Tokoh Edisi 905 | Tokoh

Page 1

Sudut Pandang

Edisi 905/ 13 - 19 JUNI 2016

Hari libur yang berte­ patan dengan bulan pua­ sa ini memang memberi­ kan dampak bagi pen­ gusaha kuliner. Seper­t i yang dituturkan AA Made Suar­sana, penge­lola New Moon Café Kedongan­ an. Sejak hari pertama puasa, pengun­j ung di warungnya mulai menu­ run. “Sekitar 20% terjadi penurunan,” ujarnya. Na­ mun, biasanya mulai per­ tengahan dan menjelang Lebaran, biasanya dari tahun-tahun lalu, mulai ada ke­naikan tamu.

I

a mengatakan, kunjungan per hari sekitar 2000 orang, kalau hari raya biasanya sampai 4000 orang. Untuk lebaran, biasanya

Harus punya Ciri Khas tamu domestik memang banyak. Apalagi, saat ini, Kedonganan mulai dikenal sebagai tempatnya warung ikan bakar yang tak kalah dengan Jimbaran. “Kami mem­ berikan pelayanan yang lebih baik. Biasanya saat lebaran, kami memakai busana muslim, untuk menyemarakkan dan membuat warung kami tampil beda dengan warung yang lain,” kata Suar­ sana. Walaupun terjadi penurunan, ia tak membuat gebrakan pro­ mo untuk menyiasatinya. “Bi­ asalah terjadi penurunan semen­ tara. Kami sudah punya konsep tersendiri. Selain makanan yang enak, pelayanan kami juga ramah, dan tempat yang nyaman dan hiburan tarian Bali dan Barong. Itulah kelebihan kami,” ungkap­ nya. Selain itu, New Moon Café juga

AA Made Suarsana

Made Suarsa

bekerja sama dengan beberapa hotel untuk mengirim tamunya makan di sana. Karena itu, ia sangat optimis dengan keunikan

dan kelebihan warung New Moon Café, ia tetap bisa bertahan di ten­ gah persaingan warung makan. Sementara, bagi Made Suarsa,

Lebih Banyak Waktu untuk Keluarga Sebagian artis memilih mengu­ rangi aktivitasnya di dunia hiburan pada masa puasa ini. Mereka ber­ pikir, sebelumnya sudah bekerja keras dan banyak meninggalkan keluar­ga untuk urusan pekerjaan.

Maka momen Ramadan diang­ gap sebagai waktu yang tepat bukan hanya untuk ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada Yang Kuasa dan bisa berkumpul bersama keluarga dan menjalani

ibadah bersama. Itu juga yang dilakukan Raffi Ahmad, yang mengaku pada puasa tahun ini banyak mengurangi aktivitasnya. Ini memang berbeda dengan tahun lalu ketika jadwalnya sangat padat. Dia bukan saja tampil dalam acara buka puasa dan sahur, tapi juga pada sejumlah acara lain­ nya. Untungnya sang istri, Nagita Slavina cukup pengertian sehingga terkadang datang ke tempat kerja suaminya untuk berbuka puasa bersama. Belajar dari pengalaman tahun lalu, apalagi kini ia telah memiliki anak, Rafathar Malik Ahmad (10 bulan) yang selalu dirindukannya, Raffi pun menata kegiatannya pada bulan puasa ini. “Puasa tahun ini

Ajarkan Puasa secara Bertahap Umat Islam yang menjalankan orang yang memang benar-benar bela­ puasa di bulan Ramadan adalah orang jar berpuasa, tentu akan merasa berat berusaha menjalankan dan mematuhi melakukan puasa selama sehari penuh. perintah dari Allah. Hal ini disampaikan Ia menganjurkan untuk memperlambat oleh Dr. Sudirman, M.L.S. Ia juga men­ waktu sahur dan mempercepat waktu gatakan ada hal yang sangat berbeda berbuka. “Di Indonesia puasa itu antara 13 nuansa dirasakan antara bulan puasa sampai 14 jam, jika lebih dari itu tidak baik dengan hari-hari biasa. Sebagai umat untuk kesehatan,” ucap pria yang lahir di Islam yang mematuhi perintah akan Bima 17 Juli 1954 tersebut. berjalan sesuai dengan petunjuk yang Menurut dosen Pendidikan Bahasa diberikan karena poin utama dari per­ Inggris di Undiksha Singaraja ini mengaku intah berpuasa tersebut agar manusia selain menjalankan perintah, ia juga ingin menjadi mahkluk yang bertaqwa. “Bu­ mendapatkan sesuatu dari berpuasa yaitu lan puasa yang datang setahun sekali kesehatan. “Ketika tubuh mulai berat menurut saya adalah semacam bulan saya akan rutin berpuasa,” tambahnya. Ia latihan agar diri menjadi hamba yang juga mengatakan bahwa menu makanan Dr. Sudirman, M.L.S. bertaqwa,” ujarnya. ketika berpuasa haruslah dijaga baik dari Pria yang akrab disapa Dirma ini mengatakan keseimbangan gizi maupun jenis makanannya. “Saat puasa ditandai dengan tidak makan dan minum serta bulan puasa sebaiknya mengurangi karbohidrat dan tidak “kumpul” bagi pasangan suami istri pada siang perbanyak makanan berserat seperti sayur dan hari. Selain beberapa hal yang kasat mata tersebut, buah,” tandasnya. Meskipun dalam keadaan puasa, dalam berpuasa seseorang juga harus dapat menjaga jika mampu menjaga pola makan maka tidak akan lisannya dengan tidak berbicara kotor. “Salah satu berpengaruh terhadap aktivitas yang dilakukan. makna dari berpuasa adalah menahan hawa nafsu,” “Justru kalau puasa itu aktivitasnya bertambah dengan ungkapnya lebih jelas. Dalam pandangan islam, hawa kegiatan-kegiatan keagamaan,” imbuhnya. nafsu merupakan jalan masuknya hal-hal negatif. Mengajari anak-anak dalam berpuasa juga bukan Menurutnya, memang tidak mudah untuk setiap perkara yang sulit bagi pria yang tinggal di Kaliuntu ini. orang menahan hawa nafsu akan tetapi apapun yang Hal ini dikarenakan pengajaran secara bertahap yang dikerjakan terutama berpuasa dalam pandangan Islam dilakukan kepada anak-anaknya. “Kalau anak-anak harus ada dasar ilmunya. “Bagi saya puasa tidak terlalu saya tidak dipaksakan tetapi diajarkan secara berta­ berat karena sudah merupakan kebiasaan dan tidak hap, mungkin puasanya sampai pukul 10, kemudian hanya di bulan Ramadan tetapi saya juga berpuasa pukul 11. Kalau sudah terbiasa baru ditantang untuk setiap hari Selasa dan Kamis,” ujarnya. Tetapi untuk berbuka bersama,” paparnya. -Wiwin

tidak banyak, sengaja mengurangi. Aku hanya ambil tiga acara, salah satunya acara buka puasa live di salah satu stasiun televisi. Acara jumpa fans stop dulu. Aku juga tidak ambil acara sahur. Jadi ban­ yak waktu luang,” ungkap lelaki 29 tahun ini. Meski mengurangi aktivitasnya ‘nongol’ di layar kaca, namun bu­ kan berarti dia tidak ada pekerjaan lain. Setidaknya saat ini dia tengah mempersiapkan dua acara baru yang akan tayang setelah Lebaran. “Habis Lebaran ada dua program baru, sekarang sedang stock dulu, karena kan rencananya habis Lebaran kita mau liburan,” ujar Raffi yang bersama keluarganya merencanakan berlibur ke Korea usai Lebaran. Dengan ‘kelonggaran’ waktu seperti sekarang, ia menjadi memi­ liki lebih banyak waktu untuk kumpul dengan keluarga kecilnya. Setidaknya setelah program buka puasa, ia bisa pulang ke rumah dan bisa sahur bersama sang istri ter­ cinta. “Iya sekarang lebih banyak waktu untuk keluarga. Habis buka bisa ketemu istri, juga bisa sa­ hur bareng,” ucapnya. PUASA BERSAMA KELUARGA Lain lagi dengan Inneke Koeshera­ wati. Artis senior yang sejak menikah amat ja­ rang tampil di sinetron juga film, justru untuk acara Ramadhan tahun ini menyem­ patkan diri untuk kembali ke dunia­ nya yang lama, seni peran. Ibu dua anak ini kembali tampil dalam sinetron ‘Para Pencari Tuhan’ jilid 10 yang tayang sejak awal puasa lalu setiap pukul 03.00. Berbicara tentang kegia­ tannya menjalani puasa, artis cantik yang berhijab itu justru bercerita tentang keseruan­ nya menjalankan ibadah puasa bersama keluarganya. Ke­dua anaknya, Siti Rahlia (8) dan Muhammad Rahlil (5) dan terbilang masih

musim libur yang bertepatan de­ ngan bulan puasa tak memberi pengaruh kepada warung salmo­ nnya. “Konsumen kami sebagian besar orang Bali jadi tak terlalu berpengaruh,” kata Suarsa. Ia mengatakan, walaupun ada tamu dari luar Bali, jumlahnya tak banyak. Justru yang banyak makan di DS Warung miliknya, sebagian besar turis asing. Dengan konsep sup salmon dengan basa genap khas Bali menjadi keung­ gulannya. “Walaupun agak pedas, turis asing sangat menyukainya,” kata Suarsa. Menurutnya, dalam persai­ ngan warung makan, tiap warung hendaknya mempunyai ciri khas. “Tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi masing-masing tempat makan dan konsumen punya pilihan masing-masing,” ucapnya. –Wirati Astiti bocah dan momen Ramadan kali ini adalah membimbing mereka untuk menjalani ibadah puasa. “Alhamdulilah mereka puasa. Kalau tahun lalu Rahlia masih sulit untuk sahur, maklum masih kecil. Jadi waktu itu masih sulit diban­ gunin untuk sahur. Tapi sekarang sudah bangun, duduk bersama. Adiknya juga gitu, sudah sahur juga ikut-ikutan kakaknya,” ung­ kapnya. Menurut Inneke, anak perta­ manya sudah mulai bisa menahan lapar hingga sore. Sedang anaknya yang bungsu, meski tidak diwajib­ kan berpuasa, namun karena dia melihat kakaknya puasa, dia pun ikutan. “Kakak adalah panutannya. Jadi adiknya pun ikut puasa. Dia tahan sampai siang, ya tidak apaapa,” kata wani­ta kelahir­an 1975 ini. –Diana Runtu

Inneke Koesherawati

24

redaksi@tokoh.co.id, iklan@tokoh.co.id

mingguantokoh

@mingguantokoh

mingguantokoh

www.tokoh.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tokoh Edisi 905 | Tokoh by e-Paper KMB - Issuu