Selasa, 28 Nopember - 4 Desember 2017
16
2206 TH. XXI, 28 Nopember - 4 Desember 2017, Eceran Rp. 2.000
Pramuka SMP Wisata Sanur Duta Bali di Lomba Tingkat V Nasional TAK banyak yang tahu sebenarnya prestasi anak-anak SMP Wisata Sanur jumlahnya segudang. Makanya sekolah ini dikenal sebagai gudangnya siswa berprestasi. Salah satu esktra yang menonjol adalah Pramuka.
PRAMUKA - Tim Pramuka SMP Wisata Sanur bersama Pembina dan Kasek Gusi Made Raka.
Pramuka penggalang Gudep 0211-0212 SMP Wisata Sanur tahun ini meraih perstasi gemilang. Tim regu putra SMP Wisata Sanur sukses menjadi duta Bali di ajang lomba tingkat V nasional 2017. Saat itu tim Pramuka sekolah ini sukses meraih ranking delapan nasional di Cibubur. Tim Putra diperkuat oleh Gede Septia, Yoga Saputra, Yogi Ananda, Arya Swastama, Fajar Setiawan, Budiartha, Subaga dan Agus Satria. Mereka didampingi Kepala SMP Wisata Sanur, Drs. Gusi Made Raka berjuang selama seminggu di Cibubur. Saat itu Pramuka SMP Widata Sanur mengikuti 30 mata lomba dibahwa binaan pembina Ida Bagus Putra yang juga peserta LT pertama SMP Wisata Sanur 2007 di Cibubur yang sekarang menjadi Pembina di sekolah ini. Di ajang itu Pramuka SMP Wisata Sanur meraihjuara I lomba pidato bela negara, juara I jelajah rimba, juara II lomba survival, juara II masak rimba, juara II obat nasional, dan juara III semboyan dan isyarat. Ketika ditanya, tim ini belum merasa puas ada di ranking delapan padahal tim ini dikenal sangat kompak dan tangguh. Bahkan Pramuka SMP Wisata
Sanur dikenal sudah tiga kali masuk sepuluh besar secara nasional. Ida Bagus Putra mengakui tim ini dilatih intensif dan fokus ke tingkat nasional, setelah itu baru diikutkan di lomba di daerah. Bahkan tim ini meraih piala tetap Nasional Cup karena tiga kali berturur-turut juara I. Kepala SMP Wisata Sanur Drs. Gusi Made Raka memberi apresiasi luar biasa atas prestasi anak-anaknya di Pramuka. Dia menjadikan Pramuka sebagai esktra unggulan karena di sini banyak memuat pendidikan karakter demi generasi emas bangsa. Di samping itu sangat positif dalam pembentukan kepemimpinan. Buktinya hampir semua Pramuka di sekolahnya juga menjadi pengurus OSIS. Bahkan Agus Satria selain sibuk di organisasi juga peraih juara umum I sejak duduk di kelas VII hingga IX. Ini artinya dia sekolah gratis hingga tamat karena terus mendapat beasiswa. Dia kembali menekankan anak didiknya untuk terus mencetak prestasi, ikuti semua event guna pengembangan diri.’’ Pokoknya sekolah mendukung dalam segala hal,’’ tegasnya. (sue)
Basmi Virus Shortcut di Flashdisk... Hal. 2 | Cerpen Pilihan... Hal. 11 | Bahaya Mengonsumsi Es Batu... Hal. 15
Duta Bali
Tahun 2017 ini tiga siswa SMP Wisata Sanur sukses menjadi duta Bali ke LPSN belum lama ini. Luar biasanya lagi mereka sukses memboyong medali perunggu dan berhak atas hadiah Rp 3 juta. Prestasi itu diukir oleh Ni Wayan Dewi Lestari (IXa), Kadek Januarta (IX-A) dan Adinda Saraswati Umbu Pati (IX-A). Di ajang itu mereka memaparkan hasil penelitian berjudul "Penerapan dongeng berbasis media audio fidget spinner (sebuah mainan di kalangan remaja) upaya mencegah punahnya rasa kebhinekaantungalikaan dan bahasa Indonesia di kalangan siswa SMP Wisata Sanur’’. Tim juri yang terdiri dari para professor itu bangga dengan hasil penelitian anak-anak SMP Wisata Sanur ini yang disebut sangat relevan dengan masalah kekinian. Mau tahun siapa saja mereka. Dewi Lestarai adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ni Nyoman Sri dan I Nyoman Mancung asal Jl. Batursari . Dia juga dikenal langganan juara di lomba KIR. Di antaranya di SMAN 6, Smanela, di Faksas dan Budaya Unud baik di IPA dan IPS. Di kelas dia meraih ranking lima di kelas. Sementara itu Adinda Saraswati Umbu Pati dari Sumbar Barat Daya anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ni Made
Martini dan Yulius Umbu Pati tinggal di Jl. Tukad Oos. Dia juga pernah meraih juara harapan 1 di OPDSSH Trisma, juara II lomba LKTI dan juara I di Denfest 2016. Sementara di kelas dia biasabiasa saja yakni masuk 15 besar. Sedangkan Kadek Januarta adalah bungsu dari pasangan Ni Nyoman Sriwati dan I Wayan Dhana yang tinggal di Jl. Pengiasan, Sanur. Selain di LPSN Januarta juga meraih juara Harapan I LKTI di SMAN 6 , juara harapan di Trisma, sementara di LKTI SMAN 5 meraih juara II. Di Unud pada 2016 dia meraih juara II dan 2017 meraih juara III. Sementara di Denfest dia meraih juara I bersama Saraswati. Ketika ditanya prestasi meraih perunggu di LPSN, ketiganya
kompak menyebut belum puas banget. Namun mereka mensyukuri prestasi yang diraih adalah berkat kerja keras tim selama ini. Ketiganya menaruh perhatian terhadap model penelitian mendongeng dengan permainan ini karena mendongeng melalui media auodio di kalangan remaja banyak mengandung kosa kata baru dan dapat digunakan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kini remaja cenderung menggunakan bahasa gaul yang baku. Makanya dia menilai alat ini sangat penting dalam ajang dunia pendidikan. Dengan cara dongeng, remaja bisa diajak sambil belajar juga dapat bermain sehingga tak akan membosankan. Dalam audio
fidget spinner selain banyak berisi dongeng juga ada nama-nama 34 provinsi beserta data base-nya seperti lagu daerah dan lagu-lagu nasional dan kebangsaan. Tim ini dibina oleh I Kadek A r t a y a s a , S . T. d a n a k a n dipersiapkan mengikuti lomba di Denfest 2017. Sementara Kadek Januarta dan Umbu serta Agus Erik tahun lalu sukses di Denfest 2016 sehingga mendapat bonus dari Wali Kota sebagai siswa berprestasi. Kepala SMP Wisata Sanur, Drs. Gusi Made Raka, memberi apresiasi positif serta bangga dengan prestasi anak-anaknya. Dia ingin anak-anak terus mengembangkan potensi diri dan menunjukkan prestasi dengan cara memberi kesempatan mereka untuk berlomba di ajang mana saja. Dia mengaku siswa ini dididik dari nol di ekstra KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yang latihan setiap Sabtu. Namun jika ada agenda kejuaraan akan dibina intensif tiap hari. Dia menegaskan sekolah siap mendukung semua keinginan maju siswa guna menorah prestasi. Siswa dan guru yang berprestasi nanti akan diberikan bonus dan penghargaan saat puncak HUT PGRI dan Hari Guru Nasional. Gusi Made Raka yang
memimpin sekolah ini dikenal sukses membawa kemajuan lembaga. Bayangkan sekolah yang dulu dikenal bedengnya buruh karyawan the Grand Bali Beach kini berubah menjadi sekolah lengkap, berkualitas dan rapi di tengah dunia pariwisata. Kini sekolah di bawah naungan Yayasan Pembangunan Sanur yang didirikan 23 Januari 1967 memiliki 1.176 siswa dan 50 guru. Karena anomi masyarakat yang tinggi sekolah di SMP Wisata Sanur, siswa kelas VIII dan IX masuk pagi, kelas VII dan sebagian kelas VIII masuk sore. Gusi Made Raka sukses menghantarkan sekolah ini menjadi Sekolah Adi Wiyata Mandiri sejak 2013. Juara III lomba UKS se- Bali 2016 serta menjadi sekolah dengan tim pramuka terbaik. Sedangkan di LPSN, siswanya meraih juara II LPSN se-Bali dan berhak maju ke pusat. Tahun 2013 awal sekaligus membuka pintu bagi siswa SMP Wisata Sanur di LPS karena untuk kali pertama memboyong medali perak. "Ini semua berkat perjuangan keras anak-anak, pembinaan guru serta dukungan orangtua,’’ tegas Gusi Made Raka. (sue)
Hampir setiap tahun anak-anak SMP Wisata Sanur meraih prestasi di ajang penelitian baik di tingkat daerah hingga ke tingkat nasional yakni di Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN). Duta Bali Baca Hal. 16
SMP Wisata Sanur
Raih Perunggu di LPSN