Tokoh Edisi 896 | Tokoh

Page 1

24

Edisi 896/ 11 - 17 April 2016

Di era pasar bebas (MEA) ini, tentunya persaingan makin ketat, kita bersaing bebas dengan negara-negara di Asia. Ini berarti investor asing lebih bebas dan leluasa lagi membeli tanah per­ kebunan di Indonesia. Kini saatnya masyarakat lokal berpikir cerdas, lebih dulu mengambil peluang untuk memiliki investasi per­kebunan di negeri sendiri, tanah air Indonesia. Hal ini ditegaskan pasutri I Made Budaka Wijaya dan Nyoman Kusmini, owner Sri Farm.

Dengan Rp 60 Jutaan Hasilkan Rp 290 Jutaan kesemuanya itu terjamin legalitasnya dan aman. Berinvestasi di hutan jabon Sri Farm ini, benar-benar uang yang bekerja buat investor, karena semua proses dari penanaman, pemeliharaan hingga panen dikerjakan oleh tim profesional Sri Farm,” jelas Made B. Wijaya. Ia menjelaskan beberapa keuntungan yang didapat adalah: Pertama, para investor akan mendapatkan penghasilan berlipat ganda dari hasil investasi ini karena peluang perkebunan kayu di Indonesia cukup luas dan menjanjikan. Hal ini dikuatkan dengan realita bahwa kebutuhan kayu selalu lebih tinggi dari ketersediaannya dan harga kayu selalu meningkat tiap tahunnya. Belum

lagi dengan adanya kebijakan pemerintah yang melarang penebangan hutan alam, sehingga industri perkayuan diwajibkan menggunakan kayu hutan tanam rakyat (HTR). Kedua, jabon (jati bongsor) merupakan salah satu jenis kayu terbaik dan dinilai banyak memiliki keunggulan. Karena, selain cukup kebal terhadap hama dan penyakit, pertumbuhan jabon sangat cepat, sekali menanam dapat dipanen dua kali. Ketiga, selain berinvestasi dan mendapatkan hasil, kita juga mendapatkan bonus yaitu berbuat baik dengan menyediakan oksigen gratis. Karena 1 pohon jabon bisa menghasilkan oksigen untuk 3 orang setiap harinya. Dan, hal

ini adalah salah satu upaya untuk mencegah global wa r m i n g , ya n g dengan kata lain kita (investor di hutan jabon) turut menghijaukan bumi, “Go green grow Rich”. Keempat, dengan berinvestasi di Hutan Jabon Sri Farm, investor sekaligus turut meyadnya dengan melestarikan lingkungan ( go Pasutri I Made Budaka Wijaya dan Ni Nyoman Kusmini green). Selain itu, secara otomatis juga investor mengerjakan lahan kebun jamembuka lapangan pekerjaan bon yang berlokasi di Mamuju, baru bagi para petani yang Sulawesi Barat. –ten

Adopsi Konsep Tri Hita Karana

Made B. Wijaya memperlihatkan bibit jabon yang siap ditanam

M

ereka mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di Hutan Jabon. Sebuah bentuk investasi, yang selain memberikan keuntungan juga turut melestarikan alam. Konsep investasi Hutan Jabon Sri Farm ini juga mendapatkan apresiasi positif dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang sempat berkunjung ke stan Sri farm saat berpameran di JCC Jakarta, beberapa bulan lalu. “Ini solusi bagus, ide bisnis yang menghijaukan bumi dan sekaligus mendapatkan keuntungan,” ujar Made B. Wijaya mengutip pernyataan orang nomor 2 di Indonesia tersebut. Apalagi kini, hanya dengan Rp 60 jutaan, masyarakat Indonesia sudah bisa memiliki Hutan Jabon Sri Farm dengan sertifikat hak milik (SHM). Dengan investasi Rp 60 jutaan itu, investor mendapatkan 200 bibit jabon dengan luas lahan 0, 25 hektare. Pembayaran bisa cash atau diangsur,” imbuh Nyoman Kusmini. Dari investasi Rp 60 jutaan tersebut, estimasi potensi hasil yang didapat dalam 10 tahun adalah Rp 29.200.000. Pembayaran bisa diangsur hingga 12 kali dengan DP 30%. “Bagi investor yang berkeinginan berinvestasi lebih, tersedia juga paket yang lebih besar, yang

Perkebunan jabon Sri Farm ini mengadopsi konsep Tri Hita Karana yakni recovery dan pelestarian alam sebagai wujud bakti terhadap ciptaan Tuhan, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan hutan tanaman rakyat yang berkelanjutan sehingga memberikan benefit ekonomi yang besar. Pemilihan lokasi di Mamuju, Sulbar ini dikarenakan tanahnya yang subur sehingga pertumbuhan jabon dipastikan bagus, sehingga hasil panen memuaskan. Perkembangan terbaru pohon jabon yang saat ini berusia 1 tahun rata-rata setinggi 4,5 meter. Dijadwalkan 15 April ini, tim Sri Farm bersama para investor dan calon investor akan melakukan kunjungan ke Mamuju untuk mengecek secara langsung perkembangan jabon disana. “Bagi calon investor lain yang berminat, bisa bergabung dengan kami untuk mengecek lahannya dulu sebelum memastikan membeli. Dengan tanda jadi Rp 5 juta Anda sudah bisa survey lokasi ke Mamuju, untuk keberangkatan 1 orang. Jika sudah oke, setelah melakukan pelu-

Peninjauan lahan oleh Mr. Oliver

nasan, pohon Anda saja tanaman terseakan langsung kami but tinggi kualitasnya, tanam,” ujar Nyoman tingkat kegagalannya Kusmini. juga kecil sekali, dan Ia menjelaskan, saat nilai jualnya sangat ini sudah hampir 200 tinggi yang dapat memhektare perkebunan berikan kesejahterjabon Sri Farm yang aan bagi pemiliknya, sudah terjual. Lansekaligus menghidupi tas, bagaimana jika masyarakat sekitar. dalam perjalanannya Sri Farm terus menterjadi risiko, seperti ingkatkan penelitianpencurian, kebakaran, nya dengan perusahaan kerusakan, ataupun bibit terpercaya. Saat gagal panen? Nyoman ini Sri Farm mengelola Kusmini menegaskan, lebih dari 1500 hektare Sri Farm akan menghutan jabon di Sulawesi covernya. Semua poBarat dan tidak menuhon sudah diasuransitup kemungkinan akan kan. Jika pohon rusak dikembangkan juga di akan diganti dengan daerah lain di Indopohon baru karena Sri Lahan milik Mr. Oliver yang sudah ditanami nesia. Farm memiliki kebun Karena itu Made B. Wijaya dan Nyointi. “Jika gagal, kami kembalikan investasi man Kusmini mengajak masyarakat Anda dengan nilai 130%. Ketika lokal untuk menjadi investor di tanah gagal pun, Anda masih untung. air sendiri. Mari berinvestasi cerdas, Klausa ini juga akan kami tuang- menguntungkan dan turut berkontribusi kan dalam perjanjian notaris,” menghijaukan bumi, dengan berinvestasi janji Made B. Wijaya. di Hutan Jabon Sri Farm. Bagi yang berSri Farm merupakan peruminat, silakan hubungi Sri Farm Office: sahaan yang fokus di bidang Jln. Tukad Batanghari No. 9, Denpasar, penanaman kayu (hutan jabon) Bali, Telp 0361 228868, 085 338 183 888, sejak usaha ini diawali dari www.srifarm.com. –ten perhatian yang tinggi dari para pendirinya terhadap pelestarian alam dan pemberdayaannya yang dapat memberikan nilai ekonomis yang tinggi. Tanahtanah yang kurang produktif dicoba ditanami bibit jabon yang dikembangkan dengan cara pemuliaan tanaman sehingga menjadi lebih baik kualitasnya. Bekerjasama dengan tenagatenaga kehutanan lapangan, dilakukan perawatan yang tekun bersama para penduduk sekitar, dengan merumuskan pupuk-pupuk yang cocok bagi tanaman yang dikelola. HasilMr. Oliver di depan guest house nya sangat luar biasa. Tidak

redaksi@tokoh.co.id, iklan@tokoh.co.id

mingguantokoh

@mingguantokoh

mingguantokoh

www.tokoh.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.