Wiyata Mandala Edisi 08 - 21 Mei 2018 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

2216 TH. XXII, 8 - 21 Mei 2018, Eceran Rp. 2.000

12 SMK Saraswati 1 Denpasar Lepas 166 Siswa

Lulusannya Banyak Bekerja, PPDB Hanya Terima 4 Kelas SMK (SMEA) Saraswati 1 Denpasar yang berbasis bisnis manajemen, Senin (164) kemarin melepas 166 siswa kelas XII. Acara pelepasan berlangsung meriah di Hotel Nikki Denpasar. Dari 166 orang yang dilepas, sebanyak 144 siswa dari Program Keahlian Akuntansi dan 22 orang dari Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Acara pelepasan semakin meriah karena diisi dengan pentas seni siswa kelas X dan XI. Selain itu para guru juga ikut menghibur dengan menarikan Tari Puspanjali. Kontan saja gerak dan tari para guru yang kaku ini mengundang gelak tawa penonton. Saat itu Kepala SMK Saraswati 1 Denpasar, Drs. I Wayan Reta,M.PSi., didampingi Waka Kesiswaan Putu Yorniasih,S.Pd,, M.Pd., dan Waka Kurikulum G.A.

Hendrastuti ,S.Sos, M.M., memberikan penghargaan dan mengenakan selempang bagi siswa berprestasi dengan nilai tertinggi USBN. Nilai tertinggi untuk Auntansi dirai I Wayan Juny Arta Wiguna (1.319) dan di Administrasi Perantoran diraih Putu Tina Arini (1.295). Kasek I Wayan Reta menegaskan lulusan yang dilepas banyak yang diterima bekerja di sejumlah industri. Lulusan yang belum bekerja diyakini dalam waktu dua bulan sudah bekerja. Wayan Reta menambahkan SMK Saraswati 1 Denpasar pada PPDB 2018-2019 tahun ini hanya menerima empat kelas. Namun tetap dibuka empat program keahlian yakni Akuntansi, Administrasi Perkantoran (AP), Pemasaran dan yang baru program keahlian Perbankan. Pendaftaran siswa baru dimulai sejak Maret lalu hanya

dengan melampirkan pengisian formulir pendaftaran ditutup hingga pertengahan Juli 2016. Dia mengaku hingga kini sudah menerima sejumlah calon siswa yang sudah menjatuhkan pilihan d SMK Saraswati 1 Denpasar. Mereka ini sudah mengenal eksistensi dan kualitas SMK Saraswati 1 Denpasar yang terakreditasi A. Untuk itu dia mengajak warga Denpasar yang ingin cepat kerja bergabung ke SMK Saraswati 1 Denpasar di Jl. Kamboja. Khusus lulusan SLUB Saraswati diberikan diskon 25 persen uang bangunan. Sekalipun berbasis bisnis, sekolah ini banyak mengukir prestasi di lomba puisi dan teater. Belum lama ini Teater Takhta SMK Saraswati 1 Denpasar sebagai satu-satunya SMK di Bali yang tampil di Nawanatya 2018. (jursmksaras1)

Website :http//www.wiyata-mandala.com email : info@wiyata-mandala.com

Be Smart, Be Creative

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper di SMP PGRI 2 Denpasar

TERBAIK - Kepala SMK Saraswati 1 Denpasar Wayan Reta didampimgi wakasek menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik.

473 Siswa SMP Dwijendra Denpasar Ikuti UNKP Berintegritas Mulai Buka PPDB hanya untuk 11 Kelas

dir satu jam lebih awal. Semuanya mengawali dengan sembahyang dan mohon doa restu kepada Kepala SMP Dwijendra, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M.Pd., dan wakasek di pura sekolah.

Tercatat 472 siswa kelas IX mengikuti UNKP secara berintegritas. Sekolah menyiapkan 24 ruangan. Kasek Nadi Supartini didampingi Wakasek I Made Yoga Mahendra Andika, SPd.M.Pd., I Wayan Suwita ,S.Pd., dan Ida Bagus Putra Arsana ,S.Pd., menjelaskan sekolah sejak siswa di semester I sudah memberi penguatan menghadapi UNKP. Bentuknya berupa les tambahan mulai SeninKamis hingga sore hari. Kedua, Nadi Supartini mengungkapkan hasil pendidikan karakter dan budaya Hindu di sekolahnya sudah teruji di lapangan. Siswanya banyak mengukir prestasi dan hidup dengan disiplin. Makanya jangan heran jika siswa disuruh ke sekolah pukul 10.00 wita pukul 08.30 wita mereka sudahdatang. Inilah yang dia sebut sebagai insan yang bertanggung jawab. Ditambahkannya, PPDB SMP Dwijendra dibuka sejak awal April

lalu dan ditutup hingga Juli mendatang. Hanya saja sekolah ini merekrut 11 kelas masing-masing 32 siswa tiap kelas. Hal ini sengaja dibatasi untuk menjaga mutu serta menerapkan lima hari jam belajar yakni full day school karena semua siswa kelas I,II dan III masuk pagi. Intinya, semua ruang kelas tiga lantai di gedung selatan dipakai untuk siswa SMP. Semua ruangan dilengkapi fasilitas lengkap yakni semua ruangan ber- AC dan LCD. Suasana lingkungan sekolah juga hijau dan asri. Nadi Supartini menegaskan semua peserta dibebaskan dari biaya pendaftaran alias gratis. Kedua, mereka yang pertama dan lebih dulu menentukan pilihan di SMP Dwijendra yang diprioritaskan diterima lebih awal. Hal ini dilakukan karena SMP Dwijendra tak mengenal PPDB gelombang I dan II, begitu kuota terpenui langsung ditutup. Makanya dia mengajak

masyarakat yang ingin pendidikan anaknya disiplin dan berkarakter menentukan pilihan sejak awal di SMP Dwijendra. Ditanya soal jumlah kelas, Nadi Supartini menegaskan pihaknya taat dengan aturan yakni maksimal 11 kelas dan tiap kelas 32 orang. Pada bagian lain Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M.Pd., menambahkan belum lama ini siswanya sukses mencetak prestasi di ajang Olimpiade Biologi. Putra Wijaya dan Dita berhasil lolos di ranking 6 dan 7 Olimpiade Biolog di Bali yang diadakan oleh ITS. Di Wali Kota Cup meraih juara II lomba yoga, juara umum I woodball (5 emas, 1 perak, 1 perunggu), juara umum kabaddi putra dan putri (dua emas dan satu perak). Sementara di atlettik meraih satu emas. (jursmpdwi)

(VIII-J) dan Fitria Novitasari (VIIIF). Sedangkan siswa penyumbang piala terbanyak I Made Dwi Antara (IX-H). Dengan pemberian reward bagi minat baca ini, berarti SMP PGRI 2 Denpasar sangat serius dalam meningkatkan minat baca. Bahkan sekolah ini tercatat sebagai pelanggan Wiyata Mandala terbanyak untuk di Bali. Hal ini disadari Gede Wenten Aryasuda karena tantangan dunia pendidikan dewasa ini dalam memajukan pendidikan adalah dalam meningkatkan minat baca. Nah masalah itu langsung diberikan problem solving oleh SMP PGRI 2 Denpasar dengan memberi pelayanan terbaik kepada siswanya dalam hal minat baca. Perpustakaan Grisda yang dikenal

luas, nyaman dan menenangkan juga diformat sebagai sumber belajar sesuai tuntutan K-13. Di sini disiapkan tiga pustakawan profesional bersertifikat. Apalagi tantangan pendidikan dewasa ini siswaa banyak disibukkan dengan urusannya sendiri alias selfie, membaca WA dan SMS. Sebab membaca WA dan SMS, kata dia, beda dengan membaca buku dan pengetahuan. Minat baca siswanya akan tampak pada Hardikans, sedangkan pada Har Guru Nasional diberikan penghargaan bagi guru berprestasi. Hal ini dilakukan karena SMP PGRI 2 Denpasar secara mandiri mempersiapkan diri menjadi sekolah literasi. ‘’Sekolah tak boleh menyerah di tengah turunnya

minat baca siswa, jika dibiarkan bagaiman nasib anak bangsa kita nantinya,’’ ujarnya. Dalam kaitan sebagai sekolah literasi, SMP PGRI 2 Denpasar juga menyiapkan pojok baca dan tempat duduk di sejumlah tempat strategis. Didukung dengan pertamanan sekolah yang sejuk dan asri serta menyenangkan. Sedangkan dalam hal penguatan budaya, SMP PGRI 2 Denpasar yang dikenal dengan sebutan Grisda sejak lama dikenal sebagai sekolah berbudaya. Sekolah ini memiliki agenda gebyar budaya, gebyar seni, pesaraman kilat dan GCC. Ini sesuai dengan visi ‘’SMP PGRI 2 Denpasar unggul dalam akademis, berlandaskan agama dan budaya berwawasan lingkungan’’

Pada Penerimaam Peserta Didik Baru (PPDB) 2018, SMP PGRI 2 Denpasar dikatakan Aryasuda hanya menerima 11 kelas. Pendaftaran PPDB baru dibuka awal Mei 2018 hingga akhir Juni 2018. Yang menarik, sekolah adi wiyata Denpasar ini tak memungut biaya pendaftaran alias gratis. Khusus bagi Warga Kota Denpasar dari Kecamatan Denpasar Timur diberikan keringanan Rp. 300 ribu dari uang gedung. Yang menarik, semua siswa kelas VII,VIII dan IX masuk pagi. Sebagian besar ruangan kelas dilengkapi AC dan LCD serta didukung 67 guru, 80 persen guru SMPN 8 Denpasar. (jurgrisda)

MOHON DOA - Siswa peserta UNKP SMP Dwijendra memohon doa restu kepada Kasek Ni Wayan Nadi Supartini dan para wakasek. SISWA SMP Dwijendra Denpasar selama ini dikenal memiliki karakter dan disiplin yang kuat. Seperti di hari pertama Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), Senin (23/4) lalu siswanya ha-

Serahkan Hadiah

Pada apel Hardiknas, Rabu (2/5), Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. Drs. I Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., menyerahkan hadiah bagi siswanya yang terbanyak membaca buku dan datang ke perputakaan. Siswa terbanyak membaca dan meminjam buku diraih I Komang Ari Kencana (VII-C), Gst. Ayu Putri Pradnya Dewi (VII-C) dan Ni Kadek Ayu Setyawati (VII-E). Siswa paling banyak ke perpustakaan diraih Nia Nurhidayah (VIII-J), Kevin Raicheal Plarvel Staywan

Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. Drs. Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., tak pernah kering ide dalam mengisi tema Hardiknas. Pada Hardiknas 2018 yang bertema ‘’Memajukan pendidikan, meningkatkan kebudayaan’’, SMP PGRI 2 Denpasar memberi penghargaan bagi siswa dalam minat baca.

SMP PGRI 2 Denpasar

Serahkan Hadiah Baca Hal. 16

Serius Tingkatkan Minat Baca


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

11

2 Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau fotofoto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

Siswa SMAN Bali Mandara Wakili Indonesia pada Ajang Penelitian Internasional

PRESIDEN - Siswa SMA Bali Mandara saat bertemu Presiden Jokowi. SISWA SMA Negeri Bali Mandara kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membawa nama Indonesia pada ajang internasional. Dua siswanya, I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara dan Yuan Dwi Kurniawan terpilih mewakili Indonesia pada kompetisi penelitian tingkat internasional bertajuk Intel-International Science and Engineering Fair (Intel-ISEF) di Pittburgh, Amerika Serikat, 13-18 Mei 2018 nanti. Terpilihnya dua siswa yang duduk di kelas 11 ini berkat Alat Pendeteksi Sapi Birahi (Apeksi) yang mereka ciptakan mampumenyisihkan penelitianpenelitian lainnya se-Indonesia. Sebelumnya, alat ini merupakan peraih medaliemas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang digelar Kemnedikbud, 9-14

Oktober 2017 laludi Hotel Savana, Malang. Karya ini mampu meraih medali emas 1 pada kategori Sains dan Teknologi dari 4 medali emas pada kategori tersebut. Sebelumnya, mereka juga telahmelewati tahap seleksi awal bersaing dengan 1.207 naskah penelitian dari 2092 siswa dan 1.792 sekolah di seluruh Indonesia. Dari total 9 tim peraih emas pada OPSI tersebut, diseleksi kembali hingga akhirnya lolos tiga tim melaju ke tingkat internasional bersama dua tim lainnya dari SMAN 1 Yogjakarta dan SMAN 8 Yogjakarta. Dengan lolosnya tim Apeksi ini, SMA Negeri Bali Mandara telah mengulang kesuksesan serupa,setelah tahun lalu “Smart Digital Psycrometer” ciptaan siswa di sekolah ini, juga mewakili Indonesia untuk bertarung pada ajang yang sama. Wicaksana atau yang akrab di-

panggil Wicak ini mengungkapkan bahwa ide awal pembuatan alat ini dilatarbelakangi kendala yang sering dihadapi oleh orang tuanya yang berprofesi sebagai peternak sapi. Sulitnya menentukan waktu kawin sapi dengan pengamatan langsung membuat orang tua Wicak dan sebagian besar peternak sapi lainnya mengalami kerugian dari waktu dan biaya. “Sekali mengawinkan sapi bisa mencapai Rp. 100.000,00 hingga Rp. 150.000,00 untuk sekali kawin. Namun,jika gagal bunting, bisa mengawinkan sapi sampai 3 kali,” ungkapnya. Menurutnya,hal ini jelas merugikan petani baik dari segi biaya, waktu, dan tenaga.“Kami inginmembuat alat pendeteksi masa birahi sapi dengan indikator selain pengamatan fisik oleh para peternak, agar dapat memprediksi masa birahi sapi secara dini dan akurat,” jelasnya. Dijelaskannya, alat ini mendeteksi 4 indikator birahi sapi, yaitu detak jantung, jarak, suhu, dan suara.Untuk penanda tersebut, digunakan sensor-sensor,seperti sensor suara untuk menginput data frekuensi nafas, sensor detak jantung, sensor suhu, dan sensor jarak yang mengukur jumlah pergerakan sapi.Kemudian data-data tersebut diolah dengan Arduino.“Jika keempat indikator menunjukkan

kondisi sapi birahi, akan mengeluarkan output berupa buzzer dan LED RGB, pesan singkat pada ponselp eternak, beserta LCD,” ungkapnya. Output yang banyak ini menurutnya juga untuk menfasilitasi peternak yang buta huruf sehingga bisamenggunakan alat ini dengan

Nama : Ni Komang Ayu Suci Hartayani TTL : Denpasar, 13 Juli 2004 Sekolah : SMP PGRI 1 Denpasar Instagram : AyuSu- ci1307 ID Line : Saras_sa Salam : Salam buat semua temen yang aku kenal

mendengar alarm penanda birahi. Sementara itu, pembina mereka, I KadekYuliartama, mengungkapkan bahwa alat ini telah diujicobakan beberapa kali danmendapat apresiasi yang luar biasa dari peternak sapi.“Keakuratan alat ini cukup luar biasa membantu para petani karena alat ini bisa membantu secara real time.”Alat ini kini dikembangkan lebih portabel dengan meminimalisasi penggunaan kabel.“Kami sudah mengembangkan alat ini, desain dibuat menyerupai kalung sapi agar lebih efisien dan dapat melestarikanbudaya tradisional Bali,” ungkap salah satu Guru Fisika di SMAN Bali Mandara ini.

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentar bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat temen atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto ke email : sueca025@gmail.com.

Nama TTL Sekolah Ig Hobi

: Ni Putu Melinda Udayani : Denpasar, 23 Mei 2003 : SMP PGRI 6 Denpasar : melindaaak : Nyanyi

VOCABULARY

Nama Lokasi Oleh

: SMP PGRI 2 Denpasar : SMP PGRI 2 Denpasar : ist

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

Nama TTl Instagram Line Facebook BBM Motto Hobi Sekolah

: Ni Putu Anggita Swari : 02 September 2002 : bajang_cenik220 : anggita15 : niputuanggitaswari : dcecca11 : Belajar dan displin : Bernyanyi : SMPN 2 Manggis

No

Inggris

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Abandon Ability Able Abnormality Aboard Abortion About Above Abroad Absence Absolute Absolutely Absorb Abstract Abundance Abuse Academic Accelerate Acceleration Accent

Indonesia Meninggalkan Kemampuan Sanggup Kelainan Naik kapal Aborsi Tentang Atas Di luar negeri Ketiadaan Absolut Benar Menyerap Abstrak Kelimpahan Kekerasan Akademik Mempercepat Percepatan Aksen


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

10

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

3

Informasi Studi Lanjut

Bahasa Inggris Murid : Pak, apa sih bahasa Inggrisnya kentut? Guru : Wind of change. Murid : Kentut yang tidak bunyi? Guru : Sound of silence. Murid : Kentut yang ada ampasnya? Guru : Dust in the wind. Murid : Kentut yang nggak disengaja? Guru : Careless whisper. Murid : Kentut yang bau banget? Guru : Killing me softly. Murid : Kentut beracun? Guru : Don’t speak. Murid : Kalau orang yang sering kentut? Guru : Someone like you. Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Gombalan Anak TKJ Saat jam istirahat, Made dan Dewi sedang bercakap-cakap. Made : Hai Dewi. Dewi : Hai juga Made. Made : Dewi kamu beruntung ya bisa pacaran sama anak TKJ? Dewi : Emang kenapa? Made : Nanti hidupmu dibuat berwarna seperti kabel UTP :v Dewi : Ah masa? I Made Wisnu Adi Wiryawan SMK Rekayasa Denpasar

Donor Hati Di rumah sakit. Dokter : Kerusakan organ hati Anda sudah parah se-

Pasien : Dokter : Pasien :

Dokter :

hingga perlu dilakukan transplantasi hati. Gitu ya dok. Ya udah lakukan aja demi keselamatan saya. Tapi kami belum menemukan donor yang pas. Hati mantan saya aja dok. Dia itu punya hati tapi nggak pernah kepake. ... Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Cerita Lucu di Pengadilan Hakim : “Anda kenal dengan tersangka?” Saksi : “Tidak pak!” Hakim : “Anda tidak kenal dengan orang ini?” Saksi : “Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka.” Hakim : “Jadi Anda kenal dengan saudara Kadir?” Saksi : “Tidak Pak.” Hakim : “Lhoo... Tadi katanya kenal?!” Saksi : “Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!” Hakim : “GRRRRR!” *Lempar saksi pake palu* Wildana Zulfa SMKN 3 Denpasar

Game Budi : Aku mau ngomong sesuatu. Ayo main game! Jawab semua pertanyaanku! Shania : Oke. Budi : Siapa namaku? Lawan kata dari kamu? Kata

lain selain ingin? Coba balik kata idaj. Kata lain dari pitek kuku? Lawan kata dari ku? Shania : Budi. Aku. mau. Jadi. Pacar. Mu. Budi : Serius kamu? Oke kita pacaran sekarang. Shania : @$@@^%*&

Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas University

Prodi Manajemen dan Akuntansi Terakreditasi A

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Beli 1 dapat 1 Suatu hari ada 3 orang siswi yang sedang ngobrol Ani : Eta, Eka main tebaktebakan yuk. Eta & Eka : Yuk. Ani : Kalo kita belanja di mall dan nemu tulisan beli 1 dapat 1. Jadi kalo beli dapetnya berapa? Eta : Dapet 2 lah kan beli 1 dapet lagi 1. Eka : Bener tuh. Ani : Salah. Eka : Lo kok salah? Ani : Iya kan beli 1 pasti dapet 1 lah. Kalo mau dapet 2 kan harus beli 2. Hahaha. Eta & Eka : Hahahaha

Luh Putu Mahyuni PEMERINTAH melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) Kementerian Ristek & Dikti mengakui kualitas Program Studi Manajemen dan Akuntansi yang ada di Undiknas dengan nilai Akreditasi A (Sangat Baik). Nilai dengan peringkat A ini

REKTOR Univ. Dwijendra, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., Rabu (18/4) lalu mewisuda 326 sarjana S-1 dan Magister Ilmu Hukum. Undwi di bawah pimpinan wanita Rektor Putu Dyatmikawati dinilai sejumah pihak mengalami kemajuan pesat. Koordinator Kopertis VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, S.E.,M. Si., mengakui Undwi termasuk PTS yang sehat dan memiliki keunggulan yakni memiliki karakteristik kebaliannya. Undwi dikenal memiliki sejumlah program studi langka seperti Arsitektur Bali yang hanya satu-satunya di PTS di Bali, juga memiliki Prodi Pertanian dengan keunggulan subak di Bali. Juga ada Prodi Bahasa Bali, PGSD, Bahasa Inggris dan Ilmu

Andi : Siapa orang terkuat di dunia? Bayu : Hercules. Andi : Salah. Bayu : Evander Holyfield. Andi : Masih salah, yang benar adalah Mangkubumi. Graciella SMK Pariwisata Harapan

TTWM No. 130 Mendatar: 1. Ibukota provinsi Jawa Timur; 5. beras yang sudah dimasak; 7. meminta (Inggris); 9. bulu di dahi di atas mata; 10. wanita yang dinikahi; 11. ruang besar atau pendapa; 13. benda bulat dari karet pada roda; 14. bahan untuk menghilangkan penyakit; 16. lebah; 17. panas dan cahaya dari sesuatu yang terbakar; 18. penutup atap rumah (bangunan); 19. alas tidur.

130

ngah tuntutan persaingan yang semakin ketat dewasa ini, FEB Undiknas tampil dengan keunggulan pengembangan entrepreneurship bagi mahasiswanya, sehingga saat lulus tidak lagi mengandalkan pencarian pekerjaan, namun harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Di samping itu, mahasiswa pun pun diwajibkan untuk mengikuti lokakarya-lokakarya dan praktikpraktik bisnis. Dalam lokakarya dan praktik bisnis, mahasiswa ditempa kemampuannya untuk memecahkan kasus-kasus bisnis dalam suatu simulasi yang diberikan oleh para instruktur. “Di sinilah diasah kemampuan mahasiswa memecahkan berbagai persoalan nyata di dunia bisnis,” jelasnya. Secara kontinyu fakultas mengundang stakeholder (birokrat, pe-

bisnis, pimpinan bank dan pihak terkait lainnya) untuk memberikan masukan dalam perubahan kurikulum, dengan maksud melakukan updating (pembaharuan) kurikulum. Tujuannya agar kurikulum yang diterima mahasiswa sesuai dengan tuntutan dunia nyata. Selain melakukan peninjauan kurikulum setiap dua tahun sekali, kerja sama dengan berbagai pihak pun terus dilakukan, baik dengan dunia usaha maupun dengan intansi pemerintah serta perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Dijelaskannya, sistem pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru lewat online bisa dimana saja, namun seleksi tes tulis dilakukan secara serentak. Untuk gelombang I pendaftaran 1 Maret27 Mei 2018. (adv)

Kopertis Puji Sejumlah Prodi Undwi Bisa Go Internasional

Orang Terkuat

Kirim Jawaban TTWM Ke : Email : sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

lajaran yang berkualitas dengan keterlibatan mahasiswa lebih banyak. Saat ini, FEB Undiknas telah mempunyai alumni lebih dari 19 ribu yang tersebar tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri dengan jabatan-jabatan prestisius dan prestasi-prestasi kesuksesan dalam bidang yang ditekuni, baik di bisnis, perbankan, industri manufaktur maupun jasa. Dosen yang mengampu mata kuliah di FEB Undiknas University mempunyai kualitas yang handal dan memiliki reputasi yang sangat baik, di mana 3 orang di antaranya adalah Profesor (guru besar) yang dari dari segi umur ketiganya cukup muda karena di bawah 50 tahun. Sementara dosen-dosen lain, bergelar doktor dan master, sehingga tidak lagi ada dosen yang masih sarjana (S1). Di te-

Undwi Wisuda 326 Sarjana

Mitha Resmiani SMK PGRI 5 Denpasar

Menurun: 1. Pancaran terang; 2. binatang bertanduk; 3. ya (Inggris); 4. sayur berkuah santan; 6. pengetahuan tentang suatu bidang; 7. benua terbesar; 8. ujung poros/sumbu bumi; 11. kuno tapi bernilai; 12. lama, tua; 13. babi hutan (Inggris); 14. huru-hara, gempar; 15. tudung kepala.

berarti kualitas pengelolaan dan lulusan Progdi Manajemen Undiknas University bertaraf internasional. Untuk saat ini, seluruh PTS yang ada di wilayah Bali & Nusa Tenggara, hanya Prodi Manajemen dan Akuntansi Undiknas yang memperoleh nilai A. Dekan FEB Undiknas University saat ini dijabat Direktur Akademik dan Sistem Informasi, Luh Putu Mahyuni, Ph.D.,CA. Dia mengatakan FEB Undiknas kini juga memiliki kelas internasional. Selain itu menerapkan kurikulum yang mengedepankan kebutuhan pasar, serta menekankan proses pembe-

Komunikasi. Prodi-prodi ini sangat potensial dikembangkan menjadi prodi yang go internasional. Artinya, Undwi bisa mengembangkan Prodi Arsitektur Bali dan Subak ini dengan membuka kelas internasional bagi mahasiswa asing. Baik dalam bentuk perkuliahan singkat atau double degree. Menurut Dasi Astawa, dua prodi ini bisa mengangkat kurikulum lokal Bali ke ajang internasional. Sementara SDM dosen, kata dia, dipastikan memiliki kompetensi dalam bidang bahasa asing. Apalagi Undwi sejak lama dikenal mewakili karakteristik Bali. ‘’Jika dibuka go internasional saya kira akan laris,’’ ujarnya. Di sisi lain Koordinator Kopertis VIII Prof. Nengah Dasi Astawa

meminta sarjana lulusan Undwi untuk tidak bermental kerupuk, cepat menyerah dan mengalah. Dia mendukung Undwi melakukan relokasi kampus, namun tidak hanya berubah dalam bentuk fisik namun sebuah kampus yang akrab dengan dunia digital dan TI sesuai tantangan era revolusi industri 4.0. Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., didampingi WR I Dr. Putu Gde Putu Eri Suardana, M.Erg., WR II Dra. Ni Made Suarningsih, M.Si., WR III Drs. Ida Bagus Rai, M.Si., menegaskan kini Undwi fokus menuju lembaga pendidikan berkualitas dunia atau word class university. Untuk itu kini Undwi menyiapkan fasilitas pembelajaran yang berkualitas dunia serta berbasiskan IT.

Ke depan, kata Putu Dyatmikawati, Undwi akan membuka kelas internasional. Hal ini sudah dirintis oleh Undwi di mana setiap tahun ada saja mahasiswa dan dosen luar negeri yang belajar di sejumlah fakultas di Undwi. Banyak yang belajar soal subak di Fak. Pertanian dan belajar soal arsitektur Bali di Fak. Teknik Undwi. Ini sesuai dengan visi Undwi menghasilkan lulusan berkualitas dan berbudaya. (adv)

Unmas Denpasar

Kampus Terdepan Cegah Faham Radikalisme Jawaban TTWM No. 129 Mendatar: 1. Asin, 5. Luntur, 6. Arti, 7. Indonesia, 11. Aman, 13. Panti, 14. Udara, 15. Dadu, 16. Ada, Menurun: 1. Asal, 2. Intan, 3. Bulan, 4. Murni, 7. Ilmuan, 8. Danau, 9. Santai, 10. Arisan, 12. Add, 13. Paus

Pemenang TTWM No. 129 1. Miya Eliantika SMP PGRI 6 Denpasar

2. Sang Ayu Putu Ida Wulandari SMK Saraswati 1 Denpasar

WISUDA - Rektor Unmas I Made Sukamerta saat mewisuda 1.252 sarjana S-1 dan S-2. UNMAS Denpasar selain dikenal sebagai perguruan tinggi berkualitas juga sukses mencetak wira-usaha muda mandiri. Kini Unmas Denpasar bertekad menjadi

kampus terdepan dalam mencegah faham radikalisme. Hal itu ditegaskan Rektor Unmas Dr. Drs. I Made Sumerta, M.Pd., usai mewisuda 1.252 sarjana S-1 dan S-2 di BNCC, Rabu (4/4) lalu. Acara wisuda ke-55 dan dies natalis ke-36 Unmas Denpasar berjalan semarak. Saat Kepala BIN Bali, Brigjen Pol. Drs. Wayan Sunarta memaparkan orasi ilmiah soal kebhinekaan di tengah isu derasnya faham radikalisme. Dia menekankan Pancasila sebagai dasar negara kini mendapat tantangan di kalangan kampus akibat minimnya pemahaman soal pluralisme agama. Untuk itu mahasiswa harus memiliki cinta tanah

air guna menangkal radikalisme. Acara dies natalis juga dihadiri Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa dan Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. beserta pengurus. Rektor Made Sukamerta menegaskan Unmas Denpasar sejak lama ditekankan menjadi insan yang membela dan menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yakni NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Empat pilar kebangsaan ini wajib ada di dada civitas akademika Unmas. Maka-nya di Unmas tak sampai berkembang faham radikalisme. ‘’Jika ada mahasiswa dan dosen yang terlibat faham radikalisme akan dikeluarkan dari kampus,’’ ujarnya. Dia menegaskan acara wisuda dijadikan momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras

lagi demi keberhasilan yang akan datang. Untuk itu lulusannya telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjadi job creator. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., menekankan semua unit di Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar sejak berdiri 1946 mengibarkan nasionalisme. Makanya faham radikalisme tak diberikan berkembang mulai dari TK-PAUD hingga mahasiswa. Di sisi lain Bagus Ketut Lodji mengajak pimpinan dan sivitas akademika Unmas tak boleh berpuas diri, melainkan terus mengembangkan diri menghadapi persaingan di era disruption yang makin ketat. Untuk itu dia setuju sekalipun belum ada UU yang mewajibkan dosen harus S-3, semua dosen Unmas harus bergelar dok-

KOORDINATOR - Koordinator Kopertis VIII Prof. Nengah Dasi Astawa bersama Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. tor dan guru besar. Sebab untuk menjadi PT yang besar dan hebat mutu dosennya harus unggul. Hal senada ditekankan Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa bahwa dosen minimal S-3 baru sebatas wacana belum ada aturan tertulis. Namun jika sudah menjadi dosen, harus menuju doktor dan guru besar. Dia juga menekankan di era disruption, kampus harus akrab dengan kemajuan sesuai tuntutan revolusi industri 4.0 yang dicirikan dengan cepatnya perubahan. Era ini disebut era serba robot, maka dunia PT harus cepat mengantisipasi perubahan menuju serba digital. Di bagian lain dia minta PTS di Bali untuk meningkatkan akreditasi program studi dan AIPT serta menjaga syarat minimal memiliki 10 prodi dengan komposisi 60 persen IPA dan 40 persen IPS. Aturan ini mulai diterapkan pada 2019. Untuk itu PTS di Bali juga berlomba membuka program setara politeknik sesuai dengan kebutuhan daerah. (adv)


4

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

9

SMK PGRI 4 Denpasar Juara III Making Bed se-Bali PPDB Tahun Ini Terima 12 Kelas Siswa Baru

PRESTASI - Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, I Ketut Suarya bersama siswa berprestasi Ketut Anti Yuliantari dan Pembina I Gede Darmayasa.

SISWA SMK PGRI 4 Denpasar setiap saat mempersembahkan prestasi. Bahkan prestasinya kali ini mampu mengalahkan peserta dari umum (karyawan hotel) dan mahasiswa. Prestasi teranyar diukir oleh Ni Ketut Anti Yuliantari. Dia meraih juara III lomba making bed se-Bali yang diadakan di Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya. Bahkan dia mengalahkan 50 peserta lainnya dari kalangan mahasiswa. Anti Yuliantari adalah siswa berprestasi di sekolahnya. Dia juga juara di Kelas XI-AP-3. Makanya dia juga dikenal dengan sebutan siswa berprestasi di akademis dan non akademis dan anggota PMR. Selain itu, Eduardus Mundo meraih juara III gateball di arena

Wali Kota Cup Denpasar 2018. Sementara itu tahun ini SMK PGRI 4 Denpasar akan melepas 413 siswa. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya prestasi anaknya juara di making bed ini menunjukkan mereka dilatih secara profesional di sekolah sesuai dengan keahliannya. Apalagi di sekolah ini memiliki ekstra making bed club untuk media mengasah skill setiap saat. Makanya sekolah ini juga sering meraih juara di lomba making bed di Lomba Keterampilan Siswa (LKS) di Denpasar. Atas prestasinya itu sekolah memberikan reward bagi siswa berprestasi, termasuk pembinanya. Penyerahan reward dilakukan saat upacara bendera, Selasa (17/4) kemarin. Sementara Pembina Anti Yuliantari, I Gede Darma-

yasa juga mendapat penghargaan dari Kasek I Ketut Suarya serta uang pembinaan. Kasek Ketut Suarya didampingi Wakasek Kesiswaan, Ni Wayan Widha Astiti, S.Pd., M.Pd., menambahkan pada tahun ajaran ini sekolah ini akan menerima 12 kelas. Jumlah ini sengaja dibatasi untuk menjaga mutu. Dari jumlah itu masing-masing Tata Boga (5 kelas) AP (5 kelas) dan MM dua kelas. Hingga kemarin sudah banyak calon siswa yang mengambil formulir. Bagi warga Padangsambian diberikan keringanan 30 persen termasuk bagi lulusan SMP PGRI. Bagi siswa yang berprestasi diberi keringanan 50 persen dari biaya uang gedung. Semua kelas X masuk pagi. Bahkan semua ruangan kelas dilengkapi dengan AC. I Ketut Suarya bangga karena lulusannya banyak diterima be-

kerja di villa dan hotel berbintang di Bali. Sedangkan di Tata Boga banyak menjadi wirausaha mandiri. Hal ini disebabkan SMK PGRI 4 Denpasar sukses menerapkan metodologi pembelajaran dan kompetensi dasar pariwisata dan multimedia secara berkualitas. Dalam dunia usaha, siswanya di kelas X sudah biasa wirausaha dengan menjual jajan tradisional. Sedangkan yang online menjual baju kaos, juasa desain baju, dll. Di AP banyak melakoni bisnis online kosmetik. Sekolah ini banyak diminati masyarakat karena SMK PGRI 4 Denpasar juga dikenal sebagai sekolah yang ber-ISO 9001-2008 dan sekolah rujukan kemitraan nasional. Hal ini membuat masyarakat percaya dengan kualitas sekolah ini dan dikejar masyarakat. Apalagi sekolah ini banyak menghasilkan lulusan yang sudah bekerja.

(jurfourgriska)

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Capricorn Tak perlu berputus asa dalam menghadapi berbagai rintangan yang tiba-tiba datang menghadang di minggu ini, hadapi dengan tenang dan semangat, sehingga bisa cepat teratasi. Usulan dari luar sebaiknya jangan cepat diterima mentah-mentah begitu saja, ulas dan pertimbangkan dulu sebelum memulai langkah yang baru. Asmara: Suasana di minggu ini tetaplah ceria dan hampir tidak ada gangguan yang harus dikuatirkan. Studi: Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam belajar. Aquarius Tidak perlu memaksakan diri, jika keadaan mengharuskan kamu untuk mengalah dulu, ya lakukan saja. Apa sulitnya mengalah demi kemenangan, itu adalah langkah yang tepat dan harus dipikirkan di minggu ini. Asmara: Bagaimanapun juga yang namanya bunga kehidupan itu pasti ada, jadi bila hubungan lagi memanas jangan lantas cepat ambil keputusan penting. Studi: Buku adalah sahabat bagi orang yang suka membaca. Pisces Tak perlu malas untuk segera memfollow up janji-janji yang ada dan tak perlu malu untuk memulainya dari awal. Karena di minggu ini sangatlah berprospek sekali untuk melakukan terobosan-terobosan baru, walau untuk itu tidak semudah seperti yang dibayangkan, yang penting teruslah berjalan dengan konsep-konsep yang telah kamu buat. Asmara: Bersabarlah dan yakinlah bahwa semua ini pasti akan berlalu, untuk itu yang tenang saja. Studi: Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting daripada ijazah.

Aries Tak perlu cemas, karena pemasukan masih lumayan lancar. Hanya saja kerjasama dengan pihak luar, sebaiknya benar-benar dipikir secara mendalam, jangan hanya berlandaskan faktor perasaan saja. Di minggu ini cukup baik bila ingin melaksanakan terobosan-terobosan penting, karena peruntungan masih lumayan mujur. Asmara: Mengalah sajalah, buat apa bersikap ingin menangnya sendiri hanya untuk urusan yang sepele. Studi: Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar. Taurus Bertindaklah lebih hati-hati dan tidak grusa-grusu dalam mengambil keputusan. Karena faktor kecerobohan akan dominan sekali menghiasi langkah kamu di minggu ini, begitu juga terhadap tawaran yang datang secara mendadak, sebaiknya jangan diberi keputusan dulu. Asmara: Terimalah realita yang ada dengan hati yang senang, tidak perlu cemas dengan situasi yang cukup sulit itu. Studi: Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga tindakan. Gemini Manfaatkan kesempatan baik yang sudah dipelupuk mata, pengalaman pahit di masa lalu hendaknya dijadikan cermin bukan sebagai trauma. Bekerjalah dengan semangat karena di minggu ini peruntungan kamu cukup bagus dan cukup menjanjikan. Asmara: Tidak ada gunanya terlalu mendengarkan omongan orang. Studi: Kegagalan itu bukan halangan untuk jadi sukses, karena dengan kegagalan kita belajar berproses menuju kesuksesan.

Cancer Bintang penyakit tampak mulai mengganggu kamu. Maka dari itu cobalah untuk bisa bekerja serileks mungkin, agar rencana dapat berjalan dengan lancar dan tidak terganggu dengan munculnya bintang penyakit itu. Terhadap berbagai rongrongan yang muncul dari orang lain, sebaiknya biarkan saja, tak perlu terlalu ditanggapi karena akan percuma saja. Asmara: Tampak mulai goyah karena kurang adanya pengertian dan rasa saling percaya, maka dari itu segera instropeksi diri kamu. Studi: Tuhan akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. Leo Perlu konsentrasi tinggi untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul diminggu ini. Terhadap omongan sumbang dari luar sebaiknya ditanggapi dengan hati dingin tidak perlu terlalu menuruti maksud mereka karena segalanya akan bisa hancur berantakan. Terhadap berbagai peluang yang muncul, sebaiknya dipelajari dengan hati-hati. Asmara: Hubungan yang agak merenggang ini sebaiknya bisa disikapi dengan hati yang sabar dan perasaan yang selalu mengalah. Studi: Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa. Virgo Tidak ada gunanya mencaricari kesalahan orang lain, ada baiknya kamu concern saja dengan urusan yang lagi dihadapi. Agar bisa tepat pada sasaran dan hasilnya bisa memuaskan hati. Begitu juga terhadap orang yang mencari kesalahan kamu, sebaiknya tak perlu ditanggapi, anggap saja mereka iri dengan keberhasilan yang telah diraih selama ini. Asmara: Jangan selalu menyakiti hatinya, karena itu akan menjadi bumerang buat kamu sendiri. Studi: Bagi pelajar, waktu adalah ilmu.

Libra Suasana di minggu ini cukup berat dan banyak menguras pikiran serta tenaga, maka dari itu jangan tambah stres kamu dengan berbagai rencana baru yang belum waktunya untuk dikerjakan sekarang. Kerjakan yang ringan-ringan saja, tidak perlu terlalu memaksakan diri karena hasilnya akan percuma saja. Terhadap berbagai tawaran yang datang, sebaiknya jangan diterima dulu. Asmara: Agar suasana bisa kembali harmonis dan mesra maka kamu harus temukan solusi yang tepat. Studi: Menuntut ilmu adalah keharusan. Scorpio Minggu yang cerah dan lancar, suasananya juga sangat menyenangkan walaupun posisi sebenarnya sudah bergeser, akan tetapi cahaya masih menyinari, sehingga masih dekat dengan kejayaan. Tak perlu menuruti hawa malas yang tampak terus merongrong kamu, cobalah untuk lebih tekun dan rajin memanfaatkan setiap peluang yang datang. Asmara: Hilangkan segala keluh kesah bila berada di sampingnya, agar tidak semakin menambah pusing dirinya. Studi: bukan hanya kehidupan kamu yang dimudahkan saat kamu rajin belajar, tapi juga kehidupan orang lain. Sagitarius Tak perlu bertingkah macammacam di minggu ini, yang penting cari selamatnya saja. Karena jika dipaksakan akan percuma saja hasilnya, bisa-bisa malah akan membikin rugi dan pusing. Terhadap urusan yang membosankan sebaiknya tetaplah dijalani dengan biasabiasa saja, jangan sampai kamu biarkan begitu saja. Asmara: Jangan suka membesar-besarkan masalah, semua itu tidak ada untungnya lebih baik memandang suatu permasalahan dari sisi baiknya saja. Studi: Ada sebuah mata uang yang selalu berlaku di setiap masa dan itu adalah ilmu dan keterampilan. Jika kamu tidak memiliki keduanya, maka kamu tidak bisa membeli apapun.


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

5

12 8

Akademi Farmas Saraswati Denpasar

Lelah

Kekasihku

Hitam dan putih dalam kesunyian Membayangi kehidupan yang akan datang Dengan senyum dan kasih cinta yang abadi Dengan gejolak dalam hati yang tak henti – henti Oh kekasihku Jika engkau titipan untuk masa depan Akan ku jaga kau dengan pelukan Jika engkau adalah teman dalam hidup Akan ku jaga engkau dengan kasih yang cukup Agar kau tidak merasakan dinginnya hujan Dengan sejuta mimpi bersama dalam pengabdian Dan kita bersatu dalam sebuat ikatan bersama kuatnya iman Agar kita senantiasa dalam lindungan Tuhan

I Komang Mardana SMK Saraswati 1 Denpasar

Jatuh Hati

Awal pandangan saling bertemu Tatapan pandangamu mengalihkan ku Tak bisa berpindah menatap yang lain Apakah ini yang disebut jatuh hati? Aku tak ingin kau membalas cintaku Aku hanya ingin kau bisa memahami Apa yang aku rasakan saat ini Mungkin hanya sekedar hati saja yang bicara Cukup aku memandangmu dari kejauhan saja Afifah Tri Pratiwi SMKN 2 Denpasar

Sirna

Cahaya hilang Harapan sirna Ringisan terdengar Tangis menusuk pendengaran Katakanlah ini akhir dunia Asal muasal bencana Penderitaan tak kunjung pergi Keputusasaan menenggelamkan hidup Hingga sampai nyawa menghilang Ananda Valentina SMP PGRI 2 Denpasar

Bertahun tahun ku menanti jawaban Namun tak satu kata pun kau ucapkan Kau hilang dengan beribu alasan Membuatku jenuh akan kata penantian Aku terlalu lelah berjuang sendiri Harus menahan rasa sesakit ini Sedangakan kau terus menjauh pergi Tanpa meninggalkan arah jejak kaki Apa arti penantian ku selama ini Jika kau tak pernah mau menghargai Tak adakah sedikit celah kau membuka hati Agar aku dapat merasakan dicintai Setega itu kah kau harus menyakiti Bila pada akhirnya kau beri hati ini duri Menimbulkan luka yang teramat sulit Untuk terobati Jika kau terus lari Tolong biar giliranku untuk pergi Biarkan lelah menunggu ini berhenti Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Mawar Terakhir di Hari Valentine Betapa hancurnya hati ini Saat medengar kabar bahwa kau telah pergi Tak sanggup lagi terbendung air mata Bayang bayang yang terus mengundang duka Kau pergi, lalu menitipkan setangkai bunga Janji untuk berbagi selalu kini sudah tidak ada Aku rapuh dengan kelopak bunga yang kian gugur Tubuh ini terjerat ke dalam jurang yang amat buyar Di hari yang bahagia, tapi malah menjadi duka Aku hanya bisa mendekap hadiah terakhirmu Mengenang segala kenangan tentangmu Tak lagi dapat ku rasa sayang dan cinta Karena hati ini terlalu lelah dalam luka Mawar terakhirmu akan ku jaga selalu Walau pada akhirnya dia mati dan layu Biarkan dia seperti cintaku Yang tak ku biarkan dia berlalu Walau menyiksa hatiku Tapi cintaku tetap untukmu

Beri Jaminan Mutu dan Masa Depan

Sisa Luka Itu

Hutan rimba dengan daun yang menghijau Hembus angin yang menusuk hingga tulangku Dingin malam yang menyelimutiku Sunyi yang pecah Oleh lantunan sendu serangga malam Aku...... Aku yang semakin ragu akan langkahku.. Mencengkram saraf otakku, janji, Janji itu kembali terniang di kepalaku.. Lukis wajah yang sudah lama ingin ku lupakan, Kini hadir kembali,, Menari-nari seolah menghinaku Jalan yang kutempuh,, Hutan yang kutelusuri kian gelap, Ketakutan menghantuiku Lantunan sendu yang didendangkan kian menghilang Kesunyian kembali mengiringi langkah kecilku Kurasa aku akan semakin jauh dan jatuh Tiada hal yang dapat melukis kembali senyumku Hanya deritaku Terpuruk dalam lukaku

Vani Nopiyanti SMK PGRI 5 Denpasar

Harapan yang Terbuang

Mata ini terus menatap ke depan Berharap akan ada lagi tujuan Melangkah terus perlahan lahan Hingga terjawab semua Harapan Hati ini gelisah menentukan Apakah harus ku hentikan Harapan yang hanyalah sebuah angan angan Yang tak mungkin akan menjadi kenyataan Kaki ini terlalu lelah jika terus berjalan Melanjutkan semua ini tanpa kepastian Sedangkan aku tak mampu menggenggam bayangan Seolah olah semua hanya pajangan Hanya lukisan yang di penuhi gambaran Kehidupan yang di ceritakan Namun sejujurnya hanyalah sebuah legenda hayalan Itulah harapan ku yang aku sia siakan Ku tinggalkan demi lari dari masalah kehidupan

Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Berkunjung ke STIKOM Bali, Putra Presiden Tertarik dengan Bukaloka

Putu Aditya Santana memberikan kaos Bukaloka kepada Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, disaksikan para pejabat STIKOM Bali. SETELAH awal Februari 2018 lalu Menteri Ristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak berkunjung ke STIKOM Bali, kini giliran

putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mengujungi STIKOM Bali. Jumat (20/4) sekitar pukul 10.30 Wita, Kaesang Pangarep

dan staf bisnisnya hadir di STIKOM Bali dikawal sejumlah personil dari Paspampres. Kedatangan Kaesang Pangarep untuk membagi ilmu bisnisnya dengan para mahasiswa STIKOM Bali, sebelum meresmikan gerai Sang Pisang miliknya. Seperti diketahui, Sang Pisang adalah salah satu unit bisnis Kaesang dan outlet di Denpasar adalah yang ke-16, berlokasi di Jl. Merdeka, Renon, Denpasar. Di depan para mahasiswa, dosen dan pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti-induk STIKOM Bali-Kaesang Pangarep mengaku memiliki lima unit bisnis. Dua di antaranya adalah Sang Pisang dan startup Mandhang.id. Menurut Kaesang, untuk memulai sebuah bisnis haruslah mempunyai produk yang unik sehingga menarik perhatian konsumen.

“Dulu, baru seminggu buka sudah booming. Tapi setelah saya survey ternyata mereka tertarik karena saya anak presdien. Seminggu kemudian mindset itu saya rubah. Mereka mau membeli karena pisang saya unik dan enak,” kata Kaesang sambil tersenyum karena menyadari kalimat “pisang saya” tadi kurang tepat lalu membetulkan dengan kalimat “pisang buatan saya”. Menjawab salah seorang mahasiswi STIKOM Bali mengapa memilih kuliner pisang, Kaesang yang logat dan gesturnya persis sang ayah, Presiden Jokowi, memberi jawaban yang membuat para hadirin terpingkal-pingkal. “Mengapa saya memilih pisang, karena ini kan bisnis saya, jadi terserah saya mau pilih apa,” jawab Kaesang. Tetapi Kaesang mengaku harga

jual pisang di Bali terlalu mahal sehingga untuk kebutuhan gerainya dia harus mendatangkan dari luar Bali. Usai memberikan kuliah umum, Kaesang Pangarep sempat berdialog intens dengan CEO Bukaloka, Putu Aditya Santana. Sebelumnya Putu Aditya Santana memperkenalkan, bukaloka.com sebuah startup di Bali yang juga STIKOM Bali Group, yang saat ini jadi market place untuk bisnis ritel dan traveling. “Saat ini kami menangani lebih dari 10.000 UMKM dari 24 provinsi di Indonesia,” kata Aditya Santana. Penjelasanan Aditya Santana membuat Kaesang tertarik sehingga ada keinginan untuk berkolaborasi dengan Bukaloka sebagai media promosi. “Ok bagus itu, nanti kita saling kontak,’ kata Kaesang. (adv)

KEBUN ▬ Mahasiswa AFS diajak menanam tanaman obat di kebun milik AFS. AKADEMI Farmasi Saraswati Denpasar (AFS) sudah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru gelombang I. Pendaftaran sudah bisa dimulai sejak 19 Februari - 20 April 2018. Tes tulis dilakukan 22 April dan pengumuman dilakukan 24 April.

Tercatat 300 calon mahasiswa baru mengikuti seleksi sedangkan yang dinyatakan lulus hanya 40 persen. Bagi yang belum lulus akan diberi kesempatan mengikuti SPMB Gelombang II. Pendaftaran dibuka 25 April - 18 Mei 2018. Tes akan di-

lakukan 20 Mei dan pengumuman hasil tes 22 Mei 2018. Direktur AFS Denpasar, Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed., Apt., mengatakan AFS memberi jaminan mutu dan masa depan. Sebab kebanyakan mahasiswanya sudah bekerja sebelum tamat alias menempuh pendidikan 3 tahun di AFS. Untuk memberi jaminan mutu AFS mengadakan in house trainning Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). In house trainning menghadirkan tim couching clinic SPMI Kopertis Wilayah VIII langsung dipimpin ketuanya Prof. I Nyoman Sadra didampingi Dr. I Wayan Suardana. Sunadi Putra mengatakan mutu adalah kunci sukses Akademi Farmasi Saraswati untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi di Bali yang semakin ketat. Masyarakat kini semakin cerdas menentukan pilihan kam-

pus, tak cukup dengan penampilan gedung megah melainkan menjalankan proses berkualitas dan terakreditasi baik. Untuk itu tantangan ini harus dirrespon positif oleh Akademi Farmasi Saraswati Denpasar dengan meningkatkan SPMI. Dengan demikian Akademi Farmasi Saraswati memberi jaminan mutu kepada masyarakat. SPMI diakuinya dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab segala tantangan PT ke depan. Untuk itu sivitas akademika Akademi Farmasi terus berbuat untuk memberi penguatan pada jaminan mutu internal dan kualitas lembaga. Ini menunjukkan bukti bahwa Akademi Farmasi Saraswati Denpasar terus meningkatkan daya saing lulusannya sampai go internasional. Ketua Yayasan PR Saraswati Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., mengacungkan jempol Akademi Farmasi Saraswati mengadakan

penguatan SPMI untuk menjadikan kampus ini sebagai PT yang bermutu, PT yang sehat, PT yang berdaya saing dan PT yang accountable. Untuk mencapai keempat keunggulan itu diperlukan kerja keras, harus berbuat dan terus berbuat. Dia meyakini masyarakat saat ini memilih PT tak lagi percaya dengan baliho, melainkan status akreditasinya. Untuk itu dia berharap Akademi Farmasi Saraswati ke depan mampu meraih akreditasi A.’’Dasarnya SPMI harus bagus dulu,’’ ujarnya. Di samping itu, kata Bagus Ketut Lodji, Yayasan akan memenuhi semua permintaan Akademi Farmasi Saraswati Denpasar baik sarana dan SDM serta syarat lain guna meraih akreidtasi A dan peningkatan status menjadi sekolah tinggi. Untuk itu dosen diminta tak lagi hanya memberi kuliah melainkan berbuat agar lulusannya berdaya saing tinggi dan membanggakan masyarakat.(adv)

IKIP PGRI Bali

Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru secara ‘‘Online’’ IKIP PGRI Bali dikenal banyak menjalin kerjasama dengan PT di dalam dan di luar negeri. Belum lama ini IKIP PGRI Bali bekerjasama dengan Univ. Tujuhbelas Agustus (Untag) Surabaya. Mereka melakukan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan coaching kepada siswa SMA dan SMK se-Bali guna mempersiapkan diri menghadapi UN dan mengatasi kecemasan. Acara ini juga dipakai IKIP PGRI Bali untuk mensosialiasikan keberadaan IKIP PGRI Bali yang tahun ini mulai menerima calon mahasiswa baru. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengatakan kerjasama ini sudah berlangsung setiap tahun untuk memberi sumbangsih bagaimana menyiapkan mental siswa SMA dan SMK menghadapi UN. Kerjasama ini, kata dia, juga penting untuk akreditasi dan meningkatkan buda-

ya akademik. Di sisi lain Rektor Made Suarta mengingatkan siswa lulusan SMA dan SMK untuk memilih studi lanjut di perguruan tinggi dengan melihat nilai akreditasi program studi. Di IKIP PGRI Bali, semua prodinya terakreditasi B. Bahkan untuk Podi Pend. Bahasa Indonesia sudah meraih akreditasi A. Prestasi mahasiswanya di akademik juga diperhitungkan seperti juara Olimpiade MIPA dan LKTI tingkat nasional. Di non akademis, prestasi mahasiswanya go internasional. Di antaranya juara silat dunia, peraih medali emas tinju dan loncat jauh Asia dan dunia. Di bidang seni, tiap tahun seniman IKIP PGRI Bali tampil di PKB. Makanya kini kurikulum IKIP PGRI Bali tak hanya disiapkan menjadi guru juga berwirausaha. Mahasiswa diberikan pelatihan MC PR, wartawan, perbankan, tutor pelatih olahraga, dll. Bahkan IKIP PGRI Bali dikenal

paling banyak melakukan bedah rumah di Bali yakni mencapai 20 buah. Rektor didampingi WR I, Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si., WR II Drs Dewa Putu Juwana, M.Pd., dan WR III Dr. I Wayan Citrawan, M.Si., menambahkan menyiapkan puluhan UKM dan beasiswa seperti bidik misi, yayasan dan lembaga lainnya. Dia menjelaskan pendaftaran calon mahasiswa baru bisa dilakukan secara online atau ke kampus IKIP PGRI Bali di Jln. Seroja Denpasar. Pendaftaran gelombang I sudah dimulai 1 Februari - 24 Juni 2018. Khusus untuk Prodi Seni Rupa dan Bahasa Bali diberikan bebas SPP hingga tamat. Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., mengatakan semua mahasiswa baru dibebaskan dari uang gedung. Langkah ini diambil IKIP PGRI Bali menurut Made Su-

CENDERAMATA ▬ Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta didampingi IGB Arthanegara menyerahkan cenderamata kepada WR I Untag, Andik Matulesi dan Suroso. arta dan IGB Arthanegara untuk membantu SDM Bali yang kurang mampu namun cerdas bergabung menjadi guru. Mereka bisa memilih Fak. Ilmu Pendidikan (Bimbingan dan Konseling), Fak. Pendidikan. Bahasa dan Seni (Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Seni Rupa, Seni Drama Tari

dan Musik) FPIPS (Pend. Sejarah dan Ekonomi), FPMIPA (Matematika dan Biologi), FPOK (Pend. Jasmani Kesehatan dan Rekreasi). Hebatnya, IKIP PGRI Bali tahun lalu menjadi 100 kampus terbaik nasional, nomor tiga terbaik di Bali, NTB dan NTT dan terbaik I antar PT PGRI.(adv)

Mahasiswa Ners Stikes Bali PKL di Tegal Harum

Buka Pendaftaran Kelas Reguler Mulai 30 April 2018

PKL ▬ Ketua Stikes Bali Putu Darma Suyasa menyerahkan mahasiswa ners yang PKL di Desa Tegal Harum. SEBANYAK 187 mahasiswa program ners Stikes Bali, sejak Senin (23/4) lalu diterjunkan mengikuti PKL di delapan banjar di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. PKL ditandai dengan penyerahan mahasiswa oleh Ketua Stikes Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. kepada Kadiskes Kota Denpasar diwakili Sekdis dr. IGAA Mas Widiastuti. Acara juga dihadiri Kades Tegal

Harum, I Wayan Sunarta, S.Sos., dan Camat Denbar, A.A. Ngr. Wjaya. Ketua Panitia PKL A.A. Ayu Yuliati Darmini, S.Kep., Ns., MNS., mengungkapkan mahasiswa program ners ini akan diterjunkan selama enam minggu hingga 5 Juni mendatang. Sementara pembekaan dilakukan 16-21 April 2018. Mereka menggunakan pendekatan ilmiah dilibatkan sejak penentuan lokasi PKL, pembekalan, survai

lapangan hingga menjalankan musyawarah bersama hingga melakukan evaluasi program. Program ini diarahkan untuk menjadikan masyarakat sehat dari, oleh dan untuk masyarakat. Ketua Stikes Bali, Putu Darma Suyasa menekankan PKL ini guna menggugah peran serta masyarakat dalam meningkatkan dan bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri, keluarga dan masyarakat. Tugas mahasiswa adalah menggugah partisipasi dan kerjasama masyarakat serta semua komponen desa untuk meningkatan gerakan masyarakat sehat (Germas). Makanya di PKL ini ada survai, musyawarah desa I untuk memetakan permasalahan, musdes II untuk merancang dan menetapkan program dan musdes III untuk melaksanakan dan

mengevaluasi program bersama. Programnya bersifat promotif, dan preventif. Saat itu Putu Darma Suyasa juga memaparkan program yang dibuka di Stikes Bali yakni D-III Kebidanan, D-III Keperawatan, S-1 Keperawatan dan D-IV Keperawatan Anastesia dan program ners. Pendaftaran jalur PMDK ditutup 25 April 2018. Selanjutnya, kata Putu Darma Suyasa, akan dibuka pendaftaran jalur reguler dan jalur Program B mulai 30 April - 27 Juli 2018. Dikatakannya, PKL ini bentuk tanggung jawab dan kepedulian dunia perguruan tinggi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kata dia, kampus Stikes Bali ingin berperan untuk masyarakat termasuk masyarakat perkotaan.

Camat Denbar, A.A.Ngurah Wijaya menilai program Stikes Bali ini sangat bagus. Stikes Bali mampu menciptakan ners-ners Indonesia lewat pemberdayaan masyarakat. Makanya selama di Desa peserta akan menemukan dan membahas masalah kesehatan bersama. Kadiskes Kota Denpasar dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdis IGAA Mas Widiastuti sangat mengapresiasi konsistensi Stikes Bali menerjunkan mahasiswanya PKL ke desa-desa di Kota Denpasar. Ini menunjukan sudah adanya kesadaran bersama bahwa masalah penanggulangan penyakit dan membudayakan pola hidup sehat bukan saja menjadi tugas pemerintah, melainkan mutualisme dan selalu bersinergis dengan lembaga lain seperti Perguruan Tinggi dan masyarakat.(adv)


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Cerpen

6 Nama Kelas Sekolah IG Id line Salam

: Anak Agung Ayu Ari : X AK3 : SMK Saraswati 1 Denpasar : gungarii4 : gungarii4 : Buat Starfive dan temen-temen

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com.

Nama : Ni Putu Ade Suandewi Panggilan : Suandewi TTL : Denpasar, 27 April 2005 Sekolah : SMP PGRI 2 Denpasar Kelas : 7C ID : adesuandewi79 IG : ade_suandewi Nama : Ngakan Kompiang Adi Suardana Panggilan : Kompiang TTL : Denpasar, 23 Pebruari 2004 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Kelas : VII E Ig : _ngkns23 Line : suardana43 Motto : Bersabarlah bila menerima cobaan Salam : Salam buat anak-anak “TAMAN SARI”

Nama : I Gede Candra Kusuma Panggilan : De Candra Sekolah : SMPN 4 Kuta Selatan Hobi : Menggambar Ig : de_candra_ YouTube : De Candra Channel Salam : Salam buat semua teman alumni SDN 1 Benoa di manapun berada

(Sambungan edisi 2215) AKU mau kasi kamu sesuatu.” Setelah pulang kampus aku cerita ke sahabatku. “Gue seneng akhirnya lo mau bukak hati Fan, semoga hari ini Ryan nembak lo,” kata Mustika sambil merapikan rambutku dan memeluku. “Lo harus janji sama kita kalau Ryan nembak lo, lo harus terima, ok?” Lestari memelukku. Deby juga ikut memeluku. Makasih ya kalian emang sahabat gue paling baik. Gue beruntung kenal kalian. “Udah gih berangkat, entar elo terlambat lagi. Kasihan kan kalau Ryan nunggu lama,” kata Deby sambil mengantarkanku ke depan. Aku pun menuju taman itu. Sesampainya aku di taman itu, rasanya aku pingin nangis karena bahagia. Taman itu ditata jadi bagus, lampu berkelap-kelip indah banget. “Eh lo udah nyampek Fan,” Ryan lagi-lagi memancarkan senyumnya kini dia tampak lebih ganteng, sampai-sampai jantung ingin copot. “Iya, emang lo mau ngapain sih Ryan?” tanyaku penuh harapan kalau Ryan benar-benar akan menembakku hari ini. “Tunggu ya gue mau ngasi lo kejutan,” Ryan berlari meninggalkanku. “Kejutan apa ya yang akan diberikan oleh Ryan padaku?” gumamku sambil tersenyum sedikit. Dan tiba-tiba deg, jantungku... Ryan membawa gadis

7

lain, aku mulai bingung. “Ryan ini siapa?” tanyaku. Ingin rasanya aku lari melihat begitu mesranya Ryan mengandeng tangan wanita itu. “Oh ya Fan, kenalin ini namanya Sisil. Dialah yang aku maksud tadi pagi. Dia mantanku di Ausi, sekarang dia kembali dan jujur aku masih sayang dia. Ayo kenalan, aku ngundang kamu karena aku pingin kamu tau aku bakal cepat bertunangan dengan dia.” Ryan tampak begitu bahagia sekali. Hati aku hancur berkepingkeping. Aku kira Ryan akan membalas cintaku, tapi malah sebaliknya dia buat hati ini hancur. Aku berdiri dengan pipiku yang penuh air mata dan emosiku melunjak. “Lo jahat Ryan lo jahat, kenapa di saat gue udah sayang sama lo, lo buat hati gue hancur! Dengan mudahnya lo beri perhatian samwpai gue melayang-layang, dan lo beri sedikit celah, hati gue terbuka buat lo, tapi sekarang malah lo hancurin! Gue cinta sama lo Ryan, apa nggak pernah lo lihat ketulusan gue Ryan?” kata-kataku penuh tangis. “Maaf Fany, maafkan aku. Aku tak bermaksud menyakitimu Fany,” kata Ryan. “Sudah cukup, moga kau bahagia bersamanya. Aku akan menjahuimu, makasih untuk cinta dan lukanya. Gue doakan kau bahagia bersamanya Ryan,” aku lari

dari taman itu meninggalkan Ryan bersama kekasihnya. Aku hancur akan perbuatan Ryan padaku. Aku kembali ke rumah. Mamaku pada akhirnya tau kejadian ini. Mamaku menyuruhku bersabar dan menerima kenyataan saat mencintai walau tak dicintai harus belajar ikhlas, mengubur rasa sakit dan memulai kembali dengan semangat. Sahabat ku selalu menemaniku. Mereka tak pernah pergi meninggalkanku. Kini aku mengerti cinta itu ada yang indah dan ada yang menyakitkan. Aku mulai sadar, bahwa hidupku masih panjang masih banyak yang harus aku jalani, aku gak mau ngecewain mama dan sahabatku. Walau aku tau cinta ini tak kan tau ke mana ia akan berlabuh

kembali, aku takut bila cinta ini terus berlabuh akan menyakitkan bagiku. Cinta ini berlabuh tanpa arah yang pasti. Tapi aku yakin suatu

hari nanti cinta ini akan berlabuh ke arah yang seharusnya. Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Jurusan Teknik Mesin PNB

Lulusannya Mampu Membuka Lapangan Kerja Sendiri

SMA PGRI 2 Denpasar Terima 10 Kelas Siswa Baru Siswanya Raih Segudang Prestasi

NAMA SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma) begitu akrab di telinga masyarakat Monang-Maning, Kuta dan Kuta Utara. Selain sebagai daerah basis calon siswa baru SMA PGRI 2 Denpasar, sekolah ini juga dikenal memiliki segudang prestasi dengan kreativitas siswanya yang tinggi. Ini semua berkat polesan tangan kreatif Kepala Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, I Komang Arta Saputra, S.Pd., M.Pd., yang mampu menjadikan semua potensi siswa menjadi prestasi. Bayangkan, sekolah ini memiliki 33 jenis ekstra mulai dari olaharga, bleganjur hingga fashion. Semuanya meraih prestasi. Seperti karate, silat, judo, futsal dan gateball meraih emas dan perak di Wali Kota Cup 2018, dan juara III lomba bleganjur seBali di Badung. Regrisma juga juara umum I Porseni YPLP dan meraih juara I lomba fotografi Bali Post. Setiap tahun anak-anak Regrisma menggelar pentas seni di Lapangan Puputan Badung. I Made Panji, salah seorang

siswanya mengaku senang belajar di Regrisma karena bisa masuk pagi dan dididik serius oleh guru mulai dari nol hingga menjadi siswa berprestasi. ‘’Pokoknya, semua bakat siswa diberi ruang berkembang,’’ katanya. Kasek Komang Arta Saputra mengungkapkan pihaknya memang mengembangkan semua potensi diri siswa. Inilah yang membuat SMA PGRI 2 Denpasar menjadi sekolah incaran masyarakat. Selain dikenal satu-satunya memiliki program khusus yakni SMA plus PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) bidang pariwisata (front office, house keeping dna bahasa Jepang), sekolah ini adalah sekolah unggulan UPLP Kota PGRI Denpasar. Makanya lulusannya selain mendapat ijazah juga sertifikat PBKL untuk bekerja. Komang Artha Saputra didampingi para wakasek Drs. I Made Suwecana, Dra. Ni Wayan Suweni, Agustin Setiawati, S.S., dan Drs. I Made Purwa mengungkapkan SMA PGRI 2 Denpasar membuka

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) mulai 30 April - Juli 2018. Tahun ini sekolah di Jln. Gunung Rinjani Gang Fatuha V atau Jln. Gunung Karang III Monang-maning ini hanya menerima 10 kelas siswa baru. Selain taat asas, sekolah ini ingin focus pada peningkatan mutu sehingga semua siswa bisa masuk pagi. Hal ini meniru model pembelajaran di SMAN 4 Denpasar karena memang Regrisma adalah kembarannya SMAN 4 Denpasar dimana 80 persen gurunya dari sekolah negeri. SMA PGRI 2 Denpasar juga dikenal sekolah pro rakyat karena sekolah ini memang milik rakyat Bali. Biaya pendidikannya terjangkau serta rutin memberi bonus bagi siswa berprestasi. Bagi lulusan SMP PGRI di Kota Denpasar dan warga dari Monang-maning diberikan potongan uang gedung 20 persen. Siswa berprestasi diberikan diskon 50-75 persen. Nah, bagi calon siswa yang sungguhsungguh menentukan satu pilihan di Regrisma langsung diterima dan

PENARI ▬ Penari dan Sekaa Blaganjur Regrisma saat tampil di Lapangan Puputan Badung.

PRAKTIK ▬ Mahasiswa Poltek sedang praktik kerja.

begitu kuota terpenuhi pendaftaran langsung ditutup. Kasek Komang Artha Saputra menambahkan kini sekolahnya memiliki 23 ruang belajar, satu lab Fisika, lab Kimia, lab Biologi, lab komputer, lab pariwisata dan perpustakaan. Semua kegiatan esktra siswa dipusatkan di wantilan. Sekolah juga menyiapkan parker

SALAH satu ciri pendidikan vokasi di Politeknik adalah terampil dan memiliki kompetensi dalam keahlian tertentu. Begitu juga bagi para lulusan Jurusan Teknik Mesin, yang merupakan salah satu jurusan di bidang rekayasa Politeknik Negeri Bali (PNB). Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan pendidi-

yang luas serta wifi gratis. Untuk itu dia mengajak lulusan SMP di Denpasar dan Badung jika ingin melanjutkan studi atau cepat bekerja segera bergabung dengan SMA PGRI 2 Denpasar. Caranya, cukup mengisi formulir pendaftaran, pas foto 3x4 (dua buah) salinan kartu induk siswa dan salinan izasah atau sertifikat.(regrisma)

kan Diploma Tiga (D3) dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi D3 Teknik Mesin dan Program Studi D3Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) dan satu Program Studi Sarjana Terapan yaitu Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (PST-TRU) mulai Tahun Akademik 2018 ini.

Dalam proses belajar mengajarnya, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin disiapkan untuk menjadi calon-calon tenaga kerja yang profesional yang mampu menguasai teknik perawatan dan perbaikan berupa perawatan dan perbaikan mesin-mesin industri serta otomotif, sehingga setelah lulus dapat bekerja di semua sektor industri. Demikian juga bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Pendingin dan Tata Udara, mereka diberikan keterampilan mengenai mesin pendingin dan tata udara yang saat ini sangat diperlukan oleh berbagai industri. Sedangkan lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (TRU) dengan karakteristik ilmu mekanikal dan elektrikal gedung mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas pada bidang rekayasa utilitas bangunan gedung komersial, perhotelan serta mampu menjadi konsultan maupun manajer. Para lulusan Jurusan Teknik Mesin PNB tidak hanya siap bekerja

untuk mengisi posisi kerja di industri, tetapi mereka juga siap menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai entrepreneur atau wirausaha. Untuk menghasilkan para pekerja profesional yang handal di bidang permesinan, Jurusan Teknik Mesin PNB sudah dilengkapi dengan sarana dan parasarana penunjang proses belajar mengajar seperti: ruang kelas ber-AC, Laboratorium Otomotif, Laboratorium Mekanik, Laboratorium Uji Bahan, Laboratorium Mesin Pendingin dan Tata Udara, Laboratorium Komputer Design dengan free wifi, ruang multimedia dengan fasilitas belajar komputer, perpustakaan, workshop dan laboratorium lain beserta peralatannya. Dengan ditopang oleh staf pengajar yang berkualifikasi minimal S2, Jurusan Teknik Mesin menyiapkan lulusannya supaya memiliki kualifikasi kompetensi di bidang permesinan sehingga mampu bersaing di dunia industri. Dengan kompetensi seperti itu Jurusan Teknik Mesin PNB mampu menghasilkan Sumber Daya Ma-

nusia (SDM) yang handal di bidang permesinan (mesin-mesin industri, otomotif, dan mesin-mesin pendingin) yang saat ini sangat dibutuhkan dunia industri yang berkembang begitu pesat dan canggih. Pada Tahun Akademik 20182019, PNB menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yaitu: PMDK-PN Online bersama 42 Politeknik Negeri se-Indonesia, UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). PMDK-PN, pengisian data oleh siswa : 15 Januari - 14 April 2018. Pengumuman kelulusan 9 Mei 2018. Juga ada jalur UMPNNasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia. UMPNMandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara mandiri. Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, persyaratan, dan jadwal pen-daftaran silakan hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id (adv)


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Cerpen

6 Nama Kelas Sekolah IG Id line Salam

: Anak Agung Ayu Ari : X AK3 : SMK Saraswati 1 Denpasar : gungarii4 : gungarii4 : Buat Starfive dan temen-temen

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com.

Nama : Ni Putu Ade Suandewi Panggilan : Suandewi TTL : Denpasar, 27 April 2005 Sekolah : SMP PGRI 2 Denpasar Kelas : 7C ID : adesuandewi79 IG : ade_suandewi Nama : Ngakan Kompiang Adi Suardana Panggilan : Kompiang TTL : Denpasar, 23 Pebruari 2004 Sekolah : SMP PGRI 3 Denpasar Kelas : VII E Ig : _ngkns23 Line : suardana43 Motto : Bersabarlah bila menerima cobaan Salam : Salam buat anak-anak “TAMAN SARI”

Nama : I Gede Candra Kusuma Panggilan : De Candra Sekolah : SMPN 4 Kuta Selatan Hobi : Menggambar Ig : de_candra_ YouTube : De Candra Channel Salam : Salam buat semua teman alumni SDN 1 Benoa di manapun berada

(Sambungan edisi 2215) AKU mau kasi kamu sesuatu.” Setelah pulang kampus aku cerita ke sahabatku. “Gue seneng akhirnya lo mau bukak hati Fan, semoga hari ini Ryan nembak lo,” kata Mustika sambil merapikan rambutku dan memeluku. “Lo harus janji sama kita kalau Ryan nembak lo, lo harus terima, ok?” Lestari memelukku. Deby juga ikut memeluku. Makasih ya kalian emang sahabat gue paling baik. Gue beruntung kenal kalian. “Udah gih berangkat, entar elo terlambat lagi. Kasihan kan kalau Ryan nunggu lama,” kata Deby sambil mengantarkanku ke depan. Aku pun menuju taman itu. Sesampainya aku di taman itu, rasanya aku pingin nangis karena bahagia. Taman itu ditata jadi bagus, lampu berkelap-kelip indah banget. “Eh lo udah nyampek Fan,” Ryan lagi-lagi memancarkan senyumnya kini dia tampak lebih ganteng, sampai-sampai jantung ingin copot. “Iya, emang lo mau ngapain sih Ryan?” tanyaku penuh harapan kalau Ryan benar-benar akan menembakku hari ini. “Tunggu ya gue mau ngasi lo kejutan,” Ryan berlari meninggalkanku. “Kejutan apa ya yang akan diberikan oleh Ryan padaku?” gumamku sambil tersenyum sedikit. Dan tiba-tiba deg, jantungku... Ryan membawa gadis

7

lain, aku mulai bingung. “Ryan ini siapa?” tanyaku. Ingin rasanya aku lari melihat begitu mesranya Ryan mengandeng tangan wanita itu. “Oh ya Fan, kenalin ini namanya Sisil. Dialah yang aku maksud tadi pagi. Dia mantanku di Ausi, sekarang dia kembali dan jujur aku masih sayang dia. Ayo kenalan, aku ngundang kamu karena aku pingin kamu tau aku bakal cepat bertunangan dengan dia.” Ryan tampak begitu bahagia sekali. Hati aku hancur berkepingkeping. Aku kira Ryan akan membalas cintaku, tapi malah sebaliknya dia buat hati ini hancur. Aku berdiri dengan pipiku yang penuh air mata dan emosiku melunjak. “Lo jahat Ryan lo jahat, kenapa di saat gue udah sayang sama lo, lo buat hati gue hancur! Dengan mudahnya lo beri perhatian samwpai gue melayang-layang, dan lo beri sedikit celah, hati gue terbuka buat lo, tapi sekarang malah lo hancurin! Gue cinta sama lo Ryan, apa nggak pernah lo lihat ketulusan gue Ryan?” kata-kataku penuh tangis. “Maaf Fany, maafkan aku. Aku tak bermaksud menyakitimu Fany,” kata Ryan. “Sudah cukup, moga kau bahagia bersamanya. Aku akan menjahuimu, makasih untuk cinta dan lukanya. Gue doakan kau bahagia bersamanya Ryan,” aku lari

dari taman itu meninggalkan Ryan bersama kekasihnya. Aku hancur akan perbuatan Ryan padaku. Aku kembali ke rumah. Mamaku pada akhirnya tau kejadian ini. Mamaku menyuruhku bersabar dan menerima kenyataan saat mencintai walau tak dicintai harus belajar ikhlas, mengubur rasa sakit dan memulai kembali dengan semangat. Sahabat ku selalu menemaniku. Mereka tak pernah pergi meninggalkanku. Kini aku mengerti cinta itu ada yang indah dan ada yang menyakitkan. Aku mulai sadar, bahwa hidupku masih panjang masih banyak yang harus aku jalani, aku gak mau ngecewain mama dan sahabatku. Walau aku tau cinta ini tak kan tau ke mana ia akan berlabuh

kembali, aku takut bila cinta ini terus berlabuh akan menyakitkan bagiku. Cinta ini berlabuh tanpa arah yang pasti. Tapi aku yakin suatu

hari nanti cinta ini akan berlabuh ke arah yang seharusnya. Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Jurusan Teknik Mesin PNB

Lulusannya Mampu Membuka Lapangan Kerja Sendiri

SMA PGRI 2 Denpasar Terima 10 Kelas Siswa Baru Siswanya Raih Segudang Prestasi

NAMA SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma) begitu akrab di telinga masyarakat Monang-Maning, Kuta dan Kuta Utara. Selain sebagai daerah basis calon siswa baru SMA PGRI 2 Denpasar, sekolah ini juga dikenal memiliki segudang prestasi dengan kreativitas siswanya yang tinggi. Ini semua berkat polesan tangan kreatif Kepala Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, I Komang Arta Saputra, S.Pd., M.Pd., yang mampu menjadikan semua potensi siswa menjadi prestasi. Bayangkan, sekolah ini memiliki 33 jenis ekstra mulai dari olaharga, bleganjur hingga fashion. Semuanya meraih prestasi. Seperti karate, silat, judo, futsal dan gateball meraih emas dan perak di Wali Kota Cup 2018, dan juara III lomba bleganjur seBali di Badung. Regrisma juga juara umum I Porseni YPLP dan meraih juara I lomba fotografi Bali Post. Setiap tahun anak-anak Regrisma menggelar pentas seni di Lapangan Puputan Badung. I Made Panji, salah seorang

siswanya mengaku senang belajar di Regrisma karena bisa masuk pagi dan dididik serius oleh guru mulai dari nol hingga menjadi siswa berprestasi. ‘’Pokoknya, semua bakat siswa diberi ruang berkembang,’’ katanya. Kasek Komang Arta Saputra mengungkapkan pihaknya memang mengembangkan semua potensi diri siswa. Inilah yang membuat SMA PGRI 2 Denpasar menjadi sekolah incaran masyarakat. Selain dikenal satu-satunya memiliki program khusus yakni SMA plus PBKL (Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) bidang pariwisata (front office, house keeping dna bahasa Jepang), sekolah ini adalah sekolah unggulan UPLP Kota PGRI Denpasar. Makanya lulusannya selain mendapat ijazah juga sertifikat PBKL untuk bekerja. Komang Artha Saputra didampingi para wakasek Drs. I Made Suwecana, Dra. Ni Wayan Suweni, Agustin Setiawati, S.S., dan Drs. I Made Purwa mengungkapkan SMA PGRI 2 Denpasar membuka

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) mulai 30 April - Juli 2018. Tahun ini sekolah di Jln. Gunung Rinjani Gang Fatuha V atau Jln. Gunung Karang III Monang-maning ini hanya menerima 10 kelas siswa baru. Selain taat asas, sekolah ini ingin focus pada peningkatan mutu sehingga semua siswa bisa masuk pagi. Hal ini meniru model pembelajaran di SMAN 4 Denpasar karena memang Regrisma adalah kembarannya SMAN 4 Denpasar dimana 80 persen gurunya dari sekolah negeri. SMA PGRI 2 Denpasar juga dikenal sekolah pro rakyat karena sekolah ini memang milik rakyat Bali. Biaya pendidikannya terjangkau serta rutin memberi bonus bagi siswa berprestasi. Bagi lulusan SMP PGRI di Kota Denpasar dan warga dari Monang-maning diberikan potongan uang gedung 20 persen. Siswa berprestasi diberikan diskon 50-75 persen. Nah, bagi calon siswa yang sungguhsungguh menentukan satu pilihan di Regrisma langsung diterima dan

PENARI ▬ Penari dan Sekaa Blaganjur Regrisma saat tampil di Lapangan Puputan Badung.

PRAKTIK ▬ Mahasiswa Poltek sedang praktik kerja.

begitu kuota terpenuhi pendaftaran langsung ditutup. Kasek Komang Artha Saputra menambahkan kini sekolahnya memiliki 23 ruang belajar, satu lab Fisika, lab Kimia, lab Biologi, lab komputer, lab pariwisata dan perpustakaan. Semua kegiatan esktra siswa dipusatkan di wantilan. Sekolah juga menyiapkan parker

SALAH satu ciri pendidikan vokasi di Politeknik adalah terampil dan memiliki kompetensi dalam keahlian tertentu. Begitu juga bagi para lulusan Jurusan Teknik Mesin, yang merupakan salah satu jurusan di bidang rekayasa Politeknik Negeri Bali (PNB). Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan pendidi-

yang luas serta wifi gratis. Untuk itu dia mengajak lulusan SMP di Denpasar dan Badung jika ingin melanjutkan studi atau cepat bekerja segera bergabung dengan SMA PGRI 2 Denpasar. Caranya, cukup mengisi formulir pendaftaran, pas foto 3x4 (dua buah) salinan kartu induk siswa dan salinan izasah atau sertifikat.(regrisma)

kan Diploma Tiga (D3) dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi D3 Teknik Mesin dan Program Studi D3Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) dan satu Program Studi Sarjana Terapan yaitu Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (PST-TRU) mulai Tahun Akademik 2018 ini.

Dalam proses belajar mengajarnya, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin disiapkan untuk menjadi calon-calon tenaga kerja yang profesional yang mampu menguasai teknik perawatan dan perbaikan berupa perawatan dan perbaikan mesin-mesin industri serta otomotif, sehingga setelah lulus dapat bekerja di semua sektor industri. Demikian juga bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Pendingin dan Tata Udara, mereka diberikan keterampilan mengenai mesin pendingin dan tata udara yang saat ini sangat diperlukan oleh berbagai industri. Sedangkan lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (TRU) dengan karakteristik ilmu mekanikal dan elektrikal gedung mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas pada bidang rekayasa utilitas bangunan gedung komersial, perhotelan serta mampu menjadi konsultan maupun manajer. Para lulusan Jurusan Teknik Mesin PNB tidak hanya siap bekerja

untuk mengisi posisi kerja di industri, tetapi mereka juga siap menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai entrepreneur atau wirausaha. Untuk menghasilkan para pekerja profesional yang handal di bidang permesinan, Jurusan Teknik Mesin PNB sudah dilengkapi dengan sarana dan parasarana penunjang proses belajar mengajar seperti: ruang kelas ber-AC, Laboratorium Otomotif, Laboratorium Mekanik, Laboratorium Uji Bahan, Laboratorium Mesin Pendingin dan Tata Udara, Laboratorium Komputer Design dengan free wifi, ruang multimedia dengan fasilitas belajar komputer, perpustakaan, workshop dan laboratorium lain beserta peralatannya. Dengan ditopang oleh staf pengajar yang berkualifikasi minimal S2, Jurusan Teknik Mesin menyiapkan lulusannya supaya memiliki kualifikasi kompetensi di bidang permesinan sehingga mampu bersaing di dunia industri. Dengan kompetensi seperti itu Jurusan Teknik Mesin PNB mampu menghasilkan Sumber Daya Ma-

nusia (SDM) yang handal di bidang permesinan (mesin-mesin industri, otomotif, dan mesin-mesin pendingin) yang saat ini sangat dibutuhkan dunia industri yang berkembang begitu pesat dan canggih. Pada Tahun Akademik 20182019, PNB menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yaitu: PMDK-PN Online bersama 42 Politeknik Negeri se-Indonesia, UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). PMDK-PN, pengisian data oleh siswa : 15 Januari - 14 April 2018. Pengumuman kelulusan 9 Mei 2018. Juga ada jalur UMPNNasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia. UMPNMandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara mandiri. Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, persyaratan, dan jadwal pen-daftaran silakan hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id (adv)


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

5

12 8

Akademi Farmas Saraswati Denpasar

Lelah

Kekasihku

Hitam dan putih dalam kesunyian Membayangi kehidupan yang akan datang Dengan senyum dan kasih cinta yang abadi Dengan gejolak dalam hati yang tak henti – henti Oh kekasihku Jika engkau titipan untuk masa depan Akan ku jaga kau dengan pelukan Jika engkau adalah teman dalam hidup Akan ku jaga engkau dengan kasih yang cukup Agar kau tidak merasakan dinginnya hujan Dengan sejuta mimpi bersama dalam pengabdian Dan kita bersatu dalam sebuat ikatan bersama kuatnya iman Agar kita senantiasa dalam lindungan Tuhan

I Komang Mardana SMK Saraswati 1 Denpasar

Jatuh Hati

Awal pandangan saling bertemu Tatapan pandangamu mengalihkan ku Tak bisa berpindah menatap yang lain Apakah ini yang disebut jatuh hati? Aku tak ingin kau membalas cintaku Aku hanya ingin kau bisa memahami Apa yang aku rasakan saat ini Mungkin hanya sekedar hati saja yang bicara Cukup aku memandangmu dari kejauhan saja Afifah Tri Pratiwi SMKN 2 Denpasar

Sirna

Cahaya hilang Harapan sirna Ringisan terdengar Tangis menusuk pendengaran Katakanlah ini akhir dunia Asal muasal bencana Penderitaan tak kunjung pergi Keputusasaan menenggelamkan hidup Hingga sampai nyawa menghilang Ananda Valentina SMP PGRI 2 Denpasar

Bertahun tahun ku menanti jawaban Namun tak satu kata pun kau ucapkan Kau hilang dengan beribu alasan Membuatku jenuh akan kata penantian Aku terlalu lelah berjuang sendiri Harus menahan rasa sesakit ini Sedangakan kau terus menjauh pergi Tanpa meninggalkan arah jejak kaki Apa arti penantian ku selama ini Jika kau tak pernah mau menghargai Tak adakah sedikit celah kau membuka hati Agar aku dapat merasakan dicintai Setega itu kah kau harus menyakiti Bila pada akhirnya kau beri hati ini duri Menimbulkan luka yang teramat sulit Untuk terobati Jika kau terus lari Tolong biar giliranku untuk pergi Biarkan lelah menunggu ini berhenti Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Mawar Terakhir di Hari Valentine Betapa hancurnya hati ini Saat medengar kabar bahwa kau telah pergi Tak sanggup lagi terbendung air mata Bayang bayang yang terus mengundang duka Kau pergi, lalu menitipkan setangkai bunga Janji untuk berbagi selalu kini sudah tidak ada Aku rapuh dengan kelopak bunga yang kian gugur Tubuh ini terjerat ke dalam jurang yang amat buyar Di hari yang bahagia, tapi malah menjadi duka Aku hanya bisa mendekap hadiah terakhirmu Mengenang segala kenangan tentangmu Tak lagi dapat ku rasa sayang dan cinta Karena hati ini terlalu lelah dalam luka Mawar terakhirmu akan ku jaga selalu Walau pada akhirnya dia mati dan layu Biarkan dia seperti cintaku Yang tak ku biarkan dia berlalu Walau menyiksa hatiku Tapi cintaku tetap untukmu

Beri Jaminan Mutu dan Masa Depan

Sisa Luka Itu

Hutan rimba dengan daun yang menghijau Hembus angin yang menusuk hingga tulangku Dingin malam yang menyelimutiku Sunyi yang pecah Oleh lantunan sendu serangga malam Aku...... Aku yang semakin ragu akan langkahku.. Mencengkram saraf otakku, janji, Janji itu kembali terniang di kepalaku.. Lukis wajah yang sudah lama ingin ku lupakan, Kini hadir kembali,, Menari-nari seolah menghinaku Jalan yang kutempuh,, Hutan yang kutelusuri kian gelap, Ketakutan menghantuiku Lantunan sendu yang didendangkan kian menghilang Kesunyian kembali mengiringi langkah kecilku Kurasa aku akan semakin jauh dan jatuh Tiada hal yang dapat melukis kembali senyumku Hanya deritaku Terpuruk dalam lukaku

Vani Nopiyanti SMK PGRI 5 Denpasar

Harapan yang Terbuang

Mata ini terus menatap ke depan Berharap akan ada lagi tujuan Melangkah terus perlahan lahan Hingga terjawab semua Harapan Hati ini gelisah menentukan Apakah harus ku hentikan Harapan yang hanyalah sebuah angan angan Yang tak mungkin akan menjadi kenyataan Kaki ini terlalu lelah jika terus berjalan Melanjutkan semua ini tanpa kepastian Sedangkan aku tak mampu menggenggam bayangan Seolah olah semua hanya pajangan Hanya lukisan yang di penuhi gambaran Kehidupan yang di ceritakan Namun sejujurnya hanyalah sebuah legenda hayalan Itulah harapan ku yang aku sia siakan Ku tinggalkan demi lari dari masalah kehidupan

Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Ni Putu Anggita Swari SMPN 2 Manggis

Berkunjung ke STIKOM Bali, Putra Presiden Tertarik dengan Bukaloka

Putu Aditya Santana memberikan kaos Bukaloka kepada Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, disaksikan para pejabat STIKOM Bali. SETELAH awal Februari 2018 lalu Menteri Ristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak berkunjung ke STIKOM Bali, kini giliran

putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mengujungi STIKOM Bali. Jumat (20/4) sekitar pukul 10.30 Wita, Kaesang Pangarep

dan staf bisnisnya hadir di STIKOM Bali dikawal sejumlah personil dari Paspampres. Kedatangan Kaesang Pangarep untuk membagi ilmu bisnisnya dengan para mahasiswa STIKOM Bali, sebelum meresmikan gerai Sang Pisang miliknya. Seperti diketahui, Sang Pisang adalah salah satu unit bisnis Kaesang dan outlet di Denpasar adalah yang ke-16, berlokasi di Jl. Merdeka, Renon, Denpasar. Di depan para mahasiswa, dosen dan pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti-induk STIKOM Bali-Kaesang Pangarep mengaku memiliki lima unit bisnis. Dua di antaranya adalah Sang Pisang dan startup Mandhang.id. Menurut Kaesang, untuk memulai sebuah bisnis haruslah mempunyai produk yang unik sehingga menarik perhatian konsumen.

“Dulu, baru seminggu buka sudah booming. Tapi setelah saya survey ternyata mereka tertarik karena saya anak presdien. Seminggu kemudian mindset itu saya rubah. Mereka mau membeli karena pisang saya unik dan enak,” kata Kaesang sambil tersenyum karena menyadari kalimat “pisang saya” tadi kurang tepat lalu membetulkan dengan kalimat “pisang buatan saya”. Menjawab salah seorang mahasiswi STIKOM Bali mengapa memilih kuliner pisang, Kaesang yang logat dan gesturnya persis sang ayah, Presiden Jokowi, memberi jawaban yang membuat para hadirin terpingkal-pingkal. “Mengapa saya memilih pisang, karena ini kan bisnis saya, jadi terserah saya mau pilih apa,” jawab Kaesang. Tetapi Kaesang mengaku harga

jual pisang di Bali terlalu mahal sehingga untuk kebutuhan gerainya dia harus mendatangkan dari luar Bali. Usai memberikan kuliah umum, Kaesang Pangarep sempat berdialog intens dengan CEO Bukaloka, Putu Aditya Santana. Sebelumnya Putu Aditya Santana memperkenalkan, bukaloka.com sebuah startup di Bali yang juga STIKOM Bali Group, yang saat ini jadi market place untuk bisnis ritel dan traveling. “Saat ini kami menangani lebih dari 10.000 UMKM dari 24 provinsi di Indonesia,” kata Aditya Santana. Penjelasanan Aditya Santana membuat Kaesang tertarik sehingga ada keinginan untuk berkolaborasi dengan Bukaloka sebagai media promosi. “Ok bagus itu, nanti kita saling kontak,’ kata Kaesang. (adv)

KEBUN ▬ Mahasiswa AFS diajak menanam tanaman obat di kebun milik AFS. AKADEMI Farmasi Saraswati Denpasar (AFS) sudah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru gelombang I. Pendaftaran sudah bisa dimulai sejak 19 Februari - 20 April 2018. Tes tulis dilakukan 22 April dan pengumuman dilakukan 24 April.

Tercatat 300 calon mahasiswa baru mengikuti seleksi sedangkan yang dinyatakan lulus hanya 40 persen. Bagi yang belum lulus akan diberi kesempatan mengikuti SPMB Gelombang II. Pendaftaran dibuka 25 April - 18 Mei 2018. Tes akan di-

lakukan 20 Mei dan pengumuman hasil tes 22 Mei 2018. Direktur AFS Denpasar, Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed., Apt., mengatakan AFS memberi jaminan mutu dan masa depan. Sebab kebanyakan mahasiswanya sudah bekerja sebelum tamat alias menempuh pendidikan 3 tahun di AFS. Untuk memberi jaminan mutu AFS mengadakan in house trainning Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). In house trainning menghadirkan tim couching clinic SPMI Kopertis Wilayah VIII langsung dipimpin ketuanya Prof. I Nyoman Sadra didampingi Dr. I Wayan Suardana. Sunadi Putra mengatakan mutu adalah kunci sukses Akademi Farmasi Saraswati untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi di Bali yang semakin ketat. Masyarakat kini semakin cerdas menentukan pilihan kam-

pus, tak cukup dengan penampilan gedung megah melainkan menjalankan proses berkualitas dan terakreditasi baik. Untuk itu tantangan ini harus dirrespon positif oleh Akademi Farmasi Saraswati Denpasar dengan meningkatkan SPMI. Dengan demikian Akademi Farmasi Saraswati memberi jaminan mutu kepada masyarakat. SPMI diakuinya dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab segala tantangan PT ke depan. Untuk itu sivitas akademika Akademi Farmasi terus berbuat untuk memberi penguatan pada jaminan mutu internal dan kualitas lembaga. Ini menunjukkan bukti bahwa Akademi Farmasi Saraswati Denpasar terus meningkatkan daya saing lulusannya sampai go internasional. Ketua Yayasan PR Saraswati Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., mengacungkan jempol Akademi Farmasi Saraswati mengadakan

penguatan SPMI untuk menjadikan kampus ini sebagai PT yang bermutu, PT yang sehat, PT yang berdaya saing dan PT yang accountable. Untuk mencapai keempat keunggulan itu diperlukan kerja keras, harus berbuat dan terus berbuat. Dia meyakini masyarakat saat ini memilih PT tak lagi percaya dengan baliho, melainkan status akreditasinya. Untuk itu dia berharap Akademi Farmasi Saraswati ke depan mampu meraih akreditasi A.’’Dasarnya SPMI harus bagus dulu,’’ ujarnya. Di samping itu, kata Bagus Ketut Lodji, Yayasan akan memenuhi semua permintaan Akademi Farmasi Saraswati Denpasar baik sarana dan SDM serta syarat lain guna meraih akreidtasi A dan peningkatan status menjadi sekolah tinggi. Untuk itu dosen diminta tak lagi hanya memberi kuliah melainkan berbuat agar lulusannya berdaya saing tinggi dan membanggakan masyarakat.(adv)

IKIP PGRI Bali

Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru secara ‘‘Online’’ IKIP PGRI Bali dikenal banyak menjalin kerjasama dengan PT di dalam dan di luar negeri. Belum lama ini IKIP PGRI Bali bekerjasama dengan Univ. Tujuhbelas Agustus (Untag) Surabaya. Mereka melakukan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan coaching kepada siswa SMA dan SMK se-Bali guna mempersiapkan diri menghadapi UN dan mengatasi kecemasan. Acara ini juga dipakai IKIP PGRI Bali untuk mensosialiasikan keberadaan IKIP PGRI Bali yang tahun ini mulai menerima calon mahasiswa baru. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengatakan kerjasama ini sudah berlangsung setiap tahun untuk memberi sumbangsih bagaimana menyiapkan mental siswa SMA dan SMK menghadapi UN. Kerjasama ini, kata dia, juga penting untuk akreditasi dan meningkatkan buda-

ya akademik. Di sisi lain Rektor Made Suarta mengingatkan siswa lulusan SMA dan SMK untuk memilih studi lanjut di perguruan tinggi dengan melihat nilai akreditasi program studi. Di IKIP PGRI Bali, semua prodinya terakreditasi B. Bahkan untuk Podi Pend. Bahasa Indonesia sudah meraih akreditasi A. Prestasi mahasiswanya di akademik juga diperhitungkan seperti juara Olimpiade MIPA dan LKTI tingkat nasional. Di non akademis, prestasi mahasiswanya go internasional. Di antaranya juara silat dunia, peraih medali emas tinju dan loncat jauh Asia dan dunia. Di bidang seni, tiap tahun seniman IKIP PGRI Bali tampil di PKB. Makanya kini kurikulum IKIP PGRI Bali tak hanya disiapkan menjadi guru juga berwirausaha. Mahasiswa diberikan pelatihan MC PR, wartawan, perbankan, tutor pelatih olahraga, dll. Bahkan IKIP PGRI Bali dikenal

paling banyak melakukan bedah rumah di Bali yakni mencapai 20 buah. Rektor didampingi WR I, Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si., WR II Drs Dewa Putu Juwana, M.Pd., dan WR III Dr. I Wayan Citrawan, M.Si., menambahkan menyiapkan puluhan UKM dan beasiswa seperti bidik misi, yayasan dan lembaga lainnya. Dia menjelaskan pendaftaran calon mahasiswa baru bisa dilakukan secara online atau ke kampus IKIP PGRI Bali di Jln. Seroja Denpasar. Pendaftaran gelombang I sudah dimulai 1 Februari - 24 Juni 2018. Khusus untuk Prodi Seni Rupa dan Bahasa Bali diberikan bebas SPP hingga tamat. Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., mengatakan semua mahasiswa baru dibebaskan dari uang gedung. Langkah ini diambil IKIP PGRI Bali menurut Made Su-

CENDERAMATA ▬ Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta didampingi IGB Arthanegara menyerahkan cenderamata kepada WR I Untag, Andik Matulesi dan Suroso. arta dan IGB Arthanegara untuk membantu SDM Bali yang kurang mampu namun cerdas bergabung menjadi guru. Mereka bisa memilih Fak. Ilmu Pendidikan (Bimbingan dan Konseling), Fak. Pendidikan. Bahasa dan Seni (Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Seni Rupa, Seni Drama Tari

dan Musik) FPIPS (Pend. Sejarah dan Ekonomi), FPMIPA (Matematika dan Biologi), FPOK (Pend. Jasmani Kesehatan dan Rekreasi). Hebatnya, IKIP PGRI Bali tahun lalu menjadi 100 kampus terbaik nasional, nomor tiga terbaik di Bali, NTB dan NTT dan terbaik I antar PT PGRI.(adv)

Mahasiswa Ners Stikes Bali PKL di Tegal Harum

Buka Pendaftaran Kelas Reguler Mulai 30 April 2018

PKL ▬ Ketua Stikes Bali Putu Darma Suyasa menyerahkan mahasiswa ners yang PKL di Desa Tegal Harum. SEBANYAK 187 mahasiswa program ners Stikes Bali, sejak Senin (23/4) lalu diterjunkan mengikuti PKL di delapan banjar di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. PKL ditandai dengan penyerahan mahasiswa oleh Ketua Stikes Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. kepada Kadiskes Kota Denpasar diwakili Sekdis dr. IGAA Mas Widiastuti. Acara juga dihadiri Kades Tegal

Harum, I Wayan Sunarta, S.Sos., dan Camat Denbar, A.A. Ngr. Wjaya. Ketua Panitia PKL A.A. Ayu Yuliati Darmini, S.Kep., Ns., MNS., mengungkapkan mahasiswa program ners ini akan diterjunkan selama enam minggu hingga 5 Juni mendatang. Sementara pembekaan dilakukan 16-21 April 2018. Mereka menggunakan pendekatan ilmiah dilibatkan sejak penentuan lokasi PKL, pembekalan, survai

lapangan hingga menjalankan musyawarah bersama hingga melakukan evaluasi program. Program ini diarahkan untuk menjadikan masyarakat sehat dari, oleh dan untuk masyarakat. Ketua Stikes Bali, Putu Darma Suyasa menekankan PKL ini guna menggugah peran serta masyarakat dalam meningkatkan dan bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri, keluarga dan masyarakat. Tugas mahasiswa adalah menggugah partisipasi dan kerjasama masyarakat serta semua komponen desa untuk meningkatan gerakan masyarakat sehat (Germas). Makanya di PKL ini ada survai, musyawarah desa I untuk memetakan permasalahan, musdes II untuk merancang dan menetapkan program dan musdes III untuk melaksanakan dan

mengevaluasi program bersama. Programnya bersifat promotif, dan preventif. Saat itu Putu Darma Suyasa juga memaparkan program yang dibuka di Stikes Bali yakni D-III Kebidanan, D-III Keperawatan, S-1 Keperawatan dan D-IV Keperawatan Anastesia dan program ners. Pendaftaran jalur PMDK ditutup 25 April 2018. Selanjutnya, kata Putu Darma Suyasa, akan dibuka pendaftaran jalur reguler dan jalur Program B mulai 30 April - 27 Juli 2018. Dikatakannya, PKL ini bentuk tanggung jawab dan kepedulian dunia perguruan tinggi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kata dia, kampus Stikes Bali ingin berperan untuk masyarakat termasuk masyarakat perkotaan.

Camat Denbar, A.A.Ngurah Wijaya menilai program Stikes Bali ini sangat bagus. Stikes Bali mampu menciptakan ners-ners Indonesia lewat pemberdayaan masyarakat. Makanya selama di Desa peserta akan menemukan dan membahas masalah kesehatan bersama. Kadiskes Kota Denpasar dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdis IGAA Mas Widiastuti sangat mengapresiasi konsistensi Stikes Bali menerjunkan mahasiswanya PKL ke desa-desa di Kota Denpasar. Ini menunjukan sudah adanya kesadaran bersama bahwa masalah penanggulangan penyakit dan membudayakan pola hidup sehat bukan saja menjadi tugas pemerintah, melainkan mutualisme dan selalu bersinergis dengan lembaga lain seperti Perguruan Tinggi dan masyarakat.(adv)


4

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

9

SMK PGRI 4 Denpasar Juara III Making Bed se-Bali PPDB Tahun Ini Terima 12 Kelas Siswa Baru

PRESTASI - Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, I Ketut Suarya bersama siswa berprestasi Ketut Anti Yuliantari dan Pembina I Gede Darmayasa.

SISWA SMK PGRI 4 Denpasar setiap saat mempersembahkan prestasi. Bahkan prestasinya kali ini mampu mengalahkan peserta dari umum (karyawan hotel) dan mahasiswa. Prestasi teranyar diukir oleh Ni Ketut Anti Yuliantari. Dia meraih juara III lomba making bed se-Bali yang diadakan di Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya. Bahkan dia mengalahkan 50 peserta lainnya dari kalangan mahasiswa. Anti Yuliantari adalah siswa berprestasi di sekolahnya. Dia juga juara di Kelas XI-AP-3. Makanya dia juga dikenal dengan sebutan siswa berprestasi di akademis dan non akademis dan anggota PMR. Selain itu, Eduardus Mundo meraih juara III gateball di arena

Wali Kota Cup Denpasar 2018. Sementara itu tahun ini SMK PGRI 4 Denpasar akan melepas 413 siswa. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya prestasi anaknya juara di making bed ini menunjukkan mereka dilatih secara profesional di sekolah sesuai dengan keahliannya. Apalagi di sekolah ini memiliki ekstra making bed club untuk media mengasah skill setiap saat. Makanya sekolah ini juga sering meraih juara di lomba making bed di Lomba Keterampilan Siswa (LKS) di Denpasar. Atas prestasinya itu sekolah memberikan reward bagi siswa berprestasi, termasuk pembinanya. Penyerahan reward dilakukan saat upacara bendera, Selasa (17/4) kemarin. Sementara Pembina Anti Yuliantari, I Gede Darma-

yasa juga mendapat penghargaan dari Kasek I Ketut Suarya serta uang pembinaan. Kasek Ketut Suarya didampingi Wakasek Kesiswaan, Ni Wayan Widha Astiti, S.Pd., M.Pd., menambahkan pada tahun ajaran ini sekolah ini akan menerima 12 kelas. Jumlah ini sengaja dibatasi untuk menjaga mutu. Dari jumlah itu masing-masing Tata Boga (5 kelas) AP (5 kelas) dan MM dua kelas. Hingga kemarin sudah banyak calon siswa yang mengambil formulir. Bagi warga Padangsambian diberikan keringanan 30 persen termasuk bagi lulusan SMP PGRI. Bagi siswa yang berprestasi diberi keringanan 50 persen dari biaya uang gedung. Semua kelas X masuk pagi. Bahkan semua ruangan kelas dilengkapi dengan AC. I Ketut Suarya bangga karena lulusannya banyak diterima be-

kerja di villa dan hotel berbintang di Bali. Sedangkan di Tata Boga banyak menjadi wirausaha mandiri. Hal ini disebabkan SMK PGRI 4 Denpasar sukses menerapkan metodologi pembelajaran dan kompetensi dasar pariwisata dan multimedia secara berkualitas. Dalam dunia usaha, siswanya di kelas X sudah biasa wirausaha dengan menjual jajan tradisional. Sedangkan yang online menjual baju kaos, juasa desain baju, dll. Di AP banyak melakoni bisnis online kosmetik. Sekolah ini banyak diminati masyarakat karena SMK PGRI 4 Denpasar juga dikenal sebagai sekolah yang ber-ISO 9001-2008 dan sekolah rujukan kemitraan nasional. Hal ini membuat masyarakat percaya dengan kualitas sekolah ini dan dikejar masyarakat. Apalagi sekolah ini banyak menghasilkan lulusan yang sudah bekerja.

(jurfourgriska)

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Capricorn Tak perlu berputus asa dalam menghadapi berbagai rintangan yang tiba-tiba datang menghadang di minggu ini, hadapi dengan tenang dan semangat, sehingga bisa cepat teratasi. Usulan dari luar sebaiknya jangan cepat diterima mentah-mentah begitu saja, ulas dan pertimbangkan dulu sebelum memulai langkah yang baru. Asmara: Suasana di minggu ini tetaplah ceria dan hampir tidak ada gangguan yang harus dikuatirkan. Studi: Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam belajar. Aquarius Tidak perlu memaksakan diri, jika keadaan mengharuskan kamu untuk mengalah dulu, ya lakukan saja. Apa sulitnya mengalah demi kemenangan, itu adalah langkah yang tepat dan harus dipikirkan di minggu ini. Asmara: Bagaimanapun juga yang namanya bunga kehidupan itu pasti ada, jadi bila hubungan lagi memanas jangan lantas cepat ambil keputusan penting. Studi: Buku adalah sahabat bagi orang yang suka membaca. Pisces Tak perlu malas untuk segera memfollow up janji-janji yang ada dan tak perlu malu untuk memulainya dari awal. Karena di minggu ini sangatlah berprospek sekali untuk melakukan terobosan-terobosan baru, walau untuk itu tidak semudah seperti yang dibayangkan, yang penting teruslah berjalan dengan konsep-konsep yang telah kamu buat. Asmara: Bersabarlah dan yakinlah bahwa semua ini pasti akan berlalu, untuk itu yang tenang saja. Studi: Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting daripada ijazah.

Aries Tak perlu cemas, karena pemasukan masih lumayan lancar. Hanya saja kerjasama dengan pihak luar, sebaiknya benar-benar dipikir secara mendalam, jangan hanya berlandaskan faktor perasaan saja. Di minggu ini cukup baik bila ingin melaksanakan terobosan-terobosan penting, karena peruntungan masih lumayan mujur. Asmara: Mengalah sajalah, buat apa bersikap ingin menangnya sendiri hanya untuk urusan yang sepele. Studi: Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar. Taurus Bertindaklah lebih hati-hati dan tidak grusa-grusu dalam mengambil keputusan. Karena faktor kecerobohan akan dominan sekali menghiasi langkah kamu di minggu ini, begitu juga terhadap tawaran yang datang secara mendadak, sebaiknya jangan diberi keputusan dulu. Asmara: Terimalah realita yang ada dengan hati yang senang, tidak perlu cemas dengan situasi yang cukup sulit itu. Studi: Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga tindakan. Gemini Manfaatkan kesempatan baik yang sudah dipelupuk mata, pengalaman pahit di masa lalu hendaknya dijadikan cermin bukan sebagai trauma. Bekerjalah dengan semangat karena di minggu ini peruntungan kamu cukup bagus dan cukup menjanjikan. Asmara: Tidak ada gunanya terlalu mendengarkan omongan orang. Studi: Kegagalan itu bukan halangan untuk jadi sukses, karena dengan kegagalan kita belajar berproses menuju kesuksesan.

Cancer Bintang penyakit tampak mulai mengganggu kamu. Maka dari itu cobalah untuk bisa bekerja serileks mungkin, agar rencana dapat berjalan dengan lancar dan tidak terganggu dengan munculnya bintang penyakit itu. Terhadap berbagai rongrongan yang muncul dari orang lain, sebaiknya biarkan saja, tak perlu terlalu ditanggapi karena akan percuma saja. Asmara: Tampak mulai goyah karena kurang adanya pengertian dan rasa saling percaya, maka dari itu segera instropeksi diri kamu. Studi: Tuhan akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. Leo Perlu konsentrasi tinggi untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul diminggu ini. Terhadap omongan sumbang dari luar sebaiknya ditanggapi dengan hati dingin tidak perlu terlalu menuruti maksud mereka karena segalanya akan bisa hancur berantakan. Terhadap berbagai peluang yang muncul, sebaiknya dipelajari dengan hati-hati. Asmara: Hubungan yang agak merenggang ini sebaiknya bisa disikapi dengan hati yang sabar dan perasaan yang selalu mengalah. Studi: Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa. Virgo Tidak ada gunanya mencaricari kesalahan orang lain, ada baiknya kamu concern saja dengan urusan yang lagi dihadapi. Agar bisa tepat pada sasaran dan hasilnya bisa memuaskan hati. Begitu juga terhadap orang yang mencari kesalahan kamu, sebaiknya tak perlu ditanggapi, anggap saja mereka iri dengan keberhasilan yang telah diraih selama ini. Asmara: Jangan selalu menyakiti hatinya, karena itu akan menjadi bumerang buat kamu sendiri. Studi: Bagi pelajar, waktu adalah ilmu.

Libra Suasana di minggu ini cukup berat dan banyak menguras pikiran serta tenaga, maka dari itu jangan tambah stres kamu dengan berbagai rencana baru yang belum waktunya untuk dikerjakan sekarang. Kerjakan yang ringan-ringan saja, tidak perlu terlalu memaksakan diri karena hasilnya akan percuma saja. Terhadap berbagai tawaran yang datang, sebaiknya jangan diterima dulu. Asmara: Agar suasana bisa kembali harmonis dan mesra maka kamu harus temukan solusi yang tepat. Studi: Menuntut ilmu adalah keharusan. Scorpio Minggu yang cerah dan lancar, suasananya juga sangat menyenangkan walaupun posisi sebenarnya sudah bergeser, akan tetapi cahaya masih menyinari, sehingga masih dekat dengan kejayaan. Tak perlu menuruti hawa malas yang tampak terus merongrong kamu, cobalah untuk lebih tekun dan rajin memanfaatkan setiap peluang yang datang. Asmara: Hilangkan segala keluh kesah bila berada di sampingnya, agar tidak semakin menambah pusing dirinya. Studi: bukan hanya kehidupan kamu yang dimudahkan saat kamu rajin belajar, tapi juga kehidupan orang lain. Sagitarius Tak perlu bertingkah macammacam di minggu ini, yang penting cari selamatnya saja. Karena jika dipaksakan akan percuma saja hasilnya, bisa-bisa malah akan membikin rugi dan pusing. Terhadap urusan yang membosankan sebaiknya tetaplah dijalani dengan biasabiasa saja, jangan sampai kamu biarkan begitu saja. Asmara: Jangan suka membesar-besarkan masalah, semua itu tidak ada untungnya lebih baik memandang suatu permasalahan dari sisi baiknya saja. Studi: Ada sebuah mata uang yang selalu berlaku di setiap masa dan itu adalah ilmu dan keterampilan. Jika kamu tidak memiliki keduanya, maka kamu tidak bisa membeli apapun.


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

10

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

3

Informasi Studi Lanjut

Bahasa Inggris Murid : Pak, apa sih bahasa Inggrisnya kentut? Guru : Wind of change. Murid : Kentut yang tidak bunyi? Guru : Sound of silence. Murid : Kentut yang ada ampasnya? Guru : Dust in the wind. Murid : Kentut yang nggak disengaja? Guru : Careless whisper. Murid : Kentut yang bau banget? Guru : Killing me softly. Murid : Kentut beracun? Guru : Don’t speak. Murid : Kalau orang yang sering kentut? Guru : Someone like you. Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Gombalan Anak TKJ Saat jam istirahat, Made dan Dewi sedang bercakap-cakap. Made : Hai Dewi. Dewi : Hai juga Made. Made : Dewi kamu beruntung ya bisa pacaran sama anak TKJ? Dewi : Emang kenapa? Made : Nanti hidupmu dibuat berwarna seperti kabel UTP :v Dewi : Ah masa? I Made Wisnu Adi Wiryawan SMK Rekayasa Denpasar

Donor Hati Di rumah sakit. Dokter : Kerusakan organ hati Anda sudah parah se-

Pasien : Dokter : Pasien :

Dokter :

hingga perlu dilakukan transplantasi hati. Gitu ya dok. Ya udah lakukan aja demi keselamatan saya. Tapi kami belum menemukan donor yang pas. Hati mantan saya aja dok. Dia itu punya hati tapi nggak pernah kepake. ... Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Cerita Lucu di Pengadilan Hakim : “Anda kenal dengan tersangka?” Saksi : “Tidak pak!” Hakim : “Anda tidak kenal dengan orang ini?” Saksi : “Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka.” Hakim : “Jadi Anda kenal dengan saudara Kadir?” Saksi : “Tidak Pak.” Hakim : “Lhoo... Tadi katanya kenal?!” Saksi : “Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!” Hakim : “GRRRRR!” *Lempar saksi pake palu* Wildana Zulfa SMKN 3 Denpasar

Game Budi : Aku mau ngomong sesuatu. Ayo main game! Jawab semua pertanyaanku! Shania : Oke. Budi : Siapa namaku? Lawan kata dari kamu? Kata

lain selain ingin? Coba balik kata idaj. Kata lain dari pitek kuku? Lawan kata dari ku? Shania : Budi. Aku. mau. Jadi. Pacar. Mu. Budi : Serius kamu? Oke kita pacaran sekarang. Shania : @$@@^%*&

Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas University

Prodi Manajemen dan Akuntansi Terakreditasi A

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Beli 1 dapat 1 Suatu hari ada 3 orang siswi yang sedang ngobrol Ani : Eta, Eka main tebaktebakan yuk. Eta & Eka : Yuk. Ani : Kalo kita belanja di mall dan nemu tulisan beli 1 dapat 1. Jadi kalo beli dapetnya berapa? Eta : Dapet 2 lah kan beli 1 dapet lagi 1. Eka : Bener tuh. Ani : Salah. Eka : Lo kok salah? Ani : Iya kan beli 1 pasti dapet 1 lah. Kalo mau dapet 2 kan harus beli 2. Hahaha. Eta & Eka : Hahahaha

Luh Putu Mahyuni PEMERINTAH melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) Kementerian Ristek & Dikti mengakui kualitas Program Studi Manajemen dan Akuntansi yang ada di Undiknas dengan nilai Akreditasi A (Sangat Baik). Nilai dengan peringkat A ini

REKTOR Univ. Dwijendra, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., Rabu (18/4) lalu mewisuda 326 sarjana S-1 dan Magister Ilmu Hukum. Undwi di bawah pimpinan wanita Rektor Putu Dyatmikawati dinilai sejumah pihak mengalami kemajuan pesat. Koordinator Kopertis VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, S.E.,M. Si., mengakui Undwi termasuk PTS yang sehat dan memiliki keunggulan yakni memiliki karakteristik kebaliannya. Undwi dikenal memiliki sejumlah program studi langka seperti Arsitektur Bali yang hanya satu-satunya di PTS di Bali, juga memiliki Prodi Pertanian dengan keunggulan subak di Bali. Juga ada Prodi Bahasa Bali, PGSD, Bahasa Inggris dan Ilmu

Andi : Siapa orang terkuat di dunia? Bayu : Hercules. Andi : Salah. Bayu : Evander Holyfield. Andi : Masih salah, yang benar adalah Mangkubumi. Graciella SMK Pariwisata Harapan

TTWM No. 130 Mendatar: 1. Ibukota provinsi Jawa Timur; 5. beras yang sudah dimasak; 7. meminta (Inggris); 9. bulu di dahi di atas mata; 10. wanita yang dinikahi; 11. ruang besar atau pendapa; 13. benda bulat dari karet pada roda; 14. bahan untuk menghilangkan penyakit; 16. lebah; 17. panas dan cahaya dari sesuatu yang terbakar; 18. penutup atap rumah (bangunan); 19. alas tidur.

130

ngah tuntutan persaingan yang semakin ketat dewasa ini, FEB Undiknas tampil dengan keunggulan pengembangan entrepreneurship bagi mahasiswanya, sehingga saat lulus tidak lagi mengandalkan pencarian pekerjaan, namun harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Di samping itu, mahasiswa pun pun diwajibkan untuk mengikuti lokakarya-lokakarya dan praktikpraktik bisnis. Dalam lokakarya dan praktik bisnis, mahasiswa ditempa kemampuannya untuk memecahkan kasus-kasus bisnis dalam suatu simulasi yang diberikan oleh para instruktur. “Di sinilah diasah kemampuan mahasiswa memecahkan berbagai persoalan nyata di dunia bisnis,” jelasnya. Secara kontinyu fakultas mengundang stakeholder (birokrat, pe-

bisnis, pimpinan bank dan pihak terkait lainnya) untuk memberikan masukan dalam perubahan kurikulum, dengan maksud melakukan updating (pembaharuan) kurikulum. Tujuannya agar kurikulum yang diterima mahasiswa sesuai dengan tuntutan dunia nyata. Selain melakukan peninjauan kurikulum setiap dua tahun sekali, kerja sama dengan berbagai pihak pun terus dilakukan, baik dengan dunia usaha maupun dengan intansi pemerintah serta perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Dijelaskannya, sistem pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru lewat online bisa dimana saja, namun seleksi tes tulis dilakukan secara serentak. Untuk gelombang I pendaftaran 1 Maret27 Mei 2018. (adv)

Kopertis Puji Sejumlah Prodi Undwi Bisa Go Internasional

Orang Terkuat

Kirim Jawaban TTWM Ke : Email : sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

lajaran yang berkualitas dengan keterlibatan mahasiswa lebih banyak. Saat ini, FEB Undiknas telah mempunyai alumni lebih dari 19 ribu yang tersebar tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri dengan jabatan-jabatan prestisius dan prestasi-prestasi kesuksesan dalam bidang yang ditekuni, baik di bisnis, perbankan, industri manufaktur maupun jasa. Dosen yang mengampu mata kuliah di FEB Undiknas University mempunyai kualitas yang handal dan memiliki reputasi yang sangat baik, di mana 3 orang di antaranya adalah Profesor (guru besar) yang dari dari segi umur ketiganya cukup muda karena di bawah 50 tahun. Sementara dosen-dosen lain, bergelar doktor dan master, sehingga tidak lagi ada dosen yang masih sarjana (S1). Di te-

Undwi Wisuda 326 Sarjana

Mitha Resmiani SMK PGRI 5 Denpasar

Menurun: 1. Pancaran terang; 2. binatang bertanduk; 3. ya (Inggris); 4. sayur berkuah santan; 6. pengetahuan tentang suatu bidang; 7. benua terbesar; 8. ujung poros/sumbu bumi; 11. kuno tapi bernilai; 12. lama, tua; 13. babi hutan (Inggris); 14. huru-hara, gempar; 15. tudung kepala.

berarti kualitas pengelolaan dan lulusan Progdi Manajemen Undiknas University bertaraf internasional. Untuk saat ini, seluruh PTS yang ada di wilayah Bali & Nusa Tenggara, hanya Prodi Manajemen dan Akuntansi Undiknas yang memperoleh nilai A. Dekan FEB Undiknas University saat ini dijabat Direktur Akademik dan Sistem Informasi, Luh Putu Mahyuni, Ph.D.,CA. Dia mengatakan FEB Undiknas kini juga memiliki kelas internasional. Selain itu menerapkan kurikulum yang mengedepankan kebutuhan pasar, serta menekankan proses pembe-

Komunikasi. Prodi-prodi ini sangat potensial dikembangkan menjadi prodi yang go internasional. Artinya, Undwi bisa mengembangkan Prodi Arsitektur Bali dan Subak ini dengan membuka kelas internasional bagi mahasiswa asing. Baik dalam bentuk perkuliahan singkat atau double degree. Menurut Dasi Astawa, dua prodi ini bisa mengangkat kurikulum lokal Bali ke ajang internasional. Sementara SDM dosen, kata dia, dipastikan memiliki kompetensi dalam bidang bahasa asing. Apalagi Undwi sejak lama dikenal mewakili karakteristik Bali. ‘’Jika dibuka go internasional saya kira akan laris,’’ ujarnya. Di sisi lain Koordinator Kopertis VIII Prof. Nengah Dasi Astawa

meminta sarjana lulusan Undwi untuk tidak bermental kerupuk, cepat menyerah dan mengalah. Dia mendukung Undwi melakukan relokasi kampus, namun tidak hanya berubah dalam bentuk fisik namun sebuah kampus yang akrab dengan dunia digital dan TI sesuai tantangan era revolusi industri 4.0. Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H.,M.Hum., didampingi WR I Dr. Putu Gde Putu Eri Suardana, M.Erg., WR II Dra. Ni Made Suarningsih, M.Si., WR III Drs. Ida Bagus Rai, M.Si., menegaskan kini Undwi fokus menuju lembaga pendidikan berkualitas dunia atau word class university. Untuk itu kini Undwi menyiapkan fasilitas pembelajaran yang berkualitas dunia serta berbasiskan IT.

Ke depan, kata Putu Dyatmikawati, Undwi akan membuka kelas internasional. Hal ini sudah dirintis oleh Undwi di mana setiap tahun ada saja mahasiswa dan dosen luar negeri yang belajar di sejumlah fakultas di Undwi. Banyak yang belajar soal subak di Fak. Pertanian dan belajar soal arsitektur Bali di Fak. Teknik Undwi. Ini sesuai dengan visi Undwi menghasilkan lulusan berkualitas dan berbudaya. (adv)

Unmas Denpasar

Kampus Terdepan Cegah Faham Radikalisme Jawaban TTWM No. 129 Mendatar: 1. Asin, 5. Luntur, 6. Arti, 7. Indonesia, 11. Aman, 13. Panti, 14. Udara, 15. Dadu, 16. Ada, Menurun: 1. Asal, 2. Intan, 3. Bulan, 4. Murni, 7. Ilmuan, 8. Danau, 9. Santai, 10. Arisan, 12. Add, 13. Paus

Pemenang TTWM No. 129 1. Miya Eliantika SMP PGRI 6 Denpasar

2. Sang Ayu Putu Ida Wulandari SMK Saraswati 1 Denpasar

WISUDA - Rektor Unmas I Made Sukamerta saat mewisuda 1.252 sarjana S-1 dan S-2. UNMAS Denpasar selain dikenal sebagai perguruan tinggi berkualitas juga sukses mencetak wira-usaha muda mandiri. Kini Unmas Denpasar bertekad menjadi

kampus terdepan dalam mencegah faham radikalisme. Hal itu ditegaskan Rektor Unmas Dr. Drs. I Made Sumerta, M.Pd., usai mewisuda 1.252 sarjana S-1 dan S-2 di BNCC, Rabu (4/4) lalu. Acara wisuda ke-55 dan dies natalis ke-36 Unmas Denpasar berjalan semarak. Saat Kepala BIN Bali, Brigjen Pol. Drs. Wayan Sunarta memaparkan orasi ilmiah soal kebhinekaan di tengah isu derasnya faham radikalisme. Dia menekankan Pancasila sebagai dasar negara kini mendapat tantangan di kalangan kampus akibat minimnya pemahaman soal pluralisme agama. Untuk itu mahasiswa harus memiliki cinta tanah

air guna menangkal radikalisme. Acara dies natalis juga dihadiri Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa dan Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. beserta pengurus. Rektor Made Sukamerta menegaskan Unmas Denpasar sejak lama ditekankan menjadi insan yang membela dan menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yakni NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Empat pilar kebangsaan ini wajib ada di dada civitas akademika Unmas. Maka-nya di Unmas tak sampai berkembang faham radikalisme. ‘’Jika ada mahasiswa dan dosen yang terlibat faham radikalisme akan dikeluarkan dari kampus,’’ ujarnya. Dia menegaskan acara wisuda dijadikan momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras

lagi demi keberhasilan yang akan datang. Untuk itu lulusannya telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjadi job creator. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., menekankan semua unit di Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar sejak berdiri 1946 mengibarkan nasionalisme. Makanya faham radikalisme tak diberikan berkembang mulai dari TK-PAUD hingga mahasiswa. Di sisi lain Bagus Ketut Lodji mengajak pimpinan dan sivitas akademika Unmas tak boleh berpuas diri, melainkan terus mengembangkan diri menghadapi persaingan di era disruption yang makin ketat. Untuk itu dia setuju sekalipun belum ada UU yang mewajibkan dosen harus S-3, semua dosen Unmas harus bergelar dok-

KOORDINATOR - Koordinator Kopertis VIII Prof. Nengah Dasi Astawa bersama Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. tor dan guru besar. Sebab untuk menjadi PT yang besar dan hebat mutu dosennya harus unggul. Hal senada ditekankan Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa bahwa dosen minimal S-3 baru sebatas wacana belum ada aturan tertulis. Namun jika sudah menjadi dosen, harus menuju doktor dan guru besar. Dia juga menekankan di era disruption, kampus harus akrab dengan kemajuan sesuai tuntutan revolusi industri 4.0 yang dicirikan dengan cepatnya perubahan. Era ini disebut era serba robot, maka dunia PT harus cepat mengantisipasi perubahan menuju serba digital. Di bagian lain dia minta PTS di Bali untuk meningkatkan akreditasi program studi dan AIPT serta menjaga syarat minimal memiliki 10 prodi dengan komposisi 60 persen IPA dan 40 persen IPS. Aturan ini mulai diterapkan pada 2019. Untuk itu PTS di Bali juga berlomba membuka program setara politeknik sesuai dengan kebutuhan daerah. (adv)


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

11

2 Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau fotofoto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

Siswa SMAN Bali Mandara Wakili Indonesia pada Ajang Penelitian Internasional

PRESIDEN - Siswa SMA Bali Mandara saat bertemu Presiden Jokowi. SISWA SMA Negeri Bali Mandara kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membawa nama Indonesia pada ajang internasional. Dua siswanya, I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara dan Yuan Dwi Kurniawan terpilih mewakili Indonesia pada kompetisi penelitian tingkat internasional bertajuk Intel-International Science and Engineering Fair (Intel-ISEF) di Pittburgh, Amerika Serikat, 13-18 Mei 2018 nanti. Terpilihnya dua siswa yang duduk di kelas 11 ini berkat Alat Pendeteksi Sapi Birahi (Apeksi) yang mereka ciptakan mampumenyisihkan penelitianpenelitian lainnya se-Indonesia. Sebelumnya, alat ini merupakan peraih medaliemas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang digelar Kemnedikbud, 9-14

Oktober 2017 laludi Hotel Savana, Malang. Karya ini mampu meraih medali emas 1 pada kategori Sains dan Teknologi dari 4 medali emas pada kategori tersebut. Sebelumnya, mereka juga telahmelewati tahap seleksi awal bersaing dengan 1.207 naskah penelitian dari 2092 siswa dan 1.792 sekolah di seluruh Indonesia. Dari total 9 tim peraih emas pada OPSI tersebut, diseleksi kembali hingga akhirnya lolos tiga tim melaju ke tingkat internasional bersama dua tim lainnya dari SMAN 1 Yogjakarta dan SMAN 8 Yogjakarta. Dengan lolosnya tim Apeksi ini, SMA Negeri Bali Mandara telah mengulang kesuksesan serupa,setelah tahun lalu “Smart Digital Psycrometer” ciptaan siswa di sekolah ini, juga mewakili Indonesia untuk bertarung pada ajang yang sama. Wicaksana atau yang akrab di-

panggil Wicak ini mengungkapkan bahwa ide awal pembuatan alat ini dilatarbelakangi kendala yang sering dihadapi oleh orang tuanya yang berprofesi sebagai peternak sapi. Sulitnya menentukan waktu kawin sapi dengan pengamatan langsung membuat orang tua Wicak dan sebagian besar peternak sapi lainnya mengalami kerugian dari waktu dan biaya. “Sekali mengawinkan sapi bisa mencapai Rp. 100.000,00 hingga Rp. 150.000,00 untuk sekali kawin. Namun,jika gagal bunting, bisa mengawinkan sapi sampai 3 kali,” ungkapnya. Menurutnya,hal ini jelas merugikan petani baik dari segi biaya, waktu, dan tenaga.“Kami inginmembuat alat pendeteksi masa birahi sapi dengan indikator selain pengamatan fisik oleh para peternak, agar dapat memprediksi masa birahi sapi secara dini dan akurat,” jelasnya. Dijelaskannya, alat ini mendeteksi 4 indikator birahi sapi, yaitu detak jantung, jarak, suhu, dan suara.Untuk penanda tersebut, digunakan sensor-sensor,seperti sensor suara untuk menginput data frekuensi nafas, sensor detak jantung, sensor suhu, dan sensor jarak yang mengukur jumlah pergerakan sapi.Kemudian data-data tersebut diolah dengan Arduino.“Jika keempat indikator menunjukkan

kondisi sapi birahi, akan mengeluarkan output berupa buzzer dan LED RGB, pesan singkat pada ponselp eternak, beserta LCD,” ungkapnya. Output yang banyak ini menurutnya juga untuk menfasilitasi peternak yang buta huruf sehingga bisamenggunakan alat ini dengan

Nama : Ni Komang Ayu Suci Hartayani TTL : Denpasar, 13 Juli 2004 Sekolah : SMP PGRI 1 Denpasar Instagram : AyuSu- ci1307 ID Line : Saras_sa Salam : Salam buat semua temen yang aku kenal

mendengar alarm penanda birahi. Sementara itu, pembina mereka, I KadekYuliartama, mengungkapkan bahwa alat ini telah diujicobakan beberapa kali danmendapat apresiasi yang luar biasa dari peternak sapi.“Keakuratan alat ini cukup luar biasa membantu para petani karena alat ini bisa membantu secara real time.”Alat ini kini dikembangkan lebih portabel dengan meminimalisasi penggunaan kabel.“Kami sudah mengembangkan alat ini, desain dibuat menyerupai kalung sapi agar lebih efisien dan dapat melestarikanbudaya tradisional Bali,” ungkap salah satu Guru Fisika di SMAN Bali Mandara ini.

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentar bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat temen atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto ke email : sueca025@gmail.com.

Nama TTL Sekolah Ig Hobi

: Ni Putu Melinda Udayani : Denpasar, 23 Mei 2003 : SMP PGRI 6 Denpasar : melindaaak : Nyanyi

VOCABULARY

Nama Lokasi Oleh

: SMP PGRI 2 Denpasar : SMP PGRI 2 Denpasar : ist

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

Nama TTl Instagram Line Facebook BBM Motto Hobi Sekolah

: Ni Putu Anggita Swari : 02 September 2002 : bajang_cenik220 : anggita15 : niputuanggitaswari : dcecca11 : Belajar dan displin : Bernyanyi : SMPN 2 Manggis

No

Inggris

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Abandon Ability Able Abnormality Aboard Abortion About Above Abroad Absence Absolute Absolutely Absorb Abstract Abundance Abuse Academic Accelerate Acceleration Accent

Indonesia Meninggalkan Kemampuan Sanggup Kelainan Naik kapal Aborsi Tentang Atas Di luar negeri Ketiadaan Absolut Benar Menyerap Abstrak Kelimpahan Kekerasan Akademik Mempercepat Percepatan Aksen


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

2216 TH. XXII, 8 - 21 Mei 2018, Eceran Rp. 2.000

12 SMK Saraswati 1 Denpasar Lepas 166 Siswa

Lulusannya Banyak Bekerja, PPDB Hanya Terima 4 Kelas SMK (SMEA) Saraswati 1 Denpasar yang berbasis bisnis manajemen, Senin (164) kemarin melepas 166 siswa kelas XII. Acara pelepasan berlangsung meriah di Hotel Nikki Denpasar. Dari 166 orang yang dilepas, sebanyak 144 siswa dari Program Keahlian Akuntansi dan 22 orang dari Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Acara pelepasan semakin meriah karena diisi dengan pentas seni siswa kelas X dan XI. Selain itu para guru juga ikut menghibur dengan menarikan Tari Puspanjali. Kontan saja gerak dan tari para guru yang kaku ini mengundang gelak tawa penonton. Saat itu Kepala SMK Saraswati 1 Denpasar, Drs. I Wayan Reta,M.PSi., didampingi Waka Kesiswaan Putu Yorniasih,S.Pd,, M.Pd., dan Waka Kurikulum G.A.

Hendrastuti ,S.Sos, M.M., memberikan penghargaan dan mengenakan selempang bagi siswa berprestasi dengan nilai tertinggi USBN. Nilai tertinggi untuk Auntansi dirai I Wayan Juny Arta Wiguna (1.319) dan di Administrasi Perantoran diraih Putu Tina Arini (1.295). Kasek I Wayan Reta menegaskan lulusan yang dilepas banyak yang diterima bekerja di sejumlah industri. Lulusan yang belum bekerja diyakini dalam waktu dua bulan sudah bekerja. Wayan Reta menambahkan SMK Saraswati 1 Denpasar pada PPDB 2018-2019 tahun ini hanya menerima empat kelas. Namun tetap dibuka empat program keahlian yakni Akuntansi, Administrasi Perkantoran (AP), Pemasaran dan yang baru program keahlian Perbankan. Pendaftaran siswa baru dimulai sejak Maret lalu hanya

dengan melampirkan pengisian formulir pendaftaran ditutup hingga pertengahan Juli 2016. Dia mengaku hingga kini sudah menerima sejumlah calon siswa yang sudah menjatuhkan pilihan d SMK Saraswati 1 Denpasar. Mereka ini sudah mengenal eksistensi dan kualitas SMK Saraswati 1 Denpasar yang terakreditasi A. Untuk itu dia mengajak warga Denpasar yang ingin cepat kerja bergabung ke SMK Saraswati 1 Denpasar di Jl. Kamboja. Khusus lulusan SLUB Saraswati diberikan diskon 25 persen uang bangunan. Sekalipun berbasis bisnis, sekolah ini banyak mengukir prestasi di lomba puisi dan teater. Belum lama ini Teater Takhta SMK Saraswati 1 Denpasar sebagai satu-satunya SMK di Bali yang tampil di Nawanatya 2018. (jursmksaras1)

Website :http//www.wiyata-mandala.com email : info@wiyata-mandala.com

Be Smart, Be Creative

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper di SMP PGRI 2 Denpasar

TERBAIK - Kepala SMK Saraswati 1 Denpasar Wayan Reta didampimgi wakasek menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik.

473 Siswa SMP Dwijendra Denpasar Ikuti UNKP Berintegritas Mulai Buka PPDB hanya untuk 11 Kelas

dir satu jam lebih awal. Semuanya mengawali dengan sembahyang dan mohon doa restu kepada Kepala SMP Dwijendra, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M.Pd., dan wakasek di pura sekolah.

Tercatat 472 siswa kelas IX mengikuti UNKP secara berintegritas. Sekolah menyiapkan 24 ruangan. Kasek Nadi Supartini didampingi Wakasek I Made Yoga Mahendra Andika, SPd.M.Pd., I Wayan Suwita ,S.Pd., dan Ida Bagus Putra Arsana ,S.Pd., menjelaskan sekolah sejak siswa di semester I sudah memberi penguatan menghadapi UNKP. Bentuknya berupa les tambahan mulai SeninKamis hingga sore hari. Kedua, Nadi Supartini mengungkapkan hasil pendidikan karakter dan budaya Hindu di sekolahnya sudah teruji di lapangan. Siswanya banyak mengukir prestasi dan hidup dengan disiplin. Makanya jangan heran jika siswa disuruh ke sekolah pukul 10.00 wita pukul 08.30 wita mereka sudahdatang. Inilah yang dia sebut sebagai insan yang bertanggung jawab. Ditambahkannya, PPDB SMP Dwijendra dibuka sejak awal April

lalu dan ditutup hingga Juli mendatang. Hanya saja sekolah ini merekrut 11 kelas masing-masing 32 siswa tiap kelas. Hal ini sengaja dibatasi untuk menjaga mutu serta menerapkan lima hari jam belajar yakni full day school karena semua siswa kelas I,II dan III masuk pagi. Intinya, semua ruang kelas tiga lantai di gedung selatan dipakai untuk siswa SMP. Semua ruangan dilengkapi fasilitas lengkap yakni semua ruangan ber- AC dan LCD. Suasana lingkungan sekolah juga hijau dan asri. Nadi Supartini menegaskan semua peserta dibebaskan dari biaya pendaftaran alias gratis. Kedua, mereka yang pertama dan lebih dulu menentukan pilihan di SMP Dwijendra yang diprioritaskan diterima lebih awal. Hal ini dilakukan karena SMP Dwijendra tak mengenal PPDB gelombang I dan II, begitu kuota terpenui langsung ditutup. Makanya dia mengajak

masyarakat yang ingin pendidikan anaknya disiplin dan berkarakter menentukan pilihan sejak awal di SMP Dwijendra. Ditanya soal jumlah kelas, Nadi Supartini menegaskan pihaknya taat dengan aturan yakni maksimal 11 kelas dan tiap kelas 32 orang. Pada bagian lain Kepala SMP Dwijendra Denpasar, Dra. Ni Wayan Nadi Supartini,M.Pd., menambahkan belum lama ini siswanya sukses mencetak prestasi di ajang Olimpiade Biologi. Putra Wijaya dan Dita berhasil lolos di ranking 6 dan 7 Olimpiade Biolog di Bali yang diadakan oleh ITS. Di Wali Kota Cup meraih juara II lomba yoga, juara umum I woodball (5 emas, 1 perak, 1 perunggu), juara umum kabaddi putra dan putri (dua emas dan satu perak). Sementara di atlettik meraih satu emas. (jursmpdwi)

(VIII-J) dan Fitria Novitasari (VIIIF). Sedangkan siswa penyumbang piala terbanyak I Made Dwi Antara (IX-H). Dengan pemberian reward bagi minat baca ini, berarti SMP PGRI 2 Denpasar sangat serius dalam meningkatkan minat baca. Bahkan sekolah ini tercatat sebagai pelanggan Wiyata Mandala terbanyak untuk di Bali. Hal ini disadari Gede Wenten Aryasuda karena tantangan dunia pendidikan dewasa ini dalam memajukan pendidikan adalah dalam meningkatkan minat baca. Nah masalah itu langsung diberikan problem solving oleh SMP PGRI 2 Denpasar dengan memberi pelayanan terbaik kepada siswanya dalam hal minat baca. Perpustakaan Grisda yang dikenal

luas, nyaman dan menenangkan juga diformat sebagai sumber belajar sesuai tuntutan K-13. Di sini disiapkan tiga pustakawan profesional bersertifikat. Apalagi tantangan pendidikan dewasa ini siswaa banyak disibukkan dengan urusannya sendiri alias selfie, membaca WA dan SMS. Sebab membaca WA dan SMS, kata dia, beda dengan membaca buku dan pengetahuan. Minat baca siswanya akan tampak pada Hardikans, sedangkan pada Har Guru Nasional diberikan penghargaan bagi guru berprestasi. Hal ini dilakukan karena SMP PGRI 2 Denpasar secara mandiri mempersiapkan diri menjadi sekolah literasi. ‘’Sekolah tak boleh menyerah di tengah turunnya

minat baca siswa, jika dibiarkan bagaiman nasib anak bangsa kita nantinya,’’ ujarnya. Dalam kaitan sebagai sekolah literasi, SMP PGRI 2 Denpasar juga menyiapkan pojok baca dan tempat duduk di sejumlah tempat strategis. Didukung dengan pertamanan sekolah yang sejuk dan asri serta menyenangkan. Sedangkan dalam hal penguatan budaya, SMP PGRI 2 Denpasar yang dikenal dengan sebutan Grisda sejak lama dikenal sebagai sekolah berbudaya. Sekolah ini memiliki agenda gebyar budaya, gebyar seni, pesaraman kilat dan GCC. Ini sesuai dengan visi ‘’SMP PGRI 2 Denpasar unggul dalam akademis, berlandaskan agama dan budaya berwawasan lingkungan’’

Pada Penerimaam Peserta Didik Baru (PPDB) 2018, SMP PGRI 2 Denpasar dikatakan Aryasuda hanya menerima 11 kelas. Pendaftaran PPDB baru dibuka awal Mei 2018 hingga akhir Juni 2018. Yang menarik, sekolah adi wiyata Denpasar ini tak memungut biaya pendaftaran alias gratis. Khusus bagi Warga Kota Denpasar dari Kecamatan Denpasar Timur diberikan keringanan Rp. 300 ribu dari uang gedung. Yang menarik, semua siswa kelas VII,VIII dan IX masuk pagi. Sebagian besar ruangan kelas dilengkapi AC dan LCD serta didukung 67 guru, 80 persen guru SMPN 8 Denpasar. (jurgrisda)

MOHON DOA - Siswa peserta UNKP SMP Dwijendra memohon doa restu kepada Kasek Ni Wayan Nadi Supartini dan para wakasek. SISWA SMP Dwijendra Denpasar selama ini dikenal memiliki karakter dan disiplin yang kuat. Seperti di hari pertama Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), Senin (23/4) lalu siswanya ha-

Serahkan Hadiah

Pada apel Hardiknas, Rabu (2/5), Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. Drs. I Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., menyerahkan hadiah bagi siswanya yang terbanyak membaca buku dan datang ke perputakaan. Siswa terbanyak membaca dan meminjam buku diraih I Komang Ari Kencana (VII-C), Gst. Ayu Putri Pradnya Dewi (VII-C) dan Ni Kadek Ayu Setyawati (VII-E). Siswa paling banyak ke perpustakaan diraih Nia Nurhidayah (VIII-J), Kevin Raicheal Plarvel Staywan

Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. Drs. Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., tak pernah kering ide dalam mengisi tema Hardiknas. Pada Hardiknas 2018 yang bertema ‘’Memajukan pendidikan, meningkatkan kebudayaan’’, SMP PGRI 2 Denpasar memberi penghargaan bagi siswa dalam minat baca.

SMP PGRI 2 Denpasar

Serahkan Hadiah Baca Hal. 16

Serius Tingkatkan Minat Baca


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

i

iv

Bali Post Student Paper

Bali Post Student Paper

SMP PGRI 2 Denpasar

SMP PGRI 2 Denpasar

CEGAH KANKER BERSAMA SMP PGRI 2 DENPASAR

SMP PGRI 2 DENPASAR atau lebih dikenal dengan Grisda memiliki sebuah ekskul yang seru lho, ada yang tahu ekskul apa? Ya, apalagi kalau bukan Jurnalistik Grisda. Sesuai dengan namanya, ekskul ini bergerak di bidang tulis-menulis dan kewartawan: mencari kejadian yang memiliki nilai berita, menulisnya dengan gaya menarik, dan menyebarluaskannya kepada pemirsa. Karena ini adalah jurnalistik sekolah maka ruang lingkup berita/tulisan dibatasi pada peristiwa dan aktivitas di seputar sekolah dengan narasumber warga sekolah. Nah, dalam rangka menyebarluaskan tulisan-tulisan yang sudah dihasilkan, Jurnalistik Grisda rutin menerbitkan majalah dinding. Mading tersebut diberi nama Sarasgra, kependekan dari Saraswati Grisda. Selain melalui media mading, ternyata Jurnalistik Grisda juga getol memublikasikan produk-produk atau hasil kreativitasnya melalui media sosial seperti blog, instagram, facebook, dan youtube. Mengapa di media sosial? Alasan pertama, jika publikasi hanya lewat mading sekolah, yang membaca tentu hanya warga sekolah. Lewat media sosial, produk-produk Jurnalistik Grisda seperti tulisan, foto, dan video mengenai aktivitas sekolah akan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Secara tidak langsung, nama SMP PGRI 2 Denpasar pun akan semakin dikenal. Kedua, Jurnalistik Grisda ingin mengikuti perkembangan teknologi dan tampil kekinian. Alasan terakhir, Jurnalistik Grisda melihat remaja zaman sekarang cenderung lebih suka membaca konten-konten di

medsos ketimbang membaca di media konvensional (buku, majalah, koran, dll).Oleh sebab itulah, selain menerbitkan mading secara berkala, Jurnalistik Grisda juga rajin mengunggah, mem-posting, dan meng-upload tulisan, foto, video, dan lainnya ke akun medsos yang sudah dimiliki, seperti facebook: Jurnalistik Grisda, instagram: jurnalistikgrisda, youtube: Jurnalistik Grisda, dan blog: mediasarasgraonline.blogspot.com. Kawankawan, add dan follow akun-akun tersebut, ya! Hanya saja, Jurnalistik Grisda saat ini belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk memaksimalkan hasil kerja mereka. Mereka sangat berharap di masa yang akan datang, sekolah memberikan fasilitas-fasilitas seperti ruang redaksi, komputer, printer, koneksi internet, kamera, dan papan mading yang lebih representatif. Doakan ya, semoga curhatan ini menjadi kenyataan. Jika menengok ke belakang, ekskul ini sebelumnya cukup lama

TIM - Tim Jurnalistik Saraswati Grisda. mati suri. Baru pada pertengahan 2017 lalu ekskul ini dibangkitkan lagi. Menurut kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda, diaktifkannya kembali ekskul ini karena melihat animo siswa di bidang tulis-menulis sangat tinggi dan harus ada sebuah wadah untuk menampungnya. Di samping itu, ilmu jurnalistik juga sangat penting diberikan kepada siswa sebagai life skill alias keterampilan bekal hidup. Jurnalistik sekolah juga dapat diibaratkan sebagai perpanjangan

mulut alias humas sekolah. Jurnalistik sekolah bertugas mengabarkan kepada khalayak setiap kegiatan dan prestasi yang sudah diraih oleh sekolah. Hebatnya, meski belum genap setahun usianya, ekskul Jurnalistik Grisda sudah mampu mempersembahkan prestasi bagi sekolah. Mading Sarasgra berhasil meraih juara harapan 1 dalam gelaran Bali Post Goes to School pada Januari lalu. Selain itu, jepretan kamera salah seorang jurnalis Grisda, Dersya

Virtisari Miyasthi (kelas VIIIA), berhasil masuk nominasi 10 fotografi jurnalistik terbaik pada ajang yang sama. Kini, anggota Jurnalistik Grisda tercatat sebanyak 55 orang. Mereka dibagi menjadi beberapa tim berdasarkan rubrik dan tanggung jawab. Ada tim laporan utama (laput), tim laporan khusus (lapsus), tim opini, tim profil, tim fiksi (meliputi cerpen, puisi, karikatur, humor, dll), tim fotografer, serta tim media sosial. (jurnalistikgrisda)

Terbilang Baru SEBANYAK dua puluhan lebih tim yoga mengikuti Lomba Yoga Asanas tingkat SMP se-Bali yang diselenggarakan oleh Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN), Minggu (25/3) lalu. Banyaknya peserta tak ayal membuat lomba berlangsung cukup lama hingga 12 jam, dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Namun, lomba yang benar-benar menguras energi tersebut berakhir manis bagi SMP PGRI 2 Denpasar. Tim A Yoga Grisda berhasil keluar sebagai juara kedua. “Nggak nyangka soalnya tim lain bagus-bagus juga,” ujar Vira Ambara, salah seorang anggota tim A Yoga Grisda. Dia pun mengaku senang sekali dengan pencapaian tersebut. Raihan ini dapat dikatakan luar biasa dan layak diacungi jempol mengingat kebanyakan peserta yang menjadi saingan tim Yoga Grisda adalah anak-anak yang tergabung dalam ashram. Dengan kata lain, mereka sudah terbiasa melakukan yoga asanas. Berbeda dengan tim Yoga Grisda yang terbilang masih baru dan masih berproses. Kendati demikian, tim Yoga Grisda tidak pa-

tah arang dan tetap optimis hingga akhirnya sukses meraih juara kedua dengan selisih poin tipis dari peraih juara pertama. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari peran sang pembina, I Gede Budi Adi Mahardika, S.Pd.H. Budi, sapaannya, melatih tim dengan maksimal selama kurang lebih sebulan sehingga saat lomba mampu menunjukkan penampilan terbaik. Gerakan atau sikap yang dilatihkan mulai puja yoga, pavana muktasana/ hamsa, surya namaskar, candra namaskar, asanas berdiri, duduk, berbaring, kombinasi asanas, massage, relaksasi, dan terakhir puja penutup. Menurut Budi, keseluruhan gerakan tersebut menceritakan sejarah yoga yang ajarannya pertama kali diturunkan oleh Dewa Siwa kepada murid pertamanya, yaitu Dewi Parwati. Dalam lomba yang mengambil tempat di SMK Negeri 3 Sukawati (Kokar) tersebut, SMP PGRI 2 Denpasar mengirim 2 tim yoga. Tim A beranggotakan Rani (8G), Vira (8G), Kania (7A), Putri (7A), dan Evisri (7D). Sedangkan anggota tim B diisi

oleh Febri (8A), Mira (8I), Vania (7A), Agus (7B), dan Ari Kencana (7D). “Meskipun Tim B tidak berhasil mendapat juara, kami tetap bangga karena mereka sudah menunjukkan penampilan yang terbaik,” ujar Budi yang juga merupakan guru Agama Hindu di SMP PGRI 2 Denpasar. Lebih lanjut dia mengatakan, apa pun hasil yang didapat, itu semua merupakan usaha terbaik yang sudah dilakukan untuk sekolah. Sebelumnya pada 2017 lalu, tim Yoga Grisda juga meraih juara harapan tiga Lomba Yoga Asanas Seri 1 yang diselenggarakan oleh Disdikpora Kota Denpasar. Kini, SMP PGRI 2 Denpasar berusaha mengembangkan minat dan bakat siswa dalam yoga melalui klub yoga yang baru terbentuk, dan rutin latihan setiap Kamis sore. Nah, dari semua hal yang dilakukan oleh tim Yoga Grisda, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa semua perjuangan dan usaha yang baik tentunya akan menghasilkan yang baik pula. Semangat terus ya tim Yoga Grisda! (Febri)

(foto: Budi Adi Mahardika)

TERIMA PIALA - SMP PGRI 2 Denpasar meraih juara kedua dalam lomba Yoga Asanas tingkat SMP se-Bali dan berhak atas piala dan piagam.

SAAT ini SMP PGRI 2 Denpasar tengah mempersiapkan diri setelah ditunjuk untuk mewakili Denpasar Timur dalam lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna atau disingkat PKTP. Tujuan dari lomba tersebut adalah untuk menekan angka penderita kanker pada remaja. Agar mendapat nilai baik dalam lomba tersebut, SMP PGRI 2 Denpasar telah membentuk organisasi PKTP yang intinya bertugas mengedukasi warga sekolah dan warga luar di sekitar sekolah agar mendapat pengetahuan tentang kanker, sadar akan bahaya kanker, kemudian membiasakan diri melakukan hal-hal yang mampu menghindarkan diri kita dari kanker. Beberapa hal yang sudah dilakukan di antaranya adalah memberikan penyuluhan dan seminar tentang kanker, mengadakan lomba-lomba bertema cegah kanker, meningkatkan kebersihan sekolah dan kantin, memperkenalkan dan menanam tanaman obat keluarga, membuat mading bertema cegah kanker, dan masih banyak lagi. Lalu, sebenarnya kanker itu apa sih? Apakah penyebabnya dan bagaimana cara menanggulanginya? Mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar nama penyakit tersebut tetapi tidak tahu makna sebenarnya. Kali ini kita akan membahasnya. Kanker adalah pertumbuhan sel secara tidak terkendali yang memiliki kemampuan untuk menyusup dan merusak sel-sel sehat di dalam tubuh. Bisa dikatakan kanker adalah tumor yang ganas pada tubuh. Kanker bisa disebabkan oleh makanan dan minuman tidak sehat yang kita konsumsi, juga karena lingkungan sekitar yang kotor. Lalu bagaimana dengan remaja? Apakah remaja juga bisa terkena kanker? Ni Ketut Sri Septiari, S.Pd., guru IPA di SMP PGRI 2 Denpasar menegaskan, remaja sangat rentan

terkena kanker. “Ya, remaja juga bisa terkena kanker, terutama remaja wanita sangat mudah terserang kanker, seperti kanker serviks dan payudara. Bukan berarti remaja putra tidak bisa terkena kanker. Untuk remaja putra biasanya terkena kanker paru. Karena apa? Karena pola hidup

Ni Ketut Sri Septiari, S.Pd.

mereka yang tidak sehat, seperti sering meminum minuman yang bersoda dan memakan makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh. Misalnya daging sapi dan kambing. Selain makanan dan minuman, juga karena faktor lingkungan yang tidak sehat seperti sering menghirup asap rokok secara berlebihan. Walaupun kita adalah perokok pasif, kita juga bisa terkena kanker karena tanpa kita sadari kita sering menghirup asap rokok,” jelasnya saat ditemui di waktu senggangnya, Rabu (07/3) lalu. Wanita yang memiliki hobi menanam tumbuhan obat keluarga (toga) ini kemudian menambahkan, kanker bisa dicegah dengan cara tidak terlalu sering makan makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan mengandung 3P: pengawet, pewarna, dan pemanis. Di samping itu, tidak menghirup asap rokok apa lagi mencobanya. Untuk remaja putri, jika sedang datang bulan disarankan mengganti pembalut setiap 6 jam sekali dan rajin mengganti celana dalam. Nah, sudah tahu kan bahaya dari kanker? Maka dari itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan kita dengan giat berolah raga, memakan makanan yang sehat, dan jauhi asap rokok. Ingat, jangan sekali-sekali mencoba menghisap rokok! (timlaput)

Pojok Grisda I Gede Wenten Aryasuda

Super Sibuk, Namun Tetap Hobi Membaca

HOBI MEMBACA - Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. tetap menyempatkan diri untuk membaca meski dikepung padatnya kegiatan SIAPA yang tak kenal dengan Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd.? Di dunia pendidikan, nama Wenten Aryasuda terbilang cukup kondang, bahkan hingga di kancah nasional. Dialah kepala SMP PGRI 2 Denpasar yang sukses mencetak sekolahnya menjadi sekolah swasta unggul. Selain sebagai kepala sekolah, pria asal Karangasem ini juga menjabat sebagai ketua PGRI Provinsi Bali. Otomatis dialah yang mengurus segala kebijakan guruguru di Bali. Di lingkungan sosial kemasyarakatan, Wenten Aryasuda tak kalah sibuk. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai pengurus Banjar Tengah Dangri Kauh. Kini, dia masih tercatat sebagai ketua Sekardupa atau Semeton Karangasem Dukuh Penaban. “Warga dari desa saya Dukuh Penaban yang merantau ke Denpasar terhimpun dalam suatu organisasi bernama Sekardupa. Itu saya yang menggagas dan masih eksis sampai saat ini, bahkan sudah memiliki koperasi,” ujar pria berkumis tebal yang sudah 17 tahun menjadi kepala sekolah ini, ketika berhasil diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (13/1) lalu. Dapat dibayangkan betapa sibuknya seorang Wenten Aryasuda. Namun, di tengah padatnya kegiatan, dia ternyata masih menyempatkan diri untuk membaca. Hal itu dilakukan karena dia sadar

tanpa membaca tidak akan tahu apa-apa. Apalagi sebagai seorang kepala sekolah, dia harus banyak membaca agar mampu memanajemen sekolah dengan baik. “Saya suka membaca buku-buku manajemen karena keseharian saya tidak lepas dari kegiatan yang menyangkut manajerial,“ ujarnya. Dia pun mengaku memiliki penulis favorit, yaitu Prof. Tilaar. Kepada masyarakat, terutama kaum pelajar, Wenten Aryasuda berpesan jangan pernah jenuh apalagi berhenti membaca. Ketika ingin membaca sebuah buku, mulailah dari daftar isi. Dengan membaca daftar isi akan diketahui isi buku keseluruhan. Dia pun membuat analogi seperti orang menangkap ikan dalam kolam. “Kalau tidak tahu isi buku, sama seperti menangkap ikan mas tapi tidak tahu yang mana ikannya. Langsung saja udeg- udeg. Akhirnya airnya keruh, tunjungnya mati, ikan tidak dapat,“ tuturnya sambil tersenyum. Terakhir, lelaki penggemar lawar yang tak lama lagi akan pensiun ini mengungkapkan sudah tidak memiliki cita-cita lagi. Baginya, limit atau titik akhir prestasi sebagai guru adalah menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah, dan itu telah dicapainya. Baiklah Pak Wenten, semoga semangat membaca ini mampu menginspirasi banyak orang terutama siswa-siswi Grisda. (timprofil)


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

iii

ii

Bali Post Student Paper SMP PGRI 2 Denpasar Opini Siswa SMP PGRI 2 Denpasar Juara Lomba Puisi Tingkat SMP

SMP PGRI 2 Denpasar Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

SEBENTAR lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Permasalahan yang kerap timbul adalah para peserta didik bingung memilih sekolah yang bagus dan berkualitas, tak terkecuali adik-adik lulusan SD yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Nah, tidak perlu bingung lagi sebab ada SMP PGRI 2 Denpasar yang telah membuka pendaftaran peserta didik baru. Ada banyak alasan buat kalian melanjutkan pendidikan di SMP PGRI 2 Denpasar. Sekolah ini merupakan sekolah swasta berstatus terakreditasi “A” dengan kualitas yang tak kalah dengan sekolah negeri. Buktinya, dalam berbagai lomba sains, seni, maupun olahraga, SMP PGRI 2 Denpasar mampu bersaing dengan sekolah negeri. SMP PGRI 2 Denpasar memiliki tenaga pengajar yang terdiri atas guru negeri yang dipekerjakan, guru tetap yayasan, dan beberapa guru honor yang semuanya memiliki kompetensi sesuai mata pelajaran yang diampu. Berbicara mengenai fasilitas, sekolah yang memiliki visi “Menjadi Sekolah Unggul Berlandaskan Agama dan Budaya, serta Berwawasan Lingkungan” ini memiliki gedung tempat belajar sendiri yang terdiri atas 33 ruang belajar yang luas dan nyaman (sebagian besar dilengkapi AC dan LCD), dilengkapi dengan perpustakaan lengkap, ruang laboratorium IPA, 2 ruang laboratorium komputer, lapangan olahraga yang memadai, ruang UKS, aula pertemuan, serta kantin. Sekolah yang beralamat di Jalan Meduri no.45 Denpasar Timur ini juga memiliki banyak pilihan ekstrakurikuler untuk menampung juga mengembangkan minat dan bakat siswa, antara lain pramuka, jurnalistik, Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Palang Merah Remaja (PMR), kidung, majejaitan,

tata boga, musik, melukis, tabuh, tari, voli, basket, bulutangkis, sepak takraw, paskibra, karate, dan silat. Selain itu, SMP PGRI 2 Denpasar juga memiliki sejumlah klub, seperti klub yoga, klub Bahasa Inggris, klub IPA, dan klub Matematika. Program-program kegiatannya pun tidak kalah seru dan sangat positif. Untuk mengisi jeda semester misalnya, sekolah memiliki program Parade Budaya dan Gebyar Budaya. Tak hanya sekolah, OSIS juga aktif dengan programnya yaitu Grisda Art Competition (GAC) dan Grisda Computer Competition (GCC). Nah, tunggu apa lagi? Segera

daftarkan diri kalian di SMP PGRI 2 Denpasar sebelum terlambat. Kursi dibatasi untuk 500 siswa. Mengingat segala keunggulan yang dimiliki, SMP PGRI 2 Denpasar pasti diburu banyak siswa. Apalagi sekolah ini telah melakukan sosialisasi ke SD-SD di seluruh wilayah Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Pendaftarannya tidak sulit, kalian hanya perlu menyiapkan 1 lembar fotokopi STTB dan fotokopi Nilai Ujian Murni yang telah disahkan oleh kepala sekolah, menyiapkan 5 lembar pasfoto ukuran 3x4, dan mengisi formulir pendaftaran. Waktu pendaftaran setiap hari kerja mulai pukul 08.00-12.00 wita. Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa datang langsung ke bagian tata usaha SMP PGRI 2 Denpasar yang beralamat di Jalan Meduri nomor 45, Denpasar Timur, atau menghubungi nomor telepon (0361) 226580 dan faximile (0361) 246583.

(jurnalistikgrisda)

Terima Piala - I Komang Juniantara Dalta Wiguna menerima piala yang diserahkan oleh Kepala SMA PGRI 6 Denpasar, Drs. Nyoman Winata, M.Hum. SMP PGRI 2 Denpasar tak henti-hentinya menorehkan prestasi. Kali ini prestasi diraih dalam ajang lomba berpuisi tingkat SMP seKota Denpasar yang diadakan oleh SMA PGRI 6 Denpasar pada Rabu (14/2) lalu. Dalam perlombaan tersebut, I Komang Juniantara Dalta Wiguna, perwakilan SMP PGRI 2 Denpasar, berhasil keluar sebagai juara ketiga. Menurut Juniantara, atau akrab disapa Mang Jun, keberhasilan itu diraihnya berkat semangat, kerja keras, dan latihan yang disiplin. Persiapan untuk menghadapi lomba dilakukan dengan berlatih selama kurang lebih 2 minggu didampingi oleh pembina I Made Ariyana, S.Pd., yang juga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di lingkungan SMP PGRI 2 Denpasar. Mang Jun yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas VIII I mengaku tidak gentar meskipun harus bersaing dengan para peserta dari sekolah negeri. Memang, lomba ini diikuti oleh 32 peserta dari SMP swasta dan negeri seKota Denpasar. Dalam lomba yang diadakan bertepatan dengan hari Valentine tersebut, Mang Jun tampil membawakan puisi berjudul ‘‘Diponegoro dan Taman’’. Keduanya merupakan puisi karya ‘Si Binatang Jalang’, Chairil Anwar. Berkat penampilannya yang ciamik, Mang Jun berhasil menyabet gelar juara ketiga dan berhak membawa pulang piala dan piagam. Sementara juara pertama dan kedua secara berurutan diraih oleh SMPN 9 Denpasar dan SMP Dwijendra Denpasar. “Target saya memang juara.

Saya senang bisa tercapai. Kemenangan ini saya persembahkan buat keluarga,” ujar Mang Jun dengan wajah berseri-seri seusai pengumuman pemenang lomba. Ternyata, prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Mang Jun. Tahun lalu, dia juga sempat meraih juara harapan 3 dalam lomba sejenis yang diadakan oleh Teater Tiga Trisma. Pencapaian ini menambah panjang deretan prestasi yang dikoleksi SMP PGRI 2 Denpasar dan makin mengukuhkannya sebagai sekolah gudang prestasi. Bagi pihak penyelenggara, perlombaan ini merupakan ajang menunjukkan skill sekaligus sosialisasi keberadaan SMA PGRI 6 Denpasar yang merupakan SMA plus pariwisata dan multimedia. Kepala sekolah SMA PGRI 6 Denpasar, Drs. Nyoman Winata, M.Hum, dalam pidato singkat pembukaan lomba memaparkan sekolah yang dipimpinnya siap mendidik siswa-siswi menjadi orang besar, bukan menjadi orang sembarangan. Pria humoris ini lalu mengajak semua peserta untuk berkompetisi dengan sportif. Begitu juga juri diminta menilai secara objektif. “Dewan juri saya harap memberi penilaian yang benar-benar objektif. Jangan melihat si A dari sekolah ini, si B dari sekolah itu. Jika bagus katakan bagus, kalau kurang katakan kurang,” pesan mantan Kepsek SMAN 5 Denpasar ini. Dia pun berjanji tahun depan akan membuat lagi acara yang sama, namun lebih megah dari yang digelar saat ini. (jurnalistikgrisda)

Bali Post Student Paper SMP PGRI 2 Denpasar

Dinilai Unggul, SMP PGRI 2 Denpasar Dikunjungi Kasek se-Kabupaten Grobogan Sehingga saya bersama ibu-ibu dan bapak-bapak kepala sekolah se-Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengadakan kunjungan dan ingin belajar dari sekolah ini. Ternyata apa yang disampaikan bapak kepala sekolah itu benar. Sekolah ini benar-benar unggul,” puji Haji Ragil Sumitro, S.Pd., ketua Yayasan PGRI Kabupaten Grobogan. Laki-laki yang juga menjabat sebagai kepala sekolah ini menilai bahwa siswasiswi SMP PGRI 2 Denpasar benar(foto: Budi Adi Mahardika) benar kreatif dan ramah. KegiatanTERSENYUM - Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Denpasar (endek merah) menyambut kedatankegiatan sekogan rombongan Kepala Sekolah PGRI se-Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah lah juga sangat positif. “Saya tadi SMP PGRI 2 DENPASAR atau dikenal dengan sebutan benar-benar tertarik. Semoga nanti Grisda semakin dikenal luas di masyarakat. Tak hanya kami bisa mengambil hikmah,” masyarakat Bali, namun juga masyarakat luar Bali. Hal itu imbuhnya. Rombongan tiba di SMP PGRI 2 ditandai dengan seringnya sekolah-sekolah atau instansi-in- Denpasar sekitar pukul 09.00 wita stansi luar Bali yang berkunjung ke sekolah yang beralamat dengan mengenakan seragam batik di Jalan Meduri no. 45, Denpasar ini. PGRI. Mereka disambut langsung oleh kepala SMP PGRI 2 DenRabu (14/2), bertepatan dengan gah, serta pengurus Yayasan PGRI pasar, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, hari Valentine, Grisda kembali me- Kabupaten Grobogan. M.Pd., didampingi Ketua YPLP nerima kunjungan dari Kabupaten “Saya tertarik dengan apa yang Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Grobogan, Jawa Tengah. Rombon- disampaikan kepala SMP PGRI 2 Madiadnyana, M.M., Pembina SMP gan yang berjumlah 31 orang ini Denpasar saat Rakernas di Jakar- PGRI 2 Denpasar I Wayan Murah, beranggotakan kepala sekolah dari ta, Desember lalu, bahwa sekolah S.Pd., M.M., serta segenap guru tingkat TK hingga SMA/SMK PGRI ini (SMP PGRI 2 Denpasar-red) dan staf sekolah. se-Kabupaten Grobogan, Jawa Ten- merupakan sekolah unggulan. Kepala sekolah Wenten Aryasuda mengatakan bahwa kedatangan rombongan adalah untuk melihat aktivitas sekolah dalam kaitannya dengan seni budaya. Perlu diketahui, aspek seni budaya merupakan landasan SMP PGRI 2 Denpasar dalam visinya menjadi sekolah ung-

(foto: Budi Adi Mahardika)

EKSKUL MAJEJAITAN - Siswa-siswi Grisda menunjukkan keterampilan majejaitan di hadapan rombongan gul selain agama dan lingkungan. “Tamu sampai datang studi banding ke sekolah kita berarti ada nilai plus yang dimiliki sekolah kita. Ini menandakan sekolah kita hidup, kreatif, dan eksis di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya. Wenten Aryasuda juga menambahkan, SMP PGRI 2 Denpasar sudah beberapa kali menerima kunjungan. “Kita pernah menerima kunjungan dari Sumatera Barat, Bogor, bahkan Singapura juga pernah datang berkunjung. Terakhir Januari lalu ada dari SMP Negeri 7 Yogyakarta,” sebutnya. Dari pengamatan Sarasgra, rombongan yang datang langsung disambut dengan Tari Panyembrama yang dipentaskan oleh siswi-siswi dari ekskul tari. Kemudian ada juga penampilan dari ekskul tabuh, kidung, dan majejaitan. Rombongan juga berkeliling sekolah melihatlihat proses pembelajaran, seperti praktik di laboratorium, dan kelengkapan sarana-prasarana. Usai berkeliling, rombongan menuju aula untuk mendengar sambutan-sambutan. Namun sebelum itu, terlebih dahulu dipentaskan Tari Kembang Girang yang sangat apik oleh 5 orang siswi ekskul tari.

(foto: Budi Adi Mahardika)

VISI-MISI - Kepala sekolah menunjukkan visi-misi SMP PGRI 2 Denpasar

(foto: Budi Adi Mahardika)

MAKIDUNG - Siswa-siswi ekskul kidung sedang beraksi

Setelah itu, diadakan pertukaran cendera mata. “Kalau dari kita seperti biasa, kita kemana-mana memberi cendera mata pasti berupa patung janger,” ungkap Wenten Aryasuda seraya menambahkan kunjungan ini adalah momen memperkenalkan SMP PGRI 2 Denpasar kepada keluarga besar PGRI. (timlaput)

SUSUNAN REDAKSI SARASGRA JURNALISTIK GRISDA PENANGGUNG JAWAB Kepala SMP PGRI 2 Denpasar dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. PEMBINA I Made Ariyana, S.Pd. KETUA IGA Regina Vy SEKRETARIS Luh De Ayu Widyarini BENDAHARA Ni Kadek Indah Kristina Dewi KOOR LAPORAN UTAMA Anicia Putri Natasha Irianto KOOR LAPORAN KHUSUS Ni Putu Chellsy Saharani KOOR PROFIL Ni Putu Chyntia Dian Puspita Sari KOOR OPINI Nia Nurhidayah KOOR FIKSI Padma Chandani KOOR FOTOGRAFI Dersya Virtisari Miyasthi KOOR MEDIA SOSIAL Ni Kadek Hendri Andayani


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

iii

ii

Bali Post Student Paper SMP PGRI 2 Denpasar Opini Siswa SMP PGRI 2 Denpasar Juara Lomba Puisi Tingkat SMP

SMP PGRI 2 Denpasar Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

SEBENTAR lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Permasalahan yang kerap timbul adalah para peserta didik bingung memilih sekolah yang bagus dan berkualitas, tak terkecuali adik-adik lulusan SD yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Nah, tidak perlu bingung lagi sebab ada SMP PGRI 2 Denpasar yang telah membuka pendaftaran peserta didik baru. Ada banyak alasan buat kalian melanjutkan pendidikan di SMP PGRI 2 Denpasar. Sekolah ini merupakan sekolah swasta berstatus terakreditasi “A” dengan kualitas yang tak kalah dengan sekolah negeri. Buktinya, dalam berbagai lomba sains, seni, maupun olahraga, SMP PGRI 2 Denpasar mampu bersaing dengan sekolah negeri. SMP PGRI 2 Denpasar memiliki tenaga pengajar yang terdiri atas guru negeri yang dipekerjakan, guru tetap yayasan, dan beberapa guru honor yang semuanya memiliki kompetensi sesuai mata pelajaran yang diampu. Berbicara mengenai fasilitas, sekolah yang memiliki visi “Menjadi Sekolah Unggul Berlandaskan Agama dan Budaya, serta Berwawasan Lingkungan” ini memiliki gedung tempat belajar sendiri yang terdiri atas 33 ruang belajar yang luas dan nyaman (sebagian besar dilengkapi AC dan LCD), dilengkapi dengan perpustakaan lengkap, ruang laboratorium IPA, 2 ruang laboratorium komputer, lapangan olahraga yang memadai, ruang UKS, aula pertemuan, serta kantin. Sekolah yang beralamat di Jalan Meduri no.45 Denpasar Timur ini juga memiliki banyak pilihan ekstrakurikuler untuk menampung juga mengembangkan minat dan bakat siswa, antara lain pramuka, jurnalistik, Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Palang Merah Remaja (PMR), kidung, majejaitan,

tata boga, musik, melukis, tabuh, tari, voli, basket, bulutangkis, sepak takraw, paskibra, karate, dan silat. Selain itu, SMP PGRI 2 Denpasar juga memiliki sejumlah klub, seperti klub yoga, klub Bahasa Inggris, klub IPA, dan klub Matematika. Program-program kegiatannya pun tidak kalah seru dan sangat positif. Untuk mengisi jeda semester misalnya, sekolah memiliki program Parade Budaya dan Gebyar Budaya. Tak hanya sekolah, OSIS juga aktif dengan programnya yaitu Grisda Art Competition (GAC) dan Grisda Computer Competition (GCC). Nah, tunggu apa lagi? Segera

daftarkan diri kalian di SMP PGRI 2 Denpasar sebelum terlambat. Kursi dibatasi untuk 500 siswa. Mengingat segala keunggulan yang dimiliki, SMP PGRI 2 Denpasar pasti diburu banyak siswa. Apalagi sekolah ini telah melakukan sosialisasi ke SD-SD di seluruh wilayah Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Pendaftarannya tidak sulit, kalian hanya perlu menyiapkan 1 lembar fotokopi STTB dan fotokopi Nilai Ujian Murni yang telah disahkan oleh kepala sekolah, menyiapkan 5 lembar pasfoto ukuran 3x4, dan mengisi formulir pendaftaran. Waktu pendaftaran setiap hari kerja mulai pukul 08.00-12.00 wita. Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa datang langsung ke bagian tata usaha SMP PGRI 2 Denpasar yang beralamat di Jalan Meduri nomor 45, Denpasar Timur, atau menghubungi nomor telepon (0361) 226580 dan faximile (0361) 246583.

(jurnalistikgrisda)

Terima Piala - I Komang Juniantara Dalta Wiguna menerima piala yang diserahkan oleh Kepala SMA PGRI 6 Denpasar, Drs. Nyoman Winata, M.Hum. SMP PGRI 2 Denpasar tak henti-hentinya menorehkan prestasi. Kali ini prestasi diraih dalam ajang lomba berpuisi tingkat SMP seKota Denpasar yang diadakan oleh SMA PGRI 6 Denpasar pada Rabu (14/2) lalu. Dalam perlombaan tersebut, I Komang Juniantara Dalta Wiguna, perwakilan SMP PGRI 2 Denpasar, berhasil keluar sebagai juara ketiga. Menurut Juniantara, atau akrab disapa Mang Jun, keberhasilan itu diraihnya berkat semangat, kerja keras, dan latihan yang disiplin. Persiapan untuk menghadapi lomba dilakukan dengan berlatih selama kurang lebih 2 minggu didampingi oleh pembina I Made Ariyana, S.Pd., yang juga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di lingkungan SMP PGRI 2 Denpasar. Mang Jun yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas VIII I mengaku tidak gentar meskipun harus bersaing dengan para peserta dari sekolah negeri. Memang, lomba ini diikuti oleh 32 peserta dari SMP swasta dan negeri seKota Denpasar. Dalam lomba yang diadakan bertepatan dengan hari Valentine tersebut, Mang Jun tampil membawakan puisi berjudul ‘‘Diponegoro dan Taman’’. Keduanya merupakan puisi karya ‘Si Binatang Jalang’, Chairil Anwar. Berkat penampilannya yang ciamik, Mang Jun berhasil menyabet gelar juara ketiga dan berhak membawa pulang piala dan piagam. Sementara juara pertama dan kedua secara berurutan diraih oleh SMPN 9 Denpasar dan SMP Dwijendra Denpasar. “Target saya memang juara.

Saya senang bisa tercapai. Kemenangan ini saya persembahkan buat keluarga,” ujar Mang Jun dengan wajah berseri-seri seusai pengumuman pemenang lomba. Ternyata, prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Mang Jun. Tahun lalu, dia juga sempat meraih juara harapan 3 dalam lomba sejenis yang diadakan oleh Teater Tiga Trisma. Pencapaian ini menambah panjang deretan prestasi yang dikoleksi SMP PGRI 2 Denpasar dan makin mengukuhkannya sebagai sekolah gudang prestasi. Bagi pihak penyelenggara, perlombaan ini merupakan ajang menunjukkan skill sekaligus sosialisasi keberadaan SMA PGRI 6 Denpasar yang merupakan SMA plus pariwisata dan multimedia. Kepala sekolah SMA PGRI 6 Denpasar, Drs. Nyoman Winata, M.Hum, dalam pidato singkat pembukaan lomba memaparkan sekolah yang dipimpinnya siap mendidik siswa-siswi menjadi orang besar, bukan menjadi orang sembarangan. Pria humoris ini lalu mengajak semua peserta untuk berkompetisi dengan sportif. Begitu juga juri diminta menilai secara objektif. “Dewan juri saya harap memberi penilaian yang benar-benar objektif. Jangan melihat si A dari sekolah ini, si B dari sekolah itu. Jika bagus katakan bagus, kalau kurang katakan kurang,” pesan mantan Kepsek SMAN 5 Denpasar ini. Dia pun berjanji tahun depan akan membuat lagi acara yang sama, namun lebih megah dari yang digelar saat ini. (jurnalistikgrisda)

Bali Post Student Paper SMP PGRI 2 Denpasar

Dinilai Unggul, SMP PGRI 2 Denpasar Dikunjungi Kasek se-Kabupaten Grobogan Sehingga saya bersama ibu-ibu dan bapak-bapak kepala sekolah se-Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengadakan kunjungan dan ingin belajar dari sekolah ini. Ternyata apa yang disampaikan bapak kepala sekolah itu benar. Sekolah ini benar-benar unggul,” puji Haji Ragil Sumitro, S.Pd., ketua Yayasan PGRI Kabupaten Grobogan. Laki-laki yang juga menjabat sebagai kepala sekolah ini menilai bahwa siswasiswi SMP PGRI 2 Denpasar benar(foto: Budi Adi Mahardika) benar kreatif dan ramah. KegiatanTERSENYUM - Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Denpasar (endek merah) menyambut kedatankegiatan sekogan rombongan Kepala Sekolah PGRI se-Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah lah juga sangat positif. “Saya tadi SMP PGRI 2 DENPASAR atau dikenal dengan sebutan benar-benar tertarik. Semoga nanti Grisda semakin dikenal luas di masyarakat. Tak hanya kami bisa mengambil hikmah,” masyarakat Bali, namun juga masyarakat luar Bali. Hal itu imbuhnya. Rombongan tiba di SMP PGRI 2 ditandai dengan seringnya sekolah-sekolah atau instansi-in- Denpasar sekitar pukul 09.00 wita stansi luar Bali yang berkunjung ke sekolah yang beralamat dengan mengenakan seragam batik di Jalan Meduri no. 45, Denpasar ini. PGRI. Mereka disambut langsung oleh kepala SMP PGRI 2 DenRabu (14/2), bertepatan dengan gah, serta pengurus Yayasan PGRI pasar, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, hari Valentine, Grisda kembali me- Kabupaten Grobogan. M.Pd., didampingi Ketua YPLP nerima kunjungan dari Kabupaten “Saya tertarik dengan apa yang Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Grobogan, Jawa Tengah. Rombon- disampaikan kepala SMP PGRI 2 Madiadnyana, M.M., Pembina SMP gan yang berjumlah 31 orang ini Denpasar saat Rakernas di Jakar- PGRI 2 Denpasar I Wayan Murah, beranggotakan kepala sekolah dari ta, Desember lalu, bahwa sekolah S.Pd., M.M., serta segenap guru tingkat TK hingga SMA/SMK PGRI ini (SMP PGRI 2 Denpasar-red) dan staf sekolah. se-Kabupaten Grobogan, Jawa Ten- merupakan sekolah unggulan. Kepala sekolah Wenten Aryasuda mengatakan bahwa kedatangan rombongan adalah untuk melihat aktivitas sekolah dalam kaitannya dengan seni budaya. Perlu diketahui, aspek seni budaya merupakan landasan SMP PGRI 2 Denpasar dalam visinya menjadi sekolah ung-

(foto: Budi Adi Mahardika)

EKSKUL MAJEJAITAN - Siswa-siswi Grisda menunjukkan keterampilan majejaitan di hadapan rombongan gul selain agama dan lingkungan. “Tamu sampai datang studi banding ke sekolah kita berarti ada nilai plus yang dimiliki sekolah kita. Ini menandakan sekolah kita hidup, kreatif, dan eksis di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya. Wenten Aryasuda juga menambahkan, SMP PGRI 2 Denpasar sudah beberapa kali menerima kunjungan. “Kita pernah menerima kunjungan dari Sumatera Barat, Bogor, bahkan Singapura juga pernah datang berkunjung. Terakhir Januari lalu ada dari SMP Negeri 7 Yogyakarta,” sebutnya. Dari pengamatan Sarasgra, rombongan yang datang langsung disambut dengan Tari Panyembrama yang dipentaskan oleh siswi-siswi dari ekskul tari. Kemudian ada juga penampilan dari ekskul tabuh, kidung, dan majejaitan. Rombongan juga berkeliling sekolah melihatlihat proses pembelajaran, seperti praktik di laboratorium, dan kelengkapan sarana-prasarana. Usai berkeliling, rombongan menuju aula untuk mendengar sambutan-sambutan. Namun sebelum itu, terlebih dahulu dipentaskan Tari Kembang Girang yang sangat apik oleh 5 orang siswi ekskul tari.

(foto: Budi Adi Mahardika)

VISI-MISI - Kepala sekolah menunjukkan visi-misi SMP PGRI 2 Denpasar

(foto: Budi Adi Mahardika)

MAKIDUNG - Siswa-siswi ekskul kidung sedang beraksi

Setelah itu, diadakan pertukaran cendera mata. “Kalau dari kita seperti biasa, kita kemana-mana memberi cendera mata pasti berupa patung janger,” ungkap Wenten Aryasuda seraya menambahkan kunjungan ini adalah momen memperkenalkan SMP PGRI 2 Denpasar kepada keluarga besar PGRI. (timlaput)

SUSUNAN REDAKSI SARASGRA JURNALISTIK GRISDA PENANGGUNG JAWAB Kepala SMP PGRI 2 Denpasar dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. PEMBINA I Made Ariyana, S.Pd. KETUA IGA Regina Vy SEKRETARIS Luh De Ayu Widyarini BENDAHARA Ni Kadek Indah Kristina Dewi KOOR LAPORAN UTAMA Anicia Putri Natasha Irianto KOOR LAPORAN KHUSUS Ni Putu Chellsy Saharani KOOR PROFIL Ni Putu Chyntia Dian Puspita Sari KOOR OPINI Nia Nurhidayah KOOR FIKSI Padma Chandani KOOR FOTOGRAFI Dersya Virtisari Miyasthi KOOR MEDIA SOSIAL Ni Kadek Hendri Andayani


Selasa, 8 - 21 Mei 2018

Selasa, 8 - 21 Mei 2018

i

iv

Bali Post Student Paper

Bali Post Student Paper

SMP PGRI 2 Denpasar

SMP PGRI 2 Denpasar

CEGAH KANKER BERSAMA SMP PGRI 2 DENPASAR

SMP PGRI 2 DENPASAR atau lebih dikenal dengan Grisda memiliki sebuah ekskul yang seru lho, ada yang tahu ekskul apa? Ya, apalagi kalau bukan Jurnalistik Grisda. Sesuai dengan namanya, ekskul ini bergerak di bidang tulis-menulis dan kewartawan: mencari kejadian yang memiliki nilai berita, menulisnya dengan gaya menarik, dan menyebarluaskannya kepada pemirsa. Karena ini adalah jurnalistik sekolah maka ruang lingkup berita/tulisan dibatasi pada peristiwa dan aktivitas di seputar sekolah dengan narasumber warga sekolah. Nah, dalam rangka menyebarluaskan tulisan-tulisan yang sudah dihasilkan, Jurnalistik Grisda rutin menerbitkan majalah dinding. Mading tersebut diberi nama Sarasgra, kependekan dari Saraswati Grisda. Selain melalui media mading, ternyata Jurnalistik Grisda juga getol memublikasikan produk-produk atau hasil kreativitasnya melalui media sosial seperti blog, instagram, facebook, dan youtube. Mengapa di media sosial? Alasan pertama, jika publikasi hanya lewat mading sekolah, yang membaca tentu hanya warga sekolah. Lewat media sosial, produk-produk Jurnalistik Grisda seperti tulisan, foto, dan video mengenai aktivitas sekolah akan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Secara tidak langsung, nama SMP PGRI 2 Denpasar pun akan semakin dikenal. Kedua, Jurnalistik Grisda ingin mengikuti perkembangan teknologi dan tampil kekinian. Alasan terakhir, Jurnalistik Grisda melihat remaja zaman sekarang cenderung lebih suka membaca konten-konten di

medsos ketimbang membaca di media konvensional (buku, majalah, koran, dll).Oleh sebab itulah, selain menerbitkan mading secara berkala, Jurnalistik Grisda juga rajin mengunggah, mem-posting, dan meng-upload tulisan, foto, video, dan lainnya ke akun medsos yang sudah dimiliki, seperti facebook: Jurnalistik Grisda, instagram: jurnalistikgrisda, youtube: Jurnalistik Grisda, dan blog: mediasarasgraonline.blogspot.com. Kawankawan, add dan follow akun-akun tersebut, ya! Hanya saja, Jurnalistik Grisda saat ini belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk memaksimalkan hasil kerja mereka. Mereka sangat berharap di masa yang akan datang, sekolah memberikan fasilitas-fasilitas seperti ruang redaksi, komputer, printer, koneksi internet, kamera, dan papan mading yang lebih representatif. Doakan ya, semoga curhatan ini menjadi kenyataan. Jika menengok ke belakang, ekskul ini sebelumnya cukup lama

TIM - Tim Jurnalistik Saraswati Grisda. mati suri. Baru pada pertengahan 2017 lalu ekskul ini dibangkitkan lagi. Menurut kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda, diaktifkannya kembali ekskul ini karena melihat animo siswa di bidang tulis-menulis sangat tinggi dan harus ada sebuah wadah untuk menampungnya. Di samping itu, ilmu jurnalistik juga sangat penting diberikan kepada siswa sebagai life skill alias keterampilan bekal hidup. Jurnalistik sekolah juga dapat diibaratkan sebagai perpanjangan

mulut alias humas sekolah. Jurnalistik sekolah bertugas mengabarkan kepada khalayak setiap kegiatan dan prestasi yang sudah diraih oleh sekolah. Hebatnya, meski belum genap setahun usianya, ekskul Jurnalistik Grisda sudah mampu mempersembahkan prestasi bagi sekolah. Mading Sarasgra berhasil meraih juara harapan 1 dalam gelaran Bali Post Goes to School pada Januari lalu. Selain itu, jepretan kamera salah seorang jurnalis Grisda, Dersya

Virtisari Miyasthi (kelas VIIIA), berhasil masuk nominasi 10 fotografi jurnalistik terbaik pada ajang yang sama. Kini, anggota Jurnalistik Grisda tercatat sebanyak 55 orang. Mereka dibagi menjadi beberapa tim berdasarkan rubrik dan tanggung jawab. Ada tim laporan utama (laput), tim laporan khusus (lapsus), tim opini, tim profil, tim fiksi (meliputi cerpen, puisi, karikatur, humor, dll), tim fotografer, serta tim media sosial. (jurnalistikgrisda)

Terbilang Baru SEBANYAK dua puluhan lebih tim yoga mengikuti Lomba Yoga Asanas tingkat SMP se-Bali yang diselenggarakan oleh Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN), Minggu (25/3) lalu. Banyaknya peserta tak ayal membuat lomba berlangsung cukup lama hingga 12 jam, dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Namun, lomba yang benar-benar menguras energi tersebut berakhir manis bagi SMP PGRI 2 Denpasar. Tim A Yoga Grisda berhasil keluar sebagai juara kedua. “Nggak nyangka soalnya tim lain bagus-bagus juga,” ujar Vira Ambara, salah seorang anggota tim A Yoga Grisda. Dia pun mengaku senang sekali dengan pencapaian tersebut. Raihan ini dapat dikatakan luar biasa dan layak diacungi jempol mengingat kebanyakan peserta yang menjadi saingan tim Yoga Grisda adalah anak-anak yang tergabung dalam ashram. Dengan kata lain, mereka sudah terbiasa melakukan yoga asanas. Berbeda dengan tim Yoga Grisda yang terbilang masih baru dan masih berproses. Kendati demikian, tim Yoga Grisda tidak pa-

tah arang dan tetap optimis hingga akhirnya sukses meraih juara kedua dengan selisih poin tipis dari peraih juara pertama. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari peran sang pembina, I Gede Budi Adi Mahardika, S.Pd.H. Budi, sapaannya, melatih tim dengan maksimal selama kurang lebih sebulan sehingga saat lomba mampu menunjukkan penampilan terbaik. Gerakan atau sikap yang dilatihkan mulai puja yoga, pavana muktasana/ hamsa, surya namaskar, candra namaskar, asanas berdiri, duduk, berbaring, kombinasi asanas, massage, relaksasi, dan terakhir puja penutup. Menurut Budi, keseluruhan gerakan tersebut menceritakan sejarah yoga yang ajarannya pertama kali diturunkan oleh Dewa Siwa kepada murid pertamanya, yaitu Dewi Parwati. Dalam lomba yang mengambil tempat di SMK Negeri 3 Sukawati (Kokar) tersebut, SMP PGRI 2 Denpasar mengirim 2 tim yoga. Tim A beranggotakan Rani (8G), Vira (8G), Kania (7A), Putri (7A), dan Evisri (7D). Sedangkan anggota tim B diisi

oleh Febri (8A), Mira (8I), Vania (7A), Agus (7B), dan Ari Kencana (7D). “Meskipun Tim B tidak berhasil mendapat juara, kami tetap bangga karena mereka sudah menunjukkan penampilan yang terbaik,” ujar Budi yang juga merupakan guru Agama Hindu di SMP PGRI 2 Denpasar. Lebih lanjut dia mengatakan, apa pun hasil yang didapat, itu semua merupakan usaha terbaik yang sudah dilakukan untuk sekolah. Sebelumnya pada 2017 lalu, tim Yoga Grisda juga meraih juara harapan tiga Lomba Yoga Asanas Seri 1 yang diselenggarakan oleh Disdikpora Kota Denpasar. Kini, SMP PGRI 2 Denpasar berusaha mengembangkan minat dan bakat siswa dalam yoga melalui klub yoga yang baru terbentuk, dan rutin latihan setiap Kamis sore. Nah, dari semua hal yang dilakukan oleh tim Yoga Grisda, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa semua perjuangan dan usaha yang baik tentunya akan menghasilkan yang baik pula. Semangat terus ya tim Yoga Grisda! (Febri)

(foto: Budi Adi Mahardika)

TERIMA PIALA - SMP PGRI 2 Denpasar meraih juara kedua dalam lomba Yoga Asanas tingkat SMP se-Bali dan berhak atas piala dan piagam.

SAAT ini SMP PGRI 2 Denpasar tengah mempersiapkan diri setelah ditunjuk untuk mewakili Denpasar Timur dalam lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna atau disingkat PKTP. Tujuan dari lomba tersebut adalah untuk menekan angka penderita kanker pada remaja. Agar mendapat nilai baik dalam lomba tersebut, SMP PGRI 2 Denpasar telah membentuk organisasi PKTP yang intinya bertugas mengedukasi warga sekolah dan warga luar di sekitar sekolah agar mendapat pengetahuan tentang kanker, sadar akan bahaya kanker, kemudian membiasakan diri melakukan hal-hal yang mampu menghindarkan diri kita dari kanker. Beberapa hal yang sudah dilakukan di antaranya adalah memberikan penyuluhan dan seminar tentang kanker, mengadakan lomba-lomba bertema cegah kanker, meningkatkan kebersihan sekolah dan kantin, memperkenalkan dan menanam tanaman obat keluarga, membuat mading bertema cegah kanker, dan masih banyak lagi. Lalu, sebenarnya kanker itu apa sih? Apakah penyebabnya dan bagaimana cara menanggulanginya? Mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar nama penyakit tersebut tetapi tidak tahu makna sebenarnya. Kali ini kita akan membahasnya. Kanker adalah pertumbuhan sel secara tidak terkendali yang memiliki kemampuan untuk menyusup dan merusak sel-sel sehat di dalam tubuh. Bisa dikatakan kanker adalah tumor yang ganas pada tubuh. Kanker bisa disebabkan oleh makanan dan minuman tidak sehat yang kita konsumsi, juga karena lingkungan sekitar yang kotor. Lalu bagaimana dengan remaja? Apakah remaja juga bisa terkena kanker? Ni Ketut Sri Septiari, S.Pd., guru IPA di SMP PGRI 2 Denpasar menegaskan, remaja sangat rentan

terkena kanker. “Ya, remaja juga bisa terkena kanker, terutama remaja wanita sangat mudah terserang kanker, seperti kanker serviks dan payudara. Bukan berarti remaja putra tidak bisa terkena kanker. Untuk remaja putra biasanya terkena kanker paru. Karena apa? Karena pola hidup

Ni Ketut Sri Septiari, S.Pd.

mereka yang tidak sehat, seperti sering meminum minuman yang bersoda dan memakan makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh. Misalnya daging sapi dan kambing. Selain makanan dan minuman, juga karena faktor lingkungan yang tidak sehat seperti sering menghirup asap rokok secara berlebihan. Walaupun kita adalah perokok pasif, kita juga bisa terkena kanker karena tanpa kita sadari kita sering menghirup asap rokok,” jelasnya saat ditemui di waktu senggangnya, Rabu (07/3) lalu. Wanita yang memiliki hobi menanam tumbuhan obat keluarga (toga) ini kemudian menambahkan, kanker bisa dicegah dengan cara tidak terlalu sering makan makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan mengandung 3P: pengawet, pewarna, dan pemanis. Di samping itu, tidak menghirup asap rokok apa lagi mencobanya. Untuk remaja putri, jika sedang datang bulan disarankan mengganti pembalut setiap 6 jam sekali dan rajin mengganti celana dalam. Nah, sudah tahu kan bahaya dari kanker? Maka dari itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan kita dengan giat berolah raga, memakan makanan yang sehat, dan jauhi asap rokok. Ingat, jangan sekali-sekali mencoba menghisap rokok! (timlaput)

Pojok Grisda I Gede Wenten Aryasuda

Super Sibuk, Namun Tetap Hobi Membaca

HOBI MEMBACA - Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. tetap menyempatkan diri untuk membaca meski dikepung padatnya kegiatan SIAPA yang tak kenal dengan Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd.? Di dunia pendidikan, nama Wenten Aryasuda terbilang cukup kondang, bahkan hingga di kancah nasional. Dialah kepala SMP PGRI 2 Denpasar yang sukses mencetak sekolahnya menjadi sekolah swasta unggul. Selain sebagai kepala sekolah, pria asal Karangasem ini juga menjabat sebagai ketua PGRI Provinsi Bali. Otomatis dialah yang mengurus segala kebijakan guruguru di Bali. Di lingkungan sosial kemasyarakatan, Wenten Aryasuda tak kalah sibuk. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai pengurus Banjar Tengah Dangri Kauh. Kini, dia masih tercatat sebagai ketua Sekardupa atau Semeton Karangasem Dukuh Penaban. “Warga dari desa saya Dukuh Penaban yang merantau ke Denpasar terhimpun dalam suatu organisasi bernama Sekardupa. Itu saya yang menggagas dan masih eksis sampai saat ini, bahkan sudah memiliki koperasi,” ujar pria berkumis tebal yang sudah 17 tahun menjadi kepala sekolah ini, ketika berhasil diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (13/1) lalu. Dapat dibayangkan betapa sibuknya seorang Wenten Aryasuda. Namun, di tengah padatnya kegiatan, dia ternyata masih menyempatkan diri untuk membaca. Hal itu dilakukan karena dia sadar

tanpa membaca tidak akan tahu apa-apa. Apalagi sebagai seorang kepala sekolah, dia harus banyak membaca agar mampu memanajemen sekolah dengan baik. “Saya suka membaca buku-buku manajemen karena keseharian saya tidak lepas dari kegiatan yang menyangkut manajerial,“ ujarnya. Dia pun mengaku memiliki penulis favorit, yaitu Prof. Tilaar. Kepada masyarakat, terutama kaum pelajar, Wenten Aryasuda berpesan jangan pernah jenuh apalagi berhenti membaca. Ketika ingin membaca sebuah buku, mulailah dari daftar isi. Dengan membaca daftar isi akan diketahui isi buku keseluruhan. Dia pun membuat analogi seperti orang menangkap ikan dalam kolam. “Kalau tidak tahu isi buku, sama seperti menangkap ikan mas tapi tidak tahu yang mana ikannya. Langsung saja udeg- udeg. Akhirnya airnya keruh, tunjungnya mati, ikan tidak dapat,“ tuturnya sambil tersenyum. Terakhir, lelaki penggemar lawar yang tak lama lagi akan pensiun ini mengungkapkan sudah tidak memiliki cita-cita lagi. Baginya, limit atau titik akhir prestasi sebagai guru adalah menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah, dan itu telah dicapainya. Baiklah Pak Wenten, semoga semangat membaca ini mampu menginspirasi banyak orang terutama siswa-siswi Grisda. (timprofil)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.