Tokoh Edisi 859 | Tokoh

Page 1

24

What’s Up

Edisi 859/ 27 juli - 2 Agustus 2015

Investasi Emas Relatif Aman

Ada beragam bentuk jenis investasi, ada tabung­an, deposito, hingga kaplingan tanah. Salah satu bentuk investasi yang banyak diminati masyarakat adalah investasi emas, baik berupa perhiasan emas ataupun logam mulia.

tor yang berinvestasi di properti beralih berinvestasi ke emas. Permint­ aan meningkat harga emas pun naik. “Namun, sekarang

ini lagi stagnan,” tegasnya lagi. Mariawan tak menampik jika disebut investasi emas tak selalu menguntungkan. Tetapi ia me­ negaskan investasi emas adalah salah satu wadah untuk me­ nempatkan investasi

takan India merupakan pembeli emas terbanyak, terutama pada musim kawin. Ketika itu pula biasanya harga emas turut ter­ dongkrak. Karena itu, kalimat “don’t put all your eggs in one

A

da banyak alasan masyarakat memilih berinvestasi emas, khususnya logam mulia, salah satunya adalah liquid dan mudah dicairkan. “Investasi emas tidak kena inflasi dan pajak penghasilan, seperti jika diinvesta­ sikan dalam bentuk tabungan. Keuntungan lain, jika tidak dalam bentuk emas mungkin sudah habis dipakai,” ujar Asisten Manajer Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Made Mari­ awan, S.E., M.M. Harga emas ini dijelaskannya mengikuti harga dolar. Sekarang ini harga dolar sedang turun, maka harga emas pun meng­ ikuti. “Sekarang ini waktu yang tepat untuk pembelian emas,” ucapnya. Nilai dolar ini dikata­ kannya sangat tergantung dengan kondisi perekonomian di Amer­

ika Serikat. Ketika situasi global gonjang-ganjing, khususnya di negara adikuasa tersebut, inves­

Emas bisa Dipamerkan Emas layak menjadi pilihan investasi bagi perempuan karena pada umumnya, kaum perempuan selalu mengutamakan keamanan dan cenderung menjauhi risiko, termasuk dalam menentukan langkah investasi. Latar belakang inilah yang menjadi dasar keterlibatan kaum hawa dalam transaksi emas. Perempuan harus punya simpanan, karena tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan. Kesukaan terhadap keindahan, menyebabkan banyak perempuan akrab dengan perhiasan emas. “Mereka membeli perhiasan yang tentunya bisa digunakan untuk sehari-hari dan sekaligus menjadi safety net apabila memerlukan uang karena perhiasan emas dengan mudah dapat dijual kembali,” ungkap Nur Octaviana dari Gallery Kohinoor. Ia menyebut san­ gat banyak ada keun­ tungan investasi emas. Emas adalah barang yang harganya selalu naik setiap tahun, en­ tah naik dengan tinggi secara tiba-tiba atau naik perlahan. Orang dapat membeli per­ hiasan cantik yang bisa dipamerkan ke orangorang dan seberapa rusaknya pun perhiasan tersebut masih bisa dijual kembali dengan harga yang pantas. “Emas juga memiliki pergerakkan harga tersendiri yang tidak diikuti oleh pergerakkan nilai mata uang asing, jadi membeli emas sama dengan kita menabung jumlah uang tersebut dengan barang yang bisa kita simpan sendiri,” ujar perempuan yang akrab disapa Ovie. Risikonya tentu apabila barang tersebut hilang atau kecurian karena penyimpanan

yang tidak aman. Namun, sekarang sudah ban­ yak bank maupun toko emas yang menerima penyimpanan emas dalam bentuk logam mulia. Mengenai cara merawat emas yang benar, Ovie memberi beberapa tips. Lap emas dengan lap yang mengandung bahan abrasif seperti autosol yang ada dijual di supermarket. Lap dengan bahan yang lembut dan bagus dari katun yang sudah sering dicuci. Perhiasan sebaiknya disimpan di dalam lemari atau kotak kertas maupun box penyimpanan emas. Jangan gunakan perhiasan emas apabila Anda mengoleskan handbody atau bahan kimia lainnya karena warna emas juga akan cepat pudar. Jangan juga gunakan perhiasan emas pada saat berenang karena kandungan kaporit bisa membuat rusak warna perhiasan Anda. “Meskipun rasanya emas tidak langsung menda­ patkan balik modal pada saat dijual kembali, nilai investasi emas selalu naik setiap tahunnya. Dalam berinvestasi emas, ada bai­ knya Anda membeli secara berkala seperti misalnya setiap bulan atau setiap be­ berapa bulan sekali. Belilah perhiasan emas yang mana bisa digunakan sehari-hari. Apabila anda ingin investasi untuk logam mulia, belilah emas dalam jumlah gram yang tetap seberapa mam­ punya Anda setiap bulannya. Ini lebih menguntungkan untuk jangka panjang karena ketika harga naik atau turun Anda tetap membelinya. Tidak terlalu penting membeli emas menunggu harga turun karena Anda tidak pernah tahu, apakah turunnya harga sudah mencapai harga terendah atau belum. Belilah emas ketika memang sudah waktunya atau sudah ada dana yang bisa disisakan untuk emas tersebut,” ujarnya. –Ngurah Budi

yang aman. Ia mencon­ tohkan jika sekarang ini berinvestasi di tanah, ada ke­ mung­ kinan rugi karena mungkin kena regulasi pemerintah atau tak mendapatkan aliran listrik. Se­ mentara jika berinvestasi di emas, uangnya akan tetap senilai awal. “Ini hukum bisnis, risiko besar keuntungan besar, risiko kecil keuntungan juga kecil. Investasi emas aman dan bisa mengun­ tungkan juga dengan mencari momen yang pas saat melakukan penjualan maupun pembelian,” paparnya. Selain mengikuti harga dolar, harga emas juga dipengaruhi tingkat konsumsi/daya beli masyarakat, terutama negarara India. Made Mariawan yang sharing ke beberapa pakar ini menga­

basket,” jangan me­ naruh semua telur (uang) Anda dalam satu tempat saja, dikata­ kannya sangat relevan. Sehingga, ketika investasi di properti sedang jeblok misalnya, di investasi emas tetap tenang. Meski demikian, investasi emas (logam mulia) juga ada kelemahan, yakni tak bisa dipergunakan seper­ ti halnya perhiasan emas. Logam mulia benar-benar murni untuk investasi. “Untuk berinvestasi emas ini pun prosedurnya sangat mudah, cukup datang ke Pegada­ ian dan membawa KTP. Kami juga memiliki beberapa instrumen sesuai kebutuhan dan kemauan konsumen, yakni pembelian cash, angsuran, dan sistem arisan di instansi masing-masing,” ucapnya. Pihak Pegadaian sendiri juga me­ nyiapkan beberapa pilihan keping logam mulia (emas batangan) ses­ uai kemampuan konsumen, yakni 1 gram, 5 gram, 10 gram, 20 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kg. –Inten Indrawati

Emas untuk Reward Perkembangan terakhir, selain sebagai bentuk investasi, emas batang­ an kini banyak dipakai sebagai bentuk apresiasi/penghargaan/reward perusahaan kepada karyawannya yang berprestasi. Pertimbangannya lebih mudah, simpel, dan aman. Kemudahan investasi emas ini terutama saat “disekolahkan” alias digadaikan untuk mendapatkan pinjaman modal. Kondisi seperti ini pa­ ling umum dilihat menjelang hari raya, seperti beberapa waktu lalu. Di Kantor Pegadaian Renon, Denpasar, pada H-7 sudah terlihat pergerakan transaksi meningkat hingga 15%-20% dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini dikarenakan, gadai emas ini salah satu alternatif tercepat dan tak bertele-tele untuk mendapatkan pinjaman kredit. “Kecenderungan yang terjadi saat hari raya itu, emas batangan di­ masukkan (digadaikan), emas perhiasan dikeluarkan (ditebus). Dilihat dari jumlah transaksi yang menggadaikan dan menebus khusus untuk area Denpasar 50:50, karena masyarakat di sini heterogen. Setelah selesai hari raya, Kantor Pegadaian Renon yang mulai buka Rabu (22/7), didatangi banyak konsumen. Mereka kembali menyimpan emas dan perhiasannya. “Perhiasan ditaruh (digadaikan) lagi untuk mendapatkan modal kerja, ketika sudah mendapatkan keuntungan, ditarik satu persatu, emas per­ hiasan, emas batangan. Kondisi ini berbeda dengan daerah timur,” ujar pria yang sempat bertugas di daerah NTB-NTT ini. Kecenderungan menggadaikan emas di daearah ini saat musim tanam, sekitar bulan Januari untuk padi dan bulan Juli untuk jagung, yang dipanen dalam 3-4 bulan ke depan. “Di timur, persentase dari dampak musim tanam dan panen itu paling besar, mencapai 60-70%. Dampak hari raya hanya sekitar 40%,” tandasnya. –Inten Indrawati


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.