Tokoh Edisi 873 | Tokoh

Page 1

24

What’s UP

Edisi 873/ 2 - 8 November 2015

Ruth Permatasari alias TJ

Tato untuk Tutupi Bekas Luka ‘Cuek abizzz’ itulah tampilan Ruth Permatasari atau akrab disapa ‘TJ’. Melihat tampilan mantan personil Sinden Gosip ‘Extravaganza’ yang kocak ini, memang bikin geleng kepala. Mulai dari tubuhnya yang ditato beragam makhluk laut sampai dengan gaya rambutnya yang super nyentrik. Kesan feminim seolah jauh dari tampilan TJ yang tomboy. Namun bukan berarti dia tidak bisa berpakaian feminim. Dalam suatu kesempatan TJ bahkan pernah tampil cantik berkebaya. Ia juga piawai memasak.

T

api TJ yang serba bisa--mulai dari melawak hingga menyinden, menyanyi, dll--- paling diingat orang karena tato yang dimilikinya. Ada keunikan tersendiri dari tato-tato tersebut, yakni hampir semuanya bergambar makhluk air, mulai dari gurita, hiu, cumi-cumi, ikan koi, teratai, dll. “Aku ingin menggambarkan bahwa kehidupan aku seperti air yang mengalir,”

ujar TJ beralasan. Menurut penyiar radio Gen FM Jakarta ini, tato yang tergambar di tubuhnya, tidak sekadar gambar tapi memiliki filosofi tersendiri. Misalnya saja gambar gurita yang melambangkan hewan yang pintar dan misterius, atau ombak yang filosofinya maju terus tak pernah berhenti. “Filosofinya maju terus tidak berhenti, artinya dalam kehidupan ini kita tidak boleh menyerah dalam mengadapi

apapun di dunia ini,” kata pemeran film “Aku atau Dia” ini. TJ yang selalu tampil ekspresif ini bertutur sejak kecil ia sebenarnya sudah ingin ditato. Namun sang mama melarangnya. Alasan menato itu, bukan untuk ‘gaya-gayaan’ tapi untuk menutupi bekas luka pada lengannya. “Waktu kecil aku pernah tersiram air panas dan itu meninggalkan bekas. Aku menjadi sangat terganggu. Ketika ABG,

kapanlagi.com

aku bilang ke mama mau menato bekas luka itu, tapi dilarang. Barulah setelah bekerja di kapal pesiar Hong Kong niatan menato terwujud,” ungkap TJ . Setidaknya ada empat bagian tubuhnya yang tato, yakni, lengan, betis, pung-

gung dan dada. Tato-tato itu kebanyak­ an dibuat di luar negeri saat ia bekerja di kapal pesiar. “Tapi yang di betis kanan dibuat di Bandung,” tambahnya wanita kelahiran 1980 ini sembari tertawa lebar.—Diana Runtu

Tato Temporer lebih Aman

Fenny sedang membuat tato temporer

Hobi menggambar yang ditekuni Ayu Putu Fenny Abrina Putri memberi berkah bagi dirinya. Setelah menyelesaikan pendidikan di ISI Denpasar, perempuan kelahiran 5 Oktober 1992 ini, ia menjadi guru les privat dan membuka usaha “Dyzny_art “bersama kekasihnya, Adi Sutrisna di Ubud. Salah satu kegiatan yang banyak diminati adalah lukis tato temporer. “Saya mulai menekuni tato temporer sejak 5 tahun silam. Waktu itu ada event yang salah satu acaranya face painting untuk anak-anak. Bahan yang dipakai aman untuk kulit. Sejak saat itu, saya mulai ketagihan melukis di media kulit,” ujar pelukis yang akrab disapa Fenny ini.

Contoh tato temporer

Selain face painting, Fenny juga pernah ikut kontes body painting. Dari semua media lukis, ia mengaku menyenangi semuanya. “Sekarang ini tato temporer yang sedang digandrungi. Anak-anak pun banyak yang minta dibuatkan tato. Kami menggunakan bahan yang aman untuk kulit. Asal tidak kena air, tato bisa bertahan dua hari,” ungkapnya. Gambar yang dipilih anak-anak biasanya gambar kartun, zodiak, bunga, tribal, bahkan nama. Hanya dengan biaya Rp 5 ribu, anak-anak sudah bisa mendapat satu tato temporer. “Kalau tato permanen saya belum pernah,” ujar pelukis yang sudah banyak meraih prestasi ini. –Ngurah Budi

Email: redaksi@tokoh.co.id, iklan@tokoh.co.id

mingguantokoh

@mingguantokoh

mingguantokoh

Website: www.tokoh.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.