Selasa, 22 Agustus - 4 September 2017
16
Aksi Sekolah SMP PGRI 1 Denpasar
Dikenal sebagai Sekolah Berintegritas
2200 TH. XXI, 22 Agustus - 4 September 2017, Eceran Rp. 2.000
Pancasila perlu Diajarkan lagi .... Hal. 8 l Cerpen Pilihan .... Hal. 11 l Manfaat Alpukat Untuk Rambut .... Hal. 15 l
Merajut Pluralisme HADAH - Wakasek Made Adnyana Putra dan Komang Budiarta menyerahkan hadiah sepeda motor. Sementara tim fashion show Grissa tampil percaya diri.
SMP PGRI 1 Denpasar di kawasan Monang-Maning Denpasar dikenal sebagai sekolah unggulan dan berintegritas. Kepala SMP PGRI 1 D e n p a s a r D r. I N e n g a h Sukama,S.Pd.M.M., tetap memotivasi siswanya meraih
nilai UN terbaik, namun yang utama adalah kejujuran. Nengah Sukama didampingi para wakil kepala sekolah Drs. Made Adnyana Putra, Komang Budiarta dan A.A. Oka Wiratma dan Ni Made Kerti,S. Ag., M.M.menegaskan bahwa sekolahnya mengedepankan kejujuran dan berintegritas. Siswanya sejak awal sudah
dibudayakan tidak menyontek a p a l a g i b e r b u a t t a k j u j u r. Semua itu dia budayakan dalam bentuk pendidikan disiplin dan menjunjung sportivitas. Guru di sekolah, kata dia, sudah mempersiapkan siswa secara matang baik dari materi lewat les dan kesiapan mental. Makanya dia menilai pas kalau kelulusan ditentukan oleh sekolah
sebab keterampilan, sikap dan kepribadian siswa hanya diketahui oleh gurunya di sekolah. Nengah Sukama mengatakan sekolah ini sejak dulu sudah tampil berkualitas. Makanya wajar sekolah ini dikejar oleh masyarakat. Kini predikat itu ditambah sebagai sekolah penuh disiplin serta konsekuen menerapkan pendidikan karakter.
SMP PGRI 1 Denpasar termasuk sekolah besar di Bali dengan student body 1.000 lebih. Menariknya, semua siswa baru akan masuk pagi. Soal prestasi tak perlu diragukan. Siswa SMP PGRI 1 rutin meraih juara nasional di silat, juara musik dan gerak jalan dan prestasi akademik. (sue)
Tingkatkan Prestasi dengan Pelayanan Terbaik K E PA L A S M P P G R I 1 Denpasar, Dr. Nengah Sukama, M.M., mengungkapkan HUT kali ini dimaknai sebagai poses evakuasi diri untuk terus meningkatkan prestasi lewat kualitas proses pembelajaran maupun dalam bentuk pelayanan terbaik kepada siswa dan masyarakat. Dia mengungkapkan alumni SMP PGRI 1 Denpasar juga dikenal unggul dalam segala hal. Banyak yang menjadi TNI dan Polri, banyak bergelar doktor, menjadi birokrat dan atlet berprestasi internasional. Ini menunjukkan alumni SMP PGRI 1 Denpasar menjadi SDM
Ratusan Siswa
Yang menarik, gebyar budaya juga melibatkan ratusan anakanak SD di lingkungan Desa Pemecutan, Padangsambian dan Dauh Puri. Mereka ini terlibat dalam jalan sehat yang mengawali kegiatan gebyar budaya. Ketua Panitia, I Komang Budiarta,S.Kom., menjelaskan gebyar budaya selama sehari ini diisi dengan kreativitas seni dan pertunjukkan yang berhubungan dengan program pengembangan diri. Mereka menampilkan
unggul dan selalu berprestasi di tempat kerjanya. Nengah Sukama yang juga dikenal sebagai pendekar unggul di SMI mengungkapkan kini SMP PGRI 1 Denpasar fokus untuk memberi pendidikan berkualitas. Hal ini disebabkan sarana pendidikan sangat lengkap dibina guru yang profeional. Termasuk ingin sukses mengikuti Porsenijar YLPLP Kota PGRI Denpasar yang turun di semua cabang. Dia berharap tahun ini adalah tahun prestasi bagi Grissa. Ia mengatakan warga sekolah memaknai HUT bukan untuk berbura-hura melainkan menjadikan tonggak introspeksi
diri. Mengoreksi diri sejak awal hingga saat ini. Petama, ingatlah prestasi apa yang pernah diraih dan menjadi kebanggaan SMP PGRI 1 Denpasar. Dia ingin SMP PGRI 1 Denpasar kembali berjaya ketika mampu menjadi juara I dan juara umum gerak jalan Margarana selama 13 kali. Sekolah lainnya belum mampu mencapai prestasi secerah tersebut. Jika kita sudah ingat dengan prestasi, kita akan ingat apa yang menyebabkan kita mampu berprestasi. Namun dia mengakui yang paling sulit dilakukan adalah mengoreksi kekurangan diri sendiri. Padahal kunci sukses
adalah mengakui dan memperbaiki kekurangan sendiri. Dengan prestasi yang ditunjukkan siswa dan guru SMP PGRI 1 Denpasar, dia yakin sekolah di kawasan Monang-Maning ini akan tetap ajeg dan terus maju. Kedua, diikuti rasa mensyukuri bahwa apa yang diraih kali ini adalah hasil kerja keras bersama. Dia minta SMP PGRI 1 Denpasar bangga menjadi bagian dari YPLP Kota PGRI Denpasar karena termasuk yayasan paling besar di Kota Denpasar. Semua kegiatan ini untuk mewujudkan siswa dan guru SMP PGRI1 Denpasar yang cerdas, sehat jasmani-rohani serta peduli sosial. (sue)
unggulan hasil pembinaan di 21 jenis ekstrakurikuler seperti seni musik, geguritan, mawirama, majejahitan, nyurat aksara Bali dan Bali Simbar, seni tari dan tabuh. Juga ditampilkan atraksi karate, silat, fashion show, dance dan tari Barong. Karena sekolah ini juga banyak menampung siswa muslim, mereka juga menampilkan seni bernunsa ramadhan yakni seni Rabhana bernuansa qasidah dan ditutup dengan pertunjukkan barong. Hebatnya, semua penabuh tergabung dalam sekaa Acintya Abinaya. "Mereka yang tampil adalah hasil binaan pemuncak yang diseleksi oleh tim khusus," tegasnya. Saat membuka gebyar
budaya,Nengah Sukama mengatakan siswa SMP PGRI 1 Denpasar banyak memiliki potensi diri yang terpendam. Dengan gebyar budaya semua potensi diri sesaui dengan K-13 diberikan media untuk tampil dan mengekpresikan hasil pembinaaanya selama ini. Makanya dia juga menyebut gebyar budaya ini ekpresi dan evaluasi terhadap pembinaan ekstra. Pengembangan diri ini dia yakini sangat bermanfaat bagi diri dan membangun SDM berkualitas. Kedua ikut melestarikan lokal genius segala etnis warga sekolah. Juga dikaitkan dengan pecan Pancasila dan hari lahirnya Bung Karno. Inilah yang dikatakan gebyar budaya yang merajut pluralisme demi anak bangsa. Sekaligus
mengalirkan tokoh nusantara Hayam Wuruk di usia 16 tahun sudah menjadi raja juga diikuti Kertanegara dan Raden Wijaya. Pas juga dengan visi sekolah "SMP PGRI 1 unggul dalam bidang akademik dan non akademi serta berkarakter". Dengan gebyar budaya SMP PGRI 1 Denpasar menjadi garda terdepan dalam mengamankan empat pilar kebangsaan yakni merajut pluralisme, kebhinekaaan sekaligus membangun karakter sosial dan spiritual. Makanya di sekolah di Jl. Gunung Rinjani Gang Patuha Blok 9 No. 9 ini memberi ruang kepada semu agama berekpresi. Sekolah rutin menggelar acara buka puasa bersama dan natalan bersama.
Dr. Nengah Sukama
Saat itu juga dipentaskan seni tradisi msing-masing. Ini dilakukan Nengah Sukama untuk memikat hati orangtua dan masyarakat bahwa SMP PGRI 1 Denpsar adalah sekolah taman yang menyenangkan. Kasek I Nengah Sukama didampingi para wakasek Made Adnyana Putra, Komang Budiarta, Ni Made Kerti, dan A.A. Nyoman Oka Wiratma menambahkan tahun ini SMP PGRI 1 Denpasar mengungkapkan soal prestasi anak-anak SMP PGRI 1 Denpasar tetap unggul. Pada Porjar 2017 meraih 10 emas masing-masing 4 di silat, 1 di atletik dan sisanya sport dance. (jurgrissa)
Untuk keempat kalinya warga SMP PGRI 1 Denpasar alias Grissa menggelar gebyar budaya. Gebyar budaya langsung dibuka Kepala SMP PGRI 1 Denpasar, Dr. I Nengah Sukama,S.Pd.,M.M. Ratusan Siswa Baca Hal. 16