24
J
Edisi 993/ 26 Februari - 4 maret 2018
Bersyukur Kunci Kebahagiaan
essica Iskandar dan Cynthia Lamusu, misalnya. Dua sosok entertainer ini mempunyai pandangan yang sama tentang kebahagiaan. Menurut mereka kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri. Kunci kebahagiaan adalah rasa syukur atas apapun yang dikaruniai Tuhan dalam kehidupan. Kebahagiaan, tutur Jedar begitu nama Jessica kerap disapa, tidak datang dengan sendirinya tapi harus diperjuangkan, ada proses di dalamnya. Kalau rasa senang hanya sementara sifatnya, namun kebahagiaan adalah lebih dari itu. Kunci kebahagiaan, katanya, adalah keikhlasan hati dalam menjalani kehidupan dan bersyukur atas apapun yang
Sudut Pandang
Apa itu bahagia dan bagaimana caranya? Tiap orang pasti memiliki pemahaman yang berbeda. Ada yang menyebut bahagia adalah jika mendapat sesuatu atau mencapai keberhasilan. Ada juga yang mengatakan kebahagiaan adalah bersumber dari dalam diri sendiri. Kebahagiaan yang bersumber dari luar hanyalah sementara sifatnya. Tapi apapun itu, sesungguhnya pemahaman tentang kebahagiaan tergantung pada pengalaman atau latar belakang hidup masing-masing.
terjadi dalam hidup. Karena, ujarnya, sesungguhnya kehidupan itu sendiri adalah sebuah karunia yang luar biasa dari Tuhan yang patut disyukuri. “Untuk mencapai pemahaman itu, aku tidak serta merta bisa tapi melalui
Cynthia bersama suami dan anak kembarnya
proses yang panjang. Ketika aku mampu membuang pikiran-pikiran negatif, energi negatif, ketika aku bisa menjalani kehidupan dengan ikhlas dan tulus, dan ketika aku mampu bersyukur untuk segala hal yang terjadi dalam hidup aku, baik hal-hal kecil maupun besar, maka aku baru bisa merasakan kebahagiaan sebenar-benarnya,” ungkap pemeran Kara dalam film ‘Dealova’ ini. “Kesabaran, keikhlasan harus dilatih. Sampai sekarang pun aku masih terus berlatih. Selalu mengucap syukur, dll. Hal-hal seperti itu kan harus dilatih agar kita mendapatkan hati yang tentram, nyaman, pikiran tenang. Sekali lagi, semuanya perlu proses, dan akupun terus belajar dan berproses,” jelas wanita kelahiran 1988 ini. Sekarang ini, tambahnya, ia merasa sangat bahagia menjalani kehidupan bersama anak semata wayang, El Barack Alexander (4). El, kata Jedar, adalah karunia Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Anak itu, kata Jedar,adalah jawaban Tuhan atas doa-doanya. El tumbuh sebagai anak cerdas juga penyayang, dan itu sangat membanggakan dan membahagiakannya. Kalau ditanya soal kapan menikah lagi, kata pemeran film ‘Kung Fu Pocong Perawan’, ini, setiap orang pasti menginginkannya tapi itu bukan target hidupnya. “Target aku adalah bagaimana men-
Bangga Jadi Diri Sendiri Tiap manusia pasti mendambakan kebahagiaan. Begitu juga dengan gadis yang satu ini. Menurutnya, bahagia itu sederhana, ia bisa memperoleh kebahagiaan dari hal-hal kecil yang dimulainya dari dirinya sendiri, yakni tersenyum. Ia bangga dengan diri sendiri dan hatinya senantiasa bersyukur. Demikian disampaikan I Gusti Agung Ayu Berlian Audya Parimayuna, mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat FK Unud yang tengah menyelesaikan skripsinya ini. Dikatakan oleh Berlian, dirinya merasa bahagia ketika mampu tersenyum dalam situasi apapun. “Sekalipun dalam masalah, saya sadar bahwa senyuman dari hati itu mampu menguatkan dan menyadarkan, jika saya tidak terlihat buruk. Saya juga percaya ada campur tangan Tuhan di setiap masalah. Dan, ada rencana indah yang disiapkanNya untuk saya,” ucap salah seorang Duta Endek Kota Denpasar ini. Berlian mengaku bahagia ketika ia bisa bangga dengan dirinya sendiri. “Saya hidup untuk belajar. Belajar dari apa yang saya lihat, saya rasakan, saya lakukan, dan saya dengar. Sebab, belajar menurut saya adalah sebuah proses. Saya suka tantangan, ketika saya berhasil melalui tantangan tersebut dengan hasil usaha
sendiri, saya merasa bangga dan itulah kebahagiaan saya,” tandas sulung dari tiga bersaudara buah hati pasutri I Gusti Ketut Pariana, S.T. dan Sagung Ngurah Mayuni, S.T., M.Si., ini. Saat ini, selain tercatat sebagai mahasiswa, Berlian juga berprofesi sebagai seorang model. Disamping itu remaja energik ini juga suka mencoba hal-hal baru untuk mencari peluang bisnis, salah satunya membuka usaha ABC Analisis, yang merupakan pelayanan jasa konsultasi dan analisis. Usaha ABC Analisis ini dipilih, kata Berlian sebab dirinya memang memiliki minat dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Peminatan Biostatistik, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. “Saya bangga karena usaha saya banyak diminati. Selain itu yang juga membahagiakan adalah saya bisa memiliki penghasilan sendiri,” cetusnya sumringah. Berlian juga mengatakan di tiap langkahnya, ia selalu ingin mengasah diri, menambah pengalaman dan wawasan dengan cara mengikuti organisasi diantaranya Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat sebagai Sekretaris Bidang Penalaran, Keilmuan dan Informasi Komunikasi, Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan, dan Duta Endek Denpasar sebagai Ketua Umum. Tidak hanya organisasi, Berlian juga mengikuti berbagai kompetisi. Bahkan beberapa penghargaan sempat diraihnya, diantaranya Top 3 Putri Pariwisata Indonesia Provinsi Bali Tahun 2016, Runner Up I Duta Endek Denpasar 2016, serta Miss Indonesia Provinsi Bali 2017. “Hal lain yang saya dapatkan dari mengikuti organisasi
Jessica dan anaknya El
jadi orangtua yang baik bagi El, dapat membimbingnya menjadi manusia berguna, serta mempersiapkan masa depan El dengan baik. Untuk itu semua, aku berjuang dan bekerja keras siangmalam. Aku berharap meski tanpa ayah, El bisa hidup bahagia,” lanjutnya. Masalah Ludwig, mantan suaminya, menurut Jessica sudah tidak lagi menjadi ganjalan dalam hidupnya. “Aku sudah ikhlas, sudah memafkannya. Nggak ada dendam,” tambahnya. Dan, ujar Jedar lagi, kepada siapapun dirinya berusaha untuk tidak membenci atau marah. Karena hal-hal negatif itu bukan hanya meresahkan tapi juga menjadi penghalang datangnya kebahagiaan. Kisah perjalanan hidup Jessica memang bak cerita sinetron. Artis cantik ini sempat menikah dengan seorang bangsawan asal Jerman, Ludwig. Namun usia pernikahannya hanya seumur jagung. Sang suami membatalkan pernikahan, disaat Jessica sedang mengandung.
dan kompetisi adalah relasi. Poin ketiga dimana ada rasa bahagia membuncah , di sana ada rasa syukur saya, karena saya berada di sekitar orangorang yang saya sayangi dan menyayangi saya, yakni teman, sahabat dan keluarga,” katanya Mengenai quotes tentang ‘bahagia itu sedehana’ katanya, bagus jika dijadikan sebagai motivasi hidup dan berbagi. Maka dengan selalu bersyukur atas apa yang dicapai dan dimiliki Berlian saat ini, menjadikan bahagia yang berhasil diciptakannya selanjutnya dibagikan kepada orang sekitarnya. Hal-hal yang dilakukan untuk berbagi dan merealisasikan rasa bahagia, diantaranya berbagi ilmu mengenai kesehatan reproduksi dengan anakanak sekolah di Munti Gunung. “Selain itu saya juga berbagi ilmu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Taro. Membantu mengajar dan gerak jalan di Desa Sanda. Mengunjungi posko pengungsi untuk mengisi acara bersama anak-anak, kemudian memasak. Kegiatan lainnya adalah melakukan bakti sosial ke beberapa panti asuhan. Semua aktivitas ini berhasil mengalirkan rasa bahagia di hati,” lanjut dara yang hobi jalan-jalan ini. “Semua hal yang saya lakukan, begitu pula dengan capaian saya adalah sumber kebahagiaan saya. Saya akan terus berproses untuk menciptakan kebahagiaan lainnya, karena saya percaya cara bahagia itu cukup sederhana. Bahwa bahagia itu juga bukan soal hidup yang sempurna, melainkan saat kita bisa menikmati dan mensyukuri sesuatu yang telah kita terima ,” pungkasnya. (Sri Ardhini)
Terluka dan terpukul, akhirnya ia pergi ke Amerika Serikat dan melahirkan di sana. Dalam kondisi luka itulah dirinya berproses sampai akhirnya memiliki pemahaman seperti sekarang. Kini Jessica mengaku hidup sangat bahagia dengan anaknya. “Aku banyak mengucap syukur atas semuanya. Bersyukur tidak harus menunggu mendapat sesuatu, atau mencapai keberhasilan. Tapi bersyukur untuk segala hal yang terjadi dalam hidup aku. Dan nyatanya, semakin aku sering bersyukur, aku mendapat banyak limpahan berkat,” kata bintang acara ‘Perbukers’ ini. “Jadi jangan menunggu kaya atau berhasil baru mengucap syukur,” tambahnya. MERASA TERHARU Cynthia Lamusu, penyanyi yang sempat berkiprah di dunia perfilman, juga menyebut keikhlasan dan bersyukur sebagai sumber kebahagiaan. Kedua hal itu ada di dalam diri setiap orang tinggal bagaimana orang itu mampu melakukannya. “Kebahagiaan itu bukan milik orang yang hebat dalam segalanya tapi mereka yang mampu menemukan hal sederhana dalam hidpnya dan tetap bersyukur,” ujar Cynthia yang namanya melambung setelah bergabung dengan AB Three atau Be3. Untuk bisa seperti itu, tentu saja ada proses dalam diri juga ada pembelajaranpembelajaran untuk bisa mengambil hikmah dalam kehidupan yang dijalani. Karena terkadang orang lupa akan hal yang diberikan Allah seperti kehidupan, kesehatan. Seperti dirinya dan suami, Surya Saputra yang harus menunggu selama delapan tahun untuk bisa mendapatkan anak. Dan akhirnya terwujud pada November 2016 lalu dimana pasangan ini mendapat anak kembar perempuan dan laki-laki, Tatjana dan Bimasena, yang kini berusia 1 tahun 3 bulan. “Pada masa penantian itu, ada banyak lika-likunya, tapi aku berusaha selalu mengucap syukur. Bersyukur adalah salah satu cara aku menikmati hidup,” ucap pemeran film ‘Ayat-ayat Adinda’, ini. Kini, tambah Cynthia, hari-harinya selalu dipenuhi kebahagiaan, terutama ketika bersama si kembar. “Usia mereka sudah satu tahun lebih tapi aku masih saja suka merasa terharu ketika memandangi mereka. Masih terasa seperti mimpi. Aku masih suka bertanya dalam diri aku, benarkah aku mendapat anugerah seindah ini. Itu masih aku rasakan sampai sekarang. Aku juga bahagia dan sangat bersyukur, mereka tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujarnya. (Diana Runtu)
redaksi@cybertokoh.com, iklan@cybertokoh.com
cybertokoh
@cybertokoh
@cybertokoh
www.cybertokoh.com