Wiyata Mandala 17 April - 7 Mei 2018 | Wiyata Mandala

Page 1

Selasa, 17 April - 7 Mei 2018

2215 TH. XXI, 17 April - 7 Mei 2018, Eceran Rp. 2.000

12

Penuhi SKM, SMP PGRI 2 Denpasar Terapkan Klinik USBN Sebanyak 580 siswa kelas IX SMP PGRI 2 Denpasar alias Grisda tahun ini mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). USBN akan digelar serentak 9-16 April mendatang. Sekolah ini masuk Subrayon III dengan induk di SMPN 3 Denpasar. Ada yang unik di sekolah ini dalam rangka memberi pelayanan akademik kepada siswanya. Setelah siswa kelas IX diberi les tambahan dan try out, mereka dipetakan sesuai dengan kemampuan. Sekolah membentuk yang namanya Klinik USBN. Klinik USBN ini, kata Wakasek Kesiswaan SMP PGRI 2 Denpasar, I Made Yudana,S. Pd.,M.Pd. menggarap siswa yang hasil belajarnya belum maksimal untuk memenuhi SKM. Sebab tahun ini Syarat Kelulusan Minimal (SKM) SMP PGRI 2 Denpasar adalah 75, sedangkan tahun lalu hanya 70. Tercatat ada 5 persen dari siswa kelas IX yang digarap serius lewat klinik USBN ini. “Ini bukti sekolah serius menggarap anak-anak demi menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat,’’ ujarnya. Budaya dan Olahraga

Sementara itu siswa Grisda selama ini dikenal unggul dalam lomba budaya dan olahraga. Di lomba maprani yang diadakan Disbud Denpasar, Grisda meriah juara I. Prestasi itu ini diukir oleh tim Grisda diperkuat I Made Dwi Antara, Ni Nyoman Rika Lestari, Luh Putu Sinta Ari Dewi dan Ni Kadek Krisna Sinta Dewi. Di ajang ini siswa wajib majejahitan sampyan prani, aled, canang sari, tekor. Juga keterampilan menata buah, jajan, syaur, lauk dan nasih. Sementara lawar, sate dan nasi diambil dari hasil olahan sekaa ngelawar Grisda. Syarat sebuah prani yang baik yakni tak boleh terlalu tinggi, hidangannya langsung bisa dinikmati. Untuk itu mereka dibina oleh A.A. Mas Rahayuni dan A.A. Sagung Putri Purwati. Sementara Made Dwi Antara juga juara I lomba membuat kewangen se-

Kota Denpasar, juara III membuat sanggah cucuk dan juara Harapan I membuat kisa. Sementara siswa lain Ni Koma Sri Suryaningsih meraih juara harapan I lomba tari Cilinaya. Selain itu di olahraga anak anak Grisda juga banyak mengukir prestasi. Di Wali Kota Cup shorinji kempo Grisda I Kadek Agus Widia Nata merah perak di kelas 50 kg. Anak asuh Made Yudana ini juga meraih emas di ajang serupa tahun lalu dan berhak mewakili Denpasar di tingkat Bali. Rekannya di judo I Kadek Fajar Nanditya meraih perunggu. Ini ajang kali pertama ikut sudah langsung juara di kelas 32-36 kg. Sementara tim bola voli putri Grisda yang diasuh oleh Loka Putra meriah juara III. Tim ini diperkuat Riska Kemala, Luhde Sri Dewi, Krisna Dewi, Mia Cahyani, Dilla Shinta, Wulan Ginasih dan Lia Satya. Riska Kemala juga meraih 2 emas di karate Piala Kapoldai baik di kata perorangan putri dan komitte. Di ajang Gala Desa se-Kota Denpasar, tim sepak takraw putri Grisda meraih juara III. Tim ini diperkuat oleh Ni Komang

Website :http//www.wiyata-mandala.com email : info@wiyata-mandala.com

Informasi Studi Lanjut... Hal. 3 dan 5 | Bali Post Student Paper di SMPN PGRI 1 Denpasar

PRESTASI - Siswa SMP PGRI 2 Denpasar yang mengukir prestasi di budaya dan olahraga. Sri Suryaningsih, Ni Putu Intan Dharma Krisna, Ayu Ariani dan Desiani. Wakasek Kesiswaan SMP PGRI 2, I Made Yudana,S.Pd,,M.Si,, dan Wakasek Humas, I Nyoman Rudeg Mardika mengaku bangga karena anak-anaknya tetap unggul dalam bidang agama, budaya serta olahraga. Ini sesuai dengan visi

“SMP PGRI 2 Denpasar unggul dalam akademis, berlandaskan agama dan budaya berwawasan lingkungan’’. Sebab pembinaan siswa dimulai dari nol dati input siswa biasa kemudian dipoles menjadi siswa berprestasi. “Beda dengan di sekolah negeri yang menyeleksi siswa berprestasi,’’ ujarnya. (sue)

SMP PGRI 5 Denpasar

Sejak Kelas VII Siswanya Disiapkan Hadapi USBN

Dr. I Wayan Wirasa

Wali Kota Cup

Di ajang Wali Kota Cup 2018, sejumlah siswanya meraih prestasi. Dua emas diraih di cabang woodball di kelas fair way dan stroke ganda putra oleh pasangan Juan Delta Kasih dan A.A. Ngurah Paramartha. Kedua

Be Smart, Be Creative

SISWA kelas IX SMP PGRI 5 Denpasar sejak Senin (9/4) lalu menjalani Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Sebanyaik 36 ruangan sudah disiapkan untuk USBN sehingga sekolah ini sudah terbiasa mandiri dalam menyiapkan fasilitas sekolah. Yang menarik, anak-anak kelas IX di sekolah ini ternyata sudah disiapkan menghadapi USBN dan UNBK sejak mereka duduk di kelas I atau kelas VII. Hal itu diungkapkan Kepala SMP PGRI 5 Denpasar, Dr. I Wayan Wirasa,M.M.,M.Si. Program tersebut ada berupa pembinaan sore pada mata pelajaran yang diujikan. Bahkan siswanya tak lagi dikenakan biaya tambahan karena sudah masuk di biaya SPP. Inilah, kata Wayan Wirasa, salah satu bentuk pelayanan prima kepada siswa dan orangtua siswa.

Dengan demikian masyarakat merasa puas bahwa anaknya benar-benar dididik secara baik dan professional. Sementara guru yang dipilih untuk les tambahan ini, kata dia, sengaja kebanyakan diambilkan dari luar atau bukan guru sekolahnya. Hal ini dilakukan agar siswa tak jenuh dengan diajar oleh gurunya sendiri. Soal guru, kasek yang low profile ini mengatakan saat ini semua siswa SMP PGRI 5 Denpasar masuk padi diajar 90 persen oleh guru SMPN 2 Denpasar. Sekolah ini memiliki 43 ruang belajar yang digunakan hanya 36 ruangan, sisanya dipakai untuk ruang esktra dan pengembangan diri. Sekolah ini dikenal juara I KSPAN di Denpasar dan juara III di Provinsi Bali. Pencetak atlet tolak peluru nasional, Yurika dan juara umum dua kali berturutturut lomba gerak jalan Puputan Badung. Mampu mengalahkan

duta SMP, SMA, SMK, instansi dan STT di Bali. SMP PGRI 5 Denpasar juga tiga kali juara umum Porsenijar Sekolah PGRI dan selalu meraih ranking lima besar di Porjar Denpasar. Dalam bidang sains juga sering langganan juara di SMA negeri. Lulusannya juga teruji diterima di semua sekolah negeri di Denpasar dan Badung. Hasil tracer studi menunjukkan 65 persen lulusannya diterima di sekolah negeri. Hal ini berkat gemblengan disiplin di sekolah. Makanya Wayan Wirasa menekankan pentingnya menjaga disiplin ketika lulusannya menempuh pendidikan di SMA dan SMK baru. Bagi yang ingin anaknya memiliki disiplin dan budaya berprestasi, Wayan Wirasa mengajak masyarakat di Denpasar Barat bergabung dengan SMP PGRI 5 Denpasar di Jl. Gunung Agung Gang Indus Denpasar.

Sekolah ini sudah mulai menerima pendaftaran calon siswa baru sampai kuota terpenuhi yakni 11 kelas. Calon siswa baru cukup membawa surat keterangan ikut USBN. Jumlah ini dibatasi Wirasa guna menjaga kualitas dan supaya semua siswa bisa masuk pagi. Bagi siswa yang saudaranya juga sekolah di SPGRI 5 diberi keringanan 25 persen uang pembagunan, anak kembar juga diberi keringanan 25 persen uang gedung. Siswa berprestasi yakni juara I dan II di kota diberi bebas uang pembangunan. Siswa dari KK miskin namun berprestasi, 100 persen biaya sekolah ditanggung sekolah, termasuk biaya buku dan ditanggung penginapan di sekolah. Tahun ini ada dua siswa yang ditanggung sepenuhnya oleh sekolah. (sue)

siswa binaan Ni Made Dwi Widi Lestari,S.Pd.,itu di perorangan meraih dua perunggu. Perunggu juga diperoleh Ni Putu Mita Puspitadewi di kelas fair way. Sementara di cabang baru kabaddi tim SMK PGRI 1 Denpasar meraih perunggu. Tim kabaddi diperkuat oleh Angga, Toti (kapten), Aris, Eka, Gilang, Ananyawan, Mudita, Krisoka dan Arta. Sementara di Bali Post Goes to School, tim mading SMK PGRI 1

Denpasar meraih juara Harapan I. Kepala SMK PGRI 1 Denpasar, Drs. IGN Wirata,M.M., didampingi Wakasek Kesiswaan, I Made Rana,S.Pd.,mengungkapkan sekolah terus mendorong siswanya untuk melahirkan prestasi di akademik dan non akademik. Sekolah, kata dia, adalah pusat pengembangan diri, makanya semua event penting siswanya pasti dilibatkan. Dengan demikian mereka selain memiliki kompetensi

keahlian sesuai bidangnya juga berkembang di seni dan olahraga. Sekolah juga memberi apresiasi atas prestasi siswa dengan cara menyiapkan beasiswa bebas SPP sesuai dengan tingkatan kejuaraan. Ini semua juga berkat pembinaan serius di sekolah. “Bisa jadi mereka bisa menggeluti pekerjaan olahraga dan seni,’’ tegasnya. Sekolah ini memiliki Prodi Otomotf, multimedia, teknik pendingin,

elektro, bangunan, animasi serta akuntansi ini akan terus berbenah untuk mencetak SDM Bali berkualitas. Tahun ajaran baru ini SMK PGRI 1 Denpasar membatasi menerima siswa baru yakni 250 orang. Pendaftaran sudah dimulai awal Maret. Khusus bagi lulusan SMP PGRI dan warga Tonja diberikan keringanan 20 persen uang gedung. (jursmkpgri1)

Sebagai sekolah bebasis teknologi, siswa SMK PGRI 1 Denpasar ternyata mampu mencetak prestasi di bidang olahraga.

Wali Kota Cup Baca Hal. 16

SMK PGRI 1 Denpasar

Berprestasi di Olahraga


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.