeholder ini akan di-

jawab bahwa Stikes Bali yang paling sering mendapatkan prestasi dan lulusannya sudah diakui dan diterima bekerja diluar negeri seperti Jepang. Karena itu tidak berlebihan dikatakan bahwa pada pendaftaran mahasiswa baru jalur PMDK tahun 2018 ini Stikes Bali diserbu pendaftar dari lulusan SMA/ SMK seluruh Indonesia. Ramainya pendaf-

taran ini sebagai bukti bahwa STIKES Bali memang untuk dimiliki oleh masyarakat, hal ini sesuai dengan motto yang dicanangkan STIKES Bali yaitu STIKES Bali for All. Ketua STIKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa,S.Kp.,M.Ng.,Ph.D. menyatakan sangat bangga atas prestasi tersebut dan tetap ditingkatkan. Prestasi in dapat mendongkrak rangking Stikes Bali pada peringkat Perguruan Tinggi Nasional. (adv)

PRESTASI- Mahasiswa Stikes Bali yang berprestasi di lomba debat bahasa Inggris.


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

2

Ciri Smartphone yang Terinfeksi Virus lockscreen, sebaiknya kamu tidak mengklik iklan pop-up tersebut. Itu adalah salah satu jalan perertas untuk mencuri informasi penting pada smartphonemu.

BANYAK hal penting yang kita lakukan setiap hari melalui smartphone. Diantaranya untuk menyimpan dan mengakses data-data pribadi, data penting, melakukan berbagai transaksi online dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan internet. Sekitar 55% penjahat cyber menyerang para pengguna smartphone melalui virus-virus yang mereka buat. Jika smartphone kalian terinfeksi virus dan tidak segera diatasi, hal tersebut akan berkakibat buruk terhadap smartphone kalian. Berikut ini

ciri-ciri smartphone yang telah terinfeksi oleh virus. Munculnya Iklan Pop-up Ciri-ciri smartphone terkena virus biasanya muncul iklan di sana-sini, apalagi ada iklan atau pesan yang muncul secara popup. Apabila kamu menemukan iklan saat sedang membuka aplikasi atau game gratis tertentu, itu wajar. Namun apabila kamu menemukan iklan atau pesan popup tersebut muncul ketika kita tidak menggunakan aplikasi apapun, misalnya pada homescreen,

Smartphone Menjadi Lemot Ciri lainnya yaitu menurunnya performa, smartphone akan menjadi lemot dan lebih parahnya lagi hang atau stuck. Mungkin kamu tidak sengaja telah mengunduh cache atau aplikasi yang berisi virus malware yang berbahaya. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mencopot aplikasi yang mencurigakan serta menghapus cache. Cache adalah beberapa file aplikasi dan situs web yang disimpan dalam smartphone yang digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan ketika membuka suatu aplikasi. Waktu Booting yang Lama Ciri-ciri smartphone yang terinfeksi virus berikutnya adalah waktu booting yang lama ketika akan menyalakan atau saat restart smartphone. Kemungkinan ada virus malware yang menghabiskan banyak RAM sehingga memperlambat waktu saat booting, solusi yang bisa dilakukan dalah dengan cara factory reset.

Mengrim atau Menerima SMS Aneh Smartphone yang terinfeksi virus biasanya mampu mengirim SMS secara diam-diam, atau bahkan dapat melakukan panggilan telepon ke nomor tertentu tanpa sepengetahuan kita. JIka kamu menemukan jenis SMS aneh, tetapi kamu tidak merasa melakukannya, kemungkinan smartphone kamu telah diretas. Peretas mungkin menggunakan teknik phising untuk mengambil alih akun perbankan atau media sosial milik kamu. Kuota Data Cepat Habis Jika kuotamu habis karena kamu sedang menggunakan suatu aplikasi seperti media sosial, itu wajar. Namun apabila kuota mu cepat habis padahal kamu tidak menggunakannya sama sekali, bisa jadi smartphone sudah terinfeksi virus. Kamu bisa buka Pengaturan > Data Usage. Dari sana dapat kita lihat daftar aplikasi yang sedang menggunakan kuota data internet. Jika ada aplikasi yang sangat jarang digunakan atau yang mencurigakan sebaiknya uninstal aplikasi tersebut. Rama Swara SMK Rekayasa Denpasar

Saatnya untuk Maju KELAS tiga SMA menjadi momok yang paling menguras emosi bagi sebagian besar siswa selama 12 tahun mengenyam pendidkan wajib di Indonesia. Bagaimana tidak, berbagai beban kehidupan perlahan keluar. Dimulai dari masalah finasial, gaya hidup, kehidupan sosial, percintaan, dan satu pertanyaan menohok yang selalu dan selalu menghantui siswa kelas tiga SMA. Mau ke mana setelah lulus SMA? Mari kembali ke tiga tahun yang lalu. Saat kita masih menggunakan seragam putih-biru, hal yang paling berat yang sebagian dari kita harus pikirkan hanyalah lulus UN dengan nilai terbaik dan di terima di sekolah favorit. Setelahnya, kita menjalani kehidupan remaja ala milenial

dengan sedikit tekanan di dalamnya. Namun kini, ketika kita dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup, beban dunia rasanya berpindah ke bahu kita. Berbagai wejangan, pilihan, panduan, serta antekanteknya mulai mengisi hari-hari anak kelas dua belas. Latihan dan tugas yang menggunung pun sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari. Diantara padat dan bimbang nya anak kelas dua belas, adalah rutin diadakan pameran pendidikan maupun sosialisasi sebagai referensi jawaban dari satu pertanyaan menohok yang selalu menghantui siswa kelas tiga SMA. Dari Universitas negeri hingga swasta, sampai dengan pendidikan vokasi yang menjamin lulusannya langsung bekerja mulai menghiasi

Oleh: Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar sekolah-sekolah dengan beragam promosi mereka. Ada dari beberapa siswa yang langsung dengan mantap menentukan pilihan mereka begitu tertarik dengan salah satu promosi tersebut. Ada juga yang semakin galau karena beragam pilihan yang menyediakan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan ada pula yang masa bodo dikarenakan sudah mempunyai tujuan dan komitmennya sendiri. Menentukan hal terbaik bagi masa depan bukanlah perkara mudah. Apalagi jika tidak didukung dengan situasi kondisi, kesuksesan terasa jauh di depan mata. Mimpi

untuk membanggakan orang tua pun menjadi sirna karena keragu-raguan dan niat untuk mewujudkannya yang tak seberapa. Banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk berada dalam zona nyaman mereka dan takut untuk mengambil risiko. Mental yang lemah membunuh lebih banyak mimpi dibanding kegagalan. Bangsa kita tidak kan pernah maju jika para generasi mudanya

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

INTERNETAN menggunakan mode pesawat dapat menghemat penggunaan baterai smartphone Android, dan internetan saat dalam mode pesawat ternyata akan membuat lebih stabil jaringan internet yang dihasilkan, karena kamu tidak akan terganggu oleh jaringan sms, telepon, maupun roaming, jadi selain keren bisa internetan disaat modus pesawat aktif, kamu juga dapat lebih

menghemat penggunaan baterai pada smartphone tersebut, oke langsung bahas saja caranya. 1. Pertama, nyalakan paket data / jaringan internet dan biarkan saja tetap menyala. 2. Setelah itu, silahkan aktifkan fitur “Airplane Mode”. 3. Jika sudah dalam keadaan “Airplane Mode” sekarang masuk ke “Dial”. 4. Lalu ketik dial ini *#*#4636#*#*

15

Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau foto-foto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@ gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

cenderung pasif dan mematikan rasa penasaran mereka. Kenyamanan akan mudahnya mendapatkan sesuatu perlahanlahan membunuh sisi kreatif dan keaktifan mereka. Di samping rasa penyesalan dan niat menghukum diri sendiri, maraknya penyebaran berita hoax, tingkat kriminalitas dan pengangguran yang meningkat serta terpuruknya berbagai sektor vital kehidupan bernegara dan bermasyarakat menjadi salah satu hasil dari lemahnya mental para genersai muda. Hendaklah kita membicarakan rencana jangka panjang kita terhadap orang tua. Mintalah saran dan pendapat mereka jika masih bimbang. Karena restu orang tua juga berpengaruh terhadap kesuksesan kita kelak. Jangan takut untuk mengambil resiko jika itu memang pantas dilakukan demi masa depan kita. Apapun pilihan yang kita ambil, jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Nya. Dan yang terpenting terus, terus, dan teruslah berusaha. Karena kita tidak akan pernah tahu di usaha keberapakah kita akan menggapai sukses. Lebih baik menyesali apa yang dilakukan daripada menyesali apa yang tidak pernah kita lakukan. Salam sukses.

Internetan Dengan Mode Pesawat dan pilih “Informasi Telepon” / “Phone Information”. 5. Terakhir klik “Turn on radio”. Selesai, silahkan coba internetan walaupun dalam kondisi airplane mode. Catatan : Tak semua perangkat smartphone Android dapat mendukung dial “*#*#4636#*#*” terkadang banyak device yang tidak dapat mengakses pengaturan dial tersebut, tapi jangan dulu berkecil hati karena masih ada jalan untuk mengakses “Phone Information” walaupun tanpa mengetik dial tersebut, yaitu dengan cara install dan jalankan aplikasi ini di smartphone yang tidak mendukung dial tersebut.

Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

Nama : Widi Asih Utami dan Sukama Lokasi : SMP PGRI 1 Denpasar Oleh : ist

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

VOCABULARY No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Inggris Always Actually Usually Sometimes Suddenly After Before Accompany Admire Adventure Affection Afraid Afternoon Alone Another Ant Anything Anywhere Arrogant Autumn Big Calendar Call Calm Candle Canteen Car Care Cat Celebrate Change Cheap Check Clean Clouds Coffee Come Cold Dance Dangerous

Indonesia Selalu Sebenarnya Biasanya Kadang-kadang Tiba-tiba Setelah Sebelum Menemani Mengagumi Petualangan Kasih sayang Takut Sore Sendirian Yang lain Semut Apapun Di manapun Sombong Musim gugur Besar Kalender Menelpon Tenang Lilin Kantin Mobil Peduli Kucing Merayakan Berubah Murah Cek Bersih Awan Kopi Datang Dingin Menari Berbahaya


Selasa, 20 Pebruari - 5 Maret 2018

2211 TH. XXI, 20 Pebruari - 5 Maret 2018, Eceran Rp. 2.000

16 HUT Emas SMP PGRI 6 Denpasar

Unggul di Bahasa Asing, Prestasinya Go Internasional

HUT EMAS - Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, I Ketut Antara menyerahkan kue HUT emas kepada Madiadnyana. SISWA SMP PGRI 6 Denapsar membuktikan diri sebagai SDM dari sekolah plus bahasa asing. Pada puncak peringatan HUT ke- 50 atau HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar, Selasa (30/1) lalu semua acara dipandu dengan bahasa Inggris. Puncak HUT ditandai dengan

pemotongan kue oleh Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M.Ag., dan pelepasan balon bersama Perbekel Dangri Kelod, Made Sada Ketua PGRI Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.,Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., dan komite.

Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara,M. Ag., menjelaskan SMP PGRI 6 Denpasar didirikan 1968. Awalnya bernama SMP PGRI Badung kemudian berubah menjadi SMP PGRI 1 Badung, kini menjadi SMP PGRI 6 Denpasar. HUT emas ini kali ini bertemakan "Kita tingkatkan pengabdian terhadap nusa dan bangsa untuk membentuk generasi muda bekarakter". Konsepnya menjunjung kebersamaan dan persaudaraan. Makanya semua komponen sekolah PGRI di Denpasar terlibat dalam HUT kali ini. Serangkaian HUT OSIS SMP PGRI 6 Denpasar menggelar lomba menyannyi tunggal, keterampilan, pengabdian masyarakat berupa aksi kebersihan di sejumlah pura, masjid dan gereja. OSIS juga menggelar jalan sehat diikuti ribuan warga sekolah, keluarga dan alumni. Ketut Antara didampingi Wakasek Ni Nyoman Erawati,S. Pd., Kaur Kurikulum, I Made Sudiarta,S.Pd., Kaur Humas, Cok. Tismayanti, S.H., Kaur Kesiswaan Gede Ari Parwata, S.Pd., Kaur

Sarana, Luh Sudiasih, S.Pd., danKatas, Ni Nyoman Pulasari,S. Pd., menambahkan sejumlah prestasi nasional dan internasional diraih siswanya. Di antaranya juara I lomba mengarang lingkungan hidup internasional oleh WHO, menjadi pemain sepak bola dan bola voli nasional. Tahun ini siswa penyandang disabilitas, Ketut Widyadana meraih dua emas dan satu perak di Kerjunas renang 2018. Saat ini sedang dilatih untuk ajang di Dubai. Saat itu Kasek Ketut Antara juga menyerahkan beasiswa Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) kepada 23 siswa yang berprestsi di akademis dan nan akademis. Ketua YPLP Kota PGRI D e n p a s a r, D r s . N e n g a h Madiadnyan,M.M. memberi apresiasi positif di HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin dewasa, berkualitas dan maju. Semangat untuk terus maju ini diminta terus digelorakan sebagai ciri sekolah berkualitas, bermutu dan berkarakter sehingga dilirik oleh masyarakat. Hal ini sudah dilakukan SMP PGRI 6 Denpasar dibawah kepemimpinan Ketut

Antara yang sukses menerapkan manajemen persekolahan yang berkualitas didukung SDM guru dan tenaga kependidikan yang professional. Di usia yang 50 tahun ini dia minta komponen sekolah mengintrosfeksi diri untuk memberi pelayanan terbaik ke depan. Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata,M.Hum., juga memuji kemampuan bahasa asing anak-anak SMP PGRI 6 Denpasar. Ini yang membuat pada HUT emas SMP PGRI 6 Denpasar tampil makin hebat. Dia ikut memuji sekolah berusia 50 tahun ini almuninya banyak berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Fasilitas sekolahnya sangat lengkap sehingga warga Denpasar menjatuhkan pilihannya ke SMP PGRI 6 Denpasar. Apalagi sekolah ini banyak berperan dalam menyediakan pendidikan inklusi bagi anak-anak disabilitas. "Semua ini berkat kepemimpinan Kasek Ketut Antara manajemen YPLP Nengah Madiadnyana," ujarnya. (sue)

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper... Hal. 7-10 | HUT Emas SMP PGRI 6 DPS... Hal. 16

Tim Aksara SMP PGRI 1 Denpasar

Terapkan Manajemen "Cuk-cukan" dan Mencari ke Alam TIM jurnalistik Aksara SMP PGRI 1 Dennpasar alias Grissa sukses ganda di ajang bergengsi lomba majalah dinding (mading) Bali Post Goes to School seKota Denpasar belum lama ini. Dikatakan demikian karena selain meraih juara III tingkat SMP, tim ini kebanjiran pendaftaran anggota baru jurnalistik Aksara. Tim Aksara Grissa dibina oleh Ni Nyoman Ardiani,S.Pd., MPd. dan Ni Kadek Ayu Dewantari,S.Pd. Aksara diketuai Putu Dewi Satriani ini awalnya hanya diikuti 15 siswa, namun setelah meraih juara, 30 siswa mendaftar mengikuti ekstra jurnalistik. Sementara itu jabatan Wakil Ketua Komang Shiva Maharani, Sekretaris oleh Ni Kadek Indah Handayan dan, Bendahara, Ni kadek Ayu Ludra Yanti. Anggotanya antaral lain Azzahra, Deshinta Rizky Kusuma Wardani, Cintya, Ayu Suardini, Lasmita, Trisana. Bella, Nova, Tutus, Kurnia, Sekar dan lainnya. Jangan heran anggota tim

Sejak Kecil

Atas kepiawiannya itu dia sukses meraih juara favorit di lomba Indonesia Culture and Tourism Ambasador tingkat nasional di,Bangka Belitung belum lama ini. Bahkan dia mendapat tiket emas untuk mengikuti lomba fashion di Thailand. Widi adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Faradilah Hembang asal Sulteng dan I Nengah Parsa Darmawan dari Bali. Dia kini duduk di kelas IX-B SMP PGRI 1 Denpasar alias Grissa. Di ajang yang digelar Sahabat Manajemen Indonesia, Widi memang tampil luar biasa. Dia tak mau mengecewakan dukungan Kasek Dr. I Nengah Sukama dan rekan-rekan sekelasnya dengan membawa bendera Grissa. Widi pun cukup puas dengan meraih juara favorit.

Aksara didominasi oleh kaum wanita, hanya diperkuat seorang siswa yakni Rama Maiswara. Namun jika bicara semangat berprestasi anak-anak bimbingan Kasek Dr. I Nengah Sukama,M.M., ini tak kalah dengan yang lain. Anggotanya juga merangkap di ekstra lain seperti Paksibraka, Pramuka, tari dan tabuh. Dewi Satriani mengungkapkan untuk memberi pengalaman banyak kepada anggotanya, setiap lomba dan mengisi majalah dinding penggarapan naskahnya digilir dan diputar baik untuk laput dan lapsus. Sedangkan soal dana hanya dikenakan iuran Rp 2000 per siswa. Bahkan jika dananya habis, mereka mengenal istilah manajemen patungan atau cukcukan. Cara terakhir baru minta dana ke sekolah. Untuk mengirit biaya, kata Ayu, mading biasanya dibuat dari bahan limbah kardus bekas dan mencari di alam seperti daun jagung, akar-akaran dan pelepah

pisang untuk dekorasi. Soal properti banyak dibantu keluarga siswa. Ini menunjukkan sinergisitas sekolah dan masyarakat. Selain berprestasi di mading, siswa Grissa banyak mengukir prestasi lainnya. Seperti Widi Asih Utami meraih juara favorit Model Culture and Tourism Ambasador 2018 tingkat nasional di Bangka Belitung. Dia mendapat golden ticket ke Thailand. Selain itu meraih juara umum I Porsenijar PGRI Denpasar, juara II melukis di Denpasar, juara harapan I OSN Matematika, Harapan II lagu pop solo, dna jiara Harapan III berani bicara. Di Porjar Kota Denpasar memborong juara di lomba dansa, silat, judo dan juara II MTQ. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Ekstra jurnalistik ini akan terus dikembangkan apalagi nanti

Dia mengaku sejak berusia tiga tahun sudaa sering mengikuti lomba fashion. Bahkan dia sering meraih juara. Di semua ajang, target Widi adalah juara. Ini dia lakukan untuk meraih kursi di SMA negeri. Bahkan targetnya adalah menjadi Putri Indonesia. Untuk mengikuti lomba di Bangka Belitung, Widi awalnya mengikuti audisi secara online karena Bali tak termasuk kota audisi. Bahkan dia dinyatakan lolos ke grand final di Bangka Belitung. Tinggal dia melengkapi profile dengan piagam penghargaan nasional dan prestasi selama gerak di catwalk. Di antaranya dia pernah meraih juara berbakat, juara favorit Muda Lux. Di Bangka Belitung dia sukses menyisihkan hampir 80 peserta lainnya. Sebelumnya dia sempat dikarantina selama dua hari untuk diberi pembekalan soal etika, sikap, tata krama dan kepribadian. Bahkan semua bakat ini dia dapatkan berkat polesan di sekolah oleh pembina Putu Oka Sutrisna. Sukses ini, kata Widi, juga berkat peran sekolah. Ditanya

soal prestasi yang diraih, Widi mengatakan tak sepenuhnya puas. Namun prestasi ini adalah langkah awal menuju Puteri Indonesia. Makanya kini Widi gencar belajar bahasa Inggris dan kepribadian. Ditanya, mengapa Widi memilih sekolah di Grissa, dia dengan lugas menjawab bahwa semua pilihannya atas pilihan pribadi dan orangtuanya. Dia tahu Grissa adalah sekolah berkualitas dan banyak melahirkan prestasi hingga dikenal luas masyarakat. Setelah belajar di Grissa dia banyak mendapat gemblengan soal disiplin dan mampu membawa bendera Grissa ke tingkat nasional. Makanya dia ingin kembali mengibarkan panji Grissa nanti di Thailand. Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,M.M., mengungkapkan kebanggaanya Grissa kini banyak memiliki penulis muda berbakat dan melahirkan juara nasional bidang fashion. Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. "Grissa terus mendorong

AKSARA - Kasek Nengah Sukama dan guru pembina, Dewantari bersama tim Aksara. anak-anaknya masuk dalam wartawan Bali Post Student Paper. "Sekolah berterima kasih Bali Post bersama sekolah menggali dan mengembangkan life skill bagi siswa. Grissa terus mendorong anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat,"

tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

anak-anak berkembang menjadi calon wartawan berbakat," tegasnya. Dia minta siswa yang berprestasi jangan cepat berpuas diri, melainkan

terus berinovasi dan kreatif sebagai salah satu ciri generasi melinia. Caranya terus belajar, belajar dan belajar. (sue)

Kelihatannya penampilan Widi Asih Utami biasa-biasa saja. Namun ketika diberikan tampil di catwalk, Widi-demikian dia akrab dipanggil-tampil mempesona dan luar biasa.

Widi Asih Utami

Sejak Kecil Baca Hal. 16

Juara Favorit Nasional


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.