Edisi 6 - 19 Maret 2018 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

2212 TH. XXI, 6 - 19 Maret 2018, Eceran Rp. 2.000

16 Bali Post Go to School di SMAN 1 Rendang

Dari Lomba Baca Puisi Hingga Pelatihan Jurnalistik BALI Post Goes to School yang dilaksanakan Kelompok Media Bali Post (KMB) di SMAN 1 Rendang, Karangasem, berlangsung meriah, lancar dan sukses, Sabtu (24/2) lalu. Seluruh peserta lomba mulai dari tingkat TK sampai SMA/SMK dari beberapa sekolah di Kabupaten Karangasem, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Berbagai perlombaan dilangsungkan dalam Bali Post Goes to School yang dilangsungkan untuk kedua kalinya tersebut. Mulai dari lomba baca puisi, pelatihan dan lomba fotografi, hingga pelatihan jurnalistik untuk siswa SMP dan SMA/SMK. Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan bakso krama Bali secara gratis kepada semua peserta lomba. Pelatihan jurnalitik yang diberikan oleh redaktur Bali Post,

Pimpinan Redaksi Portal Bali Post dan reporter Bali TV, diikuti serius oleh peserta. Peserta pelatihan sangat antusias mendengarkan arahan yang diberikan terkait bagaimana cara membuat berita dan bisa menjadi jurnalis yang profesional. Tak kalah menariknya, anakanak TK sampai SMA/SMK juga mengikuti lomba menyanyikan lagulagu Bali Post yang dikolaborasikan dengan seni gerak. Mereka memakai atribut unik menggunakan bahan koran bekas Bali Post untuk memikat para dewan juri. Sementara dalam lomba membaca puisi tingkat SD, SMP, SMA/SMK semua peserta menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiiki guna dapat meraih prestasi terbaik. Begitu juga dengan lomba majalah dinding (mading) tingkat SMP/SMA/SMK juga tidak kalah seru. Dengan tema lomba

DAFTAR JUARA LOMBA MADING TINGKAT SMP Juara I SMPN 5 Amlapura Juara II SMPN 2 Rendang Juara III SMPN 2 Rendang Karikatur terbaik SMP 2 Rendang Laporan utama terbaik SMPN 5 Amlapura LOMBA MADING TINGKAT SMA/SMK Juara I SMA PGRI 1 Amlapura Juara II SMKN 1 Amlapura Juara III SMAN 1 Rendang Karikatur terbaik SMAN 1 Rendang Laporan utama terbaik SMA PGRI 1 Amlapura LOMBA FOTOGRAFI TINGKAT SMP Juara I Putu Krisna Satya Ptarama (SMPN 2 Rendang) Juara II I Gusti Agung Michael SwisnandtyaA (SMPN 3 Rendang) Juara III Luh Putu Jeany Sukma Citradewi (SMPN 2 Amlapura)

meningkatkan minat baca anak muda, masing-masing sekolah saling menunjukkan hasil karya terbaik. Wakil Bupati Karangasem I Wa y a n A r t h a D i p a s a n g a t mendukung kegiatan Bali Post Goes To School yang dilaksanakan KMB di Karangasem. Dengan adanya kegiatan ini, nantinya para siswa di Karangasem mampu menumbuhkan kreatifitasnya agar nantinya mereka dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Kami harapkan kegiatan ini mampu melahirkan generasi emas Bali melalui Kabupaten Karangsem. Karena sekarang ini ada sekitar 64 ribu anak mennempuh pendidikan. Jadi, generasi inilah yang harus dicetak agar nantinya bisa menjadi generasi emas di masa mendatang untuk Karangsem maupun Bali,” tegasnya. (nan)

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Goes to School... Hal. 7-10 | Cerpen Pilihan... Hal. 11

PAPAN NAMA - Satria Naradha menyerahkan papan nama SMAN 1 Rendang diterima Kasek Wayan Janiarta.

Juara III SDN 4 Rendang Juara Harapan 1 SDN Menanga Juara Harapan II SDN 2 Nongan Juara Harapan III SDN 4 Menanga Tingkat SMP Juara I SMPN 2 Rendang Juara II SMPN 1 Rendang Juara III SMPN 3 Rendang Juarea Harapan SMPN 1 Amlapura Juara Baca Puisi Tingkat SD Juara I Ni Komang Pratiwi Damayanti SDN 6 Besakih Juara II Ni Made Diah Savitri SDN 4 Padang Kerta Juara III Ni Luh Putu Diah Andreana Revayani SDN 4 Nongan Juara Harapan I Ni Putu Nadya Marchsita Dewi SDN 1 Rendang Juara Harapan II Ni kadek Muliani SDN 2 Pempatan Juara Harapan III Kadek Bintang Danuarta SDN 1 Menanga

JUARA FOTOGRAFI TINGKAT SMA/SMK

Tingkat SMP

Juara I I Gede Agus Purnata (SMA PGRI 1 Amlapura) Juara II I Komang Dwi Krishna (SMAN 1 Rendang) Juara III Gede Bayu Kartika Yasa (SMAN 1 Rendang)

Juara I Kadek Juni Sedayatama SMPN 5 Amlapura Juara II I Ketut Gunawan Sandika SMPN 2 Rendang Juara III I Gede Meisa SMPN 1 Abang Juara Harapan I Ni Putu ayu Meiliana Putri SMPN 1 Amlapura Juara Harapan II Ni Ketut Ayu Artini SMPN 1 Rendang Juara Harapan III Ni Luh Putu Dianawati SMPN 3 Rendang

Juara Lomba Lagu dan gerak Tingkat TK Juara I TK Negeri Pembina Rendang Juara II TK Yasa Kumara Pempatan Juara III TK Yayasan Giri Mekar Tingkat SD Juara I SDN 4 Padang Kerta Juara II SDN 2 Pempatan

64 Ribu Siswa

Ada sekitar 64 ribu siswa di Karangasem yang harus diberikan kesempatan belajar hingga tuntas. Mereka tak boleh putus sekolah, agar ke depan mampu menjadi generasi emas Bali dari Karangasem. Persoalan ini menjadi perhatian serius wartawan senior Satria Naradha, saat memotivasi anak-anak di ajang Bali Post Goes to Svhool 2018. Anak-anak ini harus diberikan kesempatan belajar, mewujudkan cita-citanya. Jika tidak, menurutnya Bali akan kehilangan harapan. Melihat permasalahan itu, Satria Naradha menegaskan, ingin berkontribusi membantu menuntaskan persoalan ini melalui fungsi-fungsi pers. Berbagai aktivitas ini, untuk memberikan pemahaman bahwa,

membaca, mendengar, menulis dan berbicara sangat penting. "Siapa yang bisa menguasai informasi, akan bisa mencapai cita-citanya. Kami mendorong terciptanya SDM yang mumpuni. Sejalan dengan slogan disini, Karangasem The Spirit of Bali," kata Satria Naradha. Dia memastikan gerakan ini tak hanya cukup sampai di Rendang. Di dalam pikirannya, adalah melakukan terobosan bagaimana menyelamatkan generasi emas Bali mulai dari Karangasem ini. Sebab, anak-anak inilah kekuatan Bali, harapan Bali di masa mendatang. Sehingga, sejalan dengan tujuan itu dan fungsi pers, ke depan, dia ingin mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di bidang bahasa di setiap kecamatan. Ia ingin mengajak semua komponen masyarakat menggalang kekuatan baru. Pascaerupsi yang terjadi belakangan ini, Ia mendorong agar cepat keluar dari situasi tersebut dan maju bersama untuk

Tingkat SMA/SMK Juara I Ni Ketut Rahayu Laksmidewi SMAN 2 Amlapura Juara II Ni Nyoman Wahyuningsih SMKN 1 Amlapura Juara III I Komang Agus Renaldi SMAN 1 Rendang Juara Harapan I I Kadek Yasa SMK Giri Pendawa Juara Harapan II Ni Kadek Reni Ayu Udiani SMAN 2 Amlapura Juara Harapan III Ni Komang Trisna Wulandari SMKN 1 Abang mengawali kebangkitan Bali dari Karangasem. Ia mengingatkan, bahwa kemajuan Bali bahkan Indonesia secara nasional, sesungguhnya banyak terinspirasi dari Karangasem. Banyak tokohtokoh Karangasem yang mampu memberikan pengaruh di berbagai belahan pulau di Indonesia"Tontonlah tayangan yang mendidik. Agar tidak terjebak ke dalam dampak negatif dari pesatnya perkembangan teknologi," pesan Satria Naradha, kepada 700 orang peserta lomba. Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa, mengakui IPM Karangasem saat ini terendah di Bali. Nilainya hanya 64,35. Sementara Kota Denpasar sudah 85. Sebagai data BPS Karangasem IPM rendah karena rata-rata lama sekolah yang juga rendah, hanya 5,34. Artinya, rata-rata lama sekolah di Karangasem, tidak tamat sekolah. Jangankan dengan Denpasar, dengan Klungkung dan Bangli, nilai IPM Karangasem

masih sangat jauh. Sejalan dengan yang disampaikan Satria Naradha, Artha Dipa, sepakat harus adanya upaya-upaya penyelamatan generasi emas Karangasem. "Satu penegasan saya kepada Dinas Pendidikan, jangan sampai ada yang putus sekolah," tegasnya. Jika ini diupayakan, maka benar bahwa 64 ribu anak-anak Karangasem hari ini, ke depan akan mampu menjadi generasi emas Bali. Serangkaian kegiatan Bali Post Goes to School ini, Artha Dipa sangat mengapresiasi. Kegiatan ini akan menambah wawasan siswa tentang dunia jurnalis sesungguhnya. Bagaimana berita itu muncul, lebih-lebih di tengah maraknya hoax saat ini. Kegiatan seperti ini menurutnya akan mampu memberikan pencerahan kepada siswa untuk tidak terjebak ke dalam sisi gelap teknologi informasi. Media Mainstream memiliki andil besar untuk menyebarkan informasi secara luas, akurat

dan akuntabel. Oleh karena itu, pihaknya berharap Bali Post mampu menjaga kredibilitasnya, agar selalu menjadi acuan informasi yang benar guna memerangi hoax dan dampak negatif lainnya dalam perkembangan teknologi informasi. Sementara itu Kepala SMAN 1 R e n d a n g , D r s . I Wa y a n Janiartha,M.Pd., mengaku bersyukur sekolahnya dijadikan pusat eneka lomba Bali Post Goes to School di Karangasem. OSIS dan siswa banyak mendapat nilai manfaat dari kegiatan besar ini. Di sisi lain dia mendapat promosi gratis dari ajang ini sehingga semua sekolah mengetahui gedung, fasilitas,SDM dan kegiatan SMAN 1 Rendang. ‘’Kami ikut gembira anak-anak mengikuti lomba dengan semangat dan menenangkan. Bahkan mereka sudah mencintai dan akrab dengan Bali Post, sebagai sumber bacaan,’’teganya. (kmb)

GEMBIRA dan syarat nilai edukasi. Itulah tercermin pada aneka lomba di ajang Bali Post Goes to School, di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu. Anak-anak TK, SMP,SMA dan SMK se- Kab. Karangasem sumringah mengikuti lomba lagu dan gerak, lomba baca puisi, majalah dinding, pelatihan jurnalistik, lomba dan pelatihan fotografi.

64 Ribu Siswa Baca Hal. 16

Bali Post Goes to School

Selamatkan Generasi Emas Karangasem


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

2

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

15

Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau foto-foto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@ gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

Kepemimpinan ala Milenial Indonesia Oleh: Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar ‘SAATNYA jadi trendsetter, bukan follower!’ Sebuah kalimat ajakan yang dapat dengan mudah kita temui di ruang-ruang publik akhir-akhir ini. Tidak dipungkiri lagi, kalimat tersebut efektif menarik minat generasi muda untuk

menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya gerakan-gerakan pemuda yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, semangat wirausahawan muda yang semakin gencar digiatkan

juga menjadi indikator bahwa jiwa kepemimpinan diperlukan untuk mengembangkan pribadi mandiri dan kreatif. Tapi apakah cukup hanya dengan memiliki jiwa kepemimpinan? Menjadi trendsetter membutuhkan banyak pengalaman, keberanian, serta tekat dan mental yang kuat. Banyak rintangan yang harus dihadapi dengan kepala dingin. Belum lagi menyatukan

berbagai karakter orang dalam satu organisasi. Dengan begitu banyaknya hal yang harus dilalui, dapatkah generasi muda Indonesia menjadi trendsetter kelak? Jawabannya tentu saja Ya! Jika ingin mendapatkan sesuatu yang besar, maka janganlah heran menghadapi tantangan yang sepadan. Meski dengan emosi yang masih labil dan keadaan yang

belum memungkinkan, tapi dengan kesadaran generasi muda akan pentingngnya jiwa kepemimpinan serta kerja keras niscaya menjadi trendsetter bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Dukungan, pembinaan, dan pengembangan citra diri positif pada generasi muda dapat mendorong jiwa kepemimpinan mereka. Ditambah dengan pikiran kritis, berjiwa bebas dan inovatif serta berwawasan luas, menjadikan generasi muda Indonesia tak kalah saing dengan SDM luar negeri. Pemimpin haruslah dapat mengayomi segala golongan dan menjadi pengaruh dalam lingkungannya. Tindakan revolusioner dibutuhkan dalam kemajuan organisasi yang diayominya. Memang tak mudah menjadi seorang pemimpin. Tapi manfaat dan pengalaman yang diperoleh sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Maka dari itu, beranilah maju kedepan. Jangan takut mempunyai sudut pandang yang berbeda. Jangan berusaha menutupi kekurangan, tapi tonjolkanlah kelebihan. Ingat, lebih baik menjadi pemimpin di organisasi kecil daripada menjadi anggota di organisasi besar. Salam.

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentar bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat temen atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto ke email : sueca025@gmail.com.

Mengatasi Laptop/Komputer Lemot dan Penyebabnya

SEIRING dengan kebutuhan pengguna komputer, banyak orang meninggalkan PC dan mulai beralih ke laptop. Jika sangat yakin alasannya karena laptop cenderung tergolong lebih praktis. Meski laptop lebih praktis, nggak dapat dipungkiri yang namanya lemot tetap bisa terjadi seperti halnya di PC. Supaya laptop kamu tetap ngebut, yuk simak cara mengatasi laptop lemot yang mudah berikut. File terlalu besar Ketika kita mengakses Internet melalui komputer kita, maka komputer akan menyimpan beberapa data ke dalam folder temp. ketika folder ini sudah sangat besar, bisa jadi ini akan memperlambat kinerja komputer kamu. Cara yang paling mudah adalah dengan membersihkan folder tersebut dengan menggunakan software ‘Ccleaner’. Banyak program Te r k a d a n g k i t a k u r a n g

memperhatikan poin ini, kita sering menginstall software-software yang sekiranya tidak terlalu penting bagi pekerjaan kita. Akibatnya, komputer akan menjalankan banyak sekali program pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Jelas ini sangat membebani komputer. Cara mengatasinya sangat mudah, kamu bisa uninstall aplikasi yang tidak terlalu penting pada control panel atau mendisable aplikasi tersebut agar tidak berjalan ketika komputer dihidupkan, caranya buka software Ccleaner => pilih tab tool => startup => disable aplikasi yang tidak terlalu penting. Kemudian, kamu juga bisa menguninstall program-program tidak jelas yang ada pada komputer. Spesifikasi komputer Jika komputer kamu sudah bisa bekerja mulus tetapi pada saat bermain game komputer kamu terasa sangat berat danlambat, itu berarti game yang kamu jalankan membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi lagi. Usahakan untuk melihat ‘sistem requirement’ game tersebut agar kamu bisa membandingkannya dengan kemampuan komputer kamu. Terlalu jadul Ini adalah kasus yang paling umum. Spesifikasi komputer yang kamu gunakan perlu diupgrade agar komputer bisa berjalan lancar. Usahakan komputer kamu sudah

menggunakan processor dual core dan ram minimal sebesar 2GB. Kerusakan komputer Komputer kamu bisa melambat kinerjanya jika terjadi kerusakan p a d a k o m p o n e n k o m p u t e r, contohnya pada hardisk. Hardisk adalah komponen yang paling peka. Contohnya adalah hardisk bad sector. Komputer kamu akan berjalan sangat lambat sekali jika terjadi kerusakan seperti ini. Solusinya adalah mengganti dengan hardisk baru.

Nama : I Gusti Ayu Diah Puspita Sari Panggilan : GegYah TTL : 24 Desember 2000 Sekolah : SMK Kesehatan PGRI Denpasar Instagram : gegyaah_ Id Line : geg_yah1 Motto : Tak ada istilah nakal dulu baru sukses karena sukses itu butuh usaha

Karena virus Biasakan untuk selalu mengupdate database antivirus kamu untuk menghindar serangan virus yang bisa memperlambat kinerja komputer kamu. Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

Nama Lokasi Oleh

: Bali Post Goes to School : SMAN 1 Rendang : Edi/Yud

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

Nama Panggilan Sekolah I’d line Istagram

: : : : :

Ni Kadek Sri Widnyani Deksri SMP PGRI 3 Denpasar deksri... kadek_sriwidnyani

Nama : Panggilan : line : ig : sekolah : Kelas : hobi : motto :

Ni Made Dila Damayanti Dila ilaa22_ diladamayantiii SMK Dwijendra Denpasar X TKJ Menyanyi dan menari Sebuah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

14

Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. (Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan). Sopir Taksi : “Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi.” (Dengan wajah pucat dan menahan marah). Penumpang : “Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.” Sopir taksi : “Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama.” Penumpang : “Oh begitu. Terus, kok bisa kaget begitu?” Sopir taksi : “Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah.”

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Ibu-Ibu Naik Motor Ketika itu ada ibu-ibu yang nyalain sen kanan, otomatis ane ambil jalur kiri dong. Eh tiba-tiba dia belok kiri dan hampir ane tabrak. Tanpa merasa bersalah dia mulai ngomel-ngomel, “Tong, elu kalo naik motor lihat dong!” Terus ane jawab, “Bu, aku udah liat sen ibu makanya aku belok sebelah kiri.” Dan ibu itupun menjawab lagi tak mau kalah, “Gue nyalain sen kanan biar lu belok kanan tong!” Seketika kesal gue berubah jadi ngakak. Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Sopir Baru di Arab Habis dateng Walimahan, Petruk & Bagong duduk santai di warung kopi. Bagong : “Truk, dah enak2 kerja di Arab, gaji gede, koq malah balik ke Jakarta?” Petruk : “Iye, bukannye keluar Gong, ane baru sebulan kerja langsung dipecat tanpa pesangon, gaji juga nggak dibayar.” Bagong : “Lha? Koq bisa gitu?” Petruk : “Pas lagi nganter juragan, di tengah jalan ade batu gede. Sebenernye ane dah mao jalan lewat pinggir, eh si juragan malah nunjuk ke arah batu sembari teriak, Hajar! Hajar! Hajar!” Bagong : “Terus giamane Truk?” Petruk : “Ya ane tabrak. Sampe mobilnye ringsek dan jumpalitan. Juragan masuk rumah sakit, kepalenye bocor. Langsung ane dipecat. Masalahnye habis dipecat ane baru inget. Bahasa Arabnye ‘Hajar’ artinye ‘Batu’”

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Rumput Laut Terlalu hausnya, Aman segera berhenti ketika melihat seorang penjual es. Aman : “Bang, jual es apa bang?” Penjual es : “Es rumput laut mas.” Aman : “Beli satu gelas donk bang.” Penjual es : “OK, ini mas, es nya.” (Beberapa saat kemudian). Aman : (Sambil memuntahkan minumannya). “Howeek. Minuman apaan ini bang?” Penjual es : “Ya es rumput laut mas.” Aman : “Hah? Tapi kok rasanya kayak begini?”

Penjual es : “Iya mas, rumputnya saya ambil dari tanah lapang dan airnya asli dari laut mas.” Aman : @#$#?!! Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Nyonya dan Asisten Baru Nyonya : “Mas, tolong taruh wajan di atas kompor yang nyala itu, ya?” Omas : “Baik, Nyah.” Nyonya : “Masukkan dua sendok makan minyak goreng, terus tunggu sampai panas.” Omas : “Sudah, Nyah. Ini minyaknya sudah panas.” Nyonya : “Masukkan bumbu yang sudah diulek dan tunggu sampai baunya harum.” Omas : “Ini sudah, terus apa lagi, Nyah?” Nyonya : “Tuangkan santannya.” Omas : “Sudah, Nyah, terus apa lagi?” Nyonya : “Kalau sudah, kasih salam.” Omas : (Mendekatkan wajahnya ke wajan sambil) “Selamat pagi setengah siang!”

membawa kado” Pintu-2 tertulis: “Untuk yang tidak membawa kado” Saya masuk melalui pintu yang tidak membawa kado. Setelah itu saya melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk yang membawa amplop” Pintu-2 tertulis: “Untuk yang tidak membawa amplop” Saya berkata dalam hati,, “Syu-

kurlah, ternyata ada ruang juga untuk yang datang dengan TANGAN kosong”. Lalu saya memilih pintu 2 karena tidak membawa amplop. Kemudian saya berjalan beberapa langkah dan ternyata… Saya sudah berada di jalan raya di luar hotel.

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

1

2

4

3

Mendatar:

5 6

7 9

8 12 14

13 15 16

Menurun: 17 19

18

20

No. No.

126 125

10

1.Tidak benar; 5.mendiami, menempati; 6.hewan penghisap darah; 8.wadah yang digendong di punggung; 9.tempat menanam bunga; 11.maksud, tujuan; 13.binatang berdarah dingin; 14.toko kecil; 16.aren, kabung; 18.bola karet berisi udara; 19.kumpulan air asin yang membagi daratan; 20.manis tutur kata dan sikapnya.

1.Ganti, tukar; 2.bagian bawah suatu ruangan; 3.memperelok diri; 4.menikmati (Inggris); 7.gambar pada kulit tubuh; 9.provinsi terluas Indonesia; 10.merasa gentar, ngeri; 12.pemberitahuan mengenai barang/jasa yang dijual; 15.tali alat musik gesek; 17.segala yang ada di langit dan bumi.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM diKirim Gedung Bali Post Jawaban TTWM ke : Jl. Kepundung 67A Denpasar. dengan wesel pos ke redaksi WM Email : Sueca025@gmail.com Hadiah utama 100 ribu untuk dua orang pemenang di Gedung BaliRp. Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang Ni Luh Putri Evayanti SMKN 2 Denpasar

Ni Wayan Novi Yantini SMK Saraswati 1 Denpasar

Terakreditasi B, Lulusannya Cepat Kerja JIKA kamu ingin menjadi wartawan, penyiar, kameramen, fotografi, PR atau Humas dan lainlain kamu bisa menentukan pilihan di Fak. Ilmu Komunikasi (Fikom) Univ. Dwijendra. Bahkan Fikom ini adalah satu-satunya yang membuka program lengkap di Bali, NTB dan NTT. Jika kamu tamat SLTA tahun ini, pastikan pilihan di Fikom Undwi. Selain terakreditasi B, lokasi kampusnya strategis di Jl. Kamboja Denpasar, biayanya terjangkau dan SDM dosennya berkualitas. Kamu di Fikom Undwi dicetak menjadi SDM yang sungguhsungguh menguasai keterampilan kerja. Sebagai upaya menciptakan lulusan yang terampil di bidang komunikasi, Fikom Undwi selalu menggelar pelatihan dan pengambilan gambar video. Pelatihan mendatangkan instruktur dari Jakarta. Dekan Fikom Universitas Dwijendra, Drs. Kotaniartha,S.H.,M.H., mengatakan pihaknya selalu memberi bekal keterampilan kepada

para lulusan sehingga siap untuk berkontribusi kepada lingkungan sekitarnya. Masyarakat selalu beranggapan kalau lulusan Fikom pastilah bisa mengambil video documenter, salah satu mata kuliah Teknologi Informasi. Selain itu mahasiswa juga dilatih fotografi, radio dan bidang komunikasi penyiaran lainnya. Bahkan, dalam Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat langsung praktik dunia penyiaran ke stasiun TV dan Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta. Mahasiswa diberikan dasar dasar pengenalan dan pengoperasian kamera, teknik editing serta pembuatan film pendek. Dengan demikian Kota Miartha ingin Fikom Undwi menjadi pelopor pendirian TV komunitas, setelah sukses mendirikan Radio Komunitas Dwijendra.. Kotaniartha didampingi Pembantu Dekan A.A .Gede Bagus,M. Si., menyebutkan Fikom Undwi membuka PS Ilmu Komunikasi. Lulusannya disiapkan menjadi MC

dan presenter yang andal, wartawan profesional, ahli desain grafis dan lay out, membuat brosur dan buku. Juga disiapkan menjadi ahli dalam organiser event atau MICE, termasuk terampil sebagai sekretaris dan menjadi Publik Relation (PR). Makanya dia mengatakan lulusannya calon bos pemilik radio dan televisi. Dia mengatakan ilmu komunikasi adalah ilmu terapan alias aplicated sehingga harus seimbang antara teori dan praktik. Mixed ilmu dan praktik ini, kata dia, justru diperlukan di dunia kerja. Bahkan ia mengatakan ilmu komunikasi ini diperlukan sepanjang jaman di segala lini kehidupan. Mahasiswanya belum lama ini diajak melakukan pengabdian masyarakat di Kab. Badung. Program pengabdian masyarakat dengan menggelar literasi media bagi siswa SMA dan SMK di Bali dan menggelar pelatihan jurnalistik di Serangan. Selain itu Fikom Undwi juga menggelar seminar internasional

YUDISIUM - Dekan Kotaniartha saat meyudisium sarjana baru. soal kebebasan pers di AS. Untuk menjadikan Fikom Undwi terbaik di Bali, ia mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi dan kreasi agar outcomes yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan tun-

tutan dunia kerja. Salah satunya yakni memberi penguatan mahasiswanya dalam penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris. (adv)

Menristekdikti Minta STIKOM Bali Buat ‘’Startup’’ yang Banyak

Undangan Pernikahan Hidup ini memang penuh dengan PILIHAN. Suatu saat saya diundang untuk menghadiri pesta pernikahan di sebuah hotel. Ketika sampai di lobby hotel, saya melihat ada 2 pintu. Pintu-1 tertulis: “Untuk keluarga laki-laki” pintu-2 tertulis: “Untuk keluarga perempuan” Saya lantas masuk melalui pintu keluarga pengantin laki-laki. Saya berjalan beberapa langkah dan melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk tamu laki-laki” Pintu-2 tertulis: “Untuk tamu perempuan” Kemudian saya masuk melalui pintu untuk tamu laki-laki. Saya berjalan beberapa langkah melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk yang

Fakultas Ilmu Komunikasi Undwi

Menteri Mohamad Nasir di STIKOM Bali

No.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

RESMIKAN - Menristek Dikti Moh. Nasir bersama Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono Suwignjo dan Koordinator Kopertis Wilayah VIII Nengah Dasi Astawa meresmikan co-working space Inkubator bisnis STIKOM Bali.

126

3

Informasi Studi Lanjut

Sopir Taksi Baru

11

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Jawaban TTWM No. 125 Mendatar: 1. Pesawat, 5. Bus, 6. Nasi, 8. Instan, 11. Surai, 13. It, 14. Ngarai, 15. Bunga, 18. Iri, 19. Pangku, 20. Olahraga Menurun: 1. Panas, 2. Sisir, 3. Arit, 4. Asli, 5. Bintang, 7. Inang, 9. Sigap, 10. Air, 12. Umur, 15. Biro, 16. Nila, 17. Duri

MENTERI Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi (Menristekdikti)

Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak meminta STIKOM Bali untuk men-

ciptakan bisnis rintisan berbasis teknologi atau startup sebanyakbanyaknya Hal itu dikatakan Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir ketika berkunjungke Bali pada Jumat (2/2) lalu. Ketika mengunjungi stand karya mahasiswa STIKOM Bali, Menteri Mohamad Nasir sangat tertarik dengan beberapa startup antara lain Bukaloka.com, Mebalih (apliksi pemesanan tiket online pertunjukan seni), Amacall (home baby care atau perawatan ibu hamil dan bayi berbasis online), Entry (EO Management) atau aplikasi tentang management kegiatan, Craftigo yakni aplikasi tour dan guide berbasis mobile., Pasupati yaitu aplikasi jasa pemesanan kerajinan dan keperluan event berbasis online. Semua tenant ini mendapat perhatian serius dari Menteri Mohamad Nasir. Kepada Menteri Mohamad Nasir, Kepala Inkubator Bisnis STIKOM Bali Panji Agustino menjelaskan, saat ini semua tenant itu sedang menjalani masa inkubasi oleh para dosen STIKOM Bali dan

praktisi bisnis, terutama terkait dengan bisnis online. “Semua tenant yang sedang kami bina adalah digital startup yang bahkan beberapa diantaranya berbasiskan budaya, yaitu dengan misi meningkatkan kesejahteraan para seniman dan pengrajin. Sementara 2 tenant telah siap untuk mengikuti skema pendanaan dari KEMENRISTEKDIKTI dan telah ditinjau oleh tim dari Direktorat Penguatan Inovasi KEMENRISTEKDIKTI”, kata Panji Agustino. Sementara itu dalam kuliah umumnya di depan para mahasiswa dan dosen STIKOM Bali serta pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti-induk STIKOM Bali bertema Membangun Startup Menuju Revolusi Industri, Menteri Mohamad Nasir mengatakan, di era disrupsi teknologi revolusi industri 4.0, terjadi perubahan signifikan. Hal tersebut antara lain dilihat dari keinginan masyarakat untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah lewat teknologi. Karenanya diperlukan banyak perusahaan

pemula berbasis teknologi/startup agar masyarakat zaman now dapat terpenuhi kebutuhannya seiring meningginya digitalisasi. “Jadi, kalau mau buat startup, buatlah yang sesuai seperti zaman now,” ucap Nasir sambil mengutib tagline anak muda zaman sekarang. Buatlah startup yang diperlukan masyarakat. Contoh sudah ada transportasi online, belanja online, beli apapun sekarang online, ayo buat yang banyak, tidak ada ruginya mencoba, buat sekreatif mungkin, bila itu dalam bentuk produk misalnya animasi, pasti laku dijual mahal. Negara yang unggul adalah negara yang penuh dengan inovasi,paparnya. Menurut Nasir ada 3 bidang utama yang sesuai dan harus dikembangkan saat ini menuju kehidupan ekonomi digital, yaitu big data, coding, dan artificial intelligence.“Ketiga hal ini yang justru harus banyak dijadikan sebagai program studi di perguruan tinggi, silakan dibuka,” tegas Nasir. (adv)

FT Unmas Denpasar

Miliki Empat Konsentrasi, Lulusanya Berdaya Saing Internasional MAHASISWA dan dosen Fakultas Teknik (FT) Unmas Denpasar dikenal paling intens melakukan Tri Darma PT. Ini salah satu cara mereka untuk mempromosikan keberadaan FT Unmas yang dikenal berkualitas. Jika kamu lulusan SMA/SMK tahun ini sangat pas menempuh pendidikan studi lanjut di FT Unmas. Selain berkualitas, PBM-nya juga menyenangkan serta memiliki program unggulan yang membedakan dengan FT lainnya. Dekan Ir. Made Letra,M.Si., didampingi WD I , Ir. I Ketut Sudipta Giri,M.T.,WD II Tjok. Istri Praganingrum,S.T.,M.T., dan WD III Gst Agung Suryadarmawan,S.T., M.T., menegaskan bahwa lulusannya benar-benar sudah matang baik secara akademik dan sosial. Bahkan semuanya alias 100 persen lulusannya sudah bekerja. Di bidang akademik, FT Unmas sudah memiliki kurikulum baru berbasis KKNI. Bahkan PBM-

nya berbasikan riset. Artinya, para dosen diharuskan membawakan materi kekinian hasil riset di bidang keteknikan. Sementara bidang pengabdian masyarakat FT Unmas dikenal sering menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian masyarakat berupa abdimas ke desa-desa. Di antaranya ke Desa Klating, Tabanan, Desa Nongan dan Pura Urubaya, Lukluk, Badung dan objek spiritual Sudamala, Bangli. Dalam bidang kerjasama , FT Unmas yang terakreditasi B sejak 2008 menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ( LPJK) Prov. Bali. Kerjasama Unmas dengan LPJK ini, kata Made Letra, guna melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi hingga menembus pasar internasional. Kedua, untuk memberi pembekalan sejak awal soal kompetensi yang dituntut dunia kerja meliputi manajemen,

sipil, arsitektur, mechanical, elektronical dan jasa konstruksi. Dikatakannya, FT Unmas kini memiliki empat konsentrasi masing-masing manajamen konstruksi, struktur, hidro dan transfortasi. Dekan I Made Letra menyebut sebagai ilmu terapan FT Unmas sangat laris di dunia kerja. . Bahkan rasio mahasiswa dan dosen FT Unmas sangat ideal yakni 1: 10. Sebuah rasio yang sangat bagus untuk bidang eksata yang memerlukan penanaman skill dan penguasaan kompetensi standar. Makanya dia menegaskan FT Unmas tak mau main-main mencetak sarjana teknik. Nah, kamu pasti tertarik ya!. Ikuti saja terus artikel ini. Bagi mahasiswa yang lulusan segar SMA/ SMK, ilmu ini justru bermanfaat besar bagi kamu untuk memulai bisnis dalam dunia konstruksi dari volume yang kecil, atau bisa dipakai bekerja di tempat orang lain atau membuka lapangan peker-

LEPAS - Rektor Unmas Made Sukamerta didampingi Dekan I Made Letra melepas peserta abdimas FT Unmas. jaan sendiri. Dekan FT Unmas, I Made Letra menyebut sebagai ilmu terapan yang sangat laris di dunia kerja. Dalam PBM-nya, perkuliahan di FT Unmas sangat interaktif. Makanya mahasiswanya sudah bekerja sebelum tamat. Lulusannya berdaya saing internasional lewat penguatan kompetensi akademik dan bahasa asing. Dia juga mengatakan justru di FT Unmas yang pertama menerapkan standar mutu dengan memiliki

Gugus Penjaminan Mutu (GPM). GPM ini bertugas menjaga standar lulusan agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.’’Jadi , kami bukan sekadar menamatkan, termasuk tak mau main-main mencetak sarjana teknik,’’ujarnya. Nah, jika kamu bertanya soal biaya kuliah, justru di FT Unmas yang pas dengan kondisi ekonomi keluargamu. Biaya kuliahnya di kampus ini relatif sama dengan fakultas lainnya di Unmas. (adv)


4

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

13 Regrisma Raih Segudang Prestasi

Menjaga Mata saat Menatap Layar HP atau Komputer MEMILIKI mata yang sehat merupakan dambaan dari setiap orang. Karena mata sendiri merupakan salah satu panca indera yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh sebab itu banyak orang yang berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga matanya agar tetap sehat. Salah satu hal yang menyebabkan mata kita menjadi rusak adalah karena pola hidup yang kurang sehat. Beberapa diantaranya sebenarnya sangat simpel, namun kadang tidak pernah terpikirkan. Hindari Saat Malam Hari Banyak orang yang belum sadar bahwa menggunakan komputer/HP pada malam hari dapat menyebabkan mata kita rawan rusak dibanding dengan menggunakan komputer/HP pada siang hari. Hal tersebut disebabkan karena cahaya ruangan pada siang hari lebih memadai dibanding dengan cahaya ruangan pada malam hari. Atur Kecerahaan Layar Selain itu untuk menghindari efek negatif dari radiasi layar komputer/HP, sebaiknya kamu mengatur tingkat kecerahaan layar sebaik mungkin. Posisi Duduk Hindari duduk terlalu dekat dengan layar komputer/HP karena akan lebih mudah merusak mata. Selain itu jangan sekalikali menatap layar HP/komputer dalam kondisi sembari tiduran karena berbahaya bagi kesehatan mata. Ni Putu Anandha Swari SMAN 3 Denpasar

Borong Medali di Karate, Gateball, Futsal dan Taekwondo SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma) adalah gudangnya atlet dan seniman muda di Bali. Dalam seminggu siswanya meraih segudang prestasi yang mampu mengibarkan kebesaran nama Regrisma. I Wayan Panji meraih emas di karate di Kejurda Inkanas Bali 2018 di kelas + 76 Kg putra junior. Di kata perorangan dia meraih perunggu. Ini emas kedua Panji setelah di Kejurda Inkanas 2016. Saat Porjar 2017 dia meraih perak di kelas yang sama. Di Porsenijar Bali meraih perunggu. Sementara di Wali Kota Cup cabang karate Panji yang dibina Pande Gede Sutarsa, meraih medali perak perorangan dan perak di kata beregu. Perak juga diraih siswa Regrisma, Gede Agus Wahyu Pratama di karate Wali Kota Cup di kata beregu. Dia juga peraih perunggu di Kejurda Inkanas 2018. Sementara Aditya Rizal Prayoga meraih perunggu komite -76 di Wali Kota Cup 2018. Friska Audrilia meraih perunggu di Kerjuda 2018 untuk komite +59 dan I Made Vidyata meraih perunggu di Kejurda juga di komite +76. Medali emas juga diraih tim gateball Regrisma di ajang Wali Kota Cup. Ini emas pertama Regrisma karena tahun lalu tim yang diketuai I Komang Ari Wijaya meraih perunggu. Emas beregu juga diraih di Porjar Denpasar 2017. Tim ini diperkuat oleh I Made Ariwiguna, Moh. Satria Kasim, Putu Wulan Cahyani, Atmim Yamsasmi, Kadek Dwi Ayu Anggreni, Arya KP, Dwi Fani Julianto Putro, I Komang Ari Wijaya. Mereka dibina oleh Kadek Ferry Wirawan. Di cabang taekwondo anak-anak Regrisma juga mengukir prestasi. Yudha Eka Putra meraih emas di ajang BNN katagori -63Kg. Sementara anak binaan Sabam Arief , Ni Luh Putu Gina Safitri meraih emas di ajang yang sama . Tim futsal Regrisma meraih juara I di Harapan Mulia Cup III 2018. Di final, tim yang dikomandani Polikarpus Patrisio mengalahkan Albana (umum). Tim futsal juga diperkuat Aditya, Alan,Benny,Rangga, Arista, Bagus Lutfi, Bagus Surya dan Rifki dengan pembina Gede Surya Mahendradinata.

PRESTASI - Kasek Komang Artha Saputra, Suwecana, Agustin bersama siswa berprestasi SMA PGRI 2 Denpasar. Selain itu siswa Regrisma juga meraih 10 terbaik lomba fotografi Bali Post Goes to School. Sementara tim baleganjurnya meraih juara III HUT Penkab. Badung. Sementara OSIS Regrisma sukses menggelar Pentas Kreativitas Seni Siswa (Pensi) di Lapangan I Gusti Ngurah Agung belum lama ini. Pentas Siswa melibatkan 139 siswa dengan tema ‘’Regrisma Talent Festival’’ . Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Komang Artha Saputra , SPd., M.M.,didampingi Wakasek Kesiswaan Drs. I Made Suwecana, Ni Wayan Suweni, Agustin Setiawati,S.S, dan I Made Purwa,mengungkapkan Regrisma selalu mengikutkan siswanya di berbagai event, dikaitkan dengan potensi siswa sehingga peluang meraih juara samakin besar. Siswa berprestasi oleh sekolah diberikan dana motivasi sesuai dengan tingkat kejuaraan.Pada tahun ajaran baru 2018-2019 ini Regrisma akan merekrut 360 siswa alias 10 kelas. Jumlah ini dibatasi agar semua siswa bisa masuk pagi. Sekolah kembarnya SMAN 4 Denpasar ini juga memiliki keunggulan di PBKL ( Pendidikan Berbasis Keunggulan Local) untuk pariwisata dan bahasa Jepang. Dengan demikian lulusannya siap kerja dan melanjutkan studi.(sue)

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Capricorn Cobalah untuk lebih waspada kepada mulut manis tapi berbisa di ekornya. Usahakan untuk tidak mudah terpengaruh oleh apapun di minggu ini karena banyak yang iri hati dan ingin menjerumuskan kamu namun tidaklah nampak alias semuanya transparan. Oleh sebab itu jangan emosi apalagi sampai terjadi perang mulut agar tidak mempengaruhi kinerja kamu. Asmara: Usahakan untuk tidak marah walaupun ada hal yang menjengkelkan hati. Studi: Sukses hanya bisa diraih melalui gigih belajar, kerja keras dan doa yang ikhlas. Bukan hanya dengan lamunan. Aquarius Tetaplah optimis dengan melaksanakan segala rencana yang sempat tertunda karena di minggu ini waktu yang tepat untuk memperjuangkannya apalagi bintang Aquarius lagi jaya-jayanya. Agar kemujuran tetap menjadi milik kamu, usahakan untuk tidak sombong apalagi sampai takabur. Ingatlah bahwa hidup ini bak roda berputar semuanya tidak ada yang langgeng. Oleh sebab itu sangat beruntung bagi orang yang selalu ingat dan waspada. Asmara: Cobalah introspeksi ke dalam apakah sudah benar perhatian kamu kepadanya. Studi: Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan.

Taurus Biar masalah setinggi gunung sebaiknya hati juga harus lebih besar dari gunung tersebut, jangan sampai ciut nyalinya karena itu akan memperburuk suasana saja. Terhadap berbagai rongrongan yang muncul dari kompetitor kamu, cobalah untuk bersikap tegas, tak perlu takut karena kemujuran berpihak pada diri kamu di minggu ini. Asmara: Jangan terlalu ambil pusing dengan apa yang diucapkannya karena begitulah orang kalau lagi emosi. Studi: Kamu berambisi untuk sukses? Tapi nggak belajar untuk menghargai seseorang. Jangan harap kamu bisa bertahan lama di gemilangmu.

Virgo Walaupun keuangan masih mendukung sebaiknya tetaplah untuk tidak sembrono karena bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar. Di minggu ini bukan saatnya untuk kamu berspekulasi nyata dalam arti boleh merintis saja. Waspada terhadap tamu yang tidak diundang, sekalipun manis penampilan dan ucapannya namun sangat bahaya jika kamu akrab dengannya. Asmara: Jangan berhenti untuk memberi kasih sayang kepadanya. Studi: Anak muda bersahaja yang bersabar dalam kesungguhan belajar dan bekerja, akan lebih sukses dari naka orang kaya yang malas.

Gemini Sudah lebih baik dan lancar walau begitu kewaspadaan sebaiknya tetap jangan mengendor. Usahakan untuk tidak terlena dan lupa diri hanya karena pujian, sebab apa yang kamu lihat dan bayangkan itu ternyata hanya semu dan sangat menjebak sekali. Maka dari itu tidak perlu lari dari realita yang ada. Asmara: Buat apa disesali, karena sudah senang bagai dilema yang mengasyikan jika mau disyukuri. Studi: Jadikanlah kisah hidup orang sukses sebagai inspirasi untuk motivasi belajar, bekerja dan berusaha.

Libra Di minggu ini posisi kamu cukup bagus, hanya sjaa ini juga merupakan ujian untuk meraih jenjang yang lebih tinggi, dan untuk meraihnya itu tidaklah semudah seperti yang dibayangkan semula. Harus penuh dengan kerja keras dan motivasi tinggi. Jangan biarkan rasa malas menghambat langkah kamu, cobalah untuk tetap tenang dan tegas dalam menyikapi suatu permasalahan. Asmara: Suasana yang semakin harmonis ini, jangan sampai terganggu hanya karena masalah sepele saja. Studi: Kalau kamu bilang sukses berarti itu adalah titik mati dari bakat kamu, maka dari itu kita harus terus belajar untuk sukses selama-lamanya.

Pisces Tetaplah berhati-hati jangan sembrono apalagi mentang-mentang karena selama ini urusanlancar-lancar saja. Sebab ibarat cuaca bakal datang angin besar, oleh sebab itu apa salahnya kalau sedia payung sebelum hujan tiba. Dan jika ingin mendapatkan nilai lebih saat ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Asmara: Tak perlu mengeluh jika memang mencintainya. Tanpa pengorbanan cinta itu tidaklah indah. Studi: Hidup ini indah, Tuhan memberi banyak kesempatan untuk sukses dan belajar dari kesalahan sendiri.

Cancer Usahakan untuk tidak spekulasi jika tidak terpaksa karena posisinya memang lagi kurang oke. Begitu pula datangnya kabar gembira pun jangan membuat hati berbungabunga bila belum ada bukti yang nyata. Jadi jelasnya di minggu ini harus prihatin tidak perlu berpikiran yang macam-macam. Asmara: Cobalah untuk selalu mendiskusikan masalah yang muncul secara tiba-tiba dengannya, dan hargailah setiap pendapat yang muncul walaupun hanya sepele. Studi: Semua manusia mempunyai potensi yang sama untuk sukses, yang membedakan adalah seberapa efektif kita belajar untuk sukses.

Aries Walaupun keuangan tampak seret, sebaiknya segala rencana yang sudah dipersiapkan jangan sampai dibatalkan. Cobalah kamu tetap berjalan dengan melakukan efisiensi di segala bidang sehingga yang kurang perlu sebaiknya dihilangkan saja. Peluang untuk meraih keuntungan cukup terbuka lebar, begitu juga pergaulan semakin menyenangkan saja. Asmara: Sudah lebih tenang walau cekcok mulut kerap kali masih terjadi. Studi: Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.

Leo Jika kamu bisa tenang dan jeli serta tanggap dengan situasi yang ada maka hasilnya akan lebih besar dari prakiraan semula. Rencana luar kota bisa diwujudkan dan ada hasil yang memuaskan. Berita gembira datang tidak terlambat dan cukup membawa hikmah. Asmara: Masalah timbul justru dari saudara kamu sendiri, maka dari itu berhati-hatilah dalam memberikan komentar. Studi: Sukses datang saat aku mampu melihat kesempatan dan mampu melakukannya dan itu terjadi karena aku mau belajar.

Scorpio

Berpikir positif sajalah tidak perlu beranggapan yang macam-macam, apalagi situasi seperti ini diharuskan untuk berpikir cepat, agar kesempatan yang datang tidak hilang begitu saja hanya akibat keragu-raguan. Bila ada yang mencoba untuk menghalangi, dilibas saja jangan takut untuk mengambil sikap tegas. Asmara: Suasananya sudah membaik sehingga di minggu ini kerinduan terobati dan harapan-harapan indah menjadi kenyataan. Studi: Guru yang paling bagus untuk menjadi sukses yaitu belajar dari kegagalan masa lalu. Sagitarius Suasana semrawut di minggu ini segera saja diambil tindakan yang lebih tegas dan berani untuk melakukan pengaturan waktu yang baik dan seefisien mungkin. Tenangkan pikiran dan hati kamu, agar dapat berpikir dengan jernih sekalipun di pertengahan hari ada perubahan suasana yang tegang menjadi tennag. Asmara: Walaupun menjengkelkan, akan tetapi suasana bisa dibilang cukup harmonis dan romantis. Studi: Tetap berusaha melakukan yang terbaik dan belajar mensyukuri nikmat yang sudah ada agar bahagia selalu menyertai ke manapun kaki melangkah.


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Akademi Farmasi Saraswati Raih Juara Umum Olimpiade Kimia Nasional Buka Pendaftaran Mulai 19 Februari

Kegelapan

Tanpa Nama

Diantara Kita

Sejumput benang kusut tergantung diantara kita Berbagai keraguan berkelebatan diantara mata kit Kenangan masa lalu terpendam jauh dalam duka tiap hati Ku berbisik dalam hangatnya senja Kau merayap dalam dinginnya fajar Ku merintih dalam api yang meretih Kau berpijak dalam debu yang kubuat Ku terhenyak Kau pun terluka Jembatan waktu telah memisahkan kita Dalam dua dimensi yang membingungkan Terjebak dalam negri hitam-putih Serta tanah barbar ini Kau dan aku Tak lebih dari sekedar bidak catur

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Angkara Pertiwi

Rinai hujan turun ke semesta Bukan air, hanya abu dan debu Meluncur bebas ditiup sang bayu Dingin tak jua menyelimuti Hanya panas yang terus meluas Alam yang tenang tak lagi datang Melebur dan tenggelam di dalam lahar Inikah karma? Segala angkara telah terbayarkan Kemarahan pertiwi yang tak bisa berhenti Lindas segala ketamakan yang menyelimuti Hingga timbul kembali kesucian dalam hati Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Ketakutanku

Apa yang bisa kulihat saat gelap mulai menyergap? Rasa takut yang datang melanda Tubuh ini hanya bisa bergetar hebat Membayangkan hal itu mungkin terjadi Kekalutan mulai melandaku Menggoda untuk mengganggu konsentrasiku Saat itulah kurasakan hujan menetes di pelupuk mataku Hujan yang sangat deras Rasa dingin dan ketakutan mencekamku Membawa jiwaku jauh menelusuri kegelapan yang abadi Kuharap aku bisa melihatnya lagi, Setitik cahaya yang sempat ku lewatkan

Sejak netra ini mengamati langkahmu Tegap dan memandang lurus ke depan Benih kagum mulai bersemi Bayangmu yang datang sekejap Berhasil mencuri perhatianku Rasa penasaran yang membayangiku Membuatku berlari dan mencari Siapakah dirimu wahai Jaka? Bisakah aku mengenal dirimu yang hanya hadir di tempat itu? Jati dirimu yang tergambar samar Membayangiku sejak hari itu Akankah pertemuan kita terulang kembali? Akankah waktu berbaik hati mempertemukan kita kembali? Berbagai arah ku melangkah Tapi tak jua ku temukan dirimu, Jaka Diri ini mulai lelah akan bayangmu tak lagi ku temukan Kini saat aku sudah menyerah Kau muncul di hadapanku Berbalut kemeja marun dan jas abu Kau datang hanya untuk ucapkan selamat tinggal Tanpa nama, kau pergi dan tinggalkan senyuman di hati

Kids Zaman Now

Kids zaman now Tingkahnya buat kita delongop Usianya memang masih muda Kelakuannya laksana orang dewasa Kids zaman now Kekinian setiap foto Gaya selalu numero uno Walau prestasi masih zero Kids zaman now Janganlah engkau sembrono Meniru kelakuan orang sono Orang tuamu pastilah nelongso Kids zaman now Hura-hura katanya gaya Narkoba katanya sah-sah saja Apapun katanya harus dicoba Kids zaman now Yang keren mengapal despacito Yang kekinian segala hal dicontoh Tidak memikirkan masa depan Nasihat orang tua pun tak dipedulikan Kids zaman now Menjadi rupa di masa yang kacau balau

Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Tetesan air mata ini menguak tabir Bersembunyi di balik alunan angin bertiup Sunyi larut terjaga mengusik Layangkan asa suram merantai-rantai Kesepian meratapi kebodohan ini Tak berdaya buatku tepiskan sunyi Gontai langkahku kala ku berpijak Terlalu lemah untukku menapaki jalan Bisikan angin membuatku termangu Hadirkan ruang gelap hambar Lawatan tak terlihat jelas Memanipulasi diriku yang terduduk diam Ku abaikan sunyi merasuk di diriku Tak ku gubris gelap malam menertawakanku Seolah ragaku gelandangan Biarkan sejenak diriku tersinar rembulan Yang menyatu pada gulita pekatnya langit malam Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Kemukus

Percik-percik mimpi dalam buaian mulai menggeliat Menggapai-gapai tiap sulur yang merayap lambat Ditatap sang waktu yang senantiasa bergulir Menindih angan yang terus memudar Terus menjauh tuk digapai Dan kini Hanya tinggal ampas dalam debu yang dapat tercium Bawalah lamunku Terbang tinggi hingga ke surga Menapak langit nirwana Mencecap nikmatnya kebebasan Pendar-pendar membayang Menarik delusi semu kebahagian Menghempas hingga terjungkal Menampar hingga darah tak lagi basah Bawalah aku Berlari jauh hingga sakit tak lagi ada

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Jika Alam Mulai Bertanya Langit merintih sakit Melihat para manusia makin kejam Awan mulai menangis Berusaha menghentikan mereka Hutan-hutan kehilangan nyawa Hanya demi mereka yang haus uang Kini alam mulai bertanya Lewat angin Inikah manusia? Inikah mahkluk yang berbudi mulia?

Ida Ayu Kusuma Widiari SMP PGRI 2 Denpasar

Raditya SMA Negeri 1 Gianyar

Stikes Bali

PIALA ▬ Direktur AFS Agus Sunadi Putra bersama mahasiswa dan pembina menyerahkan piala juara umum Olimpiade Kimia Nasional kepada Bagus Ketut Lodji dan Dewa Sukanada. MAHASISWA Akademi Farmasi Saraswati (AFS) Denpasar terus mengukir prestasi tingkat naisonal. Setelah meraih juara LCC Obat Tradisional, Minggu (25/2) lalu mahasiswanya meraih juara I, II dan juara umum Olimpiade Kimia di FMIPA Unud. AFS berhak mem-

boyong piala bergilir Gubernur Bali. AFS Denpasar sekaligus mencatatkan diri sebagai kampus pertama yang memboyong juara umum di katagori Science Invovation Projeck khusus bagi mahasiswa. Dari tiga tim yang dikirim, dua tim memborong juara. Juara I diukir

WISUDA ▬ Ketua Stikes Bali, Putu Darma Suyasa bersama lulusan terbaik usai mewisuda Sarjana Keperawatan. UNTUK kesekian kalinya Ketua Stikes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D., mewisuda sarjana lulusan S-1 Keperawatan. Acara wisuda juga dihadiri Ketua Yayasan PPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, dan Koordinator Kopertis VIII, Prof. I Nengah Dasi Astawa. Ketua Stikes Bali, Putu Darma

Suyasa merasa bangga setiap acara wisuda hampir 40 persen lulusanya meraih predikat cumlaude, sisanya lulus dengan sangat memuaskan. Kedua, sebagian besar sebelum tamat sudah mendapatkan pekerjaan. Masa tunggu lulusannya tak lebih dari tiga bulan. Makanya setelah lulus tahap akademik, ia meminta lulusannya

ngan Mahidol University, Saint Louis dan BCNNV, Bangkok dan sejumlah kampus kesehatan di Australia. Kerasama menyangkut penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa serta program pengabdian masyarakat. Termasuk terus meningkatkan fasilitas dan kualitas laboratorium. Inilah bagian dari komitmen Putu Darma Suyasa saat dilantik untuk melakukan berbagai perbaikan yang mengarah pada tiga hal yakni kualitas, efisiensi dan inovasi. Tiga hal ini sangat diperlukan di persaingan yang serba digital saat ini. Sementara Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa menekankan Stikes Bali adalah kampus yang taat dengan aturan. Lulusannya tak pernah menganggur makanya dia akan selalu merekomendasi usulan peningkatan status Stikes Bali menjadi institut karena lulusannya tak menganggur. Dia minta lulusan PT jangan memilih-milih pekerjaan dan sen-

ang menjadi pegawai kantoran hanya dengan gaji Rp 2 juta. Jadilah pengusaha, lulusan perawat juga boleh membuka laundry, atau yang membuka bengkel bahkan menjadi kepala kantor tak ada yang melarang. ‘’Pokoknya lulusan kesehatan jangan hanya berpikir bekerja di rumah sakit saja,’’ ujarnya. Ketua YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka mengatakan lulusan kelas konversi atau eksekutif ini adalah SDM pemikir, namun demikian harus menjalankan tugas dengan penuh senyum. Jadilah SDM dengan konsep bunga sandat yakni selamanya harum dengan senyum. Buatlah diri menjadi orang mensugesti orang lain. Kata dia, SDM pelayanan kesehatan sangat judes, melainkan dilayani dengan senyum biar pasien tak tambah sakit. Kedua, tangani sakitnya dulu, baru menanyakan siapa yang menanggung biaya pasien. “Jangan hal itu dibalik, lulusan Stikes Bali harus penuh senyum,’’ ujarnya. (adv)

AFS secara nasional di Dikti serta menjadi poin plus dalam akreditasi prodi. Makanya dia mengharapkan tahun depan mahasiswa AFS bisa mempertahankan prestasi ini. Made Agus Sunadi Putra didampingi Pudir I, I Putu Era Sandhi Kusumayuda, S.Farm., M.Phil. Apt., Pudir II Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm. M.Si., Apt., Biomed, Apt. dan Pudir III P. Santoso, SSi., M.Biomed, Apt. Kaprodi Ketut Agus Adrianta, S.Farm. M.Biomed., Apt., menambahkan mahasiswanya selain mendapat piala dan hadiah uang, AFS dan yayasan juga memberikan bonus berupa beasiswa. Untuk tim juara I nasional mendapat Rp 6 juta dan pembinanya Rp 2,5 juta. Juara II perorangan mendapat Rp 2 juta dan pembinanya Rp 2 juta. Tim yang lolos ke tingkat nasional walaupun belum juara juga diberikan bantuan dari lembaga. Dia mengajak lulusan SMASMK tahun ini bergabung ke AFS Denpasar. Tahun ajaran ini hanya menerima sekitar 200 mahasiswa baru. Pendaftaran gelombang per-

tama dibuka 19 Februari - 20 April. Testing tanggal 22 April. Semua pendaftaran lewat online di www .farmasisaraswati.ac.id. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M,S. bersama Dewa Sukanada merasa sangat berbahagia karena AFS di bawah kepemimpinan baru mencetak prestasi yang luar biasa. Pertama, AFS meraih akreditasi B dan mahasiswanya unggul di segala lomba. Prestasi ini patut menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang ingin kuliah di AFS karena terbukti berkualitas dan unggul. Yayasan, kata dia, berkomitmen menjadikan AFS semakin bermutu dengan mengangkat dosen baru dan fasilitas sebab proses yang bagus ditunjang fasilitas lengkap sebagai kunci AFS tampil bermutu. Kedua, prestasi ini lahir karena sivitas akademika AFS wirang dengan Saraswati lewat kerja keras dan kerja cerdas. ’’Prestasi ini timingnya sangat tepat menjelang tahun ajaran baru,’’ tegasnya. (adv)

IKIP PGRI Bali Cetak Guru Generasi Zaman Now Berbasis E-Learning dan Peka Perubahan

IKIP PGRI Bali termasuk kampus yang cepat mengantisipasi perubahan cepat di era disruption serba digital ini. Kini IKIP PGRI Bali mencetak guru zaman now yakni memiliki komptensi dalam menjalankan Kurikulum 2013, menyelenggarakan PBM berbasis e-learning serta peka dengan perubahan. Kedua, duet Rektor Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., dengan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., tahun ini meraih tripple sukses. Pertama, mampu menghantarkan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Bali di FPBS meraih akreditasi A. Atas prestasi itu, IKIP PGRI Bali mendapat penghargaan dari Kopertis VIII. Rektor Made Suarta ke depan mantargetkan Prodi Pend. Olahraga Kesehatan dan Rekreasi di FPOK dan Pend. Seni Tari Drama dan Musik meraih akreditasi A. Sukses kedua, tahun ini IKIP PGRI Bali yang memiliki student

body 2.800 mahasiswa mandiri dengan fasilitas gedung sendiri. Ketiga, mahasiswa IKIP PGRI Bali mengharumkan nama Bali di Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) di Makasar. Dari enam emas yang diraih Bali, empat emas disumbangkan mahasiswa IKIP PGRI Bali. Selain itu tiga mahasiswanya meraih perunggu, yang lain memperkuat RI di ASIAN Games. Makanya tak berkelebihan jika kampus ini menilai sepantasnya Prodi Olahraga Kesehatan dan Rekreasi meraih akeditasi A. Rektor Made Suarta menegaskan IKIP PGRI Bali sudah menyiapkan diri mencetak calon guru zaman now yang akrab dengan kemajuan TI dan e-learning. Semua itu ditempa di mata pelajaran computer serta dipekuat di UKM. Makanya mereka memenuhi empat kompetensi guru yakni kompetensi professional, kepribadian, sosial dan pedagogik. Mereka juga disiapkan menjadi pengusaha di bidang pendidikan.

Masih di bidang akademik, Rektor Made Suarta didampingi Wakil Rektor Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si., Drs. Dewa Putu Juwana, M.Pd., dan Dr. I Wayan Citrawan, M.Si., mengungkapkan tujuh dosennya tahun ini meraih dana hibah penelitian Dikti. IKIP PGRI Bali juga dilibatkan oleh DPRD Bali menyusun Ranperda tentang Keolahragaan dan menyusun kurikulum Bahasa Bali sebagai MKDU di perguruan tinggi. Soal yang terakhir ini, Made Suarta memberi apresiasi positif pemerintah memberi posisi penting bagi bahasa Bali. Bahkan kini di Bandara Ngurah Rai juga sudah menggunakan bahasa Bali, Inggris dan Indonesia bagi pengguna jasa penerbangan. ‘’Nah, kalau bukan kita yang menghargai bahasa Bali, siapa lagi,’’ ujarnya. Hal penting yang dia ingatkan lagi adalah perlunya pemerintah mengangkat guru PNS sebab Bali sudah kekurangan guru di semua pelajaran dan tingkatan. Jika tidak

DUET ▬ Duet akrab Rektor IKIP PGRI Bali, Made Suarta dan Ketua Yayasan, IGB Arthanegara. segera diisi sangat mustahil kita bicara pendidikan bermutu. Soal pendidikan bermutu ini juga menjadi atensi bagi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara. Dia menegaskan IKIP PGRI Bali berkomitmen mencetak SDM guru yang professional. Untuk menghasilkan lulusan guru professional harus didukung oleh fasilitas dan dosen yang profesional. Itulah yang dilakukan yayasan dengan

menyiapkan dana besar untuk pembangunan fasilitas dan kualitas dosen. IGB Arthanegara didampingi Sekretaris Ngurah Oka mengungkapkan rasa bangganya karena DPRD Bali peduli dengan rancangan MKDU Bahasa Bali di PT. Hal ini penting guna memperkuat akar budaya Bali. Apalagi IKIP PGRI Bali mengemban amanah IB Mantra (alm) untuk melestarikan Prodi Bahasa Bali. (adv)

Undiknas University Kini Miliki Dosen Asing

Kopertis Dukung jadi Institut karena Lulusannya tak Menganggur menyelesaikan studi ners di kampus Stikes Bali. Di bagian lain Putu Darma Suyasa menyadari tantangan untuk mengelola perguruan tinggi semakin kompleks dan berat. Namun dia bertekad untuk menakhodai kapal Stikes Bali terus mengarungi samudera dengan selamat. Dia sudah melakukan pengusulan untuk Prodi S-2 Keperawatan, mengusulkan D-III menjadi program profesi serta mengusulkan kenaikan status Stikes Bali menjadi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali. Khusus untuk usulan yang terakhir ini sudah tuntas dan sudah mengantongi rekomendasi Kopertis VIII. Selain itu Putu Darma Suyasa juga sudah menata diri untuk kualifikasi pendidikan para dosen ke master dan doktor. Juga mempersiapkan diri menuju ISO dan sudah me-launching sistem akademik berbasis IT. Stikes Bali juga terus memperkuat kerjasama internasional de-

oleh I Gede Bayu Somantara, Ida Ayu Pradnya Dewi dan Dara Vega Devi Kameswari. Tim ini dibina Putu Era Sandhi Kusumayuda S.Fram., M.Phil., Apt. Juara II diraih di perorangan oleh Wayan Purnami Astuti dengan binaan Dewa Ayu Ika Pramitha, S.Si., M.Si. Sementara tim lain diperkuat oleh Gusti Ayu Putu Yosintha Sasmita, Ni Wayan Purnami Astuti dan Ni Putu Indah Kriscahyani sukses menembus enam besar. Panitia menentukan tim yang lolos enam besar setelah lolos seleksi dokumen dan proposal dan wajib presentasi. Direktur AFS Denpasar Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed.,Apt., ketika diterima oleh Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, Senin (26/2) kemarin mengaku bangga dengan prestasi tersebut sekaligus akan menjadi teladan bagi mahasiswa dan dosen AFS untuk berlomba mencetak prestasi di tingkat regional, nasional hingga internasional. Prestasi ini dipastikan akan mengangkat posisi

mahasiswa tapi juga para dosen.

Masih terkait dengan dosen, Rektor Prof. Gede Sri Darma mengucapkan rasa terima kasih

DOSEN ASING ▬ Rektor Undiknas Gede Sri Darma usai penandatanganan kontrak dosen asing Robert-Vasile Moisa. SETELAH memiliki mahasiswa asing dan kelas internasional, kini Undiknas memiliki seorang dosen asing dari Bucharest, Romania. Dia adalah Robert-Vasile Moisa., M.Sc. (Master in Communication Science). Robert-Vasile Moisa juga diberikan hadiah buku baru oleh Rektor Undiknas, Prof. Gede Sri

Darma, DBA., saat acara wisuda dan dies natalis ke-49 Undiknas, Sabtu (18/2) lalu. Dengan kehadiran dosen asing ini, kata Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma, diharapkan mampu memberi vibrasi positif bagi penciptaan atmosfir akademik berwawasan global. Tidak hanya untuk

karena tahun ini 13 orang dosen Undiknas berhasil merebut hibah penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. Selain itu 10 dosennya mendapatkan hibah penelitian dosen pemula, hibah disertasi doktor dan hibah penelitian strategis nasional. Namun demikiam dia ingatkan tuntutan baru tugas dosen yang terus mengalami perubahan. Hal ini terkait The World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia, baru-baru ini menerbitkan laporan bahwa ada 10 kemampuan utama yang dibutuhkan dalam memenangkan persaingan di dunia kerja, antara lain: (1) kemampuan memecahkan masalah, (2) berpikir kritis, (3) kreativitas, (4) manajeman, (5) berkoordinasi dan bekerjasama dengan orang lain, (6) keseimbangan kecerdasan emosional (EQ), (7) menganalisa dan mengambil keputu-

san, (8) memberikan pelayanan, (9) bernegosiasi, dan (10) fleksibilitas dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. ‘’Ini merupakan sinyal bahwa karakteristik pendidikan juga harus berubah,’’ tegasnya Dikatakannya, peran sekolah dan perguruan tinggi akan menjadi sangat berbeda di masa depan. Pendidikan tidak lagi hanya memberikan pengajaran tentang pengetahuan secara teori, namun harus disesuaikan dengan cara-cara yang baru dan lebih inovatif. Inilah yang disebut dengan customized curriculum. Kurikulum dan sistem pembelajaran tidak bisa lagi diterapkan secara massal, namun harus dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap individu. Kedua, berkembangnya era Education 4.0 yang menuntut pengembangan potensi secara menyeluruh dan terintegrasi untuk menghasilkan individu yang seimbang dan harmonis secara fisik, intelektual, spiritual, serta emosional. Ada 9 hal yang perlu di-

lakukan dalam merubah paradigma pendidikan menuju tahapan Education 4.0. Antara lain (1) PBM tidak hanya berlangsung di dalam kelas, bisa dengan dukungan teknologi elearning, (2) adanya personalisasi pembelajaran, (3) kebebasan untuk memilih mata kuliah yang ingin dipelajari dikenal dengan sebutan BYOD (Bring Your Own Device), (4) pembelajaran berbasis pada project (5) memberikan kesempatan untuk langsung belajar di dunia nyata, (6) menginterpretasikan data melalui analisis statistik dalam mengambil keputusan, (7) sistem ujian menekankan proses pembelajaran, (8) adanya keterlibatan siswa atau mahasiswa dalam merancang kurikulum, dan ke-9 pentingnya pendampingan oleh guru atau dosen. Semua hal tersebut, kata Gede Sri Darma, menjadi tantangan yang menarik bagi dunia pendidikan. Proses pembelajaran Education 4.0 ini akan menjadi wajah baru dalam dunia pendidikan kita. “Tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan,’’ tegasnya.(adv)


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Cerpen PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com.

Nama : I Made Dedi Wijaya Panggilan : Dedi Sekolah : SMA Dwijendra Denpasar Kelas : XII IPA 7 TTL : 30 Oktober 2000 Ig : dediwijaya_14 Line : dediwijaya_314 Hobi : Volly Moto : Jangan biarkan orang lain memandangmu dengan penuh keraguan

Nama : I Gede Padmajaya Panggilan : Padma Sekolah : SMP PGRI 2 Denpasar Ig : _padmajaya_ Hobi : Mabar Salam : Buat kawan di SMP PGRI 2 Denpasar khususnya di kelas 8f supaya paten selalu.

Nama : Komang Novi Sutriani Panggilan : Novi TTL : Denpasar, 8 Nopember 2004 Umur : 13 tahun Sekolah : SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Instagram : novisutriani Id Line : novisutrianii

PERNAH menjadi pengagum rahasia? Yakin dirimu pernah melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan? Mengagumi orang yang kamu suka, menggali informasi tentang orang itu, mengetahui apa yang ia suka, mengetahui apa cita-citanya, bahkan sampai mengejarnya agar dapat selalu memperhatikannya. Namun kamu hanya berani menatapnya dari jauh tanpa berani menyatakan perasaanmu yang kamu simpan untuknya. Apa benar kamu pernah mencapai titik itu? Yah, aku pernah sekali melakukannya. Mengikuti dia bagaikan penguntit yang akhirnya berujung patah hati. Biar aku ceritakan bagaimana sakit ini ada. Dia namanya Bara. Teman sekelasku yang berangkap menjadi ketua kelas. Bara itu orangnya tegas, disiplin, dan taat banget sama yang namanya perintah guru. Ah iya, dia juga pintar. Jangan salah, dia juara kelas di kelasku. Jadi, jangan beranggapan aku mengangumi orang yang salah. Dan em.. dia juga tinggi, dan yang pasti, terlalu tampan. Adik kelas perempuan banyak yang naksir dia. Setiap harinya bahkan ada banyak bunga dan coklatdi bangkunya. Tapi aku tak termasuk tipe orang yang memberinya barangbarang seperti itu. Bahkan dengan barang-barang yang kita berikan, dia mungkin tak tahu siapa kamu, kecuali kamu dengan gamblang mengungkapkan perasaanmu padanya. Aku adalah tipe orang yang lebih baik memendam rasa daripada mempermalukan diri dengan menyatakan perasaanku padanya ataupun memberinya barang apalah itu. Aku lebih memilih menjadi secret admirer-nya. Pengagum rahasia yang beruntungnya dapat satu kelas dengannya. Bahkan kami berteman sangat dekat. Dia

tergabung dengan kelompok belajarku, jadi interaksi kami cukup banyak. Dan aku hanya berharap, dia tidak tahu jika aku menyukainya. Karena apa, karena jika orang yang kamu sukai itu tahu kamu menyukainya sedangkan dia tak menyimpan rasa apapun padamu dan lebih buruknya lagi jika dia teman sekelasmu, percayalah padaku, dia akan menjauh dan berpura-pura menganggap dirimu hanyalah sekedar angin lalu yang tak sengaja mengungkapkan perasaanmu padanya. Jangan lupakan juga, kalian yang awalnya dekat akan merasa hubungan kalian menjadi merenggang bahkan untuk berbicara saja akan terasa canggung. Aku tak mau itu terjadi padaku. Aku tak mau Bara menjauh. Cukup begini. “Eh Nan,” aku yang sedang mencatat apa yang Bu Ayu catat di papan terkejut saat Bara membalikkan badannya. Entah takdir memihakku atau bagaimana, Bara juga duduk di depanku. Dan itu membuatku puas memperhatikannya. Aku pun menatapnya dengan tatapan bertanya. “Sebentar ke kantin bareng ya, ada yang mau aku bicarakan denganmu,” ujarnya. Andai saja aku tak bisa menahan rasa senangku, aku yakin aku sudah berteriak. Dalam 3 tahun ini, baru kali ini dia menawarkanku untuk pergi ke kantin bersama-sama. “Mau membicarakan apa?” tanyaku dan kembali mencatat. Aku mendengar dia menghela nafas panjang. “Ingin meminta sedikit saran,” ujarnya dengan nada tak enak. Aku meliriknya dan mendapatinya tersenyum sendiri. Aku hanya menyanggupi, tak ingin bertanya lebih jauh lagi tentang saran yang dia minta. Waktu istirahat pun tiba, Bara dengan cepat menarikku untuk

pergi ke kantin. Aku pun hanya mencibir karena dia terlalu tergesagesa. “Mau minta saran apa?” tanyaku. Jangan tanya bagaimana jantungku yang sedari tadi sudah berdetak tak karuan karena dia terus menggengam tanganku dengan erat. Kakinya berhenti melangkah dan itu juga membuatku berhenti. Dia menatapku. “Bagaimana cara menyatakan cinta yang para wanita yang disukai?” mataku langsung menyipit saat dia membahas tentang topik tembak-menembak. Dia sedang menyukai siapa? Kenapa aku tak tahu? “Kau ingin menyatakan cinta kepada siapa?” tanyaku dengan pelan. Aku melepaskan tanganku dari genggamannya dan kini bersidekap menanti jawabannya. Dia terlihat salah tingkah. “Kepada Elmira, sepupumu. Adik kelas kita,” ujarnya dengan nada yang mengecil. Mataku mengerjap. Tidak salahkah aku mendengar perkatakaannya? Dia menyukai Mira? Sepupuku? Aku

menatapnya yang sedang menatapku penuh harap. Aku menelan ludahku dengan susah payah. Dia menyukai Elmira Putri Arnita. Sepupuku yang bahkan sudah ku anggap adikku sendiri. HA. “Oh, kau menyukai Mira, ternyata. Haha.. benar juga. Siapa yang bisa menolak pesona Elmira,” kataku dengan tersenyum miris. Aku meraih pohon besar yang ada di dekatku dan memegangnya dengan kuat. Aku berusaha menguatkan diriku sendiri dengan memegang batang pohon itu. Karena jujur, kakiku mulai melemas. “Kau benar, dia begitu manis dan baik hati. Entah sejak kapan aku menyukainya, tapi aku rasa sejak pertama kali kau mengajakku untuk pergi ke rumahnya, aku langsung merasakan jantungku berdebar begitu cepat saat melihat senyum manisnya,” ujarnya menggebu-gebu. Aku menghirup nafas panjang. Jadi ini salahku karena telah mengajaknya pergi ke rumah Mira? Ya ampun, rasanya aku ingin

menangis sekarang juga. “Em, mungkin kau bisa mengajaknya ke taman dekat rumahmu yang sudah kau hias sebelumnya. Lalu kau nyatakan perasaanmu di sana. Mira dulu pernah bercerita padaku bahwa dia suka pemuda yang menembaknya di taman, Terkesan lebih romantis,”saranku dengan senyuman lebar. “Bar, aku pergi duluan ya. Kabari aku kalau kalian udah jadian, mau minta pajak. Dah,” aku menepuk pelan bahunya lalu kembali ke kelas. Moodku hilang saat mendengar Bara menyukai orang lain. Aku duduk di kursiku dan menatap bangku kosong di depanku. Apa semua ini sudah berakhir bagiku? Kenapa hatiku sesakit ini? Apa aku harus menyerah? Dia menyukai orang lain, dan aku sepertinya hanya akan tetap menjadi sahabatnya. Bahkan aku yakin, tak pernah sedikitpun ia menaruh rasa kepadaku. Yah, sepertinya harus berakhir. Dan saat itu aku menangis dalam diam. Hanya bisa menangisi Bara. Orang yang selalu aku sukai meski kini harus aku lepaskan. Memang terkesan perjuanganku terlalu mudah, tapi ini lebih terhormat daripada nantinya aku harus membenci dirinya yang nyatanyata takkan pernah menatapku. Inilah aku, seorang secret admirer yang pada akhirnya menyerah untuk menyukai Bara karena terlalu takut untuk menangis lagi untuknya. Mari kita akhiri. Ni Putu Anandha Swari SMAN 3 Denpasar

Jurusan Teknik Mesin PNB

Nama : I Putu Widi Suastika Sekolah : SMP PGRI 5 Denpasar Kelas :9 Line : widisuastika Ig : widisuastikaaa 2K18 Motto : Semoga semua keburukan kita tidak terulang lagi dan kita mulai kehidupan yang baru.

Nama : Bagus Hermawan Saputra Panggilan : Gus TTL : Singaraja, 25 Pebruari 2005 Sekolah : SMP PGRI 7 Denpasar Id line : pisang_goyang Instagram : im.gus_ Moto : Kenali saya dari nyatanya, bukan dari katanya

Nama : Ni Kadek Tia Hermayanti TTL : Menanga, 29 Agustus 2000 Sekolah : SMAN 1 Rendang Instagram : tiahermayantii Id Line : _tiahermayanti Salam : Salam buat kelas XII PSIS 2 semangat detik-detik terakhir Moto : Jangan pernah menjelek-jelekkan orang lain karena belum tentu kamu lebih baik. dari dia

Lulusannya Mampu Membuka Lapangan Kerja Sendiri SALAH satu ciri pendidikan vokasi di Politeknik adalah terampil dan memiliki kompetensi dalam keahlian tertentu. Begitu juga bagi para lulusan Jurusan Teknik Mesin, yang merupakan salah satu jurusan di bidang rekayasa Politeknik Negeri Bali (PNB). Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D3) dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi D3 Teknik Mesin dan Program Studi D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) dan satu Program Studi Sarjana Terapan yaitu Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (PST-TRU) mulai Tahun Akademik 2018 ini. Dalam proses belajar mengajarnya, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin disiapkan untuk menjadi calon-calon tenaga kerja yang profesional yang mampu menguasai teknik perawatan dan perbaikan berupa perawatan dan perbaikan mesin-mesin industri serta otomotif, sehingga setelah lulus dapat bekerja di semua sektor industri. Demikian juga bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Pendingin dan Tata Udara, mereka diberikan keterampilan mengenai mesin pendingin dan tata udara yang saat ini sangat diperlukan oleh berbagai

industri. Lulusan program studi TPTU memiliki peluang kerja yang sangat luas, karena semua sektor industri membutuhkan mesin-mesin pendingin, seperti sektor perikanan dan pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, pariwisata, transportasi, pergudangan, dan real estate. Sedangkan lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (TRU) dengan karakteristik ilmu mekanikal dan elektrikal gedung mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas pada bidang rekayasa utilitas bangunan gedung komersial, perhotelan serta mampu menjadi konsultan maupun manajer. Para lulusan Jurusan Teknik Mesin PNB tidak hanya siap bekerja untuk mengisi posisi kerja di industri, tetapi mereka juga siap menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai entrepreneur atau wirausaha. Untuk menghasilkan para pekerja profesional yang handal di bidang permesinan, Jurusan Teknik Mesin PNB sudah dilengkapi Laboratorium Otomotif, Laboratorium Mekanik, Laboratorium Uji Bahan, Laboratorium Mesin Pendingin dan Tata Udara, Laboratorium Komputer Design dengan free wifi, ruang multimedia

dengan fasilitas belajar komputer, perpustakaan, workshop dan laboratorium lain beserta peralatannya. Pada Tahun Akademik 20182019, PNB menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yaitu : PMDK-PN Online bersama 42 Politeknik Negeri se-Indonesia, UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). Berikut jadwal dari ketiga jalur penerimaan tersebut: 1. PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) secara online (pmdk. politeknik.or.id): a. Pengisian Data oleh Sekolah : 15 Januari - 14 April 2018 b. Pengisian Data oleh Siswa : 15 Januari - 14 April 2018 c. Pengumuman Kelulusan : 9 Mei 2018 2. UMPN-Nasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia 3. UMPN-Mandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara Mandiri Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id dan jangan lupa like/follow akun media sosialnya dengan nama akun Politeknik Negeri Bali.(adv)


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

10

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

7

Pande Riski dan Bram

KIPRAH

Pengalaman Pertama

Candrani dkk Menghibur di Panggung “Bali Post Goes to School” menghibur. Ada tiga band siswa yang tampil. Pertama, Eastcoustik Band, disusul Devian dan BA Band. Eascoustik Band dengan vokalis Gede Aryana tampil dengan lagu “Bareng Happy” dan “Karma”. Sedangkan Devian Band tampil dengan lagu “Mungkin Nanti” yang dipopulerkan oleh Peterpan dan “Secret Lover”. Sementara BA Band tampil dengan vokalis I Putu Brama Damuharta Aryana, yang juga pembawa acara selama acara Bali Post Goes to School berlangsung. Dia tampil terakhir dengan lagu “Hujan”, tepat saat suasana turun hujan gerimis di sekitar panggung. “Sudah biasa tampil di Kecamatan Rendang. Beberapa kali juga pernah tampil di Bangli,” kata Bram, sapaan Brama Damuharta yang kini sudah duduk dibangku kelas XII. Para band sekolah ini, berharap lebih sering lagi ada kegiatan seperti ini, sebagai wadah mereka mengasah kemampuan bermusik, yang sesungguhnya adalah hobi. “Hobi bermusik, tetapi belajar tetap nomor satu,” kata Gede Aryana. (gik)

PENAMPILAN yang cantik dan tampan adalah modal utama untuk lebih percaya diri. Namun bagi pasangan MC di acara Bali Post Goes to School, Pande Komang Riski Pebriani dan Brama Damuharta Ariana (Bram), penampilan luar saja tak cukup. Kecantikan dan ketampanan harus disertai budi pekerti yang baik dan keterampilan. Budi pekerti yang baik ini lah yang ingin diperlihatkan kepada masyarakat luas oleh dua orang yang merupakan wakil siswa SMAN 1 Rendang (Rensma), yang sederhana, rendah hati, suka bekerja dan tetap percaya diri. Pande Riski menjadi sorotan karena dia mampu tampil apik membawakan acara demi acara di ajang Bali Post Goes to School. Padahal ini baru pertama kalinya ia dipercaya menjadi MC. Namun, hebatnya ia mampu tampil nyaris sempurna. Tak hanya itu, di acara Bali Post Goes To School, ia juga pertama kalinya harus berpasangan dengan Bram. “Terus terang saya baru kali ini menjalani tugas MC, sempat grogi, namun akhirnya sabar dan menguasai keadaan,” ujarnya. Pande Komang Riski adalah anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Gede Karya dan Ni Nengah Rimawati. Siswa kelas XI IPA3 ini mengaku belajar menjadi MC dari hasil mendengar dan melihat saja. Terutama dari MC yang sudah professional. Kemudian ilmu baru itu dia latih di rumah.

I Wayan Janiarta

Rensma Bangga Jadi Tuan Rumah WM/gik

HIBUR - Candrani dan grup musik Rensma meriahkan panggung hiburan. KEGIATAN Bali Post Goes to School di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu tak hanya diisi dengan berbagai kegiatan lomba. Panggung utama tempat acara ini dibuka juga tak sepi dari hiburan. Seluruh pengisi acara hiburan tampil maksimal menggetarkan panggung dengan berbagai warna musik yang akrab ditelinga para anak muda. Usai acara pembukaan, panggung ini praktis menjadi pusat hiburan peserta lomba maupun siswa setempat. Candrani, membuka hiburan di panggung itu dengan suara emasnya. Penyanyi remaja yang sudah juara di beberapa ajang lomba regional dan nasional ini, tampil memukau dengan balutan kebaya putih sederhana. Diiringi musik dari kelompok musik Ganaswara bentukan I Gusti Ngurah Subagiartha atau Gus Ode, lagu “Yuk Karangasem” menjadi tampil spektakuler. Ini berbeda dari biasanya, karena lagu yang bermakna mengajak berkunjung ke Karangasem itu, tampil berkolaborasi dengan alat musik tradisional

selonding. “Kami sengaja tampilkan kolaborasi selonding, karena ini ciri khas Karangasem. Dengan lagu ini, orang lebih mudah mengingat Karangasem,” kata Gus Ode. Lagu “Yuk ke Karangasem’’ sangat mudah dicerna masyarakat luas. Para peserta lomba maupun siswa setempat begitu mudah ikut menyanyikannya, setelah mendengar Candrani tampil bagus di atas panggung dengan suara emasnya. Lagu ini mempertegas bahwa Karangasem, adalah surga nyata di pulau dewata, dengan beragam adat, seni dan budayanya. Lagu ini sendiri sudah populer sejak Karangasem dipimpin Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Lagu ciptaan Gus Ode ini seolah menjadi “soundtrack” setiap kegiatan hiburan yang ada di Karangasem. Selain lagunya yang enak di dengar, isi dan maknanya mampu membius masyarakat untuk datang ke Karangasem, membuktikan berbagai potensi pariwisata yang ada di Karangasem. Candrani sendiri tak kesulitan membawakan lagu itu. Hasil kolaborasi alat musik selonding, membuatnya terkesan tambah nyaman untuk tampil maksimal dengan lagu ini. “Sudah terbiasa membawakan lagu ini,” kata Candrani, penyanyi remaja yang masih duduk di bangku SMP di SMPN 2 Amlapura ini. Tak kalah menarik, siswa setempat juga tampil

PROGRAM Bali Post Goes to School yang kedua di Karangasem berlangsung lancar dan sukses. Di balik meriahnya acara, ada dukungan berbagai pihak, seperti Pemkab Karangasem, KNPI Karangasem dan SMAN 1 Rendang. Sebagai tuan rumah, Kepala SMAN 1 Rendang, I Wayan Janiarta, mengaku bangga menjadi tuan rumah Bali Post Goes to School. Dipercaya sebagai tuan rumah, Janiarta mengaku merasa bangga dan bersyukur. Sebab, kegiatan seperti ini akan mampu memotivasi anak-anak untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan daya saing mereka,

dalam berprestasi. Sehingga, nantinya tumbuh menjadi insan-insan muda Karangasem yang cerdas, berprestasi, bermartabat dan memiliki daya saing global. Kegiatan Bali Post Goes to School ini juga dapat me-refresh dan menyegarkan kembali pikiran anak- anak di Karangasem, yang sebagian besar baru pulang dari pengungsian pasca status awas dari Gunung Agung. “Bali Post Goes to School ini memperlihatkan kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak,” kata Janiarta, dihadapan peserta lomba, Wakil Bupati Karangasem dan Satria Naradha dan undangan

lainnya, saat pembukaan acara ini, Sabtu (24/2). Ia mengutarakan pada saat terjadinya kenaikan status Gunung Agung dari level siaga ke awas, SMAN 1 Rendang digunakan bersama-sama dengan anak-anak dari SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang. “Pada pagi hari gedung sekolah digunakan untuk pembelajaran anak-anak SMA dan sore harinya digunakan untuk pembelajaran bagi anak-anak dari SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang. Agar seluruh kegiatan belajar mengajar waktu itu bisa tetap berjalan,” kata Janiarta. (gik)

WM/gik

Kepala Sekolah SMAN 1 Rendang, I Wayan Janiarta saat penyerahan hadiah kepada pemenang lomba di acara Bali Post Goes To School.

Pande Komang Riski Pebriani dan Brama Damuarta Ariana

Gadis manis kelahiran 11 Februari 2001 ini juga belum memiliki cita-cita menjadi MC professional. Alasan alumni SMPN 1 Rendang ini adalah bahwa perjalanan hidupnya masih panjang. “Saya ingin fokus belajar dulu,” ujarnya ringan. Sementara Brama Damuharta Ariana alias Bram mengaku sudah beberapa kali dipercaya sekolah menjadi MC. Termasuk dalam acara upacara bendera. Namun menjadi MC berpasangan dengan Pande adalah pengalaman pertamanya juga. “Kita perlu komunikasi untuk tampil mantap berdua,” tegasnya. Anak pertama pasangan Made Suyasa Ariana dan Sulistyo Hervin Hendrawati ini mengaku banyak belajar dari kakak tirinya menjadi MC. Siswa kelas XI-IPA-1 kelahiran 20 Mei 2000 ini juga menjadikan acara ini sebagai tantangan terberatnya. Sebab, yang hadir adalah pejabat penting yakni Wakil Bupati Karangasem, kepala dinas, camat, hingga Kapolsek dan Danramil serta guru dan siswa se-Karangasem. Namun berkat kerja keras dan latihan yang intensif selama beberapa hari dia mengaku mampu tampil kompak bersama Pande Riski. Dia melihat acara Bali Post Goes to School sangat atraktif dan menggugah kreativitas. Selain tentu menyenangkan. Hal ini perlu dilakukan untk mencegah anak muda sekarang sibuk dengan HPnya. “Ini yang membuat anak muda sekarang makin malas belajar,” ujarnya. (sue)

WM/yud

Putu Mia Tyska Permata Sari

Ajang Terberat demi Pengalaman SMAN 1 Rendang, Karangasem sukses menggelar Bali Post Goes to School 2018 di Karangasem. Di balik itu adalah Ketua OSIS SMAN 1 Rendang (Rensma), Putu Mia Tyska Permata Sari yang tampak paling sibuk menggorganisir acara ini. Sejak mulai mempersiapkan lomba yakni rapat terbatas dengan pimpinan sekolah dan tim Bali Post, hingga menyebarkan undangan ke sekolah-sekolah, dilakoni anggota OSIS Rensma. Putu Mia Tyska Permata Sari mampu menunjukkan kepemimpinannya, baik sebagai seorang wanita muda maupun sebagai kader bangsa yang harus bekerja keras dan disiplin. Di mata 42 orang anggota OSIS Rensma, Putu Tyska, demikian dia biasa dipanggil, adalah sosok yang suka bekerja keras dan penyabar. “Yah, maklum pak, saya kan wanita, jadi harus hati-hati memerintah teman,” ujar Tyska. Selain mengirim surat undangan, di ajang ini OSIS Rensma juga membentuk tim kecil. Sang ketua Tyska tetap sebagai komando. Penanggung jawab operasional diserahkan kepada Wakil Ketua OSIS I Putu Doni Irawan dan I Komang Edy Swandika. Pendaftaran peserta dan registrasi peserta diserahkan kepada sekretarisnya Ni Komang Juliana Ermawati, Kadek Tegar Setya Putra. Sedangkan urusan pengeluaran untuk ikut lomba majalah dinding dan fotografi diserahkan kepada bendahara OSIS Ni Luh Tia Febriani dan Putu Sedana. Dari 42 anggota OSIS, kata dia, belumlah cukup untuk menyukseskan acara sebesar Bali Post Goes to School.

Dia juga melibatkan PMR, KSPAN dan unit kegiatan siswa lainnya. Termasuk untuk megisi panggung hiburan dari Pramuka, grup band dan pencak silat. “Wah, plong rasanya acara sudah sukses dan gembira,” ujarnya. Bagi Tyska, ajang ini selain dijadikan menimba pengalaman manajerial anggota OSIS dan siswa lainnya juga dipakai untuk melatih kedisiplinan. Dia memaklumi anak-anak Rensman ada sebagian yang asyik dengan HP-nya, hal ini harus dicegah dengan cara melibatkan mereka untuk banyak bergabung dalam unit kegiatan siswa. “Maklum, di masa peralihan menuju dewasa dan di tengah budaya narsis, mereka sibuk dengan kesendiriannya. Kami di OSIS juga memiliki tantangan serupa dengan cara mengajak mereka banyak membaca koran dan buku,” ujarnya. Hal luar biasa yang membuat Tyska terharu adalah ketika namanya dipanggil untuk menerima hadiah dari wartawan senior guru Satria Naradha. Dia mendapatkan satu set komputer. Bantuan ini dikatakannya akan dipakai OSIS untuk kegiatan penunjang OSIS serta literasi media lewat internet. Termasuk untuk megirim karya siswa ke Kelompok Media Bali Post. “Terima kasih, terima kasih, sangat baik semuanya,” katanya berulang-ulang. Bagi dia, ajang ini adalah pekerjaan berat dan paling berat selama ini. Dia harus ikut membantu mengelola 700 siswa dan guru serta orangtua siswa yang hadir. Jadi, setelah ini jika ada pekerjaan yang lain, dia yakin OSIS akan gampang mengelolanya. “Inilah pengalaman belajar paling berharga bagi kami,” ujarnya. (sue)

Putu Mia Tyska Permata Sari

WM/ist


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

9

8

SMPN 5 Amlapura Terbaik di Lomba Mading Tingkat SMP KELUARGA besar SMPN 5 Amlapura patut berbangga. Pasalnya, siswa dari SMPN 5 Amlapura sukses menunjukkan karya terbaik yang mengantarkan mereka sukses memboyong juara pertama dalam lomba majalah dinding (mading) tingkat SMP dalam kegiatan “Bali Post Goes to School” yang digelar di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu. Pembina Mading SMPN 5 Amlapura Made Wisna Surawat mengatakan, seluruh materi yang ditampilkan dalam mading sudah menyesuaikan dengan tema yang sudah ditentukan. Mengingat Bali Post memprakarsai kegiatan ini, ide, materi dan konsep memanfaatkan apa yang sudah ada di Bali Post termasuk gambar yang dibuat juga dari Bali Post. “Materi yang kami buat sudah menggunakan ketentuan 5W-1H. Materi yang di dapat dalam proses dan konsepnya sama dengan jurnalis, sehingga siswa dapat menulis dan membuat laporan sebaik mungkin,” ungkapnya. Menurut Wisna Surawat, lomba mading ini sangat penting untuk siswa. Ditegaskan, lomba seperti ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi siswa dan nantinya siswa bisa termotivasi untuk lebih giat lagi dalam membaca. Pasalnya,

belakangan ini minat baca hampir di kalangan generasi muda hampir tenggelam akibat perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkambang. “Jadi, terobosan dari Bali Post ini sangat positif untuk meningkatkan baca siswa. Dengan mengikuti lomba ini, anak-anak bisa lebih terpancing dan termotifasi lagi untuk berkreativitas. Apalagi, karya yang dihasilkan bisa dipertontonkan kepada orang banyak. Kalau tidak ada lomba-lomba, maka mereka akan berpikir untuk apa berkarya. Kami juga sangat bersyukur bisa meraih predikat terbaik sesuai dengan harapan kami. Setiap lomba, kami pasti mengharapkan hasil terbaik dan sekarang hal itu bisa tercapai,” ujarnya. Disinggung terkait upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan prestasi dan minat baca siswa kedepan, guru Bahasa Indonesia ini menegaskan, pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa ekstrakurikuler seperti jurnalistik, fotografi dan ekstra lainnya. Dengan begitu, setiap hari para siswa bisa memajang hasil karya dan kreativitasnya lewat mading yang ada di sekolah. “Lewat mading ini, kami berharap anak-anak yang lain bisa melihat dan menumbuhkan ideide siswa untuk berkreativitas,” tegas Wisna. (nan)

PRESTASI gemilang yang ditorehkan I Putu Krisna Satya Pratama (14) yang sukses merebut juara I dalam lomba fotografi tingkat pelajar SMP dalam kegiatan Bali Post Goes To School di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2). Ini merupakan keberhasilan paling berkesan yang tidak akan bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Pasalnya, prestasi yang didulang siswa yang bersekolah di SMPN 2 Rendang itu merupakan yang terbaik yang pernah diraih selama mengikuti lomba fotografi. I Putu Krisna Satya Pratama (14) saat diwawancara usai

Jura lomba foto kategori SMP :

WM/nan

PRESTASI gemilang ditorehkan siswa-siswa dari SMA PGRI 1 Amlapura dalam kegiatan Bali Post Goes to School yang digelar di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2). Dalam kegiatan tersebut, siswasiswa SMA PGRI 1 Amlapura sukses merebut juara I dalam lomba majalah dinding (mading) tingkat SMA/SMK. Berkat torehan prestasi itu, SMA PGRI Amlapura berhak mendapatkan piala dan penghargaan dari panitia pelaksana. Ketua Tim Sastra Jurnalistik SMA PGRI 1 Amlapura Ni Luh Ayu Martini mengatakan, prestasi yang mereka raih ini bukan merupakan prestasi individu karena ini merupakan prestasi bersama. Prestasi yang diraih bukan tanpa perjuangan. Pasalnya, dalam proses pem-

buat mading ini, ia bersama temanteman lainnya sampai begadang membuat mading agar menghasilkan karya yang bagus. “Dalam dua hari, kami siang malam tidak tidur untuk membuat mading ini. Tapi, kini semunya terbalaskan dengan raihan prestasi yang membanggakan. Kami harus pintar-pintar mengatur waktu istirahat dan belajar. Apalagi sudah kelas XII yang dalam waktu dekat akan mengikuti ujian nasional. Jadi, persiapan untuk lomba dan belajar harus seimbang,” katanya. Dalam pembuatan mading dengan tema “Meningkatkan Minat Baca Generasi Zaman Now” tersebut, kata Ayu Martini, pihaknya menggunakan hiasan Boma di bagian atas mading. Dipilihnya figur Boma untuk hiasan mading karena boma melam-

terbaik yang pernah saya dapatkan. Selama dua kali mengikuti lomba fotografi. Yang pertama saya pernah mengkuti lomba fotografi tingkat Karangsem. Kala itu saya hanya mampu meraih juara harapan II. Dan yang kedua sukses meraih juara I. Jadi, hasil ini sangat luar biasa,” terangnya. Meskipun sukses menjadi yang terbaik dalam lomba fotografi di Bali Goes To School, tidak membuat Satya Pratama cepat berpuas diri. Justru prestasi ini dijadikan sebagai motivasi agar kedepannya mampu mempertahankan prestasi, bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi dalam lomba-lomba yang akan

WM/nan

Pojok Karikatur

7

4

10

1 5

13

6 Foto Bali Post/ist

TERBAIK – Tim dari SMPN 5 Amlapura mampu menorehkan prestasi terbaik pada lomba mading tingkat SMP serangkaian even “Bali Post Goes to School”.

SMA PGRI 1 Amlapura Rebut Juara I

JUARA PERTAMA - SMA PGRI 1 Amlapura berhasil meraih juara pertama lomba mading tingkat SMA/SMK pada event Bali Post Goes to School.

kegiatan mengatakan, dirinya mengaku sangat senang bisa meraih prestasi terbaik. Karena sebelumnya dirinya tidak menyangka bisa bersaing dengan peserta lomba lainnya dan akhirnya sukses merebut juara terbaik. “Perasaan senang dan tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik,”ucapnya. Menurut Satya Pratama, hasil yang diraih patut disyukuri dan dijadikan moment untuk terus berkarya. Pasalnya, juara I yang diraih dalam lomba fotografi di ajang Bali Post Goes To School merupakan prestasi terbaik yang diraih selama ini. “Ini prestasi

diikuti. “Saya harap kedepannya bisa mendapatkan juara bila mengikuti lomba lagi,” harap Satya Pratama. Dia menceritakan, awal ketertarikannya berkecimpung di dunia fotografi karena terinspirasi dari tempat wisata Pura Besakih sejak dua tahun lalu. Saat itu ketika berada di Besakih, dirinya mencoba untuk memotret pengunjung maupun pura yang ada untuk diabadikan. Dari sanalah akhirnya dia ketagihan dan terus mendalami ilmu di bidang fotografi sampai sekarang ini. “Suka fotografi memang sejak dua tahun, tapi baru dibelikan kamera setahun lalu. Sebelumnya saya hanya memakai HP. Ikut lomba juga setelah dibelikan kamera. Dan orang tua sangat mendukung saya menggeluti fotografi,” terangnya. (nan)

bangkan kenetralan, sehingga dengan lambang itu diharapkan mampu menetralkan sifat seseorang. Ia mencontohkan, sifat generasi muda jaman sekarang cenderung memiliki nafsu yang tidak bisa dikontrol dan tidak bisa menuangkan hasil pikiran ke kegiatan yang positif. “Lewat hasil karya dan prestasi ini, kami berharap mampu meningkatkan kreativitas yang lebih baik ke depannya,''ujarnya. Selain itu, lewat mading ini kami juga berharap mampu meningkatkan minat baca siswa-siswa di lingkungan SMA PGRI 1 Amlapura. Apalagi, minat baca siswa di sekolah kami relatif masih rendah. Maka dari itu, kami terus mengedukasi siswa yang lainnya kalau budaya membaca sangat penting. Meskipun teknologi sudah berkembang pesat dan semua orang bisa mengakses informasi melalui gadget, namun budaya membaca tetap harus dilestarikan di kalangan generasi muda,” katanya sembari menyatakan, pihak sekolah juga sudah menjalin kerja sama dengan perpustakaan daerah untuk meningkatkan minat baca siswa. Meskipun sudah mampu memberikan prestasi terbaik untuk sekolah, Ayu Martini, pihaknya tidak mau cepat berpuas diri. Justru, prestasi ini akan semakin memotivasi dirinya dan teman-temannya s untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menciptakan hasil karya yang jauh lebih baik. “Kami berharap, prestasi ini bukan merupakan prestasi yang terakhir. Ke depan, kami bertekad mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tegasnya. (nan)

2 11

9 Jura Lomba Foto Kategori Smp :

3

8

Juara 1 Putu Krisna Satya Pratama - SMPN 2 Rendang (1) Juara 2 I Gusti Agung Michael Swisnandya SMPN 3 Rendang (2). Juara 3 Luh Putu Jeany Sukma Citra Dewi SMPN 2 Amlapura (3) Harapan : I Gusti Ayu Ratih Parmita Berlianti - SMPN 2 Amlapura (4)

12 I Ketut Udi Armawan - SMPN 2 Rendang (5) I Komang Deni Wira Semara - SMPN 1 Abang (6) I Made Diva Adhi Wiguna - SMPN 2 Amlapura (7) I Made Dwi Sugiarta Putra - SMPN 5 Amlapura (8) Ketut Novi Andila Pradnyani - SMPN 5 Amlapura (9) Ni Wayan Anindya Geischa Riani - SMPN 5 Amlapura (10) Putu Arma Anastasya - SMPN 2 Rendang (11) Tonny Jaya Hartanto SMPN 2 Amlapura (12) I Putu Dude Febrian - SMPN 1 Rendang (13)

6 1

4

Juara Lomba Foto Kategori Sma/Smk Juara 1 I Gede Agus Purnata - SMA PGRI 1 Amlapura (1) Juara 2 I Komang Dwi Krishna - SMAN 1 Rendang (2) Juara 3 Gede Bayu Kartika Yasa - SMAN 1 Rendang (3) Harapan : Ariesta - SMAN 1 Rendang (4) Gede Aryana - SMAN 1 Rendang (5) I Komang Surya Adinandika - SMAN 2 Amlapura (6) I Putu Edi Asmara Putra - SMAN 1 Rendang (7) I Wayan Adi Saputra - SMKN 1 Amlapura (8) Ni Kadek Kristiani - SMKN 1 Abang (9) Ni Luh Putu Anggi Jeniary - SMKN 1 Abang (10) 5 Ni Wayan Nopita Pramesti - SMKN 1 Abang (11) Ni Wayan Sepi - SMAN 1 Rendang (12) Pande Krisna - SMAN 1 Rendang (13)

2

8

3

13

11

7

9

12

10


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

9

8

SMPN 5 Amlapura Terbaik di Lomba Mading Tingkat SMP KELUARGA besar SMPN 5 Amlapura patut berbangga. Pasalnya, siswa dari SMPN 5 Amlapura sukses menunjukkan karya terbaik yang mengantarkan mereka sukses memboyong juara pertama dalam lomba majalah dinding (mading) tingkat SMP dalam kegiatan “Bali Post Goes to School” yang digelar di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu. Pembina Mading SMPN 5 Amlapura Made Wisna Surawat mengatakan, seluruh materi yang ditampilkan dalam mading sudah menyesuaikan dengan tema yang sudah ditentukan. Mengingat Bali Post memprakarsai kegiatan ini, ide, materi dan konsep memanfaatkan apa yang sudah ada di Bali Post termasuk gambar yang dibuat juga dari Bali Post. “Materi yang kami buat sudah menggunakan ketentuan 5W-1H. Materi yang di dapat dalam proses dan konsepnya sama dengan jurnalis, sehingga siswa dapat menulis dan membuat laporan sebaik mungkin,” ungkapnya. Menurut Wisna Surawat, lomba mading ini sangat penting untuk siswa. Ditegaskan, lomba seperti ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi siswa dan nantinya siswa bisa termotivasi untuk lebih giat lagi dalam membaca. Pasalnya,

belakangan ini minat baca hampir di kalangan generasi muda hampir tenggelam akibat perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkambang. “Jadi, terobosan dari Bali Post ini sangat positif untuk meningkatkan baca siswa. Dengan mengikuti lomba ini, anak-anak bisa lebih terpancing dan termotifasi lagi untuk berkreativitas. Apalagi, karya yang dihasilkan bisa dipertontonkan kepada orang banyak. Kalau tidak ada lomba-lomba, maka mereka akan berpikir untuk apa berkarya. Kami juga sangat bersyukur bisa meraih predikat terbaik sesuai dengan harapan kami. Setiap lomba, kami pasti mengharapkan hasil terbaik dan sekarang hal itu bisa tercapai,” ujarnya. Disinggung terkait upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan prestasi dan minat baca siswa kedepan, guru Bahasa Indonesia ini menegaskan, pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa ekstrakurikuler seperti jurnalistik, fotografi dan ekstra lainnya. Dengan begitu, setiap hari para siswa bisa memajang hasil karya dan kreativitasnya lewat mading yang ada di sekolah. “Lewat mading ini, kami berharap anak-anak yang lain bisa melihat dan menumbuhkan ideide siswa untuk berkreativitas,” tegas Wisna. (nan)

PRESTASI gemilang yang ditorehkan I Putu Krisna Satya Pratama (14) yang sukses merebut juara I dalam lomba fotografi tingkat pelajar SMP dalam kegiatan Bali Post Goes To School di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2). Ini merupakan keberhasilan paling berkesan yang tidak akan bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Pasalnya, prestasi yang didulang siswa yang bersekolah di SMPN 2 Rendang itu merupakan yang terbaik yang pernah diraih selama mengikuti lomba fotografi. I Putu Krisna Satya Pratama (14) saat diwawancara usai

Jura lomba foto kategori SMP :

WM/nan

PRESTASI gemilang ditorehkan siswa-siswa dari SMA PGRI 1 Amlapura dalam kegiatan Bali Post Goes to School yang digelar di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2). Dalam kegiatan tersebut, siswasiswa SMA PGRI 1 Amlapura sukses merebut juara I dalam lomba majalah dinding (mading) tingkat SMA/SMK. Berkat torehan prestasi itu, SMA PGRI Amlapura berhak mendapatkan piala dan penghargaan dari panitia pelaksana. Ketua Tim Sastra Jurnalistik SMA PGRI 1 Amlapura Ni Luh Ayu Martini mengatakan, prestasi yang mereka raih ini bukan merupakan prestasi individu karena ini merupakan prestasi bersama. Prestasi yang diraih bukan tanpa perjuangan. Pasalnya, dalam proses pem-

buat mading ini, ia bersama temanteman lainnya sampai begadang membuat mading agar menghasilkan karya yang bagus. “Dalam dua hari, kami siang malam tidak tidur untuk membuat mading ini. Tapi, kini semunya terbalaskan dengan raihan prestasi yang membanggakan. Kami harus pintar-pintar mengatur waktu istirahat dan belajar. Apalagi sudah kelas XII yang dalam waktu dekat akan mengikuti ujian nasional. Jadi, persiapan untuk lomba dan belajar harus seimbang,” katanya. Dalam pembuatan mading dengan tema “Meningkatkan Minat Baca Generasi Zaman Now” tersebut, kata Ayu Martini, pihaknya menggunakan hiasan Boma di bagian atas mading. Dipilihnya figur Boma untuk hiasan mading karena boma melam-

terbaik yang pernah saya dapatkan. Selama dua kali mengikuti lomba fotografi. Yang pertama saya pernah mengkuti lomba fotografi tingkat Karangsem. Kala itu saya hanya mampu meraih juara harapan II. Dan yang kedua sukses meraih juara I. Jadi, hasil ini sangat luar biasa,” terangnya. Meskipun sukses menjadi yang terbaik dalam lomba fotografi di Bali Goes To School, tidak membuat Satya Pratama cepat berpuas diri. Justru prestasi ini dijadikan sebagai motivasi agar kedepannya mampu mempertahankan prestasi, bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi dalam lomba-lomba yang akan

WM/nan

Pojok Karikatur

7

4

10

1 5

13

6 Foto Bali Post/ist

TERBAIK – Tim dari SMPN 5 Amlapura mampu menorehkan prestasi terbaik pada lomba mading tingkat SMP serangkaian even “Bali Post Goes to School”.

SMA PGRI 1 Amlapura Rebut Juara I

JUARA PERTAMA - SMA PGRI 1 Amlapura berhasil meraih juara pertama lomba mading tingkat SMA/SMK pada event Bali Post Goes to School.

kegiatan mengatakan, dirinya mengaku sangat senang bisa meraih prestasi terbaik. Karena sebelumnya dirinya tidak menyangka bisa bersaing dengan peserta lomba lainnya dan akhirnya sukses merebut juara terbaik. “Perasaan senang dan tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik,”ucapnya. Menurut Satya Pratama, hasil yang diraih patut disyukuri dan dijadikan moment untuk terus berkarya. Pasalnya, juara I yang diraih dalam lomba fotografi di ajang Bali Post Goes To School merupakan prestasi terbaik yang diraih selama ini. “Ini prestasi

diikuti. “Saya harap kedepannya bisa mendapatkan juara bila mengikuti lomba lagi,” harap Satya Pratama. Dia menceritakan, awal ketertarikannya berkecimpung di dunia fotografi karena terinspirasi dari tempat wisata Pura Besakih sejak dua tahun lalu. Saat itu ketika berada di Besakih, dirinya mencoba untuk memotret pengunjung maupun pura yang ada untuk diabadikan. Dari sanalah akhirnya dia ketagihan dan terus mendalami ilmu di bidang fotografi sampai sekarang ini. “Suka fotografi memang sejak dua tahun, tapi baru dibelikan kamera setahun lalu. Sebelumnya saya hanya memakai HP. Ikut lomba juga setelah dibelikan kamera. Dan orang tua sangat mendukung saya menggeluti fotografi,” terangnya. (nan)

bangkan kenetralan, sehingga dengan lambang itu diharapkan mampu menetralkan sifat seseorang. Ia mencontohkan, sifat generasi muda jaman sekarang cenderung memiliki nafsu yang tidak bisa dikontrol dan tidak bisa menuangkan hasil pikiran ke kegiatan yang positif. “Lewat hasil karya dan prestasi ini, kami berharap mampu meningkatkan kreativitas yang lebih baik ke depannya,''ujarnya. Selain itu, lewat mading ini kami juga berharap mampu meningkatkan minat baca siswa-siswa di lingkungan SMA PGRI 1 Amlapura. Apalagi, minat baca siswa di sekolah kami relatif masih rendah. Maka dari itu, kami terus mengedukasi siswa yang lainnya kalau budaya membaca sangat penting. Meskipun teknologi sudah berkembang pesat dan semua orang bisa mengakses informasi melalui gadget, namun budaya membaca tetap harus dilestarikan di kalangan generasi muda,” katanya sembari menyatakan, pihak sekolah juga sudah menjalin kerja sama dengan perpustakaan daerah untuk meningkatkan minat baca siswa. Meskipun sudah mampu memberikan prestasi terbaik untuk sekolah, Ayu Martini, pihaknya tidak mau cepat berpuas diri. Justru, prestasi ini akan semakin memotivasi dirinya dan teman-temannya s untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menciptakan hasil karya yang jauh lebih baik. “Kami berharap, prestasi ini bukan merupakan prestasi yang terakhir. Ke depan, kami bertekad mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tegasnya. (nan)

2 11

9 Jura Lomba Foto Kategori Smp :

3

8

Juara 1 Putu Krisna Satya Pratama - SMPN 2 Rendang (1) Juara 2 I Gusti Agung Michael Swisnandya SMPN 3 Rendang (2). Juara 3 Luh Putu Jeany Sukma Citra Dewi SMPN 2 Amlapura (3) Harapan : I Gusti Ayu Ratih Parmita Berlianti - SMPN 2 Amlapura (4)

12 I Ketut Udi Armawan - SMPN 2 Rendang (5) I Komang Deni Wira Semara - SMPN 1 Abang (6) I Made Diva Adhi Wiguna - SMPN 2 Amlapura (7) I Made Dwi Sugiarta Putra - SMPN 5 Amlapura (8) Ketut Novi Andila Pradnyani - SMPN 5 Amlapura (9) Ni Wayan Anindya Geischa Riani - SMPN 5 Amlapura (10) Putu Arma Anastasya - SMPN 2 Rendang (11) Tonny Jaya Hartanto SMPN 2 Amlapura (12) I Putu Dude Febrian - SMPN 1 Rendang (13)

6 1

4

Juara Lomba Foto Kategori Sma/Smk Juara 1 I Gede Agus Purnata - SMA PGRI 1 Amlapura (1) Juara 2 I Komang Dwi Krishna - SMAN 1 Rendang (2) Juara 3 Gede Bayu Kartika Yasa - SMAN 1 Rendang (3) Harapan : Ariesta - SMAN 1 Rendang (4) Gede Aryana - SMAN 1 Rendang (5) I Komang Surya Adinandika - SMAN 2 Amlapura (6) I Putu Edi Asmara Putra - SMAN 1 Rendang (7) I Wayan Adi Saputra - SMKN 1 Amlapura (8) Ni Kadek Kristiani - SMKN 1 Abang (9) Ni Luh Putu Anggi Jeniary - SMKN 1 Abang (10) 5 Ni Wayan Nopita Pramesti - SMKN 1 Abang (11) Ni Wayan Sepi - SMAN 1 Rendang (12) Pande Krisna - SMAN 1 Rendang (13)

2

8

3

13

11

7

9

12

10


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

10

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

7

Pande Riski dan Bram

KIPRAH

Pengalaman Pertama

Candrani dkk Menghibur di Panggung “Bali Post Goes to School” menghibur. Ada tiga band siswa yang tampil. Pertama, Eastcoustik Band, disusul Devian dan BA Band. Eascoustik Band dengan vokalis Gede Aryana tampil dengan lagu “Bareng Happy” dan “Karma”. Sedangkan Devian Band tampil dengan lagu “Mungkin Nanti” yang dipopulerkan oleh Peterpan dan “Secret Lover”. Sementara BA Band tampil dengan vokalis I Putu Brama Damuharta Aryana, yang juga pembawa acara selama acara Bali Post Goes to School berlangsung. Dia tampil terakhir dengan lagu “Hujan”, tepat saat suasana turun hujan gerimis di sekitar panggung. “Sudah biasa tampil di Kecamatan Rendang. Beberapa kali juga pernah tampil di Bangli,” kata Bram, sapaan Brama Damuharta yang kini sudah duduk dibangku kelas XII. Para band sekolah ini, berharap lebih sering lagi ada kegiatan seperti ini, sebagai wadah mereka mengasah kemampuan bermusik, yang sesungguhnya adalah hobi. “Hobi bermusik, tetapi belajar tetap nomor satu,” kata Gede Aryana. (gik)

PENAMPILAN yang cantik dan tampan adalah modal utama untuk lebih percaya diri. Namun bagi pasangan MC di acara Bali Post Goes to School, Pande Komang Riski Pebriani dan Brama Damuharta Ariana (Bram), penampilan luar saja tak cukup. Kecantikan dan ketampanan harus disertai budi pekerti yang baik dan keterampilan. Budi pekerti yang baik ini lah yang ingin diperlihatkan kepada masyarakat luas oleh dua orang yang merupakan wakil siswa SMAN 1 Rendang (Rensma), yang sederhana, rendah hati, suka bekerja dan tetap percaya diri. Pande Riski menjadi sorotan karena dia mampu tampil apik membawakan acara demi acara di ajang Bali Post Goes to School. Padahal ini baru pertama kalinya ia dipercaya menjadi MC. Namun, hebatnya ia mampu tampil nyaris sempurna. Tak hanya itu, di acara Bali Post Goes To School, ia juga pertama kalinya harus berpasangan dengan Bram. “Terus terang saya baru kali ini menjalani tugas MC, sempat grogi, namun akhirnya sabar dan menguasai keadaan,” ujarnya. Pande Komang Riski adalah anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Gede Karya dan Ni Nengah Rimawati. Siswa kelas XI IPA3 ini mengaku belajar menjadi MC dari hasil mendengar dan melihat saja. Terutama dari MC yang sudah professional. Kemudian ilmu baru itu dia latih di rumah.

I Wayan Janiarta

Rensma Bangga Jadi Tuan Rumah WM/gik

HIBUR - Candrani dan grup musik Rensma meriahkan panggung hiburan. KEGIATAN Bali Post Goes to School di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu tak hanya diisi dengan berbagai kegiatan lomba. Panggung utama tempat acara ini dibuka juga tak sepi dari hiburan. Seluruh pengisi acara hiburan tampil maksimal menggetarkan panggung dengan berbagai warna musik yang akrab ditelinga para anak muda. Usai acara pembukaan, panggung ini praktis menjadi pusat hiburan peserta lomba maupun siswa setempat. Candrani, membuka hiburan di panggung itu dengan suara emasnya. Penyanyi remaja yang sudah juara di beberapa ajang lomba regional dan nasional ini, tampil memukau dengan balutan kebaya putih sederhana. Diiringi musik dari kelompok musik Ganaswara bentukan I Gusti Ngurah Subagiartha atau Gus Ode, lagu “Yuk Karangasem” menjadi tampil spektakuler. Ini berbeda dari biasanya, karena lagu yang bermakna mengajak berkunjung ke Karangasem itu, tampil berkolaborasi dengan alat musik tradisional

selonding. “Kami sengaja tampilkan kolaborasi selonding, karena ini ciri khas Karangasem. Dengan lagu ini, orang lebih mudah mengingat Karangasem,” kata Gus Ode. Lagu “Yuk ke Karangasem’’ sangat mudah dicerna masyarakat luas. Para peserta lomba maupun siswa setempat begitu mudah ikut menyanyikannya, setelah mendengar Candrani tampil bagus di atas panggung dengan suara emasnya. Lagu ini mempertegas bahwa Karangasem, adalah surga nyata di pulau dewata, dengan beragam adat, seni dan budayanya. Lagu ini sendiri sudah populer sejak Karangasem dipimpin Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Lagu ciptaan Gus Ode ini seolah menjadi “soundtrack” setiap kegiatan hiburan yang ada di Karangasem. Selain lagunya yang enak di dengar, isi dan maknanya mampu membius masyarakat untuk datang ke Karangasem, membuktikan berbagai potensi pariwisata yang ada di Karangasem. Candrani sendiri tak kesulitan membawakan lagu itu. Hasil kolaborasi alat musik selonding, membuatnya terkesan tambah nyaman untuk tampil maksimal dengan lagu ini. “Sudah terbiasa membawakan lagu ini,” kata Candrani, penyanyi remaja yang masih duduk di bangku SMP di SMPN 2 Amlapura ini. Tak kalah menarik, siswa setempat juga tampil

PROGRAM Bali Post Goes to School yang kedua di Karangasem berlangsung lancar dan sukses. Di balik meriahnya acara, ada dukungan berbagai pihak, seperti Pemkab Karangasem, KNPI Karangasem dan SMAN 1 Rendang. Sebagai tuan rumah, Kepala SMAN 1 Rendang, I Wayan Janiarta, mengaku bangga menjadi tuan rumah Bali Post Goes to School. Dipercaya sebagai tuan rumah, Janiarta mengaku merasa bangga dan bersyukur. Sebab, kegiatan seperti ini akan mampu memotivasi anak-anak untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan daya saing mereka,

dalam berprestasi. Sehingga, nantinya tumbuh menjadi insan-insan muda Karangasem yang cerdas, berprestasi, bermartabat dan memiliki daya saing global. Kegiatan Bali Post Goes to School ini juga dapat me-refresh dan menyegarkan kembali pikiran anak- anak di Karangasem, yang sebagian besar baru pulang dari pengungsian pasca status awas dari Gunung Agung. “Bali Post Goes to School ini memperlihatkan kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak,” kata Janiarta, dihadapan peserta lomba, Wakil Bupati Karangasem dan Satria Naradha dan undangan

lainnya, saat pembukaan acara ini, Sabtu (24/2). Ia mengutarakan pada saat terjadinya kenaikan status Gunung Agung dari level siaga ke awas, SMAN 1 Rendang digunakan bersama-sama dengan anak-anak dari SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang. “Pada pagi hari gedung sekolah digunakan untuk pembelajaran anak-anak SMA dan sore harinya digunakan untuk pembelajaran bagi anak-anak dari SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang. Agar seluruh kegiatan belajar mengajar waktu itu bisa tetap berjalan,” kata Janiarta. (gik)

WM/gik

Kepala Sekolah SMAN 1 Rendang, I Wayan Janiarta saat penyerahan hadiah kepada pemenang lomba di acara Bali Post Goes To School.

Pande Komang Riski Pebriani dan Brama Damuarta Ariana

Gadis manis kelahiran 11 Februari 2001 ini juga belum memiliki cita-cita menjadi MC professional. Alasan alumni SMPN 1 Rendang ini adalah bahwa perjalanan hidupnya masih panjang. “Saya ingin fokus belajar dulu,” ujarnya ringan. Sementara Brama Damuharta Ariana alias Bram mengaku sudah beberapa kali dipercaya sekolah menjadi MC. Termasuk dalam acara upacara bendera. Namun menjadi MC berpasangan dengan Pande adalah pengalaman pertamanya juga. “Kita perlu komunikasi untuk tampil mantap berdua,” tegasnya. Anak pertama pasangan Made Suyasa Ariana dan Sulistyo Hervin Hendrawati ini mengaku banyak belajar dari kakak tirinya menjadi MC. Siswa kelas XI-IPA-1 kelahiran 20 Mei 2000 ini juga menjadikan acara ini sebagai tantangan terberatnya. Sebab, yang hadir adalah pejabat penting yakni Wakil Bupati Karangasem, kepala dinas, camat, hingga Kapolsek dan Danramil serta guru dan siswa se-Karangasem. Namun berkat kerja keras dan latihan yang intensif selama beberapa hari dia mengaku mampu tampil kompak bersama Pande Riski. Dia melihat acara Bali Post Goes to School sangat atraktif dan menggugah kreativitas. Selain tentu menyenangkan. Hal ini perlu dilakukan untk mencegah anak muda sekarang sibuk dengan HPnya. “Ini yang membuat anak muda sekarang makin malas belajar,” ujarnya. (sue)

WM/yud

Putu Mia Tyska Permata Sari

Ajang Terberat demi Pengalaman SMAN 1 Rendang, Karangasem sukses menggelar Bali Post Goes to School 2018 di Karangasem. Di balik itu adalah Ketua OSIS SMAN 1 Rendang (Rensma), Putu Mia Tyska Permata Sari yang tampak paling sibuk menggorganisir acara ini. Sejak mulai mempersiapkan lomba yakni rapat terbatas dengan pimpinan sekolah dan tim Bali Post, hingga menyebarkan undangan ke sekolah-sekolah, dilakoni anggota OSIS Rensma. Putu Mia Tyska Permata Sari mampu menunjukkan kepemimpinannya, baik sebagai seorang wanita muda maupun sebagai kader bangsa yang harus bekerja keras dan disiplin. Di mata 42 orang anggota OSIS Rensma, Putu Tyska, demikian dia biasa dipanggil, adalah sosok yang suka bekerja keras dan penyabar. “Yah, maklum pak, saya kan wanita, jadi harus hati-hati memerintah teman,” ujar Tyska. Selain mengirim surat undangan, di ajang ini OSIS Rensma juga membentuk tim kecil. Sang ketua Tyska tetap sebagai komando. Penanggung jawab operasional diserahkan kepada Wakil Ketua OSIS I Putu Doni Irawan dan I Komang Edy Swandika. Pendaftaran peserta dan registrasi peserta diserahkan kepada sekretarisnya Ni Komang Juliana Ermawati, Kadek Tegar Setya Putra. Sedangkan urusan pengeluaran untuk ikut lomba majalah dinding dan fotografi diserahkan kepada bendahara OSIS Ni Luh Tia Febriani dan Putu Sedana. Dari 42 anggota OSIS, kata dia, belumlah cukup untuk menyukseskan acara sebesar Bali Post Goes to School.

Dia juga melibatkan PMR, KSPAN dan unit kegiatan siswa lainnya. Termasuk untuk megisi panggung hiburan dari Pramuka, grup band dan pencak silat. “Wah, plong rasanya acara sudah sukses dan gembira,” ujarnya. Bagi Tyska, ajang ini selain dijadikan menimba pengalaman manajerial anggota OSIS dan siswa lainnya juga dipakai untuk melatih kedisiplinan. Dia memaklumi anak-anak Rensman ada sebagian yang asyik dengan HP-nya, hal ini harus dicegah dengan cara melibatkan mereka untuk banyak bergabung dalam unit kegiatan siswa. “Maklum, di masa peralihan menuju dewasa dan di tengah budaya narsis, mereka sibuk dengan kesendiriannya. Kami di OSIS juga memiliki tantangan serupa dengan cara mengajak mereka banyak membaca koran dan buku,” ujarnya. Hal luar biasa yang membuat Tyska terharu adalah ketika namanya dipanggil untuk menerima hadiah dari wartawan senior guru Satria Naradha. Dia mendapatkan satu set komputer. Bantuan ini dikatakannya akan dipakai OSIS untuk kegiatan penunjang OSIS serta literasi media lewat internet. Termasuk untuk megirim karya siswa ke Kelompok Media Bali Post. “Terima kasih, terima kasih, sangat baik semuanya,” katanya berulang-ulang. Bagi dia, ajang ini adalah pekerjaan berat dan paling berat selama ini. Dia harus ikut membantu mengelola 700 siswa dan guru serta orangtua siswa yang hadir. Jadi, setelah ini jika ada pekerjaan yang lain, dia yakin OSIS akan gampang mengelolanya. “Inilah pengalaman belajar paling berharga bagi kami,” ujarnya. (sue)

Putu Mia Tyska Permata Sari

WM/ist


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Cerpen PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentarnya bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat teman atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto bebas ke email: sueca025@gmail.com.

Nama : I Made Dedi Wijaya Panggilan : Dedi Sekolah : SMA Dwijendra Denpasar Kelas : XII IPA 7 TTL : 30 Oktober 2000 Ig : dediwijaya_14 Line : dediwijaya_314 Hobi : Volly Moto : Jangan biarkan orang lain memandangmu dengan penuh keraguan

Nama : I Gede Padmajaya Panggilan : Padma Sekolah : SMP PGRI 2 Denpasar Ig : _padmajaya_ Hobi : Mabar Salam : Buat kawan di SMP PGRI 2 Denpasar khususnya di kelas 8f supaya paten selalu.

Nama : Komang Novi Sutriani Panggilan : Novi TTL : Denpasar, 8 Nopember 2004 Umur : 13 tahun Sekolah : SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Instagram : novisutriani Id Line : novisutrianii

PERNAH menjadi pengagum rahasia? Yakin dirimu pernah melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan? Mengagumi orang yang kamu suka, menggali informasi tentang orang itu, mengetahui apa yang ia suka, mengetahui apa cita-citanya, bahkan sampai mengejarnya agar dapat selalu memperhatikannya. Namun kamu hanya berani menatapnya dari jauh tanpa berani menyatakan perasaanmu yang kamu simpan untuknya. Apa benar kamu pernah mencapai titik itu? Yah, aku pernah sekali melakukannya. Mengikuti dia bagaikan penguntit yang akhirnya berujung patah hati. Biar aku ceritakan bagaimana sakit ini ada. Dia namanya Bara. Teman sekelasku yang berangkap menjadi ketua kelas. Bara itu orangnya tegas, disiplin, dan taat banget sama yang namanya perintah guru. Ah iya, dia juga pintar. Jangan salah, dia juara kelas di kelasku. Jadi, jangan beranggapan aku mengangumi orang yang salah. Dan em.. dia juga tinggi, dan yang pasti, terlalu tampan. Adik kelas perempuan banyak yang naksir dia. Setiap harinya bahkan ada banyak bunga dan coklatdi bangkunya. Tapi aku tak termasuk tipe orang yang memberinya barangbarang seperti itu. Bahkan dengan barang-barang yang kita berikan, dia mungkin tak tahu siapa kamu, kecuali kamu dengan gamblang mengungkapkan perasaanmu padanya. Aku adalah tipe orang yang lebih baik memendam rasa daripada mempermalukan diri dengan menyatakan perasaanku padanya ataupun memberinya barang apalah itu. Aku lebih memilih menjadi secret admirer-nya. Pengagum rahasia yang beruntungnya dapat satu kelas dengannya. Bahkan kami berteman sangat dekat. Dia

tergabung dengan kelompok belajarku, jadi interaksi kami cukup banyak. Dan aku hanya berharap, dia tidak tahu jika aku menyukainya. Karena apa, karena jika orang yang kamu sukai itu tahu kamu menyukainya sedangkan dia tak menyimpan rasa apapun padamu dan lebih buruknya lagi jika dia teman sekelasmu, percayalah padaku, dia akan menjauh dan berpura-pura menganggap dirimu hanyalah sekedar angin lalu yang tak sengaja mengungkapkan perasaanmu padanya. Jangan lupakan juga, kalian yang awalnya dekat akan merasa hubungan kalian menjadi merenggang bahkan untuk berbicara saja akan terasa canggung. Aku tak mau itu terjadi padaku. Aku tak mau Bara menjauh. Cukup begini. “Eh Nan,” aku yang sedang mencatat apa yang Bu Ayu catat di papan terkejut saat Bara membalikkan badannya. Entah takdir memihakku atau bagaimana, Bara juga duduk di depanku. Dan itu membuatku puas memperhatikannya. Aku pun menatapnya dengan tatapan bertanya. “Sebentar ke kantin bareng ya, ada yang mau aku bicarakan denganmu,” ujarnya. Andai saja aku tak bisa menahan rasa senangku, aku yakin aku sudah berteriak. Dalam 3 tahun ini, baru kali ini dia menawarkanku untuk pergi ke kantin bersama-sama. “Mau membicarakan apa?” tanyaku dan kembali mencatat. Aku mendengar dia menghela nafas panjang. “Ingin meminta sedikit saran,” ujarnya dengan nada tak enak. Aku meliriknya dan mendapatinya tersenyum sendiri. Aku hanya menyanggupi, tak ingin bertanya lebih jauh lagi tentang saran yang dia minta. Waktu istirahat pun tiba, Bara dengan cepat menarikku untuk

pergi ke kantin. Aku pun hanya mencibir karena dia terlalu tergesagesa. “Mau minta saran apa?” tanyaku. Jangan tanya bagaimana jantungku yang sedari tadi sudah berdetak tak karuan karena dia terus menggengam tanganku dengan erat. Kakinya berhenti melangkah dan itu juga membuatku berhenti. Dia menatapku. “Bagaimana cara menyatakan cinta yang para wanita yang disukai?” mataku langsung menyipit saat dia membahas tentang topik tembak-menembak. Dia sedang menyukai siapa? Kenapa aku tak tahu? “Kau ingin menyatakan cinta kepada siapa?” tanyaku dengan pelan. Aku melepaskan tanganku dari genggamannya dan kini bersidekap menanti jawabannya. Dia terlihat salah tingkah. “Kepada Elmira, sepupumu. Adik kelas kita,” ujarnya dengan nada yang mengecil. Mataku mengerjap. Tidak salahkah aku mendengar perkatakaannya? Dia menyukai Mira? Sepupuku? Aku

menatapnya yang sedang menatapku penuh harap. Aku menelan ludahku dengan susah payah. Dia menyukai Elmira Putri Arnita. Sepupuku yang bahkan sudah ku anggap adikku sendiri. HA. “Oh, kau menyukai Mira, ternyata. Haha.. benar juga. Siapa yang bisa menolak pesona Elmira,” kataku dengan tersenyum miris. Aku meraih pohon besar yang ada di dekatku dan memegangnya dengan kuat. Aku berusaha menguatkan diriku sendiri dengan memegang batang pohon itu. Karena jujur, kakiku mulai melemas. “Kau benar, dia begitu manis dan baik hati. Entah sejak kapan aku menyukainya, tapi aku rasa sejak pertama kali kau mengajakku untuk pergi ke rumahnya, aku langsung merasakan jantungku berdebar begitu cepat saat melihat senyum manisnya,” ujarnya menggebu-gebu. Aku menghirup nafas panjang. Jadi ini salahku karena telah mengajaknya pergi ke rumah Mira? Ya ampun, rasanya aku ingin

menangis sekarang juga. “Em, mungkin kau bisa mengajaknya ke taman dekat rumahmu yang sudah kau hias sebelumnya. Lalu kau nyatakan perasaanmu di sana. Mira dulu pernah bercerita padaku bahwa dia suka pemuda yang menembaknya di taman, Terkesan lebih romantis,”saranku dengan senyuman lebar. “Bar, aku pergi duluan ya. Kabari aku kalau kalian udah jadian, mau minta pajak. Dah,” aku menepuk pelan bahunya lalu kembali ke kelas. Moodku hilang saat mendengar Bara menyukai orang lain. Aku duduk di kursiku dan menatap bangku kosong di depanku. Apa semua ini sudah berakhir bagiku? Kenapa hatiku sesakit ini? Apa aku harus menyerah? Dia menyukai orang lain, dan aku sepertinya hanya akan tetap menjadi sahabatnya. Bahkan aku yakin, tak pernah sedikitpun ia menaruh rasa kepadaku. Yah, sepertinya harus berakhir. Dan saat itu aku menangis dalam diam. Hanya bisa menangisi Bara. Orang yang selalu aku sukai meski kini harus aku lepaskan. Memang terkesan perjuanganku terlalu mudah, tapi ini lebih terhormat daripada nantinya aku harus membenci dirinya yang nyatanyata takkan pernah menatapku. Inilah aku, seorang secret admirer yang pada akhirnya menyerah untuk menyukai Bara karena terlalu takut untuk menangis lagi untuknya. Mari kita akhiri. Ni Putu Anandha Swari SMAN 3 Denpasar

Jurusan Teknik Mesin PNB

Nama : I Putu Widi Suastika Sekolah : SMP PGRI 5 Denpasar Kelas :9 Line : widisuastika Ig : widisuastikaaa 2K18 Motto : Semoga semua keburukan kita tidak terulang lagi dan kita mulai kehidupan yang baru.

Nama : Bagus Hermawan Saputra Panggilan : Gus TTL : Singaraja, 25 Pebruari 2005 Sekolah : SMP PGRI 7 Denpasar Id line : pisang_goyang Instagram : im.gus_ Moto : Kenali saya dari nyatanya, bukan dari katanya

Nama : Ni Kadek Tia Hermayanti TTL : Menanga, 29 Agustus 2000 Sekolah : SMAN 1 Rendang Instagram : tiahermayantii Id Line : _tiahermayanti Salam : Salam buat kelas XII PSIS 2 semangat detik-detik terakhir Moto : Jangan pernah menjelek-jelekkan orang lain karena belum tentu kamu lebih baik. dari dia

Lulusannya Mampu Membuka Lapangan Kerja Sendiri SALAH satu ciri pendidikan vokasi di Politeknik adalah terampil dan memiliki kompetensi dalam keahlian tertentu. Begitu juga bagi para lulusan Jurusan Teknik Mesin, yang merupakan salah satu jurusan di bidang rekayasa Politeknik Negeri Bali (PNB). Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D3) dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi D3 Teknik Mesin dan Program Studi D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) dan satu Program Studi Sarjana Terapan yaitu Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (PST-TRU) mulai Tahun Akademik 2018 ini. Dalam proses belajar mengajarnya, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin disiapkan untuk menjadi calon-calon tenaga kerja yang profesional yang mampu menguasai teknik perawatan dan perbaikan berupa perawatan dan perbaikan mesin-mesin industri serta otomotif, sehingga setelah lulus dapat bekerja di semua sektor industri. Demikian juga bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Pendingin dan Tata Udara, mereka diberikan keterampilan mengenai mesin pendingin dan tata udara yang saat ini sangat diperlukan oleh berbagai

industri. Lulusan program studi TPTU memiliki peluang kerja yang sangat luas, karena semua sektor industri membutuhkan mesin-mesin pendingin, seperti sektor perikanan dan pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, pariwisata, transportasi, pergudangan, dan real estate. Sedangkan lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Utilitas (TRU) dengan karakteristik ilmu mekanikal dan elektrikal gedung mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas pada bidang rekayasa utilitas bangunan gedung komersial, perhotelan serta mampu menjadi konsultan maupun manajer. Para lulusan Jurusan Teknik Mesin PNB tidak hanya siap bekerja untuk mengisi posisi kerja di industri, tetapi mereka juga siap menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai entrepreneur atau wirausaha. Untuk menghasilkan para pekerja profesional yang handal di bidang permesinan, Jurusan Teknik Mesin PNB sudah dilengkapi Laboratorium Otomotif, Laboratorium Mekanik, Laboratorium Uji Bahan, Laboratorium Mesin Pendingin dan Tata Udara, Laboratorium Komputer Design dengan free wifi, ruang multimedia

dengan fasilitas belajar komputer, perpustakaan, workshop dan laboratorium lain beserta peralatannya. Pada Tahun Akademik 20182019, PNB menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yaitu : PMDK-PN Online bersama 42 Politeknik Negeri se-Indonesia, UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) Nasional, dan UMPN Mandiri melalui Tes Bakat Skolastik (TBS). Berikut jadwal dari ketiga jalur penerimaan tersebut: 1. PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) secara online (pmdk. politeknik.or.id): a. Pengisian Data oleh Sekolah : 15 Januari - 14 April 2018 b. Pengisian Data oleh Siswa : 15 Januari - 14 April 2018 c. Pengumuman Kelulusan : 9 Mei 2018 2. UMPN-Nasional (Ujian Masuk Politeknik Negeri) se-Indonesia 3. UMPN-Mandiri (Ujian Masuk Politeknik Negeri) secara Mandiri Informasi selengkapnya tentang sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PNB, hubungi Humas PNB di (0361) 701981 atau klik www.pnb.ac.id dan jangan lupa like/follow akun media sosialnya dengan nama akun Politeknik Negeri Bali.(adv)


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Akademi Farmasi Saraswati Raih Juara Umum Olimpiade Kimia Nasional Buka Pendaftaran Mulai 19 Februari

Kegelapan

Tanpa Nama

Diantara Kita

Sejumput benang kusut tergantung diantara kita Berbagai keraguan berkelebatan diantara mata kit Kenangan masa lalu terpendam jauh dalam duka tiap hati Ku berbisik dalam hangatnya senja Kau merayap dalam dinginnya fajar Ku merintih dalam api yang meretih Kau berpijak dalam debu yang kubuat Ku terhenyak Kau pun terluka Jembatan waktu telah memisahkan kita Dalam dua dimensi yang membingungkan Terjebak dalam negri hitam-putih Serta tanah barbar ini Kau dan aku Tak lebih dari sekedar bidak catur

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Angkara Pertiwi

Rinai hujan turun ke semesta Bukan air, hanya abu dan debu Meluncur bebas ditiup sang bayu Dingin tak jua menyelimuti Hanya panas yang terus meluas Alam yang tenang tak lagi datang Melebur dan tenggelam di dalam lahar Inikah karma? Segala angkara telah terbayarkan Kemarahan pertiwi yang tak bisa berhenti Lindas segala ketamakan yang menyelimuti Hingga timbul kembali kesucian dalam hati Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Ketakutanku

Apa yang bisa kulihat saat gelap mulai menyergap? Rasa takut yang datang melanda Tubuh ini hanya bisa bergetar hebat Membayangkan hal itu mungkin terjadi Kekalutan mulai melandaku Menggoda untuk mengganggu konsentrasiku Saat itulah kurasakan hujan menetes di pelupuk mataku Hujan yang sangat deras Rasa dingin dan ketakutan mencekamku Membawa jiwaku jauh menelusuri kegelapan yang abadi Kuharap aku bisa melihatnya lagi, Setitik cahaya yang sempat ku lewatkan

Sejak netra ini mengamati langkahmu Tegap dan memandang lurus ke depan Benih kagum mulai bersemi Bayangmu yang datang sekejap Berhasil mencuri perhatianku Rasa penasaran yang membayangiku Membuatku berlari dan mencari Siapakah dirimu wahai Jaka? Bisakah aku mengenal dirimu yang hanya hadir di tempat itu? Jati dirimu yang tergambar samar Membayangiku sejak hari itu Akankah pertemuan kita terulang kembali? Akankah waktu berbaik hati mempertemukan kita kembali? Berbagai arah ku melangkah Tapi tak jua ku temukan dirimu, Jaka Diri ini mulai lelah akan bayangmu tak lagi ku temukan Kini saat aku sudah menyerah Kau muncul di hadapanku Berbalut kemeja marun dan jas abu Kau datang hanya untuk ucapkan selamat tinggal Tanpa nama, kau pergi dan tinggalkan senyuman di hati

Kids Zaman Now

Kids zaman now Tingkahnya buat kita delongop Usianya memang masih muda Kelakuannya laksana orang dewasa Kids zaman now Kekinian setiap foto Gaya selalu numero uno Walau prestasi masih zero Kids zaman now Janganlah engkau sembrono Meniru kelakuan orang sono Orang tuamu pastilah nelongso Kids zaman now Hura-hura katanya gaya Narkoba katanya sah-sah saja Apapun katanya harus dicoba Kids zaman now Yang keren mengapal despacito Yang kekinian segala hal dicontoh Tidak memikirkan masa depan Nasihat orang tua pun tak dipedulikan Kids zaman now Menjadi rupa di masa yang kacau balau

Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Ni Made Marlinawati SMAN 7 Denpasar

Tetesan air mata ini menguak tabir Bersembunyi di balik alunan angin bertiup Sunyi larut terjaga mengusik Layangkan asa suram merantai-rantai Kesepian meratapi kebodohan ini Tak berdaya buatku tepiskan sunyi Gontai langkahku kala ku berpijak Terlalu lemah untukku menapaki jalan Bisikan angin membuatku termangu Hadirkan ruang gelap hambar Lawatan tak terlihat jelas Memanipulasi diriku yang terduduk diam Ku abaikan sunyi merasuk di diriku Tak ku gubris gelap malam menertawakanku Seolah ragaku gelandangan Biarkan sejenak diriku tersinar rembulan Yang menyatu pada gulita pekatnya langit malam Gusti Ayu Eva Devinda Nareswari Sutapa SMK PGRI 1 Denpasar

Kemukus

Percik-percik mimpi dalam buaian mulai menggeliat Menggapai-gapai tiap sulur yang merayap lambat Ditatap sang waktu yang senantiasa bergulir Menindih angan yang terus memudar Terus menjauh tuk digapai Dan kini Hanya tinggal ampas dalam debu yang dapat tercium Bawalah lamunku Terbang tinggi hingga ke surga Menapak langit nirwana Mencecap nikmatnya kebebasan Pendar-pendar membayang Menarik delusi semu kebahagian Menghempas hingga terjungkal Menampar hingga darah tak lagi basah Bawalah aku Berlari jauh hingga sakit tak lagi ada

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Jika Alam Mulai Bertanya Langit merintih sakit Melihat para manusia makin kejam Awan mulai menangis Berusaha menghentikan mereka Hutan-hutan kehilangan nyawa Hanya demi mereka yang haus uang Kini alam mulai bertanya Lewat angin Inikah manusia? Inikah mahkluk yang berbudi mulia?

Ida Ayu Kusuma Widiari SMP PGRI 2 Denpasar

Raditya SMA Negeri 1 Gianyar

Stikes Bali

PIALA ▬ Direktur AFS Agus Sunadi Putra bersama mahasiswa dan pembina menyerahkan piala juara umum Olimpiade Kimia Nasional kepada Bagus Ketut Lodji dan Dewa Sukanada. MAHASISWA Akademi Farmasi Saraswati (AFS) Denpasar terus mengukir prestasi tingkat naisonal. Setelah meraih juara LCC Obat Tradisional, Minggu (25/2) lalu mahasiswanya meraih juara I, II dan juara umum Olimpiade Kimia di FMIPA Unud. AFS berhak mem-

boyong piala bergilir Gubernur Bali. AFS Denpasar sekaligus mencatatkan diri sebagai kampus pertama yang memboyong juara umum di katagori Science Invovation Projeck khusus bagi mahasiswa. Dari tiga tim yang dikirim, dua tim memborong juara. Juara I diukir

WISUDA ▬ Ketua Stikes Bali, Putu Darma Suyasa bersama lulusan terbaik usai mewisuda Sarjana Keperawatan. UNTUK kesekian kalinya Ketua Stikes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D., mewisuda sarjana lulusan S-1 Keperawatan. Acara wisuda juga dihadiri Ketua Yayasan PPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, dan Koordinator Kopertis VIII, Prof. I Nengah Dasi Astawa. Ketua Stikes Bali, Putu Darma

Suyasa merasa bangga setiap acara wisuda hampir 40 persen lulusanya meraih predikat cumlaude, sisanya lulus dengan sangat memuaskan. Kedua, sebagian besar sebelum tamat sudah mendapatkan pekerjaan. Masa tunggu lulusannya tak lebih dari tiga bulan. Makanya setelah lulus tahap akademik, ia meminta lulusannya

ngan Mahidol University, Saint Louis dan BCNNV, Bangkok dan sejumlah kampus kesehatan di Australia. Kerasama menyangkut penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa serta program pengabdian masyarakat. Termasuk terus meningkatkan fasilitas dan kualitas laboratorium. Inilah bagian dari komitmen Putu Darma Suyasa saat dilantik untuk melakukan berbagai perbaikan yang mengarah pada tiga hal yakni kualitas, efisiensi dan inovasi. Tiga hal ini sangat diperlukan di persaingan yang serba digital saat ini. Sementara Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa menekankan Stikes Bali adalah kampus yang taat dengan aturan. Lulusannya tak pernah menganggur makanya dia akan selalu merekomendasi usulan peningkatan status Stikes Bali menjadi institut karena lulusannya tak menganggur. Dia minta lulusan PT jangan memilih-milih pekerjaan dan sen-

ang menjadi pegawai kantoran hanya dengan gaji Rp 2 juta. Jadilah pengusaha, lulusan perawat juga boleh membuka laundry, atau yang membuka bengkel bahkan menjadi kepala kantor tak ada yang melarang. ‘’Pokoknya lulusan kesehatan jangan hanya berpikir bekerja di rumah sakit saja,’’ ujarnya. Ketua YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka mengatakan lulusan kelas konversi atau eksekutif ini adalah SDM pemikir, namun demikian harus menjalankan tugas dengan penuh senyum. Jadilah SDM dengan konsep bunga sandat yakni selamanya harum dengan senyum. Buatlah diri menjadi orang mensugesti orang lain. Kata dia, SDM pelayanan kesehatan sangat judes, melainkan dilayani dengan senyum biar pasien tak tambah sakit. Kedua, tangani sakitnya dulu, baru menanyakan siapa yang menanggung biaya pasien. “Jangan hal itu dibalik, lulusan Stikes Bali harus penuh senyum,’’ ujarnya. (adv)

AFS secara nasional di Dikti serta menjadi poin plus dalam akreditasi prodi. Makanya dia mengharapkan tahun depan mahasiswa AFS bisa mempertahankan prestasi ini. Made Agus Sunadi Putra didampingi Pudir I, I Putu Era Sandhi Kusumayuda, S.Farm., M.Phil. Apt., Pudir II Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm. M.Si., Apt., Biomed, Apt. dan Pudir III P. Santoso, SSi., M.Biomed, Apt. Kaprodi Ketut Agus Adrianta, S.Farm. M.Biomed., Apt., menambahkan mahasiswanya selain mendapat piala dan hadiah uang, AFS dan yayasan juga memberikan bonus berupa beasiswa. Untuk tim juara I nasional mendapat Rp 6 juta dan pembinanya Rp 2,5 juta. Juara II perorangan mendapat Rp 2 juta dan pembinanya Rp 2 juta. Tim yang lolos ke tingkat nasional walaupun belum juara juga diberikan bantuan dari lembaga. Dia mengajak lulusan SMASMK tahun ini bergabung ke AFS Denpasar. Tahun ajaran ini hanya menerima sekitar 200 mahasiswa baru. Pendaftaran gelombang per-

tama dibuka 19 Februari - 20 April. Testing tanggal 22 April. Semua pendaftaran lewat online di www .farmasisaraswati.ac.id. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M,S. bersama Dewa Sukanada merasa sangat berbahagia karena AFS di bawah kepemimpinan baru mencetak prestasi yang luar biasa. Pertama, AFS meraih akreditasi B dan mahasiswanya unggul di segala lomba. Prestasi ini patut menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang ingin kuliah di AFS karena terbukti berkualitas dan unggul. Yayasan, kata dia, berkomitmen menjadikan AFS semakin bermutu dengan mengangkat dosen baru dan fasilitas sebab proses yang bagus ditunjang fasilitas lengkap sebagai kunci AFS tampil bermutu. Kedua, prestasi ini lahir karena sivitas akademika AFS wirang dengan Saraswati lewat kerja keras dan kerja cerdas. ’’Prestasi ini timingnya sangat tepat menjelang tahun ajaran baru,’’ tegasnya. (adv)

IKIP PGRI Bali Cetak Guru Generasi Zaman Now Berbasis E-Learning dan Peka Perubahan

IKIP PGRI Bali termasuk kampus yang cepat mengantisipasi perubahan cepat di era disruption serba digital ini. Kini IKIP PGRI Bali mencetak guru zaman now yakni memiliki komptensi dalam menjalankan Kurikulum 2013, menyelenggarakan PBM berbasis e-learning serta peka dengan perubahan. Kedua, duet Rektor Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., dengan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., tahun ini meraih tripple sukses. Pertama, mampu menghantarkan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Bali di FPBS meraih akreditasi A. Atas prestasi itu, IKIP PGRI Bali mendapat penghargaan dari Kopertis VIII. Rektor Made Suarta ke depan mantargetkan Prodi Pend. Olahraga Kesehatan dan Rekreasi di FPOK dan Pend. Seni Tari Drama dan Musik meraih akreditasi A. Sukses kedua, tahun ini IKIP PGRI Bali yang memiliki student

body 2.800 mahasiswa mandiri dengan fasilitas gedung sendiri. Ketiga, mahasiswa IKIP PGRI Bali mengharumkan nama Bali di Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) di Makasar. Dari enam emas yang diraih Bali, empat emas disumbangkan mahasiswa IKIP PGRI Bali. Selain itu tiga mahasiswanya meraih perunggu, yang lain memperkuat RI di ASIAN Games. Makanya tak berkelebihan jika kampus ini menilai sepantasnya Prodi Olahraga Kesehatan dan Rekreasi meraih akeditasi A. Rektor Made Suarta menegaskan IKIP PGRI Bali sudah menyiapkan diri mencetak calon guru zaman now yang akrab dengan kemajuan TI dan e-learning. Semua itu ditempa di mata pelajaran computer serta dipekuat di UKM. Makanya mereka memenuhi empat kompetensi guru yakni kompetensi professional, kepribadian, sosial dan pedagogik. Mereka juga disiapkan menjadi pengusaha di bidang pendidikan.

Masih di bidang akademik, Rektor Made Suarta didampingi Wakil Rektor Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si., Drs. Dewa Putu Juwana, M.Pd., dan Dr. I Wayan Citrawan, M.Si., mengungkapkan tujuh dosennya tahun ini meraih dana hibah penelitian Dikti. IKIP PGRI Bali juga dilibatkan oleh DPRD Bali menyusun Ranperda tentang Keolahragaan dan menyusun kurikulum Bahasa Bali sebagai MKDU di perguruan tinggi. Soal yang terakhir ini, Made Suarta memberi apresiasi positif pemerintah memberi posisi penting bagi bahasa Bali. Bahkan kini di Bandara Ngurah Rai juga sudah menggunakan bahasa Bali, Inggris dan Indonesia bagi pengguna jasa penerbangan. ‘’Nah, kalau bukan kita yang menghargai bahasa Bali, siapa lagi,’’ ujarnya. Hal penting yang dia ingatkan lagi adalah perlunya pemerintah mengangkat guru PNS sebab Bali sudah kekurangan guru di semua pelajaran dan tingkatan. Jika tidak

DUET ▬ Duet akrab Rektor IKIP PGRI Bali, Made Suarta dan Ketua Yayasan, IGB Arthanegara. segera diisi sangat mustahil kita bicara pendidikan bermutu. Soal pendidikan bermutu ini juga menjadi atensi bagi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara. Dia menegaskan IKIP PGRI Bali berkomitmen mencetak SDM guru yang professional. Untuk menghasilkan lulusan guru professional harus didukung oleh fasilitas dan dosen yang profesional. Itulah yang dilakukan yayasan dengan

menyiapkan dana besar untuk pembangunan fasilitas dan kualitas dosen. IGB Arthanegara didampingi Sekretaris Ngurah Oka mengungkapkan rasa bangganya karena DPRD Bali peduli dengan rancangan MKDU Bahasa Bali di PT. Hal ini penting guna memperkuat akar budaya Bali. Apalagi IKIP PGRI Bali mengemban amanah IB Mantra (alm) untuk melestarikan Prodi Bahasa Bali. (adv)

Undiknas University Kini Miliki Dosen Asing

Kopertis Dukung jadi Institut karena Lulusannya tak Menganggur menyelesaikan studi ners di kampus Stikes Bali. Di bagian lain Putu Darma Suyasa menyadari tantangan untuk mengelola perguruan tinggi semakin kompleks dan berat. Namun dia bertekad untuk menakhodai kapal Stikes Bali terus mengarungi samudera dengan selamat. Dia sudah melakukan pengusulan untuk Prodi S-2 Keperawatan, mengusulkan D-III menjadi program profesi serta mengusulkan kenaikan status Stikes Bali menjadi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali. Khusus untuk usulan yang terakhir ini sudah tuntas dan sudah mengantongi rekomendasi Kopertis VIII. Selain itu Putu Darma Suyasa juga sudah menata diri untuk kualifikasi pendidikan para dosen ke master dan doktor. Juga mempersiapkan diri menuju ISO dan sudah me-launching sistem akademik berbasis IT. Stikes Bali juga terus memperkuat kerjasama internasional de-

oleh I Gede Bayu Somantara, Ida Ayu Pradnya Dewi dan Dara Vega Devi Kameswari. Tim ini dibina Putu Era Sandhi Kusumayuda S.Fram., M.Phil., Apt. Juara II diraih di perorangan oleh Wayan Purnami Astuti dengan binaan Dewa Ayu Ika Pramitha, S.Si., M.Si. Sementara tim lain diperkuat oleh Gusti Ayu Putu Yosintha Sasmita, Ni Wayan Purnami Astuti dan Ni Putu Indah Kriscahyani sukses menembus enam besar. Panitia menentukan tim yang lolos enam besar setelah lolos seleksi dokumen dan proposal dan wajib presentasi. Direktur AFS Denpasar Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed.,Apt., ketika diterima oleh Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, Senin (26/2) kemarin mengaku bangga dengan prestasi tersebut sekaligus akan menjadi teladan bagi mahasiswa dan dosen AFS untuk berlomba mencetak prestasi di tingkat regional, nasional hingga internasional. Prestasi ini dipastikan akan mengangkat posisi

mahasiswa tapi juga para dosen.

Masih terkait dengan dosen, Rektor Prof. Gede Sri Darma mengucapkan rasa terima kasih

DOSEN ASING ▬ Rektor Undiknas Gede Sri Darma usai penandatanganan kontrak dosen asing Robert-Vasile Moisa. SETELAH memiliki mahasiswa asing dan kelas internasional, kini Undiknas memiliki seorang dosen asing dari Bucharest, Romania. Dia adalah Robert-Vasile Moisa., M.Sc. (Master in Communication Science). Robert-Vasile Moisa juga diberikan hadiah buku baru oleh Rektor Undiknas, Prof. Gede Sri

Darma, DBA., saat acara wisuda dan dies natalis ke-49 Undiknas, Sabtu (18/2) lalu. Dengan kehadiran dosen asing ini, kata Rektor Undiknas Prof. Gede Sri Darma, diharapkan mampu memberi vibrasi positif bagi penciptaan atmosfir akademik berwawasan global. Tidak hanya untuk

karena tahun ini 13 orang dosen Undiknas berhasil merebut hibah penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. Selain itu 10 dosennya mendapatkan hibah penelitian dosen pemula, hibah disertasi doktor dan hibah penelitian strategis nasional. Namun demikiam dia ingatkan tuntutan baru tugas dosen yang terus mengalami perubahan. Hal ini terkait The World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia, baru-baru ini menerbitkan laporan bahwa ada 10 kemampuan utama yang dibutuhkan dalam memenangkan persaingan di dunia kerja, antara lain: (1) kemampuan memecahkan masalah, (2) berpikir kritis, (3) kreativitas, (4) manajeman, (5) berkoordinasi dan bekerjasama dengan orang lain, (6) keseimbangan kecerdasan emosional (EQ), (7) menganalisa dan mengambil keputu-

san, (8) memberikan pelayanan, (9) bernegosiasi, dan (10) fleksibilitas dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. ‘’Ini merupakan sinyal bahwa karakteristik pendidikan juga harus berubah,’’ tegasnya Dikatakannya, peran sekolah dan perguruan tinggi akan menjadi sangat berbeda di masa depan. Pendidikan tidak lagi hanya memberikan pengajaran tentang pengetahuan secara teori, namun harus disesuaikan dengan cara-cara yang baru dan lebih inovatif. Inilah yang disebut dengan customized curriculum. Kurikulum dan sistem pembelajaran tidak bisa lagi diterapkan secara massal, namun harus dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap individu. Kedua, berkembangnya era Education 4.0 yang menuntut pengembangan potensi secara menyeluruh dan terintegrasi untuk menghasilkan individu yang seimbang dan harmonis secara fisik, intelektual, spiritual, serta emosional. Ada 9 hal yang perlu di-

lakukan dalam merubah paradigma pendidikan menuju tahapan Education 4.0. Antara lain (1) PBM tidak hanya berlangsung di dalam kelas, bisa dengan dukungan teknologi elearning, (2) adanya personalisasi pembelajaran, (3) kebebasan untuk memilih mata kuliah yang ingin dipelajari dikenal dengan sebutan BYOD (Bring Your Own Device), (4) pembelajaran berbasis pada project (5) memberikan kesempatan untuk langsung belajar di dunia nyata, (6) menginterpretasikan data melalui analisis statistik dalam mengambil keputusan, (7) sistem ujian menekankan proses pembelajaran, (8) adanya keterlibatan siswa atau mahasiswa dalam merancang kurikulum, dan ke-9 pentingnya pendampingan oleh guru atau dosen. Semua hal tersebut, kata Gede Sri Darma, menjadi tantangan yang menarik bagi dunia pendidikan. Proses pembelajaran Education 4.0 ini akan menjadi wajah baru dalam dunia pendidikan kita. “Tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan,’’ tegasnya.(adv)


4

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

13 Regrisma Raih Segudang Prestasi

Menjaga Mata saat Menatap Layar HP atau Komputer MEMILIKI mata yang sehat merupakan dambaan dari setiap orang. Karena mata sendiri merupakan salah satu panca indera yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh sebab itu banyak orang yang berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga matanya agar tetap sehat. Salah satu hal yang menyebabkan mata kita menjadi rusak adalah karena pola hidup yang kurang sehat. Beberapa diantaranya sebenarnya sangat simpel, namun kadang tidak pernah terpikirkan. Hindari Saat Malam Hari Banyak orang yang belum sadar bahwa menggunakan komputer/HP pada malam hari dapat menyebabkan mata kita rawan rusak dibanding dengan menggunakan komputer/HP pada siang hari. Hal tersebut disebabkan karena cahaya ruangan pada siang hari lebih memadai dibanding dengan cahaya ruangan pada malam hari. Atur Kecerahaan Layar Selain itu untuk menghindari efek negatif dari radiasi layar komputer/HP, sebaiknya kamu mengatur tingkat kecerahaan layar sebaik mungkin. Posisi Duduk Hindari duduk terlalu dekat dengan layar komputer/HP karena akan lebih mudah merusak mata. Selain itu jangan sekalikali menatap layar HP/komputer dalam kondisi sembari tiduran karena berbahaya bagi kesehatan mata. Ni Putu Anandha Swari SMAN 3 Denpasar

Borong Medali di Karate, Gateball, Futsal dan Taekwondo SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma) adalah gudangnya atlet dan seniman muda di Bali. Dalam seminggu siswanya meraih segudang prestasi yang mampu mengibarkan kebesaran nama Regrisma. I Wayan Panji meraih emas di karate di Kejurda Inkanas Bali 2018 di kelas + 76 Kg putra junior. Di kata perorangan dia meraih perunggu. Ini emas kedua Panji setelah di Kejurda Inkanas 2016. Saat Porjar 2017 dia meraih perak di kelas yang sama. Di Porsenijar Bali meraih perunggu. Sementara di Wali Kota Cup cabang karate Panji yang dibina Pande Gede Sutarsa, meraih medali perak perorangan dan perak di kata beregu. Perak juga diraih siswa Regrisma, Gede Agus Wahyu Pratama di karate Wali Kota Cup di kata beregu. Dia juga peraih perunggu di Kejurda Inkanas 2018. Sementara Aditya Rizal Prayoga meraih perunggu komite -76 di Wali Kota Cup 2018. Friska Audrilia meraih perunggu di Kerjuda 2018 untuk komite +59 dan I Made Vidyata meraih perunggu di Kejurda juga di komite +76. Medali emas juga diraih tim gateball Regrisma di ajang Wali Kota Cup. Ini emas pertama Regrisma karena tahun lalu tim yang diketuai I Komang Ari Wijaya meraih perunggu. Emas beregu juga diraih di Porjar Denpasar 2017. Tim ini diperkuat oleh I Made Ariwiguna, Moh. Satria Kasim, Putu Wulan Cahyani, Atmim Yamsasmi, Kadek Dwi Ayu Anggreni, Arya KP, Dwi Fani Julianto Putro, I Komang Ari Wijaya. Mereka dibina oleh Kadek Ferry Wirawan. Di cabang taekwondo anak-anak Regrisma juga mengukir prestasi. Yudha Eka Putra meraih emas di ajang BNN katagori -63Kg. Sementara anak binaan Sabam Arief , Ni Luh Putu Gina Safitri meraih emas di ajang yang sama . Tim futsal Regrisma meraih juara I di Harapan Mulia Cup III 2018. Di final, tim yang dikomandani Polikarpus Patrisio mengalahkan Albana (umum). Tim futsal juga diperkuat Aditya, Alan,Benny,Rangga, Arista, Bagus Lutfi, Bagus Surya dan Rifki dengan pembina Gede Surya Mahendradinata.

PRESTASI - Kasek Komang Artha Saputra, Suwecana, Agustin bersama siswa berprestasi SMA PGRI 2 Denpasar. Selain itu siswa Regrisma juga meraih 10 terbaik lomba fotografi Bali Post Goes to School. Sementara tim baleganjurnya meraih juara III HUT Penkab. Badung. Sementara OSIS Regrisma sukses menggelar Pentas Kreativitas Seni Siswa (Pensi) di Lapangan I Gusti Ngurah Agung belum lama ini. Pentas Siswa melibatkan 139 siswa dengan tema ‘’Regrisma Talent Festival’’ . Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Komang Artha Saputra , SPd., M.M.,didampingi Wakasek Kesiswaan Drs. I Made Suwecana, Ni Wayan Suweni, Agustin Setiawati,S.S, dan I Made Purwa,mengungkapkan Regrisma selalu mengikutkan siswanya di berbagai event, dikaitkan dengan potensi siswa sehingga peluang meraih juara samakin besar. Siswa berprestasi oleh sekolah diberikan dana motivasi sesuai dengan tingkat kejuaraan.Pada tahun ajaran baru 2018-2019 ini Regrisma akan merekrut 360 siswa alias 10 kelas. Jumlah ini dibatasi agar semua siswa bisa masuk pagi. Sekolah kembarnya SMAN 4 Denpasar ini juga memiliki keunggulan di PBKL ( Pendidikan Berbasis Keunggulan Local) untuk pariwisata dan bahasa Jepang. Dengan demikian lulusannya siap kerja dan melanjutkan studi.(sue)

Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Capricorn Cobalah untuk lebih waspada kepada mulut manis tapi berbisa di ekornya. Usahakan untuk tidak mudah terpengaruh oleh apapun di minggu ini karena banyak yang iri hati dan ingin menjerumuskan kamu namun tidaklah nampak alias semuanya transparan. Oleh sebab itu jangan emosi apalagi sampai terjadi perang mulut agar tidak mempengaruhi kinerja kamu. Asmara: Usahakan untuk tidak marah walaupun ada hal yang menjengkelkan hati. Studi: Sukses hanya bisa diraih melalui gigih belajar, kerja keras dan doa yang ikhlas. Bukan hanya dengan lamunan. Aquarius Tetaplah optimis dengan melaksanakan segala rencana yang sempat tertunda karena di minggu ini waktu yang tepat untuk memperjuangkannya apalagi bintang Aquarius lagi jaya-jayanya. Agar kemujuran tetap menjadi milik kamu, usahakan untuk tidak sombong apalagi sampai takabur. Ingatlah bahwa hidup ini bak roda berputar semuanya tidak ada yang langgeng. Oleh sebab itu sangat beruntung bagi orang yang selalu ingat dan waspada. Asmara: Cobalah introspeksi ke dalam apakah sudah benar perhatian kamu kepadanya. Studi: Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan.

Taurus Biar masalah setinggi gunung sebaiknya hati juga harus lebih besar dari gunung tersebut, jangan sampai ciut nyalinya karena itu akan memperburuk suasana saja. Terhadap berbagai rongrongan yang muncul dari kompetitor kamu, cobalah untuk bersikap tegas, tak perlu takut karena kemujuran berpihak pada diri kamu di minggu ini. Asmara: Jangan terlalu ambil pusing dengan apa yang diucapkannya karena begitulah orang kalau lagi emosi. Studi: Kamu berambisi untuk sukses? Tapi nggak belajar untuk menghargai seseorang. Jangan harap kamu bisa bertahan lama di gemilangmu.

Virgo Walaupun keuangan masih mendukung sebaiknya tetaplah untuk tidak sembrono karena bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar. Di minggu ini bukan saatnya untuk kamu berspekulasi nyata dalam arti boleh merintis saja. Waspada terhadap tamu yang tidak diundang, sekalipun manis penampilan dan ucapannya namun sangat bahaya jika kamu akrab dengannya. Asmara: Jangan berhenti untuk memberi kasih sayang kepadanya. Studi: Anak muda bersahaja yang bersabar dalam kesungguhan belajar dan bekerja, akan lebih sukses dari naka orang kaya yang malas.

Gemini Sudah lebih baik dan lancar walau begitu kewaspadaan sebaiknya tetap jangan mengendor. Usahakan untuk tidak terlena dan lupa diri hanya karena pujian, sebab apa yang kamu lihat dan bayangkan itu ternyata hanya semu dan sangat menjebak sekali. Maka dari itu tidak perlu lari dari realita yang ada. Asmara: Buat apa disesali, karena sudah senang bagai dilema yang mengasyikan jika mau disyukuri. Studi: Jadikanlah kisah hidup orang sukses sebagai inspirasi untuk motivasi belajar, bekerja dan berusaha.

Libra Di minggu ini posisi kamu cukup bagus, hanya sjaa ini juga merupakan ujian untuk meraih jenjang yang lebih tinggi, dan untuk meraihnya itu tidaklah semudah seperti yang dibayangkan semula. Harus penuh dengan kerja keras dan motivasi tinggi. Jangan biarkan rasa malas menghambat langkah kamu, cobalah untuk tetap tenang dan tegas dalam menyikapi suatu permasalahan. Asmara: Suasana yang semakin harmonis ini, jangan sampai terganggu hanya karena masalah sepele saja. Studi: Kalau kamu bilang sukses berarti itu adalah titik mati dari bakat kamu, maka dari itu kita harus terus belajar untuk sukses selama-lamanya.

Pisces Tetaplah berhati-hati jangan sembrono apalagi mentang-mentang karena selama ini urusanlancar-lancar saja. Sebab ibarat cuaca bakal datang angin besar, oleh sebab itu apa salahnya kalau sedia payung sebelum hujan tiba. Dan jika ingin mendapatkan nilai lebih saat ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Asmara: Tak perlu mengeluh jika memang mencintainya. Tanpa pengorbanan cinta itu tidaklah indah. Studi: Hidup ini indah, Tuhan memberi banyak kesempatan untuk sukses dan belajar dari kesalahan sendiri.

Cancer Usahakan untuk tidak spekulasi jika tidak terpaksa karena posisinya memang lagi kurang oke. Begitu pula datangnya kabar gembira pun jangan membuat hati berbungabunga bila belum ada bukti yang nyata. Jadi jelasnya di minggu ini harus prihatin tidak perlu berpikiran yang macam-macam. Asmara: Cobalah untuk selalu mendiskusikan masalah yang muncul secara tiba-tiba dengannya, dan hargailah setiap pendapat yang muncul walaupun hanya sepele. Studi: Semua manusia mempunyai potensi yang sama untuk sukses, yang membedakan adalah seberapa efektif kita belajar untuk sukses.

Aries Walaupun keuangan tampak seret, sebaiknya segala rencana yang sudah dipersiapkan jangan sampai dibatalkan. Cobalah kamu tetap berjalan dengan melakukan efisiensi di segala bidang sehingga yang kurang perlu sebaiknya dihilangkan saja. Peluang untuk meraih keuntungan cukup terbuka lebar, begitu juga pergaulan semakin menyenangkan saja. Asmara: Sudah lebih tenang walau cekcok mulut kerap kali masih terjadi. Studi: Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.

Leo Jika kamu bisa tenang dan jeli serta tanggap dengan situasi yang ada maka hasilnya akan lebih besar dari prakiraan semula. Rencana luar kota bisa diwujudkan dan ada hasil yang memuaskan. Berita gembira datang tidak terlambat dan cukup membawa hikmah. Asmara: Masalah timbul justru dari saudara kamu sendiri, maka dari itu berhati-hatilah dalam memberikan komentar. Studi: Sukses datang saat aku mampu melihat kesempatan dan mampu melakukannya dan itu terjadi karena aku mau belajar.

Scorpio

Berpikir positif sajalah tidak perlu beranggapan yang macam-macam, apalagi situasi seperti ini diharuskan untuk berpikir cepat, agar kesempatan yang datang tidak hilang begitu saja hanya akibat keragu-raguan. Bila ada yang mencoba untuk menghalangi, dilibas saja jangan takut untuk mengambil sikap tegas. Asmara: Suasananya sudah membaik sehingga di minggu ini kerinduan terobati dan harapan-harapan indah menjadi kenyataan. Studi: Guru yang paling bagus untuk menjadi sukses yaitu belajar dari kegagalan masa lalu. Sagitarius Suasana semrawut di minggu ini segera saja diambil tindakan yang lebih tegas dan berani untuk melakukan pengaturan waktu yang baik dan seefisien mungkin. Tenangkan pikiran dan hati kamu, agar dapat berpikir dengan jernih sekalipun di pertengahan hari ada perubahan suasana yang tegang menjadi tennag. Asmara: Walaupun menjengkelkan, akan tetapi suasana bisa dibilang cukup harmonis dan romantis. Studi: Tetap berusaha melakukan yang terbaik dan belajar mensyukuri nikmat yang sudah ada agar bahagia selalu menyertai ke manapun kaki melangkah.


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

14

Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. (Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan). Sopir Taksi : “Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi.” (Dengan wajah pucat dan menahan marah). Penumpang : “Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.” Sopir taksi : “Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama.” Penumpang : “Oh begitu. Terus, kok bisa kaget begitu?” Sopir taksi : “Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah.”

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Ibu-Ibu Naik Motor Ketika itu ada ibu-ibu yang nyalain sen kanan, otomatis ane ambil jalur kiri dong. Eh tiba-tiba dia belok kiri dan hampir ane tabrak. Tanpa merasa bersalah dia mulai ngomel-ngomel, “Tong, elu kalo naik motor lihat dong!” Terus ane jawab, “Bu, aku udah liat sen ibu makanya aku belok sebelah kiri.” Dan ibu itupun menjawab lagi tak mau kalah, “Gue nyalain sen kanan biar lu belok kanan tong!” Seketika kesal gue berubah jadi ngakak. Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Sopir Baru di Arab Habis dateng Walimahan, Petruk & Bagong duduk santai di warung kopi. Bagong : “Truk, dah enak2 kerja di Arab, gaji gede, koq malah balik ke Jakarta?” Petruk : “Iye, bukannye keluar Gong, ane baru sebulan kerja langsung dipecat tanpa pesangon, gaji juga nggak dibayar.” Bagong : “Lha? Koq bisa gitu?” Petruk : “Pas lagi nganter juragan, di tengah jalan ade batu gede. Sebenernye ane dah mao jalan lewat pinggir, eh si juragan malah nunjuk ke arah batu sembari teriak, Hajar! Hajar! Hajar!” Bagong : “Terus giamane Truk?” Petruk : “Ya ane tabrak. Sampe mobilnye ringsek dan jumpalitan. Juragan masuk rumah sakit, kepalenye bocor. Langsung ane dipecat. Masalahnye habis dipecat ane baru inget. Bahasa Arabnye ‘Hajar’ artinye ‘Batu’”

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

Rumput Laut Terlalu hausnya, Aman segera berhenti ketika melihat seorang penjual es. Aman : “Bang, jual es apa bang?” Penjual es : “Es rumput laut mas.” Aman : “Beli satu gelas donk bang.” Penjual es : “OK, ini mas, es nya.” (Beberapa saat kemudian). Aman : (Sambil memuntahkan minumannya). “Howeek. Minuman apaan ini bang?” Penjual es : “Ya es rumput laut mas.” Aman : “Hah? Tapi kok rasanya kayak begini?”

Penjual es : “Iya mas, rumputnya saya ambil dari tanah lapang dan airnya asli dari laut mas.” Aman : @#$#?!! Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Nyonya dan Asisten Baru Nyonya : “Mas, tolong taruh wajan di atas kompor yang nyala itu, ya?” Omas : “Baik, Nyah.” Nyonya : “Masukkan dua sendok makan minyak goreng, terus tunggu sampai panas.” Omas : “Sudah, Nyah. Ini minyaknya sudah panas.” Nyonya : “Masukkan bumbu yang sudah diulek dan tunggu sampai baunya harum.” Omas : “Ini sudah, terus apa lagi, Nyah?” Nyonya : “Tuangkan santannya.” Omas : “Sudah, Nyah, terus apa lagi?” Nyonya : “Kalau sudah, kasih salam.” Omas : (Mendekatkan wajahnya ke wajan sambil) “Selamat pagi setengah siang!”

membawa kado” Pintu-2 tertulis: “Untuk yang tidak membawa kado” Saya masuk melalui pintu yang tidak membawa kado. Setelah itu saya melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk yang membawa amplop” Pintu-2 tertulis: “Untuk yang tidak membawa amplop” Saya berkata dalam hati,, “Syu-

kurlah, ternyata ada ruang juga untuk yang datang dengan TANGAN kosong”. Lalu saya memilih pintu 2 karena tidak membawa amplop. Kemudian saya berjalan beberapa langkah dan ternyata… Saya sudah berada di jalan raya di luar hotel.

Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar

Graciella Imanuellta SMK Pariwisata Harapan

1

2

4

3

Mendatar:

5 6

7 9

8 12 14

13 15 16

Menurun: 17 19

18

20

No. No.

126 125

10

1.Tidak benar; 5.mendiami, menempati; 6.hewan penghisap darah; 8.wadah yang digendong di punggung; 9.tempat menanam bunga; 11.maksud, tujuan; 13.binatang berdarah dingin; 14.toko kecil; 16.aren, kabung; 18.bola karet berisi udara; 19.kumpulan air asin yang membagi daratan; 20.manis tutur kata dan sikapnya.

1.Ganti, tukar; 2.bagian bawah suatu ruangan; 3.memperelok diri; 4.menikmati (Inggris); 7.gambar pada kulit tubuh; 9.provinsi terluas Indonesia; 10.merasa gentar, ngeri; 12.pemberitahuan mengenai barang/jasa yang dijual; 15.tali alat musik gesek; 17.segala yang ada di langit dan bumi.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM diKirim Gedung Bali Post Jawaban TTWM ke : Jl. Kepundung 67A Denpasar. dengan wesel pos ke redaksi WM Email : Sueca025@gmail.com Hadiah utama 100 ribu untuk dua orang pemenang di Gedung BaliRp. Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang Ni Luh Putri Evayanti SMKN 2 Denpasar

Ni Wayan Novi Yantini SMK Saraswati 1 Denpasar

Terakreditasi B, Lulusannya Cepat Kerja JIKA kamu ingin menjadi wartawan, penyiar, kameramen, fotografi, PR atau Humas dan lainlain kamu bisa menentukan pilihan di Fak. Ilmu Komunikasi (Fikom) Univ. Dwijendra. Bahkan Fikom ini adalah satu-satunya yang membuka program lengkap di Bali, NTB dan NTT. Jika kamu tamat SLTA tahun ini, pastikan pilihan di Fikom Undwi. Selain terakreditasi B, lokasi kampusnya strategis di Jl. Kamboja Denpasar, biayanya terjangkau dan SDM dosennya berkualitas. Kamu di Fikom Undwi dicetak menjadi SDM yang sungguhsungguh menguasai keterampilan kerja. Sebagai upaya menciptakan lulusan yang terampil di bidang komunikasi, Fikom Undwi selalu menggelar pelatihan dan pengambilan gambar video. Pelatihan mendatangkan instruktur dari Jakarta. Dekan Fikom Universitas Dwijendra, Drs. Kotaniartha,S.H.,M.H., mengatakan pihaknya selalu memberi bekal keterampilan kepada

para lulusan sehingga siap untuk berkontribusi kepada lingkungan sekitarnya. Masyarakat selalu beranggapan kalau lulusan Fikom pastilah bisa mengambil video documenter, salah satu mata kuliah Teknologi Informasi. Selain itu mahasiswa juga dilatih fotografi, radio dan bidang komunikasi penyiaran lainnya. Bahkan, dalam Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat langsung praktik dunia penyiaran ke stasiun TV dan Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta. Mahasiswa diberikan dasar dasar pengenalan dan pengoperasian kamera, teknik editing serta pembuatan film pendek. Dengan demikian Kota Miartha ingin Fikom Undwi menjadi pelopor pendirian TV komunitas, setelah sukses mendirikan Radio Komunitas Dwijendra.. Kotaniartha didampingi Pembantu Dekan A.A .Gede Bagus,M. Si., menyebutkan Fikom Undwi membuka PS Ilmu Komunikasi. Lulusannya disiapkan menjadi MC

dan presenter yang andal, wartawan profesional, ahli desain grafis dan lay out, membuat brosur dan buku. Juga disiapkan menjadi ahli dalam organiser event atau MICE, termasuk terampil sebagai sekretaris dan menjadi Publik Relation (PR). Makanya dia mengatakan lulusannya calon bos pemilik radio dan televisi. Dia mengatakan ilmu komunikasi adalah ilmu terapan alias aplicated sehingga harus seimbang antara teori dan praktik. Mixed ilmu dan praktik ini, kata dia, justru diperlukan di dunia kerja. Bahkan ia mengatakan ilmu komunikasi ini diperlukan sepanjang jaman di segala lini kehidupan. Mahasiswanya belum lama ini diajak melakukan pengabdian masyarakat di Kab. Badung. Program pengabdian masyarakat dengan menggelar literasi media bagi siswa SMA dan SMK di Bali dan menggelar pelatihan jurnalistik di Serangan. Selain itu Fikom Undwi juga menggelar seminar internasional

YUDISIUM - Dekan Kotaniartha saat meyudisium sarjana baru. soal kebebasan pers di AS. Untuk menjadikan Fikom Undwi terbaik di Bali, ia mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi dan kreasi agar outcomes yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan tun-

tutan dunia kerja. Salah satunya yakni memberi penguatan mahasiswanya dalam penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris. (adv)

Menristekdikti Minta STIKOM Bali Buat ‘’Startup’’ yang Banyak

Undangan Pernikahan Hidup ini memang penuh dengan PILIHAN. Suatu saat saya diundang untuk menghadiri pesta pernikahan di sebuah hotel. Ketika sampai di lobby hotel, saya melihat ada 2 pintu. Pintu-1 tertulis: “Untuk keluarga laki-laki” pintu-2 tertulis: “Untuk keluarga perempuan” Saya lantas masuk melalui pintu keluarga pengantin laki-laki. Saya berjalan beberapa langkah dan melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk tamu laki-laki” Pintu-2 tertulis: “Untuk tamu perempuan” Kemudian saya masuk melalui pintu untuk tamu laki-laki. Saya berjalan beberapa langkah melihat ada 2 pintu lagi. Pintu-1 tertulis: “Untuk yang

Fakultas Ilmu Komunikasi Undwi

Menteri Mohamad Nasir di STIKOM Bali

No.

Kirim Jawaban TTWM ke : Email : Sueca025@gmail.com dengan wesel pos ke redaksi WM di Gedung Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar. Hadiah utama Rp. 100 ribu untuk dua orang pemenang

RESMIKAN - Menristek Dikti Moh. Nasir bersama Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono Suwignjo dan Koordinator Kopertis Wilayah VIII Nengah Dasi Astawa meresmikan co-working space Inkubator bisnis STIKOM Bali.

126

3

Informasi Studi Lanjut

Sopir Taksi Baru

11

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

Jawaban TTWM No. 125 Mendatar: 1. Pesawat, 5. Bus, 6. Nasi, 8. Instan, 11. Surai, 13. It, 14. Ngarai, 15. Bunga, 18. Iri, 19. Pangku, 20. Olahraga Menurun: 1. Panas, 2. Sisir, 3. Arit, 4. Asli, 5. Bintang, 7. Inang, 9. Sigap, 10. Air, 12. Umur, 15. Biro, 16. Nila, 17. Duri

MENTERI Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi (Menristekdikti)

Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak meminta STIKOM Bali untuk men-

ciptakan bisnis rintisan berbasis teknologi atau startup sebanyakbanyaknya Hal itu dikatakan Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir ketika berkunjungke Bali pada Jumat (2/2) lalu. Ketika mengunjungi stand karya mahasiswa STIKOM Bali, Menteri Mohamad Nasir sangat tertarik dengan beberapa startup antara lain Bukaloka.com, Mebalih (apliksi pemesanan tiket online pertunjukan seni), Amacall (home baby care atau perawatan ibu hamil dan bayi berbasis online), Entry (EO Management) atau aplikasi tentang management kegiatan, Craftigo yakni aplikasi tour dan guide berbasis mobile., Pasupati yaitu aplikasi jasa pemesanan kerajinan dan keperluan event berbasis online. Semua tenant ini mendapat perhatian serius dari Menteri Mohamad Nasir. Kepada Menteri Mohamad Nasir, Kepala Inkubator Bisnis STIKOM Bali Panji Agustino menjelaskan, saat ini semua tenant itu sedang menjalani masa inkubasi oleh para dosen STIKOM Bali dan

praktisi bisnis, terutama terkait dengan bisnis online. “Semua tenant yang sedang kami bina adalah digital startup yang bahkan beberapa diantaranya berbasiskan budaya, yaitu dengan misi meningkatkan kesejahteraan para seniman dan pengrajin. Sementara 2 tenant telah siap untuk mengikuti skema pendanaan dari KEMENRISTEKDIKTI dan telah ditinjau oleh tim dari Direktorat Penguatan Inovasi KEMENRISTEKDIKTI”, kata Panji Agustino. Sementara itu dalam kuliah umumnya di depan para mahasiswa dan dosen STIKOM Bali serta pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti-induk STIKOM Bali bertema Membangun Startup Menuju Revolusi Industri, Menteri Mohamad Nasir mengatakan, di era disrupsi teknologi revolusi industri 4.0, terjadi perubahan signifikan. Hal tersebut antara lain dilihat dari keinginan masyarakat untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah lewat teknologi. Karenanya diperlukan banyak perusahaan

pemula berbasis teknologi/startup agar masyarakat zaman now dapat terpenuhi kebutuhannya seiring meningginya digitalisasi. “Jadi, kalau mau buat startup, buatlah yang sesuai seperti zaman now,” ucap Nasir sambil mengutib tagline anak muda zaman sekarang. Buatlah startup yang diperlukan masyarakat. Contoh sudah ada transportasi online, belanja online, beli apapun sekarang online, ayo buat yang banyak, tidak ada ruginya mencoba, buat sekreatif mungkin, bila itu dalam bentuk produk misalnya animasi, pasti laku dijual mahal. Negara yang unggul adalah negara yang penuh dengan inovasi,paparnya. Menurut Nasir ada 3 bidang utama yang sesuai dan harus dikembangkan saat ini menuju kehidupan ekonomi digital, yaitu big data, coding, dan artificial intelligence.“Ketiga hal ini yang justru harus banyak dijadikan sebagai program studi di perguruan tinggi, silakan dibuka,” tegas Nasir. (adv)

FT Unmas Denpasar

Miliki Empat Konsentrasi, Lulusanya Berdaya Saing Internasional MAHASISWA dan dosen Fakultas Teknik (FT) Unmas Denpasar dikenal paling intens melakukan Tri Darma PT. Ini salah satu cara mereka untuk mempromosikan keberadaan FT Unmas yang dikenal berkualitas. Jika kamu lulusan SMA/SMK tahun ini sangat pas menempuh pendidikan studi lanjut di FT Unmas. Selain berkualitas, PBM-nya juga menyenangkan serta memiliki program unggulan yang membedakan dengan FT lainnya. Dekan Ir. Made Letra,M.Si., didampingi WD I , Ir. I Ketut Sudipta Giri,M.T.,WD II Tjok. Istri Praganingrum,S.T.,M.T., dan WD III Gst Agung Suryadarmawan,S.T., M.T., menegaskan bahwa lulusannya benar-benar sudah matang baik secara akademik dan sosial. Bahkan semuanya alias 100 persen lulusannya sudah bekerja. Di bidang akademik, FT Unmas sudah memiliki kurikulum baru berbasis KKNI. Bahkan PBM-

nya berbasikan riset. Artinya, para dosen diharuskan membawakan materi kekinian hasil riset di bidang keteknikan. Sementara bidang pengabdian masyarakat FT Unmas dikenal sering menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian masyarakat berupa abdimas ke desa-desa. Di antaranya ke Desa Klating, Tabanan, Desa Nongan dan Pura Urubaya, Lukluk, Badung dan objek spiritual Sudamala, Bangli. Dalam bidang kerjasama , FT Unmas yang terakreditasi B sejak 2008 menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ( LPJK) Prov. Bali. Kerjasama Unmas dengan LPJK ini, kata Made Letra, guna melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi hingga menembus pasar internasional. Kedua, untuk memberi pembekalan sejak awal soal kompetensi yang dituntut dunia kerja meliputi manajemen,

sipil, arsitektur, mechanical, elektronical dan jasa konstruksi. Dikatakannya, FT Unmas kini memiliki empat konsentrasi masing-masing manajamen konstruksi, struktur, hidro dan transfortasi. Dekan I Made Letra menyebut sebagai ilmu terapan FT Unmas sangat laris di dunia kerja. . Bahkan rasio mahasiswa dan dosen FT Unmas sangat ideal yakni 1: 10. Sebuah rasio yang sangat bagus untuk bidang eksata yang memerlukan penanaman skill dan penguasaan kompetensi standar. Makanya dia menegaskan FT Unmas tak mau main-main mencetak sarjana teknik. Nah, kamu pasti tertarik ya!. Ikuti saja terus artikel ini. Bagi mahasiswa yang lulusan segar SMA/ SMK, ilmu ini justru bermanfaat besar bagi kamu untuk memulai bisnis dalam dunia konstruksi dari volume yang kecil, atau bisa dipakai bekerja di tempat orang lain atau membuka lapangan peker-

LEPAS - Rektor Unmas Made Sukamerta didampingi Dekan I Made Letra melepas peserta abdimas FT Unmas. jaan sendiri. Dekan FT Unmas, I Made Letra menyebut sebagai ilmu terapan yang sangat laris di dunia kerja. Dalam PBM-nya, perkuliahan di FT Unmas sangat interaktif. Makanya mahasiswanya sudah bekerja sebelum tamat. Lulusannya berdaya saing internasional lewat penguatan kompetensi akademik dan bahasa asing. Dia juga mengatakan justru di FT Unmas yang pertama menerapkan standar mutu dengan memiliki

Gugus Penjaminan Mutu (GPM). GPM ini bertugas menjaga standar lulusan agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.’’Jadi , kami bukan sekadar menamatkan, termasuk tak mau main-main mencetak sarjana teknik,’’ujarnya. Nah, jika kamu bertanya soal biaya kuliah, justru di FT Unmas yang pas dengan kondisi ekonomi keluargamu. Biaya kuliahnya di kampus ini relatif sama dengan fakultas lainnya di Unmas. (adv)


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

2

Selasa, 6 - 19 Maret 2018

15

Cara Mengirim Naskah Jika kamu punya naskah cerita, berita aktivitas sekolah atau foto-foto menarik, kirimkan saja ke redaksi Wiyata Mandala (WM), Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232. WM juga menerima naskah kartun, karikatur, musik, puisi, sekilas Iptek, dll. Naskah diketik 2 spasi dan jangan lebih dari 4 halaman folio. Bisa dikirim ke email : sueca025@ gmail.com. Jangan lupa cantumkan kode naskah yang dikirim, misalnya puisi, artikel atau humor di kiri atas amplop. Tulis nama dan alamat yang jelas. Penulis yang naskahnya dimuat akan menerima honor dan bisa diambil sendiri di kantor redaksi bagi yang berdomisili di Denpasar. Honor bagi penulis di luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Buruan, WM tunggu naskah kalian!

Kepemimpinan ala Milenial Indonesia Oleh: Febby Frisilia SMAN 6 Denpasar ‘SAATNYA jadi trendsetter, bukan follower!’ Sebuah kalimat ajakan yang dapat dengan mudah kita temui di ruang-ruang publik akhir-akhir ini. Tidak dipungkiri lagi, kalimat tersebut efektif menarik minat generasi muda untuk

menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya gerakan-gerakan pemuda yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, semangat wirausahawan muda yang semakin gencar digiatkan

juga menjadi indikator bahwa jiwa kepemimpinan diperlukan untuk mengembangkan pribadi mandiri dan kreatif. Tapi apakah cukup hanya dengan memiliki jiwa kepemimpinan? Menjadi trendsetter membutuhkan banyak pengalaman, keberanian, serta tekat dan mental yang kuat. Banyak rintangan yang harus dihadapi dengan kepala dingin. Belum lagi menyatukan

berbagai karakter orang dalam satu organisasi. Dengan begitu banyaknya hal yang harus dilalui, dapatkah generasi muda Indonesia menjadi trendsetter kelak? Jawabannya tentu saja Ya! Jika ingin mendapatkan sesuatu yang besar, maka janganlah heran menghadapi tantangan yang sepadan. Meski dengan emosi yang masih labil dan keadaan yang

belum memungkinkan, tapi dengan kesadaran generasi muda akan pentingngnya jiwa kepemimpinan serta kerja keras niscaya menjadi trendsetter bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Dukungan, pembinaan, dan pengembangan citra diri positif pada generasi muda dapat mendorong jiwa kepemimpinan mereka. Ditambah dengan pikiran kritis, berjiwa bebas dan inovatif serta berwawasan luas, menjadikan generasi muda Indonesia tak kalah saing dengan SDM luar negeri. Pemimpin haruslah dapat mengayomi segala golongan dan menjadi pengaruh dalam lingkungannya. Tindakan revolusioner dibutuhkan dalam kemajuan organisasi yang diayominya. Memang tak mudah menjadi seorang pemimpin. Tapi manfaat dan pengalaman yang diperoleh sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Maka dari itu, beranilah maju kedepan. Jangan takut mempunyai sudut pandang yang berbeda. Jangan berusaha menutupi kekurangan, tapi tonjolkanlah kelebihan. Ingat, lebih baik menjadi pemimpin di organisasi kecil daripada menjadi anggota di organisasi besar. Salam.

PELANGGAN WM bisa mengirim komentar dan identitas diri di rubrik ini. Komentar bebas asalkan sopan. Boleh mengirim salam buat temen atau mengeluh sesuatu atau menemukan fakta di lapangan yang mengajak teman baru WM untuk menanggapi. Bisa juga aktivitas yang unik dan menarik. Caranya, kirim data diri dan pas foto ke email : sueca025@gmail.com.

Mengatasi Laptop/Komputer Lemot dan Penyebabnya

SEIRING dengan kebutuhan pengguna komputer, banyak orang meninggalkan PC dan mulai beralih ke laptop. Jika sangat yakin alasannya karena laptop cenderung tergolong lebih praktis. Meski laptop lebih praktis, nggak dapat dipungkiri yang namanya lemot tetap bisa terjadi seperti halnya di PC. Supaya laptop kamu tetap ngebut, yuk simak cara mengatasi laptop lemot yang mudah berikut. File terlalu besar Ketika kita mengakses Internet melalui komputer kita, maka komputer akan menyimpan beberapa data ke dalam folder temp. ketika folder ini sudah sangat besar, bisa jadi ini akan memperlambat kinerja komputer kamu. Cara yang paling mudah adalah dengan membersihkan folder tersebut dengan menggunakan software ‘Ccleaner’. Banyak program Te r k a d a n g k i t a k u r a n g

memperhatikan poin ini, kita sering menginstall software-software yang sekiranya tidak terlalu penting bagi pekerjaan kita. Akibatnya, komputer akan menjalankan banyak sekali program pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Jelas ini sangat membebani komputer. Cara mengatasinya sangat mudah, kamu bisa uninstall aplikasi yang tidak terlalu penting pada control panel atau mendisable aplikasi tersebut agar tidak berjalan ketika komputer dihidupkan, caranya buka software Ccleaner => pilih tab tool => startup => disable aplikasi yang tidak terlalu penting. Kemudian, kamu juga bisa menguninstall program-program tidak jelas yang ada pada komputer. Spesifikasi komputer Jika komputer kamu sudah bisa bekerja mulus tetapi pada saat bermain game komputer kamu terasa sangat berat danlambat, itu berarti game yang kamu jalankan membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi lagi. Usahakan untuk melihat ‘sistem requirement’ game tersebut agar kamu bisa membandingkannya dengan kemampuan komputer kamu. Terlalu jadul Ini adalah kasus yang paling umum. Spesifikasi komputer yang kamu gunakan perlu diupgrade agar komputer bisa berjalan lancar. Usahakan komputer kamu sudah

menggunakan processor dual core dan ram minimal sebesar 2GB. Kerusakan komputer Komputer kamu bisa melambat kinerjanya jika terjadi kerusakan p a d a k o m p o n e n k o m p u t e r, contohnya pada hardisk. Hardisk adalah komponen yang paling peka. Contohnya adalah hardisk bad sector. Komputer kamu akan berjalan sangat lambat sekali jika terjadi kerusakan seperti ini. Solusinya adalah mengganti dengan hardisk baru.

Nama : I Gusti Ayu Diah Puspita Sari Panggilan : GegYah TTL : 24 Desember 2000 Sekolah : SMK Kesehatan PGRI Denpasar Instagram : gegyaah_ Id Line : geg_yah1 Motto : Tak ada istilah nakal dulu baru sukses karena sukses itu butuh usaha

Karena virus Biasakan untuk selalu mengupdate database antivirus kamu untuk menghindar serangan virus yang bisa memperlambat kinerja komputer kamu. Made Gitta Dhara Ginanti SMP Dwijendra

Nama Lokasi Oleh

: Bali Post Goes to School : SMAN 1 Rendang : Edi/Yud

Penerbit : PT Bali Post SIUPP : SK Menpen RI No. 005/SK MENPEN/SIUPP/A/1985 tanggal 24 Oktober, anggota SPS SGP. Perintis : K. Nadha. Penanggung Jawab : ABG. Satria Naradha. Pemimpin Redaksi : Made Sueca. Koordinator Liputan : Made Sueca. Redaktur : Sumatika, Subrata, Yudi Winanto. Anggota Redaksi : IA Suwasrina, (Bangli), Sosiawan, Mudiarta (Buleleng), Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani (Tabanan), Dewa Dedy Farendra (Klungkung), IB Surya Darma (Jembrana), Manik Astajaya (Gianyar), Bagiarta (Karangasem), Desak Gede Yulia Kusumaningsih. Kontributor : Astra Prayoga, Luh Ayu Manika Dewi (SMP Wisata Sanur), Ni Putu Yulia Apriliani (SMP Wisata Sanur), Ni Made Lendia Anggi ( SMP Wisata Sanur), Kadek Yana Dwi Lestari (SMP Wisata Sanur). Fotografer : Edy Kurnaedi. Desain Grafis : Wayan Suka Adnyana, A.A. Putu Ardana, Luh Gde Nitarini, Made Nuriasih. Pemimpin Perusahaan : ABG. Satria Naradha. Manajer Iklan : Markom. Manajer Sirkulasi : Budiarta, Ni Ketut Puspa. Kantor Redaksi : Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232, Telp. (0361) 225764, Fax. (0361) 227418, Alamat Surat : Kotak Pos 3010 Denpasar 8001. Telepon Iklan dan Sirkulasi : 225764, Pengaduan Langganan :Telp. (0361) 225764. Harga Langganan : Rp 3.000/bulan. Eceran Rp 2.000 per eksemplar. Terbit dua kali sebulan.

Nama Panggilan Sekolah I’d line Istagram

: : : : :

Ni Kadek Sri Widnyani Deksri SMP PGRI 3 Denpasar deksri... kadek_sriwidnyani

Nama : Panggilan : line : ig : sekolah : Kelas : hobi : motto :

Ni Made Dila Damayanti Dila ilaa22_ diladamayantiii SMK Dwijendra Denpasar X TKJ Menyanyi dan menari Sebuah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil


Selasa, 6 - 19 Maret 2018

2212 TH. XXI, 6 - 19 Maret 2018, Eceran Rp. 2.000

16 Bali Post Go to School di SMAN 1 Rendang

Dari Lomba Baca Puisi Hingga Pelatihan Jurnalistik BALI Post Goes to School yang dilaksanakan Kelompok Media Bali Post (KMB) di SMAN 1 Rendang, Karangasem, berlangsung meriah, lancar dan sukses, Sabtu (24/2) lalu. Seluruh peserta lomba mulai dari tingkat TK sampai SMA/SMK dari beberapa sekolah di Kabupaten Karangasem, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Berbagai perlombaan dilangsungkan dalam Bali Post Goes to School yang dilangsungkan untuk kedua kalinya tersebut. Mulai dari lomba baca puisi, pelatihan dan lomba fotografi, hingga pelatihan jurnalistik untuk siswa SMP dan SMA/SMK. Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan bakso krama Bali secara gratis kepada semua peserta lomba. Pelatihan jurnalitik yang diberikan oleh redaktur Bali Post,

Pimpinan Redaksi Portal Bali Post dan reporter Bali TV, diikuti serius oleh peserta. Peserta pelatihan sangat antusias mendengarkan arahan yang diberikan terkait bagaimana cara membuat berita dan bisa menjadi jurnalis yang profesional. Tak kalah menariknya, anakanak TK sampai SMA/SMK juga mengikuti lomba menyanyikan lagulagu Bali Post yang dikolaborasikan dengan seni gerak. Mereka memakai atribut unik menggunakan bahan koran bekas Bali Post untuk memikat para dewan juri. Sementara dalam lomba membaca puisi tingkat SD, SMP, SMA/SMK semua peserta menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiiki guna dapat meraih prestasi terbaik. Begitu juga dengan lomba majalah dinding (mading) tingkat SMP/SMA/SMK juga tidak kalah seru. Dengan tema lomba

DAFTAR JUARA LOMBA MADING TINGKAT SMP Juara I SMPN 5 Amlapura Juara II SMPN 2 Rendang Juara III SMPN 2 Rendang Karikatur terbaik SMP 2 Rendang Laporan utama terbaik SMPN 5 Amlapura LOMBA MADING TINGKAT SMA/SMK Juara I SMA PGRI 1 Amlapura Juara II SMKN 1 Amlapura Juara III SMAN 1 Rendang Karikatur terbaik SMAN 1 Rendang Laporan utama terbaik SMA PGRI 1 Amlapura LOMBA FOTOGRAFI TINGKAT SMP Juara I Putu Krisna Satya Ptarama (SMPN 2 Rendang) Juara II I Gusti Agung Michael SwisnandtyaA (SMPN 3 Rendang) Juara III Luh Putu Jeany Sukma Citradewi (SMPN 2 Amlapura)

meningkatkan minat baca anak muda, masing-masing sekolah saling menunjukkan hasil karya terbaik. Wakil Bupati Karangasem I Wa y a n A r t h a D i p a s a n g a t mendukung kegiatan Bali Post Goes To School yang dilaksanakan KMB di Karangasem. Dengan adanya kegiatan ini, nantinya para siswa di Karangasem mampu menumbuhkan kreatifitasnya agar nantinya mereka dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Kami harapkan kegiatan ini mampu melahirkan generasi emas Bali melalui Kabupaten Karangsem. Karena sekarang ini ada sekitar 64 ribu anak mennempuh pendidikan. Jadi, generasi inilah yang harus dicetak agar nantinya bisa menjadi generasi emas di masa mendatang untuk Karangsem maupun Bali,” tegasnya. (nan)

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Goes to School... Hal. 7-10 | Cerpen Pilihan... Hal. 11

PAPAN NAMA - Satria Naradha menyerahkan papan nama SMAN 1 Rendang diterima Kasek Wayan Janiarta.

Juara III SDN 4 Rendang Juara Harapan 1 SDN Menanga Juara Harapan II SDN 2 Nongan Juara Harapan III SDN 4 Menanga Tingkat SMP Juara I SMPN 2 Rendang Juara II SMPN 1 Rendang Juara III SMPN 3 Rendang Juarea Harapan SMPN 1 Amlapura Juara Baca Puisi Tingkat SD Juara I Ni Komang Pratiwi Damayanti SDN 6 Besakih Juara II Ni Made Diah Savitri SDN 4 Padang Kerta Juara III Ni Luh Putu Diah Andreana Revayani SDN 4 Nongan Juara Harapan I Ni Putu Nadya Marchsita Dewi SDN 1 Rendang Juara Harapan II Ni kadek Muliani SDN 2 Pempatan Juara Harapan III Kadek Bintang Danuarta SDN 1 Menanga

JUARA FOTOGRAFI TINGKAT SMA/SMK

Tingkat SMP

Juara I I Gede Agus Purnata (SMA PGRI 1 Amlapura) Juara II I Komang Dwi Krishna (SMAN 1 Rendang) Juara III Gede Bayu Kartika Yasa (SMAN 1 Rendang)

Juara I Kadek Juni Sedayatama SMPN 5 Amlapura Juara II I Ketut Gunawan Sandika SMPN 2 Rendang Juara III I Gede Meisa SMPN 1 Abang Juara Harapan I Ni Putu ayu Meiliana Putri SMPN 1 Amlapura Juara Harapan II Ni Ketut Ayu Artini SMPN 1 Rendang Juara Harapan III Ni Luh Putu Dianawati SMPN 3 Rendang

Juara Lomba Lagu dan gerak Tingkat TK Juara I TK Negeri Pembina Rendang Juara II TK Yasa Kumara Pempatan Juara III TK Yayasan Giri Mekar Tingkat SD Juara I SDN 4 Padang Kerta Juara II SDN 2 Pempatan

64 Ribu Siswa

Ada sekitar 64 ribu siswa di Karangasem yang harus diberikan kesempatan belajar hingga tuntas. Mereka tak boleh putus sekolah, agar ke depan mampu menjadi generasi emas Bali dari Karangasem. Persoalan ini menjadi perhatian serius wartawan senior Satria Naradha, saat memotivasi anak-anak di ajang Bali Post Goes to Svhool 2018. Anak-anak ini harus diberikan kesempatan belajar, mewujudkan cita-citanya. Jika tidak, menurutnya Bali akan kehilangan harapan. Melihat permasalahan itu, Satria Naradha menegaskan, ingin berkontribusi membantu menuntaskan persoalan ini melalui fungsi-fungsi pers. Berbagai aktivitas ini, untuk memberikan pemahaman bahwa,

membaca, mendengar, menulis dan berbicara sangat penting. "Siapa yang bisa menguasai informasi, akan bisa mencapai cita-citanya. Kami mendorong terciptanya SDM yang mumpuni. Sejalan dengan slogan disini, Karangasem The Spirit of Bali," kata Satria Naradha. Dia memastikan gerakan ini tak hanya cukup sampai di Rendang. Di dalam pikirannya, adalah melakukan terobosan bagaimana menyelamatkan generasi emas Bali mulai dari Karangasem ini. Sebab, anak-anak inilah kekuatan Bali, harapan Bali di masa mendatang. Sehingga, sejalan dengan tujuan itu dan fungsi pers, ke depan, dia ingin mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di bidang bahasa di setiap kecamatan. Ia ingin mengajak semua komponen masyarakat menggalang kekuatan baru. Pascaerupsi yang terjadi belakangan ini, Ia mendorong agar cepat keluar dari situasi tersebut dan maju bersama untuk

Tingkat SMA/SMK Juara I Ni Ketut Rahayu Laksmidewi SMAN 2 Amlapura Juara II Ni Nyoman Wahyuningsih SMKN 1 Amlapura Juara III I Komang Agus Renaldi SMAN 1 Rendang Juara Harapan I I Kadek Yasa SMK Giri Pendawa Juara Harapan II Ni Kadek Reni Ayu Udiani SMAN 2 Amlapura Juara Harapan III Ni Komang Trisna Wulandari SMKN 1 Abang mengawali kebangkitan Bali dari Karangasem. Ia mengingatkan, bahwa kemajuan Bali bahkan Indonesia secara nasional, sesungguhnya banyak terinspirasi dari Karangasem. Banyak tokohtokoh Karangasem yang mampu memberikan pengaruh di berbagai belahan pulau di Indonesia"Tontonlah tayangan yang mendidik. Agar tidak terjebak ke dalam dampak negatif dari pesatnya perkembangan teknologi," pesan Satria Naradha, kepada 700 orang peserta lomba. Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa, mengakui IPM Karangasem saat ini terendah di Bali. Nilainya hanya 64,35. Sementara Kota Denpasar sudah 85. Sebagai data BPS Karangasem IPM rendah karena rata-rata lama sekolah yang juga rendah, hanya 5,34. Artinya, rata-rata lama sekolah di Karangasem, tidak tamat sekolah. Jangankan dengan Denpasar, dengan Klungkung dan Bangli, nilai IPM Karangasem

masih sangat jauh. Sejalan dengan yang disampaikan Satria Naradha, Artha Dipa, sepakat harus adanya upaya-upaya penyelamatan generasi emas Karangasem. "Satu penegasan saya kepada Dinas Pendidikan, jangan sampai ada yang putus sekolah," tegasnya. Jika ini diupayakan, maka benar bahwa 64 ribu anak-anak Karangasem hari ini, ke depan akan mampu menjadi generasi emas Bali. Serangkaian kegiatan Bali Post Goes to School ini, Artha Dipa sangat mengapresiasi. Kegiatan ini akan menambah wawasan siswa tentang dunia jurnalis sesungguhnya. Bagaimana berita itu muncul, lebih-lebih di tengah maraknya hoax saat ini. Kegiatan seperti ini menurutnya akan mampu memberikan pencerahan kepada siswa untuk tidak terjebak ke dalam sisi gelap teknologi informasi. Media Mainstream memiliki andil besar untuk menyebarkan informasi secara luas, akurat

dan akuntabel. Oleh karena itu, pihaknya berharap Bali Post mampu menjaga kredibilitasnya, agar selalu menjadi acuan informasi yang benar guna memerangi hoax dan dampak negatif lainnya dalam perkembangan teknologi informasi. Sementara itu Kepala SMAN 1 R e n d a n g , D r s . I Wa y a n Janiartha,M.Pd., mengaku bersyukur sekolahnya dijadikan pusat eneka lomba Bali Post Goes to School di Karangasem. OSIS dan siswa banyak mendapat nilai manfaat dari kegiatan besar ini. Di sisi lain dia mendapat promosi gratis dari ajang ini sehingga semua sekolah mengetahui gedung, fasilitas,SDM dan kegiatan SMAN 1 Rendang. ‘’Kami ikut gembira anak-anak mengikuti lomba dengan semangat dan menenangkan. Bahkan mereka sudah mencintai dan akrab dengan Bali Post, sebagai sumber bacaan,’’teganya. (kmb)

GEMBIRA dan syarat nilai edukasi. Itulah tercermin pada aneka lomba di ajang Bali Post Goes to School, di SMAN 1 Rendang, Sabtu (24/2) lalu. Anak-anak TK, SMP,SMA dan SMK se- Kab. Karangasem sumringah mengikuti lomba lagu dan gerak, lomba baca puisi, majalah dinding, pelatihan jurnalistik, lomba dan pelatihan fotografi.

64 Ribu Siswa Baca Hal. 16

Bali Post Goes to School

Selamatkan Generasi Emas Karangasem


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.